issnfree creative powerpoint templates, charts, katalog ...sejarah singkat tentang kota sukabumi....

26
ISSN: No. Publikasi: 028012018.0001 Katalog : Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm Jumlah Halaman : 380 Naskah : Seksi Pengelolaan Data Statistik Bidang Pengelolaan Informasi Publik dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi Gambar Kover oleh : Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi Ilustrasi Kover : Balai Kota Sukabumi 2018 Diterbitkan oleh : © dinas komunikasi dan informatika kota sukabumi Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Diskominfo Kota Sukabumi.

Upload: others

Post on 04-Jan-2020

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Free creative PowerPoint templates, charts, diagrams and maps for your outstanding presentations

[email protected]

www.sukabumikota.go.id

http://pinterest.com/showeet

ISSN:No. Publikasi: 028012018.0001Katalog :

Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cmJumlah Halaman : 380

Naskah :Seksi Pengelolaan Data Statistik BidangPengelolaan Informasi Publik dan StatistikDinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi

Gambar Kover oleh : Dinas Komunikasi danInformatika Kota Sukabumi

Ilustrasi Kover :Balai Kota Sukabumi 2018

Diterbitkan oleh :© dinas komunikasi dan informatika kotasukabumi

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakansebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuankomersial tanpa izin tertulis dari Diskominfo Kota Sukabumi.

LAMBANGKOTA SUKABUMI

PERISAIMelambangkan Ketangguhan Fisik dan Mental

WARNA HIJAU Perlambang Kesuburan dan Kemakmuran

BINTANG SEGI LIMAPerlambang PANCASILA yang merupakan DasarNegara Republik Indonesia

KUJANG Senjata Pusaka Luhur Bangsa Indonesi di DaerahPasundan sebagai Lambang Keberanian

SETANGKAI PADI DANTEHPerlambang Ketentraman danPerdamaian

PITA MERAH PUTIHPerlambang Kebangsaan Indonesia

MOTTO REUGREUGPAGEUH REPEH RAPIHTangguh, Kukuh, Aman, Tentram, danBersatu

H. ACHMAD FAHMI

WALIKOTA SUKABUMI

H. ANDRI S. HAMAMI

WAKIL WALIKOTA SUKABUMI

Publikasi Buku Data Sektoral Daerah dan Statistik

Kota Sukabumi Tahun 2017 merupakan seri

publikasi tahunan Dinas Komunikasi dan

Informatika yang menyajikan beragam jenis data

yang bersumber dari BPS dan institusi lain. Buku

ini merupakan buku hasil data pembangunan di

Kota Sukabumi yang dianalisis secara sederhana

untuk membantu pengguna data memahami

perkembangan serta potensi yang ada. Publikasi

buku data sektoral daerah akan terus mengalami

penyempurnaan baik struktur, ulasan maupun

mutunya serta analisis dan kajian yang lebih tajam

lagi. Untuk itu kritik dan saran konstruktif berbagai

pihak kami harapkan untuk penyempurnaan

penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini

mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data

sectoral daerah dan statistik, baik oleh

Instansi/Dinas Pemerintah, Swasta, kalangan

Akademisi maupun masyarakat luas.

Nama “SOEKA-BOEMI” pertama kali diperkenalkan pada tanggal 13 Januari 1815 ke

dunia luar Sukabumi oleh administrator perkebunan bernama Andries Christoffel

Johannes de Wlide, seorang berkebangsaan Belanda yang menjelajah di Sukabumi

untuk mencari lokasi tanah yang cocok untuk perkebunan. Dalam laporan surveynya,

Andries Christoffel Johannes de Wlide mencantumkan nama Soeka Boemi (dalam dua

suku kata) sebagai tempat ia menginap di kampung Tji Colle. Ada yang mengatakan

bahwa nama Sukabumi berasal dari Bahasa Sunda, yaitu Suka Bumen, yang bermakna

bahwa pada kawasan yang memiliki udara sejuk dan nyaman ini membuat orang-orang

suka bumen-bumen atau menetap. Penjelasan yang lebih masuk akal adalah bahwa

nama “Sukabumi” berasal dari bahasa Sansekerta suka, “kesenangan, kebahagiaan,

kesukaan” dan bhumi, bumi, tanah”. Jadi “Sukabumi” memiliki arti “Bumi yang

disenangi/disukai”.

