isu etika bagi akuntan pemula

9
A. ISU ETIKA BAGI AKUNTAN PEMULA – TAHUN-TAHUN AWAL Bagi pengarang, etika merupakan isu yang menarik dan menjadi bahan pembicaraan yang rutin selama tiga tahun ia bekerja. Yang menjadi perhatian utama menyangkut etika adalah bagaimana studi kasus dibahas. Kasus yang selama ini diangkat, walaupun merupakan hal yang umum, namun dirasa belum menggambarkan keseluruhan masalah etika yang ada. Pengertian Etika Bagi pengarang,mendefinisikan pengertian etika merupakan hal yang penting. Hal ini agar bisa melihat pembahasan kasus secara lebih jelas. Etika, selain merupakan ketaatan pada kode etika, juga merupakan studi atas tindakan, cirri-ciri dan akhir dari manusia. Etika merupakan ketaatan pada prinsip moral, mutu dan praktek. Pada akhirnya, etika hanya merupakan sebuah ketaatan pada sejumlah prinsip dan prioritas yang dianggap tinggi dan terukur. Isu Etika Menurut definisi pengarang, terdapat tiga kelompok dasar dari masalah etika. Yang pertama adalah wilayah dimana selalu terdapat jawaban yang benar apapun tekanan dan keadaannya. Contoh bagi hal ini adalah bahwa akuntansi merupakan profesi yang menawarkan keahlian dan waktu. Dengan demikian merupakan hal yang penting bagi para akuntan muda untuk membebankan waktu penugasan atas klien. ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Upload: evha-adja

Post on 29-Dec-2015

382 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

etika bisnis

TRANSCRIPT

Page 1: Isu Etika Bagi Akuntan Pemula

A. ISU ETIKA BAGI AKUNTAN PEMULA – TAHUN-TAHUN AWAL

Bagi pengarang, etika merupakan isu yang menarik dan menjadi bahan pembicaraan yang

rutin selama tiga tahun ia bekerja. Yang menjadi perhatian utama menyangkut etika adalah

bagaimana studi kasus dibahas. Kasus yang selama ini diangkat, walaupun merupakan hal yang

umum, namun dirasa belum menggambarkan keseluruhan masalah etika yang ada.

Pengertian Etika

Bagi pengarang,mendefinisikan pengertian etika merupakan hal yang penting. Hal ini agar

bisa melihat pembahasan kasus secara lebih jelas. Etika, selain merupakan ketaatan pada

kode etika, juga merupakan studi atas tindakan, cirri-ciri dan akhir dari manusia. Etika

merupakan ketaatan pada prinsip moral, mutu dan praktek. Pada akhirnya, etika hanya

merupakan sebuah ketaatan pada sejumlah prinsip dan prioritas yang dianggap tinggi dan

terukur.

Isu Etika

Menurut definisi pengarang, terdapat tiga kelompok dasar dari masalah etika. Yang

pertama adalah wilayah dimana selalu terdapat jawaban yang benar apapun tekanan dan

keadaannya. Contoh bagi hal ini adalah bahwa akuntansi merupakan profesi yang

menawarkan keahlian dan waktu. Dengan demikian merupakan hal yang penting bagi para

akuntan muda untuk membebankan waktu penugasan atas klien.

Kelompok kedua dihadapkan pada masalah yang lebih pribadi dan internal dimana

tidak terdapat jawaban yang benar secara mutlak. Masalah yang biasanya ada pada

kelompok ini biasanya berada diluar arus. Kadangkala, tekanan yang dihadapi sehingga

memaksa untuk keluar dari profesi ini. Biasanya yang merupakan masalah adalah ketika

terdapat konflik atas komitmen dimana terdapat perasaan yang kuat atas satu jenis prioritas

namun melupakan yang lainnya. Salah satu cara untuk menghadapi hal ini adalah dengan

membagi pengalaman antar individu. Namun, perlu diingat. Jika terdapat suatu pergulatan

yang melibatkan nilai utama bagi dirimu sendiri, maka hal tersebut jelas merupakan suatu

dilema etika.

