jurnal khusus&koperasi pemasaran

19
MAKALAH KELOMPOK Akuntansi Koperasi Jurnal Khusus & koperasi Pemasaran Disusun Oleh : 1. Aditia Kusumo 2. DK.Fauzi rahman 3. Febrian alisi 4. Feri Rusdianto 5. Tubagus Mulyana Pendidikan Ekonomi Koperasi Reguler 2007 Jurusan Ekonomi dan Administrasi Fakultas Ekonomi Univeritas Negeri Jakarta 1

Upload: parahita-putri-wiba

Post on 15-Jun-2015

1.857 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Khusus&Koperasi Pemasaran

MAKALAH KELOMPOK

Akuntansi Koperasi

Jurnal Khusus & koperasi Pemasaran

Disusun Oleh :

1. Aditia Kusumo

2. DK.Fauzi rahman

3. Febrian alisi

4. Feri Rusdianto

5. Tubagus Mulyana

Pendidikan Ekonomi Koperasi Reguler 2007

Jurusan Ekonomi dan Administrasi

Fakultas Ekonomi

Univeritas Negeri Jakarta

2009

1

Page 2: Jurnal Khusus&Koperasi Pemasaran

JURNAL KHUSUS

1.1 Jurnal Khusus

Karena koperasi konsumen berfungsi menjembatani antara produsen dengan

konsumen maka aktivitas koperasi konsumen yang memiliki frekuensi terjadi paling tinggi

adalah aktivitas, yang meliputi sebagai berikut :

1. transaksi pembelian

2. transaksi pengeluaran kas (pembayaran)

3. transaksi penjualan

4. transaksi penerimaan kas

Buku harian yang digunakan hanya untuk mencatat satu jenis transaksi saja disebut dengan

jurnal khusus atau buku harian khusus. Karena koperasi konsumen memiliki empat

transaksi yang paling tinggi frekuensinya maka jurnal khusus di dalam koperasi konsumen

dapat dibagi menjadi empat jurnal khusus, yaitu :

1. jurnal khusus partisipasi bruto

2. jurnal khusus penerimaan kas

3. jurnal khusus pembelian

4. jurnal khusus pengeluaran kas

Aktivitas koperasi konsumen yang tidak dapat ditampung dan dicatat pada keempat jurnal

khusus tersebut maka ditampung di dalam media yang disebut buku harian serba-serbi.

1.1.2 Jurnal Khusus Partisipasi Bruto

Jurnal khusus partisipasi bruto adalah buku harian yang hanya digunakan untuk

mencatat transaksi penjualan produk koperasi secara kredit. Penjualan produk koperasi

secara tunai tidak dicatat di buku harian ini dan karena penjualan secara kredit tidak akan

dilakukan koperasi kepada pihak yang bukan anggota koperasi maka jurnal khusus ini pasti

hanya dipakai untuk mencatat penjualan barang dagangan koperasi secara kredit kepada

anggota koperasi. Demikian pula, aktivitas penjualan aktiva koperasi selain produk

koperasi tidak dapat ditampung di buku harian ini.

2

Page 3: Jurnal Khusus&Koperasi Pemasaran

Jurnal Khusus Partisipasi Bruto (metode periodik)

Tanggal

 

Keterangan

 

Ref

 

Perkiraan Debet

Piutang Lain-Lain

         

         

         

Jurnal Khusus Partisipasi Bruto (metode perpetual)

Tanggal

 

Keterangan

 Ref

 

Debet Kredit

Piutang Beban pokokPartisipasi

BrutoPersediaan

             

             

             

1.1.2 Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Koperasi konsumen dapat memperoleh penerimaan dari beberapa sumber yang

terkait dengan aktivitas koperasi. Sumber penerimaan yang paling tinggi terjadinya adalah

dari penjualan tunai, baik kepada anggota maupun bukan anggota, dan dari penerimaan

piutang. Selain dari kedua sumber tersebut, memang masih terdapat sumber penerimaan

dari beberapa transaksi, seperti penjualan aktiva tetap, pembagian deviden dari investasi

jangka panjang, penjualan surat berharga, dan lain-lain.

