peraturan wali kota sukabumijdih.sukabumikota.go.id/uploads/pdf/perwal_no__115_tahun...wali kota...
TRANSCRIPT
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI
TAHUN 2019 NOMOR 115
PERATURAN WALI KOTA SUKABUMI TANGGAL : 25 NOVEMBER 2019
NOMOR : 115 TAHUN 2019
TENTANG : PELAKSANAAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN BAGI
MASYARAKAT PENGHASILAN RENDAH DI KOTA
SUKABUMI
Sekretariat Daerah Kota Sukabumi Bagian Hukum
2019
WALI KOTA SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT
PERATURAN WALI KOTA SUKABUMI
NOMOR 115 TAHUN 2019
TENTANG
PELAKSANAAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN
PEMBANGUNAN PERUMAHAN
BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DI KOTA SUKABUMI
WALI KOTA SUKABUMI,
Menimbang : bahwa dalam upaya percepatan ketersediaan
perumahan layak bagi masyarakat berpenghasilan
rendah serta menindaklanjuti ketentuan Pasal 10
ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Perizinan dan
Nonperizinan Pembangunan Perumahan bagi
Masyarakat Berpenghasilan rendah di Daerah, maka perlu menetapkan Peraturan Wali Kota
Sukabumi tentang Pelaksanaan Perizinan dan
Nonperizinan Pembangunan Perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Kota
Sukabumi;
Mengingat……
- 2 -
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia
tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun
1954 tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5188);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 102, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6354);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 316, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6004);
6. Peraturan……
- 3 -
6. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 11
Tahun 2012 tentang Rencana Tata ruang
Wilayah Kota Sukabumi Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota Sukabumi Tahun
2012 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah
Kota Sukabumi Nomor 34);
7. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 9
Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kota Sukabumi
Tahun 2016 Nomor 9);
8. Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 12
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Perumahan (Lembaran Daerah Kota
Sukabumi Tahun 2016 Nomor 12);
Memperhatikan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55
Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Perizinan dan
Nonperizinan Pembangunan Perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Daerah;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN WALI KOTA TENTANG
PELAKSANAAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN
BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN
RENDAH DI KOTA SUKABUMI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Wali Kota ini, yang dimaksud
dengan:
1. Daerah…..
- 4 -
1. Daerah Kota yang selanjutnya disebut Daerah
adalah Daerah Kota Sukabumi.
2. Wali Kota adalah Wali Kota Sukabumi.
3. Pemerintah Daerah adalah Wali Kota sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan
urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah
dan dewan perwakilan rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip negara kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Wali Kota dan dewan perwakilan rakyat Daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah.
6. Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi
sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat, dan
martabat penghuninya, serta aset bagi
pemiliknya.
7. Perumahan adalah kumpulan Rumah sebagai
bagian, dari permukiman, baik perkotaan
maupun pedesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai
hasil upaya pemenuhan Rumah yang layak huni.
8. Perizinan adalah segala bentuk persetujuan yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan Pemerintah
Daerah yang memiliki kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
9. Nonperizinan…..
- 5 -
9. Nonperizinan adalah segala bentuk kemudahan
pelayanan, fasilitas fiskal, dan informasi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
10. Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang
selanjutnya disingkat MBR adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga
perlu mendapat dukungan pemerintah untuk
memperoleh Rumah.
11. Perumahan MBR adalah perumahan yang
diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan Rumah bagi MBR.
12. Rencana Tapak atau Site Plan adalah peta rencana peletakkan bangunan atau kaveling
dengan segala unsur penunjangnya dalam skala
dan batas luas lahan tertentu.
13. Izin Mendirikan Bangunan Gedung yang
selanjutnya disingkat IMB adalah Perizinan yang
diberikan oleh Pemerintah Daerah kecuali untuk bangunan gedung fungsi, khusus oleh
pemerintah kepada pemilik bangunan gedung
untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat
bangunan gedung sesuai dengan persayaratan
administratif dan persayaratan teknis yang berlaku.
