jtptunimus gdl norhimawat 6281 3 babiii
Post on 03-Dec-2015
15 views
DESCRIPTION
jnnTRANSCRIPT
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. U DENGAN PARTUS
PREMATURUS IMMINENT DENGAN RUPTUR PERINEUM DI
RUANG BERSALIN (VK) RSUD MUNTILAN
Dalam bab ini penulis akan menguraikan asuhan keperawatan pada Ny. U
dengan partus prematurus imminent dengan ruptur perineum di r u a n g
bersalin (vk) rumah sakit daerah muntilan. Dalam uraian bab ini penulis
menggunakan pendekatan proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai
evaluasi mulai tanggal 13 oktober 2015.
A. Pengkajian
Pengkajian awal ini dilakukan pada tanggal 14 oktober 2015 jam14.30 WIB
1. Biodata
a. Identitas klien
Klien bernama Ny. U, berumur 31 tahun, agama islam, alamat
Kajoran,Magelang, pekerjaan ibu rumah tangga, status pernikahan
sudah nikah, tanggal masuk 13 oktober 2015, NM 247588, diagnosa
medis partus prematurus imminent hari pertama dengan ruptur
perineum di ruang bersalin (vk) RSUD Muntilan.
b. Identitas penanggung jawab
Yang bertanggung jawab pada Ny. U adalah suaminya yang bernama
Tn. M, umur 36 tahun, pekerjaan swasta.
25
25
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengtakan nyeri di daerah perineum.
Riwayat kesehatan sekarang
Pada tanggal 13 oktober 2015 jam 19.00 WIB klien mengeluh perut
terasa kenceng-kenceng, kemudian dibawa ke bidan desa kenceng-
kenceng terasa hilang timbul hingga jam 02.05 WIB belum juga
melahirkan, kemudian oleh bidan dirujuk ke RSUD Muntilan. Klien
tiba di IGD jam 08.00 WIB, kemudian di bawa ke ruang bersalin,
kemudian dilakukan pemeriksaan DJJ 13-10-15, TFU 23 cm, letak
membujur punggung kiri, klien mengeluarkan darah pervaginam
dengan stosel, VT jam 10.30 WIB 10 menit longgar. Ibu menahan
nafas dan mengangkat bokong saat meneran sehingga terjadi ruptur
perineum spontan karena robekan pada ruang berbentuk jajaran
genjang yang terletak di bawah dasar panggul. Tetapi bayi lahir
dengan keadaan premature dengan usia kehamilan 30+1 minggu
Melahirkan secara spontan jam 11.00 WIB.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mempunyai riwayat penyakit asma.
25
26
d. Riwayat penyakit keluarga
Keluaraga klien mempunyai riwayat penyakit asma, sehingga tidak
menutup kemungkinan bayi yang baru dilahirkan dapat terkena asma.
e. Riwayat menstruasi
Klien menarche umur 14 tahun. Siklus menstruasi teratur 28 hari
dengan lama menstruasi 7 hari.
HPHT :16 Februari 2015
HPL : 23 November 2015
UK : 31+1 minggu
Status obstetri : G1 P0A0
f. Riwayat kehamilan
Klien G 1 P 0 A 0 , HPHT 16 Februari 2015, HPL 23 N o v e m b e r
2 0 1 5 , hamil 30+1 minggu
g. Riwayat persalinan
Klien P1 A0 di bantu oleh bidan rumah sakit, klien melahirkan anak laki-
laki dengan BB : 2400 gr, PB : 41 cm, AS : 9-8-10. Pada tanggal
16 oktober 2015, jam 11.00 WIB
h. Jumlah lochea
Lochea rubra, keluar banyak sehari ganti softex 3 x dengan ukuran
penuh, bau khas
27
B. Pola kesehatan fungsional
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Persepsi klien terhadap kesehatan cukup baik klien rutin memeriksakan
kehamilannya ke Bidan desa, namun klien kurang mengerti tentang
perawatan setelah melahirkan. Selama hamil klien tidak pernah
mengkonsumsi jamu dan obat-obatan selain dari Bidan
b. Pola nutrisi dan metabolik
Selama hamil klien makan teratur 3x sehari habis 1 porsi sedang dengan
menu nasi, sayur, lauk pauk dan buah-buahan. Klien juga minum air putih
1,5 liter air putih, teh manis dan susu.
