jkkl

87
Bismillahirrahmanirrahim FAAL Pendengaran Hasna Ibadurrahmi 121 0211 065 D4

Upload: intansulistiani

Post on 02-Oct-2015

219 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

j,hkj

TRANSCRIPT

  • BismillahirrahmanirrahimFAAL PendengaranHasna Ibadurrahmi121 0211 065D4

  • Terjadinya gelombangGelombang terjadi karena adanya usikan yang merambat. Menurut konsep fisika, cerminan gelombang merupakan rambatan usikan, sedangkan mediumnya tetap. Jadi, gelombang merupakan rambatan pemindahan energi tanpa diikuti pemindahan massa medium.

  • Gelombang longitudinalGelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan arah getarnya ( arah usikannya ). Pada gelombang longitudinal, satu gelombang terdiri dari 1 rapatan dan 1 regangan

  • Yang dinamakan bunyi atau suara adalah gelombang mekanik yang dihasilkan dari gerakan bolak balik dari suatu partikel yang merambat mulai dari partikel tersebut menuju ke medium yang lain. Jika bunyi merambat dari kiri ke kanan melalui udara maka yang terjadi adalah partikel udara dipindahkan secara teratur dari dari kanan ke kiri.

  • Medium Perambatan BunyiMedium yang bisa digunakan untuk perambatan bunyi bisa berwujudgas, cair, dan padat. Gelombang bunyi dalam medium tersebut bentuknya masih berupa gelombang longitudinal. Kecepatan rambat bunyi pada setiap medium berbeda tergantung dari jenis mediumnya. Untuk di udara, bunyi dapat merambat dengan kecepatan 340 m/s. Semakin besar kerapatan medium maka semakin tinggi kecepatan merambatnya.Pada medium berwujud padat seperti besi, bunyi dapat merambat hingga 5 km per detik.

  • Intensitas gelombang (bunyi)Intensitas gelombang adalah sebuah besaran yang menyatakan besar energi yang dipindahkan oleh sebuah gelombang. Intensitas gelombang (I) diartikan sebagai daya gelombang (P) yand dipindahkan persatuan luas bidang yang ditembus dengan arah tegak lurus oleh gelombang tersebut.Secara Matematis dirumuskanI = intensitas gelombang (watt/m2) P = daya gelombang (watt) A = luas bidang yang ditembus gelombang (m2)

  • Taraf Intensitas bunyiTelinga nomal manusia hanya dapat mendengar bunyi mulai dari intensitas 10-12watt/m2yang sering disebut intensitas ambang pendengaran. Yang dimaksud dengan taraf intensitas bunyi adalahlogaritma perbandingan antara intensitas bunyi dengan intensitas ambang pendengaran. Secara matematis dirumuskan:

    TI = taraf intensitas bunyi (dB decibel) I = intensitas bunyi (watt/m2) Io = intensitas ambang pendengaran (Io= 10-12 wattm-2)

  • BUNYIGelombang bunyi merupakan gelombang longitudinalGelombang bunyi dapat merambat melalui medium zat padat, cair, dan gasFrekuensi >20.000 Hz (gelombang ultrasonik)Frekuensi antara 20 Hz-20.000 Hz (gelombang audiosonik)Frekuensi
  • Sifat Gelombang BunyiDapat dipantulkan (refleksi)Dapat dibiaskan (refraksi)Dapat dipadukan (interferensi)Dapat dilenturkan (difraksi)

  • Dapat dipantulkan (refleksi)Bunyi dapat dipantulkan terjadi apabila bunyi mengenai permukaan benda yang keras, seperti permukaan dinding batu, semen, besi, kaca, dan sengContoh: suara kita yang terdengar lebih keras di dalam gua akibat dari pemantulan bunyi yang mengenai dinding gua

  • Dapat dibiaskan (refraksi)Pembelokan arah lintasan gelombang setelah melewati bidang batas antara dua medium yang berbeda.Contoh: pada malam hari bunyi petir terdengan lebih keras daripada siang hari karena pembiasan gelombang bunyi

  • Dapat dipadukan (interferensi)Sampainya dua buah sumber bunyi yang koheren ke telinga kitaContoh: dua pengeras suara yang dihubungkan pada sebuah generator sinyal (alat pembangkit frekuensi audio) dapat berfungsi sebagai dua sumber bunyi yang koheren

  • Dapat dilenturkan (difraksi)Peristiwa pelenturan gelombang bunyi ketika melewati suatu celah sempitContoh: kita dapat mendengar suara orang di ruangan berbeda dan tertutup, karena bunyi melewati celah-celah sempit yang bisa dilewati bunyi

  • Lihat besarnya terlebih dulu ya..

