jjateng pos ateng pos

12
selebrita selebrita Hana Hanifah Ujung- Ujungnya Duit Catatan Dahlan Iskan OLEH: DAHLAN ISKAN JATENG POS JATENG POS Fraksinasi Plasma KE MANA Covid-19? Kok seperti tiba-tiba lenyap dari bumi Nusan- tara? Gorontalo pun mencatatkan diri sebagai provinsi pertama yang nol Covid (Senin kemarin). Dan banyak provinsi lain yang angkanya sudah di bawah 10. “Covid tidak ke mana-mana. Dan tidak bisa ke mana-mana. Co- vid masih bersama kita,” ujar Dr dr Monica si pelopor transfusi plasma konvalesen itu (Disway: Konvalesen Monica). Saya belum mengucapkan se- email : [email protected] REDAKTUR ABDUL MUIZ LAYOUT EKO RDV www.jatengpos.co.id Ruko Bukit Sari D2 Ruko Bukit Sari D2 Semarang Semarang Telp: (024) 7462266 Telp: (024) 7462266 Fax: (024) 7462144 Fax: (024) 7462144 ECERAN ECERAN RP 3.500 RP 3.500 KAMIS, 7 OKTOBER 2021 KAMIS, 7 OKTOBER 2021 Mencari Sosok Pewaris Tahta Mangkunegaran Solo Baca FRAKSINASI.... hal 11 SOLO- Perlu kekompakan untuk menja- dikan Istana Mangkunegaran Solo, lebih “kuncoro” atau hebat. Pernyataan itu disampaikan salah satu kerabat keraton mengenai suksesi sosok pewaris tahta Mangkunegaran. Siapa dia? KRTH Hartono Wicitrokusumo menyatakan, perlu ada kekompakan dari tiga nama yang muncul untuk Baca KRTH HARTONO ....hal 11 IST/ANTARA/JATENGPOS TIGA KANDIDAT: Dokumentasi GPH Paundrakarna dan GPH Bhre Cakrahutama bersama KRMH Roy Rahajasa Yamin (tengah). JAKARTA- Hana Hanifah jadi tamu di Channel YouTube Kaisar Kumis. Ia ditanya banyak hal, ter- masuk tipe cowok idaman. KRTH Hartono: Perlu Kekompakan Pimpin Keraton Baca UJUNG ...hal 11 Saksi diperiksa selaku yang saat itu menjabat Di- rektur PT Sandi- pala yang menjual beberapa barang untuk pengadaan e-KTP.” ALI FIKRI Plt Juru Bicara KPK JAKARTA- Dugaan mega proyek korupi e-KTP kembali ditelusuri Komisi Pember- antasan Korupsi (KPK). Satu lagi, saksi diperiksa yakni Sonny Satria Meinardi. Ia dimintai keterangan seputar penjualan beberapa barang untuk pengadaan e-KTP. Sonny diperiksa KPK pada Selasa (5/10/2021) sebagai saksi untuk ter- sangka Direktur Utama PT Sandi- pala Arthaputra Paulus Tannos (PLS). “Bertempat di Gedung KPK Merah Putih, tim pe- nyidik telah memeriksa saksi untuk tersangka PLS, Sonny Satria Meinardi (swasta). Yang bersangku- tan hadir dan dikonfirmasi ter- kait dengan posisi saksi saat menjabat sebagai Direktur PT Sandipala yang melakukan penjualan beberapa ba- rang untuk pengadaan e-KTP kepada tersangka PLS,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/10/2021). Selain Sonny, KPK pada Selasa (5/10) juga memanggil seorang saksi lainnya untuk tersangka Paulus Tan- nos, yaitu Bambang Riyadi Soegomo dari pihak swasta. Namun, ia tidak memenuhi panggilan penyidik. “Kon- firmasi tidak bisa Penyedia Jasa Barang Diperiksa Babak Baru Kasus Korupsi e-KTP DOK/IST BONGKAR KORUPSI: Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri saat konferensi pers menjelaskan hasil pemeriksaan saksi. Baca PENYE- DIA.... hal 11 SEMARANG- PSIS Sema- rang resmi memperkenalkan pelatih barunya Ian Andrew Gillan jelang seri dua Kom- petisi Liga 1 2021-2022. Sebel- umnya pelatih asal Skotlandia ini telah mengikuti prosedur kedatangan dari luar negeri dan melengkapi administrasi. CEO PSIS Yoyok Sukawi berharap dengan datang- nya Ian bisa memperbaiki DOK PSIS/JATENGPOS PELATIH BARU: Pelatih baru PSIS Ian Andrew Gillan diperkenalkan managemen di secretariat PSIS Semarang. Baca IAN GILLAN.... hal 11 Ian Gillan Optimistis PSIS 5 Besar Baca UJUNG ...hal 11 PELAT secreta

Upload: others

Post on 12-Feb-2022

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JJATENG POS ATENG POS

selebritaselebritaHana Hanifah Ujung-Ujungnya Duit

Catatan Dahlan Iskan

OLEH: DAHLAN ISKAN

JATENG POS JATENG POS

Fraksinasi Plasma

KE MANA Covid-19? Kok seperti tiba-tiba lenyap dari bumi Nusan-tara? Gorontalo pun mencatatkan diri sebagai provinsi pertama yang nol Covid (Senin kemarin). Dan banyak provinsi lain yang angkanya sudah di bawah 10.

“Covid tidak ke mana-mana. Dan tidak bisa ke mana-mana. Co-vid masih bersama kita,” ujar Dr dr Monica si pelopor transfusi plasma konvalesen itu (Disway: Konvalesen Monica).

Saya belum mengucapkan se-

email : [email protected] ABDUL MUIZ LAYOUT EKO RDVwww.jatengpos.co.id

Ruko Bukit Sari D2Ruko Bukit Sari D2SemarangSemarangTelp: (024) 7462266Telp: (024) 7462266Fax: (024) 7462144Fax: (024) 7462144

ECERAN ECERAN RP 3.500RP 3.500KAMIS, 7 OKTOBER 2021KAMIS, 7 OKTOBER 2021

Mencari Sosok Pewaris Tahta Mangkunegaran Solo

Baca FRAKSINASI.... hal 11

SOLO- Perlu kekompakan untuk menja-dikan Istana Mangkunegaran Solo, lebih

“kuncoro” atau hebat. Pernyataan itu disampaikan salah satu kerabat keraton

mengenai suksesi sosok pewaris tahta Mangkunegaran. Siapa dia?

KRTH Hartono Wicitrokusumo menyatakan, perlu ada kekompakan dari tiga nama yang muncul untuk

Baca KRTH HARTONO ....hal 11

IST/ANTARA/JATENGPOSTIGA KANDIDAT: Dokumentasi GPH Paundrakarna

dan GPH Bhre Cakrahutama bersama KRMH Roy Rahajasa Yamin (tengah).

JAKARTA- Hana Hanifah jadi tamu di Channel YouTube Kaisar Kumis. Ia ditanya banyak hal, ter-masuk tipe cowok idaman.

KRTH Hartono: Perlu Kekompakan Pimpin Keraton

Baca UJUNG ...hal 11

Saksi diperiksa selaku yang saat itu menjabat Di-rektur PT Sandi-

pala yang menjual beberapa barang untuk pengadaan

e-KTP.”

ALI FIKRIPlt Juru Bicara KPK

JAKARTA- Dugaan mega proyek korupi e-KTP kembali ditelusuri Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK). Satu lagi, saksi diperiksa yakni Sonny Satria Meinardi. Ia dimintai keterangan seputar penjualan beberapa barang untuk pengadaan e-KTP.

Sonny diperiksa KPK pada Selasa (5/10/2021) sebagai saksi untuk ter-sangka Direktur Utama PT Sandi-pala Arthaputra Paulus Tannos (PLS).

“Bertempat d i G e d u n g K P K M e r a h Putih, tim pe-n y i d i k t e l a h memeriksa saksi u n tu k t e r sa n g k a PLS, Sonny Satria Meinardi (swasta). Yang bersangku-t a n h a d i r d a n dikonfirmasi ter-kait dengan posisi saksi saat menjabat

sebagai Direktur PT Sandipala yang melakukan penjualan beberapa ba-rang untuk pengadaan e-KTP kepada tersangka PLS,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (6/10/2021).

Selain Sonny, KPK pada Selasa (5/10) juga memanggil seorang saksi lainnya untuk tersangka Paulus Tan-nos, yaitu Bambang Riyadi Soegomo dari pihak swasta. Namun, ia tidak memenuhi panggilan penyidik. “Kon-firmasi tidak bisa

Penyedia Jasa Barang Diperiksa Babak Baru Kasus Korupsi e-KTP

DOK/ISTB O N G K A R K O R U P S I : P l t Juru Bicara KPK, A l i F i k r i s a a t konferensi pers menjelaskan hasil pemeriksaan saksi.

Baca PENYE-DIA.... hal 11

SEMARANG- PSIS Sema-rang resmi memperkenalkan pelatih barunya Ian Andrew Gillan jelang seri dua Kom-petisi Liga 1 2021-2022. Sebel-umnya pelatih asal Skotlandia ini telah mengikuti prosedur

kedatangan dari luar negeri dan melengkapi administrasi.

CEO PSIS Yoyok Sukawi berharap dengan datang-nya Ian bisa memperbaiki

DOK PSIS/JATENGPOSPELATIH BARU: Pelatih baru PSIS Ian Andrew Gillan diperkenalkan managemen di secretariat PSIS Semarang.

Baca IAN GILLAN.... hal 11

Ian Gillan Optimistis PSIS 5 Besar

Baca UJUNG...hal 11

PELATsecreta

Page 2: JJATENG POS ATENG POS

www.jatengpos.co.idwww.jatengpos.co.id

BacaArtikelPopuler10

Jateng Pos

ARTIKEL POPULERRABU, 20 MARET 2019

4U A R L

10JUMAT, 29 SEPTEMBER 2019

4MINGGU, 5 JANUARI 2020

ARTIKEL ILMIAH POPULER

LAYOUT: ANAS BAHARUDIN e-mail: [email protected]: SIGIT HERMAWANWWW.JATENGPOS.CO.ID

Kritis dan Cerdas Berbelanja

Masa pandemi Covid-19 berdampak pada semua aspek kehidupan manusia, baik dari kesehatan, pendidikan, ekonomi maupun sosial. Sejumlah protokoler ke-sehatan diberlakukan untuk menekan menyebarnya virus corona yaitu dengan diterapkannya 5M (mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas). Pene-tapan protokol kesehatan tersebut sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Semula kita bebas keluar masuk rumah, keluar masuk tempat hiburan, keluar masuk pusat perbelanjaan, ke sekolah, ke tempat makan dan ke mana saja bahkan seakan-akan jalanan terdapat kehidupan 24 jam dengan mobilitas masyarakat yang tak terbatas.

Namun kini semua serba dibatasi dan terbentuk menjadi gaya hidup masyara-kat yang semakin kritis dan cerdas tanpa harus dipaksa oleh pemerintah dengan

penjagaan-penjagaan maka terbentuklah pribadi yang paham kesehatan. Sebagian besar masyarakat mulai mengubah gaya hidupnya, termasuk dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Himbauan untuk tetap beraktivitas dari rumah, membuat masyarakat beralih untuk berbelanja se-cara online. Belanja online terkesan lebih mudah karena masyarakat cukup meng-gunakan gadgetnya untuk memilih barang, bayar via transfer, lalu pesanan dikirim sampai di rumah. Masyarakat modern pada usia perkembangan anak sampai de-wasa mampu berbelanja menjelajah tanpa batas wilayah karena memesan barang dari luar negeri pun bisa dilakukan.

Setiap hari masyarakat diperhadapkan dengan begitu banyak iklan maupun pro-mo produk, yang bertujuan untuk membu-juk para konsumen untuk membeli suatu produk, dan inilah yang menjadi tugas para pelaku pasar dalam mengambil langkah ataupun strategi dalam menguasai pasar

pada masa pandemi. Menjamurnya bisnis online yang dilakukan baik oleh pengusaha pemula maupun para pengusaha yang su-dah mapan, semakin marak di dunia maya. Kehadirannya dianggap eksklusif seakan membentuk kondisi konsumeristik dan menjadikan trend atau gaya hidup baru. Belanja bukan lagi menjadi suatu kebutu-han namun menjadi hiburan pada masa pandemi. Membuka situs online shop menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari pada masa pandemi.

Barang-barang yang ditawarkan terlihat menarik dan bagus pada gambar, sehingga konsumen tanpa berpikir panjang akan mengklik tombol gadget-nya. Kondisi ini menimbulkan apa yang disebut dengan budaya konsumer atau lebih dikenal konsumtif. Budaya konsumtif tersebut membentuk seseorang untuk melakukan perilaku konsumtif. Budaya konsumtif ini tidak memunculkan sifat fungsional dalam pemenuhan kebutuhan manusia, namun

lebih bersifat materi sekaligus simbolik seperti halnya mengkonsumsi produk-produk yang lebih mengarah ke pemben-tukan identitas para pengguna ataupun pemakai produk tersebut. Sejalan dengan itu, orang yang konsumtif dapat dikatakan tidak lagi mempertimbangkan fungsi atau kegunaan ketika membeli barang melain-kan mempertimbangkan prestise yang melekat pada barang tersebut.

Hasil riset Lembaga Penyelidikan Eko-nomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 2020 mencatat bahwa sebesar 42,1% konsumen toko online melaporkan peningkatan pengeluaran saat pandemic, baik dari kalangan ibu rumah tangga, pelajar, mitra aplikasi online, wi-rausaha, karyawan maupun pada pekerja lepas. Faktor pendorong yang membuat kegiatan belanja online meningkat pesat yaitu tentunya karena adanya pandemi Covid-19 yang memaksa konsumen harus melakukan aktivitas dengan kontak fi sik yang minim serta melakukan protokol kesehatan. Dengan demikian banyak konsumen beralih ke belanja online untuk memenuhi kebutuhannya. Berbelanja on-line di tengah pandemi menjadi alternatif yang jauh lebih aman.

Selain itu, kadang harga barang yang ditawarkan juga bisa lebih murah. Adapun sebelum berbelanja, masyara-kat seharusnya mempertimbangkan harga barang, ragam jenis barang yang ditawarkan, serta kecepatan dan keamanan pengiriman hingga sampai ke rumah. Meski demikian, beberapa konsumen belanja online seringkali mengalami kekecewaan, karena ba-rang yang datang tidak sesuai ekspe-ktasi, produk yang diterima ternyata cacat sana-sini, kualitas kurang sesuai stkitar bahkan bisa dikatakan indah dilihat tak indah digunakan. Ada pen-galaman dari teman yang memesan printer melalui online, namun yang datang kardusnya saja dengan barang-barang bekas didalamnya, ketika mau

dikembalikan sudah tidak bisa karena penjual online menghilang. Nah, kemungkinan kita juga pernah men-galami kekecewaan ketika berbelanja secara online.

Belajarlah bijaksana dalam berbelanja khususnya belanja online, jangan mudah dipermainkan suasana hati dan kondisi psikologis kita. Bagaimana kritis dan cerdas dalam berbelanja? Yuk kita cermati tips ini:

1.Pilih penjual yang terpercaya, usa-hakan toko online yang sudah terverifi kasi sebagai offi cial store.

2.Bacalah dengan cermat deskripsi barang.

3.Cek review dari pembeli sebelumnya, untuk memastikan produk tersebut sesuai ekspektasi kita.

4.Pastikan barang yang dibeli adalah barang yang kita butuhkan, untuk meng-hindari perilaku konsumtif.

Berbelanja online sudah menjadi gaya hidup masyarakat pada saat ini, namun tetap harus memperhatikan tips dalam melakukan transaksi secara online. Mari menjadi masyarakat yang Kritis dan Cer-das dalam Berbelanja. Salam sehat dan bahagia! (*)

JATENG POSUntuk Jawa Tengah Lebih Baik

TARIF IKLAN JATENG POS

Warna : Rp 42.000/mmHitam/Putih : Rp 30.000/mmBaris : Rp 13.000/brsWarna hal 1 : Rp 84.000/mm SEMARANG: 024-7462266

PEMIMPIN UMUM: Bejan Syahidan. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Abdul Muiz. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Sigit Hermawan. DEWAN REDAKSI: Don Kardono, Imawan Mashuri, Bejan Syahidan, Abdul Muiz, Ahmad Su’udi, Begog D Winarso. REDAKTUR SENIOR: Bejan Syahidan, Abdul Muiz, Sigit Hermawan, Ahmad Su’udi. REDAKTUR :Reza Arief Taufani, Rita Hidayati, Sigit Hermawan, Abdul Muiz. KABIRO SEMARANG

KABIRO SOLO:Rita Hidayati WARTAWAN PEWARTA FOTO KORLIP : Sigit Hermawan. MANAGER IKLAN : Hasto Ariono. MANAGER LAYOUT LAYOUT : Harlin Muhammad, Syarif Hidayat, Rahmat Bayu, Anas Baharudin. PENERBIT PRESKOM: Muh. Noer Sadono KOMISARIS: H. Zaenal Muttaqin, Imawan Mashuri, DIREKTUR: Bejan Syahidan. MANAGER KEUANGAN SEKRETARIS REDAKSI: Indah Nurhayati. PEMASARAN

IKLAN & PROMOSIALAMAT REDAKSI FAKS MAIL: jatengpos @gmail. com. WEBSITE: jatengpos.co.id : JatengpostvPERWAKILAN JAKARTAMEDIA NUSANTARA PRESS (MNP):

KAMIS, 7 OKTOBER 2021

Oleh:Alice Zellawati, M.Psi, Psikolog

Dekan Fakultas Psikologi

Bahasa Inggris adalah salah satu mata pelajaran yang kurang diminati oleh para siswa. Penulis mera-sakan sendiri bagaimana respon siswa dalam pros-es pembelajaran Bahasa Inggris. Banyak alasan dari para siswa kenapa ti-dak minat karna menurut mereka Bahasa Inggris itu susah. Bagi mereka yang baru mengenal bahasa tersebut menganggapnya susah dan sulit dipahami.

Pada siswa kelas 8 ta-hun pelajaran 2020/2021 ditemukan banyak kesu-litan. Salah satunya pada materi simple past tense. Hal ini membuat penulis mencari cara agar para siswa mudah mempelajari materi tersebut. Seperti kita ketahui bahwa materi simple past tense cukup sulit untuk para pemula. Hal tersebut dikarenakan

materi ini menggunakan kata kerja bentuk kedua untuk membuat kalimat. Pa d a h a l t i d a k s e m u a siswa hafal akan kosa kata tersebut.

Untuk mengatasi per-m a s a l a h a n t e r s e b u t , p e n u l i s m e n e r a p k a n salah satu model pem-belajaran. Model pem-belajaran tersebut yaitu make a match. Menurut penuturan Suyatno (2009: 72) Model pembelaja-ran make a match adalah model di mana guru akan mempersiapkan kartu yang berisi soal dan jaw-aban berupa gambar/kartu mengenai suatu konsep, yang nantinya akan dipasangkan siswa. Nantinya siswa akan men-cari pasangan dari kartu

yang didapatnya. Dalam hal ini siswa membaca, menganalisis dan bergaul dengan teman lainnya.

Model pembelajaran make a match diciptakan oleh Lorna Curran pada tahun 1994. Manfaat dari model atau teknik ini adalah siswa bisa terstim-ulasi dalam mengkonek-sikan sebuah teori dan konsep, bahwa ilmu pen-getahuan itu saling terkait satu sama lain. Selain itu, suasana belajar kelas bisa jadi lebih menyenangkan. Jadi, model pembelajaran ini bagus untuk para siswa agar mereka mampu me-mahami materi sekaligus berinteraksi dengan te-man sekelasnya. Selain itu model ini sangatlah efektif untuk melatih para siswa

mengembangkan kemam-puan analisisnya.

Penerapan model pem-belajaran ini di kelas 8 ta-hun pelajaran 2020/2021 di SMP N 1 Kalinyamatan dilakukan selama 3 kali dengan durasi 20 menit.

Tujuan dari penerapan model ini dengan durasi yang singkat adalah untuk pemahaman materi saja. Para siswa sebelumnya telah diberi materi men-genai simple past tense dan untuk memantap-kan pemahaman para siswa akhirnya penulis menerapkan model make a match ini.

Pada penerapan model make a match yang per-tama, penulis membuat kartu bertuliskan kata kerja bentuk pertama dan kedua. Para siswa diminta mencari pasangan dari kartu yang mereka dapat-kan. Siswa yang mendapat kartu yang bertuliskan kata kerja bentuk per-tama mencari kata keja bentuk kedua. Dari keg-

iatan tersebut para siswa melatih siswa mengingat kembali kata-kata kerja yang mereka ketahui.

Pada penerapan mod-el make a match yang kedua, penulis membuat 2 kartu yang berisi gam-bar dan kata kerja. Para siswa diminta mencari kata kerja bentuk kedua dari gambar yang mereka dapat. Bagi siswa yang mendapatkan kartu berisi kata kerja maka siswa tersebut mencari gambar yang mencerminkan kata kerja tersebut. Kegiatan ini bermanfaat pula untuk membuat para siswa hafal akan kata kerja bentuk kedua.

Pada kegiatan ketiga penggunaan model make a match, penulis mening-

katkan lagi tingkat kesuli-tannya. Dalam proses ini, penulis membuat kartu yang berisi kalimat ber-bahasa Inggris dan berba-hasa Indonesia. Jadi para siswa mencari pasangan dari menerjemahkan ka-limat yang mereka dapat.

Dari kegiatan yang telah dilakukan dalam peng-gunaan model pembela-jaran make a match pada siswa kelas 8 SMP N 1 KALINYAMATAN dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan tersebut efektif membantu siswa dalam menghafal kata kerja ben-tuk kedua dan penggu-naan simple past tense. Namun kegiatan tersebut juga memiliki kekuran-gan, yaitu kegiatan terse-but cenderung mono-ton jadi harap dilakukan dalam waktu yang singkat saja. (*)

Matematika adalah ilmu tentang kuantitas, struktur, ruang, dan perubahan. Se-cara etimologis perkataan matematika berar ti “i lmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”, yang lebih menekankan pada aktifitas penalaran ratio. Matema-tika terbentuk sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran.

Pelajaran matematika ma-sih menjadi momok bagi sebagian besar siswa, hal ini terbukti bi la diadakan ulangan harian selalu hasil belajar matematika di bawah rata-rata dibanding dengan mata pelajaran lainnya. Hasil belajar matematika siswa lebih rendah lagi pada materi

mencari luas permukaan limas, materi ini merupakan materi yang sulit bagi siswa. Demikian juga yang dialami oleh siswa kelas V SD Negeri Sidomulyo Kecamatan se-cang Kabupaten Magelang. Nilai hasil belajar pada pe-lajaran matematika materi luas permukaan limas masih rendah. Hasil ulangan harian hanya 67% siswa yang lulus KKM, sementara 33% si-sanya belum mencapai KKM.

Beberapa kemungkinan penyebab yang menjadi latar belakang rendahnya hasil belajar siswa dalam materi luas permukaan limas adalah materi luas permukaan limas bersifat abstrak, metode menggunakan ceramah, t idak mantapnya konsep

tentang jaring-jaring limas, kurang memahami rumus, dan penggunaan media yang kurang tepat atau tidak meng-gunakan media sama sekali yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Padahal media amat penting dalam pembelajaran matematika. Menurut Briggs (1977) dalam Rudi dan Cepi (2008:6) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah “sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seper ti buku, film, video, slide, dan sebagainya”.

Untuk mengatasi perma-salahan tersebut, langkah yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan media. Media tersebut adalah video animasi tentang cara mencari

luas permukaan limas ,tu-juannya adalah supaya siswa dapat belajar secara optimal. Penggunaan media sangat menunjang tercapainya op-timalisasi dalam pembelaja-

ran, karena media merupakan sarana belajar yang awal-nya terdapat benda-benda konkret seper ti pengalaman anak, selanjutnya terdapat semi konkret seper ti benda-benda tiruan. Berikutnya lagi terdapat semi abstrak berupa gambar-gambar, dan selan-jutnya terdapat abstrak beru-pa kata-kata. Melalui media, mencari luas permukaan yang awalnya merupakan materi yang bersifat abstrak dapat menjadi konkret.