Nama Soekaboemi sebenarnya

telah ada sebelum hari jadi Kota

Sukabumi yaitu 13 Januari 1815.

Kota yang saat ini berluas 52,46

Km2 ini mendapatkan namanya

dari seorang ahli bedah bernama

Dr. Andries de Wlide menamakan

Soekaboemi. Perlu diketahui

Andries de Wlide ini juga adalah

seorang Preanger Planter (kopi

dan teh) yang bermukim di

Bandung, di mana eks rumah

tinggal dan gudang kopinya

sekarang dijadikan Kantor

Pemkot Bandung.

Awalnya ia mengirim surat

kepada kawannya Pieter

Englhard untuk mengajukan

permohonan kepada pemerintah

untuk mengganti nama Cikole

(berdasarkan nama sungai yang

membelah kota Sukabumi)

dengan nama Soekaboemi 13

Januari 1815. Sejak itulah Cikole

resmi menjadi Soekaboemi.

Namun, bukan berarti hari jadi

Kota Sukabumi jatuh pada

tanggal tersebut.

Ceritanya memang tidak singkat,

bermula dari komoditas kopu

yang banyak dibutuhkan VOC,

Van Riebek dan Zwadecroon

berusaha mengembangkan lebih

luas tanaman kopi di sekitar

Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.

Tahun 1709 Gubernur Van

Riebek mengadakan inspeksi

ke kebun kopi di Cibalagung,

(Bogor), Cianjur, Jogjogan,

Pondok Kopo, dan Gunung

Guruh Sukabumi. Inilah salah

satu alasan dibangunnya jalur

lintasan kereta api yang

menghubungkan Soekaboemi

dengan Buitenzorg dan

Batavia di bagian barat dan

Tjiandjoer (ibukota Priangan)

dan Bandoeng di timur. Saat

itu, de Wlide adalah

pembantu pribadi Gubernur

Jenderal Daendeis dan

dikenal sebagai tuan tanah di

Jasinga Bogor.

Pada 25 Januari 1813, ia

membeli tanah di Sukabumi

yang luasnya lima per

duabelas bagian di seluruh

tanah yang ada di Sukabumi

seharga 58 ribu ringgit

Spanyol. Tanah tersebut

berbatasan dengan Lereng

Gunung Gede Pangrango di

sebelah utara. Sungai

Cimandiri di bagian selatan,

lalu di arah barat berbatasan

langsung dengan

Keresidenan Jakarta dan

Banten dan di sebelah Timur

dengan Sungai Cikupa.

Sebelum berstatus kota,

Sukabumi hanyalah dusun

kecil bernama “Goenoeng

Parang” (sekarang

Kelurahan Gunungparang)

lalu berkembang menjadi

beberapa desa seperti

Cikole atau Parungseah.

Lalu pada 1 April 1914,

pemerintah Hindia Belanda

menjadikan Kota Sukabumi

sebagai Burgerlijk Bestuur

dengan status Gemeente

(Kotapraja) dengan alasan

bahwa di kota ini banyak

berdiam orang-orang

Belanda dan Eropa pemilik

perkebunan-perkebunan

yang berada di daerah

Kabupaten Sukabumi

bagian selatan yang harus

mendapatkan pengurusan

dan pelayaran yang

istimewa. Selanjutnya pada

1 Mei 1926, Mr. G.F.

Rambonnet diangkat

menjadi Burgerneester.

Pada masa inilah dibangun

Stasiun Kereta Api, Mesjid

Agung, gereja Kristen:

Pantekosta, Katholik,

Bethel, HKBP, Pasundan,

pembangkit listrik Ubrug :

centrale (Gardu Induk)

Cipoho, Sekolah Polisi

Gubermen yang berdekatan

dengan lembaga pendidikan

Islam tradisional Pondok

Pesantren Syamsul Ulum

Gunung Puyuh yang

didirikan oleh K.H. Ahmad

Sanusi pada tahun 1933.