Setelah melahirkan klien mengkonsumsi menu rumah sakit 3 x sehari habis 1
porsi dan tidak terdapat gangguang maupun alergi.
c. Pola eliminasi
Selama hamil klien BAK 6-7 x sehari warna kuning keruh bau khas, dan
BAB 1 x sehari warna kuning lembek.
Setelah melahirkan klien BAK 2-3 x sehari warna kuning keruh bau
khas, namun klien belum BAB sejak hari pertama sampai hari kedua
klien mengatakan takut untuk mengejan karena jahitan di perineum terasa
sakit.
28
d. Pola aktivitas dan latihanSelama hamil klien melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga, dan setiap
pagi klien gunakan untuk jalan santai Setelah melahirkan semua aktivitas
dibantu keluarga dan perawat, kerena kondisi klien yang masih lemah klien
hanya berbaring di kamar tidur, namun untuk BAK klien ke kamar mandi
dengan berjalan pelan-pelan dibantu suami.
e. Pola istirahat dan latihan
Selama hamil dalam sehari klien istirahat 8 jam dan tidak mengalami
gangguan dalam tidur. Setelah melahirkan klien mengalami gangguan dalam
tidur karena rasa kurang nyaman dan nyeri di bagian daerah perineum klien
sering terbangun dimalam hari karena bayi menangis. Setelah melahirkan
klien hanya tidur 5 jam.
f. Polapersepsi sensori dan kognitifKlien mengeluh jahitan di perineumnya nyeri klien berekspresi meringis
menahan sakit
P : Nyeri dirasakan saat klien bergerak, nyeri bertambah jika digunakan
untuk berjalan dan berkurang jika untuk istirahat dan minum obat nyeri.
Q : Nyeri seperti ditusuk jarum
R : Nyeri terasa di perineum dan vagina
S : Skala 6
T : Lamanya 10 menit dan hilang timbul
Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan dan pendengaran. Klien juga
tidak mengalami penurunan kemampuan sensasi seperti gangguan pada
penglihatan, pendengaran, penghidung, pengecapan maupun sensasi perabaan.
Kemampuan mengingat pasien juga tidak mengalami gangguan. Dalam
mengambil keputusan untuk mengatasi masalah klien selalu bermusyawarah
dengan suami dan keluarganya.
29
g. Pola hubungan dengan orang lain
Selama hamil Klien mengatakan hubungan dengan orang lain berjalan dengan
baik, klien mempunyai banyak teman dan tetangga, klien juga aktif untuk
mengikuti perkumpulan ibu-ibu. Orang terdekat klien adalah suami dan
keluarga, tidak terdapat gangguan dalam berhubungan dengan orang lain.
Selama di rawat Klien mengatakan mampu berkomunikasi baik dengan
perawat, klien juga kooperatif dengan perawat dan dokter.
h. Pola reproduksi dan seksualitasSelama hamil Klien seorang perempuan yang berumur 25 tahun, klien senang
telah melahirkan anaknya yang pertama dan menjadi seorang ibu. Selama
hamil klien membatasi hubungan seksual dengan suaminya. Dalam 1 minggu
hanya 1 kali.
i. Persepsi diri dan konsep diri
1) Persepsi diri
Klien berharap anaknya menjadi anak yang sholeh, klien merasa bangga
mampu melahirkan anaknya yang pertama dan menjadi seorang ibu
2) Status emosi
Klien merassa bahagia karena memiliki putra yang pertama
3) Konsep diri
a) Body image
klien merasa bersyukur telah dianugerahi badan yang sehat dan
anggota badan yang sempurna dan klien merasa bangga telah
melahirkan dengan selamat.