“Animasi adalah kump-ulan gambar yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasi lkan gerakan”. Animasi mewujudkan ilusi bagi pergerakan dengan me-maparkan atau menampilkan satu urutan gambar yang

berubah sedikit demi se-dikit pada kecepatan tinggi. Animasi multimedia meru-pakan proses pembentukan gerak dari berbagai media yang divariasikan dengan efek-efek dan filter, gerakan transisi, suara-suara yang selaras dengan gerakanani-masi tersebut. Agus Suheri (2006:2).

Sedangkan video anima-si merupakan media yang menggabungkan media au-dio dan media visual untuk menarik perhatian siswa, mampu menyajikan objek secara deta i l dan dapat membantu memahami pe-lajaran yang sifatnya sulit. Berbicara tentang l imas, l imas merupakan sebuah bangun ruang (tiga dimensi)

yang memiliki alas berupa poligon (segi banyak : yaitu segi empat, segitiga, dan segi lima). Sisi-sisinya ber-bentuk segitiga dan memiliki puncak. Nama limas diten-tukan berdasarkan alasnya.

Dengan menggunakan media video animasi siswa lebih bersemangat dalam belajar, t idak bosan, dan mudah untuk memahaminya. Hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Sidomulyo Ke-camatan Secang Kabupaten Magelang yang awalnya hanya 67% siswa yang lu-lus KKM, sekarang sudah meningkat menjadi 85%. Dapat disimpulkan bahwa melalui video animasi dapat meningkatkan pembelajaran matematika kelas 6. (*)

Penerapan Model Pembelajaran Make a Match

Vimasi Tingkatkan Pembelajaran Matematika Limas Kelas 6

Oleh :Noor Akhsan, S.Pd., M.Pd.

Guru: SMP N 1 Kalinyamatan

Kabupaten Jepara

Oleh :Sri Bintari Prasetyowati, S.Pd.SD

Guru SD Negeri Sidomulyo Kecamatan Secang

Kabupaten Magelang

ARTIKEL ILMIAH POPULER

ARTIKEL ILMIAH POPULER

2

SUMBER: GREATNESIA.ID

Page 3: JJATENG POS ATENG POS

JAWA TENGAH 3

LAYOUT: ANAS BAHARUDIN e-mail: [email protected]: SIGIT HERMAWANWWW.JATENGPOS.CO.ID

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuhkembang-kan potensi sumber daya manusia dengan cara memfasilitasi dan mendorong dalam kegiatan pem-belajaran kepada peseta didik untuk mencapai tujuan tertentu.. Pendi-dikan juga merupakan aktivitas yang mengimplementasikan ajaran agama dalam ranah sosial. Sebagai aktivitas agama, pendidikan mem-punyai fungsi trensendensi dan fungsi profetik (Imam Suprayoga, Reformasi Visi Pendidikan Islam, STAIN Malang, 1999). Fungsi transendensi dalam pendidikan mempunyai arti menerjemah-kan proses pendidikan kedalam bingkai keTuhahanan. Sedangkan fungsi profetik dalam pendidikan bermakna dengan pendidikan manusia akan terbimbing dalam menjalani kehidupan sesuai ajaran agama yang menjadi landasan. Dengan demikian pendidikan selalu mengajak kepada kemuliaan. Sehingga orang yang berpendidi-

kan akan bersikap dan berakhlak mulia sesuai dengan ajaran agama. Melalui proses pendidikan, cita-cita bangsa untuk melahirkan manusia yang berakhlak mulia dan ber-pengetahuan luas akan tercapai. Menurut Zuhriah bahwa semakin tingggi tingkat pendidikan anak, maka semakin mendalam unsur pemahaman, argumentasi dan penalarannya dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari (Nu-rul Zuhriah, Pendidikan Moral dan Budi Pekerti, Bumi Aksara, 2007). Atas dasar inilah, maka aspek sikap yang ditekankan mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi akan menjamin penalarannya dalam segala hal khususnya dalam bersikap.

Pendidikan karakter merupakan unsur pokok dalam proses “trans-fer of value”, karenanya pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Mata pelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-

nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidu-pan sehari-hari. Dengan demikian penanaman nilai akan lebih efektif dan peserta didik akan lebih ter-biasa melakukan pembiasaan sehingga akan mempengaruhi sikap dan perilakunya. P e s a n moral yang disampaikan oleh Bapak Ibu guru kepada peserta didik , dapat memberikan bekal baginya untuk terus berinteraksi dan hidup di tengah masyarakat. Dibiasakan dan dicontohkan akan membentuk dan mempengaruhi tingkah laku peseta didik. Semakin tinggi kredibilitas seorang pembina (dalam hal ini guru) kepada peserta didik semakin besar pula penga-ruhnya dalam rangka mencapai tujuan tertentu membentuk tingkah laku orang yang dibina. Lama seseorang mengenya pendidikan dan mendapat bimbingan orang tua semakin baik pula karakternya.

Dengan mengem-

bangkan budaya religius akan memperkuat karakter peserta didik. Hal ini merupakan usaha dan upaya untuk menanamkan nilai-nilai agama dalam rangka mem-perkokoh moral bangsa. Untuk memaksimalkan penguatan kara-kter peserta didik maka sekolah bertanggung jawab dengan serius mengembangkan potensi dan sikap peserta didik. Meski sekolah bukan merupakan satu-satunya

tempat pengembang sikap peserta didik namun sekolah harus mem-perhatikan dalam pelayanan yang harus diberikan kepada peserta di-dik yang berjangka panjang, dalam hal ini moral. Bersamaan dengan melakukan pencerdasan intelek, sekolah bertanggungjawab dalam mencerdaskan sikap dan moral siswa. Melalui tiap upaya utama pendidikan yakni pembiasaan, pembelajaran dan peneladanan. Peseta didik akan terbisa termoti-vasi untuk berbuat baik (Toni Dwi Widiastono, Pendidikan Manusia Indonesia, Kompas, 2004).

Untuk melahirkan peserta didik yang berakhlak mu-lia tinggi sebagaimana visi SMAN 7 Purworejo dengan karakter yang kuat, dibutuhkan banyak srategi untuk mengembangkan budaya religius. Seluruh stake-holder terutama guru agama harus senantiasa kreatif dalam mengupayakan ter tanamnya karakter mulia kepada peserta di-

dik. Terutama menjadi “Teladan” sebagaimana salah satu sem-boyan pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yakni Ing ngarsa sung tulada, bahwa seorang guru, pengajar, atau pemimpin harus bisa memberikan contoh serta panutan kepada orang lain di sekitarnya saat ia berada di depan. Dengan teladan yang baik dari seorang guru akan sangat membekas dan berkesan kepada peserta didiknya. Penyampaian pesan moral kepada peserta didik ketika jam pembelajaran dimu-lai, menjadi salah satu strategi yang jitu untuk membiasakan karakter-karakter yang sudah ada. Karenanya, dibutuhkan komitmen dan dukungan semua penyeleng-gara pendidikan untuk membantu terlaksananya program pengem-bangan karakter peserta didik di SMAN 7 Purworejo. Budaya religius yang dikembangkan di SMAN 7 Purworejo untuk mem-perkuat karakter peserta didik

yakni, Budaya Salam, menebar senyum, saling menyapa dengan ramah, saling menghormati, rutinitas ibadah : tartil Qur’an, gerakan shalat dhuha, shalat jama’ah, tahajjud call group class, gaung asmaul husna, do’a bersama, PHBI, Jum’at bersih, disiplin tinggi, gerakan menebar kebaikan dalam segala aspek. Ternyata dari pelaksanaan budaya religius ini dapat memperkuat karakter peserta didik dalam rangka membentuk insan yang berkepribadian utama..

Pengembangan budaya re-ligius ini menjadi sangat penting karena dengan membiasakan dan memberi teladan dalam pendi-dikan kepada peserta didik akan mempengaruhi segala tindakan-nya baik dalam berkata, bersikap dan berbuat. Pendidikan adalah “Pembudayaan” Dengan mem-budayakan Religius Activity maka dapat dikatakan proses pendidikan sedang berlangsung. (*)

Menurut Ahmad tafsir, Pen-didikan adalah pengembangan pribadi dalam semua aspe-knya (2008:26). Pendidikan merupakan salah satu tempat untuk mewujudkan pening-katan sumber daya manusia sebagai tenaga terdidik dan peser ta didik menjadi ter-ampil.

Di tengah pandemi covid 19 sekarang ini, pendidikan harus tetap berjalan walaupun pelaksanaannya berbeda. Pembelajaran semula dilaku-kan dengan tatap muka seka-rang dilaksanakan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui online. PJJ merupakan metode pembe-lajaran dimana pengajaran terjadi secara terpisah dari proses belajar. Komunikasi antara tenaga pengajar dan siswa difasilitasi dengan ba-han cetak, media elektronik,

dan media-media yang lain (Moore, 1973). Tidak sedikit kendala yang harus dihadapi guru maupun siswa ketika proses PJJ berlangsung. Guru sebagai ujung tombak keber-hasilan pendidikan sekaligus pekerja professional dituntut untuk kreatif, inovatif dan terampil dalam menyusun dan melaksanakan program kegiatan pembelajaran secara optimal.

Selama PJJ, guru meman-faatkan media dalam menga-jar dengan aplikasi yang terse-dia seperti WhattApps (WA), telegram, Google Classroom, Google meet, microsoft team dan lain-lain. Fasilitas terse-but sangat membantu dalam melaksanakan tugas men-gajar secara daring. Penulis

sebagai guru PPKn di SMPN 2 Purwantoro kelas VIII A pada semester gasal tahun pelajaran 2021/2022 memilih memanfaatkan media Google Classroom (GC) dan What-sApp Group (WAG). Hal ini sebagai sarana menyampai-kan materi khususnya pada ”Memahami Kedudukan dan Fungsi Pancasila”. Alasan pe-milihan media tersebut karena aplikasi yang digunakan sebe-lumnya kurang maksimal dan banyak hambatan sehingga membuat siswa bosan dan jenuh. Terlihat penurunan motivasi belajar, kedisiplinan pemahaman, dan hasil bela-jarnya. Jumlah keseluruhan kelas VIII A sebanyak 32 siswa tetapi hanya 73% yang aktif disiplin mengikuti pem-

belajaran dan hasil melampaui batas KKM, sedangkan 27% siswa kurang aktif dan belum memenuhi target. Untuk itulah guru memilih mengoptimalkan pembelajaran dengan GC dan WAG sebagai sarana yang

mudah diterima dalam me-nyampaikan materi.

Google Classroom adalah layanan web gratis, dikem-bangkan oleh google untuk sekolah yang bertujuan untuk menyederhanakan membuat, mendistribusikan dan menilai tugas tanpa tatap muka. Tu-juan utama Google Classroom adalah untuk merampingkan proses berbagai file antara guru dan siswa (Wikipedia.org.Diakses tanggal 28-8-2021). Google classroom menggabungkan google drive, google docs, sheet, slider, Gmail, google calender un-tuk penjadwalan siswa dapat diundang bergabung dengan kelas melalui kode pribadi. Ko-munikasi antar guru dan siswa setiap saat dengan menggu-

nakan WAG. Adapun langkah pembelajarannya 1). Guru mengunduh aplikasi Google Classroom dan membuat kelas baru. 2). Melalui WAG, guru membagikan kode kelas ke-pada siswa untuk bergabung. 3). Dalam WAG guru menyam-paikan tujuan pembelajaran dan proses pembelajaran yang akan berlangsung. 4). Melalui Google Classroom guru me-nyampaikan materi atau video pendek yang sudah dipersiap-kan. 5). Guru membuka ruang diskusi dan tanya jawab serta memberi tanggapan siswa. 6). Guru mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dengan cara memberikan soal singkat me-lalui Google form. 7). Di akhir kegiatan guru mengevalu-

asi, merangkum, menilai dan memotivasi siswa serta meng-ingatkan siswa untuk selalu menjaga kesehatan dan 5 M.

Pembelajaran dengan men-goptimalkan aplikasi Google Classroom dan WAG ternyata membawa dampak kemajuan yang positif bagi siswa. Mer-eka termotivasi disiplin dan aktif dalam mengikuti pem-belajaran dari awal sampai akhir. Peningkatan terlihat ketika guru mengecek tugas yang dikerjakan siswa dari keseluruhan siswa kelas VIII A sejumlah 32 siswa 100% telah disiplin, aktif dalam mengikuti pembelajaran sehingga mer-eka mampu mendapatkan nilai 92 melampaui batas minimal KKM. Selain itu peningkatan siswa juga nampak pada kedisiplinan dan komunikasi dengan guru. (*)

Keterampilan abad 21 yang mencakup 4C yaitu commu-nication, chritical thingking, creative, dan collaboration menjadi dasar pengemban-gan kompetensi bagi siswa d i se t iap mata pe la ja ran yang diberikan. Tak terkecu-ali, pembelajaran yang men-gandung unsur lokal, seper ti pembelajaran bahasa Jawa. Di tengah arus globalisasi, justru bahasa Jawa menjadi senjata ampuh agar siswa mempunyai peri laku yang arif dan bijaksana. Perpaduan antara keterampilan abad 21 dan kearifan lokal inilah yang akan tetap menjaga jati diri bangsa dengan tetap mencip-takan inovasi dan kreativitas di dalam diri siswa.

Salah satu materi yang mampu memuat hal tersebut yaitu materi pawarta yang ada dalam pembelajaran bahasa Jawa kelas X.Pawar ta atau dalam bahasa Indonesia dise-

but berita. Teks berita adalah kegiatan yang memfokuskan pada pikiran dan perasaan seseorang untuk mengenali dan mengkaji hal atau fenom-ena yang akan di tu l isnya berdasarkan narasumbernya (Hidayat , 2011). Suciat i , Mascita, dan Pujiatna (2019) menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran menulis teks berita yaitu diharapkan siswa dituntut untuk mampu mem-buat teks berita berdasarkan peristiwa yang sedang terjadi. Selain itu, diharapkan siswa mempero leh penga laman dalam menulis teks berita ser ta memperoleh informasi mengenai suatu hal yang dapat menambah wawasan siswa sehingga dapat berpikir secara kreatif, efektif, dan kri-tis terhadap suatu masalah.

Ada beberapa unsur d i dalam pawar ta yang umum untuk diketahui yaitu 5W+1H. What (apa), where (ana ngen-di), when (kapan), why (ke-nangapa), who (sopo). Menu-rut Widhiar to (2020) adapun sifat berita yaitu aktual, adoh/cedhak, wigat i (pent ing), akibat, congkrah (konflik), kemajuwan teknologi (kema-juan teknologi), humor, dan emosi.

Mater i unsur dan s i fa t pawar ta tampaknya menjadi kendala tersendiri bagi siswa ketika menyusun teks pawar-ta. Ada beberapa kendala selama ini ketika menjalani pembelajaran pawar ta. Per-tama, siswa fokus pada teori dan kurang bisa mengem-bangkan isi berita dengan baik. Kedua, siswa hanya

menjabarkan 5W+1H dengan kurang fleksibel. Ketiga, topik berita yang diangkat kurang variatif.

Menanggapi hal tersebut, guru mencoba menerapkan strategi Tumata: Tumindhak, Maca, Tatakrama. Strategi

Tumata memiliki ar ti bah-wa siswa harus teratur dan mengikuti aturan dalam mem-buat teks pawar ta. Aturan tersebut berar ti stuktur, kai-dah kebahasaan, dan unsur berita.

Strategi Tumata diawali dengan tumindhak. Tumind-hak memiliki ar ti tindakan. Siswa melakukan tindakan dengan mencari bahan berita. Bahan berita ini dapat dicari dengan merekam kejadian di sekitar siswa. Misal siswa mengamat i kegiatan vak-sinasi, gotong royong, ke-adaan belajar online. Setelah mencatat 5W+1H kegiatan yang diamati, siswa mulai membuat kerangka berita. Kerangka berita mengikuti prinsip menulis berita, yaitu p i ramida te rba l i k . S iswa

menul is hal yang penting dahulu kemudian menjabar-kan kejadian-kejadian dan informasi dari narasumber.

Setelah menul is, s iswa melakukan strategi maca. Maca atau membaca yaitu kegiatan membaca ber i ta yang telah ditulis. Siswa perlu menyunting apa yang kurang dan apa yang perlu diperbaiki dari berita yang telah ditulis. Kegiatan maca ini juga dapat dilakukan dengan teknik te-man sebaya. Siswa membaca karya siswa yang lain lalu memberikan koreksi. Hal ini d i lakukan sal ing mengin-gatkan bagian berita mana yang keliru atau bagian ke-bahasaan yang tidak sesuai.

Tahapan terakhir dalam strategi Tumata yaitu tata krama. Siswa mempresen-

tasikan ber i ta yang te lah dibuat sesuai dengan aturan yang berlaku dan sesuai. Tata krama dimaknai sebagai siswa ketika membuat dan mempresentasikan ber i ta harus sesuai dengan tata cara yang benar. Jangan sampai siswa terkesan asal-asalan. Oleh karena itu, penilaian dilakukan di dalam tahapan ini. Penilaian dilakukan den-gan menilai dua hal, tulisan dan presentasi. Tulisan tidak hanya hasil akhir, tetapi juga mulai proses pembuatan dan pencarian bahan berita.

Dengan adanya penilaian p roses d iha rapkan gu r u mendapatkan autentik ases-men. Selain itu, presentasi juga dinilai sebagai bagian dari pemaparan apa yang telah ditulis. Dalam hal ini, siswa diuji bagaiman menya-jikan berita dengan baik dan benar. (*)

Strategi Pengembangan Budaya Religius Untuk Memperkuat Karakter Peserta Didik Di Sman 7 Purworejo

Optimalkan PJJ Melalui ‘’WAG’’DAN‘’GC’’

Belajar Pawarta dengan StrategiTumata

Oleh : Robingatul MutmainnahGPAI SMAN 7 Purworejo

Oleh : Dra.Tri suryani

Guru Mapel PPKn SMPN 2 Purwantoro Wonogiri

Oleh :Azis Winarni, S.Pd

GuruBahasa Jawa SMAN 2 Semarang

ARTIKEL ILMIAH POPULER

ARTIKEL ILMIAH POPULER

ARTIKEL ILMIAH POPULER

JATENG POS KAMIS, 7 OKTOBER 2021

DOK HUMAS DPRD JATENG

LIHAT PETA: Ketua Komisi D Alwin Basri melihat peta pembangunan Tol Jogja-Solo saat berada di Desa Purwomartani, Sleman.

Komisi D Tinjau Lokasi Tol Jogja-Solo

Di sana, Ketua Komisi D Alwi Basri beserta rombongan disabut Ahmad Izzi selaku Corporate Communication PT Jogjasolo Marga Makmur (JSMM).

“Komisi D memastikan bahwa pekerjaan proyek Solo – Jogja berjalan dengan lancar dan pembebasan lahan juga ten-gah berjalan, Semoga harapan kami di tahun 2023 sudah bisa di operasikan” tutur Alwin Basri.

Proyek yang di estimasikan rampung pada 2023 ini terb-agi menjadi tiga seksi . Basri menyebutkan pada seksi I, tol

Solo-Jogja dimulai dari Kartasura (Sukoharjo) sampai di Desa Purwomartani (Sleman/DIY). Disebutkan pula pada ruas Seksi I terbagi menjadi empat bagian ruas yakni, Kartasura-Karanganom ; Karanganom - Klaten Kota; Klaten Kota -Prambanan, dan Prambanan-Purwomartani. Pada Seksi I ruas Kartosuro Solo-Purwomartani sepanjang 35,64 km.

Dalam penjelasannya, Ahmad Izzi menyampaikan mengenai kebutuhan lahan untuk seksi I seluas 5.493.290 m2, dengan

6.791 bidang dan estimasi uang ganti rugi sebesar Rp 5,7 triliun.

Pada tahun ini proses pembe-basan lahan tengah dilakukan. Ia pun berharap kepada selu-ruh masyarakat yang terkena dampak pembangunan jalan tol supaya bekerja sama agar proyek pembangunan terus bisa lancar, mengingat dana yang dikucurkan pemerintah tidak sedikit.

“Proses pembebasan lahan sedang berlangsung di sini, dan akan langsung dilanjutkan dengan pembangunan fi sik. Kami mohon dukungan kepada DPRD Provinsi Jawa Tengah, seluruh masyarakat dan stake holder yang ada, agar pembangunan ini terus bisa ber-jalan lancar, sukses dan aman,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui se-lain seksi I, untuk Seksi II Ruas Purwomartani-JC Sleman 21,36 km dan Seksi III: Ruas JC-Purworejo 38,57 km, dengan dilengkapi 10 pintu tol yakni Kartasura,

Karanganom, Klaten, Prambanan, Purwomartani, Gamping, Sentolo, Wates, Kulonprogro, dan Purworejo.

Proyek jalan tol sepanjang 96,574 km itu akan melewati tujuh kabu-paten yakni Karanganyar, Boyolali,

Klaten, Sleman, Bantul, Kulonprogro, dengan pintu keluar (exit) terakhir di perbatasan Purworejo.(udi)

Gema Gedung Berlian DPRD Jawa Tengah

SLEMAN – Komisi D DPRD Jateng me-lihat lokasi yang bakal dibebaskan un-tuk pembangunan Tol Jogja-Solo, Selasa (5/10). Berlokasi di Desa Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman, rombongan DPRD melihat langsung lokasi yang saat ini sudah mulai dibebaskan.

Page 4: JJATENG POS ATENG POS

Beragam strategi pun di-lakukan dalam merawat kendaraannya. Salah satu-nya dalam pemilihan bahan bakar pada kendaraannya.

Seperti yang dilakukan oleh Joko (45), salah satu driver ojek online di Kota Semarang. Menurut Joko, mobilitas yang tinggi se-bagai driver ojek online mengharuskannya untuk menggunakan Pertamax, agar kondisi mesin motor yang digunakannya lebih prima dan tidak terlalu ban-yak memakan biaya saat servis.

"Dari dulu pakai Per-tamax, karena tarikan di motornya enak, jadi kerja juga lebih cepat dan tidak khawatir dengan mesin,"

ungkapnya. Dikatakan, kendaraan

Yamaha Aerox yang di-gunakannya telah memi-liki kompresi yang tinggi, sehingga minimal harus menggunakan Pertamax. Manfaat yang dirasakan sangat efi sien dalam per-awatan mesin, karena tidak harus selalu melakukan servis berat untuk mot-ornya.

"Harga memang mahal sedikit, tapi sebanding den-gan manfaat yang diper-oleh," katanya.

Diakui, saat belum meng-gunakan Pertamax, ia kerap melakukan servis motor se-bulan sekali. Bahkan setiap servis selalu ada saja yang harus diganti.

"Kalau sekarang pakai Pertamax, servis paling dua bulan sekali, dan itu-pun hanya servis standar," ujarnya

Hal senada dikatakan oleh Lutfi (32), driver online Kota Semarang yang telah merasakan manfaat meng-gunakan Pertamax. Dengan mobilitas tinggi, Lutfi biasa mengisi bahan bakar Rp30 ribu untuk tiga hari.

"Kapasitas tangki 3,5 liter, jadi paling isi Rp25 ribu sampai Rp30 ribu sana un-tuk tiga hari," ujarnya.

Meski saat ini peminat ojek online tengah menu-run sebagai dampak pan-demi, namun Lutfi eng-gan untuk menggunakan bahan bakar dengan RON

yang lebih rendah. Apalagi, selisih harga Pertamax den-gan BBM di bawahnya tidak terlalu signifi kan.

" P e r t a l i t e s e k a r a n g Rp7.850, selisihnya sama Pertamax cuma Rp1.350. Kalau pakai 3-4 liter, selisi-hnya cuma Rp4000, tapi di mesin kan lebih aman," jelasnya.