Sejarah Singkat Tentang

KOTA SUKABUMI

Mr. G.F. Rambonnet : 1926-1933

Mr. W.M. Ouwerkerk : 1933

Dr. A.L.A. Van Unen : 1934-1939

Mr. W.J.Ph. Van Waning : 1939-1942

Mr. Raden Syamsudin : 1945-1946

Raden Mamur Soeria Hoedaja : 1946-1948

Raden Ebo Adinegara : 1948-1950

Raden Widjaja Soerija : (Pejabat)

Raden S. Affandi Kartadjoemena : 1950-1959

Raden Soebandi Prawiranata : 1952-1959

Mochamad Soelaeman : 1959-1960

Raden Soewala : 1960-1963

Raden Semeru : (Pejabat)

Drs. Achmad Darmawan Adi : 1963-1966

Raden Bidin Suryagunawan : (Pejabat)

Saleh Wiradikarta, S.H : 1966-1978

Soejoed : 1978-1988

H. Zaenudin Mulaebary, S.H : 1988-1993

H. Udin Koswara, S.H : 1993-1997

R. Nuriana (Gubernur Jabar) : PJS

Dra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc : PlhDra. Hj. Molly Mulyahati Djubaedi, M.Sc : 1998-2003

H. Moch. Muslikh Abdussyukur, S.H., M.Si : 2003-2013

H. Mohamad Muraz, S.H., MM : 2013-2018

H. Achmad Fahmi : 2018-2023

Germeente Soeka Boemi

Tahun 1914-1942

Soekaboemi SHI

Tahun 1942-1945

Kota Kecil Sukabumi

UU No. 17 Tahun 1950

Kota Praja Sukabumi

UU No. 1 Tahun 1957

Kotamadya Sukabumi

UU No. 18 Tahun 1965

Kotamdya Daerah

Tingkat II Sukabumi

UU No. 5 Tahun 1974

Kota Sukabumi

UU No. 22 Tahun 1999,

UU No. 32 Tahun 2003

Perubahan Nama

Pemerintahan

NAMA-NAMA

PIMPINAN PEMERINTAHAN

KOTA SUKABUMI

Sejarah Singkat Tentang

KOTA SUKABUMI

Geografi Kota Sukabumi

Geografi Kota Sukabumi

Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota SukabumiTotal Area by Subdistrict in Sukabumi Municipality, 2017

Luas Wilayah Kota Sukabumi

48,00231 km2

Baros

Lembursitu

Cibeureum

Citamiang

Warudoyong

Gunungpuyuh

Cikole

Wilayah administrasi Kota Sukabumi Terluas dari 7 Kecamatanyaitu Kecamatan Lembursitu dengan Luas 8,89763 Km2”

LUASKOTA SUKABUMI

Baros13%

Lembursitu19%

Cibeureum18%

Citamiang8%

Warudoyong

Gunungpuyuh11%

Cikole15%

Geografi Kota Sukabumi

Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota SukabumiTotal Area by Subdistrict in Sukabumi Municipality, 2017

Baros13%

Lembursitu19%

Cibeureum18%Citamiang

8%

Warudoyong

Gunungpuyuh11%

Cikole15%

Baros Lembursitu CibeureumCitamiang Warudoyong GunungpuyuhCikole

Geografi Kota Sukabumi

Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kota Sukabumi Tahun 2016Percentage of Total Area by Subdistrict In Municipality Sukabumi , 2016

6,11389

8,89763

8,7739

4,04

7,5983

5,49579

7,0828

Baros Lembursitu Cibeureum Citamiang

Warudoyong Gunungpuyuh Cikole

Geografi Kota Sukabumi

Wilayah administrasi Kota

Sukabumi terdiri dari 7

Kecamatan, luas dataran

masing masing kecamatan

yaitu Baros (6,11389 Km2),

Lembursitu (8,89763 Km2),

Cibeureum (8,7739 km2),

Citamiang (4,040 km2),

Warudoyong (7,5983 km2),

Gunungpuyuh (5,49579 km2),

dan Cikole (7,0828km2).

Kota Sukabumi Merupakan

dataran rendah pada posisi 106

˚45’50” Bujur Timur dan

106˚45’10” Bujur Timur, 6˚50’44”

Lintang Selatan, di kaki

Gunung Gede dan Gunung

Pangrango yang ketinggiannya 584

meter di atas permukaan laut..”

Tahukah Anda..?

