isu-isu strategis bab berdasarkan tugas dan...

21
28 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Bab ini menjabarkan tentang Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala daerah terpilih, Telaahan renstra K/L dan Renstra, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Penentuan Isu-isu Strategis. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan karena dampaknya yang signifikan dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak dan menentukan tujuan organisasi. Isu-isu strategis Kecamatan Jatiasih dirumuskan berdasarkan permasalahan- permasalahan, tantangan dan potensi kedepan. Sebagai salah satu perangkat daerah yang paling bawah langsung berhubungan dengan masyarakat, kecamatan merupakan tangan panjang dari pemerintah Kota Bekasi, sehingga selaku SKPD kecamatan mempunyai posisi strategis. Namun posisi strategis kecamatan belum diimbangi dengan adanya pendanaan, sarana prasarana dan SDM aparatur yang memadai. Terdapat beberapa faktor internal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di Kecamatan Jatiasih. Menggunakan analisis strategi (Analisis SWOT/Strenght, Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil pada masing-masing analisis sebagai berikut : 1. Analisis Lingkungan Internal a. Faktor Kekuatan (Strenght) 1. Telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 dan Keputusan Walikota Bekasi Nomor 09 Tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan. Keputusan Walikota ini memberikan kejelasan mengenai kedudukan tugas pokok, fungsi dan wewenang yang menjadi tanggung jawab seluruh kompeten aparat kecamatan Jatiasih; BAB 3

Upload: buiquynh

Post on 07-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

28 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Bab ini menjabarkan tentang Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala

daerah terpilih, Telaahan renstra K/L dan Renstra, Telaahan Rencana Tata Ruang

Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Penentuan Isu-isu Strategis.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan karena dampaknya yang signifikan dengan karakteristik bersifat

penting, mendasar, mendesak dan menentukan tujuan organisasi. Isu-isu

strategis Kecamatan Jatiasih dirumuskan berdasarkan permasalahan-

permasalahan, tantangan dan potensi kedepan.

Sebagai salah satu perangkat daerah yang paling bawah langsung

berhubungan dengan masyarakat, kecamatan merupakan tangan panjang dari

pemerintah Kota Bekasi, sehingga selaku SKPD kecamatan mempunyai posisi

strategis. Namun posisi strategis kecamatan belum diimbangi dengan adanya

pendanaan, sarana prasarana dan SDM aparatur yang memadai.

Terdapat beberapa faktor internal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan

tugas dan fungsi di Kecamatan Jatiasih. Menggunakan analisis strategi

(Analisis SWOT/Strenght, Weakness, Opportunity and Threath). Dengan hasil

pada masing-masing analisis sebagai berikut :

1. Analisis Lingkungan Internal

a. Faktor Kekuatan (Strenght)

1. Telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 dan

Keputusan Walikota Bekasi Nomor 09 Tahun 2010 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan.

Keputusan Walikota ini memberikan kejelasan mengenai

kedudukan tugas pokok, fungsi dan wewenang yang menjadi

tanggung jawab seluruh kompeten aparat kecamatan Jatiasih;

BAB

3

Page 2: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

29 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

2. Aparat Kecamatan bekerja secara profesional, memiliki integritas,

dedikasi dan komitmen yang tinggi;

3. Pola kerja di Kecamatan Jatiasih yang sistematis dan terjadwal

sehingga bisa memberikan hasil optimal, efisien dan efektif;

4. Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara pimpinan dan para

pejabat struktural;

5. Tersedianya sarana/prasarana dan sumber pembiayaan yang relatif

cukup memadai untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas di

Kecamatan;

6. Sumber Daya Manusia yang mempunyai jenjang pendidikan yang

tinggi.

b. Faktor Kelemahan (Weakness)

1. Kurangnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Jatiasih dan

tingkat Kelurahan;

2. Pelimpahan sebagai kewenangan Walikota kepada camat belum

disertai dengan adanya juklak dan juknis;

3. Belum optimalnya aparatur kecamatan mendapatkan pelatihan

sebagai tenaga operator komputer yang berhubungan dengan

pelayanan;

4. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan lewat

musrenbang masih belum tepat waktu/belum sesuai jadwal yang

ditetapkan;

5. Belum tersedianya data pembangunan yang akurat sehingga

menimbulkan kendala dalam perencanaan pembangunan yang

komprehensif dan berkelanjutan;

6. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program-

program pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen-dokumen

perencanaan;

Page 3: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

30 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

7. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam proses

perencanaan pembangunan.