Terkait pilihan penggu-naan bahan bakar, Ketua Sedulur GRAB Area Sema-rang, Hariyadi (47) me-nyatakan, mendukung penggunaan bahan bakar ramah lingkungan seperti Pertamax dikalangan ojek online. Namun demikian, pihaknya menyerahkan kembali pemilihan penggu-naan BBM kepada masing-

masing driver."Pemilihan bahan bakar

kembali menjadi keputu-san masing - masing driver. Namun demikian, saat ini para driver sudah sadar bagaimana memilih ba-han bakar yang tepat bagi kendaraan yang digunakan untuk kerja," ungkapnya.

Dikatakan, meski pilihan bahan bakar kendaraan itu jadi keputusan masing-masing driver, tapi ia ya-kin para driver ojek sadar bahwa performa kenda-raan menjadi nomor satu karena sebagai sarana cari uang. Para driver ojek pun sudah pandai berhitung, bagaimana efek penggu-naan BBM RON tinggi pada motornya.

"Pertamax kan RON 92, jadi otomatis pembakaran bagus dan ramah lingkun-gan. Ya..kami mendukung, walau saat ini belum semua pakai Pertamax," tukas Haryadi

Hariyadi menambahkan, pemerintah perlu mendu-kung penggunaan Pertamax di kalangan pengemudi ojek online, salah satunya menyediakan shelter khu-sus di SPBU. Dengan shel-ter itu, maka akan lebih mudah bagi pemerintah menjalankan program BBM ramah lingkungan lebih tepat sasaran.

"Kalau ada shelter khu-sus, kan program subsidi atau pemberian voucher khusus bagi ojek online un-tuk menggunakan Pertamax bisa tepat sasaran," tandas Hariyadi. (aln/jan)

WWW.JATENGPOS.CO.ID REDAKTUR:BEJAN SYAHIDAN LAYOUT: BAYU S e-mail: [email protected]

10 EKONOMI BISNIS4 JATENG POS

SABTU, 28 MARET 2020 JATENG POS SENIN, 21 DESEMBER 2020

JATENG POS KAMIS, 7 OKTOBER 2021

Belajar bahasa diawali dengan kegiatan menyi-mak. Pada awalnya siswa sekolah menyimak bahasa yang diucapkan oleh guru mereka. Siswa menyimak bunyi bahasa, kata atau kalimat. Lambat laun siswa menirukan ucapan-ucapan yang disimaknya. Selanjut-nya siswa mencoba mener-apkan dalam pembicaraan. Proses menyimak, men-gartikan makna, meniru, dan mempraktikkan bunyi bahasa itu siswa lakukan berulang-ulang. Dengan demikian dapat dinyatakan menyimak merupakan dasar atau landasan berba-hasa. Dengan proses me-nyimak, seseorang dapat menguasai pengucapan fonem, kosakata, dan ka-limat. Pemahaman terha-dapnya sangat membantu dalam berbagai kegiatan pembelajaran seperti ber-bicara, membaca , dan menulis.

Dalam kegiatan menyi-mak cerita, terjadi inter-aksi dan proses komuni-kasi berupa proses pe-nyampaian pesan dari ses-eorang atau sumber pesan (guru) kepada penerima

pesan (siswa). Maka sudah semestinya apabila hasil belajar Bahasa Indonesia khususnya dalam keter-ampilan menyimak cerita dapat memenuhi KKM. Namun pada kenyataan-nya tidaklah demikian, karena sebagian besar siswa belum dapat men-guasai keterampilan me-nyimak dalam bahasa In-donesia. Pada siswa kelas V SD Negeri Jetis 01 Ke-camatan Sukoharjo nilai keterampilan menyimak siswa pada termasuk ren-dah. Hal ini terbukti dari analisis ulangan harian peserta didik yang hanya 55% yang lulus KKM. Se-mentara 45% sisanya be-lum mencapai KKM. Nilai tertinggi keterampilan me-nyimak siswa sebesar 80 dan nilai terendah 30. Un-tuk mengatasi rendahnya keterampilan menyimak tersebut guru perlu meng-gunakan media pembela-jaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa sehingga pembelajaran lebih menarik dan meny-enangkan.

Boneka merupakan jenis model yang dipergunakan

untuk memperlihatkan per mainan. Kr istanto (2012:188) mengatakan bahwa boneka yang diger-akkan oleh tangan disebut boneka tangan. Boneka tangan merupakan salah satu media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Boneka tangan, dimain-kan dengan memasukkan ke dalam tangan. Boneka tangan hanya terdiri dari kepala dan dua tangan saja, sedangkan bagian badan dan kakinya han-ya merupakan baju yang menutup lengan orang yang memainkannya. Ada berbagai karakter boneka

tangan yang ada misalnya binatang, buah-buahan, orang dan tokoh kartun yang populer dikalangan anak-anak. Penggunaan media boneka tangan

bersifat luwes yang artinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan guru.

Penggunaan boneka tangan akan mempermu-dah siswa dalam memvisu-alisasikan tokoh serta alur cerita. Guru mula– mula memperkenalan boneka tangan sesuai dengan to-koh cerita yang diwakilin-ya. Ketika mulai bercerita, guru memperagakan alur cerita yang ada dengan bantuan boneka tangan. Siswa akan lebih bisa memahami dan mengi-kut alur cerita dengan bantuan gerakan boneka tangan tersebut. Kesan yang ditimbulkan oleh penggunaan boneka tan-gan dalam cerita tersebut lebih mudah terekam oleh siswa serta menyentuh perasaan.

Kelebihan lain boneka tangan lainnya yakni ben-tuk boneka tangan yang menarik. Bentuk yang me-narik tersebut jika disertai

dengan penyampaian yang baik dari guru akan sangat dapat menarik perhatian siswa dalam kegiatan me-nyimak. Kegiatan pem-belajaran yang terbangun adalah pembelajaran yang inovatif dan menyenang-kan. Melalui penggunaan media boneka tangan kesan bersahabat serta dekat antar guru dan siwa akan terbentuk. Siswa akan menjadi lebih antusias dalam pembelajaran.

Melalui penggunaan media boneka tangan, ter-bukti bahwa media terse-but dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita pada siswa kelas V SD Negeri Jetis Kecamatan Sukoharjo. Dari kondisi awal yang hanya 55% siswa yang lulus KKM, setelah m e n g g u n a k a n m e d i a boneka tangan meningkat menjadi 85% siswa yang lulus KKM. Siswa lebih fokus, aktif, termotivasi, dan senang dalam belajar. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media boneka tangan dalam pembelaja-ran dapat meningkatkan keterampilan menyimak cerita pada siswa. (*)

Oleh:Agus Alim, S.Pd

Guru SDN Jetis 01 Kec. SukoharjoKab. Sukoharjo

Ol h

Boneka Tangan Tingkatkan Keterampilan Menyimak Cerita

ARTIKEL ILMIAH POPULER

FOTO : IST/ANING KARINDRA/JATENG POSISI BAHAN BAKAR- Salah satu driver ojek online di Kota Semarang tengah mengisi bahan bakar Pertamax Turbo untuk kendaraannya, di SPBU Kedungmundu Semarang, kemarin.

Ojek Online Pilih Gunakan PertamaxIrit dan Performa Mesin TerjagaSEMARANG- Performa mesin men-

jadi bekal utama bagi para pelaku ojek online dalam menjalankan profesinya. Apalagi, kendaraan merupakan sarana utamanya untuk mencari penghasilan.

Page 5: JJATENG POS ATENG POS

PATI - Bupati Pati Haryanto berkesempatan hadir dalam peringatan HUT ke-76 TNI di Aula Suluh Bakti Makodim 0718/Pati, Selasa (5/10).

Acara terbatas itu juga dihadiri Forkopimda, perwakilan tokoh

agama, tokoh masyarakat FKUB dan sejumlah stakeholder lain.

Bupati menyampaikan, sesuai dengan tugas pokok dan fung-sinya bahwa TNI memang ada untuk menjaga keutuhan NKRI.

“Saya selaku kepala daerah

meyakini, setelah TNI maupun Polri menjaga dan mendampingi masyarakat agar aman terken-dali InsyaAllah pembangunan juga berjalan lancar”, ujarnya.

Selain itu, lanjut Bupati, sudah terbukti bahwa dari dulu sampai

sekarang tidak pernah terjadi konfl ik yang mengkhawatirkan. Hanya percikan - percikan kecil yang lumrah dan merupakan dinamika wajar. Demikian, kondusivitas di Pati berjalan aman dan damai.

“Tentunya kondisi yang sudah baik ini harus dipertahankan. Semua ini agar masyarakat merasa aman, tentram, nyaman dan tidak gelisah dengan adanya penjagaan dari TNI dan Polri”, te-gasnya.

KUDUS-Tim Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri menggelar kegiatan penelitian tentang Indeks Pembangunan Kesehatan (IPK) Polri bagi personel Polres Kudus, di Aula Parama Satwika Mapolres Kudus dengan menerapkan pro-tokol kesehatan, Rabu (6/10).

Kegiatan penelitian yang dilaksanakan secara tatap muka, diskusi dan wawancara itu, dipimpin oleh Kombes Pol M. Asrul Aziz, didampingi Kombes Pol Hisbulloh Huda sebagai narasumber dan Doktor Titin Siswantining Dea mewakili Universitas Indonesia.

Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma me-

KUDUS-Manajemen Persiku Junior bakal mengoptimalkan pemain lokal untuk menjadi tim kesebelasan Persiku Junior dan mengikuti berbagai kompetisi. Pendaftaran pun telah dibuka sejak Senin (4/10) lalu di sek-

retariat Persiku Junior Kudus.‘’Antusias pendaftar cu-kup banyak, terutama pe-main lokal,’’ kata Manajer Persiku Junior, Ade Roni Saputra saat konferensi pers, Rabu (6/10).

Dia berharap, di bawah asuhan Pelatih Kepala Persiku Junior, Widhoro

Heriyanto, pemain Persiku Junior dapat mencetak banyak

PATI - Universitas Islam Batik Surakarta mem-berikan penghargaan dari Hasil Evaluasi dari Survey Terhadap Pelayanan kepada Polres Pati. Pemberian penghargaan itu, terkait keberhasilan Polres Pati membangun zona integritas wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Penyerahan penghargaan hasil evaluasi dari survey terhadap pelayanan kepada Polres Pati, oleh Wakil Rektor Uniba Surakarta Dr Supawi Pawenang, SE MM dan Dr Ida Aryati Dyah Purnomo, bersamaan saat apel di Mapolres Pati, Selasa (5/10).

“Ini penghargaan hasil dari evaluasi pelayanan yang kami lakukan terhadap masyarakat mau-pun dari survey kepuasan masyarakat dalam rangka

www.infojatengpos.com Layout: Muhammad Ade email. [email protected]: Agus Riyanto

Pelopor Koran Desa Pelopor Koran Desa & Koran Sekolah& Koran Sekolah

[email protected]

infojatengpos

KANTOR JATENG POS BIRO PANTURA TIMURKomplek Ruko Salza Pati, No.16 Pati

Spirit Baru Pantura TimurPati Pos

JATENG POS BIRO PATI

Rp. 3.500,-Rp. 3.500,-PATI * KUDUS * JEPARA * REMBANG * GROBOGAN * BLORA Kamis, 7 Oktober 2021Kamis, 7 Oktober 2021

BacaBaca MANAJEMEN ... 10MANAJEMEN ... 10

BacaBaca INDEKS ... 10INDEKS ... 10

BacaBaca MANAGEMEN ... 10MANAGEMEN ... 10

BacaBaca PATIKAB ... 10PATIKAB ... 10

BacaBaca BUPATI ... 10BUPATI ... 10

BacaBaca POLRES ... 10POLRES ... 10

PATIKAB CSIRT untuk Cegah Kejahatan SiberPATI - Bupati Pati Haryanto ber-

sama Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Jumani menghadiri launching PATIKAB Computer Security Insident Response Team (CSIRT) Badan Siber Sandi Negara ( BSSN RI ) Kabupaten Pati, Rabu (6/10).

Kegiatan yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pati tersebut membahas tentang pentingnya pengamanan kejahatan siber sistem

jaringan teknologi.Hadir dalam kegiatan tersebut

Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Deputi 3 BSSN Hasto Prastowo, Kadis Kominfo Pati Indriyanto, serta Kepala Dinas Kominfo Jateng Riena Retnaningrum melalui virtual zoom.

Launching PATIKAB CSIRT ini, lanjut Haryanto, merupakan upaya membentuk tim organisasi atau tim

reaksi cepat dalam bidang penga-manan siber.

“Tim ini benar-benar harus meli-batkan unsur OPD. Misalnya Capil, karena banyak menggunakan teknolo-gi informasi khususnya pelayanan online, meliputi KTP KK dll. Lalu peri-jinan melalui Mal Pelayanan Publik (MPP). Yang jelas dari OPD tertentu pasti sering mendapat gangguan, jangan dikira kita ini tidak

Bupati Pati: TNI-Polri Miliki Peranan Penting dalam Percepatan Vaksinasi

Polres Pati Diberi Penghargaan Uniba Surakarta

ISTIMEWA

PENGHARGAAN : Penyerahan penghargaan hasil evaluasi dari survey terhadap pelayanan kepada Kapolres Pati

Buruh Rokok Diberi Pelatihan Kerja

KUDUS-Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disnaker Perinkop UKM) Kabupaten Kudus bekerja sama dengan Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman (FSP RTMM) Kudus. Melaksanakan kegiatan pelatihan tenaga kerja khusus buruh rokok dan keluarga buruh rokok di Kota Kretek.

Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kudus, Rini Kertika Hadi Ahmawati mengatakan, sumber anggaran kegiatan pelatihan ini dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Adapun pelatihan yang dilaksanakan dianta-ranya membuat kerajinan dari akrilik, tata boga dan setir mobil.

‘’Khusus MTU (mobile training unit) tata boga, kami gelar di kantor FSP RTMM Kudus,’’ kata Rini, Rabu (6/10).

Alasan menggandeng FSP RTMM, sam-bung Rini, selain bertujuan membangun sinergitas antara Pemkab Kudus dengan organisasi pekerja rokok, FSP RTMM adalah wadah para buruh rokok di Kota Kretek. Sehingga peser-ta pelatihan kali ini, yang menentukan adalah FSP RTMM Kudus.

‘’Ini meru-pakan ben-

RINI KARTIKA HADI AHMAWATIRINI KARTIKA HADI AHMAWATIKepala Disnaker Perinkop Kepala Disnaker Perinkop

dan UKM Kudusdan UKM Kudus

Manajemen Persiku Junior Bakal Optimalkan Pemain Lokal

FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS

KOMPAK: Tim Manajemen dan Pelatih Persiku Kudus foto bersama Ketua Askab PSSI Kudus, Daniel Budi Sampurna (tiga dari kanan), Rabu kemarin.

FOTO DOK HUMAS POLRES KUDUS

PENELITIAN IPK: Puslitbang Polri gelar kegiatan penelitian indeks pembangunan kesehatan Polri bagi Personel Polres Kudus, Rabu kemarin.

Indeks Pembangunan Kesehatan Polres Kudus

Dipantau

BacaBaca BU-BU-RUH ... 10RUH ... 10

PROKOMPIM SETDA PATI

LAUNCHING : Bupati Pati Haryanto menghadiri launching PATIKAB Computer Security Insident Response Team (CSIRT) di Pendopo Kabupaten Pati, Kemarin.

Page 6: JJATENG POS ATENG POS

6

www.jatengpos.co.id email : [email protected] : SYARIF HIDAYATREDAKTUR : DIDIK TEGUH R.

REDAKTUR : Didik Teguh R REPORTER / KONTRIBUTOR : Edo Sulihun, Lailatul Mafi yah, Tahmid FM IKLAN : Abdul Mukti PEMASA-RAN : Risko TU/ADM : Intan Pramadani KEPALA PERWAKILAN : Didik Teguh R ALAMAT : Jl Asri Raya 90 C Perum Pisma Griya Asri, Denasri Wetan, Kota Batang Telp 0285 4494543/ 08156528100

JATENG POSKAMIS, 7 OKTOBER 2021

CERPEN merupakan karan-gan bebas yang bersifat fi ksi. Cerpen atau cerita pendek biasanya berisi tentang kehidupan di masyarakat pada umumnya, baik ber-isi masalah sosial, moral, agama, budaya, adat,dan lainnya. Kehidupan sosial masyarakat memang sangat banyak permasalahannya yang bisa kita ambil se-bagai tema dalam menulis cerpen.

Menurut Harris Efen-di Thahar (2002:7) tanpa mempedulikan panjang pendeknya cerpen yang penting cerpen itu ada cer-ita, tokoh, latar dan karak-ter tokoh. Tidak penting tema dan alurnya mau bagaimana, yang penting cerita itu mengalir enak dibaca dan mengesankan.

Menulis cerpen akan menyenangkan apabila kita mampu memahami permasalahan yang ada, dan bisa menyelami isi cer-ita didalamnya, sehingga kita bisa mengungkapkan-nya melalui tulisan. Belajar menulis kadang memang membutuhkan pemikiran yang rumit apabila kita ti-dak mampu mengeluarkan permasalahan disekitar kita melalui pendapat-pendapat yang dituliskan.

Selama ini guru kurang memberi respon terhadap pelajaran menulis cerpen, sehingga sering dilewati tidak memanfaatkan me-dia yang tersedia. Kurang kreatif dalam mengem-bangkan potensi pada diri para siswa. Padahal sebenarnya pembelaja-

ran menulis cerpen ha-rus mendapatkan porsi yang cukup karena ban-yak unsur-unsur yang perlu diketahui dan dia-jarkan secara terperinci agar siswa lebih mudah memahaminya. Guru juga hendaknya dapat men-ciptakan suasana yang menyenangkan dan se-cara kreatif menggunakan sarana dan media yang ada untuk menarik minat siswa, menghargai hasil karya siswa dengan mem-berikan penilaian dan pu-jian seperlunya, menggu-nakan bermacam-macam metode secara bervariasi sehingga tujuan dapat ter-capai dengan baik.

Guru sebagai penyam-pai materi kepada siswa harus dapat menyam-

paikan materi yang akan dibahas dengan metode dan media yang tepat dan menarik. Hal tersebut akan berdampak pada keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan guru.

Banyak ahli sastra yang mengatakan bahwa logika dalam cerpen atau logi-ka cerpen harus mencer-minkan peristiwa yang terjadi dalam keadaan nya-ta atau realita. Menurut Sunarti (2019:5) Sebuah cerpen memang berawal dari kisah nyata kemudian dipadupadankan dengan imajinasi penulis sehingga menghasilkan fakta baru.

Di SMA Negeri 1 Ulu-jami kabupaten Pemalang khususnya di kelas XI Pe-lajaran menulis cerpen disampaikan disemester satu. Penulis mencoba me-masangkan masing-masing siswa agar saling berdialog (curhat) tentang permas-alahan yang dihadapi oleh siswa kepada pasangan masing-masing. Setelah

mendapatkan informa-si tentang permasalahan yang disampaikan oleh pasangannya maka siswa dapat memulai menyususn cerpen dengan menentu-kan tema atau judul ter-lebih dahulu sesuai dengan isi curhatan tersebut.

Dari proses tersebut siswa merasa lebih tertarik karena dengan mencurah-kan permasalahan yang di-hadapinya kepada teman (curhat) dan menyam-paikan masalah melalui komunikasi lisan (ber-dialog) siswa bisa saling memahami permasalah-an yang sedang dihadapi oleh teman sebaya. Hal ini lebih menarik kare-na mereka akan leluasa bercerita dengan teman yang dipercayainya untuk

mengungkapkan perma-salahan tentang apa saja yang menurut mereka bisa dijadikan sebagai topik pembicaraan yang kemu-dian akan mereka olah menjadi cerita fiksi den-gan tema yang menarik dan mengesankan tanpa menyebut nama pemilik masalah dalam cerpennya.

Melalui menulis cer-pen dengan media ber-cerita antar teman atau curhat maka diharapkan siswa akan lebih peduli dan bisa meningkatkan rasa toleransi antar teman serta saling menghargai permasalahan yang se-dang dihadapi oleh teman sebayanya, sehingga akan mengurangi potensi saling ejek dan perundungan di antara mereka. (*)

PENDIDIKAN di Indo-nesia berubah menjadi system pembelajaran ja-rak jauh (PJJ) sejak adanya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Virus ini tel-ah menyebar ke penjuru dunia dan sampai saat ini masih menjadi bah-an perbincangan. Sejak munculnya wabah virus corona, timbul berbagai masalah sebab virus ini ti-dak hanya menyerang ma-nusia, tetapi juga mem-berikan dampak terha-dap perekonomian dunia serta mempengaruhi ke-hidupan sosial di berb-agai negara. Salah satunya yaitu dalam dunia Pendi-

dikan di Indonesia yang tidak lagi dilaksanakan secara tatap muka.

Pemerintah melaku-kan berbagai cara agar Pendidikan dapat terus berjalan di era pandemic sekarang ini karena Pen-didikan merupakan aset yang sangat penting bagi bangsa demi kemajuan sebuah negara. Pemer-intah akhirnya membuat kebijakan baru dengan cara menerapkan system pembelajaran dari rumah masing-masing yaitu se-cara daring.

Proses pembelajaran jarak jauh harus meman-faatkan media sebagai

alat penyampaian materi pembelajaran. Latuheru (1988 : 14) menjelaskan bahwa media pembela-jaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dengan maksud menyampaikan pesan (informasi) pembe-lajaran dari sumber (guru maupun sumber lainnya) kepada penerima (dalam hal ini anak didik atau warga belajar).

Me d i a p e m b e l aja -ran yang ada di internet menawarkan salah satu aplikasi dengan berb-agai kemudahan untuk melakukan proses pembe-

lajaran secara langsung, yaitu google meet. Google Meet adalah salah satu aplikasi atau software yang dapat dimanfaat-kan untuk tetap produk-

tif dalam bekerja meski dilakukan dari rumah. Kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh aplikasi google meet sebagai me-dia pembelajaran adalah membantu para guru dan peserta didik untuk tetap melakukan proses pem-belajaran di mana saja mereka berada dengan menggunakan video call, interface atau antarmuka yang unuk dan fungsional dengan ukuran ringan ser-ta cepat, mengedepankan pengelolaan yang efi sien, mudah (user friendly) yang dapat diikuti oleh semua peserta, selain itu pengguna dapat mengun-

dang peserta rapat.G u r u S e n i Bu d aya

d a p at m e ma n f aat k a n a p l i k a s i g o o g l e m e e t untuk menyampaikan kompetensi dasar Tari Kreasi. Proses peman-faatan media pembela-jaran ini adalah sebagai berikut. Pertama, guru menginformasikan jadwal pelaksanaan pembelaja-ran menggunakan media google meet kepada siswa melalui grup WA. Kedua, guru membagikan link pembelajaran agar semua siswa dapat bergabung. Ketiga, saat pembelajaran dimulai, melalui video streaming, guru menyam-

paikan berbagai persiapan pembelajaran, Selanjut-nya guru menampilkan contoh tari kreasi. Siswa memperhatikan tarian yang ditampilkan sambal melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh guru berkaitan materi tersebut. Di sini guru dan siswa dapat saling berinteraksi secara langsung.

Proses pembelaja-ran dengan google meet ternyata dapat mening-katkan minat siswa dalam mengikuti proses pembe-lajaran dan siswa semakin mudah memahami materi pembelajaran yang disam-paikan oleh guru. (*)

Belajar Menulis Cerpen dengan Media Curhat Teman Sebaya

Pembelajaran Tari Kreasi dengan Menggunakan Google Meet

ARTIKEL ILMIAH POPULER

ARTIKEL ILMIAH POPULER

Oleh:Dyah Retnawidiastuti,S.Pd

SMA Negeri 1 Ulujami Pemalang

Oleh:F. Niken Henta P.,M.Pd.

