isu penelitian akperil

13
Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research) Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang ilmu akuntansi yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi (Siegel, G. et al. 1989). Sebagai bagian dari behavioral science, teori- teori akuntansi keperilakuan dikembangkan dari penelitian empiris atas perilaku manusia di organisasi. Ruang lingkup penelitian akuntansi keperilakuan sangat luas, meliputi bidang akuntansi manajemen, akuntansi keuangan, auditing (pemeriksaan akuntan), sistem informasi akuntansi dan pelaporan keuangan.

Upload: ahmad-syarief

Post on 24-Jul-2015

337 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isu Penelitian Akperil

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)

Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang ilmu akuntansi yang mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi (Siegel, G. et al. 1989). Sebagai bagian dari behavioral science, teori-teori akuntansi keperilakuan dikembangkan dari penelitian empiris atas perilaku manusia di organisasi.

Ruang lingkup penelitian akuntansi keperilakuan sangat luas, meliputi bidang akuntansi manajemen, akuntansi keuangan, auditing (pemeriksaan akuntan), sistem informasi akuntansi dan pelaporan keuangan.

Page 2: Isu Penelitian Akperil

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)

• Penelitian akuntansi keperilakuan (BRA) dimulai tahun 1952 oleh Argyris , dengan judul "The Impact of Budgets on People,“ dilanjutkan tahun 1953 dalam jurnal Harvard Business Review dengan judul "Human Problems with Budgets.” Penelitian BRA sebenarnya lebih awal dibandingkan dengan penelitian pasar modal efisien atau riset keuangan dan pasar modal (RKPM), karena baru mulai populer ketika Ball dan Brown pada tahun 196 meneliti kegunaan informasi laba dalam pasar modal?

• Menurut Becker (1967) karakteristik BRA adalah mengaplikasi teori dan

metodologi dari ilmu keperilakuan untuk meneliti keterkaitan antara informasi dan proses akuntansi dengan perilaku manusia, termasuk perilaku keorganisasian atau perilaku manusia dalam organisasi.

• Jurnal yang memuat penelitian akuntansi keperilakuan pertama kali yaitu "Accounting, Organization, and Society“ pada tahun 1976. Namun demikian jurnal yang secara khusus memuat penelitian akuntansi keperilakuan baru lahir pada tahun 1989, yaitu “Behavioral Research in Accounting (BRIA).”

Page 3: Isu Penelitian Akperil

Birnberg dan Shields (1989) mengidentifikasi ada 5 cabang ilmu yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan penelitian akuntansi Keperilakuan, yaitu: (1) Ekonomika, (2) Ilmu Politik, (3) Teori Organisasi (hubungan antar manusia atau perilaku keorganisasian), (4) Psikologi, dan (5) Sosiologi.

Birnberg dan Shields (1989) serta Meyer dan Rigsby (2001) mengklasifikasi perkembangan BRA menurut isu-isu penelitiannya atas dasar 5 aliran (schools) yakni: (1) Pengendalian manajerial, (2) , Pemrosesan informasi akuntansi, (3) Perancangan sistem informasi akuntansi, (4) Pengauditan dan (5) Sosiologi organisasional.

Isu Pengendalian Manajerial mengangkat peran akuntan dalam menyusun anggaran dan menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian. Contoh penelitian Argyris (1952, 1953) tentang perilaku penganggaran. Selanjutnya Hofstede, judul The Game of Budget Control (1967), partisipasi anggaran (Stedry 1960), gaya kepemimpinan (Hopwood 1972), perbedaan individu (Driver and Mock 1975), kontinjensi (Otley 1978), ketidakpastian lingkungan (Ouchi 1979), umpan balik (Shields 1980), insentif (Chow 1983).

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)

Page 4: Isu Penelitian Akperil

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)

Isu di Bidang Pemrosesan Informasi. Meneliti bagaimana pengguna (user) memproses informasi, dengan tema utama peran pengungkapan akuntansi dan informasi akuntansi. Contoh pengaruh perbedaan perlakuan akuntansi LIFO vs FIFO terhadap pengambilan keputusan (Jensen, 1966), nilai relatif informasi akuntansi bagi para investor (Pankoff dan Virgil , 1970). Penggunaan lens model (Ashton, 1974), reaksi manusia menggunakan lens model dibandingkan dengan stimulus-response model (Libby, 1975).Penggunaan protocol analysis misalnya respon petugas pemberi kredit terhadap "big" and "little" GAAP (Campbell, 1984). Penelitian fiksasi fungsional yang menguji apakah manusia keliru mengartikan data berdasarkan pengalaman masa lalu, misalnya penelitian Ashton (1976) yang menguji peran sistem penghitungan kos produksi berdasar full costing dan variabel costing dalam penentuan harga jual.