2. Analisis Lingkungan Eksternal

a. Paktor Peluang ( Opportunity )

1. Sistem dan birokrasi Pemerintah Kota Bekasi sudah tertata dengan

baik;

2. Kepemimpiinan Camat yang visioner, berkomitmen dan

berintegritas sehingga menciptakan pembangunan yang

berpartisipatif diKecamatan Jatiasih;

3. Penerapan otonomi daerah yang memberikan kesempatan

berprakarsa seluas-luasnya bagi daerah dalam perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan;

4. Hubungan yang harmonis dengan instansi lain dan juga dengan

pemangku kepentingan (stakeholder);

5. Tingginya minat investor untuk berinvestasi di Kota Bekasi;

6. Dukungan pihak swasta dengan adanya kewajiban melalui bantuan

Coorperate Sosial Resposipility (CSR);

7. Ditetapkan Perda tentang RPJPD Kota Bekasi Tahun 2005-2025

yang merupakan pedoman bagi perencanaan pembangunan di

Kota Bekasi.

b. Faktor Ancaman (Threat)

1. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai

kepentingan yang seringkali saling bertentangan dan hal tersebut

harus ditampung dan diperhatikan;

2. Masih adanya aparat pemerintah dan juga kelompok masyarakat

yang belum memahami arti penting dari proses perencanaan

pembangunan parsitipatif;

Page 4: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

31 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

3. Bervariasi tingkat pendidikan, sosial ekonomi masyarakat yang

berpengaruh pada pola pikir dan pola tindak dari masyarakat di

Kecamatan Jatiasih;

4. Masih adanya kebijakan yang kadang-kadang tidak berpihak pada

masyarakat.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Menelaah visi, misi dan program Walikota dan Wakil Walikota terpilih

ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan

selama kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih dan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD

yang dapat mempengaruhi pencapain visi dan misi Walikota dan Wakil

Walikota tersebut.

Hasil identifikasi SKPD tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong

pelayan SKPD yang dapat mempengerahui pencapaian visi dan misi Walikota

dan Wakil Walikota terpilih, ini juga akan menjadi input bagi perumusan isu-isu

strategis pelayanan SKPD. Dengan demikian isu-isu yang dirumuskan tidak

saja berdasarkan tinjauan terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga

berdasarkan kebutuhan pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi

dalam pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih.

Visi Walikota dan Wakil Walikota Bekasi terpilih untuk periode Tahun

2013-2018 adalah “Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan”. Dalam mewujudkan

pencapaian visi tersebut , maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai

berikut :

1. Menyelenggarakan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik;

2. Membangun Prasarana dan Sarana yang Serasi dengan Dinamika

dan Pertumbuhan Kota;

Page 5: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

32 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

3. Meningkatkan Kehidupan Sosial Masyarakat Melalui Layanan

Pendidikan, Kesehatan dan Layanan Sosial Lainnya;

4. Meningkatkan Perekonomian melalui Pengembangan Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah, Peningkatan Investasi, serta Penciptaan Iklim

Usaha yang Kondusif;

5. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Aman, Tertib, Tenteram

dan Damai.

Ditinjau dari misi Walikota dan Wakil Walikota Bekasi, maka misi yang

memiliki keterkaitan langsung dengan tugas pokok dan fungsi Kecamatan

adalah misi pertama yaitu Menyelenggarakan Tata Kelola Kepemerintahan

yang Baik dan Misi kelima yaitu Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang

Aman, Tertib, Tenteram dan Damai.

Misi pertama bermakna bahwa tata kelola kepemerintahan dalam

mewujudkan Visi Pembangunan Kota Bekasi tahun 2013-2018 dilakukan

melalui fungsi pengaturan, pelayanan, pemberdayaan masyarakat dan

pembangunan serta menempatkan aparatur sebagai pamong praja yang

menjunjung tinggi integritas terhadap amanah, tugas dan tanggung jawab

berdasarkan sepuluh prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance), yaitu : Partisipasi Masyarakat; Tegaknya Supremasi Hukum;

Transparansi; Kesetaraan.

Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

Kehidupan warga kota Bekasi harus diimbangi dengan upaya pengendalian

terhadap potensi kerawanan sosial, ganguan ketertiban, penegakan

Peraturan Daerah Penanggulangan Bencana serta Kesatuan dan Ketahanan

bangsa, Kerukunan Hidup Umat Beragama, serta meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam kegiatan pembangunan.

Berdasarkan penelahaan terhadap misi Walikota dan Wakil Walikota

Bekasi dan Permasalahan pelayanan SKPD, dapat diidentifikasi faktor-faktor

penghambat dan pendorong yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan

Page 6: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

33 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

misi Walikota dan Wakil Walikota sebagaimana digambarkan dalam tabel 3.1

berikut :

Tabel 3.1

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Kecamatan Jatiasih Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota

VISI : BEKASI MAJU, SEJAHTERA DAN IHSAN

NO

MISI DAN PROGRAM

WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA

PERMASALAHAN PELAYANAN

SKPD

FAKTOR

PENGHAMBAT PENDORONG

1 Misi ke-1 : Menyelenggaraan Tata Kelola Kepemerintahan Yang Baik

1. Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat di Kecamatan

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

1. Belum tersedianya Standar Pelayanan Publik

2. Belum tersedianya Kode Etik Pelayanan Publik

3. Belum Optimalnya aparatur kecamatan mendapatkan pelatihan sebagai tenaga operator komputer terkait pelayanan

4. Sarana dan Prasarana Kurang Mendukung

1. Sistem, Proses dan Prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip good governance

2. Regulasi yang tidak tumpang tindih dan harmonis

3. SDM aparatur yang berintegritas, netral, profesional dan sejahtera

4. Inovasi Manajemen Pelayanan di Kecamatan

Page 7: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

34 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

2 Misi Ke-5 : Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Aman, Tertib, Tenteram dan Damai

1. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

1. Belum Optimalnya Pelaksanaan PKK secara Aktif

2. Belum Optimalnya Pelaksanaan Posyandu mandiri

3. Belum Optimalnya Keikutsertaan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan

4. Belum Tersedianya monografi kelurahan dan kecamatan secara lengkap dan terbaharui

Kurangnya ide Kreatif dan gagasan yang inovatif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha

Tingkatkan Partisipasi masyarakat

2. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

1. Persentase wilayah tertib K3 yang masih minim

2. Sarana dan Prasarana Kebersihan masih kurang

3. Belum Optimalnya pengelolaan sampah

1. Anggaran 2. Kurang Optimalnya

koordinasi antar unit, instansi yang terlibat dalam pengelolaan sampah

Target Adipura

Page 8: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

35 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

3.2 Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra

SKPD Kecamatan Jatiasih berpedoman kepada RPJMD Kota Bekasi

yang berkaitan dengan Kementrian dalam Negeri, sehingga tidak terkait

langsung dengan Renstra Kementrian/Lembaga.

3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Kecamatan Jatiasih termasuk dalam kawasan pengembangan,

Kecamatan Jatiasih diarahkan untuk kawasan pemukiman kepadatan sangat

rendah sampai sedang, perdagangan dan jasa, prasarana system

pengelolaan persampahan serta pemukiman ramah lingkungan.

Kondisi saat ini Kecamatan Jatiasih dari luas total sekitar 2.324.921 Ha,

dengan kepadatan penduduk rata-rata mencapai 363.870 jiwa, jumlah industri

menengah keatas sejumlah 93 perusahaan, jumlah perumahan sebanyak 46,

maka dapat dikatakan bahwa Kecamatan Jatiasih kepadatan penduduk

maupun pemanfaatan lahannya sudah sangat tinggi. Oleh karena itu kedepan

Kecamatan Jatiasih akan menata dan mengoptimalkan setiap lahan yang ada

untuk dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk penghijauan, konservasi

lingkungan hidup, penggalakan pola hidup bersih dan sehat (PHBS),

pembuatan biopori, pemilahan sampah serta normalisasi sungai.

