bab ii tinjauan pustaka a. kemandirian belajarrepository.ump.ac.id/6896/3/nurtiani bab ii.pdf ·...

12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajar 1. Pengertian kemandirian belajar Kemandirian belajar merupakan salah satu aspek kepribadian yang penting bagi individu. Individu yang memiliki kemandirian tinggi relatif mampu menghadapi segala permasalahan karena individu yang mandiri tidak tergantung pada orang lain, selalu berusaha menghadapi dan memecahkan masalah yang ada. Menurut Mudjiman (2009) belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki. Hal ini diawali dengan kesadaran adanya masalah, disusul dengan timbulnya niat melakukan kegiatan belajar secara sengaja untuk mengatasi suatu masalah. Menurut Seifert dan Hoffnung (dalam Desmita, 2009), kemandirian belajar adalah kemampuan untuk mengendalikan dan mengatur pikiran, perasaan dan tindakan sendiri secara bebas serta berusaha sendiri untuk mengatasi perasaan-perasaan malu dan keragu- raguan. Kemandirian belajar diberikan kepada peserta didik dengan maksud supaya peserta didik mempunyai tanggung jawab untuk mengatur 6 Upaya Meningkatkan Kemandirian…, Nurtiani, FKIP UMP, 2013

Upload: others

Post on 02-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajarrepository.ump.ac.id/6896/3/NURTIANI BAB II.pdf · 2018. 1. 9. · James dan James mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang logika,

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kemandirian Belajar

1. Pengertian kemandirian belajar

Kemandirian belajar merupakan salah satu aspek kepribadian yang

penting bagi individu. Individu yang memiliki kemandirian tinggi relatif

mampu menghadapi segala permasalahan karena individu yang mandiri

tidak tergantung pada orang lain, selalu berusaha menghadapi dan

memecahkan masalah yang ada.

Menurut Mudjiman (2009) belajar mandiri adalah kegiatan belajar

aktif, yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu

kompetensi guna mengatasi suatu masalah, dan dibangun dengan bekal

pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki. Hal ini diawali dengan

kesadaran adanya masalah, disusul dengan timbulnya niat melakukan

kegiatan belajar secara sengaja untuk mengatasi suatu masalah.

Menurut Seifert dan Hoffnung (dalam Desmita, 2009),

kemandirian belajar adalah kemampuan untuk mengendalikan dan

mengatur pikiran, perasaan dan tindakan sendiri secara bebas serta

berusaha sendiri untuk mengatasi perasaan-perasaan malu dan keragu-

raguan. Kemandirian belajar diberikan kepada peserta didik dengan

maksud supaya peserta didik mempunyai tanggung jawab untuk mengatur

6

Upaya Meningkatkan Kemandirian…, Nurtiani, FKIP UMP, 2013

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajarrepository.ump.ac.id/6896/3/NURTIANI BAB II.pdf · 2018. 1. 9. · James dan James mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang logika,

dan mendisiplinkan dirinya dan mengembangkan kemampuan belajar atas

kemauan sendiri. (Rusman, 2010)

Dari beberapa pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

kemandirian belajar adalah suatu. kegiatan belajar aktif, yang didorong

oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi

suatu masalah dan mengatur pikiran, perasaan dan tindakan sendiri secara

bebas serta berusaha sendiri untuk mengatasi perasaan malu dan keragu-

raguan.

Menurut Nurhayati (2011), menyatakan bahwa ciri-ciri individu yang

memiliki kemandirian adalah:

1) Memiliki hasrat untuk maju.

2) Kreatif.

3) Inisiatif.

4) Percaya diri.

5) Tanggung jawab.

Berdasarkan ciri-ciri dari kemandirian di atas maka peneliti

mengambil lima indikator untuk meningkatkan kemandirian siswa yaitu:

1. Memiliki hasrat untuk maju di sini sama artinya dengan motivasi

untuk mendapatkan sesuatu yang bemanfaat bagi dirinya sendiri,

(Siswa antusias memperhatikan saat guru menjelaskan materi).