Guru Seni Budaya SMPN 1 Margoyoso, Pati

Akhir Tahun, Rampungkan GOR Abirawa“Saat ini memasuki musim

hujan dan menjelang akhir ta-hun. Sehingga kontraktor perlu mengantisipasi agar pekerjaan tidak terhambat. Kami tak ingin cuaca hujan dijadikan alasan,” kata Ketua Komisi D, H Fatkhur Rahman SH.

Politisi PKB ini mewanti wanti agar kontraktor benar benar bisa menepati waktu dan menjaga kualitas bangunan. “Untuk tahap kedua ini, kami minta pekerjaan benar benar berkualitas dan tepat waktu. Jangan sampai pekerjaan telat seperti pada tahap pertama,” pesan H Fatkhur Rahman.

Sebelumnya pada pemban-gunan GOR Indoor tahap pertama pada tahun 2020 di kerjakan oleh PT. Filia Pratama dari Kalimantan Utara yang menelan anggaran Rp 13,6 Miliar. Pada tahap pertama itu, PT Filia Pratama tak bisa merampungkan pembangunan tepat waktu. Sehingga didenda oleh Pemkab.

Sementara, untuk memasti-kan pembangunan GOR Indoor

Batang sesuai target dan peren-canaan, Bupati Batang H Wihaji melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan GOR Indoor di Jl dr Sutomo pada Senin (4/10). Hasilnya, progres pengerjaan oleh rekanan sudah melebihi target dan dipastikan pada Desember akan rampung. “Saya lakukan pengecekan pem-

bangunan GOR Indoor tahap dua. Saya pastikan tahun depan GOR sudah bisa dipakai,” cetus Bupati Batang, H Wihaji.

Kontraktor juga menjanjik-an sebelum 17 Desember 2021 pengerjaan sudah selesai. Penger-jaan saat ini tinggal finishing. “Tadi juga ada bagian yang retak, dan saya sudah minta diperbaiki.

Kami benar-benar awasi penger-jaannya, agar bisa selesai tepat waktu dan kualitas. GOR Indoor ini sudah ditunggu masyarakat Batang,” tutur Bupati Wihaji.

Nantinya, warga Batang bisa berolahraga mulai dari badmin-ton, volley hingga basket. Selain itu, setelah selesai, masih ada ba-gian lain GOR Indoor yang perlu dilengkapi. Senada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang, Nurseto menambahkan, pembangunan GOR Indoor tahun ini merupakan tahap dua dengan anggaran Rp 13,5 Miliar. “Pembangunan tahun ini meliputi finishing Arsitektur Interior dan Eksterior Bangunan GOR. Lalu mekanikal elektrikal dan plumbing bangunan, sebagian Area Joging track, Jembatan serta sebagian jalan masuk. Penger-jaanya oleh CV.Dian Kencana Cemerlang dari Kota Semarang,” imbuh Nurseto. Bupati Wihaji juga berencana, GOR Indoor  ini akan diberi nama GOR Abirawa berkap-asitas 1.500 penonton. (edo/didik)

BATANG – Memasuki musim hujan dan jelang akhir tahun, Komisi D DPRD Kabupaten Batang mengingatkkan agar pekerjaan pembangunan GOR Indoor Batang tahap dua di Jl dr Sutomo bisa selesai tepat waktu dan berkualitas. Apalagi, GOR Indoor ini sudah ditunggu tunggu masyarakat Batang.

Berdayakan Rumah Ibadah Ramah AnakPEKALONGAN – Dinas Pem-

berdayaan Masyarakat, Perem-puan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) berupaya mewujudkan Kota Pekalongan sebagai Kota Layak Anak (KLA). Sebagai ind-ikator Kota Layak Anak adalah adanya Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA).

“Rumah Ibadah merupakan ruang publik untuk ibadah, jangan sampai membuat trauma pada anak-anak. Rumah ibadah yang ramah anak untuk dikembangkan menjadi tempat anak-anak berkum-pul, berkegiatan positif, inovatif, kreatif dan rekreatif yang aman dan nyaman, didukung orangtua dan lingkungannya,” kata Wawalkot Pekalongan H Salahudin saat mem-buka acara Advokasi Rumah Ibadah Anak di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Selasa (5/10).

Wawalkot Salahudin men-gungkapkan, dunia anak adalah dunia bermain. Kegembiraan mereka adalah saat bermain, dimanapun mereka berada. Ter-masuk saat di rumah ibadah. Rumah Ibadah juga punya peran strategis menumbuhkan kes-

adaran masyarakat mewujudkan lingkungan yang ramah anak serta melindungi mereka dari berbagai bentuk kekerasan dan diskrimina-si. “ Rumah Ibadah Ramah Anak itu akan menjadi variabel utama mewujudkan Kota Pekalongan sebagai Kota Layak Anak,” jelas Wawalkot Salahudin.

Kabid Pemberdayaan Perem-puan dan Perlindungan Anak, Nur Agustina menjelaskan, semua ele-men terkait dengan ana harus mulai diadvokasi mengenai Konvensi Hak Anak supaya orang dewasa paham anak-anak memiliki banyak hak dasar. “Yang belum tersen-tuh yakni Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA). Jadi, anak-anak terk-adang tidak memiliki tempat untuk mengekspresikan keyakinan agama maupun kreativitasnya. Sehingga, Rumah Ibadah bisa menjadi tem-pat Pusat Kreativitas Anak,” papar Agustin. Ke depan, rumah ibadah bisa menjadi Pusat Kreativitas Anak yang mengintegrasikan dunia anak dengan dunia keagamaan. “Salah satu rumah ibadah yang diinisiasi untuk RIRA ini adalah Masjid Jami’ Kauman,” imbuhnya. (Laila/didik)

Sri Karyati

JELANG musim penghu-jan yang bisa menimbul-kan banjir di Kecamatan Pekalongan Utara, maka Camat Sri Karyati melakukan persiapan sejak dini. Seperti himbauan kepada Lurah agar memberdayakan

warga agar rutin membersihkan

lingkungan dan selalu berkoor-dinasi dengan berbagai pihak. “Untuk antisipa-si banjir, warga di Kecamatan Pekalongan Utara melaku-kan pembersi-

han lingkungan. Utamanya selokan yang tersumbat dan tempat yang berpotensi menyebabkan banjir,” cetus Camat Pekalongan Utara, Sri Karyati.

Alumni STPDN Jatinagor ini mengajak warga dan petugas siap siaga sejak dini. Apalagi, Wali Kota Pekalongan H Afzan Arslan Djunaid tahun ini memprioritaskan penanganan banjir dan rob. “Kami intens koordinasi dengan Kelurahan maupun BPBD. Dinkes. Dinsos. TNI. Polri serta relawan tanggap bencana. Kami berda-yakan RT dan RW memonitor kondisi wilayah. Bila darurat, Lura h bisa melaporkan ke Kecamatan,” imbuh wanita ramah yang sudah dikaruniai seorang buah hati ini.

Istri dari Sugeng Hariyadi ini juga berharap dengan adanya program dari Pusat, Pemprop dan Pemkot seperti Pembangunan bendung gerak, kolam retensi, normalisasi Kali Loji, pembangunan tanggul dan pembangunan rumah-rumah pompa bisa membantu mengatasi banjir di Kecamatan Pekalongan Utara. “Kami juga melakukan pelatihan penanganan tanggap bencana banjir dengan fasilitasi kegiatan dari BPBD. Di Kecamatan juga ada Posko Piket Bencana Alam (PBA). Harapannya masyaraka bersama pemerintah lebih siap mengatasi banjir,” imbuh Sri Karyati. (Laila/didik)

Siap Siaga

JELANGjan yankan baPekalomaka Cmelakusejak dhimbaagar

warm

H. WIHAJI H. FATKHUR RAHMAN

PEKALONGAN – DPRD Kota Pekalongan merekomendasikan agar Pemkot Pekalongan menambah insentif ketua RT dan ketua RW se Kota Pekalongan dari yang saat ini sebesar Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu. Rekomendasi itu masuk dalam lampiran penetapan Peruba-han APBD Kota Pekalongan tahun 2021 yang ditetapkan dalam Rapat Paripurna, Kamis (30/9) malam. “Kita rekomendasikan kenaikan insentif ketua RT RW selama tiga bulan ke depan,” kata Ketua DPRD Kota Pekalongan, M Azmi Basyir usai memimpin Rapat Paripurna.

Tambahan insentif sebesar Rp 50 ribu itu akan berlaku pada Oktober, November dan Desember. Selain penambahan insentif ketua RT dan ketua RW, ada enam rekomendasi yang disertakan dalam penetapan Raperda Perubahan APBD 2021. Diantaranya Pemkot Pekalongan diminta menggali potensi pendapatan lain. Kemudian, penanganan rob, peningkatan kualitas jalan dan lingkungan menjadi program prioritas.

Mengenai prioritas anggaran dalam Perubahan APBD tahun 2021, adalah penanganan Covid-19. Beberapa anggaran sudah direfocusing untuk insentif tenaga kesehatan, operasi kepatuhan prokes dan pelaksa-naan vaksinasi. “Prioritas belanja untuk penanganan Covid-19 juga untuk penanganan banjir dan rob. Di Krapyak sudah mulai dibangun program dari Kotaku, kemudian tadi juga disampaikan di Panjang Wetan agar nantinya tidak banjir saat musim hujan,” imbuh M Azmi Basyir.(didik)

Horee, Honor Ketua RT Naik

Page 7: JJATENG POS ATENG POS

www.jatengpos.co.id email: [email protected]

Ir. H. Muhammad Tamzil, MT Bupati Kudus

HM. Hartopo, ST, MM, MH Wakil Bupati Kudus

Drs Adi Sadhono MMKepala Dispermades Kudus

Desa AndaIngin Diliput ?

Hubungi:

Arief : 0822 1019 8989Burhan : 0823 2418 6799

Ir. H. Muhammad Tamzil, MTIr. H. Muhammad Tamzil, MT Bupati Kudus Bupati Kudus

HM. Hartopo, ST, MM, MHHM. Hartopo, ST, MM, MH Wakil Bupati Kudus Wakil Bupati Kudus

TOPDESAJATENG POS

Kamis, 5 Desember 2019

Drs Adi Sadhono MMKepala Dispermades Kudus

7DESA ANDAINGIN DILIPUT ?

Hubungi:BURHAN - 0823 2418 6799MIA - 0857 2670 9302

FitriantoKabid Pemberdayaan Masyarakat

pada Dinas PMD Kudus

Hj. Mawar HartopoWakil Ketua I TP PKK Kudus

KAMIS, 29 APRIL 2021

Hubungi :MIA : 0857 2670 9302

DESA ANDAINGIN DILIPUT ?

Bupati Kudus

Kamis, 7 Oktober 2021

GURU memiliki peranan pent-ing dalam menentukan kualitas pembelajaran. Oleh sebab itu, guru harus membuat perenca-naan pembelajaran secara matang. Guru berperan sebagai fasilitator dalam menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif, sehingga me-mungkinkan proses pembelajaran yang meningkatkan kemampuan siswa untuk menguasai tujuan-tujuan pendidikan.

Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif. Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi belajar aktif. Namun kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerjasama kelompok kecil akan memungkinkan untuk meng-galakkan kegiatan belajar aktif dengan cara khusus. Apa yang didiskusikan siswa dan apa yang diajarkan siswa kepada teman-temannya memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman dan penguasaan materi pelajaran.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam tidak lagi mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian in-formasi, tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu aktivitas peserta didik perlu dit-ingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas dengan bekerja dalam kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain.

Dalam materi Meyakini adanya Hari Akhir guru dapat menggunakan metode Inside-Outside Circle (IOC). Metode Inside-Outside Circle meru-pakan salah satu model pembela-jaran kooperatif (Suprijono, 2009). Metode Inside-Outside Circle ini dikembangkan oleh Spencer Kagan untuk memungkinkan interaksi an-

tara siswa satu dengan siswa lainnya tanpa diliputi rasa takut salah pada saat mengungkapkan pendapatnya. Metode pembelajaran ini menuntut siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pas-angan yang berbeda secara singkat dan teratur. Sehingga hasil yang diharapkan nantinya, siswa dapat belajar untuk dapat mengemukakan gagasan serta pendapatnya terse-but di dalam kelompok yang kita sebut “Lingkaran Kecil Lingkaran Besar” secara maksimal, tanpa ada kekhawatiran melakukan ke-salahan dan jadi bahan cemoohan temannya yang lain. Hal ini akan memacu semangat belajar dan meningkatkan prestasi siswa.

Adapun langkah-langkah yang di-lakukan guru ketika menerapkan metode Inside-Outside Circle (IOC) materi Meyakini adanya Hari Akhir, sebagai berikut: 1) Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar. 2) Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama dan meng-

hadap ke dalam. 3) Kemudian dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilaku-kan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan. 4) Siswa yang berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam, sehingga masing-masing siswa mendapatkan pasangan baru. 5) Giliran siswa yang berada di ling-karan besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya. 6) Pada akhir pembelajaran siswa diminta untuk maju ke depan kelas menyampaikan pengertian hari akhir dan nama-nama hari akhir. 7) Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk menanyakan materi pembelajaran PAI khususnya tentang hari akhir. 8) Guru dan siswa melaku-kan refl eksi pembelajaran berupa tanya jawab dan menyimpulkan. 9) Guru menilai/mengambil hasil belajar melalui lembar tes formatif yang telah disiapkan.

Pembelajaran PAI materi Meyakini adanya Hari Akhir di SDN 05 Cibuyur Kecamatan Warungpring Kabupaten Pemalang menggunakan metode Inside-Outside Circle (IOC) ber-dampak positif dalam meningkat-kan hasil belajar siswa. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran PAI pada indikator menjelas-kan pengertian hari akhir dan menyebutkan nama-nama hari akhir yang paling dominan adalah bekerja dengan menggunakan alat/media, mendengarkan/mem-perhatikan penjelasan guru, dan inside-outside circle antar siswa/antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif. (*)

Inside-Outside Circle Tingkatkan Hasil Belajar Tentang Hari Akhir

ARTIKEL ILMIAH POPULER

Oleh:Tri Hartati, S.Pd.I

Guru PAI SD Negeri 05 Cibuyur Warungpring Pemalang

Ol h

Pasar Jadug Geliatkan Pedagang Kecil Warga Gulang

FOTO : SITI ISLAMIYAH/JATENG POS

PASAR JADUG GULANG: Para Pedagang kaki lima terlihat meramaikan Pasar Jadug di Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.

KUDUS - Pasar Jadug yang dir-esmikan oleh Pemerintahan Desa (Pemdes) Gulang, Kecamatan Mejobo, pada awal tahun 2020 silam, pada bulan September 2021 kembali hadir saat Kudus sempat berada di PPKM Level 2 kemarin.

Pasar Jadug berlokasi di RW 5 Desa Gulang, tepatnya di sepan-jang dukuh umbul, atau Pasar Doro ke selatan lurus, mulai dibuka pukul 6 hingga 10 pagi, pada Minggu (26/9).

Terlihat beberapa deretan lapak UMKM baik makanan, minuman, craft, kerajinan hingga mainan anak-anak ikut meramaikan sua-sana pagi itu. Hal tersebut menjadi-kan magnet tersendiri, khususnya warga setempat dan warga Desa

sekitar untuk mengunjunginya.Terlihat juga para mahasiswa

KKN dari Universitas Muria Kudus dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus. Selain ikut mem-bantu pemerintah desa Gulang, juga ada penyerahan tanaman dari mahasiswa KKN.

Kepala Desa Gulang, Aris Subkhan mengatakan, dibukanya kembali Pasar Jadug kemarin, dilakukan sebagai bentuk rasa keprihatinan kepada warganya yang merupakan para pedagang kecil supaya meng-geliat perekonomiannya.

“Kita prioritaskan yang berjualan disini adalah Penduduk Gulang yang bergelut dengan UMKM. Dengan Pasar Jadug ini saya berharap bisa menjadi wadah bagi pelaku usaha

kecil masyarakat khususnya warga Gulang untuk bangkit dari Pandemi Covid-19,” terang Aris.

Warga yang hadir di Pasar Jadug terlihat hampir sebagian besar memakai masker, hal itu menan-dakan bahwa warga setempat sudah terbiasa dan semakin sadar akan kepatuhan prokes di masa adaptasi kebiasaan baru.

“Biar pergerakan ekonomi sema-kin menggeliat dan prokes pun juga tetap tidak abai, jadi keduanya bisa saling jalan beriringan,” imbuhnya.

Salah stau penjual ikan hias, Sriyati warga Gulang mengaku senang bisa ikut meramaikan pasar Jadug.

“Senang mas, bisa ikut jua-lan disini, semoga laris manis,” ucapnya sumringah. (mia/gus)

Pemdes Temulus Bangun Kolam Wisata

KUDUS - Guna menin-gkatkan pendapatan asli desa (PAD), Pemerintah Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kudus memanfaat-kan lahan tak produktif jadi kolam wisata.

Lahan seluas satu hektar lebih tersebut merupakam aset desa. Sebelum diban-gun menjadi kolam, lahan tersebut hanya disewakan ke warga dengan harha Rp 4,5 juta setiap tahunnya.

Kepala Desa Temulus, Suharto, menyampaikan, dengan dibangunnya men-jadi kolam, lahan perta-nian yang mulanya tidak optimal karena rawa-rawa tersebut, ditarget akan menunjang kenaikan PAD sebesar Rp 30 juta.

“Dibuatnya kolam untuk optimalisasi lahan, itu lahan rawa yang sewanya dulunya 2 kotak itu 4,5 juta. Ketika buat kolam, bisa menjadi ada peninggakatan 30 juta. Yang semula 4,5 jt, ketika menjadi kolam pemancingan bisa sampai 30 juta,” terang Suharto, Rabu (6/09).

Lebih lanjut, apabila pembuatan kolam wisata ini bisa terwujud, Suharto optimis akan mendatang-kan banyak manfaat. Masyarakat yang berada di sekitar lokasi akan ada peningkatan ekonomi.

“Nanti bisa bermafaat bagi masyarakat sekitar untuk pen-ingkatan ekonomi, seperti parkir dan jualan. Karena nantinya, saya kasih tem-pat untuk warung kuliner di sebelah selatan,” katanya.

Untuk konsep sendiri, Suharto menjelaskan bahwa lahan tersebut dibagi beberapa lokasi. Ada kolam yang digunakan untuk pemancingan, ada juga yang digunakan seb-agai kolam wisata. Dalam arti, wahana perahu kecil dan perahu bebek.

“Di sini nanti juga ada pasarnya, di pinggir tang-gul. Biar tetap asri dan in-dah, nanti juga kita ada kolam wisata. Dalam arti ada perahu kecil, perahu bebek-bebekan kecil,”

terangnya. Pembangunan kolam ini,

kata Suharto sudah dimulai sejak tanggal 17 Agustus 2021 lalu. Sempat ditunda berhenti selama sepekan, pembangunan kolam meng-gunakan dana deaa sebesar Rp 201 juta ini sudah 90 persen perampurangan.

Ke depan, pengelolaan kolam ini akan diberi-kan ke pihak ketiga atau pengembang yang ma-sih masyarakat Temulus sendiri. Untuk kontraknya akan dibicarakan nanti.

“Kulinernya mungkin banyak, karena yang daftar juga sudah banyak. Wajib warga Desa Temulus, kita juga memberi kesempatan bagi warga desa tetangga,” tukasnya. (mia/gus)

SUHARTOKepala Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kudus

ZOO WA ZOO Tingkatkan Belajar Daring

Oleh:Sunanto,S.Pd.SD

Guru SD Negeri 2 Susukan Susukan Banjarnegara

ARTIKEL ILMIAH POPULER

Oleh:

PANDEMI Covid-19 yang telah berlangsung sejak awal penyebarnya pada bulan Maret 2020 sehingga pemerintah membuat kebijakan ten-tang belajar dari rumah yang tertuang pada Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 yang diterbitkan pada 24 Maret 2020. Kebijakan ini sampai saat ini masih berlangsung meski sudah 1 setengah tahun pandemi masih saja belum berakhir.

Pada kelas VI SD Negeri 2 Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara hingga saat ini proses pembelajarannya masih menggunakan sistem

daring tetapi pembelajaran daring yang dilaksanakan selama ini membuat peserta didik mengalami kejenuhan dalam belajar, seperti tugas tidak langsung dikerjakan sehingga pen-gumpulannya tidak tepat waktu. Persentase moti-vasi belajar peserta didik yaitu dibawah 60% lebih tepatnya 57,2% motivasi belajar peserta didik yang rendah itu berdampak pada hasil belajar yang rendah. Dari masalah tersebut guru mempunyai gagasan meng-gunakan model pembe-lajaran “ZOO WA ZOO” model pembelajaran ini merupakan model pembe-

lajaran yang disusun ber-dasarkan teori dari Brain Based Learning.

Brain Based Learning adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan cara otak yang dirancang se-cara alamiah untuk belajar (Jensen, 2011:6). Menurut Sunaryo (2017: 89), mod-el Brain Based Learning merupakan suatu model yang memberdayakan potensi otak peserta didik yang juga dalam pembela-jarannya harus membuat suasana kelas menjadi menyenangkan dan nya-man, sehingga peserta didik dapat mengoneksikan pe-lajaran yang diterima den-

gan baik. Tahapan model pembelajaran Brain Based Learning yang disampaikan oleh Jensen (dalam Solihat, 2017: 453-454) antara lain (1) pra-pembelajaran; (2)

persiapan; (3) inisiasi dan akuisisi; (4) elaborasi; (5) inkubasi dan memasuk-kan memori; (6) verifi kasi dan pengecekan keyaki-nan; dan (7) perayaan dan integrasi.dikarenakan pembelajaran dilakukan secara daring maka Brain Based Learning diseder-hanakan, Model “Zoo Wa Zoo”terdiri atas 3 tahap: Pembukaan dasar melalui Zoom (Zoo),Pelaksanaan diskusi melalui Whatsapp (Wa),publikasi dan peray-aan melalui Zoom (Zoo)

Melalui zoom,pertama guru bersama peserta di-dik melaksanakan Brain Gym. Kedua, guru men-

genalkan konsep. Ketiga, guru bersama peserta di-dik membentuk kelompok dan pindah ke aplikasi whatsapp. Pelaksanaan di aplikasi, Pertama guru menyampaikan suatu per-masalahan. Kedua, peserta didik mendiskusikan peny-elesaian masalah. Ketiga, peserta didik menuliskan hasilnya yang akan disam-paikan dalam zoom.

Kembali ke zoom, Pertama peserta didik melakukan peregan-gan. Kedua, peserta di-dik menyampaikan ha-sil diskusi. Ketiga, guru memberikan penguatan. Keempat, peserta didik

melaksanakan games yang dibuat guru. Kelima, guru memberikan penghargaan.

Dari penggunaan model “ZOO WA ZOO” pada kelas VI SD Negeri 2 Susukan Kecamatan Susukan moti-vasi peserta didik mening-kat menjadi 90.23% semua peserta didik aktif dalam kegiatan diskusi,mereka sangat antusias dan se-mangat menyampaikan pendapat terkait perma-salahan yang diberikan. Peserta didik juga men-gumpulkan tugas tepat waktu.demikian juga hasil belajar peserta didik ikut meningkat setelah moti-vasi belajar meningkat. (*)

Percepat Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris dengan Metode Role Playing

ARTIKEL ILMIAH POPULER

Oleh:Sofi a Kustiningsih, S. Pd.Guru Bahasa Inggris SMPN 3

Ambarawa Semarang

Oleh:

BAHASA Inggris merupakan bahasa internasional yang sangat dibutuhkan dalam segala bidang di zaman modern ini. Alangkah bahagia dan bangga jika siswa bisa lancar berbicara dalam bahasa Inggris. Siswa hendaknya pa-ham akan pentingnya bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai bekal dalam dunia kerja nanti. Speaking merupakan bagian terpenting dalam bahasa Inggris karena ketika orang lain mengetahui kemampuan yang kita miliki dalam bahasa Inggris adalah dengan melihat kemampuan berbicara atau speaking kita.