30
b) Identitas
Klien merupakan seorang perempuan yang berumur 25 tahun,
klien merasa lengkap dan sempurna kebahagiaannya kerena
telah menjadi seorang ibu.
c) Peran diri
Klien merupakan seorang ibu rumah tangga. Selama dirawat klien
tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai seorang istri karena pasca
melahirkan klien masih dirawat dan dengan kondisi yang lemah
d) Ideal diri
Klien berharap agar cepat sembuh dan dapat menjalankan tugasnya
sebagai seorang istri dan ibu yang baik bagi suami dan anaknya.
e) Harga diri
Orang-orang terdekat merasa bangga dengan dirinya karena dapat
memberikan keluarga baru bagi keluarga besarnya. Klien juga
bersyukur atas kebahagiaan yang telah diberikan Allah SWT
kepada dirinya serta keluarganya.
j. Mekanisme kopingKlien mengatakan dalam menyelesaikan masalah selalu dibantu suami
dan keluarga. Klien selalu bermusyawarah bersama anggota keluarganya
untuk menyelesaikan masalah dan keputusan ada di tangan suaminya.
k. Pola nilai kepercayaan
Klien beragama islam selama hamil klien mampu menjalankan ibadah
dengan baik. Selama dirawat klien ibadahnya terganggu dan hanya
sebatas berbaring di tempat tidur. Klien tidak punya kepercayaan yang
lain yang bertentangan dengan agama klien.
31
C. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan fisik ibu
a. Keadaan umum : lemah
b. Tingkat kesadaran : komposmentisc. Vital sign : TD : 110/80 mmHg ; N : 80 x/mnt
S: 36 RR: 22X/ mntd. Antopometri : BB : 56 kg
TB : 157 cm
e. Kepala sampai kaki :
1) Kepala : bentuk mesosepal, tidak terdapat luka. a) Rambut : berwarna hitam pirang, tebal, bau apek
b) Mata : tidak ada gangguan dalam penglihatan, reaksi
terhadap cahaya kanan dan kiri positif,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
tidak menggunakan alat bantu, tidak ada secret
c) Hidung : simetris, bersih tidak ada secret, tidak ada
pernapasan cuping hidung, terpasang oksigen
d) Telinga : kemampuan pendengaran baik, tidak ada secret,
tidak menggunakan alat bantu
e) Mulut : mukosa lembab, lidah kotor, gigi bersih
2) Leher dan tenggorokan : tidak tedapan benjolan pada leher, tidak
terdapat nyeri waktu menelan
3) Dada : payudara simetris dan membesar, puting
menonjol, puting sedikit kotor, kolostrum belum
keluar
32
4) Paru : I : pengembangan dada simetris
Pa : stem fremitus teraba kanan dan kiri
Pe : ronchi
A : ronchi dan wheezing terdengar
5) Jantung : I : ictus cordis tidak tampak
Pa : ictus cordis taraba pada ics ke 4 dan 5Pe : pekakA : S1 dan S2 reguler, tidak ada suara tambahan
6) Abdomen : I : abdomen masih tampak membesar
Pa : TFU 2 jari di bawah pusat
Pe : tympani ada di kuadran kiri bawah
A : bising usus frekuensi 10 x /mnt
7) Ekstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas atas dan bawah,
pergerakan ekstrimitas tidak mengalami gangguan, tidak ada varises pada
kaki namun jika kaki di gerakan akan menyebapkan nyeri di daerah sekitar
perineum
8) Kulit dan kuku : warna kulit sawo matang turgor elastis, kuku bersih
tidak edema
9) Genetalia : Terdapat jaitan
10) Anus : tidak hemorhoid
33
D. Data penunjang
Hasil pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan laboratorium pada