Jumlah RT dan RW menurut Kelurahan

di Kota Sukabumi Tahun 2017

40 5

3

42

43 5

8

51 6

8

152

184

171

228

264

214

337

RW RT

WILAYAH ADMINISTRATIF

KOTA SUKABUMI TERDIRI DARI 33 KELURAHAN,

1.550 RT DAN 355 RW.

Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW)

merupakan istilah yang digunakan untuk

mengidentifikasisatuan lingkungan setempat di wilayah

Kota Sukabumi, RT dan RW merupakan organisasi

masyarakat yang dibentuk melalui musyawarah oleh

masyarakat setempat serta diakui dan dibina oleh Pemerintah

untuk menjadi mitra dalam pemberdayaan masyarakat.

Pembentukan RT dan RW sejalan dengan besaran jumlah

penduduk di suatu wilayah. Semakin besar jumlah

penduduknya maka semakin banyak pula RT dan RW yang

terbentuk.

Tahukah Anda..?

WILAYAH ADMINISTRATIFJumlah RT dan RW menurut Kelurahan di Kota Sukabumi

WISATA KULINER

Tak lengkap rasanyaberkunjung ke Sukabumi tanpamerasakan keanekaragamankuliner Kota Sukabumi, sepertibubur, lotek, karedok, mochi,kue jahe, nasi ungu, sertamasakan khas Nusantaralainnya. Dalam RencanaPembangunan JangkaMenengah yang telah dibuatbeberapa Kawasan WisataKuliner yang dapat dikunjungidengan beragam pilihan yangmenarik.

WISATA BELANJA

Berdasarkanperkembangannnya, Kota Sukabumi memilikikeunggulan dari sisipotensi daya Tarik wisataminat khusus yaitu wisatabelanja. Kini sudah adapusat perbelanjaan sepertimall dan pusat grosir. Sehingga Kota Sukabumibisa dijadikan rujukan bagiwisatawan yang inginberbelanja.

MODA TRANSPORTASI DARAT

Kota Sukabumi dapat diakses baikdengan kendaraan pribadi maupunmoda transportasi public berupabus, travel, colt, angkot, dan keretaapi. Kemudian Sukabumi memilikistasiun yang menghubungkanBogor, Cianjur, dan Bandung. Sertaterminal bus antar kota, antarprovinsi yaitu Terminal Bus Tipe AK.H. Ahmad Sanusi Jalur LingkarSelatan. Sarana prasaranapendukung pariwisata lainnya siapmenjamin kenyamanan wisatawanselama tinggal di Kota Sukabumi.Berbagai pilihan hotel berbintangpun siap memenuhi akomodasiwisatawan yang berbeda-beda.Untuk mempermudah wisatawandalam memperoleh layanan modatransportasi publik, telah tersediabeberapa biro perjalanan yang telahberoperasi di Kota Sukabumi.

WISATA CAGARBUDAYA

Potensi lain yang dimiliki KotaSukabumi yaitu banyaknyapeninggalan sejarah budaya,mulai dari peninggalan yangberkaitan dengan penyebaranagama, bangunan peninggalansejarah colonial Belanda hinggarekam jejak perkembangan KotaSukabumi. Terlihat dari kampong-kampung hingga kawasan KotaLama, termasuk Pegadaian yangmerupakan Pegadaian tertua diIndonesia Meskipun kotaSukabumi tergolong sebuahkawasan perkotaan, tapi KotaSukabumi memiliki potensialamnya yang menarik, salahsatunya adalah pemandian terapiair panas yang kadar belerangnyapaling bagus di Jawa Barat, yaituPemandian Terapi Air PanasCikundul. Sebenarnya beberapatahun yang akan dating KotaSukabumi kaya dengan potensilainnya yang akan menjadi dayatarik wisata Nusantara danMancanegara

Daya Tarik Wisata

Cagar Budaya dan Sejarah

MU

SE

UM

PE

GA

DA

IAN

MUSEUM PEGADAIAN INDONESIA

Sejarah Pegadaian di Indonesia tak l

uput dari proses penjajahan berawal

dari Pemerintah Penjajahan Belanda

mendirikan Bank Van Leening yaitu L

embaga keuangan yang memberikan

kredit dengan system gadai di Batavi

a pada 20 Agustus 1746. Pada tangg

al 1 April 1901 Hindia Belanda mendi

rikan Pegadaian Negara pertama di S

ukabumi, Jawa Barat. Selanjutnya set

iap tanggal 1 April diperingati sebagai

hari ulang tahun Pegadaian. Kemudia

n Gedung pegadaian tersebut sekara

ng tetap berdiri kokoh menjadi Museu

m Pegadaian.