Karena frekuensi transaksi penerimaan kas di dalam koperasi cukup tinggi, maka

dipandang kurang efisien jika aktivitas penerimaan kas dicatat di dalam buku harian umum.

Frekuensi transaksi yang cukup tinggi mengharuskan akuntan untuk menggunakan buku

harian khusus penerimaan kas, yaitu buku harian yang digunakan hanya untuk mencatat

aktivitas penerimaan kas dari berbagai sumber penerimaan koperasi.

Jurnal Khusus Penerimaan Kas (metode periodik)

Debet Kredit

Tanggal Keterangan RefKas

Partisipasi

BrutoPenjualan Piutang

Lain-

Lain

               

               

               

3

Page 4: Jurnal Khusus&Koperasi Pemasaran

Jurnal Khusus Penerimaan Kas (metode perpetual)

      Debet Kredit

Tanggal Keterangan Ref Kas

 

Beban HPP

 

PartisipasiPenjualan

Piutang Persediaan

 

Lain-

      Pokok Bruto Lain 

                     

                     

                     

1.1.3 Jurnal Khusus Pembelian

Pembelian barang dagangan dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit.

Pembelian yang dilakukan secara kredit, mengharuskan akuntan kopersi mencatat transaksi

tersebut di sisi debet rekening pembelian (periodik) atau persediaan (perpetual) dan di sisi

kredit rekening utang usaha. Tetapi, jika frekuensi terjadinya frekuensi tersebut cukup tinggi

maka dapat dilakukan dengan membuat buku harian khusus yang mencatat transaksi tersebut

di buku harian pembelian, yaitu buku harian yang digunakan hanya untuk mencatat transaksi

pembelian barang dagangan secara kredit. Buku harian ini tidak digunakan untuk mencatat

aktivitas pembelian perlengkapan kantor, peralatan kantor, aktiva tetap, dan surat berharga.

Tanggal

 

Keterangan

 

Ref

 

Perkiraan Kredit

UtangLain-

Lain

         

         

         

Baik metode periodik maupun metode perpetual, jurnal khusus pembelian memiliki

format yang sama. Hanya saja, jika digunakan metode periodik maka rekening lawan dari

rekening utang adalah rekening pembelian dan jika digunakan metode perpetual rekening

lawan dari rekening utang adalah rekening persediaan.

1.1.4 Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Salah satu aktivitas yang harus dan selalu dilakukan koperasi konsumen adalah

aktivitas pengeluaran kas untuk berbagai alasan. Pengeluaran kas tersebut dapat terjadi

karena digunakan untuk membayar utang, melakukan pembelian secara tunai, membayar

berbagai macam beban operasi, ataupun untuk keperluan lain. Semua itu akan dicatat di buku

4

Page 5: Jurnal Khusus&Koperasi Pemasaran

harian khusus pengeluaran kas, yaitu buku harian yang digunakan khusus untuk mencatat

transaksi pengeluaran kas untuk berbagai keperluan.

Jurnal Khusus Pengeluaran Kas (metode periodik)

Tanggal

 

 

Keterangan

 

 

Ref

 

 

Perkiraan Debet Perkiraan Kredit

Utang

 

Pembelian

 

Beban

Operasi

Lain-

Lain Potongan

Pembelian

Kas

 

                 

                 

                 

Jurnal Khusus Pengeluaran Kas (metode perpetual)

Tanggal

 

 

Keterangan

 

 

Ref

 

 

Perkiraan Debet Perkiraan Kredit

Utang Persediaan Beban Lain-

Lain

Pendapatan Kas

    Operasi Lain-Lain  

                 

                 

                 

1.2 Buku Harian Serba-Serbi

Terdapat beberapa aktivitas yang memerlukan media tersendiri untuk mencatatnya,

seperti pencatatan beban depresiasi aktiva tetap, pembelian peralatan kantor secara kredit,

pembelian perlengkapan kantor secara kredit, penyesuaian-penyesuaian dan lain-lain.

Transaksi semacam ini tidak dapat ditampung di dalam jurnal khusus. Transaksi tersebut

harus dicatat di buku harian serba-serbi, yaitu buku harian yang digunakan untuk mencatat

berbagai macam transaksi koperasi konsumen yang tidak dapat ditampung di keempat buku

harian khusus.