3.4 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

SKPD

Permasalahan pembangunan daerah merupakan perkiraan

kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang

direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan

kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi permasalahan pembangunan

daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan

secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak

dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi.

Page 9: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

36 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

Berdasarkan gambaran umum pelayanan SKPD Kecamatan Jatiasih

merupakan gambaran pandangan kedepan Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi

dalam menghadapi tantangan masa depan yang memuat cita-cita dan citra

yang ingin diwujudkan. yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya,

paparan permasalahan akan dibagi menurut kondisi geografis, sosial

kemasyarakatan, pelayanan umum dan ekonomi.

3.4.1 Aspek Geografis/Pemerintahan

Kecamatan Jatiasih merupakan bagian dari Kota Bekasi yang terletak

di Wilayah Selatan Kota Bekasi yang berperan juga sebagai penyangga Ibu

Kota Jakarta yang dalam perkembangannya telah menunjukan kemajuan

diberbagai bidang sesuai dengan peran dan fungsinya.

Luas Wilayah Kecamatan Jatiasih adalah 2.324.921 Ha yang terdiri dari

6 Kelurahan yaitu :

1. Kelurahan Jatimekar 440.180 Ha

2. Kelurahan Jatiasih 291.698 Ha

3. Kelurahan Jatirasa 273.954 Ha

4. Kelurahan Jatikramat 399.503 Ha

5. Kelurahan Jatiluhur 396.095 Ha

6. Kelurahan Jatisari 523.500 Ha

Berdasarkan bentuknya batas Kecamatan Jatiasih adalah :

* Sebelah Selatan : Kecamatan Jatisampurna/Kabupaten Bogor

* Sebelah Barat : Kecamatan Pondok Gede

* Sebelah Utara : Kecamatan Bekasi Selatan

* Sebelah Timur : Kecamatan Rawa Lumbu

Dalam pelaksanaan pemerintahan di Kecamatan Jatiasih secara

langsung memfungsikan organisasi – organisasi kemasyarakatan diantaranya

Rukun Warga (RW) sejumlah 96 RW dan Rukun Tetangga (RT) sejumlah 610

Page 10: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

37 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

RT yang pengaturan lembaganya sudah diatur melalui Keputusan Walikota

Bekasi No. 27 Tahun 2001 dan Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2005.

Curah Hujan di Kecamatan Jatiasih rata- rata 2.009 mm dan sulit untuk

membuang air limpasan hujan dengan cepat sehingga sering merupakan

langganan genanggan air . Kecamatan Jatiasih dilewati oleh 2 (dua) aliran

Sungai yaitu Sungai Cikeas dan Kali Bekasi hal tersebut yang merupakan

penyebab Kecamatan Jatiasih Kawasan Rawan Banjir.

Tabel : Daerah Tergenang/Terkena Banjir

P

r

o

y

e

k

s

i

k

e

d

e

p

a

n

dalam rangka penangulangan daerah rawan banjir tahun 2014 – 2018

NO LOKASI KETINGGIAN

GENANGAN (CM)

LAMA GENANGAN

(JAM)

1 Perumahan Pondok Gede Permai 2,2 m 12

2 Perumahan Villa Jatirasa 2,2 m 8

3 Perumahan Puri Nusaphala 1 m 7

4 Perumahan Nasio 1 m 24

5 Perumahan Pondok Mitra Lestari 70 cm 5

6 Perumahan Graha Indah 80 cm 18

7 Perumahan Mandosi 60 cm 6

8 Perumahan AL (Bermis) 1,5 m 6

9 Perumahan Jatiasih Indah 1 m 6

10 Perumahan Kemang Ifi 1 m 6

11 Perumahan PAM 1 m 24

12 Perumahan Buana Jaya 1 m 24

Page 11: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

38 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

Kecamatan Jatiasih bekerjasama dengan dinas instansi terkait mengupayakan

melakukan kegiatan untuk menanggulangi titik lokasi rawan banjir yang saat

ini berjumlah 12 Lokasi pada tahun 2013.

