jurnal pendidikan luar biasa pengaruh model …

17
JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA TUNALARAS Nama : Restu Dwijayanti NIM : K5110052 E mail : [email protected] No. HP : 0838 7106 5168 Pembimbing : 1. Drs. Maryadi, M.Ag. 2. Sugini, S.Pd., M.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Desember 2014 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Upload: others

Post on 24-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS

GAMES TOURNAMENT TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI

BELAJAR IPS SISWA TUNALARAS

Nama : Restu Dwijayanti

NIM : K5110052

E – mail : [email protected]

No. HP : 0838 7106 5168

Pembimbing : 1. Drs. Maryadi, M.Ag.

2. Sugini, S.Pd., M.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Desember 2014

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Restu Dwijayanti

2. NIM : K5110052

3. Email : [email protected]

4. No. HP : 083 871 065 168

5. Alamat : Karang Kulon Pangenjurutengah, RT 02/RW 05,

Purworejo, Purworejo.

6. Riwayat Pendidikan : SD Negeri 1 Pangenjurutengah

SMP Negeri 1 Purworejo

MA Negeri Purworejo

7. Judul Jurnal : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES

TOURNAMENT TERHADAP PENINGKATAN

PRESTASI BELAJAR IPS SISWA

TUNALARAS.

8. Kegiatan Penelitian

No. Nama Kegiatan Peran Tempat Ket

- - - - -

9. Karya Ilmiah

No. Nama Kegiatan Peran Tempat Ket

- - - - -

10. Penghargaan

No. Nama Kegiatan Peran Tempat Ket

- - - - -

11. Kegiatan Ilmiah

No. Nama Kegiatan Peran Tempat Ket

- - - - -

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES

TOURNAMENT TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI

BELAJAR IPS SISWA TUNALARAS

ABSTRAK

Restu Dwijayanti, Maryadi, Sugini

Pendidikan Luar Biasa FKIP Universitas Sebelas Maret

Telp. 083871065168; Email: [email protected]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament terhadap peningkatan prestasi

belajar IPS materi pokok penyimpangan sosial untuk siswa tunalaras kelas VIII di SLB-E

Bhina Putera Surakarta.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen kuasi menggunakan desain

one group pretest-posttest time series, dimana dalam penelitian pengukuran terhadap

subjek dilakukan dalam tiga seri. Pengaruh dari perlakuan tersebut diukur dari perbedaan

antara pretest dan posttest untuk tiap seri, kemudian membandingkan hasil posttest antar

seri. Subjek penelitian berjumlah 8 siswa kelas VIII SLB-E Bhina Putera Surakarta tahun

2014. Teknik analisis data menggunakan statistik non parametrik, dengan Tes Rangking

Bertanda Wilcoxon menggunakan aplikasi SPSS versi 20.

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai Z hitung -2.536b

dengan Asymp. Sig (2-tailed) adalah sebesar 0.011 pada taraf signifikansi (α) 5%. Ini

terlihat pula dari adanya peningkatan hasil nilai rata-rata tiap seriesnya. Pada seri I rata-

rata meningkat sebesar 0.19%, kemudian seri II 0.19%, dan seri III 0.18% dari hasil

pretest. Maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament terhadap

peningkatan prestasi belajar IPS materi pokok penyimpangan sosial untuk siswa tunalaras

di SLB-E Bhina Putera Surakarta.

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Prestasi Belajar, Tunalaras.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODELS OF TEAMS

GAMES TOURNAMENT TYPE TOWARDS THE ENHANCEMENT OF SOCIAL

SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT FOR STUDENT

WITH EMOTIONAL AND BEHAVIORAL DISORDER

ABSTRACT

This research aims to determine the influence of cooperative learning models of

Teams Games Tournament type towards the enhancement of Social Science learning

achievement about social deviation subject for student with emotional and behavioral

disorder in 8th

grade at SLB-E Bhina Putera Surakarta.

This research is a quasi-experimental research which uses one group pretest-

posttest time series with eight student in SLB-E Bhina Putera Surakarta year of 2014

where the measurement towards subject is carried out on three series. The influence of the

given treatment is measured by the differences between pretest and posttest for each

series which the posttest result is compared between series. Then, it is analyzed by

nonparametric data analysis technique which is by using Wilcoxon Signed-Rank Test in

SPSS ver. 20.

