iv. analisis karya a. deskripsikarya - portal...

26
27 IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya Karya tugas akhir yang penulis hadirkan sebanyak empat karya patung. Setiap karya memiliki bentuk, ukuran dan makna yang berbeda-beda. Adapun deskripsinya adalah sebagai berikut: 1. End of The Tournament Pose Gambar 3. End of The Tournament Pose, dokumentasi penulis

Upload: truongdat

Post on 14-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

27

IV. ANALISIS KARYA

A. DeskripsiKarya

Karya tugas akhir yang penulis hadirkan sebanyak empat karya patung. Setiap

karya memiliki bentuk, ukuran dan makna yang berbeda-beda. Adapun deskripsinya

adalah sebagai berikut:

1. End of The Tournament Pose

Gambar 3. End of The Tournament Pose, dokumentasi penulis

Page 2: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

28

Secara visual menampilkan figure seorang pesenam perempuan yang

sedang berpose dalam pertandingan senam lantai dengan ukuran karya 50 x 48 x

260 cm. Pose tersebut merupakan gerakan penutup dari rangkaian senam yang

dilakukan. Round bar atau yang biasa dikenal dengan besi cor berukuran 8 mm

digunakan karena material tersebut yang dirasa pas dan cocok untuk

memvisualkan sketsa yang dibuat. Warna chrome dipilih untuk memperkuat

karakter bahan logam yang digunakan. Karya ini menunjukkan betapa manusia

memiliki titik keseimbangan yang baik ketika hal tersebut mau untuk dilakukan

dan dipelajari lebih dalam, karena hakekatnya manusia memerlukan

keseimbangan untuk menjalani kehidupannya dalam bentuk yang lain.

Page 3: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

29

2. Walkover

Gambar 4. Walkover, dokumentasi penulis

Page 4: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

30

Melangkah dengan tangan sebagai tumpuan diwujudkan dalam karya

yang berukuran 50 x 90 x 210 cm. Keduatangan yang menopang badan dengan

satu kaki menjulang ke atas serta kaki satunya berada pada posisi sejajar dengan

tangan. Posisi ini menguntungkan, karena karya memiliki tiga titik tumpu

sehingga akan lebih stabil ketika disajikan. Karya ini memperlihatkan betapa

manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

sulit untuk dibayangkan bagaimana cara melakukan hal tersebut. Round bar (besi

cor) berukuran 8 mm. Warna chrome dipilih untuk memperkuat karakter bahan

logam yang digunakan.

Page 5: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

31

3. Leotard

Gambar 5. Leotard, dokumentasi penulis

Pesenam harus melakukan upaya terbaik untuk menampilkan dirinya

setiap saat, mulai dari sesi latihan hingga kompetisi. Salah satu aspek

penunjangnya adalah pakaian senam. Leotard, merupakan istilah dari pakaian

Page 6: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

32

ketat yang biasanya digunakan oleh para atlet saat berlatih dan bertanding.

Hakikatnya kostum ini dibuat tidak hanya untuk menunjang penampilan saat

bertanding, tetapi juga untuk menutupi bagian tubuh atlet mulai dari leher hingga

pangkal paha.

Karya ketiga ini, penulis menghadirkan bentuk leotard sesuai dengan

imajinasi penulis. Ketika pakaian tadi seharusnya melindungi dan menambah

kesan estetis para atlet justru malah mencelakai dan membuat malu yang

mengenakanannya. Sangat mungkin terjadi sobek pada beberapa bagian kostum

karena ukurannya yang terlalu ketat. Kesan positif yang seharusnya hadir

dihadapan juri berubah menjadi sesuatu yang buruk dan memalukan. Hal ini

yang coba ditampilkan oleh penulis.

Karya berukuran 30 x 20 x 100 cm dengan media besi cor dan kawat

alumunium ini ini mencoba untuk memetaforakan beberapa hal. Ketika kita

berusaha untuk melakukan yang terbaik yang kita punya, namun kenyataan

berkata lain. Hal tersebut terjadi ketika kurangnya kehati-hatian dalam bertindak

dan mengambil sikap ketika memutuskan suatu hal. Warna chrome dipakai selain

sebagai penguat tampilan bahan logam dalam karya juga untuk menghadirkan

kesan gemerlap karena umumnya leotard yang dipakai dalam pertandingan

memiliki visual yang glamour.

