jarkom8
DESCRIPTION
materi kampus, Bu MarlianaTRANSCRIPT
Packet Switching…
PACKET SWITCHING
Teknologi Packet Switching pertama sekali di perkenalkan oleh Paul Baran pada tahun 1960. Packet switch diciptakan untuk mengatasi beberapa kelemahan dari Circuit switching dimana pada Packet switch memanfaatkan jalur komunikasi digunakan secara bersamaan dan dimana setelah data dipecah-pecah menjadi paket-paket berukuran kecil, data tersebut dikirim melalui rute berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi saat itu.
Prinsip Packet Switching Dalam Packet Switching, data yang ditransmisikan
dibagi-bagi ke dalam paket-paket kecil (<1500byte). Jika source mempunyai message yang lebih panjang
untuk dikirim, message itu akan dipecah ke dalam barisan-barisan paket.
Tiap paket berisi data dari user (data informasi yang akan dikirimkan) dan header. Header berisi minimal adalah info agar bagaimana paket bisa melalui jaringan dan mencapai alamat tujuan. Umumnya header berisi :
Source (sender’s) address Destination (recipient’s) address Packet size Sequence number Error checking information
Mengapa perlu paketisasi (1/2)
Untuk komunikasi end-to-end yang terdiri atas banyak link, transmisi paket memungkinkan suatu paket yang menjadi bagian dari suatu pesan diterima, diproses, dan diteruskan oleh suatu node ketika paket lainnya masih dipersiapkan adanya efisiensi waktu pemrosesan.
Jumlah data yang harus di re-transmisi karena adanya error menjadi berkurang (tidak seluruh pesan perlu di re-transmisi).
Kapasitas memori internal network node dapat dikurangi. Waktu transmisi dapat dikurangi
Mengapa perlu paketisasi (2/2)
Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan secara independen (tidak tergantung pada rute paket sebelum atau sesudahnya). Paket yang berbeda dari pesan yang sama dapat melalui rute yang berbeda. Istilah untuk karakteristik ini disebut Connectionless
Pada sisi penerima, header setiap paket akan dibuang kemudian paket diurutkan kembali menjadi sebuah informasi/pesan sesuai dengan yang dikirimkan
Paket dikirimkan hanya pada saat data siap untuk dikirim. Pada saat kondisi “silence”/idle maka link dapat digunakan oleh yang lainnya (jaringan digunakan bersama/shared bandwidth).
Tidak ada garansi Quality of service, ada kemungkinan paket hilang
delay antrian, jitter, loss packet Contoh Teknologi Layanan Packet Switched:
Public data network Frame relay Internet (connectionless) LAN (connectionless) Asyncronous Transfer Mode
Contoh Paketisasi
Packet-SwitchedNetwork
B
A
C
B3 B1B2
B1
B2
B3
C2
C3
C1
C3 C1C2
Packet-SwitchedNetwork
B
A
C
L3 L1L2
L1
L2
L3
22
23
21
23 2122
16
5
32
4A
C
B
16
5
32
4A
C
B
2
1
33
2 1
External Datagram
External Virtual Circuit
Internal Datagram
Internal Virtual Circuit
VC # 1
VC # 2
Contoh Paketisasi
Hello Bob
He ll o bBo
H He H H H Hll o Bo b
Message
Segmented Message
Packetized Message
H=Header
Paket 1 Paket 2 Paket 3 Paket 4 Paket 5
Contoh Paketisasi
Keuntungan Packet Switched
Efisiensi line sangat tinggi; hubungan single node-to-node dapat dishare secara dinamis oleh banyak paket. Paket-paket diqueue dan ditransmisikan secepat mungkin. Secara kontras, dalam circuit switching, waktu pada link node-to-node adalah dialokasikan terlebih dahulu menggunakan time-division multiplexing.
Jaringan packet-switched dapat membuat konversi data-rate. Dua buah station yang berbeda data-rate nya dapat saling menukar paket.
Ketika traffic mulai padat, beberapa call diblok, yang menunjukkan jaringan menolak permintaan koneksi tambahan sampai beban di jaringan menurun. Dalam packet switchied network, paket masih dapat diterima akan tetapi delay delivery bertambah.
