it 28 - perilaku kesehatan masyarakat - zul

24
PERILAKU KESEHATAN PERILAKU KESEHATAN

Upload: leo-kolong

Post on 24-Jan-2016

57 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

TRANSCRIPT

Page 1: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

PERILAKU KESEHATANPERILAKU KESEHATAN

Page 2: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

PEMBAHASANPEMBAHASAN

DefinisiDefinisi Perilaku adalah suatu reaksi psikis Perilaku adalah suatu reaksi psikis

seseorang terhadap lingkungannya. seseorang terhadap lingkungannya. Pengertian perilaku dapat dibatasi Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa (berpendapat, sebagai keadaan jiwa (berpendapat, berpikir, bersikap, dan sebagainya) untuk berpikir, bersikap, dan sebagainya) untuk memberikan responsi terhadap situasi di memberikan responsi terhadap situasi di luar subyek tersebut. luar subyek tersebut.

Respon Respon aktif atau pasif aktif atau pasif

Page 3: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

Bentuk operasional perilakuBentuk operasional perilaku::1.1. Perilaku dalam bentuk pengetahuanPerilaku dalam bentuk pengetahuan

2.2. Perilaku dalam bentuk sikap.Perilaku dalam bentuk sikap.

3.3. Perilaku dalam bentuk tindakan yang sudah konkritPerilaku dalam bentuk tindakan yang sudah konkrit

BloomBloom (1956) (1956) kognitif, afektif, kognitif, afektif, & & psikomotor.psikomotor.

AhliAhli lainlain knowledgeknowledge, , attitudeattitude, , && practicepractice. .

Ki Hajar DewantaraKi Hajar Dewantara cipta, rasa, dan karsacipta, rasa, dan karsa

Page 4: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

IIlmu lmu PPerilaku mencakup 3 disiplin ilmu, erilaku mencakup 3 disiplin ilmu, yaitu: yaitu: AAntropologintropologi

SSosiologiosiologi

PPsikologisikologiHendrik L. Blum (1974) Hendrik L. Blum (1974)

PPerilaku erilaku tingkattingkat kesehatankesehatan

Page 5: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

Teori kepribadian yang mendasari perilakuTeori kepribadian yang mendasari perilaku manusia, teori Sprangermanusia, teori Spranger

NoNo Nilai Kebudayaan Nilai Kebudayaan yang Dominanyang Dominan

Tipe KepribadianTipe Kepribadian Perilaku DasarPerilaku Dasar

11 Ilmu pengetahuanIlmu pengetahuan Manusia teoriManusia teori BerpikirBerpikir

22 EkonomiEkonomi Manusia ekonomiManusia ekonomi BekerjaBekerja

33 KesenianKesenian Manusia estetikManusia estetik Menikmati keindahanMenikmati keindahan

44 KeagamaanKeagamaan Manusia agamaManusia agama MemujaMemuja

55 KemasyarakatanKemasyarakatan Manusia sosialManusia sosial Berbakti/berkorbanBerbakti/berkorban

66 Politik/kenegaraanPolitik/kenegaraan Manusia kuasaManusia kuasa InginIngin berkuasa/memerintahberkuasa/memerintah

Page 6: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

Faktor-faktor di Balik Perilaku Faktor-faktor di Balik Perilaku ManusiaManusia

• Perilaku manusia HolistikPerilaku manusia Holistik• Perilaku manusia refleksi gejala kejiwaan Perilaku manusia refleksi gejala kejiwaan

seperti: keinginan, kehendak, minat, seperti: keinginan, kehendak, minat, pengetahuan, emosi, berpikir, sikap, motivasi, pengetahuan, emosi, berpikir, sikap, motivasi, reaksi.reaksi.

• Faktor lain pengalaman, keyakinan, Faktor lain pengalaman, keyakinan, sarana sarana fisik, sosiobudaya.sarana sarana fisik, sosiobudaya.

Page 7: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

Ilustrasi Faktor-faktor di Balik PerilakuIlustrasi Faktor-faktor di Balik Perilaku

PengalamanKeyakinanSarana-sarana fisikSosiobudaya, dsb

Pengetahuan

Sikap

Kenginan

Kehendak

Keperluan

Emosi

Motivasi

Persepsi, dsb

Perilaku

Page 8: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

FAKTOR YANG MENENTUKAN STATUS FAKTOR YANG MENENTUKAN STATUS KESEHATANKESEHATAN

Ladonde & H. Blum:

1. Perilaku (50%)2. Lingkungan (20%)3. Genetik (20%)4. Pelayanan Kesehatan (10%)

Dalam rangka membina dan meningkatkan kesehatan masyarakat, maka intervensi atau upaya yang ditujukan kepada faktor perilaku yang merupakan faktor utama terbesar ( Blumm : 1974)

Page 9: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

Aspek Perilaku di Dalam KesehatanAspek Perilaku di Dalam Kesehatan

1.1. Hendrik L. BlumHendrik L. Blum

Status Kesehatan

Perilaku

Keturunan

Fasilitas

Kesehatan

Lingkungan:Fisik, alamiahBuatan manusiaSosiobudaya

Page 10: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL
Page 11: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

Chronic Disease EpidemicChronic Disease Epidemic

Page 12: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

Key Components of Environmental Health

Water Quality

Toxics and Waste

Outdoor Air Quality

Healthy Homes and Healthy Communities

Global Environmental Health

Infrastructure and Surveillance

Health of Individuals & Communities

Page 13: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL
Page 14: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

Peralihan perilaku yang belum atau kurang kondusif kepada perilaku yang kondusif mengandung hal-hal berikut ini:

1.perubahan perilaku

Perubahan perilaku-perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesehatan menjadi perilaku yang sesuai dengan perilaku kesehatan, atau dari perilaku negatif menjadi perilaku yang positif.

