julian adam ridjal ps agribisnis...

15
Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ http://adamjulian.web.unej.ac.id/

Upload: vuongdiep

Post on 02-May-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Julian Adam Ridjal

PS Agribisnis UNEJhttp://adamjulian.web.unej.ac.id/

A. Supply Chain Proses distribusi produk

Tujuan untuk menciptakan produk yang tepat harga, tepat kuantitas, tepat kualitas, tepat waktu, dan tepat lokasi.

Semua pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidaklangsung dalam pemenuhan permintaan pelanggan, tidak hanyameliputi produsen dan pemasok tetapi juga transportasi,pergudangan, pengecer, bahkan pelanggan sendiri (Chopra,2007).

Jaringan organisasi yang dilibatkan dalam pemindahanmaterial, informasi, dan uang sebagai aliran bahan baku darisumber masing-masing kemudian melewati proses produksihingga bahan baku tersebut dikirimkan sebagai produk akhirjasa untuk konsumen akhir (Summers, 2009).

Supply Chain mencakup 3 bagian:

1. Upstream Supply Chain: bagian ini mencakup supplier first-tierdari organisasi (dapat berupa perusahaan manufaktur atauasembling) dan suppliernya, yang di dalamnya telah terbina suatuhubungan/relasi.

2. Internal Supply Chain: bagian ini mencakup semua proses yangdigunakan oleh organisasi dalam mengubah input yang dikirim olehsupplier menjadi output, mulai dari waktu material tersebut masukpada perusahaan sampai pada produk tersebut didistribusikan, diluarperusahaan tersebut.

3. Downstream Supply Chain: bagian ini mencakup semua prosesyang terlibat dalam pengiriman produk pada customer akhir.

Framework of Supply Chain

Marketing Channels

Saluran Pemasaran

Channels Strategies

Strategi Saluran Pemasaran

Logistics

Logistik

SUPPLY CHAIN

1. Saluran Pemasaran

Saluran pemasaran digunakan karena produsen kekurangan sumber dayauntuk melakukan pemasaran langsung kepada konsumennya, karenapemasaran langsung untuk saat ini sudah tidak mungkin lagi dapatdilakukan secara luas.

Saluran pemasaran mampu untuk mengurangi jumlah pekerjaan yangharus dilakukan oleh produsen untuk memasarkan produk atau jasanyake pasar.

Jaringan dari semua pihak yang terlibat dalam mengalirnya produk atau jasadari produsen kepada konsumen akhir (Levens, 2010).

Sebuah perangkat pendekatan yang digunakan untuk mengefisiensikanintegrasi antara pemasok, manufaktur, pergudangan, dan penjualan,sehingga barang dapat diproduksi dan disistribusikan pada jumlah yangtepat, lokasi yang tepat, waktu yang tepat, sehingga dapatmeminimalkan biaya keseluruhan disamping memenuhi tingkatkepuasan pelayanan yang diminta pasar (Levi et al (2000) dalam Indrajitdan Djokopranoto (2006)).

..... Lanjutan

Bentuk saluran pemasaran yang paling sederhana adalah directchannel atau zero level channel, dimana produsen sekaligusmemasarkan produk atau jasanya langsung kepada konsumen.

Indirect channel melibatkan satu atau lebih perantara antaraprodusen dan konsumen.

0 Level Channel – Direct:

Producer Consumer

1 Level Channel:

Producer Retailer Consumer

2 Level Channel:

Producer Wholesaler Retailer Consumer

3 Level Channel:

Producer Wholesaler Jobber Retailer Consumer

...... Lanjutan

Perantara berperan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitaskeseluruhan dari saluran pemasaran.

Tipe-tipe dari perantara di antaranya:

Grosir (wholesalers)mendapatkan/membeli produk dari manufakturdalam jumlah besar, kemudian menyortasi, menyimpan, dan menjualkembali kepada ritel atau bisnis

Ritel terlibat langsung dalam penjualan produk dan jasa kepadakonsumen

Agen memfasilitasi pertukaran barang tetapi tidak memiliki barangyang dijualnya.

Fasilitator membantu distribusi produk dan jasa tapi tidak memilikibarangnya dan tidak terlibat dalam negosiasi penjualannya.

2. Strategi Saluran Pemasaran

Strategi saluran pemasaran menjelaskan tentang tingkatan,pengorganisasian, dan intensitas pemasaran dari saluran pemasaran(Levens, 2010).

