isu kontemporer dalam farmakologi · pdf filegolongan obat halusinogen: lsd, meskalin, mdma,...
TRANSCRIPT
1
ISU KONTEMPORER DALAM
FARMAKOLOGI KEPERAWATAN
Alfi Yasmina
2
Isu Kontemporer
� Imunisasi
� Penyalahgunaan obat dan alkohol
� Penggunaan obat pada kelompok khusus
(anak, bumil, busu, lansia)
� Pengembangan obat
3
IMUNISASI
4
IMUNISASI
� Definisi: Proses menimbulkan
kekebalan
� Imunisasi aktif dan pasif
� Aktif: pemberian antigen, penerima
imunisasi membuat sendiri zat antibodi
� Pasif: pemberian antibodi, penerima
imunisasi tidak ikut berperan
5
IMUNISASI AKTIF
� Naturally acquired dan artificially induced
� Naturally acquired, mis. difteri
� Artificially induced:
� Kuman hidup yang dilemahkan, mis. BCG, polio
Sabin, campak, varicella (cacar air)
� Kuman mati, mis. influenza, pertusis, tifoid, polio
Salk
� Toxoid, mis. difteri, tetanus
6
7
IMUNISASI PASIF
� Kongenital atau akuisita
� Kongenital: dari ibu, sampai usia 5 bulan
� Akuisita: dari luar, durasi 2-3 minggu
� Imunisasi diberikan pada saat:
� Imunisasi aktif belum ada
� Sebelum paparan
� Terapi penyakit akibat toksin, gigitan hewan
� Tipe-tipe: Ig serum manusia standar, Ig khusus dgn
antibodi spesifik, antitoksin
8
Mengapa Perlu Imunisasi?
� Imunisasi menyelamatkan dari kematian
karena penyakit yang sulit diterapi secara
efektif, tetapi bisa dicegah dengan imunisasi
� Campak, difteri, tetanus, pertusis, polio, TBC,
hepatitis, cacar air, mumps
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
PENYALAHGUNAAN OBAT & ALKOHOL
31
Penyalahgunaan Obat� Obat yang disalahgunakan didefinisikan sebagai obat atau
bahan lain (misalnya pelarut) yang dikonsumsi berulang-ulang dalam pola dan jumlah yang mengganggu kesehatan fungsi normal tubuh.
� Obat-obatan yang umumnya disalahgunakan� Golongan opiat dan opioid: morfin, kodein, heroin, petidin, dan lain-
lain
� Golongan obat stimulan simpatomimetik: kokain, amfetamin, metilfenidat, dan lain-lain.
� Golongan obat depresan: barbiturat, benzodiazepin, etanol
� Golongan obat halusinogen: LSD, meskalin, MDMA, dan lain-lain
� Golongan lain: PCP, mariyuana, inhalan, nikotin, kafein.
32
Beberapa Istilah
� Habituasi
� Adiksi
� Toleransi
� Withdrawal syndrome
� Drug-seeking behavior/craving
� Detoksifikasi
33
Penyalahgunaan Obat
Obat-obatan yang umumnya disalahgunakan
� Golongan opiat dan opioid: morfin, kodein, heroin,
petidin, dan lain-lain
� Golongan obat stimulan simpatomimetik: kokain,
amfetamin, metilfenidat, dan lain-lain.
� Golongan obat depresan: barbiturat, benzodiazepin,
etanol
� Golongan obat halusinogen: LSD, meskalin, MDMA, dan
lain-lain
� Golongan lain: PCP, mariyuana, inhalan, nikotin, kafein.
34
35
36
37
38
Penyalahgunaan Obat
Obat-obatan yang umumnya disalahgunakan
� Golongan opiat dan opioid: morfin, kodein, heroin,
petidin, dan lain-lain
� Golongan obat stimulan simpatomimetik: kokain,
amfetamin, metilfenidat, dan lain-lain.
� Golongan obat depresan: barbiturat, benzodiazepin,
etanol
� Golongan obat halusinogen: LSD, meskalin, MDMA, dan
lain-lain
� Golongan lain: PCP, mariyuana, inhalan, nikotin, kafein.
39
40
Penyalahgunaan Obat
Obat-obatan yang umumnya disalahgunakan
� Golongan opiat dan opioid: morfin, kodein, heroin,
petidin, dan lain-lain
� Golongan obat stimulan simpatomimetik: kokain,
amfetamin, metilfenidat, dan lain-lain.
� Golongan obat depresan: barbiturat, benzodiazepin,
etanol
� Golongan obat halusinogen: LSD, meskalin, MDMA, dan
lain-lain
� Golongan lain: PCP, mariyuana, inhalan, nikotin, kafein.
41
42
Penyalahgunaan Obat
Obat-obatan yang umumnya disalahgunakan
� Golongan opiat dan opioid: morfin, kodein, heroin,
petidin, dan lain-lain
� Golongan obat stimulan simpatomimetik: kokain,
amfetamin, metilfenidat, dan lain-lain.