Prioritas dapat digunakan. Jadi kalau sebuah node mempuyai sejumlah queued packet untuk ditransmisikan, paket dapat ditransmisikan pertama kali berdasarkan prioritas yang lebih tinggi. Paket-paket ini mempunyai delay yang lebih kecil daripada lower-priority packets.
Packet switching memiliki kelebihan dibanding circuit-switching, yakni :
Packet switching Sirkuit switching
Jalur efisiensi yang lebih besar, karena
jalur simpul ke simpul tunggal dapat dibagi
secara dinamik oleh packet sebanyak-
banyaknya sepanjang waktu.
Waktu pada jalur simpul ke simpul
dialokasikan menggunakan Time
Division Multiplexing synchronous.
Jalur seperti itu berada dalam kondisi
idle karena sebagian waktunya
dihabiskan untuk koneksi yang
statusnya juga idle.Mampu menampilkan konversi rate data
Saat lalu lintas mulai penuh, packet-packet masih bisa diterima, namun terjadi peningkatan penundaan pengiriman.
Diberlakukan skala prioritas.
Jaringan menolak menerima permintaan koneksi tambahan sampai muatan pada jaringan berkurang.
Ukuran Packet
Terdapat keterkaitan yang signifikan antara ukuran packet dan waktu
transmisi. Dengan memecah pesan, setiap simpul dapat mulai
melakukan transmisi lebih cepat. Proses yang memerlukan packet
yang lebih banyak dan lebih kecil, akan menimbulkan banyak
penundaan. Semakin banyak packet berarti semakin banyak
headernya. Penundaan juga semakin besar jika lebih banyak packet
yang harus ditangani untuk sebuah pesan tunggal
DATA
DATA
DATA
Header
Header
Header
1-packet message
Time
DATA1
DATA2
DATA2
DATA2
DATA1
DATA1
2-packet message
1
2
3
4
5
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
10-packet message5-packet message
Gbr. Perbedaan Ukuran-Ukuran Paket
Ada dua pendekatan yang berhubungan dengan jaringan Packet Switching, yaitu Datagram, dan Virtual circuit
Virtual Circuit vs Datagram
• Datagram: Connectionless– Tiap paket memiliki alamat tujuan yang lengkap– Penentuan routing dilakukan terhadap setiap paket di setiap node– Paket-paket yang berbeda namun berasal dari pesan yang sama dapat
menggunakan rute yang berbeda, tergantung kepadatan jalur.– Paket-paket akan mencari alternatif routing dimana akan mengabaikan
node yang gagal
• Virtual Circuit: Connection Oriented– Sebuah route antara station dikonfigurasi sebelum terjadi transfer data – Setiap paket memiliki VC identifier.– Penetapan routing dilakukan sekali untuk semua paket.– Semua paket akan melalui rute yang sama– Apabila ada node yang gagal, semua virtual circuit yang mendefinisikan
lewat node tersebut akan lenyap
Virtual Circuit vs Datagram
Packet switching
Datagram packet switching
Virtual circuit packet switching
· Jalur masing-masing paket bebas\
· Tidak ada waktu tunda saat membuat koneksi
· Masing-masing header paket berisi alamat tujuan
· Jalur selalu sama untuk emua koneksi
· Ada waktu tunda saat membuat koneksi
· Header paket hanyalah label (karena tujuannya sudah pasti/tidak akan salah jalur)
Contoh : IP,CNLPContoh : x.25,
frame relay
Node-node jaringan memroses tiap paket secara independenJika host A megirim dua paket berurutan ke host B pada sebuah jaringan paket datagram, jaringan tidak dapat menjamin bahwa kedua paket tersebut akan dikirim bersamaan, kenyataannya kedua paket tersebut dikirimkan dalam rute yang berbeda
Paket-paket tersebut disebut datagramImplikasi dari switching paket datagram :
Urutan paket dapat diterima dalam susunan yang berbeda dari ketika dikirimkan
Tiap paket header harus berisi alamat tujuan yang lengkap
Packet Swiched Datagram
Virtual-circuit packet switching adalah campuran dari circuit switching dan paket switching
Seluruh data ditransmisikan sebagai paket-paket Seluruh paket dari satu deretan paket dikirim setelah jalur
ditetapkan terlebih dahulu (virtual circuit) Urutan paket yang dikirimkan dijamin diterima di tujuan
Bagaimanapun: Paket-paket dari virtual circuit yang berbeda masih dimungkinkan terjadi interleaving
Pengirim data dengan virtual circuit melalui 3 fase :1. Penetapan VC2. Pentransferan data3. Pemutusan VC
Alamat tujuan paket pada header tidak perlu lengkap
Packet Switched Virtual Circuit
Routing pada Packet Switched
1
4
2 3
5
7
6
8
Connectionless: jalur/ routing dapat berbeda untuk setiap paket
Connection-oriented: jalur/routing tetap untuk seluruh paket
(+) dan (–) pada virtual circuit vs datagram
Datagram :
+Tidak ada waktu call setup
+Adaptasi yang cepat jika terjadi congestion/network overload.