Page 15: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

2.pembinaan perilaku

Pembinaan disini terutama ditujukan kepada perilaku masyarakat yang sudah sehat agar dipertahankan, artinya masyarakat yang sudah mempunyai perilaku hidup sehat (healthy life style) tetap dilanjutkan atau dipertahankan.

Page 16: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

3.pengembangan perilaku

Pengembangan perilaku sehat ini terutama ditujukan untuk membiasakan hidup sehat bagi anak-anak. Perilaku sehat pada anak seyogyanya dimulai sedini mungkin, karena kebiasaan perawatan terhadap anak termasuk kesehatan yang diberikan oleh orang tua akan langsung berpengaruh kepada perilaku sehat anak selanjutnya.

Page 17: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

setiap program kesehatan misalnya:

• pemberantasan penyakit

• perbaikan gizi masyarakat

• sanitasi lingkungan

• kesehatan ibu dan anak

• program pelayanan kesehatan, dan sebagainya

perlu ditunjang atau dibantu oleh pendidikan kesehatan (di Indonesia

sering disebut penyuluhan kesehatan). Hal ini esensial, karena

masing-masing program tersebut mempunyai apek perilaku

masyarakat yang perlu dikondisikan dengan pendidikan kesehatan.

Page 18: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

2. L. Green (1980)2. L. Green (1980)

PendidikanKesehatan

Predisposing Factors-Kebiasaan,-Kepercayaan,-Tradisi,-Pengetahuan, sikap, -dsb

Enabling Factors-ketersediaan fasilitas-Ketercapaian fasilitas

Reinforcing Factors-sikap & perilaku petugas kesehatan, dll

Perilaku

Kesehatan

Nonperilaku Kesejahteraan

Nonkesehatan

Page 19: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

Hambatan yang paling besar dirasakan adalah faktor pendukungnya (enabling faktor).

Dari penelitian-penelitian yang ada terungkap, meskipun kesadaran dan pengetahuan masyarakat sudah tinggi tentang kesehatan, namun praktek (practice) tentang kesehatan atau perilaku hidup sehat masyarakat masih rendah. Setelah dilakukan pengkajian oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terutama dinegara-negara berkembang, ternyata faktor pendukung atau sarana-prasarana tidak mendukung masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.

Page 20: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

3. 3. Model Snehandu B. Kar (1983)Model Snehandu B. Kar (1983)

MMenganalisis enganalisis perilaku kesehatan merupakan fungsi dari:perilaku kesehatan merupakan fungsi dari:o Minat-minat seseorang sehubungan dengan kepentingan Minat-minat seseorang sehubungan dengan kepentingan

pribadinyapribadinya ((behaviour intentionsbehaviour intentions).).o Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya (Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya (social social

supportsupport).).o Adanya atau tidak adanya informasi tentang kesehatan Adanya atau tidak adanya informasi tentang kesehatan

((accesibility of informationaccesibility of information).).o Otonomi pribadi orang yang bersangkutan tersebut dalam Otonomi pribadi orang yang bersangkutan tersebut dalam

hal mengambil tindakan atau keputusan (hal mengambil tindakan atau keputusan (personal personal autonomyautonomy).).

o Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak (bertindak (action situationaction situation).).

Page 21: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

4. WHO (1984)4. WHO (1984)Pemikiran dan perasaan (thoughts and feeling) -Knowledge-Beliefs-Attitudes-Values

Orang penting sbg referensi(Personal References)

Sumber-sumber daya (resources)

Kebudayaan

Perilaku

Page 22: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

PERUBAHAN PERILAKUPERUBAHAN PERILAKU Proses perubahan perilakuProses perubahan perilaku//penerimaan ide baru penerimaan ide baru adalah hasil dari suadalah hasil dari suaatu proses yang komplekstu proses yang kompleks & & biasanya memerlukan waktu yang cukup lamabiasanya memerlukan waktu yang cukup lama

Rogers (1971) Rogers (1971) ““innovation decision processinnovation decision process””

melalui 4 tahap:melalui 4 tahap:

1. Knowledge mengenal ide baru1. Knowledge mengenal ide baru

2. Persuasi membentuk sikap positif/negatif2. Persuasi membentuk sikap positif/negatif

3. Mengambil Keputusan menerima/menolak3. Mengambil Keputusan menerima/menolak

4. Konfirmasi mencari dukungan4. Konfirmasi mencari dukungan

Page 23: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

Hoos, HellenHoos, Hellen, , MicoMico & & Paul Paul ((1974) menyatakan 1974) menyatakan bahwa perilaku manusia itu adalah suatu keadaan bahwa perilaku manusia itu adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong (pendorong (drivingdriving forcesforces) dan kekuatan-kekuatan ) dan kekuatan-kekuatan penahan (penahan (restriningrestrining forcesforces))

Mengubah perilaku dapat dilakukan dengan cara:

Memperkuat kekuatan pendorong. Memperlemah kekuatan penahan. Kombinasi dari kedua cara yang telah

disebutkan di atas.

Page 24: IT 28 - Perilaku Kesehatan Masyarakat - ZUL

Model Perilaku Secara UmumModel Perilaku Secara Umum

Stimuli Komunikasi S i k a p–sulit diobservasi –sulit diukur

Responsi Komunikasi–dpt diobservasi–dpt diukur