strategi pemasaran simpanan haji dalam...

82
STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH (studi pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.sy) Oleh: SITI IROH MASRUROH NIM. 206046103879 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H

Upload: hoangkhanh

Post on 16-Jun-2018

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN

LOYALITAS NASABAH

(studi pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.sy)

Oleh:

SITI IROH MASRUROH

NIM. 206046103879

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 2: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN

LOYALITAS NASABAH

( Studi Pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang )

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah ( SE.sy)

Oleh:

SITI IROH MASRUROH

NIM : 206046103879

Pembimbing

Drs. Djawahir Hejazziey., SH., MA

NIP. 195510151979031002

KONSENTRASI PERBANKAN SYARI’AH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

Page 3: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Pengesahan Panitia Ujian

Skripsi yang berjudul STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM

MENINGKAT LOYALITAS NASABAH (studi pada BMT Al-Fath Ikmi,

Pamulang), telah diujikan dalam Sidang Munaqasah Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pada tanggal 4 Agustus 2010. Skripsi ini telah di

terima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.sy)

pada Program Studi Muamalat (ekonomi islam).

Jakarta, 4 Agustus 2010

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM

NIP. 165505051982031012

1. Ketua : Drs. Djawahir Hejazziey,. SH,. MA ( )

(NIP. 195510151979031002)

2. Sekretaris : Dr. H. Ahmad Yani, M,. Ag. ( )

(NIP. 196404121994031004)

3. Pembimbing : Drs. Djawahir Hejazziey,. SH,. MA ( )

(NIP. 195510151979031002)

4. Penguji 1 : Dr. H. A. Juaini Syukri, Lc, MA ( )

(NIP. 195507061992031001)

5. Penguji 2 : Dr. H. Fuad Thohari, M, Ag. ( )

(NIP. 197003232000031001)

Page 4: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

LEMBAR PERNYATAAN

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 30 Juni 2010

Siti Iroh Masruroh

Page 5: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

ABSTRAKSI

BMT AL – FATH IKMI di dirikan pada tanggal 13 Oktober 1996 oleh 25

orang pendiri dengan modal awal Rp. 400.000,- per sendiri dan kini bertambah menjadi 36 orang pendiri. Pada tahun 1998, BMT AL – FATH IKMI resmi mendaftarkan diri pada departemen koperasi untuk mendapatkan badan hukum. Maka BMT AL – FATH IKMI mendapatkan legal hukum Nomor: 650/BH/kwk.10/VI/1998 dengan nama “koperasi simpan pinjam Pamulang”.

Pada tahun 2005, berdasarkan hasil kesepakatan RAT tahun 2004, BMT AL – FATH IKMI mengajukan perubahan badan hukum, maka lahirlah akte perubahan dengan Nomor: 518/BH/PAD/koperasi/2005 dengan nama koperasi BMT AL – FATH IKMI”.

BMT AL – FATH IKMI memiliki berbagai macam produk penghimpunan dana berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah, salah satunya adalah produk SIMPANAN HAJI. Simpanan ini merupakan simpanan yang diperuntukkan bagi mereka yang merencanakan untuk menunaikan haji. Penarikan dilakukan satu kali. Mendapatkan bagi hasil sesuai nisbah.

Pasar untuk suatu produk atau jasa sangatlah luas. Perusahaan tidak mudah untuk memasuki pasar yang demikian luas dan kalaupun bisa kemungkinan berhasil sangat kecil, apalagi untuk usaha-usaha baru. Pasar yang demikian luas ini jika tidak dipilah-pilah akan menyulitkan perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Karena pasar yang demikian luas maka sebelum memasarkan produknya produsen harus lebih dulu melakukan riset pasar. Tujuannya adalah untukmengetahui seberapa besar pasar yang akan dimasuki, siapa yang menjadi konsumen produk tersebut, dan seberapa kuat saingan kita. Tentu saja semua ini tergantung kemampuan perusahaan tersebut.

Untuk memasarkan SIMPANAN HAJI kepada masyarakat, diperlukan sebuah strategi pemasaran yang baik dan khusus agar masyarakat berminat untuk mengambil produk SIMPANAN HAJI. Strategi tersebut mulai dari menentukan segmentasi pasar, penentuan target pasar, dan melakukan positioning, serta melakukan berbagai macam strategi pemasaran lainnya, seperti strategi promosi ditambah dengan beberapa strategi khusus yang harus dilakukan oleh BMT AL – FATH IKMI dengan tujuan dapat menarik minat masyarakat untuk segera bergabung di BMT AL – FATH IKMI dengan membuka rekening produk-produknya, khususnya produk SIMPANAN HAJI.

Page 6: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatnya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai bagian dari tugas akademis

di Jurusan Mu’amalat Perbankan Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan dan suri tauladan

kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan umatnya sampai akhir

zaman.

Skripsi ini berjudul Strategi Pemasaran Simpanan Haji Dalam

Meningkatkan Loyalitas Nasabah, akhirnya dapat terselesaikan dengan yang di

harapkan penulis. Kebahagiaan yang tak ternilai bagi penulis secara pribadi adalah

dapat mempersembanhkan yang terbaik kepada kedua orang tua, seluruh keluarga dan

sahabat-sahabat.

Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses

tersebut tidaklah terlepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai

pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin memberikan penghargaan

dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH. MA. MM Dekan Fakultas Syariah

dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Dr. Euis Amalia, M. Ag. Ketua Program Studi Muamalat dan Ah. Azharudin

Lathif, M. Ag. Sekretaris Program Muamalat

Page 7: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

3. Drs. Djawahir Hejazziey, SH, MA Koordinasi Teknis dan Drs. Ahmad Yani,

M. Ag. Sekretaris Teknis Program Non Reguler Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Drs. Djawahir Hejazziey, SH, MA. atas kesediaannya memberikan waktu

luang kepada penulis untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan

berbagai petunjuk sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

5. Dr. H. Fuad Thohari. M. Ag dan Dr. H. Juaini. Lc. M. Ag, selaku dosen

Penguji skripsi penulis, yang telah memberikan pertanyaan dan masukan yang

membuat wawasan dan pengetahuan penulis bertambah. Dan juga yang telah

memberikan hasil akhir yang memuaskan kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis sejak penulis duduk di bangku kuliah hingga lulus dari kampus

tercinta ini

7. Manajer BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang Bapak Saimin yang telah banyak

membantu dalam memperoleh data dan informasi yang penulis butuhkan

dalam penyelesaian skripsi ini

8. Kepada Pemimpin dan Karyawan Perpustakaan, baik Perpus Syariah, Perpus

Utama maupun Perpus Ekonomi yang telah memberikan banyak referensi dan

inspirasi kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini

Page 8: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

9. Untuk Ka Fida dan Ka Syafi’i yang tidak pernah lelah melayani keluhan kami

dan yang selalu memberikan informasi terupdate untuk mahasiswa non

reguler

10. Rasa Ta’zim dan terima kasih yang mendalam kepada Ayahanda H. Madromi

dan Ibunda Hj. Siti Suhatmah atas baik moril dan materil, kesabaran,

keikhlasan, perhatian serta cinta dan kasih sayang yang tak pernah habis

bahkan do’a munajat yang tak henti-hentinya kepada Allah SWT, senantiasa

agar penulis mendapatkan kesuksesan dalam belajar dan bekerja, juga atas

perjuangan mereka yang telah mendidik dan mengajarkan arti kehidupan

Penulis mempersembahkan skripsi ini.

11. A’a, teteh dan adik-adik ku tercinta, M. Ajib Nidhomi, Siti Hilmiah, Siti

Afifah, Abdul Mubarok, Tajul Muttaqin dan Siti Alawiyah yang telah

membantu penulis lewat do’a-doanya. Kalian adalah motivasi dan inspirasi

hidupku.

12. Teman-teman seperjuanganku, Reni, Udit, Mey, Achie, Gina, Silla, D’u, Inez,

Abang Nieya, Dauz, Robby, Kurniawan, Badruuu, Fauki, Lukmen dkk

13. Teman-teman ku, Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah 2006 Non reg,

terutama PS A yang tercinta, yang namanya tidak dapat disebutkan satu

persatu.

14. Sahabat kostan ku, iin aini, yuu ulva, nak dante’, mamih yuli, dik oval, yang

telah memberikan semangat dan canda tawa selama ini.

Page 9: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

15. Alumni MAN 1 Tangerang angkatan 2004, khususnya Dewi, Lala, Teteh Ovi,

Mas Mahin, Ali Sipit, Doni, Bambang, Sarah dan smuanya yang namanya ga

bisa di sebutin satu-satu. Mkcy teman,,

Mudah-mudahan atas segala bantuan serta budi baik yang telah penulis terima

selama menjalani pendidikan mendapat ridha Allah SWT . Penulis sangat menyadari

masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang kontruktif agar lebih baik lagi.

Atas perhatiannya penulis haturkan terima kasih.

Jakarta, 30 Juni 2010

Siti Iroh Masruroh

Page 10: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

I. DAFTAR ISI................................................................................................ v

DAFTAR TABEL ................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................ 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 5

D. Review Studi Terdahulu............................................................ 7

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan.................................. 9

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 11

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Strategi ................................................................... 14

B. Pengertian Pemasaran............................................................... 16

C. Perumusan Strategi Pemasaran................................................. 19

D. Pengertian Tabungan ................................................................ 22

E. Jenis-jenis Tabungan ................................................................ 24

F. Pengertian Haji ......................................................................... 26

Page 11: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

G. Dasar Hukum Haji .................................................................... 29

H. Syarat, Rukun dan Wajib Haji.................................................. 29

I. Macam-macam Haji ................................................................. 31

J. Hikmah disyaratkannya Ibadah Haji ........................................ 32

K. Pengertian Loyalitas Nasabah .................................................. 37

L. Karakteristik Loyalitas Pelanggan............................................ 39

M. Hubungan Loyalitas dengan Kepuasan Nasabah...................... 40

N. Strategi Membentuk Loyalitas Nasabah................................... 40

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BMT AL-FATH IKMI

A. Sejarah dan Perkembangan BMT AL-Fath .............................. 42

B. Visi dan Misi ............................................................................ 43

C. Prinsip Operasional .................................................................. 44

D. Struktur Organisasi dan Mekanisme Kerja............................... 45

E. Produk dan Jasa ........................................................................ 49

BAB IV PENGARUH STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI

DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PADA

BMT AL-FATH

A. Perkembangan Simpanan Haji ................................................ 53

B. Strategi Pemasaran Simpanan Haji ......................................... 55

C. Analisa Penulis ........................................................................ 60

Page 12: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 64

B. Saran ........................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

DAFTAR TABEL

- Struktur Organisasi BMT Al-Fath, Pamulang ……………………………………. x

- Peningkatan Loyalitas Nasabah Simpanan Haji …………………………………..61

Page 14: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Biodata Penulis

Lampiran 2 : Surat Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 3 : Surat Pengajuan Dosen Pembimbing

Lampiran 4 : Surat Pernyataan Telah Melakukan Observasi

Lampiran 5 : Surat Izin Wawancara

Lampiran 6 : Formulir Nasabah Tabungan Haji

Lampiran 7 : Kartu Spesimen Tanda Tangan

Lampiran 8 : Surat Izin Observasi / Wawancara

Lampiran 9 : Brosur Simpanan Haji

Lampiran 10 : Informasi Bonus dan Bagi Hasil Tabungan BMT Al-Fath

Lampiran 11 : Data Mitra KBMT Al-Fath

Lampiran 12 : Wawancara Pada BMT Al-Fath, Pamulang

Lampiran 13 : Daftar Badan Pendiri

Lampiran 14 : Struktur Organisasi

Page 15: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Baitul maal wat tamwil (BMT) hadir ditengah masyarakat sebagai

jawaban atas sebuah kegelisahan, dimana usaha mikro, kecil dan menengah

(UMKM) meskipun telah diakui menjadi pilar penyanggah perekonomian

bangsa, namun seringkali dihadapkan pada masalah keterbatasan modal.

