isi.renja_12

41
Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012 BAB I P E N D A H U L U A N I.1. LATAR BELAKANG Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum Aanggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). 1

Upload: leos-eardhy

Post on 05-Jul-2015

432 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

BAB I

P E N D A H U L U A N

I.1. LATAR BELAKANG

Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa

setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah

secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap

terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu

perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah

maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah

(kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD).

Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25

tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki

Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman

kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan

RKPD dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), Kebijakan Umum

Aanggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara

(PPAS).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Denpasar

tahun 2012 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan

tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi

pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan

1

Page 2: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang

untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.

Sesuai amanat tersebut maka Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Denpasar sebagai Satuan Kerja

Perangkat Daerah pada tahun 2012 ini menyusun Rencana Kerja

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota

Denpasar tahun 2012. Renja SKPD merupakan dokumen rencana

pembangunan SKPD yang berjangka waktu 1 (satu) tahun guna

mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya

mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan

masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya.

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar tahun 2012,

merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya

disusun untuk mewujudkan visi Bappeda Kota Denpasar tahun

2011 – 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar Tahun

2011 – 2015 yaitu : “MEWUJUDKAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH YANG ANDAL DAN KREDIBEL”

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan

nyata dalam bentuk misi. Sesuai dengan peran Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah, misi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Denpasar Tahun 2010 – 2015 adalah

sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas manajemen dan akuntabilitas

organisasi melalui sistem koordinasi yang terintegrasi dan

peningkatan Sumber Daya Aparatur, Sarana dan Prasarana.

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan

pembangunan daerah.

2

Page 3: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

3. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan kota yang

terstruktur, dengan azas demokrasi, transparan, dan

akuntabel.

4. Meningkatkan sistem koordinasi dalam rangka proses

perencanaan pembangunan kota secara berkelanjutan.

5. Membina kerja sama, mengelola regulasi, sistem informasi

yang transparan, akuntabel, dan berketetapan hukum, dengan

masyarakat, swasta dan pemerintah.

Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kota Denpasar tahun 2012,

akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun

program dan kegiatan Bappeda Kota Denpasar tahun 2012 yang

telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah

pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam

penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari

Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.

I.2. LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Denpasar Tahun 2012 adalah :

a. Undang–Undang Nomor 1 tahun 1992, tentang Pembentukan

Kota Denpasar;

b. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan

Keuangan Negara;

c. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

d. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan

Daerah;

e. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan

Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

3

Page 4: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

f. Undang–Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

h. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2006, tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Teknis Daerah;

i. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2009, tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota

Denpasar Tahun 2005 – 2025;

j. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 34 Tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah;

k. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 30 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Denpasar Tahun 2010 – 2015.

I.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar tahun 2012

dimaksudkan menetapkan dokumen perencanaan yang memuat

program dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok

ukur penilaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Denpasar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama

tahun 2012.

Sedangkan tujuan :

1. Acuan Bappeda dalam mengoperasionalkan RKPD Kota

Denpasar tahun 2012 sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah

Kota.

4

Page 5: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

2. Merumuskan program dan kegiatan pembangunan Bappeda

Kota Denpasar selama tahun 2012.

I.4. SISTEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN, pada bagian ini dijelaskan mengenai

gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD yang

meliputi latar belakang, landasan hokum, maksud dan tujuan

serta sistematika penulisan, sehingga substansi pada bab–bab

berikutnya dapat dipahami dengan baik.

.

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun

Lalu dan Capaian Renstra SKPD, memuat kajian

(review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja

SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian

tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD

tahun berjalan yang seharusnya pada waktu

penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya

dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD

berdasarkan realisasi program dan kegiatan

pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

2.2.Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, berisikan kajian

terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD

berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan

dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan

Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan

Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika indikator yang

dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-

masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-

undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan

5

Page 6: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas

dan Fungsi SKPD, berisikan uraian mengenai :

Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal

kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD,

Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam

menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD,

Dampaknya terhadap capaian visi dan misi kepala

daerah, terhadap capaian program

nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs

(Millenium Development Goalds), Tantangan dan

peluang serta Formulasi isu-isu penting berupa

rekomendasi dan catatan yang strategis untuk

ditindaklanjuti dalam perumusan program dan

kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

2.4.Review terhadap Rancangan Awal

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan

Masyarakat. Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian

terhadap program/kegiatan yang diusulkan para

pemangku kepentingan, baik dari kelompok

masyarakat terkait langsung dengan pelayanan

provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi

maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung

ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil

pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan

dan pengamatan pelaksanaan musrenbang

kecamatan

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional,

telaahan terhadap kebijakan nasional dan

6

Page 7: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang

menyangkut arah kebijakan dan prioritas

pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas

pokok dan fungsi SKPD

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD, perumusan

tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu

penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang

dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD

3.3. Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan

mengenai : faktor-faktor yang menjadi bahan

pertimbangan terhadap rumusan program dan

kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan

jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai

dengan rancangan awal RKPD, baik jenis

program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi

keduanya

BAB IV PENUTUP, menguraikan tentang catatan penting

yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka

pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak

sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana

tindak lanjut.

7

Page 8: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN

LALU

II.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar adalah penjabaran

perencanaan tahunan dan Rencana Strategis Bappeda tersebut.

Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan – kegiatan atau program

yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu

bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam

mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,

melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan

secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja

(RENJA) Bappeda Kota Denpasar ini menyajikan dasar pengukuran

kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa

yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Bappeda Kota Denpasar

selama tahun 2010 dan perkiraan target tahun 2011. Pengukuran

kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan

sebagai berikut :

A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indicator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan

kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu

kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan

meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil

8

Page 9: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

(outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts).

Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya

manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan

indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator

kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah

ditetapkan.

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator

kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan

memanfaatkan data kinerja.

Evaluasi Program Tahun 2010

Anggaran Tahun 2010 Bappeda Kota Denpasar sebesar Rp.

5.960.568.068,- (termasuk perubahan) dengan 10 program dan

34 kegiatan. Dari jumlah dana tersebut terealisasi sebesar Rp

5.460.555.496,- dengan capaian kinerja fisik sebesar 100% dan

capaian kinerja keuangan sebesar 91,61%.

Penyerapan anggaran terendah yaitu pada kegiatan :

1. Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung

Jawaban (LKPJ) dengan penyerapan anggaran sebesar 56,20%

dari total anggaran sebesar Rp. 50.000.000,00 disebabkan

karena adanya efisiensi rapat – rapat dengan realisasi fisik

sebesar 100%.

2. Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah hanya menyerap anggaran

sebesar 64,61% dari total Rp. 297.276.000,00 karena kegiatan

evaluasi triwulan I, II, dan III tidak bisa terlaksana.

3. Penyusunan Rancangan RKPD, dengan realisasi fisik sebesar

100 % hanya menyerap anggaran sebesar 73,01% dari total

9

Page 10: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

anggaran sebesar Rp. 26.310.000,00 karena adanya efisiensi

rapat – rapat.

10

Page 11: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

Tabel......

11

Page 12: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

Tabel......

12

Page 13: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

tabel......

13

Page 14: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2011

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2011

dengan usulan sebesar Rp. 3.752.734.155,00 terurai dalam 11

program dan 26 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja

mencapai 100 % atau minimal sama dengan tahun 2010, baik

realisasi keuangan maupun realisasi fisik.

Apabila dikaitkan dengan pencapaian visi dan misi Kota

Denpasar, pada dasarnya kegiatan Bappeda Kota Denpasar

adalah sebagai “Pengarah”. Setiap program pembangunan dan

sistem yang akan memberikan kemudahan bagi SKPD untuk

menentukan arah dan sasaran kegiatan, lingkup dan pengukuran

tingkat kesuksesannya.

Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja

terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada

tahun 2010 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun

2011, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam

pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda sebagai berikut:

a. Keterbatasan data dan informasi yang diperlukan bagi

perencanaan pembangunan;

b. Belum optimalnya kemampuan sumber daya manusia dalam

perencanaan pembangunan daerah;

c. Belum optimalnya koordinasi dalam perencanaan

pembangunan yang menyebabkan rendahnya keterpaduan

dalam fungsi perencanaan, monitoring dan evaluasi

pembangunan;

d. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingin

dicapai dari setiap kegiatan, sehingga masih adanya kesulitan

merealisasikan sasaran program menjadi outcome kegiatan

yang menunjang efektivitas program/kegiatan

14

Page 15: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

e. Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman untuk

mempedomani indikasi kegiatan dalam Renstra, RKPD maupun

dalam RPJMD dalam merencanakan kegiatan.

Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh

Bappeda dalam pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan

daerah, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan

tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak

dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan berdasarkan Renstra Bappeda Kota

Denpasar tahun 2010 – 2015, maka strategi dan kebijakan yang

akan ditempuh Bappeda Kota Denpasar pada tahun 2012 adalah

sebagai berikut :

1. Strategi Mendorong berkembangnya tanggung jawab aparatur

atas tugas– tugasnya dalam pelaksanaan tugas dilaksanakan

dengan arah kebijakan :

a. Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan

kapabilitas, kompensasi (reward and punishing), dan

kesejahteraan pegawai.

b. Peningkatan kemampuan teknis aparat perencanaan.

c. Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan

tugas dan kewajibannya sehingga dapat menyelenggarakan

urusan pemerintahan dengan optimal.

d. Memberikan dukungan sarana dan prasarana bagi aparat

pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan

sehingga tercapai effektivitas dan effisiensi.

2. Strategi Mendorong masyarakat untuk mengetahui,

memahami dan menjelaskan perencanaan pembangunan

sesuai peraturan perundang– undangan yang berlaku

kepastian hukumnya dilaksanakan dengan arah kebijakan :

15

Page 16: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

a. Membangun bersama masyarakat melalui penyusunan

program pembangunan yang transparan, akuntabel dan

demokratis, efektif dan efisien.

b. Pemantapan partisipasi masyarakat dalam proses

perencanaan pembangunan

c. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang sesuai

dengan aspirasi masyarakat

3. Strategi Pemberdayaan seluruh potensi yang ada pada Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dalam rangka

mewujudkan good governace dilaksanakan dengan arah

kebijakan :

a. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan di bidang

Ekonomi, Sosial budaya dan Sarana Prasarana Wilayah

4. Strategi Membangun koordinasi yang efektif dan semangat

kebersamaan dalam kepentingan yang berbeda untuk

memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas

dalam hal kebijakan – kebijakan dan prosedur dilaksanakan

dengan arah kebijakan :

a. Melaksanakan koordinasi melalui mekanisme yang ada

dalam rangka menyusun program pembangunan sesuai

dengan kebijakan publik, dan melaksanakan penelitian

inovatif dalam rangka mendorong terwujudnya visi dan misi

Kota Denpasar dan Bappeda Kota Denpasar

b. Melaksanakan pembangunan yang terintegrasi satu daerah

dengan yang lainnya dan antar sector pembangunan.

5. Strategi Melakukan inovasi – inovasi dan terobosan –

terobosan dalam bidang NSPM sebagai bagian dari operasional

perencanaan pembangunan, pendataan dan pelaporan,

penelitian dan pengembangan dilaksanakan dengan arah

kebijakan :

16

Page 17: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

a. Pembangunan sistem perencanaan dan pengendalian

pembangunan melalui model aplikasi teknologi informasi

dan GIS, yang mendukung manajemen pengelolaan sumber

daya dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang

ada

b. Peningkatan penelitian yang berkualitas guna mendukung

disegala bidang

II.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi

Sampai saat ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kota Denpasar dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang

bertanggung jawab langsung kepada Walikota Denpasar.

Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

terdiri dari :

1. Unsur Pimpinan yaitu : Kepala Badan

2. Unsur Pembantu Pimpinan yaitu Sekretariat yang terdiri dari :

a. Subag Umum dan Kepegawaian

b. Subag Keuangan

c. Subag Perencanaan

3. Unsur Pelaksana yaitu :

a. Bidang Sosial Budaya yang terdiri dari Sub Bidang Sosial

dasar dan kebudayaan dan Sub Bidang Kesejahteraan

Sosial.

b. Bidang Perekonomian yang terdiri dari Sub Bidang Pertanian

dan Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha.

c. Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah yang terdiri dari Sub

Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dan Sub Bidang

Sarana dan Prasarana Wilayah.

17

Page 18: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

d. Bidang Pemerintahan dan Aparatur yang terdiri dari Sub

Bidang Pemerintahan dan Sub Bidang Aparatur.

e. Bidang Pendataan dan Pelaporan yang terdiri dari Sub

Bidang Pendataan dan Analisa dan Sub Bidang Statistik dan

Pelaporan.

f. Bidang Penelitian dan Pengembangan yang terdiri dari Sub

Bidang Penelitian dan Sub Bidang Pengembangan.

Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah No. 41

Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka

diperlukan adanya penyesuaian terhadap keberadaan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah.

Tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Denpasar yang akan dipakai landasan penyusunan

program dengan mengantisipasi perkembangan di masa

mendatang, sebagai berikut :

Membuat perumusan kebijakan teknis bidang tata usaha,

sosial budaya, perekonomian, sarana dan prasarana wilayah,

pemerintahan dan aparatur, pendataan dan pelaporan serta

penelitian dan pengembangan.

Menyusun pedoman teknis perencanaan pembangunan,

kriteria teknis, norma standar, prosedur dan manual.

Melaksanakan kegiatan yang terkait dengan program

perencanaan pembangunan.

Menyelenggarakan koordinasi dan pengendalian atas

pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan

sebagaimana yang telah ditetapkan.

18

Page 19: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

Struktur Organisasi……….

19

Page 20: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

Permasalahan

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), telah

mengubah pola perencanaan yang ada, dimana Satuan Kerja

Perangkat Daerah menyusun perencanaan berdasarkan pagu

indikatif dan produk perencanaan yang disusun merupakan hasil

dari proses perencanaan yang telah memadukan proses politik,

proses teknokratik, proses partisipatif dan proses bottom-up dan

top down, yang disebut dengan istilah dari shopping list ke

working plant.

Keterpaduan proses perencanaan ini diharapkan akan lebih

banyak dapat menampung aspirasi masyarakat yang selama ini

seolah-olah hanya sebagai pelengkap dalam proses perencanaan.

Kecilnya realisasi dari usulan yang disampaikan masyarakat

melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang)

yang dapat tertampung dalam anggaran pendapatan dan belanja

daerah selama ini, memberikan indikasi terhadap kebenaran

pernyataan diatas.

Untuk dapat mendukung kondisi yang diinginkan,

kemampuan teknis perencanaan perlu ditingkatkan, sehingga

dapat mendorong berkembangnya aspirasi masyarakat dan

mengusulkannya dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang memang

benar-benar dibutuhkan untuk membawa kearah yang lebih baik

lagi, bukan kegiatan kegiatan yang diinginkan seperti kebanyakan

usulan selama ini.

Kondisi tersebut diatas sangat erat kaitannya dengan

keberadaan institusi perencana dalam hal ini Bappeda Kota

Denpasar yang membantu Walikota Denpasar dalam Perencanaan

Pembangunan Daerah, sehingga semakin profesional dalam

20

Page 21: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

bidang tugasnya. Untuk itu kualitas aparatur, sikap aparatur

sangatlah menentukan dalam mewujudkan good governance.

Pada umumnya kualitas penyelenggaraan perencanaan

pembangunan daerah di Kota Denpasar mengalami peningkatan.

Beberapa indikator yang menyebabkan adanya peningkatan

kualitas penyelenggaraan perencanaan tersebut meliputi :

1. Tersedianya sarana / prasarana dan sumber pembiayaan yang

cukup untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas Bappeda

Kota Denpasar.

2. Adanya penyelenggaraan mekanisme perencanaan

pembangunan yang bersifat partisipatif.

3. Adanya keterlibatan berbagai unsur pemangku kepentingan

pembangunan antara lain : DPRD, LSM, Lembaga masyarakat

tingkat desa, organisasi profesi, perguruan tinggi dan sector

swasta.

4. Meningkatnya konsistensi antara dokumen perencanaan

dengan mekanisme penyusunan anggaran.

5. Meningkatnya efektifitas produk-produk pengembangan dan

penelitian berupa hasil kajian, yang dijadikan acuan dalam

pelaksanaan pembangunan.

Namun peningkatan kualitas penyelenggaraan perencanaan

pembangunan tersebut belum diikuti oleh peningkatan kualitas

produk perencanaan. Beberapa permasalahan yang dihadapi

Bappeda Kota Denpasar dalam peningkatan kualitas produk

perencanaan pembangunan adalah sebagai berikut :

1. Perubahan peraturan perundangan dan pedoman yang

mengatur mekanisme perencanaan;

2. Kemampuan Sumber Daya Manusia yang masih terbatas;

3. Masih kurangnya pemanfaatan teknologi informasi dalam

pengelolaan data dan informasi;

21

Page 22: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

4. Belum tersedianya prosedur standar operasional perencanaan

untuk mendukung pelaksanaan tupoksi;

