kisah bermakna dari china

121

Click here to load reader

Upload: watashi-ricky

Post on 04-Dec-2015

135 views

Category:

Documents


57 download

DESCRIPTION

Kisah bermakna dari cina

TRANSCRIPT

Page 1: Kisah Bermakna Dari China

www.rajaebookgratis.com

101 Kisah Bermakna dari Negeri China (The Powerfull Wisdom from Ancient Stories) By Lei wei ye Pengantar cerita adalah alat yang baik untuk menyampaikan pesan¬pesan moral, pelajaran hikmat; dan juga melalui cerira cidak jarang orang mengajarkan kebenaran. Alasan paling maklUm .Itulah karena orang senang mendengarkan cerita, orang senang membaca cerita, dan orang suka bercerita, Penulis juga suka mernbaca, mendengar, menonton cerira-cerira rakyar negeri China, karena dari dalamnya dapat ditimba banyak pelajaran hikrnar dan moral. Cerita-cerita yang disajikan dalam buku ini bersumber dari internet, cerita sehari-hari, telivisi, radio, maupun lireracur-literatur yang penulis dapati di negeri China. Penulis sudah mencoba rnencerirakan kisah-kisah dalam bu.ku ini kepada anak-anak untuk menyampaikan pesan-pesan hikmar dan moral yang menarik untuk mereka. Namun kisah-kisah ini ternyata juga menarik untuk orang dewasa yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, semoga cerita ini juga bisa mejadi www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT yang berguna bagi pembaca sekalian, karena mendapat cerira hikmat ibarat mendapat sebuah mutiara yang berharga. Salam, Lei Wei Ye 1 Guo Nian Hao dan Mahluk Nian Setiap Masalah Ada jalan Keluar Pada hari Raya Imlek atau Tahun Baru China, akan terdengar ucapan Selamat Tahun Baru di mana-mana. Selamat Tahun Baru dalam bahasa Mandarin diucapkan Guo Nian Hao. sejak pagi-pagi orang sudah mulai Bai Nian, yakni pergi saling mengunjungi dan saling mengucapkan Guo Nian Hao. Pertama-tama mereka akan berkunjung ke kerabat dekat, kemudian relasi dekat, dan kemudian ke segenap handai tolan yang mereka kenal dan dapat mereka kunjungi. Mengapa mereka saling mengucapkan Guo Nian Hao, apa alasannya, dan dari mana asalnya serta kapan mulainya? Pada zaman dahulu kala di negeri China ada sebuah desa yang sangat indah, aman, serta tenteram. Penduduk di desa itu sangat ramah, suka menolong, saling menghormati, dan bersama-sama mereka hendak membuat desa itu

Page 2: Kisah Bermakna Dari China

makmur dan damai. Karena itu, desa tersebut dikenal sebagai Desa Cinta Damai, penuh berkat dan bahagia. Penduduk desa yang harus bekerja di negeri yang jauh, selalu rindu pulang ke desanya dan menikmati damai bersama penduduk desa lainnya. Desa itu juga menjadi desa teladan, sehingga desa-desa tetangga ingin membangun desa mereka seperti Desa Cinta Damai. Tak pernah ada pencuri, tak pernah ditemui ada pengacau, bahkan yang luar biasa, tak pernah terjadi keributan antar tetangga. Ketika membaca kisah ini dalam berbagai versi, saya kira mirip dengan negeriku Indonesia pada zaman dahulu. Saya masih Ingat lirik sebuah lagu yang menggambarkan hal itu" mereka saLing menghargai, saling menghormati hak asasi, mereka bernaung di bawah pusaka Garuda Pancasila dan Sang Saka Merah Putih Lambang Indonesia'. Ketenteraman dan kedamaian Desa Cinta Damai suatu saat terusik. Dan, sejak saat itu Desa Cinta Damai berubah menjadi desa yang mencekam dan menakutkan. Hal itu membuat penduduk mulai meninggalkan Desa Cinta Damai, khususnya malam menjelang Tahun Baru China. Penyebabnya adalah seekor makhluk bernama Nian. Pada kalender China bulan dua belas tanggal tiga puluh malam, makhluk raksasa itu selalu datang ke desa itu. Setiap kali datang, Nian selalu merusak ladang dan memakan tanaman, merusak kandang serta memakan hewan-hewan peliharaan. Penduduk desa telah berusaha keras untuk mencegah datangnya Nian pada setiap malam Tahun Baru China; dan ketika Nian datang, mereka sudah berusaha untuk mengusir dan menghalaunya. Walau Nian hanya darang semalam, dampak yang ditimbulkannya sangat besar, Seisi desa porak-poranda. Keberingasan, kesadisan, serta kebrutalan Nian membuat pendu¬duk ketakuran, bahkan menjadi trauma. Bayangkan, sawah, ladang, serta pemukiman menjadi berantakan. Burung-burung di pohon pun berkurang drastis, bunga rumpur dan ilalang pun makin lama makin sedikir. Tahun demi rahun keadaan makin memprihatinkan. Desa yang aman dan tenteram itu berubah menjadi desa yang menakutkan dan memprihatinkan. Desa yang selalu ingin dikunjungi oleh penduduk dari desa-desa rerangga, berubah menjadi desa yang mengancam keselamaran pengunjungnya. Desa yang selalu dirindukan penduduknya pada saar mereka jauh, khususnya untuk berkumpul bersama pada malam Tahun Baru China, kini telah berubah menjadi desa yang dihindari. Desa Cinta Damai menjadi desa angker penuh nestapa. Oleh karena itu, penduduk yang masih tinggal dan belum berniat pindah ke desa-desa lain, akan meninggalkan desa itu khususnya pada tanggal 30 bulan dua belas tahun kalender China. Di desa itu tinggal satu keluarga yang bertahan, bahkan berniat mengembalikan suasana desa tersebut seperti sediakala. Namun, rasa takut masih menghantui mereka. Keputusan pindah atau tidak pindah menjadi pergulatan batin yang tak mudah bagi mereka. suatu saat mereka sampai pada keputusan untuk pindah, namun belum sempat niat itu terwujud, Nian sudah riba di desa tersebur. Seperti kesetanan, ia memporak-porandakan desa itu. Akan tetapi, saat itU tidak ada lagi tumbuhan

Page 3: Kisah Bermakna Dari China

yang bisa dimakan, tidak ada lagi hewan untuk disantap, membuat keberingasan serta kebrutalan Nian makin menjadi-jadi. Ia membongkar rumah demi rumah penduduk untuk mencari apa saja yang bisa dimakan. Kalau tidak rumbuhan dan h 'Wan, Nian juga bisa memakan manusia yang diremuinya. Satu persatu rumah sudah dibongkar dan hanya tersisa beberapa lagi, termasuk rumah dari keluarga yang masih bertahan itu. Ayah, ibu, dan anak-anak dalam keluarga itu pun berdiskusi. Sebab, cepat atau lambat Nian pasti akan sampai di rumah mereka. Memikirkan hal ini, mereka menjadi takur karena jika Nian tidak menemukan .\pn-apa, pasri tubuh merekalah yang akan menjadi santapannya. "Ayo cepar kita melarikan diri, jangan membawa barang apa pun, y,lng penting kita sekeluarga bisa selamat," demikian teriak sang ayah. mereka segera berlari keluar rumah dan bertekad seisi keluarga dapat selamat, Namun, sang ibu tidak rela meninggalkan peralatan dapur dan perabot rumah kesukaannya. Maka, ia membawa banyak peralayan dapur dan perabot rumah. Ada gelas, piring, baskom, ember, d,\I1 sebagainya. Barang-barang itu sangat banyak, maka ayah dan anak-anaknya pun membantu sang ibu. Namun karena ada barang yang hams dibawa, lari mereka pun uicnjadi sangar lambat. Nian makin lama makin mendekat, dan anak-anak mulai berteriak ketakutan dan menangis histeris. Situasi itu membuat sang ayah juga mulai ketakutan dan panik. Barang-barang bawaan sang Ibu pun dilempar satu per satu sambil tetap berlari tanpa menoleh ke belakang. prang.... klontang.... plang.... plUng .... baang-barang yang dilemparkan itu menimbulkan suara yang memekakkan telinga. ketika barang-barang sudah habis, sang ayah pun menggendong unaknya yang paling kecil dan terus berlari menyelamarkan diri.setelah bebrapa puluh langkah lagi, mereka merasa tidak mampu berlari lagi. Dan, pada saar yang bersamaan tidak terdengar suara Nian lagi. Mereka pun berhenri berlari dan memberanikan diri menoleh ke belakang. Sungguh ajaib, Nian benar-benar sudah tidak ada. Namun, setelah dilihat dengan teliti dan saksama, ternyata makhluk itu masih berdiri di balik sebuah pohon dengan raur muka yang ketakutan. Merasa mamap, dengan sisa-sisa tenaga yang ada, sang ayah pun berteriak memanggil penduduk desa agar masing-masing membawa barang yang jib dijatuhkan bisa menimbulkan suara gaduh. Ia sendiri berlari kembali dan mengambil barang-barang yang sudah dibuang¬nya. Nian tampak tidak bereaksi. Sang ayah dengan keras memukul loyang. Dan bersamaan dengan itu penduduk mulai datang, juga memukulkan barang-barang bawaan mereka. Suara yang ditimbulkan pun tambah gaduh dan berisik. "Dang ... dang ... klontang ... pang ... pung ... " sahut-menyahur. Nian mulai panik. Makin lama makin ketakutan. Akhirnya ia memutuskan untuk mengambil langkah seribu, lari terbirir-birir. Makhluk menakutkan itu berlari sekencang mungkin dan sejauh mungkin.

Page 4: Kisah Bermakna Dari China

I Legalah hati keluarga itu. Mereka sangat bergembira. Mereka bukan hanya tidak jadi pindah ke desa t:etangga, terapi juga berhasil membuat Nian kerakutan dan lari tunggang-langgang. Akhirnya, penduduk desa tersebur kembali membangun desa mereka dengan tenang dan membuat keadaan seperri sedia kala. Lambat Iaun, pendudukdesa yang sudah mengungsi, pulang kembali ke desa mereka. Sejak saat itu mereka saling mengucapkan Guo Nian Hao. Untuk mencegah Nian datang kembali, seluruh penduduk desa, tua-muda, besar-kecil, akan memukul benda-benda dapur dan perabotan sekeras mungkin pada tanggal 30 bulan dua belas malam. Esok harinya mereka akan dengan sukacira menikmati hari raya Tmlek dan saling mengucapkan Guo Nian Hao. Tahun demi tahun mereka membunyikan perabotan rumah tangga dan pada akhirnya digantikan dengan petasan pada dewasa ini dengan maksud agar hal yang menakutkan tidak mengganggu mereka dalam menikmati tabun yang baru. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orang yang belajar bertahan menghadapi kesulitan, seeing justru bisa membawa orang-orang yang sudah lari dari masalah dan putus asa bangkit kembali untuk mengatasi persoalan hidup yang menakutkan dan menang terhadapnya. Berkat Tuhan yang tidak terduga sering menjumpai orang-orang yang sa bar. Terkadang pada saat sulit ada hikmat yang datangnya tidak terduga untuk mengatasi masalah hidup. i5 2 Asal Mula Chun lian Terhindar dari Kekuatan Jahat Setiap Tahun Baru Imlek, masyarakat di China selain makan jiaozi (Chinese dumpling), membakar perasan, saling mengunjungi, dan mengucapkan selamar rahun baru, juga melakukan satu hal yang mencolok, yakni tie chun lian atau menempelkan tulisan di sisi kiri dan kanan pintu rumah atau pinru gerbang. Cbun lian itu adalah sepasang rulisan di aras kerras merah. Maksud semula menempel chun lian adalah untuk mengusir hantu dalam rumah atau mencegah roh-roh jahar masuk ke dalam rurnah atau suatu wilayah untuk mengganggu anggota rumah atau warga. Mengapa orang-orang di dataran China mempunyai keyakinan seperti itu? Pada zaman dahulu, di sebelah timur laut negeri itu, ada sebuah huran pohon persik di atas sebuah gunung. Pohon persik bermacam¬macam ukurannya, ada yang kecil dan ada juga yang sangar besar. Di antara pohon persik yang ada di hutan iru, rerdapat saru pohon yang sangat besar dan memliki dua lubang pada

Page 5: Kisah Bermakna Dari China

batangnya. Di dalam dua lubang itu ringgalah kakak-beradik. Sang kakak benama Shen Tu dan si adik bernama Yu Lei. Shen Tu dan Yu Lei bahu-membahu menjaga hutan pohon persik tersebut. Di belakang hutan pohon persik ada sebuah lubang besar mirip sebuah sumur yang besar. Lubang itu dalam sekali dan dihuni ber¬bagai siluman dan hantu. Umumnya rnereka tidak berani keluar lubang dan masuk ke huran pohon persik, karena ada dua penjaga Jb yang angal galak, yakni hen Tu dan adiknya, Yu Lei. hen u dan Yu Lei angat perkasa dan kuat, sampai-sarnpai binarang-binatang buas di gunung itu sangat takut terhadap mereka. i harirnau rua yang paring ditakuti oleh para siluman pun takut terhadap Shen Tu dan Yu Lei. Jika para siluman berani macarn¬macam mencuri buah persik, dengan cepar Shen Tu dan Yu Lei menangkap merekadan membuangnya ke sarang harimau unruk jadi samapan lezat harirnau-harimau gunung. Para siluman dan hancu ridak pernah parah arang untuk mencari jalan agar bisa berbuar jahar sesuka mereka. Suatu hari, ketua para hantu dan siluman, sebur saja Nenek Hanru , mengajak warganya unruk rapar. "Kita cidak boleh selamanya tinggal diam. Kita harus mencari jalan unruk bisa keluar dan melakukan apa yang kita suka," karanya. Para hantu dan siluman pun menyambut dengan gembira morivasi yangdiberikan oleh Si Nenek Haneu. "Rupanya Nenek Hantu adalah motivator yang sanga[ ulung," dernikian pendapar mereka. Lalu, seorang di antara rnereka bertanya, "[ika Shen Tu dan Yu Lei mengejar kira, bagaimana?" Para siluman dan hantu, serelah men¬den gar perranyaan ini, dengan segera kembali purus harapan. Akan rerapi, di tengah keputusasaan itu, seekor hantu cerdik berkata, "Begini, waktu Sheri Tu dan Yu Lei tidur kita curi saja per¬lengkapan dan senjata mereka. Tanpa senjara itu mereka tak akan berdaya menangkap kira." "Usul yang sangat bagus. Jika rerlaksana, pasri berhasil," ujar seorang siluman. "Tapi, siapa yang harus pergi mencuri perIengkapan dan senjata mereka?" tanya salah saw dari mereka. Tidak saru siluman dan hantu pun yang berani mengajukan diri. Mereka sangat paham akan kemampuan Shen Tu dan Yu Lei. Tiba-tiba seekor hantu kecil pun memprornosikan diri, "Baik, baik, jangan khawacir, aku hantu paling kecil, mereka susah rnelihar aku. Biar aku yang pergi dan mencuri senjata rnereka." Sernentara itu, hari sudah larue mal am; dan setelah memeriksa semuanya, Shen Tu dan Yu Lei pun tertidur, Si hantu kecil mulai J7 c S

Page 6: Kisah Bermakna Dari China

beraksi dan masuk ke ruangan ridur Shen Tu dan YuLei. Hantu kecil itu agak rakut juga, karena senjata itu ada di samping kepala Shen Tu clan Yu Lei. Namun, mengingar bahwa jika senjata tidak diambil mereka akan seterusnya metana, dengan tekad yang kuat ia rnendekar dan mengambil senjata iru. Shen Tu dan Yu Lei tidak rerbangun. Dengan bersemangat si hanru kecil pulang ke istana mereka. Ternan¬reman dan rekan sejawat pun menyarnbut dengan kegirangan. "Ha-ha-ha ... mereka tak akan berdaya menangkap kira lagi. Ayo, saamya kita berpesra. Kita keluar sa rang dansegera mengacaukan para penduduk desa." Mereka dengan bangga menyambut gembira kebebasan mereka.Bahkan, para siluman pun berani berteriak unruk rnenggangguShen Tu dan Yu Lei. Sheri Tu dan YLl Lei bersiap menangkap para siluman pengaeau, tetapi riba-tiba mereka sadar bahwa senjata mereka sudah hilang. Mereka meneoba mencari, retapi ridak rnendapatinya. Dari kejauhan rerlihat si hantu, keeil sedang bermain-mai n dengan senjara mereka. Shen Tu terrawa sinis sambil berkata kepada adiknya, "Para siluman itu menyangka dengan membawa senjataitu maka kita ridak berdaya. Mereka salah, mari kita beri rnereka pelajaran!" Dengan segera Shen Tu dan Yu Lei pergi mengambiI sebuah dahan dari pohon persik yang paling rua dan besar. Setelah itu mereka segera berlari ke arah para silurnan. Para siluman pun rnulai kerakuran. Narnun, Nenek Hantu berkara, "Jangan takur! Senjara andalan mereka tidak ada di tangan mereka. Mereka bisa berbuat apa rerhadap kita? Ayo kita teruskan pesra." Mendengar ucapan Nenek Hantu, mereka pun merasa tenang. Wakru Sheri Tu dan Yu Lei datang, mereka semua malahtertawa sambil mengolok-olok, "Ha-ba-ha kalian datang ke sini mau nga¬pain? Apa mau cari senjata kalian? Sayang, senjata kalian sekarang sudah jadi milik kami." Namun tanpa diduga, dengan cepat Shen Tu dan Yu Lei menghajar dan menangkap mereka. Dalam waktu singkat mereka semua diikat dan dilemparkan kembali ke lubang dalam sarang mereka. Rupanya Shen Tu dan Yu Lei tetaplah jagoan meski senjata andalan tidak ada di tangan mereka. Para siluman dan hantu sangat kerakutan d: n tidal b '1\ ni L gi macam-macam jika mendenga.r nama Shen Tu dan Yu Lei atau mengerahui keberadaan mereka eli suatu tempat. ejak saar iru penduduk desa selalu menggunakan dua lernbar kerras yang terbuat dari bahan pohon persik. Pada kertas itu ditulis nama Shen Tu, dan nama Yu Lei pada kerras lain. Kedua kertas itu Ialu diternpelkan di sebelah kiri dan kanan pinru rumah atau gerBang. Kalau rahu ada dua nama yang rnenakurkan itu, para siluman dan hanru ridak akan berani darang mengganggu. Itulah kisah mengapa orang membuat cbun Lian. Pada zaman Dinasri Ming (1369-1644 Masehi) eli koca Nanjing, diterapkan bahwa di setiap rumah penduduk hams ada chun lian dari kerras merah di seriap pintu rumah dan gerbang. Tentu chun lian ridak lagi sernara bertuliskan nama Shen Tu dan Yu Lei, narnun boleh berrnacam-macam rulisan hikmat atau

Page 7: Kisah Bermakna Dari China

berkat, Kertas rnerah iru sudah menjadi lam bang Shen Tu dan Yu Lei, serta rulisan di atasnya bisa jadi adalah kara-kata rnutiara atau harapan yang oleh seisi rurnah diha¬rapkan bisa rerjadi pada cahun yang baru. ~======~==========~==~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Pasti ada kekuatan yang bisa menolong kita untuk tidak diganggu atau dicelakai oleh ron-rob jahat. Pasti ada caro yang bisa menolong untuk mengatasi semua gangguan atau masalah dalam kehidupan kita. i9 3 Ka rakter fu yang Terba ,jk Curiga Bisa Membawa Penyesalan aya sudah pergi ke beber~pa .tempar .di beberap.a pro~insi negeri China dan yang paling jelas terlihar pada pintu-pintu rumah adalah huruf Fu terbalik, arau yang juga sering disebut Fu Dao. HurufFu itu berarti berkat, namun mengapa harus diternpel secara rerbalik? Apakah karen a orang dulu relah salah menempellalu dipandang sebagai sesuatu yang bermakna sehingga sampai sekarang orang menempelkan hurufFu secara terbalik? Arau adakah rnakna di balik karakter Fu yang diternpel rerbalik itu? Pada zaman dahulu, khususnya zaman Dinasri Ming, ada seorang rukang kayu yang san gat ternama. Ia pandai membangun rurnah, rata letak rumah, dan ia juga suka mengukir motif bunga yang indah di sebuah kayu atau batang pohon. Konen ukiran atau lukisan hasil karyanya mirip seperri aslinya. Karena keahliannya yang luar biasa dalam membangun, rnengukir, dan melukis, orang pada zarnan itu menjulukinya dengan seburan "Tai Shan". Tai Shan adalah nama sebuah gllnung yang terkenal dengan keindahannya dan kekokohannya di Provinsi Shan Dong. Maksud mereka, rumah yang dibangun oleh "Tai Shan" akan sekokoh Gu¬nung Tai. Karena itu, barangsiapa bisa memakai Tai Shan untuk membangun sebuah rumah yang lengkap dengan segala ukiran dan lukisannya, akan disebut beruntung. Bahkan, orang-orang dari selu¬ruh penjuru negeri akan berbondong-bondong melihat rumah itu dan mengaguminya, sehingga si pernilik rumah bertambah bangga. Dan 20 bic anya, jib": i han suclah bersedia membangun rurnah yang indah unruk eseorang, m ka orang itu akan menjamu Tai Shan dengan minurnan anggur yang baik dan makanan yang Iezar. Maksud mereka < dalah supaya Tai Shan dan semua muridnya bisa lebih semangat rnernbangun rumah mereka. Suaru hari, ada seorang pedagang kaya yang berniar mengundang Tai Shan dan para muridnya mernbangun rumah baginya. Sungguh susah mengundang Tai Shan, ia hams mengantre lama dan ber¬negosiasi alor unruk

Page 8: Kisah Bermakna Dari China

dapatmengundangnya. Setelah Tai Shan setuju, pedagang itu sangar senang. Dan ia terkagurn-kagurn saar rnenyaksi¬kan rurnahnya selesai dibangun. "Sungguh seni tara ruang dan desain interior yang luar biasa," demikian ia mengagumi karya Tai Shan. Belum lagi ukiran-ukiran indah dengan nilai seni yang sangar tinggi menghiasi berbagai sudur rumah. Lukisan yang seindah warna aslinya menambah elok rumah rersebur. "Saya sudah pergi ke berbagai penjuru negeri, cetapi belum pernah melihat rumah sekokoh dan seindah ini." Demikian si pemilik rurnah berkara kepada rekan-rekan bisnis dan orang-orang di sekirarnya. Kabar ini rersiar luas sehingga para cerangga dan orang dari berbagai daerah darang ke daerah iru hanya UJ1(lIk membukrikan bahwa rumah kokoh dan indah serta menjadi bahan pernbicaraan masyarakat itu bukanlah isapan jempol belaka. Urnurnnya orang cerkagum-kagum dan menghabiskan waktu berjam-jam bahkan berhari-hari hanya UJ1(uk melihat setiap sudut rurnah sang pedagang. Karena rumahnya men jadi terkenal, pedagang kaya itu bangga sekali. Unruk menyatakan kepuasan atas rumahnya, ia rnengadakan hajatan sebagai pengucapan syukur. Ia bukan hanya mengundang kerabar, rekan bisnis, dan tetangganya, cerapi ia juga mengundang semua orang yang pernah datang unruk rnengagumi rurnahnya. Beberapa ekor ternak disernbelih dan iru adalah pesta terbesar yang pernah ada di daerah rersebut, Karena sang pedagang kaya tahu bahwa Tai Shan dan para muridnya suka jeroan, seperri hari, limpah, rem¬pelo, usus, paru, jantung, maka ia pun menyuruh orang untuk menyimpan sernua jeroan hanya untuk Tai Shan dan para muridnya. 21 c S Lei Wei Vet an supaya lebih enak, semua jeroan itu direndarn eli dalam minyak yang paling enak dan mahal saat itu, lalu digoreng, dan setelah itu dibungkus rapi dalam kemasan yang baik. Ini dimaksudkan agarTai Shan dan para muridnya, dalam perjalanan pulang ke kampung mereka, masih bisa menyantap makanan kesukaan rnereka itu. Namun, Tai Shan waktu itu salah mengerti maksud sang pedagang kaya. Ketika mereka tiba di rernpat pesta, mereka melihat bahwa sernua tarnu sudah meyanrap makanan sehingga tersisa sedikit dan ridak ada sisa jeroan sarna sekali. Tai Shan berpikir bahwa si pedagang sungguh tidak menghargainya karena tidak menyisihkan makanan kesukaannya. Tai Shan panas had dan berniat memberi pelajaran kepada pernilik rumah. Pada larut malam setelah semua orang tidur, Tai Shan dan para muridnya diam-diam mulai mernbuat beberapa aksesori dalam rumah agar rnudah rusak, bahkan merusak beberapa aksesori penting (narnun tidak rnudah terlihat kalau aksesori itu sudah dirusak). Tai Shan percaya bila aksesori rurnah dirusak, maka itu akan memengaruhi bisnis seseorang.

Page 9: Kisah Bermakna Dari China

Pada dini hari keesokan harinya, setelah selesai sarapan, mereka segera meninggalkan rumah pedagang kaya itu dengan sikap seolah¬olah tidak terjadi apa-apa. Ketika berpamitan, sang pedagang rneni¬tipkan bungkusan yang lumayan besar kepada para muridnya. Namun, karena Tai Shan masih memendam arnarah, ia tidak peduli terhadap bingkisan yang dibawa oleh para muridnya. Pikirannya hanyalah sesegera mungkin meninggalkan rumah itu agar bila si pedagang menernukan rumahnya telah rusak, maka tidak akan ber¬pikir bahwa dia yang rnerusaknya, karena di rurnah pedagang itu sebagian tamu juga belum pulang. Tai Shan mengomel dan mengu¬ruk pedagang itusepanjangjalan. Ketika hari sudah siang dan mereka sudah menempuh perjalanan yang jauh, seorang muridnya memohon untuk istirahat dan mencari makanan. Betapa terkejurnya Tai Shan ketika para muridnya rnern¬buka bingkisan yang diberikan kepada mereka. Ternyata jeroan yang diinginkannya sernua ada dalam bungkusan itu. "Dernikian banyak¬nya, jangan-jangan semua jeroan hanya disimpan untuk saya," ujarTai Shanbergumam. 22 Tai han pun meny d ri bahwa dia telah bersalah pa la pedagang i Ill. Harinya tidak tenang. Akhirnya ia menulis beberapa hurufF u dan 111 merintahkan kepada para muridnya untuk segera berlari dan menernpelkan beberapa huruf Fu itu secara terbalik di semua pintu I urnah pedagang itu sambil berteriak, "Fu Dao Ie!" "Ajaklah sebanyak mungkin orang unruk bersama-sama berseru Fu Dao le. Hanya dengan dernikian kutuk dan kesialan yang diran¬aog oleh Tai Shan bisa dipatahkan, dan sebaliknya berkat akan me¬limpah pada pedagang itu," pesan Tai Shan. Ketika para murid Tai Shan tiba di rumah pedagang tersebut, terlihat bahwa sang pedagang bersiap untuk memulai bisnisnya. Maka para murid sesegera mungkin menempelkan Fu Dao sambil berseru dan mengajak orang lain untuk berreriak "Fu Dao". Orang-orang pun heran dan bertanya, "Bukankah yang kalian tempe! itu Fu Dao" (berkar terbalik)? Dan, para murid Tai Shan pW1 menjawab, "Ya, cerapi persamaan bunyi dari huruf ini adalah Fu Dao (berkat sarnpai melirnpah). Hanya dengan demikian berkat iru akan melimpah dan keberunrungan akan mengalir kepada pedagang iru. Beberapa waktu berselang, pedagang kaya iru bertambah makrnur dan kaya raya. Oleh karena itu, orang-orang yang hadir saar itu mulai menempelkan hurufFu Dao di pintu-pintu mereka dengan harapan berkat akan sarnpai dan melimpah dalam kehidupan mereka seperti yang dialami oleh pedagang rersebut. Dan dewasa ini hampir eli setiap toko, pusat perbelanjaan, bahkan di pinru-pintu rurnah tinggal orang menempelkan huruf Fu Dao (dao berarti terbalik) agar Fu (berkat) benar-benar Dao (sarnpai). ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT:

Page 10: Kisah Bermakna Dari China

Jangan mudah marah hanya karena tnerasa tidak dihormati orang lain. Belum tentu kelakuan orang yang kita rasa tidak menghormati kita itu seperti yang kita pikirkan. Jangan cepat tneraticang ke]ahatan hanya gara-gara tersinggung, apalagi salah mengerti karena hal itu akan menimbulkan penyesalan di ketnudton hari. Jika kita pernah merugikan dan mencelakakan orang, ada baiknya kita sekorang berbuat baik kepada mereko. 23 4 H()\)g Ba()! AmD l()D Merah Cinta terhadap Anak Kalahkan Kekuatan Jahat =r= senang anak-anak kami saar menerima amplop merah pada Tahun Baru China. Mereka senang karena tahu isi amplop merah itu adalab uang. Dan, biasanya mereka lang¬ sltng mau mernbeli mainan, arau mau ditabung dulu, dan sebagainya. Banyak keluarga Tionghoa yang memberikan arnplop merah atau juga disebut hong bao (baca: hong pao) yang di negeri China lebih umum disebut ya sui qian. Orang rua biasanya menyiapkan hong baa unruk anak-anak dan keponakan, atau anak kerabar dan cucu-cucu mereka. Di negeri China, orang umumnya membagikan arnplop merah minimal unrukanaksencliri, keponakan, atau cucu-cucu. Ada juga yang membagi-bagikan hong bao kepada anak-anak lain yang layak UJ1(uk menerimanya. Apa maksudnya memberi uang dalam amplop merah? Bagaimana asal-usulnya? Pada zarnan dahulu kala, di daerah tirnur negeri China (di atas bukit Dong Hai) ada hutan pohon persik (tao shu). Umumnya pohon persik yang tua dan besar merniliki lubang. Di lubang pohon persik itu banyak sekali hanrunya, seperti rubah silwnan, rikus siluman, dan serigala siluman. Umurnnya, jika rnereka kcluar dari sarang maka mereka selalu rnerusak arau berbuar jahat. Jika mereka berbuat jahar atau merusak, maka tidak ada yang bisa menghalangi mereka kecuali dewa penjaga hutan persik, Semua hanru ketakurau jika harus ber¬hadapan dengan dewa penjaga tersebut. Karena iru, mereka selalu 24 melih l iura i bila ale 11 keluar arang. Jika tidak ada dewa penjaga, b. ru mereka berani keluar. Sebaliknya, jika dewa penjaga ada, mereka In mi lih berdiam eli sarang daripada terrangkap dan rnenderira. Hari yang paling merdeka buat para hantu dan silurnan itu adalah bulan dua belas tanggal tiga puluh menurut kalender China. Umurn¬nya pada malam Tahun Baru China dewa penjaga pulang kampung, yakni ke langit. Maka, para siluman itu dapar berbuat sesuka hati. Mereka merusak dan membuar warga huran ketakutan. Oleh karena itu, umumnya penduduk desa tidak tidur pada malam rahun baru. Penduduk desa lalu rnernbuar api unggun dan duduk di sekirarnya

Page 11: Kisah Bermakna Dari China

ambil mengobrol. Tindakan ini disebut sbou sui. Narnun jib sudah rengah rnalam, umumnya anak-anak cidak dapat lagi menahan rasa kantuk. Tetapi, mereka terpaksa tidak ridur karena orang tua mereka akan tegas mengingatkan rnereka untuk adak tidur. Sebab, jika rerridur bisa-bisa parasiluman dan hanru itu membawa rnereka pergi. Para hanru dan silurnan sangar takur terhadap api unggull dan juga orang yang berjaga-jaga. Maka, mereka menungga sampai semua ridak kuat menahan kanruk dan terridur, baru mereka akan rnerusak dan mernbuat hal yang jahar. Pada sam rnalarn Imlek, Siluman Rubah berkata, "Inilah saatnya kim beraksi. Rencana saya tahun ini kira akan rnembuat manusia kerakutan dengan menculik anak-anak mereka." Untuk itu para silurnan dan hanru menggenggam kancong kertas berisi obar tidur. Mereka ingin mem buat orang dewasa rnudah tertidur sehingga tuj uan mereka mudah rercapai. Seperti biasa, seriap malam tahun baru para penduduk mernbuat api unggun dan sebisa rnungkin menahan anak-anak untuk ridak rerridur. Melihathal ini, para silurnan dan hanru rnarah. Para silurnan dan hanru berusaha mendekat dan saat angin berernbus ke arah mereka, ara siluman dan hantu menebarkan obar ridur. Dengan cepat angin mcmbawa obar tidur tersebur ccrhirup oleh penduduk desa. Anak-anak paling cepat terpengaruh dan tertidur lelap. Beberapa saar kernudian, orang dewasa pun ridak kuat lagi menahan rasa kantuk. anum saat mereka akan rertidur, tiba-til.a d:ltan~ angin dingin yang mernbuat mereka terjaga. Seorang tiba-riba bcrkara, "Bukankah 25 e nenek moyang kira pernah bilang, uang bisa mengusir siluman dan hantu, apalagi bila dimasukkan ke dalam amplop merah?!" Dengan sigap dandengan sisa-sisa kekuaran menahan kantuk, mereka membuat banyaksekali amp lop kerras merah yang diisi uang. Lalu mereka memasukkan hong bao itu ke dalam saku setiap anak yang tidur, Setelah saku semua anak diisi hong bao, rnereka pun tak kuasa lagi menahan rasa kanruk. Kebenaran ucapan nenek moyang mereka sudah tidak mereka pikirkan lagi. "Ayo, ini saarnya berpesra," demikian Siluman Rubah berkara dengan semahgat karena mengerahui semua orang sudah terridur, "Wah, orang dewasa sungguh hebat, kita tidak dapar mengganggu mereka, retapi kira masih bisa, masuk ke kamar anak-anak," kata SilumanTikus. Para hantu akhirnya berhasil masukke dalam karnar anak-anak. Saat mereka hendak menculik anak-anak itu, mereka melihat ada hong bao di setiap saku anak-anak, Me1ihat amplop merah itu, sebenamya mereka agak takur. Namun, Siluman Rubah memberanikan diri dan rnengambil semua hong baa itu. Ketika rnengetahui ada uang dalam hong baa, Siluman Rubah berseru, "Itu pasti uang umuk kita belanjakan. Mereka takur kita menculik anak-anak ini,

Page 12: Kisah Bermakna Dari China

maka mereka beri kita uang menikmati Tahun Baru." Para siluman dan hantu seruju dengan ucapan Siluman Rubah, pemimpin mereka. Akhirnya mereka memutuskan hanya mengarnbil uang yang ada di hong bao dan pergi berpesra. Keesokan harinya para orang dewasa terbangun. Mereka bergegas merneriksa karnar anak-anak. Hati mereka menjadi renang saat menjumpai sernua anak-anak sudah bangun dan bermain dengan sukacita. Tak seorang anak pun yang hi lang. Hanya saja uang-nang yang ada di dalam hong baa sudah lenyap. Sejak sa at iru mereka tambah yakin akan ucapan nenek moyang rnereka bahwa dengan hong bao dan uang di dalamnya, mereka bisa menghalangi kesusahan dan kesukaran yang akan menirnpa mereka. Sejak saat itu, setiap malam tahun bam orang dewasa akan rnernberi¬kan hong bao kepada setiap anak yang ada di dalam rumah. Dengan hong bao di setiap saku anak-anak, rnereka semua dapar berbahagia dan bersukacita menikmati tahun baru. 26 c=-===-®=~~~~~=~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jangan takut, .selaiu ada jalan untuk menghalangi setan atau hal buruk yang mengganggu kebahagiaan rumah tangga. Orangtua bijak seiatu memikirkan cara yang terbaik agar anaknya tidak hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran. '.7 5 Duan Wu jk~! Asa' Mu'a ftlakanan Bakcang Kepem impinan yang Baile pakah Anda pernah makan bakcang? Bakcang iru rna¬kanan dalam bungkusan daun, isinya ketan arau nasi yang dirambah daging dan isi lainnya sesuai selera. Di China, bakcang disebut zongzi. Duan Wu Jie adalah hari raya di mana umumnya orang makan bakcang. Pada hari iru dijual bermacarn¬macam bakcang dan semua warga, baik tua maupun muda, besar, arau kecil, semua makan bakcang. Bagaimana latar belakang rnunculnya makanan bernama zongzi atau bakcang itu? Duan Wu Jie adalah hari raya untuk mernperingati seorang penyair besar di negeri China bernama Cu Yuan. Syair cipraannya begiru disukai oleh penduduk negeri itu dan cepar sekali rnenyebar ke berbagai penjuru. Sang penyair sebenarnya bukan hanya ahli dalam rnenulis syair, tetapi juga berpendidikan tinggi dan ahli politik rer¬nama, dan merupakan seorang menreri di Kerajaan Chu. Chu adalah sam kerajaan di China bagian selatan, kekuarannya ridak sekuat Qin Guo (guo bisa berarti negara arau kerajaan), sebuah kerajaan di China bagian Urara. Karena itu, Qin Guo sering sekali mcncari gara-gara rerhadap

Page 13: Kisah Bermakna Dari China

kerajaan Chu. Cu Yuan adalah orang yang begiru rnencintai negerinya sendiri. La juga tidak suka Qin Guo meng¬ganggu kerajaan lain. Karena itu, Cu Yuan berpikir keras bagaimana menghenrikan Qin Guo agar tidak rerus menekan dan mengganggu kerenterarnan 2B k .rajaan lai n. u Yuan dapar ide, yakni berncgosiasi dengan Rajanya, hu Huai, untuk bi a menjalin kerja sarna. Pada mulanya rnereka lal at bekerja sama dengan baik, narnun belakangan beberapa menteri I cpercayaan Raja Chu Huai menerirna uangsuap dari Qin Guo. Mereka pun ridak lagi berniar untuk bekerja sarna dengan Qin uo. Para Menteri penerima suap berusaha merayu Raja agar meng¬henrikan usaha melawan Qin Guo. Mereka juga mernfitnah Cu Yuan. Perlahan narnun pasti, Raja Chu Huai terpengaruh oleh ucapan para menteri penerima suap itu, Sang Raja rnulai adak percaya kepada u Yuan. Raja bukan hanya tidak percaya pada Cu Yuan, cerapi juga ridak peduli lagi akan apa yang Cu Yuan usahakan. Raja ingin bisa berdamai dengan Qin Guo, bahkan cira-ciranya bisa jadi sahabat baiknya Raja Qin Guo. Wakm Raja Chu Huai berkunjungke Qin Guo aras pengaruh para rnenreri penerima suap, ia segera ditangkap oleh tentara Qin Guo. La dipaksa oleh Raja Qin Guo untuk menyerahkan wilayah kekuasaan¬nya serta kota-kota penting kerajaan Chu Guo. Waktu itu Raja Chu Huai baru rahu bahwa ia telah ditipu oleh para rnenrerinya sendiri dan relah salah karena tidak rnendengarkan Cu Yuan, penasihat baiknya. Tidak lama kemudian Raja Chu Huai pun mangkat. Putranya, Qing Xiang, menjadi raja Chu Guo. Qing Xiang ridak peduli akan penasihat kerajaan, ia juga tidak peduli unruk mern¬bangun negaranya menjadi kuat. Ia juga ridak peduli akan kekuaran Qin Guo yang sudah membunuh ayahnya dan sering.mengganggu Chu Guo. Hidup Raja Qing Xiang tiap hari hanya berpesta pora, mabuk oleh min uman al1ggur. Kerajaannya rnakin lama makin penuh dengan rnasaiah berat. . Mengerahui hal ini, Raja Qin Guo menyiapkan bala tentara yang besar unruk rnenveranz Chu Guo dan berharap dalam wakru yang . b sesingkar mungkin sudah menguasainya. Adapun Raja Qing Xiang tidak peduli sarna sekali akan ancaman besar yang bisa rnenghancur¬kan kerajaannya itu. Melihat hal ini, Cu Yuan berrekad untuk pergi rnenasihari Raja. "Sekalipun Raja tidak suka dan tidak peduli lagi untuk memper¬rahankan negara, saya akan coba lagi untuk berbicara dengannya," A gumam Cu Yuan. Dengan penuh keberanian, Cu Yuan pun berbi ara kepada Raja. Hasilnya, Raja bukan hanya ridak mau mendengarkan

Page 14: Kisah Bermakna Dari China

u Yuan, tetapi ia justru menghukum Cu Yuan. Cu Yuan eliasingkan di tempat yang sepi penduduknya. Setelah itu, tidak ada lagi orang yang berani menyatakan ketidakpuasannya kepada Raja. Mereka takut hal yang sarna akan menirnpa mereka. Raja dan para menrerinya juga tidak berniat mernpersiapkan diri menghadapi serangan yang mengancam negara mereka. Pada saat yang telah diperhirungkan, Qin Guo benar-benar menyerang dan dengan mudah menaklukkan Chu Guo. Rakyat banyak yang mati, banyak ya.ng luka berat, dan banyak yang akhirnya menjadi cacat. Tidak ada seorang pun yang tetap dalam keadaan sehar dan normal. Cu Yuan sangat berdukacira sa at rnengetahui berita ini. Sernua sudah berakhir, semua sudah cidak ada harapan. Kerajaan Chu Guo pW1 dalam keadaan porak poranda dan mengenaskan. Pada saar itu, dalam blender China bulan kelima tanggallima, sambil memeluk sebuah batu yang besar dan berat, Cu Yuan melompar ke dalam sungai dan mati tenggelam. Semua rakyat Ch u Guo •yang masih tersisa sangat sedih dan ber¬duka kehilangan orang baik seperri Cu Yuan. Mereka berpendapar, jika Raja Chu Huai mendengarkan nasihat dan suategi yang disam¬paikan Cu Yuan, ia 'tidak akan pergi dan mati di Kerajaan Qin Guo. Jika anaknya, Raja Qing Xiang, mendengarkan nasihat Cu Yuan, maka belum ten tu akan kalah dan menderita seperri ini. Kini CLl Yuan juga mati karena cintanya yang besar pada Kerajaan Chu Guo. Ia tidak tahan lagi dan merasa tidak berdaya menyelamatkan negara Chu Guo. Rakyat tak kuasa menahan tangis karena dalam kehidupan sehari¬hari pun nasihat Cu Yuan sungguh sangat berarti dan berguna bagi mereka. Karena itu, tanpa dikomando, mereka beramai-ramai terjun ke dalam sungai un tuk mencari mayat Cu Yuan. Dari pagi hingga perang mereka tidak juga menemukan rnayat Cu Yuan. Mereka ridak ingin mayat Cu Yuan dirnakan oleh ikan-ikan di sungai. Karena itu mereka memasak ketan dan dibungkus daun unruk rnenjadi makanan yang disebut zongzi atau bakcang. Mereka membuar bakcang yang b.iny k d, n dibu. ng ke yang mernakan mayat I, ihi iru. ejak saat iru,.seriap ranggallima bulan lima rahun kalender Chi¬na, orang-orang eli negeri China akan mengadakan lomba Perahu aga dan makan bakcang. ungai. ujuannya agar tidak seeker ikan pLll1 u Yuan, orang yang mereka horrnari dan ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Seorang pemimpin akan mampu mempertahankan tiegara atau perusahaan yang dipimpinnya dalam menghadapi strategi lawan jika mau mendengarkan nasihat yang baik.

Page 15: Kisah Bermakna Dari China

Seorang pemimpin, jika benar-benar mau membawa kesejaii¬teraan orang yang dipimpinnya, tidak boleh bertindak atas dasar keuntungan dan kesenangannya sendiri. Menjadi orang baik terkadang juga tidak dipedulikan, bahkan diasingkan oleh orang yang bebal. Karena itu, orang juga harus siap mental untuk membuat perubahan agar orang lain menjadi baik dan tidak perlu sampai bunuh diri. Orang baik masih seritig dikenang walau sudah meninggal. 3J 6 Shuang ~J: KebahagJaan Ganda Hikmat Itu. Membahagiakan i negeri China, selalu ada huru f double happiness atau kebahagiaan ganda yang diternpelkan di pimu. Pada waktu menikah dan akan rnenempati rumah baru, maka tulisan double happiness akan diternpel di seriap sisi dinding, seriap daun jendela dan pintu, bahkan ada yang diternpel di setiap lemari, bufet, dan tempar tidur, Ini dimaksudkan agar rurnah dan semua yang ada di dalamnya mendatangkan sukacita besar bagi orang yang men¬diarninya, khususnya pengantin baru. Halini juga menggambarkan dua orang yang bersukacira sudah menjadi saw, jadi sempurnalah sukacita sepasang pengantin itu. Ungkapan kebahagiaan ganda berasaJ dari bahasa Mandarin, shuang xi zi. Provinsi Henan adalah rempat asal tulisan Kebahagiaan Ganda, khususnya bermula pada zaman Dinasri Song (960-1279 M) dengan seorang ahli kebudayaan yang ternarna saar itu, Wang An Shi. Kanan, Wang An Shi pada saar muda itu akan mengikuti ujian negara di Jing Cheng (kini bernama Kai Feng, di Provinsi Henan). Orangrua Wang An Shi tidak merasa (enang jika anaknya hams t.inggal di rurnah orang lain. Karena itu, mereka rnernberi tahu Wang An 5hi alamat pamannya ia agar pergi dan ringgal di sana. Orangtua WangAn Shi berharap anak mereka dapar berhasil dalam ujian karena pamannya akan mengurus semua kepentingannya untuk ujian dan \XlangAn Shi hanya tinggal belajar mempersiapkan diri. Serelah berjalan sehari sarnpailah Wang An Shi di pinru gerbang 32 Jing Cheng. j iiu : d ebuah keluarga, Orang iru bernamaMa Yuan Wai. Kerika m lintasi rumah iru, WangAn Shi melihat banyak sekali rang berkerumun di depan rurnah iru. "Ada apa gerangan?" pikirnya. la pun mendekat unruk melihat apa yang terjadi, Ternyata orang b rkerurnun umuk melihar rulisan di kedua sisi rumah Ma Yuan Wai. Oi situ ada tulisan yang sangat bagus, karya Ma Yuan Wai. Tulisan itu sejenis kata-kata rnutiara atau amsal yang bermakna sangat dalam.

