konektivitas nasional mewujudkan jembatan jadi ......jembatan merah putih di ambon, jembatan teluk...

1
Selasa, 29 Oktober 2019 6 Selasa, 29 Oktober 2019 7 PEMBIAYAAN SMI Jajaki Pinjaman Bank Dunia Rp2,76 Triliun Bisnis, JAKARTA — PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) tengah memfinalisasi pengajuan pinjaman ke Bank Dunia untuk pengembangan proyek energi terbarukan senilai Rp2,76 triliun. Pinjaman tersebut akan disalurkan ke badan usaha yang melakukan eksplorasi pada wilayah kerja pengembangan panas bumi. Direktur Utama SMI, Edwin Syahruzad mengatakan pihaknya tengah menyiapkan program pinjaman secara matang karena proyek yang akan dibiayai cukup berisiko. Setelah disetujui, pin- jaman bisa dikucurkan untuk kalangan badan usaha milik negara (BUMN) maupun swasta yang melakukan eksplorasi panas bumi. “Ada aktivitas yang berisiko, yaitu drilling [pengeboran]. Programnya kami siapkan, termasuk skema derisking [mengurangi risiko] seperti apa agar jangan sampai dilakukan dengan tidak prudent,” jelas Edwin, Senin (28/10). Menurutnya, lingkungan in- vestasi dalam pengembangan energi terbarukan juga perlu dipe- rbaiki guna menjaga kesinam- bungan penanaman modal. Dia menggambarkan, badan usaha perlu mendapat kepastian terkait harga jual listrik bila cadangan energi sudah ditemukan. Dia berharap, pengajuan pinjaman untuk proyek energi panas bumi bisa disetujui pada tahun depan. Dalam catatan Bisnis, pinjaman untuk proyek energi terbarukan menjadi bagian dari program Geo- thermal Resource Risk Mitigation (GREM). Pinjaman tersebut bakal membantu badan usaha untuk mengurangi risiko eksplorasi. HIBAH BERSYARAT Rencana pinjaman itu juga bakal disertai skema hibah bersyarat, yaitu pinjaman akan dikonversi menjadi hibah alias tidak perlu dikembalikan jika eksplorasi tak menuai hasil. Sebaliknya, dana yang diterima perlu dikembalikan bila cadangan yang ditemukan memiliki nilai keekonomian. Di sisi lain, SMI juga telah merealisasikan bantuan teknis dari Pemerintah Selandia Baru. Bantuan senilai 2,93 juta dolar Selandia Baru atau setara Rp26 miliar dikucurkan untuk pengembangan geotermal di Waesano, Nusa Tenggara Timur. Bantuan tersebut disalurkan melalui SDG Indonesia One (SIO), platform yang melibatkan beragam sumber pendanaan untuk membiayai sektor terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau sustainable development goals (SDG). Hingga Oktober 2019, SMI sebagai pelaksana mandat SIO mencatat komitmen pendanaan sebesar US$3,05 miliar atau setara Rp42,8 triliun. Edwin menyebut, komitmen itu terkumpul dari 31 mitra yang terdiri dari lembaga pemerintah, bank pembangunan, lembaga donor, lembaga multilateral, dan bank komersial. (Rivki Maulana) KONEKTIVITAS NASIONAL Mewujudkan Jembatan Jadi Tempat Wisata Pembangunan jembatan ke depan, bukan hanya sebagai pendukung konektivitas selain jalan raya. Jembatan akan punya fungsi khusus sebagai tempat pariwisata. Krizia Putri K [email protected] D alam men- dukung konek- tivitas nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selain mem- bangun jalan juga telah mela- kukan pembangunan jembatan. Hingga kini, pemerintah telah membangun jembatan sepanjang 41.640 meter. Dalam membangun jembatan, pemerintah ternyata berharap bukan sekadar jadi akses masyarakat untuk dilewati saja: mimpi Direktorat Jenderal Bina Marga lebih dari itu. Dirjen Bina Marga Sugiyar- tanto mengungkapkan bahwa nantinya di beberapa daerah yang ada di Indonesia akan memiliki jembatan-jembatan khusus, yang mana di sekitaran jembatan tersebut disediakan lahan yang bisa dimanfaatkan pemerintah daerah sebagai pariwisata. “Nanti mungkin ada sentuhan seni seperti lampu- lampu listrik warna-warni, jadi daerah bisa menambahkan juga ada wisata kuliner di situ, khusus jarak berapa seperti di Jembatan Kalikuto. Tinggal dipikirkan aksesnya seperti apa, nanti bisa kita sinergikan,” ujarnya Senin (28/10). Jembatan Kalikuto dirancang secara khusus untuk memenuhi unsur kekokohan, fungsi, dan juga estetika. Jembatan ini merupakan elemen penting dari Jalan Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, yang menghubungkan dua kabupaten yakni Batang, dan Kendal. Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Iwan Zarkasi juga menuturkan bahwa pihaknya akan membangun lahan di sekitar jembatan khusus yang lebih daripada hanya pusat pariwisata dan kuliner. “Akan ditata lebih hebat dengan ruang terbuka, sarana olahraga jadi water front city,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (28/10). Mimpi bisa setinggi langit, tetapi apabila ingin tercapai butuh uluran tangan dari berbagai pihak. Iwan menuturkan hal ini bisa tercapai apabila selama ada lahan yang cukup dan ke- inginan kuat dari Pemerintah Kabupaten dan Kota. Sebagai informasi, sudah terdapat beberapa jembatan khusus yang sudah selesai pembangunannya seperti Jembatan Merah Putih di Ambon, Jembatan Teluk Kendari di Manado, Jembatan Soekarno, Jembatan Musi Empat, Jembatan Suramadu dan banyak jembatan lainnya. Sugiyartanto menambahkan beberapa jembatan bentang telah selesai yakni Jembatan Merah Putih yang kini menjadi ikon baru pariwisata Kota Ambon, Maluku berdiri megah membentang di atas Teluk Dalam Pulau Ambon. Jembatan ini menghu- bungkan Desa Rumah Tiga, Kecamatan Sirimau di sisi utara dan Desa Hatige Kecil/Galala, Kecamatan Teluk Ambon di sisi selatan. Jembatan yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 April 2016 mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari Kota Ambon menuju Bandara Pattimura dan sebaliknya. Biaya pembangunan Jembatan Merah Putih sebesar Rp 772,9 miliar. Jembatan lainnya yang menjadi ikon dan signifikan meningkatkan konektivitas antar wilayah adalah Jembatan Tayan sepanjang 1.440 meter melintasi Sungai Kapuas di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Jembatan ini diresmikan Presiden Jokowi pada 22 Maret 2016 dan menghubungkan ruas jalan lintas selatan Kalimantan. Dengan arsitektur yang indah ditambah lampu, jembatan ini menjadi primadona wisata baru di Kalimantan Barat. Biaya pembangunan jembatan sebesar Rp 740 miliar. Jembatan lainnya yang telah rampung yakni Jembatan Grin- dulu di Pacitan, Jembatan Petuk di Kupang, Jembatan Soe karno di Manado, Jembatan Musi IV di Palembang, Jem batan Teluk Kendari di Sulawesi Teng gara. JEMBATAN YOUTEFA Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Youtefa yang berada di atas Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Jem- batan ini dulu sering dike- nal dengan nama Jembatan Holtekamp. Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen untuk membangun infrastruktur di Indonesia Timur. Selain untuk mempermudah pergerakan barang dan jasa, pembangunan infrastruktur yang merata bertujuan untuk mempersatukan bangsa. Kepala BBPJN XVIII Jayapura Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Osman H. Marbun mengatakan pengembangan selanjutnya dari kawasan sekitar Jembatan Holtekamp adalah untuk wisata air karena didukung dengan pemandangan teluk dan perbukitan. Jembatan Holtekamp juga akan memperpendek jarak dan waktu tempuh menuju kawasan Koya sebagai venue beberapa cabang olahraga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. “Rencananya juga Teluk Youtefa ini akan menjadi venue pertandingan dayung PON 2020 Papua,” tuturnya. Dengan diresmikannya jem - batan ini, waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw akan lebih cepat dari semula sekitar 1,5 hingga 2 jam menjadi sekitar 30—45 menit. Selain meningkatkan konektivitas, Jembatan Holtekamp juga akan mendorong pengembangan Kota Jayapura ke Timur yakni ke arah kawasan Skouw. Di kawasan perbatasan Skouw sebagai embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan telah selesai dibangun PLBN dan dilanjutkan dengan pembangunan pasar. “Kita lihat sekarang di kawasan Skouw sudah banyak kios yang tersedia, bahkan kita lihat banyak yang berwisata ke sana,” katanya. Nantinya di beberapa daerah akan memiliki jembatan-jembatan khusus, yang di sekitaran jembatan tersebut disediakan lahan yang bisa dimanfaatkan pemerintah daerah sebagai pariwisata. 7,97 km 6,98 km 9,47 km 16,68 km 17,28 km 2015 2016 2017 2018 2019 Jembatan Baru yang Dibangun Pemerintah Total jembatan baru terbangun 2015—2019 sepanjang 58,38 km Target rencana strategis jembatan baru 29,85 km Sumber: Kementerian PUPR. BISNIS/TRI UTOMO Antara/Fauzan PENYESUAIAN TARIF TOL Kendaraan melintas di jalan tol Jakarta- Tangerang, Banten, Senin (28/10). PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berencana menyesuaikan tarif tol Jakarta-Tangerang ruas Simpang Susun Tomang-Tangerang Barat- Cikupa dimulai pada 2 November 2019. Kenaikan tarif senilai Rp500— Rp2.000 untuk golongan kendaraan I dan II, dan penurunan tarif Rp500— Rp5.000 untuk kendaraan golongan III, IV dan V. INFRASTRUKTUR