5. Lemahnya kapasitas kelembagaan perencanaan di tingkat

kelurahan dan di tingkat SKPD yang menyebabkan kurang

optimalnya proses koordinasi perencanaan sehingga

berdampak pada kualitas produk rencana pembangunan

tahunan, contoh penyusunan prioritas usulan pembangunan;

6. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan

pembangunan;

7. Dalam pelaksanaannya, perencanaan pembangunan sering

tidak tepat waktu/tidak sesuai jadwal yang ditetapkan. Hal ini

dikarenakan proses dan mekanismenya yang membutuhkan

siklus waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang

berurutan;

8. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi

program-program pembangunan yang dikaitkan dengan

dokumen-dokumen perencanaan;

9. Adanya kepentingan-kepentingan yang bersifat politis yang

harus diakomodasi dalam perencanaan maupun

penganggaran.

II.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI

SKPD

Tugas Pokok dan Fungsi

1. Inovasi-inovasi dibidang perencanaan pembangunan dengan

melibatkan masyarakat/fasilitasi untuk mengantisipasi

perubahan dan dinamika yang terjadi, dan tugas-tugas lain yg

diberikan pimpinan, serta tuntutan masyarakat.

22

Page 23: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

2. Penelitian-penelitian dibidang lintas sektor yang memberikan

dampak besar bagi pembangunan kota Denpasar dan strategis

untuk meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, dan

dinamika perubahan.

3. Koordinasi internal dan eksternal sebagai bahan evaluasi.

4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan

pembangunan untuk meminimalkan deviasi terhadap Visi dan

Misi.

5. Memanfaatkan peluang untuk menentukan kebijakan dan

proses perencanaan pembangunan dengan melibatkan

masyarakat/fasilitasi untuk meningkatkan kualitas dan

konsistensi pembangunan kota secara lebih terstruktur.

6. Memanfaatkan kontrol masyarakat untuk meningkatkan hasil

penelitian lintas sektor untuk meningkatkan kualitas

perencanaan, koordinasi, dan monitoring dan evaluasi.

Sumber Daya Manusia Aparatur

1. Mengikuti pendidikan lanjutan, kursus, pelatihan untuk

meningkatkan proses dan hasil kegiatan.

2. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan

untuk meningkatkan profesionalisme aparatur.

3. Kriteria kelayakan SDM sesuai dengan Tupoksi dan kebutuhan

untuk seleksi rekruitmen aparatur yang sesuai dengan latar

belakang profesionalisme.

Sarana dan Prasarana

1. Mengembangkan TI dan GIS serta perangkat keras dan

kelengkapannya dalam mendukung menejemen pengelolaan

perencanaan yang lebih baik dalam menunjang pembangunan.

2. Pemanfaatan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan

tugas.

3. Daftar kebutuhan dan pemeliharaan untuk melakukan

pengadaan secara bertahap dan optimasi pemeliharaan.

23

Page 24: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

4. Optimasi dan penambahan ruangan untuk memenuhi standard

kelayakan kerja.

II.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar

II.5. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN

MASYARAKAT

Badan Perencanaan Pembangunan Kota Denpasar akan

menambah usulan program dan kegiatan yang diusulkan para

pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait

langsung dengan pelayanan, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan

tinggi maupun dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan

kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi

SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan

musrenbang kecamatan.

24

Page 25: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN

III.1.TELAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Program merupakan instrumen kebijakan yang berisi satu

atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Perangkat

Kerja

III.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi

factor-faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factor) yang

ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan

akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program

dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi.

Sedangkan sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai

melalui tindakan-tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci,

terukur dan dapat dicapai.

Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai

lembaga teknis daerah yang melaksanakan pengelolaan

perencanaan pembangunan daerah dan membantu Walikota

Denpasar dalam menyusun dan merumuskan kebijakan teknis di

bidang perencanaan pembangunan daerah dituntut untuk

menghasilkan produk-produk yang berkualitas terutama produk

berupa rencana pembangunan daerah. Untuk itu, disusun visi dan

misi Bappeda yang akan dicapai melalui pencapaian tujuan dan

pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya. Dalam

hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan RPJMD

25

Page 26: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

2010 – 2015. VISI Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Denpasar adalah :

“MEWUJUDKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH YANG ANDAL DAN KREDIBEL”

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan

nyata dalam bentuk misi sesuai dengan peran Bappeda. Tahun

2010 – 2015 misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Denpasar adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas

manajemen dan akuntabilitas organisasi melalui sistem

koordinasi yang terintegrasi dan peningkatan Sumber Daya

Aparatur, Sarana dan Prasarana.

2. Meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.

3. Meningkatkan kualitas

perencanaan pembangunan kota yang terstruktur, dengan

azas demokrasi, transparan, dan akuntabel.

4. Meningkatkan sistem

koordinasi dalam rangka proses perencanaan pembangunan

kota secara berkelanjutan.

5. Membina kerja sama,

mengelola regulasi, sistem informasi yang transparan,

akuntabel, dan berketetapan hukum, dengan masyarakat,

swasta dan pemerintah.

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renja

Bappeda Kota Denpasar Tahun 2012, seperti yang tertuang dalam

Rencana Strategis Bappeda Kota Denpasar Tahun 2010 – 2015

untuk program dan kegiatan di tahun 2012 adalah sebagai berikut

:

26

Page 27: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

1. Meningkatkan kualitas manajemen dan akuntabilitas

organisasi melalui sistem koordinasi yang terintegrasi dan

peningkatan Sumber Daya Aparatur, Sarana dan Prasarana.

Tujuan :

Meningkatkan manajemen dan akuntabilitas pemerintahan

melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, sarana

dan prasarana.

Sasaran :

1. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia melalui

pendidikan, kursus, pelatihan, dan fasilitasi.

2. Seluruh aparatur perencanaan memiliki kompetensi sesuai

bidangnya, pengembangan karir yang jelas serta reward

dan punishment sesuai kinerjanya.

3. Tersedianya Sarana dan Prasarana yang memadai.

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan

pembangunan daerah.

Tujuan :

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses

perencanaan pembangunan.

Sasaran :

1. Meningkatkan serapan kebutuhan masyarakat dalam APBD

2. Meningkatkan perencanaan pembangunan yang partisipatif

3. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan kota yang

terstruktur, dengan azas demokrasi, transparan, dan

akuntabel.

Tujuan :

Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan kota yang

sinergis sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.

Sasaran :

27

Page 28: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

1. Meningkatkan efektifitas perencanaan pembangunan

bidang Sosial budaya, Ekonomi dan Sarana Prasarana

Wilayah.

2. Seluruh SKPD mencapai target kinerjanya sesuai SOP

dengan administrasi yang transparant dan akuntabel.

4. Meningkatkan sistem koordinasi dalam rangka proses

perencanaan pembangunan kota secara berkelanjutan.

Tujuan :

Meningkatkan sistem koordinasi yang terintegrasi dalam

proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian

pembangunan.

Sasaran :

Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan daerah.

5. Membina kerja sama, mengelola regulasi, sistem informasi

yang transparan, akuntabel, dan berketetapan hukum, dengan

masyarakat, swasta dan pemerintah.

Tujuan :

Mengembangkan penelitian, sistem informasi, pelaporan dan

evaluasi pelaksanaan pembangunan yang efektif, efisien dan

akuntabel.

Sasaran :

1. Terwujudnya kualitas pengembangan data dan informasi

perencanaan pembangunan.

2. Meningkatnya efektifitas penelitian bidang Sosial budaya,

Ekonomi dan Sarana Prasarana Wilayah.

III.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis

dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh

satu dan beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka

kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

28

Page 29: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai

lembaga teknis daerah yang melaksanakan pengelolaan

perencanaan pembangunan daerah dan membantu Walikota

Denpasar dalam menyusun dan merumuskan kebijakan teknis di

bidang perencanaan pembangunan daerah dituntut untuk

menghasilkan produk-produk yang berkualitas terutama produk

berupa rencana pembangunan daerah.

Apabila dikaitkan dengan pencapian Visi dan Misi Kota

Denpasar, pada dasarnya kegiatan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Denpasar adalah sebagai “pengarah”

setiap program pembangunan dan sistem yang akan memberikan

kemudahan bagi SKPD untuk menentukan arah dan sasaran

kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat kesusksesannya.

Sejalan dengan Visi Kota Denpasar tahun 2010 – 2015 yaitu

“ Denpasar Kreatif berwawasan Budaya dalam

Keseimbangan menuju Keharmonisan “ dan sesuai dengan

Visi Bappeda Kota Denpasar Tahun 2010 – 2015 yaitu

“Mewujudkan Perencanaan Pembangunan Daerah yang

Andal dan Kredibel”, maka program dan kegiatan yang

dirancang Bappeda Kota Denpasar tahun 2012 terdiri dari :

Program Utama

1. Program Pengembangan data/informasi

Program ini bertujuan untuk mewujudkan tersedianya

data/informasi untuk kepentingan pengambilan keputusan.