2. Kreatif adalah suatu kemampuan dalam mewujudkan ide atau

gagasan, (Siswa mengajukan pendapat/gagasan dari permasalahan

yang ada).

7

Upaya Meningkatkan Kemandirian…, Nurtiani, FKIP UMP, 2013

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajarrepository.ump.ac.id/6896/3/NURTIANI BAB II.pdf · 2018. 1. 9. · James dan James mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang logika,

3. Inisiatif adalah sikap yang timbul dari dalam diri siswa dalam

menyelesaikan suatu masalah yang sedang di hadapi tanpa

paksaan/dorongan dari orang lain, (Siswa menyampaikan pertanyaan

kepada guru).

4. Percaya diri adalah sikap yang ditunjukan siswa bahwa dia mampu

menyelesaikan segala sesuatu yang dihadapinya, (Siswa berani

menunjukan hasil pekerjaannya didepan kelas).

5. Tanggung jawab adalah kemampuan untuk dapat menyelesaikan

sesuatu dengan bijak, (Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru).

2. Kendala-kendala Dalam Kemandirian Belajar

Menurut Kartadinata (dalam Desmita, 2009) menyebutkan beberapa

gejala yang berhubungan dengan permasalahan kemandirian yang perlu

mendapat perhatian dunia pendidikan yaitu:

a) Ketergantungan disiplin kepada kontrol luar dan bukan karena niat

sendiri yang ikhlas. Perilaku seperti ini akan mengarah pada perilaku

tidak konsisten yang akan menghambat pembentukan etos kerja dan

etos kehidupan yang mapan sebagai salah satu ciri dari kemandirian

manusia.

Contoh: Siswa masih tergantung dengan temannya pada saat

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

8

Upaya Meningkatkan Kemandirian…, Nurtiani, FKIP UMP, 2013

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajarrepository.ump.ac.id/6896/3/NURTIANI BAB II.pdf · 2018. 1. 9. · James dan James mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang logika,

b) Sikap tidak peduli terhadap lingkungan hidup. Manusia mandiri

bukanlah manusia yang lepas dari lingkungannya melainkan manusia

yang peduli terhadap lingkungan hidup.

Contoh: Ketika ada siswa yang mengemukakan pendapat siswa yang

lain mengobrol sendiri. Hal ini menandakan tidak ada rasa menghargai

antara siswa yang satu dengan siswa yang lain.

c) Ketidak jujuran dalam berpikir dan bertindak serta kemandirian yang

masih rendah.

Contoh: Siswa diberi kesempatan bertanya kepada guru tentang materi

yang belum dipahami namun siswa tidak memanfaatkan kesempatan

untuk bertanya, siswa cenderung diam jika diberi kesempatan

bertanya.

c. Upaya Pengembangan Kemandirian Belajar.

Menurut Desmita (2009), upaya untuk mengembangkan kemandirian

diantaranya mengembangkan proses belajar mengajar yang demokratis

yang memungkinkan anak merasa dihargai.

1. Mendorong anak untuk aktif dalam pengambilan keputusan dan dalam

berbagai kegiatan sekolah.

2. Memberi kebebasan kepada anak untuk mengeksplorasi lingkungan

dengan mendorong rasa ingin tahu mereka.

3. Penerimaan positif tanpa syarat kelebihan dan kekurangan anak

dengan tidak membeda-bedakan anak yang satu dengan yang lain.