Based on the result of data analysis, it is obtained Z score of -2.536b with

Asymp.Sig (2-tailed) 0.011 in the significance level (α) of 5%. It shows that the average

value is increased for each series. On the first series increase 0.19%, second 0.19% and

third 0.18% from pretest result. Thus, it is able to be concluded that the use of cooperative

learning models of cooperative learning Teams Games Tournament type significantly

take effect towards the enhancement of social science learning achievement about social

deviation subject for student with emotional and behavioral disorder in 8th grade at SLB-

E Bhina Putera Surakarta.

Keywords : Teams Games Tournament type, learning achievement,

emotional and behavioral disorder.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

A. PENDAHULUAN

Pendidikan sangat

dibutuhkan bagi setiap manusia,

dapat dikatakan pula bahwa

pendidikan merupakan kebutuhan

pokok manusia selama hidupnya.

Melalui pendidikan, manusia

diajarkan untuk mengembangkan

potensi dalam dirinya,

menyesuaikan diri dengan

lingkungannya, sehingga terbentuk

perilakunya sebagai makhluk yang

berbudaya yang mampu

bersosialisasi dengan lingkungan,

serta dalam rangka mempetahankan

kelangsungan hidupnya.

Pendidikan sudah menjadi

hak bagi setiap warga negara

termasuk didalamnya anak

berkebutuhan khusus. Pendidikan

khusus merupakan pendidikan yang

diberikan untuk anak-anak dengan

kebutuhan khusus tertentu, yang

memerlukan penanganan secara

khusus pula, salah satu diantaranya

anak dengan gangguan emosi dan

perilaku, atau sering disebut anak

tunalaras. Menurut Kosasih

(2012:157) dan Somantri (2006:140)

mengemukakan pendapat yang sama

mengenai definisi anak tunalaras,

yaitu anak yang memiliki gangguan

atau hambatan dalam hal emosi dan

perilaku, sehingga sering

berperilaku menentang norma yang

berlaku di masyarakat.

Ketunalarasan ini,

menimbulkan dampak yang cukup

serius bagi anak, salah satunya

dalam aspek akademik, diantaranya:

fokus belajar yang sering terganggu,

prestasi belajar yang jauh dari rata-

rata, sering mendapat tindakan

indicipliner, bahkan terkadang

sampai dikeluarkan dari sekolah.

Oleh karena itu anak tunalaras

sangat membutuhkan pendidikan

yang mengacu pada perubahan

tingkah lakunya, sehingga layanan

yang diberikan kepada anak

tunalaras tersebut sesuai

karakteristiknya, dan sesuai dengan

kebutuhan masing-masing individu.

Salah satu materi yang

mengajarkan pada permasalahan-

permasalahan sosial, dirangkum

dalam suatu mata pelajaran yang

disebut Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS). Tujuan dari IPS adalah untuk

mengajarkan bagaimana seseorang

harus menyesuaikan diri, bersikap

atau berhubungan dengan

lingkungan sosialnya, sehingga tidak

melakukan berbagai penyimpangan

sosial yang ada. Namun faktanya,

terkadang masih ditemukan adanya

siswa tunalaras yang melakukan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

tindakan penyimpangan sosial

tersebut. Hal ini dikarenakan

kompetensi dasar dalam

pembelajaran IPS kurang tercapai.

Oleh karena itu demi meningkatkan

kualitas prestasi belajar IPS siswa

tunalaras, upaya yang dapat

dilakukan salah satunya yaitu

merubah model pembelajarannya.

Salah satu model yang menekankan

pada keaktifan siswa, pemahaman

dan kerja sama antar kelompok,

ialah menggunakan model

pembelajaran kooperatif. Pernyataan

tersebut sesuai dengan pendapat

yang dikemukakan oleh Solihatin

dan Raharjo (2007:4) bahwa

pembelajaran kooperatif merupakan

suatu pembelajaran yang

menekankan pada kerjasama

kelompok, yang keberhasilannya

sangat dipengaruhi oleh keterlibatan

dari setiap anggota kelompok itu

sendiri.