3.4.2 Aspek Sosial Masyarakat/Kependudukan

Pertumbuhan penduduk merupakan masalah yang harus dikendalikan

keberadaannya karena Kepadatan Penduduk yang tidak merata serta

derasnya arus migrasi/urbanisasi dari Ibu Kota Jakarta dan Kabupaten Bogor

yang letaknya berbatasan langsung dengan Kecamatan Jatiasih.

Pertumbuhan Penduduk di Kecamatan Jatiasih tergolong pesat hal ini

dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

TABEL : Data Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Jatiasih

NO KELURAHAN TAHUN (JIWA)

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 JATIASIH 20294 20471 20645 25544 25557 25538 27218 27223

2 JATIRASA 24730 23769 23676 23877 24079 24286 31631 31637

3 JATIMEKAR 23256 27110 27203 35870 35819 35870 30537 30451

4 JATIKRAMAT 22429 29640 29673 29448 29296 28872 41615 41616

5 JATILUHUR 11471 17196 19176 23114 23121 23111 21345 21442

6 JATISARI 21912 22296 24251 31327 31417 31420 29573 29566

JUMLAH 124092 140432 144624 169180 169289 168879 181919 181935

Data Penduduk tercatat di Kecamatan Jatiasih

3.4.3. Aspek Pelayanan Umum

a. Kinerja Pelayanan SKPD Kecamatan Jatiasih

Dari sisi personil masih perlu ditingkatkannya profesionalitas dan integritas

SDM aparatur pemerintah serta terpenuhinya sarana dan prasarana

Page 12: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

39 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

penunjang pelayanan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan

terhadap masyarakat .

b. Pendidikan

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan

kualitas intelektual masyarakat dan pengembangan Sumberdaya Manusia

yang berkualitas.

Data Sarana dan Prasarana Pendidikan diwilayah Kecamatan Jatiasih baik

yang formal dan non formal sebagai berikut :

TABEL : JUMLAH SARANA PENDIDIKAN

NO SARANA PENDIDIKAN NEGERI SWASTA

1 PAUD - 27

2 TK - 32

3 SD 40 21

4 SLTP 6 13

5 SLTA 2 6

c. Kesehatan

Secara umum derajat kesehatan masyarakat Kecamatan Jatiasih

dapat dikatakan baik. Kondisi tersebut tentu erat kaitannya dengan

intervensi pelayanan kesehatan, kualitas sarana dan prasarana yang

tersedia dan alokasi dana yang diperuntukan bagi pembiayaan

kesehatan.Agar derajat kesehatan tersebut dapat dipertahankan dan

ditingkatkan intervensi pelayanan kesehatan dengan pemberian pelayanan

kesehatan gratis ditingkat puskesmas diharapkan dapat mempercepat

peningkatan derajat kesehatan masyarakat se Kota Bekasi dan kami masih

Page 13: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

40 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

membutuhkan Pustu atau Puskesmas Pembantu di wilayah kelurahan serta

untuk kedepan membutuhkan Puskesmas 24 jam yang dapat bersiaga

penuh dalam pelayanan kesehatan masyarakat.

Adapun Jumlah sarana dan prasarana Kesehatan yang ada

diwilayah Kecamatan Jatiasih milik Pemerintah maupun Swasta sebagai

berikut :

TABEL : JUMLAH SARANA KESEHATAN

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

1 PUSKESMAS 2

2 BALAI PENGOBATAN 30

3 PRAKTEK DOKTER 20

4 RUMAH BERSALIN 6

5 BIDAN PRAKTEK 38

6 APOTIK 20

7 POSYANDU 150

8 OPTIK 16

9 LABORATORIUM 12

10 RS IBU DAN ANAK 1

d. Kinerja dan Potensi Pengembangan Sarana dan Prasarana

Transportasi

Dari sisi ketersediaan infrastruktur, Kecamatan Jatiasih secara umum telah

memiliki jaringan transportasi yang cukup baik. Selain itu, Kecamatan

Jatiasih juga memiliki jaringan listrik dan telekomunikasi yang terdistribusi

cukup merata.

Page 14: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

41 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

e. Aspek Perekonomian

1. Sektor Perdagangan dan Jasa

Pertumbuhan Ekonomi merupakan indikator yang dapat

menggambarkan kinerja perekonomian disuatu wilayah. Indikator yang

sering dipakai untuk menggambarkan tingkat kemakmuran masyarakat

secara makro adalah pendapatan per kapita atau percapita income.