tanggal 15 Oktober2015
Nama test Hasil Nilai Rujukan Unit
HEMATOLOGIJumlah Sel Darah 15.14 4.2-9.3 Ribu/mm3Lekosit 4.57 4.0-5.0 Juta/uLHemoglobin 11.7 12.0-15.0 g/dLHematokrit 35.9 37-43 %Trombosit 304 150-450 Ribu/uLMPV 8.48 7.2-11.1 fL
IndexRDW 17.4 11.5-14.5 %MCV 78.4 80-100 fLMCH 25.5 26-34 pgMCHC 32.5 32-36 %
DifferentialNetrofil 86.0 50-70 %Limfosit 8.4 25-40 %Monosit 3.3 2-8 %Eosinofil 1.8 2-4 %Basofil 0.5 0-1 %
Lain-lainLaju Endap Darah J-1
0-20 mm/jam
Laju Endap Darah J-2
0-20 mm/jam
Golongan Darah BMasa Pembekuan/CT
2-6 Menit
Masa Pendarahan/BT
1-3 Menit
2. Diit yang diperoleh
Makan : Menu Rumah sakit yaitu nasi, sayur, ikan laut, daging, tahu tempe
Minum : air putih dan teh hangat 1 gelas pagi dan sore
34
3. Therapi pada tanggal 11 maret 2011
Infus RL 20 tts/mnt
Obat oral :
Cefadroxil 500 mg
3x1 tablet Asam mefenamat 250 mg
3x1 tablet Nufabreast
3x1 tablet Nufagrobion 2x1 tablet
4. Pengelompokan data
Dsa. Klien mengatakan nyeri di bagian luka jahitan perineum
dan vaginanya
P : Nyeri dirasakan saat klien bergerak, nyeri
bertambah jika digunakan untuk berjalan dan
berkurang jika untuk istirahat dan minum obat nyeri.
Q : Nyeri seperti ditusuk jarum
R : Nyeri terasa di perineum dan vaginaS : Skala 6
T : Lamanya 10 menit dan hilang timbul
b. Klien mengatakan belum tau cara membersihkan vaginanya
dan jahitan di perineumnya
c. Klien mengatakan takut membersihkan vaginanya sendiri
karena takut terjadi iritasi
d. Klien mengatakan belum tau cara membersihkan vaginanya
dan jahitan di perineumnya
35
e. Klien mengatakan vagina masih mengeluarkan darah warna
merah tua sedikit terang
f. Klien mengatakan belum bisa menyusui karena payudara
belum keluar kolostrum
g. Klien mengatakan belum bisa membersihkan dan merawat
payudara dan vagina secara benar Klien mengatakan sejak
hari pertama melahirkan belum BAB sampai hari kedua
melahirkan
DO :
a. Klien lemah
b. klien bergerak dengan pelan dan hati-hati mobilisasi di
bantu suami dan perawat
c. Klien tampak menahan sakit, terdapat luka jahitan di
perineum
d. Tanda REEDA
Redness (kemerahan) : tidak ada
kemeraha Edema (bengkak) : tidak
terjadi bengkak Echimosis (memar)
: tidak memar Drainage
(rembesan) : tidak rembes
Approximatly (jahitan tidak menyatu) : jahitan menyatu
Hemoglobin 11,7 gr/dl
Lekosit 4.57 /mm3
36
e. masih keluar darah di pembalut tampak penuh dalam sehari
habis pembalut 3, lochea rubra warna merah tua berjumlah
sedang kurang lebih 40-50 cc.
f. payudara simetris dan membesar, puting menonjol, puting
sedikit kotor, kolostrum belum keluar
g. TD : 110/80 mmHg ; N : 80 x/mnt
S : 36,8 0 C ; RR : 22 x/mnt h. Therapi
Obat oral :
Cefadroxil 500 mg
3x1 tablet Asam mefenamat 250 mg
3x1 tablet Nufabreast
3x1 tablet Nufagrobion
37
E. Analisa Data
Nama : Ny. U
Usia : 31 tahun
Ruang : Bersalin VK
Tanggal : 12 Oktober 2015
Tanggal Data Problem Etiologi
14 oktober 2015
jam14.30 WIB
DS :
Klienmengatakan nyeri di bagian luka
jahitan perineum dan vaginanya
P : Nyeri dirasakan saat klien bergerak, nyeri
bertambah jika digunakan untuk berjalan dan
berkurang jika untuk istirahat dan minum
obat nyeri.