Page 16: Kisah Bermakna Dari China

etelah beberapa saar melihar tulisan itu, Wang An Shi berteriak, "Tulisan yang sangat bagus, amsal yang sangat indah!" Pada wakru iru seorang tua keluar dari kerumunan orang banyak dan berkata kepada Wang An Shi, "Tuan Muda, saya sudah memer¬hatikan Anda dan saya yakin Anda adalah orang yang memiliki kernampuan khusus. Wakm Anda berkata bahwa rulisan itu sangat bagus dan merupakan amsal yang sangat indah, saya kagum. Hanya orang yang mengerti yang bisa mengatakan icu tulisan yang bagus dan bermakna indah. " Wang An Shi hanya diam mendapat pernyaraan seperri itu. Orang tua iru pun mengatakan lagi bahwa sesungguhnya rulisan tersebut adalah rulisan anak perempuan Ma Yuan Wai, Ia sudah bertekad, kepada orang yang bisa mengetahui tulisan tersebut, ia akan mern¬berikan anak perempuannya yang terkenal can tik un tuk di peristri. "Silakan Anda tunggu sebenrar, saya akan memanggil tetua adat dulu," kata orang itu, lalu meninggalkan Wang An Shi. Walaupun Wang An Shi setuju untuk menebak ani culisan ter¬sebut, ia ridak tega membiarkan pamannya menunggu dirinya, lagi pula ia juga harus mernpersiapkan diri menghadapi ujian. Karena itu, diam-diarn ia meninggalkan temp at itu. Sesampai di rumah pamannya, dia sangat senang. Singkat cerita, keesokan harinya ia mengikuti ujian negara. WangAn Shi menjawab semua pertanyaan eli kertas ujian dengan sangat cepat dan setelah itu ia rnenyerahkan kertas ujiannya kepada pengawas ujian. Karena begicu cepat selesai, pengawas itu pun memeriksa dengan teliti jawaban WangAnShi. "Wah, luar biasa , .. ," gumam sang pengawas itu. Ia lalu memanggil Wang An Shi dan berkara, "Orang muda, saya sudah memeriksa hasil 33 O LeI \~j v« ujianrnu dan saya berpendapat Anda punya bakar kepinrar n yang luar biasa. Apakah bisa menuliskan dui Han buat saya?" (Dui lian adalah sepasang tulisan yang dirernpelkan di sebelah kiri dan sebelah kanan pintu dengan format dari aras ke bawah). Istri pengawas ujian pun sambil rnelihar kerras ujian Wang An Shi berkata, "Fei hu qi, qi fei hu. Qi juan bu, chang shen," Begitu men¬dengar ucapan tersebur, ia reringat rulisan di depan rumah Ma Yuan Wai. "Baiklah ... " kata Wang An Shi seperti yang pernah dikarakannya kepada orangtua di depan rumah Ma Yuan Wai. "Oke, kalau begitu", kata pengawas, "Serelah saya memeriksa semua basil ujian, saya akan hu bungi Anda, sekarang Anda boleh pulang dulu." \VangAn Shi sangar senang, sambil berlari-lari kecil ia pulang ke rumah pamannya. Betapa terkejutnya dia begiru sampai eli depan pintu rumah, ternyara di situ sudah duduk orang ma yang pernah berbicara dengannya di

Page 17: Kisah Bermakna Dari China

depan rumah Ma Yuan Wai. Orang tua itu sengaja mencari Wang An Shi dan mendaparkan di mana sebenamya ia tinggal. Wang An Shi tahu bahwa rulisan di depan ruang ujian adalah jawaban ani dari tulisan di depan rumah Ma Yuan Wai. Tanpa basa¬basi orang tua itu pun menyodorkan kertas agar Wang An Shi me¬nuliskan apa yang pantas unruk menjawab dui lian eli depan rumah Ma Yuan Wai. Tanpa ragu Wang An Shi menulis fei hu qi, qi fei bu, qi juan Iru chang sben. Orang rua itu membawa pulang rulisan tersebut dan memperlihatkannya kepada Ma Yuan \Xfai dan purrinya. Mereka begitu kagum akan kepintaran dan rulisan WangAn Shi. Karena itu, purri Ma Yuan Wai yang cantik pun setuju untuk dinikahkan dengan W'lngAn Shi. Ayahnya, Ma Yuan Wai, mengutlLs orang untuk mern¬bicarakan hari pernikahan dengan paman Wang An Sill. Melihat keponakannya ragu dan birnbang, sang paman pun ber¬kata, "Wang An Shi, putri itu pengerahuannya banyak, lernbur hatinya, lernbur karakternya, dan ia juga orang yang sangar rerkenal eli sini akan berbagai talenta yang dimilikinya. Ia pasti bisa rnenjadi istri yangsangat baik untukrnu!" Serelah berernbuk, mereka memuruskan bahwa riga hari lagi acara pernikahan akan dilangsungkan. P da hari pernik. han, kctil a tarnu sudah pada darang, ciba-riba s<.:orang yang dacang dari jauh berreriak kepada paman WangAn Shi, "Tuan Wang, hasil ujiannegara keponakanAnda adalah yang terbaik. la nomor sam!" Semua orang di tempat itu mendengar dengan jelas lan mereka begiru bersukacita dan bangga. Kerika rnereka sedang berpesta seorang tarnu berkara, "Hari ini adalah hari pernikahan Wang n Shi dan karena iru juga hari ini adalah hari bahagianya. Hari ini kira semua mendengar bahwa hasil ujian negara yang diikutinya adalah yang terbaik di seluruh penjuru negeri, karena iru hari ini adalah juga hari bahagianya. Hari ini sungguh hari bahagia ditarnbah hari bahagia. Apa yang pamas diucapkan atau dituliskan unruk meng¬gambarkan kebahagiaan seperri ini?" Beberapasaat semua orang berpikir, namun ridak lama secelah itu Wang An 5hi berdiri dan mengambil kuas untuk menulis shuang xi. Xi berarti bahagia dan huruf itu ditulis secara bergandengan yang berarri kebahagiaan ganda. Orang yang hadir pun kagum dan seruj u akan tulisan iru, Sejak iru eli negeri China, pada seriap acara perni¬kahan selalu ada rulisan sbuang xi, kebahagiaan ganda atau double happiness. ~~~==~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Kejarlah hikmat kareno hikmat itu seritig koli tnenolong dan membuot hidup orang lain don diri kita sendiri batiogia. 7

Page 18: Kisah Bermakna Dari China

nga M(~rJl'uk Pa ',n9 Meresahkan Tidak Ada Kata Terlambat untuk Berubah erita ini ber~ul~ dari zaman Dinasti Song. Pada masa iru ada seorang laki-laki bernarna Zhou Chu. Zhou Chu berpera¬wakan tinggi, besar, dan kekar. Selain perawakannya yang tampak kokoh dan perkasa, Zhou Chu juga merniliki tenaga yang sangat besar, pernapasan yang kuat, dan kemampuan berkelahi yang tiada taranya. Hal-hal yang dimilikinya membuat orang sudah cukup takut bila bermasalah dengannya. Merasa besar dan tidak ada tandingannya, Zhou Chu sombong dan suka meresahkan rnasyarakat di sekitarnya. Banyak perbuaran jahatyang rnerugikan orang lain yang dilakukan oleh Zhou Chu. Bila mendengar nama Zhou Chu disebut, orang sudah ketakutan dan resah, apalagi jika hams berhadapan dengannya. Selaih Zhou Chu yang meresahkan, ada lagi yang juga rak kala meresahkan masyarakat, yakni seekor ular besar eli danau tempat orang banyak mengambil air dan ikan unruk keperluan hidup mere¬ka. Tidak sedikit orang yang mati dimakan oleh ular iru sehingga menimbulkan kerakutan bagi masyarakat. Selain Zhou Chu dan ular besar, sam lagi yang sangat meresahkan masyarakat, yaitu seekor harirnau tua yang ganas dan buas yang hidup di sebuah huran di gunung. Harimau ini sangat kuardan ridak takut jika berhadapan dengan beberapa orang. Sudah beberapa orang yang jadi korbannya. Padahal, masyarakat sangat mernbutuhkan hasil dari hutan dan gunung itu, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan segala 36 rurnbuhan yang bi . dirnakan dan dijadikan obac oleh pen dud uk. Pcnduduk sangat takut dan resah oleh ketiga makhluk ini. Resah karena riga makhluk yang menakurkan itu hidup dan menguasai t 'mpat-tempat yang sebenarnya bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka. Selain gunung, hutan, dan danau, juga ada Zhou Chu yang .hidup di antara mereka. Oleh karena iru, penduduksangat menderita. Mereka menjuluki hal-hal yang meresahkan itu sebagai, "Tiga yang Paling Menakurkan". uatu saar, orang-orang sudah sangat resah dan susah menghadapi ketiga makhluk yang paling rnenakutkan tersebut. Dari cerita orang terdekatnya, Zhou Chu terranrang untuk mengalahkan dua makhluk menakutkan lainnya, karena harirnau dan ular menguasai apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan pokok penduduk. Zhou Chu ber¬pikir, "Biasanya orang hanya mengenal aku sebagai orang yang meresahkan dan menakutkan mereka. Aku hams berubah, aku ridak ingin selamanya begini. Aku ingin menjadi orang baik yang melin¬dungi penduduk di sini. Kalau saja aku berubah dan dapat mengalah¬kan kedua makhluk itu, penduduk di sini akan merasa damai dan tenterarn!"

Page 19: Kisah Bermakna Dari China

Setelah siap, Zhou Chu pergi hutan di atas gunung. Penduduk desa berranya-tanya mau apa sebenarnya Zhou Chu. Di an tara rnereka ada yang berharap kalau bisa Zhou Chu berternu dengan harimau dan salah satu dari mereka mati, sehingga beban penduduk akan ber¬kurang. Serelah mengetahui tempat si harirnau, dengan segera si Zhou Chu bertarung dengan harimau itu. Mereka berkelahi sangat lama, sampai akhirnya Zhou Chu dapar membunuh harirnau jahat iru. Zhou Chu lalu pergi ke danau meneari ular buas yang meresahkan warga. Ular menakurkan iru kadang-kadang ada di atas permukaan air dan kadanz-kadanz ada di dasar sungai. Narnun, hari itu si ular tidak b b ada di permukaan, tetapi di dasar danau, Tidak mudah rnencarinya, rerapi berdasarkan pengalaman, Zhou Chu akhirnya berhasil rnene¬mukan tempat ular itu, Perkelahian antara ular buas itu dan Zhou Chu pun dirnulai. Satu hari, dua hari, tiga hari Zhou Chu belum juga keluar dari air. Sebagian besar penduduk desa berpikir kali ini Zhou Chu yang mati dan 37 C Lei Wei -Ill rnusuh mereka tinggal ular yang juga mungkin sudah s karat. Lalu berreriaklah rnereka beramai-rarnai, "Tiga makhluk yang rnenakur¬kan sekarang sudah tiada. Mulai hari ini kira akan hidup renrerarn dan darnai serta sejahtera." Tanpa disangka-sangka setelah tiga hari ciga malam, pad a hari keempat Zhou Chu keluar dari dalam air dan membawa bangkai ular, .Penduduk desa kaget karena ternyata Zhou Chu jauh lebih hebar dari harirnau dan ular buas. Kerika dengan senyum gembira Zhou Chu bertemu dengan penduduk desa, penduduk desa pun lari kerakuran. Ternyara masih ada sam makhluk menakutkan lagi. Kita belwn dapat hidup arnan, tenterarn, dan sejahtera, dernikian pendapat penduduk desa tersebut. Hari Zhou Chu sangat gusar. Ia merenung dalam hati, "Aku sudah mernbantu mereka mengalahkan makhluk yang menakurkan dan meresahkan itu. Tapi mereka masih saja ingin aku mati. Ini pasri karena sekian lama aku sudah meresahkan dan membuat mereka susah." Zhou Chu sangat ingin berubah, retapi ia tahu bahwa sekali¬kali ia bisa gagal. Dengan hati yang rnasih berharap orang dapar menerirna dia, Zhou Chu pergi ke rumah penema desa. Kepada penetua desa Zhou Chu menyarnpaikan pergumulannya, "Aku slIng¬guh ingin berubah dan mernulai kehidupan baru sebagai orang baik dan dapat menolong penduduk desa. Terapi, aim sadar aku sudah lama meresahkan mereka. Aku khawarir seumur hidupku aku rak dapat mernbuar mereka mengubah sikapnya terhadap diriku." Melihat kesungguhan Zhou Chu, para penetua desa itu berkata, "Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Jika mulai bangun pagi engkau berbuar hal-hal baik sesuai kebenaran dan mernbanru masya¬rakat, pada malam hari pun kamu

Page 20: Kisah Bermakna Dari China

pasti ridak akan menyesal. Apalagi, kamu masih muda, masih mempunyai banyak waktu unruk mem¬buktikan bahwa kamu orang yang sudah berubah. Jangan pums asa, jangan patah arang, mulailah, dan penduduk akan melihar bahwa engkau adalah yang rerbaik di desa ini." Zhou Chu mendapat semangat yang bam dari penetua desa itu. Mulai saar itu ia menjalani hidup baru. la ridak ingin berbuar jahat dan meresahkan penduduk lagi. Bahkan, baik secara terang-terangan 38 (I I~, .(1/1 (\' II (1«11 1 () I"; Ne .leI'; (tlh ,1l,IUPUI1 Ii, In liam Zh u hu banyak sekali mernbantu kemajuan Ian ke ejahteraan penduduk desa. Lama-kelarnaan ZhOLl Chu men¬j,t Ii orang yang paling balk di desa iru, bahkan menjadi orang yang sungguh dibanggakan oleh penduduk desa. .J'C"Io.. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Seiama masih hidup, seseorang yang jahat jika ingin berubah masih metniliki harapan untuk berubah. Meskipun demikian, sedapat-dapatnya hindari untuk menjadi orang yang meresahkan masyarakat. 39 8 •Afant, yang Ph)tar TaLenta yang Bermanfaat bagi Orang Lain i bagian barat laut China, tepatnya Provinsi Xin Jiang, ada seorang yang kepintarannya melegenda, narnanya Afanti. Pada waktu itu Raja Xin Jiang sangat buruk perilakunya dan tidak peduli rerhadap rakyar yang susah dan mernburuhkan per¬tolongan. Rakyat daerah Xin Jiang marah, retapi tidak berani mern¬buka rnulut untuk protes. Mereka jengkel, namun ridak memiliki keberanian untuk bertindak. Mereka takut karen a jika Raja Xin Jiang rahu ada yang tidak sopan bahkan marah padanya, maka segera orang itu akan menerima hukuman rajam, mati dilempar bam. Mengetahui tidak seorang pun yang berani memberi masukan kepada Raja, Manti dengan menunggang keledai berbicara keliling negeri tentang keburukan Raja yang tidak peduli akan penderiraan dan kesusahan rakyat. Manti sama sekali tidak rakut walau sudah banyak orang yang mengingatkannya. Suatu hari, terhadap usaha yang dilakukan Afanri, rakyat negeri Xin Jiang mulai banyak yang rnenaruh simpati dan memuji Manti atas keberaniannya dan juga kepintarannya. Manti rerus melakukan misinya ranpa takut hingga akhirnya ia ditangkap oleh para serdadu kerajaan dan dibawa ke hadapan Raja.

Page 21: Kisah Bermakna Dari China

Raja yang tidak peduli itu pun berranya kepadanya, "A fanti , banyak orang berkata bahwa kamu adalah orang terpintar di negeri ini. Hari ini saya mau mengajukan pertanyaan unruk menguji kepin¬taranmu. Jika kamu tidak bisa menjawab, kamu akan segera rnene- 4() urna hukuman mali karena kamu juga telah memberitakan kabar ang buruk tentang s ya." Afanri dengan sigap menjawab, "Raja, sekarang silakan CUtup mulut dahulu. Sekarang silakan Tuan Raja mengajukan pertanyaan k .pada saya." , Raja berranya, "Ada berapa banyak binrang di langir?" Manti rnenjawab, "Semua bintang di langit banyaknya sarna dengan jumlah bulu ill jenggotTuan Raja." Raja bertanya lagi, "Kalau begitu berapa banyak jenggot saya?" Sambil memegang ekor keledainya Afanti rnenjawab, "Sarna dengan bulu ekor keledai ini, Jika tidak percaya silakan Tuan Raja hitung sendiri." Raja pun geram dan berkata, "Mana mungkin saya bisa meng¬hirung bulu ekor keledai. Karnu benar-benar tidak sopan. Pengawal, iangkap dan ikar dia, dan segera temparkan dia di ternpat hukuman rajam!" Manti bukan hanya tidak takut, tetapi juga sarnbil tertawa ter¬kekeh-kekeh. Raja mernbenrak, "Mengapa kamu tertawa, sebencar lagi kamu pasri mati." Afandi sambil tertawa menjawab, "Tuan Raja, sesungguhnya saya sudah tahu bahwa hari ini saya menghadap Raja dan itu berarti hari kematian saya. Saya bukan hanya sudah tahu hari kernatian saya, saya juga sudah rahu hari kematian Raja." Raja terkejur dengan jawaban Manti. Dan, karena berita yang ter¬sebar bahwa Afanti rahu banyak hal, pintar, serta pen uh hikmar, maka Raja pun ingin tahu kapan hari kernariannya. Raja berkata, "Apakah kamu sungguh mengerahui hari kernatian saya? Cepat katakan kapan saya akan rnenernui ajal!" Dengan sangat tenang dan sambil tersenyum Manti menjawab, "Hari kematian Tuanku Raja adalah sehari setelah hari kernatian saya!" Mendengar jawaban Manti, Raja mulai berpikir seri us dan tampak mulai ketakutan. Tiba-tiba, setelah berpikir dan merenungkan jawaban Afanti, Raja berteriak, "Cepat lepaskan Manti tanpa banyak tanya! Hei, Afanti kamu sungguh jangan mati karena kalau kamu 4; O lei WeI Ye n:ati, ma~(a keesokan harinya pasri saya mati. Saya harap kamu bisa hidup seribu tahun dan iru berarti saya akan hidup seribu rahun lebih saw hari. Afami, saya akan rnenghadiahkan kepadarnu harra kekayaan yang melimpah." Si Raja Xin Jiang pun memberikan kepada' Afanri harra yang banyak sesuai yang diucapkannya. _

Page 22: Kisah Bermakna Dari China

www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Gunakan~ah semua taienta dan kepintaran untuk: juga menoiong orang lam yang membutuhkannya. Jangan menggunakan semua kekuasaan dan kemampuan kita untuk menindas dan menyusahkan orang lain. 42 9 Sap; d, V;heyucl\) Proteksi Berlebiban Tidak Selalu Baik iheyuan arau Summer Palace adalah salah saw objek wisata paling ternama di Beijing selain Tembok Besar China dan Forbiden City. Tidaksulit mengetahui bahwa Yiheyuan ada¬ lah salah satu objek mama wisara di Beijing. Di depan pintu gerbang urama selalu ditulis berapa jumlah pengunjung dalarn saw hari. Khusus pada musim panas, sekitar bulan Juli dan Agustus, Yiheyuan dikunjungi ridak kurang dari 6.000 orang per hari. Di antara bulan rersebut ada waktu-wakru terrentu bisa dikunjungi oleh 20.000 pengunjung dalam saru hari. Yiheyuan adalah tempar perisrirahatan raja-raja. Jib Beijing me¬masu.k.i musim panas, maka Yiheyuan adalah tempar mama raja-raja untuk beristirahat dan rnencari kereduhan. Di dalarnnya ada danau Kunming yang luas dan indah, pepohonan yang rindang, bangunan¬bangunan kuno, dan benda-benda peninggaian bersejarah yang ringgi nilainya. Suatu hari saya duduk di cepi danau sambil melihat lukisan¬lukisan kuno yang indah. Hati rasanya sejukdan kagum. Namun, ada hal yang cak rerlupakan bagi banyak pengunjung Yiheyuan, terrnasuk saya, yakni patung sapi perunggu di sudut jernbaran. Menurut cerita rakyat serempat, sapi perunggu j tu sudah ada sejak zaman Dinasti Qing (1616-1911 M), repamya zarnan pemerintahan Raja Kangxi. Raja Kangxi sub sekali berburu rusa hutan, babi huran, dan kadang-kadang macan kumbang. Jjka ada sedikitwaktulowong, dengan segera Raja Kangxi akan mengajak beberapa serdadu untuk 43 berburu bersamanya. Suatu hari sepulang berburu, dalam perjalanan Raja Kangxi me¬lihat riga ekor sapi bule. Disebut sapi bule karena sapi-sapi iru ber¬badan tinggi besar dan gemuk, warnanya warna ernas. Raja langsung jacuh hati dan ingin membawa pulang keriga sapi itu ke istana. Perni¬lik sapi, karena menghormati Raja, mere1akan sapinya dibawa pulang oleh Raja. Raja Kangxi begitu senang rnerniliki sapi-sapi itu. Ia bukan hanya memerintahkan beberapa orang untuk

Page 23: Kisah Bermakna Dari China

merawat dan rneme¬lihara dengan baik sapi-sapi itu, ia sendiri bahkan setiap hari bisa beberapa kali darang melihar sapi-sapi kesayangannya itu. Sapi-sapi iru begitu mengagumkan Raja, tetapi ada hal yang rak dapar dime¬ngerri oleh para penjaga sapi-sapi khusus iru. Setiap pagi sampai sore, sapi-sapi itu baik dan normal. amun, saar cengah malam tiba, sapi-sapi itu menghilang sampai menje1ang fajar bam kembali ke kandang. Begitu yang terjadi setiap harinya. Pacla awal-awal mengetahui kebiasaan sapi-sapi itu, para penjaga enggan melaporkannya kepada Raja. Akan rerapi, karena mereka khawatir sapi-sapi i tu tidak kernbali dan nasi b rnereka akan terancam, para penjaga pun me1aporkan hal aneh itu kepada Raja. Raja Kangxi tidak mudah percaya dengan beritaaneh itu. Namun, serelah beberapa mal am mencoba menye1idikinya, akhirnya ia percaya bahwa sapi-sapi itu keluar kandang dan menghilang enrah ke mana. Raja segera memerintahkan beberapaserdadu berkuda pilihan unruk menjaga agar setiap malam sapi-sapi iru tidak bisa keluar lagi. Namun, saat mereka berjaga-jaga di tengah malam, mereka rnelihar riga bayangan besar dan hiram terbang dengan cepat. Mula-mula ba¬yangan itu pergi ke Xizhimen, lalu ke arah urara, dan terakhir ke Danau Kunming. Sesampai di tepi Danau Kunming, para serdadu berkuda pilihan itu menyaksikan bahwa ketiga sapi itu sedang rnandi di danau. Tak lama kemudian Raja Kaogxi juga tiba di tepi danau dan memerinrahkan agar semua serdadu menceburkan diri ke dalam danau untuk menangkap keriga sapi itu. Seorang serdadu berkara, "Danau sebesar ini, apalagi sekarang rnalam hari, mana mungkin kami bisa berenang untuk menangkap sapi-sapi itu?" 44 J aj jadi gt:lant d, n dcngan nada rnemaksa mernerintahkan agar s .mua serdadu rna uk ke dalam danau rnenangkap sapi-sapi itu, ukar sekali untuk mendekati sapi-sapi iru. Namun, dengan usaha I• .ras, akhirnya 'satu sapi tertangkap. Me1ihat seeker tertangkap, dua sapi lainnya melompar ke darat dan terbang ke arah timur. Dua sapi . iLU ridak pernah lagi kernbali ke kandang. Karena takut, yang seekor ini pun hilang. Maka, Raja tidak membawa sapi iru pulang ke istana, ierapi mengikatnya di Yiheyuan. Keanehan terjadi keesokkan harinya. Hari itu panas rerik sepanjang hari dan seekor sapi yang dirangkap itu perlahan-lahan berubah men¬jadi sapi pemnggu dengan mara bulat besar melotor. Raja Kangxi scdih karena dalam sehari ia kehilangan tiga ekor sapi yang dicin¬tainya, www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Melindungi sesuatu secara berlebihan terkadang hasilnya justru mengecewakan, jauh dari yang diimpikan. Seperti Raja itu yang ingin

Page 24: Kisah Bermakna Dari China

melindungi, tetapi justru kehilangan semuanya. Terkadang orang yang disayangi akan merasa jauh lebih disayangi jika diberi kebebasan yang wajar. 45 IO La Ba Zhc)u! \3ubur 8 Bahan Hilemat di Balik Kesusahan alah satu makanan khas di negeri China adalah Ia ba zhou atau bubur yang dibuar dari delapan macam bahan. De¬ lapan macarn bahan iru di antaranya adalah kacang ranah, kaeang merah besar, kacang kedelai, kacang merah kecil, kacang hijau, hon.g zao, beras. Jika bangun pagi ridak sempat sarapan di rurnah, orang-orang bisa membeli fa ba zbou baik di mangkuk plastik maupun yang tersedia dalarn kernasan khusus. La ba zhou sedap dimakan baik dingin maupun panas. Oi mana saja bisa ditemui orang berjualan fa ba zhou. Di Provinsi Henan, Hebei, Shaanxi, Beijing, Tianjin, orang yang berjualan la ba zhou sangat banyak. La ba zhou juga paling banyalc dimakan oleh pen¬duduk seluruh negeri China pada bulan kedua belas hari kedelapan rahun kalender China. Hari itu orang juga menamakannya sebagai Hari La Ba Zhou. Pada zarnan Dinasti Ming ada seorang raja bernama Zhu Yuan Zhang. Pada masa pemerinrahannya, negeri China mengalami banyak kemajuan. Rakyat pada umumnya mengakui bahwa salah sam alasan utama kemajuan negara adalah karena Raja Zhu Yuan Zhang seorang yang penuh bakar dan serba bisa, serta mall rnengerjakan apa saja yang baik untuk negaranya. Jika ia memimpin peperangan, harnpir dapar dipastikan kemenangan akan diraih dengan mudah. Negara makmur dan jaya karena Raja yang yang serba bisa dan penuh dedikasi iru serius rnembangun negara. 46 Mclihai eriia ukscs Raja Zhu Yuan Zhang, orangjadi cidak tahu .u: u lupa bahwa scbenamya sewaktu keeil, Zhu Yuan Zhang dibe¬surkan dengan segala keterbatasan karena kemiskinan keluarga dan daerahnya. Pada wakru Zhu Yuan Zhang keeil, karena kerniskinan, ia cring menawarkan diri kepada pemilik rernak untuk menggemba¬lakan ternak dan memeliharanya dengan baik. Setiap hari ia selalu mencari rumputyang baik untuk rernak-ternak yang digernbalakan¬nya. Walaupun ia sudah rajin dan baik dalam menggembalakan ter¬nak, pemilik rernak masih sering berkata kasar terhadap dirinya, bahkan tidak jarang memukulnya. Apalagi jika ia punya kesalahan, nasib yang akan menimpa dirinya lebih mengenaskan. Karena itu, etiap hari ia selalu ekstra hari-hati dalam menjalankan tugasnya ebagai gembala ternak agar tidak dimarahi dan dipukuli oleh majikannya. Pada suaru sore, Zhu Yuan Zhang membawa pulang ternak gembalaannya dan hams menyeberangi sebuah jembatan kayu yang ernpit dan di bawahnya ada

Page 25: Kisah Bermakna Dari China

sungai dengan bam-bam yang keras dan air yang deras. Sam derni sam sapi dibimbingnya melewari jembacan iru sehingga sampai di seberang dengan baik. Namun, nasibnya naas ore itu, seekor sapi yang besar terpeleset dan jatuh ke sungai. Kaki belakang sapi iru parah karena mernbentur bacu-batu sungai. Zhu Yuan Zhang pulang dengan perasaan sedih dan sangat ketakuran. Ia sudah dapat membayangkan fisiko yang bakal dia terima sesampai di rurnah majikannya. Ia sudah hafal betapa kasar dan tidak manusiawi¬nya ucapan tuannya, belum lagi ia pasti akan dipukuli dan mungkin bisa babak belur, Biasanya untuk kesalahan keeil apa pun ia sudah di¬pukuli hingga rnemar, apalagi pulang dengan sapi yang patah kakinya. Benar saja. Melihat kaki salah sam sapi miliknya pacah, si majikan segera menyeret Zhu Yuan Zhang ke sebuah gudang kecil yang lernbab dan bau sambil berkata, "Sapi itu mudah sekali dibimbing jika bukan orang bodoh yang membimbingnya. Sekarang sapi sudah parah kakinya. Karena itu, saya akan kumng kamu di gudang ini!" Setelah diumpat dan dipukul, Zhu Yuan Zhang dikurung dalam gudang rersebur. Yang mengenaskan, selama tiga hari riga malam majikannnya tidak memberinya makanan. Karena sudah tidak cahan 47 c S menahan lapar, Zhu Yuan Zhang meneari makanan di lubang tikus. Kebetulan banyak sekali sarang tikus di gudang itu. Dari sarang-sarang cikus ia menemukan ada sedikit beras, kaeang rnerah, kedelai, hong zao, dan lainnya yang semuanya berjumlah delapan rnacam. Maka, bahan makanan yang dikumpulinya itu dibersihkan dan dimasak. arnbil menunggu matang, air liurnya sering kali menetes. Setelah matang ia pun dengan eepat melahapnya sambil berkata, "Ini adalah makanan paling lezar di dunia!" Saat iru ia berpikir bahwa jika tersedia bahan-bahan yang banyak ia akan rnembuat jenis makanan baru, yakni bubur dengan delapan maeam bahan, ditarnbah sedikit gula, pasri enak sekali rasanya. Singkat cerita, Zhu Yuan Zhang akhirnya menjadi raja pada zaman Disnasti Ming. Ia sudah lupa penderitaannya pada waktu kecil. Tiap hari ia makan makanan enak. Akan tetapi, suatu saar ia merasa bosan dengan semua masakan lezar di israna. la pun mernikirkan untuk makan makanan yang berbeda, tetapi tidak tahu rnakanan jenis apa. Serelah berpikir sekian waktu, ia tersenyum dan memanggil juru masak kerajaan dan berkata, "[uru masak, buatkan bagi saya bubur dari delapan bahan. Jangan Iupa di antara bahan itu hams juga ada hong zao dan ditambah sedikit gula." juru masak yang men genal semua masakan enak di seluruh penjuru negeri, heran dengan per¬mintaan Raja. J uru masak bingung, tetapi karen a diperintahkan maka ia pun memasak sesuai yang diperintahkan Raja.

Page 26: Kisah Bermakna Dari China

Setelah bubur masak, Raja Zhu Yuan Zhang meneieipi beberapa kali lalu berkata, "Ini bam makanan enak." Ia memerintahkan agar semua menteri dan pegawai istana datang dan makao bersamanya. Semua orang yang makan La Ba Zhou pun seruju bahwa ini makanan enak. Karena hari itu adalah bulan dua belas yang dalam kalender China disebut bulan La dan bubur itu dari delapan maeam bahan, maka akhirnya orang menyebumya La BaZhou (zhou = bubur). Sejak saar itu seluruh pegawai istana dan rakyar di sekitar Raja memakan bubur La Ba Zhou. Lama-kelamaan makan La Ba Zhou menjadi tradisi yang dilestarikan oleh penduduk negeri China. Belakangan, di beberapa tempat bubur ini disebut Ba Ba Zhou. 48 c.=====~~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jika lopor, makanan justru bisa dinikmati dengan enak, tetapi juga terkadang ada kenikmatan dan hikmot sewaktu menahan rasa lapar. Selalu ada pelajaran yang baik dan berguna di batik kesusahan, apalagi jika kita percaya bahwa "setiabis hujan akan tampak pelangi", ada "permata di balik air mota". 49 I I• II Sutra Chhla lXlaktu Terasa Cepat Saat Hati Selalu. Gembira urra china sangae indah dan mahal harganya serta rerkenal di seluruh duma. Surra itu lernbut di kulir. Banyak orang dl negeri China terobsesi setidaknya mereka punya sam baju dari bahan surra. Provinsi Zhejiang di kora Hangzhou adalah ternpar pertama kali surra china dibuar. Sampai sekarang jika orang China ditanya di mana asalnya surra china dan surra yang paling bagus dijual di mana, dengan mudah mereka akan menjawab bahwa Hangzhou adalah ternpatnya. Mengapa dernikian? Ini ada cerita rakyat yang dirafsir sudah berurnur 4.000 rahun! Pada zaman dahulu kala, di Hangzhou ada seorang gadis muda. Cadis belia ini bernama A Qiao (baca: a jiao). Ia seorang gadis yang sangat cantik dan merniliki banyak kererampilan. Pada wakru A Qiao berumur sembilan tahun, ibunya meninggal dunia. Tidak lama serelah iru, ayahnya menikah lagi dan A Qiao pun mempunyai ibu tiri. Sejak saar itu A Qiao dan saudara-saudaranya kurang makan, kurang pakaian, dan mengalami penderitaan lainnya. Tahun iru musim dingin begitu parah. Salju lebar danangin rnern¬buar rasa dingin begiru mencekam. Saat itu sang ibu riri merne¬rin tahkan A Qiao un tuk

Page 27: Kisah Bermakna Dari China

mencari rumput dan mernberi makan domba-dombamereka. Dengan hari berar A Qiao berangkarkarena ia tahu saar itu angin berriup hingga dingin terasa menusuk rulang dan perih di kulir. Ia memikul keranjang bambu dan pergi. Setelah lelah rnencari dan tidak mendaparkan rumpu t, A Qiao 50 hcrkai dal m had <I[ ingin cpcni ini, belum lagi emua tanah sudah I cbcrapa hari cenurup oleh salju yang mengeras, di mana saya bisa mcndaparkan rurnpur?" Pada musim dingin umumnya ridak ada lagi daun di pohon, juga lumpur menjadi kering. Sampai menjelang senja rumput tidak juga didapatkan. A Qiao rnulai rakur. Ia takut karena ibu tirinya akan ll1engumpat dan memukulinya. Kerakutan dan keletihan berbaur menjadi sam. Rasa lapar dan cuaca yang kurang bersahabat mernbuat iao tidak mampu berjalan pulang. Ia duduk di bawah sebuah pohon dan mulai menangis. Ia terus menangis sarnpai ada seeker burung purih yang terbang mondar-rnandir di haclapannya. Burung purih iru berkara kepada A Qiao, "Jika masih mau mencari rumpur, ikuti saya!" Selesai berkata, burung putih iru pun terbang pelan-pelan ke arah gunung. A Qiao setengah tidak percaya dan juga serengah berat hati rnengikuti burung pucih itu. Setelah cukup jauh, burung putih itu menghilang. A Qiao pun rerpaksa menghentikan langkahnya. Pada waktu itulah tampak oleh¬nya sebuah pohon tua yang ditutupi rumput-rumput clan di sekirar¬nya ada bunga yang masih bisa mekar sangac cantik pada musirn dingin seperti iru. Juga ada rumpmyang cukup untuk dibawa pulang. A Qiao takjub akan pemandangan tersebut. Hati yang sedih dan takut seketika berubah menjadi sukacita. Dengan sigap ia rnulai mencabut rumput sampai ia mulai kehabisan renaga. Saat itu tampak di kejauhan ada seorangwanita berbaju putih sedang menggendong keranjang. Wanita itu melambaikan tangan memaoggil A Qiao. A Qiao berlari menjumpai wanita itu, yang ke¬mudian dipanggilnya Tame Baju.Putih. Tanre Baju Putih rernyata sedang mernerik daun-daun dan di sekirar iru pemandangan sangat hijau, kendatipun musim dingin. Tarnpak seperti sebuah keajaibao. Tan te Baj u Putih i [U bertanya kepa¬danya, "A Qiao, apakah karnu senang di tempat ini?" A Qiao meng¬anggu kkan kepala randa seruj u. Tame Baju Putih itu melanjutkao kata-karanya, "Nah, kalau kamu senang tinggallah di sini beberapa hari." Singkatnya, A Qiao langsung seruju dan tinggal di tempar iru. 51 c S I I I

Page 28: Kisah Bermakna Dari China

Tiap hari ia rnengikuri Tante Baju Putih untuk memerik daun¬daun segar. Sore ia pulang ke rumah dan memberi makan ulat dengan warna seputih salju. A Qiao begitu senang saar rnenyaksikan bahwa ulat putih itu bisa memakan daun-daun dengan lahap dan cepar. Ular itu cepat sekali menjadi besar. Serelah gemuk dan besar ular iru mulai mengeluarkan serat putih yang berkilau dan lernbur, rnenjadi serna¬cam sa rang bagi ulat putih itu sendiri. A Qiao sangat rertarik dan belajar banyakhal dari Tame Baju Putih. Kala itu ulat purih rersebur disebur tian chong, yang artinya ular dari langit arau surga. Ular-ular iru senangsekali memakan daun murberi. Tanpa terasa, A Qiao sudah menghabiskan wakru selama riga bulan di ternpar iru. Timbul kerinduannya yang sangar dalarn untuk pulang dengan tujuan bisa membawa saudara-saudaranya kernbali ke ternpar Tame Baju Putih. Ia pun mengambil beberapa benang putih dan tian chong unruk ditunjukkan kepada keluarganya. Supaya ia tidak lupa jalan, maka ia mernetik ranting-ranting untuk dirernpar¬kan di sepanjang jalan yang dilaluinya, Setiba di rumah, A Qiao begitu terkejur, semua sudah berubah drastis. Ayahnya sudah menjadi sangat tua, ibu tirinya sudah me¬ninggal, adik laki-Iakinya sudah rnenjadi pemuda yang gagah. A Qiao sendiri masih seperti gadis kecil. Ternyara ternpat Tame Baju Putih adalah ternpar ajaib yang membuat orang awer muda. Sam bulan di tempat itu sarna dengan lima tabun di dunia nyara. Jadi, selama riga bulan di tempat iru sebenarnya sarna dengan lima belas rabun di duma nyata. Karena itu, A Qiao mernuruskan untuk tidak tinggal lama di keluarganya dan ingin segera kembali ke ternpar Tanre Baju Putih. Suatu pagi A Qiao pun bersiap dan kembali ke atas gunung ter¬sebut, Akan retapi, hanya Iewat beberapa hari jalan yang pernah dilaluinya sudab sulir ditemukan. Ranting-ranting pohon murberi yang dia taruh eli pinggir jalan, kini sudah rurnbuh besar dan lebar sekali sehingga ternpat itu sudah menjadi hutan pohon rnurberi. Ia tidak habis pikir akan semua kejanggalan .itu. Burung putih yang duJu pernah memanggilnya pun lewat dan berkata kepadanya, ''A Qiao pencuri, A Qiao pencuri." A Qiao berpikir, ''Apakah gara-gara rnern¬bawa tian chong saya sudah dianggap pencuri lalu mereka rnarah dan 52 II lak rnengizinl nku l crnbali?" [a angat menyesal dan sangat rindu kembali ke sana. Di sana orang \•1 lu merasa gembira, tidak ada kesusahan. Tiap hari akrivitasnya h. nya rnemetik daun dan memberi makan ulat putih. Belakangan A Qiao mengerti bahwa itu bukan tempat sernba¬r, ngan; iru adalah langit dan ulat yang dibawanya pun sebelumnya ridak ada di dunia nyata, karen a itu namanya tian chong (ulat langit). Akan terapi, sekarang ulat itu sudah ada di tangannya dan makanan untuk ular leu sudah banyak karena di situ sudah ada hutan pohon murberi. Maka, sejak saat itu A Qiao setiap hari rnernetik daun-daun murberi dan memberi makan tian chong. Tian chong pun cepat

Page 29: Kisah Bermakna Dari China

men¬jadi besar dan cepat berkembang biaksehingga menghasilkan benang¬benag putih yang berkilau dan sangar indah. Belakangan mereka rnenyarukan karakter tian dan chong menjadi can. Can bisa diterjemabkan sebagai ulat sucra, dan benang putih yang dihasilkannya kini disebut benang sutra. Jadi, dalam keyakinan orang di negeri China, surra itu berasal dari langit. Benang surra sangat incl.ah dan lernbut. Surra yang baik itu benar-benar indah dan lembut. (Saya pernah menyenmhnya dan mencoba mengenakan baju surra kualitas tinggi. Rasanya rnemang lain.) Ya, karena rindunya pada kel uarga sehingga A Qiao pulang dengan membawa ulat surra ke rumahnya di Hangzhou. Dan, karena tidak bisa kembali ke Tanre Baju Putih iru, akhirnya ia membudidayakan dan menjual surra. Karena iru, penduduk negeri ini berkeyakinan bahwa sutra berasal dari Hangzhou. Sejak itu sutra Harigzhou rer¬kenai sampai ke seluruh dunia. &=======~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Menjalani hidup dengan hati yang gembira sering membuat waktu terasa berjalan sangat: cepat, sebaliknya menjalani hidup dengan berat hati dan ketidakpuasan sering membuat waktu terasa berjalan sangat. lambat. 53 12 Hu ",u ~k?! Sepatu Kepa~a Har,n,au Berbakti kepada Orangtua Akan Mendapat Berkat etil~a berkunjung ke ~hina, saya tertarik pada anak-anak bali ta yang mernakai sepatu berwarna merah dan di depannya ada hiasan atau sulaman kepala harimau. Saya pergi ke beberapa provinsi dan rnenjumpai hal yang sarna. Rupanya tidak sedikit orang yang membelikan anak bali tanya separu seperri itu, yang oleh orang China disebut bu tou xie. Pada zarnan dahulu ada seorang bernama Yang Da. Ia sangat miskin dan tak pernah mengenakan alas kaki. Umurnya sudah lebih dari tiga puluh tahun dan belum juga punya pacar, padahal orang saar itu pada wnumnya paling tua umu r dua pu lull rahun sudah menikah. Pekerjaannya sehari-hari menyeberangkan orang dari satu repi sungai ke tepi sungai yang lain. Walaupun hidupnya rniskin dan sangar seder¬hana, ia sering menolong orang sebisa mungkin. Ia sangat baik dan rnurah Inti. Jika ada orang yang tidak punya uang, ia tetap rnenye¬berangkan orang itu tanpa memungut bayaran. Penduduk di sekitar sungai itu berkara, "Yang Da sungguh baik dan murah harinya, •sayangnya dia rniskin sehingga ridak ada seorang wanira pun yang bersedia menikah dengan nya."

