pengantar transportasi...air mineral dan lain-lain barang curah batubara, pasir, semen, gula pasir,...

52
PENGANTAR TRANSPORTASI SISTEM MODA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENGANTAR TRANSPORTASI SISTEM MODA

    UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

  • FUNGSI UTAMA TRANSPORTASI

    BARANG Pemenuhan kebutuhan

    menghubungkan manusia dengan tata guna lahan

    TRANSPORTASI

    UTILITAS RUANG UTILITAS WAKTU

  • JARINGAN JALAN

    Penerapan konsep jaringan jalan berdasarkan :

    pola perkembangan wilayah yang mempengaruhi besarnya jumlah permintaan perjalanan dan pola distribusinya

    3 pola dasar :

    • pola grid • Radial • Hexagonal

  • Konsep Fungsi Klasifikasi

    Sistem perancangan fungsi memberikan suatu seri pergerakan yang berbeda.

    Ada enam pergerakan, yaitu pergerakan utama, transisi, distribusi, koleksi,akses dan terminasi.

  • Hubungan Fungsi Klasifikasi Jalan

    Klasifikasi jalan dibuat sesuai karakteristik pelayanannya yang kemudian membentuk jaringan

    Jadi klasifikasi jalan disesuaikan dengan jenis pergerakan.

    menunjukkan hierarki fungsi yang dihubungkan dengan hierarki

    pelayanan jarak perjalanan dari jaringan jalan.

  • Hubungan Fungsi Klasifikasi Jalan

    Peranan jalan dan jaringan jalan adalah memberikan akses ke rumah dan mobilitas pergerakan

  • Keperluan dan Pengaturan Akses

    fungsi jalan dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu :

    • sebagai media pergerakan lalu lintas dalam mengakomodir kepentingan mobilitas (traffic function)

    • sebagai akses keluar masuk para pengguna dari fasilitas atau tata guna lahan yang ada di sekitar ruas jalan (land function).

    BERTOLAK BELAKANG

    semakin tinggi akses kendaraan ke ruas jalan akan mengakibatkan berkurangnya kinerja ruas jalan.

    Dengan demikian terdapat dua pertimbangan dalam menentukan fungsi klasifikasi jalan dan jaringan jalan adalah akses dan mobilitas

  • Keperluan dan Pengaturan Akses

    Jalan bebas hambatan (tol) akses dibatasi

    Jalan kolektor akses terbuka

  • Karakteristik Pergerakan di Setiap Kelas Jalan

    • Klasifikasi jaringan jalan juga sangat ditentukan oleh karakteristik pergerakan yang menggunakan jaringan jalan tersebut

  • JARINGAN JALAN REL

    Angkutan jalan rel merupakan salah satu moda angkutan darat yang efisien karena kapasitas angkut yang besar dan pergerakannya tidak tergangguoleh arus lalu lintas kendaraan di jalan raya

    dua tipe dasar angkutan jalan rel,

    sistem angkutan jalan rel perkotaan (KRL Jabodetabek)

    angkutan jalan rel antar kota.

  • Tipe Pelayanan Angkutan Jalan Rel

    Pelayanan angkutan jalan rel diberikan kepada angkutan orang dan angkutan barang

    Atribut untuk angkutan penumpang adalah keselamatan dan keamanan, kecepatan, reabilitas, kenyamanan dan biaya yang relatif rendah

    angkutan barang kenyamanan bukanlah hal yang utama

    Untuk angkutan penumpang jalan rel ini dalam menentukan rute suatu pelayanan didasarkan pada beberapa kriteria antara lain :

  • Tipe Pelayanan Angkutan Jalan Rel

    • Ukuran pasar, diukur dengan jumlah populasi dari kota-kota yang dilalui oleh rute dan total lalu lintas angkutan antara dua kota pada rute tersebut.

    • Karakteristik fisik, diukur dengan kilometer, kecepatan rata-rata kereta yang ditetapkan, waktu tempuh perjalanan dan lalu lintas barangnya

    • Arus penumpang, diukur dengan penumpang kilometer per tahun, penumpang kilometer per kereta kilometer dan jumlah kereta per minggu.