Semakin tinggi pendapatan yang diterima penduduk disuatu wilayah

maka kesejahteraan diwilayah tersebut dapat dikatakan bertambah baik.

Kecamatan Jatiasih pertumbuhan penduduknya didominasi oleh

sektor perdagangan dan jasa. Hal ini dapat dilihat dari penduduk asli

Kecamatan Jatiasih yang bermata pencarian yang dahulunya sebagai

petani menjadi pedagang karena lahan pertanian di wilayah Kecamatan

Jatiasih sudah semakin berkurang.

Penduduk miskin merupakan faktor yang sangat sulit diatasi,

jumlah penduduk miskin di wilayah Kecamatan Jatiasih berdasarkan

Data Alokasi Penerima Raskin dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

TABEL : Data Penduduk Miskin Kecamatan Jatiasih

NO KELURAHAN

TAHUN

2009 2010 2011 2012 2013

1 JATIASIH 648 652 850 1.201 1.083

2 JATIRASA 360 442 500 1.083 904

3 JATIMEKAR 724 774 850 1.930 1.611

4 JATIKRAMAT 256 478 600 1.571 1.311

5 JATILUHUR 216 462 562 1.150 960

6 JATISARI 272 394 500 1.207 1.008

JUMLAH 2476 3202 3862 8.142 6.797

Page 15: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

42 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

2. Kinerja dan Potensi Sektor IKM, UMKM, Koperasi dan Industri

Kreatif dalam Peningkatan Perekonomian Daerah

Pengembangan komoditas unggulan berbasis kekuatan lokal

masih belum signifikan, diantaranya karena beberapa regulasi bidang

ekonomi belum tersedia seperti aturan penanaman modal dan investasi

daerah serta aturan keberpihakan pengusaha besar terhadap UMKM,

belum adanya pendampingan dan fasilitasi yang terstruktur terhadap

pengembangan industri dan usaha kecil dan mikro serta fokus

pengelolaan produk ungulan khas Kecamatan Jatiasih.

Akibatnya, usaha kecil menengah (UKM ) masih belum mampu

memberikan kontribusi nyata dalam penyerapan tenaga kerja dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat di samping pertumbuhannya

yang masih menghadapi banyak kendala baik dalam akses permodalan,

akses pasar, akses teknologi.

f. Aspek Pendapatan

Peningkatan Kontribusi PAD umumnya didorong oleh adanya

kenaikan dari hampir seluruh sub – sub komponen dalam PAD, antara

lain : Pajak – Pajak Asli Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan

Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang di pisahkan serta

lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.

Adapun Pendapatan Pajak Asli Daerah (PAD) Kecamatan Jatiasih

adalah :

- Pajak Rumah Makan/Restoran

- Pajak Hiburan

dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan target pencapaian dan

realisasi Pencapaian Kecamatan Jatiasih sebagaimana tabel dibawah

ini.

Page 16: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

43 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

TABEL: Target dan Realisasi Penerimaan PAD

Kecamatan Jatiasih

No. Tahun Target (Rp) Realisasi (Rp) % Ket

1.

2.

3.

4.

5.

2009

2010

2011

2012

2013

90.792.000,-

106.300.000,-

275.440.769,-

430.477.488,-

2.150.012.400.-

108.007.938,-

150.611.639,-

318.734.567,-

1.015.443.457,-

951.143.190,-

108.96 %

141.69 %

796.115 %

144.07 %

44.24 %

TABEL : Pencapaian Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan

Kecamatan Jatiasih

No. Tahun Target (Rp.) Realisasi (Rp.) % Ket.

1.

2.

3.

4.

2010

2011

2012

2013

10.819.262.650,-

11.698.718.477,-

162.354.425.303,-

200.554.068.522,-

8.684.154.650,-

9.048.738,-

120.056.539.891,-

25.179.862.201,-

80,27 %

77.35 %

73.95 %

12.566 %

Permasalahan yang dihadapi pada Penagihan Pajak PAD & PBB

tersebut diantaranya banyak Wajib Pajak (WP) yang usahanya bangkrut

akibat perekonomian yang tidak tetap, NJOP yang tidak diketahui alamat

pemiliknya, Double Anslag, keberatan NJOP dan lain sebagainya.