Page 30: Kisah Bermakna Dari China

Suaru hari cuaca sangat buruk. Hujan dan angin besar, Di sungai muncul ombak-ombak yang besar karena riupan angin. Pada cuaca seperti ini, urnumnya orang tidak ingin menyeberang sungai, rakur jika perahu terbalik dan tenggelam. Yang Da juga istirahar di gubuk kecil di pinggir sungai. Dalam hati ia berkata, "Syukur tidak ada orang 54 I;lng mall m myel •1"lI\g sungai, kala 1I ridak saya bisa celaka." Baru aj dia bcrplkir dernikian tiba-riba darang seorang nenek tua d.in berseru, "Hai, saya mall menyeberang sungai, tolong antar saya!" 1 arena kasihan, maka walau harus kehujanan dan ditiup angin k ncang. Yang Da bersedia menyeberangkan nenek tua iru. Setelah ~\I all payah mendayung perahu, akhirnya mereka pun tiba di sebe¬lang sungai. Namun, Yang Da sangar kaget saar nenek itu berkata, "Wah, saya lupa membawa nasi yang seharusnya saya bawa ke sini. ~aya haws bagaimana?" Mendengar keluhan itu, Yang Da ridak marah. Ia berkata, "Nenek jolngan khawarir, sekarang berteduh saja di pinggir sungai ini dan hiarkan saya sendiri yang mengambil nasi itu!" Ia segera mendayung pcrahu rnenuju seberang. Sesampainya di tempar nenek rua itu ber¬rcduh, rampak bibirnya biru keclinginan. Nenek rua iru mengambil sebuah lukisan dan berkara, "Saya tidak punya uang, saya hanya punya lukisan ini untuk membayar ongkos pcrahurnu!" Yang Da lagi-Iagi tidak marah, malah rersenyum dan mengucapkan terirna kasih. Sesampainya di rurnah, Yang Da me¬nernpelkan lukisan iru di dinding rumahnya. Pada lukisan itu ada garnbar seorang wanita canrik sedang mernbuar hu tou xie. Serelah menikrnari lukisan itu dan isrirahat sebenrar, Yang Da kernbali ke sungai unruk bekerja. Sewaktu ia pulang pada suaru malam, ia begiru rcrkejut karena wanira dalam lukisan iru hidup. Maka sejak malam IlU resmilah Yang Da mernpunyai seorang istri yang sangat canrik. 'ctiap malam wanira dalam lukisan itu hidup dan rnenjadi isrri yang baik. Pagi sampai sore hari, wanita itu menjadi lukisan lagi. Mereka hidup bahagia dan akhirnya dikaruniai seorang anak yang manis dan lucu bernama Xiao Bao. Xiao Bao memakai hu tou xie yang dibuat leh ibunya sendiri. Kebahagiaan rnereka tidak berlangsung lama karena dewa tidak senang, lalu mengambillukisan itu. Akibatnya, Yang Datidak lagi mernpunyai istri, danXiao Bao tidak lagi mernpunyai ibu. Xiao Bao rnengerahui bahwa lukisan iru berasal elari seorang nenek rua dan ia berniat mencari nenek tua itu. Xiao Bao memakai hu tou xie-nya dan pergi mencari nen k tua iiu. Ia terus mencari ke mana-mana sarnpai 5

Page 31: Kisah Bermakna Dari China

Lei Wei Ve akhirnya riba di tepi sebuah danau. Di danau itu ia berrernu tujuh bidadari. Dan, berapa senangnya Xiao Bao saar rnengetahui bidadari yang paling kecil adalah ibunya. Mereka bertangisan dalam pelukan. Ibunya berkata, "Anakku, sejak lukisan leu diambil ibu berubah men¬jadi bidadari. Hanya dalam keadaan seperti ini ibu bisa menemuimu. Carilah Dewa itu dan sampaikan perminraan dan alasanmu. Kalau ia seruju baru ibu bisa kembali ke rumah!" Setelah berkata, sang Ibu menginjak hu tou xie Xiao Bao dan menghilang. Karena sentuhan ibunya, sepatu yang kotor dan kusam iru berubah menjadi bam. Xia Bao pergi rnencari Dewa itu, Dewa itu tidak baik dan jahat, pikir Xiao Bao, Suatu saat ia menemukan Dewa itu sedang meme¬gang lukisan. Dengan kecepatan penuh Xiao Baa merampas lukisan itu dan mengambil gam bar wanita dalam lukisan tersebur. Sekerika itu juga wanita rersebut berubah menjadi ibunya. Dewa itu marah dan bersumpah akan menjadikan ibu Xiao Bao sebagai bidadari selama¬lamanya. Dewa itu mengueus beberapa dewa bawahannya untuk merebut lukisan tersebut. Xiao Baa melepas hu tou xie dan tiba-riba kepala harimau di atas sepatunya berubah menjadi dua harirnau yang hidup. Sambil mengaum dengan maca melotot, harirnau itu men¬dekati para dewa. Dewa-dewa jahat itu ketakutan dan lari meng¬hilang. Dewa-dewa itu adak berani kembali lagi. Yang Da, Xiao Baa, dan ibunya pun hidup bahagia selarnanya. -Sejak saat itu orang di China dararan memberikan anaknya hu tou xie, supaya yang jahat tidak datang mengganggu dan mereka bisa rnenikmati kebahagiaan hidup sekeluarga. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Anak yang berbakti adalah anak yang juga berusaha untuk membuat orangtua menjalani hidup bahagia. Anak yang membuat orangtua botiagia selalu ingin menjaga keutuhan keluarga bahagia dan sering menerima berkat serta pertolongan dari langit. 56 l3 Z"U J; ~3; Me;: S;apa Lebjh Ganten9 dar; Z{)U J; Tidak Besar Kepala Menerima Pujian ada zaman Kerajaan Qi ada seorang raja bernama Zou Ji. Raja Zou Ji sangat gagah perkasa, perawakannya tinggi¬besar, dan kekar. Wajahnya plU1 cukup ganteng. Pendeknya, Raja Zou Ji bila tidak rnenjadi raja pun pasti akan digandrungi gadis¬gadis camik. Di ibu kora kerajaan banyak digunjingkan orang bahwa ada laki-laki paling ganteng lain, namanya Xu Gong. Kendatipun dernikian, Raja Zou]i belum pernah bertemu dengannya.

Page 32: Kisah Bermakna Dari China

Suaru pagi, Raja Zou [i berdandan. Ia mengenakan baju yang sangat bagus dan bisa membuat dia terlihat Iebih gagah dan tampan. Wajahnya dibersihkan sedemikianrupa, rambutnya dipotong sangat bagus. Setelah itu, ia rnelihat cermin cukup lama. Ia pun merasa diri¬nya cukup gagah dan rampan. Dengan kayakinan itu ia bertanya kepada istrinya, "Jika dibandingkan dengan Xu Gong, siapa yang lebih gagah dan tampan?" Tanpa melihat, isrrinya menjawab, "Siapa sih yang lebih gagah dan tampan darirnu, ya sudah tentu kamu!" Mendengar jawaban isrrinya, Raja Zouji tidak percaya, karena kegagahan dan kerampanan Xu Gong sungguh terrnasyhur. Ia pun menemui putrinya dan bertanya, "Purriku yang cantik dan baik, mana lebih tampan, ayah at au Xu Gong?" Dengan ringan putrinya menjawab, "Ayah jauh lebih tampan dari Xu Gong,.ia tidak sebanding dengan Ayah!" Keesokan harinya ada tarnu yang datang mengunjunginya. Tamu 57 P iru datang bersama rombongan unruk rnenganrarkan uperi. Kcpada tamu dan rombongannya Raja ZouJi berranya, "Menurur pendapar Anda, siapa lebih gagah dan rampan di anrara aku dan Xu Gong?" Setelah mernerharikan Raja Zou [i, sang tarnu pun menjawab, "Tuanku Raja masih lebih gagah dan tam pan di banding Xu Gong!" Sehari setelah tamu itu pulang, Raja Zou Ji memerinrahkan pengawal unruk memanggil Xu Gong. Kerika Xu Gong riba eli hadapannya, ia terus memandang dan mengamat-amari penampilan orang yang dianggap gagah dan rarnpan itu, Raja Zou Ji pun dengan rendah hati mengakui bahwa Xu Gongjauh lebih gagah dan rampan daripada dirinya, Bahkan, menurur pendapatnya, tidak perlu rnelihat sarnpai teliti, sekilas pun sudah terlihat bahwa Xu Gong jauh lebih gagah dan tampan daripada dirinya. Pada malam hari itu Raja merenung di atas tempar tidurnya, "Mengapa orang-orang bilang aku lebih gagah dan tampan dari Xu Gong, padahal sebeoarnya Xu Gong jauh melebihi diriku?" Istriku bilang aku lebih tampan dari Xu Gong karena dia rnencintaiku. Putriku bilang bahwa aku lebih gameng dari Xu Gong karena dia anakku. Tetapi orang banyak icu bilang aku lebih gagah dan tampan dari Xu Gong, itu pasti karena mereka takur padaku; juga ada orang yang mernujiku karena ada maunya. Ternyata orang sulit sekali me¬muji dengan jujur. Ternya ra oung juga sulit sekali mengenal dirinya sendiri. Raja Zou Ji berkata, "Sebenarnya tiap orang jangan mudah lupa daratan jib ada orang memuji dirinya jika ia benar-benar mengenal dirinya sendiri." MUTIARA HIMAT: Raja lou Ji adalah seorang raja yang cukup baik. la tidak mudah besar kepala saat orang memuji kelebihannya. Apa yang dikata¬kannya benar bahwa orang

Page 33: Kisah Bermakna Dari China

sebaiknya tnengenai dirinya sendiri supaya tidak mudah patah hati ketika dihina dan tidak mudah besar kepala ketika dipuji. Bijaksanalah dalam tnerespons pujian orang karena semua pujian itu belum tentu tutus. 58 l4 D{)kter dan Harh11au Ingat Budi Baik Orang Lain ahulu kala, di sebuah lernbah gunung besar di China, ada seorang ~okte~ tu~ yang sa~gat ahli dalam n~engobati orang yang sakir. Tidak peduli seseorang rnenderi ta penya¬kit apa, asal datang ke dokrer tua ini dan merninurn obat rarnuannya, maka beberapa hari kernudian pasti sernbuh akan sembuh. Orang dari berbagai penjuru negeri datang umuk berobat padanya dan disern¬buhkan. Karena itu, orang-orang sangat menghormatinya. Suaru hari dokter rua itu pergi untuk mengobati orang-orang sakit dari rumah ke rumah. Kerika marahari terbenarn barulah ia pulang. Sewaktu riba di depan rumahnya, ia melihat ada barang hiram besar di depan pinrunya. Wakm iru hari sudah gelap sehingga baranghitam itu tidak rerlihat jelas. Pelan-pelan ia mendekati barang itu. Dokter tua iru kernudian terkejut karena ternyata barang hiram iru adalah seeker harimau besar, Karena kaget dan takut, dokter tua itu segera balik badan dan ambil langkah seribu. Narnun rna lang baginya, harimau itu dengan cepar bisa menangkap jubahnya dan ia tidak bisa berlari lagi. Dalam hati ia berpikir, "Tamadah riwayarku, hari ini aku jadi santapan hari¬mau besar yang rarnpak lapar ini!" amun anehnya, harirnau itu tidak rnenerkam dan menggigit dokter rua itu, melainkan menggoyang-goyangkan ekornya mirip se¬ekor anjing yang berternu dengan tuannya. Harimau itu juga meng¬goyangkan kepala dan badannya seolah ingin berkata kepada dokter, 59 [ ) I tapi ia ridak bisa berbicara. Jika ada auman harimau dari dalam h utan, harimau itu pun rerlihar agak takut, Setelah tenang, dokter tua iru berkata, "Hariman, karnu pasri tidak datang supaya saya mengobati penyakitmu, kan?" Seperti mengerti, harimau menggelengkan kepalanya. Harimau mernberikan isyarar dan dokter tua itu mengerti bahwa ia harus mengikuci harimau itu ke dalam hutan di sebuah gunung. Sesampai di sarangnya, tampak ada harirnau betina yang kesulitan melahirkan. Dokter itu mengamari dengan saksama dan akhirnya mengerti. Ia berkara lagi kepada harimau itu, "Aku rnengerri, karnu mau melahirkan anak, ya. Ayo aku akan menolongrnu!" Dengan sigap dokter iru memberikan obar kepada harimau betina iru.

Page 34: Kisah Bermakna Dari China

Setelah itu ia mulai rnengurut perut harirnau betina iru. Tidak lama berselang lahirlah dua ekor anak harimau. Setelah istirahar sebentar dokter itu pun rnemberi isyarat kepada harimau bahwa ia akan pulang. Harimau mencegahnya dan membawakan sebuah kipas. Dokter itu tersenyum dan berkara, "Tidak perlu, saya biasa menoLong orang yang sakit dan saya tidak mau menerima hadiah." Harimau itu mengaum keras dua kali seakan-akan berkata bahwa dokter itu harus . rnenerirna kip as pemberiannya. D~krer itu rnengerti maksud si hari¬mau dan pulang dengan membawa kipas. . Beberapa hari kemudian udara sangat panas, terapi ia harus berjalan ke kota. Karena itu, ia menggunakan kipas pernberian si harimau untuk mengusir udara panas. Namun, setiba di pinru gerbang kota, beberapa orang menangkap dan mengikarnya. Ia berranya, "Apa yang terjadi, apa salah saya?" Ternyata orang-orang iru baru saja membunuh dan merarnpas harra seseorang. Dan kipas itu sebenarnya adalah kipas rnilik orang tersebut yang hilang di jalan. Dokter itu mengerri kini bahwa kipas iru hilang kemudian di¬ambil oleh harimau dan diberikan kepada dirinya. Orang iru berkata kepada dokter itu, "Saya bam saja membunuh orang dan merampas barang orang." Maksudnya, dia orang yang jahat dan kuat, kenapa berani-beraninya dokter rua itu mengarnbil kipas miliknya. Baru saja orang tersebut menggerrak dokter iru, tiba-tiba datanglah harimau besar menyerang orang-orang itu. Orang-orang itu tidak punya ke- 60 Ill, L n yang ukup uruuk melawan harimau besar tersebur. Mereka .ikhirnya lari tunggang-langgang. Harimau itu pun mendekati dokter iiu, melepaskan ikatannya, dan mengantarkannya pulang dengan s •Iamar. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Harimau yang seharusnya bisa membahayakan manusia pun bisa membalas budi baik orang yang pernah menolongnya. Manusia yang tnlai dan budayanya jauh lebih tinggi dari harimau seharusnya tabu membalas budi baik orang lain dan tahu bagaimana seharusnya berterima kasih kepada orang yang telah menolongnya saot dalam kesulitan. bl l5 O()\)g GU() dan Ser1g(~ 1a Menolong Sesama Juga Perlu Wasptlda

Page 35: Kisah Bermakna Dari China

ong Guo sedang melakukan perjalanan menuju negeri Zhong Shan untuk mengurus sesuatu. Ia berjalan kaki semen tara di punggung keledainyaada beberapa buku dan barang-barang bawaan lainoya. Berjalan dan terus berjalan sampai akhirnya Dong Guo sadar bahwa ia sudah salah jalan dan tersesar. Sementara ia bingung arah yang seharusnya dirempuh, seekor serigala mendaranginya. Serigala itu berseru, "Tolongselamatkan aku, wlong selamatkan aim!" Dong Guo balik bertanya, 'Ada masalah apa denganmu apa yang mernbuat kamu minta tolong kepada saya?" Serigala i tu menjawab, 'Ada sekumpulan pemburu sedang menge¬jarku. Mereka bisa melukai dan membunuhku. Aku pernah dengar bahwa Anda adalah orang yang sangat baik. Karena iru, aku mohon, rolong selamatkan aku. Aku pasti akan membalas budi baikrnu!" Setelah berpikir sejenak Dong Guo berranya lagi, "Bagaimana saya bisa percaya bahwa karnu akan membalas budi, lagi pula jika para pemburu iru tahu saya menyembunyikan karnu, jangan-jangan saya pun akan celaka! Namun, saya selalu ingin berbuat baik. Sekarang saya akan rnenolongmu, hal yang bin itu urusan nanti." Dengan segera Dong Guo mengeluarkan buku-buku dan barang bawaanya dan menyuruh serigala iru masuk dalam kamong barang tersebut untuk diletakkan di punggung keledai. Narnun, sudah bebe¬rapa kali dicoba, serigala iru tidak juga bisa rnasuk dalarn kamong iru. 62 m.ikin ridak bisa rnasuk, crnakin membuat erigala itu khawarir dun rakur. Lalu dengan hikrnar terakhir Dong Guo menekuk ke¬nnpat kaki serigala iru dan akhirnya bisa rnasuk juga. Baru saja kanwng itu diletakkan di atas punggung keledai, para p .mburu datang dan berranya kepadanya, "Apakah Tuan melihat ~ cckor serigala lewar?" Dong Guo menjawab, "Saya sedang salah jalan dan tersesat. Se¬I .Hang saya sedang bingung haws jalan ke arah mana. Karena iru, saya udak rerlalu mernerhatikan apakah ada serigala lewat atau tidak." Para pemburu itu pun percaya dan segera berlalu dari hadapannya. Melihat para pemburu sudah berlalu dan merasa situasi sudah .unan, Dong Guo melepaskan serigala itu. Begitu keluar, serigala itu pun berkara, "Sungguh aku berterirna kasih padamu karena celah menyelarnatkan nyawaku. Narnun, jika Tuan ingin menolong seha¬III nya rnenolong sampai runras!" Dong Guo bingung mendengar ucapan itu. Ia berranya, "Apa maksudmu menolong sarnpai runtas?"

Page 36: Kisah Bermakna Dari China

erigala pun menjelaskan, "Aku sekarang sudah sangat lapar. Beri .iku makanan atau biarkan aku mernakanmu, karena dengan derni¬I ian T uan sudah menolong saya sarnpai runtas!" Dong Guo kager dan mulai rakut mendengar ucapan serigala itu. 'ambil rnenjauh ia berkara, "Kok, bisa begicu? Di kolong langir ini ridak .ada yang seperti kamu. Saya sudah menyelamatkanmu dari k marian tapi sekarang kamu rnau makan saya? Jika kamu recap mall rnakan saya, coba pergi dan cari tiga makhluk tua dan berranya kepada mereka. Jika mereka setuju bahwa kamu boleh memakan saya, segera makanlah saya." Serigala itu pun menyanggupi syarat yang diajukan Dong Guo. 1a membawa Dong Guo pergi ke sam pohon besar dan berternu dengan rikus. Serigala itu mencerirakan kepada rikus bahwa dia sudah dito¬long oleh Dong Guo dan sekarang, karena lapar, ingin memakan Dong Guo. Tikus iru menjawab, "Aku sudah dua puluh cahun mernbantu Tuanku untuk mengambil buah-buahan. Sekarang ketika aku sudah rua seperri ini, dia rnalah menjualku. Hidup memang begitu, sering D kali kita harus rnenjumpai keridakadilan. Karena itu, aku setuj u kalau serigala ingin mernakan Tuan!" Lalu mereka pun meneruskan perjalanan dan berternu seeker sapi, Kejadian yang sebenarnya pun diceritakan kepada si sapi. Serelah mendengarkan dengan saksama, sapi iru rnemberikan pendapamya, "Seumur hidup susuku diperas oleh tuanku, sekarang kerika aku sudah tua dan tidak bisa memproduksi susu segar lagi, mereka merencanakan untuk menyernbelih dan mernakan dagingku. Karena itu, aku setuju bila serigala memakan rubuh Tuan!" Sementara meneruskan perjalanan, Dong Guo semakin kera¬kutan dan Juga mulai belajar menerima kenyataan bahwa serigala yang dirolongnya malah mau memakan dirinya. Akhirnya mereka berternu seorang yang tua. Orang itu mendengarkan dengan saksama semua cerita Dong Guo dan serigala, Setelah menimbang-nimbang, orang tua itu sarnbil mengernyit¬kan dahi bertanya, "Saya tak habis pikir bagaimana rnungkin serigala bisa rnasuk ke kantong sekecil ini? Jib saya dengan mara kepala sendiri bisa rnenyaksikan serigala ini masuk ke dalam kamong dan T uan bisa mengangkat dia ke atas punggung keledai, maka saya seruj u rubuh Tuan dimakan olehnya." Mendengar itu, serigala merasa di at as angin karen a sebentar lagi bisa memakan tubuh Dong Guo. Serigala itu berkata dalam hati, tadi aku bisa masuk sekarangpasti juga bisa! "Ayo Tuan Dong Guo, silakan bukakamongAnda dan biarkanlah Pak Tua ini menyaksikan bahwa saya bisa masuk ke dalam kanrong iru dan Tuan bisa angkat ke atas punggung keledai!" kara serigala bersemangar. Dong Guo melipat keempat kaki serigala lalu memasukkan ke dalam kantongnya, setelah iru ia mengikamya. Ketika hendak meng¬angkatnya ke aras

Page 37: Kisah Bermakna Dari China

punggung keledai, Pak Tua iru berkata, "Biar saya yang melakukannya!" Lalu Pak Tua iru dengan segera mengeluarkan rongkat kayunya dan memulrulkannya berkali-kali ke kantong ter¬sebut. Serigala itu meraung-ralmg dengan keras, narnun suara raungan itu makin lama rnakin pelan sampai tak terdengar lagi. Serigala iru pun mati, dan Dong Guo bisa melanjutkan hidupnya. b4 --------~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Hidup metnang sering tidak bersahabat. 8anyak orang yang kita tolong tampak tidak tahu berterima kasih dan ma/ah mau .. mence/akakan kita. Men%ng orang adalah tindakan tetpuji, namun karena dunia di sekitar kita banyak sekaii orang jahat yang tidak tahu berterima kasih, maka sebaiknya kita bijaksana da/am menotong seseorang. Tolonglah orang yang tepat, serta tetaplah waspada kendati kita sudah yak in bahwa orang yang kita tolong adalah orang yang tepat. Tetap waspada agar kita sendiri tidak dicelakai, Jika kita jadi orang yang menerima pertotongan, ingatlah bahwa kita tidak selayaknya mencelaka¬kan orang yang sudah menolong kita. Apalagi di atas sana ada Tuhon yang suko menolong orang baik. Seperti halnya orang tuo yang membunuh serigala tersebut, Tuhan pun bisa mengutus orang atau menguinkan suatu peristiwa terjadi untuk mencegah kita melakukan tindokan yang tidak semestinya. b5 16 La,) Z;: Apa Beda t,dah dan 0;9; Orang yang Lemah Lembut Lebih Bisa Bertahan alah sam orang yang paling berhikmar di negeri China adalah Lao Zi. Namun, Lao Zi juga belajar banyak dari gurunya yang memiliki hikmat sangat ringgi. Nama guru itu adalah Shang Rong. Shang Rong mempunyai pernikiran yang sangat brilian dan dalam. Ia juga mempunyai eara mengajar yang dikagumi oleh Lao Zi, karena itu ia merasa bahwa gurunya yang membuatnya sangat berhikmat. Pada suatu hari, dalam usia yang sudah sangat lanjut, Shang Rong sakit parah, Demi mendengar bahwa guru yang sangat dikasihi dan di¬kaguminya sakir, Lao Zi meninggalkan pekerjaannya dan pergi rnern¬besuk Shang Rong. Saar itu Lao Zi sangat khawatir bahwa gmunya tidak akan bisa bangun lagi. Karena iru, ia bertanya kepada Shang Rong, "Apakah ada yang saya bisa bantu dan apakah ada pesan-pesan yang sangat penring?" Dengan suara yang masih bisa didengar dengan jelas, Shang Rong berkara, "Jika kamu pergi dan melewaci sebuah desa tua, kamu harus turun di sana. "

Page 38: Kisah Bermakna Dari China

Lao Zi agak heran dan benanya, ''Apakah itu berarti saya ridak boleh menjadi orang yang lupa akan desa tua atau kampung ha¬larnan?" Shang Rong menggelengkan kepalanya lalu berkata, "Jika kamu melewati pohon tua yang tinggi besar, harus berlari dengan langkah kecil!" bb [.<1 Zi mcnjawab,' pakah rnaksudrnu yang penring adalah orang 11111 la harus menghormari orang yang rua?" mbil tersenyum Shang Rong menggelengkan kepalanya lagi. ~t'lclah iru mereka berdua diam sejenak, Shang Rong memikirkan csu tU untuk dikatakan, sernenrara Lao Zi rnemikirkan apa maksud Illl•unya. Tidak berapa lama kemuclian Shang Rong mernbuka mulurnya l.ilu bertanya, "Apakah lidah saya masih ada?" Lao Zi menganggukkan kepala dan menjawab, "Masih ada!" Lalu Shang Rong rnelanjutkan pertanyaannya, "Apakah gigi saya rna ihada?" Serelah melihat, Lao Zi menjawab, "Sudah tidak ada saw pun gigi ang terringgal!" hang Rong kembali bertanya, ''Apakah kamu tahu apa arti yang hendak saya sampaikan?" etelah berpikir sejenak, Lao Zi menjawab, "Apakah Guru ingin menyampaikan bahwa gigi itu keras dan karena itu rontok duluan. Dan, lidah itu lebih lernbur dan fleksibe1, karena iru umumnya lebih iahan lama daripada gigi?" Dengan senyum bangga, Shang Rong memuji muridnya, "Karnu ekarang sudah mengerci rumus penting kehidupan." ~=====~~==========~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Gigi itu banyak gunanya dan membuat penampilan seseorang tambah baik. Gigi bisa mengunyah untuk melembutkan makanan yang keres, namun akhirnya lidah yang merasakannya. Gigi banyak man[aatnya, namun karena ia keras, umurnya tidak sepanjang {idaho 8anyak orang pintar dan berbakat tidak bisa . bertahan lama bukan karena apa yang bisa dilakukannya, tetapt karena kekerasan hati dan kekakuan sikapnya. Sebaliknya, orang yang lemah lembut lebih [leksibel dan lebih bisa bertahan. 67 c S 17 Sa; Wen9 Sh; Ma

Page 39: Kisah Bermakna Dari China

Bersukacita dan Berdukacita Apa Adanya ni adalah cerira rakyat China yang cukup kesohor. Seseorang pernah menceritakan kepada saya dan saya sudah mencari data mengenai kisah ini. Hasilnya, ridak diternukan pengarangnya dan banyak sekali versinya-retapi dengan inti yang sama. Kisallnya sebagai berikut. Ada seorang lelaki rua yang hidup bersarna seorang anak laki¬lakinya dan seekor kuda janran. Lelaki tua itu bernarna Zhou (umum¬nya cerita, tidak rnenyebutkan nama kakek itu). Sam hari anaknya pergi menunggang kuda, seperri yang biasa dilakukannya. Namun, kali ini ketika siang hari anaknya istirahat sebentar, kuda iru hilang. Pulanglah anaknya ke rurnah dengan raut muka muram karenasedih kehilangan kuda kesayangannya. Kuda itu sudah seperri sahabamya karen a seciap hari mereka pergi bersama, Orang-orang di des a itu ingin menghibur kakek Zhou. "Tuan Zhou, karni ikur bersedih karena Anda kehilangan kuda kesayangan dan satu-satunya harm berharga kalian," demikian salah satu ung¬kapan seorang tetangga mereka yang sen ada dengan orang-orang lain yang juga darang menghibur Kakek Zhou. Kakek Zhou pun menjawab, "Saya belum tahu sekarang apakah kehilangan kuda merupakan suaru kerugian besar atau malah sebalik¬nya. Saya berterima kasih atas sirnpati kalian, terapi saya tidak bisa mernuruskan apakah ini perisriwa yang mendatangkan dukacita bagi karni atau malah sebaliknya." 68 jawaban Kal •k Zhou tcrdcngar anch bagi sebagian besar warga d •S,l. Namun, mercka mcnyimpan perkataan itu dalam hati sambil Illcnunggu apa sebenarnya maksud Kakek Zhou mengucapkan pcrkataan seperti iru. Beberapa bulan kemudian kuda yang hilang itu kembali dan uiernbawa kuda-kuda lain yang bagus-bagus. Terdengar suara gemu¬ruh segerombolan kuda me1inrasi jalan utama di desa itu, mernbuat \cmuaorang di desasegerarnengetahui bahwa kuda yang dulu hilang kini relah kernbali, bahkan membawa kuda-kuda lain yang bagus¬bagus. Kejadian ini mernbuat warga desa segera memperbincangkan jawaban KakekZhou beberapa waktu lalu. Mercka pun berpendapat bahwa Kakek Zhou sungguh bijaksana. Mereka lalu berbondong¬bondong ingin mengucapkan selamat aras kembalinya kuda yang hilang leu, se1amat atas kuda-kuda yang baru, dan se1amat bahwa iawaban Kakek Zhou yang dulu mengarakan bahwa kuda yang hilang belum tentu rnerupakan kesialan terbukti benar adanya. Kakek Zhou pun tersenyum atas kerulusan hati mereka. Ia ter- senyum karena warga desanya rukun. . "\'{7al1, Kakek Zhou sungguh benar dan juga beruntung!" dernikian alah seorang mengucapkan se1amat kepada KakekZhou.

Page 40: Kisah Bermakna Dari China

Kakek Zhou pun menjawab, "Saya tidak rahu sekarang, apakah kuda kernbali serta mernbawa kuda-kuda lain ke rumah kami me¬rupakan suaru keunrungan dan sukacira arau sebaliknya. Terima kasih buat simpari kalian, terapi sungguh peristiwa ini belum bisa dikatakan ebagai keunrungan atau sebaliknya. Sungguh saya belum tahu seka- " rang. Sekali lagi warga desa terkejut atas ungkapan Kakek Zhou yang rerkesan ridak bisa dimengerti. Namun, karena kerukunan yang baik di antara mereka, rnereka pun hanya menyimpannya dalam hati. Anak laki-laki Kakek Zhou sangar bersukacita atas kembalinya kuda kesayangannya, apalagi kini ia rnerniliki banyak kuda yang bagus-bagus. Siruasi ini membuat ia ingin sekali rnengendarai sernua kuda yang dimilikinya, Maka ia pun memiliki hobi baru, yakni menunggang kuda. Kali ini ia menunggang clengan berganti-ganci kuda. Suaru hari ada seeker kuda yang tidak bersahabat, kuda itu pun 69 11ll"'Olll:\-J'Ol1ta aat dilunggnngi dan khimya rnelemp, rkan nnak I. ki¬laid Jake! Zhou iru kc ranah. Kerika jaruh, ia menjerir kesakiran. 'ferny ta tulang kakinya parah. Kini ia hams mernakai rongkar saar berjalan. Sungguh menyedihkan ul1tukseorang pemuda. Orallg-orang di desa pun berbondong-bondong darang unruk menyatakan ernpati mereka. Apalagi, sekali lagi, ucapan Kakek Zhou sllngguh terbukti, Kuda yang kembali beserra dengan kuda-kuda lain yang datang belum tentu rnerupakan keunuU1gan. Itulah yang ada di pikiran rnereka, "Kakek Zhou, karni ikur sedih karena anak Kakek sekarang parah kaki. fa pasri sedih dan terpukul sekali," demikian ungkapan salah seorang,varga desa. Kakek Zhou sejenak ikur sedih, tetapi segera ia menguasai diri dan dengan renang berkata, "Terima kasih, kalian sernua sungguh baik terhadap kami, tetapi saya ingin karakan bahwa parahnya kaki anak saya apakah rnerupakan suaru malapetaka dan membawa kesedihan bagi karni atau malah sebaliknya, sungguh saya tidak rahu." Lagi-lagi jawaban Kakek Zhou terdengar aneh, retapi kali ini rnereka tidak terlalu terkejur, Karena itu, mereka pun menantikan apa sebenarnya yang akan terjadi kelak pada Kakek Zhou dan anaknya. Kini di desa itu anak Kakek Zhou adalah satu-satunya anak laki¬laki yang pincang dan harus menggunakan tongkar saar berjalan. Mungkin sekali, kendati bisa sembuh, ia akan pincang selamanya. Tak lama setelah icu, keadaan negara sangar genting dan utusan kerajaan darang ke desa dan memerintahkan kepada sernua pemuda di desa i tu untuk berrugas mernbela negara. Mereka harus pergi berlarih dan terjun ke rnedan perang. Para pemuda desa pun pergi dengan bangga bahwa mereka termasuk orang-orang pilihan.

Page 41: Kisah Bermakna Dari China

Mengetahui hal ini, anak Iaki-Iaki Kakek Zhou sangat sedih. Warga desa pun datang dan memberikan penghiburan buat Kakek Zhou dan anaknya. Kakek Zhou pun berpendapat bahwa ridak pergi¬nya anak laki-lakinya belum tenru merupakan hal yang menyedihkan. Tak lama setelah para pemuda itu pergi ke medan perang, darang utusan kerajaan ke desa rersebur. Para warga desa pun berkumpuJ di sarnbil menantikan pengurnurnan yang akan disampaikan. Akhirnya sang utusan menyampaikan bahwa semua pemuda desa tersebur 70 1~1I 1I1 di m dan J ~rang. n kini di des a tersebur hanya rersisa sam pcmuda, yaicu anak laki-laki Kakek Zhou yang pincang. ~=====~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Cerita ini mengajarkan untuk tidak terlalu berdukacita soot kemalangan terjadi dan tidak terlalu bersukacita ketika keuntungan datang. Semua tidak bisa dinilai pada soot . kemalangan atau keuntungan itu terjadi. Karena barangkaii akan datang kemalangan seusai menerima keuntungan atau sebaliknya barangkali ada hal baik yang bisa diterima soot . kemalangan itu datang. Sikap Kakek Zhou menggombarkan sikcu: yang ideal untuk menghadapi keberuntungan atau kemalangan hidup. 71 18 K()ng Z; Berguru pada Anak -Keen Jangan Anggap Remeb Orang Lain JJ ad~ zarnan Chi~a kuno ada seo~'ang anak ajaib yang sangar V terkenal. Anak itu bernama Xiang Tuo. Ia sangat pintar, namun ia terkenal bukan hanya karena kepinrarannya, rerapi karen a Kong Zi, filsuf dari negeri China pernah belajar darinya saar usia Xiang Tuo belum genap tujuh rahun. Bahkan, Kong Zi pernah memintaXiangTuo rnenjadi gurunya. Kong Zi sering pergi ke berbagai temp at dan berbagai negeri unruk mengajar. Suaru saat kerika dalam perjalanan, dari atas kerera ia menyaksikan ada tiga anak sedang berrnain pasir dan mernbanzun . b gunung pasir, Ia sangar terrarik menyaksikan ketiga anak iru bermain, terutama pada seorang anak yang begitu gembira dalam bermain. Anak itu sedang membuat semacam rurnah yang dikelilingi bemeng. Anal" istimewa itu bernama Xiang Tuo.

Page 42: Kisah Bermakna Dari China

Kerera ya.ng dirurnpangi KongZiharus berhenti karenaXiangTuo berrnain di jalan yang akan dilewaci Kong Zi. Anak-anak itu rerus berrnain seolah-olah tidak ada kendaraan yang akan lewar, walau kerera Kong Zi sudah ada tepat di hadapan mereka. Karena tidak ingin mengganggu kegembiraan anak-anak, Kong Zi turun dan men¬dekari anak-anak itu. Serelah beberapa saar Kong Zi berkata dengan lernbut kepada Xiang Tuo, "Kamu berrnain begiru zembira sampai tidak bisa rnelihar ada kereta yang mau lewar, apakah kamu tidak sadar bangunan pasirmu menghalangi jalan?" Xiang Tuo bangkit dan balik bertanya, "Dari dulu, serahu saya, 72 huali kend.iraan hanyn 1,1 a rnclewati jalan atau mengitari s buah I nIl. i manakah ada sebuah kota khusus membuar jalan buat \ huah kendaraan?" Kong Zi rerkejur. Belum pernah seorang anak umur rujuh rahun bisa berdebarlayaknya seorang ahli pikir, 'ernemara anak iru terus bermain, Kong Zi berpikir. Ia lalu men¬d .kati Xiang Tuo untuk menguji kepinrarannya. "Baik, llcapanmu sungguh masuk akal dan benar. Sekarang saya ada beberapa perta¬nyaan, apakah kamu bisa mengingat semua penanyaan ini dan mcnjawabnya dengan baik. Gummg apa yang tidak ada batunya? Kumpulan air apa yang tidak ada ikan di dalamnya? Pintu apa Jiang ttda]: bisa ditutlp? Api apa yang tidak ada asapnya? Wttnitfl macam apa )' Ing tidal: punya suami? Kapan siang hari terasa pendek? Kapan siang liari terasa panjang? Manusia apt! yang tidak p1mya anak]" Tak rerasa Kong Zi mengajukan empar puluh pertanyaan sekaligus. Namun, XiangTuo bisa mendengarkan semua pcnanyaan Kong Zi. Tanpa banyak berpikir ia mulai menjawab, "Gunungpasir tidak inempunyai batu! Air rninum tidak ada ikannya! Pintu yang tidak ada donn pintzmya tidak bisa ditutup! Api amarah tidak ada asapnya! )iang bari akan terasa singkat pada musim dingin karena setelah puleul tujuh pagi bam mulai terangdan puleu] empat sore sudah mulai gelap! iang hari akan terasa lebih panjang karma pukttl5 pagi suddh terang dan uraktt« di atas pukul delapan malam bam geLap.f' Tak terasa ernpat puluh pertanyaan Kong Zi dijawabnya dengan baik dan lancar. Semua jawaban Xiang Tuo rerasa mudah bagi anak-anak sekarang, namun pada masa iru, khususnya untuk anak yang belum genap berumur tujuh tahun, iru merupakan jawaban yang Iuar biasa. Apa¬lagi, Xiang Tuo dapat mengingat semua penanyaan iru dengan baik [anpa harus menuliskannya di buku tulis arau mencatatnya di kom¬puter, serra dapar menjawabnya dengan urutan yang benar dan celiti. Unruk yang terakhir ini, sulit menjumpai anak sekarang bisa meng¬ingar semua iru. Karena iru, KongZi mengangguk-anggukk:an kepala dan berkara, "Sungguh hebat dan ajaib!" Xiang Tuo sarna sekali tidak tahu bahwa yang dihadapinya adalah seOl'ang filsufyangsudah kesohor dan sangar disegani pada zaman itu. Xiang Tuo pun balik bertanya dengan puluhan pertanyaan yang susah 73

Page 43: Kisah Bermakna Dari China

dijawab dengan cepat oleh Kong Zi. Karena itu, Kong Zi berkara padanya, "Pengetahuanmu sangar luas dan dalarn. Di kereta saya ada papan catur (catur china), mari ikur saya dan kim bertaruh apakah kamu bisa memenanginya?" XiangTuo sambil menggeleng-gelengkan kepala menjawab, "Aku tidak ingin berraruh dengamu!" Kong Zi mengernyirkan dahi dan benanya, "Mengapa?" Xiang Tuo menjawab, "Berramh adalah pekerjaan yang mernbo¬sankan, karena itu rak ada gunanya. Lagi pula berraruh banyakruginya daripada untungnya. Sering orang berraruh kehilangan akal sehatnya dan ridak bisa mernbedakan mana yang perlu dan mana yang tidak perlu. Pendidik yang suka bertaruh akan membuarnya malas mem¬baca buku, padahal itu pencing unruk pekerjaannya. Perani yang suka bertaruh akan kurang konsenrrasi untuk bercocok ranarn dan hasil raninya akan jelek. Manajer yang suka bertaruh akan tidak punya hari untuk menyelesaikan semua masalah kerjanya. Raja yang suka ber¬taruh akan mengabaikan rakyatnya!" Kong Zi terkesima dan kagurn saar mendengar semua perkaraan yang menakjubkan dari Xiang Tuo. Karena itu, ia berranya kepada XiangTuo, "Maukal1 karnu jadi guru saya?" Sejak saar iru kepintaran dan hikmar Xians Tuo yang tinzzi ret- o bb kenai ke berbagai ternpat dan negeri, khususnya yang dikunjungi oleh Kong Zi. Sementara Kong Zi pun rnakin dihorrnati karena ia mau belajar dari seorang anak yang masih bau ken cur. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Belajar itu bisa dari siapa soja, karen a itu jangan suka menganggap remeh orang lain. Dari orang yang kita anggap sederhana sekalipun kita bisa belajar banyak. Nama baik dan kehormatan bisa datang jika kita bisa menghormati sesama dan jika kita rendah hati, sehingga bisa belajar dari orang lain yang terkadang dianggap oleh banyak orang kurang berpengalaman. 74 19 'bu Meng Z, yang \~!jak5an(L Berbuatlah yang Terbaik untuk Anak i negeri China pernah hidup seorang filsuf besar bernama Meng Zi. Kebijaksanaan dan hikrnatnya membuat seba~ gian besar orang China menyejajarkan kualitas Meng .ZI dengan Kong Zi, karena iru mereka sering rnenyebur kedua filsuf lCU "K M "

Page 44: Kisah Bermakna Dari China

ecara bersamaan dengan se utan, ong eng. Pada waktu Meng Zi masih kanak-kanak, ayahnya meninggal dunia. Ibunya membesarkannya dengan kondisi yang sangat sulit. Karena ia rnencintai mendiang suaminya, Ibu Meng Zi pindah rumah di dekat makam suaminya. Karena dekat, dari rurnah rnereka sering cerdenzar orang meratap sambil mernukul-mukulkan tangan ke ben¬da-benda didekatnya. Melihat eli sekitarnya ada pemandangan seperti iru, Meng Zi sering berada di dekat orang-orang yang sedang meratap. Ia pu n pura-pura menangis tersedu-sedu mengi kuri orang yang sedang merarap. Bagi Meng Zi, ikut-ikutan sedih seperti perrnainan yang mengasyikkan. Ibu Meng Zi sering memerharikan perilaku anaknya itu. Ia berpikir bahwa ini tempat yang kurang baik bagi perturnbuhan anaknya, maka ia membawa Meng Zi pindah ke kota. . Di kota banyak sekali pedagang. Para pedagang suka berteriak menawarkan dagangan dan suka minum bir bersarna serta sering DB• mengucapkan janji-janji palsu dalam menawarkan dagangan.nya. a?1 MengZi hal tersebut menarik, karena itu ia mulai belajar rrunum bir, berreriak menawarkan dagangan, dan megucapkan janji-janji gornbal ala pedagang. Ibu Meng Zi resah dan berpikir bahwa tempat ini cidak 75 O b tcrlalu baik bagi perkembangan moral dan perkembangan pengera¬huan anaknya, Setelah berpikir marang soal tempatyang paling ideal U ruuk anaknya, ia memutuskan untuk pindall dekar sekolah. Dari sekolah tersebur bisa rerdengar suara guru yangsedang meng¬ajar. Lagipula di sekolah iru ada perpustakaan sehiogga ia berharap anaknya, bisa belajar banyak hal yang berguna untuk hidupnya. Di si tu juga banyak murid sekolah sehingga diharapkan Meng Zi akan terdorong untuk bersekolah dan rajin belajar. Meng Zi pun rerpe¬ngaruh. Tiap hari ia selalu berusahs mendengarkan ajaran yana disampaikan oleh guru. Di rernpar iru ia belajar membaca. Setelah bisa membaca, ia rnulai rajin membaca buku. Banyak buku kebijak¬sanaan dan ilmu pengetalluan dipe1ajarinya dengan tekun. Ia juga berdiskusi dengan murid-murid yang ada di sekolah iru. Hari demi hari, tahun demi tahun, Ibu Meng Zi sangat gembira me1i11at anaknya begitu suka pada belajar-mengajar. Dalam harinya ia berkata, "Ini memang cernpar yang tepar un tuk anak saya berrumbuh!" Karena kesukaannya belajar, berdiskusi, dan mern baca buku, Meng Zi berkembang menjadi orang yang sangat dikagumi kepin¬taran dan hikmatn ya. Bahkan, dewasa ini ia dikenal sebagai seorang fJlsufbesar negeri China di samping Lao Zi dan Kong Zi.

