judul : semoga turnamen isc 2016 bukan cuma 'php' media...

Judul : Semoga Turnamen ISC 2016 Bukan Cuma 'PHP'

Media : inilah.com Wartawan :

Tanggal : 02-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Positif

Halaman : 1

INILAHCOM, Jakarta - Kapten Persib Bandung, Atep, untuk kesekian kalinya menegaskan kompetisi reguler sangat dibutuhkan para pemain. Hal itu

ia sampaikan untuk menyikapi rencana bergulirnya Indonesia Super Cup (ISC) yang digagas PT. Liga Indonesia bulan April mendatang.Kompetisi

reguler di Indonesia terhenti setelah kemelut Kemenpora dan PSSI terjadi di 2015. Kemenpora yang dipimpin Imam Nahrawi secara sepihak

mengeluarkan SK Pembekuan Nomor 01307 tentang hukuman administrasi terhadap PSSI.Bisa ditebak, langkah yang ditempuh Politisi Partai

Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menuai bencana bagi sepakbola di Indonesia. Federasi tertinggi sepakbola dunia, FIFA, bertindak dan akhirnya

menjatuhkan sanksi 14 Mei yang lalu.Alhasil sepakbola Indonesia pun mati suri, pembinaan usia muda terhenti dan ribuan pemain muda potensial

pun harus mengubur impian bermain di klub-klub atas dan timnas karena PSSI dibekukan pemerintah.Saya berharap sesuai dengan rencana, ini kan

turnamen yang formatnya seperti kompetisi. Meskipun ini turnamen yang formatnya seperti kompetisi ya semua pemain berharap semua berjalan

sesuai dengan recana, kata pemain 30 tahun kepada wartawan usai berlatih bersama tim di Football Plus Arena, Bandung (1/02/2016).Soal

mundurnya ISC dari Maret ke April, Atep tak mempermasalahkannya. Bagi Atep dan dan pemain-pemain profesional di Indoensia adalah

kepastiannya sehingga mereka bisa kembali merumput.Mudah-mudahan tidak diundur lagi, sehingga tidak menjadi php (pemberi harapan palsu) buat

kami. Harapan kami walaupun April tapi pasti, pungkasnya.

Judul : Peluncuran Tim Repsol Honda Digelar di Sentul

Media : Kompas Wartawan : OKJ/OTW

Tanggal : 02-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Netral

Halaman : 30

Peluncuran Tim RepsolHonda Digelar di SentulJAKARTA, KOMPAS -Mengulangi musim sebelumnya,pada musim tahun ini tini Mo-toGP Repsol Honda akan me-laksanakan peluncuran tim di In-donesia Dua pebalap RepsolHonda, Marc Marquez dan Dani-el Pedrosa, akan hadir dan me-nyapa penggemarnya di SirkuitSentul, Bogor, Minggu (14/2)mendatang.

Tahun lalu, perkenalan timRepsol Honda yang akan berlagadi MotoGP juga dilaksanakan diIndonesia, tepatnya di kawasanNusa Dua, BaU. Menurut GeneralManager Marketing Planningand Analysis PT Astra HondaMotor (AHM) Indonesia, A In-draputra, dipilihnya Indonesiamerupakan bentuk apresiasi atasdukungan yang besar dari peng-gemar Indonesia.

'Kami juga ingin mewujudkanimpian masyarakat Indonesiayang ingin bertemu langsung de-ngan pebalap idolanya. Dukung-an dan kecintaan masyarakat In-donesia terhadap MotoGP adalahdukungan positif bagi Marquezdan Pedrosa," ujarnya.

Musim lalu, Marquez gagalmempertahankan gelar juara du-nia dan hanya menempati pe-ringkat ketiga. Sementara pe-nampilan Pedrosa tidak terlalugemilang karena mengalami ce-dera bahu dan sempat absen dibeberapa seri.

Peluncuran tim Repsol Hondaini hanya berselang dua pekansetelah semua tim mengikuti sesilatihan resmi pertama di SirkuitSepang, Malaysia, yang dimulaiSenin kemarin. Pada sesi latihanhari pertama, Marc Marquezmencetak waktu tercepat 2 menit2^78 detik. Sementara Pedrosamengukir waktu Iebih cepat yak-ni 2 menit 1,780 detik. Dua pe-balap Repsol Honda ini masih

kalah cepat dari dua pebalap Mo-vistar Yamaha.

Juara dunia musim lalu. JorgeLorenzo menorehkan waktu ter-cepat dalam satu putaran, yakni 2menit 0,684 detik. Lorenzomengungguli Valentino Rossiyang mencetak waktu lebih lam-bat 1X103 detik.

Bertemu DornaTerkait rencana penyelengga-

raan MotoGP Indonesia 2017,2018, dan 2019, Menpora ImamNahrawi masih meyakini Indo-nesia bisa menggelar balap motorterakbar di dunia itu. Untukmembahas lebih lanjut mengenaikesiapan dan kesungguhan In-donesia itu. Menpora pada Rabumendatang akan bertemu de-ngan Dorna Sports, pemilik Mo-toGP.

"Saya yakin'kita masih bisakok. Tinggal dicari model pem-biayaannya dan tempatnya," kataMenpora.

Deputi V Kemenpora Gatot SDewa Broto menambahkan, da-lam gelaran MotoGP di Indo-nesia itu, pihak Doma-lah yangmeminta Indonesia untuk men-jadi penyelenggara karena me-lihat potensi pasar Indonesiayang sangat besar. Sejauh ini Ke-menpar sudah menyatakan ke-sanggupannya untuk membuatkajian ekonomis penyelenggara-an MotoGP di Indonesia Se-mentara Kemenpora menyiap-kan kajian di luar potensi eko-nomi tersebut

"Mengenai bagaimana hasilkajiannya, tergantung nanti apapandangan Kemenkeu, MenkoPMK. dan menteri-menteri lain-nya Kalaupun belum bisa di-terima, mungkin arahnya kamiakan meminta penundaan keDoma, yaitu mulai 2018," ujarGatot (OKJ/OTW)

Judul : UCI Bantu Merancang Velodrom Rawamangun

Media : Kompas Wartawan : WAD/HLN


Halaman : 30

UCI Bantu MerancangVelodrom RawamangunJAKARTA, KOMPAS - Per-satuan Balap Sepeda Dunia (VCDakan membantu merancang ve-lodrom baru di Rawamangun, Ja-karta Timur, agar sesuai standar.Velodrom yang akan menjadiarena balap sepeda dalam AsianGames 2018 itu dirancang men-jadi salah satu yang terbaik didunia

Pemerintah Provinsi DKI Ja-karta, Pengurus Besar IkatanSport Sepeda Indonesia (PB IS-SI). dan pihak kontraktor PTJakarta Propertindo terusberkoordinasi agar pelaksanaantender segera selesai, dilanjutkandengan pembuatan desain hinggapembangunan fisik. Menurutrencana, pembangunan velo-drom dimulai Juni 2016, ditar-getkan selesai pada Juni 2017.

Ketua PB ISSI Raja Sapta Ok-tohari. Senin (1/2), mengungkap-kan. Presiden UCI Brian Cook-son telah menyiapkan tim untukmendukung pembangunan Ve-lodrom Rawamangun. Velodromtersebut akan menjadi velodromtertutup (indoor) dengan lintasankayu yang pertama di AsiaTenggara.

Velodrom Rawamangun diba-ngun pada era Gubernur DKIJakarta Ali Sadikin, diresmikan20 Maret 1973. Velodrom dengandidesain terbuka (outdoor) itumemiliki lintasan dari semea Ve-lodrom Rawamangun terakhirkali direnovasi menjelang SEAGames 2011 untuk arena balapsepeda.

Velodrom Rawamangun me-miliki panjang lintasan 333 me-ter. Panjang lintasan yang stan-dar hanya 250 meter sehinggaharus diperpendek.

"Dukungan UCI berupa du-kungan teknis karena pembuatanvelodrom tidak boleh asal-asalan.Velodrom Rawamangun akan

mendapat sertifikasi dari UCIdan akan menjadi desain velo-drom terbaik. UCI telah mere-komendasikan 3 sampai 5 de-sainer velodrom terbaik," katapria yang biasa disapa Okto itu.

Menurut Okto. para desainerakan mulai bekerja setelah prosestender selesai Para desainer ve-lodrom akan menunjukkan de-sainnya dan akan dipilih desainmana yang paling sesuai dan pa-ling memungkinkan.

"Dana yang disiapkan untukpembangunan velodrom Rp 500miliar, tetapi berapa kebutuh-annya kontraktor yang tahu ka-rena PB ISSI hanya sebagai peng-guna. Mudah-mudahan pemba-ngunan selesai kurang dari se-tahun," ujar Okto.

Deputi Gubernur DKI JakartaBidang Budaya dan pariwisata.Sylviana Mumi mengatakan. Ve-lodrom Rawamangun siap diba-ngun ulang. PB ISSI dan UCIbersama-sama menjadi konsul-tan pembangunan velodrom.

'Perkembangan atas persiapandan pembangunan velodrom se-lalu kami bahas dalam rapatmingguan yang kami laporkankepada Gubernur." kata Sylvia-na.

Kepala Bidang PembinaanPrestasi PB ISSI Sugeng Tri Har-tono mengutarakan, kontraktorjuga harus memperhatikan aspekpemeliharaan lintasan yang ber-lapis kayu itu. Hal ini pentingmengingat kelembapan di Indo-nesia bisa berpengaruh pada ku-alitas lintasan.

Kepala Bidang Sarana dan Pra-sarana Dinas Olahraga dan Pe-muda DKI Jakarta Budionomengatakan, untuk velodrommasih akan melalui proses lelanguntuk penghapusan aset Setelahitu. proses pembangunan dapatdimulai (WAD/HLN)

Judul : Menkeu Kurang Sreg Dukung Rio

Media : Jawa Pos Wartawan : dim./rnat cil ang


Halaman : 24

Menkeu KurangSreg Dukung RioMalaysia Punya Pembalap Flkarena Support Pemerintah

JAKARTA - Ialan Rio Haryanto imtuk menjadipembalap pertama Indonesia yang tampil di Formula1 bisa jadi kembali terjal. Rencana KementerianPemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mem-bantu menutupi biaya kontrak dengan Manordengan bantuan Rp 100 miliar kurang mendapatrespons positif dari Kementerian Keuangan(Kernenkeu). Padahal, persetujuan dari Kemenkeusebagai bendahara negara dibutuhkan.

Menkeu Bambang Brodjonegoro terkesan belumsreg dengan besarnya bantuan yang diberikanhanya kepada Rio itu. Kabarnya, usulan untukmemberikan bantuan tersebut ditolak Menkeu.Buktinya, dia mengusulkan cara lain daripadamenggunakan uang negara.

'Galang sponsor swasta," jawab dia saat ditanyaJawa Pos kemarin (1/2).

Meski demikian. Bambang tidak secara terangmenyebut langkah Kemenpora itu ditolaknya.Sebab, dia tidak menjelaskan secara terperinciapakah cara yang dilakukan Menpora Imam Nahrawidalam mendukung Rio salah. Padahal, deadlinepembayaran total 15 juta euro (sekitar Rp 224miliar) kepada Manor Motorsport makin dekat

"Saya belum pernah bahas hal tersebut denganMenpora," imbuhnya.