  • Pendengaran= kaitannya dg lobus temporal

  • Kita lihat lebih jelas..

  • Pertama, kita bahas mekanisme pendengaran KOKLEA Intro3 kompartemen pada kokleaKompartemen atas~ skala vestibularisKompartemen tengah~ skala mediaKompartemen bawah~ skala timpani

  • #Introoo..Ukuran: sebesar kacang polongBentuk: seperti rumah siputLetak: di dalam os temporal

  • # Tiga Kompartemen pada Koklea

  • Koklea bila dijulurkan, akan membentuk seperti terowongan panjang yang memiliki tiga ruang Seperti badan pesawat terbang yang memiliki 3 lantai kabin

  • Kompartemen atas~ skala vestibularisPerilimfe Membran vestibularisJendela oval (ovale window)

    Kompartemen tengah~ skala mediaEndolimfe Organ cortiMembran tectorialMembran basilarisNervus koklearisJendela bundar (round window)

    Kompartemen bawah~ skala timpaniPerilimfe

  • Daerah yg menghubungkan komp atas & bawah: helikotrema

  • Gelombang suara yang masuk menggetarkan membran timpani menggetarkan osikulus (maleus-incus-stapes), terjadi peningkatan kekuatan tekanan yang dibutuhkan untuk menyalurkan getaran dari medium udara ke medium cairan getaran yang disalurkan stapes akan menekan vestibular melalui jendela oval cairan dalam perilimfe skala vestibularis bergerak

  • Terdapat 2 jalur gerakan cairan di dalam perilimfe :jalur 1: skala vestibularis mengelilingi helikotrema .:. Tujuannya untuk mengurangi energi suara. Dari skala vestibularis lalu ke skala timpani jendela bundar menonjol ke luar dan ke dalam

  • Jalur 2: jalan pintas untuk memicu potensial reseptor, mengubah energi menjadi impuls listrik. Skala vestibularis getaran akan menggetarkan skala timpani dan membran basilaris membran basilaris terangkat dan turun

    pada saat terangkat: sel rambut memendek, stereosilia membentur membran tektorium stereosilia menekuk kanal ion terbuka K+ masuk ke dalam sel rambut membuka kanal Ca2+ Ca2+ masuk ke dalam sel rambut vesikel keluar dari sel rambut depolarisasi, terjadi peningkatan pelepasan neurotransmitter frekuensi lepas muatan di serat aferen meningkat nervus auditorius (koklearis) ke otakpada saat turun: sel rambut memanjang, stereosilia lurus kembali kanal ion tertutup hiperpolarisasi

    Terjadi perubahan potensial depolarisasi dan hiperpolarisasi secara bergantian

  • Sel rambut luar:Sebagai respon terhadap perubahan potensial membran (elektromotilitas)Memendek pada depolarisasi, memanjang pada hiperpolarisasi. Perubahan panjang ini memperkuat atau menegaskan gerakan membran basilarisMeningkatkan respon sel rambut dalamSel rambut dalam:Sel yang mengubah gaya mekanis suara menjadi impuls listrik

  • Summary

  • Tterima kasihh

  • BismillahirrahmanirrahimFAAL KESEIMBANGANHasna Ibadurrahmi121 0211 065Tutorial D4

  • Keseimbangan = kaitannya dengan cerebelum

  • Kedua, kita bahas mekanisme keseimbanganAPPARATUS VESTIBULARIS Coklat: labirin osseusBiru: labirin membranousLabirin osseus:Kanalis semisirkularisVestibulum

    Labirin membranous:EndolimfePerilimfe

  • Kita fokus kesini..

