jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

16
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI PADA IBU HAMIL DI KLINIK BERSALIN SAM MEDAN Oleh : Ganda Sigalingging Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Darma Agung, Medan Abstrak Gizi adalah zat yang menyusun bahan makanan seperti air, protein, lemak, hidrat arang, vitamin dan mineral. Salah saki ftktor penting yang menentukan tungkat kesehatan dan kesejahteraan manusia, gizi seseorang dikatakan baik apabila terdapat kescimbangan dan keserasian antara perkembangan mental orang tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamii tentang gizi pada ibu hamil di klinik bersalin Sam Medan. Jumlah sampel adalah sebanyak 40 orang dengan tehnik pengambilan sampel yang di gunakan adalah total sampling. Data yang digunakan adalah data primer yang di peroleh dari kuesioner yang di bagikan kepada responden di Klinik Bersalin Sam Medan periode Juni-Juli Tabun 2009. Dari basil penelitian yang di lakukan terhadap 40 responden di dapat bahwa yang berpengetahuan baik 22 orang (55%) dari umur 21-30 tahun, yang berpengetahuan bails 14 orang (35%) dari pendidikan SLTA, yang berpengetahuan baik 35 orang (87,5%) dari pekerjaan ibu rumah tangga, yang berpengetahuan baik 21 orang (52,5%) dari sumber informasi media. Hasil penelitian ini di harapkan dapat di gunakan sebagai sumber informasi yang berguna untuk mendapatkan tingkat pengetahuan ibu dalam gizi. Kata kunci: Pengetahuan, Gizi dan Ibu Hamil 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga bahagia, dimana akan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami. Para calon ibu harus sehat dan mempunyai gizi cukup (berat badan normal) sebelum hamil dan setelah hamil. Hams mempunyai kebiasaan makan yang bergizi dan teratur berolahraga serta tidak merokok. Jika ibu tidak mendapat gizi yang cukup selama kehamilan, maka bayi yang dikandungnya akan menderita kurang gizi sehingga meskipun sudah cukup bulan,

Upload: slamet-riadi

Post on 09-Aug-2015

1.079 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI PADAIBU HAMIL DI KLINIK BERSALIN SAM MEDANOleh :Ganda SigalinggingDosen Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Darma Agung, MedanAbstrakGizi adalah zat yang menyusun bahan makanan seperti air, protein, lemak, hidrat arang, vitamin danmineral. Salah saki ftktor penting yang menentukan tungkat kesehatan dan kesejahteraan manusia, giziseseorang dikatakan baik apabila terdapat kescimbangan dan keserasian antara perkembangan mental orangtersebut.Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamiitentang gizi pada ibu hamil di klinik bersalin Sam Medan. Jumlah sampel adalah sebanyak 40 orang dengantehnik pengambilan sampel yang di gunakan adalah total sampling. Data yang digunakan adalah data primeryang di peroleh dari kuesioner yang di bagikan kepada responden di Klinik Bersalin Sam Medan periode Juni-JuliTabun 2009.Dari basil penelitian yang di lakukan terhadap 40 responden di dapat bahwa yang berpengetahuan baik22 orang (55%) dari umur 21-30 tahun, yang berpengetahuan bails 14 orang (35%) dari pendidikan SLTA,yang berpengetahuan baik 35 orang (87,5%) dari pekerjaan ibu rumah tangga, yang berpengetahuan baik 21orang (52,5%) dari sumber informasi media. Hasil penelitian ini di harapkan dapat di gunakan sebagai sumberinformasi yang berguna untuk mendapatkan tingkat pengetahuan ibu dalam gizi.Kata kunci: Pengetahuan, Gizi dan Ibu Hamil1. Pendahuluan1.1. Latar BelakangKehamilan merupakan suatu hal dalamkehidupan yang dapat membuat keluarga bahagia,dimana akan terjadi perubahan fisik dan mentalyang bersifat alami. Para calon ibu harus sehat danmempunyai gizi cukup (berat badan normal)sebelum hamil dan setelah hamil. Hamsmempunyai kebiasaan makan yang bergizi danteratur berolahraga serta tidak merokok. Jika ibutidak mendapat gizi yang cukup selama kehamilan,maka bayi yang dikandungnya akan menderitakurang gizi sehingga meskipun sudah cukup bulan,bayi tersebut akan lahir dengan berat badan dibawah 2.500 gram atau bayi berat lahir rendah(BBLR). Ibu yang menderita kekurangan gizi jugaakan menyebabkan produksi ASI berkurang bilakelak menyusui (Wiryo, 2002 :22).Gizi merupakan salah satu faktor pentingyang menentukan tingkat kesehatan dankesejahteraan manusia. Gizi seseorang dikatakanbaik apabila terdapat keseimbangan dan keserasianantara perkembangan fisik dan perkembanganmental orang tersebut. Terdapat kaitan yangsangat erat antara status gizi dengan konsumsimakanan. Tingkat status gizi optimal akan tercapaiapabila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi(Wiryo, 2002 :1).Status gizi ibu sebelum dan selama hamildapat mempengaruhi pertumbuhan janin yangsedang dikandung. Bila status gizi ibu normal padamasa sebelum dan selama hamil kemungkinan