Contoh soal berikut mungkin dapat digunakan untuk memperjelas pemanfaatan buku

harian khusus di dalam mencatat transaksi koperasi konsumen.

Transaksi yang dilakukan Koperasi Mandiri, sebuah koperasi konsumen yang

berlokasi di sebuah komplek perumahan. Koperasi ini menjual berbagai kebutuhan sehari-

hari bagi anggota koperasi dan bagi masyarakat sekitarnya. Transaksi yang dilakukan

koperasi ini selama bulan Februari 2008 adalah sebagai berikut.

5

Page 6: Jurnal Khusus&Koperasi Pemasaran

3/2/2008 Diterima pelunasan piutang dari sejumlah anggota koperasi sebesar

Rp.10.000.000

4/2/2008 Dijual barang dagangan secara tunai ke sejumlah anggota koperasi sebesar

Rp.37.000.000

5/2/2008 Dibayar utang usaha Ke PT. Makmur Jaya sebesar Rp. 13.000.000

6/2/2008 Dijual barang dagangan secara kredit ke sejumlah anggota koperasi sebesar

Rp.20.000.000

7/2/2008 Dibeli barang dagangan secara tunai sebesar Rp. 21.000.000 ke PT. Makmur

Jaya

8/2/2008 Dibayar beban telepon sebesar Rp. 1.200.000 secara tunai

9/2/2008 Dijual barang dagangan kepada masyarakat yang bukan anggota koperasi

sebesar Rp. 14.000.000 secara tunai

10/2/2008 Dibagikan dan dibayar SHU kepada anggota koperasi sebesar Rp. 23.000.000

11/2/2008 Dijual barang dagangan secara kredit kepada sejumlah anggota koperasi sebesar

Rp. 8.000.000

13/2/2008 Dibeli perlengkapan kantor secara kredit dari Toko Vira sebesar Rp. 25.000.000

15/2/2008 Dibeli barang dagangan secara kredit sebesar Rp. 35.000.000 dari PT. Sejahtera

17/2/2008 Dibeli barang dagangan secara tunai sebesar Rp. 25.000.000 dari PT. Rania

19/2/2008 Dijual barang dagangan secara kredit kepada sejumlah anggota koperasi sebesar

Rp. 27.000.000

20/2/2008 Dijual barang dagangan secara tunai kepada sejumlah anggota koperasi sebesar

Rp. 24.000.000

21/2/2008 Dibeli barang dagangan secara kredit ke PT. Sentosa sebesar Rp. 10.000.000

23/2/2008 Dijual barang dagangan kepada masyarakat yang bukan anggota koperasi

sebesar Rp. 5.000.000 secara tunai

25/2/2008 Dibeli peralatan kantor secara kredit dari Toko Prasdia sebesar Rp. 15.000.000

26/2/2008 Dibeli barang dagangan secara kredit ke PT. Rania sebesar Rp. 25.000.000

27/2/2008 Dijual barang dagangan secara kredit kepada sejumlah anggota sebesar

Rp.6.000.0000

29/2/2008 Dibeli barang dagangan secara kredit ke PT. Rahman sebesar Rp. 18.000.000

Jika transaksi di atas dicatat di dalam buku harian koperasi dengan metode periodik

maka akan terlihat catatan sebagai berikut.

6

Page 7: Jurnal Khusus&Koperasi Pemasaran

Jurnal Khusus Partisipasi Bruto

Tanggal

 

Keterangan

 

Ref

 

Perkiraan Debet

PiutangLain-

Lain

6/2/2008 Penjualan kredit kepada anggota koperasi   20.000.000  

11/2/2008 Penjualan kredit kepada anggota koperasi 8.000.000  

19/2/2008 Penjualan kredit kepada anggota koperasi 27.000.000

27/2/2008 Penjualan kredit kepada anggota koperasi 6.000.000

Jurnal Khusus Pembelian

Tanggal

 

Keterangan

 

Ref

 