Page 45: Kisah Bermakna Dari China

www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orangtua yang bijak akan memikirkan apa yang tetbaik untuk perketnbangan anak-anaknya. Orangtua yang bijak tanggap akan pengaruh-pengaruh buruk yang diserap oieh anak-anaknya dan berusaha mencarikan jalan keluar yang terbaik agar anak¬anaknya tidak tenggelam dalam hal-hal yang kurang pantas bag! mereka. Dengan demikian, orangtua bijak akan bahagia karena dapat melihat anak-anaknya mempunyai masa depan yang baik dan berguna untuk banyak orang. 76 2() Sun Kang yang Gernar Membaca Pengetabuan Diperoleh Leu/at Membaca endudukdinegeri China suka sekali belajar. Salah sam kisah yang sering digunakan oleh guru dan orangtua unruk memotivasi seorang anak agar raj in be1ajar adalah kisah Sun Kang yang rindu terus mernbaca hingga terluka. Sun Kang hidup pada zaman Dinasti Jin (317-420 Masehi). Sejak usia kanak-kanak sudah tampak kepintarannya. Ia suka sekali ter¬hadap buku, rerapi ia dibesarkan dari keluarga yang sangat miskin sampai minyak untuk lampu pun tak sanggup dibeli. Karena rniskin dan dorongan kebutuhan yang mendesak, maka orangcuanya me¬wajibkan semua anaknya unruk bekerja, terrnasuk Sun Kang yang masih kecil. Seciap hari ia bekerja sampai menjelang malam sehingga pulang ke rumah dalam keadaan lelah dan juga cidak ada lagi waktu unruk membaca buku karena di rumah tidakada penerangan. Di desa iru hanya rumah Sun Kangyang tidakada penerangannya. Sun Kang sering berangan-angan kalau saja rumahnya memiliki lampu, maka ia bisa membaca banyak buku. Karena sangat ingin membaca buku, ia benanyakepada ayah dan ibunya, "Semua cetangga kira mernpunyai lampu, hanya rumah kita yang tidak punya lampu. Jika begini rerus, siang hari bekerja dan malam hari tidak bisa mem¬baca buku, kapan saya bisa jadi anak yang pintar, Bisa tidak kira punya sam lampu?" Mendengar perranyaan anaknya, kedua orangcuanya sangat sedih. Dengan berat hati mereka berkata, "Sun Kang, kira sangat miskio dan 77 P minyak untuklampu sangat rnahal, kira ridak sanggup mernbelinya. Jika kita mernbeli minyak unruk lampu, kira sekeluarga pelan-pelan akan mati kelaparan." Setelah berkata begiru kedua orangruanya me¬neteskan air mata. Ia pun ikut menangis. Sun Kang sungguh mengerri dan prihatin akan kondisi

Page 46: Kisah Bermakna Dari China

keluarganyasehingga ia berjanji dalamhaci unruk tidak lagi rnenunrut orangtuanya membeli lampu minyak. Kerinduan unruk membaca buku tetaplah besar. Sun Kang sering meminjam buku orang lain dan ia selalu mengembalikan buku itu tepat wakru, Kendatipun seharian telah lelah bekerja, pada mal am hari ia selalu pergi lee luar rurnah unruk mencari sinar lampu dari rumah tetangga dan juga sinar rembulan pada malam hari unruk membaca buku. Narnun, karena sinar yang serba terbatas mernbuar kedua matanya sering letih dan tak sanggup membaca dengan wakru yang pan j ang. Pada suatu musim dingin, turun salju yang sangat lebar. Pada waktu malam hari hujan salju berhenti, udara sangat segar, dan malam itu terang rernbulan sangat baik. Sun Kang berpikir ini wakru yang baik untuk membaca buku. Karena iru, ia pergi keluar dengan mern¬bawa sam buku dibaca di bawah sinar rernbulan dan juga terang dari Iarnpu tetangga. Setelah membaca, ia pun merasa lelah dan ingin pulang. Dalam perjalanan puJang ia tersandung dan bukunya jatuh di aras salju. Karena ingin menyelamatkan bukunya, ia segera bangkir untuk mengambil buku itu walau kakinya rerluka. Pada wakru ia hendak memungut bukunya, ia bisa melihat dengan jelas tulisan yang ada dalam buku. Kok bisa? Ternyata salju yang padar bisa memanrul¬kan sinar sehingga bisa membuat cahaya lebih terang dari sinar rembulan. Menemukan peristiwa ini, Sun Kang pun bergembira karena ternyata di balik musim salju yang dingin dia dapar membaca buku dengan lebih baik. Mulai hari iru nap malam ia pergi keluar unruk membaca buku dengan memanfaackan sinar rembulan dan pantulan cahaya dari salju. Ia terus berusaha me/awan dingin agar bisa membaca buku. Padahal, jika orang kedinginan mudah menderita borok di kulir, Penyakit ini disebut dong chuang. Jika orang sudah menderira borok tersebur, borok itu tidak bisa sembuh sampai musim dingin 78 II• i. Borok itu rncmbuar daging dan kulir cerbuka sehingga perih s •kali. Narnun, walau hams menderita borok yang sangat perih, Sun I ;tng rerap pergi pada malam yang dingin hanya untuk bisa rnernbaca buku. Larna-kelamaan rangan dan kakinya penuh dengan dong (huang yang sangar perih, terapi itu sarna sekali tidak mernbuatnya bcrhenti membaca buku. Menurur Sun Kang, hanya dengan sinar rcmbulan dan panrulan sinar dari salju ia bisa membaca banyak buku. leh karena itu, tidak peduli berapa sakir yang haws ia cahan dari borok rnusirn dingin iru, ia tetap akan membaca buku. Akhirnya Sun Kang berturnbuh rnenjadi ahli pikir yang brilian dan menjadi penasihat yang baik untuk membangun kerajaan. Kisah ini berkembang dari mulur ke rnulur dan dari generasi ke generasi. Kisah Sun Kang sungguh mengharukan dan sering menjadi cerita yang mampu mernorivasi anak-anak di

Page 47: Kisah Bermakna Dari China

China untuk rindu membaca dan belajar. Teruslah membaca dan belajar walau untuk itu hams cerluka, &=======~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Carilah selalu waktu untuk dopot memboco, koreno dengon memboca kita bukan honya memperoleh pengetahuan, tetapi juga hikmat yang betguna untuk diri kita sendiri dan orang¬orang di sekitar kita. Tidak perlu menunggu lampu ada di rumah, Sun Kang mencari jalon lain untuk bisa membaco. Tidak perlu menuntut opa yang belum dimiliki untuk mengejar pengetahuon dan kemajuan, tetopi berusaholoh dengan opa yang ada pada kita. Seperti Sun Kong yang memboca hinggo terluka, kito juga jotigan mudah berputus asa ketika kesuliton besor mengholongi kerinduon dan etta-cite kita untuk moju. 79 21 K"ng R"ng d(~n Kas,h Fersaudaraan Antarsaudara Hams Saling Mengasihi ada zaman San Guo, hidup seorang ahli pendidikan dan kebudayaan ya~g juga. s~orang penulis terkenal bernama Kong Rong. Sejak ked ia su.ka membaea buku dan sejak keeil sudah rampak bahwa ia bukan hanya merniliki kepinraran, retapi juga mental yang sangar baik. Kong Rong adalah keturunan kedua puluh dari filsuf terkenal China, Kong Zi. Pada waktu Kong Rong berurnur empat tahun, seorang tetangga mernberikan sam buah pir yang besar kepadanya. Karena di situ ada beberapa anak, maka buah pir itu di powng-powng menjadi bebe¬rapa bagian. Namun, powngan tersebut tidak begiru rata sehingga ada yang kecil dan juga ada yang besar. Setelah diporong jadi beberapa bagian, anak-anak langsung me¬nyerbu buah pir itu, masing-masing mengambil sam powng. Wakm itu Kong Rong adalah anak rerkecil, Ia tidak ikut-ikutan merebur buah pir iru, Setelah semua anak rnendapat bagiannya, masih tersisa beberapa potong di atas meja. Lalu Kong Rong maju dan rnengarnbil potongan paling kecil, Semua anak dan beberapa orang dewasa melihat pilihan Kong Rong dan terheran-heran mengapa ia rnernilih yang terkecil dan tidak mengambil yang paling besar, Mereka ber¬tanya kepada Kong Rong, "Mengapa kamu tidak mengambil yang paling besar?" Dengan tenang dan tersenywn Kong Rong menjawab, "Kakak¬kakak sekalian lebih besar dari saya, sudah sewajarnya mengambil 80

Page 48: Kisah Bermakna Dari China

'.llIg paling besar, ap_liagi di ini saya yang paling kecil, sudah sewa¬J.III ya aya mengambil yang paling keeil. Bagaimana mungkin saya mcngambil yang paling besar?" Mendengar jawaban Kong Rong, semua anak yang lebih besar merasa malu dan menyesal. Mereka malu karena anak yang lebih kecil d.ui mereka punya sikap yang lebih dewasa dari mereka. Dia pun udak ikut-ikutan merebut powngan pir yang paling besar. Karena itu cmua anak di daerah itu mengagumi bagaimana Kong Rong yang I ceil bisa mendahulukan orang lain. Sejak itu sikap rnendahulukan orang lain dan sikap tahu diri Kong Rong tersebar luas dari mulut ke mulut. Mental, sikap hidup, dan terutarna rasa tanggung jawab serta sikap mendahulukan orang lain, tampak jelas dalam kehidupam keseharian Kong Rong. Banyak sekali perbuatan teladan darinya. Salah satu di nntaranya wakru ia berumur enam belas tahun. Kakaknya, Kong Bao, merniliki seorang ternan bernama Zhang Jian. Zhang Jian waktu itu melanggar hukum dan ia berlari ke rumah mereka. Namun karena Kong Bao ridak ada dan hanya menernui Kong Rong di rumah, ia rnernohon pada Kong Rong agar bisa bersembunyi di rumah mereka. Karena Zhang Jian adalah ternan kakaknya, Kong Rong mengambil keputusan untukmenyembunyikanZhangJian. Tanpa diduga, pihak keamanan mengetahui bahwa Zhang Jian bersernbunyi di rumah mereka. Aparat keamanan akhirnya juga menangkap Kong Bao, kakaknya. Kong Bao dijatuhi hukuman sam bulan penjara. Mengerahui kakaknya dipenjara, Kong Rong pergi menghadap kepala keamanan yang menangkap kakaknya. Kepada kepala ke¬amanan itu ia berkata, «Yang menyembunyikan Zhang Jian adalah saya. Karena itu, saya yang harus bertanggung jawab, bukan kakak saya. Tuan sudah salah tangkap orang karena yang haws di penjara adalah saya, bukan kakaksaya." Mendengar pernyataan Kong Rong, Kong Bao pu n berteriak, "Zhang jian adalah ternan saya, karena saya ridak di rumah maka adik saya yang menyembunyikannya. Dia adalah teman saya, karena itu sudah sepantasnya saya dipenjara, bu.kannya adik sara!" Kakak beradik itu berdebat cukup lama unruk saling mengambil tanggung jawab. ======~============== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: kakak-beradik akan terlihat sangat baik jika mau saling mendahulukan, saling melindungi, dan saling mengasihi. Sesama saudara jangan saling menjatuhkan dan mau menang sendiri, itu tidak akan menjadi teladan yang baik bagi banyak orang. Betapa indahnya jika saudara-bersaudara dapat saling menghormati, saling mendahulukan, saling melindungi, dan saling mengasihi. Teladan yang baik akan menjadi berkat bagi orang lain.

Page 49: Kisah Bermakna Dari China

22 Bao Hua Sheng yi mengupas Kulit Kacang Tanah Menjadi Teladan bagi Anak Negeri China pernah melahirkan sejarahwan dan penulis yang sangat baik, bernama Si Ma Guang. Ia pernah menulis sebuah buku yang sangat ternama pada zaman China Kuno, berjudul Zi Zhi Tong Jian. Buku itu banyak membantu perkembangan negeri China sampai beberapa generasi dari saat ia hidup. Pada waktu kecil, ayahnya pernah menyuruhnya menjalankan tugas membersihkan dan membereskan rumah. Ia melakukan tanggung jawab itu bersama adiknya yang bernama Si Ma Yi. Terkadang orang tuanya juga menyuruh mereka mengupas kulit kacang tanah. Siapa yang bisa mengupas lebih cepat dan lebih banyak, maka dia akan diberi imbalan yang pantas dan sesuai. Si Ma Guang sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mengupas kulit kacang, tetapi tetap saja kalah jauh dari Si Ma Yi. Pada waktu itu Ya Huan Mei menghampirinya dan menyaksikannya sedang gelisah karena tidak juga bisa mengupas kacang dengan cepat. Ya Huan Mei memberikan saran, "Saya punya cara yang sangat jitu dalam mengupas kulit kacang. Hanya butuh waktu sekejap maka kamu pasti bisa mengupas semua kacang ini dan pasti akan lebih cepat dari Si Ma Yi!" Setelah berkata demikian, Ya Huan Mei memberitahukan cara yang dimaksudkannya. Berbekal cara yang diajarkan oleh Ya Huan Mei, Si Ma Guang mengupas semua kulit kacang tersebut dengan sangat cepat. Sesuai yang diharapkan, ia dengan muka penuh senyum memberikan hasil .. 83 7 ? nya kepada ayahnya. Kini, Si Ma Yi yang menjadi gelisah karena rnasih banyak sekali kacang yang harus dikupasnya. Narnun di luar perkiraan, sang ayah sarna sekali tidak rnelonrarkan pujian kepada Si Ma Guang. Ayahnya bahkan menyuruhnya unruk memberitahukan kepada Si Ma Yi bagaimana caranya mengupas kulit kacang tersebur sehingga bisa sangat cepat, Lalu, di depan ayahnya, ia memberi rahukan merode mengupas kulit kacang yang sangat cepar tersebut, "Masukan semua kacang ini ke dalam air panas yang men¬didih, rendam sebentar saja, dan kemudian kupaslah, hasilnya akan sa n ga t cepar se kal i. " Lalu ayahnya berranya, "Apakah cara yang baik ini karnu pikirkan sendiri?"

Page 50: Kisah Bermakna Dari China

Dengan ragu-ragu Si Ma Guang menganggukkan kepala tanda membenarkan. Narnun, tampak sekali ada sesuaru yang disembunyi¬kannya. Karena iru, ayahnya menunjukkan sikap kecewa dan ranpa bicara sepatah kata menyuruh kedua anaknya untuk meninggal¬kannya sendiri di ruangan iru, Seriba di karnarnya, Si Ma Guang rerus bimbang apakah haws memberitahukan bahwa cara itu sebenarnya bukan hasil pikirannya sendiri, melainkan karen a diajarkan oleh Ya Huan Mei. Setelah cukup lama gelisah dan bergumul, Si Ma Guang akhirnya menemui ayah¬nya. Di depan ayahnya ia mengaku bahwa ia telah berbohong, memberitahukan bahwa semua iru diajarkan oleh Ya Huan Mei, bukan hasil pikirannya sendiri. Ayahnya tersenyum gembira, namun rerap dengan tegas meng¬ajarkan kepadanya, "Kejujuran adalah hal yang paling dibutuhkan untuk hiduprnu dan orang-orang di sekitarmu. Jika dari kecil karnu belajar membohongi hati nuranimu sendiri, keuka besar hati nurani¬mu sudah kebal akan semua peringatan yang kamu rerirna. Kamu bahkan akan jadi orang yang tidak ragu-ragu dalam membuat orang lain dan dirimu susah." Setelah itu, ayahnya pun menjelaskan sernuanya kepada anaknya. Ternyata, Ya Huan Mei disuruh oleh ayahnya sendiri untuk rnem¬beritahukan cara tersebut untuk rnenguji kejujuran anaknya. Pelajaran berharga ini terus diingat olehnya. Karena itu, waktu ia sudah dewasa 84 d.1I1 pllnya kcdudul .m yang bail, ia menjuluki dirinya, "Penjunjung I jujuran". [a juga menggunakan cara yang digunakan oleh ayahnya .k-ngan mengu(lls orang-orang khusus untuk menguji kejujuran liawahannya .. ~=====~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Didiklah seorang anak sedari dini untuk bersikap dan berkata jujur dengan cara menjadi teladan yang baik soot kejujuran. Kejujuran makin lama makin langka dalam hidup berrn.a~yarak.a: karena semuanya lebih mengedepankan kepentingan air! sendiri. Menguji seseorang apakah ia jujur atau tidak terkadang merupakan cara yang bijak supaya bisa mengetahui sebenarnya bagaimana sikap orang yang sedang kita pimpin. 85 23 f(~n La,) HU(l\) t()n91 \3,a r Tua Sernan9at fetar Muda Menghormati Orang Tua agar Berumur Panjang

Page 51: Kisah Bermakna Dari China

ada zaman Dinasti Han (202 SM-220 M), ada seorang raja tua bernarna Liu An. Hidupnya sangat nyaman, harranya sangat banyak, takhranya juga kokoh dan tak tergoyahkan karena ia dibantu oleh banyak menteri yang ahli eli bidangnya dan bekerja sangat baik serra berranggung jawab. Banyak orang dan juga raja-raja dari negeri lain sangat iogin seperti LiuAn itu. Akan terapi, Raja Liu An merasa bahwa dirinya tidak bahazia dan serinz merasa o 0 susah hati. Karena itu, para rnenterinya dan juga rakyat yang men- cinrai Raja merasa aneh dan tak habis pikir mengapa Raja Liu An selalu sering tampak tidak bergembira dan terus bersusah hati. Satu hari seorang pegawai israna yang sangat dekat dengannya memberanikan diri berranya, "Baginda Raja LiuAn, mengapa wajah Baginda tidak pernah terlihar gembira, wajah Baginda selalu tarnpak murarn?" Liu An pun menjawab, "Aku ... aku sangat takut dengan kemacian. Umurku sudah sangat tua, karena itu setiap hari aku berpikir bahwa kematianku sudah dekat. Aku selalu takut mernikirkan kemacian , karena itu wajahku tampak muram! Aku ingin menemukan saru jenis obar yang bisa mernbuatku menjadi muda kembali. Dengan derni¬kian aku baru bisa menikrnari semua kekayaan yang kumiliki dan semua kententerarnan negara kira." Pegawai itu mencoba memahami maksud ucapan Liu An dan berkata, "Baginda adalah Raja yang dihormati oleh seJuruh rakyar. I'. rcn iru, u a~ I an .aja S IU pcriruah maka ernua rakyar akan mcncoba rnelakuk nnya. Untuk itu, segera saja dibuat pengLlmuman .Ignr rakyat rnernbantu Baginda mencari obat atau rahasia yang bisa mernbuat Baginda panjang urnur atau membuat orang yang sudah rua menjadi muda kembali. Dengan memberikan pengumuman, maka akan cepat diperoleh hasil." Raja Liu An yang sudah tua itu tersenyurn gernbira mendengar u ul pegawainya. Maka, ia memerintahkan unruk memberitakan I engumuman unruk mencari obat awet muda dan panjang urnur, atau jib mampu dapar menernukan Dewa Awet Muda. Dengan segera pegawai itu rnenyuruh banyak orang menulis pengllmuman dan dirernpelkan di berbagai sudut kerajaan agar banyak orang yang mencari dan dengan demikian cepat ditemukan dcwa atau obat awet muda dan panjang umur. Raja Lilt An sudah ridak sabar menunggu hasilnya. Hari demi hari ia menllnggu dan menunggu. Jika tidak ada obat, ia harap sekalian bisa berrernu dewa awer rnuda. Pada sam hari, curunlah delapan orang dewa dari langit. Mereka pun melihat pengumllman Raja Liu An. Seorang dewa berseru, "Coba lihat ini, rnereka ingin tahu rahasia panjang umur dan awet rnuda. Mari kita pergi memberi tahu raha¬ianya kepada Raja yang

Page 52: Kisah Bermakna Dari China

baik iru."Tujuh dewa lainnya pun menjawab, "Baiklah mari kira beritahu dia rahasia itu!" Lalu delapan dewa iru egera turun di depan pinru Israna Raja. Pegawai penjaga israna itu biasanya akan kasar terhadap pengacau. Karena itu ketika ia melihat ada delapan orang di depan pintu istana, dengan kasar ia rnengusir rnereka, "Hei ... ! Jangan buat kerarnaian di . ini, apakah kalian tidak rahu bahwa ini adalah tempat kediaman :)_• I" \.a)a. Kedelapan dewa itu sarna sekali tidak marah. Sambi I tertawa-tawa dan bermain-rnain, mereka berkara, "Bukankah Rajarnu ingin tahu rahasia awet muda dan umur panjang?" Pegawai yang dirernani beberapa pegawai lain bertarnbah marah dan tidak sopan terhadap mereka, "Benar, tetapi tidak ada kaitannya dengan kalian. Ayo cepat pergi, jangan tunggu sarnpai kami rnurka!" Sambil terus bermain dan tersenyum delapan dewa itu menjawab, 87 P 1 "Karni datang ke sini untuk memberitahukan rahasia awei muda kepada kalian." Belum juga dewa-dewa itu selesai bicara, para pegawai israna sudah tertawa terbahak-babak dan berkata, "Ha-ha-ha ... coba berkaca dulu. Wajah kalian sendiri penuh dengan keripur, janggut kalian sudah putih semua, dan punggung kalian sudah mulai bungkuk, Kahan sendiri sudah tua dan mau mati, bagaimana mungkin mau mern¬beritahukan rahasia awet muda dan panjang umur. Ayo ... ! Cepar pergi cari rahasia awet muda dan panjang umur untuk kalian sendiri. Nanri kalau sudah berhasil bam datangkepada kami lagi!" Delapan dewa itu tesinggung dengan ucapan kasar pegawai istana itu, Lalu mereka serempak maju dan berkara, 'Teruyara kalian mengira karni semua sudah sungguh sangar tua dan akan mati? Bukankah jika kami sudah tua justru kalian .harus semakin meng¬hormari kami? Jika kaLian bersikap tidak hormat kepada orang rna, tampalmya Raja kalian juga tidak horrnar rerhadap orang tua. Jika kalian ridak rahu menghormaei orang tua, maka karni juga ridak ingin memberitahukan rahasia awet muda dan panjang umur. Sekarang Iihat baik-baik apakah benar kami ini sudah tua atau kami ini muda!" Serelah berkata-kata, riba-riba delapan dewa yang tampak tua iru pun lenyap dari pandangan pegawai dan berubah menjadi delapan anak balita yang sedang bersenda gurau dan bermain-main dengan gembira. Setelah beberapa saar bermain dengau gernbira, mereka pun terbang meninggalkan istana. Raja Liu An sungguh sangat menyesalkan kejadian rersebut. Namun, ibaratnya nasi sudah menjadi bubur. Gara-gara para pega¬wainya tidak tahu menghorrnari orang tua, rahasia awet muda dan panjang umur yang sudah di depan mara pun lenyap. Obar iru akhir¬nya benar-benar tidak bisa

Page 53: Kisah Bermakna Dari China

ditemukan, kendaripun seluruh rakyar sudah bersusah payah mencarinya. Akan retapi, Raja berpendapar "biar aku sudah tua asalkan sernangarku rerap rnuda", itu juga baik. Sejak saat itu jika ada seorang yang sudah lanjut urnurnya rerapi masih punya semangat yang berapi-api layaknya orang muda, rnereka akan menyebut kalimar Fan Lao Huan Tong, yang artinya biar rua tetapi sernangar tetap muda. 88 --------~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Hormatilah sesamamu, terutama jika berhadapan orang yang sudah tua. Ada juga satu kalimat baik jika seseorang ingin umur panjang, yakni "Hormatilah orang tuamu maka akan lanjut umurmu di butni!" Selain itu, bagi orang yang sudah merasa tua, jika terus berpikir sudah tua, maka produktivitas kita akan menurun. Lebih baik tetap miliki semangat muda sehingga produktivitas bisa konsisten. 24 ';urun9 '3aha9,a: Rahas;a nbet sebaga, Ten,pat 1ndah Diperlulean Perjuanrar: untule Mencapai Kebahagiaan ejak da~ul u kala daerah Tiber adalah salah saru tern pat yang sangat indah, walaupun pada mulanya ridak ada apa-apa yang mendukung rempat iru dikaregorikan indah. Di sana tidak ada sungai yang mengalir dan tidak ada harnparan sawah atau ladang. Sebaliknya, sejauh mara memandang yang rerlihat hanya padang pasir yang luas. Di sana tidak ada yang namanya hangar dan juga bahagia. Di rernpat iru juga tidak ada saru pohon pun, juga tidak ada rumput sam a sekali. Penduduk yang tinggal eli sana kekurangan makanan dan kesulitan pakaian. [ika seseorang ada rnasalah dengan pernapasan, lebih baik tidak pergi ke Tiber karena oksigen di sana sangat sedikir. Biasanya orang asing tidak pergi ke sana pada bulan Desember sarnpai Februari, karena saar-saar iru oksigen benar-benar sangar tipis. Narnun, rempar yang dulunya sama sekali ridak indah iru akhirnya berubah menjadi salah satu obyek wisara yang clikagumi. Walau ternpatnya susah, pendudukdi sana percaya bahwa di muka bumi ini apa yang dinarnakan bahagia iru pasti ada. Orang-orang rua di sana memiliki konsep bahwa bahagia iru berwujud seeker burung yang cantik. Burung itu di kemudian hari disebut burung bahagia. Burung bahagia tinggal di daerah tirnur, di puncak sebuah gunung yang bersalju. Jika burung bahagia itu pergi ke sam ternpat, rnaka ternpat itu akan mendapat kebahagiaan.

Page 54: Kisah Bermakna Dari China

Banyak orang rindu rnendapatkan kebahagiaan, karena itu mereka berusaha untuk melihar burung tersebur, Jika ada kabar burung itu 90 !lngl ke : uatu tcmpnt, mcrcka akan rnenyusul ke sana. Narnun, ada 1I~;t silurn n tua yangjahar. Mereka selalu menghalang-halangi orang \,lng hcndak pergi ke tempat burung bahagia itu. Setiap tahun di liulan rerrenru, banyak orang berusaha pergi ke atas gunung bersalju 1I1l1 u k mencari burung bahagia, rerapi karena ulah riga silurnan rua ,lng jahat iru, mereka pulang tinggal nama. Karena orang yang pergi rnencari burung bahagia selalu ridak p .rnah kembali, maka penduduk desa mengurus seorang pemu.ela \,.lllg pandai, baik hari, dan juga merupakan seorang pemu.da pem¬bcrani untuk mencari burung iru. Pemuela itu bernarna WangJia. Paela malam sebelum hari keberangkaran, para gadis eli elesa men¬[nrnu WangJia dan memberinya minum anggur yang rerbaik. Banyak I hu-ibu juga memeluk serta mengucapkan selamar agar bisa rnenern¬puh rugas dengan baik. Ibunya pun dengan hati berat rnelepas putra I t:sayangannya sambil rnemberkatinya. Mereka semua berharap pe¬muda ini berhasil elan bisa pulang kembali ke desa. Mereka berharap m isi yang diemban \"{fang Jia bisa tercapai tan pa kendala. Keesokan harinya \'qang Jia berangkar. Ia pergi ke arah timur eli mana dari kejauhan rerlihar gunung dengan puncak yang selalu bersalju. Ia berjalan berhari-hari untuk bisa sampai eli kaki gunung iersebur. Salju-salju di puncak gunung tampak berkilauan oleh lcrpaan sinal' rnarahari, Serelah tiba di kaki gunung bersalju itu, tiba-riba muncul seorang siluman hiram dan berjanggur panjang. Siluman itu dengan suara yang mi.rip burung gagak berkata kepadanya, "Siapa kamu? Mau apa kamu darang kernari?" Ia menjawab, "Narnaku Wang Jia, aku darang ke sini untuk mencari dan rnenernukan burung bahagia!" Siluman ma berkata, "[ika kamu ingin mencari burung bahagia, kamu hams membunuh ibumu sendiri dan juga sernua ibu-ibu di desarnu. Jika tidak, aku akan menghukummu.. Aku akan rnernbuat kamu berjalan 500 kilometer lagi!" Dengan berani dan tegas Wang Jia menjawab, "Aku mengasihi ibuku yang begitu mencinraiku. Aku juga menghormari para ibu. di desaku. Karena itu, aku ridak akan mernbunuh ibuku sendiri dan ibu- 91 O ibu di desaku. Lakukan saja apa yang kamu pandang bail rerhadapku!

Page 55: Kisah Bermakna Dari China

Mendengar jawaban Wang Jia yang berani, siluman iru marah dan mengembuskan napas yang kencang dari dalam mulurnya hingga janggutnya yang panjang beranrakan ke sana-kernari. Akibarnya, batu-baru di jalan menuju puncak gunung salju iru pun berubah menjadi tajarn seperti pisau. Tidak ada jalan lain kecuali melewari batu-batu tajam iru. WangJia retap bersikukuh rnelanjutkan misinya. Narnun baru beberapa puluh kilometer ia berjalan, alas kakinya sudah rusak karen a tajamnya batu-baru. Ia pun menanggalkan alas kakinya. Hasilnya, beberapa puluh meter kemudian.telapak kakinya pun lecet dan terluka, penuh dengan darah segar. Sungguh sebuah jalan yang sangar sukar, rerapi ia tidak patah semangat. Walau san gat sakit, ia tetap rnelanjutkan perjalanan. Ia ber¬pikir, "Semua derni kebahagiaan sendiri dan banyak orang di desalru. Aku hams mewujudkan tujuan hidupku dan tujuan hidup orang¬orang di desaku unruk merasakan kebahagiaan. Aku hams berhasil walau berat rimangan yang harus kuhadapi." Ia rnelanjurkan perjalanan sampai kakinya hampir-harnpir ridak lagi bisa digunakan buat berjalankareoa luka yang sangar dalam. Akan tetapi dengan semangat baja, rekad bulat, dan kernauan besar yang bergejolak dalam dadanya, ia melanjutkan perjalanannya menuju gunung bersalju dengan cara merangkak. Mundur dan menyerah bukanlah pilihan yang baik dalam hidupnya. Sampai akhirnya ia mendekati puncak gunung tersebut. Setelah agak dekar dengan puncak gunung, berrernulah ia dengan siluman tua yang kedua. Siluman ini berjanggut warna kuning yang juga panjang sekali. Siluman itu dengan suara rnirip angin topan berkara, "Jika kamu masih ingin berternu dengan burung bahagia, maka lebih baik kamu pulang dan rnembunuh kakekmu dan juga semua orang yang sudah lanjur usia di desarnu. jika karnu tidak mau membunuh orang-orang rna itu, aku akan membuarmu tambah mcnderita!" Wang Jia dengan semangat yang luar biasa menjawab, "Kakekku orang baik. Dia sungguh sayang kepadaku dan aku juga sangat menyayanginya. Aku sekali-kali tidak akan menyakirinya. Dernikian n juga para kak .k di de aku, aku cidak akan membunuh mereka, aku ingin rnereka bahagia pada had rua rnereka!" MaraWah siluman berjanggur kuning itu dan ia rneniupkan angin yang sangat kencang sehingga di jalan tersebut sarna sekali tidak ada }'Clng bisa dimakan. Jalan berbatu tajam iru berubah menjadi padang pasir karena kencangnya angin yang ditiup itu. Baju yang dipakainya pun robek rak karuan. Namun Wang [ia rerap berjalan di padang pasir yang panas tersebut, Serelah lima hari berjalan, ia mulai pusing, rerapi ia rerap melan¬jurkan langkah-langkahnya. Setelah lima hari berikutnya, perutnya pun sudah sangat sakit karena lapar, Tubuh Wang Jia pun sudah eperri tulang dibungkus kulir. Dalam keadaan dernikian muncullah silurnan tua yang ketiga.

Page 56: Kisah Bermakna Dari China

iluman ini berjangguc putih yang sarna panjangnya dengan janggut kedua siluman sebelumnya. Dengan suara mirip guntur ia berkata kepada Wang Jia, "Jib kamu masih ingin berternu dengan burung bahagia, kamu harus mempersembahkan kepadaku seorang gadis yang cantik dan berbulu mara lentik!" Wang Jia menjawab, "Bagairnana mungkin aku akan memper- embahkan seorang gadis cantik berbulu rnata lenrik kepadamu? Kamu jahat dan menghalangi orang untuk merasa bahagia. Karena iru, kamu juga tidak panras hidup bahagia bersama seorang gadis cantikl" Siluman berjanggut purih iru marah dan rneniup angin yang kencang, maka kelopak mara Wang Jia pun keluar. Sekecika itu juga ia menjadi buta. Tetapi demi rujuannya, ia tetap rnerangkak sambi I rneraba-raba. Walaupun tempat kediarnan burung bahagia itu tinggal beberapa ratus meter, karena ia tidak bisa rnelihar, ia ridak tahu haws melangkah ke arah mana. Perjuangan cerakhirnya pun masih tetap Sallgat berat. Ia rerus merangkak dan rneraba-raba untuk bisa sampai di tujuan¬nya. Dan akhirnya, rerdengar suara kicauan burung yang sangat indah. Dengan suara yang lembut dan merdu ia mendengar burung bahagia berkara kepadanya, (~1I adalah burung bahagia, apakah karnu sedang mencariku ?" •.. 93 Dcngan hati yang gembira Wang Jia menjawab "I enar, aku datang untuk mencarimu. Karni, orang-orang di desa, mengharap¬kanrnu datang ke desa kami supaya karni bisa bahagia!" Bmung bahagia dengan menggunakan sayapnya menyemuh mara Wang Jia. .Mata yang buta itu pun bisa rnelihat kernbali. Serelah iru burung bahagia memberinya makan, dan tubuhnya yang kurus kering tinggal tulang itu pun kemudian berubah menjadi tubuh yang padar dengan daging, lebih kekar dan sehac daripada semula. Dan, serelah disentuh lagi oleh burung bahagia iru, semua luka di tubuhnya pun menjadi sembuh. Juga kaki yang sudah lumpuh bisa berjalan kembali. Lalu, atas perintah burung bahagia, ia naik di punggung burung itu unruk terbang kembali ke desanya. Di tengah perjalanan, burung bahagia itu berranya kepadanya, "Karnu mau apa?" Wang Jia menjawab, "Aku ingin kebahagiaan, kehangaran kasih, hutan yang lebat, dan juga banyak bunga serta sawah dan ladang yang subu r dan sungai yang indah dan berguna unruk orang-orang." Burung bahagia itu bersiul. Siulan pertama, marahari rnengeluar¬kan kehangatannya dan langit menjadi cerah lengkap dengan awan¬awan putih yang bagus dan kehangatan pun bisa dirasakan. Siulan kedua, terciptalah hutan yang lebar dengan berbagai rnacam pohon dan bunga-bunga yang cantik serra

Page 57: Kisah Bermakna Dari China

ratusan jenis burung yang me¬nambah indahnya suasana. Siulan ketiga, muncuUah sungai-sungai yang indah dan berguna untuk rakyar di sekirarnya, juga sawah dan ladang yang subur. Sejak saar itu rernpat tersebur menjadi sangat indah dan rnenjadi salah sam ternpat terindah di dunia. Ternpar iru kernudian dikenal dengan nama Tibet. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orang sering kali berjuang demi kebahagiaan. Untuk mewujudkannya, orang harus berjuang menghadapi segaia rintangan yang berat. Orang yang mudah putus asa tidak akan merasakannya. Jika kasih yang dingin berubon menjadi bongat, 94 itutab bahag/o. Jlka t/O ana 11/dup yang tandus berubah menjadi hfjau dan menjadl jolon yang boik, itulah botiagia. Jiko sungai kehidupan yang kering berubah dan ada aliran air hidup sehingga orang tidak merasakan haus selamanya, itulah baiiagia. Hal-hal ituiah yang senarusnya dikejar, dan seseoratig sungguh bisa merasakan apa yang namanya batiaqio, 95 Ca; Wen J;: Ahl; Kecap; dan Fenu',s La9u Ch;na Klas;t~ Berkarya dalam Suasana Apa Pun ai Wen Ji adalah seorang v.:anita yang sang~t terkenal dan bertalenta pada zaman China kuno. Ia lahir pada zaman Dong Han dengan nama asli Cai Yan. Pada zarnan dulu orang tidak pernah menyebur seseorang dengan nama lengkapnya, melainkan menyebut nama marga dirambah kata zi atau hao. J adi, misa1nya seseorang bermarga Kong, maka ia akan di panggil Kong Zi. Jika bukan kata zi atau hao, maka orang akan memanggil nama marga ditarnbah dengan nama anak pertama. Cai Yan disebut Cai Wen Ji karena nama anak pertamanya adalah Wen Ji. Cai Wen Ji adalah wanita yang sangat berbakar karena pengaruh orangtuanya. Ayah Cai Wen Ji bernama Cai Yong. Cai Yong adalah orang terpelajar yang sangat rerkenal pada zaman Dong Han. Sewakru Cai \X'en Ji masih kecil, Cai Yong telah mengajarinya untuk bermain kecapi. Selain pintar, Cai Wen Ji juga memiliki baht alam unruk bermain musik, dan ditarnbah dengan kesungguhan belajar dan rasa suka bermain musik, maka ia dengan cepat bisa mernainkan kecapi dengan baik.

Page 58: Kisah Bermakna Dari China

Setelah beberapa rahun, kernampuannya bermain kecapi sudah sejajar dengan ayahnya. Semua aturan musik dikuasainya, dirambah dengan bakar, kerja keras, dan kepintarannya, maka dengan dengar, ia langsung sudah bisa mengiringi lagu tersebut. Karena itu, ia sering disebut seorang doktor musik dengan talenta dari langiL Pada suatu hari Cai Yong sedang memainkan musik dengan serius vambil rncnikmatinya, lib -tiba lewar seeker kucing sedang mengejar eel r rikus yang sangat besar, Kucing dan rikus besar itu pun ber¬k •Iahi cukup lama; memengaruhinya bermain kecapi dan ia kurang konsentrasi dalarn memainkannya. Cai Wen Ji yang sedari tadi duduk di sebelahnya pun bertanya, .. Benarkah lamunan itu seharusnya sudah dihemikan?" Ayahnya kaget dan balik bertanya, "Bagaimana kamu bisa cahu I alau Ayah sedang melarnun?" Cai Wen Ji pun tidak sanggup menahan tawa. Sambil tergelak ia hcrkata, (Wakru Ayah sedang serius memainkan kecapi terdengar xuara kecapi yang menenangkan jiwa, orang pasti bisa hanyur jika menikmati permainan keeapi Ayah. Tetapi, tiba-tiba perrnainan 1 eeapiAyah berubah menjadi lain. Ketikasaya mendengarnya, suara kccapi itu bisa membawa orang gugup dan tidak tenang, serra kehabisan napas, seperti orang yang habis bertengkar atau habis berlari jauh. Makin lama didengar makin beau suaranya, seperti dua pihak yang sedang berkelahi dan akhirnya tidak ada pemenangnya, mereka sarna-sama kehabisan napas dan tenaga." Ayahnya sungguh kagum akan kemampuan anaknya yang dapat mendengarkan musik dengan baik dan mampu menganalisis serta menjelaskannya dengan baik pula. Sampai saat Cai Wen Ji memasuki usia rernaja, kehidupannya sangat tenang dan damai serta bahagia. Namun, pada suatu saar, keadaannya riba-riba berubah dan hidupnya menjadi susah. Waktu itu 1 aja Dong Zhuo tidak memiliki kewibawaan dalam mengantr kera¬jam, membuat situasi negara menjadi kaeau. Keadaan semakin lama emakin tidak rerkendali. Raja jadi frustrasi dan berbalik menekan rakyat, dan ia sendiri tidak disukai rakyat. Akhirnya Raja Dong Zhuo mati dibunuh oleh muridnya sendiri, Wang YlU1, yang bekerja sarna dengan anak angkamya, Lu Bu. Mereka berdua rnelerakkan mayac Dong Zhuo di aras pap an biasa. Seperti orang yang ridak mempunyai jabatan dan kehormaran sama sekali. Mereka juga me1arang rakyat memindahkan jasad Dong Zhuo. Cai Yong, walaupun tidak begitu menyukai cara dan sikap hidup Dong Zhuo, sebagai seorang menteri ia tetap menghormati jasad 97 C

Page 59: Kisah Bermakna Dari China

dong Zhuo. Ia merasa tidak seharusnya jasad Dong Zhuo diperlakukan demikian. Karena itu, ia memberanikan diri mendekati jasad Raja dan menangis di sana. Wang Yun dan Lu Bu pun menjebloskan¬nya ke dalam penjara. Di penjara ia disiksa dan dianiaya serta tidak diperlakukan dengan baik, karena itu tidak lama kemudian Cai Yong meninggal dunia. Cai Wen Ji ditawan dan menjadi budak Xiong Nu selama dua belas tahun. Selama itu, ia berhasil membuat delapan belas lagu lengkap dengan semua irama dan bagaimana harus memainkannya. Delapan belas lagu itu mengungkapkan semua perasaannya. Ia sendiri menyanyikan lagu tersebut sambil memainkan kecapi, dan semua orang yang mendengarnya merasa terharu dan juga terhibur, Semua lagu ciptaannya masih tertulis di atas kertas yang jelek sehingga pedu dirapikan di bahan yang bagus. Ia bisa bebas dari perbudakan karena ada seorang yang menebusnya dengan harga mahal. Saat menghirup udara bebas dan pulang ke daerah asalnya, ia menulis lebih dari empat ratus lagu, dan menuliskan kembali lagu¬lagu yang pernah di buat oleh ayahnya. Lagu-lagu tersebut sangat baik dan turut berjasa dalam perkembangan budaya China. Lagu-lagu ciptaannya adalah lagu-lagu China klasik yang sangat terkenal. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: =============== Roda kehidupan berputar terus, terkadang kita berada dalam kondisi yang baik, terkadang kita berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan. Walaupun berada dalam kondisi yang tidak begitu menyenangkan, kita sebaiknya terus tetap berkarya dan produktif agar semua talenta yang ada pada kita menjadi sumbangan yang baik bagi keluarga kita sendiri dan bagi orang¬orang di sekitar kita. Suatu saat, sesuatu yang baik yang kita kerjakan pada saat-saat tidak menyenangkan akan berguna di kemudian hari. 26 Chen Shi yi Liang Shang Jun Zi Orang Bijak Akan Bisa Mengubah Orang Jahat Jadi Baik Pada zaman Dong Han, di daerah Ying Chuan, ada seorang kepala desa bernama Chen Shi. Dia memiliki wibawa dan karisma dalam memimpin. Dia juga tegas, sehingga semua persoalan dapat diselesaikan dengan cepat. Dan yang paling disukai, ia mampu membawa desa itu bertambah maju, dan rakyat makin lama makin sejahtera, Ia sendiri merupakan pribadi yang dekat dengan rakyat sehingga rakyat menaruh harapan yang besar kepadanya.

Page 60: Kisah Bermakna Dari China

Suatu saat ada seorang pencuri berhasil masuk ke rumah Chen Shi. Pencuri itu bersembunyi di lorong rumah (Liang shang). Ia menunggu sampai tidak ada orang di rumah baru turun dan beraksi menggondol barang-barang di rumah Chen Shi. Akan tetapi, ternyata diam-diam Chen Shi sudah mengetahui kehadiran pencuri di loteng rumahnya. Walaupun demikian, ia sama sekali tidak berteriak atau menghardik pencuri itu. Ia malah berpura-pura tidak melihat, dan seolah-olah belum mengetahui kehadiran tamu tak diundang itu. Chen Shi memakai seragam kepala desa lalu membangunkan semua anak dan cucu laki-Iakinya masuk ke ruangan di mana di langit-langit ruangan itu si pencuri bersembunyi. Lalu dengan serius ia berkata, "Kalian harus rajin bekerja dan belajar supaya bisa bekerja dengan baik dan jujur. Yang masih kecil hendaklah sedari dini jangan membiasakan diri hidup malas dan berbuat yang tidak baik kepada orang lain. Semua harus menuntut kemajuan dan berjuang untuk hidupnya. Jangan sekali-kali mencuri barang orang lain. Ada orang 99 P yang semula bukanlah orangjahat, tetapi karena rnalas, ia belajar ber¬buat jahat. Lalu karena pernah berbuat jahat, kejaharan itu pelan¬pel an jadi kebiasaan hidupnya. Semua orang jika mau belajar dan rajin bekerja keras, akan memiliki kesempatan untuk menjaeli orang baik, bahkan bisa menolong orang lain dan ridak mencuri barang orang." Setelah menasihati anak dan cucunya, Chen Shi menunjukkan jarinya ke arah langit-langit rumahnya, persis ke arah si peneuri itu bersembunyi, lalu melanjutkan nasihamya, "Kalian semua Iihat, eli balik langit-langir rurnah, tepat di atas sini ada orang baik sedang terpeleset menjadi orang yang tidak baik." Peneuri yang sedari tadi mendengarkan percakapan itu, akhirnya rahu bahwa sesungguhnya Chen Shi sudah rnengerahui kehadiran dirinya. Dengan perasaan bersalah, ia memberanikan diri unruk turun di hadapan Chen Shi dan anak cu.eunya. Di hadapan Chen Shi ia berlutur memohon maaf sarnbil menangis. Melihat si pencuri benar-benar menyesal, Chen Shi berkara, "Me¬Iihat sikapmu yang seperti ini, rampaknya kamu belum berpenga¬laman menjadi orang jahat. jika boleh menebak, pasti karena kamu sedang kesulitan sehingga mernbutuhkan uang. Karena kebutuhan akan uang kamu sekarang berniat mencuri. Apakah semua itu benar?" Si pencuri itu pun berkata, "Sernua rebakan Tuan benar adanya!" Lalu Chen Shi mernerintahkan anak cucunya unruk mengambil sejumlah uang unruk diberikan kepada orang itu. Peneuri itu pun menangis tersedu-sedu, sekaligus bahagia karena kejaharan yang dirancangnya justru dibalas dengan kebaikan oleh Chen Shi. Ia pun berjanji untuk tidak Jagi meneuri uang atau barang yang bukan rniliknya dan bertekad unruk menjadi orang baik seperri Chen Shi.

Page 61: Kisah Bermakna Dari China

www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Dalam masyarakat terkadang bisa ditemui orang yang berbuat jahat yang setnuta. soma sekaLi tidak berniat berbuat demikian~ namun karena kondisi yang mendesak akhirnya mereka melaku¬kan kejahatan dan menjadi kebiasaan yang "menyenangkan" bagi mereka. Orang bijak akan mampu memotivasi orang jahat untuk mengubah hidupnya agar tidak berbuat jahat Lagi. Orang roo jahaL beruboh me/Jjadl orang baik itu adaLah buah yang dihasilkan aleh orang yang bijak. iOl 27 Sun Wu, Ahlj Strategj Menunjukkan Kualitas Saat Diperlukan idak begim jelas kapan tahun di1ahirkannya Sun Wu, dan juga kapan meninggalnya. Namun yang sangat jelas, Sun Wll adalah ah1i srraregi perang paling hebat di China sepanjang sejarah. Pernikiran-pernikiran straregi yang digunakannya dipakai juga dalarn strategi pemasaran rnasa kini, sehingga apa yang menjadi buah pikirnya digunakan oleh orang modern mas a kini. Pada masa Sun Wu hidup, orang-orang pun kagum pada caranya membuat siasat perang. Namun bagi dia sendiri apa yang dia lakukan adalah hal yang biasa dan seharusnya bisa juga dibuar oleh seriap orang yang akan berperang. Ia berpendapat, mengenal situasi dan kondisi musuh dan juga diri sendiri sangatlah peming. Setelah mengetahui situasi dan kondisi diri serta pihak lawan, bam kernudian ia mencoba menganalisis apa kekuaran dan kelernahan dirinya dan lawan. Hal itu rerrnasuk kapan wakru-wakru lemah dan kapan wakru-wakru kuat musuh, sehingga ketika rnembuat strategi bisa tahu kapan wakru yang tepat untuk menyerang dan kapan waktu yang tepat untuk berrahan dan tidak menyerang. Setelah tahap rersebut, baru kemudian dibuat straregi bagaimana menyerang. Setelah strategi dibuat dan memahami tahapan-tahapan yang hams diternpuh, barulah melakukan penyerangan. Sernua itu sederhana dan sudah sewajarnya dibuat. Dernikian pendaparnya. la menulis sebuah buku tentang straregi berjudul, Sun Zi Bing I-it Buku itu dipelajari dan diselidiki oleh ahli-ahli perang baik dari dalam 101 KiS(lh P>enTIClKII(\ dari Negeri Chill(1

Page 62: Kisah Bermakna Dari China

maupun luar China. Dewasa ini buku tersebut dianalisis sedernikian rupa unruk srrategi perang dalam hal ekonorni. Dewasa ini ia dijuluki Dewa Scrategi Perang dari Timur. Pada waktu Raja Wu berkuasa, ada orang yang merekomendasikan Raja Wu agar merninta Sun Wu mernbancu membangun sistem rniliter yang kuat, Orang yang menganjurkan berkata, "Sun Wu orang hebat dalam berperang. Dia kalau memimpin perang selalu berhasil." etengah percaya setengah tidak, Raja Wu pun setuju untuk diper¬tern ukan dengan Sun \Vu. Kerika Sun Wti menghadap, Raja Wu berkara, "Menurut orang¬orang, kamu sangat ahli berperang. Saya ingin bertanya orang yang bagaimana yang pantas dilibatkan dalam perang?" Sun Wu menjawab, "Semua orang pantas dan bisa berternpur." Raja Wu mengernyitkan dahi dan berranya lagi, "Nah, apakah seorang buruh perempuan bisa bertempur?" "Pasti bisa, asal ia mengikuti cara-cara yang saya buat dan juga mengikuti latihan-larihan yang saya programkan. Seorang buruh perempuan yang tampak tidak berdaya dan tidak pinrar akan men¬ielrna menjadi seorang pahlawan," jawab Sun Wu penuh keyakinan. Keesokan harinya, Raja \Xlll memerinrahkan asistennya untuk ll1engutus para buruh wan ita mengikuti latihan perang yang diadalcan un \Vu. Namun tanpa diketahui Sun Wu, Raja menyuruh agar para buruh clibagi menjadi dua bagian dan dipirnpin ol.eh wanita-wanita k percayaannya. Wanita-wanita kepercayaan Raja sangat pintar dan l. nrik serta suka pula berdandan sehingga memikat hati setiap pria }'ang melihat mereka. Hari pertama latihan, para buruh bersukacita dan karena pengaruh k .dua wan ita itu mereka pun menggunakan waktu istirahat untuk hcrrnain dan bersenda gurau. Sarnpai-sarnpai setelah istirahat para Ill! ru h pun sering tersenyum dan tertawa karena mengingat canda dan p .rrnainan yang mereka lakukan saar istirahar. Mereka tidak serius dalarn belajar dan berlatih. Selama beberapa hari Sun Wu melihat liahwa para wanita itu tidak ada yang mengingat secara baik apa ya11g diaj.lrkannya. elain iiu, un Wu juga sccara jeli melihat bab.wa dua wanira yang nu.mimpiu p:lta buruh iiu lcbih mcmiliki p .ngaruh g ketimbang dirinya. Sun Wu pun memikirkan apa yang harus dila¬kukannya agar larihan yang dirancangnya dengan penuh pertim¬bangan dan tenaga bisa berjalan efektif. Setelah beberapa hari Raja Wu pun mulai meragukan kemampuan Sun \x/u saat ia datang untuk inspeksi dan melihat sendiri situasi yang diceritakan oleh orang-orangnya. Selain iru, Raja Wu pun sebenarnya ingin membubarkan latihan yang tampaknya akan gagal itu, Raja berencana untuk hadir selama satu-dua jam pada pagi hari. Sun Wu pun sudah memikirkan apa yang hams dilakukannya.