    Jalan rel ini dapat dibagi menjadi : • jalan umum • jalan khusus

  • Tipe Pelayanan Angkutan Jalan Rel

  • Tipe Pelayanan Angkutan Jalan Rel

  • Tipe Pelayanan Angkutan Jalan Rel

    Komoditi yang dapat di angkut : Petikemas Paletisasi, Insulated and refrigerated containers, Standard containers, Hard-top containers, Open-top containers, Flatracks, Platforms (plats), Ventilated containers, Bulk containers, Tank containers Barang curah Liquid/ Cair BBM, CPO,Semua bahan kimia cair yang tidak korosif, Minyak goreng, air mineral dan lain-lain Barang curah Batubara, pasir, semen, gula pasir, pupuk, beras, kricak, aspalt, klinker dan lain-lain Barang retail Barang elektronik, hasil produksi pabrik yang sudah terpaket, barang kiriman hantaran, barang potogan Barang packaging Semen, pupuk, gula pasir, beras, paletisasi

  • Tipe Stasiun Kereta

    Stasiun kereta secara umum memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan dan pertukaran gerbong kereta dan biasanya memiliki beberapa fasilitas pelayanan untuk angkutan umum maupun pribadi.

    Stasiun kota yaitu tempat untuk berhenti kereta di suatu kota untuk pelayanan naik dan turun penumpang/barang

    Stasiun yang kecil tidak selalu memiliki fasilitas untuk memutar lokomotif ataupun untuk pertukaran gerbong

  • Jaringan Jalan Rel

    Jaringan rel dalam kota (jabodetabek)

  • Jaringan Jalan Rel

  • JARINGAN TRANSPORTASI UDARA Jaringan tranportasi udara umumnya dibagi dalam tiga kelompok :

    • angkutan udara • penerbangan umum • militer

    Bandara merupakan suatu fasilitas perantara antara transportasi udara dengan darat

  • JARINGAN TRANSPORTASI UDARA

    • Jaringan lalu lintas udara secara umum merupakan kumpulan dari rute-rute penerbangan umum yang merangkum beberapa rute pelayanan penerbangan terjadwal.

    • Jaringan lalu lintas udara dalam negeri terdiri dari rute-rute penerbangan domestik yang dilayani oleh perusahaan penerbangan dalam negeri.

    • Sedangkan jaringan lalu lintas penerbangan internasional terdiri

    dari rute-rute penerbangan antar negara yang dilayani berbagai maskapai penerbangan

  • JARINGAN TRANSPORTASI UDARA

  • JARINGAN TRANSPORTASI UDARA

  • JARINGAN TRANSPORTASI AIR

    • Transportasi air merupakan sistem transportasi tertua di dunia, baik yang jalurnya di sungai, danau laut maupun di jalur buatan

    • Keuntungan transportasi air terletak pada efisiensinya dilihat dari penggunaan energi relatif terhadap daya angkutnya, sehingga dapat dikatakan sistem transportasi air merupakan sistem transportasi termurah jika dibandingkan dengan sistem lain

    • Kerugiannya, sarana transportasi air tidak mampu bergerak dengan kecepatan tinggi sehingga umumnya transportasi air banyak digunakan untuk angkutan barang.

  • Apakah ini transportasi air ???????

  • ARUS LALU LINTAS JALAN • Arus lalu lintas di jalan bukanlah arus yang

    homogen

    • terdiri dari bermacam-macam kendaraan dengan karakteristik operasi yang tidak selalu sama

    • Sangat dipengaruhi PENGALAMAN DAN KEMAHIRAN PENGEMUDI

  • Variabel lalu Lintas

    Terdapat 3 variabel dasar lalu lintas :

    • Volume lalu lintas (traffic flow)

    • kecepatan (speed)

    • kerapatan (density).

    Volume lalu lintas

    volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik pada ruas jalan dalam suatu waktu tertentu

    dinyatakan dalam tahunan, harian, jam-an ataupun dalam satuan yang lebih kecil.

    tingkat arus (rate of flow) yang didefinisikan sebagai tingkat lalu lintas kendaraan ekivalen jam-an yang melewati suatu titik pada suatu ruas jalan dalam satuan waktu tertentu yang lebih kecil dari 1 jam, biasanya 15 menit

  • Kecepatan

    Pada volume lalu lintas yang sangat rendah pengendara dapat menjalankan kendaraan tanpa pengaruh keberadaan kendaraan lain .

    kecepatan pada arus bebas

    bertambahnya arus lalu lintas pengemudi akan merasa terganggu dengan keberadaan kendaraan lain akan beriring-iringan

    kecepatan tergantung kendaraan terdepan

  • Kerapatan

    Kerapatan adalah jumlah kendaraan yang menempati suatu ruas jalan pada suatu waktu tertentu.

    tergantung dari volume lalu lintas dan kecepatannya.