Page 7: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

33

4. Split

Gambar 6. Split, dokumentasi penulis

Karya yang menampilkan gerakan dalam senam lantai dan balok titian

dengan kaki lurus ke depan kemudian kaki lainnya lurus ke belakang

(berlawanan arah) ini berukuran 260 x 90 x 100 cm. Round bar (besi cor halus) 6

mm digunakan sebagai medianya. Posisi duduk dengan kedua tangan menopang

tubuh membuatnya menjadi stabil ketika disajikan di atas pustek.

Karya ini menunjukkan betapa lenturnya tubuh manusia sehingga mampu

untuk meregangkan kakinya secara maksimal ke arah yang berlawanan. Hal itu

terlihat sulit untuk dilakukan, namun lagi-lagi ketika manusia tersebut mau untuk

Page 8: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

34

berusaha dan tekun untuk berlatih, dapatlah ia mencapainya. Tidak ada yang tidak

mungkin ketika segala sesuatunya dilakukan dengan bersungguh-sungguh.

B. Penyajian

Karya disajikan dalam sebuah ruangan menggunakan alas yang biasanya

digunakan untuk menampilkan karya patung atau yang biasa dikenal dengan istilah

pustek. Pustek berasal dari bahasa Belanda voeststuk yang berarti alas untuk

memajang karya seni tiga dimensional. Dapat berupa kotak maupun bentuk-bentuk

lain yang dirancang sekuat mungkin untuk mengatasi beban yang dimiliki karya yang

akan ditaruh di atasnya (Mikke Susanto, 2012: 324). Penulis menggunakan kayu

pinus yang dibiarkan apa adanya (natural) guna menampilkan tekstur asli dari kayu

tersebut sebagai tempat untuk menyajikan karyanya.

Tidak hanya menggunakan alas sebagai penyajian karya, penulis juga

menggunakan tali nilon (senar) berbahan plastik yang transparan untuk menyajikan

karya yang berjudul End of the Tournament Pose dan Leotard. Hal itu dilakukan

karena karya patung hanya memiliki satu titik tumpu sehingga dibutuhkan tali

sebagai penopangnya, sedangkan karya Leotard hanya berupa pakaian senam dengan

bentuk torso yang sedang beraktivitas senam (tanpa bagian tubuh lainnya).

Pencahayaan dibantu dengan beberapa lampu sorot dalam ruangan di beberapa sisi

karya.

Page 9: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

35

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Artistic gymnastic (senam artistic) merupakan salah satu cabang olah raga

senam yang dipertandingkan. Senam merupakan latihan tubuh yang diciptakan secara

sistematis dan berencana dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi

pelakunya. Fokusnya adalah tubuh, bukan alat yang digunakannya walaupun dalam

pertandingan tetap dibutuhkan alat untuk sang atlet menampilkan gerakan-gerakan

senamnya.

Gerakan senam yang dihadirkan merupakan gerakan yang terlihat sangat sulit

untuk dilakukan oleh manusia. Kekuatan pikirannyalah yang membantu mereka dapat

melakukan hal demikian. Koordinasi antara tubuh dengan pikiran sangat dibutuhkan

dalam hal ini. Kedisiplinan juga harus sangat diperhatikan guna mencapai

keberhasilan, tidak hanya dalam senam tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan.

Semangat dan sistem berlatih dalam kegiatan senam ini dapat dijadikan sebagai

refleksi untuk menjalani berbagai aspek kehidupan lainnya.

Kendala sudahlah pasti ditemui. Kaitannya dengan penulisan dan proses

penciptaan ini penulis merasakan butuhnya koordinasi antara tubuh dengan pikiran

seperti halnya para atlet yang bersenam hanya saja dalam konteks yang berbeda.

Penciptaan karya memanglah tidak sesederhana karya yang ditampilkan. Semangat

serta kekuatan jiwa dan raga juga tidak boleh kurang untuk menyelesaikan proyek ini.

Kesabaran yang tinggi dan proses kegagalan berulang kali harus mampu dilewati dan

Page 10: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

36

dihadapi dengan terus berusaha dan pantang menyerah. Semua masalah pasti dapat

teratasi jika kita mau mencoba untuk mengatasinya dan terus berusaha hingga sampai

kepada tujuan yang diharapkan.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan dalam pengerjaan tugas

akhir ini adalah:

1. Pengaturan waktu dalam bekerja seharusnya menjadi pertimbangan sehingga karya

yang hadir dapat tersaji dengan sangat maksimal.

2. Kembangkan pola pikir dan wawasan dengan membuka akses keberbagai media,

sehingga data-data yang diperoleh dapat mendukung ide dan gagasan.