Kelompok terakhir sayangnya terlalu sering terjadi dalam profesi. Keadaan ini seperti

ketika seorang akuntan muda merasakan tekanan dari manajer ataupun klien walaupun dia

ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Page 2: Isu Etika Bagi Akuntan Pemula

merasa mempunyai posisi yang tepat. Selain itu, seringkali para akuntan muda tidak siap

dalam menghadapi masalah ini. Dalam menghadapi dilema ini, maka para akuntan muda

harus menyatakan ketidaksetujuannya kepada atasan. Jangan berasumsi bahwa hal ini hanya

akan menjadi hal yang sia-sia.

B. ISU ETIKA AKUNTAN PEMULA – TAHUN-TAHUN SELANJUTNYA

Sebagaimana dijelaskan dalam awal-awal penjelasan pada bab-bab sebelumnya, Terdapat tiga

faktor yang umum ditemui dalam kasus kecurangan mungkin mempunyai dampak pada keadaan

etika. Dr. Albrecht menjelaskan bahwa :

1. Pertama, harus terdapat tekanan, berupa keuangan dan pada seorang

individu.

2. Kedua, harus ada kesempatan untuk melakukan sesuatu yang salah.

3. Ketiga, individu tersebut harus mampu untuk merasionalisasi apa yang sedang dia

lakukan.

Perhatian Utama bagi Akuntan Pemula

Akuntan baru mempunyai dua perhatian utama ketika mereka mendapatkan tugas pertama

mereka. Yang pertama adalah penampilan mereka. Mereka harus bekerja berdasarkan

standar yang ditetapkan firma mereka dan juga berdasar standar pribadi masing-masing.

Perhatian kedua adalah keinginan untuk maju dalam firma secepat mungkin. Perhatian ini

berujung pada tekanan yang nyata maupun semu, yang dapat membawa akuntan untuk

melakukan tindakan yang melanggar kode etika profesi ataupun pribadi.

Pengukuran Penampilan

Cepat tidaknya seorang akuntan maju dalam firma ditentukan atas penampilannya.

Akuntan baru dievaluasi berdasarkan tingkat pembebanan dan mutu kerja. Untuk yang

pertama, bagi para akuntan baru, adalah sangat penting untuk memelihara tingkat

pembebanan kerja yang tinggi. Hal ini dapat mengarah pada tindakan tidak etis. Namun di

lain pihak, terdapat keadaan dimana tidak diperbolehkan untuk melaporkan jam kerja yang

benar-benar dilakukan. Hal ini biasa berlaku bagi yang mempunyai tingkat waktu kerja yang

melebihi batas.

Evaluasi kedua adalah mutu kerja. Kebutuhan untuk menghasilkan produk yang

bermutu dalam jangkauan anggaran mungkin membawa tekanan bagi beberapa akuntan

ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Page 3: Isu Etika Bagi Akuntan Pemula

sehingga mengkompromikan standar etika mereka. Isu lain yang berkaitan dengan mutu

kerja biasanya terletak pada apakah keadaan yang dihadapi merupakan hal yang etis atau

tidak. Dalam situasi ini, beberapa akuntan merasa jika tidak setuju untuk ditugaskan atau

enggan, maka akan membahayakan percepatan dan penugasan masa depan mereka di

firma.Terdapat beberapa tekanan ketika kita dibebankan pekerjaan yang sebetulnya kita

tidak siap untuk menghadapinya.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Terdapat banyak jenis tekanan yang dihadapi oleh akuntan baru yang berasal dari

keinginan untuk bekerja dan maju dalam firma mereka. Kesempatan untuk melakukan

tindakan tidak etis tersedia dalam lingkungan akuntan publik, dan banyak akuntan muda

terlatih untuk merasionalisasi tindakan mereka.