Suntikan dana dibutuhkan dana UMKM Untuk keberlangsungan usahanya,

yang diharapkan dapat diperoleh melalui kredit atau pembiayaan dari lembaga

keuangan.

Gagasan untuk mendirikan sebuah lembaga keuangan mikro syariah

didasari oleh idealisme yang kuat unttuk turut andil dalam membantu saudara-

saudara kita yang bergerak dibidang usaha, tetapi sulit untuk berkembang.

Bannyaknya praktek rentenir, sistem ekonomi liberal yang melahirkan kaum

kapitalis sehingga distribusi pendapatan tidak merata. Disamping itu

keinginan mengembangkan pola dakwah yang selama ini lebih banyak

dibidang dakwah bilhal sehingga harapan besar dimasa mendatang sistem

ekonomi islam dapat diterapkan di bumi Indonesia.1

Untuk itulah BMT mengambil peran dalam menjawab solusi tersebut.

BMT memiliki ciri unik yang membedakan dengan lembaga keuangan

1 Laporan RAT 2008

Page 16: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

lainnya, yaitu dengan mengedepankan nilai-nilai islami di dalam kegiatan

operasionalnya, serta memiliki 2 fungsi yang berbeda, yakni sebagai baitul

maal yang mengumpulkan dana dan menyalurkan zakat, infaq, sadaqah, serta

sebagai baitul tanwil yang melakukan kegiatan usaha berkala mikro.2

Terdapat beberapa hal yang membuat BMT menjadi satu lembaga

keuangan yang berbeda dengan lembaga keuangan yang ada pada umumnya,

yaitu :

a. Adanya 2 fungsi yang berbeda di dalam satu tubuh, yaitu fungsi sosial

dan fungsi ekonomi

b. Bersifat fleksibel, dapat disesuaikan dengan kondisi didalam

masyarakat, hal ini disebabkan karena BMT tidak berada dibawah

naungan BI, sehingga tidak tunduk dibawah aturan-aturan perbankan

yang ketat

c. Staf dan karyawan BMT bertindak aktif, dinamis, berpandangan

proaktif, tidak menunggu tetapi menjemput pelanggan atau anggota

dan nasabah

d. Merupakan lembaga keuangan mikro yang islami, sehingga segala

kegiatannya dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip islam.

Sebenarnya telah ada usaha untuk melakukan penelitian-penelitian

dengan tujuan untuk menjadikan BMT berkembang dengan lebih terarah.

2 Hasil Wawancara dengan Manajer Tamwil BMT Al-Fath

Page 17: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Perbedaan hasil didalam penelitian-penelitian tentang keuangan syariah pada

umumnya, atau BMT pada khususnya dapat menjadikan gambaran yang tidak

jelas mengenai arah yang tepat untuk mengembangkan BMT, khususnnya

dibidang pemasaran. Sementara itu, berkaitan dengan reputasi, sasaran

pemasaran yang jelas mendesak untuk segera dilakukan.

Akhir-akhir ini banyak bank-bank yang menawarkan produk tentang

tabungan haji, baik bank syariah maupun bank konvensional. Mereka bersaing

dalam menawarkan produk tersebut agar masyarakat berminat menabung di

bank tersebut.

Tetapi selain Bank, ada juga koperasi jasa keuangan yang yang

mengeluarkan produk-produknya berdasarkan prinsip syariah. Yaitu Baitul

Maal Tanwil Al-Fath Ikmi dan Salah satu produknya adalah simpanan haji.

Simpanan haji adalah simpanan yang menggunakan prinsip mudharabah yaitu

simpan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat

nasabah akan menunaikan ibadah haji atau pada saat tertentu sesuai dengan

yang diperjanjikan. Simpanan ini menerapkan imbalan dengan sistem bagi

hasil mudharabah.3

Haji pada hakekatnya merupakan aktivitas suci yang pelaksanaannya

diwajibkan oleh Allah SWT kepada seluruh umat muslim yang telah

mencapai istitho’ah (mampu). Disebut aktivitas suci karena seluruh rangkaian

kegiatannnya adalah ibadah. Haji juga disebut sebagai ibadah puncak yang

3 www.bmtalfath.com (Jakarta, 24 Mei 2010)

Page 18: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

melambangkan ketaatan serta penyerahan diri secara total kepada Allah baik

secara fisik, material maupun spiritual. Haji merupakan kegiatan berkunjung

ke Baitullah (Ka’bah) untuk mengerjakan ibadah haji dengan cara, tempat,

waktu, atau masa tertentu. Maksud dari cara tertentu tersebut adalah ihram,

wukuf di arafah, thawaf dan sa’i.4

Menunaikan ibadah haji bagi kebanyakan orang Indonesia adalah

suatu pekerjaan yang tidak mudah. Ia memerlukan kemauan yang kuat dan

kemampuan yang memadai. Ada banyak orang yang sudah mampu tetapi

belum mempunyai kemauan, dan lebih banyak lagi yang sudah mempunyai

kemauan tetapi belum mempunyai kemampuan yang cukup. Oleh karena itu,

pergi menunaikan ibadah haji bagi rata-rata orang Indonesia saat ini dirasakan

sebagai keberuntungan besar. Maka sangat sayang rasanya jika menunaikan

ibadah haji tidak dikerjakan dengan sebaik-baiknya.

Berangkat dari permasalahan diatas maka penulis ingin melakukan

penelitian dengan judul ” STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI

DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH (studi pada

Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Tamwil Al-Fath Ikmi,

Pamulang )”.

4 Departemen Agama RI, Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Ketentuan Umum

tentang Haji dan Umrah, (Jakarta: 1998), h.3

Page 19: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan judul skripsi tersebut maka masalah yang akan dibahas

dapat dibatasi pada Strategi Pemasaran Simpanan Haji dalam Meningkatkan

Loyalitas Nasabah yang di terapkan oleh BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang.

1. Apa pengaruh strategi pemasaran simpanan haji pada BMT Al-Fath

Ikmi, Pamulang dalam peningkatan loyalitas nasabah ?

2. Faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran simpanan haji pada BMT

Al-Fath Ikmi, Pamulang ?

3. Bagaimana strategi pemasaran simpanan haji pada BMT Al-Fath Ikmi,

Pamulang ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, adapun

tujuan dan manfaat dari telaah kritis ilmiah terhadap Strategi Pemasaran

Simpanan Haji dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah ini adalah:

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui apa strategi pemasaran simpanan haji pada BMT

Al-Fath Ikmi, Pamulang

b. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh strategi pemasaran simpanan

haji pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang terhadap peningkatan

loyalitas nasabah

Page 20: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

c. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran

simpanan haji pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Bagi BMT sebagai bahan evaluasi kritis atau perbandingan

atas langkah-langkah yang telah dan sedang diambil oleh perusahaan

dalam mencapai tujuan dan sekaligus sebagai dasar strategi pemasaran

simpanan haji khususnya dalam meningkatkan loyalitas nasabah yang

digunakan dimasa yang akan datang.

b. Bagi nasabah, di harapkan hasil penulisan ini terbaca secara luas oleh

warga negara Indonesia agar mereka yang mayoritas beragama islam

bergerak untuk berpartisipasi dalam pengembangan bisnis peran

Koperasi Jasa Keuangan Syariah dalam pengembangan bisnis

produknya . Sehingga, produk yang dikembangkan mendapat respon

yang positif.

c. Bagi penulis, sebagai wahana untuk memperkaya khasanah karya tulis

tentang strategi pemasaran simpanan haji dalam meningkatkan

loyalitas nasabah. Penulis berharap tulisan ini memberi kontribusi

positif untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan

penelitian ini.

Page 21: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

D. Tinjauan (Review) Kajian Terdahulu

Dalam penelitian terdahulu digunakan untuk membantu mendapatkan

gambaran dalam menyusun kerangka pikir menganai penelitian ini adalah :

a. Penelitian dilakukan oleh Balqis 203046101679 1429 H/ 2008 M

dengan judul ”Strategi Pemasaran Biro Perjalanan Haji dalam

Meningkatkan Jumlah Jamaah”. kajian skripsi ini membahas tentang

strategi pemasaran yang dilakukan oleh biro perjalanan haji dalam

meningkatkan jumlah nasabah. Persamaan skripsi ini sama-sama

membahas tentang strategi pemasaran. Dan letak perbedaannya ialah

penulis membahas tentang simpanan haji dalam meningkatkan

loyalitas nasabah.

b. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Hajar Yanti 204046102984 1430

H/2009. Dengan judul ”Kepuasan Nasabah Terhadap Tabungan Haji

Mabrur di Bank Syariah Mandiri Cabang Pamulang”. Skripsi ini

membahas tentang kepuasan nasabah atas produk tabungan haji

mabrur yang dikeluarkan oleh BSM cabang pamulang. Persamaan

dalam penulisan ini terletak pada produk tabungan haji yang akan

dibahas. Dan perbedaannya ialah penulis tidak membahas mengenai

kepuasan nasabah, tetapi loyalitas nasabah.

c. Penelitian yang dilakukan oleh Lailatul Zulfah 104046101683 1429

H/2008 M. Dengan judul ”Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas

Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Haji pada BNI

Page 22: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Syariah Tbk Cabang Jakarta Timur”. Skripsi ini membahas tentang

kepuasan nasabah tabungan haji terhadap kualitas produk dan

pelayanan pada BNI cabang jakarta timur. Persamaan dalam penulisan

ini terletak pada produk tabungan haji yang akan dibahas. Dan

perbedaannya ialah penulis tidak membahas mengenai kualitas produk

dan kualitas pelayanan, tetapi strategi pemasaran simpanan haji.

d. Penelitian yang dilakukan oleh Ibnu Hamim 202046101277 1427

H/2006 M. Dengan judul ”Strategi Pemasaran Pembiayaan

Musyarakah Dalam Upaya Menarik Minat Nasabah”. Skripsi ini

membahas tentang upaya menarik minat nasabah dalam pembiayaan

musyarakah pada BMT Al-Fath. Persamaan dalam penulisan ini

terletak pada strategi pemasaran yang akan dibahas. Dan perbedaannya

ialah penulis tidak membahas mengenai produk musyarakah, tetapi

produk simpanan haji.

Dengan demikian pembahasan skripsi yang di angkat dalam penelitian

ini berbeda dengan penelitian-penelitian yang telah ada, yang berkaitan

dengan produk-produk koperasi jasa keuangan syariah. Karena penulis lebih

fokus pada strategi pemasaran simpanan haji dalam meningkatkan loyalitas

nasabah. Sedangkan penelitian terdahulu lebih kepada kualitas produk dan

kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah simpanan haji.

Page 23: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kualitatif, karena dapat digolongkan ke

dalam deskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu untuk melakukan

pengukuran yang cermat dan sistematik terhadap peristiwa tertentu dengan

cara menafsirkan data yang telah ada dengan tanpa hipotesis dan tetap

mempertahankan keutuhan dari objek penelitian yang terintegrasi.

2. Ruang Lingkup Penelitian

Objek penelitian ini ditetapkan secara khusus pada BMT Al-Fath Ikmi,

Pamulang dan diarahkan untuk mengumpulkan data yang mendukung

untuk menjawab permasalahan yang telah diungkapkan di atas. Penelitian

ini khususnya diarahkan pada strategi pemasaran simpanan haji dalam

meningkatkan loyalitas nasabah

.

3. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Penulis menggunakan jenis data primer dan sekunder

Data primer diperoleh melalui pengamatan kegiatan operasional dalam

wawancara, BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang .

Data sekunder diambil dari dokumentasi perusahaan. Khususnya pada

BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang.

Page 24: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

a. Observasi (data primer) yang dilakuka penulis yaitu dengan cara

mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti

yaitu pada BMT Al-Fath Ikmi, Pamulang. Data yang diperoleh

mencakup beberapa aspek dari segi ekonomi, religius, pendidikan dan

teknis yang meliputi situasi lokasi dan keamanan tempat penelitian.

b. Wawancara (data primer) yaitu penulis mengadakan wawancara secara

langsung tentang data internal perusahaan dengan pimpinan bank

(direktur) dan staf lainnya yang mewakili objek yang diteliti. Data

yang diperoleh berupa strategi pemasaran tabungan haji dalam

meningkatkan loyalitas nasabah.

c. Dokumentasi (data sekunder) yaitu proses untuk memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian yang berasal dari data yang

berbentuk arsip (dokumen) yang dimiliki oleh bank, buku, majalah,

koran dan catatan-catatan yang sudah disedikan oleh BPS (badan pusat

statistik) baik melalui internet maupun media lainnya. Data yang

diperoleh beripa struktur organisasi, personalia, pemasaran dan

operasional.

4. Teknik Anakisa Data

Analisa dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan dalam penelitian

ini terkumpul. Proses analisa dimulai dari membaca, mempelajari, dan

menelaah data yang didapat mengenai strategi pemasaran simpanan haji

Page 25: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

dalam meningkatkan loyalitas nasabah. Selanjutnya dari proses analisa

tersebut, penulis mengambil kesimpulan dalam masalah yang bersifat umum

kepada masalah yang bersifat khusus (deduktif).

5. Teknik penulisan skripsi

Untuk teknik penulisan dalam skripsi ini, penulis merujuk pada buku

”Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tahun 2008”

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

review studi terdahulu, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pengertian strategi pemasaran,

simpanan haji dan pengertian loyalitas nasabah.

Page 26: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI JASA KEUANGAN

SYARIAH BAITUL MAAL TAMWIL AL-FATH IKMI

Penulis akan menuliskan tentang Sejarah Singkat dan Perkembangan

Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Tamwil Al-Fath Ikmi,

Pamulang, Visi dan Misi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal

Tamwil Al-Fath Ikmi, Pamulang , Prinsip Operasional Koperasi Jasa

Keuangan Syariah Baitul Maal Tamwil Al-Fath Ikmi, Pamulang,

Struktur Organisasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal

Tamwil Al-Fath Ikmi, Pamulang dan Produk dan Jasa Koperasi Jasa

Keuangan Syariah Baitul Maal Tamwil Al-Fath Ikmi, Pamulang.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Penulis akan membahas mengenai perkembangan simpanan haji pada

Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Tamwil Al-Fath Ikmi,

Pamulang , strategi pemasaran simpanan haji dalam meningkatkan

loyalitas nasabah pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal

Tamwil Al-Fath Ikmi, Pamulang dan analisa penulis terhadap strategi

pemasaran simpanan haji dalam meningkatkan loyalitas nasabah pada

Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Tamwil Al-Fath Ikmi,

Pamulang.

Page 27: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisikan mengenai kesimpulan penelitian dan merupakan

jawaban dari perumusan masalah dalam penelitian. Selain itu pada bab

ini juga berisikan saran-saran dari penulis selama melakukan

penelitian.

Page 28: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. STRATEGI PEMASARAN

1. Pengertian Strategi

Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani, stratageta (stratos =

militer, dan ag = memimpin), artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang

jendral. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering

diwarnai perang, dimana jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan

perang agar dapat selalu memenangkan perang.5

Sedangkan secara terminologi strategi menurut beberapa ahli sangat

beragam, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. DR. Sukanto Reksohadiprodjo, M. Com menjelaskan bahwa strategi

adalah fondasi tujuan organisasi; dalam hal “agribisnis” strategi yang

digariskan adalah ekstensifikasi, intensifikasi, rehabilitasi dan

diversifikasi.6

b. Onong Uchayana Efendi mengemukakan bahwa strategi pada

hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk

mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan

5 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep, & Strategi, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2004) Cet. Ke-7 h.168 6 Sukanto Reksohadiprodjo. Manajemen Srategik, (Yogyakarta: BEFE, 1987) Edisi Pertama

h.11

Page 29: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

yang hanya memberi arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan

bagaimana taktik operasionalnya.7

Dari beberapa definisi diatas, dapat diambil kesimpulan tentang

strategi yaitu :

a. Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan dengan lingkungan

organisasi sehingga dapat disusun kekuatan strategi organisasi.

b. Strategi merupakan satu-kesatuan rencana yang terpadu yang

diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi

c. Dalam mencapai tujuan organisasi perlu alternative strategi yang harus

dipertimbangkan dan harus dipilih

d. Strategi yang dipilih harus diimplementasikan oleh organisasi dan

akhirnya harus di evaluasi terhadap strategi tersebut.

Karena strategi merupakan suatu alat untuk mencapai suatu tujuan

perusahaan, strategi memiliki beberapa sifat :8

a. Menyatu (Unified), yaitu menyatukan seluruh bagian-bagian dalam

perusahaan

b. Menyeluruh (Comprehensive), yaitu mencakup seluruh aspek dalam

perusahaan

7 Onong Uchayana, Ilmu Komunikais, Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 1990). Edisi Revisi, Cet. Ke-5, h.32 8 Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berfikir Stratejik,

(Jakarta: Binarupa Aksara, 1996) cet. Ke-1 h.16

Page 30: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

c. Integral (Integrated), yaitu strategi akan cocok / sesuai dari seluruh

tingkatan.

2. Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasikan keinginan

dan kebutuhan yang belum terpenuhi saat sekarang, mengukur seberapa

besarnya kebutuhan tersebut, menentukan sasaran mana yang paling baik

untuk dilayani organisasi, serta mencari program pelayanan yang tepat untuk

mampu melayani keinginan pasar. Jadi pemasaran merupakan media

penghubung antara kebutuhan nasabah potensial dengan organisasi atau

manajemen sebagai produsen produk dan jasa perbankan.

Apa sebenarnya arti pemasaran? Banyak orang mengira pemasaran

hanya sekedar penjualan atau periklanan. Namun, penjualan dan periklanan

hanyalah puncak gunung es pemasaran. Sekarang pemasaran harus di pahami

tidak dalam pengerian lama ”katakan dan jual” tetapi dalam pengertian baru

yaitu memuaskan kebutuhna pelanggan. Jika pemasar memahami kebutuhan

pelanggan dengan baik; mengembangkan produk yang mempunyai nilai

superior; dan menetapkan harga, mendistribusikan dan mempromosikan

produknya dengan efektif, produk-produk ini akan terjual dengan mudah. Jadi

penjualan dan pengiklanan hanyalah bagian dari ”bauran pemasaran”

(marketing mix) yang lebih besar satu set perangkat pemasaran yang bekerja

bersama-sama untuk mempengaruhi pasar.

Page 31: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Kita mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses sosial dan

manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik

produk dan nilai dengan orang lain.9

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran

merupakan aktivitas dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang

menekankan pada kualitas, nilai dan kepuasan konsumen bukan pada orientasi

produk (produk oriented) tapi pada orientasi pelanggan (customer oriented)

oleh karena itu kegiatan pemasaran haruslah terpadu atau terintegrasi

(integrated marketing activities) antara tujuan konsumen dan tujuan

perusahaan.

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

berkembang, tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha

mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan

membina langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat

dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap

untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam

pemasaran, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat

dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan. Oleh karena itu, strategi pemasaran

mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan usaha

9 Kotler & Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran (Jakarta: Erlangga, 2001), Edisi Kedelapan,

h.7-8

Page 32: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

perusahaan umumnya dan pemasaran khususnya. Disamping itu strategi

pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan

perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian,

strategi pemasaran harus dapat memberi gambaran yang jelas dan terarah

tentang apa yang akan dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap

kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran.

Strategi pemasaran sendiri dapat diartikan sebagai logika pemasaran

yang digunakan perusahaan dengan harapan unit bisnis dapat mencapai tujuan

pemasaran.10 Dari definisi tersebut, dalam memasarkan produk atau jasa yang

dihasilkan perusahaan terlebih dahulu harus menentukan siapa yang akan

menjadi pasar sasaran (target market), kemudian diikuti dengan

pengembangan strategi penentuan posisi bersaing dengan perusahaan-

perusahaan lain yang telah memutuskan pasar yang sama sebagai target

sasarannya. Disamping itu perusahaan harus juga selalu mengembangkan

bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi

sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain.Dari definisi tersebut maka

dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut :

a. Pemasaran bertujuan untuk membantu perusahaan dalam menjaga

kelangsungan hidupnya secara sehat. Suatu perencanaan pemasaran

yang efektif menghendaki agar suatu perusahaan haruslah benar-benar

spesifik dalam menetapkan sasaran-sasarannya.

10 Ibid, h.76

Page 33: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

b. Pemasaran mengandalkan pada perancangan penawaran perusahaan

yang bukan dilihat dari segi selera pribadi penjual, melainkan harus

dilihat dari segi kebutuhan serta keinginan pembeli.

c. Pemasaran menggunakan dan meramu seperangkat sarana yang

disebut bauran pasar (marketing mix), yaitu berupa rancangan

penawaran, penetapan harga, komunikasi dan distribusi.

3. Perumusan Strategi Pemasaran

a. Strategi pasar yang dituju

1. Segmentasi pasar

Menurut Wendel R. Smith, segmentasi pasar adalah pembagian

dari pasar secara keseluruhan dalam kelompok-kelompok sesuai dengan

kebutuhan dan ciri-ciri konsumen. Dari definisi tersebut dapat diketahui

bahwa mengadakan segmentasi pasar berarti perusahaan telah menetapkan

secara jelas kelompok-kelompok pasar yang sesuai untuk dilayani secara

efektif dan efesien melalui kombinasi kebijakan marketing mix yang

berbeda-beda antara segmen yang satu dengan segmen yang lain.

2. Penentuan Pasar Sasaran

Yaitu pemilihan besar atau luasnya segmen sesuai dengan

kemampuan suatu perusahaan untuk memasuki segmen tersebut.

Sebagaian besar perusahaan memasuki sebuah pasar baru dengan

melayani satu segmen tunggal, dan jika terbukti berhasil, maka mereka

Page 34: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

menambah segmen dan kemudian memperluas secara vertikal atau secara

horizontal.

3. Penentuan Posisi Pasar

Yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu

pasar. Produk atau jasa ditempatkan pada posisi yang diinginkan

konsumen sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli

produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

b. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Mc Carthy dalam buku pemasaran Philip Kotler memperkenalkan

klasifikasi empat unsur dari bauran pemasaran yang dikenal dengan nama 4P

terdiri atas product (produk), price (harga), place (tempat misalnya untuk

distribusi), dan promotion (promosi). Penjelasan dari unsur 4P antara lain :

1. Produk berdasarkan definisi dari Philip Kotler yaitu segala sesuatu

yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk dapat diperhatikan,

dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan. Karena merupakan suatu penawaran maka

produk juga sering disebut sebagai tawaran pasar.11

2. Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memproses

suatu produk. Pengertian harga menurut William J. Stantion adalah

jumlah uang (kemungkinan ditambah berupa barang) yang dibutuhkan

11 Kasmir. Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2003), Edisi 1. cet. 4,

h.186

Page 35: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan

yang menyertainya. Philip Kotler menyatakan bahwa harga adalah

satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan

pendapatan penjualan

3. Tempat saluran distribusi sering juga disebut sebagai saluran

perdagangan atau saluran pemasaran dimana menurut David A.