Perkiraan Kredit

UtangLain-

Lain

 15/2/2008 Pembelian kredit ke PT. Sejahtera   35.000.000  

21/2/2008 Pembelian kredit ke PT. Sentosa 10.000.000  

26/2/2008 Pembelian kredit ke PT. Rania 25.000.000

29/2/2008 Pembelian kredit ke PT. Rahman 18.000.000

Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Tanggal

 

Keterangan

 

Ref

 

Debet Kredit

KasPartisipasi

ButoPenjualan Piutang

Lain-

Lain

 3/2/2008 Pembayaran anggota   10.000.000     10.000.000  

 4/2/2008 Penjualan ke anggota   37.000.000 37.000.000      

9/2/2008Penjualan ke non

anggota  14.000.000

 14.000.000

   

 20/2/2008 Penjualan ke anggota   24.000.000 24.000.000      

23/2/2008

Penjualan ke non

anggota 5.000.000 5.000.000

7

Page 8: Jurnal Khusus&Koperasi Pemasaran

Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Tanggal

 

Keterangan

 

Perkiraan Debet Perkiraan Kredit

Utang PembelianBeban

OperasiLain-Lain

Potongan

PembelianKas

5/2/2008PT. Makmur

Jaya13.000.000

       13.000.000

7/2/2008PT. Makmur

Jaya  21.000.000

     21.000.000

 8/2/2008 Beban Telepon     1.200.000     1.200.000

 10/2/2008 SHU dibagikan       23.000.000   23.000.000

 17/2/2008 PT. Rania   25.000.000       25.000.000

Buku Harian Serba-Serbi

Tanggal

 

Keterangan

 

Ref

 

Jumlah

Debet Kredit

 13/2/2008 Perlengkapan Kantor   25.000.000  

  Utang Usaha     25.000.000

25/2/2008 Peralatan Kantor 15.000.000

Utang Usaha 15.000.000

8

Page 9: Jurnal Khusus&Koperasi Pemasaran

KOPERASI PEMASARAN

2.1 Aktivitas Koperasi Pemasaran

Koperasi pemasaran adalah koperasi yang anggotanya para produsen atau para

pemilik barang atau penyedia jasa. Koperasi pemasaran adalah koperasi yang dibentuk

terutama untuk membantu para anggotanya memasarkan barang-barang yang mereka

hasilkan. Tujuan utama koperasi pemasaran adalah untuk menyederhanakan rantai tata niaga

dan mengurangi sekecil mungkin keterlibatan para pedagang perantara dalam memasarkan

produk-produk yang mereka hasilkan.

2.2 Pencatatan Koperasi

Pencatatan dan pelaporan transaksi di dalam koperasi konsumen dengan koperasi

produsen memiliki banyak persamaan. Karena aktivitas utama yang dilakukan adalah

melakukan pembelian produk koperasi kemudian menjualnya. Perbedaannya adalah kepada

siapa transaksi pembelian dan penjualan dilakukan. Pada koperasi konsumen pembelian

dilakukan pada produsen/supplier produk tersebut dan menjual produk tersebut kepada

anggota koperasi dan masyarakat umum. Pada koperasi pemasaran, pembelian produk justru

dilakukan pada anggota koperasi tersebut dan kemudian menjualnya kepada pihak lain yang

bukan anggota koperasi.

Pada koperasi niaga, pencatatan dapat dilakukan dengan menggunakan metode

periodik dan metode perpetual. Buku harian yang digunakan pun dapat mempergunakan

jurnal umum maupun jurnal khusus. Pemilihan metode pencatatan mana yang digunakan

tergantung karakteristik dari koperasi itu sendiri.

Contoh berikut mungkin dapat memperjelas penjelasan tentang pencatatan transaksi

di dalam koperasi pemasaran diatas. Koperasi Makmur Sejahtera adalah sebuah koperasi

pemasaran yang berlokasi di suatu wilayah di sekitar Bandung. Anggota koperasi ini adalah

perajin kulit binatang. Anggota koperasi ini mengolah dan memproduksi berbagai barang

kerajinan dari kulit binatang, seperti tas kulit, dompet kulit, dan sebagainya. Koperasi ini

menggunakan jurnal khusus dengan metode perpetual untuk mencatat transaksi yang

dilakukannya. Neraca Koperasi Makmur Sejahtera pada tanggal 1 Mei 2008 adalah sebagai

berikut.

