iv proses pengembangan produk

16
Perancangan Produk IV-1 IV. PROSES PENGEMBANGAN PRODUK Pokok bahasan pada materi ‘Proses Pengembangan Produk’ meliputi definisi mengenai proses pengembangan produk dan tahapan dalam melakukan proses pengembangan produk. Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat memahami definisi dan tahapan dalam proses pengembangan produk. 1. Mahasiswa dapat memahami definisi proses pengembangan produk. 2. Mahasiswa dapat memahami tahapan dalam proses pengembangan produk. Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dengan skenario sebagai berikut: 1. Penjelasan tentang concept map (tunjukkan di peta konsep dimana posisi materi yang akan di bahas), pokok bahasan , dan kompetensi yang akan dicapai (TIU dan TIK). 2. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi, aktifitas kelompok di kelas, dan tanya jawab. PENDAHULUAN TUJUAN INSTUKSIONAL KHUSUS TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM SKENARIO PEMBELAJARAN 1………. 2………. 3…………. 4………….

Upload: irvan-nurgiatmo

Post on 06-Aug-2015

122 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-1

IV. PROSES PENGEMBANGAN PRODUK

Pokok bahasan pada materi ‘Proses Pengembangan Produk’ meliputi definisi

mengenai proses pengembangan produk dan tahapan dalam melakukan proses

pengembangan produk.

Setelah mempelajari materi ini mahasiswa dapat memahami definisi dan

tahapan dalam proses pengembangan produk.

1. Mahasiswa dapat memahami definisi proses pengembangan produk.

2. Mahasiswa dapat memahami tahapan dalam proses pengembangan

produk.

Kegiatan perkuliahan dilaksanakan dengan skenario sebagai berikut:

1. Penjelasan tentang concept map (tunjukkan di peta konsep dimana posisi

materi yang akan di bahas), pokok bahasan , dan kompetensi yang akan

dicapai (TIU dan TIK).

2. Ringkasan materi disampaikan dengan metode ceramah, diskusi, aktifitas

kelompok di kelas, dan tanya jawab.

PENDAHULUAN

TUJUAN INSTUKSIONAL KHUSUS

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

SKENARIO PEMBELAJARAN 1………. 2………. 3…………. 4………….

Page 2: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-2

3. Class review dengan tanya jawab

4. Penutup

4.1 Proses Pengembangan Produk yang Terdefinisi dengan Baik

Proses adalah suatu urutan tahap-tahap yang mengubah input menjadi

output. Sedangkan proses pengembangan produk adalah suatu urutan tahap-

tahap atau aktifitas dimana suatu perusahaan menyusun, mendesain, dan

meluncurkan sebuah produk.

Sebuah proses pengembangan yang terdefinisi dengan baik akan berguna

untuk beberapa alasan berikut:

a. Quality Assurance (Penjaminan Kualitas)

Proses pengembangan menentukan fase sebuah proyek pengembangan

akan sukses dan mampu melewati pemeriksaan sepanjang umur proyek.

Proses ini merupakan salah satu cara untuk menjamin kualitas produk yang

dihasilkan.

b. Coordination (Pengkoordinasian)

Suatu proses pengembangan yang memiliki keterhubungan yang jelas

merupakan master plan yang dapat mendefinisikan peran masing-masing

orang di dalam tim pengembangan.

c. Planning (Perencanaan)

Proses pengembangan berisi tentang natural milestones yang

berhubungan dengan usaha melengkapi tiap fasenya.

d. Management (Pengaturan)

Dengan membandingkan kejadian yang sebenearnya dengan proses yang

telah dilakukan, seorang manajer mampu mengidentifikasi masalah yang

mungkin muncul.

RINGKASAN MATERI

Page 3: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-3

e. Improvement (Perbaikan)

Dengan pendokumentasian yang baik dari keseluruhan proses

pengembangan dalam sebuah organisasi, seringnya mampu memberikan

bantuan dalam mengindentifikasi kesempatan-kesempatan untuk

pengembangan.