Page 63: Kisah Bermakna Dari China

"Sekarang aturlah barisan dan' serelah itu kalian berdua datang kernari," karanya kepada dua wanita yang menjadi mara-mara raja iru. Setelah dua wanita itu mengaml' barisan dan kembali di depan Sun Wu, Raja Wu pun tiba di rempae tersebut. Setelah menyambur Raja, Sun Wu pun memerimahkan kepada pengawal yang ditugasi Raja untuk mernbanrunya agar mengikat dua pernimpin wanira itu dan dilerakkan di pinggir lapangan. Raja rerkejur melihar cara SW1 Wu, tetapi karena ia sudah memercayakan kepada Sun Wu agar dalam tempo yang sudah disepakaci bisa melatih dengan baik, maka Raja pun diam saja sambil menunggu apa yang akan rerjadi. Melihat dua wanita itu diikar, para buruh pun takur dan kembali mendengar Sun \Xfu yang berkara, "Dua orang ini bodoh dan ridak bisa berbuat apa-apa, dan kalian jika sama.seperri mereka maka kalian pantas diikat dan dijadikan tOntO nan seperri mereka. Ingar, jika benar-benar bodoh, musuh akan menangkap kalian dan mernperla¬kukan kalian lebih buruk dari apa yang terlihat saar ini," demikian Sun Wu dengan eegas mengawali Iatihan pada hari itu. Melihar pemandangan tersebut para buruh pun mulai melakukan latihan dengan baik, dan pada wakru istirahar pun mereka meng¬gunakannya untuk mengulang kembali apa yang sudah diajari oleh Sun \X'fu. Singkat cerita, sejak saar itu semua buruh wanita berlatih dengan serius. Kemudian mereka melakukan latihan-latihan perang dengan baik, dan pada wakru yang ditetapkan SW1 \X7u menghadap Raja dan berkata, "Sekarang saya kembalikan mereka. Mereka kini bukan buruh, namun tentara terlatih yang akan men pang Raja dengan baik. Lagi pula saya ingin katakan di sini bahws ada riga l()l Kisah Berffi(lkna oar! Megeri China wanita yang panras untuk dijadikan pernimpin prajurit perang." Akhirnya para buruh wanita itu benar-benar menolong Raja dalam beberapa peperangan. Raja pun akhirnya harus mengakui bahwa SW1 Wu tidak hanya pandai dalam mernbuar srrategi perang, tetapi ia juga pandai dalarn mernbuat straregi pelacihan dan mernberi motivasi. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jiko sootnyo tepot, jangan ragu-ragu untuk menunjukkon apa yang biso kita buat; bukan untuk menyombongkon diri, tetapi untuk membuat orang lain tahu kualitos diri kito. Jika ada penghalang, carilah sumbernya dan atasi dengan bijak. 28 n ~h19J B"cah Pembe'a Kebenaran

Page 64: Kisah Bermakna Dari China

Keadilan Harus Terus Diperjuangkan ada zaman Xi Han, ada seorang dokter yang sangat rerkenal khususnya pada rnasa Raja Wen Di berkuasa, namanya Chun Yu Yi. Suaru hari ada seorangyang sedang sakit keras. Pasien itu adalah istri dari seorang pedagang. Para pegawainya datang mencari Chun Yu Yi untuk mengobati penyakit istrinya. Chun Yu Yi memeriksanya dengan teliri dan rnendapari bahwa penyakir tersebut sudah tidak lagi bisa diobati karena sudah sangat terlarnbar. Tidak ada eara untuk menyelamarkan nyawa istrinya. Sewaktu pedagang kaya itu menangis dan susah hatinya, Chun Yu Yi masih retap berpikir bagaimana agar bisa menyembuhkan istri pedagang tersebur, Umur pasien ringgal beberapa hari, Setelah dilakukan berbagai upaya, istri pedagang tersebut akhirnya meninggal dunia. Setelah istrinya meninggal, pedagang kaya iru bukan hanya tidak mau berrerima kasih akan usaha keras Chun Yu Yi, ia malah menuduh Chu Yu Yi salah dalam memberikan pengobatan sehingga istrinya meninggal dunia sebelum waktunya. Karena ia adalah pedagang kaya yang punya pengaruh di pernerintahan, maka begiru ia rnelaporkan persoalan itu, pihak istana segera menangkap Chun Yu Yi. Para pengadil is tan a semena-rnena menghakimi Chun Yu Yi dan akhirnya Chun Yu Yi ditetapkan menerima hukuman berar, Pada waktu Chun Yu Yi divonis, Ti Xing, anak perempuannya yang baru berumur sembilan tahun, memohon uncuk In nghadap Raja. Ia berniai rn lakukan pembelaan rerhn lap uvahnya yang 101 Kisah l~rm(ikna dar; Negeri China dihukum seeara ridak adil. Raja Han W~n, begiru mendengar bahwa putri cerpidana berniat bertemu dengannya, sangat tersentuh hatinya. Ia lalu memanggil Ti Xing unruk berbicara dengannya. Seribanya di hadapan Raja, Ti Xing rnencerirakan semua kronologi yang menyebabkan ayahnya dihukum secara tidak adil. "Baginda Raja, engkau tahu bahwa ayahku banyak sekali: rneno¬long orang sakit dan tidak sedikit di antaranya rerrolongdengan baik. Ayahku menolong orang-orang penting dan juga menolong rakyat biasa. Semuanya dirolong dengan tulus dan ia selalu berusaha keras dalam menolong pasiennya. Tuanku Raja pasti sudah mendengar perbuatan baik ayahku. Sekarang ia dihukum seeara tidak adil hanya gara-gara ridak berhasil menolong istri dari seorang yang memiliki banyak uang. Hakim tidak mampu mengadili dengan adil mungkin karena pedagang kaya itu mernberi sejumlah uang. Jika ia dihukum edemikian rupa, banyak orang akan kehilangan orang yang marn pu rnengobatinya. Jika setiap orang tidak mampu menolong orang yang mempunyai banyak uang dan memiliki pengaruh akan dihukum brat, ridak ada lagi orang yang berani menolong orang lain karena takur dihukum berat. Aku datang ke sini bukan hanya untuk rnern¬bela ayahku, tetapi juga unruk membela orang yang diadili seeara t idak adil. Lagipula aku rahu bahwa Baginda Raja adalah orang yang bijaksana. Jika seorang bersalah, ia akan diberikan

Page 65: Kisah Bermakna Dari China

kesempatan untuk berubah, Jika ia tidak mau berubah, baru Baginda memberi hukuman yang berat. Karena iru, aku mohon agar Baginda mengampuni dan membebaskan ayahku yang dianggap bersalah karena cidak bisa menyelamatkan nyawa orang yang sudah sakit berat. Ia sudah ber- 1I aha unruk menyelamatkan pasicn, tecapi semua usahanya tidak berhasil," demikian ungkap Ti Xing. Raja Wen Han Di dan para menterinya begitu rerpesona melihat eberanian Ti Xing, dan juga semua yang diueapkannya masuk akal dan penuh kebijaksanaan. Setelah itu Raja dan para menrerinya l> .rernbuk s j nak dan akhirnya bukan hanya membebaskan Chun Yu Yi tetapi juga m 11 ,h:llll kan hukuman rajam pada waktu ia rnasih b -rku: $, . P Lei Wei Ve ~======~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orang bijak akan selalu berusaha membela kebenaran. la tidak akan membiarkan ketidakadilan lewat begitu saja di depan matanya. Para penegak keadilan harusnya tidak bekerja demi uang dan keuntungannya sendiri, tetapi demi keadilan itu sendiri. Jika para penegak keadilan sudah korup, orang biasa harus terus berjuang demi keadilan dan kebenaran. Kalau benar katakanlah benar, kalau salah katakanlah salah. Dunia akan menjadi semakin baik jika semua orang mau berjuang untuk kebenaran dan keadilan. 29 ~; Men Bel" Menear, -Mar Masalah Solusi Ditemukan hila Tahu Masalahnya ada zaman San Guo, kepala desa bam di Kabupaten Ye di negara Wei bernama Xi Men Bao. Ia membawa banyak biji benih ketika memasuki Kabupaten Yeo Walau saar i tu sudah musim semi, masih sedikit orang yang mulai menggarap tanahnya dan menabur benih. Kebanyakan lahan sawah masih dibiarkan kosong dan kering. Xi Men Bao tidak habis pikir mengapa orang di daerah itu sangar malas dan belum juga mulai menanarn benih. Pada¬hal, jika pada awal musim semi sudah mulai menggarap sawah, dalam am tahun paling sedikit bisa memanen dua kali, bahkan kalau baik arnpai riga kali; retapi jika terlarnbar, panen bisa paling banyak dna kali, dan jika burukhanyasatu kali panen. Pad a waktu sampai di desa iru, ia segera menjelaskan kepada penduduk desa keadaan tanah yang kosong seperti itu tidaklah baik.

Page 66: Kisah Bermakna Dari China

Ternyata, di daerah itu ada sam tradisi atau adat istiadat yang sa rat dengan mistik, yakni menceburkan seorang gadis muda ke dalam ungai agar gadis itu menjadi istri dari penghuni sungai. Jika tidak, penghuni sungai bisa marah dalam wujud banjir besar yang akan menyapu bersih semua tumbuhan yang sedang ditanarn sehingga iidak akan ada pen en sarna sekali dalarn satu tahun. Karena itu, keluarga gadis muda yang akan dikorbankan akan berkumpul dan b rtangis-tangi n. t iru, waktu unruk menceburkan seorang gadis linggal dua I ( ri I. i. Xi Men ao 111 'ncoh.11ll n ari tahu mcngapa a I" adat yang buruk P Lei ~:Qei v« seperti itu, di mana para gadis muda belia akan mati tenggelam di dalam sungai. Rupanya ketika orang mulai berkumpul di daerah itu untuk membentuk sebuah desa, ada orang tua yang memiliki keyakinan seperti itu yang kebenarannya ridak dapar dibuktikan. Sudah sejak lama syarat seperri ini diterapkan di desa itu karena keyakinan misris orang rua yang pertama kali darang ke daerah rer¬sebut. Orang tua itu sudah tiada dan sekarang cucunya yang meng¬gantikannya menjadi tua-tua adaesekaligus dukun untuk mernimpin upacara mempersembahkan gadis ke dalam sungai. Tidak ada pengalaman sarna sekali apabila ridak menceburkan gadis ke dalam sungai, maka tidak akan ada panen dalam sam tahun. Xi Men Bao pun akhirnya berkesimpulan, hal ini adalah adar yang salah. Dengan mencari tahu sernaksirnal mungkin, akhirnya Xi Men Bao tahu apa yang hams dilakukan pada hari upacara tersebur. Pada waktu hari upacara itu tiba, saat orang baoyak sudah ber¬kumpul di pinggir sungai, cerdengarlah suara tangisan dari gadis yang ketakutan harus mati dengan eara direnggelamkan seperti iru. Xi Men Bao yang baru saja ditugaskan oleh Raja untuk menjadi pernimpin desa itu dengan suara keras 'berkara, "Sekarang bawalah gadis yang hendak dipersembahkan kepada penghuni sungai di hadapan saya." Tua-tua adat diam terpaku walau dalam haeinya sudah rnulai merasa di.langkahi haknya. Setelah gadis itu tiba di hadapannya, Xi Men Bao menatapnya serius dan teliti lalu berkata, "Gadis ini sama sekali tidak cantik, karena itu saya mima tua-tua adat untuk rurun terlebih dahulu ke dalam sungai dan mernberitahukan penghuni sungai bahwa akan dicari gadis yang lebih cantik dan pada hari yang tepat akan diceburkan ke dalarn sungai ini." Kebetulan saar itu yang menjadi pimpinan tua-tua adar adalah seorang nenek tua, karena itu ia berkara lagi, "Tua-tua adat kita kali ini sudah rerlalu tua, pasti tidak mampu bernegosiasi dengan penghuni sungai karena itu tolong bawa ke sini semua anggota keluarga yang laki-laki dari tua-tua adat kita." Semua [aki-Iaki dari keluarga tua-tua ad at dikumpulkan di pinggir sungai. Setelah iru sernua warga disuruh menangkap mereka untuk di eburkan lee dulnm sungai. Namun, oleh P nduduk de a ternyara

Page 67: Kisah Bermakna Dari China

101 Kisan BennClK))CI dari Negeri (hi\)(\ rua-ruaadat yang sudah tua iru juga diceburkan ke dalam sungai. Saar iru mereka rnasih percaya bahwa tua-tua adat dan semua laki-laki yang diceburkan akan bernegoisasi dengan penghuni sungai. Terapi, ternyata serelah sam demi satu mereka ditenggelamkan, sam demi saru dari mereka pun kemudian muncul ke permukaan sungai dan berreriak rninta tolong. Xi Men Bao lalu berkata tegas dan keras, "Mulai saar ini, siapa yang mengusulkan, memima, atau mendesak agar ada gadis yang dicebur¬kan ke dalam sungai demi berhasilnya panen, maka dia sendiri yang terlebih dahulu akan ditenggelamkan, dan tidak boleh ada seorang pun yang menolongnya." Sejak saar iru adat menceburkan gadis ke dalam sungai berakhir, dan di bawah kepernimpinan Xi Men Bao, panen rnelirnpah, pen¬duduk desa plUl senang dan sejahrera. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Untuk menyetesaikan suatu masalah, okar permosoioban itu senditi horus dicari tohu. Dengan tnengetabui akar permosalahan, mako mudah untuk diketahui tindakan yang horus dilakukan untuk menyetesaikan masaiab tersebut. 3() Zh(!" Fu Sen(!n9 {3e,gjar Setia terhadap Perkara yang Kecil alah satu orang terpenting bagi kemaj uan Kerajaan Bei Song adalah Zhao Pu. D ia seo ran g ahli politik dan berperan besar dalam mernpersatukan negeri China. Karena itu rakyat menyebumya, "Zhong Yao Ren Wu Zhi Yi" yang berarti salah saru dari orang-orang terpenting (di negeri china). Sebenarnya, sewaktu Zhao Pu membantu kerajaan, ia bukanlah orang yang terpelajar, Ia bahkan dikenal sebagai orang yang malas be1ajar. Akan tetapi, suatu hari ada orang yang rnenasihatinya, "Jika kamu benar-benar ingin rnernbantu kerajaan, kamu harus rajin membaca banyak buku. Membaca buku merupakan cara belajar yang sangat baik." Nasihat itu sungguh menyenruh hatinya dan menyadarkannya sehingga ia bertekad untuk membaca banyak buku guna mengejar banyak pengetahuan dan kebijaksanaan baginya karena ia sudah tertinggal jauh dari orang-orang selevelnya. Ia mulai mengumpulkan buku-buku yang kemungkinan bisa ber¬guna untuk membangun dirinya dan juga bangsanya. Ia raj in mencari tahu buku penting

Page 68: Kisah Bermakna Dari China

dan berguna untuk dibaca. Serelah rerkurnpul culcup banyak, mulailah ia membaca buku-buku tersebut. Karena urusan kerajaan sangat banyak, ia tidak merniliki cukup waktu untuk membaca buku. Tetapi pada malam hari, kendaripun sudah lelah., ia bersikeras untuk bisa membaca buku. Lama-kelamaan c lah banyuk huku I nik yang dibacanya, dan pcn )<:lahuannya pun iOl Kisah l1ermaknCl dari Negeri (rona rnelebihi orang lain. Bahkan, ia rnernperoleh banyak hikmat untuk memecah.kan berbagai persoalan negara dan masyarakar. Salah satu buku yang paling memengaruhinya adalah Lun 1'Zt. Buku itu adalah salahsatukarya sasrra yangmemiliki nilai tinggi di negeri China. Lun Yit dirulis oleh rnurid-murid Kong zi. Lun Yu berisi semua kalimat yang diajarkan Kong Zi kepada para muridnya. Pada suaru malam ada beberapa masalah negara yang mendesak unruk dicarikan solusinya, Karena itu, Raja Song Tai Zu mengundang beberapa orang bijak unruk mernbanru memecahkan masalah ter¬ebur, Sumbangan pikiran para orang bijak sungguh bermanfaar, retapi ada beberapa masalah yang tidak bisa dipecahkan. Tiba-riba Raja Song Tai Zu teringat bahwa beberapa tahun terakhir Zhao Pu membaca banyak buku, mungkin ia bisa membantu. Lalu Raja bersama beberapa orang pergi ke kediaman Zhao Pu. Setiba di ana, Raja mendapati Zhao Pu sedang membaca buku. Raja Song Tai Zu bertanya kepadanya, "Sudah larut malam begini rnengapa masih membaca buku. Buku apa yang karnu baca saar ini?" Zhao Pu menjawab, "Sayasedang membaca satu bagian dari buku Lun Yu yang berjudul Lu Luru" Raja dengan terheran-heran berkata, "Lu Lun adalah bacaan bagi etiap anak yang baru bisa membaca. Mengapa barn sekarang kamu mernbacanya?" Zhao Pu menjawab, "Karena Lu Lun adalah. bacaan bagi setiap anak yang bam bisa membaca, makanya sering tidak dipelajari secara mendalam. Lu Lun sering dianggap remeh dan tidak didalami oleh s .riap orang. Padahal, sesungguhnya kira tidak boleh melihatnya s xara sederhana. Jika kita mempelajarinya secara mendalam, ada banyak persoalan hidup, persoalan keluarga, bahkan persoalan negara y'\I1g bisa dipecahkan dengan prinsip-prinsip yang ada di dalamnya! I alam mernbuar srraregi dan memecahkan persoalan politik pun prinsip-prinsip dalam Lu Lun sangat berguna." Zhao Pu kernudian menjelaskan beberapa contoh pemecahan m: alah yang diangkamya dari prinsip dalam bab Lu Lun. Raja I rkagum-k gum akan mua p njclasan Zhao Pu. Karena itu, ia m 11 1undangllya uniuk ikut m .ncari jalan k luar ala. b b 'rapa c S

Page 69: Kisah Bermakna Dari China

Lei Wei Ye masalah yang harus segera dipecahkan. Singkatnya, semua persoalan kerajaan pada saat itu yang belum terpecahkan bisa dicarikan solusinya oleh Zhao Pu. Jalan keluar yang diusulkannya sungguh-sungguh berguna umuk rnembanru jalannya pernerintahan. ~======~~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Sikap yang tidak menganggap sepele hal-hal yang tampaknya sederhana adalah sikap yang baik, karen a sering kali hal-hal yang tampaknya sederhana mempunyai makna yang sangat dalam dan bisa membantu hidup kita jadi lebih baik. Perkara¬perkara kecil juga demikian, sering ka/i kita perlu tekun terhadap perkara-perkara yang kecil, baru kemudian dipercayakan mengerjakan perkara-perkara yang lebih besot. -- 31 San Oe Ha,~ j, tel n9a Ha' yang F(~';ng Ba,K Menjadi Teladan terhadap Orang Lain ahulu di negeri China ada seorang petani yang miskin. Suaru hari ia berhasil menemukan cara menanarn buah melon sehingga bertumbuh dengan ukuran yang sangac besar dengan rasa yang sangat manis. Perani iru juga menernukan cara unruk menghasilkari melon seperti iru kendati cuaca sangat dingin di musim dingin. Mendapati hasil uji cobanya, ia begitu gembira. Ia juga bisa menukarkan buah melon kepunyaannya dengan makanan seperti beras dan kacang-kacangan unruk hidupnya sehari-hari. Orang-orang di kota itu sangar heran ada melon sebesar dan se¬manis iru yang dihasiLkan pada musim dingin. Berira tencang melon iru dengan cepar tersiar ke seanrero negeri. Berita itu juga sampai ke ielinga salah sam menteri raja yang paling bawel. Menteri bawd itu melihat dan merasakan sendiri bahwa tidak ada melon yang lebih cnak daripada melon yang dihasilkan oleh perani tersebur. Karena itu, ra menyampaikan informasi tersebut kepada Raja. Raja pun merne¬rintahkan unruk memanggil petani itu datang ke israna. Perani itu sangat senang bisa datang ke istana. Pikirnya, "Raja merniliki banyak uang dan tentu ia akan membeli buah melonku dcngan harga yang lebih mahal!" Karena itu, ia membawa buah melon l .rbaik di antara melon-melon baik yang dia miliki. Sesampainya di It dapan Raja ia mengeluarkan buah melon itu. ja pun t rk jut dan bertanya kepadanya, "Apakah buah melon rni kamu canam sewnkut rnusirn dingin?" O

Page 70: Kisah Bermakna Dari China

Lei Wei Ye Petani itu dengan anrusias menjawab, "Benar, pada musim cLngin saya rnenanamnya, Bagindal" Raja pun berkomenrar, "Sungguh sangat baik, hao ji Le. "Kemu¬dian Raja berranya lagi, "Apakah rnetode menanamnya kamu ternukan sendiri?" Petani itu menjawab, "Benar, saya sendiri yang menemukannya!" Raja pun berkornentar, "Sungguh sangar baik, hao ji leI" Raja lalu bertanya lagi, "Ini melon terbaik yang pernah kamu hasilkan dan kamu berniat memberikannya kepada saya?" Petani iru dengan suara yang lirih menjawab, "Iya, benar!" "Sungguh sangat baik, hao ji fel" kara Raja lagi. Lalu, dengan cepat melon itu diporong dan disajikan kepada Raja. Dengan sukacita Raja menikrnati melon yang manis dan besar itu. Raja sama sekali ridak mernberikan uang kepada petani i ill. Perani iru pulang tanpa membawa sepeser uang pun. Musim dingin dan embusan angin membuamya kecLnginan dan perumya lapar. Tiba-ti ba ada orang berteriak, "Bakpao ... bakpao .... " Ternya ta suara itu berasal dari sebuah kedai yang menjual bakpao. Dengan langkah lunglai ia mendekati kedai tersebut. Lalu petani iru pun melahap dua belas bakpao. Perani iru bertanya kepada penjual bakpao, "Apakah bakpao ini kamu masak di tempat itu?" Penjual bakpao menjawab, "Iya, benar" Perani berkornentar, "Hao ji le, sungguh sangat baik." Lalu perani bertanya lagi, "Apakah bakpao ini kamu sendiri yang mernbuarnya?" Pernilik kedai menjawab, "Iya, benar." Lalu petani itu berkornentar lagi, "Hao ji le, sungguh sangat baik" Petani itu bertanya lagi, "Apa benar bakpao ini kamu beri unruk saya makan?" Dengan rasa bosan pemilik kedai itu berkata, "Benar, saya mem¬beri untuk kamu makan. J angan tanya lagil" Kemudian petani itu beranjak meninggalkan kedai iru. Pernilik kedai itu dengan cepat memegang tangan si petani dan berkara, "Kamu sudah rnakan bakpao saya dan belum m rnbayarnya, bagai- 101 Kisah P:lermaKn(\ dClr; Ne~)eri (hina mana mungkin kamu mau pergi begitu saja?" Petani itu pun menjawab, "Aku sudah memberikan kepadamu tiga hal yang sangat baik, apakah itu kurang cukup?" Pernilik kedai dengan marah membenrak, "Berkata riga kali sllng¬guh sangar baik lalu tidak perlu membayar makanan? Di kolong langit ini di mana bisa ditemukan hal dernikian selain dirirnu."

Page 71: Kisah Bermakna Dari China

Pemilik kedai itu menyeret si perani ke hadapan Raja. Sesampainya di istana, pemilikkedai menjelaskan semuanya. Raja pun benanya kepadanya, "Mengapa kamu tidak mernbayar bakpao hasil kerja orang ini?" Perani iru dengan rasa percaya diri menjawab, ''AIm tidak makan dengan gratis. Aku sudah memberinya riga kali perkataan hao ji le ( ungguh sangat baik). Aku lakukan dernikian karena Baginda Raja juga membayar buah melon terbaik yang pernah kumiliki hanya dengan san ge hao ji le (tiga perkataan sungguh sangat baik). Baginda iidak peduli aku puas atau ridak, tetapi akhirnya aku pulang tanpa membawa sepeser uang pun dari Baginda. Apakah aku ridak boleh dengan cara yang sama memakan dua belas bakpao dan membayarnya dengan riga kata sungguh sangat baik?" Raja tidak bisa berkata-kata lagi dan memanggil rnenterinya yang banyak omong iru. Katanya, "Berilah uang yang banyak kepada perani ini unruk buah melon yang besar dan manis itu!" ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orang-orang yang memimpin (pemimpin), orang-orang yang punya kedudukan, atau orang-orang yang mengajar (guru, dosen, rohaniwan) sebaiknya berhati-hati dengan tindak-tanduk dan pola hidupnya, karena semua yang dilakukannya akan menjadi teladan bagi para murid atau pengikutnya. Dengan menjaga hidup sedemikian rupa, akan ada teladan baik yang bisa dihasilkan. Jangan marah jika sewaktu para murid, massa, atau umat yang dipimpinnya bertindak tidak sesuai dengan ajaran karena mungkin sekali semua tindakan salah itu adalah hasil dari teladan pemimpin yang tidak baik. 32 Dua Dt)ktQf yang '3efsetefu Nilai Seorang Sahabat i kota Su Zhou, pada zaman Dinasri Qing, ada dua orang dokter yang sanga t terkenal karena keahlian mereka dalam pengobatan. Seorang dokter bernarna Ye Tiang Shi dan seorang dokter yang lain bernarna Xue Xue. Mereka berdua saling membamu dalam rnemecahkan masalah sehingga keahlian mereka berkembang dengan sangat baik. Jika ada kasus penyakit terten tu dan yang seorang tidak rahu dengan pasti, maka ia akan rneminta nasihat atau pendapat dari yang lain dalam mengatasi penyakit rersebut. Karena mereka saling membutuhkan, maka serelah dipikir-pikir, mereka akhirnya membuka klinik bersama. Banyak pasien yang rer¬tolong jika pergi ke klinik mereka. Namun, karena satu masalah kecil, kedua dokter yang bersahabat itu akhirnya berpisah. Dua orang yang sudah jadi sahabat baik akhimya bermusuhan, bahkan kini mereka saling menjelekkan dan saling membenei.

Page 72: Kisah Bermakna Dari China

Suatu hari, setelah lama sekali mereka tidak berkomunikasi, Xue Xue melakukan perjalanan yang harus melewati rumah Ye Tian Shi. Sewaktu rnelewati depan rumah sahabatnya yang kini jadi musuhnya, Xue Xue meneium bau yang aneh dan kurang sedap, karena itu ia segera menueup hidungnya. Karena pegawai Ye Tiang Shi kebetulan ada di luar rumah, rnaka Xue Xue pun bertanya dan meneari rahu centang Ye Tian Shi. Ternyata ibu Ye Tian Shi sedang sakit parah. Unruk meng barinya, Ye Tian Shi mengumpulkan banyak obar di dalarn S:1111 k.un: 1'. Sal. h aLU obat di dalarn kumur 01 ar iru dalah 101 Kisan BennaKna dari Negeri China Hong Pi, yang sangat dibutuhkan untuk rnenyelamarkan nyawa ibunya, terapi obat itu bau sekali. Ibu Ye Tiang Shi sarna sekali tidak ingin meminurn obat Hong Pi itu dan karena itu tubuhnya rnakin lemah, penyakimya makin parah, dan nyawanya di ujung tanduk. Wakeu itu ada satu kebiasaan, yakni seorang dokter tidak sampai hati memberikan obat yang keras arau pengobatan yang penting dan khusus unruk keluarga dekar. Karena itu, biasanya seorang dokter akan merninra dokter lain untuk mengobati keluarga dekatnya dengan pengobatan khusus dan memberi obar yang keras. Dari informasi yang didapat, Xue Xue mengetahui bahwa Ye Tian Shi edang rnencari dokter lain untuk rnengobati ibunya. Ye Tian Shi ridak meneari Xue Xue karen a mereka berrnusuhan, sernentara di Su Zhou tidak ada dokter lain yang mampu mengobati ibunya keeuali f ue Xue. Namun karena rasa benei, ia meneoba mencari dokrer ke I uar daerah. Sernenrara itu, Xue Xue pun berbicara, "Salah sendiri mengapa Ye Tian Shi menyakiri perasaanku. 5ekarang aku tidai< ak~n memban¬tunya, biar ibunya semakin tidak tertolong dan dia akan sadar bahwa dia sebenarnya membutuhkanku. Biar dia cahu rasa.sekarang!" Baru saja Xue Xue berpikir dernikian, dirinya menjadi tidak tenang karen a di dalam hatinya ada suara yang menemang sikapnya, "Tidak herul, seorang dokter hams rela dan berinisiatif untuk mengobati o rang yang sakit, apalagi yang sudah dalam keadaan darurat. Jika nand karnu sendiri yang mengalami masalah seperti ini, karnu juga pasri .ikan meneari Ye Tian 5hi!" Ak.hirnya ia rnasuk ke rumah Ye Tian Shi dan memeriksa dengan icliri penyakit ibu Ye Tian Shi. Setelah beberapa saar, ia pun menulis re ep. Resep yang dibuatnya sebenarnya tidak jauh beda dengan apa y. ng dirulis oleh Ye Tian Shi, yakni ada juga obat Hong Pi di dalamnya. Ibu dari Ye Tiang Shi mau meminum obat yang dibuat l lch XueXue dan beberapa saar kemudian sembuh dari sakitnya. Ye Tian Shi, yang meneari dokter di tempat lain, baru pulang ke I urnah dan ridak ada dokter yang bisa datang ke rumahnya. Dan ia pun ahu b hwa uc U datang khusu ke rumahnya uncuk meng- 01 ati ibunya. I chcurlun saat iru Xuc Xuc juga ada eli rurnahnya, O

Page 73: Kisah Bermakna Dari China

Lei Wei VQ karena itu dengan seger a ia menyalarni tangan Xue Xue dan berulang kali mengucapkan terima kasih. Sejak sa at itu mereka berdua berdarnai kembali. Persahabaran mereka pun lebih dalam daripada persahabatan sebelum mereka ber¬musuhan. ~======~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jika hubungan persahabatan bertambah dalam, maka adalah hal yang wajar jika di dalamnya terjadi juga ketidakcocokan dan perbedaan pendapat. Namun, seharusnya perbedaan dan ketidakcocokan tersebut tidak boleh memutuskan persahabatan karena semakin mengenal seseorang, berarti juga semakin mengenal segala kekurangannya dan kekurangan diri sendiri. Jika semakin tahu kekurangan sahabat dan kekurangan diri setuiiri, pada saat itulah orang baru betiar-benar bisa soling mengerti dan saling menolong. Sering kali yang dibutuhkan untuk membina persahabatan yang baik adalah mengalahkan rasa keakuan diri sendiri dan beiaiar mengerti dan menerima kekurangan orang lain. 33 We, (}h19 dan J, An Introspeksi Diri ada zarnan Xi Han ada seorang yang hebat berperang tetapi baik hatinya dan suka menolong orang lain, namanya Wei Qing. Ia seorang pejabat yang dekat dengan rakyatnya. J i ka ia pulang berperang dan memenangi peperangan, Raja selalu mern¬berinya uang, harra, dan juga banyak bahan makanan. Semua hadiah yang direrimanya selalu dibagi-bagikannya kepacla rakyat yang mem¬butuhkan. Ia juga sering membagi-bagikan hacliah kepada bawahan¬nya. Karena im ia sangar dikasihi oleh rakyat pacla umumnya dan dikasihi oleh kebanyakan pegawai israna. Narnun, ada seorang pegawainya yang sangat sombong walau rebenarnya hiclupnya sedikit banyak juga bergantung pada \'{1ei Qing. Perilakunya sangat buruk dan mau menang sencliri sehingga keba¬nyakan orang tidak suka kepadanya. Ia juga suka memandang rerneh rakyar sehingga banyakyang membencinya. Orang icu bernamaJiAn. I rilaku Ji An clan Wei Qing sangat bertolak belakang; saru clibenci sedangkan sarunya dikasihi. Sam suka meremehkan rakyat, semen tara rang lain suka berkomunikasi dengan rakyat. Pada suaru pagi, semua bawahan \'{1ei Qing berkumpul di lapangan unruk mernbicarakan sam persoalan. Waktu Wei Qing mernasuki hpangan, semua orang rnembungkukkan baclannya unruk menghor¬matinya, kecuali ]i An. Ia bahkan melipar tangan tanda rak peduli. Ia akan horrns tip. [a ~'i ing hanya hila hendak rnendapatkan sc .uatu. P

Page 74: Kisah Bermakna Dari China

Lei !JUei Ve Setelah Wei Qing mernimpin rapat tersebur, ia pW1 segera me¬ninggalkan rempar itu. Setelah Wei Qing benar-benar berlalu, semua orang ribut membiearakan sikap kurang sopan Ji An. Orang banyak itu menegur Ji An, "Kamu sungguh seorang bawahan yang tidak sopan, sebenarnya apa maumu sehingga tidak menghorrnati atasan, apakah hatimu begitu buta sehingga tidak bisa melihat bahwa selama ini ia sudah begitu baik kepada kira, terrnasuk kepadamu?" Ada lagi orang yang berkata kepada Ji An, "Jika Wei Qing marah dan ia mau memberimu sedikit pelajaran, maka mudah saja ia menghabisimu!" Mendengar semua kata-kata banyak orang, Ji An bergeming, bah¬kan dengan sedikir angkuh ia menjawab, "Orang dengan pangkar setinggi Wei Qing apakah tidak mudah menghabisi saya? Terapi jika ia mudah menghabisi dan membunuh orang keeil seperti saya yang dianggapnya kurang sopan, maka apakah itu membuktikan bahwa Wei Qing adalah orang yang terhorrnat?" Segera saja beberapa orang menyarnpaikan berita itu kepada Wei Qing. Wei Qing mendengarkan semua laporan tersebut dengan serius dan cerrnat. Setelah itu ia berpikir beberapa saar, dan ia pun berkata kepada dirinya sendiri, "[i An pasrilah tahu banyak hal soal menjaga keamanan kerajaan. Sikapnya yang demikian bukan hendak menun¬jukkan bahwa ia tidak sop an, melainkan ia mencari jalan untuk bisa bieara secara pribadi dengan saya soal hal-hal yang penting bagi ke¬amanan dan kemajuan negara. Ia pastilahmempunyai rujuan tertentu. Saya yakin Ji An bukan orang biasa yangharus dianggap angin lalu!" Setelah berpikir bijak seperti iru, Wei Qing memerintahkan pe¬gawainya untuk menyiapkan jamuan makan malam yang mewah. Ia berkara, "Siapkan masakan yang rerbaik, buah yang rerbaik, anggur yang terbaik, dan cara menghidangkan yang rerbaik. Hari ini saya ada tamu istimewa!" Setelah sernua siap, ia mengirimkan semua hidangan itu ke rumah Ji An; sementara ia sendiri juga pergi ke sana unruk makan dan minum bersama Ji An. Ji An pada mulanya terkejut dan berprasangka yang bukan-bukan. Narnun, serelah beberapa saar makan dan minum anggur bersarna, baru ia yakin Wei Qing bersungguh-sungguh rnenjarnunya dan ridak ada mnksu I rncncclakainya. Dia pun akhirnva «-rbuka kepada Wt•i IOl Kisdh l1erm(lkn(l d(lri Negeri Chind Qing soal bahaya-bahaya yang bisa mengancam kerajaan bila tidak segera diantisipasi. Ia juga berbicara soal-soal rnenyangkut pasukan dan keamanan kerajaan. Bahkan, dari pernbicaraan tersebut tarnpak bahwa Ji An adalah orang yang tahu banyak hal dan sungguh. dapat membanru memperkokoh kerajaan. \Vei Qing pun mengangguk¬angguk tanda kagum terhadap semua pengetahuan dan masukan penring dari Ji An. Serelah jamuan makan malam yang hebat itu, Ji An menawarkan diri untuk mernbanru Wei Qing dan Wei Qing pun rnenyambutnya dengan gembira. Sejak saat itu, keberhasilan Wei Qing bertarnbah banyak. Ia ber¬sama ]i An bagai sebilah pedang tajam yang tak dapat dipisahkan sam sama lain dalam

Page 75: Kisah Bermakna Dari China

membangun kerajaan. Terapi yang paling penting, sejak saar itu \X'ei Qing berhasil mernbuar ealon musu.h. berubah menjadi sahabat yang sungguh-sungguh membanru dirinya. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Terkadang ada orang yang bersikap tidak sopan dan kurang menyenangkan terhadap seseorang. Namun, orang yang bijak akan berpikir dalam-dalam mengapa orang tersebut bersikap demikian. Mungkin orang-orang itu sebenarnya sedang mencari jolon untuk bisa berkomunikasi dengan kita. Mungkin orang tersebut justru adalah orang yang hendak membantu kita untuk bisa meraih keberhasilan yang lebih banyak lagi. 34 v; Me, (},an \)e Bu Meng Ma! Jangan Amf);' Sepe5ef Fun Kesafahan Sekecil Apa Pun Jangan Dianggap Remeh i daerah Chong Yang pernah hidup seorang yang rulus dalam menolong orang lain, lurus dalam menjalankan tugas, bersih dari segala suap, regas dalam melaksanakan hukum, dan perharian dalam menghadapi masyarakar. Semua ke¬baikan itu makin menonjol ketika ia memegang kendali pemerin¬rahan daerah rersebur, Karena iru, ia sangat dihorrnati dan disegani serta dikasihi oleh masyarakat daerah Chong Yang. Orang iru ber¬nama Zhang Guai Ya. Pada tahun awal musirn panas, begitu siang hari, umumnya penduduk banyak mengeluarkan keringar dan pusing karena panas sangat menyengar (kecuali di beberapa provinsi seperti Yunan dan Tibet, umumnya daerah di negeri China pada musim panas suhu sekitar 39-42 derajat Celsius). Karena iru, sianghari umumnyaorang berteduh dan istirahar agar ada kekuatan yang cukup umuk rnenjalan¬kan aktivitas sore hari. Orang-orang di Chong Yang, pada siang hari juga suli t menahan kantuk karen a kepanasan dan kelelahan. Zhang Guai Ya tidak jauh berbeda dengan mereka. Suhu yang sangat panas membuar ia mudah lelah. Baru saja ia masuk ke kamar buku dan membaca beberapa halaman, ia sudah tidak sanggup ber¬konsemrasi lagi. Ia pergi ke sebuah ruang di bawah pohon rindang dan tidur di sana. Uangnya ia ganrung di aras pohon. Pada wakru itu hanya ada uang logam, bentuknya bulat dan di rcngahnya ada lubangschingga bisa diikar deng.m 1.11i. .bagian orang 101 Kisah BermaKna d(\ri Negeri (mn(\ membawa uang mereka dengan diikar tali, rnirip manik-rnanik yang disatukan dengan benang umuk dijadikan gelang atau kalung. Tetapi jika seseorang

Page 76: Kisah Bermakna Dari China

uangnya banyak, biasanya diikat sampai panjang. Zhang Guai Ya uangnya banyak dan uang itu digantung di aras pohon emenrara dia tidur di bawah pohon tersebur. Ia tidur sangar lelap. Setelah terbangun, ia berrnalas-malasan membuka mara. Begitu membuka mara, tampak ada seorang yang bernama Xiao Li keluar dari gudang. Sambil retap berbaring ia berbicara pada Xiao Li, "Mengapa kamu masih ridur di gudang padahal hari begini panas dan melelahkan?" Xiao Li kaget lalu menjawab, "Saya sedang rnerapikan barang¬barang!" Zhang Guai Ya melihar kejanggalan lain, yakni Xiao Li memakai ikat kepala tetapi simpul ikatan di belakang kepalanya agak berbeda dengan biasanya. Biasanya dua ujung kain ikat kepala cerurai ke bawah, terapi sekarang diikat seperri membawa sesuaru eli dalam ikatan rersebut (mirip blangkon, topi orang jawa). Zhang Guai Ya menyuruh Xiao Li keluar dari gudang itu dan pergi. Walallpun Zhang Cuai Ya relah menyuruh Xiao Li pergi, di dalam hatinya ia merasa ada sesuaru yang tidak beres. Karena itu, diarn-diam I. mengikuti Xiao Li. Setelah beberapa jauh, tarnpak bagian uang logam di balik ikatan kepala Xiao Li. Karena itu, ia berreriak me¬manggil nama Xiao Li. Xiao Li pun sadar bahwa ia relah eli ikuti dan suara keras yang memanggil namanya mernbuat ia takut dan gemerar. Maka, belum juga ditanya, Xiao Li langung mengaku bahwa ia telah mengarnbil sebuah uang logam. Zhang Guai Ya menjadi marah dan menyuruh bawahannya memanggil eukang carnbuk untuk men¬varnbuk Xiao Li sebanyak tiga puluh kali. Xiao Li sangar ketakutan karena itu ia berlutur di depan Zhang ( ;Llai Ya unruk memohon agar tidak dihukum seberat itu. Xiao Li III •mohon, "Tolong ampuni saya, jangan saya dihukum carnbuk .perti iru. Baru sekali ini saya mencuri dan itu pun hanya sebuah 11:1 ng I ga m. Tol ng jangan hukurn saya seperti i cu." Zhang uai Ya I rl am," hari saru uang logam maka seribu hari .11:111 ;td.l scribu u.inj. Ing.11n yang karnu uri.j ikn Linp arln sru u n '1I1\;tl1 O kapak ke batang pohon setiap hari maka dalam beberapa hari pohon itu pasti tumbang. Kebiasaan meogambil tidak akan purus begitu saja, sekali mengambil akan terus mengambil unruk kedua kalinya dan seterusnya. [ika orang sepertirnu disuruh menjadi pejabat, tiap hari mengambil sedikit, lama-lama uang negara pun bisa habis!" Xiao Li terdiarn dan akhirnya ia hanya pasrah dan kesakiran me¬nerirna hukuman cambuk. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jangan pernah memaafkan begitu saja kebiasaan buruk yang kecit. Karena kebiasaan buruk, walaupun kecil, lama-lama pasti akan sangat merugikan diri sendiri dan orang banyak. Karena itu, jika mengetahui sesuatu tindakan buruk,