Pembelajaran bahasa Inggris menyajikan empat skill atau ket-erampilan, yaitu: speaking, read-ing, listening, dan writing. Masalah yang sering muncul di kelas adalah penguasaan keterampilan speak-ing atau berbicara dengan bahasa Inggris. Sebagian besar siswa ke-las VIII SMPN 3 Ambarawa Tahun Pelajaran 2021/2022 mengalami kesulitan dalam berbicara bahasa Inggris. Oleh karena itu, keterampilan berbicara siswa harus ditambah dengan seringnysa berlatih atau praktik pada saat pembelajaran.

Guru mencari sebab mengapa siswa mengalami kesulitan saat belajar berbicara dalam bahasa Inggris. Akhirnya, guru menemu-kan masalah yang dialami siswa, antara lain: siswa tidak terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam pembelajaran dan kehidupan se-hari-hari, tidak ada teman yang sama-sama aktif berlatih berbicara, takut salah bicara, tidak punya rasa percaya diri, waktu untuk belajar di kelas terbatas, kurangnya kosa kata atau vocabulary, sulit pengucapan atau pronunciation, malas men-terjemahkan, dan belum paham grammar atau tata bahasanya.

Tugas guru setelah mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami

siswa adalah menyiapkan metode pembelajaran yang inovatif dan menarik agar tujuan pembelajaran berbicara atau speaking tercapai. Guru menggunakan metode Role Playing atau bermain peran untuk mempercepat siswa menguasai materi keterampilan berbicara di kelas. Menurut Th ornbury (2006:96), Role playing merupakan strategi pembelajaran yang sangat efektif untuk meningkatkan keterampilan berbicara (speaking) bahasa Inggris. Keterampilan Dasar dalam mata pelajaran Bahasa Inggris memuat aspek keterampilan berbicara materi interaksi interpersonal dan tran-saksional yang difokuskan untuk melakukan percakapan atau dia-log. Role Playing mengkondisikan siswa menggunakan bahasa Inggris pada situasi tertentu di luar kelas, walaupun sebenarnya pembelaja-ran di dalam kelas (Azhari,2020). Siswa bermain peran dan berdialog bersama teman-temannya seolah-olah benar-benar terjadi dalam sebuah situasi tertentu. Siswa mera-sa senang,tidak bosan, aktif, dan termotivasi untuk belajar dialog.

Langkah-langkah penerapan metode Role Playing yang dilakukan adalah: (1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada perte-muan itu; (2) Guru memberikan tanya jawab untuk memotivasi siswa yang mengarah ke kegiatan inti; (3) Guru membuat siswa berpasang-pasangan duduknya namun agak berjauhan sesuai protokol kes-ehatan; (4) Guru memberi contoh dan menjelaskan materi dialog dan hal-hal yang diperlukan saat dialog, seperti vocabulary, grammar, pro-nunciation, expression, dan fl uency; (5) Guru membagikan sebuah teks dialog ke masing-masing kelompok; (6) Siswa berlatih dialog bersama pasangannya; (7) Siswa secara ber-pasangan maju ke depan kelas untuk melakukan dialog; (8) Guru mem-beri koreksi bagian yang salah saat dialog dan memberi penghargaan kepada kelompok yang terbaik; (9) Guru memberi penegasan materi yang disampaikan dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya; (10) Siswa bersama guru menyim-pulkan hasil pembelajaran.

Pembelajaran dengan metode Role Playing memberi pengaruh positif terhadap siswa karena efektif dapat meningkatkan dan mempercepat ket-erampilan berbicara bahasa Inggris. Siswa dapat belajar berkomunikasi bersama teman-temannya sambil bermain, sehingga merasa enjoy, percaya diri, dan bersemangat. Siswa hendaknya membiasakan diri berbicara bahasa Inggris dan men-gaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dapat memperkaya kemampuan belajar speaking dari berbagai sumber, misalnya: fi lm, lagu, siaran radio, televisi, internet, dan lain-lain. Dengan demikian, tujuan pembelajaran aspek keterampilan berbicara mata pelajaran Bahasa Inggris dapat tercapai. (*)

Page 8: JJATENG POS ATENG POS

Pelaksanaan kegiatan pem-belajaran yang masih berubah-ubah, yang mana disesuaikan dengan situasi dan kondisi pen-ingkatan terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Jepara berdampak pada keterlambatan penguasaan kemampuan menulis permu-laan siswa kelas II di SD N 3 Krasak Pecangaan tahun pelajaran 2021/2022. Diawal tahun pelajaran, pembelaja-ran masih dilaksanakan secara daring dan luring. Kemudian dengan membaiknya kondisi di Kabupaten Jepara maka Pemerintah mengeluarkan surat edaran Pelaksanaan Uji Coba PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas yang mulai dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2021. Uji Coba PTM sedikit membawa harapan bagi guru untuk dapat memberikan pendalaman kemampuan menu-lis permulaan bagi siswa kelas II. Karena setelah melalui masa

pembelajaran secara daring se-lama 1 tahun dikelas I, banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam menulis huruf abjad. Hal ini mempersulit guru kelas II untuk memberikan materi pelajaran secara maksimal.

Namun ketika uji coba pembe-lajaran tatap muka terbatas baru berjalan selama 1 bulan kondisi kembali memburuk. Dengan adanya salah satu sekolah yang siswa dan gurun ya ter-konfirmasi covid-19 pada masa Uji Coba PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas, maka Pemerintah kembali mengh-entikan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah. Dan ke-giatan pembelajaran kembali dilaksanakan secara jarak jauh.

Hal ini membuat guru kelas II harus mencari cara yang efektif untuk meningkatkan kemam-puan menulis permulaan siswa. Karena kemampuan siswa kelas II dalam menggunakan gawai masih sangat terbatas, maka untuk pembelajaran jarak jauh guru memilih menggunakan gabungan metode daring dan luring. Untuk metode luring guru menggunakan metode home visit, sementara untuk metode daring guru memanfaatkan grup watsapp (WA) untuk memberi-kan materi dan tugas kepada siswa.

Kemampuan menulis permu-laan diperoleh melalui proses belajar mengajar, tidak dapat diperoleh secara alamiah atau

secara tiba-tiba. Menulis meru-pakan kegiatan yang sifatnya berkelanjutan sehingga pembe-lajarannya pun perlu dilakukan secara berkesinambungan sejak sekolah dasar. Diawali dengan

pembelajaran menulis permu-laan, yang dimulai dari men-genal huruf abjad, merangkai menjadi suku kata, kemudian menjadi kata, dan terakhir menulis kalimat. Didasarkan pada pemikiran bahwa menulis merupakan kemampuan dasar sebagai bekal belajar menulis di jenjang berikutnya, maka pem-belajaran menulis permulaan di sekolah dasar perlu mendapat perhatian yang optimal sehingga dapat memenuhi target kemam-puan menulis yang diharapkan.

Agar siswa memiliki pemaha-man dan kemampuan menulis permulaan, diperlukan suatu perencanaan pembelajaran men-ulis yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran

yang efektif. Khususnya dimasa pandemi, karena pembelajaran daring tidak dapat memberikan kontrol sepenuhnya bagi guru kepada siswa, maka untuk me-ningkatkan kemampuan menulis permulaan siswa kelas II tetap diperlukan kegiatan tatap muka. Hanya saja kegiatan tatap muka tersebut dilaksanakan dirumah siswa dengan guru melakukan kunjungan untuk memberikan bimbingan bagi siswa yang men-galami kesulitan menulis huruf abjad. Hal ini sesuai dengan pendapat Suhendro (2020:137) Home Visit adalah kunjungan kerumah peserta didik yang dilakukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan peserta didik, dimana kunjungan

ini dilakukan dalam rangka men-cari tahu lebih lanjut informasi tentang peserta didik.

Metode home visit menjadi alternatif pembelajaran yang dis-elenggarakan sekolah pada masa pandemi Covid-19. Program dari sekolah yang dilaksanakan dengan cara guru mendatangi rumah siswa menjadi pilihan yang efektif untuk mening-katkan kemampuan menulis permulaan siswa kelas II SDN 3 Krasak Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara dimasa pan-demi. Home visit memberikan kontrol yang maksimal bagi guru terhadap siswa, untuk mengecek perkembangan kemampuan siswa serta mencari solusi baru jika siswa masih mengalami ke-sulitan dalam mengembangkan keterampilan menulis. Selain itu guru juga dapat menjelaskan materi pelajaran secara langsung kepada siswa dalam kunjungan tersebut. (*)

ARTIKEL ILMIAH POPULER

Home Visit Solusi Tingkatkan Kemampuan Menulis Permulaan di Masa Pandemi

Oleh: Mohammad Ali

Thamrin, S.Pd.SDGuru Kelas II SD Negeri 3

Krasak, Pecangaan, Jepara

Pada setiap sekolah, pendidi-kan Agama Islam memiliki fungsi untuk pengembangan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat membantu siswa dalam berperilaku, menjadi tameng bagi siswa terhadap pengaruh-pengaruh buruk yang ada dalam lingkungan.

Proses belajar Agama Islam di sekolah sangatlah penting. Pembelajaran harus mampu membuat siswa dapat mema-hami setiap materi sehingga para siswa tidak hanya bersikap baik di sekolah namun dalam kelu-arga dan masyarakat. Keseuaian dan keselarasan ini merupakan tujuan yang harus dicapai dalam proses pembelajaran.

Salah satu usaha agar siswa

dapat berkelakuan baik entah itu di sekolah ataupun di rumah, sangatlah dibutuhkan role model untuk dicontoh. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis menerapkan salah satu model pembelajaran dalam materi perjuangan Nabi Muhammad SAW di Mekah pada siswa kelas 7 SMP N 1 KALINYAMATAN. Penulis menerapkan salah satu model pembelajaran yaitu ev-eryone is teacher here. Metode pembelajaran Everyone Is Teacher Here (semua orang adalah guru), adalah pembelaja-ran yang memungkinkan peserta didik untuk dapat belajar dengan mudah, mode pembelajaran ini menjadikan setiap siswa guru untuk teman-temannya.

Agus Suprijono, (2009:110)

menyatakan Metode pembela-jaran everyone is teacher here (setiap orang adalah guru) meru-pakan tepat untuk mendapat-kan partisipasi kelas secara keseluruhan maupun individu. Bagaimana tidak, hal tersebut dikarenakan setiap siswa dim-inta untuk membut pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari temannya. Sodiq (2001: 21), metode every one is teacher here yaitu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa, dan dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh pem-belajaran pada berbagai mata pelajaran, khususnya mencapa-ian tujuan yaitu meliputi aspek: kemampuan mengemukakan pendapat, kemampuanmen-

ganalisa masalah, kemam-puan menuliskan pendapat-pendapatnya (kelompoknya) setelah melakukan pengamatan, kemampuan menyimpulkan, dan lain-lain.

Penulis memilih materi

mengenai perjuangan Nabi Muhammad SAW di Mekah. Materi tersebut sangatlah tepat untuk para siswa agar perjuangan Nabi Muhammad SAW dapat dicontoh oleh para siswa. Sehingga sikap dan per-juangannya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah-langkah yang di-lakukan penulis yaitu meminta para siswa membaca materi perjuangan Nabi Muhammad SAW di Mekah. Para siswa mem-baca dan memahami kisah Nabi Muhammad SAW dari beliau lahir, saat terpilihnya beliau menjadi rasul hingga perjuangan dakwah beliau di Mekah. Setelah mereka membaca materi tersebut, para siswa diminta untuk membuat satu pertanyaan mengenai materi

yang telah dibaca. Setelah itu pertanyaan tersebut dikumpul-kan kepada penulis. Para siswa kemudian diberi waktu untuk memahami materi tersebut dan penulis membagikan lagi secara acak pertanyaan yang telah dikumpulkan tadi.

Inti dari model pembelajaran ini yaitu saat para siswa menjaw-ab pertanyaan acak yang telah mereka dapat. Dari pengamatan penulis terlihat ada siswa yang sibuk mencari jawaban namun adapula yang bersikap santai. Disini dapat dilihat kemampuan para siswa dalam membuat pertanyaan dan usaha mereka dalam mencari jawaban.

Seusai pencarian jawaban, penulis memanggil siswa secara acak untuk maju ke depan kelas

untuk menjawab pertanyaan dan memberikan sedikit penjelasan. Dari setiap jawaban yang dis-ampaikan siswa, penulis menilai kemampuan analisis para siswa. Ada yang menjawab dengan detail ada pula yang menjawab dengan singkat.

Dari kegitan yang telah di-lakukan dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini dapat melatih tingkat ke-percayaan diri para siswa saat menyampaikan jawaban di depan kelas. Selain itu para siswa juga dilatih kemampuan analisisnya dalam menjawab pertanyaan. Namun kegiatan ini cukup membosankan jika dilaksanakan dalam waktu yang cukup lama jadi perlu ice break-ing ditengah-tengah sesi.(*)

ARTIKEL ILMIAH POPULER

Penerapan Model Pembelajaran Everyone is Teacher Here

Oleh: Choirijah, S.Ag.

SMP N 1 Kalinyamatan Kabupaten Jepara

JATENG POSKAMIS, 7 OKTOBER 2021

LAYOUT: HARLIN MUHAMMAD e-mail: [email protected]: BEJAN SYAHIDANWWW.JATENGPOS.CO.ID

SEMARANG – Guna menin-gkatkan pengetahuan tata cara mencuci tangan yang benar, Dinas Pendidikan Kota Semarang meng-gelar kegiatan pelatihan edukasi cuci tangan. Kegiatan yang diikuti oleh dokter kecil dari beberapa SD ini menggandeng SMC RS Telogorejo Semarang di SDN Lamper Kidul 02 Semarang Selatan.

Tercatat ada 40 dokter kecil yang merupakan perwakilan dari 20

sekolah dasar. Mereka mendapat edukasi cara mencuci tangan den-gan baik dan benar. Para peserta tidak hanya diajarkan secara teori, namun juga praktik.

Ita Zonia Wisudasari, mewakili SMC RS Telogorejo mengemukakan, kegiatan edukasi ini bagian dari rang-kaian peringatan hari ulang tahun rumah sakit tersebut ke-70, sekal-igus memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia. ”Kami menyelenggarakan

kegiatan kampanye kebersihan tangan yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkat-kan kepatuhan kebersihan tangan bagi anak sekolah,” kata Ita Zonia.

Pihaknya berharap, edukasi cuci tangan bisa sebagai bekal untuk anak sekolah dalam menyiapkan diri memulai kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Selain itu, anak dapat menambah wawasan tentang

pentingnya kebersihan tangan dan menanamkan budaya cuci tan-gan sedari dini.

”Anak-anak juga diberi pemaparan teori tentang kebersihan tangan dan kemudian praktek di air mengalir untuk meningkatkan antusias anak-anak dalam menyerap informasi,” imbuhnya. Menurutnya, kebersihan tangan adalah hal penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular, dan merupakan tindakan

pengendalian infeksi kunci yang direkomendasikan selama pandemi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri, SH MM memberi apresiasi pada para dokter kecil yang mengikuti keg-iatan edukasi cuci tangan di SDN Lamper Kidul 02 Semarang Selatan.

Diharapkan melalui kegiatan ini akan membentuk karakter siswa menjadi lebih baik khususnya dalam bidang kebersihan dan kesehatan.

Dengan adanya edukasi ini, di-harapkan para peserta didik harus kembali dibangun karakternya ter-masuk dalam hal kebersihan dan kesehatan ini.

Kegiatan edukasi cuci tangan ini lanjut Gunawan Saptogiri meru-pakan salah satu upaya untuk mem-bangun karakter siswa. Diharapkan dokter kecil yang ikut kegiatan ini bisa menularkan ilmunya pada teman-teman di sekolah. (sgt)

Dinas Gelar Pelatihan Edukasi Cuci Tangan

MOTIVASI: Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri SH, MM bersama sejumlah dokter kecil dari berbagai sekolah dalam kegiatan edukasi cuci tangan.

SAMBUTAN: Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri SH, MM member pengarahan pada kegiatan edukasi cuci tangan.

PRAKTEK: Staf SMC RS Telogorejo saat memberikan edukasi cuci tangan yang baik pada perwakilan dokter kecil.

BERSAMA: Perwakilan SMC RS Telogorejo bersama pejabat Dinas Pendidikan Kota Semarang foto bersama dengan dokter kecil.

UJICOBA: Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri SH, MM mencoba tes suhu badan yang terpasang di SDN Lamper Kidul 02 Semarang Selatan.

SENANG: Salah satu dokter kecil mendapat hadiah bingkisan dari panitia karena berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan.

SEMANGAT: Perwakilan dari SMC RS Telogorejo Semarang Ita Zonia Wisudasari saat memberi sambutan pada kegiatan edukasi cuci tangan.

EDUKASI: Pemateri dari SMC RS Telogorejo Semarag saat menyampaikan tata cara cuci tangan yang baik dan benar.

Page 9: JJATENG POS ATENG POS

JATENG POSKAMIS, 7 OKTOBER 2021 9

www.jatengpos.co.id email : [email protected] : SYARIF HIDAYATREDAKTUR : RITA HIDAYATI

Pemancing Temukan Mayat Bayi di SungaiSRAGEN - Warga Dukuh Ceme

RT 01, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Sragen, mendadak gem-par. Menyusul temuan mayat orok jenis perempuan yang dibuang orang tuanya di sungai Dawung, tepatnya dibawa jembatan Jalan Plosorejo- Wonotolo. Untuk me-mastikan siapa pembuang jasad bayi tanpa identitas itu, pihak kepolisian masih melakukan pel-acakan, Rabu (6/10).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Selasa sore (5/10) sekitar pukul 16.45 WIB Jumadi (40), warga Karang Tempel RT19, Desa Srimulyo, Gondang, tengah mancing di bawah jembatan sun-gai. Namun saat mencari ikan itu, mendadak kail pancingnya nyan-tol kantong plastik yang hanyut di sungai. Saat dilihat ternyata ada kaki kecil yang keluar dari kantong plastik hitam itu. Saat dilihat ber-sama dua orang pemancing lain-nya, ternyata mayat bayi. Setelah dipastikan lagi bersama sejumlah warga, ternyata memang jasad orang jenis perempuan. Sontak warga melaporkan penemuan itu ke Polsek Gondang, Sragen.

Kades Wonotolo Mukhlisin membenarkan adanya pene-muan mayat bayi itu. Kasus itu sudah dilaporkan ke pihak kepoli-sian. Dari penemuan mayat bayi itu, ditemukan juga barang bukti yang ditemukan di antaranya, sarung bantal warna biru merah

dengan tulisan Barcelona. Kemu-dian kaos warna hitam merk Pro-feder dan kaos anak warna biru abu-abu bergambar super wing.

“Dari temuan mayat bayi itu, masih ada tali pusarnya, diduga baru saja lahir langsung dibuang

orang tuanya,” papar Kades Wonotolo ini. Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Ka-polsek Gondang AKP Sudarmaji menjelaskan, dari hasil pengu-sutan bayi jenis perempuan itu berat 1,7 kg dan panjang 35 cm,

tali pusar masih menempel, kepala sebelah kanan penyok, luka pada kaki sebelah kanan.

“Untuk mengungkap kasus itu, kepolisian masih lakukan pengusutan lebih lanjut,” jelas AKP Sudarmaji. (ars/rit)

PANDEMI Corona Virus Di-ases (Covid-19) yang melan-da dunia sejak awal tahun 2020 berdampak pada ter-hambatnya penyelenggaraan pendidikan tidak hanya di Indonesia melainkan diseluruh dunia. Hampir semua pemi-mpin negara di dunia melalui Menteri Pendidikan atau yang Kementrian terkait mengeluar-kan kebijakan untuk melarang sekolah melaksanaan pem-belajaran secara tatap muka dan mengganti dengan sistem pembelajaran jarak jauh atau daring (dalam jaringan) dari rumah masing-masing pe-serta didik.

Padahal tidak semua pe-lajar terbiasa belajat melalui online/ daring. Apalagi guru masih banyak belum mahir mengajar dengan menggu-

nakan teknologi internet atau media social terutama daerah yang akses internetnya lemah. Belajar dari rumah juga ber-pengaruh terhadap efektifi t-as pembelajaran itu sendiri. Menurut Caroline Hodges Pesell (dalam Rizqon 2020 : 395), bahwa proses pembe-lajaran disekolah merupakan alat kebijakan publik terbaik sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill.

Pembelajaran secara dar-ing memang tidak sama jika dibandingkan dengan pem-belajaran secara tatap muka yang mempertemukan guru dan para peserta didik secara langsung karena itulah guru harus memutar otak untuk meningkatkan mengingat telah terdapat beberapa online plat-form ataupun aplikasi-aplikasi

yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Pembelajaran daring mer-upakan salah satu jenis pembe-lajaran yang berbasis elektronik. Pembelajaran ini harus meman-faatkan alat-alat canggih seperti handphone pintar atau smart-phone , laptop atau computer didukung oleh jaringan internet yang memadai. Penyajian pem-belajaran daring berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Proses pembelajaran daring ini tentunya memiliki kelebihan yakni dapat meminimalisir kon-tak fi sik antar individual, bisa menampilkan berbagai ragam media pembelajaran yang dapat dilakukan kapan saja sehingga memungkinkan pembelajaran dilakukan secara fl eksibel.

Salah satu aplikasi yang

bisa guru kelas IV SDN 1 Kupen Kecamatan Pringsu-rat Kabupaten Temanggung, yaitu dengan penggunaan zoom meeting. Penger tian dari zoom Meeting adalah sebuah media pembelajaran yang memungkinkan guru

dan para peserta didik berin-teraksi secara daring melalui pembuatan video. Pembe-lajaran online memanfaatan penggunaan aplikasi zoom meeting memenuhi dua buah teori behavioristik dan teori komunikasi Pendidikan.

Menurut Law (dalam su-trisno, 2011 : 57) mengatakan bahwa media berdasarkan Teknologi Informasi dan Ko-munikasi (TIK) merupakan media, internet atau web yang dapat digunakan sebagai per-antara untuk mengganti media yang lainnya.

Pada aplikasi zoom ini, guru memfokuskan pada pemanfaa-ta fi tur Share Sreen dimana guru memungkinkan dengan memilih opsi Share Screen. Dengan kata lain, seluruh kegiatan yang dilakukan pada PC akan dapat

dilihat peserta didik. Peserta didik dilaksanakan dengan su-byek para peserta didik di Kelas IV SDN 1 Kupen Kec. Pringsurat Kabupaten Temanggung yang berjumlah 15 siswa. Pembelaja-ran ini dilaksanakan pada tahun 2021/2022 di semester I Tema 4 Subtema 3 Pembelajaran 2 Tentang pekerjaan orang tuaku.

Sebelum pembelajaran dimulai guru terlebih dahu-lu membagikan link zoom meet kepada para peser ta didik melalui group chat what app. Selanjutnya, pendidik mempersiapkan siswa un-tuk mengikuti pembelaja-ran dengan memperhatikan kerapian dan sikap peser ta didik agar pembelajaran agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Guru melaku-kan Langkah-langkah awal

pembelajaran. Peserta didik menjawab pertanyaan pada kegiatan apersepsi yang dit-anyakan guru yang dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran.

Diharapkan penggunaan aplikasi zoom meeting dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Maka dari itu kiranya sekolah dapat mem-fasilitasi guru dalam penggu-naan zoom meeting dalam pembelajaran daring pada materi memerlukan sesuatu yang kokret di dalam proses pembelajaran. Peserta didik lebih serius dalam mengikuti proses pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Di-harapkan juga peserta didik dapat berlatih mengambil hal-hal penting dari materi yang ditayangkan guru. (*)

MEDIA pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fi sik yang mengandung materi intruk-sional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Azhar Arsyad. 2011). Sedangkan media pembelajaran dapat dipaha-mi sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efi sien dan efektif (Rayandra Asyar. 2012)

Video merupakan serang-kaian gambar gerak yang diser tai suara yang mem-bentuk suatu kesatuan yang dirangkai menjadi alur, dengan pesan-pesan di dalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses penyimpanan pada media pita atau disk (Ar-syad, 2004:36 dalam Rusman dkk 2011:218).