Q : Nyeri seperti ditusuk jarum
R : Nyeri terasa di perineum dan vagina
S : Skala 6
T : Lamanya 10 menit dan hilang timbul
DO :
- klien lemah, klien tampak menahan
sakit
- klien bergerak dengan pelan dan hati-hati
mobilisasi di bantu suami dan perawat
- terdapat luka jahitan di perineum
sebanyak 20 jahitan , jahitan bagian dalam
5 jahitan, jahitan bagian tengah 5 jahitan,
jahitan bagian luar 10
Gangguan
rasa nyaman
nyeri
Jahitan
perineum
dan trauma
jalan lahir
38
jahitan, bentuk luka tidak beraturan,
- Therapi obat oral asam
mefenamat 250 mg 3x 1 table, sabutamol
2x1
DS:
- Klien mengatakan belum tau cara
membersihkan vaginanya dan jahitan di
perineumnya
- Klien mengatakan takut membersihkan
vaginanya sendiri karena takut terjadi
iritasi
- Klien mengatakan vagina masih
mengeluarkan darah warna merah tua
sedikit terang
DO :
- Terdapat luka jahitan di perineum
sebanyak 20 jahitan, jahitan bagian
dalam 5 jahitan, jahitan bagian bagian
tengah 5 jahitan, jahitan bagian luar 10
jahitan, bentuk luka tidak beraturan
- Masih ada perdarahan pervagina kurang
lebih 40-50 cc
- lochea rubra warna merah tua sedikit
kotor dan berbau khas
- keluar darah di pembalut tampak penuh
dalam sehari habis pembalut 3
- Tanda REEDA
Kemerahan (Redness) : tidak ada
kemeraha
Bengkak (Edema) : tidak terjadi bengkak
Resiko
infeksi
Kurang
pengetahuan
tentang
perawatan
vulva
39
Memar (Echimosis) : tidak ada memar
Rembesan (Drainage) : tidak rembes
Jahitan tidak menyatu (Approximatly) :
jahitan menyatu
Hemoglobin 11,0 gr/dl
Lekosit 12.100 /mm3
- TD : 110/80 mmHg ; N: 80
x/mnt
S : 36,8 0 C ; RR : 22 x/mnt
- Therapi obat oral cefadroxil
500 mg 3x1 tablet, sabutamol 2x1
DS :
- Klien mengatakan belum bisa menyusui
karena payudara belum keluar kolostrum
- Kilen mengatakan belum tau cara
membersihkan dan merawat payudara
dengan benar
DO :
- Payudara simetris dan
membesar
- Puting menonjol, dan sedikit kotor
- Kolostrum belum keluar
- Therapi obat oral Nufabreast
3x1 tablet
Resiko
menyusui
tidak efektif
Kurang
mengetahui
cara
perawatan
payudara
40
F. Pathway Keperawatan
POST PARTUM SPONTAN
ADAPTASI FISIOLOGI
Vagina Dan Perinium Laktasi
Ruptur Jaringan Struktur dan karakter payudara ibu
Trauma Mekanis Personal hygiene kurang baik
Pembuluhdarah rusak
Hormon esterogen Aliran darah di payudara berurai dari
uterus (involusi)
Nyeri akut Genetalia kotor Perdarahan Prolaktin meningkat Retensi darah dipembuluh payudara
Resiko terjadiinfekei
SyokHipovolemik
PembentukanASI
Bengkak
ASI keluar Penyempitan pada duktus intiverus
Payu dara bengkak ASI tidak keluar
Menyusui tidak efektif
G. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan hasil pengkajian, masalah keperawatan yang muncul pada Ny. U adalah :
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan Jahitan perineum dan
trauma jalan lahir
2. Resiko infeksi berhubungan dengan Kurang pengetahuan
tentang perawatan vulva
3. Resiko menyusui tidak efektif berhubungan dengan Kurang