  • Labirin osseusLabirin osseus = tulangBerisi labirin membranous yang berisi EndolimfeDiantara labirin osseus-membranous terdapat Perilimfe

  • Labirin membranousLabirin membranous pada KANALIS SEMISIRKULARISTerdapat pelebaran yang disebut AmpulaLetak ampula: Terminal kanalis semisirkularis Di dalam ampula terdapat reseptor keseimbangan: Krista ampularis (sel rambut)Di atas krista ampularis terdapat Cupula (gelatinous cap, menutup dan mempengaruhi pergerakan krista ampularis)

  • Kanalis semisirkularis mirip seperti...

  • Posisi kanalis semisirkularis

  • Kita lihat lebih jelas..Berperan pada keseimbangan dinamis

  • Labirin membranous pada VESTIBULUMTerisi oleh utrikulus (horizontal) dan sakulus (vertikal)Di dalam masing-masing mereka terdapat: Makula Makula utrikulusMakula sakulusPada makula terdapat:Otolit/otokoniaMembran otolitMatrix gelatinKinosilium-StereosiliaSel rambutSel penunjang (supporting cell)Serat aferen vestibular

  • Kita lihat lebih jelas..Berperan pada keseimbangan statis

  • Sel rambut dan yang berada di atasnya..

  • Sekarang bahas ke faal..AmpulaBerperan pada:Keseimbangan dinamisRotasi angular

    Makula utrikulus dan sakulusBerperan pada:Keseimbangan statisPercepatan linier dan gravitasi

  • Telinga dalam merupakan struktur yang kompleks, terdiri dari serangkaian rongga-rongga tulang dan saluran membranosa yang berisi cairan. Saluran-saluran membranosa membentuk labirin membranosa dan berisi cairanendolimfe,sedangkan rongga-rongga tulang yang di dalamnya berada labirin membranosa disebut labirin tulang (labirin osseosa). Labirin tulang berisi cairanperilimfe.Rongga yang terisi perilimfe ini merupakan terusan dari rongga subarachnoid selaput otak, sehingga susunanz peri limfe mirip dengan cairan serebrospinal. Labirin membranosa dilekatkan pada periosteum oleh lembaran-lembaran jaringan ikat tipis yang mengandung pembuluh darah. Labirin membranosa sendiri tersusun terutama oleh selapis epitel gepeng dikelilingi oleh jaringan-jaringan ikat. Labirin terdiri atas tiga saluran yang kompleks, yaitu vestibula, kokhlea (rumah siput) dan 3 buah kanalis semisirkularis (saluran setengah lingkaran). Vestibulamerupakan rongga di tengah labirin, terletak di belakang kokhlea dan di depan kanalis semisirkularis. Vestibula berhubungan dengan telinga tengah melalui fenesta ovalis (fenestra vestibule). Vestibule bagian membran terdiri dari dua kantung kecil, yaitusakulusdanutikulus. Pada sakulus dan utikulus terdapat dua struktur khusus yang disebutmakula akustika, sebagaiindra keseimbangan statis(orientasi tubuh terhadap tarikan gravitasi). Sel-sel reseptor dalam organ tersebut berupa sel-sel rambut, yang didampingi olehsel-sel penunjang. Bagian atas sel tersebut tertutup oleh membran yang mengandung butir-butiran kecil kalsium karbonat (CaCO3) yang disebutotolit. Perubahan posisi kepala yang menimbulkan tarikan gravitasi, menyebabkan akan menyampaikan impuls saraf ke cabang vestibular darisaraf vestibulokokhlearyang terdapat pada bagian dasar sel-sel tersebut, yang akan meneruskan impuls saraf tersebut ke pusat keseimbangan di otak. Kanalis semisiskularismerupakan 3 saluran bertulang yang terletak di atas belakang vestibula. Salah satu ujung dari masing-masing saluran tersebut menggembung, disebutampula.Masing-masing ampula berhubungan dengan utrikulus. Pada ampula terdapatKrista akustika, sehingga organindra keseimbangan dinamis(untuk mempertahankan posisi tubuh dalam melakukan respon terhadap gerakan). Seperti pada vestibula sel-sel reseptor dalam krista akustika juga berupasel-sel rambutyang didampingi olehsel-sel penunjang, tetapi di sini tidak terdapat otolit. Sel-sel reseptor disini distimulasi oleh gerakanendolimfe. Ketika kepala bergerak akibat terjadinya perputaran tubuh, endolimfe akan mengalir di atas sel-sel rambut. Sel-sel rambut menerima ransangan tersebut dan mengubahnya menjadi impuls saraf. Sebagai responnya, otot-otot berkonsraksi untuk mempertahankan keseimbangan tubuh pada posisi yang baru.