9

Page 10: Jurnal Khusus&Koperasi Pemasaran

KOPERASI MAKMUR SEJAHTERA

NERACA

Per 1 Mei 2008

Kas 59.800.000 Utang usaha

10.000.000

Piutang usaha 25.400.000 Utang kepada anggota

13.000.000

Persediaan 51.800.000 Simpanan Sukarela

25.000.000

Perlengkapan kantor 5.000.000 Utang Bank

122.000.000

Akm. Deperesiasi prltn (5.000.000) Simpanan pokok

107.000.000

Kendaraan 177.000.000 Simpanan wajib

43.000.000

Akm. Depresiasi kendaraan (21.000.000) SHU belum dibagikan

55.000.000

Bangunan 77.000.000

Akm. Depresiasi bangunan (13.000.000)

Tanah 37.000.000

Total Aktiva 375.000.000 Total Passiva

375.000.000

Transaksi yang dilakukan koperasi ini selama bulan Mei 2008 adalah sebagai berikut.

2/5/2008 Koperasi Makmur Sejahtera membeli sejumlah tas kulit dari anggotanya senilai

Rp. 20.000.000 secara tunai.

4/5/2008 Koperasi Makmur Sejahtera membayar utang kepada anggotanya sebesar Rp.

5.000.000.

6/5/2008 Koperasi membeli sejumlah koper kulit dari anggotanya seharga Rp. 15.000.000

dan belum di bayar.

7/5/2008 Koperasi menerima pembayaran piutang usaha dari pelanggannya sebesar Rp.

18.000.000.

10

Page 11: Jurnal Khusus&Koperasi Pemasaran

10/5/2008 Dibeli perlengkapan kantor (kertas, pensil, tinta, printer, lampu, dsb) sebesar Rp.

3.000.000 secara tunai.

12/5/2008 Dijual sejumlah barang dagangan dengan harga pokok sebesar Rp. 35.000.000

senilai Rp. 49.000.000 secara tunai.

14/5/2008 Dibeli sejumlah dompet dan tas kulit (barang dagangan) dari anggota koperasi

senilai Rp. 26.000.000. Transaksi ini belum dibayar oleh koperasi.

17/5/2008 Sejumlah anggota koperasi menyetorkan uang sebesar Rp. 20.000.000 dimana

sebanyak Rp. 12.000.000 merupakan simpanan wajib dan sebanyak Rp. 8.000.000

merupakan simpanan sukarela.

18/5/2008 Koperasi Makmur Sejahtera membeli sejumlah dompet kulit dari anggotanya

senilai Rp. 25.000.000 secara tunai.

20/5/2008 Dijual sejumlah barang dagangan dengan harga pokok sebesar Rp. 27.000.000

dengan harga Rp. 34.000.000 dimana pihak pembeli belum membayar sama

sekali.

21/5/2008 Dibeli peralatan kantor (seperangkat computer, printer dan meja computer serta

meja tulis) seharga Rp. 13.000.000 secara kredit.

22/5/2008 Dibayar utang kepada anggota sebesar Rp. 18.000.000

24/5/2008 Dijual barang dengan harga pokok penjualan sebesar Rp. 15.000.000 seharga Rp.

19.000.000.

25/5/2008 Dijual sejumlah barang dagangan dengan harga pokok sebesar Rp. 30.000.000

senilai Rp. 40.000.000 secara tunai.

26/5/2008 Diterima pelunasan piutang dari pelanggan koperasi sebesar Rp. 27.000.000

27/5/2008 Pengurus koperasi memutuskan untuk membagikan sisa hasil usaha sebesar Rp.

30.000.000 kepada anggota koperasi.

28/5/2008 Dijual barang dengan harga pokok penjualan sebesar Rp. 17.000.000 seharga Rp.

21.000.000.

29/5/2008 Dibayar biaya listrik, air dan telepon sebesar Rp. 3.200.000 secara tunai.

30/5/2008 Dibayar gaji pegawai koperasi sebesar Rp. 2.000.000 dan pengurus koperasi

sebesar Rp. 3.200.000.