Revaan merupakan suatu jalur yang dilalui arus barang dari produsen

ke konsumen dan akhirnya sampai ke pemakai.

4. Promosi merupakan masalah yang paling penting dalam bauran

pemasaran karena promosi adalah komponen yang dipakai untuk

memberikan informasi yang dapat mempengaruhi pasar dengan tujuan

untuk meningkatkan volume penjualan.

c. Posisi Pesaing

Menentukan posisi pesaing , persaingan terjadi apabila dua lembaga

atau lebih saling berlomba untuk memperoleh hasil yang berharga. Dalam

alam persaingan yang sangat sengit, pasar pembeli yang tidak menentu dan

produk baru dari perusahaan yang baru berdiri banyak yang gagal, maka

kepuasan konsumen menjadi prioritas utama. Untuk menentukan posisi

persaingan tersebut perusahaan dituntut untuk meningkatkan pangsa pasar

yang lebih luas melalui unsur-unsur marketing yang telah ada seperti,

menentukan atau meningkatkan posisi produk-produk baru, tempat penjualan

atau lokasi, periklanan promosi penjualan, harga dan distribusi. Dengan

Page 36: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

demikian peningkatan pangsa pasar dapat tercapai dalam memberi tingkat

kepuasan konsumen, serta memperkuat kondisi perekonomian secara

menyeluruh.

B. TABUNGAN HAJI ARAFAH

1. Pengertian Tabungan

Tabungan merupakan simpanan yang paling populer dikalangan

masyarakat umum. Dari sejak kanak-kanak kita sudah dianjurkan untuk

berhidup hemat dengan cara menabung. Pada awalnya menabung masih

secara sederhana, menyimpan uang di bawah bantal atau di dalam celengan

dan disimpan di rumah. Namun faktor resiko menyimpan uang di rumah

begitu besar seperti resiko kehilangan atau kerusakan. Kerugian lainnya

adalah menabung di rumah jumlahnnya tidak akan pernah akan bertambah

atau berbunga, jadi tetap saja sama seperti sejumlah uang yang disimpan.

Pengertian tabungan menurut undang-undang perbankan nomor 10

tahun 1998 adalah ”Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan

menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat di tarik

dengan cek, bilyet giro dan atau lainnya yang dipersamakan dengan itu.12

Pengertian penarikan hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat

tertentu yang disepakati, maksudnya ialah untuk menarik uang yang disimpan

12 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2003), Edisi Revisi, Cet. 7, h.74

Page 37: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

di rekening tabungan antar satu bank dengan bank lainnya berbeda, tergantung

dari bank yang mengeluarkannya. Hal ini sesuai pula dengan perjanjian yang

telah dibuat antar bank dengan si penabung.13

Dalam al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang secara tidak langsung tidak

langsung telah memerintahkan kaum muslimin untuk mempersiapkan hari

esok secara lebih baik, seperti dalam al-Qur’an :

)٩: ا لنسا ء (

” Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya

meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka

khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka

bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang

benar ”. (Q.S An-nissa : 9)

13 Kasmir, Dasar – Dasar Perbankan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), Edisi 1,

Cet. Ke-3, h.84

Page 38: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Ayat tersebut memerintahkan kepada kita untuk bersiap-siap dan

mengantisipasi masa depan keturunan, baik secara rohani (iman dan taqwa)

maupun secara ekonomi harus dipikirkan langkah-langkah perencanaannya,

salah satunya dengan menabung.

2. Jenis-Jenis Tabungan

Dalam praktek perbankan di Indonesia terdapat beberapa jenis-jenis

tabungan, pada dewasa ini terdapat 4 jenis tabungan, yaitu :14

a. Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas)

Tabanas adalah bentuk tabungan yang tidak terikat oleh jangka

waktu dengan syarat penyetoran dan pengambilan yang untuk pertama

kalinya diatur pada tahun 1971.

Tabanas tersebut terdiri atas :15

1) Tabanas Umum, adalah tabanas yang berlaku bagi perorangan

dilaksanakan secara sendiri-sendiri oleh penabung yang

bersangkutan.

2) Tabanas Pemuda, Pelajar, Pramuka (TAPPELPRAM), adalah

tabanas khusus yang dilaksanakan secara kolektif melalui

organisasi pemuda, sekolah, dan satuan pramuka.

3) Tabanas Pegawai, adalah tabanas khusus para pegawai dari semua

golongan kepangkatan dilingkungan departemen/lembaga/instansi

14 Muchdarsyah Sinungan, Manajemen Dana Bank, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000), Edisi

ke-2, Cet ke-4 h.91-92 15 Ibid., h. 91

Page 39: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

pemerintah dan perusahaan pemerintah maupun swasta yang

pelaksanaannya dilakukan secara kolektif.

Syarat-syarat untuk membuka TABANAS adalah :16

a. Menyetor uang tunai (minimal Rp. 250.000,-), cek atau bilyet giro;

b. Dalam satu tahun dapat diambil hanya 2 kali;

c. Penabung hanya dapat memiliki satu buku tabungan.

b. Taska (Tabungan Asuransi Berjangka)

Taska adalah bentuk tabungan yang dikaitkan dengan asuransi

jiwa, yang untuk pertama kali diatur tahun 1971.

Adapun kegunaan dari TASKA adalah tabungan akan

diasuransikan untuk perencanaan berupa biaya-biaya sekolah, kuliah,

dan lain-lain.

c. Tabungan ONH (Ongkos Naik Haji)

Tabungan ONH adalah setoran ongkos naik haji atas atas nama

calon jamaah haji untuk setiap muslim haji yang bersangkutan.

Besarnya ONH setoran-setoran di muka berdasarkan prinsip diskonto

untuk setiap musim haji, ditetapkan untuk pertama kalinya dengan

keppres tahun 1969.

d. Tabungan Lainnya

Tabungan lainnya adalah tabungan selain tabanas dan taska,

misalnya tabungan dari pegawai bank sendiri yang bukan tabanas atau

16 Ibid.,

Page 40: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

taska atau tabungan masyarakat pada bank-bank lain yang bukan

penyelenggara tabanas atau taska.

3. Pengertian Haji

Haji merupakan rukun Islam yang relima dan hukumnya wajib

dilakukan oleh setiap orang beragama Islam yang mempunyai kesanggupan

serta dilakukan sekali dalam seumur hidup

Haji ialah berkunjung ke Baitullah (ka’bah) untuk melakukan

beberapa amalan antara lain; wukuf, mabit, tawaf, sa’i dan amalan lainnya

pada masa tertentu, demi memenuhi panggilan Allah SWT dan mengharapkan

Ridhanya17.

Ibadah haji diwajibkan Allah kepada kaum muslimin yang telah

mencukupi syarta-syaratnya. Ibadah haji diwajibkan hanya sekali seumur

hidup. Selanjutnya baik yang kedua atau seterusnya hukumnya sunat. Akan

tetapi bagi mereka yang bernazar (berkaul) haji menjadi wajib

melaksanakannya.

Dalam buku Fiqh Praktis, Muhammad Batir al-Hasby menyatakan

bahwa haji berasal dari bahasa Arab: “Hajj” atau “Hijj”, yang berarti menuju

atau mengunjungi sesuatu (biasanya digunakan untuk mengunjungi sesuatu

17 Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah, Panduan Perjalanan Haji (Jakarta:

Depag RI 2008), h.13

Page 41: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

yang dihormati).18 Ahmad Thib Raya dan Siti Musdah Mulia dalam bukunya

juga menyebutkan bahwa haji berarti berniat pergi, bermaksud atau menuju

kesuatu tempat tertentu.19 Dalam buku Fiqh Empat Mazhab bagian Ibadat

(Puasa, Zakat, Haji, Kurban), Abdurrahman Al-Jaziri menyatakan bahwa yang

dimaksud dengan “Hajj” secara bahasa adalah menuju kemuliaan.20

Sedangkan pengertian haji secara terminologi menurut beberapa ahli secara

terminologi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

a. M. Bagir Al-Hasby menyebutkan bahwa haji adalah mengunjungi

ka’bah dan sekitarnnya di kota maca untuk mengerjakan Ibadan

thawaf, sa’i, wukuf di arafah dan sebagainya, semata-mata demi

melaksanakan perintah Allah dan meraih keridhaan-Nya.

b. Ahmad Thib Raya dan Siti Musdah Mulia menyebutkan dalam

bukunya bahwa haji ialah menuju ka’bah untuk melakukan perbuatan-

perbuatan tertentu. Atau dengan percatan lain bahwa haji adalah

mengunjungi statu tempat tertentu dengan melakukan statu pekerjaan

tertentu.21

c. Abdurrahman al-Jaziri juga berpendapat bahwa haji adalah amalan-

amalan tertentu dan cara tertentu pula.22

18 M. Bagir Al-Habsy, Fiqh Praktis, (Bandung: Mizan, 1999), h.377 19 Ahmad Thib Raya, Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk Beluk Ibadah dalam Islam,

(Jakarta: Prenada Mulia, 2003), cet. Ke-1, h. 227 20 Abdurrahman al-Jaziri, Fiqh Empat Mazhab bagian Ibadat (Puasa, Zakat, Haji, Kurban),

(Jakarta: Darul Ulum Press, 1996), cet. Ke-1 h.177 21 Mulia, Menyelami Seluk Beluk Ibadah dalam Islam, h.277 22 Al-Jaziri, Fiqh Empat bagian Ibadat (Puasa, Zakat, Haji, Kurban), h.177

Page 42: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

d. Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji Departemen Agama RI dalam

Ketentuan Umum tentang Haji dan Umrah menyebutkan bahwa haji

adalah kegiatan berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk mengerjakan

Ibadan haji dengan cara, tempat, waktu atau masa tertentu. Maksud

dari cara tertentu tersebut adalah ihram, wukuf di arafah, thawaf fiada

dan sa’i.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat dipahami bahwa haji adalah

suatu rukun Islam yang relima yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada

orang-orang yang mampu menunaikannya, yakni memiliki kesanggupan biaya

serta sehat jasmani dan rohani untuk menunaikan perintah tersebut.23 Allah

SWT berfirman dalam Q.S Ali-Imran : 97

⌧ …

)٩٧: ا لعمر ا ن (

“… mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)

orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.. “ (QS. Ali-Imran :

97)

23 Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hikmah Ibadah Haji. (Jakarta: Depag RI, 2008) h.97

Page 43: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

4. Dasar Hukum Haji

Warga negara Republik Indonesia sebagian besar penduduknya

beragama Islam yang setiap tahunnya semakin bertambah jumlahnya untuk

menunaikan Ibadah haji sebagai rukun islma yang relima.

Berdasarkan Undang-Undang No. 17 Tahun 1999 tentang

penyelenggaraan Ibadah haji, bahwa penyelenggaraan Ibadan haji merupakan

tugas nasional dan menjadi tanggung jawab pemerintah, dibawah koordinasi

Mentri Agama.

5. Syarat, Rukun dan Wajib Haji

1. Syarat Haji

a. Islam

b. Baligh (dewasa)

c. Aqil (berakal sehat)

d. Merdeka (bukan hamba sahaya)

e. Istitha’ah (mampu)

2. Rukun Haji ialah rangkaian amalan yang harus dilakukan dalam

ibadah haji dan tidak dapat diganti dengan yang lain, walaupun dengan

Dam. Jika ditinggalkan maka tidak sah hajinya. Rukun haji terdiri dari:

a. Ihram (niat) ialah niat memulai mengerjakan ibadah haji / umrah.