Model pembelajaran

kooperatif memiliki berbagai macam

tipe, namun dari beberapa tipe

tersebut ada salah satu tipe

pembelajaran kooperatif yang dirasa

paling sesuai dengan karakteristik

siswa tunalaras, yaitu pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT). Model

pembelajaran ini menuntut siswa

untuk dapat bekerjasama dengan

baik dalam satu tim permainan, dan

berkompetisi dengan tim lain dalam

sebuah turnamen. Sehingga strategi

model pembelajaran kooperatif tipe

TGT secara tidak langsung

membantu siswa dalam membentuk

karakternya sebagai manusia yang

mampu membangun kerjasama, dan

toleransi terhadap sesama. Melalui

kerja tim seperti ini pula,

menjadikan siswa lebih termotivasi

dalam belajar, sehingga prestasi

yang diperoleh dapat mengalami

peningkatan.

Berdasarkan uraian diatas,

maka peneliti merumuskan judul

Pengaruh Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Teams Games

Tournament terhadap Peningkatan

Prestasi Belajar IPS Siswa

Tunalaras.

Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh

model pembelajaran kooperatif tipe

Teams Games Tournament (TGT)

terhadap peningkatan prestasi

belajar IPS materi pokok

penyimpangan sosial untuk siswa

tunalaras kelas VIII di SLB-E Bhina

Putera Surakarta tahun ajaran

2014/2015.

Dalam Penelitian ini

dikemukakan hipotesis yaitu ada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

pengaruh yang signifikan antara

model pembelajaran kooperatif tipe

Teams Games Tournament (TGT)

terhadap peningkatan prestasi

belajar IPS materi pokok

penyimpangan sosial untuk siswa

tunalaras kelas VIII di SLB-E Bhina

Putera Surakarta tahun ajaran

2014/2015.

Peneliti merumuskan

hipotesis tersebut berdasarkan pada

kajian tentang anak tunalaras,

prestasi belajar, dan model

pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT), yang

akan dijelaskan secara ringkas

sebagai berikut.

Sechmid dan Mercer

dalam Wardani, dkk. (2007: 7.28)

mendefinisikan anak tunalaras

sebagai anak yang berulang kali

menunjukkan perilaku tingkat berat

seperti tidak mampu menjalin

hubungan baik dengan orang lain,

sehingga mempengaruhi proses

belajarnya meskipun telah menerima

layanan belajar serta bimbingan

seperti anak lain. Kemudian

Kustawan (2013:86) mengemukakan

bahwa siswa tunalaras merupakan

siswa yang mengalami gangguan

dalam hal pengendalian emosi,

perilaku, dan kontrol sosial. Jadi

dapat disimpulkan bahwa siswa

tunalaras merupakan siswa yang

menunjukkan perilaku yang

menonjol dalam hal penyimpangan

sosial, karena perilakunya yang

kurang bahkan tidak sesuai dengan

norma-norma yang ada, dan

terbentuk dalam adat istiadat

masyarakat pada umumnya,

sehingga berdampak negatif pada

kemampuan akademis, dan

kemampuan interpersonalnya.

Penyebab yang

menimbulkan seorang anak itu

tunalaras yaitu karena faktor:

keturunan, kondisi/keadaan fisik,

psikologi perkembangan,

psikososial, lingkungan

keluarga,sekolah, dan masyarakat

(Efendi, 2006:148-151). Dari

pendapat tersebut, secara garis besar

faktor penyebab tunalaras dibagi

menjadi dua, yaitu faktor internal

yaitu faktor bawaan dan faktor

eksternal yaitu faktor dari pengaruh

lingkungan.

Kemudian karakteristik

seorang siswa tunalaras menurut

Bower (1981) dalam Pratiwi dan

Murtiningsih (2013:58-60)

diantaranya: ketidakmampuan untuk

belajar, memiliki hubungan yang

buruk dengan guru dan temannya,

memiliki pemikiran, perasaan, dan

tingkah laku yang tidak pada

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

tempatnya, keadaan pervasive, sedih

dan depresi, terdapat gejala fisik

seperti sering kesakitan, dan

ketakutan terhadap orang lain atau

lembaga sekolah.