  • Keseimbangan adalah Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika ditempatkan di berbagai posisi.Definisi menurut OSullivan, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi pada bidangtumpu terutama ketika saat posisi tegak. Selain itu menurut Ann Thomson, keseimbangan adalah kemampuan untukmempertahankan tubuh dalam posisi kesetimbangan maupun dalam keadaan statik atau dinamik, serta menggunakanaktivitas otot yang minimal.Keseimbangan juga bisa diartikan sebagai kemampuan relatifuntuk mengontrol pusat massa tubuh(center of mass) ataupusat gravitasi (center of gravity) terhadap bidang tumpu (base of support).Keseimbangan melibatkanberbagai gerakan di setiap segmen tubuh dengan di dukung oleh sistem muskuloskleletal danbidang tumpu. Kemampuan untuk menyeimbangkan massa tubuh dengan bidang tumpu akan membuat manusia mampuuntuk beraktivitas secara efektif dan efisien.

  • Keseimbangan Keseimbangan terbagi atas dua kelompok, yaitu keseimbangan statis : kemampuan tubuh untuk menjaga kesetimbanganpada posisi tetap (sewaktu berdiri dengan satu kaki, berdiri diatas papan keseimbangan); keseimbangan dinamis adalahkemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak.Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dari integrasi/interaksi sistem sensorik (vestibular, visual, dansomatosensorik termasuk proprioceptor) dan muskuloskeletal (otot, sendi, dan jar lunak lain) yang dimodifikasi/diaturdalam otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum, area asosiasi) sebagai respon terhadap perubahankondisi internal dan eksternal. Dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti, usia, motivasi, kognisi, lingkungan, kelelahan,pengaruh obat dan pengalaman terdahulu.

  • Fisiologi KeseimbanganKemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dan kestabilan postur oleh aktivitas motorik tidak dapat dipisahkan dari faktor lingkungan dan sistem regulasi yang berperan dalam pembentukan keseimbangan. Tujuan dari tubuh mempertahankan keseimbangan adalah : menyanggah tubuh melawan gravitasi dan faktor eksternal lain, untuk mempertahankan pusat massa tubuh agar seimbang dengan bidang tumpu, serta menstabilisasi bagian tubuh ketika bagian tubuh lain bergerak.

  • a. VisualVisual memegang peran penting dalam sistem sensoris. Cratty & Martin (1969) menyatakan bahwa keseimbangan akan terus berkembang sesuai umur, mata akan membantu agar tetap fokus pada titik utama untuk mempertahankan keseimbangan, dan sebagai monitor tubuh selama melakukan gerak statik atau dinamik. Penglihatan juga merupakan sumber utama informasi tentang lingkungan dan tempat kita berada, penglihatan memegang peran penting untuk mengidentifikasi dan mengatur jarak gerak sesuai lingkungan tempat kita berada. Penglihatan muncul ketika mata menerima sinar yang berasal dari obyek sesuai jarak pandang.Dengan informasi visual, maka tubuh dapat menyesuaikan atau bereaksi terhadap perubahan bidang pada lingkungan aktivitas sehingga memberikan kerja otot yang sinergis untuk mempertahankan keseimbangan tubuh.