Seperti diketahui dana Rp 224 miliar itu hampirberes dikantongi Ria Selain dari Kemenpora, Rioterlebih dahulu mendapatkan komitmen dari PTPertamina (Persero). Badan usaha milik negara(BUX IN)di bidang energi itu siap mengeluarkan 5 juta euro.

Dukungan Kemenpora terhadap Rio sudah di-am jukkan melalui penandatanganan nota kesepahaman(MoU) antara Kemenpora, KONI pusat, dan PT KikySports. Pemberian bantuan dipastikan tidak melanggarhukum. Sebab, mekanismenya sama dengan bantuanuntuk cabang olahraga lainnya.

Kontroversi seputar bantuan pemerintah untukRk) sebenarnya cukup disayangkan. Negara-negaralain juga mengeluarkan uang ratusan miliar rupiahuntuk membantu pembalap mereka menembusajang balap paling bergengsi itu. Misalnya yangdilakukan Malaysia saat membantu AlexYoong keFormula 1 pada 2001. India juga melakukannya saatmembantu Karun Chandhok.(dim./rnat cil ang)

Judul : DPR Duga Ada Penyelewengan

Media : Koran SINDO Wartawan : raikhulamar


Halaman : 12

DPR Duga Ada Penyelewengan' JAKARTA - Kesiapan peme-rintah Indonesia sebagai tuanrumah Asian Games (AG) 2018mendapatsorotan. Selain pem-bangunan sarana dan prasa-rana, sosialisasi pelaksanaaneven olah raga terbesar di Asiatersebut juga masih belumseperti diharapakan.

Persoalan tersebut meru-pakan temuan Panitia Kerja(Panja) Asian Games 2018yang dibentuk Komisi X DPR.Untuk diketahui, panja menja-lankan tugas Komisi X untukmelakukan pengawasan agarpersiapan AG 2018 berjalanlancar.

"Kalau sampai April 2016mendatang Dewan OlimpiadeAsia (OCA) menilai Indonesiatidak siap, akan dipindah ta-ngankan ke China," kata ang-

gota Komisi X DPR Yayuk Ba-suki, di Jakarta, kemarin.

Yayuk pun mengingatkanjika AG 2018 benar-benar di-pindah ke China, dana yangselama ini sudah dikeluarkanakan terbuang sia-sia.

"Nanti panja akan me-ngawasi langsungpenggunaandana dalam persiapan pelaksa-naan Asian Games. Kita sudahpernah mengalami kasusHambalang dulu. Jadi, untukmenghindari terjadi lagi kasusseperti itu, kita di Komisi Xsepakat membentuk panja,"tuturnya.

Lebih jauh mantan petenisterbaik Indonesia itu mem-prihatinkan adanya temuanpanja terkait indikasi penye-lewengan dana sosialisasi AG2018 pada akhir tahun lalu.

Dana itu, menurut Yayuk,berasal dari APBN-P tahunlalu berdasarpermintaan ang-garan baru dari KONI sebesarRplO2 miliar. Saat Dewanmempertanyakan alokasianggaran tersebut, menporamenjelaskan, dana itu digu-nakan sosialisasi awal AG, hu-bungan antarlembaga, sertaantara pengurus besar cabangolahraga.

Menteri Pemuda dan Olah-raga(Menpora) Imam Nahrawimerespons positif langkahpanja. Menurut dia, semakinbanyak yang terlibat dalam pe-ngawasan, perencanaan.peng-anggaran, persiapan AG 2018justru makin bagus.

Dengan demikian pelak-sanaan persiapan AG 2018bisaclear dan tidak ada persoalan

yangrnuncul kemudian."Sehingga, kayak ada kon-

trol karena keuangan sepertiyangdirumuskan dalam rapatPerbanas, nanti akan diserah-kan gelondongan ke Inasgoc(Indonesia Asian GamesOrganizing Committee) un-tuk penyelenggaraan. Uang-nya hanya nempel di Kemen-pora. Infrastruktur juga begi-tu," katanya kemarin.

Senada, Kepala Komu-nikasi Publik Kemenpora Ga-tot Dewa Broto menyatakanpihaknya sangat terbuka ter-hadap pengawasan karenakhawatir kejadian Hamba-lang terulang. "Namun, kalausoal apa yang akan diselidiki,saya belum tahu pastinya,"tutupnya.

• raikhulamar

Judul : Semestinya Rio Haryanto Tim Yayuk Basuki

Media : Indo Pos Wartawan : bam


Halaman : 22

Semestinya Rio HaryantoTim Yayuk Basuki

JAKARTA - Pemerintah ber-encana memberikan bantuandana Rp 100 miliar untuk RioHaryanto agar bisa berlaga diFormula 1. Namun, anggotaKomisi X Yayuk Basuki me-nyayangkan bantuan tersebutkarena berasal dari dana APBN." Kami menyayangkan bantuandana Rp 100 miliar untuk Riokarena berasal dari APBN. Kar-ena ini akan menimbulkan ke-cemburuan dengan atlet lainyang sama-sama profesional,"ujar Yayuk kepada wartawan diJakarta, Senin (1/2).

Meski pun demikian, man-tan ratu tenis nasional ini san-gat mendukung upaya RioHaryanto tampil ajang balappaling bergengsi di dunia ini.Pasalnnya, dibanding pebalaplain. prestasi Rio cukup mem-banggakan. " Sehasumya ban-tuan untuk Rio bisa diupaya-kan dari swasta atau CSRBUMN. Kan kita tahu, danaCSR cukup besar dan bisaminta bantuan PresidenJokowi," ujar Yayuk.

Ketika menjadi petenis profe-sional, Yayuk malah sempatmendapat tawaran dilatih pe-laith asing. Namun, kare-na tidak punya dana. Yayuktak sanggup mengontrak

pelatih tersebut " Sebagai pe-main tenis profesional, sayamencari uang dan spons-sor sendiri dan tidak mintauang kepada pemerintah. Se-harusnya Rio juga bisa sepertisaya," katanya.

Sementara itu, menteri Pe-muda dan Olahraga ImamNahrawi menyatakan pihaknyatetap berupaya agar even Mo-toGP 2017 tetap bisa digelar diIndonesia. Salah satu bentukupayanya adalah melakukanpertemuan dengan DornaSport pada Rabu (3/2) menda-tang di kantornya. "Kami tetapberusaha jadi digelar, karenaapa pun ini sudah menjadiharapan publik.* ujar ImamNahrawi.

"Sekarang tinggal masalahinfrastruktur saja. mau mem-bangun baru ataukah memakiSentul. Karena saya kira awal-nya tetap berharap di Sentulkarena (sirkuit) itu yang sudahsiap. Tapi karena APBN tidakmungkin masuk ke sana, be-rarti Sentul harus cari opsi lain.Tidak harus APBN. Yang pent-ing ada dukungan dari pemer-intah* Mungkin ingin mem-bangun infrastrukturnya (Sen-tul) dengan melibatkan swasta,"tambahnya, (bam)

Judul : Menpora Dukung Kepergian Evan Dimas

Media : Media Indonesia Wartawan : Sat/R 4

Tanggal : 02-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Negatif

Halaman : 15

Menpora DukungKepergian Evan Dimas

RENCANA keberangkatan pemain mudaIndonesia Evan Dimas menuju Spanyoldidukung penuh oleh Menteri Pemuda

dan Olahraga Imam Nahrawi.Pemain yang masih terdaftar

sebagai pemain SurabayaUnited itu dijadwalkan

akan mengikuti trialdengan klub La LigaEspanyol B hingga Mei

mendatang.Gelandang mungil itu akan melakukan

perjalanan menuju 'Benua Biru', Selasa(2/2) malam ini. Namun, sebelum melaku-kan perjalanan jauh itu. Evan dipastikanbakal merapat terlebih dahulu di Kan-tor Kementerian Pemuda dan Olahraga(Kemenpora).

"Saya senang. Ini yang kami harap-kan, yaitu semakin banyak pesepak

bola Indonesia yang menimba ilmudi luar negeri," ungkap MenporaImam Nahrawi di kantornya, ke-marin.

Merantaunya Evan itu se-makin membuat tebal daftarpemain nasional yang memilihmengadu nasib ke luar negeri.

Sebelumnya, sejumlah pe-main tenar seperti Ahmad

Bustomi, Titus Bonai, dan Patrich Wang-gai memilih bergabung ke liga di luarTanah Air.

Malaysia pun juga menjadi salah satutujuan utama pemain-pemain nasionalmengadu nasib, semisal Andik Verman-syah ialah salah pemain yang memperkuatSelangor FA.

Banyaknya pemain berkebangsaan In-donesia yang memilih berkarier di luarnegeri juga disebabkan masih belumkondusifnya situasi kompetisi sepak bolanasional. Meskipun demikian, MenporaImam menilai fenomena itu merupakanbentuk perkembangan potensi dalamnegeri.

"Tidak apa-apalah, kita ini kelebihanstok pemain. Coba anak-anak kita diperca-ya oleh luar negeri dan diambil sebagaipemain, berarti kan mereka melihat bah-wa selama ini sudah ada bibit-bibit yangmampu menggerakkan sepak bola di ne-gara lain," imbuhnya.

Kepergian mantan kapten tim nasionalU-19 itu merupakan beasiswa yang diberi-kan oleh La Liga melalui Nine Sports. PadaAgustus 2015, pemain tengah yang kiniberusia 20 tahun itu juga pernah berlatihdi Spanyol bersama Unio Esportiva Lla-gostera. (Sat/R-4)

Judul : Persiapan Asian Games Jangan Seperti Hambalang

Media : inilah.com Wartawan : Nandang Permana Sidik


Halaman : 1

INILAHCOM, Jakarta - Kasus Hambalang yang menyeret mantan Menpora, Andi Malarangeng, harus dijadikan pelajaran berbagai pihak dalam

melakukan persiapan untuk ASIAN GAMES 2018 mendatang.Menurut mantan petnis nomor satu Indoensia, Yayuk Basuki, kasus Hambalang

dijadikan alasan utama Komisi X DPR-RI membentuk Panita Kerja (Panja) yang bertugas mengawasi pelakasanaan ASIAN GAMES 2018 termasuk

penggunaan angaran.Dana yang sudah mulai cair kalau sampai April tak siap kan sia-sia. Belum lagi ada anggaran pembangunan kembali SUGBK,

Wisma atlet di Kemayoran. Kami harap jangan dimanfaatkan ke yang lain. Ini kami lakukan untuk Indonesia. Kami ingin Indonesia bisa bangga dan

Indonesia naik ke podium, kata Yayuk Basuki yang juga menjabat sebagai Legislator di Komisi X, Senin (1/02/2016).Kita ini akan menghadapi Asian

Games, pasti banyak sekali kepentingan negara di sini. Tak hanya prestasi, tetapi sektor lain. Namun, kalau tak diawasi, ditakutkan adanya

penyimpangan seperti kasus Hambalang. Maka itu, kami dari Komisi X membentuk Panja karena memang itu fungsi kami untuk mengawasi,

ujarnya.Yayuk Basuki pun tak membantah dana yang harus dikeluarkan Negara untuk ASIAN GAMES 2018 sangat besar hingga mencapai 3,3

Triliun.Ini dana yang sangat signifikan, jangan sampai terbengkalai karena selama ini atlet ditunggangi. Makanya kami, Komisi X bentuk Panja. Kami

juga sudah konsultasi ke lembaga lain, seperti BPK-RI (Badan Pengawas Keuangan), pungkasnya.