Page 77: Kisah Bermakna Dari China

walaupun itu kecil, horus segera diatasi dengan baik. Demikian juga dalam memimpin orang lain, jika mengetahui ada hal kecii yang tidak beres, itu harus segera diberi peringatan tegas. Jika dianggap sepeie, suatu hari hal itu pasti akan tnerugikan pemimpin itu sendiri dan juga orang-orang di sekitarnya. Wang Zha(~ Jun Chu Sa;: Feng(~rbanan untuk Meger; Kedamaian Membutuhkan Pengorbanan epanjang perjalanan sejarah negeri China, ada empat wan ira yang diakui sebagai wan ita tercantik. Salah sarunya bernarna Wang Zhao Jun. Sam saar ia hendak meninggalkan negeri¬nya, meninggalkan seluruh keluarganya untuk pergi ke negara musuh. la diserahkan umuk menjadi permaisuri negara rnusuh agar negara yang memusuhi negerinya bisa menjadi baik dan damai. Pada hari ierakhir ia akan meninggalkan negerinya, seorang dayang-dayang membangunkan dirinya, "Purri \Vang Zhao Jun bangunlah dan ber¬siaplah, kamu harus rarnpil cantik dan rnenarik!" Wang Zhao Jun segera bangun dan berkara, "Benar, hari ini adalah hari terakhir saya di israna ini, saya seharusnya berkemas dan bersiap- . " ~lap. Orang yang ditugasi untuk selalu membantu \'\1ang Zhao Jun dalam berdandan adalah Yu Er. Pada waktu itu Yu Er segera mern¬bantu Wang Zhao Jun unruk berdandan. Sambil menyisir rarnbut Wang Zhao Jun yang panjang ia berkata, "Hari ini aku akan mern¬h. ntumu untuk berdandan secanrik mungkin dan aku akan mern¬h .rikan yang terbaik untukmu dengan mengeluarkan semua kemarn- " pllan u. Wang Zhao jun menjawabnya, "Benar, rnulai hari ini aim adalah Puu'i." bclumnya, k 'mj, an dari utara yang bernama Xiong Nu selalu I rtcrnpur dcng.m r.i]n l.iri ina ii Han. Tl tapi, akhirnyn kcdua c S k lei Wei v« kerajaan hendakmengadakan kesepakaran darnai. Pada wakru iruRaja Xiong Nu yang bernama Hu Han Xie sudah dua kali mengunjungi Raja Han (waktu itu ibu kotanya adalah kota Chang An). Oleh Raja Han, \'Vang Zhao Jun diberikan untuk menjadi perrnaisuri Hu Han Xie dan menjadi alar perdamaian kedua kerajaan yang sudah sekian lama berseteru.Wang Zhao J un adalah orang yang rnencintai negara¬nya, karena itu derni kesejahteraan negaranya ia bersedia diberikan kepada Raja Hu Han Xie dari mara. . Setelah berdandan, Wang Zhao Jun perlahan-lahan melangkahkan kaki ke hadapan Raja Han dan Raja Hu Han Jie. Wakru Wang Zhao jun tidak sedang berdandan saja kecantikannya sudah luar biasa dan sering kali orang

Page 78: Kisah Bermakna Dari China

melihatnya tanpa berkedip sampai ia berlalu. "Bu¬rung pun bisa lupa terbang jika mengamari kecanrikan Wang Zhao jun," demikian bunyi sebuah kalimar di negeri China. Apalagi, hari ini ia berdandan sedemikian sempurna. Semua orang yang ada di ruangan itu menelan ludah dan menahan napas melihat kecantikan Wang Zhao Jun. Orang-orang ill situ mengatakannya bagai Dewi rercantik yang rurun dari langit. Raja Hu Han Xie pun cidak ter¬kecuali, ia begitu takjub akan kecanrikan dan pesona Wang Zhao jun yang segera akan menjadi isrrinya. Raja Hu Han Xie berkata, "Sungguh ajaib kecantikannya, Dewi dari kayangan pun kalah cantik darinya." Raja Han Yuan Di sebenarnya tidak rela kehilangan Wang Zhao Jun yang sangat cantik. Tetapi, demi rakyar Kerajaan Han agar bisa hidup sejahtera, ia pun merelakannya pergi. Raja Han Yuan Di menyiapkan segala perlengkapan dan barang yang sangat disukai oleh Wang Zhao J un. Ia mem berikan banyak kain surra terbaik, juga ridak sedikit intan dan perrnara yang mahal harganya. Bahkan, ia meng¬adakan pesta rnalarn pelepasan dengan mewah dan meriah. Sepanjang perjaIanan menuju negeri Xiong Nu, Wang Zhao jun terus memainkan alar musik Pi Pa. la sangar terampil memainkannya dan semua alunan yang dia mainkan sungguh-sungguh menyemuh hari orang yang mendengarkannya. Bagi orang Kerajaan Han, musik tersebut membuat rnereka terharu karena harus berpisah. Adapun bagi pengawal Raja Hu Han Xie, musik rersebur 111 .mbuar rnereka lor KisCln BenT\(IKnCl dCl ri Negeri (hiM tenang dan gembira karena dua kerajaan berdamai dan mereka berhemi berperang. Secibanya di negeri Xiong Nu di mara, \'(!ang Zhao Jun disarnbur gembira oleh rakyar Xiong u. Mereka mengagumi kecancikan dan pesona \'qang Zhao jun yang rak ada bandingannya. Ia tinggal di istana yang terlerak ill rengah padang pasir, Pada mulanya, setiap kali ia sulit rnenyesuaikan diri. Ia selalu ingat negerinya, ingat keluarganya, dan sernua orang yang dicinrainya. Narnun, riap hari ia terus disambut dan mendapat perhatian dari seluruh pegawai israna dan rakyat negeri Xiong Nu. Mereka semua mengasihi \'Xfang Zhao Jun, mereka semua senang ia ringgal bersama mereka. Semua orang menghorrnati dan begiru peduli terhadapnya. Hal inilah yang mernbuat larna-kelamaan Wang Zhao Jun bisa mengasihi negeriXiong Nu seperti ia mengasihi negrinyasendiri. la juga mengasihi padang rumput, tumbuhan, dan padang pasir yang ada di negeri itu. Ia sering pergi keluar untuk mernainkan musik Pi Pa yang digemarinya. Sejak \Vang Zhao Jun tinggaI di negeri Xiong Nu, Dinasti Han hisa berdarnai dengan Kerajaan Xiong Nu yang saat iru jauh lebih l uar, Kedua negeri itu bahkan bisa saling membanru. Dua negeri yang rcrus bermusuhan kini bisa menjadi dua negeri yang bersahabar. Sejarah mencatat, sejak Wang Zhao JlU1 pindah lee Xiong Nu, cidak .IJa Iagi perang di antara dua negeri iru sarnpai lebih

Page 79: Kisah Bermakna Dari China

dari enam puluh r.rhun. Rakyat dari dua kerajaan itu sernua bergernbira karen a perang }'ang mendatangkan kelelahan dan penderitaan bagi rnereka kini bisa dihentikan, r-=======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Perdamaian dan kesejahteraan settng ka/i membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit dari orang-orang yang mencintai kedamaian dan kesejahteraan itu senoiri. 36 Da Shu JJang Jun: Fang';ma K)h()\1 Besar Mengontrol Diri Saat Berbicara ada zaman Don Han, ada seorang panglima ten tara yang sangat terkenal bernama Feng Yi. Ia adalah seorang pem¬berani yang tidak takut berperang. Ia juga berjiwa dingin, tidak pernah senyum tampak di bibirnya bila ia memenangi suaru perrempuran. Ia juga seorang pendiam yang sulit diajak berkornu¬nikasi sehingga para prajuritnya hanya bisa menebak-nebak apa yang dimaksudkannya di balik sebuah keputusan atau tindakannya. Ia tidak suka orang memuji keberhasilannya dan juga tidak suka jika prajurit bawahannya bergembirakarena pujian orang. Suatu saar, karena Feng Yi berhasil membawa semua prajurit yang di bawahnya memenangi pertempuran yang berat, Raja sangat gem¬bira sehingga menghadiahkan kepada mereka suguhan daging dan anggur untuk rnelakukan pesta kemenangan. Raja rnernberikan da¬ging karena selama pertem puran mereka hanya makan seadanya bahkan menahan lapar, terapi masih bisa gagah berani berrempur, Raja rnernberikan minuman anggur untuk melambangkan suatu pesta kemenangan. . Walaupun sebenarnya Feng Yi tidak begitu sub, ia berpikir bahwa sekali-sekali tidak ada salahnya berpesta bersama semua prajurii. Karena iru, ia menyetujuinya dan rnalam itu juga pesta dilangsung¬kan. Daging dan minuman anggur dibagi-bagikan dan pesta pun dimulai. Feng Yi tetap ingin melihat apakah semua prajuritnya dapar rnengontrol diri wakru berpe tao Berapa kagumnya ia ewakiu pcsm • I IOi Kisah l3ermCikna Qari Ne~}Qr; China sudah sampai tengah rnalam tapi semua prajuritnya retap mampu mengonrrol di•ri. Mereka berpesta sambil tecap bersiaga sehingga di tangan semua

Page 80: Kisah Bermakna Dari China

prajurirnya ada senjara yang sewaktu-wakru, jika dibutuhkan, siap digunakan. Feng Yi sangat puas karena prajurit yang mampu mengonuol diri sewaktu pesta, bahkan retap bersiaga, adalah praj uri t-praj urir teladan. Pada saar itu ada seorang prajurit humoris berkata, "Aku menung¬gang kuda berlari sangat cepat bahkan sampai di barisan yang paling depan. Sewaktu aku melihat rentara musuh semua tampak kuat dan gagah, aku sama sekali tidak gentar, terus maju! Sekali saja aku ber¬teriak dan baru saja mengacungkan senjara, para prajurit musuh sudah lari runggang-Ianggang." Semua tenrara yang berpesra pun bertepuk tangan dan tertawa rerbahak-bahak, Tidak terkecuali Feng Yi yang mendengarkannya juga tersenyum. Ia tahu bahwa waktu berperang, dialah yang berada paling depan dan mernimpin semua prajurit. Perkataan prajurit hurnoris itu sarna sekali ridak mernbuat dia merasa direndahkan. J esra pun terus berlangsung. 5uasana tetap terkontrol, juga tecap bergembira. Feng Yi pun diam-diam mengundurkan diri dan pergi ke cbuah pohon besar. Kebiasaan Feng Yi yang suka pergi ke sebuah pohon besar sebe¬narnya selalu dilakukannya secara sembunyi-sembunyi, retapi tanpa lia sadari selalu ada saja prajuritnya yang mengikutinya. Di bawah r hon besar itu, Feng Yi selalu mengevaluasi bagaimana jalannya pertempuran, bagaimana perternpuran berikucnya akan lebih baik, dan bagaimana dampak dari pertempuran rersebut, dan sebagainya. J ika dilihat dari jauh, maka tampak ia sedang berbicara pada pohon I c ar rersebur karena ridak ada orang lain lagi di sana. Ia sering ber¬hicara sendiri di sana dan ia sarna sekali ridak tahu bahwa beberapa I raj uri my a selalu mengamatinya. Mereka begiru kagum pada Feng Yi dan mereka menceritakan kebiasaan rersebut kepada sernua prajurit. ( I•h karena itu, Feng Yi di kalangan prajuritnya, dijuluki sebagai l'anglirna Pohon Besar (Da ShuJiangJun). P e=======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Ketika berpesta pora dan dalam suasana gettibira, hendaknya tetap horus mengontrol diri supaya tidak berbuat dan berkata¬kata yang kutang tepat dan akhirnya metugikan diri setidiri, Dalam pesta dan suasana getnbira, orang bijak tetap akan mengontrol diri serta berjaga-jaga. Jika seorang mampu metigontrol diri dengan baik pada waktu pesta, ia tidak akan makan seperti orang keloparan, tidak akan minum anggur seperti tidak ada musuh sama sekaii, dan tidak berkata-kata sembarangan. Yakinlah dan pastikanlah bahwa semua tetap terkendali sehingga orang akan dibangun melalui tela dan yang di/ihatnya.

Page 81: Kisah Bermakna Dari China

37 V{)U Zh; Zhe Sh; Jh)9 (he\)9 Di Mana Ada Kemauan di Situ Ada [alan da seorang bernarna Geng Yan yang hidup pada zaman Kerajaan Dong Han. Dia sebenarnya adalah seorang yang suka kegiatan belajar-mengajar, terapi di kernudian hari ia h-bih suka dengan persoalan tenrara dan perang. Melalui banyak liuku, ia mengerahui strategi perang dan soal-soal kerniliteran. Dan, dl:1 juga punya angan-angan suaru hari kelak akan rnenjadi seorang milirer tangguh yang disegani, aru hari ia mendengar Raja Liu Xiu mencari ten tara untuk ber¬"nang di bagian mara. Geng Yan lalu rnenyodorkan diri unruk ikur l.ilarn peperangan. Ia menggunakan sernua pengetahuannya dalam I rrperang. Hasilnya, dia dapat rnengalahkan banyak sekali rnusuh. I ,1)2 angat menyukainya karena itu segera saja ia dicugaskan untuk nunjadi pernirnpin pasukan. 1 ada waktu itu di Shan Dong ada seorang bernama Zhang Bu. Ia IlIl miliki pasukan tenrara yang besar, Dia juga rak pernah mau men¬hngarkan kata-kata Liu Xiu, Untuk urusan wilayah Shan Dong, ia .ndiri yang menguasainya dan tidak rnengizinkan Raja Liu Xiu ikut IIl1pur di dalarnnya. Jika berani ikut carnpur, ia tak segan-segan lilt l.rkukan perlawanan. Ia sangat yakin dengan pasukannya yang h( rjumlah besar dan sangat rerarnpil. 1 eputasi G ng Y n makin lama makin bersinar, makin lama rna- 1111 'r'j r, rcrrna uk Zhang Ell pun mendcngar kehebatannya. Zhang I 11.1 ',Ik rakut )llg.l. k,IIl'Il,1 iru dj I .rbarasun wilayah , 1':111 ollg 1:1 Lei Wei Ye menemparkan sejumlah besar renrara rerampil untuk menganrisipasi jika sewaktu-wakru Raja Liu Xiu menugaskan Geng Yan menyerang Shan Dong. Dan benar saja, tanpa diduga Geng Yan memimpin pasukan untuk menyerang pasukan yang diternpatkan oleh Zhang Bu di perbatasan. Hanya dalam beberapa jam pasukan Geng Yan meme¬nangi peperangan, bahkan menawan beberapa panglima andalan Zhang Bu. Pad a waktu pasukannya dikalahkan, Zhang Bu tidak berada di tempat. Dan, begitu mengetahui betapa mudahnya Geng Yan menga¬lahkan tentaranya, ia pun terheran-heran dan berkata, "Rupanya Geng Yan dan pasukannya benar-benar hebat, lalu aku harus bagaimana." Namun, setelah menimbang-nimbang bahwa dia rnasih merniliki sejurnlah besar tenrara yang ahli berperang, ia pun berniar melakukan pembalasan

Page 82: Kisah Bermakna Dari China

terhadap pasukan Geng Yan. Ia memutuskan bahwa ia sendiri yang akan memimpin pasukan untuk berperang dengan Geng Yan. Dengan serius ia mernpersiapkan pasukannya untuk mening¬katkan keterarnpilan berperang. Bersama panglima-panglima keper¬cayaannya, ia mendiskusikan beberapa strategi unruk digunakan mengarasi Geng Yan. Setelah siap, Zhang Bu mernimpin pasukannya menuju perba¬tasan dan memerangi pasukan Geng Yan. Pasukannya jauh lebih besar dan lebih kuat dari pasukan Geng Yan. Walaupun pasukan Geng Yan gagah perkasa, jumlahnya yang jauh lebih sedikit juga memengaruhi mereka sehingga perlahan tapi pasti terpukul kalah oleh pasukan Zhang Bu. Sewaktu di medan percempuran, kaki Geng Yan terrancap anak panah musuh. Anak buahnya rnenasihari agar ia mundur dulu dan rnengobari kakinya. Narnun, Geng Yan adalah seorang pahlawan, i;l berkata, "Aku adalah kepala pasukan, tidak boleh membiarkan pa sukan bertempur sendirian tanpa keikursertaanku. Aku terap akan berperang bersama kalian semampu mungkin." Maka, dengan anak panah yang menancap di kakinya ia rnelan jurkan perternpuran. Mendengar berira bahwa pasukan Geng Yan mulai t rpukul blah, Raja Liu Xiu sendiri memimpin pasukan uruuk mcmburuu p:lnglil11:1 kcsnyangannya. 101 Kisah P.lermakna dar; Meger; China Pasukan Geng Yan mendengar akan datang bantuan pasukan yang dipimpin sendiri oleh Raja, mereka berkata kepada Geng Yan, "Tuan, ebentar lagi pasukan Baginda yang kuat datang. Sekarang kita !(lun¬dur sejenak, nanri setelah pasukan Raja datang kita maju bersama unruk berperang lagi." Geng Yan rnarah mendengar usul pasukannya itu, ia pun melecut motivasi pasukannya, "Kita ini orang kepercayaan Raja, harusnya kira berternpur dengan gagah berani sampai cirik darah penghabisan. Kita I idak boleh mernbiarkan Raja menghadapi sendiri musuh yang besar ini. Kira berjuang agar mereka ridak sampai melukai Raja yang sudah demikian percaya kepada kira!" Mendengar ucapan Geng Yan, rnereka pun menguatkan dan mernberanikan diri unruk rnelanjurkan penemplU'an. Dengan gagah h rani dan tetap menggunakan ilmu yang sudah banyak dipelajari, (.eng Yan membawa pasukannya berternpur. Tidak lama kemudian mereka berhasil memukul mundur pasukan Zhang Bu. Sejumlah bcsar pasukan musuh berhasil dibunuh oleh mereka. Sewakru pasukan yang dipimpin Raja Liu Xiu riba di medan per¬ll'mpW'an, didaparinya pasukan Geng Yan sudah memukul mundur II1U uh. Geng Yan pun membawa pasukannya untuk rnenunduk di ludapan Raja dan menghormati Raja. Mereka berlumuran darah dan II .nuh dengan luka, namun irulah bukti horrnat mereka kepada Raja. I 'laka, Raja Liu Xiu di depan semua menterinya dan di depan semua p.l ukan berkara, "Menralmu bagus sekali dalam membela negara. I .Igi pula kamu selalu menggunakan otak dan keberanian. Sikapmu \.1

Page 83: Kisah Bermakna Dari China

ng pantang rnenyerah dan rerus mau mencari jalan untuk menang, uulah yang mernbawarnu sukses!" etelah mengucapkan kata-kata itu, Raja rnelanjutkan perkataanya uruuk semua menteri dan ten tara, "You zhi zhe shi jing cheng" (di mana ada kemauan di situ pasti ada jalan). jak saar iru perkataan Raja Liu Xiu menjadi peribahasa untuk 1l1l'~c.:CU( morivasi orang agar panrang mundur dalam mengejar ke¬III.IJuan. =================== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jika kita sudah memutuskan untuk mengerjakan suatu hal, biarlah kita mengerjakannya dengan segenap hati dan segenap jiwa kita. Tidak peduli betapa berat kesulitan menghadang, kita harus terus mengerjakannya sampai tuntas. Itu adalah tekad orang-orang bijaksana. 38 Dai Zhen Mengasihi GUfltnya Guru adalah Sahabat pada zaman Dinasti Qing ada searang guru besar yang sangat terkenal kepintarannya. Guru itu bernama Dai Zhen. Pada waktu muda, ia sangat rajin belajar. Namun, yang membuat ia menjadi sangat pintar dan terkenal adalah karena ia belajar dari seorang guru yang sekaligus sahabatnya, bernama Jiang Yang. Pada suatu ketika, Dai Zhen bertemu dengan Prof Dr Jiang Yang, orang yang dianggap paling pintar pada zamanitu. Waktu itu Jiang yong sudah berumur lebih dari enam puluh tahun. Rambut dan janggutnya yang panjang sudah putih semua. Oai Zhen tahu dengan pasti bahwa Jiang Yang memnpunyai banyak pengetahuan dan keterampilan seperti matematika, ilmu pengetahuan alam, seni dan budaya, dan juga musik. Dai Zhen sangat menghormati Jiang Yang dan memohon agar Jiang Yang mau mengangkat dirinya menjadi murid. Setiap hari Dai Zhen ke rumah Jiang Yang untuk belajar, ia banyak bertanya agar benar-benar paham apa yang dimaksud gUrunya. ia juga berdiskusi jika ia kurang setuju dengan pendapat gurunya. jiang Yong bukan hanya mengangkat Dai Znen menjadi muridnya, tapi juga membina hubungan persahabatan. Bagi Jiang Yong, guru harus bisa jadi teman yang baik bagi murid¬nya karena hanya dengan demikian bisa terbuka hatinya, bahkan sampai soal-soal pribadi, Dengan mengetahui lebih banyak tentang murid, maka seorang guru akan tahu bagaimana harus mengajar dan membantu muridnya. " guru menjadi teman" adalah hal yang ideal dan ini hanya bisa dilakukannya terhadap Dai Zhen, saru-

Page 84: Kisah Bermakna Dari China

satunya murid yang belajar di rumahnya; murid-rnurid yang lain hanya belajar di universitas tempat ia mengajar sehingga ia sulit melakukan hal yang ideal itu. Suatu hari, setelah dipandang cukup, Jiang Yong berniat menguji Dai Zhen. Jiang Yong memberikan soal-soal yang paling sulit selama sepuluh tahun terakhir ia mengajar di universitas, dan di antaranya ada beberapa yang sama sekali tidak bisa dijawab oleh murid-muridnya selama ini. Dai Zhen mengerjakan semua soal tersulit yang diberikan gurunya dan ia sanggup menjawabnya secara cermat dan brilian. Karena itu, Jiang Yang tak henti-hentinya memuji Dai Zhen, "Sung¬guh luar biasa, brilian!" Sejak saat itu Jiang Yang mengangkat Dai Zhen sebagai murid istimewa serta sahabat yang baik. Ia berniat mengajarkan seluruh pengetahuan yang dimilikinya kepada Dai 2hen. Ia berniat mencetak seorang Dai Zhen paling sedikit menjadi sama pintar dengan dirinya, dan jika mungkin lebih dari dirinya. Beberapa lama kemudian, Dai Zhen pindah ke Beijing. Para pejabat istana meminta Dai Zhen untuk mengarang sebuah buku berjudul Wu Li Tong Kao. Unruk mengarang buku itu, Dai Zhen menggunakan seluruh pengetahuan yang telah diajarkan Jiang Yong kepada dirinya yang juga akhirnya menjadi sebuah buku lain, Xie Bu Fa Jie Quan Yi. Buku Wu Li Tong Kao menjadi salah satu buku terpenting dan tertinggi nilainya pada zaman Dinasti Qing. Pada waktu Dai Zhen berumur empat puluh tahun, gurunya meninggal dunia pada usia 82 tahun. Untuk mengenang gurunya, ia menulis sebuah buku berjudul, Jiang Zhen Xiu Xian Sheng Shi Lue Zbuang, sebuah buku yang juga mempunyai nilai yang sangat tinggi; sebuah buku karya seorang murid yang memuat seluruh pengetahuan yang pernah diajarkan gurunya. Buku itu juga mengungkapkan semua perasaannya kepada gurunya, yang juga sahabat terbaiknya. "Selamat jalan guru, selamat jalan sahabat, selamat jalan guru besar Jiang Yong," demikian Dai Zhen menghormati kepergian Jiang Yong untuk selama-lamanya. Akhirnya, Dai Zhen menjadi seorang guru besar yang jauh lebih terkenal daripada Jiang Yong. Orang-orang pada zaman itu menyebutnya sebagai duplikatnya Jiang Yong. ==================== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Seseoratig bisa berkembang segala kemampuan posititnya di tangan orang yang tepat. Karena itu, sungguh beruntung jika seseorang bisa menemukan orang yang tepat untuk mengembangkan kemampuannya. Terkadang seseorang bisa menyalurkan semua pengetahuannya kepada murid yang tepat disebabkan karena keberuntungan. Tidak mudah mencari murid yang tepat. Lebih dari itu, seorang bijak adalah orang yang tanu menghormati siapa yang telah menolongnya sehingga menjadi seseorang seperti saat ini.

Page 85: Kisah Bermakna Dari China

39 fu Jh)9 (}h)9 Zu; Berpihir SebeLum Bertindak aat perang berkecamuk eli China, eli Kerajaan Zhao ada seorang panglima tentara yang sangat terkenal, namanya Lian Po. Lian Po sanggup rnelatih pasukan dengan sangat baik. Ia juga mampu rnemotivasi pasukannya agar tidak mudah patah semangat. Se1ain itu, ia sendiri adalah seorang pernberani dan ahli srrategi perang, juga jika harus bertarung sam lawan sam. Wilayah kerajaan Zhao makin lama makin luas oleh karena keahliannya itu. Karena itu, namanya terrnasyhur di seluruh negeri. Orang-orang menghorrnarinya saar berpapasan dengannya. Di Kerajaan Zhao saar itu juga ada orang ternarna lainnya. Walaupun ia tidak bisa berperang seperri layaknya Lian Po, ia mern¬punyai pengetahuan yang luas. Karena itu, ia membantu raja di bidang pendidikan dan kebudayaan. Nama ahli pikir tersebut adalah Lin Xiang Ru. Pada waktu itu kekuatan Kerajaan Qin jauh melebihi kekuatan pasukan Kerajaan Zhao. Oleh karen a iru, Kerajaan Zhao mengutus Lin Xiang Ru sebagai dura untuk belajar eli Kerajaan Qin dan menjalin kerja sarna yang baik. Setibanya di sana, ia sama sekali tidak rakur jika Raja Qin me¬masang jerar terhadapnya. Ia juga tidak takut jika sewaktu-wakru Raja Qin rnernperdayainya. Ia terus menggunakan pengerahuannya yang luas dan hikmatnya yang dalam untuk belajar dan mencoba kerja sarna dengan Kerajaan Qin. Selama di Kerajaan Qin, ia juga sangar di gani kar na pcng rahuannya yang 11I:ls. , ingkat cerita, ia berhasil I " IOl Kisan P>ermClKIlCl dari Negeri (hin(l belajar dan bernegosiasi dengan Kerajaan Qin. Sepulangnriya ke Kerajaan Zhao, Raja menyarnbut Lin Xiang Ru dengan gembira aras semua jerih payahnya se1ama belajar di Kerajaan Qin yang mempunyai dampak besar bagi keamanan dan kernajuan Kerajaan Zhao. Karena itu, Raja memercayainya untuk memimpin semua menceri dalam kerajaan. Kedudukannya bahkan rnelebihi Panglima Lian Po. Namanya pun perlahan lebih termasyhur daripada nama Lian Po. Tidak lama kernudian Panglima Lian Po sangat gusar terhadap kenyaraan bahwa dirinya ridak lagi lebih dihorrnati dari Lin Xiang Ru. Dia berkara kepada rakyar, "Di medan peperangan aku memperta¬ruhkan nyawaku untuk menghadapi bahaya besar dari rnusuh. Aku berhasil mengalahkan banyak sekali tentara musuh. Aku juga rnerebut banyak wilayah untuk Kerajaan Zhao. Setelah melakukan iru semua bam aku dipercaya menjadi pemimpin semua pasukan. Terapi Lin Xiang Ru hanya diurus untuk bernegosiasi dengan Kerajaan Qin serta mampu menjawab beberapasaja penanyaan sulit yang diajukan oleh

Page 86: Kisah Bermakna Dari China

ahli di kerajaan terangga. Dia hanya sebentar dan keuka pulang diberi kedudukan yang lebih ringgi dariku. Ini merupakan bukri sebuah ketidakadilan. Jika aku berjumpa dengannya, aku pasti akan bicara baik-baik dengannya." Suatu hari pegawai bawahan Lin Xiang Ru yang mendengar lIcapan Lian Po menjadi marah dan ia langsung berlari pulang unruk menyampaikan berita rersebur kepada Lin Xiang Ru, Sesampainya di hadapan Lin Xiang Ru, ia langsung mengemukakan sernua ucapan Lian Po yang pernah dia dengar. amun, betapa rerkejumya ia kerika Lin Xiang Ru sama sekali tidakmarah bahkan rnenasihatinya, "[ika suatu hari rombongan kita berrernu dengan rombongannya, kita hams rerap memberi jalan unruk mereka dan menghorrnatinya sebagaimana biasanya. Dia seorang yang berjasa bagi negara, patut menerima semua hormar ini." Tidak berapa lama kemudian, benar rerjadi bahwa rombongan Lin iang Ru berrernu dengan rombongan Lian Po. Kerika berremu mcreka mel kukr n .perti yang Lin Xiang Ru pernah perintahkan. N mun, scmun p ',!.tlm, t horrnar Lin Xiang Ru dirafsirkan n .garif c S Le; Wei Ve oleh Lian Po sembari berkara, "Dia melakukan semua itu karena ia takut terhadap aku, ia juga tahu dirinya tidak bisa dibandingkan dengan aku." Lin Xiang Ru, serelah mendengar perkaraan itu, tidak berniat lagi untuk mas uk istana dan berternu dengan Raja, karena ingin mengalah pada Lian Po. Jika diharuskan, ia akan masuk dengan muka seolah¬olah menahan sakit. Melihat hal ini, Lian Po bukannya surut, malah berlaku semena¬mena karena ia yakin Lin Xiang Ru benar-benar takut padanya. Pegawai-pegawai Lin Xiang Ru sudah tidak tahan terhadap penghinaan yang diterirna tuan mereka. Anak buah Lian Po semakin sernena-mena terhadap Lin Xiang Ru dan seluruh bawahannya. Anak buah Lian Po berkata, "Tuan Menteri Ling Xiang Ru, mengapa Tuan begitu takut pada Panglima Lian Po dan membiarkan dia terus menindas dan meleeehkan semua anak buahrnu?" Kepada semua bawahan Lian Po yang saat itu datang di depan rumahnya, ia berkata, "Kalian semua tahu bahwa Raja Qin sangac kejam dan suka menjerat dan membunuh ramu yang hendak ber¬negosiasi dengannya. Dengan Raja yang jauh lebih rangguh dari Panglima Lian Po saja saya tidak takut. Jadi, semua sikap saya sama sekali tidak rnenunjukkan bahwa saya takut pada Lian Po dan semua L. » paSUK..:'U1nya. Lalu mereka pun bertanya lagi, "Lalu mengapaAnda membiarkan semua ini terjadi?" Sambil tetap berwibawa ia berkata, "Coba kalian pikir baik-baik mengapa Qin Guo yang jauh lebih besar dan kuat tidak menyerang Kerajaan Zhao? Raja Qin tahu bahwa di Kerajaan Zhao ada dua kutub kekuatan yang bekerja sama

Page 87: Kisah Bermakna Dari China

dengan baik membangun kerajaan. Pang¬lima Lian Po membangun militer dan saya membangun kemajuan negeri demi kesejahteraan rakyat. Karena saya karakan kepada mereka bahwa kerja sama karni sangat baik, makanya mereka begiru meng¬horrnati kita dan tidak berniat menyerang kerajaan kita yang jauh lebih keeil daripada mereka." "Saling menghorrnati, saling menolong, dan bahu-mernbahu In mbuat kerajaan kita kuat dan sejahtera. L bih dari itu, hal derni- IOi Kisah BermaKn(1 clari Negeri China kian mernbuar kerajaan lain akan menghormati dan ingin belajar dari kerajaan kita walaupun kerajaan kita jauh lebih keeil dan lemah. Jika saya rnau, saya pasti akan segera meneoba melawan Panglima Lian Po dan semua pasukannya sekuat mungkin. Tidak rahu apa saya menang arau kalah, retapi kekuatan negara pasti haneur karena semua elemen di dalamnya tidak bisa bersatu. Jika sudah demikian, mereka akan senang menyerang kita dan dengan mudah akan merebut semua wilayah Kerajaan Zhao. Jadi, jika kita berrindak, pikirkanlah dahulu baik-baik semua dampak yang mungkin terjadi. Jika dampak yang akan dicimbulkan membuat kita semakin lemah, ridak perlu kita teruskan perbuatan yangridak bijaksana iru!" lanjur LingXiang Ru. Mendengar ueapan Ling Xiang Ru, mereka terdiarn, mereka rerpaku. Mereka sadar bahwa semua yang diucapkan oleh Lin Xiang Ru benar dan sangac bijaksana. Mereka pun tahu bahwa semua tin¬dakan mengalah dari Lin Xiang Ru sebenarnya untuk menjaga kedamaiao rakyac dan supaya kerajaan tecap aman. Perkaraan dan sikap bijak itu membuat rakyat sernakin menga¬gurni Lin Xiang Ru dan namanya sernakin rermasyhur. Para pasukan Lian Po pun menyarnpaikan semua sikap bijaksana yang telah diambil oleh Lin Xiang Ru selama ini kepada cuannya, Setelah tahu dan menyadari semua sikap bijak Lin Xiang Ru dan menyadari semua kesalahannya, maka Panglima Lian Po rnelucuti semua pakaian kebesarannya. Dengan dada telanjang ia menancapkan kayu berduri di rubuhnya dan pergi berjalan kaki tanpa alas ke rumah Lin Xiang Ru unruk mernohon maaf atas semuakesalahan dan sikapnya selama ini. Kerika Lian Po baru menempuh seperempat perjalanan, berita rentang Lian Po yang akan tiba di rumahnya untuk rninta maaf sudah sarnpai pada Lin Xiang Ru. Karena iru, ia pun pergi berlari sekencang mungkin untuk menemui Lian Po. Di tengah perjalanan, mereka pun berternu. Lian Po segera berlutut di hadapan Lin Xiang Ru dengan rubuh penuh tetesan darah karena duri-duri yang menaneap di iubuhnya. Lin Xiang Ru membuang sernua duri yang melekat di rubuh Lian P , la mcngajaknya berdiri, dan membersihkan rubuh 1 i n Po. cj: k s., r iru P 'rdall,l Mcnt ri Lin Xiang RlI rncnja Ii l .rnun bnik Lei Wei Ve

Page 88: Kisah Bermakna Dari China

Panglima Lian Po. Mereka berdua bahu-mernbahu, saling menolong unruk membangun kekuaran negara dan unruk menyejahrerakan rakyat serta bersarna-sarna menyelesaikan sernua persoalan Kerajaan Zhao. Sejak saar itu, jika ada orang yang tahu dirinya bersalah dan mau merninra maaf dan berubah sikapnya, orang-orang di negen China akan berka ta, "fit jing qing zui. JJ &=======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Sebelum melakukan tindakan, berusahalah untuk berpikir terlebih dahulu akan semua hasi/ atau dampak dari tindakan tersebut. Jika dampaknya baik, baru bertindak. Jika dampaknya lebih banyak buruknya, lebih baik tidak diteruskan. Orang yang berani meminta tnaaf dengan tulus dan mau mengubah sikapnya pasti akan dihargai oleh orang lain dan jadi teiadan yang baik. 4() Dou 'len) Shan, Sj Bl,run9 Canl(lr GunlH)9 Selalu Add [alan untule Mengubah Hidup 0 Yan Shan nama aslinya adalah Dou Yu Jun. Ia hidup pada zaman lima dinasti. Karena waktu iru ia tinggal di You Zhou (sebutan untuk kota Beijing pada zaman itu) yang terdapat banyak burung carnar gunung, maka orang-orang menyebumya Dou .Van Shan (Yan = Burung Carnar, Shan :: Gunung). Dou Yan Shan sungguh dikagumi oleh orang Beijing pada zaman itu dalam mendidik anak-anak. Cerita renrang kebijaksanaan Dou Yan han bisa didengar bingga kini. Dou Yan Shan dibesarkan oleh orangwanya yang pandai ber¬dagang. Sejak keeil ia mempunyai uang yang eukup unruk jajan. Meskipun demikian, ia adalah seorang anak yang terkena! sangat kikir, Selain iru, juga pandai rnenipu untuk keuntungan sendiri. Jika 1:\ rnenjual barang, ia selalu memakai cirnbangan dengan tidak benar. [ika ia mau mernbeli barang, ia selalu punya eara lieik sehingga untllng bisa lebih banyak. Karena ia sering menimbang derrgan tidak henar, maka jika ia hendak membeli barang, ia selalu memeriksa iimbangan penjual terlebih dahulu bam kemudian menimbangnya dengan teliri, bahkan jika penjual Lengah, ia kan mengubah ukuran slIpaya dengan jumlah uang yang sama bisa rnendapatkan lebih ba¬nyak barang. Dou Yan Shan selalu punya eara untuk menipu pernbeli lan bagai mana curang terhadap pen j ua!. ikap angkuh, terurarna kebiasaan rnenipu dicarnbah sifar kikir¬I1Y;\, mcmbum ornn -orang di kirarnya sangai memben inyn. Walau [ )

Page 89: Kisah Bermakna Dari China

Lei Wei v« orang sudah tahu kebiasaannya yang tidak baik, rnereka ridak punya cara dan jalan bagaimana rnernberinya pelajaran supaya ia berubah dan tidak terus rnenipu serta merugikan masyarakat. Do Yan Shan merniliki semua barang yang diirnpikan oleh masya¬rakat pada .masa itu. Ia memiliki beberapa rumah bagus. Ia juga ~empunyal harra yang sangat banyak. Hanya sam yang ia sangat rindukan dan ia tidak memilikinya, yakni anak. Sudah lama menikah dan sudah menginjak umur riga puluh tahun ia belum juga dikaruniai anak. Padahal, orang zaman itu umumnya umur 18-20 tahun sudah mengemong anak. Jadi, ia digolongkan sebagai orang yang sulir memp~nyai anak. Bagi orang zarnan itu, sudah lama menikah retapi be1um Juga punya anak, merupakan hal yang tidak lazim. Bahkan ole~ sebagian orang itu dianggap sebagai akibar ia punya banyak kebiasaan yang tidak benar sehingga dihukum oleh Sang Khalik. Oleh karena itu, pada saat menginjak usia lebih dari tiga puluh tahun, hari demi hari ia selalu merindukan anak. Siang hari ia selalu melarnun seandainya ia mempunyai seorang anak. Malam harinya ia bermimpi mempunyai anak. Suaru malam, benar-benar ia berrnimpi. Dalam rnirnpi icu ia ber¬ternu ayahnya yang sudah meninggal yang berkata padanya, "Kebia¬saanmu yang mau uneungsendiri, menipu orang lain, dan merugikan rnasyarakat itulah yang membuarrnu tidak memiliki keturunan sarnpai sekarang. Bahkan, jib kamu ridak berubah, kamu tidak akan berumur panjang lagi. Jib kamu ingin mengubah nasibmu, kamu harus berusahamelawan kebiasaan burukrnu itu dan mulailah berbuat yang baik dan berguna buar masyarakat!" Dou Yan Shan rerbangun dan rnendapati bajunya basah karena keringat dingin ketakutan mengucur saat ia bermimpi. Ia rerus gelisah mernikirkan mirnpi tersebut. Karena tidak tahan, ia berjanji pada diri sendiri untuk berubah sesuai apa yang dikatakan ayahnya dalam mimpi itu, Ia berkemas untuk melakukan akrivitas seperri biasanya dengan tekad ingin berubah. Suatu hari, karena urusan dagang, ia menginap di penginapan. Tanpa di engaja ia menemukan sekantong uangyangjumlahnya ridak dikir, Be itu melihat uangyang banyak itu, ia b .rpikir uruuk m m 101 Kisah Plen)')akna dan Negeri (hillel bawanya pergi dan rnencari penginapan lain. Ia mulai lagi rnerni¬kirkan keuntungan sendiri. Tetapi saat hendak membawa kabur uang iru, ia teringat mimpinya yang menakurkan itu. Karena iru, ia ber¬usaha melawan diri sendiri agar bisa berubah menjadi orang yang baik. Ia lalu bertekad menemukan pernilik uang itu dan mengembali¬kannya. Serelah kerernu ia mengetahui bahwa pemilik uang tersebut berniat membawa uang itu untuk membagikannya kepada tetangga desanya yang umumnya sangat miskin. Sebagai randa terirna kasih, pemilik uang itu pun berniar membagikan sebagian uangnya kepada Dou Yan Shan. Dou Yan Shan tidak bersedia menerima uang itu.

Page 90: Kisah Bermakna Dari China

Di desanya sendiri banyak orang yaflg miskin. Ada seorang laki¬laki yang karena ridak punya uang, tidak bisa mengambil seorang wanita rnenjadi isrrinya. Ada wanita yang karena cidak punya uang khirnya rnenikah karena mocivasi ingin merniliki uang dan mern¬bantu keluarganya; bukan menikah karena cinta. Ada juga orang yang udak bisa belajar karena tidak punya uang untuk mernbeli buku dan pergi ke sekolah. Karena terkesan pada si pemilik uang sekantong dan karen a mimpi yang dialarninya, ia mernbulatkan tekad untuk berubah menjadi orang baik dan menolong orang yang ridak mampu. Orang yang iidak bisa menikah karena tidak punya uang, diberinya bantuan yang ukup. Orang yang akan menikah karen a uang dan bukannya demi inca, diberinya uang agar menikah dengan orang yang dicintainya. rang yang tidak mampu rnernbeli buku, diberinya uang unruk mernbeli buku. Ia juga. membangun sebuah gedung sekolah yang baik Ian menggaji guru-gmu yang terbaik untuk mengajar. Semua orang yang cidak punya biaya boleh datang dan sekolah secara gratis. Perlahan namun pasti Dou Yan Shan menunjukkan perubahan positif yang dapat dirasakan oleh masyarakar, terutarna oleh orang¬orang yang dulu dirugikannya. Dou Yan Shan merasaada sukacita jika J. pat mernbantu orang yang mernbutuhkan. Hari-harinya tidak lagi mernikirkan untuk mendapatkan ketu¬runan, Hari-hariny clalu diisi dengan pikiran, "Siapa lagi yang perlu 'Ilya bantu?" II' Lei Wei Ye Tekadnya untuk berubah sungguh membuahkan hasil. Meski tak pernah dirindukan lagi, istrinya akhirnya bisa hamil. Bukan main senangnya ia memiliki keturunan sendiri. Ketika anaknya sudah dilahirkan, ia justru semakin rajin berbuar baik. Akhirnya ia bukan hanya merniliki satu anak, cerapi limaanak Iaki-laki. Ia pun sadar bahwa seseorang diberi harra adalah unruk menolong orang lain. Orang yang suka menolong bisa rnendapatkan hal yang baik. Dou Yan Shan tidak hanya berubah, tetapi ia berrekad untuk rnendidik kelima putranya dengat benar agar tidak sempat menjacli penipu atau mau menangnya sendiri seperti dirinya dulu. Akhirnya kelirna anaknya bukan hanya berhasil dalam hidupnya, tetapi juga suka menolong orang lain seperti tela dan ayahnya. Kelima anaknya di kemudian hari dikenal sebagai "Dou Shi \XTu Long". Bahkan, ada peribahasa atau idiom China unruk mengenang dia dan kelima anaknya yang berbunyi, "uru zi deng ke". ~======~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT:

Page 91: Kisah Bermakna Dari China

Selalu ada jolon dan cara untuk mengubah hidup. Perlu tekad yang kuat untuk mengubah hidup. Perlu juga teladan yang baik untuk mendidik anak-anak menjadi orang yang bisa jadi teladan bag! masyarakat. 4i Gat) Shan C;u Shu; lVlengerti Orang Lain Terlebih Dahulu rovinsi Hubei pernah melahirkan seorang ahli musik yang cukup terkenal bernama Yu Bo Ya. Setiap kali ia rnernain¬kan kecapi, burung-burung akan berkumpul di sekitarnya untuk menikmati musik yang dimainkannya. Ia juga sangat rerkenal karena seriap kali ia memainkan musik, tidak sedikir orang menjadi ridak enak perasaannya dan anehnya mereka tidak bisa menikmati musik rersebut. Jika Yu Bo Ya bukan pemusik yang pandai, mengapa setiap kali ia bermain kecapi burung-burung yang sangat banyak jumlahnya selalu berkumpul di sekirarnya. Karena itu, mereka sering menyeburnya sebagai pemusik yang alunannya hanya bisa dinikrnari oleh burung-burung dan ridak seorang pun yang bisa menikmatinya. arnun, ia retap dipuji sebagai pemusik yang andal. Yu Bo Ya tidak begiru gembira karena hanya sedikit yang mengerti musik yang dimainkannya. Karena itu, ia sering berada di kaki gunung atau di tepi pantai arau di alam terbuka unruk memainkan musik. Ia sangar menikmati musik yang elimainkannya, hewan pun eakan mengerci akan musik yang dimainkannya. Satu hari Yu Bo Ya sedang berada di atas perahu, eli tengah-rengah sungai ia memerik kecapinya. Di kejauhan tarnpak sebuah gunung yang penuh dengan pepohonan. Pemandangan eli sekitar itu sungguh indah. Lalu Yu Bo Ya rnenepi. Sambi! rnenikrnari pemandangan llnung dan diiringi aliran air ungai, ia memainkan kecapinya. I ada sa. l i .. •d. Ilg asyik mcrn rik I CL pinya, < da s rang yan P Lei Wei v« terrarik mendengarkannya. Ia pun mendekati Yu Bo Ya dengan cara mengendap-endap dengan maksud tak ingin mengganggu keasyikan dan konsentrasi Yu Bo Ya. Yu Bo Ya tidak menyadari kehadiran orang iru. Setelah Yu Bo Ya selesai mernainkan kecapi, orang itu berkata, "Wah, sungguh alunan kecapi yang sangat i ndah, Ketika saya mendengarkannya, seakan-akan alunan tersebut hendak menceritakan keindahan pemandangan gu¬nung dan merdunya aliran air sungai. Apakah benar bahwa kerika Tuan mernainkan rnusik, 'sungguh hendak mengagumi pemandangan alam sekitar dan juga merdunya aliran sungai?" Yu Bo Ya rerkejur karena ternyata rebakan tarnu tak diundang iru sungguh benar. Lebih kager lagi karena ternyata ada juga orang yang bisa mengerti

Page 92: Kisah Bermakna Dari China

alunan musik yang dimainkannya. Dan, orang iru adalah orang pertarna yang bisa mengerci perrnainan musiknya. Yu Bo Ya pun rnenjawab, 'Tebakanmu benar, saya mernetik kecapi unruk rnencerirakan keindahan gllllllng di hadapan saya dan juga merdunya aliran sungai!" Setelah itu mereka berkenalan dan Yu Bo Ya mengerahui bahwa orang itu bernarna Zhong Zi Qi, tinggal di daerah itu. Yu Bo Ya pun berkata kepada Zhong Z1 Qi, "Tuan Zhong Zi Qi, jika cidak keberatan saya ingin rnenjadi sahabatAnda." Zhong Zi Qi dengan sopan menjawab, "Tuan adalah orang yang terkenal, sedang saya hanyalah.orang biasa yangtidak terkenal!" Yu Bo Ya segera menyanggah, "Jangan begiru, saya mengenal banyak sekali orang, rerapi yang dekar di hati bisa dihirung dengan jari. Saya sendiri merasa beruntung bisa berternu dengan Tuan. Tuan¬lah satu-satunya orang yang bisa mengerti musik saya, Tuanlah yang bisa menebak dengan tepat seratus persen. Padahal, semua yang saya mainkan keluar dari hati saya. Iru berarri Tuan sungguh bisamengerti sayadengan baik. Karena itu sayalah yang memohon unruk menjadi sahabar T uan." Tidak lama kemudian mereka saling bercakap-cakap dan berrukar pikiran. Yu Bo Ya pun mernainkan kecapinya seperti yang pernah dimainkan sebelumnya yang tidak ada seorang pun bisa mengerti. Ia sungguh kagum karena ternyata Zhong Zi i bisa men bak dengan 101 K;$(\h Bennak\)a dar; i'k~ger; China benar semua perrnainan kecapinya. Arrinya, Zhong Zi Qi mengerri dan meni~ari perrnainan kecapi Yu Bo Ya. Setelah itu, Yu Bo Ya sering darang kembali untuk memainkan kecapinya dan untuk dipersembahkan kepada Zhong Zi Qi, satu-satunya orang,yang bisa mengerri dengan baik perrnainan rnusiknya. Suaru kerika, Yu Bo Ya sudah lama sekali tidak datang ke rem pat rersebur. Pada waktu hari raya ZhongJiuJie (middle autumn festival), Yu Bo Ya pergi mengunjungi rempat iru untuk rnencari sahabatnya, Zhong Zi Qi. Yu Bo Ya memainkan rnusiknya dan mengharapkan jika Zhong Zi Qi mendengar maka ia akan segera datang. Tetapi, serelah beberapa jam sahabatnya belum juga datang. 1a pun berkata dalam hari, "Biarlah aku memainkan musik sam kali lagi dan pasti ia akan datang karena hari ini sudah larut dan mungkin ia sudah pulang ke rumah sehingga bisa mendengarkan suara kecapiku." Suara kecapi itu rerdengar sampai jarak yang jauh karena sepinya rempat itu, namun sahabaryang dinantinya belum juga darang. Lalu ia pun berjalan menyusuri sungai dan berternu dengan satu kuburan yang belum ada namanya. Kuburan itu menghadap sungai. Dan, rak lama kemudian ada seorang tua Iewat di depannya. Yu Bo Ya pun berranya kepada orang tua itu renrang Zhong Zi Qi. Begitu mendengar perranyaan Yu Bo Ya, orang tua i tu menereskan air mara dan berkara, "Kamu pasti bernama Yu Bo Ya!" Yu Bo Ya menganggukkan kepala dan menjawab, "Benar sekali, tetapi mengapa kamu sedih mendengar pertanyaanku dan mengapa karnu bisa tahu nama saya?"