Sedangkan Animasi ada-lah mewujudkan ilusi (illusion) bagi pergerakkan dengan memaparkan atau menampil-kan satu urutan gambar yang berubah sedikit demi sedikit (progressively) pada kece-patan yang tinggi. Animasi digunakan untuk memberi gambaran pergerakan bagi sesuatu objek. Animasi mem-

bolehkan sesuatu objek yang tetap atau statik dapat berger-ak dan kelihatan seolah-olah hidup. Animasi multimedia merupakan proses pembentu-kan gerak dari berbagai media atau objek yang divariasikan dengan efek-efek dan filter, gerakan transisi, suara-suara yang selaras dengan gera-kan animasi tersebut.(Agus Suheri. 2006)

Kegiatan pembelajaran secara daring mempunyai beberapa kendala atau keku-rangan.Salah satunya adalah motivasi belajar siswa yang rendah. Kita ketahui motivasi belajar siswa secara daring itu cukup rendah, kurangnya bimbingan dari guru dan orang tua mengakibatkan proses be-lajar siswa menjadi tidak ter-

pantau. Hal ini sangat berbeda apabila pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka, guru dapat memberikan pem-belajaran secara langsung dan mampu memberikan perhatian kepada siswa pada saat pembelajaran.

Di SDN 1 Krangganharjo, Pembelajaran secara daring biasanya menggunakan me-dia Whatsapp Group atau-pun menggunakan Zoom Meeting. Dalam pelaksa-naan pembelajaran daring ini, terlihat motivasi siswa untuk belajar cukup rendah mereka kurang fokus dalam memperhatikan pembelaja-ran karena kurangnya media pembelajaran yang menarik. Oleh karena itu disini guru mencoba membuat media pembelajaran yang mampu menarik siswa untuk bela-jar salah satunya dengan membuat Video Animasi menggunakan Powtoon.

Powtoon adalah sebuah situs pembuat video animasi yang dapat diakses secara

online, didalamnya kita dapat membuat video animasi se-cara mudah dan gratis. Pow-toon ini merupakan platform pembuat video animasi den-gan tampilan interface yang mudah dipahami. Beragam Fitur untuk membuat video animasi juga tersedia di da-lamnya.

Salah satu kelebihan dari Powtoon adalah cara peng-gunaannya yang cukup mu-dah dan tidak memerlukan keterampilan khusus karena langkahlangkah yang dilaku-kan tidak berbeda dengan memutar video biasa pada komputer/laptop, vcd player, atau dvd player pada umum-nya. Selain itu, banyak pilihan animasi menarik dan lucu yang sudah ada di aplikasi

Powtoon sehingga penggu-na tidak perlu lagi membuat animasi. Hasil akhir Powtoon berupa video animasi cuk-up interaktif sehingga dapat menarik minat siswa didik untuk memperhatikan video animasi yang sudah dibuat (Adkhar.2016)

Dalam penerapannya, media Powtoon ini banyak mendapat dukungan dari Orang tua peserta didik kelas V SDN 1 Krangganharjo karena kelebihannya. Banyak peserta didik yang antusias dan tertar-ik dengan media Powtoon ini. Mereka lebih menyukai media Powtoon ini daripada media yang lain karena mendapat-kan pengalaman belajar yang menarik ser ta minat baca peserta didik meningkat. (*)

PANDEMI Covid-19 yang telah melanda dunia ber-langsung sejak tahun 2020. Dampak yang begitu besar dapat dirasakan dalam dunia pendidikan. Pembelajaran berubah menjadi pembelaja-ran Daring. Proses pembela-jaran Daring menuai banyak kendala khususnya ket i-daksiapan guru dan sarana prasarana. Dunia Pendidikan memaksa kita untuk melihat kenyataan dunia sedang berubah. Kita bisa melihat bagaimana perubahan di bidang teknologi. Perubah-an itu mengharuskan guru untuk bersiap diri, merespon dengan sikap dan tindakan sekaligus selalu belajar hal-hal baru. Guru harus pandai mencari solusi bagi peser ta

didik agar tetap belajar dan terpenuhi hak pendidikann-ya, sehingga pembelajaran Daring merupakan tantangan bagi guru.

Kendala dalam pembela-jaran Daring yaitu ketimpan-gan teknologi antara sekolah di kota besar dan daerah, ke-terbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran, keterbatasan sumberdaya untuk peman-faatan teknologi Pendidikan seper ti internet dan kuota, relasi guru-murid-orang tua dalam pembelajaran daring yang belum integral. Hal ini yang menjadikan pemicu kepala sekolah untuk mem-buat keputusan dan mere-spon cepat. Kepala sekolah mulai mempasilitasi sarana

dan prasarana melalui wifi yang memadai dan memacu guru untuk mengikuti berb-agai pelatihan baik yang dia-dakan oleh dinas pendidikan maupun KEMDIKBUD.

Pemanfaatan teknologi menghadirkan fakta bah-wa paradigma guru mulai merubah mindset. Pem-belajaran melalui teknologi mengalami banyak inovasi dan terobosan selama masa pandemi Covid-19. Guru terbiasa mengajar online dalam setiap mata pelajaran. Guru harus sudah menerap-kan pembelajaran berbasis teknologi sesuai kapasitas dan ketersediaan teknologi. Inisiatif kementerian meny-iapkan por tal pembelajaran daring Rumah Belajar sangat

bermanfaat. Begitupun den-gan dinas pendidikan Kota Semarang yang menyedikan portal Youtube pembelajaran secara runtut sangat mem-bantu guru dalam melayani kebutuhan s iswa dalam

pembelajaran daring. Tidak semua guru mampu berino-vasi dalam penggunaan ap-likasi-aplikasi pembelajaran yang semakin berkembang. Sebagian guru masih ada yang hanya menggunakan satu atau dua aplikasi saja. Hal ini tentunya tidak men-jadikan surutnya semangat, mereka tetap semangat da-lam melakukan pembelajaran Daring sesuai tuntutan.

Perubahan paradigma guru terhadap IT merupakan titik awal sebagai tombak pembelajaran Daring yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam mendapat ilmu. Dampak ini membawa peru-bahan di dunia pendidikan khususnya berkembangnya kemahiran guru dalam IT.

Diharapkan perubahan ini dapat mendorong kemajuan pendidikan dan keberlanjutan sampai PTM dilaksanakan. Harapan dengan adanya perkembangan IT ini dapat tersalurkan pasa siswa se-hingga akan mempunyai output guru dan siswa yang mahir IT juga berkarakter. Siswa mengetahui mamfaat teknologi dengan penggu-naan pada hal-hal yang posi-tif sebagai bekal kehidupan.

Peristiwa besar dunia sering kali menjadi titik awal perubahan untuk inovasi cepat. Dunia pendidikan menjadi salah satu t i t ik awal revolusi pendidikan Indonesia pasca pandemi Covid-19. Namun yang jelas bahwa melalui pandemi ini,

Dunia Pendidikan Indonesa dapat mengambil pelajaran penting, akan penting dan mendesaknya penyebaran pengetahuan lintas batas, lintas usia, dan lintas semua bagian masyarakat. Jika te-knologi pembelajaran online dapat berperan pada masa pandemi Covid-19, maka tugas guru sebagai pendi-dik adalah mengoptimalkan dalam penggunaan untuk diri sendiri maupun untuk pembelajaran siswa. Dunia selalu akan berkembang, sehingga sisi positif dari masa pandemic ini adalah untuk mendewasakan kita sebagai pendidik yang tak kenal lelah dan tak pantang menyerah dalam menghada-pi situasi. (*)

Berinteraksi di Masa Pandemi Dengan Pemanfaatan Zoom Meeting

Membuat Video Animasi Pembelajaran dengan Powtoon

Corona Merubah Paradigma Guru Melek IT

ARTIKEL ILMIAH POPULER

ARTIKEL ILMIAH POPULER

ARTIKEL ILMIAH POPULER

Oleh:Z aenal Arifi n, S.Pd.

SDN 1 Krangganharjo

Oleh:Budi Candra Wicaksono,

S.Pd., MPdKepala Sekolah Dasar Negeri Genuksari 01

Oleh:Nur Chasanah, S.AgGuru SDN 1 Kupen

Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung

ARI SUSANTO / JATENG POSVISUM : Tim kepolisian dan kesehatan saat melakukan visum bayi yang ditemukan di Sungai Desa Wonotolo, Gondang, Sragen.

KARANGANYAR - Sejumlah hasil pertanian dan sudah mu-lai berproduksi merambah ke UMKM di Kabupaten Karangan-yar, Wonogiri dan Sragen bakal didorong untuk masuk pasar ekspor. Pasalnya, pasar ekspor dari hasil per tanian Indonesia memiliki potensi besar namun banyak kalangan kesulitan untuk menembusnya.

Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah menjelaskan, potensi ekspor In-donesia paling banyak dari sektor per tanian. Namun masyarakat banyak yang beranggapan itu sulit. Karena dulu itu ekspor terkendala sesuatu yang sangat besar.

"Ekspor ini potensi dan pe-luangnya besar. Nah ini petani dan penyuluh kita latih. Biasanya biaya pelatihan seperti ini mahal. Kali ini kita selenggarakan gratis dan ilmu ser ta informasi yang penting ini bakal kita buka ak-sesnya ke seluruh masyarakat," jelas Mbak Luluk yang merupakan legislator dapil Jateng IV via zoom meeting dalam Bimtek Petani dan

Penyuluh 3 Kabupaten, yakni Karanganyar, Sragen, Wonogiri, kemarin (6/10).

Mbak Luluk juga akan terus membuka jejaring baru di luar negeri untuk dijadikan target sasaran ekspor produk pertani-an. Ia menceritakan, setelah dari Washington DC, Amerika, sebagai Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) Parlemen Indonesia - Brazil, ia baru saja ber temu dengan Dubes Brazil, José Amir da Costa Donelles, pertemuan itu membahas sejumlah permasala-han terkait dengan aturan World Trade Organization (WTO) dalam perdagangan antara Indonesia dan Brazil. Ke depan ia berencana menjajaki pasar Brazil sebagai target ekspor.

"Saya kira dengan adanya dialog yang lebih bagus dan kesepahaman tentang pentingnya hubungan antara kedua negara, parlemen bisa melakukan di-plomasi untuk bisa membantu pemerintah. Jadi permasalahan bisa dicegah jauh-jauh hari," ungkapnya. (yas/rit)

Luluk Gerakkan Produk Tiga Kabupaten

Go Internasional

Page 10: JJATENG POS ATENG POS

www.infojatengpos.com Layout: Muhammad Ade email. [email protected]: Agus Riyanto

Spirit Baru Pantura TimurPati Pos KOORDINATOR : Agus Riyanto, REDAKTUR: Agus R, LAYOUT: Muhammad Ade, Khabib Mahmudi SEKRETARIS REDAKSI: Rochmatus Sa’idah. REPORTER: Burhanuddin Firdaus, Mia Islamiyah

FOTOGRAFER: Melandy Kurnia Putra. MANAGER Pemasaran dan IKLAN: Soekaryadi Ardie NO. REKENING BRI: 006601000736560 atas nama PATI POS MULTIMEDIA PERS ALAMAT REDAKSI: Komplek Ruko Salza Pati, No.16 Pati EMAIL REDAKSI: [email protected] Website : www.infojatengpos.com

JUAL TANAHDijual Tanah SHM No.529,Luas=198m2 , d i D e s a Tr i m u l y o K e c . G e n u k Semarang,Hub.082221662418

JUAL TANAHDijual Tanah SHM No.984,Luas : 1.280 M2 ,Terletak di Desa Kedungsari Kec.Tayu Pati,Hub.082221662418

JUAL TANAHDijual Tanah SHM No.00252,Luas=3.048m2

,di Desa Ngemplak Lor Kec.Margoyoso Pati,Hub.082221662418

JUAL TANAHDijual Tanah SHM No.37 ,Luas=3.718m2,di Desa Ngemplak Lor Kec.Margoyoso Pati ,Hub.082221662418

JUAL TANAHDijual Tanah SHM No.00814,Luas=3.795m2 , di Desa Ngemplak Lor Kec.Margoyoso Pati,Hub.082221662418

0822 3344 8053 //0813 2796 7899JUAL BELI MOTOR, MOBIL, RUMAH, TANAH DLL SILAHKAN WA KE.....

KEHILANGANTelah hilang sertifi kat tanah den-gan no: 1253 di Desa Margomulyo Kecamatan Tayu Kabupaten Pati. Atas nama Muyati Binti Wiryo Muktadi

KEHILANGANTelah hilang sertifi kat tanah den-gan no: 1258 di Desa Margomulyo

Kecamatan Tayu kabupaten Pati. Atas nama Muyati Binti Wiryo Muktadi

KEHILANGANTelah hilang sertifi kat tanah den-gan no: 607 di Desa Margomulyo Kecamatan Tayu kabupaten Pati. Atas nama Damisih Binti

Kastoredjo, Isteri SukardiKEHILANGAN

Telah hilang sertifi kat tanah dengan no : 02718 di Dukuh Randukuning Kelurahan Pati Lor Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Dengan luas 109 meter persegi. Atas nama Endro

Aji PurnomoKEHILANGAN

Telah hilang surat nikah atas nama Afi datul Khasanah Binti Rusmani. No: 0426 / II / XII / 2019 Alamat Desa Bermi RT 01 RW 04 Kecamatan Gembong Kabupaten Pati.

Kamis, 7 Oktober 202110 PATI POSJATENG POSSambungan Pati Pos PATIKAB

Sambungan Pati Pos POLRES

Sambungan Pati Pos BURUH

Sambungan Pati Pos MANAJEMEN

Sambungan Pati Pos INDEKS

Sambungan Pati Pos BUPATI

ada gangguan”, imbuh Haryanto.Bupati juga menjelaskan bahwa

untuk beberapa OPD, tentu-nya sering mendapat gangguan orang-orang usil atau orang yang berusaha mencuri data-data pribadi ataupun data pemer-

intah.“Sehingga paling tidak tim yang

dibentuk melalui admin yang ada, akan bisa menyelesaikan gangguan pada kejahatan siber tersebut. Untuk itulah penting-nya organisasi PATIKAB CSIRT

ini”, imbuhnya. Haryanto juga mengutarakan rasa syukurnya, karena dari 35 Kabupaten/Kota di Jateng, Kabupaten Pati dires-tui BSSN dan sekaligus sudah membentuk PATIKAB CSIRT.

Ini, lanjut Bupati, juga meru-

pakan bagian dari upaya ke-seriusan pemerintah dalam menangani pengamanan siber. “Ada gangguan, atau tidak ada gangguan, karena ini sudah ada organisasi, maka harus lebih sering memonitor atau men-

gevaluasi apa yang kita bentuk dan kita lakukan. Agar apa yang kita laksanakan dengan kegiatan virtual atau daring ini tidak ter-ganggu.” Paparnya.

Untuk itu, Haryanto berharap agar PATIKAB CSIRT selalu

mendapat arahan dari BSSN terkait penyimpanan data-data agar tetap aman dan terjaga.” Sehingga tidak terjadi pencurian ataupun penyadapan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab”, pungkasnya. (mas/gus)

Pihaknya pun kembali men-gapresiasi peran TNI dalam membantu program - program pemerintah daerah mulai dari TMMD sampai dengan penan-

ganan covid - 19 dan vaksinasi di Kabupaten Pati.

Haryanto juga mengajak semua unsur terkait untuk semakin gencar melaksanakan vaksinasi

agar mencapai target diatas 50%. Sebab dengan persentase vaksi-nasi yang masih di bawah 50%, berdampak pada status PPKM di Pati yang kembali naik men-

jadi level 3.“Oleh karena itu, saya memin-

ta kepada pihak TNI melalui Danramil kepada babinsa dari Polres kepada babhinkamtib-

mas untuk turut membantu mempercepat vaksinasi di Pati”, pungkasnya.

Pihaknya pun optimis bahwa semua lapisan masyarakat dapat

hidup berdampingan dengan Covid - 19. Namun demikian, syaratnya adalah tetap mener-apkan protokol kesehatan secara ketat. (mas/gus)

pembangunan zona integritas menuju WBK, dan evaluasi pelay-anan publik. Tentunya kami mengu-capkan terima kasih kepada Uniba yang kredibel dan kapabel dalam melaksanakan survey baik internal

maupun eksternal yang tentunya dilaksanakan melalui responden yang tersebar merata di seluruh kecamatan,” kata Kapolres Pati AKBP Christian Tobing usai me-mimpin apel.

Usai menyerahkan penghargaan Dr Supawi Pawenang dan Dr Ida Aryani Dyah Purnomo,l Wakil Rektor Uniba Surakarta mengungkapkan, survey tersebut melibatkan 971 respondon internal, serta 993 re-

sponden eksternal.“Yang kita survey adalah ada enam

indikator. Managemen perubahan, penataan tata laksana, manaje-men SDM, penguatan akuntabilitas kerja, penguatan pengawasan, dan

penguatan pelayanan publik. Dari seluruh indikator itu total nilainya 96,85. Ini menunjukkan peringkat yang ekselen (sangat baik), karena nilainya lebih dari 95,” jelasnya.

Untuk hasil survey eksternal

mencapai nilai 92,25.Supawi Pawenang berharap, den-

gan pencapai nilai yang sangat baik itu, asesor Menpan dan RB itu akan memberikan predikat WBK untuk Polres Pati.(gus)

tuk sinergitas antara dinas dan RTMM sebagai wadah dari para pekerja rokok,’’ ujarnya.

Dia berharap, adanya pelatihan ini pekerja rokok maupun keluarga dari buruh rokok di Kudus, dapat meningkatkan keterampilannya.

Kemudian dapat menambah peng-hasilan keluarga, yang sebelumnya hanya mengandalkan upah dari bekerja di pabrik rokok.

‘’Semoga pelatihan ini bisa mem-berikan manfaat bagi buruh rokok maupun keluarga dari buruh rokok

itu,’’ tandasnya.Rini menambahkan, selain

mendapat pelatihan keterampi-lan kerja, buruh rokok maupun keluarga buruh rokok di Kudus juga bakal menerima bantu-an tunai langsung (BLT) dari

DBHCHT. Saat ini, data penerima bantuan sosial tersebut masih dalam proses verifikasi dan validasi data.

‘ ’Usulan penerima BLT DBHCHT menunggu penetapan sesuai hasil verifikasi,’’ kata Dia.

Masih kata Rini, jumlah buruh di Kudus yang berhasil dihimpun saat ini sebanyak 64.068 orang, dari 62 perusahaan rokok legal di Kudus. Dari jumlah tersebut, 589 pekerja diantaranya berdomisili di luar Kudus dan 347 diantaranya juga

berstatus pekerja di bagian non produksi

‘’Setelah kami verifi kasi awal, ada sebanyak 63.132 pekerja yg masuk kriteria untuk dilakukan proses verifi kasi dan validasi se-lanjutnya,’’ pungkasnya. (han/gus)

prestasi dan bisa masuk delapan besar tingkat Priovinsi Jawa Tengah seperti tahun 2017 lalu.

‘’Target kami tim Persiku Junior bisa juara di musim 2021 ini,’’ im-buhnya.

Senada, Pelatih Kepala Persiku Junior, Widhoro Heriyanto juga akan menyiapkan susunan pemain

yang banyak diisi putra daerah. Namun untuk jumlah pasti pe-main yang akan disiapkan, masih menunggu regulasi dari Asprov PSSI Jawa Tengah.

‘’Kami masih menunggu regulasi dari Asprov PSSI Jateng untuk kuota pemain dan kami akan selalu berkomunikasi dengan

manajer,’’ ungkapnya.Widhoro menyebut, banyak

pemain lokal yang beprestasi. Bahkan ada sebagian pemain sepakbola kelas junior dari Kudus, yang sudah menjadi juara di tingkat nasional.

Dengan demikian, pihaknya optimis bisa membawa tim

Persiku Junior menjadi sang juara di tingkat Provinsi Jateng. Dengan syarat, saat melakukan proses seleksi pemain, tidak ada intervensi dari pihak manapun.

‘’Targetnya juara. Tetapi target itu jangan dijadikan acuan tetapi motivasi,’’ jelasnya.

Sementara Ketua ASKAB PSSI

Kudus, Daniel Budi Sampurna mengatakan, Persiku Junior ini adalah wadah pembinaan para at-let sepakbola usia muda di Kudus. Sehingga pihak manajemen dapat mensukseskan program Askab PSSI Kudus dan menarik anak-anak muda di Kota Kretek lebih mencintai olahraga sepak bola.

‘’Kami harap manajer Persiku Junior yang baru ini, dapat me-macu anak-anak muda lebih mencintai sepak bola. Kami juga berharap, manajemen yang baru, dapat menjadikan Persiku Junior ladang juara,’’ tandasnya. (han/gus)

lalui Wakapolres Kudus, Kompol Eko Rubiyanto mengatakan, Polres Kudus terus memperha-tikan kesehatan para anggotanya dan mengadakan tes kesehatan secara rutin. Kendati demikian, adanya kegiatan penelitian ini, kesehatan anggota Polres Kudus dapat terjaga dan terus diting-

katkan.‘’Kami ucapkan terimakasih ke-

pada Tim Puslitbang Polri atas kunjungan dan penelitiannya di Polres Kudus,’’ kata Eko.

Sementara ketua Tim Puslitbang Polri, Kombes Pol M. Asrul Aziz menjelaskan, tujuan penelitian ini semata-mata mencari data

untuk menentukan Indeks pem-bangunan kesehatan Polri. Selain itu, mendapatkan masukan dan informasi terkait pembangunan kesehatan yang akan digunakan.

‘’Kegiatan ini sebagai bahan per-baikan dan peningkatan program kerja kesehatan. Serta mendesain role model indeks pembangunan

kesehatan Polri,’’ ujarnya.Pihaknya pun berharap, setiap

angota Polres Kudus menguta-makan kejujuran dalam mengisi kuisioner untuk penelitian IPK ini. Sehingga ke depan dapat dijadikan bahan pertimbangan pimpinan untuk meningkatkan pembangunan kesehatan di in-

stitusi Polri.‘’Saya minta para anggota Polri

saat mengisi kuisioner harus jujur, sehingga bisa untuk bahan per-timbangan pimpinan,’’ tutupnya.

Diketahui, penelitian ini juga diikuti oleh jajaran Kepala Bagian, Kepala Satuan (Kasat), Kepala Seksi dan perwakilan masing-ma-

sing satuan kerja. Adapun teknis penelitian ini, tim Puslitbang Polri menggunakan metode kuisioner secara online menggunakan smart-phone masing-masing responden dan Focus Group Discussion serta wawancara secara terstruktur ke-pada para personel Polres Kudus. (han/gus)

Vaksinasi Lansia di Kudus Rendah

Ndandim dan Kapolres Siap Jemput Bola

KUDUS-Dandim 0722/Kudus dan Kapolres Kudus berkomitmen akan mensukseskan program vaksinasi di Kudus, khususnya untuk lansia. Mengingat penyuntikan vaksin Covid-19 untuk warga yang lanjut usia tersebut, saat ini baru tercapai 16.417 untuk dosis pertama

dan 11.199 untuk dosis kedua.Diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus

per 4 Oktober 2021, total vaksinasi di Kudus saat ini sudah tercapai 533.235 (40.19 persen), terdiri untuk dosis 1 sebanyak 339.653 (51.33 persen), dosis 2 189.664 (28.66 persen), dosis 3 3.918 (0.59 persen).

Dandim 0722/Kudus, Letkol Kav Indarto mengatakan, guna men-sukseskan program vaksinasi di Kudus, Kodim dan Polres Kudus akan mendatangi rumah warga, khususnya yang sudah lansia. Mengingat kondisi fi sik mereka yang rentan dan ada yang tidak bisa datang ke lokasi penyuntikan vaksin Covid-19.