Judul : SAATNYA PEMBELAAN

Media : Topskor Wartawan : WISNU WIBOWO


Halaman : 14

SAATNYA PEMBELAANNasib BOPI Kini Berada di Tangan KemenporaMenporaImam Nahrawiberencanamenggelaraudiensi denganKemenPAN RBdan Setneg,Selasa (2/2) siang.

WISNU WIBOWO

JAKARTA- Terkait rekomen-dasi yang dikeluarkan Ke-menterian PendayagunaanAparatur Negara dan Refor-masi Birokrasi (KemenPANRB), yang mendorong likuidasibeberapa lembaga non struk-tural (LNS). BOPI melalui Ke-menpora RI siap melakukanpembelaan.

Badan Olahraga Profe-sional Indonesia (BOPI) danBadan Standardisasi dan Akre-ditasi Nasional Keolahragaan(BSANK). lembaga milik Ke-menpora ini sebelumnya telahdinyatakan masuk dalam daf-tar 14 LNS yang bakal dilikui-dasi atau dibubarkan.

Seperti disampaikan,alasan MenPAN RB YuddyChrisnandi merilis daftar inidalam rangka efektivitas danefisiensi kerja sistempemerintahan. Sebelummendapat persetujuanPresiden RI Joko Wido-do, seluruh kementeriandipersilakan melakukanpembelaan.

Sebelum penyampaikanargumentasi dibahas kembalidalam Rapat Koordinasi (ra-kor) Tingkat Menteri di Ke-menterian Koordinator Politik.Hukum dan Keamanan (Ke-menko Polhukam), akhir pe-kan ini, Kemenpora berencanamenggelar audiensi denganKemenPAN RB dan SekretariatNegara (Setneg).

Dalam keterangan sebe-lumnya, lewat SesmenporaAlfitra Salamm. disampaikanKemenpora akan melaku-kan rapat pemaparan denganmengundang KemenPAN RB

dan Sekretaris Negara(Setneg) di Kantor Ke-menpora, Jakarta. Selasa(2/2) pukul 13.00 WIB.

Terkait ini, BOPI le-wat Sekjen Heru Nugro-ho mengaku pihaknya

sudah melakukan rapat koor-dinasi internal, termasukbersama Kemenpora. Dalamrapat internal tersebut meng-hasilkan beberapa keputusanpenting. "BOPI sudah rapat,terus materi sudah dikirim keKemenpora. Opini dari BOPIsudah kami kirim ke Biro Hu-kum Kemenpora," ucap Heru.

Saat disinggung terkait isimateri opini yang disodorkanBOPI, Heru menjelaskan lebihbanyak terkait posisi hukumkelembagaan ini. BOPI sendiridibentuk berdasarkan pasal87 ayat 3 Undang Undang

Sistem Keolahragaan Nasional(SKN) nomor 3 tahun 2005.

Selain itu, BOPI juga diper-kuat oleh Pasal 37 PeraturanPemerintah Nomor 16 Tahun2007. Dalam dua pasal itu jugadisampaikan fungsi , kewena-ngan dan tugas lembaga iniDisebutkan bahwa Menporabertanggung jawab terhadappembinaan dan pengembang-an serta pengawasan danpengendalian olahraga pro-fessional yang dalam tugas-nya dibantu Badan OlahragaProfesional Indonesia.

"Seperti yang pernah kamisampaikan terkait posisi BOPI.Cuma dalam opini yang di-serahkan, kami sajikan dalambentukan tulisan ilmiah," ucapHeru saat disinggung terkaitpoin opini yang dia serahkanke Biro Hukum Kemenpora.

Dampingi KemenporaSaat disinggung, apakah

pihaknya akan mendampingiKemenpora, Heru menjelaskanbahwa Ketua BOPI Noor Amanmendapat perintah untuk ha-dir dalam pertemuan. Siangnanti.

"Selama ini orang berpikir,kami baru ada satu tahun ini,padahal BOPI sudah ada be-berapa tahun lalu." ujar Heru.Meski tidak tutup mata, namaBOPI melejit tahun ini, setelahmelakukan verifikasi terhadapklub peserta Indonesia SuperLeague (ISL) musim 2015.Dalam proses tersebut BOPImerekomendasikan untukmencoret Arema Cronus lndo-nesia dan Persebaya Surabayadari kompetisi ISL Rekomen-dasi itu berbuntut terhentinyaISL musim lalu.*"

Judul : Yayuk Basuki Kritisi Kemenpora

Media : Topskor Wartawan :


Halaman : 13

Yayuk Basuki Kritisi KemenporaAnggota Komisi X DPR RI ini meminta penjelasan terkaitpenggunaan dana sosialisasi Asian Games XVII1/2O18.

KRISNA C DHANESWARA

JAKARTA - Anggota Komisi XDewan Perwakilan Rakyat Re-publik Indonesia (DPR-RI), Ya-yuk Basuki, mengungkapkanadanya dugaan penyeleweng-an anggaran di tubuh Kemen-terian Pemuda dan Olahraga(Kemenpora). Wanita yangjuga legenda tenis nasionalitu menyebutkan beberapapenggunaan dana tidak tepatsasaran.

Yayuk, yang pernah men-jejak perempat final turna-men Grand Slam Wimbledonedisi 1997 itu menyoroti danaRp 102 miliar yang digunakanuntuk sosialisasi Asian GamesXV1II/2O18. Menurutnya,terdapat kejanggalan dalampenggunaan anggaran yangdisahkan pada APBN-P 2015tersebut

Ia melihat, uang tersebutterialu besar jika dibanding-kan dengan acara sosialisasiyang disebutnya jauh dari katalayak. Acara yang berlangsungdi enam kota: Jakarta.Palembang, Medan,Balikpapan, Surabayadan Makassar terse-but terialu sederhanauntuk biaya yang di-minta. Sedangkan gaung AsianGames tidak terasa.

"Berdasarkan hitung-hi-tungan saya, acara sosialisasiyang sudah berlangsung seha-rusnya tidak mahal. Makanyaaneh sekali, tahun lalu Kemen-pora minta dana Rp 102 miliarhanya untuk mengadakanacara seperti itu," ucap Yayukdalam konferensi pers di Ja-karta, Senin (1/2).

Kebetulan, Rabu (3/2)nanti. Komisi X akan melaku-kan Rapat Kerja (Raker) de-ngan Kemenpora. Yayuk me-ngatakan, ini akan menjadimomen yang pas bagi KomisiX untuk meminta pertang-

gungjawaban kepadaMenteri Pemuda danOlahraga (Menpora)Imam Nahrawi, beser-ta jajarannya.

Yayuk menambah-kan, Komisi X sudah memintaBadan Pemeriksa Keuangan(BPK) untuk mengaudit danatersebut (ika temyata adasisa, sosok yang juga peraihemas Asian Games XIII/1998Bangkok itu meminta danatersebut dikembalikan.

Tentunya saya berharaptidak ada oknum yang ber-main di sini. Untuk itu sayaberharap Kemenpora mau ter-buka. Jika memang ada danasisa. ya dimasukkan saja kekas negara. Mau di bawa ke-mana negara kita kalau penge-lolaan anggarannya sepertiini," ujar Yayuk.

Selain itu, Yayuk juga

mempertanyakan anggaranProgram Indonesia Emas(Prima) 2015. Menurut Ya-yuk, dalam penggunaannya,Komisi X menemukan adanyadana yang tidak tepat sasaran."Banyak cabor menerima per-alatan yang tak sesuai dengankebutuhan mereka. Sampaisekarang, dana (Prima) terse-but juga tidak jelas pertang-gungjawabannya. BPK jugaakan mengauditnya." ujarnya.

Untuk menindaklanjutitemuan-temuan ini. Yayukmengungkapkan. Komisi Xsegera membentuk PanitiaKerja (Panja) Asian Games2018. Tujuannya demi meng-awal penggunaan dana per-siapan pesta olahraga empattahunan Asia itu.

Hal senada juga dikemu-kakan Hifhi Hasan dari PBPODSI. "Ada pelanggaran yang

jelas tentang penyelenggaraanAsian Games, undang-undang,serta host city contract Seha-rusnya, dana dari APBN ha-rus masuk ke rekening INAS-GOC (Panitia Pelaksana AsianGames Indonesia) dan dike-lola oleh mereka, bukan ke-menterian. Begitu juga dengandana Prima," ucapnya.

Mendengar lembaganyadisorot. Imam menyatakandukungannya terhadap wa-cana pembentukan Panja.Pria yang akrab disapa CakImam tersebut menyatakanpersiapan Asian Games me-mang harus diawasi agar tidakmenyelesaikan masalah di ke-mudian hari. "Agar pekerjaanbenar-benar bersin, justrukami membutuhkan Panja iniIntinya, semakin banyak yangterlibat ya semakin bagus,"ujar Imam.*

Judul : Gatranews - Tampung Eks Gafatar, Adhyaksa Dault: Pramuka Siap Jalankan Revolusi Mental

Media : Gatra.com Wartawan : GATRAnews -


Halaman : 1

Ketua Kwarnas Pramuka, Adhyaksa Dault (kiri) saat berdialog dengan eks Gafatar (GATRAnews/dok)

Jakarta, GATRAnews - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengungkapkan bahwa Pramuka siap menjalankan revolusi

mental untuk menangkal paham-paham radikal seperti Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Tak hanya menangkal paham radikal, mantan Menteri

Pemuda dan Olahraga (Menpora) tersebut juga siap memberikan pendekatan secara psikologis untuk menangani eks Gafatar yang saat ini

diungsikan di Taman Wiladatika Cibubur.

Pramuka ini penting untuk anak-anak generasi muda, karena ada dasadarma pramuka. Ini yang kita himbau kepada pemerintah, bahwa jika bicara

revolusi mental, pramuka paling siap, pertanyaannya apakah pemerintah siap bantu kita?ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima

GATRAnews, Selasa (2/2). Adhyaksa juga menuturkan bahwa Pramuka harus dipahami secara utuh, sebab pada dasarnya Pramuka mampu

menangkal paham-paham tertentu karena memiliki 10 dasar yang disebut Dasa Dharma. Isi dalam Dasa Dharma tersebut mencakup Takwa, Cinta,

Patriot, Patuh, Rela, Rajin, Hemat, Disiplin, Bertanggung Jawab, dan Suci. Sementara itu, Adhyaksa menjelaskan bahwa eks Gafatar harus

diperlakukan secara baik dan mendapatkan perhatian lebih secara psikologis untuk memberikan pemahaman bahwasannya mereka adalah bagian

dari bangsa Indonesia. Gafatar perlu perhatian khusus, takutnya seperti gunung es. Mereka (eks Gafatar) itu bagian dari bangsa kita yang harus

diluruskan, jangan dijauhkan, tambahnya. Mantan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tersebut juga mengatakan bahwa

motivasi eks Gafatar adalah ingin mencari kehidupan yang lebih baik atas dasar adanya kesenjangan, baik secara sosial maupun ekonomi. Lebih

mencengangkan lagi, Adhyaksa mengungkapkan bahwa Gafatar sudah seperti mendirikan sebuah negara, di mana didalamnya ada Bupati hingga

Menteri. Sementara jumlah anggota secara keseluruhan mencapai 13.000. Ini mesti disadarkan, mereka tidak punya apa-apa lagi. Pengungsi ini

sebenarnya yang khusus, dipaksakan karena mereka tidak mau keluar, ujarnya. Namun demikian, Adhyaksa menyesalkan tindakan yang di ambil

oleh masyarakat sekitar yang secara anarkis mengusir eks Gafatar dengan membakar pemukiman. Pembakaran yang dilakukan masyarakat tersebut

dianggap sebagai luapan kemarahan masyarakat sekitar yang mendapatkan informasi dari media terkait adanya gerakan menyimpang dari Gafatar.