  • b. Sistem vestibularKomponen vestibular merupakan sistem sensoris yang berfungsi penting dalam keseimbangan, kontrol kepala, dan gerak bola mata. Reseptorsensoris vestibular berada di dalam telinga. Reseptor pada sistem vestibular meliputi kanalis semisirkularis, utrikulus, serta sakulus. Reseptor dari sistem sensoris ini disebut dengan sistemlabyrinthine. Sistem labyrinthine mendeteksi perubahan posisi kepala dan percepatan perubahan sudut. Melalui refleks vestibulo-occular, mereka mengontrol gerak mata, terutama ketika melihat obyek yang bergerak. Mereka meneruskan pesan melalui saraf kranialis VIII ke nukleus vestibular yang berlokasi di batang otak. Beberapa stimulus tidak menuju nukleus vestibular tetapi ke serebelum, formatio retikularis, thalamus dan korteks serebri.Nukleus vestibular menerima masukan (input) dari reseptor labyrinth, retikular formasi, dan serebelum. Keluaran (output) dari nukleus vestibular menuju ke motor neuron melalui medula spinalis, terutama ke motor neuron yang menginervasi otot-otot proksimal, kumparan otot pada leher dan otot-otot punggung (otot-otot postural). Sistem vestibular bereaksi sangat cepat sehingga membantu mempertahankan keseimbangan tubuh dengan mengontrol otot-otot postural.

  • c. SomatosensorisSistem somatosensoris terdiri dari taktil atau proprioseptif serta persepsi-kognitif. Informasi propriosepsi disalurkan ke otak melalui kolumna dorsalis medula spinalis. Sebagian besar masukan (input) proprioseptif menuju serebelum, tetapi ada pula yang menuju ke korteks serebri melalui lemniskus medialis dan talamus.Kesadaran akan posisi berbagai bagian tubuh dalam ruang sebagian bergantung pada impuls yang datang dari alat indra dalam dan sekitar sendi. Alat indra tersebut adalah ujung-ujung saraf yang beradaptasi lambat di sinovia dan ligamentum. Impuls dari alat indra ini dari reseptor raba di kulit dan jaringan lain , serta otot di proses di korteks menjadi kesadaran akan posisi tubuh dalam ruang.

  • 2)Respon otot-otot postural yang sinergis(Postural muscles response synergies) Respon otot-otot postural yang sinergis mengarah pada waktu dan jarak dari aktivitas kelompok otot yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan kontrol postur. Beberapa kelompok otot baik pada ekstremitas atas maupun bawah berfungsi mempertahankan postur saat berdiri tegak serta mengatur keseimbangan tubuh dalam berbagai gerakan. Keseimbangan pada tubuh dalam berbagai posisi hanya akan dimungkinkan jika respon dari otot-otot postural bekerja secara sinergi sebagai reaksi dari perubahan posisi, titik tumpu, gaya gravitasi, dan aligment tubuh.Kerja otot yang sinergi berarti bahwa adanya respon yang tepat (kecepatan dan kekuatan) suatu otot terhadap otot yang lainnya dalam melakukan fungsi gerak tertentu.

  • 3)Kekuatan otot(Muscle Strength)Kekuatan otot umumnya diperlukan dalam melakukan aktivitas. Semua gerakan yang dihasilkan merupakan hasil dari adanya peningkatan tegangan otot sebagai respon motorik.Kekuatan otot dapat digambarkan sebagai kemampuan otot menahan beban baik berupa beban eksternal (eksternal force) maupun beban internal (internal force). Kekuatan otot sangat berhubungan dengan sistem neuromuskuler yaitu seberapa besar kemampuan sistem saraf mengaktifasi otot untuk melakukan kontraksi. Sehingga semakin banyak serabut otot yang teraktifasi, maka semakin besar pula kekuatan yang dihasilkan otot tersebut.Kekuatan otot dari kaki, lutut serta pinggul harus adekuat untuk mempertahankan keseimbangan tubuh saat adanya gaya dari luar. Kekuatan otot tersebut berhubungan langsung dengan kemampuan otot untuk melawan gaya garvitasi serta beban eksternal lainnya yang secara terus menerus mempengaruhi posisi tubuh.

  • 4)Adaptive systemsKemampuan adaptasi akan memodifikasi input sensoris dan keluaran motorik (output) ketika terjadi perubahan tempat sesuai dengan karakteristik lingkungan.5)Lingkup gerak sendi (Joint range of motion)Kemampuan sendi untuk membantu gerak tubuh dan mengarahkan gerakan terutama saat gerakan yang memerlukan keseimbangan yang tinggi.