Upload: others

Post on 05-Dec-2020

35 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONEKTIVITAS NASIONAL Mewujudkan Jembatan Jadi ......Jembatan Merah Putih di Ambon, Jembatan Teluk Kendari di Manado, Jembatan Soekarno, Jembatan Musi Empat, Jembatan Suramadu dan

Selasa, 29 Oktober 20196 7 Selasa, 29 Oktober 2019 7 Selasa, 29 Oktober 2019

�PEMBIAYAAN

SMI Jajaki Pinjaman Bank Dunia Rp2,76 TriliunBisnis, JAKARTA — PT Sarana

Multi Infrastruktur (Persero) tengah memfi nalisasi pengajuan pinjaman ke Bank Dunia untuk pengembangan proyek energi terbarukan senilai Rp2,76 triliun. Pinjaman tersebut akan disalurkan ke badan usaha yang melakukan eksplorasi pada wilayah kerja pengembangan panas bumi.

Direktur Utama SMI, Edwin Syahruzad mengatakan pihaknya tengah menyiapkan program pinjaman secara matang karena proyek yang akan dibiayai cukup berisiko. Setelah disetujui, pin-jaman bisa dikucurkan untuk kalangan badan usaha milik negara (BUMN) maupun swasta yang melakukan eksplorasi panas bumi.

“Ada aktivitas yang berisiko, yaitu drilling [pengeboran]. Programnya kami siapkan, termasuk skema derisking [mengurangi risiko] seperti apa agar jangan sampai dilakukan dengan tidak prudent,” jelas Edwin, Senin (28/10).

Menurutnya, lingkungan in-vestasi dalam pengembangan energi terbarukan juga perlu dipe-rbaiki guna menjaga ke sinam-bungan penanaman modal. Dia menggambarkan, ba dan usaha perlu mendapat ke pastian terkait harga jual listrik bila cadangan energi sudah ditemukan. Dia berharap, pengajuan pinjaman untuk proyek energi panas bumi bisa disetujui pada tahun depan.

Dalam catatan Bisnis, pinjaman untuk proyek energi terbarukan

menjadi bagian dari program Geo-thermal Resource Risk Miti gation (GREM). Pinjaman tersebut bakal membantu badan usaha untuk mengurangi risiko eksplorasi.

HIBAH BERSYARATRencana pinjaman itu juga bakal

disertai skema hibah bersyarat, yaitu pinjaman akan dikonversi menjadi hibah alias tidak perlu dikembalikan jika eksplorasi tak menuai hasil. Sebaliknya, dana yang diterima perlu dikembalikan bila cadangan yang ditemukan memiliki nilai keekonomian.

