jelaskan hubungan antara nyeri lutut dengan gejala obesitas

2
Jelaskan hubungan antara nyeri lutut dengan gejala obesitas, diabetes militus, dan kaku pagi hari yang dialami pasien pada skenario! Jawab: Obesitas Pada kasus obesitas tentu saja akan menimbulkan tekanan yang besar pada tulang-tulang rawan sendi yang menjadi tumpuan badan seperti pada lutut akibatnya akan timbul rasa nyeri yang sangat dan kerusakan tulang rawan yang cepat dikarenakan gesekan antar tulang yang berlebih. Selain itu faktor obesitas akan menambah beban pada sendi penopang berat badan maka pada kaki penderita obesitas akan timbul keterbatasan ruang gerak sendi disertai kekakuan, deformasi lulut menjadi bentuk O (genu varum) atau disebut juga bow leg. Diabetes Melitus Diabetes bukan faktor risiko untuk osteoarthritis (OA). Akan tetapi obesitaslah yang merupakan faktor risiko untuk kedua kondisi, antara OA dan DM. Beberapa penelitian telah melaporkan hubungan OA dini dan diabetes. OA sendi besar dan kecil telah dilaporkan meningkat pada diabetes tipe 2. Namun, OA dari pasien diabetes tipe 2 yang terkena mungkin berhubungan dengan obesitas dan tidak untuk diabetes itu sendiri. Hal ini belum diketahui

Upload: inez-hanindra-halim

Post on 19-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

nyeri lutut kencing manis

TRANSCRIPT

Jelaskan hubungan antara nyeri lutut dengan gejala obesitas, diabetes militus, dan kaku pagi hari yang dialami pasien pada skenario!Jawab:1. ObesitasPada kasus obesitas tentu saja akan menimbulkan tekanan yang besar pada tulang-tulang rawan sendi yang menjadi tumpuan badan seperti pada lutut akibatnya akan timbul rasa nyeri yang sangat dan kerusakan tulang rawan yang cepat dikarenakan gesekan antar tulang yang berlebih.Selain itu faktor obesitas akan menambah beban pada sendi penopang berat badan maka pada kaki penderita obesitas akan timbul keterbatasan ruang gerak sendi disertai kekakuan, deformasi lulut menjadi bentuk O (genu varum) atau disebut juga bow leg.

1. Diabetes MelitusDiabetes bukan faktor risiko untuk osteoarthritis (OA). Akan tetapi obesitaslah yang merupakan faktor risiko untuk kedua kondisi, antara OA dan DM. Beberapa penelitian telah melaporkan hubungan OA dini dan diabetes. OA sendi besar dan kecil telah dilaporkan meningkat pada diabetes tipe 2. Namun, OA dari pasien diabetes tipe 2 yang terkena mungkin berhubungan dengan obesitas dan tidak untuk diabetes itu sendiri. Hal ini belum diketahui apakah diabetes merupakan faktor risiko untuk OA independen dari obesitas.

1. Kaku di Pagi HariIni juga merupakan keluhan yang terjadi hampir pada setiap penyakit nyeri sendi . berlangsung tidak lebih dari 15-30 menit. Pada beberapa pasien, nyeri atau kaku sendi dapat timbul setelah imobilitas. Adanya kekakuan pada pagi hari(morning stiffness) disebabkan imobilisasi pasien saat tidur, sehingga otot tendon mengalamipemendekan. Dan memerlukan waktuuntuk mengembalikan otot dan tendonke keadaan normal. Adanya nyeri danpain of motion (kesakitan dalam bergerak) disebabkan oleh erosi tulang dan tulang rawan.