2. Program Kerjasama Pembangunan

Program ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan yang

terintegrasi satu daerah dengan yang lainnya dan antar sector

pembangunan.

29

Page 30: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

3. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Srategis

dan Cepat Tumbuh

Program ini bertujuan untuk menata wilayah agar dapat

bermanfaat maksimal untuk kepentingan masyarakat Kota

Denpasar.

4. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini bertujuan untuk mewujudkan lembaga

perencanaan yang mampu merencanakan pembangunan

daerah dengan professional, guna mengatasi permasalahan

daerah secara terintegrasi.

5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini bertujuan untuk mewujudkan tersusunnya

perencanaan pembangunan yang sesuai dengan aspirasi

masyarakat.

6. Program Perencanaan pembangunan ekonomi

Program ini bertujuan untuk mewujudkan tersusunnya

perencanaan pembangunan bidang ekonomi, kemiskinan dan

ketersediaan pangan daerah.

7. Program Perencanaan Sosial dan Budaya

Program ini bertujuan untuk mewujudkan tersusunnya

perencanaan pembangunan bidang social budaya, serta

tersusunnya rencana induk pengembangan kesehatan dan

pendidikan.

8. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber

Daya Alam

30

Page 31: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

Program ini bertujuan untuk mewujudkan tersusunnya

perencanaan pembangunan bidang perhubungan dan

pengendalian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

9. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah Program ini bertujuan untuk memantapkan

pengelolaan keuangan daerah dalam rangka penggunaan

anggaran secara transparan, akuntabel dan dapat

dipertanggungjawabkan.

10. Program Penelitian

Program ini bertujuan untuk mewujudkan penelitian terkait

dengan program pembangunan bidang sosial budaya,

perekonomian, pemerintahan dan aparatur, sarana dan

prasarana wilayah, penataan ruang, sumber daya alam dan

lingkungan hidup.

11. Program Pengembangan

Program ini bertujuan untuk memantapkan kegiatan yang

terkait dengan pengembangan hasil penelitian program

pembangunan bidang sosial budaya, perekonomian,

pemerintahan dan aparatur, sarana dan prasarana wilayah,

penataan ruang, sumber daya alam dan lingkungan hidup

sebagai bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan.

Program Penunjang

1. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Program ini bertujuan untuk mewujudkan bantuan administrasi

terhadap keberhasilan penyelenggaraan urusan administrasi

perkantoran.

31

Page 32: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

aparatur

Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan sarana dan

prasarana bagi aparat pemerintah yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan sehingga tercapai effektivitas dan

effisiensi.

3. Program Peningkatan kapasitas sumber daya

aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

aparatur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya

sehingga dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan

dengan optimal.

Uraian Kegiatan dari masing – masing program dapat dilihat pada table berikut :

32

Page 33: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

BAB IV

P E N U T U P

Rencana Kerja (Renja) menjadi sangat penting artinya dalam

mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan

perencanaan pembangunan daerah sebagai wujud nyata dari tanggung

jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat

yang mengedapankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada

masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan keterlibatan

lebih banyak para pelaku-pelaku (stakeholders) dalam menciptakan

Good Gavernance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada

gilirannya akan mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya

merembes kebawah (trickle down effect) sehingga keberpihakan pada

masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.

Output Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kota Denpasar adalah Program Tahunan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kota Denpasar yang sesuai dengan Tupoksi dan

sasaran Program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota

Denpasar.

Rencana Kerja (RENJA) Bappeda Kota Denpasar selain menjadi

pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2012 berfungsi pula sebagai

sarana peningkatan kinerja Bappeda. Sebagai bahan pelaksanaan

kegiatan selama Tahun 2012, RENJA juga dapat digunakan sebagai

sarana untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun

bagi seluruh jajaran Bappeda Kota Denpasar. RENJA juga memberikan

umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan

penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan

manajemen dan seluruh staf Bappeda Kota Denpasar sehingga akan

diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.

33

Page 34: Isi.Renja_12

Rencana Kerja Bappeda Kota Denpasar 2012

34