james hutton.doc
TRANSCRIPT
JAMES HUTTON
BAPAK GEOLOGI MODERN
KEHIDUPAN DAN KARIER
James Hutton, seorang ahli geologi Skotlandia, juga dikenal sebagai naturalis, ahli kimia dan ahli
pertanian. Dianggap sebagai Bapak Geologi Modern karena teorinya tentang ilmu geologi dan
waktu geologi. Lahir di Edinburgh pada tanggal 3 Juni 1726 sebagai salah satu dari 5 bersaudara,
ayahnya meninggal dunia pada saat Hutton masih muda. Ibu Hutton mengirimnya ke Sekolah
Menengah Atas Edinburgh dimana dia tertarik pada matematika dan kimia, lalu pada usia 14
tahun, ia memasuki Universitas Edinburgh sebagai “student of humanity”. Pada usia 17 tahun ia
menjadi seorang calon pengacara, tetapi ketertarikannya pada ilmu kimia membawanya menjadi
seorang asisten fisika yang juga mempelajari ilmu pengobatan di universitas yang sama pada
usia 18 tahun.
Pada tahun 1749 Hutton mengambil gelar doktor di bidang ilmu pengobatan di kota Leyden
dengan thesis tentang sirkulasi darah. Setelah menyelesaikan sekolahnya Hutton kembali ke
London dan banyak melakukan eksperimen kimia bersama teman dekatnya, James Davie.
Dari ayahnya, Hutton mewarisi lahan pertanian di Berwickshire, lahan tersebut telah dimiliki
keluarganya sejak tahun 1713. Pada awal 1750, Hutton menempati lahan pertanian tersebut dan
mulai memperkenalkan teknik-teknik bertani dari wilayah lain di Inggris, serta bereksperimen
dengan tanaman dan hewan. Ide-ide dan inovasinya dalam bertani tertuang dalam manuskrip
yang tidak diterbitkan yang berjudul “The Elements of Agriculture”
Kegemarannya bertani menimbulkan rasa ketertarikan pada meteorologi dan geologi, pada tahun
1753 Hutton makin tergila-gila mempelajari permukaan bumi dan mengamati dengan seksama
setiap lubang galian, parit, atau endapan sungai yang ia temui, hingga dia bisa menyimpulkan
bahwa “sebagian besar batuan yang ada sekarang tersusun oleh material-material hasil rombakan
tubuh batuan, binatang, tumbuhan dan mineral, dari formasi yang lebih tua”. Ide-ide teoritisnya
mulai terkumpul pada tahun 1760, dan sejalan dengan kegiatan bertaninya, Hutton melakukan
perjalanan tour geologi ke bagian utara Skotlandia bersama seorang temannya, George Maxwell-
Clerk.
Tahun 1770 Hutton membangun rumah di St John’s Hill, Edinburgh. Saat itu ia merupakan salah
satu tokoh yang berpengaruh dalam Scottish Enlightenment, bersama dengan ilmuwan lainnya
seperti John Playfair, David Hume, dan Adam Smith, Hutton mendirikan Oyster Club. Antara
tahun 1767 dan 1774 Hutton terlibat dalam pembuatan Forth and Clyde Canal, dimana beliau
memanfaatkan ilmu geologinya. Tahun 1777 Hutton mempublikasikan pamflet tentang
“Considerations on the Nature, Quality and Distinction of Coal and Culm”, teorinya ini berhasil
mempermudah masalah pengangkutan batubara dalam skala kecil.
TEORI TENTANG FORMASI BATUAN
Hutton mendapatkan ide yang menjelaskan formasi batuan yang ia temui, tetapi menurut
Playfair, Hutton tidak mempunyai keinginan untuk mempublikasikan teorinya karena dia lebih
menikmati proses pencarian ide daripada mendapatkan pujian atas apa yg telah ditemukannya.
Setelah 25 tahun, teorinya tentang ilmu bumi yang berjudul “Theory of the Earth; or an
Investigation of the Law observable in the Composition, Dissolution, and Restoration of Land
upon the Globe” dibacakan pada pertemuan Royal Society of Edinburgh dalam 2 bagian, bagian
pertama oleh Joseph Black pada tanggal 7 Maret 1785, dan bagian kedua oleh Hutton sendiri
pada tanggal 4 April 1785. Setelah itu, Hutton membacakan abstrak disertasinya “Concerning
the System of the Earth, its Duration and Stability” dalam Society meeting pada tanggal 4 Juli
1785. Teorinya adalah sebagai berikut;
Bagian padat dari bumi yang sekarang terlihat, disusun oleh produk hasil lautan, dan material
lainnya yang sama dengan yang ditemui saat ini di pantai. Hal ini menuntun pada :
1. Bumi/daratan yang kita tempati tidak sederhana dan asli, tetapi merupakan suatu
komposisi, dan terbentuk oleh suatu operasi yang disebabkan hal lain.