Selama dalam keadaan ihram seseorang diharamkan melakukan

perbuatan yang sebelumnya dihalalkan. Dengan telah

Page 44: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

mengucapkan niat haji / mura maka seseorang telah memulai

melaksanakan haji / umrah.

b. Wukuf di Arafah

c. Tawaf ifadah ialah mengelilingi ka’bah sebanyak 7 (tujuh) kali

putaran dan ka’bah selalu berada sebelah kiri dimulai dan diakhiri

pada arah sejajar Hajar Aswad.

d. Sa’i ialah berjalan dimulai dari bukit Safa ke bukit Marwah dan

sebaliknya, sebanyak 7 (tujuh) kali, yang berakhir di bukit marwah

(perjalanan dari bukit Safa ke bukit Marwah dihitung satu kali dan

juga dari bukit Marwah ke bukit Safa dihitung satu kali). Bagi

yang uzur boleh menggunakan kursi roda.24

e. Cukur

f. Tertib

3. Wajib Haji ialah rangkaian amalan yang harus dikerjakan dalam

Ibadah haji, bila tidak dikerjakan sah hajinya, akan tetapi harus

membayar Dam; berdosa jika sengaja meninggalkan dengan tidak ada

uzur syar’i. Wajib haji terdiri dari :

a. Ihram, yakni niat berhaji dari miqat

b. Mabit di Muzdalifah

c. Mabit di Mina

24 Departemen Agama RI, Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah, Panduan

Perjalanan Haji (Jakarta: 2008), h.116

Page 45: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

d. Melontar Jumrah Ula, Gusta dan Acaba

e. Tawaf Wada’ (bagi yang akan meninggalkan Makkah).25

6. Macam – macam Haji

Para ulama mazhab sepakat bahwa haji ada tiga macam, yaitu;

Tamattu’, Qiran dan Ifrad.26

Mereka juga sepakat bahwa arti tamattu’ adalah melakukan amalan-

amalan umrah terlebih dahulu pada bulan-bulan haji, dan setelah selesai baru

melaksanakan amalan-amalan haji.

Mereka juga sepakat bahwa arti ifrad adalah melakukan haji terlebih

dahulu, dan setelah selesai dari amalan-amalan haji, ia melakukan ihram

untuk umrah, dan (kemudian) melakukan amalan-amalan umrah.

Empat mazhab sepakat bahwa arti qiran adalah berihram untuk haji

dan umrah secara bersamaan, dengan mengatakan :

لبيك ا للهم بحخ و عمرة

(Ya Allah, aku bertalbiyah (memenuhi panggilan-Mu) dengan

melakukan haji dan umrah.

Imamiyah : qiran dan ifrad adalah satu, tidak ada bedanya kecuali

hanya satu, yaitu bahwa orang yang melakukan haji qiran meberikan kurban

atau hadyun ketika berihram. Dia harus memberikan hadyun atas apa yang

25 Direktorat Jendral, Penyelenggara Haji dan Umrah, (Jakarta: Depag RI 2008), h.14-16 26 Muhammad Jawad Mughniyah, Fiqh Lima Mazhab, (Jakarta: PT. Lentera Basritama,

2000), Cet ke-5, h.222

Page 46: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

dilakukannya. Sedangkan orang yang haji ifrad tidak usah membayar kurban

atau hadyun pada dasarnya. Dengan ungkapan lain : Bahwa Imamiyah tidak

membolehkan campur-aduk antara dua ihram, juga tidak membolehkan

melaksanakan haji dan umrah dengan satu niat pada satu waktu. Tetapi yang

lain membolehkan bercampur-aduk antara ihram dengan haji qiran. Yang lain

berpendapat : Di namakan haji qiran karena mengumpulkan

(menggabungkan) antara haji dan umrah.

7. Hikmah Disyariatkannya Ibadah Haji

Diantara kandungan ajaran islam adalah syariat, yakni aturan-aturan

yang berupa perintah dan larangan, baik yang didasarkan pada Al-Qur’an

maupun As-Sunnah. Diantara syariat itu ada yang bersifat ibadah, yang dalam

hal ini tidak boleh direkayasa oleh siapapun. Sebab ia merupakan perintah

khusus dari Allah SWT dan Rasul-Nya dengan tata-cara pelaksanaan yang

telah ditentukan, seperti shalat, puasa, zakat, haji dan sebagainya.

Bila Allah SWT memberikan suatu syariat, yakni perintah dan

larangan, tentu ada hikmah atau makna yang menjadi motivasi atau penyebab,

mengapa hal itu diperintahkan ? Atau mengapa hal itu dilarang ? Tidaklah

patut bagi Allah, jika ia memerintahkan kepada kita untuk melaksanakan

shalat, zakat, puasa, haji dan sebagainya, kalau memang tidak ada hikmah

atau makna yang perlu ditangkap. Sehingga berbagai pekerjaan ibadah itu

dilakukan tidak hanya sekedar dilaksanakan saja. Firman Allah SWT :

Page 47: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

)٣٢ :ا لحخ (

” Demikianlah (perintah Allah). dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-

syi'ar Allah, Maka Sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (Al-Hajj :

32)

Dalam berbagai amaliah haji, kadang-kadang sulit bagi akal manusia

untuk menemukan atau mengungkapkan berbagai makna dan hikmah yang

tersirat didalamnya, bahkan sepintas terlihat ada sebagaian yang tidak rasional

dan tidak sesuai dengan pikiran yang normal, misalnya memotong rambut,

berlari kecil ketika sa’i dan sebagainya. Memang terkadang sebagian

pekerjaan haji ada yang diperlukan hanya berupa ibadah murni (mahdhah) ,

yakni karena semata-mata perintah Allah SWT, sebagaimana yang dijelaskan

dalam hadits :

)و ا ه ا لبز ا ر و ا ا لطبر ا نير ( لبيك بحخة حقا تعبد ا و ر قا

” Aku datang berhaji yang benar-benar merupakan pengabdianku (ibadah)

dan perhambaanku (kepada Allah).” (HR. Al-Bazzar dan Thabrani)

Page 48: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Kata ta’abbudan wariqqa , artinya pengabdian (ibadah) dan

penghambaan kepada Allah di atas hanya ditemukan dalam ibadah haji yang

menunjukkan aspek ubudiyah yang tertinggi dan membuat ia lebih

diutamakan daripada ibadah lainnya.27

Kewajiban ibadah haji mengandung banyak hikmah besar dalam

kehidupan rohani seorang mukmin, serta mengandung kemaslahatan bagi

seluruh umat islam pada sisi agama dan dunianya. Diantara hikmah itu adalah:

a. Haji merupakan manifestasi ketundukan kepada Allah SWT semata.

Orang yang menunaikan haji meninggalkan segala kemewahan dan

keindahan, dengan mengenakan busana ihram sebagai manifestasi

kefakirannya dan kebutuhannya kepada Allah, serta meninggalkan

masalah duniawi, dan segala kesibukan yang dapat membelokkannya

dari keikhlasan menyembah tuhannya. Dengan berhaji, seorang

muslim menampakkan keinginan untuk mendapatkan ampunan dan

rahmat-Nya. Ketika wukuf di Arafah, ia tunduk di hadapan Tuhannya,

bersyukur atas seluruh nikmat dan keutamaan yang di anugrahkan

kepadanya seraya memohon ampun atas dosa-dosanya, baik dosanya

sendiri maupun dosa keluarganya. Didalam Tawaf di sekeliling

27 Departemen Agama RI, Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah, Hikmah Ibadah

Haji (Jakarta: 2008), h.10-13

Page 49: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Ka’bah ia berlindung di samping Tuhannya, memohon perlindungan

dari dosa, hawa nafsu dan godaan syeitan.

b. Melaksanakan kewajiban haji merupakan ungkapan syukur atas

nikmat harta dan kesehatan. Keduanya merupakan kenikmatan besar

yang diterima manusia didunia. Dalam haji ungkapan syukur atas

kedua nikmat terbesar ini dicurahkan, dan dalam haji pula manusia

melakukan perjuangan jiwa raga, menafkahkan hartanya dalam rangka

mentaati, serta mendekatkan diri kepada Tuhannya. Tentu mensyukuri

nikmat adalah kewajiban yang diakui oleh akal yang sederhana

sekalipun dan diwajibkan oleh syariat agama.

c. Haji menempa jiwa agar memiliki semangat juang tinggi. Dalam hal

ini dibutuhkan kesabaran, daya tahan, kedisiplinan dan akhlak yanng

tinggi agar manusia saling menolong satu sama lain. Mereka yang

menunaikan haji telah menempuh perjalanan yang sulit untuk

berkumpul di Makkah, kemudian bergerak bersama pada hari

kedelapan Dzulhijjah guna melakukan manasik haji. Mereka bergerak

dan menunaikannya secara bersama pula. Mereka semua diliputi

dengan kesenangan hati. Tidak memperdulikan kesesakkan dan tidak

merasa terganggu dengan beratnya perjalanan dari satu tempat ke

tempat lain. Haji merupakan perkemahan rabbani , yang digerakkan

dan disetir oleh penuntun rohani dari Yang Maha Kuasa, yang secara

sukses mengatur beratus-ratus ribu bahkan berjuta-juta manusia.

Page 50: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Kekuatan manusia tentulah akan gagal dalam mengatur pekerjaan

raksasa semacam ini. Melihat hal tersebut orang yang memiliki nalar

jernih, akan berpikir dan percaya bahwa jalan islam adalah jalan dan

tujuan perjuangan umat dalam kehidupan.

d. Umat islam dari berbagai penjuru dunia berkumpul pada pusat

pengendali roh dan kalbu mereka. Satu sama lain saling menyapa dan

saling mengasihi. Disana, segala perbedaan antara manusia menjadi

sirna: perbedaan antara kaya dan miskin, antara jenis kelamin dan

warna kulit maupun ras dan suku bangsa. Mereka semua bersatu

dalam suatu konferensi manusia yang terbesar, yang diwarnai

kebaikan, kebajikan dan permusyawarahan, serta sikap saling

menasehati, saling menolong dalam kebaikan. Tujuan utamanya

adalah mengingatkan diri kepada Allah SWT.

e. Haji menyimpan kenangan di hati, mampu membangkitkan semangat

ibadah yang sempurna dan ketundukan tiada henti kepada perintah

Allah SWT. Haji juga mengajarkan keimanan yang menyentuh jiwa

dan mengarahkannya pada Tuhan dengan sikap taat dan mengindari

kesenangan duniawi.28

28 Ibid, h.13-16

Page 51: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

C. LOYALITAS NASABAH

1. Pengertian Loyalitas Nasabah

Kesetiaan (loyalitas) adalah sebuah kata bergaya kuno yang

mendeskripsikan keadaan dimana seseorang menyerahkan seluruh jiwa dan

raganya pada satu negara, keluarga atau teman-temannya.29

Loyalitas didefinisikan Oliver sebagai komitmen yang tinggi untuk

membeli kembali suatu produk atau jasa yang disukai dimasa mendatang. Di

samping pengaruh situasi dan usaha pemasaran dalam mengubah perilaku.

Dengan kata lain konsumen akan setia untuk pembelian ulang secara terus-

menerus.30

Dari definisi diatas terlihat bahwa loyalitas adalah komitmen

pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau

melakukan pembelian ulang produk/jasa terpilih secara konsisten dimasa yang

akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaran

mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan situasi.