Cara penanganan mereka yang saya sesalkan, kenapa mereka dibakar, tidak manusiawi seperti itu. Menurut saya, kenapa harus dibakar disuruh

keluar, mereka bisa masuk lagi melalui transmigrasi misalnya, kata dia. Adhyaksa menuturkan saat mendapatkan kesempatan untuk berbicara

langsung dengan salah seorang eks Gafatar ya mengungkapkan bahwa kesenjangan menjadi salah satu alasan bagi orang tersebut untuk

bergabung. Ada ibu-ibu, saya tanya kenapa tertarik (gabung Gafatar), katanya karena tidak ada ketenangan, lihat televisi banyak terjadi keributan dan

bunuh-bunuhan, ramai kegaduhan politik dan hukum, kami lari saja, ternyata benar di sana kami dapat ketenangan, katanya. Dengan adanya Gafatar

tersebut, Adhyaksa mengungkapkan kekhawatiran akan terjadinya lost generation, di mana banyak sekali generasi muda yang mengikuti paham

tersebut. Namun demikian, pendekatan dalam menangani kasus tersebut harus dilakukan secara hati-hati, karena Gafatar bukanlah sebuah paham

yang mengedepankan isu agama. Majelis ulama juga harus hati-hati mengeluarkan fatwa, karena mereka ini bukan penganut aliran sesat, tetapi

mereka ini adalah ormas, bukan organisasi keagamaan, ujarnya.

Reporter: Wanto

Editor: Nur Hidayat

Judul : Tiga Catatan Penting dari OCA

Media : Pikiran Rakyat Wartawan :


Halaman : 18

Tiga Catatan Penting dari OCAJAKARTA, (PR).-

Ada tiga hal yang menjadi catatan pent-ing bagi Indonesia sebagai tuan rumahAsian Games 2018. Catatan itu diberikanoleh Dewan Olimpiade Asia (OCA) setelahpertemuan Komite Koordinasi (Corcom)OCA dengan Komite Olimpiade Indonesia(KOI) dan pemerintah, serta daerah tuanrumah Asian Games 2018, 30-31 Januari2016 lalu di Jakarta.

Dalam jumpa pers yang digelar di HotelFairmont, Senayan, Jakarta, Minggu(31/1/2016), Kepala Komunikasi Publik Ke-menpora Gatot S Dewa Broto kepadawartawan mengatakan, catatan penting ba-gi Indonesia itu terkait dengan hal-halpembangunan fisik, karena yang sangatmereka tekankan adalah jangan sampaikembali ada kemunduran pada saat pem-bahasan di Komite Koordinasi keempatnanti.

"Pertama, yang ditekankan adalah perluadanya perbaikan masterplan. Meskipunmenurut mereka progresnya sangat bagus,'masih ada beberapa kekurangan. Kitamasih harus memasukan Asian YouthGames program, yang akan menjadi uji co-ba Asian Games nanti. Kami akui, untukhal itu memang belum ada. Lalu, masalahrevisi maskot, mereka berharap dalam 3-4bulan ini perkembangan revisi maskot su-dah bisa diputuskan dan dilaporkan kepa-da mereka segera," ucapnya.

Kedua, permasalahan arena pertandin-gan. Putusan dalam pertemuan ini sudahfinal, tidak ada perubahan tempat arenapertandingan. Karena terlalu banyak pin-dah, justru OCA menilai hal itu akan se-makin menyulitkan Indonesia sendiriterutama untuk perencanaan pembangu-nan, termasuk untuk kepastian final nomorpertandingan.

"OCA memberikan keleluasaan agar In-donesia bisa memilih nomor dan disiplinpertandingan yang paling berpeluangmedali bagi tuan rumah. Untuk yang satuini, adalah domain dari Satlak Prima.Mereka yang akan menentukan nomor dandisiplin cabang olah raga apa saja yang pal-ing berpeluang medali, lalu kemudian dila-porkan kepada OCA untuk disetujui," kata

GatotKetiga, untuk tempat pembukaan dan

penutupan. Pada pertemuan itu sudahdiputuskan final bahwa tempat pembukaandan penutupan adalah di Jakarta. Ada tigaalasan. Pertama, hal itu sudah terteradalam kontrak, lalu kedua terkait denganakses penerbangan. Terakhir, jika Indone-sia tetap ngotot akan menggelar penutupandi Palembang, maka OCA memutuskantidak akan memberikan izin kepada atletuntuk menghadirinya di sana. "Jadi kalau-pun ada yang ikut hanya diperbolehkanofisialnya, bukan atlet," ujamya.

Ketiga hal ini, menurut Gatot, harus dis-epakati dan menjadi rekomendasi pentingbagi Indonesia selaku penyelenggara. Ket-ua Umum KOI Erik Thohir menyatakan,yang perlu diingat adalah Indonesia hanyasebagai pihak penyelenggara, sementaraOCA merupakan pemilik properti dariAsian Games. Oleh karena itu, apa punyang dilakukan oleh Inasgoc (IndonesiaAsian Games Organizing Committee) harusterlebih dahulu dilaporkan dan mendapatpersetujuan mereka sebelum akhirnya di-jalankan.

Komisi Koordinasi OCA TsunekazuTakeda menuturkan, pihaknya sangat puasdengan progres yang ditunjukkan Indone-sia, dibandingkan dengan pertemuan se-belumnya. Dia mengingatkan, memangmasih ada dua tahun persiapan. Namun,

itu bukanlah waktu yang lama. Ini menjaditantangan bagi Indonesia.

"Ada beberapa perubahan yang disepa-kati. Masalah cabang olah raga misalnya,diputuskan total 38 cabang yang akandipertandingkan dalam multievent olah ra-ga Asia empat tahunan ini, 29 cabangadalah cabang olimpik dan delapan cabangnonolimpik. plus satu cabang tambahanyang merupakan pengajuan tuan rumahkepada OCV. Kami senang dengan hasil ini,karena ada koordinasi yang baik dari perte-muan terakhir antara pemerintah pusatdan daerah. Progresnya signifikan diban-dingkan dengan pertemuan sebelumnya.Mereka menunjukkan dukungan yang luarbiasa. Kini tinggal mulai melakukan pem-bangunan fisik," ucap Takeda.

Lalu, untuk perubahan arena yang se-belumnya diajukan Indonesia telah men-dapat persetujuan. Tiga cabang olah ragayakni angkat besi, tenis meja, dan senampindah ke Jakarta, sedangkan untuk softtenis dari Jakarta akan dipertandingkan diPalembang untuk babak kualifikasinya. Se-mentara itu, untuk final dan semifinal tetapakan dipertandingkan di Jakarta.

Cabang olah raga yang akan dipertan-dingkan di Palembang akhirnya dipu-tuskan, babak penyisihan sepak bola, kano.kayak, tenis, soft tenis. Lalu, voli, rowing,menembak, triatlon, basket, sepak takraw,dan panjat dinding. Sisanya akan diper-tandingkan di Jakarta.

Sepak bolaUntuk urusan sepak bola. Wakil Ketua

Kehormatan OCA Wei Jizhong men-gatakan, FIFA memberikan waktu tigatahun kepada Indonesia, sebelum pelak-sanaan Asian Games 2018 untuk menyele-saikan permasalahan sepak bola dalamnegeri. Hal itu, menurutdia, merupakankebijakan khusus yang diberikan oleh FIFAmengingat Indonesia akan menjadiiuanrumah Asian Games 2018.

"Jika federasi sepak bola Indonesia bisamenyelesaikan permasalahsn itu dalam pe-riode tersebut, maka FTFA akan mem-berikan pengecualian," ucapnya. (WinaSetyawatie)***

Judul : Dukungan Kemenpora untuk Rio Dikritik

Media : Media Indonesia Wartawan : Rul/R 3


Halaman : 14

Dukungan Kemenpora untuk Rio DikritikKOMISI X DPR RI mengkritik bantuan dana yang dikucurkanKementerian Pemuda dan Olahraga sebesar RplOO miliar terha-dap Rio Haryanto. Dukungan dana tersebut mendapat cibirandari anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), YayukBasuki.

Yayuk menganggap kucuran dana dari anggaran pendapatandan belanja negara itu tidaklah tepat. Pasalnya, bantuan tersebutdapat menimbulkan kecemburuan di kalangan atlet.

"Saya sangat mendukung ada anak kita yang berprestasi diajang Fl. tapi jangan pakai APBN dong. Orang kita yang di ping-gir jalan masih banyak yang susah makan. Bantuan ini jugakan buat atlet individu atau tim. Masih banyak atlet yang bisamengharumkan Indonesia di luar sana, jangan memancing ke-cemburuan," ujar Yayuk -di Jakarta, kemarin. (Rul/R-3)

Judul : Bedol Desa" Penghuni GBK

Media : Kompas Wartawan : WAD/N1C/HLN/CU


Halaman : 1

"Bedol Desa" Penghuni GBKRenovasi KompleksGelora Bung Karno diSenayan, Jakarta,memunculkan problembaru, yakni kebingunganpengurus cabangolahraga yang harusmemindahkan lokasilatihan.

A pa daya, barbel di lokasiZ\ latihan angkat besi dan

J. JLsamsak di sasana tinju PPPertina harus "terusir" dariGBK. Pemusatan latihan nasi-onal akuatik juga sulit mencari

kolam untuk renang indah. Ru-mitnya bak bedol desa.

Pelatnas akuatik, seperti di-katakan Ketua Bidang Pembi-naan Prestasi Pengurus BesarPersatuan Renang Seluruh In-donesia (PB PRSI) Heru Pur-wanto, harus pindah dari GBKpada Mei. "Selain lokasi barupelatnas, PB PRSI harus men-cari kantor baru," katanya.

Pelatnas loncat indah akanpindah ke Ragunan. Disiplin re-nang akan menggelar pelatnasdi tiga kota terpisah, yaitu Ja-karta, Bandung, dan Surabaya.Renang indah berlatih di Sim-prug, Jakarta, dan polo air diCisarua, Jawa Barat

Semua lokasi alternatif pelat-

nas akuatik siap digunakan, ke-cuali di Simprug untuk renangindah. Komisi teknis renang in-dah PB PRSI Jessica Resna Per-mata mengatakan, kolam de-ngan kedalaman sesuai kebu-tuhan renang indah, yakni 2meter, sulit dicari di Jakarta.