Page 5: Isu Penelitian Akperil

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Mengkaji dan menggenaneralisir perilaku dalam merancang sistem informasi suatu organisasi. Penelitian ini bukan menguji reaksi pengguna atas suatu informasi yang dihasilkan, tetapi atas suatu sistem informasi yang akan menghasilkan suatu informasi untuk pengguna. Ada dua topik utama dalam isu ini, yaitu rancangan laporan dan pemilihan kebijakan akuntansi. Topik pertama melihat peran struktur dan racangan laporan akuntansi dalam pemahaman ketepatan pengguna atas informasi yang dihasilkan. Topik kedua melihat peran sistem informasi akuntansi dalam pengembangan struktur organisasi.Contoh penelitian tentang rancangan laporan, Schroder, Driver, dan Streufert (1967) yang menguji bahwa muatan informasi akan mempengaruhi kualitas keputusan. Mula-mula kualitas keputusan akan membaik bila rancangan laporan diubah dengan muatan informasi yang lebih banyak, namun pada suatu ketika, tambahan muatan informasi akan menurunkan kualitas keputusan pada akhirnya. Contoh lain, Lindhe (1963) yang menguji alasan apa yang menyebabkan banyak perusahaan memilih menggunakan metode akuntansi non-LIFO, padahal keuntungan menggunakan LIFO sudah jelas akan memperbaiki arus kas yang dikarenakan pajak.

Page 6: Isu Penelitian Akperil

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)

Isu Pengauditan Fokus isu pengauditan adalah auditor, baik internal maupun eksternal. Penelitian isu pengauditan baru secara sistematis dilakukan pada tahun 1970-an. Penelitian menggunakan auditor sebagai partisipan akan mengurangi masalah validitas eksternal yang sering menjadi masalah ketika mahasiswa yang digunakan sebagai partisipan untuk memerankan auditor. Namun di sisi lain, penggunaan auditor sebagai partisipan membutuhkan setting tugas yang lebih realistik karena keahlian (expertise) mereka sangat sensitif terhadap variasi tugas dan settingnya. Beberapa topik penelitian di bidang pengauditan berkaitan dengan judgment auditor, diantaranya adalah konsensus dan pengalaman auditor, penggunaan statistik dan judgment auditor, dan judgment dengan menggunakan alat bantu pengambilan keputusan. Topik mengenai konsensus auditor sebagai cermin dari respon auditor dalam pengambilan keputusan, merupakan topik paling awal. Kemudian penelitian beralih kepada pengalaman auditor karena diproposisikan bahwa auditor yang lebih berpengalaman memiliki judgment yang lebih baik. Contoh penelitian Kida. T. (1980), An Investigation into Auditor Continuity and Related Qualification Judgments. Journal of Accounting Reseorch Vol. 18: 506-523.

Page 7: Isu Penelitian Akperil

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)

Isu Pengauditan Topik penelitian isu pengauditan berikutnya adalah manusia sebagai seorang statistician dan sebagai pembuat keputusan. Penggunaan teori probabilitas subyektif mewarnai penelitian di bidang ini.

Sebagai contoh penelitian: Corless. J. (1972). Assessing Prior Distribution for Applying Bayesian Statistics in Auditing. The Accounting Review Val. 47. Crosby, M. (1980). Implications of Prior Probability Elicitation on Auditor Sample Size Decisions. Journal of Accounting Research Vol. 18: 585-593. Penelitian di topik ini juga mengembangkan bagaimana auditor dapat mengatasi bias yang muncul karena penggunaan probabilitas subyektif. Penelitian-penelitian isu pengauditan lebih banyak meneliti judgment auditor dari sisi prosesnya sehingga dapat dibuatkan expert system untuk pemecahan masalah secara spesifik. Penggunaan metode verbal protocol analysis menjadi andalan untuk mengetahui proses seorang ahli dalam membuat keputusan.

Page 8: Isu Penelitian Akperil

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)

Isu Sosiologi Organisasional Fokus penelitian isu ini menyangkut praktik akuntansi di dalam organisasi. Dari perspektif sosiologi organisasional, perubahan sistem akuntansi yang terjadi dalam suatu organisasi mempunyai banyak arti dan merupakan suatu indikasi adanya kekuatan (akuntansi) yang menyebabkan perubahan. Pertanyaan yang muncul dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: Apa pengaruh lingkungan terhadap sistem akuntansi organisasi? Apa yang menyebabkan sistem akuntansi berubah dari waktu ke waktu? Apa peran akuntansi dalam arena politik di organisasi? Penelitian awal sebelum penelitian sosiologi oganisasional dilakukan, seringkali berfokus pada fungsi akuntansi sebagai penyedia informasi untuk pengmabilan keputusan. Asumsinya adalah terdapat sebuah sistem akuntansi terbaik untuk memenuhi kebutuhan informasi. Oleh karena itu, penelitian-penelitian tersebut lebih diarahkan guna memperbaiki sistem informasi yang tidak tepat untuk mengurangi disfungsional dari sistem akuntansi organisasi.