mengetahui cara perawatan payudara
41
H. Intervensi
No Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi Rasional1 Gangguan rasa
nyaman nyeri b.d Jahitan perineum dan trauma jalan lahir
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, nyeri berkurang, denganKH :
Klien mengatakan nyeri berkurang dengan skala 3-4
Klien terlihat rileks, klien bisa tidur nyaman
Tanda vital dalam batas normal (suhu
36-370 C, N 60-100 x/menit, RR 16-24 x/menit, TD 120/80 mmHg)
Kaji karakteristik nyeri klien dengan PQRST
Kaji faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi klien terhadap nyeri
Berikan posisi yang nyaman, tidak bising, ruangan terang dan tenang
Biarkan klien melakukan aktivitas yang disukai dan alihkan perhatian klien pada hal lain
Kolaborasi pemberian analgetik
Untuk menentukan jenis skala dan tempat terasa nyeri
Sebagai salah satu dasar untuk memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan respon klien
Membantu klien rileks dan mengurangi nyeri
Beraktivitas sesuai kesenangan dapat mengalihkan perhatian klien dari rasa nyeri
Untuk menekan atau mengurangi
42
nyeri
2 Resiko tinggi infeksi b.d kurangnya pengetahuan cara perawatan Vulva
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24, jam tidak terjadi infeksi, pengetahuan bertambah dengan
KH :
Klien menyertakan perawatan bagi dirinya
Klien bisa membersihkan vagina dan perineumnya
secara mandiri Vulva bersih dan
tidak inveksi
Kaji daerah perineum dan vulva
Ajarkan perawatan vulva bagi pasien
Anjurkan pasien mencuci tangan sebelum memegang daerah vulvanya
Lakukan perawatan vulva
menentukan adakah tanda peradangan didaerah vulva dan perineum
pasien mengetahui cara perawatan vulva bagi dirinya
meminimalkan terjadinya infeksi
mencegah terjadinya infeksi dan memberikanrasa nyaman
3 Resiko menyusuitidak efektif berhubungan dengan kurang pengetahuan cara perawatan payudara bagi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, klien mengetahui cara perawatan payudara bagi ibu menyusui,
KH :
Kaji pengetahuan paien mengenai laktasi dan perawatan payudara
mengetahui tingkat pengetahuan pasien
memberikan
43
ibu menyusui Klien mengetahui cara perawatan payudara bagi ibu menyusui
Asi keluar
Payudara bersih
Bayi mau menetek
Jelaskan mengenai manfaat menyusui dan mengenai gizi waktu menyusui
Mengajarkan cara emnyusui yang benar
pengetahuan bagi ibu mengenai manfaat ASI bagi bayi
mencegah terjadinya aspirasi pada bayi
I. Implementasi
Tgl
No.Dx Implementasi Respon Ttd
1 Mengkaji karakteristik nyeri klien
S : klien mengatakan nyeri di daerah
jahitan perineumnya nyeri dirasakan saat klien bergerak
klien mengatakan nyeri seperti ditusuk jarum, nyeri terasa di perineum dan vagina, skala 6, lamanya 10 menit dan hilang timbul
O : klien lemah, terdapat luka
jahitan di perineum sebanyak 20 jahitan yaitu jahitan bagian dalam 5 jahitan, jahitan bagian tengah 5 jahitan, jahitan bagian luar 10 jahitan, bentuk luka tidak beraturan, sedikit
kotor dan berbau khas.