Page 2: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukupbulan dengan berat badan normal. Dengan katalain kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantungpads keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil(e-mail : zulhaida.telkom.net).Di Indonesia sering terjadi masalah gizipada ibu hamil. Menurut data dari PuskesmasSebulu I (puskesmas induk) kecamatan Sebulu Ikabupaten Kutai Karta Negara dari bulan Julisampai Desember terdapat 308 orang ibu hamil danterdapat kasus kurang gizi sebesar 68 orang atausekitar 22% dari jumlah ibu hamil yang terdaftar diPuskesmas Sebulu I (puskesmas induk) kecamatanSebulu I kabupaten Kutai Karta Negara (Admin,2009).Tingkat pendidikan rata-rata pendudukIndonesia khussya di kaum wata 1296(m)-22(a)16(s)14h7( 129r(t)4(e)-6(n)22

Page 22kesehatan bayinya jelas sangat diperlukan agardapat melahirkan bayi. Perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi gizi dewasa ini yangberkembang sangat pesat masalah gizi yang timbulmasih sangat memprihatinkan dimana tingkatkemampuan maternal masih sangat tinggi padaumumnya ibu hamil di lingkungan masyarakat kitamasih banyak yang di garis kemiskinan sehinggadapat memenuhi nutrisi yang baik ditunjang lagioleh pendidikan rendah, umur, pekerjaan,pengalaman, paritas, budaya, status ekonomi yangberdampak pads hamil terhadap kebutuhan gizikehamilan masih sangat rendah (Admin, 2009).Sebagian besar dari masalah gizidisebabkan oleh faktor-faktor ekonomi. Namundemikian tidak dapat dipungkiri bahwa faktor-faktorsosial, budaya dan faktor ketidaktahuan jugamempengaruhi secara nyata gamabran menyeluruhmengenai masalah gizi. Kebiasaan pemberianmakananyangtelahterjadikarenakekurangtahuan, tahyul dan adanya kepercayaanyang salah. Beberapa hal tersebut dapat dianggapsebagai faktor yang bertanggung jawab ikutmemberatkan masalah gizi pada masyarakat. Duidata telah terkumpul di negara-negara majudengan jelas menunjukkan bahwa ada hubunganyang nyata antara tingkat sosial ekonomi denganberat badan bayi yang dilahirkan. Mereka yang lahirdari ibu dengan status ekonomi yang rendahbiasanya menghasilkan bayi premature atau bayiberat lahir rendah (BBLR) yang mempunyai berat