14. Advice Planning adalah rekomendasi dari
Perangkat Daerah terkait.
15. Izin Prinsip adalah izin yang diberikan untuk
menyatakan suatu kegiatan secara prinsip diperkenankan untuk diselenggarakan atau
berpotensi dan berlaku sebagai izin penggunaan
pemanfaatan tanah.
16. Prasarana……
- 6 -
16. Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik
lingkungan hunian yang memenuhi standar
tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, dan nyaman.
17. Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian
yang berfungsi untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan
sosial, budaya, dan ekonomi.
18. Utilitas Umum adalah kelengkapan penunjang
untuk pelayanan adalah kelengkapan penunjang
untuuk pelayanan lingkungan hunian.
19. Badan Hukum adalah badan hukum yang
didirikan oleh warga negara Indonesia yang kegiatannya di bidang penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman.
20. Hari adalah hari kerja.
Pasal 2
(1) Peraturan Wali Kota ini dimaksudkan sebagai
petunjuk pelaksanaan pemberian kemudahan Perizinan dan Nonperizinan pembangunan
Perumahan MBR dengan luas lahan tidak lebih
dari 5 (lima) hektar dan paling sedikit 0,5 (nol koma lima) hektar serta berada dalam 1 (satu)
lokasi yang direncanakan bagi pembangunan
Rumah tapak.
(2) Peraturan Wali Kota ini bertujuan untuk
percepatan pemenuhan kebutuhan Perumahan
MBR.
(3) Kemudahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berupa Perizinan dan Nonperizinan pada tahapan pembangunan Perumahan MBR, yaitu:
a. persiapan;
b. prakonstruksi…..
- 7 -
b. prakonstruksi;
c. konstruksi; dan
d. pascakonstruksi.
(4) Tahapan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 3
Pembangunan Perumahan MBR dilakukan oleh
pengembang Perumahan yang berbadan hukum.
Pasal 4
Lingkup peraturan kemudahan Perizinan dan Nonperizinan dalam Peraturan Wali Kota ini,
meliputi:
a. penggabungan beberapa Perizinan dan persyaratan yang mempunyai substansi yang
sama;
b. percepatan waktu penyelesaian pengurusan Perizinan dan Nonperizinan Pembangunan
Perumahan MBR;
c. penyederhanaan persyaratan bentuk Perizinan
pembangunan Perumahan MBR; dan d. penyediaan layanan pengurusan Perizinan dan
Nonperizinan yang mudah dan terjangkau
melalui fasilitas sistem informasi yang terintegrasi secara elektronik atau online.
BAB II
LOKASI PEMBANGUNAN PERUMAHAN MBR
Pasal 5
Lokasi pembangunan Perumahan MBR harus sesuai
dengan rencana tata ruang yang diperuntukkan sebagai kawasan Perumahan.
Pasal 6…..
- 8 -
Pasal 6
Dalam hal rencana detail tata ruang wilayah belum tersedia, dinas yang membidangi penataan ruang
menyiapkan pertimbangan teknis penatagunaan
tanah atau Advice Planning untuk lokasi yang
dimohonkan.
BAB III
BENTUK KEMUDAHAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN
PEMBANGUNAN PERUMAHAN MBR
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 7
Bentuk kemudahan Perizinan dan Nonperizinan
pembangunan Perumahan MBR sebagaimana
dimaksud pada Pasal 4, meliputi:
a. penggabungan;
b. percepatan waktu; c. penyederhanaan persyaratan; dan
d. penyediaan layanan.