TABEL : Target dan Realisasi Pelayanan Perijinan Kecamatan Jatiasih

No

Jenis

Perijinan Target (Rp) Realisasi (Rp)

2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013

1.

2.

3.

IMB

HO

Spanduk

108,312.00

0

21.000.000

17.875.000

72.800.000

7.480.000

10.500.000

80.080.000

4.830.000

21.000.000

87.584.000

4.830.000

23.050.000

56.377.885

534.200

5.415.200

75.349.146

4.106.000

6.692.481

85.888.215

2.128.000

18.805.995

115.356.364

1.793.800

11.715.000

Page 17: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

44 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

g. Pembangunan

Pelaksanaan kegiatan pembangunan Tahun Anggaran 2013 yang

dilaksanakan di Kecamatan Jatiasih berjalan sesuai dengan ketentuan yang

telah ditetapkan, mekanisme perencanaan pembangunan di Tingkat

Kecamatan dilakukan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah

Daerah Kota Bekasi.

Kegiatan-kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan pada

Tahun Anggaran 2009 s.d 2013 dan dapat dilihat pada tabel berikut :

Daftar : Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan APBD Kota Bekasi

Kecamatan Jatiasih

No. Tahun Anggaran Jumlah Kegiatan Jumlah Anggaran Ket.

1.

2.

3.

4.

5.

2009

2010

2011

2012

2013

105

59

98

64

240

Rp. 18.767.500.000,-

Rp. 16.405.500.000,-

Rp. 16.785.000.000,-

Rp. 31.855.060.000,-

Rp. 42.325.000.000,-

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat

menentukan dalam proses penyusunan rencana strategis SKPD untuk

melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi

isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas

pembangunan, dapat dioperasionalkan dan secara moral dan etika birokratis

dapat dipertanggungjawabkan.

Page 18: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

45 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

Issue-issue strategis Kecamatan Jatiasih Tahun 2014 - 2018

NO ISSUE STRATEGIS PERMASALAHAN STRATEGIS

1 Pelimpahan Wewenang • Belum disertai dengan petunjuk pelaksanaan dan operasional prosedur

• Tidak disertai Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan keahlian

• Tidak dilengkapi dengan Sarana dan Prasarana

2 Optmalisasi Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Dunia Usaha

• Belum otimalnya peran kecamatan dalam memacu partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan, terlebih pada pembangunan infrastruktur wilayah guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terlebih dengan adanya kewajiban pengusaha untuk sungguh-sungguh memperhatikan Coorperate Sosial Resporipility (CSR)

• Kurang terfasilitasinya sektor ekonomi lokal unggulan dalam hal permodalan, pelatihan SDM dan Pemasaran Produk

3 Pelayanan Publik • Kualitas pelayanan publik baik dalam pelayanan dasar masyarakat maupun pelayanan perijinan perlu ditingkatkan

• Integritas dan profesionalitas aparatur pemerintah daerah perlu ditingkatkan

• Daya dukung infrastruktur pelayanan publik perlu ditingkatkan

• Diperlukannya Standar Pelayanan (SP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) guna meningkatkan system pelayanan public.

4 Sektor Ekonomi

Unggulan

• Kurang terfasilitasinya sektor ekonomi lokal unggulan dalam hal permodalan, pelatihan SDM dan pemasaran produk

• Kurangnya keterlibatan stakeholder dan pelaku ekonomi terkait

• Daya dukung sarana dan prasarana perlu ditingkatkan

5 Kualitas lingkungan

hidup

• Meningkatnya cakupan layanan persampahan di pemukiman.

• Kurangnya pemahaman masyarakat dalam pemilahan sampah hingga pengelolaan sampah menjadi daur ulang.