Karakteristik yang dimiliki

seorang anak tunalaras

menimbulkan dampak yang serius

terhadap hubungannya dengan

lingkungan sosial, yaitu: muncul

perasaan tidak berguna bagi orang

lain, rendah diri, tidak percaya diri,

ada jarak dengan lingkungannya

(Somantri, 2006:157-158). Oleh

karena itu agar seorang siswa

tunalaras dapat menunjukkan

perilaku yang tepat terhadap

lingkungannya, dibutuhkan strategi

pendidikan yang menuju ke arah

perbaikan tingkah laku.

Maksudnya, bahwa menurut

Pierangelo dan Giuliani (2008:17-

20) siswa tunalaras memerlukan

strategi pendidikan, berupa: ”1)

Interest boosting (meningkatkan

perhatian), 2) Planned ignoring

(perencanaan teknik pengabaian), 3)

Providing more information

(memberi informasi lanjutan terkait

tujuan belajar), 4) Tension reduction

through humor (mengurangi

ketegangan belajar dengan selingan

humor), 5) Acknowledging the

message (memberi suatu pesan

pengakuan) cara ini digunakan

untuk melatih siswa menghargai

suatu pendapat, 6) Signal

interference (sinyal intererensi)

yaitu pengendalian emosi dan

perilaku siswa dengan cara non

verbal, 7) Proximity control (kontrol

kedekatan), 8) Hurdle help (

bantuan rintangan) yaitu membantu

permasalahan yang dihadapi siswa,

9) Making a direct appeal to values

(membuat nilai pembanding

langsungan) yaitu dengan

mendorong siswa untuk membuat

suatu alasan mengenai perilaku

mereka, sehingga mereka mengerti

dampak dari perilaku yang mereka

buat, 10) Infusion with affection

(selalu berikan kasih sayang)..”.

Strategi pendidikan yang demikian

dinilai lebih dapat menunjang

kebutuhan pendidikan anak

tunalaras jika diterapkan pula pada

pembelajaran IPS, sehingga tujuan

dari pembelajaran IPS dapat

tercapai, seperti: mengenalkan siswa

perihal konsep kemasyarakatan,

memiliki kompetensi sosial yang

baik, dan memiliki kemampuan

berkomunikasi dan bekerjasama

dalam masyarakat.

Bertolak dari strategi

pendidikan yang ditawarkan

Pierangelo dan Giuliani (2008),

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

peneliti memandang model

pembelajaran kooperatif yang sesuai

untuk diterapkan dalam

pembelajaran siswa tunalaras ialah

model pembelajaran kooperatif tipe

Teams Games Tournament (TGT).

Menurut Jacobsen, Eggen, dan

Kauchak (2009:230) pembelajaran

kooperatif merupakan istilah umum

untuk sekumpulan strategi

pengajaran yang dirancang untuk

mendidik kerja sama antar

kelompok dan interaksi antar siswa.

Pendapat yang sama dikemukakan

pula oleh Huda (2014:32) yang

menyatakan bahwa pembelajaran

kooperatif mengacu pada

pembelajaran dengan cara

berkelompok, dimana siswa dilatih

untuk bekerjasama dan saling

membantu dalam proses belajarnya.

Dari dua pendapat tersebut dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran

kooperatif merupakan suatu model

pembelajaran berkelompok yang

menekankan pada keterampilan

interpersonal serta keaktifan para

siswanya, demi tercapai tujuan

belajar yang efektif, dapat diterima

semua siswa dengan hasil yang

optimal.

Sedangkan model

pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT)

merupakan model pembelajaran

kooperatif yang dilaksanakan

dengan membentuk sebuah tim,

yang akan berkompetisi dalam

sebuah game dan turnamen. Ada

lima strategi pembelajaran yang

terdapat dalam model pembelajaran

kooperatif tipe TGT, yaitu: 1)

pembagian kelompok terdiri dari ± 3

anggota tiap kelompok, 2)

pelaksanaan game, 3) pelaksanaan

turnamen yang diwakili perwakilan

anggota kelompok, 4) penilaian, 5)

penghargaan terhadap kelompok

(Slavin, 2005:169-180).

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan

di SLB-E Bhina Putera Surakarta

pada tahun ajaran 2014/2015.

