job safety analysis fix

5
JOB SAFETY ANALYSIS Salah satu cara untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja adalah dengan menetapkan dan menyusun prosedur pekerjaan dan melatih semua pekerja untuk menerapkan metode kerja yang efisien dan aman. Menyusun prosedur kerja yang benar merupakan salah satu keuntungan dari menerapkan Job Safety Analysis (JSA) – yang meliputi mempelajari dan membuat laporan setiap langkah pekerjaan, identifikasi bahaya pekerjaan yang sudah ada atau potensi (baik kesehatan maupun keselamatan), dan menentukan jalan terbaik untuk mengurangi dan mengeliminasi bahaya ini. JSA digunakan untuk meninjau metode kerja dan menemukan bahaya yang : Mungkin diabaikan dalam layout pabrik atau bangunan dan dalam desain permesinan, peralatan, perkakas, stasiun kerja dan proses. Memberikan perubahan dalam prosedur kerja atau personel. Mungkin dikembangkan setelah produksi dimulai. Pengertian Job Safety Analysis JSA merupakan identifikasi sistematik dari bahaya potensial di tempat kerja yang dapat diidentifikasi, dianalisa dan direkam. Hal-hal yang dilakukan dalam penerapan JSA : Identifikasi bahaya yang berhubungan dengan setiap langkah dari pekerjaan yang berpotensi untuk menyebabkan bahaya serius. Menentukan bagaimana untuk mengontrol bahaya. Membuat perkakas tertulis yang dapat digunakan untuk melatih staf lainnya. Bertemu dengan pelatih OSHA untuk mengembangkan prosedur dan aturan kerja yang spesifik untuk setiap pekerjaan. Keuntungan dari melaksanakan JSA adalah : Memberikan pelatihan individu dalam hal keselamatan dan prosedur kerja efisien. Membuat kontak keselamatan pekerja. Mempersiapkan observasi keselamatan yang terencana.

Upload: dea-giovani-natalia

Post on 02-Jan-2016

62 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Job Safety Analysis Fix

JOB SAFETY ANALYSIS

Salah satu cara untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja adalah dengan menetapkan dan menyusun prosedur pekerjaan dan melatih semua pekerja untuk menerapkan metode kerja yang efisien dan aman. Menyusun prosedur kerja yang benar merupakan salah satu keuntungan dari menerapkan Job Safety Analysis (JSA) – yang meliputi mempelajari dan membuat laporan setiap langkah pekerjaan, identifikasi bahaya pekerjaan yang sudah ada atau potensi (baik kesehatan maupun keselamatan), dan menentukan jalan terbaik untuk mengurangi dan mengeliminasi bahaya ini.

JSA digunakan untuk meninjau metode kerja dan menemukan bahaya yang : Mungkin diabaikan dalam layout pabrik atau bangunan dan dalam desain permesinan,

peralatan, perkakas, stasiun kerja dan proses. Memberikan perubahan dalam prosedur kerja atau personel. Mungkin dikembangkan setelah produksi dimulai.

Pengertian Job Safety Analysis JSA merupakan identifikasi sistematik dari bahaya potensial di tempat kerja yang

dapat diidentifikasi, dianalisa dan direkam. Hal-hal yang dilakukan dalam penerapan JSA : Identifikasi bahaya yang berhubungan dengan setiap langkah dari pekerjaan yang

berpotensi untuk menyebabkan bahaya serius. Menentukan bagaimana untuk mengontrol bahaya. Membuat perkakas tertulis yang dapat digunakan untuk melatih staf lainnya. Bertemu dengan pelatih OSHA untuk mengembangkan prosedur dan aturan kerja

yang spesifik untuk setiap pekerjaan.

Keuntungan dari melaksanakan JSA adalah : Memberikan pelatihan individu dalam hal keselamatan dan prosedur kerja efisien. Membuat kontak keselamatan pekerja. Mempersiapkan observasi keselamatan yang terencana. Mempercayakan pekerjaan ke pekerja baru. Memberikan instruksi pre-job untuk pekerjaan luar biasa. Meninjau prosedur kerja setelah kecelakaan terjadi. Mempelajari pekerjaan untuk peningkatan yang memungkinkan dalam metode kerja. Mengidentifikasi usaha perlindungan ynag dibutuhkan di tempat kerja. Supervisor dapat belajar mengenai pekerjaan yang mereka pimpin. Partisipasi pekerja dalam hal keselamatan di tempat kerja. Mengurangi absent. Biaya kompensasi pekerja menjadi lebih rendah. Meningkatkan produktivitas. Adanya sikap positif terhadap keselamatan.

Mengembangkan Sebuah JSAA. Memilih Pekerjaan

Page 2: Job Safety Analysis Fix

Pekerjaan dengan sejarah kecelakaan yang buruk mempunyai prioritas dan harus dianalisa terlebih dulu. Dalam memilih pekerjaan yang akan dianalisa, supervisor sebuah departemen harus memenuhi faktor berikut ini :

1. frekuensi kecelakaan. Sebuah pekerjaan yang sering kali terulang kecelakaan merupakan prioritas utama dalam JSA.