    Dinyatakan dalam (kendaraan/km)

    Volume (kend/jam) = kec.rata-rata (km/jam) x kerapatan (kend/km)

    Hubungan antara variabel lalu lintas yakni arus (q), kerapatan (k) dan kecepatan (u) dibentuk oleh persamaan dasar :

  • Headway

    Time headway adalah waktu antar kedatangan dua kendaraan yang berurutan di satu titik pada ruas jalan tertentu.

    Time headway diukur untuk bagian yang sama dengan kendaraan, misalnya bemper dengan bemper depan kendaraan

    distance headway adalah jarak antara bemper depan suatu kendaraan dengan bemper depan kendaraan berikutnya yang berurutan pada suatu waktu

    dipengaruhi oleh panjang rata-rata kendaraan, waktu reaksi pengemudi, kecepatan relatif kendaraan.

  • Kapasitas Jalan

    Kapasitas jalan merupakan suatu ukuran kuantitas dan kualitas yang mengijinkan evaluasi kecukupan dan kualitas pelayanan kendaraan dengan fasilitas jalan yang ada.

    • Kapasitas merupakan masukan bagi evaluasi selanjutnya dari analisa rekayasa lalu lintas.

    Kapasitas adalah ukuran efektifitas fasilitas lalu lintas untuk mengakomodasi lalu lintas.

    • Kapasitas dinyatakan sebagai arus maksimum per jam dimana orang atau kendaraan diharapkan melintasi satu titik atau suatu ruas jalan yang uniform pada suatu waktu tertentu pada kondisi jalan, lalu lintas dan pengaturan yang ada.

  • Kapasitas Jalan

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kapasitas jalan (jika jalan dalam kondisi ideal, maka jalan tersebut dapat menampung volume maksimum). Yang dimaksud dengan kondisi ideal adalah : a) Arus lalu lintas tidak terganggu b) Pada umumnya lalu lintas terdiri dari kendaraan

    penumpang saja. c) Jalan memiliki lebar jalur yang standar dan bahu jalan

    yang cukup

    Faktor yang mempengaruhinya adalah :

    Faktor jalan, lebar lajur, kebebasan lateral, bahu jalan, ada median atau tidak, kondisi permukaan jalan, alinemen, kelandaian jalan, trotoar dll. Faktor lalu lintas, komposisi lalu lintas, volume. Distribusi jalur, gangguan lalu lintas,adanya kendaraan bermotor, gangguan samping. Faktor lingkungan, seperti pejalan kaki, pengendara sepeda dan lain-lain.

  • Kapasitas Jalan

  • Tingkat Pelayanan

    Tingkat pelayanan menunjukkan kondisi operasional arus lalu lintas dan persepsi kendaraan dalam terminologi kecepatan, waktu tempuh, kenyamanan berkendara, kebebasan bergerak, gangguan arus lalu lintas lainnya, keamanan, dan keselmatan. Faktor yang mempengaruhi tingkat pelayanan jalan dapat dikelompokka menjadi dua : 1) Faktor jalan, lebar lajur, kebebasan lateral, bahu jalan,

    ada median atau tidak, kondisi permukaan jalan, alinemen, kelandaian jalan, trotoar dll.

    2) Faktor lalu lintas, komposisi lalu lintas, volume. Distribusi jalur, gangguan lalu lintas,adanya kendaraan bermotor, gangguan samping.

  • ARUS LALU LINTAS KERETA

    Pada prinsipnya besarnya arus lalu lintas kereta sangat ditentukan oleh desain geometrik jalan rel (alinemen vertikal dan horisontal), kemudian jalur (single track atau double track) dan kapabilitas sistem pengendalian (sinyal dan komunikasi).

    Tuas manual wesel Double track

  • Gerbong Kereta Api

    Satu rangkaian kereta api terdiri dari beberapa gerbong kereta. Jumlah gerbong dalam suatu rangkaian kereta api sangat menentukan besarnya kapasitas kendaraan (vehicle capacity) yang diukur dlam jumlah penumpang atau ton barang/kereta api. Terdapat berbagai jenis gerbong kereta api, yakni gerbong mesin (lokomotif), kereta penumpang ,gerbong barang (bisa berbentuk gerbong biasa, tangki, ataupun peti kemas), gerbong bahan bakar, dan lainnya.

    gerbong kereta

  • Jalur Kereta Api

    Jalur kereta api atau yang disebut jalan rel merupakan sistem jaringan transportasi darat yang secara hirarki terpisah dengan jaringan jalan. Dalam hal ini jika terjadi persimpangan sebidang dengan jaringn jalan, maka kereta api yang bergerak pada jalan rel memiliki prioritas pada jalan yang lebih utama.