Metode penelitian yang digunakan

adalah metode eksperimen semu

(quasi experiment) dengan desain

penelitian one group pretest dan

posttest time series design. Jadi

pretest, treatment, dan posttest

diberikan kepada kelompok yang

sama. Penelitian eksperimen semu

merupakan metode penelitian yang

digunakan karena kelompok kontrol

tidak dapat berfungsi sepenuhnya

untuk mengontrol variabel-variabel

luar yang mempengaruhi penelitian

eksperimen, sebab sulitnya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

mendapat kelompok kontrol yang

digunakan untuk penelitian

(Sugiyono, 2010:114).

Pada penelitian ini terdapat

dua variabel yaitu variabel bebas

dan variabel terikat. Model

pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT)

merupakan variabel bebas

sedangkan variabel terikatnya adalah

prestasi belajar IPS materi pokok

penyimpangan sosial. Teknik

pengambilan sampel yang

digunakan adalah teknik non

probability sampling sedangkan

untuk menentukan jumlah sampel

menggunakan teknik sampling

jenuh. Hal ini sesuai dengan

pendapat Arikunto (2013:55) yang

menyatakan bahwa sampling jenuh

merupakan teknik pengambilan

sampel yang melibatkan semua

anggota populasi, dan dilakukan

apabila populasi kurang dari 30

orang. Dikarenakan jumlah siswa

kelas VIII SLB-E Bhina Putera

Surakarta hanya 8 siswa, maka

semuanya dijadikan sample

penelitian.

Teknik pengumpulan data

menggunakan observasi tak

terstruktur, dan tes yaitu suatu

teknik untuk mengukur kemampuan

dasar dan pencapaian atau prestasi

(Arikunto, 2010:266). Tes yang

digunakan untuk tiap seri, berjumlah

15 soal yaitu pilihan ganda 10 soal

dan menjodohkan yang berjumlah 5

soal. Pengumpulan data berupa tes

ini dilakukan sebanyak dua kali,

yakni tes awal (pretest) dan tes akhir

(posttest). Tes awal dilakukan untuk

mengetahui prestasi belajar siswa

sebelum menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament dalam proses

pembelajaran. Sedangkan tes akhir

dilakukan setelah menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe

Teams Games Tournament dalam

proses pembelajaran. Soal tes

mengacu pada kisi-kisi dan standar

kompetensi (SK) dan kompetensi

dasar (KD) yang telah ditetapkan

oleh BSNP. Kemudian diuraikan

menjadi indikator dan kemudian

dijadikan soal. Sebelum soal tes

digunakan untuk mengambil data

terlebih dahulu dilakukan validasi

instrumen berupa validitas isi.

Menurut Sudjana (2011:13)

“Validitas isi merupakan validitas

yang mempertanyakan bagaimana

kesesuaian antara instrument dengan

tujuan dan deskripsi bahan yang

diajarkan atau deskripsi masalah

yang akan diteliti.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

Teknik analisis yang

digunakan adalah statistik non-

parametrik dengan teknik analisis

tes Uji Rangking Bertanda

Wilcoxon (Wilcoxon Sign Rank

Test) dengan bantuan aplikasi SPSS

versi 20.

C. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh model

pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT) terhadap

peningkatan prestasi belajar IPS

materi pokok penyimpangan sosial

siswa tunalaras kelas VIII di SLB-E

Bhina Putera Surakarta.

Dari data yang diperoleh

tiap series, menghasilkan deskripsi

data sebagai berikut:

Berdasarkan hasil yang

tertera pada tabel diatas

menunjukkan bahwa ada

peningkatan signifikan untuk tiap

dan antar series. Pada series

pertama, pretest1 rata-rata 44.63

prestasi ini masih jauh dibawah rata-

rata ketuntasan, kemudian pada

posttest1 mengalami kenaikan rata-

rata menjadi 64.13. Kemudian series

kedua, pretest2 rata-rata sebesar

47.75 dan posttest2 naik menjadi

67.00. Lalu series terakhir dari

pretest3 51.50 naik pada posttest3

menjadi 69.13. Dilihat dari nilai

posttest, tiap series rata-ratanya

selalu mengalami kenaikan.