Pelanggan yang loyal merupakan pelangganan yang menghasilkan

cash flow dan profitable return bagi perusahaan dari waktu ke waktu yang

loyalitasnya dapat dimenangkan dan dipertahankan oleh perusahaan.

29 Philip Kotler, Marketing Insights From A to Z”, (Jakarta: Erlangga, 2003), h.111-112 30 Ratih Huriyati, “Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen”, (Bandung: Alfabeta, 2005)

cet pertama,h. 128-129

Page 52: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Heskett dkk, menandai pelanggan yang loyal dengan ciri- ciri 3 R

yaitu:31

1. Retention, yaitu hubungan yang aktif dan berkesinambungan dengan

pelanggan yang menghasilkan revenue hasil penjualan produk ataupun

jasa. Konsumen yang lebih menghasilkan profit karena lebih mudah

dilayani (sudah dikenal). Pada berbagai jenis industri dan perusahaan

jasa menemukan fakta empiris bahwa dibutuhkan biaya minimal lima

kali lebih besar untuk mendapatkan pelanggan baru dibandingkan

mempertahankan pelanggan lama. Meskipun demikian, masih banyak

perusahaan yang lebih menghargai tenaga penjualan yang berhasil

menarik pelanggan baru dibandingkan mempertahankan pelanggan

lama.

2. Related Sales of New Products and Services, atau menjual

produk/service baru kepada existing customers . Haskett juga

menemukan fakta bahwa biaya untuk menawarkan atau menjual

produk dan jasa baru kepada pelanggan lama yang lebih murah

dibandingkan kepada pelanggan yang sama sekali baru. Dengan

database marketing , sebuah perusahaan akan mudah melacak

pelanggan yang potensial untuk ditawarkan produk baru atau

unggulan.

31 Heskett, James L, Leonardo A.Schlesinger, 1997, Out in From: Building High Capability

Service Organization, Harvard Business School Press, Boston. h.59

Page 53: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

3. Refferals, yaitu pelanggan merekomendasikan kepada calon pelanggan

lain yang potensial. Keuntungan terbesar dari usaha mempertahankan

pelanggan adalah melalui referrals (rekomendasi atau ajakan) oleh

pelanggan-pelanggan potensial. Data yang dikutip dari studi lembaga

konsumen Amerika Serikat menyebutkan bahwa konsumen yang puas

akan memberitahu lima orang lainnya, sedangkan konsumen yang

puas akan memberitahu 11 orang. Pelanggan yang loyal akan menjadi

tenaga pemasar yang murah bagi perusahaan melalui referensi,

memperkenalkan produk atau jasa ke rekan-rekan mereka.

2. Karakteristik Loyalitas Pelanggan

Pelanggan yang loyal merupakan asset penting bagi perusahaan, hal

ini dapat dilihat dari karakteristik yang memilikinya, sebagaimana diungkapan

Griffin, pelanggan yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Melakukan pembelian secara teratur (makes regular repeat purchases)

b. Membeli diluar lini produk / jasa (purchases across product and

service lines)

c. Merekomendasikan produk lain (refers other)

d. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing

(demonstrates an immunity to the full of the competition)

Page 54: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

3. Hubungan Loyalitas dengan Kepuasan Nasabah

Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin “satis” (artinya

cukup baik, memadai) dan “facio” (melakukan atau membuat). Kepuasan bisa

diartikan sebagai “upaya pemenuhan sesuatu” atau “membuat sesuatu

memadai”.32

Dalam hal ini kualitas pelayanan jasa yang diberikan karyawan BMT

cukup berpengaruh dalam menciptakan kepuasan bagi para nasabah. Karena

untuk meningkatkan profitabilitas dan pertumbuhan serta pangsa pasarnya dan

melindungi kepentingan nasabah selalu berkisar pada masalah kualitas

pelayanan.

4. Strategi Membentuk Loyalitas Nasabah

Maksud pelayanan bagi konsumen adalah bukan sekedar kemampuan

memberikan service yang ramah. Tetapi, pelayanan dalam ragam produk yang

dapat membantu nasabah menyelesaikan urusannya dalam hal bertransaksi

dan menyimpan uang. Untuk itu, bank harus lebih kreatif dalam menciptakan

produk-produk inovatif.

Kualitas pelayanan sebagai salah satu faktor utama dalam menciptakan

loyalitas pada nasabah, diharapkan sebuah BMT harus benar-benar dalam

mempraktekkannya. Jika BMT kurang focus terhadap saah satu saja, maka

jangan berharap akan berhasil mendapatkan atau mempertahankan nasabah.

32 Fandy Tjiptono dan Gregius Chandra, Service, Quality & Satisfaction, h.195

Page 55: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Untuk itu, BMT harus lebih jeli dalam mempelajari perilaku nasabahnya.

Tiap-tiap karakter nasabah perlu disikapi secara berbeda. Artinya, jika segmen

pasar yang dituju berbeda maka strategi pemasaran (marketing) yang

diterapkan pun berbeda. Setelah menerapkan segmentasi kepada nasabah,

maka BMT akan lebih terarah dalam membuat strategi marketing yang tepat

sasaran.

Page 56: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG BMT AL-FATH IKMI

A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BMT AL-FATH IKMI

Melihat kondisi ril masyarakat kita yang dari sisi ekonomi belum

dapat hidup secara layak dan mapan, masih sering terjerat rentenir, tidak

adanya lembaga yang dapat membantu untuk meningkatkan pendapat mereka,

tidak punya posisi tawar dengan pihak lain dan kondisi-kondisi lainnya yang

serba tidak menguntungkan bagi masyarakat kecil.

Padahal dari potensi yang dimiliki oleh mereka yang apabila dikelola

oleh sistem kebersamaan, maka akan dapat meningkatkan ekonomi mereka.

Dengan memperhatikan permasalahan di atas, maka dirintislah BMT (Baitul

Maal wat Tamwiil) Al-Fath oleh 25 orang pendiri pada tanggal 13 Oktober

1996, dan kini jumlah pendirinya menjadi 31 orang.

BMT Al-Fath merupakan lembaga keuangan mikro syari'ah yang

notabenenya adalah lembaga keuangan aset umat dengan prinsip

operasionalnya mengacu pada prinsip-prinsip syari'at Islam. BMT Al-Fath

dibentuk dalam upaya memberdayakan umat secara kebersamaan melalui

kegiatan simpanan dan pembiayaan serta kegiatan-kegiatan lain yang

Page 57: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

berdampak pada peningkatan ekonomi anggota dan mitra binaan ke arah

yang lebih baik, lebih aman, serta lebih adil.

Sebagai lembaga yang mengemban misi sosial, maka dibentuklah

divisi Baitul Maal yang dikelola secara terpisah agar dapat berjalan secara

optimal melayani umat, dan sebagai lembaga bisnis maka dibentuklah Baitut

Tamwil dengan dikelola oleh tenaga muslim yang profesional dibidang

keuangan, Insya Allaah akan menampilkan lembaga keuangan syari'at yang

sehat, berkualitas, dan memenuhi harapan umat.33

B. Visi dan Misi BMT Al-Fath

Visi BMT Al-Fath adalah Meningkatkan kualitas keimanan anggota

dan mitra binaan sehingga mampu berperan aktif sebagai khalifah Allaah

Subhanahu Wa Ta'ala.

Misi BMT Al-Fath adalah Menerapkan prinsip-prinsip syari'at dalam

kegiatan ekonomi, memberdayakan pengusaha kecil dan menengah, dan

membina kepedulian aghniyaa (orang mampu) kepada dhuafaa (kurang

mampu) secara terpola dan berkesinambungan.

33 www.bmtalfath.com, (Jakarta, 24 Mei 2010)

Page 58: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Tujuan BMT Al-Fath hádala meningkatkan kesejahteraan jasmani dan

rohani secara mempunyai posisi tawar (daya saing) anggota dan mitra binaan

juga masyarakat pada umumnya melalui kegiatan pendukung lainnya.34

C. Prinsip Operasional

Lembaga keuangan syariah sistem bagi hasil dirancang untuk

terbinanya kebersamaan menanggung resiko usa dan berbagi hasil usa antara

pemilik dana (rabbul maal) yang menyimpan uangnya di lembaga, lembaga

selaku pengelola dana (mudharib) dan masyarakat yang membutuhkan dana

yang bisa berstatus peminjam dana atau pengelola usaha.

Adapun prinsip operasional dari BMT Al-Fath adalah :

a. Bagi hasil : yaitu pembagian hasil usaha antara BMT Al-Fath dengan

penyimpan dana atau antara nasabah penerima pembiayaan

mudharabah dengan BMT, yang dibagikan kepada penyimpan dana

adalah hasil usaha BMT yang dihitung selama satu periode tertentu.

Hasil usaha nasabah penerima pembiayaan mudharabah yang

dibagikan lepada BMT adalah laba usaha yang dihasilkan penerima

pembiayaan dari usaha yang dibiayai secara utuh oleh BMT. Lepada

nasabah penerima dana pembiayaan mudharabah, sesuai dengan isi

34 Laporan RAT 2009

Page 59: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

perjanjian, diwajibkan mengembalikan seluruh pinjamannya pada

waktu jatuh tempo.

b. Mark up : adalah biaya yang diperhitungkan dalam bentuk nominal

diatas nilai pembiayaan yang diterima nasabah. Biaya tersebut

ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara BMT dengan nasabah.

Nasabah juga memanfaatkan fasilitas pembiayaan untuk kepemilikan

barang dengan dikenakan suatu mark up. Pada sistem syariah

pembiayaan ini diberikan pada jenis pembayaran murabahah yaitu

pembiayaan modal kerja dengan pembayaran tangguh beserta mark-

upnya pada saat jatuh tempo.

D. Struktur Organisasi dan Mekanisme Kerja BMT Al-Fath

1. Struktur Organisasi BMT Al-Fath adalah sebagai berikut35 :

Nama:

Pendirian:

Badan Hukum:

Akte Perubahan:

NPWP:

SIUP:

KJKS BMT Al Fath IKMI Jaksel

13 Oktober 1996

650/BH/KWK.10/VI/1998

518/BH/PAD/Koperasi/2005

02.021.735-2.411.000

1086/10-04/PK/XII/2000

35 Laporan RAT 2008

Page 60: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Jumlah Pendiri:

31 Orang 1 lembaga

Dewan Pengawas

Ketua:

Anggota:

Drs Mustakim Kurdi

Faridi Syahdana,SE

Didin Syaepuddin,SE

Dewan Pengurus

Ketua:

Wakil Ketua:

Bidang Pendanaan:

Bidang SDM & Legal:

Bidang Pembinaan Mitra:

Bidang Pembiayaan:

Sekretaris:

Bendahara:

Drs Budiyono

H. Husein Bin Ali

Drs.Prastowo Sidhi,SH,MH

H. Abdul Rahim

Opan Sopyan Sauri,S.Ag

H Z Arifin Listanto

Drs.H Moh.Abduh Atmadiwirya

Pengelola Kantor Pusat

Manager Tamwil:

Manajer Maal:

Kabag Operasional:

Account Officer:

Saimin

H.Imam Turmudzi Ms.