Kolam 2 meter, ujar Jessica,hanya ada di GBK dan Simprug.Kedalaman kolam di Simprugsebenarnya memenuhi syaratTetapi sayang, kondisi airnyakurang memenuhi syarat

"Kolam renang indah harussedalam 2 meter. Kalau kurangdalam, kepala bisa terbentur.Mau tidak mau, kami harus

pakai kolam di Simprug meskiairnya kurang ideal," kata Jes-sica, yang sudah meminta pe-ngelola kolam Simprug mem-perbaiki mutu air.

Pengurus Pusat PersatuanTinju Amatir Indonesia (PPPertina) juga dipusingkan de-ngan rencana pengosongan GBKuntuk renovasi menjelang AsianGames 2018. "Saya bertanya ke-tika rapat bersama KONI danKementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat, kamimau direlokasi ke mana. Tetapitidak terjawab," kata Sekjen PPPertina Martinez dos Santos.

Padahal, Pertina harus mem-persiapkan petinju untuk AsianGames 20ia "Persiapan sebagaituan rumah jangan mengganggupersiapan atlet," ujar Martinez.

Pelatih Kepala Pelatnas TinjuAdi Swandana, yang tinggal diBali, mengatakan, di Denpasar,Bali. ada lapangan tenis yang bi-sa diubah menjadi sasana tinju.Di situ bisa dipasang lebih ba-nyak samsak daripada di sasanatinju PP Pertina. "Saya belumtahu mau ke mana Saya jugabingung," kata Adi

Siap pindahTak hanya berlatih, atlet-atlet

atletik yang selama ini tinggal diasrama di Stadion Madya jugasiap pindah. Meski bukan arenaperlombaan. Stadion Madya di-renovasi karena menjadi arenapemanasan saat Asian Games.

Pengurus Besar PersatuanAtletik Seluruh Indonesia (PBPAST) memutuskan, pelatnas diStadion Madya akan dipindah-kan ke kompleks StadionUniversitas Negeri Jakarta(UNJ), Rawamangun. Untuktempat tinggal atlet, akan dise-wa rumah susun sewa di dekat

Stadion UNJ.Sekretaris Jenderal PB PASI

Tigor M Tanjung mengungkap-kan, Rawamangun dipilih kare-na fasilitasnya mirip StadionMadya. Selain itu, atlet yangmasih bersekolah di sekolaholahraga Ragunan tak pertu pin-dah sekolah.

Tigor mengatakan. StadionUNJ dipakai masyarakat umumsehingga jadwal akan diatur."Atlet akan berlatih setelah pu-kul 18.00 karena sebelum itu la-pangan dipakai warga." katanya.

Cabang wushu, yang pelat-nasnya tersebar di Yogyakarta.Tangerang, Medan, dan di GBK,menurut Wakil Ketua Umum IPengurus Besar Wushu Indone-sia N'gatino. juga mulai mencarialtematif tempat berlatih bagienam atlet nomor jurus (taolu).Mereka direncanakan akan ber-latih di Kebayoran Lama

Ngatino juga belum tahu ba-gaimana detail boyongan tempatberlatih atlet wushu di GBK.Termasuk soal pembiayaan.

Sementara timnas angkat be-si tak ingin pindah lokasi latih-an. Pasalnya, Pengurus BesarPersatuan Angkat Besi, Binara-ga, dan Angkat Berat SeluruhIndonesia (PB PABBSI) baru sa-ja merenovasi tempat latihan dipintu kuning GBK. "Harap-annya sih kami tidak pindah

, tempat latihan. Tetap di sini sa-ja," ujar Pelatih Kepala TimnasAngkat Besi Dirdja Wihardja.

Dari informasi yana dihim-pun Kompas, renovasi dari kasPB PABBSI itu dimulai perte-ngahan Januari dan diprediksiselesai pertengahan Februari.Kini, ruang latihan dilengkapisembilan penyejuk ruangan."Dulu, latihan selalu di tengahudara pengap. Kalau sekarang,kan, enak, jadi sejuk," ujar Dir-dja (WAD/N1C/HLN/CU)

Judul : DKI Anggarkan Rp500 Miliar untuk velodrome

Media : Koran Jakarta Wartawan : baz/S 2


Halaman : 19

DKI AnggarkanRp500 Miliaruntuk velodrome

JAKARTA - Pemerintah Pro-vinsi DKI Jakarta menganggar-kan 500 miliar rupiah untukmembangun velodrome barujelang Asian Games 2018 di ka-wasan Rawamangun, JakartaTimur. Proses pembangunanvenue balap sepeda indoordengan panjang lintasan 250meter bermaterial kayu itu kinibaru memasuki tahap persia-pan tender.

Hal tersebut dikemukakanPresiden Indonesian CyclingFederation (ICF), Raja SaptaOktohari usai menghadiri Kon-gres Federasi Balap SepedaDunia (UCI) di Jepang pada 25-26 Januari 2016. Bersama WakilKetua Umum PB ISSI yang jugaKomisi Eksekutif Komisi Sportand Devlepoment KomiteOlimpiade Indonesia (KOI)Harry Warganegara, pi-haknya sudah meng-ungkapkan keinginanIndonesia untuk mem-bangun velodromedengan level dunia.

'DKI sudahmempersiap-kan 500 miliarrupiah untukvelodrome.C u k u ptidaknyasaya tidaktahu kare-na mereka(DKI)yang

menyampaikan ke kami. PBISSI hanya pengguna fasilitas.Kami membantu memfasilitasikarena yang bisa berkoordinasidengan UCI hanya kami," ung-kap Okto.

Cerita Okto, di Jepang, pi-haknya bertemu dengan Presi-den UCI, Brian Cookson yanglangsung menunjuk James Carr(Head of International RelationUCI) sebagai penanggung ja-wab pembuatan velodrome.Carr jadi perwakilan UCI un-tuk berkoordinasi dengan PBISSI terkait pembangunan ve-lodrome jelang Asian Games2018 mendatang.

Velodrome di Rawamangunyang rencananya akan dibangundalam waktu dekat itu sekaligusbakal jadi velodrome pertama

indoor yang ada di ASEAN.Saat ini proses sudah ber-

jalan dan sedang berlang-sung persiapan tendersebelum nantinya dilaku-kan design and build.

Dijelaskan Okto,sejauh ini UCIhanya mem-berikan sa-ran teknis,mengingatpembuatan

• velodromeini tidakboleh asal-asalan.

• baz/S-2

Judul : Penggunaan Dana AG 2018 Dipertanyakan

Media : Koran Jakarta Wartawan : baz/S 2

Tanggal : 02-Feb-2016 Nada Pemberitaan : Netral

Halaman : 19

PenggunaanDana AG 2018Dipertanyakan

JAKARTA - Panitia Kerja Persiapan AsianGames 2018 (PAG) Komisi X DPR-RI menemu-kan adanya indikasi penyalahgunaan dana,seperti pada dana sosialisasi enam kota yangdibuat Komite Olimpiade Indonesia (KOI) ak-hir tahun 2015 lalu. bii jadi peringatan agarkasus yang pernah terjadi sebelumnya tidakterulang kembali.

Tujuan dibentuknya PAG yakni untukmenjalankan tugas Komisi X DPR sebagaipengawas agar selama masa persiapan AsianGames 2018 berjalan lancar. Pasalnya, jikasampai April 2016 mendatang Dewan Olimpi-ade Asia (OCA) menilai Indonesia tidak siap.Asian Games 2018 akan dipindahtangankanke Tiongkok.

Hal itu bisa menyebabkan dana yang se-lama ini sudah dikeluarkan akan terbuang-sia-sia. Belum lagi prosesnya yang diharapkantidak mengulang kesalahan seperti yang ter-jadi pada kasus pembangunan P3SON (PusatPengembangan Pelatihan Olahraga Nasional)H ambal an g.

Anggota Komisi X dari Fraksi Partai AmanatNasional (PAN), Yayuk Basuki mengatakan,selama dua pekan sejak dibentuknya PAG,timnya menemukan adanya beberapa cata-tan penting. Salah satu temuan adalah padaDesember, akhir tahun lalu di mana ada so-sialisasi Asian Games di enam kota bersa-maan, yang penggunaan dananya memangada dan yang masuk baik ke KONI dan Ke-menpora. Sebelumnya, pada saat APBN-P ta-hun lalu. ada permintaan anggaran baru dariKONI sebesar 102 miliar rupiah.

"Terus terang dari beberapa teman KomisiX ada pertanyaan ini dan untuk apa. Karenasaya masih heran Tupoksi (Tugas Pokok danFungsi) KONI saat ini sudah tidak jelas. Uang102 miliar rupiah ini kan tidak sedikit. Ja-waban dari Menpora waktu itu bahwa itu ada-lah dana untuk sosialisasi awal Asian Gamesdan hubungan antar lembaga serta hub an-tara pengurus besar 'cabang olah raga. Atasdasar itu, teman -teman Komisi X meloloskananggaran itu," beber mantan petenis nasionalIndonesia itu dalam jumpa pres, kemarin.

Secara terpisah MenporaImam Nahrawi mengata-

kan pihaknya tidak ma-salah, karena semakinbanyak yang terlibatdalam pengawasan,perencanaan, danp e n g a n g g a r a nakan semakin ba-gus. • baz/S-2

Judul : IRAWADI HANAFI

Media : Rakyat Merdeka Wartawan : tif


Halaman : 5

• IRAWADI HANAFIPengamat Olahraga

Urusan BirokrasiOlahraga MenjadiSangat PanjangPENGAMAT olahraga IrawadiHanafi setuju, sebaiknya BOPIdibubarkan. Sebab, denganadanya lembaga tersebut,urusan birokrasi olahraga,termasuk sepakbola menjadisangat panjang.

"Bubarkan saja. BOPI kanterkenal gara-gara rekomen-dasinya yang menghentikanUga," kata Irawadi, kemarin.

Terlebih, menurutnya, re-komendasi yang dikeluarkanKemenpan-RB tidak mungkinasal-asalan, dan pasti sudah di-lakukan penelitian yang menda-lam. 'Tidak mungkin Menpan-RB membohongi PresidenJokowi soal BOPI. Tentu ber-dasarkan hasil kajian, bahwaBOPI tugas dan kewenangan-nya tumpang tindih dengan

Kemenpora, sehingga diusulkandibubarkan," ucap dia.

Untuk itu. Irawadi menya-rankan agar pembinaan danpengawasan kepada seluruhcabang olahraga dilakukan olehmasing-masing induknya. "Mi-salnya sepakbola oleh PSSI,bulutangkis oleh PBSI atauolahraga lainnya," sebut dia.

Selain itu, dia memintaseluruh deputi yang ada diKemenpora dimaksimalkanuntuk melakukan pembinaandan pengawasan kepada se-luruh cabang olahraga. "Buatapa ada deputi kalau kerjanyatidak ada. Malah membuatlembaga lain yang justru tugasdan kewenangannya menja-di tumpang tindih denganKemenpora," tandasnya. • TIF

Judul : SUTAN ADIL



Halaman : 5

• SUTAN ADILWakil Ketua Komisi X DPR

Lakukan KajianYang Benar SebelumAmbil KeputusanWAKIL Ketua Komisi X DPRSutan Adil Hendra mengakuterkejut mendengar Kemenpan-RB merekomendasikan BOPIuntuk dibubarkan.