Kemudian dilanjutkan

dengan analisis data menggunakan

Wilcoxon Signed Rank Test

didapatkan hasil sebagai berikut:

Berdasarkan hasil

pengolahan data diatas, diperoleh

hasil uji hipotesis perhitungan nilai

pretest dan posttest mengenai

pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games

Tournament terhadap prestasi

belajar IPS materi pokok

penyimpangan sosial pada siswa

tunalaras dihasilkan nilai Z hitung =

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

-2.536 (series 1), -2.552 (series 2),

dan -2.536 (series 3) dengan

Asymp.Sig (2-tailed) = 0.011< 0.05

maka Ho ditolak dan Ha diterima

dalam taraf kepercayaan 95%.

Pembahasan

Model pembelajaran

kooperatif tipe TGT, merupakan

model pembelajaran yang dalam

pelaksanaannya melatih siswa

bekerja sama dalam tim, baik saat

kompetisi antar tim maupun

turnamen. Model pembelajaran

tersebut terbukti efektif

meningkatkan prestasi belajar siswa

tunalaras dalam bidang mata

pelajaran IPS materi penyimpangan

sosial, di SLB-E Bhina Putera

Surakarta, dilihat dari perbedaan

hasil nilai rata-rata pretest dan nilai

rata-rata posttest yang meningkat

pada tiap series.

Dari grafik diatas dapat

diketahui bahwa posttest pertama,

nilai siswa mengalami peningkatan

dilihat dari nilai rata-rata yang

diperoleh sebesar 64.13 meningkat

0.19 % dari hasil sebelumnya.

Dilanjutkan nilai posttest kedua nilai

rata-rata yang diperoleh sebesar

67.00, hasil tersebut meningkat 0.19

% pula dari hasil sebelumnya.

Kemudian pada posttest ketiga nilai

rata-rata yang diperoleh sebesar

69.13, hasil tersebut meningkat 0.18

% dari hasil sebelumnya.

Peningkatan tersebut jelas

menggambarkan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT)

berpengaruh membantu

meningkatkan prestasi belajar IPS

siswa tunalaras di SLB-E Bhina

Putera Surakarta. Oleh karena itu,

model pembelajaran kooperatif tipe

Teams Games Tournament (TGT)

yang merupakan model

pembelajaran dimana siswa dilatih

untuk mengembangkan sikap

sosialnya, dilihat dari kemampuan

bekerjasama serta menghargai rekan

satu kelompok dalam sebuah

kompetisi demi mencapai

kompetensi belajar yang diharapkan,

memang efektif bagi pembelajaran

anak tunalaras. Selain meningkatkan

prestasi belajarnya, penerapan

model pembelajaran ini dalam

pelajaran IPS materi penyimpangan

sosial, berpengaruh pula sebagai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

pembentukan karakter siswa sebagai

manusia yang mampu membangun

kerjasama dan toleransi terhadap

sesama, serta meminimalisir

penyimpangan sosial yang terjadi

sebelumnya. Sehingga beberapa

kelebihan dari pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT) seperti

meningkatkan rasa percaya diri,

menambah motivasi belajar,

meningkatkan kepekaan serta

toleransi antar siswa, atau siswa

dengan guru (Taniredja, dkk., 2013:

72-73) memang terbukti pula dalam

penelitian ini.

Ada beberapa referensi

hasil penelitian lain terkait pengaruh

model pembelajaran kooperatif tipe

Teams Games Tournament (TGT)

terhadap prestasi belajar. Penelitian

yang dilakukan Setiyoningsih (2013)

yang berjudul Upaya Meningkatkan

Prestasi Belajar Mata Pelajaran

Akuntansi Melalui Penerapan

Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

Games Tournament (TGT) Dengan

Media Pembelajaran Kartu Pada

Siswa Kelas XI IPS-3 SMA Batik 2

Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013,

hasil yang didapat yaitu setelah

menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Teams Games

Tournament (TGT) prestasi belajar

siswa pada siklus 1 ke siklus 2

meningkat 11.76%, maka dapat

disimpulkan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT)

berpengaruh terhadap prestasi

belajar akuntansi pada kelas XI IPS-

3 SMA Batik 2 Surakarta tahun

ajaran 2012/2013. Kemudian

Penelitian yang dilakukan oleh

Purwanto (2008) yang berjudul

Model Pembelajaran Kooperatif

Teams Games Tournament (TGT)