H. Djaelani

Robi Sugara

Page 61: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Remedial Pembiayaan:

Remedial Pendanaan:

Pembukuan:

Adm Pembiayaan:

Head Teller:

Teller:

Cecep Nurjaya

Dodi Kurniawan

Suheri Junianto

Parjan

Naufal Safiq

Neneng Syarifah

Salahudin Arif

Harum Sulistio Rini

Nurmilati

Pengelola Kantor Kas

Kepala Kantor Kas:

Kabag Operasional:

Account Officer:

Teller:

Supriyanto

Suryadi

Hedi Rusmantoro

Aisyah

2. Mekanisme Kerja BMT Al-Fath

Adapun pembagian dan wewenang dalam struktur organisasi tersebut

diatas, secara garis besar adalah sebagai berikut :

Page 62: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

a. Tugas dan Fungsi Badan Pendiri :

1) Memutuskan garis besar haluan kerja BMT atau program verja

BMT

2) Merubah atau merevisi dan memastikan halaman atau merevisi AD

/ ART atau menambah khusus BMT

3) Memutuskan dan memilih susunan pengurus dan jumlah pengurus

4) Memimpin dewan pengawas BMT

b. Tugas dan Fungsi Dewan Pengawas

1) Mengawasi pelaksanaan program kerja pengurus

2) Menjadi pertimbangan pengurus dalam mengambil keputusan

syariah atas program kerja tertentu yang perlu dikaji dari aspek

syariah

3) Mengawasi sejauh mana pembiayaan memenuhi kriteria dan aturan

main yang berlaku di BMT, misalnya : apakah pengurus BMT

memberikan pembiayaan kepada ”orang dekat”-nya saja tanpa ada

penilaian kelayakan atau tidak, dan lain sebagainya.

c. Tugas dan Fungsi Pengurus

1) Guna memutuskan kebijakan-kebijakan, maka pengurus

mengadakan rapat secara rutin sebulan sekali

2) Mengecek laporan keuangan

3) Membicarakan kendala0kendala yang dihadapi koperasi BMT Al-

Fath

Page 63: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

4) Mengevaluasi kinerja pengelola

5) Memusyawarahkan dan menetapkan kesejahteraan pengelola

secara periodik

6) Membahas dan mengevaluasi perkembangan BMT

d. Tugas dan Fungsi Pengelola

1) Membantu pelayanan anggota dalam simpan pinjam

2) Kunjungan kepada anggota yang mengalami kendala dalam

memenuhi kewajibannya kepada koperasi BMT AL-Fath

3) Memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada para anggota

untuk peningkatan kesejahteraan anggota

4) Mengikuti pelatihan-pelatihan perkoperasian dan BMT

5) Memenuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pengurus

mengenai kegiatan BMT.

E. Produk dan Jasa BMT Al-Fath

1. Prinsip Titipan (Wadiah)

a. TAWAKAL (Tabungan Wadiah Al-Fath)

Merupakan simpanan dari mitra yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat. Tabungan ini menggunakan prinsip wadiah /titipan. Dalam

Page 64: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

tabungan ini BMT AL FATH tidak wajib memberikan hasil kepada

penabung. BMT AL FATH boleh memberikan bonus setiap bulan

sesuai dengan kebijakan BMT AL FATH.

2. Prinsip Bagi Hasil

a. TABAH (Tabungan Berjangka Al-Fath)

Merupakan tabungan / investasi dengan menggunakan prinsip

mudharabah mutlaqah yang penarikannya dapat dilakukan sesuai

dengan jangka waktu yang dikehendaki. Pilihan jangka waktu yang

dapat dipilih adalah: 3 Bulan dengan nisbah 25% (mitra): 75% (BMT),

6 Bulan dengan Nisbah 30% mitra: 70% (BMT), 9 Bulan dengan

nisbah 35%(mitra): 65% (BMT) dan 12 bulan dengan nisbah 40%

(mitra): 60% (BMT).

b. SIDIK

Yaitu bentuk simpanan yang alokasi dananya diperuntukan untuk dana

pendidikan bagi putra-putri mitra. Penarikan dapat dilakukan dua kali

dalam satu tahun, pertama pada saat ajaran baru, kedua pada saat

semester. Simpanan dengan prinsip mudharabah mutlaqah ini akan

mendapat bagi hasil setiap bulan dengan nisbah 20% (mitra): 80%

(BMT).

Page 65: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

c. Simpanan Idul Fitri

Yaitu simpanan yang direncanakan untuk keperluan idul fitri.

Penarikan dilakukan satu kali menjelang idul fitri. Simpanan ini

menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah sehingga akan

mendapatkan bagi hasil setiap bulan sesuai dengan nisbah 20%

(mitra): 80% (BMT).

d. SimpananQurban

Yaitu simpanan yang diperuntukan untuk keperluan pembelian hewan

qurban. Penarikan dilakukan satu kali menjelang ibadah qurban.

Simpanan ini menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah sehingga

akan mendapatkan bagi hasil setiap bulan sesuai dengan nisbah 20%

(mitra): 80% (BMT).

e. Simpanan Nikah

Yaitu simpanan yang diperuntukan bagi mereka yang merencanakan

pernikahan. Penarikan dilakukan satu kali, satu bulan menjelang

pernikahan. Simpanan ini menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah

sehingga akan mendapatkan bagi hasil setiap bulan sesuai dengan

nisbah 20% (mitra): 80% (BMT).

f. Simpanan Haji

Yaitu simpanan yang diperuntukan bagi mereka yang merencanakan

Page 66: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

untuk menunaikan haji. Penarikan dilakukan satu kali. Simpanan ini

menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah sehingga akan

mendapatkan bagi hasil setiap bulan sesuai dengan nisbah 20%

(mitra): 80% (BMT).36

36 www.bmtalfath.com (24 Mei 2010)

Page 67: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

BAB IV

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM

MENINGKATKAN LOYALITAS NASABAH PADA BMT AL-FATH IKMI

A. Perkembangan Simpanan Haji

Saat ini pertumbuhan jumlah bank syariah di Indonesia terjadi seiring

dengan meningkatnya kesadaran dan minat masyarakat untuk menggunakan

produk-produk yang dikeluarkan BMT, salah satu produknya ialah simpanan

haji.

BMT Al-Fath merupakan lembaga keuangan mikro syari'ah yang

notabenenya adalah lembaga keuangan aset umat dengan prinsip

operasionalnya mengacu pada prinsip-prinsip syari'at Islam. BMT Al-Fath

dibentuk dalam upaya memberdayakan umat secara kebersamaan melalui

kegiatan simpanan dan pembiayaan serta kegiatan-kegiatan lain yang

berdampak pada peningkatan ekonomi anggota dan mitra binaan ke arah yang

lebih baik, lebih aman, serta lebih adil.

Perkembangan pada produk simpanan haji di BMT Al-Fath cukup

memadai. Karena walaupun BMT AL-Fath belum menjadi biro perjalanan

haji yang sah, tetapi BMT Al-Fath akan bekerjasama dengan biro perjalanan

Page 68: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

haji Hudaya Islami di daerah Salemba. Selain itu BMT Al-Fath juga meminta

bantuan kepada Bank Muamalat Indonesia untuk pemberangkatan haji.37

Dari awal berdirinya BMT pada tahun 1996, simpanan haji telah

beroperasi, walaupun masyarakat belum banyak yang berminat menjadi

nasabah simpanan haji. Tetapi seiring dengan perkembangan BMT Al-Fath,

dari tahun ketahun jumlah nasabah simpanan haji juga semakin meningkat.

Walaupun pada produk simpanan haji ini masih kurang dilirik oleh

masyarakat, dibanding dengan produk simpanan yang lain.

Ini merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh BMT Al-

Fath, karena tahun 2010 memasuki era perdagangan bebas Asia, dimana

tingkat persaingan pasar akan semakin besar, produk-produk asing akan

menyerbu pasar, sehingga mempukah para pengusaha kecil kita bersaing,

terutama pada home industry. Bank-bank besar juga beramai-ramai masuk ke

sektor mikro melalui unit-unit usaha yang dibentuknya. Tentu ini merupakan

tantangan yang besar bagi kita. Di era seperti ini kreatifitas, produktifitas,

kecermatan membaca dan menangkap peluang, kerja sama yang solid tentu

sangat dibutuhkan. Diperlukan strategi dan persiapan yang lebih baik di

segala aspek.

Tanpa pertolongan Allah, kemudian diiringi dengan usaha yang

maksimal, maka pencapaian itu akan sulit diraih. Kecerdasan spiritual dan

37 Wawancara dengan BMT Al-Fath bagian Manajer Tamwil, 25 Mei 2010

Page 69: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

kecerdasan intelektual harus terus ditumbuh kembangkan demi meraih

kesuksesan dunia dan akhirat.38

B. Strategi Pemasaran Simpanan Haji

Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) sebagai salah satu lembaga keuangan

yang berdasarkan prinsip syariah tidak terlepas dari persaingan antara BMT.

Untuk itu BMT perlu melakukan kebijakan dalam penyaluran dana

masyarakat yang bersifat umum seperti pembiayaan mudharabah,

musyarakah, dan murabahah. Namun demikian, setiap usaha yang dilakukan

oleh BMT untuk memasarkan produknya dengan apa yang direncanakan

merupakan bagian dari strategi pemasaran. Salah satu hal yang paling

mendasar dan sangat diperlukan dalam strategi pemasaran adalah bagaimana

cara dan upaya untuk menarik minat nasabah sekaligus mempertahankan

nasabah tersebut agar tetap setia dan loyal.

Oleh karena itu didalam menyusun rencana pemasaran simpanan haji,

BMT menempatkan pengenalan produk terhadap calon nasabah pada urutan

pertama guna memberikan pelayanan yang sebaik-baiknnya kepada nasabah,

agar nasabah simpanan haji menjadi nasabah yang loyal (setia). Hal ini

dilakukan untuk menentukan segmen pasar yang dituju, maka tahap

selanjutnnya BMT memilih pasar sasaran yang ingin dipenuhi kebutuhannya.

38 Laporan RAT 2009

Page 70: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Pemilihan pasar sasaran produk simpanan haji ialah semua nasabah, yang

merasa sudah mampu melaksanakan ibadah haji.

Untuk memcapai pasar sasaran tersebut strategi pemasaran produk

simpanan haji yang dilakukan oleh BMT AL-Fath meliputi 4 variabel dalam

bauran pemasaran, yaitu :

1. Strategi Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar

untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang

meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat organisasi dan

gagasan atau buah pikiran.39

Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha, memerlukan

strategi pemasaran yang pada dasarnya menunjukkan bagaimana sasaran

pemasaran dari produk yang dihasilkan tersebut dapat tercapai. Produk

adalah hal penting yang perlu diperhatikan dalam strategi bauran

pemasaran, karena tanpa adanya produk, strategi bauran pemasaran

lainnya tidak dapat dilakukan. Produk merupakan segala sesuatu yang

dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau

kebutuhan.

39 Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran, Dasar KOnsep dan Strategi. (Jakarta:PT.

RajaGrafindo Persada, 2004), Edisi 1, Cet. 7 h.200

Page 71: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Penerapan strategi pemasaran produk simpanan haji yang dilakukan

oleh BMT Al-Fath adalah dengan menampilkan mutu dari produk

simpanan haji tersebut, sehingga dapat memenuhi keinginan atau

kebutuhan pasar sasarannya. Mutu dari produk ini meliputi pemberian

fasilitas dan kemudahan yang terdapat didalam karakteristik produk,

antara lain :

1. Simpanan haji untuk biaya pemberangkatan haji para nasabah.

2. Semua nasabah BMT AL-Fath berhak untuk menjadi nasabah

simpanan haji, bagi mereka yang sudah mampu

3. Simpanan haji ini menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah

sehingga akan mendapatkan bagi hasil setiap bulan sesuai dengan

nisbah 20% (mitra/nasabah) : 80% (BMT Al-Fath).