Bagian Kedua
Penggabungan
Pasal 8
Penggabungan Perizinan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 huruf a dilakukan terhadap:
a. proposal pembangunan Perumahan MBR yang diajukan Badan Hukum digabung dengan surat
pernyataan tidak sengketa jika tanah belum
bersertifikat;
b. izin……
- 9 -
b. izin pemanfaatan tanah atau izin pemanfaatan
ruang digabung dengan tahap pengecekan
kesesuaian rencana umum tata ruang atau rencana detail tata ruang wilayah dan
pertimbangan teknis penatagunaan tanah atau
Advice Planning; dan
c. pengesahan Rencana Tapak atau Site Plan diproses bersamaan dengan surat pernyataan pengelolaan lingkungan, rekomendasi pemadam
kebakaran, dan penyediaan lahan pemakaman.
Bagian ketiga
Percepatan Waktu
Pasal 9
Percepatan waktu Perizinan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 7 huruf b dilakukan terhadap:
a. surat pelepasan hak atas tanah dari pemilik
tanah kepada Badan Hukum dengan waktu
penyelesaian paling lama 3 (tiga) Hari;
b. surat permohonan, persetujuan, dan pengesahan gambar Site Plan dengan waktu penyelesaian
paling lama 7 (tujuh) Hari;
c. pengukuran dan pembuatan peta bidang tanah
dengan waktu penyelesaian paling lama 14 (empat
belas) Hari;
d. penerbitan IMB induk dan pemecahan IMB dengan waktu penyelesaian paling lama 3 (tiga)
Hari; dan
e. evaluasi dan penerbitan surat keputusan tentang
penetapan hak atas tanah dengan waktu penyelesaian paling lama 3 (tiga) Hari.
Bagian……
- 10 -
Bagian Keempat
Penyederhanaan Persyaratan
Pasal 10
(1) Penyederhanaan persyaratan Perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c
meliputi;
a. persyaratan umum; dan b. persyaratan teknis.
(2) Persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari:
a. bukti pembayaran pajak bumi dan bangunan
tahun terakhir; b. salinan identitas diri pemohon;
c. salinan akte pendirian Badan Hukum;
d. salinan nomor pokok wajib pajak pemohon; dan
e. surat persetujuan tetangga.
(3) Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b terdiri dari:
a. formulir permohonan pengesahan Rencana Tapak atau Site Plan;
b. gambar Rencana Tapak atau Site Plan;
c. surat pernyataan kesanggupan dan
pengelolaan lingkungan;
d. surat pernyataan penyerahan PSU kepada
Pemerintah Daerah; dan
e. berita acara penyediaan lahan pelaksanaan
atau penggantinya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(4) Penyederhanaan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) mulai
dilakukan pada saat awal proses pengajuan
proposal pembangunan Perumahan dengan cara
mengurangi terjadinya duplikasi persyaratan terhadap masing-masing jenis izin.
Bagian……
- 11 -
Bagian Kelima
Penyediaan Layanan
Pasal 11
Penyediaan layanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf d, meliputi:
a. pengembangan fasilitas sistem informasi layanan Perizinan dan Nonperizinan secara terpadu
berbasis elektronik atau online;
b. mendelegasikan kewenangan pemberian
Perizinan dan Nonperizinan pembangunan Perumahan MBR kepada kepala dinas
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu
pintu Daerah dan melaksanakan pelayanan pemberian Perizinan dan Nonperizinan dengan
menggunakan sistem pelayanan berbasis
elektonik atau online.
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 12
Pada saat Peraturan Wali Kota ini ditetapkan,
Perizinan dan Nonperizinan pembangunan Perumahan MBR yang masih dalam proses tetap
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan. Agar……
- 12 -
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Wali Kota ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kota Sukabumi,
Ditetapkan di Sukabumi
pada tanggal 25 November 2019
WALI KOTA SUKABUMI
ttd.
ACHMAD FAHMI
Diundangkan di Sukabumi
pada tanggal 25 November 2019
SEKRETARIS DAERAH KOTA SUKABUMI,
ttd.
DIDA SEMBADA
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2019 NOMOR 115
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM
SETDA KOTA SUKABUMI
LULU YULIASARI
NIP. 19710703 199703 2 002