dalam Meningkatkan Minat Belajar

dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas

VIII di SMPN 1 Cepogo Boyolali

tahun 2008, hasil yang didapat yaitu

terdapat peningkatan minat dan hasil

belajar dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu

sebesar 62.5%. Maka dapat

disimpulkan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT)

berpengaruh dalam meningkatkan

minat dan hasil belajar siswa kelas

VIII di SMPN 1 Cepogo Boyolali

tahun 2008. Dari dua penelitian

relevan tersebut, menguatkan

tentang pembuktikan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT) dapat

mempengaruhi prestasi atau hasil

belajar siswa, hanya saja

perbedaannya pada subjek yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

diambil yaitu anak tunalaras dan

hasilnya sama-sama signifikan.

D. SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan

hasil penelitian yang telah diuraikan

sebelumnya, dapat diambil

kesimpulan bahwa ada pengaruh

yang signifikan antara model

pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT) terhadap

prestasi belajar IPS materi pokok

penyimpangan sosial untuk siswa

tunalaras kelas VIII di SLB-E

BHINA PUTERA Surakarta.

Berkaitan dengan simpulan

di atas, maka peneliti memberikan

saran kepada kepala sekolah yaitu

hendaknya lebih memotivasi guru

untuk mengakaji lebih jauh model

pembelajaran kooperatif yang sudah

terbukti berpengaruh secara

signifikan untuk meningkatkan

prestasi belajar IPS materi pokok

penyimpangan sosial.

Kemudian bagi guru salah

satunya guru mata pelajaran IPS,

diharapkan dapat menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT) pada

pembelajaran IPS materi

penyimpangan sosial, atau pada

materi pembelajaran lain yang

sesuai. Terakhir, untuk siswa

melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Teams

Games Tournament (TGT) pada

materi penyimpangan sosial,

diharapkan:

a. Mereka yang memperoleh nilai

diatas KKM tetapi belum

maksimal hendaknya berusaha

untuk mendapatkan hasil yang

lebih baik lagi

b. Sedangkan bagi mereka yang

mendapatkan nilai maksimal

hendaknya dapat

mempertahankan hasil yang

diperoleh.

DAFTAR PUSTAKA

Astati, Hernawati, T., & Wardani,

I.G.A.K. (2007). Pengantar

Pendidikan Luar Biasa. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Arikunto, Suharsimi. (2010).

Prosedur Penelitian: Suatu

Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, Suyono. (2013). Cara

Dahsyat Membuat Skripsi.

Madiun: Jaya Star Nine.

Efendi, M. (2006). Pengantar

Psikopedagogik Anak

Berkelainan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Huda, M. (2014). Cooperative

Learning:Metode, Teknik,

Struktur, dan Model

Penerapan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: JURNAL PENDIDIKAN LUAR BIASA PENGARUH MODEL …

Jacobsen, D. A., Eggen, P., &

Kauchak, D. (2009). Methods

for Teaching: Metode-Metode

Pengajaran Meningkatkan

Belajar Siswa TK-SMA edisi 8.

Terj. A. Fawaid& K.

Anam. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Kosasih, E. (2012). Cara Bijak

Memahami Anak

Berkebutuhan Khusus.

Bandung: Yrama Widya.

Kustawan, D. (2013). Manajemen

Pendidikan Inklusif: Kiat

Sukses Mengelola

Pendidikan Inklusif di Sekolah

Umum&Kejuruan. Jakarta:

Luxima.

Pierangelo, R. & Giuliani, G. (2008).

Classroom Management for

Students with Emotional and

Behavioral Disorders.

California: Corwin Press.

Pratiwi, R.P. & Murtiningsih, A.

(2013). Kiat Sukses Mengasuh

Anak Berkebutuhan

Khusus.Yogyakarta:Ar-Ruzz

Media.

Slavin, R. (2005). Cooperative

Learning: Teori, Riset,

dan Praktik. Terj. Narulita

Yusron. Bandung: Nusa

Media.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian

Pendidikan: Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: CV. Alfabeta.

Solihatin, E. & Raharjo. (2007).

Cooperative Learning. Jakarta:

Bumi Aksara.

Somantri, S. (2007). Psikologi Anak

Luar Biasa. Bandung: Refika

Aditama.

Sudjana, Nana. (2005). Penilaian

Hasil Proses Belajar

Mengajar. Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user