Di sisi lain, SMI juga telah merealisasikan bantuan teknis dari Pemerintah Selandia Baru. Bantuan senilai 2,93 juta dolar Selandia Baru atau setara Rp26 miliar dikucurkan

untuk pengembangan geotermal di Waesano, Nusa Tenggara Timur.

Bantuan tersebut disalurkan melalui SDG Indonesia One (SIO), platform yang melibatkan beragam sumber pendanaan untuk membiayai sektor terkait dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau sustainable development goals (SDG).

Hingga Oktober 2019, SMI sebagai pelaksana mandat SIO mencatat komitmen pendanaan sebesar US$3,05 miliar atau setara Rp42,8 triliun. Edwin menyebut, komitmen itu terkumpul dari 31 mitra yang terdiri dari lembaga pemerintah, bank pembangunan, lembaga donor, lembaga multilateral, dan bank komersial. (Rivki Maulana)

�KONEKTIVITAS NASIONAL

Mewujudkan Jembatan Jadi Tempat WisataPembangunan jembatan ke depan, bukan hanya sebagai pendukung konektivitas selain jalan raya.

Jembatan akan punya fungsi khusus sebagai tempat pariwisata.

Krizia Putri [email protected]

Dalam men-dukung konek-tivitas nasional, Kemen terian Pekerjaan Umum dan

Peru mahan Rakyat selain mem-bangun jalan juga telah mela-kukan pembangunan jembatan. Hingga kini, pemerintah telah membangun jembatan sepanjang 41.640 meter.

Dalam membangun jembatan, pemerintah ternyata berharap bukan sekadar jadi akses masyarakat untuk dilewati saja: mimpi Direktorat Jenderal Bina Marga lebih dari itu.

Dirjen Bina Marga Sugiyar-tanto mengungkapkan bahwa nan tinya di beberapa daerah yang ada di Indonesia akan memiliki jembatan-jembatan khusus, yang mana di sekitaran jembatan tersebut disediakan lahan yang bisa dimanfaatkan pemerintah daerah sebagai pariwisata.

“Nanti mungkin ada sentuhan seni seperti lampu-lampu listrik warna-warni, jadi daerah bisa menambahkan juga ada wisata kuliner di situ, khusus jarak berapa seperti di Jembatan Kalikuto. Tinggal dipikirkan aksesnya seperti apa, nanti bisa kita sinergikan,” ujarnya Senin (28/10).

Jembatan Kalikuto dirancang

secara khusus untuk memenuhi unsur kekokohan, fungsi, dan juga estetika.

Jembatan ini merupakan ele men penting dari Jalan Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, yang menghubungkan dua ka bu paten yakni Batang, dan Kendal.

Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Iwan Zarkasi juga menuturkan bahwa pihaknya akan membangun lahan di sekitar jembatan khusus yang lebih daripada hanya pusat pariwisata dan kuliner.

“Akan ditata lebih hebat dengan ruang terbuka, sarana olahraga jadi water front city,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (28/10).

Mimpi bisa setinggi langit, tetapi apabila ingin tercapai butuh uluran tangan dari berbagai pihak. Iwan menuturkan hal ini bisa tercapai apabila selama ada lahan yang cukup dan ke-inginan kuat dari Pemerintah Kabu paten dan Kota.

Sebagai informasi, sudah terdapat beberapa jembatan khusus yang sudah selesai pembangunannya seperti Jembatan Merah Putih di Ambon, Jembatan Teluk Kendari di Manado, Jembatan Soekarno, Jembatan Musi Empat, Jembatan Suramadu dan banyak jembatan lainnya.

Sugiyartanto menambahkan beberapa jembatan bentang telah selesai yakni Jembatan Merah Putih yang kini menjadi ikon baru pariwisata Kota Ambon, Maluku berdiri megah membentang di atas Teluk Dalam Pulau Ambon.

Jembatan ini menghu-bung kan Desa Rumah Tiga, Kecamatan Sirimau di sisi utara

dan Desa Hatige Kecil/Galala, Ke ca matan Teluk Ambon di sisi selatan.