MU

SE

UM

PE

GA

DA

IAN

Sukabumi menjadi kota yang sungguh

beruntung bahwa Gedung pegadaian

pertama di Indonesia berdiri, di kota ini

hanya ada dua museum dan salah

satunya adalah Museum Pegadaian.

Museum Pegadaian berada di jalan

Pelabuhan II di Kecamatan Citamiang.

Gedung ini berdiri sejak tahun 1901 dan

masih berdiri kokoh sampai sekarang.

Berada dalam satu komplek dimana

terdapat beberapa Gedung dalam satu

lingkungan pagar, gedung belakang

merupakan kantor pegadaian kecamatan

setempat dan gedung depan sekarang

menjadi Museum Pegadaian

.

RU

MA

H P

EN

GA

SIN

GA

N B

UN

G H

AT

TA

Sukabumi memiliki nilai sejarah

yang sangat tinggi salah satunya

adalah rumah Tahanan Bung

Hatta dan Syahril yang terletak di

jalan Bhayangkara Kecamatan

Gunung Puyuh. Sudah hampir

100 tahun bangunan ini berdiri

kokoh. Rumah Pengasingan

Bung Hatta dan Syahril terletak di

Jl. Bhayangkara Kecamatan

Gunung Puyuh, Kota Sukabumi.

Rumah yang kira-kira berusia

lebih dari 72 tahun ini, telah

menjadi saksi tempat Bung Hatta

dan Syahril diasingkan di masa

Pemerintahan Belanda pada

tahun 1942.

PR

AB

U S

ILIW

AN

GI

MUSEUM SEJARAH

ISLAM SUNDA

PRABU SILIWANGI

Terletak di Jl. Merbabu Area Gading Ken

cana Asri, Telp (0266) 6250355, Kelurah

an Karang Tengah, Kecamatan Gunung

Puyuh, Kota Sukabumi. Sesuai dengan

Namanya, anda dapat mengenal Prabu

Siliwangi lebih jauh di Museum ini. Namu

n akan sedikit berbeda dari versi besar y

ang berkembang selama ini. Menurut Faj

ar Laksana, pendiri Museum sekaligus pi

mpinan Pesantren Al Fath, Prabu Siliwan

gi adalah pemeluk agama Islam. Anda da

pat menikmati berbagai koleksi Museum

yang tidak ada ditempat lain. Mulai dari a

rtefak tulisan Sunda Kuno, patung-patun

g, maket istana kerajaan, kujang, lukisan

Sang Prabu, batik, hingga alat-alat ruma

h tangga tradisional urang Sunda (halu, g

erabah, dll). Museum ini buka tiap dari ja

m 09.00 hingga 16.00 WIB.

GEDUNG

JUANG 45

KOTA

SUKABUMI

Setelah Proklamasi

kemerdekaan 17 Agustus

1945, di Sukabumi pada 21

Agustus 1945, para pejuang

kemerdekaan di Sukabumi

Bersama tokoh-tokoh PETA

melucuti tantara Jepang dan

berhasil mengambil alih

Gedung Pertemuan Umum

yang kini dikenal dengan

Gedung Juang 45 Kota

Sukabumi, dan sejak itu

menjadi MARKAS

PERJUANGAN RAKYAT

SUKABUMI sebagai tempat

berkumpulnya para pejuang

dalam mengatur strategi

mempertahankan

kemerdekaan.

Terletak di tengah kota,

lapangan ini tidak pernah

sepi dari aktivitas penduduk.

Hari biasa saat cuaca cerah,

aktivitas olahraga warga kota

dimulai sejak fajar

menyingsing sepanjang hari

sampai menjelang maghrib.

Puncaknya adalah pada hari

Minggu, ketika warga yang

dapat bisa berlipat dari hari

biasa sampai mencapai

ribuan orang.

20

Lapang

Merdeka

Kota

Sukabumi

GEDUNG

SEKOLAH SMA

NEGERI 4

KOTA SUKABUMI

Sekolah ini mempunyai

sejarah yang sangat

Panjang, gedungnya

didirikan oleh Jan Snor

pada tanggal 23

Agustus 1930. Hal ini

terlihat dari prasasti

yang menempel pada

dinding bagian dari

kelas dan sekarang

digunakan untuk kelas

bagian selatan. Gedung

ini digunakan untuk

sekolah dasar Belanda

keturunan Cina (HCS).