Page 19: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

46 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

6 Peningkatan Kapasitas Aparatur

• Terbatasnya sumber daya yang kompeten dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan

• Belum tersedianya sumber daya aparatur dengan kompetensi teknis tertentu antara lain : perencanaan, pengelolaan anggaran/pembukuan, teknik bangunan dan sumber daya lainnya

7 Peningkatan Sarana dan Prasarana

• Daya dukung sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan tugas perlu ditingkatkan

8 Membangun Basis Data • Data potensi wilayah, hasil pembangunan dan datalainnya masih dikelola tidak terintegrasi dan dicatat secara manual

• Data tidak diperbaharui secara berkala

9 Optimalisasi pelaksanaan monitoring pelaksanaan pembangunan

• Perlu pemahaman dalam pelaksanaan monitoring pelaksanaan pembangunan

Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara konprehensif

melalui pendekataan spasial sebagaimana ditetapkan dalam RT RW Kota

Bekasi yang mencakup arahan pemanfaatan ruang, indikasi program

pemanfaatan ruang implikasinya terhadap pelayanan tugas pokok dan fungsi

Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi sebagai berikut :

1. Membangun system pelayanan prima yang murah, aman, efisien dan

transparan;

2. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI

untuk mewujudkan akuntabilitas;

3. Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan masyarakat;

4. Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan penyelenggaraan

pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat;

Page 20: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

47 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

5. Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparat yang sesuai

dengan potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada Pemerintah

Kota Bekasi dalam menetapkan kebijakan strategis dengan

memperhatikan kepentingan masyarakat.

Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi yang

menjadi perhatian karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa

datang. Suatu kondisi /kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan

yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar

atau sebaliknya, dalam hal ini tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan

peluang untuk meningkatkan layanan kepada mayarakat dalam jangka

panjang.

3.6. Kondisi yang diinginkan dan proyeksi kedepan

Setelah melaksanakan analisis kondisi lingkungan Kecamatan Jatiasih saat

ini, maka langkah selanjutnya adalah menentukan kondisi yang diinginkan

dan proyeksi ke depan Kecamatan Jatiasih.

A. Kondisi yang diinginkan

1. Peningkatan sarana dan prasarana guna mendukung kinerja

aparatur dan pelayanan kepada masyarakat;

2. Adanya penambahan Pegawai (PNS) baik pejabat struktural

dikelurahan maupun jabatan fungsional umum di Kecamatan dan

Kelurahan;

3. Dilaksanakan diklat teknis, diklat fungsional maupun diklat PIM bagi

aparatur kecamatan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan

kebutuhan yang ada;

4. Terlaksananya koordinasi antar kepala seksi dan antar UPT/UPTD

dengan optimal yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja

sebagai berikut :

a. Proses dan mekanisme perencanaan pembangunan berjalan

tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan;

Page 21: ISU-ISU STRATEGIS BAB BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSIkecamatan.bekasikota.go.id/download/file/21-27112017-download.pdf · Sedangkan misi kelima bermakna bahwa dinamika Pembangunan dan

48 Renstra Perubahan Kecamatan Jatiasih 2014-2018

b. Data pembangunan tersusun secara sistematis dan akurat

yang digunakan dalam perencanaan pembangunan secara

komprehensif dan berkelanjutan (sustainable);

c. Meningkatknya semangat dan kepercayaan masyarakat

terhadap mekanisme musrenbang sehingga dapat mewujudkan

perencanaan pembangunan partisipatif kepada seluruh

pemangku kepentingan (stakeholder);

d. Peningkatan komitmen multi pihak dan kapasitas kelembagaan

perencanaan di tingkat Kecamatan dan perencanaan

pembangunan.

5. Komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan untuk

melaksanakan perencanaan pembangunan partisipatif/melibatkan

publik.

6. Munculnya komitmen dan konsistensi untuk melaksanakan

dokumen perencanaan yang telah disepakati.

B. Proyeksi kedepan Kecamatan Jatiasih

1. Makin besarnya tantangan berkaitan dengan makin tinggi dan

beragamnya tuntutan serta aspirasi masyarakat yang harus ditampung

dan ditindak lanjuti;

2. Makin besarnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan

pembangunan;

3. Pemantapan system informasi manajemen dan teknologi informasi

dalam perencanaan pembangunan, pengelolaan data pembangunan

dan evaluasi pembangunan;

4. SKPD Kecamatan harus mengetahui permasalahan, kebutuhan

masyarakat dan bagaimana mengatasi masalah yang ada.