4.2 Tahapan Pengembangan Produk

Di dalam pengembangan suatu produk, terdapat enam fase utama

(Gambar 4.1) sebagai berikut:

Gambar 4.1. Tahapan Proses Pengembangan Produk

Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan pengembangan produk:

0. Planning (Perencanaan)

Tahap ini dimulai dengan pendefinisian strategiperusahaan dan termasuk

penilaian mengenai perkembangan teknologi dan pasar sasaran. Keluaran

yang diinginkan dari tahap ini adalah pernyataan misi dari proyek yang

menjelaskan secara spesifik pasar sasaran dari produk, tujuan bisnis,

asumsi-asumsi dan beberapa tantangan yang mungkin muncul.

1. Concept Development (Pengembangan Konsep)

Konsep memiliki pengertian sebuah penjelasan dari suatu bentuk, fungsi,

dan fitur dari suatu produk dan biasanya diikuti dengan spesifikasi

prodduk tersebut, sebuah analisis mengenai kompetisi dalam produk dan

adanya pengakuan dari segi ekonomi mengenai proyek. Di tahap ini

kebutuhan dari pasar sasaran diidentifikasi, alternative konsep produk

dibuat dan dievaluasi, dan satu atau labeih dari konsep dipilih untuk

pengembangan selanjutnya dan diuji.

Page 4: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-4

2. System-Level Design (Pendesainan Level Sistem)

Tahap ini mencakup defisini mengenai arsitektur produk dan dekomposisi

produk menjadi beberapa sub-sistem dan komponen. Keluaran yang

diharapkan dari tahap ini biasanya mencakup geometric layout dari

sebuah produk, spesifikasi fungsional dari masing-masing subsistem dari

produk dan diagram alir proses awal untuk proses perakitan terakhir.

3. Detail Design (Pendesainan Terperinci)

Tahap ini mencakup spesifikasi lengkap dari geometri, bahan dan

toleransi dari semua bagian-bagian unik dari produk. Keluaran dari tahap

ini adalah dokumentasi control untuk produk – gambaran tangan atau

desain konputer yang menggambarkan geometri dari bagian-bagian dan

peralatan, spesifikasi dari berbagai bagian yang ada dan rencana proses

fabrikasi dan perakitan.

4. Testing and Refinement (Pengujian dan Perbaikan)

Tahap ini mencakup pembangunan dan pengevaluasian dari berbagai

versi pra produksi produk, selain itu juga adanya prototype.

5. Production Ramp-Um (Proses Produksi)

Pada tahap ini produk dibuat mengguanakan sistem produksi yang

sebenarnya. Tujuannya adalah untuk melatih pekerja dan untuk bekerja

dalam berbagai masalah yang terjadi pada proses produksi. Produk yang

dihasilkan dari tahap ini kadang-kadang disuplai ke beberapa konsumen

tertentu dan secara hati-hati dilakukan pengevaluasian untuk

mengidentifikasi terjadinya cacat.

4.2.1 Planning

Gambar 4.2 Proses Perencanaan dalam Pengembangan Produk

Ev aluate and

Prioritize

Projects

Allocate

Resources and

Plan TimingPortfolio

of

Projects

Multiple Projects

Complete

Pre-Project

PlanningProduct

Plan

Mission

State ments

Product

Dev elopme nt

Process

Ide ntify

Opportunities

Page 5: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-5

Dalam sebuah proses perancangan produk, perencanaan

merupakan hal yang sangat penting untuk dapat mengidentifikasi

portofolio dari berbagai produk untuk dikembangkan oleh sebuah

perusahaan dan waktu yang tepat untuk peluncuran produk ke pasar.

Aktifitas perencanaan berfokus kepada portofolio dari berbagai peluang

dan proyek potensial, yang biasanya mengacu kepada manajemen

portofolio, agregasi perencanaan produk, perencanaan alur produk, atau

manajemen produk.

Proses perencanaan (Gambar 4.2) terdiri dari 5 tahap, yaitu:

a. Mengidentifikasi peluang

Dalam mengidentifikasi peluang, ide merupakan suatu hal

yang penting. Ide muncul karena adanya berbagai peluang

yang dapat ditangkap oleh perusahaan di pasar yang dapat

meningkatkan nilai perusahaan maupun profit. Peluang yang

ada dapat dipilih secara pasif maupun digeneralisasikan secara

eksplisit. Ide dapat diperoleh dari beberapa sumber,

diantaranya:

- Bagian pemasaran dan karyawan (Marketing & Sales

Personnel)

- Bagian riset dan pengembangan (R&D)

- Tim pengembangan yang ada

- Bagian produksi dan pengoperasian (Manufacturing and

operations)

- Konsumer yang ada maupun kostumer potensial

- Perusahaan pihak ketiga (third parties) seperti suplier,

investor dan partner bisnis.

b. Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek

Jika suatu peluang dipilih secara aktif, maka dapat dipilih

beratus-ratur bahkan berjuta-juta peluang dalam suatu

Page 6: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-6

periode tertentu. Dan beberapa peluang ini tidak semuanya

memberikan nilai lebih bagi perusahaan. Untuk itu, diperlukan

suatu pemilihan beberapa peluang untuk kemudian

direalisasikan.