Ciri khas yang menonjol

dari sekolah ini yaitu

adanya aula yang

sangat artistik.

GEDUNG SD

NEGERI BENTENG

I KOTA

SUKABUMI

SUKABUMI

Sekolah ini terletakdi Jalan BabakanSirna arsitekbangunan ini adalahorang asli Belandaketika menjajahIndonesia.

GEDUNG

SEKOLAH

BPK

PENABUR

Sekolah ini

merupakan salah

satu gedung yang

ada di Kota

Sukabumi, terletak

di Jalan R.

Syamsudin, S.H dan

Jalan Siliwangi Kota

Sukabumi.

WISMA

WISNU

WARDHANA

Wisma ini terletak di

Jalan Siliwangi

Sukabumi,

berdekatan dengan

Rumah Dinas

Walikota Sukabumi.

Dahulu wisma ini

merupakan Rumah

Dinas Kepala

Sekolah

Pembentukan

Perwira Polisi

Republik Indonesia.

WISMA WISNU

WARDHANAWisma ini terletak di Jalan

Siliwangi Sukabumi,

berdekatan dengan Rumah

Dinas Walikota Sukabumi.

Dahulu wisma ini

merupakan Rumah Dinas

Kepala Sekolah

Pembentukan Perwira

Polisi Republik Indonesia.

GEDUNG

SEKOLAH BPK

PENABURSekolah ini merupakan

salah satu gedung yang

ada di Kota Sukabumi,

terletak di Jalan R.

Syamsudin, S.H dan Jalan

Siliwangi Kota Sukabumi.

KAWASAN PEJAGALAN DAN KOTAPARIS SUKABUMI

Kawasan perkampungan inimerupakan saksi sejarah adanyaperadaban di Kota Sukabumi. KiniKawasan Pejagalan dan Kota Parissudah menjadi Kawasan perdaganganDana Laga Square dan perluasanpasar Pelita. Sebagian besar pelakusejarah masih tinggal di Kawasantersebut.

RUMAH DINAS WALIKOTASUKABUMI

Terletak di pusat kota di Jalan RayaSiliwangi Sukabumi.

WISMA BHAYANGKARA SEKOLAHPEMBENTUKAN PERWIRAKEPOLISIAN REPUBLIKINDONESIA

Wisma Bhayangkara terletak di JalanSiliwangi berdekatan dengan rumahdinas Walikota Sukabumi. Dahuluwisma ini dipakai sebagai RumahDinas Gubernur Akademi Kepolisian.

MASJID

AGUNG

KOTA

SUKABUMI

Masjid Agungmerupakan hadiah darituan Andries Van Wlideuntuk pendudukSukabumi. Masjid inisekarang menjelmamenjadi Masjid yangmegah karena sudahdirenovasi. Di bagiandepan terlihat sebuahalun-alun denganhamparan padangrumput. Masjid inisecara administrativeterletak di Jalan A. Yanidan masuk ke dalamwilayah KampungKaum KelurahanGunung ParangKecamatan Cikole.

GEREJA

SIDANG

KRISTUS

KOTA

SUKABUMI

Gereja Sidang Kristus

terletak di Jalan Masjid

dan secara

administrative masuk

ke dalam wilayah

Kelurahan Gunung

Parang Kecamatan

Cikole. Bangunan ini

terletak sekitar 100 m di

sebelah Utara Masjid

Agung. Di sebelah

Barat dan Timur

terdapat dua ruas jalan,

sedangkan di Utara dan

Selatan gereja terdapat

pemukiman penduduk.

VIHARA

WIDHI SAKTI

WIDHI

Vihara ini dibangun padatahun 1916 di atas tanahseluas 900 m2 sebagaibentuk perhatian pelayananterhadap umat Budha.Sempat direnovasi padatahun 1986 sehinggamengalami perluasan.Pada bangunannya unsur-unsur tradisional Cinamasih kental, terlihat padaornament bentuk naga,penggunaan warna merah,kuning, dan atap pelanakuda seperti dupa yangmenjadi ciri setiap vihara.Selain tempat ibadah umatBudha Mahayana(Mayoritas Etnis Tionghoa)juga sering digunakanuntuk kegiatan seni budayaseperti Wayang Patehi,Gotong Tapekong, danatraksi Borongsari yangdilakukan setiap hari rayaImlek.