3. Kejujuran dalam berkarya, sehingga karya yang tercipta benar-benar bentuk dari

ekspresi diri.

Page 11: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

37

DAFTAR PUSTAKA

Agus Margono. 2009. Senam. Surakarta: UNS Press.

Agus Mahendra. 1999. Senam, Surakarta: UNS Press.

Aip Syarifudin. 1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Depdikbud. Jakarta.

Dharsono. 2007. Estetika. Rekayasa Sains Bandung. Bandung.

Jakob Sumardjo. 2000. Filsafat Seni. Institut Teknologi Bandung: Bandung.

Jill Coulton. 1979. Women’s Gymnastics. E.P. Publishing Ltd. West Yorkshire.

Kris Budiman. 2011. Semiotika Visual. Jalan Sutra. Yogyakarta.

Newton C. Loken, Robert J. Willoughby. 1986. Petunjuk Lengkap Gymnastic. Dahara

Prize. Semarang.

Mike Susanto. 2012. Diksi Rupa. Yogyakarta: Dicti Art Lab.

The Liang Gie. 1976. Garis Besar Estetika. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

T.N. Santo, Dkk. 2012. Menjadi Seniman Rupa. FSR IKJ Press. Jakarta.

Wucius Wong. 1996. Nirmana Trimatra. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Dharsono. 2004. Seni Rupa Modern. Rekayasa Sains. Bandung.

Page 12: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

38

Website:

(http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2012/05/pengertian-senam.html diunduh

pada 13/09/13 pukul 22:23).

(https://en.wikipedia.org/wiki/Leotard, diunduh pada 31/12/2015 pukul 16:27 WIB).

Page 13: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

39

LAMPIRAN

1. SketsaKarya

Sketsa 1

Gambar 7. Sketsa karya 1, End of The Tournament Pose, dokumentasi penulis

Page 14: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

40

Sketsa 2

Gambar 8. Sketsa karya 2, Walkover, dokumentasi penulis

Page 15: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

41

Sketsa 3

Gambar 9. Sketsa karya 3, Leotard, dokumentasi penulis

Page 16: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

42

Sketsa 4

Gambar 10. Sketsa karya 4, Split, dokumentasi penulis

Page 17: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

43

2. Alat dan Bahan

a. Las Listrik

Gambar 11. Mesin las listrik, sumber: google

b. Grinder

Gambar 12. Grinder, dokumentasi penulis

Page 18: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

44

c. Elektroda, Tang, Tang Pemotong, Tang Penjepit, Tang Kakak Tua, Obeng,

Kunci Besi, dan Kunci Inggris

Gambar 13. Elektroda, tang, tang pemotong, tang penjepit, tang kakak tua, obeng,

kunci besi, dan kunci inggris, dokumentasi penulis

d. Mata Grinder Pemotong Besi dan Mata Grinder Poles

Gambar 14. Mata grinder pemotong besi dan poles, dokumentasi penulis

Page 19: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

45

e. Palu

Gambar 15. Palu, sumber: google

f. Kabel Sambungan

Gambar 16. Kabel sambungan, sumber: google

Page 20: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

46

g. Kawat Alumunium

Gambar 17. Kawat alumunium, sumber: google

h. Round Bar (Besi Cor)

Gambar 18. Round bar, sumber: google

Page 21: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

47

3. Proses Pengerjaan Karya

Gambar 19. Proses pengerjaan karya 1, dokumentasi penulis

Gambar 20. Proses pengerjaan karya 1, dokumentasi penulis

Page 22: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

48

Gambar 21. Proses pengerjaan karya 1, dokumentasi penulis

Gambar 22. Proses pengerjaan karya 1, dokumentasi penulis

Page 23: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

49

Gambar 23. Proses pengerjaan karya 2, dokumentasi penulis

Gambar 24. Proses pengerjaan karya 2, dokumentasi penulis

Page 24: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

50

Gambar 24. Proses pengerjaan karya 2, dokumentasi penulis

Gambar 26. Proses pengerjaan karya 2, dokumentasi penulis

Page 25: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

51

Gambar 27. Proses pengerjaan karya 2, dokumentasi penulis

Gambar 28. Proses pengerjaan karya 3, dokumentasi penulis

Page 26: IV. ANALISIS KARYA A. DeskripsiKarya - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0610021_bab5.pdf · manusia mampu untuk menggerakan tubuhnya degan cara yang lain dan bahkan

52

Gambar 29. Proses pengerjaan karya 3, dokumentasi penulis

Gambar 30. Proses pengerjaan karya 4, dokumentasi penulis