Page 3: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

badan 300-400 gram lebih ringan dari bayi yangdilahirkan oleh ibu-ibu yang cukup ekonominya.Berbagai kebijakan dan strategi telahdilibatkan untuk mengurangi terjadinya kekurangangizi diantara berbagai strategi yang paling tepatadalah menganjurkan pads masyarakat untukmengkonsumsi semaksimal mungkin makanan yangada sekitarnya (Wiryo, 2002:1).Berdasarkan latar belakang di atas makapenulis tertarik untuk memilih judul tentang"Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi padsIbu Hamil di Klinik Bersalin Sam Medan 2009". 1.2. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas yangmenjadi rumusan masalah adalah "BagaimanakahTingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi padaIbu Hamil Di Klinik Bersalin Sam Medan 2009?"1.3. Tujuan PenelitianUntuk mengetahui tingkat pengetahuan ibuhamil tentang gizi pada ibu hamil di klinik bersalinSam Medan 2009.1.4. Manfaat PenelitianHasil penelitian ini dapat digunakan sebagaibahan masukan bagi klinik bersalin Sam Medanuntuk meningkatkan kualitas pendidikan mengenaipentinganya manfaat gizi pada ibu hamil. 1.5. Metode PenelitianDesain penelitian ini menggunakan desaindeskriptif sederhana yang bertujuan untukmengidentitikasi pengetahuan ibu hamil di klinikbersalin Sam Medan. Populasi dalam penelitian iniadalah semua ibu hamil yang berkunjung di klinikbersalin Sam Medan pada bulan Juni- Juli 2009yang berjumlah 40 orang. Sampel dalam penelitianini adalah seluruh populasi tersebut diatasberjumlah 40 orang. Peneitian ini menggunakantotal sampling yang artinya seluruh populasi yangmenjadi unit yang di teliti. Penelitian inidilaksanakan di klinik bersalin Sam Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2009.Pengumpulan data dilakukan dengan surveilapangan dengan teknik wawancara dan alatkuesioner. Sebelum wawancara pengumpulan datadilakukan terlebih dahulu memberikan penjelasantentang isi dari (briar pertanyaan kepadaresponden. Data yang telah diediting kemudiandisusun sesuai dengan variabel masingmasingkemudian dibuat dalam bentuk tabel distibusifrekuensi.2. Tinjauan Pustaka2.1. PengetahuanPengetahuan adalah hasil "tabu" manusiaini terjadi setelah orang melakukan penginderaanterhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadimelalui panca indera manusia, yakni : inderapenglihatan, pendengaran, penciuma, rasa, dan

Page 4: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

raba. Sebagian besar pengetahuan manusiadiperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuanatau kognitif merupakan domain yang sangatpenting untuk terbentuknya tindakan seseorang,sebab dari pengalaman dan hasil penelitianternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuanakan lebih baik dari pada yang tidak didasari olehpengetahuan.Pengetahuan yang di cakup di dalamdomain kognitif mempunyai 6 (enam) tingkatpengetahuan yaitu :a. Tahu (know)Tahu dapat diartikan sebagai mengingatsesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya,termasuk mengingat kembali terhadap sesuatuyang spesifik dari seluruh bahan yang telahdipelajari atau rangsangan yang telah diterimayaitu tingkat pengetahuan yang paling rendah.b. Memahami (comprehension)Memahami diartikan sebagai suatukemampuan untuk menjelaskan secara benartentang objek yang telah diketahui dan dapatmenginterpretasikan materi tersebut secara benar.Orang yang telah memahami materi hams dapat

Page 33menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkandan meramalkan abjad atau materi yang telahdipelajari.c. Aplikasi (application)Aplikasidiartikansebagaisuatukemampuan untuk mempergunakan materi yangtelah dipelajari pada situasi atau kondisi yangsebenarnya.d. Analisa (analysis)Analisisdiartikansebagaisuatukemampuan untuk menjabarkan materi atau objekke dalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut dan masihada kaitannya satu sama lain.e. Sintesis (synthesis)Sintesisdiartikansebagaisuatukemampuanuntukmeletakkan

Page 5: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

ataumenghubungkan bagian-bagian di dalam suatubentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain,sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun,merencanakan, dapat menyesuaikan terhadapsuatu teori yang telah ada.f. Evaluasi (evaluation)Evaluasi ini diartikan sebagai suatukemampuan untuk melakuakn penilaian terhadapsuatu kriteria yang ditentukan sendiri ataumenggunakan kriteria-kriteria yang telah ada(Notoatmodjo, 2003). 2.2. Faktor-faktoryangMempengaruhiPengetahuana. UmurUmur adalah variabel yang selaludiperhatikan di dalam penyelidikanpenyelidikanepidemiologi. Menurut kelompok ibu :0 – 14 tahun : bayi dan anak-anak15 – 40 tahun : orang muda dan dewasa50 – 60 tahun : orang tuab. PendidikanPendidikan adalah sutu proses belajar yangberarti di dalam pendidikan itu terjadi prosespertumbuhan, perkembangan atau perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebihmatang pada diri individu, kelompok ataumasyarakat. c. PekerjaanPekerjaan adalah suatu kegiatan atauaktivitas seseorang untuk memperoleh penghasilanguna memenuhi kebutuhan sehari-hari.d. Sumber InformasiSumberinformasimempengaruhipengetahuan baik dari orang maupun media. Dankaitannya dengan kelompok manusia memberiaknkemungkinanuntukdipengaruhidanmempengaruhi anggota-anggota kelompok lain(Notoatmodjo, 2007). 2.3. Gizia. DefenisiGizi adalah zat yang menyusun bahanmakanan seperti air, protein, lemak, hidrat arang,vitamin dan mineral. Gizi merupakan salah satufaktor penting yang menentukan tingkat kesehatandan kesejahteraan manusia. Gizi seseorangdikatakan baik apabila terdapat keseimbangan dankeserasian antara perkembangan mental orangtersebut. Terdapat kaitan yang sangat erat antara

