islam dan kekuasaan

Upload: sunu-wibirama

Post on 17-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ISLAM DAN KEKUASAAN

TRANSCRIPT

ISLAM DAN KEKUASAAN

"Ada hal-hal yang tidak bisa diatur dengan Al Qur'an dan Al Hadits, yang hanya bisa diatur oleh kekuasaan" (Utsman bin Affan)

Ya, pagi tadi saya cukup terkejut saat membaca sebuah artikel tentang pemilu di Turki. Recep Tayyib Erdogan, diancam akan dijadikan bulan-bulanan militer sekuler jika partai yang dipimpinnya, Partai Pembangunan dan Keadilan (kalo nggak salah sih, disingkat AKP dalam bahasa Turki) memenangi pemilu parlemen di Turki, untuk yang kedua kalinya. Erdogan dituduh menghilangkan budaya sekuler bangsa Turki yang membebaskan rakyat untuk melakukan apapun yang mereka inginkan, termasuk minum alkohol dan kebebasan memilih pakaian bagi perempuan, karena Erdogan nekat mencalonkan Abudullah Gul, seorang muslim moderat mantan mentri luar negri, menjadi Presiden Turki dari AKP. Erdogan adalah seorang perdana mentri yang terasing di negri sendiri hanya karena ia telah mengatakan, "Isyhadu bi ana muslimun" (saksikan bahwa saya adalah seorang muslim).

AKP, jika mau jujur, telah berbuat banyak bagi bangsa Turki. AKP pimpinan Erdogan telah menurunkan laju inflasi dan memperbaiki taraf ekonomi bangsa Turki. AKP juga intens berkomunikasi dengan Uni Eropa tentang masalah penggabungan Turki kepada Uni Eropa. Artinya, di mata masyarakat, AKP telah memiliki citra yang positif (Kompas, 23 Juli 2007, kolom internasional).

Namun, para penganut sekulerisme yang disokong Amerika cs. alergi dengan keislaman seorang calon presiden Turki. Dengan berbagai cara, termasuk ancaman pembunuhan, AKP tidak boleh menang di Turki. Inilah demokrasi ala Amerika. Semua boleh menang, kecuali Islam.

Palestina juga terus membara. Sebagaimana yang kita tahu, HAMAS, yang telah mengikuti prosedur demokrasi barat yang disyaratkan Amerika saat pemilu Palestina, ternyata memenangkan pemilu dan membuat Amerika cs. sesak nafas. Mereka serta merta melakukan boikot, blokade dan teror kepada penduduk Jalur Gaza, dengan harapan kecintaan mereka terhadap HAMAS akan hilang dan berganti dengan kebencian. Namun, Allah SWT berkehendak lain. Tanpa pertolongan Allah SWT sebagaimana saat ini, organisasi sekuat apapun akan hancur menghadapi perlakuan Amerika Serikat dan Israel saat ini. Namun, tidak dengan HAMAS. Dan inilah, demokrasi yang dimaksud Amerika. Semua boleh menang, kecuali Islam.

Beberapa waktu yang lalu, Sudan yang telah menerapkan syariah Islam juga dituduh negri para teroris oleh gembong teroris dunia, Israel laknatullah alaih. Dengan dalih memerangi Al Qaeda, rakyat Sudan dibuat mati kelaparan, karena semua truk PBB dihentikan diperbatasan dan tidak boleh masuk ke Sudan. Ya, inilah Hak Asasi Manusia ala Amerika. Semua boleh dikasihani, tapi tidak buat mereka yang beragama Islam.

Indonesia, dengan segala kemajemukan masyarakat Islamnya, juga tidak luput dari sasaran tembak negri-negri kafir. Baru-baru ini, seorang petinggi agama telah menyeru kepada ummatnya untuk berhati-hati terhadap ormas dengan ideologi transnasional. Yang dimaksud adalah ormas Islam yang baru-baru ini namanya meluncur naik, Hizbut Tahrir, Partai Keadilan Sejahtera, Majelis Mujahidin Indonesia, Dewan Da'wah Islamiyyah Indonesia, Salafiyyun, dan masih banyak lagi. Katanya, ideologi impor tidak cocok buat Islam di Indonesia. Padahal kalau mau jujur, Islam adalah agama impor. Dan kalau mau jujur lagi, mereka harusnya menganut agama aseli Indonesia, paganisme, animisme dan dinamisme, karena telah sewenang-wenang melecehkan saudara-saudara mereka. Tidak ada yang lebih layak untuk disalahkan, selain usaha-usaha intelijen untuk memporak-porandakan da'wah Islam.

Inilah Islam yang tidak dikehendaki oleh orang-orang kafir, musyrik dan munafiq. Rasulullah SAW, pernah ditawari wanita dan harta, asalkan ia tidak menyebarkan Islam kepada petinggi Quraisy, dan hanya mengerjakan ibadah pribadinya saja. Artinya, selama Rasulullah tidak mengincar kekuasaan, Islam boleh saja berkembang. Dan hanya boleh menjadi urusan pribadi, bukan urusan publik. Apa jawab Rasulullah ? "Andaikan engkau meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, aku tidak akan menghentikan sedikit pun untuk menyebarluaskan kebenaran ini !"

Inilah Islam yang disebut sebagai radikal dan fundamental (menurut terminologi orang-orang kafir). Islam yang di dalamnya tidak hanya mengajarkan urusan-urusan pribadi, tapi juga mengurus urusan dan kemaslahatan banyak orang. Dengan kata lain, Islam yang tidak hanya aqidah, fiqih, akhlaq dan ibadah saja. Tapi juga, siyasah (politik), iqtishodiyyah (ekonomi), asykariyyah (militer) dan tentu Jihad Fi Sabilillah.

Inilah Islam yang tidak boleh dibiarkan berkembang. Islam yang tidak hanya berbicara sholat, puasa, zakat dan haji saja. Tapi Islam yang berbicara tentang penegakan syariah Islam, pembentukan negara Islam, penerapan asas keadilan, zakat bagi kaum muslimin dan jisyah bagi orang non muslim.

Inilah Islam yang harus diberangus oleh orang-orang munafiq dan kafir. Islam politik, dan politik Islam. Islam yang tidak hanya berada di dalam masjid saja, tapi juga masuk ke bilik-bilik terdalam di keluarga kita, muncul di televisi, muncul di sekolah, muncul di universitas, muncul di pemerintahan dan menguasai sistem perundang-undangan yang ada.

"Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya." (Ash Shaff : 8)

Ya, Islam akan menjadi sesuatu yang harus sangat ekstra diwaspadai, manakala Islam dan segala pemikirannya telah merambah kepada ranah kekuasaan, ranah pemerintahan, ranah perundang-undangan, ranah syariah, karena dengannya ummat ini akan mendapatkan kembali apa-apa yang hanya bisa diatur oleh kekuasaan.