4. Menjalin hubungan yang harmonis dan akrab dengan anak

9

Upaya Meningkatkan Kemandirian…, Nurtiani, FKIP UMP, 2013

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajarrepository.ump.ac.id/6896/3/NURTIANI BAB II.pdf · 2018. 1. 9. · James dan James mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang logika,

B. Prestasi Belajar Matematika

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan prestasi

belajar merupakan hasil dari proses belajar. Menurut Winkel (1996) prestasi

belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan hasil yang dicapai,

jadi setelah siswa melakukan serangkaian proses belajar maka dilakukan

evaluasi untuk mengukur tingkat pencapaian hasil belajar siswa dari proses

belajar tersebut. Sedangkan pengertian matematika menurut Russefendi

menyatakan bahwa matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau

mathema yang berarti belajar atau berpikir (Suwangsih, 2006) selain itu,

James dan James mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang logika,

mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan

satu dengan lainnya (Suwangsih, 2006).

Jadi, prestasi belajar matematika adalah suatu bukti nyata keberhasilan

yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan kegiatan dalam belajar

ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep yang

berhubungan satu dengan lainnya yang berkaitan dengan bilangan dan

penyelesaian masalah mengenai bilangan tersebut yang ditujukan dengan

nilai tes atau nilai hasil evaluasi.

10

Upaya Meningkatkan Kemandirian…, Nurtiani, FKIP UMP, 2013

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajarrepository.ump.ac.id/6896/3/NURTIANI BAB II.pdf · 2018. 1. 9. · James dan James mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang logika,

C. Pembelajaran Snowball Throwing

a. Pengertian Pembelajaran Snowball Throwing.

Snowball artinya bola salju sedangkan Throwing artinya melempar.

Snowball Throwing secara keseluruhan dapat diartikan melempar bola

salju. Menurut Komalasari (2010) model pembelajaran Snowball Throwing

merupakan pembelajaran yang menggali potensi kepemimpinan siswa

dalam kelompok dan keterampilan dalam membuat dan menjawab

pertanyaan yang dipadukan melalui permainan imajinatif membentuk dan

melempar bola salju.

Pembelajaran Snowball Throwing adalah pembelajaran yang

digunakan untuk memperdalam satu topik dan biasa dilakukan oleh

beberapa kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 orang. Dalam pembelajaran

ini siswa diberi kesempatan untuk saling mengajukan pertanyaan mengenai

materi yang baru saja diajarkan dengan menuliskannya dalam selembar

kertas yang kemudian dibentuk seperti bola salju (snowball) dan dilempar

kepada kelompok lain (Sukertiasih, 2010).

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran

Snowball Throwing adalah pembelajaran yang menggali potensi

kepemimpinan siswa dalam berkelompok, yang memberikan kesempatan

bagi siswa untuk membuat dan menjawab pertanyaan yang dikemas secara

menarik dalam sebuah permainan imajinatif yakni permainan saling

membentuk dan melempar bola salju yang berisi pertanyaan antara teman

yang satu dengan teman yang lain.

11

Upaya Meningkatkan Kemandirian…, Nurtiani, FKIP UMP, 2013

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajarrepository.ump.ac.id/6896/3/NURTIANI BAB II.pdf · 2018. 1. 9. · James dan James mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang logika,

b. Langkah-langkah Pembelajaran Snowball Throwing

Menurut Komalasari (2010) langkah pembelajaran Snowball

Throwing adalah sebagai berikut:

1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.

2. Guru membentuk kelompok dan memanggil masing-masing ketua

kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.

3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya, kemudian

menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada anggota

kelompok masing-masing.

4. Masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk

menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah

dijelaskan oleh ketua kelompok dan guru.

5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan

dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit.

6. Setelah siswa mendapat satu bola/satu pertanyaan lalu diberikan

kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis

dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.

7. Evaluasi.

8. Penutup

12

Upaya Meningkatkan Kemandirian…, Nurtiani, FKIP UMP, 2013

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajarrepository.ump.ac.id/6896/3/NURTIANI BAB II.pdf · 2018. 1. 9. · James dan James mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang logika,

c. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Snowball Throwing.