Page 6: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

status gizi dengan konsumsi makanan. Tingkatstatus gizi optimal akan tercapai apabila kebutuhanzat gizi optimal terpenuhi. Namun demikian perludiketahui bahwa keadaan gizi seseorang dalamsuatu masa bukan saja ditentukan oleh konsumsizat gizi pada masa yang telah lampau bahkan jauhsebelum masa itu. Ini berarti bahwa konsumsi zatgizi masa kanak-kanak memberikan andil terhadapstatus gizi setelah dewasa (Wiryo, 2002: 1). b. Sumber GiziZat besi memiliki berbagai fungsi vitaldalam tubuh manusia karena merupakan bagianpenting dari hemoglobin. Kekurangan zat besiadalah kekurangan zat gizi dengan prevalensi yangpaling tinggi di dunia, dan kondisi ini akanmenyebabkan anemia, kekurangan zat besi dapatterjadi akibat konsumsi zat besi yang rendah atauakibat tubuh kehilangan zat besi dalam jumlahyang lebih besar yang disebabkan oleh faktor-faktorseperti pendarahan karena menstruasi dan infeksiseperti hookworm (sejenis cacingan). Ibu hamilsecara khusus merupakan kelompok resiko tinggiuntuk terkena anemia karena kebutuhan merekaakan zat besi selama masa kehamilan akanmeningkatkan menjadi lima kali lipat dibandingdengan tingkat pada saat mereka tidak hamil.Konsumsi zat besi dari sumber-sumber lain hamstinggi guna memenuhi kebutuhan fisiologis(Wiryo,2002:10).Seng (Zn) adalah mineral yang sangatdibutuhkan maanusia. Dalam tubuh manusia Znterdapat pada prostat, semen, otak, mata, jantung,kelenjar adrenal dan kulit. Zn terdapat yangdiabsorpsi sebesar 20 - 40% tergantung darikebutuhan tubuh dan keasaman lambung. Znberikatan dengan protein yang memudahkanabsorpsi melalui usus. Beberapa penelitian telahmenunjukkan bahwaa suplemen seng yangdiberikan pada ibu hamil memiliki suatu dampakpositif terhadap berat badan lahir. Suatu penelitianyang dilakukan pada ibu-ibu pasca persalinan diIndonesia menemukan bahwa 24% diantaramereka mengalami kekurangan seng (Wiryo, 2002:103).

Page 44Asam folat, kebutuhan akan asam folatmeningkat drastis selama masa kehamilandisebabkan kebutuhan janin yang sedang tumbuhmenjadi besar. ibu hamil yang tidak menerimasuplemen asam folat beresiko tinggi padaterjadinya kelahiran premature atau bayinya lahirdengan berat badan kurang untuk usia kehamilan.Suplementasi dengan asam folat sebelum terjadi