2. Sebelum bumi/daratan yang kita tempati sekarang terbentuk, telah ada bumi yang terdiri
dari daratan dan lautan, dimana terdapat gelombang dan pasang surut, dan dasar samudera
pada zaman itu merupakan daratan pada masa kini
3. Ketika daratan yang ada sekarang dibentuk di dasar samudera, daratan yang terdahulu
mengandung tumbuhan dan binatang; sehingga setidaknya lautan kemudian dihuni oleh
binatang, dengan cara yang sama seperti saat ini.
Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa bagian terbesar dari daratan kita, walaupun tidak
semua, dihasilkan oleh proses alami dari bumi ini; tetapi dalam rangka membuat daratan
menjadi permanen, dan bertahan dari kegiatan air diperlukan dua hal :
1. Konsolidasi massa yang terbentuk dari kumpulan material-material lepas atau inkoheren.
2. Elevasi dari massa yg terkonsolidasi dari dasar samudera, daerah dimana massa tersebut
terkumpul, ke tempat dimana sekarang terdapat di atas permukaan laut.
Pada tahun 1787 Hutton mengemukakan apa yang sekarang dikenal dengan Hutton
Unconformity di Inchbonny, Jedburgh, dalam perlapisan batuan sedimen. Seperti yang terlihat
pada ilustrasi berikut, perlapisan serpih abu-abu pada bagian bawah perlapisan mempunyai
kemiringan hampir vertikal, lalu diatasnya terdapat perlapisan batupasir merah yang horisontal.
Hutton meyakini bahwa setidaknya terdapat beberapa daur, yang masing-masing menyertakan
pengendapan material di dasar samudera, pengangkatan dengan kemiringan, dan erosi, kemudian
kembali lagi ke dasar samudera untuk mengendapkan lapisan berikutnya.
TEORI-TEORI YANG BERLAWANAN
Teori baru Hutton berlawanan dengan teori yang populer saat itu yaitu teori Neptunis dari
Abraham Gottlob Werner, yang menyebutkan bahwa semua batuan merupakan hasil presipitasi
sebuah aliran yang sangat besar. Hutton berpendapat bahwa bagian dalam bumi merupakan
bagian yang panas, dan panas inilah yang menyebabkan terbentuknya batuan baru: daratan
tererosi oleh udara dan air, dan diendapkan sebagai lapisan di lautan; kemudian panas
membentuk endapan tersebut menjadi batuan, dan mengalami pengangkatan sehingga menjadi
daratan baru. Teori ini disebut teori Plutonis yang berlawanan dengan teori Neptunis.
Hutton juga mengeluarkan ide tentang deep time, yang berlawanan dengan Catastropisma. Dia
beranggapan bahwa usia bumi jauh lebih tua dari anggapan orang pada saat itu yang hanya
beberapa ribu tahun. Landasan dari argumennya itu adalah perubahan yang dia saksikan tidak
terjadi dalam waktu yang singkat seperti anggapan teori Catastropisma, sehingga dia
beranggapan bahwa usia bumi adalah beberapa juta tahun (lebih pendek dibandingkan dengan
penemuan pada abad 21, tetapi merupakan perubahan yang cukup besar pada saat itu).
KONTRIBUSI LAIN
Dalam bidang meteorologi, Hutton telah lama mempelajari atmosfir. Pada tulisannya yang
berjudul Theory of the Earth, di dalamnya mengandung sebuah Theory of Rain. Hutton juga
menyumbangkan pikirannya dalam bidang evolusi, dimana dia berpendapat bahwa seleksi alam
terjadi karena dipengaruhi oleh mekanisme yang terjadi pada makhluk hidup. Ide-ide Hutton
dalam berbagai bidang terutama geologi dituangkan dalam buku Charles Lyell, yang mana
kemudian buku ini memberikan banyak masukan untuk Charles Darwin dalam mengembangkan
idenya tentang seleksi alam untuk menjelaskan keterjadian spesies.