Menurut Sukertiasih (2010) kelebihan dan kekurangan Pembelajaran

Snowball Throwing adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan

a) Merangsang siswa untuk menyampaikan pertanyaan dalam bentuk

tertulis.

b) Membangkitkan keberanian siswa dalam mengungkapkan

pendapat.

c) Melatih siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

temannya.

d) Dapat mengurangi rasa ragu dan rasa takut siswa dalam bertanya

kepada teman maupun guru.

e) Melatih kesiapan siswa dalam belajar.

2. Kekurangan

a) Pengetahuan tidak luas hanya berkutat pada pengetahuan sekitar

siswa.

b) Suasana kelas yang kurang kondusif.

c) Waktu yang digunakan tidak efektif.

13

Upaya Meningkatkan Kemandirian…, Nurtiani, FKIP UMP, 2013

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajarrepository.ump.ac.id/6896/3/NURTIANI BAB II.pdf · 2018. 1. 9. · James dan James mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang logika,

D. Pokok Bahasan

Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP tahun

2006), himpunan merupakan salah satu pokok bahasan matematika di SMP.

Pokok bahasan ini diajarkan pada kelas VII semester 1. Pada pokok bahasan

himpunan indikator-indikator yang akan dipelajari dalam penilitian ini adalah

sebagai berikut:

a) Menyatakan masaalah sehari-hari dalam bentuk himpunan dan

mendata anggotanya.

b) Menyebutkan anggota dan bukan anggota himpunan.

c) Menyatakan notasi himpunan.

d) Menjelaskan himpunan kosong dan notasinya.

e) Menentukan himpunan bagian dari suatu himpunan.

f) Menentukan banyak himpunan bagian suatu himpunan.

g) Menyebutkan anggota dari himpunan semesta.

h) Menentukan irisan, gabungan dan kurang (selisih) dari himpunan.

i) Menentukan komplemen dari suatu himpunan.

j) Menyajikan gabungan, irisan himpunan dengan diagram Venn.

k) Menyajikan kurang (selisih) suatu himpunan dari himpunan lainnya

dengan diagram Venn.

l) Menyajikan komplemen suatu himpunan dengan diagram Venn.

m) Menyelesaikan masalah dengan menggunakan diagram Venn dan

konsep himpunan.

14

Upaya Meningkatkan Kemandirian…, Nurtiani, FKIP UMP, 2013

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajarrepository.ump.ac.id/6896/3/NURTIANI BAB II.pdf · 2018. 1. 9. · James dan James mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang logika,

E. Kerangka Berfikir

Gambar 2.1 Bagan kerangka berfikir

Dengan adanya pembelajaran Snowball Throwing diharapkan indikator–indikator

kemandirian siswa dan prestasi belajar siswa dapat meningkat.

Kondisi Awal Siswa :

1. Tidak sedikit siswa yang tidak antusias saat memperhatikan pelajaran dan hanya

mengobrol sendiri.

2. Kurangnya keberanian siswa dalam mengeluarkan pendapat atau gagasan, terlihat

dari pengungkapan siswa yang masih ragu-ragu dalam berpendapat atau bertanya.

3. Tidak ada keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan, ditunjukkan dengan

adanya 2 sampai dengan 3 siswa saja yang bertanya pada saat guru memberikan

penjelasan materi.

4. Siswa tidak berani menunjukkan hasil pekerjaannya, ditunjukkan dengan adanya

2 sampai dengan 4 siswa saja yang mau mempresentasikan hasil pekerjaannya

dengan mengerjakan di depan.

5. Tidak sedikit siswa yang tidak mengerjakan soal latihan yang di berikan oleh

guru.

Indikator Kemandirian

1. Memiliki hasrat untuk maju.

2. Kreatif.

3. Inisiatif.

4. Tanggung awab.

5. Percaya diri.

Berdasarkan hasil observasi kemandirian

dan nilai ulangan akhir semester satu

terlihat bahwa kemandirian dan prestasi

belajar siswa matematika siswa masih

rendah.

Solusinya yaitu dengan menggunakan pembelajaran Snowball Throwing. Adapun

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Guru menyampaikan materi yang akan di pelajari.