Page 7: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

kehamilan sangat dianjurkan untuk semua wanitasubur (Wiryo, 2002: 15).c. Penilaian Status Gizi Secara LangsungPenilaian status gizi secara langsung dapatdibagi menjadi 4 penilaian yaitu: antropometri,klinis, biokimia, biofisik. Masing-masing penilaiantersebut akan dibahas secara umum sebagaiberikut. Antropometri secara umum artinya ukurantubuh manusia ditinjau dari sudut pandang gizi,maka antropometri gizi berhubungan denganberbagai tingkat umur dan tingkat gizi digunakanuntuk melihat ketidakseimbangan asupan proteindan energi.Klinis adalah metode pemeriksaan yangsangat penting untuk menilai status gizimasyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan denganketidakcukupan zat gizi. Biokimia adalahpemeriksaan spesimen yang diuji secaralaboratorium yang dilakukan pada berbagai macamjaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakanantara lain : darah, urin, tinja. Juga beberapajaringan tubuh seperti hati dan otot. Metode inidigunakan untuk suatu peringatan bahwakemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi yanglebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurangspesifik maka penentuan kimia dapat lebih banyakmendorong untuk menentukan kekurangan giziyang spesifik.Biofisik adalah metode penentuan statusgizi yang spesifik. Kemampuan fungsi (khususjaringan) dan melihat perubahan struktur darijaringan dapat digunakan dalam situasi tertentuseperti kejadian buta senja epidemik (Suparyasadkk., 2001 : 18 — 19).d. Penilaian Status Gizi Secara Tidak LangsungPenilaian status gizi secara tidak langsungdapat dibagi 3 kelompok yaitu: survei konsumsimakanan, status vital, dan faktor ekologi.Pengertian dan penggunaan metode ini akandiuraikan sebagai berikut: Survei konsumsimakanan adalah metode penentuan status gizisecara tidak langsung dengan melihat jumlah danjenis zat gizi yang dikonsumsi dan pengumpulandata komsumsi makanan digunakan untuk dapatmemberikan gambaran tentang konsumsi berbagaizat gizi pada masyarakat, keluarga dan individu.Survei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dankekurangan zat gizi.Pengukuran gizi dan statistik vital adalahdengan menganalisis data beberapa statistikkesehatan seperti angka kematian berdasarkanumur, angka kesakitan, dan kematian akibatpenyebab tertentu dan data lainnya yangberhubungan dengan gizi dan penggunaannyadipertimbangkan sebagai bagian dari indikator tidak

Page 8: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

langsung pengukuran status gizi. Faktor ekologimengungkapkan bahwa malnutrisi merupakanmasalah ekologi sebagai basil interaksi beberapafaktor fisik, biologis dan lingkungan budaya.Penggunaan pengukuran faktor ekologi dipandangsangat penting untuk mengetahui malnutrisi disuatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukanprogram intervensi gizi (Supariasa dkk, 2001:20-21).2.4. Klasifikasi Status GiziDalam menentukan klasifikasi status giziharus ada ukuran baku yang sering disebutreference. Baku antropometri yang sekarangdigunakan di Indonesia adalah WHO-NCHS.Direktorat Bina Gizi Masyarakat, DepKes dalampemantauan status gizi (PSG) anak balita tahun1999 menggunakan baku rujukan World HealthOrganization – National Centre For Health Statistics(WHO-NCHS). Pada Loka Karya Antropometri tahun1975 telah diperkenalkan baku Harvard.Berdasarkan semi Loka Antropometri, Ciloto, 1991telah direkomendasikan penggunaan baku rujukanWHO-NCHS. 2.5. Ibu Hamila. Pengertian Ibu HamilHamil adalah suatu keadaan dimana janindikandung di dalam tubuh wanita yang sebelumnyadiawali dengan proses pembuahan dan kemudianakan diakhiri dengan proses persalinan (Mon, 2006:1). Kehamilan merupakan suatu proses yangalamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memilikiorgan reproduksi sehat, yang telah mengalamimenstruasi, dan melakukan hubungan seksualdengan seorang pria yang organ reproduksinyasehat, sangat besar kemungkinan akan mengalamikehamilan (Mandriwati, 2007 : 3).b. Kebutuhan Gizi Pada Ibu HamilKehamilan menyebabkan meningkatnyametabolisme energi. Karena itu kebutuhan energidan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan.Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukanuntuk pertumbuhan dan perkembangan janin,pertambahan besar organ kandungan, perubahankomposisi dan metabolisme tubuh itu. Sehinggakekurangan zatgizi tersebut yang dip

Page 55Bagi ibu hamil, pada dasarnya semua zatgizi memerlukan tambahan, namun seringkalimenjadi kekurangan adalah energi protein danbeberapa mineral. Energi yang tersembunyi dalamprotein ditaksir sebanyak 5180 kkal dan lemak36.337 kkal. Agar energi ini bias ditabung masih