"Sebetulnya saya belummelihat surat rekomendasinya.Tapi. kalau memang benar,masih harus dikaji lebih da-hulu, apakah lembaganya yangdibubarkan atau hanya pengu-rusnya diganti," kata Sutan diJakarta, kemarin.

Sebab, keberadaan lembagayang berfungsi untuk mem-bina dan mengawasi cabangolahraga agar profesional,sudah menjadi amanat UndangUndang Sistem KeolahragaanNasional (SKN).

"Kalau memang dibubar-kan, harus ada lembaga peng-ganti yang bertugas meng-atur dan membina olahraga diIndonesia," ucapnya.

Politikus Gerindra ini men-

gaku. Komisi Olahraga DPRtelah mengagendakan per-temuan dengan Menpora, na-mun terus tertunda karena kes-ibukan sang menteri. "Dalampertemuan tersebut akan diba-has semua hal, termasuk reko-mendasi pembubaran BOPIdan persiapan ASIAN Gamesseperti apa perkembangan-nya." kata Sutan.

Bahkan, kalangan Dewansudah membentuk PanjaASIAN Games untuk men-gawal jalannya persiapanajang olahraga terbesar diAsia itu. Sebab, jangan, sam-pai tidak ada persiapan samasekali yang akhirnya mem-buat malu Indonesia di matanegara-negara Asia.

"Tapi apa daya. menteri ter-us menunda. Mungkin masihsibuk mencari berbagai per-tanyaan yang akan diajukankami," tandas Sutan. • TIF

Judul : Direkomendasikan Agar Dibubarkan



Halaman : 5

Direkomendasikan Agar Dibubarkan

Kantor BOPI KosongTak Ada Karyawannya

KementerianPendayagunaan AparaturNegara dan ReformasiBirokrasi (KemenPAN-RB)merekomendasikan kepadaPresiden agar sejumlahlembaga dibubarkan.Antara lain. BadanOlahraga ProfesionalIndonesia (BOPI) yangdinilai kewenangannyatumpang tindih denganKementerian Pemuda danOlahraga.

KEMARIN siang (1/2), KantorBopi masih tertutup rapat. Ken-dati jam telah menunjukkanpukul dua siang, tidak terdengarsedikit pun suara pegawai yangmengerjakan tugasnya.

Kondisinya berantakan. Kursiberserakan di tengah-tengahruangan. AC menggantung diplafon. "Kantornya mau dipindahke lantai empat Wisma Menporaminggu depan. Ruangan ini di-bersihkan sejak minggu lalu,"kata Rino, petugas keamananyang berjaga di lantai sembilan.' Berdasarkan pengamatan,tidak ada perbedaan yang men-colok antara kantor BOPI de-ngan kantor Deputi Kemenporayang sama-sama berada di lantaisembilan Gedung Kemenpora diJalan Gelora H, Tanah Abang,Jakarta Pusat. Yang membeda-kan hanya tulisan "BOPI" didepan pintu di selembar kertas.

Masuk Iebih dalam, tidakterlihat satu pun pegawai yangberkantor. Kendati demikian,seluruh peralatan kantor sepertilemari, meja dan komputer masihtertata rapi di ruangan yang tidakterlalu lebar itu. "Sekretaris kan-tor. Pak Jo barusan keluar. Sayatak tahu kapan kembali lagi,"ucap Rino.

Karena tidak ada satu pun

pegawai BOPI yang berkantor.Rakyat Merdeka menghubu-ngi salah satu pengurus BOPI.Sekjen BOPI Heru Nugroho me-nyesalkan langkah KemenPAN-RB yang akan membubarkanlembaganya. Sebab, dia meng-klaim, pihaknya sudah bekerjabaik dalam upaya memajukanolahraga Indonesia menjadiprofesional dan disegani.

"Selama hampir tiga tahunberdiri, kami sudah melakukanpembinaan, pengembangan,pengawasan dan pengendalianterhadap setiap kegiatan olah-raga profesional," kata Heru.

Heru membantah tudinganKemenPAN-RB bahwa BOPImemboroskan anggaran dankewenangan. "Kami justru ma-lah menghemat uang negara."klaim dia.

Dia lantas mencontohkan,pada 2014, lembaganya hanyamenghabiskan anggaran Rp750 juta dari Rp 1 miliar yangdianggarkan dalam APBN. Pada2015 hanya menghabiskan Rp1,4 miliar dari anggaran Rp 1,5miliar. "Uang tersebut digunakanuntuk pembinaan seluruh cabangolahraga, termasuk biaya per-jalanan dinas ke seluruh daerah."sebutnya.

Untuk 2016. pihaknya akan

mengajukan tambahan anggaransebesar Rp 5 miliar. Alasannya,untuk mendirikan BOPI di ting-kat daerah. "Semoga bisa dika-bulkan agar peran BOPI dalammembina cabang olahraga tidakhanya di tingkat nasional, tapibisa mencakup seluruh daerah,"harapnya.

Penilaian lainnya soal pembo-rosan kewenangan, juga diban-tahnya. "Sekarang saya tanya,siapa yang mengawasi pajakpemain sepakbola asing. Ya,Bopi. Kemenpora tidak mungkinmelakukan tugas-tugas yang ber-sifat teknis. Kalau tak diawasi,pasti dirugikan dari pendapatanpajak," jelasnya.

Seluruh klub sepakbola jugaharus membayar pajak. "Yangmengawasi siapa,ya, BOPI.Takmungkin hal-hal yang bersifatteknis dilakukan semua olehKemenpora," tandas Heru.

Selain itu. lanjutnya. BOPI jugadapat menjadi penyaring terhadapaturan olahraga profesional yangtidak dijalankan secara baik olehcabang olahraga hingga KomiteOlahraga Nasional Indonesia(KONI) dan Komite OlahragaIndonesia (KOI).

Pengawasan BOPI dilakukanpada beberapa cabang olahraga,yakni tinju,golf,muaythai, bas-

ket, -voli hingga kompetisi sepa-kbola profesional.

Tidak hanya itu.klaimnya lagi,pihaknya juga mampu mengem-balikan nilai-nilai profesionaldalam dunia olahraga. Banyakmasalah di olahraga profesionalyang terabaikan selama ini olehinduk organisasinya. "BOPIaktif mengawasinya dan efektifmengembalikan nilai-nilai pro-fesional."

Kendati demikian, dirinya pas-rah jika akhirnya BOPI dibubar-kan. Namun, Heru memintapemerintah melakukan peng-kajian yang lebih dalam sebe-lum memutuskan. "Bila BOPIdibubarkan, kami tak masalah.Itu hak prerogratif Presiden.Tapi, negara juga harus melihatdalam kaca mata yang lebih luas.Betapa banyak uang negara yangterselamatkan lewat peran danfungsi BOPI," katanya.

Yang juga penting, bila lem-baga ini betul-betul dibubarkan,pemerintah harus memperha-tikan pegawai yang selama inibekerja di BOPI. "Pegawai kami27 orang dan mayoritas out-sourcing," pungkasnya.

Sedangkan Deputi V BidangHarmonisasi dan KemitraanKemenpora Gatot S Dewabrotomengatakan, BOPI merupakan

lembaga yang sudah lama diben-tuk atas persetujuan Kemenporadan dianggap punya peran vitaldalam melakukan verifikasi klubpeserta Liga Super Indonesia(LSI) 2015.

"Jika tempo hari BOPI permisifdalam verifikasi, maka banyakklub yang bolong-bolong dalammemenuhi peraturan FIFA ClubLicensing Regulation dan PSSIClub Licensing Regulation,"sebut Gatot di Jakarta.

BOPI, kata Gatot, tidak hanyamengurusi sepakbola, melainkanmelakukan pembinaan, pengem-bangan, pengawasan dan pen-gendalian terhadap setiap keg-iatan olahraga profesional.

Terpisah. Sekretaris MenteriPemuda dan Olahraga iSes-menporaj Alfitra Salam mene-gaskan, secara aspek yuridis,historis, faktual dan eksistensi,BOPI masih diperlukan. "Tugasdan fungsi BOPI, sebagaimanadiatur dalam Undang UndangSistem Keolahragaan Nasional(SKN) dan Peraturan PemerintahNomor 16 Tahun 2007, sangatluas dan strategis dalam meno-pang peningkatan prestasi olah-raga." kata Alfitra di Jakarta.

Untuk itu. dia meminta Ke-menPAN-RB terlebih dahulumendengarkan presentasi Ke-menpora sebelum memberi-kan rekomendasi pembuba-ran. "Menko Polhukam telahmengintsruksikan agar Kemen-PAN-RB mendengarkan pre-sentasi dari pihak kami terlebihdahulu," pungkasnya. • TIF

Judul : OCA Tunggu Kepastian Indonesia

Media : Berita Kota Wartawan : MER


Halaman : 9

OCA Tunggu Kepastian IndonesiaDEWAN Olimpiade Asia(OCA) masih menunggukeikutsertaan cabang olahragasepak bola di Asian Games2018. Hal itu disampaikanoleh Wakil Presiden OCA,Wei Jizhong, di acara OCACoordination CommitteMeeting di Hotel Fairmont,jakarta. Minggu (31/1).

"FIFA memang menjadi tolokukur bagi PSSI. Namun, masihada waktu beberapa tahununtuk diperbaiki semuanya,'ujar Wei.

Pernyataan OCA ter-sebut dibenarkan olehKepala Komunikasi PublikKementerian Pemuda danOlahraga (Kemenpora), GatotSulistiantoro Dewa Broto.

Katanya, Kemenpora yakinkonflik sepak bola Indonesiaakan berakhir dan Indonesiabebas dari hukuman FIFA.

'OCA menyadari bahwa adapersoalan sepak bola di sini,

tetapi mereka yakin semuanyaakan selesai. Namun, dalamrapat tadi tidak ada satupunpembahasan mengenai sepakbola," ujar Gatot.

Pernyataan Wei itu terkait

sanksi FIFA untuk Indonesia.Sepak bola Indonesia dikucil-kan dari pergaulang internasio-nal setelah PSSI dibekukan olehKemenpora.

Sanksi itu membuatIndonesia tidak bisa menggclarpcrtandingan sepak bolainternasional, termasuk per-tandingan sepak bola di pestaolahraga multicabang, sepertiSEA Games dan Asian Games.

Sanksi itu juga membuat TimNasional Indonesia tidak bisadi ajang internasional. Kondisiitu yang membuat cabang olah-raga sepak bola terancam tidakbisa digelar di Asian Games2018 yang digelar di jakarta danPalembang. MER

Judul : Bangga Jadi Penggerak Kompetisi Negara Lain

Media : Berita Kota Wartawan : NIR


Halaman : 7

Bangga Jadi Penggerak Kompetisi Negara LainMENTER1 Pemuda dan Obhraga ImamNahrawi mengatakan, kehebatan pemainsepak bola Indonesia itu bukan saja diakuioleh negara lain. Akan tetapi, kemahirandalam mengola si kulit bundar di lapanganhijau membuat pemain itu sudah bisamenggerakkan sepak bob di negara lain.