Page 93: Kisah Bermakna Dari China

Orang rua itu pun menjawab, "Zhong Zi Qi adalah puu'a saya. Iahun ini dia sakit keras dan nyawanya cidak tertolong lagi. Sebelum meninggal dunia ia berpesan unruk menguburkannya di pinggir ungai dan dengan posisi menghadap sungai. Ia berkata kepada saya bahwa Yu Bo Ya adalah sahabatnya dan pasti akan datang mengun¬[unginya unruk bermain kecapi baginya. Kuburan tersebut adalah kuburannya!" Yu Bo Ya men ngi tersedu-sedu dan setelah beberapa saar ia melerakkan ke . I inya i d 'pan kuburan itu. Lalu ia mulai mernerik I 'I inya unruk dil'•I~•mh:thk. n kcpada snhnbru nyn icrschur. ln Lei \:UQi v« memainkan lagu yang perrarna kali ia mainkan dan berhasil ditebak oleh Zhong Zi Qi. Setelah itu ia membanting kecapinya hingga rusak. Sambil menghadap langit ia berteriak, "Sahabat saru-satunya yang mampu mengerti hatiku dan permainan kecapiku adalah Zhong Zi Qi. Sekarang ia telah pergi, tidak ada gunanya aku bermain kecapi lagi." Selesai berreriak ia membuang kecapinya yang sudah rusak ke dalam sungai. Sejak saat itu Yu Bo Ya tidak pernah bermain kecapi lagi. Tempat ia berrnain kecapi dan berrernu dengan Zhong Zi Qi itu terlerak di daerah Han Yang, Provinsi Hu Bei. Di situ ada saw bangunan yang menjadi obyek wisata sampai sekarang. Namanya Gu Qin Tai, bangunan bersejarah yang khusus dibangun unruk mengenang persahabatan Yu Bo Ya dan Zhong Zi Qi. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Semua orang senang jika ada orang yang bisa mengerti dirinya. Tetapi untuk bisa dimengerti oleh orang lain, itu tidak mudah. Karena itu, jika ada orang yang bisa mengerti diri kite, sebaiknya kita menghormatinya karena dia juga punya andil dalam membuat diri kita merasa bertiarga. Orang bijak tidak hanya ingin dimengerti, tetapi juga mau berusaha mengerii orang lain. Hidup pasti terasa lebih indah jika orang mau soling mengerti. 42 Han ~hl yang rai1u Berterhn(t K(LSyi1 Tidak Melupakan [asa Orang yang Berbuat Baik ebuah desa di daerah Nan Chang pernah melahirkan se¬orang pahlawan yang sangat terkenal di negeri China sampai saar ini, yaitu Han Xin. Sewakru ia masih keeil, orangtua¬nya meninggal dunia. Ia tidak mempunyai keluarga yang bisa mern¬besarkannya. Karena kemurahan kepala desa, Han Xin bisa meng¬gantungkan hidupnya kepada kepala desa i tll. Tetapi suatu hari, pada wakru itu Han Xin dalam usia rernaja, kehidupan orang yang selama ini menampungnya menjadi sulir. Istri kepala desa ridak tahan lagi

Page 94: Kisah Bermakna Dari China

hingga akhirnya menyuruh Han Xin pergi dari rumah icu. Han Xin t idak tabu hams ke mana. Ia terus berjalan sampai lelah dan perutnya lapar. Hari demi hari tidak juga mendapat eara bagaimana rnencari makanan. Akhirnya Han Xin menjadi pengemis. Namun karena tidak juga mendapatkan apa yang haws dimal an, Ilan Xin pergi ke repi sungai dan ingin memancing ikan. Pikirnya, "Biar riap hari aku makan ikan. Di sungai ini banyak ikan dan mung¬lin baik jika aku bisa menjadikan sungai ini sebagai sumber nafkah." lcrapi ridak ada ikan yang bisa ia pancing. Jika hams mel1l111ggLL lebih I. rna lagi, Han Xin sudah tidak berrenaga untuk berjalan. Pada wakru iru Iewatlah banyak wanita tuayang membawa kain. Ada yang unruk dicuci, ada yang dijahit, dan sebagainya. Salah sam Lui nenek yang membawa kain iru melihar Han Xin dengan iba. Ia !l11l1 dapat men ibnl l. hw. Han Xin udah beberapa hari tidak rnakan k.ircna ia tamp.il lcm.is. l lari n .n .k iur sangar rcrscnruh. N .uck iiu c S Le; 'tie; Ve lalu mendekati Han Xin dan membagi sebagian bekal makanannya. Seriap hari nenek itu darang ke tepi sungai dan memberikan makanan sampai tidak rerasa sudah belasan hari ia mendapat makanan dari nenek tua yang baik hati itu. Setelah tubuhnya kuat dan rnendapar ide untuk mencari makan sendiri, maka ia berkata kepada nenek iru, "Nek, saya berterirna kasih sekali atas kebaikan had Nenek yang sudah mernberikan makanan kepada saya. Percayalah, suaru hari nanti jika saya berhasil, saya akan membalas semua kebaikan enek." Nenek tua itu tersenyurn dan berkara kepadanya, "Saar ini cari makan untuk dirimu sendiri saja belum mampu. Karena belas kasihan, saya memberimu rnakan dan tidak mengharapkan balas jasa. Sudah, yang penting kamu bisa cari makan sendiri dan hidup lebih baik, iru sudah cukup, Tidak perlu datang kemari mencari saya." Singkar cerita, Han Xin akhirnya berhasil menjadi orang yang mempunyai kedudukan dan uangyang banyak. Bahkan, suatu hari ia menduduki jabatan yang sangat penting dalam Kerajaan Qi. Ia lalu teringat pada nenek baik hati yang sudah memberinya makanan. Ia sa dar bahwa jika saar itu nenek baik hati itu tidak memberinya makanan, mungkin sekali ia sudah ridak bisa rnelanjutkan hidup. Ia sendiri berusaha mencari nenek baik hati itu. Setelah lama mencari, akhirnya ia berremu. Sambi] berlutut di depan nenek baik hari leu, ia memberikan banyak sekali uang emas dan bahan-bahan makanan untuk membalas jasa. ~======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT:

Page 95: Kisah Bermakna Dari China

Orang yang sudah membantu kita pada saat menghadapi mesa¬masa sulit sebaiknya terus diingat dan dihormati. Bahkan, jika kedudukan kita sudah jauh lebih tinggi dari orang yang pernah tnenoiong dan harta kita sudah jauh /ebih banyak darinya, kita horus tetap menghormati dan jika perlu membalas jasa mereka, terutama saat ia membutuhkan pertolongan da/am hidup. Menolong orang juga demikian, tidak perlu mengharapkan suotu saat orang yang te/ah ditolotv; membalos jaso. Orang bijok tahu apa artinya berterima kasih dan jiko member; tak perlu mengi1arap bolas josa orang tersebut. 43 Ban ru Er Fe; Jangan Menyerab di Tengah [alan i Provinsi Henan ada seorang yang sangat terpelajar bernama Yue Yang. Ia mempunyai istri yang bukan hanya pandai, retapi juga bijaksana dan terarnpil. Walaupun saar itu mereka berdua tidak memiliki uang banyak, .mereka dapat hidup bahagia. Suatu pagi, Yue Yang diberi masukan oleh isrrinya, "Suamiku, karnu adalah seorangyang terpelajar dan suka sekali membaca buku. Tempi seharian membaca buku saja dari waktu ke waktu juga tidak baik. Jika kamu bijak coba amalkan pengerahuanmu yang banyak itu dalam kehidupan bermasyarakat. Hanya dengan cara demikian karnu • kan menjadi lebih pandai dan bijaksana serta pengetahuanmu akan sangat berguna. Pergilah keluar dan temuilah orang-orang, jika rnereka punya masalah coba bagaimana karnu menyelesaikan dengan :tpa yang sudah kamu pelajari! Selain itu di luar sana kamu bisa me¬nun rur pengetahuan dan belajar dari orang yang pan cas." erelah berpikir panjang, Yue Yang pun berkemas dan membawa bekal uncuk pergi ke kota, tempat ia bisa berternu dengan banyak orang. Ia ingin pergi unruk mengamalkan ilmu clan juga LLI1tLlk bisa helajar banyak. Karena itu, walaupun iasangat rindu unruk pulang ke rurnah, ia selalu reringar perkataan iscrinya agar ia bisa lebih majulagi. 1.1 ietap menguarkan hari kerika rasa kangen mengganggu dirinya. rid k rcra a udah tahun ia In ninggalkan rurnahnya clan ia sudah p rgi k• banyal tcmpat Ian menjurnpai l anyak orang. Pcng tahuan ( ) Yue Yang pun bercambah luas dan hikmacnya bertarnbah dalarn. Terapi karena sudah tidak bisa rnenahan rindu unruk berrernu dengan istri yang sangat dicintainya, maka ia pun pulang ke rumah. Sesampainya di rurnah, Yue Yang memuruskan untuk mernbuar istrinya terkejut. Karena itu, ia pun masuk dengan mengendap-endap. Pinru ia buka secara hati-hari agar tidak mengeluarkan suara. Oi daJam rurnah tampak istrinya sedang menyulam. Istrinya tidak rnenyadari bahwa suaminya sudah

Page 96: Kisah Bermakna Dari China

ada di belakangnya. Ia terus sibuk rnenyulam kain. Setelah tepat di belakang rubuh istrinya, Yue Yang dengan tersenyum lebar berteriak, "Isrriku, aku sudah pulang!" Istrinya kaget namun merasa gembira suami yang sudah lama ditunggu-tunggu akhirnya ada di hadapannya. Mereka pun berpe¬lukan, dan bercerita dari hati ke hati sepanjang hari. Setelah beberapa hari istrinya bertanya serius kepadanya, "Apakah kamu sudah berhasil? Apakah pengetahuan dan hikmarmu sudah cuku p banyak?" Yua Yang pun menjawab, '~ku sudah banyak belajar rerapi ten ru saja pengetahuan dan hikmatku belum cukup banyak! Terapi aku ridak kuasa rnenahan rindu lagi, jadi aku memuruskan untuk pulang dan merasa cukup." Mendengar jawaban suarninya, istrinya pun segera pergi ke rempat menyulam kain yang sudah setengah jadi. Ia mengambil gUnting dan memorong-morongnya secara sembarangan, dan kain itu pun tidak beraturan lagi. Oengan kaget dan ridak dapat memaharni apa yang dibuar istrinya, Yue Yang bertanya, "Ada apa denganmu? Sudah susah payah me¬nyularn sampai serengah jadi begini, lalu kamu gunting-gunring dan merusaknya. Kalau begini kain itu sudah tidak berguna lagi, lagi pula sayang sekali waktu, pikiran, dan tenaga yang sudah karnu gunakan unruk menyulam kain ini." Istirinya pun menjelaskan apa rnaksudnya, "Kamu rnerasa sayang sekali kalau kain ini saya rusak, kan? Sebenarnya kain yang sudah disulam separuh dan porongan kain ini sama saja ridak ada gW1anya. Kain setengah jadi belum bisa digunakan unruk membuar sebuah baju dernikian juga dengan potongan kain ini. Kamu belajar baru 156 paruh ud h li lak b .rniat lagi belajar karena rindu rumah. Kamu 111111 bi a menguasai dirirnu agar belajar sampai cukup berguna. Id,lll udak, apa yang kamu pelajari cidak ada bedanya dengan kain "I -ngah jadi yang saya potong-potong ini; sarna-sama tidak ber- ,-lIna." ccelah mendengar apa yang dikatakan istrinya, Yue Yang pun mcngerti apa maksudnya. Ia berkemas dan pergi lagi untuk belajar . .unpai cukup. Yue Yang terus belajar sarnpai rnenjadi ilmuwan dan .ihli daJam pendidikan. Tidak rerasa dia sudah cujuh tahun pergi mcninggalkan rurnah dan tidak pernah berternu dengan istrinya. verelah sukses dalam belajar dan berguna bagi orang, maka ia pun mclangkah manrap unruk menjemput istrinya. Oi kernudian hari, tindakan istrinya itu menjadi sebuah idiom; ban tu erfei. J angan menyerah di tengah jalan! ~=====~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT:

Page 97: Kisah Bermakna Dari China

Jangan pernah belajar atau bekerja separuh-separuh. Tuntaskan pekerjaanmu, belajar/ah sampai bisa sehingga di kemudian hori kamu akan menikmati hasil baiknya. Selain itu, cabo amalkan pengetahuan atau apa pun yang dimiliki, maka itu akon membuat hidup semakin berarti untuk diri sendiri, keluarga, maupun sesama di sekitar kita. Hanya yang tidak perlu ditiru dari cerita ini adalah meninggal¬kan istri sampai bertahun-tahun, tentu ini tidak baik untuk keutuhan rumah tangga dan juga untuk perkembangan mental anak-anak. Walou ttiettumg terkadang karena situasi yang sulit di dalam hidup membuat suami-istri bisa berpisah untuk semen tara waktu. .I I . 157 44 rang Vhl Belqjar Meluk;s Jangan Cepat Berpuas Diri ang Yin adalah ahli lukis kenamaan pada zaman China kuno. Sejak keeil ia sudah sangat akrif suka belajar, dan suka melukis. Setiap hari sepulang sekolah ia selalu meng¬ambil kuas dan rnelukis. Tiap hari rnelukis dan lama-kelarnaan hasil lukisannya pun sernakin baik. Makin lama makin banyak orang yang suka melihat saar Tang Yin rnelukis. Berita keahliannya dalam melukis tersebar cepar ke beberapa desa. Lalu dia sering rnendapar undangan dari belasan desa unruk melukis di desa mereka. Karena makin lama makin banyak orang yang mengaguminya, ia pun menjadi sombong. Ia tak jarang meremehkan orang lain yang juga belajar melukis. Ia dengan mudah mengabaikan undangan orang jika dianggapnya tidak terlalu mendarangkan keunrungan. Ibunya tidak senang mengetahui Tang Yin meremehkan orang yang baru belajar melukis dan ridak mengindahkan undangan orang yang ellanggapnya tidak terlalu mengunrungkan. Karena itu, ia berniai mernberi pelajaran kepada anaknya supaya tidak sombong dan rahu bahwa sesungguhnya hasil lukisannya belum dalam kategori yang sangat baik. Ibunya berpendapat bahwa lukisan anaknya dinilai baik oleh orang-orang yang tidak tahu melukis. Karena itu, ia mengirim Tang Yin untuk pergi belajar kepada seorang ahli lukis rernama saar itu yang bernama Zhou Chen. etiba di rurnah Zhou Chen. ia begitu takjub pada lukisan Zh 1I hen yang b 'gitu indah. K:1["<:I1:1 iru, i:l merasa rnindcr 'nat pertam.: 101 Kisah P>er\T\(\k\)(\ dar; Negeri China kali disuruh melukis oleh Zhou Chen. Zhou Chen banyak mena¬sihatinya sehingga ia merasa belum apa-apa dalam melukis. Ia lalu belajar dengan tekun,

Page 98: Kisah Bermakna Dari China

walau dengan susah payah, dan akhirnya tanpa terasa sudah sam tahun ia belajar ell tempat Zhou Chen. Suaru hari ia mencoba melukis sebaik mungkin. Setelah jadi ia menaruh lukisan gurunya di samping lu.kisan terbaiknya. Setelah mengamar-amati cukup lama, ia merasa sekarang kemampuannya udah sejajar dengan kemampuan gurunya. Arau dengan kata lain, ekarang kemampuannya melukis sudah dapat digolongkan sangat baik oleh orang-orang yang tahu melukis. Kesombongannya mulai muncul lagi, dan dalam hari ia berpendapat bahwa ia sudah layak disejajarkan dengan pelukis besar. Zhou Chen mengetahui kesombongan muridnya. Ia menyuruh i rrinya menyiapkan makanan di sebuah tempat khusus di halaman belakang rumahnya. Sewaktu Tang Yin masuk ruangan itu, ia terkejut dengan keindahan yang dilihamya. Namun karena lapar, ia menyan¬tap makanan istri gurunya yang lezar-lezat iru dengan lahap. Sambi! makan, barulah ia rnengamati ruangan yang aneh itu. Ternyata empat sisi semuanya pinru, dan tidak ada saru pun jendela. Zhou Chen pun berkata kepadanya, "Hasil lukisanmu sudah l ukup baik, sudah bisa dibandingkan dengan hasil lukisan saya. Karena itu pulanglah serelah makan malam ini!" Tang Yin pun gembira bahwa rernyata gurunya, yang ahli lukis itu, Juga mengakui keindahan lukisannya. Ia pun meneruskan makan s.impai benar kenyang. Setelah iru ia berranya, "Guru, benar saya sudah boleh pulang?" Maka, gurunya pun tersenyum dan meng¬.1 nggukkan kepala. erelah mengueapkan terima kasih, ia ingin berlari pulang karena dnlam pikirannya berkara, "Guruku sudah mengakui lukisanku bisa disejajarkan dengan lukisannya, aku akan pulang dengan gembira dan mcrnberitahukan kepada ibuku dan orang-orang di desaku akan II <tpan guruku!" Dengan cepat ia menuju sam pintu, tetapi kepalanya u rb ntur dan ia jaruh rerduduk. Lalu, ia coba ke pinru kedua, tangan¬lIya cerbencur k r. s kar na ia mencoba seeara cepac membuka pintu. I -rapi karcna ia san 'at b 'rsemangar, ia bangun dan scg ra berlnri k g Lei \~1ei v« pintu yang ketiga, hli ini kakinya rerbentur keras dan sakit. Dengan kesakiran Tang Yin bangun dan ben:anya kepada gurunya, "Guru Zhou, kenapa keriga pinru yang aku buka ini ridak bisa ter¬buka dan keras sekali? Bagaimana aku bisa bergegas pulang kalau Guru ridak mernberikanku kunci unruk mernbuka pinru-pintu ini?" Dengan tersenyurn Zhou Chen menjawabnya "Tang Yin, coba kamu lihat secara reliti apakah benar pintu itu terkunci. Tidak ada pinru yang saya kunci di sini." Tang Yin mengarnati dari dekat pinru-pintu tersebut, rnerabanya seeara perlahan-lahan. Ia pun mengerri bahwa sebenarnya yang ia buka tadi bukanlah pintu, tetapi lukisan pintu yang dibuat oleh gurunya. Lukisan itu begitu

Page 99: Kisah Bermakna Dari China

sempurna sehingga ia tidak bisa membedakan mana lukisan pinru dan mana pinru yang benar. Lalu dengan malu haci ia berlutut di hadapan gurunya dan memohon,• "Gum Zhou Chen yang mulia, izinkanlah saya di sini belajar tiga rabun lagi!" Akhirnya Tang Yin belajar lebih da:ri riga rahun lagi. Ia terns belajar sampai benar-benar seindah dan sesempllrna lukisan gurunya. la melukis sampai ada orang lain yang terbenrur lukisannya, sama seperti kerika ia membenrur lukisan pinru gurunya. Ia terus belajar dan tidak ingin pulangsampai Zhou Chen, gurunya yang bijaksana itu, menyu¬ruhnya pulang. Beberapa waktu kernudian, Tang Yin benar-benar menjadi pelukis hebat yang kesohor. Orang-orang China modern menyebumya lebih tersohor d.ibanding Zhou Chen, gurunya. Dan, ia sudah tidak 5001- bong lagi, bahkan pada saar ia sedang dalam puncak kernasyhuran, ia tidak menganggap rendah orang-orang yang bam belajar melukis. &=======~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Air beriak tanda tak dalam, orang yang tahu sedikit terkadang suka menggembar-gemborkan hasilnya. Jangan cepat berpuas diri apalagi menjadi sotnbong jika nama kita makin dikenal oleh banyak orang. Jika kita mudah sotnbotig, kita tidak akan mudah menerima pe/ajaran yang memang dibutuhkan. Lagipula orang di sekitar kita pasti tidak suka dengan orang yang sotnbong, 45 S()ng H()ng TklaK 'ngh) ('J1enuka r 1str; Istri Horus Mendukung Suaminya ada zarnan Dong Han, ada seorang menreri yang dikenal karena ketampanannya sepanjang zaman Dong Han. Menreri tampan itu bernama Song Hong. Setiap wanita, LUa muda pasti akan rerpesona melihat ketampanannya. Bahkan, I akak perempuan dari Raja Han Guang Wu pun selalu rnernbayang¬I an ketampanannya. Kakak perernpuan Han Guang Wu itu bernama Putri Hu Yang. Pada suatu hari, suarni dari Putri Hu Yang meninggal dunia. Han uang Wu pun berniar mencarikan suami bam untuk kakak perem¬puan yang dikasihinya itu. Dari obrolan sebelumnya bersama kakak¬nya, Han Guang Wu mengetahui betul bahwa kakaknya sangae rnenyukai Song Hong. Han Guang Wu sangar ingin menjodohkan kakaknya dengan Song Hong. Tetapi Han Guang Wu juga tahu bahwa Song Hong sudah mempunyai seorang isrri yang cinggal di luar israna. Ia rerus berpikir bagaimana earanya Song Hong bisa me¬nyukai kakaknya. Ia lalu menyuruh Purri Hu Yang untuk sering- 'ring berjurnpa dengan Song Hong. Putri Hu Yang seeara halus merayu Song Hong, termasuk dengan berdandan secantik mungkin, .1 ar Song Hong rertarik.

Page 100: Kisah Bermakna Dari China

Narnun, sernua itu tampaknya cidak III .nujukkan hasil seperri yang diharapkan. uatu malam Han Guang Wu menyuruh Putri Hu Yang ber¬\ -mbunyi di balik t .rnl I me mara ia juga memanggil Song Hong d:lt. ng ke icmpm iru, Ibn .1IangWu ingin mcng uahui bagnimann P Cei ~~ei Ve hari Song Hong, sekaligus biar kakaknya mendengar langsung apa isi hati Song Hong. Setelah tiba di hadapannya, ia bertanya kepada Song Hong, "Ada banyak pengalaman nyara, jika orang sudah punya kedudukan yang lebih baik, ia akan menukar teman-temannya sesuai dengan levelnya sekarang ini. Banyak juga yang levelnya sudah naik lalu uangnya bertarnbah banyak, menukar ternan saja tidak cukup, ia akan mengambil istri yang baru dan jika mungkin istri lama yang tarnpak kurang cantik akan dirukar dengan istri yang baru. Kamu lihat saja di sekitar istana ini, banyak sekali orang yang memiliki wanita lain, istri yang baru, dan tidak sedikir yang akhirnya benar¬benar meninggalkan istri lamanya. Iru semua wajar-wajar saja. Coba kamu katakan, apakah kamu berrninat juga atau paling tidak pernah berpikir untuk mendapat wanira lain unruk menemanimu di istana karena istrirnu berada jauh di luar istana?" Menteri Song Hong menjawabnya dengan penuh horrnat, "Ada pepatah mengarakan bahwa ridak baik meninggalkan atau melupakan sahabat yang peduli pada kita pada waktu kira masih miskin atau biasa-biasa saja. Dernikian juga istri yang sudah setia mendampingi kita pada masa-rnasa sulit adalah istri yang sarna sekali tidak boleh ditinggalkan dan malah harus dihormati, Istri seperti iru yang panras unruk mernbesarkan anak-anak saya. Mendengar jawaban Song Hong, Raja Han Guang Wu mengeni moral dan kesetiaan Song Hong yang san gat baik dan teruji. Di balik dinding Putri Hu Yang juga mengerti bahwa ridak ada gunanya rerus mengejar Song Hong unruk menggamikan kedudukan suaminya yang sudah meninggal. Apa yang dilakukan Song Hong, dan masih banyak lagi penga¬laman Song Hong yang rnenunjukkan kesetiaannya terhadap istri dan reman-ternan lamanya, akhirnya menjadi cerita yang rersebar dari rnulut ke mulur. Banyak cerira yang mengangkat pengalaman Song Hong sebagai cerira moral yang baik unruk diketahui oleh 01 ll1g¬orang di negeri China sampai saar ini. 101 K;sCI!1 l:)erlTlClknCl dar; Negeri China ~====~~==============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Teman dan sahabat yang telah setia pada saat-saat kita menghadapi kesulitan adalah teman dan sahabat yang tidak boleh dilupakan dan ditingalkan. Demikian juga istri yang telah setia mendampingi seorong suami menghadapi

Page 101: Kisah Bermakna Dari China

masa-masa sulit dan bahkan telah menjadi motivator untuk meraih keberhasilan, adalob wanita terbaik untuk mendampingi seorang suami menghadapi hari-tiari berikutnya. Secara khusus, dia juga adalah wanita terbaik untuk mendidik dan membesarkan anak-anok di rumah. 46 Qu Zhi you Dao Ketulusan dalam Memberi Filsuf China Kuno, Meng Zi, mempunyai seorang murid bernama Chen Zhen. Chen Zhen sering bertanya kepadanya tentang banyak hal. Ia tidak segan-segan bertanya tentang keputusan atau sikap yang diambil oleh Meng Zi. Suatu hari, Meng Zi dan Chen Zhen banyak berdiskusi mengenai uang. Chen Zhen bertanya kepada gurunya, "Pada waktu lalu, saat kita berada di Kerajaan Qi, Raja Qi memberi Guru seratus keping uang emas, tetapi Guru tidak mau menerimanya. Namun, yang membuat saya tak habis pikir adalah belum lama berselang dari peristiwa itu, saat di Kerajaan Song, Guru malah mau menerima pemberian Raja Song yang cuma tujuh puluh uang emas. Lalu setelah itu kita pergi ke satu daerah lain dan saya masih ingat di situ Guru juga menerima pemberian lima puluh uang emas dari pemimpin daerah itu, Sebenarnya, mengapa Guru bisa menolak pemberian saru orang sementara juga bisa menerima pemberian orang yang lain?" Sementara Meng Zi mendengarkan perkataan muridnya itu, Chen Zhen berkata seakan menasihati gurunya, "Tidak tahu yang mana. tetapi satu kali Guru bisa berbuat kesalahan karena menerima yang seorang dan menolak yang lain!" Meng Zi pun tersenyum mendengar nasihat muridnya itu. Ia menjawab, "Semua yang kamu katakan ada benarnya.namun, saya mempunyai jawaban dan alasan sendiri unruk menjawab semua pertanyaanmu itu. saat pergi ke Kerajaann sOng. saya sudah mempersiapkan bahan dan barang untuk diberikan. Semua itu atas permintaan Raja Song. Jadi, ketika Raja Song memberikan uang, mengapa saya harus menolaknya? Saya bekerja dan adalah hak saya juga untuk menerima upah. Pada saat di daerah lain itu, mereka sedang menghadapi bahaya dan meminra nasihat saya bagaimana lepas dari bahaya. Atas pertolongan saya mereka terhindar dari bahaya, lalu mereka memberikan uang ucapan syukur kepada saya. Atas hal itu saya rasa menerima pemberian mereka adalah hal yang tidak salah. Namun, waktu pergi ke Kerajaan Qi, di sana kita dijamu, sedangkan saya tidak mengajar apa-apa, juga tidak memberikan barang atau sesuatu yang lain. Jadi, saya pikir saya tidak punya alasan untuk menerima pemberian mereka. Jika mereka memberi sejumlah uang yang banyak, padahal saya belum atau tidak memberikan apa-apa kepada mereka, itu artinya saya tidak tahu diri. Saya tidak baleh menerima uang jika saya tidak memberikan apa-apa kepada mereka. Jadi, jika tanpa bekerja dan partisipasi menerima uang Raja Qi, maka suatu hari ia akan membeli saya. Seorang bijak tidak akan mau

Page 102: Kisah Bermakna Dari China

dibeli dengan uang supaya ia terap bisa memberikan masukan kepada orang lain." Meng Zi kemudian melanjutkan, "Jim zi Ai cat, qu zhi you dao, yang artinya jika seorang begitu mencintai harta, maka menerima harta tersebutr semua ada alasannya." Chen Zhen cukup puas mendengarkan jawaban gUrUnya bahwa seorang bijak tidak boleh menerima uang sembarangan walau tampaknya menerima pemberian itu tidak ada salahnya. Chen Zhen pun makin mengagumi Meng Zi. ================== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Hati-hati dalam menerima pemberian orang karena belum tentu orang tersebut tulus dalam memberi. Terkadang orang memberi uang untuk bisa menguasai orang yang diberinya atau juga tidak jarang orang memberi untuk menguji mental dan karakter kita. Adalah baik menerima pemberian orang jika kita sudah memberikan sesuatu kepada orang tersebut. 47 Zhu Hui Seorang Sahabat yang Baik Menepati Janji Pada zaman Dong Han ada seorang yang sangat terkenal karena kesetiakawanan dan sikapnya yang selalu menjadi seorang sahabat yang baik. Orang tersebut bernama Zhu Hui, berasal dari daerah Nan Yang. Zhu Hui mulai terkenal saat masih kuliah di sebuah universitas. Pada zaman itu semua orang yang mau belajar di universitas harus pergi ke kota-kota besar karena hanya di sanalah terdapat universitas. Zhu Hui mampu bergaul dengan orang dari berbagai daerah dan dari berbagai karakter serta budaya. Ia selalu mengembangkan sikap bersahabat. Jika sudah berteman, ia sangat setia kawan, dan umumnya orang-Orang yang mengenalnya sangat menyukai dirinya. Pada suatu musim semi, seorang temannya yang bernama Zhang Kan sakit keras. Karena itu ia khusus mengunjungi temannya ini dan berdoa agar cepat sembuh. Sementara Zhang Kan sendiri menyadari bahwa sakitnya sudah sangat parah dan tidak bisa ditolong lagi. Zhang Kan berkata kepada Zhu Hui, "Temanku, aku sadar bahwa hidupku tidak lama lagi. Aku tahu bahwa tidak seorang pun yang akan bebas dari kematian dan dengan sakitku yang sudah seperti ini, lebih baik aku menyiapkan diri dan hati untuk menghadapi kematian. Hanya ada sedikit lagi yang masih aku khawatirkan, yakni istriku dan anak perempuanku. Aku khawatir bagaimana putriku bisa bertumbuh normal dan baik.. Aku juga harap ada orang yang bisa menolong istriku untuk menghadapi hari-hari tanpaku di sisinya. Zhu Hui,

Page 103: Kisah Bermakna Dari China

kamu sudah seperti saudaraku sendiri, karena itu aku mohon kamu dapat memerhatikan dan menolong istri dan anakku." Sambil memegang tangan Zhang Kan, Zhu Hui berjanjj, "Hubungan kita sudah seperti hubungan kakak-adik, jadi istri dari saudara dekat adalah saudara dekatku juga, karena itu percayalah bahwa aku bisa memerhatikan mereka dengan baik. Tetapi sekarang yang paling penting adalah yakinlah bahwa penyakitmu masih bisa diobati. Berusahalah bangkit dan percayalah bahwa sakit ini bisa disembuhkan dan kamu bisa sehat kembali." Namun harapan tinggal harapan, karena keesokan harinya Zhang Kai meninggal dunia. Zhu Hui pun memenuhi janjinya untuk memerhatikan istri dan anak Zhang Kai. Ia memberikan banyak uang sebagai bekal hidup mereka sehari-hari. la juga sering sekali mengunjungi dan memerhatikan mereka. Banyak sekali permasalahan yang harus diselesaikan dan Zhu Hui benar-benar dapat memecahkan masalah mereka. Putra Zhu Hui yang bernama Zhu Xie tidak dapat mengerti perhatian dan pertolongan yang besar dari ayahnya kepada istri dan anak Zhang Kai. Karena itu, satu hari ia bertanya, "Tampaknya hubungan persahabatan ayah dengan Zhang Kai tidak terlalu dalam, mengapa ayah begitu memerhatikan dan dengan segenap hati menolong istri dan anak yang ditinggalkannya?" Dengan penuh kesabaran Zhu Hui menjelaskan, "Ayah dan Zhang kai sudah seperti saudara sekandung. Jika saudara sekandung meninggal dunia, istri dan anak dari saudara sekandung juga harus kita perhatian dan tolong. Apalagi ayah sudah berjanji kepada Zhang Kai bahwa setelah ia meninggal ayah akan menolong dan mermerhatikan istri dan anaknya, Janji harus dipenuhi. Jadi, dengan dua alasan ayah Ini apakah kamu bisa mengerti?" Zhu Xie, putranya itu, pun menganggukkan kepalanya. Sejak saar Itu ia bisa menerima dengan tulus pertolongan dan perhatian ayahnya kePada istri dan anak Zhang Kai. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: =============== Seperti matahari yang memberi kehangatan pada dunia, demikian juga sebaiknya seseorang memberikan kehangatan kasih kepada sesamanya, terutama kepada orang-orang dekat dan sahabat-sahabatnya. Memenuhi janji kepada orang-orang yang dekat di hati, seindah kepastian matahari yang akan selalu menyinari bumi selama masih berputar. 48 Wang Kai yi mian Orang Tamak Itu Dibenci

Page 104: Kisah Bermakna Dari China

Raja terakhir pada zaman Dinasti Xia (2070-1600 SM) adalah Raja Xia jie. Xia Jie mempunyai kekuatan yang luar biasa saat berkuasa. Hanya sayangnya ia menya lahgunakan kekuasaannya untuk keuntungan keluarganya sendiri dan juga orang-orang terdekatnya. Ia memeras tenaga rakyar hanya untuk melakukan kesenangannya sendiri, Ia membangun istana termegah sepanjang zaman Dinasti Xia dengan mengerahkan ratusan ribu rakyat. Ribuan rakyat mati karena kerja paksa yang kejam itu. Ia menekan rakyat, juga suka merebut tanah dan ladang rakyar tanpa membayar sepeser pun. Jika seseorang mencoba berani melawan dia, orang itu dengan segera akan disiksa oleh para pengawalnya dan tak jarang orang itu mati dan hilang begitu saja. Singkatnya, Raja dan keluarga berpesta pora di atas penderitaan rakyatnya sendiri. ' Pada waktu itu, di selatan Sungai Kuning, ada seorang yang pernah diturunkan Raja dari kedudukannya, bernama Shang Tang. Shang tang sungguh geram melihat Raja Xia Jie berlaku semena-mena terhadap rakyatnya sendiri. Karena itu, diam-diam ia membangun kekuatan untuk menurunkan Raja Xia Jie dari jabatannya. Karena kalau tidak begitu, rakyat akan semakin menderita. Ia berlatih perang dan membangun relasi dengan rakyat sebanyak mungkin untuk memperjuangkan kepentingan bersama, yakni menghentikan tindak¬tanduk Raja Xia Jie yang otoriter. Suatu malam Shang Tang berjalan-jalan, dan ia melihat seseorang sedang menebar jala empat lapis umuk menangkap burung. Orang itu terlihat sedang memasang jalanya untuk menjadi perangkap yang baik sambil berseru, "Ayo burung-burung datanglah kemari, mampirlah dan masuklah ke jaringku." Ia terus berbicara demikian sambil memasang jalanya hingga terpasang sempurna. Shang Tang memprotes perkataan orang itu sembari berkata, "Kenapa kamu berbuat begini? Kenapa kamu menyuruh burung¬burung untuk masuk ke dalam perangkapmu? Biarkan burung itu terbang bebas, jangan membuat mereka hidup susah dalam kurungan!" Lalu dengan segera ia memotong tiga lembar jala tersebut dan membiarkannya satu lembar jala tetap pada tempatnya. "Ini saya tinggalkan satu lembar jala dan kamu sebaiknya mengubah perkataanmu menjadi, 'Hai burung-burung janganlah mendekat kemari jika kalian ingin tetap hidup. Namun, jika kalian sudah bosan hidup, silakan mampir kemari'!" Mendengar pengalaman Shang Tang dan penangkap burung itu, banyak orang dan juga para pegawai istana yang tidak setuju dengan segala keputusan dan tindak-tanduk Raja Xia Jie berkata, "Shang Tang pasti cocok untuk menjadi Raja. Ia pasti akan menjadi Raja yang memerhatikan rakyatnya. Lihatlah, burung pun ia hargai apalagi rakyat yang jauh lebih berarti hidupnya, ia pasti memiliki kasih dan tekad untuk membangun rakyat sejahtera." Karena semua tindak tanduk Shang Tang kepada rakyat dan para kepala wilayah sangat baik, maka dengan cepat mereka bertarnbah banyak dan mendukung Shang Tang untuk meruntuhkan kekuasaan Raja Xia Jie.

Page 105: Kisah Bermakna Dari China

Kekuatan Shang Tang makin lama makin besar karena rakyat yang mendukungnya makin lama dan makin banyak serta terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Bahkan, para pendukung Shang Tang banyak juga yang datang dari kalangan pegawai Raja Xia Jie. Saat kekuatan sudah mencukupi untuk melawan Raja Xia ]ie , maka pada saat yang tepat dengan cepat Shang Tang dan semua pendukungnya meruntuhkan k kuasaan Raja Xia Jie. Kernenangan Shang Tang sekaligus membuat dinasti Xia tinggal sejarah. ==================== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orang yang tamak dan mau menang sendiri hanya akan mendatangkan musuh bagi dirinya sendiri. Suatu saat orang¬orang yang tidak suka bisa mendatangkan kesusahan bagi orang¬orang yang tamak dan mau menang sendiri. Hidup akan lebih berarti jika bisa membuat diri sendiri, keluarga, dan orang¬orang di sekitar merasa sejahtera dan bahagia. 49 Zhi Lu wei Ma: Rusa Dibilang Kuda Hati-hati, Kawan Bisa Berubah Menjadi Seteru Pada zaman Dinasti Qin (255-222 SM) ada seorang raja yang baru dilantik, bernama Hu Wai. Ia menjadi raja menggantikan ayahnya, Raja Qin Shi Huang, yang baru meninggal dunia. Hu Wai dalam sejarah Dinasri Qin juga disebut sebagai Raja Qin Er Shi. Raja Er Shi adalah seorang raja yang belum memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan. 5ejak kecil ia di bawah bimbingan dan pengajaran Zhao Gao. Maka, begitu Raja Qin Shi Huang meninggal dunia, Zhao Gao-lah yang diandalkan oleh Raja Qin Er Shi untuk membantunya, sehingga tanpa sadar sebenarnya ia sudah dikuasai oleh Zhao Gao. Pada suatu hari, Zhao Gao menggiring seekor rusa jantan yang besar. Di leher rusa itu tergantung sebuah lonceng. Di punggung rusa itu diletakkan sebuah pelana. Rusa itu didandani sedemikian rupa agar mirip seekor kuda. Tetapi rusa tetaplah rusa, bukan kuda, sehingga ketika Zhao Gao menggiring rusa itu seperri menggiring seekor kuda masuk dalam istana, Raja Qi Er 5h1 dan para menterinya pun tertawa terkekeh-kekeh. Melihat semua tertawa Zhao Gao dengan serius berkata, "Tutup mulut kalian semua. Aku sudah bersusah payah mencari kuda sebagus ini. Kuda ini larinya sangat kencang dan tenaganya sangar kuat. Aku membawa kuda ini secara khusus untuk dipersembahkan kepada Baginda Raja!"

Page 106: Kisah Bermakna Dari China

Semua orng yang ada di situ malah tertawa karena berpikir Zhao Gao sedang bergurau. Raja Qin Er Shi pun sambil tertawa berkata, "Zhao Gao, kamu sangat pintar bergurau dan sangat humoris, hebat, hebat!" Zhao Gao lalu marah dan berkata keras, "Aku tidak bergurau dalam hal ini. Secara khusus, aku mencari kuda terbaik yang kuat dan mampu berlari kencang. Lihatlah pelana dan lonceng di lehernya, semuanya membuktikan bahwa ini kuda! Coba, siapa yang berani mengatakan bahwa ini bukan kuda?" Hampir semua menteri menjadi takut karena tahu Zhao Gao sangat berpengaruh dan mampu mengambil keputusan yang membahayakan mereka. Mereka pun berkata, "Benar, itu kuda. Kalau bukan, maka tidak mungkin ada lonceng di leher dan pelana di punggungnya." Sementara para menteri lainnya tidak ada yang berani lagi tertawa. Keadaan pun begitu tegang saat itu. Akan tetapi, ada seorang menteri yang tidak suka dengan gurauan semacam ini. Menteri itu berkata, "Kamu jangan bergurau seperti ini dan jangan bilang ini kuda. Orang bodoh pun tahu kalau ini rusa Jantan dan bukannya kuda!" Wajah Zhao Gao merah memendam amarah dan berkata, "Kamu sudah berbuat kesalahan besar!" Setelah itu ia membawa rusa tersebut meninggalkan istana. Keesokan harinya, di lapangan yang setiap hari biasa dikunjungi rakyat, di tiang gantungan tergantung tubuh menteri yang mengatakan bahwa itu rusa dan bukan kuda. Melihat itu, para menteri lain menjadi takut terhadap Zhao Gao yang punya pengaruh paling besar dalam kerajaan. Raja Qin Er shi pun mulai takut. Semua rakyar pun takut. Itulah saat dimulainya pemberontakan yang dipimpin oleh Zhao gao. Itulah saat-saat terakhir zaman Dinasti Qin. Zha Gao-lah orang yang mengakhiri zaman Dinasti Qin. Raja Qin Er Shi melakukan kesalahan fatal karena memercayainya seratus persen. Semua tugas penting, keputusan penting, dan semua yang berhubungan dengan rakyat ditugaskan kepada Zhao Gao. Karena kepercayaan penuh yang diberikan kepada, Zhao gao itulah yang mengakhiri kekuasaan dan hidupnya. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: =============== Ada orang yang tampaknya sedang membantu, tetapi sebenarnya ia sedang membangun kekuatan untuk menjatuhkan seseorang yang telah dibantunya. Karena itu, kita tetap harus memiliki rahasia dan kebijaksanaan dalam memercayakan sesuatu kepada seseoratig untuk diiakukan, sebab jika kurang bijaksana dalam mendelegasikan suatu tugas, kerugian dan kesulitan di kemudian hari bisa datang justru dari orang yang kita percayai.

