jurnal prof da rosi

1
Duagnosa penyakit parkinson sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik. Hal penting dimulai dari mengidentifikasi parkinsonism mulai dari definitely, probable dan level possible. kegunaan lima klinis keluhan ekstrapiramidal (resting tremor, rigidity, bradikinesia, postural instability bdan freezing) yang dapat secara langsung dikatakan pasien dengan parkinsonism jika memiliki dua dari 5 keluhan dengan 1 atau 2 adalah tremor atau rigidity. parkinsonism dengan kriteria probable yang jika bradikinesia, postural instability ataupun freezing. Tabel Pengobatan yang dapat menyebabkan parkinsonism Phenothiazine Butyrophenones Selective serotonin reuptake inhibitors amiodarone Diltiazem Metoclopramide Valproic acid diagnosis parkinsonism dibuat oleh ahli dengan mengeluarkan sisi farmakologi. sejak dikenai, beberapa dekade yang reserpine dapat menghasilkan efek samping ekstrapiramidal, data pengobatan yang dapat dikarenakan parkinsonism dilanjutkan dengan peningkatan setiap tyahunnya. Ketidakjelasan penyakit ekstrapiramidl diusia muda selalu dihubungkan dengan penyakit wilson, gangguan metabolisme dari metabolisme tembaga menunjang perubahan degeneratif di otak. keluhan asimetris dan onset unilateral pada resting tremor memungkinkan klinis utama yang merujuk kepada penyakit parkinson, walaupun beberapa parkinsonism dapat digambarkan pada munculan yang mirip. respon levodopa juga merujuk kepada indikator yang kuat pada lewy body dari penyakit parkinson yang benar. klinis yang tidak khas yang merujuk kepada parkinsonism lebih kepada sebenarnya penyakit seperti pada tabel 2. Kesulitannya pada perbedaan yang akurat diantara penyakit neurodegeneratif pada klinis parkinsonism ekstrapiramidal (artrofi sistem multiple, progressive supranuclear palsy(psp), dan sebagainya) yang menggambarkan gambaran statistik dengan rata-rata kesalahan diagnosis diantara gangguan gerk ketika pasien diobservasi hingga penyebab pasti diketahui melalui otopsi. kedua seri ini, satu dari eropa dan yang lain dari amerika utara dengan poin 24 % rata-rata kesalahan diagnosis pada otopsi.

Upload: rosi-oktarina

Post on 27-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Prof Da Rosi

Duagnosa penyakit parkinson sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik. Hal penting dimulai dari mengidentifikasi parkinsonism mulai dari definitely, probable dan level possible. kegunaan lima klinis keluhan ekstrapiramidal (resting tremor, rigidity, bradikinesia, postural instability bdan freezing) yang dapat secara langsung dikatakan pasien dengan parkinsonism jika memiliki dua dari 5 keluhan dengan 1 atau 2 adalah tremor atau rigidity. parkinsonism dengan kriteria probable yang jika bradikinesia, postural instability ataupun freezing.

TabelPengobatan yang dapat menyebabkan parkinsonismPhenothiazineButyrophenonesSelective serotonin reuptake inhibitorsamiodarone

DiltiazemMetoclopramideValproic acid

diagnosis parkinsonism dibuat oleh ahli dengan mengeluarkan sisi farmakologi. sejak dikenai, beberapa dekade yang reserpine dapat menghasilkan efek samping ekstrapiramidal, data pengobatan yang dapat dikarenakan parkinsonism dilanjutkan dengan peningkatan setiap tyahunnya. Ketidakjelasan penyakit ekstrapiramidl diusia muda selalu dihubungkan dengan penyakit wilson, gangguan metabolisme dari metabolisme tembaga menunjang perubahan degeneratif di otak.

keluhan asimetris dan onset unilateral pada resting tremor memungkinkan klinis utama yang merujuk kepada penyakit parkinson, walaupun beberapa parkinsonism dapat digambarkan pada munculan yang mirip. respon levodopa juga merujuk kepada indikator yang kuat pada lewy body dari penyakit parkinson yang benar. klinis yang tidak khas yang merujuk kepada parkinsonism lebih kepada sebenarnya penyakit seperti pada tabel 2. Kesulitannya pada perbedaan yang akurat diantara penyakit neurodegeneratif pada klinis parkinsonism ekstrapiramidal (artrofi sistem multiple, progressive supranuclear palsy(psp), dan sebagainya) yang menggambarkan gambaran statistik dengan rata-rata kesalahan diagnosis diantara gangguan gerk ketika pasien diobservasi hingga penyebab pasti diketahui melalui otopsi. kedua seri ini, satu dari eropa dan yang lain dari amerika utara dengan poin 24 % rata-rata kesalahan diagnosis pada otopsi.