"Kehebatan pemain Iota di luar negeri ituluar biasa. Kalau sudah diambil negara lain,mereka menjadi bibit yang menggerakkansepak bob negara bin,' ujar Imam Nahrawikepada Super Ball, Senin (1/2).

Imam menjelaskan Idonesia itu kelebihanstok pemain sepak bob berprestasi. Iamenegaskan, bangga dengan banyaknyapemain yang dikontrak memperkuat Uganegara lain. Bahkan, pemerintah berharapsemakin banyak pemain yang dipercayamemperkuat klub di luar negeri akansemakin bagus.

'Senang banyak pemain dikontrak negara

SUPEH BAU. TO» SETUH/W

bin. Itu yang kami harapakan. Semakinbanyak pcsepak bob kita yang dipercaya diluar negeri semakin bagus,' ujarnya.

Pemyataan Imam ini mengomentarirencana Mantan Kapten Tim NasionalIndonesia U-19 Evan Dimas Darmono yangakan terbang ke Eropa untuk memperkuat

klub Espanyol B. Selain itu, sejumlahpcsepak bob Indonesia kini membanjirikompetisi di Malaysia, Timor Leste,Myanmar, dan lainnya

Sementara Evan Dimas direncanakanbertemu Menpora, Selasa siang, sebelumterbang ke Spanyol,

Evan akan menjalani trial selama empatbulan di Espanyol, sebelum dipastikan akandikontrak klub itu atau tidak,

CEO Nincsport Arif Wicaksono yangmendampingi Evan ke Spanyol, tidakbanyak berkomentar soal rencana kegiatanEvan di Negeri Matador itu.

Saat bertemu di Gedung KementerianPemuda dan Olahraga (Kcmenpora), Senin(1/2), Arif hanya mengatakan pihaknya ber-koordinasi dengan humas untuk persiapanacara hari ini. 'Saya hanya diminta ketemuHumas untuk persiapan acara besok,' ujarArif. NIR

Judul : OCA Optimis FIFA Cabut Sanksi

Media : waspada.co.id Wartawan : AUSTIN TUMENGKOL


Halaman : 1

JAKARTA, WOL #8211; Dewan Olimpiade Asia (OCA) optimistis FIFA segera mencabut sanksi terhadap sepakbola Indonesia. Sehingga cabang

sepakbola bisa dipertandingkan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Wakil Presiden OCA, Wei Jizhong, mengutarakan pihaknya ikut berpikir dengan nasib sepakbola Indonesia saat ini. Alasannya, OCA sempat

mendapat protes dari negara-negara peserta Asian Games bahwa mereka tak akan ambil bagian jika Indonesia masih disanksi FIFA. OCA pun

meyakinkan persoalan itu akan terselesaikan.

#8220;Sanksi FIFA kepada Indonesia sifatnya tidak untuk selamanya. Itu bisa diselesaikan. Apalagi penyelenggaraan Asian Games masih lama,

masih tiga tahun lagi,#8221; ujar Wei Jizhong baru-baru ini saat acara OCA Coordination Committee Meeting di Hotel Fairmont, Jakarta.

Menurut Jizhong, pihaknya hanya berharap agar sengketa antara Pemerintah dan PSSI bisa kelar dan hukuman FIFA bisa dicabut. Hanya itu yang

harus dilakukan agar negara peserta Asian Games tak khawatir dan waswas ikut tampil di Asian Games 2018.

#8220;Dengan sisa waktu yang ada, kami percaya Indonesia mampu menyelesaikan masalah ini dengan baik,#8221; imbuhnya.

Seperti diketahui, sanksi FIFA turun pada 30 Mei 2015 akibat adanya campur tangan Pemerintah kepada PSSI. Pemerintah melalui Kemenpora

menargetkan masalah sepakbola nasional bisa selesai pada Maret mendatang.

Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot Dewa Broto, mengungkapkan pihaknya mengapresiasi OCA karena ikut mendukung Pemerintah dalam

menyelesaikan sengketa tersebut.

#8220;OCA memberi kepercayaan kepada Indonesia untuk menyelesaikan semuanya dan kami akan berusaha membayar kepercayaan ini. Kami

yakin masalah ini akan selesai pada waktunya nanti,#8221; ujar Gatot.(wol/waspada/data2)

Editor: AUSTIN TUMENGKOL

Share this:Facebook

Judul : DPR Sindir Menpora Soal Bantuan untuk Rio Haryanto

Media : inilah.com Wartawan : Nandang Permana Sidik


Halaman : 1

INILAHCOM, Jakarta - Komisi X DPR-RI yang membidangi Olahraga, Pendidikan, Keudayaan dan Pariwisata mengkritik soal bantuan dari pemerintah

dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk pebalap muda, Rio Haryanto.Salah seorang anggota Komisi X, Yayuk Basuki,

menilai bantuan Rp. 100 miliar untuk Rio Haryanto supaya bisa tampil di F1 musim 2016-2017 kurang pantas. Mantan atlet tenis Indonesia itu pun

menuding Rio Haryanto hanya dipakai untuk kepentingan Imam Nahrawi yang merupakan politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.Bantuan

untuk Rio Rp 100 M memang sedikit? Terus terang, saya dulu cari pelatih banyak pelatih berkualitas dunia ingin latih saya. Namun, saya gak mampu

bayar mereka karena memang gak ada yang mau bayarin. Nah, sekarang kok tiba-tiba muncul, ada apa ini? kata Yayuk basuki kepada wartawan,

Senin (1/2/2016).Jadi saya masih tak habis pikir, benar-benar seorang Menpora bantu Rp. 100 M, untuk main panggung bagus banget sih. Jangan

pakai APBN. Masih banyak yang membutuhkan dana sebesar itu, tambahnya.Menurut Yayuk, sebagai mantan atlet, tentunya ia sangat mendukung

keinginan Rio Haryanto untuk bertarung di F1. Namun, Menpora Imam Nahrawi seharusnya melakukan komunikasi dengan Presiden Joko Widodo.

Jangan sampai, apa yang dilakukan Menpora saat ini mendatangkan kecemburuan atlet-atlet lainnya yang mempunyai peluang sama untuk

mengharumkan nama Indonesia.Kan ada Presiden, tinggal hubungi, kelar. Banyak dana itu dari Corporate Social Responsibility (CSR), dana

sponsorship mau dari BUMN atau swasta kan bisa. Rio ini kan minta dicarikan jalan keluar. Dana CSR itu besar, Pertamina juga sudah mau bantu,

ujarnya.Masyarakat ini banyak yang susah makan. Bagaimanapun ini atlet individu, dan akan memancing banyak atlet yang sudah harumkan nama

Indonesia kecemburuan. Malah jangan sampai Kementerian lain ikut-ikut, pungkasnya.

Judul : Dana Persiapan Asian Games Dikhawatirkan Disalahgunakan

Media : Koran Tempo Wartawan : MMWDUSnm


Halaman : 29

Dana Persiapan Asian GamesDikhawatirkan DisalahgunakanKemenpora menyambut positif PanitiaKerja Pengawas dari DPR.

Agus [email protected]

JAKARTA — Sosialisasi AsianGames ke-18 tahun 2018yang telah dilaksanakanKementerian Pemuda danOlahraga di berbagai kotadi Indonesia dipertanyakankeefektifan dan penggu-naan anggarannya. "Sayakhawatir kegiatan yangtelah dilaksanakan itu tidakmencapai sasaran. Biayakegiatan itu mencapai Rp61 miliar dan setup kegiat-an di satu kota biayanyaRp 2,5-4 miliar," kata YayukBasuki, anggota Komisi XDewan Perwakilan Rakyat(lari I'Vaksi Partai AmanatNasional (PAN).

Yayuk mempertanyakanpenggunaan dana itu karenamelihal sendiri acara sosia-lisasi tersebut di GeloraBung Karno, Senayan,Jakarta, dan meragukanbiayanya sampai Rp 4 mi-liar. "Saya melihat sendirikegiatannya sewaktu di( Eelora Bung Kani" Kalaudikatakan biayanya sainpai Kp -I miliar, apa betulsedemikian besar? Akansaya tanyakan ke Menpora(Imam Nahrawi) pada rapatdengan DPK, Rabu men-datang," uj.u bekas bintangtenis putu Indonesia itu.

Rapat tersebut, menurutYayuk, semula dijadwalkanberlangsung dua pekan lalu,tapi ditunda dan ham akandilaksanakan besok. DPRtelah membentuk PanitiaKerja Pengawas PersiapanAsian Games ke-18/2018,dua pekan lalu, karena adaindikasi penyalahgunaandana persiapan penyeleng-garaan Asian Games terse-but.

Disebutkan oleh Yayuk,dana Rp 61 miliar itumerupakan sisa anggaranKemenpora pada tahunlalu. Namun, menurutyayuk, kalau dana •bui tidak terserap, ;•<tuna Kemenpora mengem-balikannya ke negara danbukan menghabiskan nyauntuk kegiatan yang dibuatsecara tidak memadai.

"Saya mendapat berba-gai informasi dari teman-teman atlet yang dilibatkanpada kegiatan sosialisasiitu. Saya khawatir merekatidak tahu bahwa dana ituharus dipertanggungjawab-

kan ke negara. Jangansampai kawan-kawan atlethanya dimanfaatkan," kataYayuk

Selain menyoroti penggu-naan dana sosialisasi penyelenggaraan Asian Came.tersebut, Panitia Kerja DPRakan mengawasi peni1.gunaan dana untuk renovasi Gelora Bung Karno,Senayan, Jakarta, yangjumlahnya mencapai Rpaim miliar Menurut Yayuk,dari awal I'Vaksi PAN tidaksetuju penggunaan APBNuntuk renovasi Gelora BungKarno melalui Kemenpora,karena yang memilikikewenangan merenovasiadalah Sekretariat Negaraselaku pengelola

" 1 "AN tidak setuju renova-si Gelora Bung Karno dilak-sanakan Kemenpora kaivna(itu) bukan kewenangannyaJangan sampai nanti teljadi kasus korupsi sepertiproyek pembangunan pusatolahraga di Hambayang kemudian dananyadikorupsi dan sekarang tabengkalai Berapa miliarrupiah uang negaratelah dipakai untuk proyekHambalang? Apa kita maumengulang kejadianbui Kita sering mengeluh

kekurangan dantapi dana yang ada diham-burkan begitunya,"Yayuk menambahkan.

Ia mengingatkan, ang-i Kemenpora saat iniipai R|>:f,;itriliun,dan

jauh lebih besar ketimbangiran Kemenpora saal

dipimpin Adhyaksa Daultyang hanya Rp 700 miliar

nun.Terkait dengan persiap-

an Asian Games itu, pada5 Januari lalu SekretariatNegara menggelardi Jakarta, melibatkanKemenpora, - Kementei lanPekerjaaan Umum, dan

Kementerian Keuangan.Rapat memutuskan reno-vasi Gelora Bung Karnoyang semula akan ditan-gani Kemenpora dialihkanke Kementerian PU danPerumahan Rakyat Danarenovasi Bp 500 miliaryang ada di Kemenporadiblokir serta dialihkanke Kementerian PekerjaanUmum dan PerumahanSakyai

Selam itu, pembangunanwisma atlet Asian Games201M di Blok C Z .lan D-ln Kompleks Kemayorandiputuskan ditangani

Kementerian PU danPerumahan Rakyat. Adapunpembangunan di Blok C-3 Kompleks Kemayoranditangani Perumnas, tapipelaksanaannya nui sihmemerlukan KeputusanPresiden.