‘’Tapi kita masih nunggu droping vaksin yang sebanyak 50.00 dosis,’’ kata Indarto, Selasa (5/10).

Dia berharap, pekan depan vaksinasi untuk lansia ini sudah memenuhi target minimal, yakni 50 persen dari total lansia yang ada. Untuk melakukan penyuntikan vaksin Covid terhadap lansia secara door to door tersebut, pihaknya akan selalu bersinergi dengan jajaran Polres Kudus.

‘’Kami akan selalu bersinergi dengan Polres Kudus untuk mensuk-seskan vaksinasi di Kudus,’’ jelasnya.

Senada, Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma pun mengaku siap mensukseskan vaksinasi Covid-19 di Kudus, terkhusus untuk para lansia. Menurutnya, tim medis perlu mendatangi warga yang tidak bisa datang ke lokasi penyuntikan vaksin.

‘’Jika ada stok vaksin akan langsung kami salurkan. Jika ada yang terkendala datang ke lokasi, kami siap mendatangi rumahnya. Ambulan sudah kami siapkan,’’ kata Aditya.

Diakui, untuk mengajak warga mengikuti vaksinasi Covid tidak gampang. Butuh pendekatan untuk memberikan pemahaman dan meyakinkan mereka, bahwa vaksin yang disuntikan itu aman. Khususnya bagi warga yang usianya sudah lanjut. Melalui momen HUT TNI Ke 76 ini, pihaknya pun berkomitmen akan bersinergi dengan Kodim Kudus untuk mensukeskan program vaksinasi Covid-19 di Kudus.

‘’Pekan depan diupayakan sudah bisa memenuhi target. Jika pen-giriman vaksin tidak terkendala,’’ tutupnya. (han/gus)

ARTIKEL ILMIAH POPULER

GE Tingkatkan Hasil Belajar dalam Pembelajaran IPA Mempelajari IPA san-

gatlah penting, karena sangat berhubungan dengan kehidupan se-hari-hari. Banyak sekali kegiatan-kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang memanfaatkan konsep IPA. Sehingga IPA menjadi salah satu muatan pelajaran wa-jib di sekolah dasar. Pembelajaran IPA dis-ekolah dasar mempunyai banyak materi-materi yang harus dipela-jari. Hal itu membuat siswa merasa jenuh untuk mempelajarinya. Ditambah lagi, keban-yakan guru dalam ke-giatan pembelajaran-nya belum menerapkan pembelajaran yang inovatif. Kebanyakan guru biasanya hanya

memberikan penjelasan kepada siswa melalui ceramah dan meminta siswa untuk mengerjakan soal. Sehingga membuat mereka merasa bosan dan tidak bersemangat dalam kegiatan pembe-lajaran.

Pembelajaran IPA di SDN 2 karangnon-gko mayoritas masih menggunakan metode konvensional. Sehingga dalam kegiatan pembe-lajarannya siswa menjadi pasif dan kurang tertarik mengikuti pembelajaran. Motivasi siswa untuk be-lajar menjadi rendah. Sehingga tujuan pembe-lajaran yang diinginkan tidak dapat tercapai. Hal tersebut mengakibat-kan hasil belajar IPA khusunya di kelas VI

menjadi rendah. Dari 21 siswa, hanya 43% atau 9 siswa yang nilainya mencapai KKM yaitu 65. Sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 57% atau 12 siswa. Oleh karena itu penulis bermaksud menggunakan media pembelajaran GE untuk meningkatkan keaktifan siswa. Dengan demikian dapat meningkatkan ket-ertarikan siswa dalam belajar IPA sehingga ha-sil belajar siswa menjadi meningkat.

GE merupakan akronim dari game edukasi yaitu salah satu jenis media yang digunakan untuk memberikan pengajaran, menambah pengetahuan penggunanya melalui suatu media yang unik

dan menarik (Hanafri, 2015: 50). Menurut Mulyani (2020: 23) man-faat dari GE adalah 1)memberikan ilmu pen-getahuan kepada anak melalui proses pembe-lajaran bermain sambil belajar, 2)merangsang

pengembangan daya pikir, dan daya cipta dan bahasa agar dapat menumbuhkan sikap, mental, serta akhlak yang baik, 3)mencip-takan lingkungan ber-main yang menarik, memberikan rasa aman dan menyenangkan, sera 4) meningkatkan ket-ertarikan siswa dalam belajar sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

Sekarang ini banyak sekali GE dalam play store yang dapat digunakan se-bagai media pembelaja-ran. GE tersebut dapat digunakan secara online maupun offl ine. Adapun penggunaan GE dalam kegiatan pembelajaran terdiri enam langkah. Langkah pertama guru

menentukan GE yang akan digunakan dalam pembelajaran. Langkah kedua siswa mendown-load aplikasi GE dari play store pada android sesuai arahan guru. Langkah ke-tiga siswa mengaktifkan aplikasi GE pada andoid. Langkah keempat siswa mengikuti arahan dari guru tentang cara meng-gunakan aplikasi GE. Adapun arahan tersebut adalah meminta siswa membuka fi tur-fi tur pada GE yang telah diaktifkan. Disini siswa mencoba satu persatu fi tur-fi tur yang ada. Kegiatan terakhir pada langkah ini adalah siswa mengerjakan soal-soal sebagai latihan yang ada pada salah satu fi tur pada GE. Langkah kelima siswa melaporkan nilai

yang diperoleh ketika mengerjakan soal-soal latihan tersebut. Langkah keenam guru memveri-fi kasi pengetahuan yang telah dapatkan siswa dari GE tersebut dan mem-buat kesimpulan tentang materi yang dipelajari.

Kegiatan pembelaja-ran IPA dengan meng-gunakan GE meningkat-kan ketertarikan siswa dalam belajar sehingga hasil belajar siswa men-jadi meningkat. Hal itu terlihat dari nilai evaluasi siswa. Siswa yang men-capai nilai KKM mening-kat menjadi 91% atau 19 siswa. Sedangkan siswa yang belum mencapai KKM menurun menjadi 9% atau 2 siswa. Hal itu sesuai dengan pendapat Mulyani (2020: 23).

Oleh :Nurul Muffidah, S.Pd.

SD Negeri 2 Karangnongko Kec.

Nalumsari Kab. Jepara

Page 11: JJATENG POS ATENG POS

kekurangan yang ada di skuat Mahesa Jenar. Terlebih dengan pengalaman sebelumnya, Ian bisa memenuhi target manajemen untuk finis di lima besar klase-men Liga 1.

“Coach Ian sudah bersama kami sejak sebulan yang lalu. Meski be-lum gabung dia selalu memantau jika PSIS bermain. Bahkan Ian sudah hafal setiap nama pemain. Tapi karena masalah administrasi dan harus mengikuti prosedur ke-datangan asing, baru bisa datang hari ini,“ kata Yoyok, kemarin, di Kantor Sekretariat PSIS Sema-rang.

Yoyok menambahkan menge-nai dipilihnya Ian Gillan melatih

tim, dari visi, misi, dan pengala-man melatih klub klub Liga Malay-sia cukup mumpuni dan dipasti-kan bisa cepat beradaptasi dengan kontur kompetisi Indonesia.

‘’Ya kita mencari pelatih tidak semata mata hanya berpengala-man di Liga 1 Indonesia saja, tetapi Ian juga berpengalaman melatih di Liga Malaysia dan kompetisi Malaysia mirip den-gan Indonesia, dan itu sudah cukup berpengalaman di Asia Tenggara,’’jelas Yoyok.

Senada GM PSIS Wahyu Win-arto berharap dengan datanganya Ian bisa membawa aura positif dan pelatih baru bisa cepat ber-adaptasi dengan tim.

‘’Kita ketahui seri 1 di peringkat dua. Harapannya dengan pelatih baru lebih baik dan coach Ian bisa beradaptasi dengan tim dan kom-petisi Indonesia,’’kata lelaki yang biasa dipanggil Liluk ini.

Sedangkan pelatih Ian Andrew Gillan mengakui bahagia bisa melakukan kerja sama dengan PSIS. Terlebih sebelumnya Ian juga telah melakukan riset ten-tang PSIS. Dari sisi pondasi tim, Ian menyebut cukup kuat dan kedatangannya tinggal menerus-kan dan membenahi kekurangan yang ada.

“PSIS punya pondasi yang kuat dan tinggal menyambung pro-gram. Untuk target lima besar,

saya kira realistis dan itu mungkin sekali. Terlebih seri 1 di posisi dua klasemen,’’kata Ian.

Ian menambahkan untuk per-siapan seri 2 Liga 1 yang dimulai pertengahan Oktober, tim harus lebih fi ght lagi. Apalagi lawan beri-kutnya tidak mudah yakni mela-wan Persik Kediri, Barito Putera, Persib Bandung, Bali United, dan Borneo FC.

Secara teknis melatih, Ian men-gaku jika akan meneruskan apa yang sudah terbentuk. Menurut-nya PSIS sudah memiliki pon-dasi yang bagus. ‘’Tim harus lebih kompak dan agresif lagi. Mungkin perlu peningkatan fi sik untuk seri kedua,’ ’pungkas Ian. (jtd/ist/muz)

hadir dan dilakukan penjadwalan ulang,” kata Ali.

Diketahui, Paulus Tannos ber-sama tiga orang lainnya pada 13 Agustus 2019 telah diumumkan sebagai tersangka baru dalam pengembangan kasus korupsi e-KTP.

Tiga tersangka lainnya, yakni mantan Direktur Utama Perum Percetakan Negara RI (PNRI) Isnu Edhi Wijaya (ISE), Anggota DPR RI 2014-2019 Miriam S Hariyani (MSH), dan mantan Ketua Tim Tek-nis Teknologi Informasi Penerapan e-KTPl Husni Fahmi (HF).

Empat orang itu disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Sebelumnya, KPK telah lebih du-lu menetapkan 10 orang tersangka terkait kasus dugaan korupsi e-KTP. Delapan orang di antaranya yaitu Irman, Sugiharto, Anang Sugiana Sudihardjo, Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, Andi Narogong, Made Oka Masagung, Markus Nari. Mereka telah divonis bersalah dalam kasus tersebut.

Sedangkan dua orang tersangka lagi, yaitu, Fredrich Yunadi dan Bi-manesh Sutarjo. Keduanya dijerat pasal merintangi atau menghalang-halangi proses penyidikan e-KTP. Keduanya juga telah divonis ber-salah.

Dalam konstruksi perkara, KPK menjelaskan bahwa ketika proyek e-KTP dimulai pada 2011, ter-sangka Paulus Tannos diduga telah

melakukan beberapa pertemuan dengan pihak-pihak vendor dan tersangka Husni dan Isnu di sebuah ruko di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Tersangka Paulus Tannos juga diduga melakukan pertemuan Andi Agustinus, Johannes Marliem, dan tersangka Isnu untuk membahas pemenangan konsorsium PNRI dan menyepakati “fee” sebesar 5 persen sekaligus skema pembagian beban “fee” yang akan diberikan kepada beberapa anggota DPR RI dan pejabat pada Kemendagri.

Fakta persidangan dan per-timbangan hakim dalam perkara dengan terdakwa Setya Novanto, PT Sandipala Arthaputra diduga diperkaya Rp145,85 miliar terkait proyek e-KTP tersebut.

Kasus ini juga menyeret Guber-nur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ia pernah diperiksa sebagai saksi pada hari Jumat (10/5/2019) lalu. Namanya tercantum dalam surat dakwaan terhadap dua mantan pejabat Kemendagri, Irman dan Sugiharto sebagai pihak yang me-nerima uang sebesar US$520.000.

Nama Ganjar masuk dalam pu-saran kasus itu lantaran pada saat pembahasan KTP elektronik itu ia menjabat sebagai anggota komisi II DPR RI dari fraksi PDIP.

Selain itu, diperkuat dengan ke-saksian mantan Ketua DPR Setya Novanto dan mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin yang mengaku bahwa Ganjar me-nerima uang US$500.000. Uang haram itu juga diduga terciprat ke sejumlah pimpinan Komisi II serta Banggar DPR lainnya saat proyek e-KTP mulai direalisasikan. (ant/dbs/muz)

email : [email protected] ABDUL MUIZ LAYOUT EKO RDVwww.jatengpos.co.id

BERITA UTAMA 11JATENG POSKAMIS, 7 OKTOBER 2021KAMIS, 7 OKTOBER 2021

dari hal 1Penyedia Jasa

dari hal 1Ian Gillian

dari hal 1KRTH Hartono

dari hal 1Ujung

dari hal 1Fraksinasi Plasma

Hana Hanifah membeberkan be-berapa kriteria untuk hal tersebut. Seperti apa?

“Aku suka yang baik, humo-ris, sayang sama orang tua. Tapi ya duit dikit adalah,” ujar Hana dalam video.

“UUD (ujung-ujungnya duit) ujungnya?” timpal Kumis.

Hana Hanifah lalu meluruskan terkait ekonomi calon pasangan-nya. Ia mengaku berusaha realistis dalam hidup.

“Karena kan ya semua orang butuh duit. Realistis ya,” tutur Hana.

Hana Hanifah kemudian diberi-kan pilihan cepat. Semua berkaitan dengan pria.

Artis FTV yang sempat tersand-ung kasus dugaan prostitusi online itu mengatakan suka lelaki yang punya karier dan pintar. Hana Hanifah juga mengatakan suka pasangan yang lebih tua umurnya dari dirinya.

“Suka yang lebih tua karena biar bisa membimbing gue dan jadi kayak ayah gue. (Pilih cowok)

Pengusaha, entertainment nggak ada duitnya,” kata Hana.

Hana Hanifah lalu memberi pesan kepada pria di luar. Ia ber-harap tak ada lagi orang yang me-mandangnya sebelah mata hanya karena masa lalunya.

“Jangan pernah lihat aku dari tampilan akulah, dari covernya. Dan jangan pernah lihat aku dari masa laluku, karena nggak selamanya orang seperti itu,” ujar Hana.

Hana Hanifah mengatakan ternyata sempat trauma dengan laki-laki. Ia sebab pernah disakiti dan nama baiknya dirusak.

“Ya trauma disakitin sama laki-lakilah dan sampai sekarang tuh aku mau dekat sama laki-laki tuh kayak takut. Takut dibohongin, dike-cewain. Karena dulu tuh pernah banget dikecewain. Dikecewainnya sampai bikin namaku rusaklah sampai semua orang tahulah. Jadi trauma dekat sama orang,” pung-kasnya. (dtc/muz)

lamat padanyi. Sebulan lalu alumni Unpad/ITB itu diangkat menjadi kepala rumah sakit UKM di Band-ung. Anda boleh menyebutkan nama resminya: RS Unggul Karsa Medika. Atau nama tidak resminya: RS Universitas Kristen Maranatha.

Itu memang rumah sakit pen-didikan. Sebagai syarat diizinkan-nya berdiri fakultas kedokteran di Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

“Di RS UKM, selama awal sampai pertengahan September tidak ada satu pun pasien Covid-19,” ujar Dr Mo. “Saya jadi kepala RS ke-tika angka Covid sudah melandai,” tambahnyi. “Akhir September baru ada lagi satu pasien. Lalu satu lagi,” katanyi.

Begitulah. Di mana-mana rumah sakit kembali normal. Alhamdulil-lah. Puji Tuhan. Rahayu. Amitohu. “Ruang opname itu sudah kami ubah lagi untuk diisi pasien non-Covid,” ujar Dr Mo.

“Berarti stok plasma konvalesen berlebih?” tanya saya.

“Sekarang ini tersedia cadangan 7.000 bag plasma konvalesen,” jaw-abnyi. Itulah angka yang dia peroleh dari Palang Merah Indonesia (PMI) kemarin.

Melihat perkembangan baru itu dr Monica langsung berpikir lebih ke depan. “Kini saatnya Indonesia mandiri di bidang plasma. Se-lama ini kita terlalu banyak impor plasma. Boleh dibilang 100 persen impor,” ujar Dr Mo.

Caranya?“Kita harus membangun pabrik

fraksinasi plasma. Tinggal beli mesin fraksinatornya. Satu bulan kemudian sudah bisa jalan,” kata dr Mo. “Kita bisa alih teknologi dari Korea,” tambahnyi.

Plasma itu bisa dipecah-pecah. Bisa diambil komponen immu-noglobulinnya. Bisa juga diambil komponen albuminnya. Dan ban-yak lagi komponen plasma darah lainnya.

Immunoglobulin, Anda sudah tahu, untuk pasien yang memer-lukan perbaikan sistem imun di tubuhnya. Albumin, saya juga tahu, untuk memisahkan air dari darah. Saya pernah menderita kekurangan albumin. Liver saya tidak mampu memproduksi albumin: terkena hepatitis B, sirosis dan kanker hati. Akibatnya air yang saya minum terus terikut di darah. Padahal, setelah tidak digunakan, air itu harus dipisah dari darah. Untuk

diproses di ginjal. Lalu dibuang menjadi air kencing.

Selama kekurangan albumin kencing saya sangat sedikit. Badan pun bengkak. Kaki juga membesar. Problem itu langsung teratasi ketika hati saya yang sakit itu diganti den-gan hati yang sehat –15 tahun lalu.

“Saya dengar Pak Menteri Kes-ehatan sudah melangkah ke arah fraksinasi itu,” ujar Dr Mo. “Menkes sudah menunjuk Biofarma seb-agai pelaksana fraksinasi plasma,” tambahnya.

Syukurlah. Covid telah bisa men-dorong Indonesia untuk memasuki babak baru: mampu memproduksi plasma sendiri. “Plasma itu mahal sekali. Satu botol plasma immuno-globulin bisa sampai Rp 3 juta,” ujar Dr Mo. Demikian juga satu botol plasma albumin. Kita bisa hemat devisa lagi. Juga bisa mandiri plas-ma. Apalagi kalau juga bisa ekspor.

“Apakah stock plasma konvale-sen yang 7.000 bag itu masih bisa difraksinasi?”

“Masih bisa. Apalagi kalau pabrik fraksinasinya bisa cepat diban-gun,” ujar Dr Mo. “Kalau disimpan dengan baik, plasma konvalesen itu bisa disimpan sampai 1 tahun,” tambahnya.

Saya pun membayangkan: In-donesia bisa ekspor plasma itu besar-besaran. Alumnus Covid-19 lebih dari 4 juta orang. Sebagian dari mereka bisa terus menerus berdonor. Menghasilkan dolar. Untuk negara. Bukan hanya pahla-wan kemerdekaan yang berkorban darah. Juga pahlawan pengisi ke-merdekaan.

Tiga bulan lagi. Kalau kita tidak lupa membangun fraksinasi plasma itu. Juga kalau kita benar-benar bisa terhindar dari gelombang Covid ketiga.

Covid masih belum ke mana-mana. Tapi bisa jadi herd immunity memang sudah terbentuk.

Kalau saja kita bisa tahu: berapa banyak penduduk kita yang se-benarnya sudah memiliki antibodi Covid.

Kita hanya tahu dari berapa orang yang sudah vaksinasi. Secara nasional memang baru 46 persen (suntikan pertama) atau 26 persen (suntikan kedua).

Dari angka vaksinasi segitu mes-tinya herd immunity belum terben-tuk. Patokan dari WHO, Anda sudah hafal: 70 persen. Tapi di banyak kota besar persentase itu sudah di atas 80 persen. Jakarta bahkan sudah

menggantikan Adipati Mangkuneg-ara IX (MN IX) atau Gusti Jiwo.

Disebutkan mantan Ketua Him-punan Keluarga Mangkunegaran (HKMN) Pusat itu, dari tiga nama yang muncul, dua di antaranya merupakan putra Gusti Jiwo, yakni GPH Paundrakarna dan GPH Bhre Cakrahutama. Sedangkan yang satu lagi adalah cucu dari Adipati Mangkunegara VIII, yakni KRMH Roy Rahajasa Yamin.

Terkait munculnya nama Yamin, Wicitrokusumo menyatakan, itu sosok ideal sebagai pengganti Gusti Jiwo. Bahkan, katanya, saat Gusti Jiwo masih hidup, Yamin memiliki kedekatan tersendiri dengan pe-mimpinan Keraton Mangkunega-

ran itu.“Pak Roy sudah aktif sejak Mang-

kunegara VIII masih jumeneng (memimpin). Salah satunya Pak Roy ditunjuk sebagai pimpinan pada kirab pusaka setiap malam 1 Muharram,” ujarnya di Solo, Rabu (6/10/2021) kemarin.

Selain itu, Yamin juga menjadi salah satu tokoh di Yayasan Suryo Sumirat. “Kalau dilihat dari ideal-nya, Mas Roy ini memenuhi syarat. Beliau punya jiwa kepemimpinan, aktif di lingkungan Mangkunegaran sejak dulu,” katanya.

Mengenai suksesi di Keraton Mangkunegaran, kata dia, hak sepenuhnya dari keluarga inti Mangkunegaran. “Keluarga inti ini

ya keturunan langsung mulai dari Mangkunegara I hingga IX,” katanya.

Sementara itu, yang perlu men-jadi perhatian adalah ketiga nama tersebut harus dipastikan kesang-gupannya dalam memimpin Istana Mangkunegaran. “Apa ketiga-tigan-ya sudah pernah ditanya kesanggu-pannya (dalam memimpin Istana Mangkunegaran), karena tanggung jawabnya besar,” katanya.

Wicitrokusumo mengatakan, salah satu tugas berat yang pernah diselesaikan Gusti Jiwo dan ha-rus diteladani penerusnya adalah menjadikan Pura Mangkunegaran sebagai pusat budaya nasional yang hingga saat ini masih berhasil eksis.

“Selain itu juga mempersatukan

kerabat. Oleh karena itu, kalau tiga-tiganya ini bisa tetap bersatu maka akan sangat bagus. Kalau untuk pembagiannya ‘monggo’ (silahkan disepakati),” katanya.

Ia menyoroti saat ini salah satu yang belum ada di Istana Mang-kunegaran adalah keberadaan patih. Ia mengatakan keberadaan patih sangat penting untuk menjadi badan eksekutif di istana tersebut.

“Kalau ada kan akan lebih hebat, jadi segala urusan tidak hanya ditangani oleh Mangkunegara. Termasuk masalah revitalisasi, perpustakaan di Mangkunegaran isinya sedemikian hebat, jika ada revitalisasi kelembagaan maka akan lebih baik,” katanya. (ant/muz)

120 persen.Yang masih misterius adalah

berapa banyak sebenarnya yang sudah divaksinasi oleh Tuhan. Kita hanya tahu dari angka resmi yang telah melewati test Covid: 4,2 juta orang (sampai Senin kemarin). Ka-lau saja yang terkena Covid sebena-rnya lima kali lipat dari itu, bisa jadi herd immunity sebenarnya sudah terbentuk.

Sayang tes antibodi masih Rp 250.000/orang. Sehingga sulit un-tuk minta agar semua penduduk menjalani tes itu: untuk mengeta-hui berapa juta orang yang sebena-rnya sudah punya antibodi. Baik karena vaksinasi maupun karena pernah terpapar Covid.

“Hipotesis saya, herd immunity sudah terbentuk,” ujar Dr dr Andani Eka Putra dari Universitas Anda las, Padang. Dr Andani adalah pelopor peningkatan kapasitas lab Covid di Indonesia (Disway 20 Juli 2020).

Hipotesis Andani itu didasarkan pada penyebaran varian Delta yang sangat cepat. “Bulan Juni-

Juli adalah penyebaran varian Delta terbesar,” ujar Andani. “Di satu nagari di Sumbar, 75 persen penduduknya demam,” katanya.

Bisa jadi secara tidak dirasakan berat, 50 sampai 60 persen pen-duduk sudah terkena varian D. “Sekali lagi, itu baru hipotesis. Juga khusus untuk varian D,” ujar Andani. Itu berarti terbentuknya herd immunity yang ia maksud juga herd immunity khusus varian Delta.