Dalam mengevaluasi dan memprioritaskan proyek, ada

beberapa perspektif, yaitu:

1. Competitive Strategy

Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk

melakukan pendekatan ke pasar dan produk yang biasa

dilakukan, yaitu:

- Technology Leadership

Untuk mengimplementasikan strategi ini, suatu

perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada

ketersediaan maupun pengembangan dari teknologi.

- Cost Leadership

Strategi ini lebih memusatkan kepada penggunaan biaya

yang seminimal mungkin (efisiensi).

- Customer Focus

Strategi ini memfokuskan diri kepada perubahan

keingininan/kebutuhan kostumer, baik kostumer baru

maupun yang ada saat ini.

2. Market Segmentation

Segmentasi pasar dibutuhkan untuk mengelomookkan

pasar kedalam karakteristik pasar yang bermacam-macam.

Pengelompokan didasarkan kepada persamaan

karakteristiknya.

Page 7: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-7

Gambar 4.3 Market Segmentation

3. Technological Trajectories

Dengan perkembangan teknologi yang ada, keputusan

untuk mengadopsi teknologi baru dalam rencana

pengembangan produk. Teknologi kurva-S merupakan

sebuah konsep yang dapat digunakan untuk membantu

dalam pembuatan keputusan yang berhubungan dengan

pengadopsian teknologi baru.

Gambar 4.4 Kurva-S

Page 8: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-8

4. Product Platform Planning

Dalam stretegi ini, adanya kemampuan dari suatu aset

untuk saling berbagi antar produknya. Berbagai komponen

dan subasembly merupakan bagian yang penting dari aset

ini.

Gambar 4.5 Platform Proyek Pengembangan Produk

5. Evaluating Fundamentally New Product Opportunities

Dalam perkembangannya, munculnya berbagai peluang

dengan adanya perubahan keinginan maupun kebutuhan

kostumer yang berbeda-beda baik di pasar baru maupun

yang ada saat ini. Beberapa kriteria yang dapat digunakan

untuk mengevaluasi peluang produk yang baru, yaitu:

- Ukuran pasar

- Tingkat perkembangan pasar

- Intensitas kompetisi

- Pemahaman mengenai pasar

- Pemahaman mengenai teknologi

- Sesuai dengan produk yang lainnya (dalam perusahaan)

- Sesuai dengan kemampuan perusahaan

time

Platform BPlatform

Product

Dev elopme nt

Derivative

Product

Dev elopme nt

Legend

Project

Product Release

Rese arch and

Technology

Dev elopme nt

Platform A

Page 9: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-9

- Potensial untuk dipatenkan, maupuan berbagai halangan

dalam kompetisi

- Keberadaan produk unggulan dalam perusahaan

6. Balancing the Portofolio

Ada berbagai metode untuk membantu manajer dalam

menyeimbangkan portofolio perusahaan dalam proyek

pengembangan. Berbagai metode tersebut menggunakan

mapping sebagai upaya untuk lebih memahami implikasi

strategis dari keputusan.

Gambar 4.6 Product-process change matrix

c. Mengalokasikan sumber daya dan waktu yang direncanakan

Jika suatu proyek telah ditentukan, untuk dapat

merealisasikannya perlu adanya perencanaan dalam hal

sumber daya yang dibutuhkan maupun yang dimiliki dan

waktu yang tepat untuk merealisasikan proyek.

d. Melengkapi perencanaan pra proyek

Page 10: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-10

Sebelum perencanaan sumber daya maupun waktu mulai

untuk diaplikasikan, perlu adanya suatu aktifitas pra proyek

yang terdiri dari sebuah tim kecil, lintas fungsional, yang sering

disebut tim inti (core team). Tim inti ini yang bertanggung

jawab untuk mendefinisikan misi dan visi; asumsi; maupun

halangan yang ada dalam pengembangan produk.