Menurut Yayuk, PanitiaKerja Pengawas PersiapanAsian Games 'JllIH. yangbekerja sama dengan BadanPemeriksa Keua(BPK) serta Badan

/wasan Keuangandan Pembangunan (BPKP),akan bekerja sampai Aprilmendatang. Hal ini sejalan

dengan batas waktu yangdiberikan Olympic Councilof Asia (OCA) atau DewanOlimpiade Asia kepadaIndonesia untuk memper-siapkan penyelenggaraanAsian Games. OCA padaApril mendatang akanmenilai apakah pipan Indonesia menyeleng-garakan pesta olahraga itu•udah memadai atau belum"Kalau dinilai tidak memadai, OCA akan mengalih-kan penyelenggaraanCame-. 2015 ke Tiongkok(Cina)," tu tur Yayuk.

Sedangkan juru bicara

Kemenpora, Gatot S. DewaBroto, menyambut ]>•pembentukan Panitia KerjaPengawas PersiapanGames 2018 oleh DPR. Halitu, menurut Gatot, menun-jukkan kepedulian DPRterhadap persiapan penyelenggaraan pesta olahragatersebut "Kami menyambut positif Panitia Kerja

Games itu. Apalagi karenaada kekhawatiran terjadipenvelewi'ngan penggunaandananya Itu haltif." ujar dia saat dihubungikemarin. • MMWDUSnm

Judul : Komisi X DPR Duga Ada Penyelewengan Dana Sosialisasi Asian Games 2018

Media : Suara Karya Wartawan : azh


Halaman : 12

Komisi X DPR Duga Ada PenyelewenganDana Sosialisasi Asian Games 2018JAKARTA (Suara Karya): Men-cium adanya indikasi penyelewe-nangan dana sosialisasi AsianGames 2018 maka Komisi X De-wan Perwakilan Rakyat RepublikIndonesia (DPRRI) gerak ceparmembentuk Panitia Kerja (Panja)Persiapan Asian Games (PAG)2018 beberapa pekan lalu. PanjaPAG akan mempertanyakan ke-pada Menteri Pemuda Dan Olah-raga (Menpora), Imam Nahrawilaporan penggunaan dana sebe-sar Rp 102 miliar yang dipakai un-tuk sosialisasi Asian Games 2018pada akhir Desember lalu.

"Sudah ada beberapa temuanoleh Panja PAG. Salah satunyadana sosialisasi Asian Games,Desember lalu. Kami ingin Ke-menpora memberi laporan secarajelas, berapa dana yang dikelu-arkan, berapa dana yang terpakaidan kalau ada dana tidak terpa-kai, tolong dikembalikan ke nega-ra," kata mantan ratu tenis Asia,Yayuk Basuki, anggota Komisi Xyang menjadi anggota Panja PAG.

Dalam keterangannya kepadawartawan di Jakarta, Senin (1/2),

Yayuk menyebut pihaknya men-duga ada anggaran yang disele-wengkan pada program sosialisa-si Asian Games 2018. Pihaknyasudah meminta laporan pertang-gungjawaban kepada Kemenporaterkait dana sosialisasi tersebut.Namun sampai saat ini. Komisi Xyang membidangi olahraga, kebu-dayaan dan pendidikan tersebutbelum menerima laporan.

Mantan petenis berperingkat19 dunia tersebut menilai, acarasosialisasi Asian Games yang di-lakukan di sejumlah kota terse-but diprediksi tak sampai mema-kan anggaran begitu banyak. Se-bab, kegiatan begitu sederhanadan bahkan ada beberapa acarayang dipangkas.

Tercatat pelaksanaan sosialisasidilakukan di berbagai kota sepertiJakarta, Palembang, Medan, Balik-papan, Makassar dan Surabaya."Saat sosialisasi di Jakarta, itu ha-nya dipersiapkan dalam waktuempat hari. Banyak atlet yang jugateman-teman saya, bilang kalaususunan acara ada yang di-cancelgara-gara hujan. Bahkan, pejabat-

nya langsung pulang Ini acaramau buang-buang uang apa mauserius," ujar anggota Dewan asalDapil Jateng tersebut

Pada pengesahan APBN-P2015, Komisi X menyetujui danasosialisasi AG 2018 sebesar RplO2miliar. Selain sosialisasi, anggarantersebut juga dialokasikan untukmenjalin hubungan antarlembaga,dalam hal ini dengan induk cabangolahraga (PB/PP).

Informasi yang diterima Ya-yuk. dari sekian dana tersebut,yang dipakai sosialisasi AG Rp 61miliar dan hanya Rp27 miliaryang digunakan. Namun pihak-nya juga belum percaya begitu sa-ja karena tak ada laporan secararesmi.

'Katanya setiap kota itu meng-habiskan dana antara Rp2,5 M -Rp4 M. Tapi kenapa bikin acaratidak layak- Lebih baik jumpa perskalau tujuannya agar diketahuimasyarakat luas," ungkapnya.

Pihaknya akan meminta la-poran pertanggungjawaban padarapat kerja (Raker) dengan Ke-menpora pada Rabu (3/2).(azh)

Judul : DPR Desak Satlak Prima Jelaskan Sisa Anggaran 2015

Media : Rakyat Merdeka Wartawan :


Halaman : 17

DPR Desak Satlak PrimaJelaskan Sisa Anggaran 2015ANGGO?* Komisi X DPR,Yayuk Basuki mempertanya-kan sisa anggaran Satuan Pe-laksana Program IndonesiaEmas (Satlak Prima) tahun2015 sebesar Rp 380 miliar.Hingga saat ini, penggunaan da-na untuk peningkatan prestasiatlet tersebut belum jelas per-tanggungjawabannya.

"Kami akan meminta lapo-ran pertanggungjawaban padarapat kerja (Raker) pada Rabu(3/2). Kami juga akan memintaBadan Pemeriksa Keuangan(BPK) untuk mengaudit peng-gunaan dana tersebut," ujar Ya-yuk Basuki kepada wartawandi Jakarta, kemarin.

Perlu diketahui, saat dipim-pin Suwarno. Satlak Primamendapat anggaran Rp 645miliar termasuk usulan APBNP. Namun, setelah satlak ber-ganti pimpinan ke AchmadSutjipto, masih tersisa anggaransekitar Rp 380 miliar. Dana itu-lah yang dipertanyakan KomisiXDPR.

"Sesuai dengan fungsi diben-tuknya panja ini. Kami tidak maudana yang sudah cair sia-sia.Dan kasus seperti hambalangakan muncul lagi dikemudianhari," katanya kepada wartawandi Jakarta, kemarin.

Yayuk menjelaskan. KomisiX DPR sudah mencium aroma

penyalahgunaan anggaran sejakdicairkan dana sosialisasi AsianGames 2018 pada Desember2015. Dan beberapa temuanlain yang sudah ditemukan.Kejanggalan semakin terang saatdiadakan acara sosialiasi yangdigelar pada akhir tahun lalu, dienam kota. Diantaranya Jakarta,Bali, dan Palembang.

"Anehnya acara yang mere-ka buat hanya dirancang sela-ma empat hari. Padahal danasetiap event yang mereka buatberkisar antara Rp 2,5- 4 miliar.Tapi tidak ada pejabat yanghadir. Dan acaranya sangat ti-dak layak. Ini seperti dijadikanmomentum habiskan anggarandiakhir tahun," tudingnya.

Kepala Komunikasi PublikKemenpora, Gatot S DewoBroto menyambut baik pem-bentukan Panja yang dilakukanKomisi X DPR itu.

"Kami menyambut positif,karena kami juga tidak maukejadian hambalang terulang,"katanya.

Soal anggaran sisa di satlakprima yang akan ditelusuriPanja DPR. Gatot mengakubelum mengetahuinya.

Sementara, mantan KepalaSatlak Prima Suwarno yangdikonfirmasi terkait masalahtersebut belum memberikanrespons, SHEN

Judul : Dana Sosial Asian Games 2018 Mesti Jelas

Media : waspada.co.id Wartawan : AUSTIN TUMENGKOL


Halaman : 1

JAKARTA, WOL #8211; Anggota Komisi X DPR RI, Yayuk Basuki, meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)

mempertanggungjawabkan dana sosialisasi Asian Games (AG) 2018 yang digunakan pada Desember tahun lalu.

#8220;Dana yang digunakan untuk sosialisasi cukup besar dan itu harus jelas penggunaannya. Kami juga sudah meminta laporan

pertanggungjawaban. Namun hingga kini kami belum menerima laporan itu,#8221; kata Yayuk di Jakarta, Senin (1/2).

Dana untuk sosialisasi kejuaraan empat tahunan di Indonesia itu memang cukup besar yaitu Rp102 miliar. Sosialisasi pada akhir tahun lalu itu telah

dilakukan di enam kota yaitu Jakarta, Palembang, Medan, Balikpapan, Makassar, dan Surabaya.

Pihaknya menduga jika anggaran yang digunakan untuk sosialisasi kejuaraan yang akan dipusatkan di Jakarta dan Palembang itu ada yang

diselewengkan. Bahkan Komisi X DPR RI membentuk Panja Persiapan Asian Games 2018.

#8220;Sudah ada beberapa temuan oleh tim Panja. Salah satunya dana sosialisasi Asian Games, Desember lalu. Kami ingin Kemenpora memberikan

laporan yang dikeluarkan terkait dana yang terpakai dan bila ada dana tidak terpakai agar dikembalikan,#8221; katanya.

Mantan petenis andalan Indonesia itu menilai anggaran yang digunakan untuk sosialisasi tidak sebesar anggaran. Hal tersebut didasarkan beberapa

pelaksanaan sosialisasi, termasuk di Jakarta, terlihat sederhana dan persiapannya singkat.

Dana Rp102 miliar disahkan pada APBN-P 2015. Selain untuk sosialisasi, anggaran tersebut juga dialokasikan untuk menjalin hubungan

antarlembaga, dalam hal ini dengan induk cabang olahraga (PB/PP).

Informasi yang diperoleh politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dari dana sosialisasi sebesar Rp61 miliar, hanya Rp27 miliar yang digunakan.

Namun pihaknya juga belum sepenuhnya percaya sebelum ada laporan secara resmi.

#8220;Informasi yang kami dapat, masing-masing kota di mana sosialisasi Asian Games berlangsung, menghabiskan dana antara Rp2,5 hingga Rp4

miliar,#8221; kata Yayuk menegaskan.

Selain dana sosialisasi Asian Games 2018, Komisi X juga belum menerima laporan terkait dana Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak

Prima) pada 2015 sebesar Rp380 miliar. Sesuai rencana, Komisi X akan menggelar raker dengan Kemenpora, Rabu (3/2) lusa. (wol/antara/data2)

Editor: AUSTIN TUMENGKOL

Share this:Facebook

judul : semoga turnamen isc 2016 bukan cuma 'php' media...

Documents