jembatan holtekamp jayapura, proyek pertama yang

5
PRESS RELEASE PROYEK HOLTEKAMP 1 PRESS RELEASE Jembatan Holtekamp Jayapura, Proyek Pertama Yang Dilanjutkan Setelah Moratorium Elevated Structure Jayapura, 21 Februari 2018 – PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia (“Perseroan”) saat ini tengah mengerjakan proyek pembangunan Jembatan Holtekamp, Jayapura. Jembatan Holtekamp menghubungkan daratan Holtekamp dengan daratan Hamadi, dengan panjang bentang utama jembatan mencapai 433 meter, sementara jembatan bentang pendekat mencapai 900 meter. Sumber dana megaproyek pembangunan Jembatan Holtekamp berasal dari APBN dan APBD dengan nilai kontrak mencapai Rp1.27 triliun, dengan Konsorsium PP-HK-NK sebagai Kontraktor Utama. Jembatan Holtekamp dikerjakan dengan metode yang pertama kali dilakukan di Indonesia, yaitu metode strand lifting (full span). Metode ini mempertimbangkan faktor risiko kegempaan di lokasi proyek yang tergolong tinggi, sehingga akan sangat riskan bila proses pelaksanaan dikerjakan sepenuhnya di site. Konsep utama metode ini adalah mengerjakan proses pemasangan secepat mungkin untuk mengurangi risiko gempa yang terjadi. Mengingat faktor risiko tersebut, pekerjaan pengelasan baja bentang utama secara segmental dilakukan di Pasuruan oleh PT Bromo Steel Indonesia, anak usaha dari PT Boma Bisma Indra (Persero). Sedangkan final assembly atau perangkaian seluruh segmen menjadi rangka jembatan utuh dan loadout dilakukan di workshop PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya, yang memiliki fasilitas memadai dan dilengkapi pelabuhan. Dalam acara seremonial pengiriman bentang tengah Holtekamp di Surabaya, Desember lalu, President Director PTPP Tumiyana menyatakan bahwa proyek Jembatan Holtekamp merupakan contoh sinergi BUMN, dengan Konsorsium PT PP (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero) sebagai Kontraktor Utama, pekerjaan pengelasan baja bentang utama secara segmental oleh PT Boma Bisma Indra (Persero), sedangkan final assembly dan loadout dilakukan di workshop PT PAL Indonesia (Persero).

Upload: others

Post on 01-Dec-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PRESS RELEASE PROYEK HOLTEKAMP 1

PRESS RELEASE

Jembatan Holtekamp Jayapura, Proyek Pertama Yang Dilanjutkan Setelah

Moratorium Elevated Structure

Jayapura, 21 Februari 2018 – PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia (“Perseroan”) saat ini tengah mengerjakan proyek pembangunan Jembatan Holtekamp, Jayapura. Jembatan Holtekamp menghubungkan daratan Holtekamp dengan daratan Hamadi, dengan panjang bentang utama jembatan mencapai 433 meter, sementara jembatan bentang pendekat mencapai 900 meter. Sumber dana megaproyek pembangunan Jembatan Holtekamp berasal dari APBN dan APBD dengan nilai kontrak mencapai Rp1.27 triliun, dengan Konsorsium PP-HK-NK sebagai Kontraktor Utama.

Jembatan Holtekamp dikerjakan dengan metode yang pertama kali dilakukan di Indonesia, yaitu metode strand lifting (full span). Metode ini mempertimbangkan faktor risiko kegempaan di lokasi proyek yang tergolong tinggi, sehingga akan sangat riskan bila proses pelaksanaan dikerjakan sepenuhnya di site. Konsep utama metode ini adalah mengerjakan proses pemasangan secepat mungkin untuk mengurangi risiko gempa yang terjadi. Mengingat faktor risiko tersebut, pekerjaan pengelasan baja bentang utama secara segmental dilakukan di Pasuruan oleh PT Bromo Steel Indonesia, anak usaha dari PT Boma Bisma Indra (Persero). Sedangkan final assembly atau perangkaian seluruh segmen menjadi rangka jembatan utuh dan loadout dilakukan di workshop PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya, yang memiliki fasilitas memadai dan dilengkapi pelabuhan. Dalam acara seremonial pengiriman bentang tengah Holtekamp di Surabaya, Desember lalu, President Director PTPP Tumiyana menyatakan bahwa proyek Jembatan Holtekamp merupakan contoh sinergi BUMN, dengan Konsorsium PT PP (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero) sebagai Kontraktor Utama, pekerjaan pengelasan baja bentang utama secara segmental oleh PT Boma Bisma Indra (Persero), sedangkan final assembly dan loadout dilakukan di workshop PT PAL Indonesia (Persero).