Page 9: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

dibutuhkan tambahan energi sebanyak 26.244 kkal,yang digunakan untuk mengubah energi yangterikat dalam menjadi energi yang bisadimetabolisir. Dengan demikian jumlah total energiyang harus tersedia selama kehamilan adalah74.537 kkal dibulatkan menjadi 80.000 kkal. Untukmemperoleh besaran energi per hari, hasilpenjumlahan ini kemudian dibagi dengan angka250 (perkiraan lamanya kehamilan dalam hari),sehingga diperoleh 300 kkal.Kebutuhan energi pada trimester Imeningkat secara minimal, kemudian trimester IIdan III'kebutuhan energi terus meningkat sampaiakhir kehamilan. Energi tambahan selama trimesterII diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu sepertipenambahan volume darah, pertumbuhan uterusdan payudara serta penumpukan lemak. Selamatrimester III energi tambahan digunakan untukpertumbuhan janin dan plasenta. Karenabanyaknya perbedaan kebutuhan energi selamahamil, maka WHO menganjurkan jumlah tambahansebesar 150 kkal sehari pada trimester I, 350 kkalper hari pada trimester II dan III. Di Kanada,penambahan untuk trimester I sebesar 100 kkaldan 300 kkal untuk trimester II dan III. Sementaradi Indonesia berdasarkan Widya Karya NasionalPangan Dan Gizi IV tahun 1998 ditentukan angka285 kkal per hari selama kehamilan. Angka initentunya tidak termasuk penambahan akibatperubahan temperature ruangan, kegiatan fisik danpertumbuhan. Patokan ini berlaku bagi merekayang tidak pernah merubah kegiatan fisik selamahamil.Sama halnya dengan energi, kebutuhanwanita hamil akan protein juga meningkat, bahkanmencapai 68% dari sebelum hamil. Jumlah proteinyang harus tersedia sampai akhir kehamilandiperkirakan sebanyak 925 dan yang tertimbundalam jaringan ibu, plasenta, serta janin. DiIndonesia melalui Widya Karya Nasional Pangandan Gizi IV tahun 1998 menganjurkan protein 12g/hari selama kehamilan (sekitar 12% dari jumlahtotal kalori), atau sekitar 1,3 g/kg BB/hari (gravidanature), 1,5 g/kg BB/hari (usia 15-18 tahun), dan1,7 g/kg BB/hari (di bawah 15 tahun).Bahan pangan yang dijadikan sumberprotein sebaiknya (2/3 bagian) pangan yangbernilai biologi tinggi, seperti daging tak berlemak,ikan, telur, susu, dan hasil olahannya. Protein yangberasal dari tumbuhan nilai biologinya rendahcukup 1/3 bagian (Lubis, 2003). c. Dampak Kurang GiziBila ibu mengalami kekurangan gizi selamahamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibumaupun janin, seperti diuraikan berikut ini :1). Terhadap Ibu

Page 10: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

Kurang gizi pada ibu hamil dapatmenyebabkan resiko dan komplikasi pada iouantara lain : anemia, pendarahan, berat badan ibutidak bertambah secara normal, dan terkenapenyakit infeksi. Anemia pada ibu hamil dapatdidefenisikan sebagai kondisi dengan kadar Hbberada di bawah normal. Di Indonesia umumnyadisebabkan oleh kekurangan zat besi, sehinggalebih dikenal denga istilah anemia gizi besi. Anemiadidefisiensi besi merupakan satu gangguan yangpaling sering terjadi selama kehamilan. Ibu hamilumumnya mengalami deplesi besi yang normal.Selanjutnya mereka akan menjadi anemia padasaat kadar hemoglobin ibu turun sampai di bawah11 g/dl selama trimester III. Kekurangan zat besidapat menimbulkan gangguan atau hambatan padapertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak.Anemia gizi dapat mengakibatkan kematian janin didalam kandungan, abortus, cacat bawaan, BBLR,anemia pada bayi yang dilahirkan, hal inimenyebabkan morbiditas dan morbilitas ibu dankematian perinatal secara bermakna lebih tinggi.Pada ibu hamil yang menderita anemia berat dapatmeningkatkan resiko morbilitas juga lebih besar(Lubis, 2003). 2) Terhadap JaninKekurangan gizi pada ibu hamil dapatmempengaruhi proses pertumbuhan janin dandapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahirmati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemiapada bayi, asfiksia intra partum (mati dalamkandungan), BBLR.3) Terhadap PersalinanPengaruh gizi kurang proses persalinandapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama,persalinan sebelum waktunya (premature).Perdarahan Skala persalinan, serta persalinandengan operasi cenderung meningkat. 3. Pembahasana. UmurBerdasarkan hasil penelitian diketahuibahwa responden yang berpengetahuan baiksebanyak 22 orang (55%) dari umur 21- 30 tahun,dan responden yang berpengetahuan kurangsebanyak 3 orang (7,5%) dari umur > 31 tahun.Umur adalah usia individu yang terhitung mulaisaat di lahirkan sampai saat ulang tahun yangterakhir ketika di lakukan penelitian. Umur dipandang sebagai suatu keadaan yang menjadidasar kematangan dan perkembangan seseorang