3 keputusan yang harus dibuat ketika merumuskan strategisaluran pemasaran:

a) Berapa banyak level perantara yg akan digunakan.

b) Bagaimana saluran pemasaran akan diatur.

c) Bagaimana intensitas distribusi saluran pemasaran

3 metode dari pengorganisasian saluran pemasaran:

a) Saluran Pemasaran Konvensional

b) Vertical Marketing System

c) Horizontal Marketing System

3. Logistik Logistik koordinasi semua aktivitas yang berkaitan dengan

transportasi atau pengiriman produk dan jasa yang terjadi dalamruang lingkung sebuah perusahaan atau organisasi tunggal (Levens,2010).

Logistik melibatkan koordinasi dari setiap aktivitas suatuperusahaan yang mempengaruhi mengalirnya produk dan jasa dariproduksi ke konsumen akhir.

Aktivitas yang ada dalam logistik diantaranya: peramalan produksi,sistem informasi, pembelian, manajemen persediaan, pergudangan,dan transportasi.

..... Lanjutan

Logistik melibatkan manajemen aliran produk dan informasi.

3 tipe logistik:

1) Outbond logistic mengontrol pergerakan produk dari titik produksi kekonsumen.

2) Inbound logistic berkaitan dengan aliran produk dan jasa dari suplierke manufaktur atau penyedia jasa.

3) Reserve logistic metode yang digunakan konsumen untuk mengirimkembali produknya untuk dikembalikan, diperbaiki, atau didaur ulang.

Suppliers Company Resellers Customers

InboundLogistic

OutboundLogistic

Reverse Logistic

Supply Chain Management (SCM)

SCM koordinasi strategis dan sistematis dari fungsi bisnistradisional dari sebuah perusahaan dan antar bisnis dalam rantaipasok untuk meningkatkan kinerja jangka panjang dari perusahaandan keseluruhan saluran rantai pasok.

SCM adalah manajemen aliran di antara perusahaan-perusahaan yangada di dalam rantai pasok untuk memaksimumkan keuntungantotal.

Aplikasi SCM pada dasarnya memiliki 3 tujuan, yaitu: penurunanbiaya, penurunan penggunaanmodal, dan perbaikan layanan

...... Lanjutan

Aktivitas SCM antara lain:

a. Perilaku yang terintegrasi

b. Saling berbagi informasi antara anggota rantai pasok

c. Saling berbagi risiko dan imbalan

d. Kerjasama

e. Mempunyai tujuan yang sama dan fokus yang sama dalam melayanipelanggan

f. Adanya proses yang terintegrasi

g. Perlu membangun dan memelihara kemitraan untuk hubunganjangka panjang

Ketidaksempurnaan informasi dalam SCM dapat menimbulkanketidakefisienan dalam kinerjanya atau dikenal dengan istilah bullwhipeffect. Akibatnya akan terjadi inventory yg berlebihan, kekurangan ataumungkin kelebihan kapasitas produksi, serta ketidaktersediaan produkyg berujung pada biaya yg lebih tinggi.

...... Lanjutan

Terdapat 3 aliran utama pada logistik maupun SCM, yaitu: aliranproduk, aliran uang, dan aliran informasi.

Keputusan yang harus dibuat seorang manajer dalam mengatursistem logistik untuk sebuah perusahaan atau rantai pasok:

a. Produksi d. Transportasi

b. Inventory e. Informasi

c. Lokasi

Suppliers Company Resellers Customers

Product Flow

Money Flow

Information Flow

...... Lanjutan

Perhitungan-perhitungan untuk mengukur kinerja logistik dan SCMyaitu: pengukuran stok (persedian), tingkat pelayanan, dan tingkatperputaran inventori.

Out of stock dalam persen mengukur presentasi kekuranganpersediaan/kekosongan produk pada outlet di mana produk tersebutterdaftar. Semakin kecil presentasi out of stock, maka produktersedia di pasar dalam jumlah yang cukup atau semakin efisienlogistik.

..... Lanjutan

Persentase dari pengiriman produk tepat waktu menunjukkan tingkatpelayanan yang mampu diberikan logistik. Semakin besar presentasitepat waktu, maka kinerja logistik semakin efisien.

Perputaran inventori menunjukkan seberapa besar perputaraninventori perusahaan dilihat dari perbandingan penerimaanpenjualan produk dengan rata-rata inventori. Semakin besar nilaiperputaran inventori, maka kinerja saluran pemasaran semakinmenguntungkan.