Yang tetap harus di dicermati adalah jangan sampai masuk var-ian lain yang lebih mematikan. Tingkat kematian varian D hanya 2-3 persen. Itu lebih rendah dari TBC yang sampai 5 persen.

Covid-19 tidak ke mana-mana.Juga belum ke mana-mana.Kepastian angka juga masih

menduga-duga. Berarti: harus tetap waspada.

Setidaknya kita sudah menemu-kan satu jalan untuk satu jenis ‘bal-as dendam’: fraksinasi plasma. (*)

PENINGKATAN prestasi belajar siswa merupakan tujuan yang diikuti upaya peningkatan kualitas pem-belajaran. Pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang mencakup materi cukup luas. Dalam pelaksanaannya guru di-tuntut menyelesaikan target ketuntasan belajar siswa, sehingga perlu perencanaan, pelaksanaan pembelaja-ran dengan menggunakan strategi, metode, media, alat peraga, sumber belajar yang memadai. Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah, kita tidak bisa lagi mempertahankan paradigma lama. Pendi-dik perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan be-lajar mengajar berdasarkan

beberapa pokok pikiraan. Menurut pendapat Maslow (dalam Lie, 2002 : 5) bahwa pengajar perlu berusaha mengembangkan kompe-tensi dan kemampuan siswa.

Minat belajar, aktifitas siswa masih sangat kurang, sehingga hasil belajar ren-dah. Disebabkan guru dalam pembelajaran kurang ino-vatif sehingga siswa kurang aktif serta guru belum meng-gunakan multimedia. Hasil belajar sangat rendah ini merupakan suatu perma-salahan harus segera diatasi. Untuk mengatasi masalah tersebut guru hendaklah menciptakan suasana pem-belajaran menyenangkan. Kegiatan pembelajaran me-nyenangkan dapat tercipta bila menggunakan metode

bervariasi, media pembe-lajaran relevan dengan ma-teri IPA melaui pendekatan pembelajaran yang tepat. Siswa akan merasa tertarik mempelajari IPA, mencoba dan membuktikan sendiri, sehingga akan memperkuat kemampuan kognitifnya dengan demikian pembe-lajaran menjadi lebih ber-makna.

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA, pendidik dapat menggunak-an salah satu model pembe-lajaran inovatif yaitu model Kooperatif tipe picture and picture. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang men-gutamakan eksistensi ke-lompok. Setiap siswa dalam kelompok memiliki tingkat

kemampuan yang berbeda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika mungkin anggota ke-lompok berasal dari ras, bu-daya, suku yang berbeda dan memperhatikan kesetaraan gender. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan

kolaborasi dalam memecah-kan masalah untuk menerap-kan pengetahuan dan keter-ampilan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Supriono ( 2009 ) bahwa pembelajaran ko-operatif Picture And Picture adalah salah satu model pembelajaran aktif yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan yang siste-matis, seperti menyusun gambar secara berurutan, menunjukkan gambar, mem-beri keterangan gambar dan menjelaskan gambar. Picture and Picture ini berbeda den-gan media gambar dimana Picture and Picture berupa gambar yang belum disusun secara berurutan dan yang menggunakannya adalah

siswa, sedangkan media gambar berupa gambar utuh yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.

Keunggulan model pem-belajaran kooperatif tipe picture and picturemenurut Larasati (2012: 53) yaitu: 1) guru dapat dengan mudah mengetahui kemampuan siswa, 2) melatih siswa cepat tanggap atas materi yang disampaikan karena diiringi gambar-gambar, 3) mendo-rong siswa untuk aktif dalam pembelajaran, 4) siswa lebih berkonsentrasi serta men-gasyikkan karena tugas yang diberikan guru berkaitan dengan permainan sehari-hari yang berupa gambar, 5) adanya saling berkompetisi antar kelompok dalam me-nyusun gambar sehingga

suasana kelas semakin hid-up, dan 6) menarik bagi siswa dikarenakan melalui media gambar

Dengan adanya penyusu-nan gambar guru dapat men-getahui kemampuan siswa dalam memahami konsep materi dan melatih berpikir logis dan sistematis, dapat melihat kemampuan siswa dalam menyusun gambar secara berurutan, menun-jukkan gambar, memberi keterangan dan menjelas-kan gambar, Sehingga siswa dapat menemukan konsep materi sendiri dengan mem-baca gambar. Adanya gam-bar-gambar yang berkaitan dengan materi belajar dan siswa lebih aktif saat proses pembelajaran berlangsung.(*)

Pembelajaran IPA melalui Model Kooperatif Tipe Picture and PictureARTIKEL ILMIAH POPULER

Oleh:Rif’atin,S.Pd

Guru IPA SMPN 1 MargoyosoPati

Yulianto Prabowo

SEMARANG- Sebanyak 12 daerah di Jawa Tengah naik level dari level 2 ke level 3 dalam perpanjangan PPKM terbaru. Faktor yang menyebabkan yaitu capaian vaksinasi COVID-19 yang menjadi salah satu indikator leveling.

“Sekarang vaksinasi menjadi in-dikator leveling,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo lewat pesan singkat, kemarin.

Dari catatan berdasarkan pen-gumuman PPKM dua pekan lalu dengan yang terbaru, ada 12 daerah berubah level dari 2 ke 3. Yakni, Kabupaten Temanggung, Rembang, Pemalang, Pati, Kudus, Banjarnegara, Pekalongan, Jepara, Grobogan, Blora, Batang, dan Kota Pekalongan.

Salah satu daerah yang naik level 3, Pemkab Grobogan mengeluhkan kendala dropping vaksin dari Ke-

menkes yang tersendat. Sehingga daerahnya kembali naik ke level lebih tinggi.

“Banyak indikator kenapa PPKM di Kabupaten Grobogan naik kem-bali menjadi level 3. Indikatornya adalah salah satunya terkait vaksi-nasi,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Selamet, kemarin.

Diakui juga bahwa capaian vak-sinasi dan kesadaran penggunaan masker masyarakat di daerah terse-but masih rendah. Secara total vak-sinasi di Kabupaten Grobogan baru mencapai 31,19 persen dari total 1.140.272 jiwa.

Capaian vaksinasi di Grobogan saat ini untuk lansia sudah melebihi target yakni 44 persen tersuntik do-sis 1. Sedangkan lansia yang sudah tersuntik vaksin dosis dua yakni sebanyak 38 persen. Secara total lan-sia di Kabupaten Grobogan sendiri tercatat ada 147.071 jiwa.

Total untuk pelayanan kesehatan sendiri vaksinasi dosis 1 dan 2 sudah mencapai 132 persen dari total target yakni 6.580 jiwa. Untuk pendidik atau guru sendiri dipaparkan bahwa sudah 100 persen sudah tersuntik vaksin 1.

Sementara itu, Kabupaten Ku-dus yang juga kembali naik level 3, mengatakan naik level karena capaian vaksinasi lansia terken-dala administrasi. Pasalnya, banyak lansia di Pati tidak memiliki e-KTP. (dtc/muz)

12 Daerah Jateng Naik Level 3

Page 12: JJATENG POS ATENG POS

JATENG POSSELASA, 29 DESEMBER 2020SELASA, 29 DESEMBER 202012 JATENG POS

KAMIS, 7 OKTOBER 2021

Berbagai kesulitan masih saja dialami guru dalam melaksanakan Pembe-lajaran Jarak Jauh (PJJ). Meskipun sudah difasilitasi dengan berbagai aplikasi, seperti google meet yang memungkinkan kegiatan tatap muka secara daring. Namun, hal tersebut di-rasa masih kurang, teru-tama motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Permasalahan yang sering terjadi adalah kemampuan berbahasa siswa masih san-gat terbatas, terutama pada penguasaan kosakata. Ini menjadikan keterampilan siswa dalam menyusun ka-limat sederhana menjadi terhambat. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi men-gajar dan media yang me-narik untuk meningkatkan keterlibatan siswa menjadi

lebih aktif. Salah satu alternatif dalam

meningkatkan minat belajar siswa yaitu menggunakan media pembelajaran yang sesuai dan menarik. Guru dapat memanfaatkan media pembelajaran berupa kartu kata yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam menyusun kalimat sederhana. Menurut Dama-yanti (2012: 42) media kartu kata adalah kartu yang berisi huruf-huruf yang mem-bentuk suatu susunan kata tertentu, dan diletakkan secara berurutan sehingga membentuk kalimat seder-hana. Melalui penggunaan kartu kata, siswa akan dili-batkan secara aktif dalam mengembangkan kemam-puan berbahasa, sehingga menjadi lebih kreatif.

Media kartu kata juga

digunakan Guru Kelas 1 SD Negeri 3 Nolokerto Ke-camatan Kaliwungu Kabu-paten Kendal, untuk men-gajarkan materi pada Tema 2 Kegemaranku, Subtema 1 Gemar Berolahraga, Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia 3.5 Mengenal ko-sakata tentang cara memeli-hara kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, dan slogan seder-hana) dan/atau eksplorasi lingkungan. Materi ini men-gulas tentang kemampuan siswa dalam menyusun/melengkapi kalimat seder-hana menggunakan kata yang sesuai.

Langkah-langkah pembe-lajaran yang dilakukan guru yaitu dengan membantu siswa mengenali kalimat. Untuk itu guru menunjuk-kan beberapa gambar akti-

vitas anak-anak. Kemudian secara bergantian siswa diminta untuk menyampai-kan makna gambar terse-but. Guru juga membimb-ing siswa untuk merangkai kalimat pendek. Ini diperlu-kan agar siswa bisa mema-hami makna kalimat secara

utuh. Selain itu, siswa akan terbiasa untuk menyam-paikan pendapatnya tanpa rasa takut.

Selanjutnya guru menun-jukkan kartu kata bertema aktivitas fi sik, seperti: ber-lari, berenang, menendang, dll. Karena pembelajaran secara daring, kartu kata dibuat guru dalam pow-erpoint. Guru memandu semua siswa untuk men-gucapkan masing-masing kartu kata dengan tepat dan jelas. Selain itu, guru juga menunjukkan beberapa foto yang menggambarkan aktivitas tersebut. Hal ini diperlukan untuk mem-perjelas konsep aktivitas fisik yang dimaksud bagi pemahaman siswa.

Setelah dirasa cukup, guru menunjukkan contoh berupa kalimat rumpang.

Siswa diminta bergantian untuk melengkapi kalimat rumpang tersebut meng-gunakan kata yang terdapat pada kartu kata yang telah disediakan. Guru juga mem-berikan bimbingan kepa-da siswa agar memahami maksud kalimat tersebut. Siswa yang belum paham juga diberi kesempatan un-tuk mengajukan pertan-yaan,

Pada tahap berikutnya, guru memberikan paragraf pendek yang memuat empat kalimat. Namun, kartu kata yang diberikan guru ber-jumlah lima. Siswa diminta untuk memilih kartu kata yang tepat sesuai bagian kalimat yang rumpang. Hal ini dilakukan untuk menin-gkatkan keterampilan siswa dalam menyusun kalimat. Guru juga memberikan apr-

esiasi kepada siswa yang sudah menjawab dengan benar.

Pada bagian terakhir pembelajaran, siswa dim-inta untuk mengembangkan keterampilan menyusun kalimat menggunakan kartu kata. Jika sebelumnya siswa diminta melengkapi ka-limat, maka kali ini siswa diminta membuat kalimat menggunakan kata yang terdapat pada kartu kata. Guru juga tidak langsung menunjuk siswa, tetapi mempersilakan siswa yang mampu untuk menerima tantangan tersebut. Den-gan cara ini, guru mampu mengidentifi kasi siswa yang sudah menguasai materi dengan baik. Selain itu juga mampu melatih keberanian siswa dalam mengungkap-kan pendapatnya. (*)

Mata Pelajaran Pendidi-kan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di MTS Negeri 8 Kebumen adalah pembelajaran yang sangat ditunggu-tunggu oleh se-bagian besar peserta didik karena materi pembelaja-ran PJOK berisi permainan-permainan yang meny-enangkan, sayangnya hal tersebut terhalang kondisi Pandemi Covid-19. untuk menghentikan penyeba-ran virus ini pemerintah telah berupaya membuat berbagai kebijakan seperti anjuran melakukan physi-cal distancing, larangan berkerumun dan memakai masker dan yang terbaru adalah vaksin. Kementerian Agama bersama dengan Ke-

menterian Pendidikan telah menetapkan kebijakan pembelajaran menjadi sistem pembelajaran jarak jauh. Di mana kegiatan belajar mengajar ini di laku-kan dari rumah masing-masing secara online. Akan tetapi penggunaan media aplikasi pembelajaran e-learning yang digunakan di MTs Negeri 8 Kebumen memiliki banyak kendala salah satunya adalah keter-batasan kemampuan siswa dalam mengaksesnya, se-hingga berdampak pada rendahnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembe-lajaran. Untuk mengatasi hal tersebut maka penulis melakukan upaya untuk meningkatkan efektivitas

pembelajaran online me-lalui penggunaan media pembelajaran blog yang terintegtrasi dengan you-tube dan google formulir, sehingga pemahaman siswa pada materi praktek dapat meningkat. Menu-rut Rohmat (2010: 10-12) peranan dari media pem-belajaran antara lain untuk menghindari terjadinya verbalisme, membangkit-kan minat atau keaktifan, menarik perhatian murid, mengatasi keterbatasan dalam ruang, waktu dan ukuran, mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar serta mengefektifkan pemberian rangsangan untuk belajar.

Media pembelajaran video merupakan salah

satu jenis media pembela-jaran berbasis audio visual sehingga sangat menarik untuk disajikan. Menu-rut Nunuk Suryani (2018: 53) kelebihan media ber-basis audio visual lebih

efektif dalam menerima pembelajaran,dapat mem-beriakan pengalaman nya-ta lebih, siswa lebih cepat mengerti karena menden-garkan disertai melihat langsung, lebih menarik dan menyenangkan. Prin-sip dasar dalam pembe-lajaran ini adalah siswa bertanggung jawab atas pekerjaan masing-masing. Media pembelajaran vid-eo menjadi faktor utama dalam proses pembelaja-ran dimasa pandemi atau online ini, pembelajaran terkemas dalam blog yang di dibagikan kepada siswa melalui group whatsapp.

Pada langkah awal pem-belajaran guru menyam-paikan Kompetensi pem-

belajaran “KD 3.1 Memaha-mi konsep variasi dan kom-binasi gerak spesifi k dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional, dan 4.1 Mem-praktikkan variasi dan kom-binasigerak spesifi k dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional ”, guru menggu-nakan media pembelajaran video. Dalam setiap video pembelajaran guru menjadi menjelaskan tujuan pem-belajaran, langkah-langkah pembelajaran. Menjawab pertanyaan mealui link google formulir yang telah dibagikan melalui group whatsapp.

Hasil penerapan media pembelajaran video pada

pembelajaran PJJ PJOK kelas IX F MTs Negeri 8 Kebumen terbukti dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan siswa pada Mempraktikkan variasi dan kombinasigerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan atau tradisional”. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan presentase ke-aktifan siswa yang mengir-im tugas dari 62,5 % menin-gkat sebesar 28,1% menjadi 90,6% dari 32 siswa dikelas IX F. Sehingga penerapan media video terbukti efektif dan mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa sehingga tujuan pembela-jaran tercapai. (*)

Salah satu kesulitan yang dialami selama kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah minimnya in-teraksi. Siswa menjadi lebih pasif secara individu dalam merespon pembelajaran. Selain itu kegiatan kelom-pok menjadi sulit untuk dilaksanakan dengan ber-bagai keterbatasan. Sistem penugasan juga dinilai kurang efektif karena siswa hanya berfokus untuk me-nyelesaikan tugas, sehingga pemahaman pada materi seakan diabaikan. Perma-salahan yang timbul men-jadikan guru harus beru-paya menyusun strategi pembelajaran yang dapat memicu siswa untuk aktif. Melalui pembelajaran yang berpusat pada siswa, akan menjadikan siswa menjadi lebih kreatif dan termotivasi dalam belajar.

Buzan (2011: 98) me-nyatakan bahwa peta kon-sep merupakan satu-satun-ya alat yang bisa diandalkan untuk membantu berpikir secara ekspansif dan kre-atif manakala seseorang butuh untuk menghasilkan ide, merencanakan sesuatu dengan khas, atau meng-gugah imajinasi. Melalui kegiatan menyusun peta konsep, maka cara berpikir siswa akan menjadi lebih luas. Siswa akan dihadap-kan dengan tantangan un-tuk melengkapi berbagai informasi sesuai pokok ba-hasan. Proses pembelaja-ran dengan memanfaatkan peta konsep juga berfungsi untuk menjadi jembatan bagi struktur pemahaman siswa dari fakta menuju pengetahuan-pengeta-huan berikutnya. Sehingga pemahaman siswa akan

menjadi lebih baik.Melalui peta konsep,

Guru Kelas 5 SD Negeri 1 Plantaran Kecamatan Kali-wungu Selatan Kabupaten Kendal berupaya mening-katkan pemahaman siswa pada materi alat pernapas-an pada manusia, khusus-nya penyakit yang meny-erang sistem pernapasan. Materi ini diajarkan di Ke-las 5 Tema 2 Udara Bersih bagi Kesehatan, Subtema 2 Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan, Kompe-tensi Dasar 3.2. Menjelas-kan organ pernapasan dan fungsinya pada hewan dan manusia, serta cara meme-lihara kesehatan organ per-napasan manusia.

Strategi pembelajaran yang digunakan yaitu dengan memberikan tu-gas kepada siswa untuk menyusun peta konsep

tentang penyakit yang me-nyerang sistem pernapasan pada manusia. Akan tetapi, terlebih dahulu langkah-langkah pembelajaran ha-rus dilaksanakan untuk mengantarkan pemaha-man siswa terhadap ma-teri yang akan dipelajari. Produk yang dihasilkan

dari kegiatan pembelaja-ran ini adalah peta konsep berupa pohon jaringan. Menurut Trianto (2013: 35) peta konsep berupa pohon jaringan merupakan peta konsep yang topik uta-manya dikaitkan berbagai hal yang berperan seb-agai pendukung informasi. Berbagai konsep tersebut dihubungkan dengan garis-garis penghubung yang menunjukkan keterkaitan.

Langkah-langkah yang dilakukan yaitu guru me-minta siswa untuk me-nyimak video pembelaja-ran tentang penyakit pada sistem pernapasan manu-sia. Siswa diminta untuk menuliskan hal-hal yang menarik perhatian dan ingin dipahami siswa lebih jauh. Berdasarkan catatan tersebut, guru dapat men-gamati ketertarikan siswa

terhadap materi. Guru kemudian bertanya jaw-ab dengan siswa tentang catatan yang telah dibuat, untuk dibahas secara lebih mendalam selama pembe-lajaran. Setelah itu, guru membagi kelas dalam be-berapa kelompok untuk mengerjakan tugas yang berbeda. Meskipun terbagi dalam kelompok, tetapi siswa tidak diminta untuk berdiskusi. Hal ini bertu-juan untuk mendapatkan jawaban yang lebih bera-gam. Kelompok ini mem-bahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan penyakit pada sistem pernapasan manusia, di antaranya : penyebab, gejala, bagian yang terinfeksi, dan cara mengobati.

Guru kemudian mem-berikan contoh peta konsep yang harus dibuat siswa

sesuai dengan pokok ba-hasan yang sudah diberi-kan di tiap kelompok. Un-tuk memudahkan dalam mengumpulkan informasi, guru memberi kesempatan satu persatu siswa untuk menyampaikan catatan-nya. Sementara siswa lain dalam kelompoknya ber-gantian membuat catatan dari informasi temannya. Hasil catatan tersebut ditu-angkan dalam peta konsep secara sistematis, sehingga mudah untuk dipelajari. Tidak lupa guru juga mem-beri kesempatan kepada siswa untuk menyampai-kan pertanyaan apabila ada informasi yang kurang jelas. Setelah pembelajaran selesai, siswa melanjutkan menyusun peta konsep yang sudah dirancang un-tuk kemudian difoto dan dibagikan ke grup WA. (*)

Oleh:Khumaeroh, S.Pd.

Guru Kelas 1SD Negeri 3 Nolokerto

Kec. Kaliwungu Kab. Kendal

Oleh: Sumbowo Edi, S.PdGuru PJOK MTs N 8

Kebumen

Oleh:Istighfaroh, S.Pd.

Guru Kelas 5SD Negeri 1 Plantaran

Kec. Kaliwungu Selatan Kab. Kendal

Oleh:

Oleh:

Oleh:

Merangkai Kalimat Jadi Menyenangkan dengan Kartu Kata

Media Video Aktifkan Pembelajaran PJJ PJOK

Peta Konsep Aktifkan Pembelajaran Sistem Pernapasan

ARTIKEL ILMIAH POPULER

ARTIKEL ILMIAH POPULER

ARTIKEL ILMIAH POPULER

WWW.JATENGPOS.CO.ID REDAKTUR:ABDUL MUIZ LAYOUT: BAYU S e-mail: [email protected]

Muhammad Noor Cholis SE, laki-laki matang asal

Malang, Jawa Timur, akrab disapa Cak Ceha ini men-gaku, profesi sebagai head

leader bisnis hospitali-ty tidak sekedar

menjalankan rutinitas pekerjaan.Menurutnya, berkiprah dalam roda pengembangan dunia indus-tri pariwisata khususnya bidang perhotelan, sudah menjadi bagian hidupnya.

Diawali dari level paling bawah dalam pekerjaan dunia perho-telan sebagai house keeping. Cak Ceha, tak pernah patah asa dan terus bersemangat dalam

meraih cita - citanya menjadi salah satu SDM terbaik hingga mencapai top level sebagai general manager (GM) hotel."Tentunya pencapain itu, ti-dak semudah membalikan tangan. Di butuhkan dedika-si dan semangat untuk ter-us belajar dan mencoba hal baru dalam lingkup pekerjaan yang tengah kita jalankan," ujar jebolan sekolah pariwisa-ta PPLP Dyana Pura Bali ini.Dijelaskan, awal karir sebagai

house keeping disebuah hotel di Bali, ia menjalankanya dengan penuh konsistensi dan tak malu untuk terus belajar sambil bekerja, hingga mampu naik kelas menjadi seorang Front Offi ce.

"Hampir lima tahun saya tekuni pekerjaan dari house keeping hingga front office di Bali dan Surabaya. Dari situlah awal karir saya mulai tumbuh untuk mena-tap masa depan lebih baik lagi. Belajar sambil bekerja terus saya terapkan hingga mampu masuk dalam ranah manajerial sebuah hotel," ungkap pehobi olahraga dan musik ini.

Dari asisten front offi ce man-ager diberbagai hotel di Jogja, Batang, Banjarmasin dan Bali. Cak Ceha mempunyai komitmen, pengalaman bisa dikembang-kan dengan cara harus men-coba dan berani hidup merantau.Alhasil, dari segudang pengal-

aman kerjanya itu, Cak Ceha mampu meraih top level sebagai seorang General Manager di Hotel Lorin Belitung pada tahun 2007 dan berlanjut sebagai GM di Noormans Hotel Semarang dari tahun 2015 hingga kini.

"Saya sangat bersyukur karir mulus dan penuh tantangan yang saya raih dibidang perhotelan, se-bagai bukti kepada orang tua dan keluarga yang menginginkan saya menjadi anggota TNI. Apapun profesinya, jika dijalankan dengan penuh kesabaran bakal berjalan dengan baik," terangnya.

Mencintai pekerjaan dengan motto hidup ‘pantang menyerah kembangkan kemampuan diri dari pengalaman dan tak malu untuk terus belajar’ serta mener-apkan networking dan timworking adalah bagian dari kunci sukses Cak Ceha meraih apa yang men-jadi cita - citanya. (ucl/muz)

Kembangkan Pengalaman Raih Top Level Perhotelan

FOTO : DOK/JATENG POS

Muhammad Noor Cholis SE, GM Noormans Hotel Semarang.