Page 66berdasarkan konsep ini di sebutkan bahwa semakintua usia seseorang maka semakin matang dan kuat

Page 11: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

juga seseorang tersebut dalam berfikir dan bekerja.(Ahmadi, 2003).b. PendidikanBerdasarkan hasil penelitian diketahuibahwa responden yang berpendidikan baiksebanyak 14 orang (35%) berpendidikan SLTA danresponden yang berpendidikan kurang sebanyak 3orang (7,5%) berpendidikan SD. Hal ini sejalandengan pendapat yang menyatakan bahwapendidikan adalah suatu oroses belajar yang berartidalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan,perkembangan atau perubahan kearah yang lebihdewasa, semakin tinggi pendidikan seseorang makasemakin tinggi juga ilmu pengetahuan dimilikinya.c. PekerjaanBerdasarkan hasil penelitian diketahuibahwa responden yang pekerjaan ibu rumahtangga yang memperoleh pengetahuan baiksebanyak 35 orang (87,5%) dan wiraswasta 2orang (5%) yang memperoleh pengetahuankurang. Pekerjaan adalah bahwa suatu kegiatanatau aktivitas seseorang untuk memperolehpenghasilan guna memenuhi kiebutuhanh hidupnyasehari-hari, dengan demikian bahwa kesempatankerja yang di peroleh merupakan modal hidupuntuk masa kini dan masa yang akan dating danpekerjaan pada hakikatnya adalah untukmemperoleh kelayakan hidup dalam keluarga.(Ahmadi, 2003 ).Menurut asumsi penulis, berdasarkan hasilpenelitian bahwa ibu yang tidak bekerja memilikibanyak waktu di rumah sehingga lebih banyakwaktu untuk memenuhi gizinya sedangkan ibu yangbekerja lebih sedikit waktu untuk memenuhi gizinyadi karenakan sibuk bekerja sehingga ibu yangbekerja dapat kekurangan gizi semasakehamilannya.d. Sumber InformasiBerdasarkan hasil penelitian di ketahuibahwa jumlah responden yang berpengetahuanbaik 21 orang (52,5%) yaitu responden yangmemperoleh sumber informasi dari mediaelektronik, dan responden yang berpengetahuankurang 19 orang ( 47,5% ) yaitu responden yangmemperoleh sumber informasi dari keluarga.Kemampuan manusia dalam memperoleh informasiyang di sampaikan baik itu dari radio, tv, video,tabloid maupun tenaga kesehatan, dengandemikian berilah motivasi kepada ibu denganmeyakinkan bahwa setiap ibu mampu memenuhikebutuhan gizinya.e. PengetahuanBerdasarkan tabel di atas diketahui bahwaresponden yang memperoleh pengetahuan baikyaitu 15 orang (37,5%), berpengetahuan cukup 14orang (35%) dan berpengetahuan kurang yaitu 11