    Volume

    Volume lalu lintas jalan rel diukur dengan satuan kereta per satuan waktu (misal KA/jam atau KA/hari). Dalam hal ini volume lalu lintas kereta api selain ditentukan oleh jumlah keberangkatan KA per satuan waktu, juga ditentukan oleh kapasitas jalur KA. Kapasitas jalur kereta api sangat ditentukan oleh jumlah track yang disediakan , jumlah persimpangan per satuan jarak, jumlah stasiun per satuan jarak serta kapabilitas daris sistem pengendalian yang ada.

  • Kecepatan

    Kecepatan KA secara konseptual dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian yakni kecepatan selama kereta api bergerak (running speed) dan kecepatan kereta api di sepanjang rute yang dilalui (travel speed). • Running speed sangat dipengaruhi oleh

    kemampuan mesin dari lokomotif pembawa rangkaian dan jumlah gerbong yang dibawa.

    • Travel speed sangat dipengaruhi oleh kapasitas jalur atau jaringan jalan yang dilaluinya.

  • Kapasitas

    Kapasitas kereta api dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yakni kapasitas kereta dan kapasitas jalur.

    Kapasitas kereta ditentukan oleh jumlah gerbong dalam suatu rangkaian, konfigurasi pemuatan penumpang dan barang, serta tipe dan kekuatan mesin lokomotif.

    kapasitas jalur sangat ditentukan oleh kondisi geometrik jalur, kapasitas sistem pengendalian serta efisiensi sistem operasi di stasiun/terminal.

  • Tingkat pelayanan

    Secara sistem tingkat pelayanan angkutan kereta api (sebagai angkutan umum) ditentukan oleh tiga ukuran yakni kapasitas, kecepatan dan headway antar KA. Ukuran headway sangat penting dalam menentukan

    tingkat pelayanan sistem angkutan kereta api, terutama di perkotaan atau KA jarak pendek, mengingat karakteristik penggunanya yang memiliki nilai waktu yang cukup tinggi, sehingga kecepatan, ketepatan waktu dan kepastian merupakan beberapa keunggulan sistem pelayanan kereta api dibandingkan dengan pelayanan transportasi darat.

    .

  • ARUS LALU LINTAS UDARA

    1) Arus lalu lintas udara memiliki karakteristik tersendiri dimana batasan ruang pergerakan yang 3 dimensi dengan batas jalur yang maya, mengharuskan ada pengontrolan arus lalu lintas udara yang menggunakan sistem teknologi komunikasi dan penginderaan (radar) yang ekstensif.

    2) Dalam sistem operasinya pengendalian arus lalu lintas udara memiliki 2 konsep dasar, yaitu keselamatan dan efisiensi

  • Merupakan bentuk pergerakan dari pesawat terbang di dalam ruang udara. Dalam hal ini lalu lintas udara secara umum dapat dipisahkan menjadi 2, yakni : lalu lintas di sekitar bandara ketika pesawat akan

    ringgal landas (take off) ataupun mendarat (landing), lalu lintas udara di luar otoritas bandara (air space).

    Lalu Lintas Udara

    Jalur Lalu Lintas Udara

    Pemisahan jalur lalu lintas udara secara vertikal di tentukan berdasarkan ketinggian operasi penerbangan dari permukaan laut

    Sedangkan pemisah jalur secara horisontal (lateral dan longitudinal) ditentukan berdasarkan ukuran pesawat, kecepatan pesawat, dan ketersedian radar pengendali di dalam pesawat ARTCC (aero traffic control center) terdekat.

  • Volume

    Volume lalu lintas udara sangat ditentukan oleh banyak permintaan perjalanan yang menggunakan jasa pelayanan penerbangan. Dalam hal ini penetapan ukuran volume lalu lintas udara umumnya dilakukan di bandara dimana volume dicerminkan oleh banyaknya pesawat terbang yang melakukan kegiatan take off /landing di runway bandara tersebut dalam satuan waktu tertentu.

    Kecepatan

    Kecepatan pesawat terbang di udara sangat dipengaruhi oleh karakteristik mesin penggerak pesawat terbang, Untuk jenis pesawat propeller (baling-baling) umumnya memiliki kemampuan kecepatan jelajah yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis pesawat jet. Selain itu kecepatan pesawat terbang juga ditentukan oleh adanya regulasi mengenai penerbangan internasional yang ditentukan oleh ICAO maupun IATA.