Page 107: Kisah Bermakna Dari China

50 Jiang xin Bi xin Menghormati Orang Lain Pada zaman Nan Bei (utara dan selatan), ada seorang yang terkenal kepandaiannya, bernama Lu Hui Xiao. Pengetahuannya luas, hikmatnya sangat dalam sehingga banyak orang dari berbagai daerah mencarinya untuk meminta pertimbangan dan nasihat. Jika ada persoalan-persoalan yang sulit dipecahkan, mereka umumnya datang kepada Lu Hui Xiao dan mendapat jawaban dan jalan keluar yang baik. Karena itu namanya makin lama makin terkenal. Namun, ketenarannya tidak membuat dirinya sombong, .ia malah menampilkan karakter yang sangat baik dan begitu sopan terhadap semua orang, tidak terkecuali orang yang dianggap oleh orang lain sebagai orang yang tak pantas dihormati. Moral, karakter, dan keahlian yang dimilikinya telah mengantarnya pada kedudukan yang sangat tinggi di dalam kerajaan dan sangat dalam di hati masyarakat, Namun, ia tetaplah Lu Hui Xiao yang penuh budi pekerti dan sopan santun. Suatu hari di dekat rumah Lu Hui Xiao ada orang tua yang sangat kotor penampilannya. Bukan hanya itu, orang itu tampak seperti tidak berpendidikan sama sekali. Orang-orang yang melihatnya mencibir dan mengejeknya. Mereka merasa orang tua yang kotor dan miskin itu tak pantas masuk daerah mereka. Muka dan tubuh orang itu juga penuh dengan debu dan kotoran yang sudah lengket. Muka tidak karuan, jenggot dan kumisnya tidak dicukur dan dirawat, rambutnyn sudah gimbal karena tidak pernah dikeramas. menambah buruk penampilannya. Karena penduduk daerah itu tidak begitu senang akan kehadirannya; maka mereka bertanya kepadanya, 'Mau apa kamu datang ke daerah ini?" Orang tua yang kotor itu pun menjawab, "Aku datang ke sini untuk mencari Lu Hui Xiao." Mendengar jawaban itu, orang-orang merasa bahwa orang tua yang kotor ini tidak pantas bertemu Lu Hui Xiao. Mereka bahkan berusaha dengan halus mengusirnya. Namun, karena Lu Hui Xiao adalah orang yang paling penting di daerah itu dalam memutuskan sesuatu, maka mereka pun menemui Lu Hui Xiao dan berkata, "Di luar sana ada seorang tua yang kotor dan penuh debu serta bau, hendak menemuimu. Kami pikir orang itu tdak pantas menemuimu, jadi biarkanlah kami menyuruhnya pergi dari daerah kita." Tanpa disangka-sangka Lu Hui Xiao justru keluar menyambut orang tua yang kotor dan bau itu. Dengan sangat ramah ia mempersilakan orang tua itu masuk ke rumahnya dan ia memerintahkan pegawainya untuk menghidangkan teh baginya. Menghidangkan teh bagi tamu adalah budaya orang di negeri China dalam menghormati seseorang. Setelah teh dan semua peralatan jamuan teh ada di meja, Lu Hui Xiao sendiri yang menemani dan menjamu orang tua itu. Ternyata orang tua itu adalah tetangganya di desa dan teman baik orang tuanya. Lu Hui Xiao pun bertanya, "Paman, apa yang bisa saya bantu?"

Page 108: Kisah Bermakna Dari China

Orang tua itu menjawab, "Tidak perlu, saya hendak melakukan perjalanan dan harus melintasi daerah ini, jadi saya mampir sejenak unruk melihatmu. Apalagi orang tuamu sudah berpesan untuk me lihat keadaanmu. Jadi, saya ke sini juga untuk memenuhi pesan orang tuamu." Setelah minum teh, Lu Hui Xiao menjamunya dengan makanan yang enak dan lezat, sementara di luar ruangan banyak orang yang tidak habis pikir mengapa Lu Hui Xiao menyia-nyiakan waktu dengan menyambut dan menjamu orang tua yang kotor dan bau itu Setelah makan dan berbincang-bincang, Lu Hui Xiao mengantarkan orang tua itu ke luar untuk melanjutkan perrjalanannya. Setelah itu Lu Hui Xiao memanggil semua pegawainya dan orang¬orang yang sudah mencibir orang tua tersebut. Ia berkata, "Orang tua itu adalah orang sedesa dengan saya yang hendak pergi ke tempar yang jauh. Walaupun demikian, ia masih menyempatkan diri untuk mampir dan melihat saya karena sudah berjanji kepada orangtua saya untuk menemui dan melihat keadaan saya. Ia pasti juga sudah makan debu dan bersusah-susah untuk bisa sampai kemari. Jika saya tidak menemuinya, saya jadi orang yang tidak tahu sopan santun terhadap orang tua dan itu tidak baik. Saya sendiri tidak suka jika orang tidak hormat dan tidak sopan terhadap saya, karena itu saya berusaha sopan dan horrnat terhadap orang lain, tidak peduli apakah ia punya kedudukan tinggi atau rendah berpenampilan bersih atau kotor! Saya sarankan agar kita tetap bisa sopan dan hormat kepada semua orang, termasuk kepada orang yang kita anggap tidak pantas kita terima, karena semua orang akan senang menerima sikap hormat dan sopan kita. Terutama kita pun akan senang dihargai oleh orang di bawah kita maupun orang yang jauh di atas kita." Sejak saat itu semua pegawai dan penduduk daerah tersebut selalu berusaha menghormati semua orang dengan tidak melihat penampilan luarnya. ===================== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Orang bijak akan bersikap hormati dan sopan kepada orang lain dengan tidak melihat penampilan luar seseorang. Sikap hormat dan sopan sangatdisukai oleh semua orang, begitu juga dengan kita sendiri. Bila kita menginginkan hal seperti itu, bersikaplah hormat dan sopan terlebih dahulu. 51 De Huang Jin Bai Jin bu Ru De Ji bu yi Nuo Mendapat Janji Ji Bu Lebih Berharga dari Mendapat PuLuhan Kilo Emas Pada waktu permulaan zaman Xi Han, ada seorang yang bernama ji Bu. Ji Bu adalah orang yang terkenal baik karena semua yang dikatakannya adalah benar; ia senang membantu orang secara tulus dan orangnya tidak berbelit-belit.

Page 109: Kisah Bermakna Dari China

Pada satu hari Ji Bu berkunjung ke rumah temannya. Sesampai di sana, ternyata temannya sedang berbaring sakit di tempat tidur, Isrri temannya berada di depan tempat tidur untuk memasak obat China. Sewaktu mengetahui kedatangan Ji Bu, temannya ingin bangkit dan duduk menyambut sahabatnya itu. Selain itu ia juga sudah merasa pegal punggungnya karena terus-menerus berbaring. Namun, karena kondisi belum memungkinkan, maka temannya itu harus tetap berbaring dan tidak boleh duduk, Begitu tahu temannya ingin bangkit dan duduk dengan segera, Ji Bu mencegahnya dan membaringkannya kembali dengan baik. Ia bercakap-cakap menghibur temannya yang sakit, Sewaktu hendak pulang, ia juga berkara kepada istri temannya, "Kamu tenang saja, percayalah suamimu akan segera sembuh." Ternyata Ji Bu bukan pulang ke rumahnya, melainkan mencari dokter untuk mengobati temannya. Setelah bertemu dokter, Ji Bu membawa dokter itu ke rumah temannya. Bahkan Ji Bu dengan sabar menunggui dokter itu mengobati temannya. Setelah beberapa waktu, dokter itu selesai dan meninggalkan resep obat buat Ji Bu sambil berkata, "Obat-obar ini harus kamu cari agar temanmu bisa sembuh. Ada satu obat di antaranya yang sangat sulit dicari, tetapi obat ini tidak bisa digantikan dengan obat yang lain. Jika obat yang saru ini tidak ada, semua obat lain yang kamu dapatkan menjadi tidak ada artinya, Jadi jika serius mengharapkan temanmu sembuh, kamu harus dapat semua obat termasuk satu yang paling sukar ini." Ji Bu bertanya, "Obat apa yang sukar didapat itu?" Dokter iru menjelaskan bahwa obat tersebut adalah tanduk kambing hutan yang cuma ada di sebuah lereng gunung yang curam dan terjal serta dalam. Tempat kambing hutan tersebut adalah tempat yang sangat berbahaya, tetapi jika empar hari kemudian obatc itu belum didapat, maka hidup temannya akan terancam. Ji Bu berjanji kepada dokter tersebut, juga kepada temannya dan istri temannya, "Dalam tiga hari aku pasti bisa membawa tanduk kambing hutan tersebut, aku akan berjuang dan pasti berhasil membawanya karena temanku harus sembuh!" Setelah pulang dari rumah temannya, Ji Bu mencari kain yang besar dan menuliskan pengumuman agar ada orang yang bisa membantunya mengambil tanduk kambing hutan tersebut. Ia mencari banyak orang. Dengan banyak orang yang membantunya, ia pergi ke lereng gunung yang curam tersebut. Dengan bersusah payah mereka bahu-membahu agar bisa sampai ke lereng lembah itu dan menangkap kambing hutan yang liar tersebut. Akhirnya pada hari ketiga mereka berhasil menangkap kambing hutan itu dan memotong tanduknya. Dengan segera Ji Bu memberikannya kepada dokter untuk diolah menjadi obat guna menyembuhkan temannya. Setelah elesai, temannya pun bisa minum obat, Beberapa hari kemudian, temannya yang sakit berat itu pulih dan sembuh. Orang-orang pada zaman itu tahu pasti bahwa jika Ji Bu sudah berjanji melakukan sesuatu, ia pasti akan berusaha mewujudkannya kendati pun ada banyak masalah, pengorbanan, dan rintangan menghalanginya. Banyak sekali perbuatan menepati janji dari Ji Bu yang membutuhkan tenaga, pikiran,

Page 110: Kisah Bermakna Dari China

pengorbanan, dan harta, tetapi semua itu ia lakukan dengan baik. Ji Bu tidak pernah main-main dalam mengucapkan janji, tetapi jika janji sudah terucap maka ia berjuang unruk menepatinya. Karena Ji Bu mampu membuktikan perkataannyn kepada banyak orang, maka orang-orang akhirnya berkata, "De huang jin bai jin Bu ru de Ji Bu yi nuo." Artinya, mendapat janji dari Ji Bu jauh lebih berharga daripada mendapat puluhan kilo emas. ======~============== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Jadilah orang yang dapat dipegang ucapannya. Hati-hati dan pikirkanlah matang-matang sebelum berjanji, namun jika sudah berjanji maka halangan dan kesulitan bukanlah alasan untuk tidak bisa memenuhi janji tersebut. Orang bijak tahu menepati janjinya dan ucaponnya dapat dipercaya. 52 Huang xiang yang menghormati orang tua Orang tua adalah Teladan Anak Bagaimana menghormati orangtua? Belajarlah dari Huang Xiang yang tahu melayani dan menyenangkan orangtua! Demikian pendapat banyak orang di negeri China. Huang Xiang di kemudian hari disebut Xiao Zi, yang artinya anak yang berbakti. Huang Xiang menjadi salah satu teladan dalam menghormati orangtua bagi penduduk negeri China. Kisah keteladanannya dimulai pada usianya yang belia. Pada saat Huang Xiang berumur sembilan tahun, ibunya meningal dunia. Ayahnya sangat terpukul. Saat ayahnya stres berat dan tidak bisa berbuat apa-apa, Huang Xiang mulai bertindak untuk melayani ayahnya. Sewakru terik di musim panas, ia selalu mengambil kipas dan mengipas-ngipaskannya ke arah tubuh ayahnya. Bahkan, sering kali ia mengipas sampai ayahnya tertidur. Ia tidak perlu disuruh untuk mengipas, ia berinisiatif melayani ayahnya dengan kesungguhan hati tanpa mengeluh. Jika hari mulai malam, ada banyak nyamuk yang menggigit tubuh ayahnya, maka dengan cekatan dan kesabaran ia mengusir semua nyamuk itu dan tidak membiarkan seekor pun menggigit ayahnya. Setelah ayahnya tertidur ia mengambil minyak lalu mengoleskannya supaya tidak digigit nyamuk. Pada waktu waktu musim dingin, ia selalu memakaikan selimut di tubuh ayahnya agar bisa tidur nyenyak. Ia sering bangun malam hari dan membetulkan selimut ayahnya.sering kali ia selalu berpikir agar ayahnya tidak kedinginan dan ia mengeusahakannya sebisa mungkin. Setelah dirasa cukup barulah ia tidur lagi. Tiap hari ia memasak dan memberikan makanan kepada ayahnya. Pendek kata, ia selalu membantu ayahnya kapan saja dibutuhkan. Ia tekun melayani tanpa mengeluh.

Page 111: Kisah Bermakna Dari China

Apa yang dilakukan Huang Xiang adalah pekerjaan sepele bagi orang dewasa, namun bagi seorang anak umur sembilan tahun, apalagi tanpa mengeluh, maka boleh dibilang Huang Xiang sungguh luar biasa dalam menghormati orang tuanya. Tidaklah mengherankan, jika mulai umur sembilan tabun ia sudah disebut Xiao Zi. Apa yang dilakukannya tersebar makin lama makin luas ke berbagai penjuru negeri. Kisah tentang perbuatannya menghormati orang tua terdengar sampai ke telinga para pejabat kerajaan, dan para pejabat kerajaan pun menyampaikan hal itu kepada Raja. Raja sungguh sangat tersentuh akan caranya menghormati orang tua. . Karena itu, Raja memberikan kepadanya penghargaan yang tinggi dengan memberinya jabatan sebagai pejabat kerajaan yang bertugas untuk mendidik moral masyarakat. walau ia masih sangat muda, pengaruhnya cukup baik bagi rakyat sehingga rakyar mempunyai sikap saling menghormati dan terutama tahu bagaimana menghormati orangtua dengan benar dan baik. Raja pun semakin mengagumi Huang Xiang. Kendati ayahnya sudah tidak depresi lagi dan sudah normal, Huang Xiang tetap melayani dan menghormati ayahnya itu dengan cara yang patut diteladani. Seusai menjalankan tugas kerajaan, ia selalu menyediakan waktu untuk bersama dengan ayahnya. Melihat hal itu, Raja berpikir bahwa sesungguhnya Huang Xiang dan ayahnya tidak bisa dipisahkan. Lagipula, Raja juga melihat bahwa lebih baik lagi jika ayah Huang Xiang pun diberikan tugas dalam kerajaan agar Huang Xiang dan ayahnya bisa bahu membahu membangun rakyat menjadi masyarakat yang bermoral baik, terutama soal bagaimana mendidik anak menjadi demikian santun. Raja yakin apa yang dilakukan Huang Xiang tidak terlepas dari pendidikan dalam keluarga yang diterima sebelumnya. Saat ayahnya yang bernama Huang Kuang juga menjadi pejabat kerajaan, rakyat sungguh dibangun menjadi baik. Ia tidak berlaku seperti para pejabat kerajaan lain yang mengutamnakan diri mereka sendiri, hanya mau dilayani dan enggan melayani, suka diberi dan tidak mau memberi, suka dihormati tetapi tidak berniat menghormati rakyat. Teladan yang diberikan Huang Kuang sangat berpengaruh dalam membentuk mental dan moral rakyat. Beberapa tahun kemudian banyak perbuatan Huang Xiang yang sungguh baik terhadap kerajaan, terapi sesungguhnya tiap-tiap hari ayahnya, Huang Kuang, memberikan arahan dan pendidikan yang benar kepadanya. Tiap hari ayahnya pun menjadi teladan yang baik buat Huang Xiang. Huang Xiang dan Huang Kuang menjadi teladan yang baik bagaimana mendidik anak menjadi anak yang baik bagi keluarga dan masyarakar, dan bagaimana menghormati orangtua. =======~========== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Karena perbuatan Huang Kuang dan Huang Xiang maka muncul peribahasa yang berbunyi "ni zi zi xiao shang xing xia xiao" yang artinya orang tua yang

Page 112: Kisah Bermakna Dari China

baik harusnyo tahu bahwa rumah adalah sekolah anak yang terbaik dan orang tua adalah guru yang terbaik bagi anak. Seluruh tingkah laku dalam rumah sungguh berpengaruh pada perkembangan anak. Karena itu, jadilah orangtua yang bisa menjadi teladan yang baik buat anak. Didiklah anak untuk berbakti, maka di kemudian hari orangtua akan melihat dan menikmati hasilnya. Pelajaran lain yang bisa kita petik adalah hormatilah orangtuamu karena itu menunjukkan bahwa kita anak yang berbakti. Anak yang berbakti itu disukai orang dan akan menjadi teladan bagi orang lain. 53 Guan Bao Zhi Jiao Kasih Menutupi Banyak Kesalahan Bao Shu Ya dan Guan Zhong adalah sepasang sahabat karib yang terkenal di Kerajaan Qi. Mereka sering belajar dan bermain serta menghabiskan wakru bersama. Hobi, minat, dan juga cara berpikir di antara mereka sangar mirip, Kemampuan serta kepintaran mereka pun sangat berimbang dan saling melengkapi. Persahabatan mereka langgeng karena sejak kecil sampai dewasa mereka terus bersama. Setelah mereka dewasa, mereka pun mendapat pekerjaan yang sama. Baa Shu Ya diangkat oleh Raja Qi Xiang menjadi guru khusus putranya yang bernama Qi Xiao Bai, sedangkan Guan Zhong juga diangkat oleh Raja Qi Xiang menjadi guru khusus putranya yang bernama Qi Jiu. Kedua putra Raja Xiang itu memang dipersiapkan khusus untuk menggantikan raja pada waktunya. Suatu hari Raja Qi Xiang bingung untuk menentukan siapa yang pantas menjadi penggantinya. Karena itu, ia berencana mengutus kedua putranya pergi ke dua kerajaan tetangga yang berbeda dengan ditemani guru mereka masing-masing. Maksud Raja Qi Xiang mengutus mereka adalah untuk membandingkan siapa yang lebih unggul dan pantas di antara keduanya. Bao Shu Ya menemani Qi Xiao Bai pergi ke Kerajaan Ju, sedang¬kan Guang Zhong menemani Qi Jiu pergi ke Kerajaan Lu. Tidak lama berselang Raja Qi Xiang dibunuh oleh seseorang dan Kerajaan Qi menjadi kacau balau. Harus ada orang yang menjadi raja untuk menjalankan pemerintahan dan mengamankan suasana dengan segera. Pada waktu itu, di antara dua putra mahkota tersebut, siapa yang pulang dahulu di Kerajaan Qi, akan segera diangkat menjadi Raja karena keadaan yang sudah sangat mendesak. Kedua putra mahkota ini pun tahu suasana itu, demikian juga dengan Bao Shu Ya dan Guan Zhong. Guang Zhong merespons cepat situasi itu sehingga ia berkata kepada Qi Jiu, "Qi Xiao Bai, posisi kakakmu jauh lebih dekat darimu sehingga ia pasti sampai duluan ke Kerajaan Qi. Jika ia sampai lebih dulu maka ia pasti yang diangkat menjadi Raja dan kamu tidak ada kesempatan lagi menjadi Raja. Karena itu biarlah aku menghalangi kakakmu untuk bisa sampai lebih dulu, sedangkan kamu segeralah pulang

Page 113: Kisah Bermakna Dari China

sehingga rencana kita berhasil dan kamu yang akan diangkat menjadi Raja, bukannya kakakmu." Setelah berkata demikian, Guang Zhong segera membawa kuda terbaik dan beberapa pasukan untuk mencegah Qi Xiao Bai sampai lebih dulu di Kerajaan Qi. Karena gerakannya yang cepat, Guan Zhong berhasil menemui Qi Xiao Bai di tengah jalan antara Kerajaaa Ju dan Kerajaan Qi. Dengan cepat pula ia membunuh Qi Xiao Bai. setelah itu ia menjemput Qi Jiu dan menyampaikan berita gembira bahwa nanti Qi Jiu yang akan dilantik menjadi Raja. Setelah tiba di Kerajaan Qi, betapa terkejutnya Guan Zhong karena ternyata Qi Xiao Bai masih hidup. Orang yang dibunuhnya ternyata bukanlah Qi Xiao Bai yang sebenarnya, melainkan orang yang ditugaskan menjadi duplikat Qi Xiao Bai. Duplikat Qi Xiao Bai memang sangat mirip mukanya dan didandani dengan baju milik Qi Xiao Bai sendiri. Karena begitu miripnya, Guang Zhong salah membunuh orang. Akhirnya Qi Xiao Bai dilantik menjadi Raja di Kerajaan Qi dan kemudian hari ia lebih di kenaI sebagai Qi Huan Gong. Raja yang baru itu berniat menghukum mati Guang Zhong yang sudah melakukan percobaan pembunuhan terhadap dirinya. Waktu keputusan hendak diambil, Bao Shu Ya berkata kepada Qi Xiao Bai, "jika kamu ingin membawa Kerajaan Qi lebih hebat dari semua kerajaan lain di negeri China, maka sebaiknya kamu membatalkan hukuman mati yang sudah kamu rancang dan memanfaatkan kepandaian guang zhong untuk membantumu. guang Zhong jauh lebih pintar dan strareginya jauh lebih baik dari saya." Qi Xia Bai sangat menghargai Baa Shu Ya sebagai gurunya. Karena iru, dengan berat hati ia tetap mengikuri anjuran Baa Shu Ya unruk tidak menghukum mati Guan Zhong. Baa Shu Ya sangat gembira karena sahabatnya tidak jadi dihukum mati.Ta juga memberikan banyak masukan agar Guan Zhong dapat membantu Qi Xia Bai dalam membangun Kerajaan Qi. Guan Zhong banyak sekali berbuat baik membantu Raja Qi Xia Bai dalam mermbangun Kerajaan Qi. Hasil pikiran Baa Shu Ya selalu diberikan kepada Guan Zhong agar yang tampak di permukaan adalah hasil pekerjaan Guang Zhong, dan bukan dirinya. Serelah beberapa wakru, Kerajaan Qi menjadi kerajaan yang paling kuat di seluruh negeri China pada zarna n Raja Qi Xiao Bai memerintah. Kedudukan Guan Zhong pun semakin lama semakin tinggi hingga jauh rnelebihi kedudukan Bao Shu Ya yang sebenarnya secara diam-diam telah membuat Raja dan seluruh rakyat Kerajaan Qi percaya bahwa semua itu adalah hasil pekerjaan Guan Zhong dan sama sekali bukan karena jasanya. Setelah Kerajaan Qi menjadi kerajaan yang hebat, kuat, dan juga makmur, banyak orang merasa bahwa sebenarnya Baa Shu Ya jauh lebih berjasa daripada Guan Zhong. Banyak sekali rakyat yang sudah men getahui rahasia ini. Mereka tahu bahwa Bao Shu Ya bekerja di belakang layar. Ini semua karena ia mengasihi Raja Qi Xiao Bai dan juga sahabatnya Guan Zhong. Bao Shu Ya cukup cepat menangkap gejolak yang terjadi di antara banyak rakyat yang hendak memperjuangkannya untuk bisa mendapatkan kedudukan yang lebih tingi dari Guan Zhong. Ia juga tahu bahwa Raja Qi Xiao Bai begitu

Page 114: Kisah Bermakna Dari China

memercayainya sehingga jika ia mendengar ada omongan rakyat, maka ia akan diberikan jabaran yang sangat tinggi. Ia tidak ingin Raja Qi Xiao Bai merasa tertipu begitu mengetahui bahwa sebenarnya otak di balik semua keberhasilan adalah lebih banyak karena hasil pemikirannya. Ia juga tidak ingin Guan Zhong menderita karena diturunkan dari jabatannya. Karena itu, Bao Shu Ya mantap mengambil keputusan untuk meniggalkan Kerajaan Qi secara diam diam. Tidak berap lama kemudian Bai Shu Ya tidak lagi bisa ditemukan di Kerajaan Qi karena ia benar-benar telah pergi. www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Kasih seorang sahabat sejati sanggup menutupi kesalahan dan pelanggaran yang fatal dari sahabatnya. Seorang yang berjiwa besar selalu ingin melihat orang-orang dekat yang dikasihinya jauh lebih maju dan berhasil daripada dirinya sendiri. Jika ada penghalang bagi kemajuan dan kesuksesan sahabatnya, ia tak segan-segan mengorbankan keinginan dan impiannya sendiri untuk menjamin keberhasilan orang-orang dekat atau sahabat yang dikasihinya tersebut. 54 Hu We Shi yoU: Saling Menjadi Guru dan Sahabat yang baik Menjadi Orang yang Rendah Hati pada zaman Bei Song ada dua ahli pendidikan yang sangat tersohor bernarna Su Sh9 dan Huang Ting Jian. Sebenarnya kedua tokoh pendidikan ini mempunyai hubungan sebagai guru dan murid. Maksudnya, Su Shi adalah guru dari Huang Ting Jian. Namun, sejak semula mereka mengembangkan hubungan persahabatan yang baik. Guru yang baik adalah jika bisa menjadi sahabat bagi muridnya dan itulah yang dilakukan oleh Su Shi. Mereka berdua sering berdiskusi bersama untuk saling mempertajam pemikiran dan pengetahuan masing-masing. Suatu hari Huang Ting Jian ingin memberikan hadiah tulisan kaligrafi kepada temannya, tetapi sebelum dikirim ia meminta pendapat sahabat sekaligus gurunya, Su Shi. Sambil memegang jenggtnya dan menganggukan kepala Su Shi berkata, "Tulisan ini sudah bagus sekali, hanya masih terkesan kurus dan kaku seperti sebuah pohon yang kering dan ada tergantung seekor ular di dahannya." Mendengar itu, keduanya tertawa bersama. Huang Ting Jian sendiri merasa bahwa memang benar tulisannya terkesan kurus dan kaku. Akan tetapi, karena waktu yang mendesak ia berpikir, "Aku biarkan saja kurus dan kaku seperti ini, yang sebenarnya juga sudah tampak bagus, atau aku harus memperbaiki tulisanku agar lebih bagus dari sekarang dan tidak terkesan kurus dan kaku?"

Page 115: Kisah Bermakna Dari China

Su Shi sendiri tidak mendesak muridnya untuk mengubah tulisan tersebut karena toh itu hanyalah sebuah hadiah yang hendak diberikan kepada teman muridnya. Su Shi segera mengambil kuas untuk menulis kaligrafi di atas sebuah kertas. Setelah selesai menulis ia minta Huan Ting Jian memberikan pendapat. Huang Ting Jian berkata, "Tulisan guru membuat saya iri, tetapi jika harus memberikan pendapat, ada juga sedikit yang bisa saya berikan." Su Shi segera menimpali, "Kalau begitu jangan ragu-ragu untuk bicara!" Huang Ting Jian dengan penuh hormat dan hati-hati menjawab, "Kalau begitu saya akan memberi sedikit masukan. Tulisan guru seperti sebuah batu di dasar air yang dangkal." Mereka berdua lalu tertawa bersama-sama. Su Shi dan Huang Ting Jian selalu saling memberi masukan yang berarti dan penting dengan menggunakan kalimat-kalimat yang baik dan terkadang tampak lucu. Tidak pernah ada yang tersinggung dan merasa dirinya sedang digurui oleh yang lainnya. Tidak pernah juga ada yang merasa bahwa tulisannya jauh lebih baik dari yang lainnya. Mereka selalu saling meminta pendapat untuk memberikan masukan pada setiap karya tulisan kaligrafi China yang mereka buat. Hasilnya, nama mereka tersohor karena karya-karya mereka dinilai sangat indah. Bahkan, untuk belajar shu fa (kaligrafi China) contoh-contoh tulisan mereka pun masih tetap digunakan untuk mengajar orang yang berniat mendalami dan meningkatkan keterampilan dalam menulis kaligrafi China. ==================~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Belajarlah dengan rendoh hati untuk menerima masukan orang lain demi kebaikan dan keberhasilan sendiri. Jangan mudah tersinggung jika diberi masukan yang baik. Dalam memberi masukan kepada orang lain, berusahalah untuk menggunakan kalimat-kalimot yang halus, perumpamaan yang baik, sehingga orang bisa menerimanya dengan baik. 55 Gao Ming ahli musik pa pa Saling Memaafkan gao Ming adalah pemusik pi pa kenamaan pada zaman Dinasti Yuan (1206-1368 Masehi). la juga menciptakan banyak sekali lagu dan irama umuk musik pi pa. Pada waktu ia masih muda, ia pernah memohon dengan sangat agar ahli musik kenamaan pada zaman itu, Huang lin, mau mengajarinya musik. Beberapa kali ia ditolak, namun itu tak menyurutkan minatnya. Ia terus memohon dengan berbagai cara sampai akhirnya ia diterima untuk menjadi murid pemusik terkenal itu. Ia sekolah musik dan tinggal di asrama. Gao Ming senang sekali mengarang lagu yang diangkatnya dari kehidupan rakyat sehari-hari atau dari obrolannya dengan rakyat sederhana. Ia juga

Page 116: Kisah Bermakna Dari China

senang sekali bermain bersama rakyat biasa yang bisa main musik tradisional lainnya. Gao Ming terkenal suka bergaul tanpa memilih-milih orang. Ia juga dikenal sangat rendah hati di kalangan teman-temannya. Tetapi oleh gurunya, Gao Ming kurang disukai. Suatu hari, belum juga menamatkan pendidikannya, Gao Ming sudah harus pulang ke kampungnya. Setelah Gao Ming pulang, Huang Jin, gurunya, memeriksa kamarnya dan melihat-lihat lemari bukunya. Tiba-tiba mata Huang Jin tertuju pada sebuah buku salinan yang di dalamnya banyak sekali lagu dan instrumen untuk alat musik pi pa dan juga musik dan lagu untuk opera. Huang Jin membalik lembar demi lembar dan menemukan banyak sekali nada-nada dan syair yang bagus dalam buku tersebut. Karena ia tertarik, maka ia membaca semua tulisan yang ada di dalam buku itu dengan teliti. Ia begitu mengagumi semua tulisan itu. Ia berpendapat ini adalah karya yang luar biasa. Huang Jin bersama Shu Tong dengan membawa masakan dan minuman lalu mengejar Gao Ming. Belum lama ia mengejar, hujan turun dengan derasnya sehingga Shu Tong berkata agar Huang Jin berteduh sejenak dan setelah hujan reda baru meneruskan mengejar Gao Ming. Akan tetapi, Huang jin memutuskan untuk tidak berteduh dan terus menerjang hujan untuk mengejar Gao Ming. Shu Tong terpaksa mengikuti Huang Jin untuk mengejar Gao Ming, dan setelah kira-kira lima kilometer mereka melihat Gao Ming sedang berteduh di tempat istirahat umum. Huan Jin merasa gembira bisa bertemu dengan Gao Ming di tempat itu. Ia segera menyuruh Shu Tong untuk menyiapkan masakan dan minuman dan disajikan di tempat istirahat tersebut. Tempat istirahat umumnya terdapat banyak meja batu yang di sekelilingnya ada empat tempat duduk yang juga dari batu. Setelah hidangan tersedia Huang Jin berkata, "Guru sudah melihat hasil karya musik luar biasa milikmu (Pi pa ji). Guru menemukan bahwa kamu sungguh berbakat dalam mengarang lagu dan menciptakan nada demi nada, Sampai sudah usia tua seperti ini, Guru belum pernah melihat seorang murid yang bisa menghasilkan karya yang sangat tinggi seperti ini. Guru juga sudah melihat banyak sekali karya musik dari guru¬guru musik, terapi tampaknya tidak sebaik hasil karyamu, Semua hasil karyamu sungguh bisa dirasakan, dinikmati, serta disukai seluruh rakyat, bahkan sampai yang paling rendah status sosialnya sekalipun. Guru benar-benar baru tahu bahwa kamu adalah murid yang baik dan mengerjakan semua tugas yang diberikan setelah melihat buku hasil karyamu (Pi pa jt)' Karena itu, saat ini guru khusus mengejarmu dan menemuimu. Alasan pertama adalah. ingin mengucapkan selamat atas hasil karyamu yang luar biasa itu. Kedua, ingin mengadakan perjamuan perpisahan denganmu." Gao Ming begitu terharu melihat tindakan guru yang dihormatinya itU. sakit hatinya yang selama ini dipendam atas sikap gurunya pun lenyap saat itu juga. Bahkan, ia menuruti nasihat gurunya untuk merevisi beberapa bagian yang perlu diperbaiki. Akhirnya, buku karyanya menjadi sebuah maha karya seni musik pi pa yang kesohor dari zaman Dinasti Yuan.

Page 117: Kisah Bermakna Dari China

=======~============~ www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Seorang guru yang baik pasti berani meminta maaf kepada muridnya akan kesalahannya. Sebaiknya, seorong murid yang baik tahu memaafkan segala kelemahan dan kesalahan gurunya. Perlu berhati-hati dalam merespons perbuatan yang kurang menyenangkan dari orang yang dipimpin karena barangkali rasa kurang senang terhadap orang yang dipimpin hanyalah perasaan subyektif dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. 56 Ge xi Jue jiao Hubungan Suatu Persababatan Pada zaman Dong Han, ada tiga orang ahli dan terpelajar, seorang bernama Hua Xin, seorang bernama Bing Yuan, dan seorang lain lagi bernama Guang Ning. Ketiga ahli itu juga merupakan sahabat baik. Mereka sering berdiskusi bersama, membaca buku bersama, dan bersama-sama melakukan berbagai kegiatan lain. Seperti orang normal pada umumnya, Suatu ketika mereka pun bisa berbeda pendapat dan bersitegang tetapi, tidak pernah memengaruhi persahabatan mereka. Suatu hari, setelah mereka belajar, Guang Ning dan Hua Xin pergi ke lapangan rumput. Sambil mencabuti rumput mereka berbincang¬bincang gembira. Tiba-tiba ada bunyi "ting". Ternyata Guan Ning terjatuh dan kepalanya membentur satu benda keras di tanah. Lalu hua Xin mendekati dan berniat mencari tahu mengapa bisa berbunyi demikian. Mereka pun menggali tanah tersebut dan menemukan, ternyata kepala Guan Ning membentur satu bongkahan emas yang besar. "Bagaimana ini?" tanya Hua Xin. Namun, Guan Ning seolah-olah tidak melihat emas itu dan seolah-olah tidak mendengar pertanyaan huan Xin. Guang Ning meneruskan pekerjaannnya mencabutri rumput-rumput. Hau Xin pun berpikir, "Ternyata Guan Ning tidak peduli dengan emas ini, aku juga seharusnya tidak peduli dan meneruskan mencabut rumput dan mengobrol dengannya." Lalu Hua Xin meneruskan mencabut rumput, namu ia tidak bisa membiarkan bongkahan emas itu dibiarkan begitu saja. Karena itu ia berpendapat bahwa jika emas itu dia bawa pulang, itu seperti mencuri emas orang karena ems tersebut ditemukan di halaman sekolah. Tetapi, ini bongkahan emas yang besar pasti akan berguna bagi ekonomi keluarganya. Walaupun Guan Ning mengajaknya bicara, ia menolaknya dengan halus karena tidak bisa konsentrasi berbicara. Ia terus berpikir apakah emas itu dibawa pulang atau tidak. Meihat kejanggalan Hua Xin, Guang Ning bertanya, "Ada apa denganmu? Hua Xin pun dengan terbata-bata menjawab, "Emas itu, emas itu ... mau kita apakan?"

Page 118: Kisah Bermakna Dari China

Guan Ning bertanya lagi, "Emas apaan?" Ia bertanya demikian karena berpikir emas itu dan barang lainnya tidak ada bedanya. Ia tidak tahu bahwa Hua Xin mengetahui bahwa emas itu bisa mendatangkan uang yang banyak. Mendengar jawaban temannya, Hua Xin merasa lebih baik ia juga bersikap demikian. Setelah berpikir sejenak, ia mengambil bongkahan emas itu dan melemparkannya sejauh mungkin sambil berkara,akU tidak ingin memikirkanmu lagi!" Beberapa hari kemudian mereka berdua duduk di atas tikar sambil membaca buku. Sewaktu mereka asyik membaca, tiba-tiba ada suara gaduh banyak orang. Hua Xin pun berlari keluar untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi. Semencara Guan Ning tetap melanjutkan membaca buku. Tidak berapa lama Hua Xin kembali dan berkata, "Guan Ning, keluarlah ada pawai kerajaan, sungguh menarik!" Setelah berkata ia pun keluar lagi untuk melihar pawai, sementara Guan Ning tetap melanjutkan membaca buku. Betapa terkejutnya Hua Xin ketika pulang seusai menonton pawai mendapati bahwa tikar tempar duduk mereka sudah dipotong menjadi dua bagian. Lalu terjadilah percakapan seru di antara mereka. HuaXin bertanya, "Siapa yang memotong tikar ini?" Guan Ning menjawab dengan tegas, "Aku yang memotongnya!" "Mengapa demikian, bukankah dari dulu kita menggunakan tikar ini bersama untuk bermain dan belajar serta membaca buku?" demikian Hun Xin melanjutkan pertanyaannya. Dengan tenang dan dingin Guan Ning menjawab, "Kita dulu memang adalah treman yang sangat baik, tetapi sekarang aku tahu bahwa hobi kita dan impian kita sungguh sudah jauh berbeda, Kita adalah ilmuwan dan khusus untuk mengembangkan dunia pendidikan, seharusnya lebih memfokuskan diri pada ilmu pengetahuan dan pengembangannya. Sekarang aku tetap fokus untuk meneliti dan mengembangkan ilmu, sedangkan kamu tidak lagi seperti ilmuwan. Kamu sekarang lebih fokus pada kekayaan dan gaya hidup bersenang¬senang. Sekarang kita sudah tidak sama lagi. Aku memotong tikar ini menjadi dua bagian karena mulai saat ini kita bukan lagi sahabar karena tidak ada kecocokan lagi. Sejak saat itu hubungan persahabatan Guan Ning dan Hua Xin putus sama sekali. Di kemudian hari jika dua orang teman tidak lagi merasa cocok untuk melanjutkan hubungan persahabatan, mereka selalu mengatakan idiom, "Ge xi jue jiao" yang artinya potong tikar jadi dua bagian, putuskan saja hubungan itu! ~======~============== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Tindakan demi kesenangan sendiri, sering kali merusak persahabatan. Harta kekayaan terkadang juga menjadi penghalang bagi seseorang untuk mempunyai hubungan antar sesama yang baik. Jika kita tidak ingin terseret oleh sahabat yang tidak bisa ditegur dari sikapnya yang mau senang sendiri, ada baiknya kita putuskan saja hubungan tersebut.

Page 119: Kisah Bermakna Dari China

57 Gao Mi De Jian Fei yi Sheng: Dokter Diet Yang cerdik Tidak Mudah Putus Asa Ada seorang saudagaryang kaya-raya di negeri China pada zaman dahulu kala. Setiap hari ia tidak perlu mengerjakan pekerjaan kasar, karena ada pembantu yang sudah digaji olehnya. Bahkan, urusan rumahnya dan urusan pekerjaannya, ia tidak perlu berpikir keras karena ada sekretaris yang digaji mahal untuk memikirkan semua pekerjaan dan mengatur pekerjaan dengan baik. Tiap hari kerjanya cuma bermain, makan, dan minum. Karena itu, tubuhnya sangat gemuk dan menderita obesitas. Untuk jalan kaki saja ia sudah SUSah melakukannya. Sudah sampai kondisi demikian baru ia menyadari bahwa ia perlu diet. Maka, ia pergi ke dokter diet yang sangat terkenal saat itu untuk menanggulangi masalah berat badannya. Saudagar kaya itu bertanya kepada dokter ahli diet, "Saya sudah segemuk ini, untuk jalan saja saya sudah hampir tidak mampu. Untuk menarik napas pun rasanya sudah sesak dan berat. Karena itu, saya datang menemuimu ingin serius menjalani diet. Namun, masalahnya saya tidak tahan meninggalkan kebiasaan makan enak seperri yang setiap hari saya lakukan. Apakah dokter punya cara yang terbaik untuk program diet saya? Saya sudah sangat menderita karena kegmukan karena itu tolonglah saya mengatasi penderitaan ini dengan cara yang terbaik tanpa saya harus meninggalkan makanan yang enak-enak tersebut. Saya punya banyak uang di rumah, jika kamu berhasil menolong saya untuk diet maka saya akan mernberimu uang yang bunyak!" Dokter ahli diet itu pun memeriksa seluruh badannya dengan teliti lalu berkata, "Saya tahu kamu punya banyak uang dan bisa membayar saya dengan uang yang banyak, tetapi walau kamu membayar saya dengan seluruh uangmu, saya tidak sanggup meyembuhkanmu. Masalahnya adalah bahwa kamu bukan hanya menderita obesitas yang parah, tetapi juga sudah mempunyai penyakit yang berat. SunggUh sudah tidak mungkin disembuhkan. Saya jamin hidupmu paling lama tinggal empat puluh hari lagi!" Saudagar kaya itu mulai takut setelah mendengar apa yang dikatakan oleh dokter ahli tersebut. Berita itu bagai petir yang menyambarnya di siang bolong baginya, sehingga membuar hatinya gelisah dan tidak bisa melupakan perkataan doktrer itu. Ia pun pulang dengan sedih karena mengerahui bahwa hidupnya tinggal elmpat puluh hari lagi. Sesampainya di rumah, ia langsung merebahkan diri di ranjangnya. Ia tidak ingin rnakan dan minurn, bahkan kecika memejamkan mata untuk tidur pun ia tidak bisa tidur. Jika bangun pagi ia terus mondar-mandir karena hatinya gelisah dan takut menghadapi hari kematiannya yang semakin mendekat. Tiap hari ia jalan mondar-rnandir tanpa henti. Jika capek, ia naik ke ranjang dan berbaring. Makan tak enak, minum pun

Page 120: Kisah Bermakna Dari China

tak terasa lega. Tiap hari ia makan sangat sedikit dan tidak ada selera lagi minum yang enak. orang-orang di rumahnya tidak seorang pun yang bisa membujuknya agar mau makan dan minum. Baginya semua makanan dan minuman tidak lagi membuatnya berselera untuk menikmatinya. Tiap hari ia menghitung hari. Setelah tiga puluh hari lebih, daging dan lemak di tubuhnya merosotr drastis. Pada hari ketiga puluh sembiIan ia menyiapkan baju termahal yang pernah dimilikinya, sepatu yang terbaik yang ia punyai, laiu setelah mandi sebersih mungkin ia mengenakan semua ittu unruk menghadapi hari kematiannya. Pada hari keempat puluh, ia berbaring di tempat tidurnya untuk menghadapi hari kematiannya. Keringat deras membasahi bajunya. karena walaupun sudah empar puluh hari mempersiapkan hari kematiannya, ia masih takut menghadapi detik-detik malaikat maut menjemputnya. ia memejamkan mata di atas ranjang dengan hati yang gelisah walau sudah sebisa mugnkin menenangkan diri.Karena takut dan lelah menunggu, ia pun tertidur pulas. Keesokan harinya, hari keempat puluh satu, ia bangun dan mendapati bahwa tubuhnya segar dan kematian tampak masih enggan menghampirinya. Karena itu, ia merasa bahwa dokter diet itu telah menipunya mentah-mentah. 1a pun marah dan mendatangi dokter diet itu. Dengan emosi tinggi ia berkata kepada dokter, "Dokter bilang saya hanya akan hidup empat puluh hari lagi dan sekarang sudah hari keempat puluh satu, ternyata saya masih hidup bahkan saya rasa tubuh saya baik-baik saja. Kamu sungguh kurang ajar karena telah berani-beraninya menipu saya!" Dokter diet itu pun sambil tertawa menjawabnya, "Bukankah kamu ingin diet untuk mengurangi daging dan lemak dalam tubuhmu? Saat itu saya hanya melihat bahwa obat terbaik untuk membuatmu benar-benar melakukan diet adalah pernyataan bahwa kamu akan mati dalam empat puluh hari. Lihatlah hasilnya, kamu sekarang sudah langsing dan jauh lebih lincah!" ============== www.rajaebookgratis.com MUTIARA HIKMAT: Dakter diet tersebut benar-benar hebat. ia tampaknya sudah tahu bahwa jika saudagar kaya itu disarankan untuk diet dengan metode yang biasa, pasti tidak akan berhasil karena ia sulit mengontrol nafsu makannya dan tidak mau berolahraga. Pernyataan dokter itu membuatnya gelisah dan selera makannya pun hilang. Hasilnya sungguh nyata. Selalu ada jalan untuk mengatasi suatu masalah dan orang bijak tidak mudah putus asa mencari jalan tersebut. 58 Mai niu: Menjual Sapi Jangan Menipu Pada zaman Nan Chao, ada seorang pegawai kerajaan yang bernama Ming Shan Bin. Pada suatu tahun di musim panas, terjadi kekeringan yang luar biasa. Saat

Page 121: Kisah Bermakna Dari China

itu terjadi gagal panen besar-besaran sehingga tidak ada hasil sama sekali. Rakyat pada umumnya sudah tidak lagi bisa melihat harapan untuk bertahan hidup. Air dan makanan menjadi hal yang langka dan rakyat makin hari makin lapar dan sengsara. Ming Shan Bin melihat semua penderitaan dan kelaparan rakyat. Ia sungguh gelisah karena mengetahui bahwa di gudang makanan istana ada banyak sekali bahan makanan. Bukan haknya untuk membagi, tetapi jika harus menunggu keputusan Raja, ia tahu bahwa Raja tidak akan mungkin membagikan bahan makanan tersebut. Karena itu ia nekat mengambil makanan dari gudang istana dan membagi¬bagikannya kepada rakyat yang sangat membutuhkan. Rakyar bergembira karena mendapat jatah bahan pangan tersebut. Mengerahui apa yang telah dibuat oleh Ming Shan Bin, Raja sangat marah. jika ia menghukum Ming Shan Bin ke dalam penjara, maka rakyat akan mengatakan bahwa Raja tidaklah bijak karena sebenarnya Ming Shan Bin tidak mengambil untuk dirinya sendiri melainkan untuk rakyat yang memang sudah kelaparan. Karena itu, raja memutuskan agar Ming Shan Bin pulang ke desanya dan berhenti menjadi pegawai istana. Raja punya alasan dan cara sendiri untuk menyingkirkan Ming han Bin.