� Golongan obat depresan: barbiturat, benzodiazepin,
etanol
� Golongan obat halusinogen: LSD, meskalin, MDMA, dan
lain-lain
� Golongan lain: PCP, mariyuana, inhalan, nikotin, kafein.
43
44
Penyalahgunaan Obat
Obat-obatan yang umumnya disalahgunakan
� Golongan opiat dan opioid: morfin, kodein, heroin,
petidin, dan lain-lain
� Golongan obat stimulan simpatomimetik: kokain,
amfetamin, metilfenidat, dan lain-lain.
� Golongan obat depresan: barbiturat, benzodiazepin,
etanol
� Golongan obat halusinogen: LSD, meskalin, MDMA, dan
lain-lain
� Golongan lain: PCP, mariyuana, inhalan, nikotin, kafein.
45
46
OBAT PADA KELOMPOK KHUSUS
47
Kelompok Khusus
� Pemakaian obat pada pasien anak
� Pemakaian obat pada pasien lanjut usia
� Pemakaian obat pada ibu hamil
� Pemakaian obat pada ibu menyusui
48
Penggunaan Obat pada Anak
� Dipengaruhi oleh
� Fungsi biotransformasi hati
� Fungsi ekskresi ginjal
� Kapasitas pengikatan protein
� Sawar darah-otak, sawar
kulit
� Sensitivitas reseptor obat
49
50
Penggunaan Obat pada Anak
� Dosis: berdasarkan usia, BB, LPT
� Usia: Rumus Young dan Rumus Dilling
� BB: Rumus Clark
� LPT: Rumus Crawford-Terry Rourke
51
Penggunaan Obat pada Anak
� Rumus Young:
n
Da = x Dd
n + 12
� Rumus Dilling:
n
Da = x Dd
20Da = dosis anak
Dd = dosis dewasa
N = usia anak
52
Penggunaan Obat pada Anak
� Rumus Clark:
BBa
Da = x Dd
70
� Rumus Crawford-Terry Rourke:
LPTa
Da = x Dd
1,73
Da = dosis anak
Dd = dosis dewasa
Bba = berat badan anak
LPTa = luas permukaan
tubuh anak
53
Penggunaan Obat pada Anak
� Rumus LPT:
tinggi (cm) x berat (kg)
LPT =
3600
54
Penggunaan Obat pada Anak
� Bentuk sediaan obat:
� Cara pemberian yang diinginkan
� Usia
� Ketersediaan
� Pengobatan lain yang sedang dijalani
� Kondisi penyakit
55
Penggunaan Obat pada Lansia
� Dipengaruhi oleh:
� Kemampuan metabolisme hati
� Fungsi ginjal
� Protein plasma
� BB, lemak, dan cairan tubuh
� Sensitivitas reseptor
� Penurunan produksi asam
lambung
� Penurunan motilitas usus
� Multidrug therapy
56
57
Penggunaan Obat pada Lansia
� Hindari terapi obat yang tidak diperlukan
� Mengobati penyebab
� Pilih obat dengan memikirkan rasio manfaat-risiko
� Rejimen dosis yang sederhana
� Riwayat pengobatan
� Titrasi obat
� Pemilihan bentuk sediaan yang tepat
58
Penggunaan Obat pada Bumil
� Dipengaruhi oleh:
� Kemampuan obat menembus sawar uri
� Saat paparan
� Jumlah obat
� Penyakit yang diderita
� Kerentanan genetik
59
60
Penggunaan Obat pada Bumil
� Pertimbangkan perawatan tanpa menggunakan obat.
� Pertimbangkan rasio manfaat (pada ibu) dan risiko (trutama pada janin).
� Hindari pemakaian obat selama trimester pertama kehamilan.
� Bila perlu, berikan obat yang aman.
� Dosis efektif terkecil dalam jangka waktu sesingkat mungkin.
61
Penggunaan Obat pada Busu
� Efek langsung pada janin, serta efek pada
volume ASI
� Dipengaruhi oleh:
� Cara pemberian obat
� Dosis dan frekuensi pemberian obat
� Karakteristik obat
� Frekuensi dan volume ASI
� Usia & tingkat maturitas bayi
62
Penggunaan Obat pada Busu� Hindari obat yang tidak perlu
� Pertimbangkan rasio manfaat-resiko
� Obat yang diberi izin untuk digunakan pada bayi umumnya tidak membahayakan.
� Neonatus & prematur berisiko lebih besar
� Dipilih rute pemberian yang menghasilkan jumlah kadar obat terkecil yang sampai pada bayi.
� Hindari atau hentikan sementara menyusui jika:� Obat diketahui memiliki efek yang membahayakan bayi yang masih
menyusu
� Obat sangat poten
� Ibu mengalami gangguan fungsi ginjal atau tertimbun penyakit hati yang berat
� Bayi harus dipantau secara cermat terhadap efek samping.
� Hindari obat baru yang hanya memiliki sedikit data.
63
PENGEMBANGAN OBAT
64
65
66
67