GEREJA

KOTA

SUKABUMI

Gereja Sidang Kristus

terletak di Jalan Masjid

dan secara

administrative masuk

ke dalam wilayah

Kelurahan Gunung

Parang Kecamatan

Cikole. Bangunan ini

terletak sekitar 100 m di

sebelah Utara Masjid

Agung. Di sebelah

Barat dan Timur

terdapat dua ruas jalan,

sedangkan di Utara dan

Selatan gereja terdapat

pemukiman penduduk.

WISATA SPIRITUAL

Lokasi Pemandian Air

Panas Cikundul

Kecamatan Lembursitu,

8 km dari kota

Sukabumi. Pemandian

ini juga dijadikan tempat

pengobatan alternative

sebagai terapi untuk

beberapa penyakit kulit

dan rehabilitasi pasca

perawatan. Fasilitasnya

yaitu kamar rendam air

panas, cottage, kolam

renang, dan arena

bermain anak-anak.

AIR PANAS CIKUNDUL

Bumi Perkemahan Cikundul

terletak di Jalan Proklamasi,

Kelurahan Cikundul,

Kecamatan Lembursitu.

Jarak dari pusat kota

Sukabumi 8 km.

Perkemahan ini memiliki

panorama alam yang sangat

menarik sesuai dengan

atmosfer pegunungan.

Kawasan ini memiliki tapak

yang bervariasi,

bergelombang, berbukit-

bukit, dan terjal sehingga

sangat cocok untuk dijadikan

tempat berkemah dan

rekreasi keluarga.

BUMI PERKEMAHAN

CIKUNDUL

BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR SUKABUMI

BBPBAT Sukabumi dimulai pada saat pemerintahan Belanda yaitu sekitar tahun 1918 dan

mulai beroperasi pada tahun 1920. BBPBAT Sukabumi adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Departemen Kelautan dan Perikanan dibidang budidaya air tawar dengan tugas untuk

melaksanakan pengembangan dan penerapan Teknik perbenihan, pembudidayaan,

pengelolaan kesehatan ikan dan pelestarian perlindungan budidaya air tawar.

CIKUNDUL

INDEPENDENT

PAINTBALL

Rasakan sensasi

saling serang dan

saling tembak

dengan peluru cat,

strategi dan kejelian

untuk

melumpuhkan

lawan.

OBJEK WISATA KOTA SUKABUMI

SANTA SEA WATER

PARK

Santa Sea Waterpark

adalah wahana

bermain air tematis

(water theme park)

dengan sumber air

panas alami pertama di

Indonesia. Nikmati 7

wahana permainan air

tematis dengan tema

berbeda dan unik yang

dapat dinikmati oleh

pengunjung dari

segala usia mulai dari

anak-anak, remaja,

sampai dewasa.

WISATA KULINER JAJANAN KHAS

Lotek

Kurang lengkap rasanya berkunjung ke Sukabumi tanpa mencicipi makanan khas yang

satu ini. Terdiri dari beberapa sayuran yang dusah dimasak, lontong, dan tahu. Bumbu

yang digunakan yaitu bumbu kacang yang dihaluskan dengan beberapa rempah-rempah

seperti bawang putih, cabai, kencur, dan gula merah. Satu porsi lotek akan lebih sempurna

bila ditambahkan krupuk.

Karedok

Makanan khas satu ini mirip dengan lotek, hanya bedanya kalua karedok terdiri dari

sayuran yang masih mentah. Didampingi oleh lontong, tahu, dan krupuk. Kemudian saus

kacangnya pun sama, terdiri dari kacang yang dihaluskan dengan beberapa rempah-

rempah seperti bawang putih, cabai, kencur, dan gula merah.

Bajigur

Bajigur adalah minuman tradisional khas masyarakat daerah Jawa Barat, Indonesia.

Bahan utamanya adalah gula aren dan santan. Untuk kenikmatan dicampurkan pula sedikit

jahe, garam, dan bubuk vanili.

Bandrek

Bandrek adalah minuman tradisional orang Sunda dari daerah Jawa Barat, Indonesia.

Khasiatnya jika dikonsumsi dapat meningkatkan kehangatan tubuh. Minuman ini cocok

dihidangkan pada cuaca dingin. Bahan dasar bandrek adalah jahe dan gula merah.