31/5/2008 Dibayar tunai ongkos angkut penjualan sebesar Rp. 1.500.000.

Beberapa keterangan yang diperlukan untuk membuat penyesuaian pada koperasi

tersebut adalah sebagai berikut.

a. Beban depresiasi peralatan kantor untuk bulan Mei 2008 sebesar Rp. 1.500.000.

11

Page 12: Jurnal Khusus&Koperasi Pemasaran

b. Beban depresiasi kendaraan untuk bulan Mei 2008 sebesar Rp. 2.000.000.

c. Beban depresiasi bangunan untuk bulan Mei 2008 sebesar Rp. 1.400.000

d. Perlengkapan kantor yang tersisa akhir bulan Mei 2008 sebesar Rp. 3.400.000

2.3 Jurnal Khusus pada Koperasi Pemasaran

Berdasarkan data dan keterangan di atas, jika dibuat catatan pada jurnal khusus

dengan metode perpetual maka hasilnya adalah sebagai berikut.

Jurnal Khusus Penjualan

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit  Piutang HPP Persediaan Penjualan

 20/5/2008 Penjualan kredit   34.000.000 27.000.000 34.000.000 27.000.000 24/5/2008 Penjualan kredit   19.000.000 15.000.000 19.000.000 15.000.000 28/5/2008 Penjualan kredit   21.000.000 17.000.000 21.000.000 17.000.000  Total   74.000.000 59.000.000 74.000.000 59.000.000

Jurnal Khusus Penerimaan Kas

Tanggal KeteranganDebet Kredit

Kas HPP Penjualan Piutang Persediaan Lain-Lain

 7/5/2008Penerimaan piutang 18.000.000     18.000.000    

 12/5/2008Penjualan tunai 49.000.000 35.000.000 49.000.000   35.000.000  

 17/5/2008Simpanan wajib 12.000.000         12.000.000

 17/5/2008Simpanan sukarela 8.000.000         8.000.000

 25/5/2008Penjualan tunai 40.000.000 30.000.000 40.000.000   30.000.000  

 26/5/2008Penerimaan piutang 27.000.000     27.000.000    

  Total  154.000.000  65.000.000  89.000.000  45.000.000 65.000.000  20.000.000 

Jurnal Khusus Pembelian

Tanggal KeteranganRef Debet Kredit  Persediaan Utang Lain-Lain

6/5/2008 Pembelian kepada anggota   15.000.000 15.000.000  14/5/2008 Pembelian kepada anggota   26.000.000 26.000.000    Total   41.000.000 41.000.000  

12

Page 13: Jurnal Khusus&Koperasi Pemasaran

Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Tanggal KeteranganDebet Kredit

Utang PembelianBeban Lain- Pendapatan

KasOperasi Lain Lain-Lain

 2/5/2008 Pembelian tunai   20.000.000       20.000.000

 4/5/2008Pembayaran utang 5.000.000         5.000.000

 10/5/2008Perlengkapan kantor       3.000.000   3.000.000

 18/5/2008 Pembelian tunai   25.000.000       25.000.000

 22/5/2008Pembayaran utang 18.000.000         18.000.000

 27/5/2008 SHU dibagikan       30.000.000   30.000.000 29/5/2008 Biaya TLA     3.200.000     3.200.000 30/5/2008 Gaji     5.200.000     5.200.000 30/5/2008 Ongkos angkut     1.500.000     1.500.000  Total 23.000.000 45.000.000 9.900.000 33.000.000 - 110.900.000

Buku Harian Serba-Serbi

Tanggal Keterangan RefJumlah

Debet Kredit 21/5/2008 Peralatan kantor   13.000.000    Utang usaha     13.000.000 31/5/2008 Beban depresiasi prltn kntr   1.500.000    Akm. Depresiasi prltn kntr     1.500.000 31/5/2008 Beban depresiasi kendaraan   2.000.000    Akm. Depresiasi kendaraan     2.000.000 31/5/2008 Beban depresiasi bangunan   1.400.000    Akm. Depresiasi bangunan     1.400.000 31/5/2008 Beban pemakaian perlengkapan   1.600.000    Perlengkapan kantor     1.600.000

13