2. Strategi Harga

Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang

menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hannya

unsur biaya saja. Walaupun penetapan harga merupakan persoalan

penting, masih banyak perusahaan yang kurang sempurna dalam

menangani permasalahan penetapan harga tersebut. Karena menghasilkan

penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat penjualan,

Page 72: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

tingkat keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh

perusahaan.40

Dalam penetapan harga jasa yang dilakukan oleh BMT Al-Fath

didasarkan pada konsep harga islami dalam artian harga yang ditetapkan

memberatkan nasabah. Disamping itu penetapan harga yang dilakukan

oleh BMT Al-Fath bebas dari praktek kecurangan dan kezaliman, seperti

mengeksploitasi kebutuhan nasabah dengan menetapkan harga yang tinggi

ketika jasa tersebut sangat dibutuhkan oleh para nasabah. Dan apabila

simpanan nasabah haji telah mencapai biaya haji, maka dapat diambil.

Tetapi kalau jumlah simpanannya belum mencapai target, maka tidak

dapat diambil, sebab dalam simpanan haji ini hanya dapat diambil dalam 1

(satu) kali pengambilan saja.

3. Strategi Distribusi

Distribusi merupakan kegiatan penyampaian produk samapi ketangan

si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Oleh karena itu,

kebijakan distribusi merupakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu

yang mencakup penentuan saluran pemasaran (marketing channels) dan

distribusi fisik (physical distribution). Kedua faktor ini mempunyai

hubungan yang sangat erat dalam keberhasilan penyaluran dan sekaligus

keberhasilan pemasaran produk perusahaan. Efektivitas penggunaan

40 Ibid, h.223

Page 73: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

saluran distribusi diperlukan unutuk menjamin tersedianya produk di

setiap mata rantai saluran tersebut.41

Mengenai keputusan saluran distribusi, BMT AL-Fath adalah dengan

mengadakan unit kas keliling untuk menjangkau unit kas keliling untuk

menjangkau nasabah yang tidak sempat datang dan nasabah tersebut

memiliki potensial dana yang besar. Prinsip utama strategi distribusi

dalam pandangan islam adalah adil dan baik pada saluran distribusi pelaku

bisnis muslim sekali-kali tidak akan pernah melakukan tindakan

kezaliman terhadap pesaing lain, melakukan suap untuk melicinkan

saluran pasarnya, tindakan menghalalkan segala cara lainnya.

4. Strategi Promosi

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan

ini merupakan kegiatan yang sama pentingnnya dengan ketiga kegiatan

lainnya, baik produk, harga dan distribusi. Dalam kegiatan ini setiap bank

/ perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa

yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.42

Promosi yang dilakukan oleh BMT Al-Fath pada produk simpanan

haji adalah dengan cara :

41 Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran, Dasar Konsep dan Strategi. (Jakarta:PT.

RajaGrafindo Persada, 2004), Edisi 1, Cet. 7 h.223-234 42 Kasmir. Manajemen Perbankan. (Jakarta:PT. RajaGrafindo Persada, 2003) Edisi

1, Cet. 4 h.213

Page 74: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

1. Menawarkan produk simpanan haji kepada semua nasabah / mitra

secara langsung

2. Membuat brosur dan spanduk dengan tampilan semenarik mungkin

yaitu dengan susunan lay out brosur dan spanduk yang menggunakan

tata warna, desain, kata-kata dan grafis yang baik agar menimbulkan

kesan ekslusif, sehingga konsumen tertarik untuk membaca

3. Dalam acara pengajian majlis taklim yang dilakukan rutin oleh pihak

BMT Al-Fath, memperkenalkan produk simpanan haji kepada

masyarakat sehingga dapat menarik minat masyarakat

4. BMT Al-Fath juga akan membuat akses tentang haji, agar para

nasabah tidak kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang

simpanan haji.

C. Analisa Penulis Terhadap Strategi Pemasaran Produk Simpanan Haji

Simpanan haji ini mulai beroperasi dari awal berdirinya BMT Al-Fath.

Tetapi mulai ada perkembangan pada tahun 2007-2009. Awalnya minat para

nasabah simpanan haji sangat minim, karena kurangnya promosi yang

diberikan oleh BMT Al-Fath ini sendiri. Selain itu para nasabah belum

mengetahui bahwa di BMT Al-Fath terdapat produk simpanan haji juga,

selain produk-produk yang lain.

Untuk mengetahui bagaimana peningkatan loyalitas nasabah simpanan

haji pada BMT Al-Fath dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Page 75: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Peningkatan Loyalitas Nasabah pada Produk Simpanan Haji

BMT Al-Fath, Pemulang

Tahun 2007 s/d 2009

Tahun Jumlah Perubahan

(+/-) (%)

2007 1.0 - -

2008 1.9 90 0,9

2009 21.2 1015 10,1

Sumber : BMT Al-Fath, 2009

Cara Penghitungan :

- perkembangan dari tahun 2007 sampai tahun 2008 :

%9.0%1000.1

0.19.1=

− X

- perkembangan dari tahun 2008 sampai tahun 2009 :

%1.10%1009.1

9.12.21=

− X

Berdasarkan tabel diatas, maka perkembangan produk simpanan haji

pada BMT Al-Fath dari tahun 2007 sampai tahun 2008 mengalami kenaikan

0.9 %.

Page 76: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Dan pada tahun 2008 sampai 2009 mengalami peningkatan yang lebih

baik lagi yaitu 10.1 %.

Dengan adanya kenaikan ini menandakan bahwa masyarakat sudah

banyak yang menggunakan produk simpanan haji pada BMT Al-Fath yang

operasionalnya menggunakan sistem bagi hasil, karena sedikit bagi

masyarakat yang mengetahui tentang simpanan haji yang berdasarkan prinsip

syariah.

Walaupun pada dasarnya produk simpanan haji mengalami kenaikan,

tetapi ini tidak membuat BMT Al-Fath berhenti mensosialisasikan mengenai

produk simpanan haji, sehingga banyak masyarakat lebih tertarik lagi

minatnya untuk menggunakan produk simpanan haji ini.

Cara yang dilakukan oleh BMT Al-Fath untuk menarik minta

masyarakat dalam meningkatkan loyalitas nasabah simpanan haji, sama

seperti tahun-tahun yang lalu, yaitu BMT Al-Fath melakukan strategi

pemasaran dalam mensosialisasikan produk simpanan haji kepada masyarakat

luas. Strategi pemasarannya pun tidak berbeda jauh dengan tahun kemarin,

dan yang lebih ditingkatkan dalam strategi pemasaran ini ialah lebih giatnnya

pihak BMT Al-Fath dalam mengenalkan produk simpanan haji kepada

masyarakat awam, sebab masih ada masyarakat yang belum mengetahui

tentang keberadaan simpanan haji di BMT Al-Fath.

Sebagai lembaga yang berdasarkan prinsip syariah, BMT Al-Fath

harus terus berupaya untuk menyediakan produk / jasa di BMT yang lengkap

Page 77: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

dan luas. Untuk mencapai sasaran tersebut BMT Al-Fath bertekad untuk

menyediakan dan memberikan layanan dengan sebaik-baiknya, agar

meningkatnya loyalitas nasabah kepada BMT Al-Fath.

Page 78: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis

menarik beberapa kesimpulan, antara lain :

1. Simpanan Haji merupakan salah satu produk yang dari BMT Al-Fath yang

ditawarkan kepada masyarakat dengan sistem bagi hasil dengan

menggunakan akad mudharabah mutlaqah, sehingga diharapkan dapat

memberi kepuasan kepada nasabah atau mitra serta hilangnya rasa takut

dalam melakukan transaksi dengan BMT Al-Fath karena berdasarkan

prinsip syariah.

2. Faktor yang mempengaruhi BMT Al-Fath melakukan strategi pemasaran

pada produk simpanan haji ialah banyaknya para pesaing, baik dari

kalangan BMT ataupun dari Bank dan Biro perjalanan haji. BMT ingin

memberikan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen, agar banyak

konsumen yang tertarik menjadi nasabah BMT dan menjadi nasabah yang

loyal atau setia terhadap produk BMT Al-Fath ini.

3. Dalam mencapai pasar sasaran, BMT Al-Fath menerapkan strategi

pemasaran produk simpanan haji yang meliputi empat komponen yaitu ;

strategi produk, strategi harga, strategi promosi dan strategi distribusi.

Page 79: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

B. Saran

Adapun beberapa saran yang penulis sampaikan sehubungan dengan

penelitian pada BMT Al-Fath adalah sebagai berikut :

1. Agar Implementasi dari penerapan strategi pemasaran produk simpanan

haji tidak menghadapi masalah dalam hal ketersediaan tenaga (karyawan)

yang memiliki sumber daya manusia yang cakap dan terampil, sehingga

menjadi tanggung jawab dari pihak manajemen BMT Al-Fath untuk lebih

memperhatikan masalah ini.

2. Agar pihak BMT Al-Fath harus lebih mensosialisasikan produk simpanan

haji pada khususnya serta produk-produk lain pada umumnya agar

masyarakat calon nasabah atau mitra mempunyai minat untuk menjadi

nasabah atau mitra BMT Al-Fath.

Page 80: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

DAFTAR PUSTAKA

Al-Jaziri, Abdurrahman, Fiqh Empat Mazhab bagian Ibadat (Puasa, Zakat, Haji,

Kurban). Jakarta: Darul Ulum Press, 1996. Cet. Ke-1 h.177

Armstrong, Kotler, Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 2001. Edisi

Kedelapan, h.7-8

Assauri, Sofyan, Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep, & Strategi. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2004. Cet. Ke-7 h.168

Chandra Gregius dan Tjiptono Fandy , Service, Quality & Satisfaction, h.195

Departemen Agama RI, Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah, Panduan

Perjalanan Haji (Jakarta: 2008), h.116

Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hikmah Ibadah Haji. Jakarta:

Depag RI, 2008. h.97

Direktorat Jendral Penyelenggara Haji dan Umrah, Panduan Perjalanan Haji.

Jakarta: Depag RI 2008. h.13

Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Ketentuan Umum tentang Haji dan Umrah.

Jakarta: Departemen Agama RI, 1998, h.3

Page 81: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

J Setiadi, Nugroho, Perilaku Konsumen. Jakarta: Kencana, 2008, Edisi, 1, Cet, ke-3,

h.199

Kotler, Philip, Marketing Insights From A to Z”.Jakarta: Erlangga, 2003. h.111-112

Jawad, Mughniyah Muhammad, Fiqh Lima Mazhab. Jakarta: PT. Lentera Basritama,

2000. Cet ke-5, h.222

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2003. Edisi Revisi, Cet. 7, h.74

Kasmir, Dasar – Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004. Edisi

1, Cet. Ke-3, h.84

Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2003. Edisi 1.

cet. 4, h.186

Laporan RAT 2008

Mulia, Menyelami Seluk Beluk Ibadah dalam Islam, h.277

Musdah, Mulia Siti, Thib Raya Ahmad, Menyelami Seluk Beluk Ibadah dalam Islam.

Jakarta: Prenada Mulia, 2003. Cet. Ke-1, h. 227

Reksohadiprodjo, Sukanto. Manajemen Srategik. Yogyakarta: BEFE, 1987. Edisi

Pertama h.11

Page 82: STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3463/1/SITI IROH...STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN ... 518/BH/PAD/koperasi/2005

Sinungan, Muchdarsyah, Manajemen Dana Bank. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000.

Edisi ke-2, Cet ke-4 h.91-92

Sri Wahyudi, Agustinus , Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berfikir Stratejik,

Jakarta: Binarupa Aksara, 1996. Cet. Ke-1 h.16

Uchayana, Onong, Ilmu Komunikais, Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 1990. Edisi Revisi, Cet. Ke-5, h.32

www.bmtalfath.com (Jakarta, 24 Mei 2010)