Mengkaji faktor-
faktor yang
mempengaruhi
reaksi klien
S :
klien mengatakan nyeri bertambah
jika digunakan untuk berjalan dan
berkurang jika untuk istirahat dan
44
terhadap nyeri minum obat nyeri
O :
klien tampak menahan sakit, klien
bergerak dengan pelan dan hati-hati
mobilisasi di bantu suami dan perawat
Memberikan posisi yang nyaman dan membiarkan klien melakukan aktivitas yang disukai dengan mengalihkan perhatian klien pada hal lain
S :
klien mengatakan dengan melihat
dan menimang bayinya di tempat
tidur nyeri jadi berkurang
O :
klien terlihat perhatian dengan
bayinya dan respon objektif klien
terlihat senang dengan bayinya
Memberikan obat
oral asam
mefenamat 250mg
3x1tablet
Sabutamol 2x1
Fentolin /8 jam
cefadroxil 500mg
3 x 1 tablet
Nufabreast 3x1
tablet
S : -
O : Obat di minum klien dengan air putih
Memantau vital
sign
S : -O : TD : 120/80 mmHg S : 36,8 0 C N : 80x/mnt RR : 22 x/mnt
Melakukan
perawatan vulva
dan mengajarkan
perawatan vulva
kepada klien
S : klien mengatakan merasa nyaman setelah dibersihkanO : klien kooperatif, tanda REEDA : Redness (kemerahan):tidak ada
kemerahan
45
Edema (bengkak) : tidak terjadi bengkak
Echimosis (memar) : tidak memar Drainage (rembesan) : tidak rembes
Approximatly (jahitan tidak menyatu) : jahitan menyatu
Memberikan
posisi yang
nyaman dan
membiarkan
klien
melakukan
aktivitas
yang disukai
dengan
mengalihkan
perhatian
klien pada hal
lain
Memberikan
obat oral asam
mefenamat
250 mg 3 x 1
tablet
S : klien mengatakan mengerti
O: klien tampak antusias dengan
pendidikan kesehatan yang diberikan klien mampu menjelaskan
kembali mengenai penjelasan yang diberikan
S : klien menghendaki
O : klien koopertif
S : -
O : obat di minum dengan air putih
agar
klien mencuci
tangan
sebelum
memegang
daerah
S : klien mengatakan mengerti
O:
klien mampu menjelaskan kembali
informasi yang diberikan
46
vulvanya
Menjelaskan
mengenai
manfaat
menyusui dan
mengenai gizi
waktu
menyusui
Mengkaji
pengetahuan
pasien
mengenai
manajemen
laktasi
dan perawatan
payudara
Mengajarkan
cara menyusui
yang benar
S :
klien mengatakan tidak mengetahui cara
merawat payudara bagi ibu setelah
melahirkan
O : puting sedikit kotor
S : klien mengatakan tidak
tau mengenai perawatan
payudara
O : klien mampu mengikuti petunjuk yang diberikan perawat
No Tgl Catatan Perkembangan Ttd
S : klien mengatakan nyeri-nya
sudah berkurang, klien ingin segera pulang secepatnya dan berkumpul bersama keluarga, skala nyeri berkurang dari 6 menjadi 3
O : klien terlihat rileks dan segar
47
klien sudah bisa ke kamar mandi sendiri tanpa bantuan
TD : 120/80 mmHg S : 36,50 CN : 88 x/mnt RR : 20 x/mnt
A : Masalah belum teratasiP :
Lanjutkan intervensi memonitor adanya nyeri berulang kembali dan melanjutkan therapi obat oral yaitu asam mefenamat 250 mg 3x1.
S : klien mengatakan tahu cara
merawat daerah genetalianya dan sudah bisa membersihkan vulva-nya sendiri
klien mengatakan perdarahan pervagina sudah berkurang sehari habis pembalut 2 penuh
O : pasien mampu menjelaskan
perawatan vulvayna sendiri tidak ada infeksi di daerah vulva
dan perineum vagina bersih, perdarahan pervagina sudah berkurang
A : masalah teratasi
P : lanjutkan intervensi therapi obat
oral cefadroxil 500 mg 3x1.S :
klien mengatakan anaknya sudah ada usaha menetek
O : bayi mau menetek klien terlihat
nyaman dan rileks kolostrum keluar sedikit kurang lebih 3 cc, payudara bersih.
A : masalah teratasi
P : intervensi selanjutnya
menganjurkan klien dan memotifasi klien
untuk memberikan ASI eksklusif