jenis tulisan dan kerangka karangan
TRANSCRIPT
JENIS TULISANDAN
KERANGKA KARANGAN
KELOMPOK 3 :1.Ana Matofani 11130170000452.Jafar Ashodiq Al-Jufri 11130170000533. Andina Aulia Rachma 1113017000054
Fiksi
Fiksi adalah karya tulis berupa cerita rekaan, tidak berdasarkan kenyataan atau sering disebut cerita khayalan. Fiksi meliputi novel, cerpen, dan roman dalam lingkup Prosa, dan meliputi sajak, lirik, dan nyayian dalam lingkup puisi.Unsur-unsur fiksi :
• Tema • Plot• Alur• Setting• Penokohan / Pewatakan • Sudut pandang• Suasana
Non Fiksi
Non-fiksi adalah karya sastra yang dibuat berdasarkan fakta dan data yang otentik saja, tapi bisa juga data itu dikembangkan menurut imajinasi penulis. Imajinasi digunakan untuk memahami masalah atau realitas/fenomena. Tulisan nonfiksi meliputi: esai, artikel ilmiah, artikel jurnalistik, dan biografi.
Ilmiah
Ilmiah berarti bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Tulisan Ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Contoh dari karya tulis ilmiah seperti makalah (paper), artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, dll
Ciri-ciri tulisan ilmiah yaitu:• objektif;• sistematis;• cermat, tepat, dan benar;• tidak persuasif dan argumentatif• tidak mengejar keuntungan sendiri;• tidak melebih-lebihkan sesuatu.
Semi ilmiahSemi Ilmiah adalah karangan ilmu pengatahun yang menyajikan
fakta pribadi dan sesuai metodologi panulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya. Contoh dari karya tulis semi ilmiah adalah artikel, editorial, opini, tips, reportase, dan resensi buku.
Ciri-ciri tulisan semi ilmiah yaitu :– Ditulis berdasarkan fakta pribadi– Fakta yang disimpulkan subjektif– Gaya bahasa formal dan populer– Mementingkan diri penulis– Melebih-lebihkan sesuatu– Usulan-usulan bersifat argumentative, dan– Bersifat persuasif
Non ilmiahNon Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Tulisan non ilmiah dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb harus diperhatikan. Bentuk tulisan non ilmiah meliputi dongeng, cerpen, novel, roman, anekdot, hiikayat, cerita bersambung, puisi, dan naskah drama.
Ciri-ciri karangan nonilmiah yaitu,• Ditulis berdasarkan fakta pribadi• Fakta yang disimpulkan subjektif• Gaya bahasa konotatif dan popular• Tidak memuat hipotesis• Penyajian dibarengi dengan sejarah• Bersifat imajinatif
Pengertian dan FungsiKerangka Karangan
Kerangka karangan merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
Fungsi dari kerangka karangan adalah sebagai berikut: memperlihatkan pokok bahasan, sub-bahasan, sub-sub bahasan, dan memberikan kemungkinan perluasan bahasan sehingga memungkinkan penulis menciptakan suasana kreatif sesuai dengan variasi yang diinginkan; mencegah pembahasan keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topic, judul, kalimat tesis,dan tujuan karangan; mencegah ketidaklengkapan bahasan; mencegah pengulangan pembahasan ; memudahkan pengendalian variable; memperlihatkan kekurangan dan kelebihan materi pembahasan.
Manfaat Kerangka Karangan
• Untuk menyusun karangan secara teratur• Membantu penulis memastikan gagasan yang
disajikan sudah baik dan harmonis juga untuk mengetahui maksud penulisan terperinci secara maksimal dan urutannya disusun dalam pola teratur.
• Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda
Langkah Penyusunan Kerangka Karangan
Langkah-langkah tersebut ialah sebagai berikut :• Rumuskan tema yg jelas. Tema yang dirumuskan haruslah berbentuk
tesis atau pengungkapan maksud.• Mengadakan inventarisasi topik-topik bawahan yang dianggap
merupakan perincian dari pengungkapan maksud tadi.tulis sebanyak-banyaknya topikyang terlintas dalam pikiran.
• Melakukan evaluasi terhadaptopik-topik yang telah ditulis dalam langkah kedua,
• Untuk menghsailkan kerangka karangan yang terperinci, langkah kedua dan ketiga harus dilakukan berulang-ulang.
• Menentukan sebuah pola susunan yang yang paling cocok untuk mengurutkan semua perincian daripengungkapan maksud yang telah diperoleh melalui langkah diatas.
Pola Kerangka KaranganPola susunan kerangka karangan yang utama ialah pola alamiah
dan pola logis. • Pola Alamiah
Pola alamiah adalah susunan urutan kerangka karangan sesuai dengan kejadian yang nyata di alam. Pola alamiah terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu urutan berdasarkan waktu (kronologis), urutan berdasarkan ruang, dan urutan berdasarkan topik.
• Pola LogisTanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran manusia untuk
menemukan landasan bagi setiap persoalan , mampu dituangka dala susunan atau urutan logis. Macam-macam urutan logis yang dikenal adalah : urutan klimaks dan anti klimaks, urutan klausal (sebab-akibat atau sebaliknya), urutan pemecahan masalah, urutan umum-khusus, urutan familiaritas, urutan akseptabilitas.
Macam-macam Kerangka KaranganMacam-macam kerangka karangan
Berdasarkan perinciannya
Kerangka karangan sementara(non formal)
Kerangka karangan permanen (formal)
Berdasarkan perumusan teks
Kerangka kalimat
Kerangka topik
Syarat Kerangka Karangan yang Baik
Kerangka karangan yang baik harus memenuhi syarat berikut :
• Pengungkapan maksud harus jelas• Tiap unit dalam kerangka karangan hanya
mengandung satu gagasan • Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus
disusun secara logis• Harus menggunakan pasangan symbol yang
konsisten