Sebagai penutup, terdapat beberapa saran bagi keadaan yang mungkin dihadapi oleh

para akuntan muda. Yang pertama adalah kita harus bekerja sebelum batas waktu.

Berikutnya adalah dengan mencari seorang mentor. Mentor haruslah seorang yang dapat

dipercaya dan dapat diajakbicara mengenai masalah yang dihadapi. Lebih dianjurkan untuk

mencari yang dapat bergaul secara informal.

Pembahasan etika di dalam praktek akuntansi telah menjadi perdebatan yang

menarik untuk diikuti, yang dipermasalahkan adalah mengapa dibutuhkannya etika dalam

praktek akuntansi dan apa kegunaannya bagi kemajuan akuntansi itu sendiri. Tentu etika itu

ada dalam setiap orang, namun masalahnya adalah bagaimana orang tersebut

mengimplementasikan etika dalam semua segi kehidupannya termasuk dalam praktek

akuntansi. Dalam hal ini, etika merupakan jalan hidup yang melibatkan orang tersebut dan

merupakan cara untuk menghadapi ambiguitas moral yang menantang kita dalam kehidupan

sehari-hari.

Bagi para akuntan, etika juga terkait dengan keadaan masyarakat, profesi dan klien

individu. Seseorang yang bertindak sebagai akuntan seringkali dihadapkan dengan fakta

yang harus kita kendalikan dan kita selesaikan dengan tenang. Namun dalam menghadapi

fakta tersebut, seringkali kita mengabaikan aspek etika yang terkait dengan fakta atau kasus

yang kita hadapi. Selain itu para ahli akuntansi juga mempunyai kewajiban untuk

memahami bahwa akuntansi melayani masyarakat dan tidak pada perusahaan dimana

mereka bekerja. Kita seringkali diingatkan mengenai peristiwa yang kita hadapi yang terjadi

ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Page 4: Isu Etika Bagi Akuntan Pemula

akibat hal ini tidak dipatuhi. Isu etika juga timbul akibat adanya kewajiban para akuntan

bagi profesi dan harapan akuntan di dalam profesi. Masalah besar yang terdapat pada

akuntansi adalah pada kelebihan standar akuntansi. Akibat terlalu banyaknya peraturan dan

hukum, maka pelaku bisnis termasuk akuntan cenderung mencari celah hukum sebagai

upaya untuk menghindari diri mereka untuk membuat keputusan secara individu. Suasana

seperti ini tentu jelas akan menimbulkan isu etika.

Adanya berbagai hukum, peraturan, dan standar bagi akuntansi pada dasarnya dibuat

untuk menghadapi berbagai perkembangan bisnis yang sedemikian pesat. Namun demikian,

kita pada akhirnya cenderung kehilangan arah mengenai apa sebenarnya makna dari

pekerjaan akuntansi. Akibatnya, praktek akuntansi bisa saja cenderung mengarah pada suatu

suasana dimana mereka kehilangan independensi. Jika sudah demikian, maka akan timbul

ketidakpekaan terhadap etika pada individu, sehingga menjadi ancaman terbesar bagi profesi

akuntansi.

Ambiguitas yang timbul akibat beberapa ketidakjelasan atau kekurangan dalam

praktek akuntansi itu sendiri pada akhirnya melahirkan kebutuhan akan sebuah etika.

Apalagi masalah yang timbul mengenai etika seringkali berada pada wilayah yang bersifat

abu-abu, sehingga dibutuhkan pemahaman dan pengamatan yang jeli dan mendalam untuk

memecahkan hal tersebut. Untungnya, para ahli akuntansi telah menyusun sebuah kode baru

mengenai etika. Cukup sulit untuk membuat hal ini, namun hasilnya cukup memberi sebuah

kontribusi yang dapat memperjelas masalah yang berada pada wilayah abu-abu tersebut.