Page 12: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

orang (27,5%). Pengetahuan adalah salah satuhasil dari "tahu" dan terjadi setelah melakukanpenginderaan terhadap objek tertentu, tahu artinyamampu mengingat suatu materi yang telahdipelajarisebelumnya.Sebagianbesarpengetahuan manusia diperoleh melalui pendidikan,pengalaman, orang lain, media massa danlingkungan. Pengetahuan merupakan domain yangsangat penting untuk terbentuknya tindakanseseorang.Menurut asumsi penulis, berdasarkan hasilpenelitian masih banyak memiliki pengetahuanyang kurang tentang pemberian gizi, mungkinkarena kurangnya kesadaran untuk lebihmeningkatkan pengetahuan. Dalam hal ini,dikarenakan pengetahuan yang kurang atau sistempelayanan kesehatan serta lingkungan yang tidakmendidik ke arah tersebut. 4. Kesimpulan dan Saran 4.1. KesimpulanDari hasil penelitian mengenai TingkatPengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi Pada IbuHamil di Klinik Bersalin Sam Medan 2009 yangdilaksanakan pada juni dan juli 2009, makadiperoleh kesimpulan sebagai berikut :1. Pengetahuan ibu tentang gizi pada ibu hamilberdasarkan umur mayoritas baik 22 orang(55%) yaitu yang berumur 21-30 tahun, danyang berpengetahuan kurang 3 orang (7,5%)dari umur > 30 tahun.2. Pengetahuan ibu tentang gizi pada ibu hamilberdasarkan pendidikan mayoritas SLTA 14orang (35%) yang berpengetahuan baik, SD 11orang (27,5%) berpengetahuan kurang.3. Pengetahuan ibu tentang gizi pada ibu hamilberdasarkan pekerjaan mayoritas ibu rumahtangga35orang(87,5%)yangberpengetahuan baik, wiraswasta 2 orang(5%), berpengetahuan kurang.4. Pengetahuan ibu tentang gizi pada ibu hamilberdasarkan sumber informasi dari mediaelektronik21orang(52,5%)yangberpengetahuan baik, dari keluarga 19 (47,5%)yang berpengetahuan kurang. 4.2. Saran

Page 13: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

1. Bagi petugas kesehatan di klinik sam diharapkan untuk lebih meningkatkan pelayanankesehatan khususnya pelayanan keperawatanguna meningkatkan citra klinik sam agarmenjadi lebih baik.

Page 772. Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat danbidan untuk lebih meningkatkan pelayanankhususnya dalam pemberian informasi danpenyuluhan kepada ibu yang mengalamikekurangan gizi.3. Bagi keluarga di harapkan untuk meningkatkanpengetahuan tentang gizi pada ibu hamil.4. Bagi peneliti selanjutnya di harapkan dapatmengembangkan penelitian yang berhuhungandengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentanggizi pada ibu hamil sehingga di peroleh hasilyang baik terhadap kebutuhan gizi ibu. Daftar PustakaAdmin. 2009. Gizi Ibu Hamil, Dibuka pada http//Gizi Ibu Hamil/2009 Ahmadi, A.(2003).Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian, Jakarta: RinekaCipta. Dernpsey.(2002).Riset Keperawatan,Edisi4,Jakarta:EGCGuyton.(2003).Kehamilan, dibuka padahttp// Cresol't.com/ KehamiIan/ 2003.Lubis. 2003. Status Gizi Ibu Hamil serta PengaruhTerhadap Bayi di Lahirkan, dibuka padawww. Dot. Telkoin. Net/2003.Mandriwati. 2007. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil,Edisi 3, Jakarta: EGC. Mon. 2006. Kehamilan, dibuka pada http//wikipedial kehamilan/2006.Notoatmodjo,Soekidjo.2005.MetodologiKesehatan, Edisi Revisi, Jakarta: RinekaCipta.Nursalam. 2003. Konsep Dan Penerapan MetodologiPenelitian Ilmu Keperawatan, Edisi 2,Jakarta: Salemba Medika.Setiadi. 2007. Konsep Dan Pen ulisan RisetKeperawatan, Surabaya: Akper Hang Tuah.Stoppard. 2007. Kehamilan, Edisi 1, Jakarta: FKUI.Supariasa, dkk. 2001. Penilaian Status Gizi, Edisi 2,Jakarta: EGC.Wasis. 2008. Pedoman Riset Praktik untu/c PropesiPerawat, Edisi 1, Jakarta: Rineka Cipta.

Page 14: jurnal gizi pada ibu hamil 5.docx

Wiryo. 2002. Peningkatan Gizi Bayi dan Ibu Hamil,Jakarta: Sagung Seto.