Page 9: Isu Penelitian Akperil

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)

Isu Sosiologi OrganisasionalPenelitian sosiologi organisasional memandang fungsi lain dari akuntansi dalam organisasi sebagai bagian dari peran akuntansi, yaitu fungsi individual, fungsi sosial politik, dan fungsi organisasional. Fungsi individual didasarkan pada asumsi bahwa anggota organisasi mengguna-kan simbol akuntansi untuk merepresentasi, menginterpretasi, dan mengkomu-nikasi pengalaman mereka dalam organisasi, yang mempengaruhi pengambilan keputusan individu dan proses interaksi sosialnya dalam organisasi. Contoh penelitian Boland dan Pondy (1983), Accounting in Organizations: A Union of Natural and Rational Perspectives. Accounting Organizations and Society Vol. 8. Fingsi sosial politik memandang bahwa akuntansi mempunyai fungsi untuk mempertahankan status-quo dalam organisasi atau untuk mendukung kepentingan group tertentu. Misalnya, unit organisasi harus memberikan justjfication dan membuktikan kebutuhan alokasi sumberdaya. Salah satu cara untuk itu adalah menggunakan informasi anggaran (Ouchi 1979).

Page 10: Isu Penelitian Akperil

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)

Isu Sosiologi OrganisasionalFungsi organisasional dari akuntansi mempunyai dua dimensi. Dimensi pertama mengenai akuntansi digunakan dalam organisasi untuk merepresentasi lingkungan eksternal, misalnya akuntansi untuk kos material, kos barang modal, perpajakan. Informasi semacam ini digunakan dalam organisasi untuk membuat keputusan untuk mengadaptasi organisasi terhadap lingkungannya (Burchell, et al. 1980). Dimensi kedua adalah akuntansi digunakan untuk melegitimasi 2003 Indra Wijaya Kusuma organisasi di rnata para stakeholder eksternalnya, seperti pemcgang saharn, analis, bank, regulator. Contoh penelitian dalam isu ini adalah Ansari dan Euske (1986), Dirsmith (1983, 1986). Isu akuntansi keperilakuan lainnya yang belum diklasifikasikan oleh Birnberg dan Shields, diantaranya adalah isu tentang karir akuntan (Sorenson 1967, Rhode, Sorensen, dan Lawler 1977), isu mengenai metodologi (Swieringa et al. 1976), isu akuntansi sumberdaya manusia (Flamholtz 1971), serta isu menyangkut etika dan gender.

Page 11: Isu Penelitian Akperil

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)

Peluang Riset Akuntansi KeperilakuanPerkembangan penelitian akuntansi keperilakuan pada tahun 2000-an mengalami kemajuan sangat pesat. Ketersediaan jurnal merupakan faktor pemicu penting dalam perkembangan penelitian akuntansi keperilakuan. Semakin luasnya pembelajaran dan kesempatan belajar akuntansi keperila-kuan di perguruan tinggi, memungkinkan mahasiswa menulis skripsi, tesis, dan disertasi mengenai isu-isu penelitian akuntansi keperilakuan (BAR).

Isu BAR yang mendominasi pada periode 1989-1993 adalah pemrosesan informasi akuntansi, pengauditan dan pengendalian manajemen. Tren hampir sama trejadi pada periode 1994-1998. Namun pada periode 1999-2003 menurut (Meyer, M. and J. T. Rigsby 2001), topik yang banyak diteliti adalah pengauditan dan sosiologi organisasional, kemudian menyusul topik-topik pemrosesan informasi akuntansi, pengendalian manajemen, perancangan SIA, metodologi, etika, karier akuntansi dan topik lainnya.

Page 12: Isu Penelitian Akperil

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)

SKRIPSI

AKUNTANSI KEPERILAKUANSIAPA ... TAKUUUT .......!

Page 13: Isu Penelitian Akperil

Birunya langit menandakan ketinggianBirunya laut menandakan kedalaman

Birunya darah menandakan kebangsawananBirunya bendera ekonomi menandakan

keunggulan

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting Research)