Adanya berbagai hal tersebut membuat kita harus siap mengahadapi kenyataan bahwa isu

etika merupakan isu moral. Sayangnya masyarakat modern saat ini cenderung merasa tidak

nyaman dan malu untuk mengangkat isu moral secara langsung. Namun demikian, kita tetap

harus sensitif atas motivasi kita sendiri dan tidak mengaburkan mana yang benar dan mana

yang salah.

Tetapi siapakah yang bertanggungjawab atas kepekaan kita terhadap etika? Dan

bagaimana pula cara mencapainya? Tanggungjawab ini terletak pertama kali pada individu,

karena etika pada dasarnya adalah masalah pribadi yang tidak bisa kita limpahkan pada

individu lainnya. Individu harus secara sadar memusatkan perhatian pada pembahasan etika.

Dia harus mengetahui hakekat dibalik adanya peraturan yang ada dan memikirkan kenapa

aturan diperlukan atau dengan kata lain substansi dibalik bentuk aturan tersebut. Meskipun

ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Page 5: Isu Etika Bagi Akuntan Pemula

demikian, individu juga berhak mendapat dukungan dari orang lain, yaitu dari profesi itu

sendiri. Hal ini dapat diwujudkan dengan memusatkan perhatian pada tujuan dari peran dan

penampilan dari profesi tersebut.

Kita membutuhkan aturan untuk membantu kita dalam menemukan pemecahan

melalui transaksi yang begitu kompleks dan instrumen keuangan. Kita membutuhkan aturan

tersebut untuk mencapai konsistensi yang memungkinkan di dalam pembuatan keputusan

secara profesional. Kita juga membutuhkan aturan sebagai pengingat: akuntan dan auditor,

seperti manusia pada umumnya, cenderung untuk disesuaikan secara rasional terhadap apa

yang mereka ingin untuk lakukan, dan mereka juga membutuhkan peraturan untuk

menperingatkan mereka bahwa tindakan yang mungkin melakukan persetujuan terhadap

sesuatu hal, jika bukan kenyataan, merupakan independensi.

Tetapi kita membutuhkan suatu petunjuk. Pada awalnya, dalam gambaran kita, hal

ini dibutuhkan sebagai kerangka kerja konseptual yang terintegrasi. Kita membutuhkannya

untuk mengetahui apakah kegunaan akuntansi dan laporan keuangan kita, yaitu apa yang

pengguna inginkan dan butuhkan dengan ukuran terhadap apa yang disediakan oleh

akuntansi dan pelaporan yang disediakannya. Dengan kata lain, profesional membutuhkan

petunjuk dalam hal yang obyektif, daripada memiliki kesadaran secara khusus atas peraturan

yang rinci.

Sekolah diyakini dapat meningkatkan sensitivitas terhadap etika. Sejumlah individu

dan organisasi menyediakan atau membantu dalam mendesain suatu program untuk

mengajarkan etika bisnis. Sebuah program yang terintegrasi harus melibatkan seluruh atau

bagian dari tiga metode: pembelajaran atau bagian pembelajaran diarahkan untuk etika

secara umum dan etika bisnis secara spesifik, studi kasus bahwa dilema etika terintegrasi

dengan permasalahan bisnis secara nyata, sketsa pendek yang dapat dipersingkat melalui

studi lain untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran siswa mengenai etikaMerupakan

hal yang tidak adil untuk menduga bahwa praktisi individu dan pendidik sendirian butuh

untuk dibuat lebih sensitif terhadap mendesaknya etika. Perlakuan sama terhadap

perusahaan dan bisnis profesional. Mereka harus terkait dengan perhatian etika melalui

pelatihan terhadap pekerja mereka dengan melakukan pembaharuan terhadap tekhnik

kemampuan mereka

ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Page 6: Isu Etika Bagi Akuntan Pemula

ETIKA BISNIS DAN PROFESI