2. Guru membentuk kelompok dan memanggil ketua kelompok untuk menerima

penjelasan materi lebih detail dan menanyakan bagian mana yang belum jelas.

3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya dan menjelaskan.

kembali materi kepada anggota kelompok.

4. Masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan

pertanyaan yang menyangkut materi.

5. Guru meminta kertas kerja tersebut di remas menjadi bola dan di lemar dari satu

siswa ke siswa lain selama ± 15 menit.

6. Setelah semua siswa mendapatkan pertanyaan di berikan waktu kepada siswa

untuk menjawab pertanyaan tersebut.

7. Evaluasi.

8. Penutup.

15

Upaya Meningkatkan Kemandirian…, Nurtiani, FKIP UMP, 2013

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajarrepository.ump.ac.id/6896/3/NURTIANI BAB II.pdf · 2018. 1. 9. · James dan James mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang logika,

Dari keadaan awal kelas VII G SMP Negeri 1 Bobotsari terlihat

bahwa hubungan antara indikator kemandirian dan pestasi belajar melalui

pembelajran Snowball Throwing adalah sebagai beikut: dalam pembelajaran

Snowball Throwing guru menyampaikan materi yang akan disajikan, pada tahap

ini siswa akan memiliki hasrat untuk maju demi kebaikan dirinya dengan

memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru. Guru membentuk

kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan

penjelasan tentang materi dan meminta masing-masing ketua kelompok kembali

ke kelompoknya, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru

kepada temannya dalam pembentukan kolompok ini akan menunbukan inisiatif

siswa dalam memahami materi yang sudah di jelaskan oleh ketua kelompok

dengan bertanya akan materi yang sekiranya belum jelas kepada ketua kelompok

sehingga menimbulkan diskusi dalam memahami isi dari materi. Guru

memberikan masing-masing siswa satu lembar kertas kerja untuk menuliskan

pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua

kelompok, dalam pembuatan soal yang menyangkut materi secara individu siswa

akan menuangkan pendapat/gagasan melalui pertanyaan yang mereka miliki hal

ini akan menumbuhkan sikap kretaif siswa dalam menuangkan gagasan atau

pendapat masing-masing melalui pertanyaan yang akan di sampaikan. Guru

meminta kertas berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari

satu siswa ke siswa yang lain selama kurang lebih 15 menit, setelah siswa

mendapat satu bola diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab

pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut. Dalam menjawab

16

Upaya Meningkatkan Kemandirian…, Nurtiani, FKIP UMP, 2013

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemandirian Belajarrepository.ump.ac.id/6896/3/NURTIANI BAB II.pdf · 2018. 1. 9. · James dan James mendefinisikan matematika adalah ilmu tentang logika,

soal pertanyaan dari kelompok lain siswa akan memiliki rasa percaya diri dan

tanggung jawab untuk dapat menyelesaikan sesuatu dengan bijak dengan

menuangkan pendapatnya dalam menjawab soal dari kelompok lain. Pada saat

guru mengevaluasi materi siswa mengerti jawaban dan solusi yang paling tepat

dan siswa dapat lebih memahami materi lebih jelas setelah proses pembelajaran

akan berakhir, siswa diminta untuk menyimpulkan tentang materi yang telah

diajarkan. Pada proses tersebut menandakan bahwa ke lima indikator kemandirian

dan prestasi belajar siswa dapat teratasi dengan menggunakan pembelajaran

Snowball Throwing dengan adanya pembelajaran Snowball Throwing ini

diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar

matematika siswa terutama siswa SMP Negeri 1 Bobotsari kelas VII G.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka diajukan hipotesis

tindakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pembelajaran

Snowball Throwing dapat meningkatkan kemandirian dan prestasi belajar

matematika siswa kelas VII G SMP Negeri 1 Bobotsari.

17

Upaya Meningkatkan Kemandirian…, Nurtiani, FKIP UMP, 2013