  • Yang mempengaruhi keseimbangan1)Pusat gravitasi (Center of Gravity-COG)Pusat gravitasi terdapat pada semua obyek, pada benda, pusat gravitasi terletak tepat di tengah benda tersebut. Pusat gravitasi adalah titik utama pada tubuh yang akan mendistribusikan massa tubuh secara merata. Bila tubuh selalu ditopang oleh titik ini, maka tubuh dalam keadaan seimbang. Pada manusia, pusat gravitasi berpindah sesuai dengan arah atau perubahan berat. Pusat gravitasi manusia ketika berdiri tegak adalah tepat di atas pinggang diantara depan dan belakang vertebra sakrum ke dua.Derajat stabilitas tubuh dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu : ketinggian dari titik pusat gravitasi dengan bidang tumpu, ukuran bidang tumpu, lokasi garis gravitasi dengan bidang tumpu, serta berat badan.

  • 2)Garis gravitasi (Line of Gravity-LOG)Garis gravitasi merupakan garis imajiner yang berada vertikal melalui pusat gravitasi dengan pusat bumi. Hubungan antara garis gravitasi, pusat gravitasi dengan bidang tumpu adalah menentukan derajat stabilitas tubuh.

  • 3)Bidang tumpu (Base of Support-BOS)Bidang tumpu merupakan bagian dari tubuh yang berhubungan dengan permukaan tumpuan. Ketika garis gravitasi tepat berada di bidang tumpu, tubuh dalam keadaan seimbang. Stabilitas yang baik terbentuk dari luasnya area bidang tumpu. Semakin besar bidang tumpu, semakin tinggi stabilitas. Misalnya berdiri dengan kedua kaki akan lebih stabil dibanding berdiri dengan satu kaki. Semakin dekat bidang tumpu dengan pusat gravitasi, maka stabilitas tubuh makin tinggi.

  • b)Keseimbangan BerdiriPada posisi berdiri seimbang, susunan saraf pusat berfungsi untuk menjaga pusat massa tubuh (center of body mass) dalam keadaan stabil dengan batas bidang tumpu tidak berubah kecuali tubuh membentuk batas bidang tumpu lain (misalnya : melangkah). Pengontrol keseimbangan pada tubuh manusia terdiri dari tiga komponen penting, yaitu sistem informasi sensorik (visual, vestibular dan somatosensoris),central processingdan efektor.Pada sistem informasi, visual berperan dalam contras sensitifity (membedakan pola dan bayangan) dan membedakan jarak.Selain itu masukan(input) visual berfungsi sebagai kontrol keseimbangan, pemberi informasi, serta memprediksi datangnya gangguan. Bagian vestibular berfungsi sebagai pemberi informasi gerakan dan posisi kepala ke susunan saraf pusat untuk respon sikap dan memberi keputusan tentang perbedaan gambaran visual dan gerak yang sebenarnya.Masukan(input)proprioseptor pada sendi, tendon dan otot dari kulit di telapak kaki juga merupakan hal penting untuk mengatur keseimbangan saat berdiri static maupun dinamikCentral processing berfungsi untuk memetakan lokasi titik gravitasi, menata respon sikap, serta mengorganisasikan respon dengan sensorimotor. Selain itu, efektor berfungsi sebagai perangkat biomekanik untuk merealisasikan renspon yang telah terprogram si pusat, yang terdiri dari unsur lingkup gerak sendi, kekuatan otot, alignment sikap, serta stamina.Postur adalah posisi atau sikap tubuh. Tubuh dapat membentuk banyak postur yang memungkinkan tubuh dalam posisi yang nyaman selama mungkin. Pada saat berdiri tegak, hanya terdapat gerakan kecil yang muncul dari tubuh, yang biasa di sebut dengan ayunan tubuh. Luas dan arah ayunan diukur dari permukaan tumpuan dengan menghitunggerakan yang menekan di bawah telapak kaki, yang di sebut pusat tekanan (center of pressure-COP). Jumlah ayunan tubuh ketika berdiri tegak di pengaruhi oleh faktor posisi kaki dan lebar dari bidang tumpu.Posisi tubuh ketika berdiri dapat dilihat kesimetrisannya dengan : kaki selebar sendi pinggul, lengan di sisi tubuh, dan mata menatap ke depan. Walaupun posisi ini dapat dikatakan sebagai posisi yang paling nyaman, tetapi tidak dapat bertahan lama, karena seseorang akan segera berganti posisi untuk mencegah kelelahan.

  • Summary