PRESS RELEASE PROYEK HOLTEKAMP 2

Proses pengangkatan dan pemasangan center span pada pembangunan Jembatan Holtekamp Jayapura sempat terhenti terkait adanya moratorium atau penghentian sementara pekerjaan konstruksi layang (elevated). Dengan adanya instruksi tersebut, beberapa proyek harus dihentikan sementara termasuk Jembatan Holtekamp, dimana proyek Jembatan Holtekamp direncanakan melakukan pengangkatan dan pemasangan center span seberat 2000 ton dengan dimensi tinggi 20 meter, lebar 26 meter, dan panjang 112,5 meter pada hari Rabu (21/02), di saat kondisi cuaca dan ombak diperkirakan baik.

Satu hari sejak instruksi tersebut dilayangkan, pekerjaan pemasangan rangka jembatan tersebut dilanjutkan hari ini, Rabu (21/02). Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, pemasangan rangka jembatan dilanjutkan karena sudah dievaluasi dan diuji oleh Komisi Keselamatan Konstruksi dan Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan. Hasil evaluasi tersebut menyatakan pemasangan rangka baja jembatan layak untuk terus dilanjutkan.

Arie Setiadi Moerwanto, yang juga menjabat sebagai salah satu Komisaris PT PP (Persero) Tbk menambahkan, jembatan ini menjadi proyek infrastruktur dengan pekerjaan layang pertama yang boleh kembali dilanjutkan setelah adanya instruksi penghentian sementara.

Tepat pada pukul 11.00 WIT setelah mendapat persetujuan, proses pengangkatan dan pemasangan center span dimulai. Proses pengangkatan diperkirakan memakan waktu 6 jam, namun pada pukul 15.30 WIT center span telah berada pada posisinya dan dilakukan adjustment dimensi. Atas prestasi ini, Konsorsium PP-HK-NK dan Dirjen Bina Marga memecahkan 2 (dua) rekor dunia dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) yaitu :

1. Pengangkatan dan Pemasangan Rangka Baja Jembatan dalam Bentuk Utuh Terpanjang 2. Pengiriman Rangka Baja Pelengkung Bagian Tengah secara Utuh dengan Jarak Terjauh 3.200

Kilometer

Acara penyerahan 2 (dua) Piagam Penghargaan MURI diterima langsung oleh Director of Infrastructure Construction PTPP M. Toha Fauzi di Jayapura, Rabu (21/02).

---SELESAI---

PRESS RELEASE PROYEK HOLTEKAMP 3

Sekilas Mengenai Indonesia PP (Persero) Tbk Indonesia PP (Persero) Tbk (kode emiten: PTPP) merupakan salah satu perusahaan konstruksi dan investasi BUMN terdepan di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1953. Perseroan memiliki beberapa lini bisnis yang terdiri dari Konstruksi, Properti dan Realti, Engineering, Procurement and Construction (EPC), Urban, Presisi, Infrastruktur dan Energi. PTPP memiliki jejak rekam yang solid dan berhasil memenangkan penghargaan atas proyek-proyek konstruksi Pelabuhan, Pembangkit Listrik, Infrastruktur Minyak Bumi dan Gas, Airport, Bendungan, dan Gedung di Indonesia. Perseroan merupakan pionir untuk konsep Eco-Friendly Green Building di Indonesia yang telah memenangkan beberapa penghargaan lokal dan internasional atas hasil karyanya. PTPP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Februari 2010, dengan kepemilikan publik sebesar 49%. Pada tahun 2015, PTPP mencatatkan saham entitas anak Indonesia PP Properti Tbk (kode emiten: PPRO) di Bursa Efek Indonesia sebanyak 35%. Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan, PTPP berekspansi di sektor Energi dan Infrastruktur di tahun 2016. Pada tahun 2017, entitas anak yang bergerak sebagai kontraktor berbasis peralatan berat PT PP Presisi (kode emiten : PPRE) melantai di Bursa Efek Indonesia dengan melepas 23% saham ke publik.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: PT PP (Persero) Tbk Nugroho Agung Sanyoto Sekretaris Perusahaan Tel : 021-877 84137

PRESS RELEASE PROYEK HOLTEKAMP 4

FOTOKEGIATAN

PRESS RELEASE PROYEK HOLTEKAMP 5