  • Kapasitas

    Kapasitas sistem transportasi udara secara umum digolongkan menjadi dua bagian, yakni kapasitas pesawat terbang kapasitas bandara

    Kapasitas pesawat terbang di tentukan oleh besarnya payload yang didefinisikan sebagai berat penumpang (barang/penumpang) yang mampu di angkut pesawat terbang sesuai dengan spesifikasi berat maksimum ketika take off/landing disuatu bandara dengan jarak perjalanan yang telah di terapkan

    kapasitas bandara adalah kemampuan fasilitas bandara (runway,navigation aids, dan kelengkapan lainnya) dalam melayani lalu lintas penerbangan yang berasal/bertujuan/transit di bandara tersebut.

  • Tingkat Pelayanan

    Tingkat pelayanan transportasi udara di topang oleh beberapa ke unggulan komparatif dari sarananya terhadap moda angkutan lain, yakni kecepatan dan ketetapan waktu. Namun keunggulan sarana ini harus di dukung oleh : kapabilitas bandara, yang akan menentukan

    efisiensi waktu selama proses pelayanan di bandara (chek-in, boarding, loading/unloading)

    aksesibilitas bandara yang kadang mengurangi daya saing (competitiveness) moda angkutan udara ini, selain akibat biayanya yang tinggi.

  • ARUS LALU LINTAS AIR

    Arus lalu lintas air merupakan pergerakan yang relatif lambat jika di bandingkan arus lalu-lintas darat maupun udara (kecuali beberapa jenis sarana misalnya jetfoil yang mampu bergerak dengan kecepatan di atas 100 km/jam).

    Karakteristik sarana angkutan (kapal) yang memiliki kemempuan percepatan dan pelambatan (acceleration/deceleration) yang rendah merupakan salah satu batasan yang menentukan perilaku arus lalu-litas air, terutama dalam pengaturan jadwal dalam memasuki wilayah pelabuhan atau di jalur perairan yang sempit (misalnya kanal atau celah antar pulau

  • Lalu Lintas Air

    Lalu lintas air memiliki karakteristik spesifik : a) jalur pergerakan yang tidak terlalu terbatas b) kecepatan pergerakan sarana yang relatif rendah dan tidak

    fleksibel c) hanya sedikit memerlukan pengendalian.

    Pengendalain hanya diperlukan jika terdapat halangan di sepanjang jalur pelayaran dan menentukan posisi kapal terhadap kapal lain, pelabuhan dan obyek tertentu yang memiliki potensi untuk menghalangi pergerakan kapal.

    Jalur lalu lintas Air

    Jalur lalu lintas air secara umum tidak memiliki batas visual, kecuali di beberapa bagian, misalnya ketika memasuki wilayah pelabuhan, dimana terdapat batasan area yang membatasi pergerakan dari sejumlah kapal yang terakumulasi di pelabuhan yang bersangkutan.

  • Volume

    Kecepatan

    Volume lalu lintas air dihitung dari jumlah kapal yang beroperasi per satuan waktu lebih kecil daripada moda angkutan lainnya. Namun jika dilihat dari segi pemuatan , volume lalu lintas air dikatakan cukup besar.

    Kemampuan gerak sarana transportasi air (Kapal, perahu dan boat) secara umum lebih rendah jika dibandingkan sarana angkutan berbasis jalur lainnya. Secara sistem kecepatan perjalanan dengan menggunakan angkutan air juga berada di bawah moda angkutan lainnya, dimana biasanya proses yang terjadi di pelabuhan memakan waktu yang lama.

  • Kapasitas

    Tingkat pelayanan

    • Jalur lalu lintas air sangat terbuka menyebabkan kecilnya potensi konflik, sehingga kapasitas lalu lintas air sangat ditentukan oleh batsan kapasitas pelabuhan yang melayani pemberangkatan, kedatangan, proses bongkar muat dan administrasi.

    • Kapasitas pelabuhan secara teknis diukur dengan turn around time(TRT) yang menyatakan besarnya waktu yang diperlukan suatu kapal di dalam pelabuhan. Turn around time terdiri dari waktu tunggu, waktu penundaan dan waktu sandar.

    Tingkat pelayanan sistem transportasi air terutama ditopang oleh biaya perjalanan per satuan berat yang sangat murah. Namun hal tersebut berimplikasi kepada rendahnya kecepatan operasi dan pelayanan di dalam pelabuhan, dimana proses dalam pelabuhan (untuk barang) bisa mencapai hitungan harian bahkan mingguan tergantung kapsitas dan kapabilitas fasilitas pelayanan yang tersedia di pelabuhan