isosorbid dinitrat.docx
DESCRIPTION
farmakologi diuretikTRANSCRIPT
ISOSORBID DINITRAT
Dari percobaan praktikum yang telah kita lakukan, pasien diberi obat isosorbid
dinitrat yang merupakan golongan nitrat yang dikategorikan sebagai obat vasodilator ringan
untuk isosorbid dinitrat secara sublingual dan kerja lambat untuk isosorbid dinitrat oral.
Obat-obat golongan nitrat ini sama seperti diuretik yang dapat memperbaiki gejala
dengan menurunkan volume ventrikel kiri dengan cara menurunkan kapasitas vena dan juga
dapat memperbaiki penyakit penyerta dengan memberi efek anti iskemik pada penderita
gagal jantung diastolik (GJD) dengan penyakit arteri koroner. Isosorbid dinitrat merupakan
venodilator sehingga dapat menurunkan preload jantung. Juga seperti diuretik tetapi harus
dimulai dengan dosis kecil untuk menghindarkan hipotensi.
Pada farmakodinamiknya secara in vivo nitrat ini merupakan prodrug yaitu menjadi
aktif setelah dimetabolisme dan mengeluarkan nitrogen monoksida. Biotransformasi nitrat
yang berlangsung intraseluler ini dipengaruhi oleh adanya reduktase ekstrasel dan reduced
tiol (glutation) intra sel. Nitrogen monoksida akan membentuk kompleks nitrosohome dengan
guanilat siklase dan menstimulasi enzim ini sehingga kadar cGMP meningkat. Selanjutnya
cGMP ini akan menyebabkan defosforilasi miosin, sehingga terjadi relaksasi otot polos. Efek
vasodilatasi pertama ini bersifat non endothelium dependent.
Mekanisme kedua nitrat ini adalah bersifat endothelium dependent dimana akibat
pemberian obat ini akan dilepaskan prostasiklin (PGI2) dari endothelium yang bersifat
vasodilator. Pada keadaan dimana endothelium mengalami kerusakan seperti aterosklerosis
dan iskemia, efek ini hilang. Atas dasar kedua hal ini maka nitrat dapat menimbulkan
vasodilatasi dan mempunyai efek antiagregasi trombosit.
Sedangkan pada farmakokinetiknya, nitrat ini diabsorpsi dengan baik lewat kulit,
mukosa sublingual dan oral. Metabolisme obat-obatan ini dilakukan oleh nitrat reduktase
dalam hati yang mengubah nitrat organik larut lemak menjadi metabolitnya yang larut air
yang tidak aktif atau mempunyai vasodilatasi yang lemah. Efek lintas pertama dalam hati ini
ini menyebabkan bioavailabilitas nitrat oral sangat kecil. Pada isosorbid dinitrat kurang dari
20%. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kadar obat dalam darah secara cepat, serangan
akut diatasi dengan preparat sublingual. Contoh nitrat organik sublingual yang banyak
dipasaran adalah nitrogliserin dan isosorbid dinitrat. Pada pemberian sublingual kadar puncak
plasma nitrogliserin tercapai dalam 4 menit waktu paruh 1-3 menit. Metabolit dinitratnya
yang mempunyai efek vasodilatasi 10 X kurang kuat, mempunyai waktu paruh kira-kira 40
menit.
Bila diinginkan masa kerja yang lebih panjang maka digunakan nitrat organik oral
misalnya eritritil tetranitrat, pentaeritritol tetranitrat, isosorbid dinitrat dan isosorbid
mononitrat.
Efek kardiovaskular pada nitrat dapat menurunkan kebutuhan dan meningkatkan
suplai oksigen dengan cara mempengaruhi tonus vaskular. Nitrat organik menimbulkan
vasodilatasi semua sistem vaskulat. Pada dosis rendah nitrat organik menimbulkan
venodilatasi sehingga terjadi pengumpulan darah pada vena perifer dan dalam splanknikus.
Venous pooling ini menyebabkan berkurangnya alir balik darah ke dalam jantung, sehingga
tekanan pengisian ventrikel kiri dan kanan (preload) menurun. Dengan cara ini, maka
kebutuhan oksigen miokard akan menurun.
Tekanan vaskular paru menurun dan ukuran jantung mengecil. Karena kapasitas vena
meningkat maka dapat terjadi hipotensi ortostatik dan sinkop. Dilatasi arteriol temporal dan
meningeal menimbulkan kemerahan dimuka (flushing) dan sakit kepala berdenyut. Pada
dosis yang lebih tinggi selain vena, nitrat juga menimbulkan dilatasi arteriol perifer sehingga
tekanan darah sistolik dan diastolik menurunkan (afterload).
Nitrat organik ini dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah koroner yang besar
didaerah epikardial dan bukan pembuluh darah yang kecil (arteriol) sehingga tidak terjadi
steal phenomenon. Steal phenomenon adalah suatu keadaan dimana berkurangnya aliran
darah didaerah iskemik karena terjadinya vasodilator pada daerah normal oleh pemberian
vasodilator (arteriol), sehingga perfusi dijaringan sehat menjadi lebih baik. Pada jaringan
yang iskemik sudah terjadi vasodilatasi yang hampir maksimal karena didaerah tersebut
berkumpul zat-zat bersifat asam yang menimbulkan dilatasi (laktat, fosfor inorganik),
sehingga pemberian vasodilator yang mempengaruhi tonus pembuluh darah kecil tidak
bermanfaat. Sebaliknya nitrat menimbulkan vasodilatasi pembuluh yang besar (epikardial)
maka redistribusi aliran darah pada daerah iskemik menjadi lebih baik.
Dengan cara ini, maka nitrat menurunkan kebutuhan oksigen otot jantung melalui
venodilatasi, menurunnya volume ventrikel dan curah jantung sehingga beban hulu (preload)
dan beban hilir (afterload) berkurang. Suplai oksigen meningkat karena perbaikan aliran
darah miokard ke daerah iskemik dan karena berkurangnya beban hulu sehingga perfusi
subendokard membaik.
Sediaan nitrat organik kerja cepat yang merupakan preparat sublingual adalah
isosorbid dinitrat dengan dosis 2.5 – 5 mg, interval sesuai keperluan dengan lama kerja 10 –
60 menit. Sedangkan nitrat kerja lama dengan preparat oral isosorbid dinitrat dengan dosis 10
– 60 mg, interval dan lama kerjanya sekitar 4-6 jam.