Colenak

Nama Colenak berasal dari singkatan ‘dicocol enak’. Colenak merupakan makanan khas

tanah Parahyangan yang terbuat dari peuyeum sampeu (tape singkong) yang dibakar.

Awalnya, peuyeum abakar tersebut dihidangkan dengan saus yang terbuat dari lelehan

gula merah yang dicampur kelapa. Tetapi, seiring perjalanan waktu, terdapat banyak varian

colenak yang dikembangkan oleh para pedagang. Salah satunya adalah Colenak

Sukabumi. Di sini peuyeum yang sudah dibakar disajikan dengan taburan unti (campuran

kelapa parut dan gula merah yang dimasak sampai agak kering) dan disiram saus santan.

Batagor

Batagaor adalah jajanan Indonesia yang sudah dikenal masyarakat luas. Sebenarnya

batagor itu adalah kependekan dari bakso tahu goreng. Kuliner ini merupakan salah satu

jajanan khas Bandung. Batagor pada umumnya terbuat dari tahu yang diisi dengan bakso

daging atau ikan. Batagor disajikan dengan sambal kacang yang disiram diatasnya dan

itulah yang membuat batagor begitu terasa gurihnya.

Kue Jahe

Kue Jahe adalah kue tradisional Indonesia. Rasanya istimewa, enak, renyah, dan ada rasa

rempah-rempah yaitu jahe yang segar di tiap gigitannya. Kue ini juga merupakan kue kering

yang tahan lama. Cocok dibawa ketika bepergian jauh.

Kue Mochi

Mochi merupakan makanan khas asli Kota Sukabumi yang sudah menjadi ikon sebagai oleh-

oleh. Di Indonesia, khususnya kue mochi buatan Kota Sukabumi biasa dijajakan para

pedagang di beberapa titik persimpangan jalan besar di Kota Bogor. Kue mochi berisi adonan

kacang. Dikemas dalam keranjang bambu yang diberi merk dalam tulisan kuoi yang dibaca

swang sie, artinya banyak kebahagiaan. Setiap keranjang kue mochi biasanya berisi 10 buah

berukuran sebesar kelereng dengan harga mulai dari 5000 rupiah sampai 7500 rupiah per

renteng berisi 4 keranjang bambu. Di Sukabumi sendiri, kue mochi yang terkenal terletak di

Jalan Otista No. 39. Mochi ini bentuknya bulat, bertabur tepung sagu, dan terasa kenyal. Jika

digigit rasa manisnya akan terasa. Di tempat tersebut dijual dua jenis kue mochi, yaitu kue

mochi tanpa isi, biasa disebut kiantong dan kue mochi yang berisi adonan kacang. Kue mochi

dibuat tanpa pewarna dan pengawet, sehingga tidak dapat disimpan terlalu lama.

Wisata Kuliner Selamat

Wisata Kuliner Selamat merupakan Kawasan kuliner yang terletak di pusat kota. Di Kawasan

ini tersedia beragam makanan restoran, café, dan jajanan kaki lima yang menawarkan

suasana nyaman dan hangat berbagai pilihan menu baik Mancanegara maupun Indonesia.

Kawasan ini mulai dibuka pada sore hari sampai dengan malam hari. Biasanya ditampilkan live

music dari beberapa band yang ada di Kota Sukabumi. Terkadang diadakan acara nonton

bareng pertandingan bola.

Yogya Food Court

Selain sebagai pusat perbelanjaan, Yogya Food Court merupakan tempat yang cocok untuk

para pemburu kuliner. Menyajikan berbagai macam hidangan, baik lokal ataupun yang dari

luar. Yang membedakan dengan wisata kuliner lainnya adalah pada waktu bukanya. Kalau

misalkan wisata kuliner lain biasa buka jam tiga sore, nah Yogya Food Court ini mulai buka

dari pagi hari, yaitu berbarengan dengan waktu dibukanya Yogya Toserba, yaitu sekitar jam 9

pagi.

Wisata Kuliner Tiara

Kawasan ini terletak di pusat kota dan konsepnya dalam bentuk indoor. Tempat kuliner ini

menyediakan beberapa makanan yang didukung oleh live music.

Food Court Citymall

Food Court yang terletak di lantai 3 di pusat perbelanjaan pusat kota ini belum lengkap

menjelajahi food court yang satu ini, memilki nuansa yang cozy dengan penampilan live

acoustic music-nya memukau.