2. tingkat cedera yang menyebabkan cacat.Setiap pekerjaan yang menyebabkan cacat harus dimasukan ke dalam JSA.

3. kekerasan potensiBeberapa pekerjaan mungkin tidak mempunyai sejarah kecelakaan namun mungkin berpotensi untuk menimbulkan bahaya.

4. pekerjaan baruJSA untuk setiap pekerjaan baru harus dibuat sebisa mungkin. Analisa tidak boleh ditunda hingga kecelakaan atau hamper terjadi kecelakaan.

5. mendekati bahaya Pekerjaan yang sering hampir terjadi bahaya harus menjadi prioritas JSA.

B. Membagi PekerjaanUntuk membagi pekerjaan, pilihlah pekerja yang benar untuk melakukan observasi.

Pilihlah pekerja yang berpengalaman, mampu dan kooperatif sehingga mampu berbagi ide. Jelaskan tujuan dan keuntungan dari JSA kepada pekerja.

Observasi performa pekerja terhadap pekerjaan dan tulis langkah dasar JSA. Rekaman video pekerjaan dapat digunakan untuk peninjauan di masa mendatang. Pertanyakan langkah awal pekerjaan dilanjutkan langkah selanjutnya dan seterusnya.

C. Identifikasi Bahaya dan Potensi Kecelakaan KerjaTahap berikutnya untuk mengembangkan JSA adalah identifikasi semua bahaya

termasuk dalam setiap langkah. Identifikasi semua bahaya baik yang diproduksi oleh lingkungan dan yang berhubungan dngan prosedur kerja.

Tanyakan pada diri masing-masing pertanyaan berikut untuk setiap tahap:- adakah bahaya mogok, akan mogok atau kontak yang berbahaya dengan objek

pekerjaan?- Dapatkah pekerja memegang objek dengan aman?- Dapatkah gerakan mendorong, menarik, mengangkat, menekuk atau memutar yang

dilakukan menyebabkan ketegangan?- Adakah potensi tergelincir atau tersandung?- Adakah bahaya jatuh ketika pekerja berada di tempat tinggi?- Dapatkah pekerja mencegah bahaya saar kontak dengan sumber listrik dan kontak

putus?- Apakah lingkungan berbahaya bagi keselamatan dan kesehatan? Adakah konsentrasi

gas beracun, asap, kabut, uap, debu, panas atau radiasi?- Adakah bahaya ledakan?

D. Mengembangkan SolusiLangkah terakhir dalam JSA adalah mengembangkan prosedur kerja yang aman untuk mencegah kejadian atau potensi kecelakaan. Beberapa solusi yang mungkin dapat diterapkan:

- Menemukan cara baru untuk suatu pekerjaan- Mengubah kondisi fisik yang menimbulkan bahaya.- Mengubah prosedur kerja,

Page 3: Job Safety Analysis Fix

- Mengurangi frekuensi pekerjaan.

Poin utama dari job safety analysis adalah : mencegah kecelakaan dengan antisipasi dan eliminasi serta mengontrol bahaya yang ada. Contoh JSA

Job Safety Analysis WorksheetAnalisa Keselamatan pekerjaan

Departemen : Gudang Job/Pekerjaan : Memindahkan Bahan Dari MobilAnalysis By/Dianalisa Oleh: Spv&Worker&Safety kordinator

Reviewed By: Approved By:

Date/tanggal:15-02-2010 Date: Date:

Sequence of StepsLangkah-Langkah Pekerjaan

Potential Accidents or HazardsPotensi Sumber Bahaya

Preventative MeasuresTindakan Pencegahan

1. Membuka Pintu Belakang Mobil

2. Menaiki mobil dan mengecek

3. Mengangkat dan Mengoper barang kebawah

4. Diterima Oleh Orang Yang di bawah

5. Lalu di bawa Ke rak penyimpanan menggunakan lori.

6. ditempat pada rak penimpanan

Jari terjepit

Terjatuh Dari mobil, terpleset kebawah, tertiban

Back paint, tertiban

Tertiban

Back Paint (sakit punggung), kaki tertabakrak lori.

Sakit pinggang, terjatuh, tangan terjepit, dan tertiban material

Saat membuka pintu mobilbox jangan bercanda dan mengobrol, hindarilah terjepitnya jari pada handle pintu

Berpegangan yang kuat pada saat menaiki mobil dan pastikan kaki anda memijak dengan pasti, dan aman.

Ikuti cara mengangkat yang benar, menggunakan sepatu saat bekerja

Jangan mengangkat barang yang terlalu berat, ikuti cara mengangkat yan benar, mengunakan sepatu.

Ikuti panduan mengangkat baran yang benar, perhatikan langkah anda saat menggunakan lorri. Ikuti cara mengangkat yang baik, pada saat menenpatkan barang diatas ketinggian 2m gunakan tangga yang baik dan stabil, perhatikan tangan anda saat meletakan barang, gunakan sepatu saat bekerja.