Gambar 4.7 Pre-project planning

e. Mengacu pada hasil dan proses

Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam proses

perencanaan. Di dalam tahap ini, tim diharuskan untuk

menanyakan berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan

visi dan misi yang ada.

Page 11: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-11

4.2.2 Concept Development

Di dalam tahap pengembangan konsep dilakukan

pengidentifikasian kebutuhan pasar, berbagai konsep alternatif

dari suatu produk digeneralisasi dan dievaluasi, dan untuk

kemudian konsep tersebut dipilih untuk kemudian dilakukan

pengujian. Gambar 4.8 menunjukkan proses yang terjadi dalam

pengembangan konsep.

Gambar 4.9 Fase dalam pengembangan konsep

Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Identify Customer Needs

Dalam mengidentifikasi kebutuhan pasar dapat dilakukan

dengan menggunakan beberapa tahap berikut:

a. Mengumpulkan data mentah dari kostumer

Data mentah ini dapat diperoleh dengan menggunakan

beberapa cara, seperti: wawancara, Focus Group

Discussion (FGD), maupun observasi langsung. Data

mentah tersebut kemudian didokumentasikan dengan

menggunakan berbagai cara, seperti: rekaman suara,

catatan, rekaman video, maupun foto.

b. Mengintepretasikan data mentah ini menjadi kebutuhan

kostumer

Dalam menginterpretasi data mentah menjadi informasi

kebutuhan kostumer, ada beberapa hal yang harus

diperhatikan, seperti:

Page 12: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-12

- ”Apa” yang produk harus lakukan, bukan ”bagaimana”

melakukannya

- Spesifikkan data

- Tidak menggunakan negatif frase

- Berupa atribut produk

- Tidak menggunakan ”harus”, tetapi ”seharusnya”

c. Mengatur kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi hierarki

Dalam pengaturan kebutuhan-kebutuhantersebut menjadi

hierarki, terdapat tiga tingkatan, yaitu primer, sekunder,

maupun tersier. Dalam hierarki primer biasanya masih

terdapat banyak pilihan kebutuhan, selanjutnya untuk

disempitkan lagi menjadi sekunder dan tersier.

d. Menunjukkan kebutuhan dari kepentingan yang relatif

Setelah dikelompokkan kedalam daftar hierarki,

selanjutnya tim harus melakukan trade-off dan

mengalokasikan sumber daya dalam mendesain suatu

produk.

e. Mengacu kepada hasil dan proses

2. Establish Target Specifications

Terdapat empat tahap di dalam menunjukkan target

spesifikasi dari produk, diantaranya:

a. Menyiapkan daftar metrik

b. Memilih informasi hasil benchmarking

c. Mengatur nilai ideal dan secara marjinal diterima

d. Mengacu kepada hasil dan proses

Page 13: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-13

3. Generate Product Concepts

Dalam usaha menghasilkan produk digunakan lima tahapan

berikut:

a. Clarify the problems

Pengklarifikasian suatu masalah terdiri atas pemahaman

umum dan pemecahan masalah tersebut kedalam sub

masalah (jika diperlukan).

b. Search externally

Pencarian secara eksternal dimaksudkan untuk

menemukan solusi yang ada untuk keseluruhan masalah

maupun sub masalah yang teridentifikasi selama tahap

klarifikasi masalah.

c. Search internally

Digunakan sebagai usaha untuk memanfaatkan

kemampuan dari internal tim untuk mendapatkan suatu

konsep solusi.

d. Explore systematically

Sebagai hasil dari aktifitas pencarian eksternal maupun

internal, tim harus mengumpulkan berbagai solusi untuk

sub masalah. Dengan pencarian secara sistematis

dimaksudkan untuk menghubungkan peluang yang ada

dengan solusi sub masalah.

e. Reflect on the solutions and the process

4. Select Product Concepts

Untuk pemilihan suatu konsep, tim dapat menggunakan

berbagai metode yang ada, seperti: external decision, product

champion, intuition, dan lainnya.