Jembatan yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 4 April 2016 mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari Kota Ambon menuju Bandara Pattimura dan sebaliknya. Biaya pembangunan Jembatan Merah Putih sebesar Rp 772,9 miliar.

Jembatan lainnya yang menjadi ikon dan signifi kan meningkatkan konektivitas antar wilayah adalah Jembatan Tayan sepanjang 1.440 meter melintasi Sungai Kapuas di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Jembatan ini diresmikan Presiden Jokowi pada 22 Maret 2016 dan menghubungkan ruas jalan lintas selatan Kalimantan. Dengan arsitektur yang indah ditambah lampu, jembatan ini menjadi primadona wisata baru di Kalimantan Barat. Biaya pembangunan jembatan sebesar Rp 740 miliar.

Jembatan lainnya yang telah ram pung yakni Jembatan Grin-dulu di Pacitan, Jembatan Petuk di Kupang, Jembatan Soe karno di Manado, Jembatan Musi IV di Palembang, Jem bat an Teluk Kendari di Sulawesi Teng gara.

JEMBATAN YOUTEFAKementerian PUPR juga telah

menyelesaikan pembangunan Jem batan Youtefa yang berada di atas Teluk Youtefa, Kota Jaya pura, Provinsi Papua. Jem -batan ini dulu sering dike-nal dengan nama Jembatan Holtekamp.

Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen untuk membangun infrastruktur di Indonesia Timur. Selain untuk mempermudah pergerakan barang dan jasa, pembangunan infrastruktur yang merata bertujuan untuk mempersatukan bangsa.

Kepala BBPJN XVIII Jayapura Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Osman H. Marbun mengatakan pengembangan selanjutnya dari kawasan

sekitar Jembatan Holtekamp adalah untuk wisata air karena didukung dengan pemandangan teluk dan perbukitan.

Jembatan Holtekamp juga akan memperpendek jarak dan waktu tempuh menuju kawasan Koya sebagai venue beberapa cabang olahraga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. “Rencananya juga Teluk Youtefa ini akan menjadi venue pertandingan dayung PON 2020 Papua,” tuturnya.

Dengan diresmikannya jem -batan ini, waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Pos Lin tas Batas Negara (PLBN) Skouw akan lebih cepat dari se mula sekitar 1,5 hingga 2 jam menjadi sekitar 30—45 menit.

Selain meningkatkan konektivitas, Jembatan Holtekamp juga akan mendorong pengembangan Kota Jayapura ke Timur yakni ke arah kawasan Skouw.

Di kawasan perbatasan Skouw sebagai embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan telah selesai dibangun PLBN dan dilanjutkan dengan pembangunan pasar.

“Kita lihat sekarang di kawasan Skouw sudah banyak kios yang tersedia, bahkan kita lihat banyak yang berwisata ke sana,” katanya.

�Nantinya di beberapa daerah akan memiliki jembatan-jembatan khusus, yang di sekitaran jembatan tersebut disediakan lahan yang bisa dimanfaatkan pemerintah daerah sebagai pariwisata.

7,97 km

6,98 km

9,47 km

16,68 km

17,28 km

2015

2016

2017

2018

2019

Jembatan Baru yangDibangun Pemerintah

Total jembatan baru terbangun 2015—2019 sepanjang 58,38 km

Target rencana

strategis jembatan baru

29,85 km

Sumber:Kementerian PUPR.

BISNIS/TRI UTOMO

Antara/Fauzan

�PENYESUAIAN TARIF TOL

Kendaraan melintas di jalan tol Jakarta-Tangerang, Banten, Senin (28/10). PT Jasa Marga (Persero) Tbk. berencana menyesuaikan tarif tol Jakarta-Tangerang ruas Simpang Susun Tomang-Tangerang Barat-Cikupa dimulai pada 2 November 2019. Kenaikan tarif senilai Rp500—Rp2.000 untuk golongan kendaraan I dan II, dan penurunan tarif Rp500—Rp5.000 untuk kendaraan golongan III, IV dan V.

I N F R A S T R U K T U R

HAL 06-07-291019-FC.indd Spread 1 of 1 - Pages(1, 2)HAL 06-07-291019-FC.indd Spread 1 of 1 - Pages(1, 2) 28/10/2019 21:13:4628/10/2019 21:13:46