+Adaptasi yang cepat jika terjadi node failure.
- Kedatangan paket bisa tidak sesuai dengan urutannya.
- Adanya beban pemrosesan karena setiap paket di proses di setiap node
- Receiver tidak memiliki persiapan terhadap paket yang datang
Virtual Circuit :
+Kedatangan paket sesuai urutannya.
+Terdapat mekanisme error control.
+Penetapan satu rute untuk satu koneksi.
+Penerima telah bersiap untuk menerima paket yang datang
- Adanya delay saat connection setup.
- Adaptasi terhadap node failure kurang baik.
- Adaptasi terhadap network overload kurang baik
Beberapa Perbandingan Circuit Switched dan Packet Switched (1/2)
Circuit switched Packet Switched connectionless
Packet Switched connection-oriented
Jalur transmisi sudah ditentukan
Tidak punya jalur khusus Tidak punya jalur khusus
Pengiriman data sekaligus (gelondongan)
Pengiriman paket-paket Pengiriman paket-paket
Pesan-pesan tidak disimpan
Paket mungkin disimpan sebelum dikirim
Paket disimpan sebelum dikirim
jalur dibangun untuk seluruh percakapan
Jalur terbentuk untuk masing-masing paket
Jalur terbentuk untuk keseluruhan paket
Ada waktu tunda untuk memanggil
Ada waktu tunda pengiriman paket
Kalau pembuatan koneksi tertunda,maka pengiriman paket juga tertunda
Ada nada sibuk jika yang dipanggil sedang sibuk
Pengiriman mungkin diberitahu atau tidak jika paket dikirim (tidak ada jaminan)
Pengirim diberitahu jika koneksi ditolak
Kelebihan beban bisa menghambat percobaan pemanggilan
Kelebihan beban bisa membuat pengiriman paket tertunda
Bisa memblok call setup; meningkatnya penundaan pengiriman paket.
Circuit switched Packet Switched connectionless
Packet Switched connection-
oriented
User bertanggung jawab untuk melindungi kehilangan data
Jaringan mungkin bertanggung jawab untuk masing-masing paket
Jaringan mungkin bertanggung jawab untuk urutan paket
Lebar jalur yang digunakan sudah pasti
Lebar jalur yang digunakan dinamis
Lebar jalur yang digunakan dinamis
Tidak ada overhead bits setelah call setup
Overhead bits pada masing-masing paket
Overhead bits pada masing-masing paket
Electromechanical atau computerized switching nodes
Small switching nodes
Small switching nodes
Beberapa Perbandingan Circuit Switched dan Packet Switched (2/2)Beberapa Perbandingan Circuit Switched dan Packet Switched (2/2)
• Performansi
• Propagation delay
• Transmission time
• Node delay
Circuit Switching vs Packet Switching
Quis (tugas di kelas)Jawablah secara singkat dan jelas (3 menit/soal) :1. Pada pelajaran Arsitektur komputer dan KomDat
diperlihatkan evolusi komputer dari abad ke abad. Menurut anda, seperti apakah prediksi komputer masa depan (abad berikutnya)?
2. Apa sesungguhnya peran TI dalam konteks sistem informasi manajemen?
3. Apa yang dimaksud dengan konvergensi pada era teknologi informasi?
4. Bedakan antara teknologi circuit switching dan teknologi packet switching, dan berikan contoh (diterapkan dimana)?
5. Bedakan antara connection oriented dengan connectionless ?