Page 14: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-14

5. Test Product Concepts

Setelah suatu konsep dipilih, kemudian dilakukan pengujian

dengan mengikuti beberapa tahap, yaitu:

a. Mendefinisikan tujuan dati tes

b. Memilih populasi survey

c. Memilih format survey

Beberapa format yang biasa digunakan, seperti: interaksi

tatap muka, telepon, pos, email, dan internet.

d. Mengkomunikasikan konsep

Untuk mengkomunikasikan konsep dapat digunakan

deskripsi secara verbal, sketsa, foto, storyboard, video,

simulasi, interaktif multimedia, model, maupun prototype.

e. Mengukur respon kostumer

f. Menginterpretasikan hasil

g. Mengacu kepada hasil dan proses

6. Set Final Specification

7. Plan Downstream Development

4.2.3 System-Level Design

Untuk tahap ini akan lebih detail menjelaskan mengenai atsitektur

dari produk. Arsitektur produk merupakan penetapan elemen

fungsional kedalam bentuk fisik (building block) dari produk.

Sebuah produk dapat diklasifikasikan menjadi elemen fungsional

dan elemen fisik. Elemen fungsional merupakan operai individual

dan suatu transformasi yang memiliki kontribusi terhadap

keseluruhan performansi produk. Sedangkan, elemen fisik

merupakan bagian dari produk, komponen, dan subassembly yang

menjalankan elemen fungsi.

Dalam elemen fungsional terdapat beberapa buah building block

yang disebut chunks. Setiap chunks terdiri dari komponen-

komponen yang mengimplementasikan fungsi suatu produk.

Page 15: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-15

Di dalam arsitektur produk dikenal juga modularitas yang memiliki

sifat relatif terhadap arsitektur produk.

Ada tiga tipe modularitas, yaitu:

1. Slot

Setiap permukaan diantara chunks memiliki tipe yang berbeda

dari yang lainnya.

2. Bus

Setiap permukaan diantara chunks mampu berhubungan

karena memiliki bentuk yang sama.

3. Sectional.

Seluruh permukaan memiliki tipe yang sama, namun tidak ada

satupun yang dapat bergantian karena terdapat

pengidentifikasi permukaan.

4.2.4 Detail Design

Tahap ini intinya menjelaskan mengenai bagaimana konsep

produk dibuat menjadi detail rancangan gambar atau desain

gambar beserta spesifikasinya. Untuk tahap ini akan secara detail

dijelaskan pada bab Industrial Design dan Design for

Manufacturing.

4.2.5 Testing and Refinement

Setelah mengetahui detail desain dari pengembangan produk,

kemudian dilakukan pengujian dan perbaikan. Dalam melakukan

keduanya, dibutuhkan suatu contoh untuk mempermudah

pengujian. Contoh tersebut disebut dengan prototype.

Ada beberapa tipe prototype yang ada yaitu prototype fisik dan

analitikal. Prototype fisik dapat dilihat, sedangkan prototype

analitikal tidak dapat dilihat melainkan dengan menggunakan

hitungan matematika atau visualisasi.

Dalam melakukan pengujian dan perbaikan, juga terdapat istilah

robust design, yaitu suatu aktifitas pengembangan produk untuk

Page 16: IV Proses Pengembangan Produk

Perancangan Produk IV-16

meningkatkan performansi dari produk di lain sisi juga

meminimalisasi efek dari gangguan (noise).

Untuk detail mengenai robust design akan dijelaskan pada bab

Robust Design.

4.2.6 Production Ramp-Up

Setelah semua pengujian dan perbaikan dilakukan untuk

mendapatkan suatu produk hasil pengembangan yang tahan

terhadap gangguan, selanjutnya adalah tahap terakhir yaitu

proses produksi secara nyata sampai nantinya produk tersebut di

launching dan didistribusikan ke pasar.

LATIHAN SOAL

1. Terapkan tahap-tahap perancangan produk secara umum ke dalam

proyek perancangan produk anda! Analisis!

2. Apakah semua tahapan relevan dengan proyek yang anda kerjakan?

Jelaskan dan analisis!

3. Carilah dan analisis tahap-tahap perancangan produk yang dilakukan oleh

berbagai perusahaan! Menurut anda apakah produk tersebut sukses?

Apa saja kunci sukses atau penyebab kegagalannya? Jelaskan!

1. Ulrich, Karl.T, & Steven Eppinger, ”Product Design and Development”,

International Edition, McGraw-Hill, 2008.

EVALUASI

REFERENSI