isi
DESCRIPTION
hiv aidsTRANSCRIPT
![Page 1: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
AIDS merupakan salah saru penyakit yang sangat menular dan
pembunuh masal. sebagian dari kita kadang tidak mengetahui AIDS
secaara pasti. Berikut saya jelaskan ciri-ciri orang yang terinfeksi AIDS
pada rongga mulut..
AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang ditandai dengan
rusaknya system kekebalan tubuh sehingga mudah diserang berbagai
macaminfeksi.AIDS disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency
Virus (HIV).
Sampai saat ini belum dapat diketahui dengan pasti dari mana
mulai berjangkitnya penyakit AIDS. Penyakit AIDS tidak ditularkan
melalui kontak biasa,namun ditularkan melalui hubungan seksual,
kontak dengan darah yang tercemar HIV dan melalui jarum suntik atau
alat kedokteran lainnya yang tercemar HIV.Sebaliknya AIDS tidak
dapat ditularkan melalui gigitan serangga, minuman,atau
kontak biasa dalam keluarga, sekolah, kolam renanng, WC umum atau
tempat kerja dengan penderita AIDS.
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 1
![Page 2: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/2.jpg)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Manifestasi Oral pada Pasien AIDS ?
2. Apa yang dimaksud Candidiasis ?
3. Apa yang dimaksud Oral Hairy Leukoplakia?
4. Apa yang dimaksud Sarkoma Kaposi?
5. Apa yang dimaksud Penyakit Periodontal?
6. Apa yang dimaksud Necrotizing Ulcerative Periodontitis (NUP)?
7. Apa yang dimaksud Gejala Klinis AIDS?
8. Apa yang dimaksud HIV Necrotizing Gingivitis?
9. Apa yang dimaksud HIV Periodontitis ?
10.Apa yang dimaksud Kelainan Lain Didalam Mulut ?
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 2
![Page 3: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manifestasi Oral pada Pasien AIDS
Pasien yang terinfeksi HIV juga memperlihatkan manifestasi klinis
dirongga mulutnya, yang dapat menunjukkan tanda awal dari infeksi
HIV. Ada banyak pendapat mengenai pengklasifikasian manifestasi
rongga mulut, diantaranya EC-Clearinghouse yang membagi klasifikasi
lesi oral yang berhubungan dengan infeksi HIV menjadi tiga grup:
a) Grup I : Lesi yang sering muncul pada infeksi HIV
Kandidiasis
Erytematous
Pseudomembranous
Oral Hairy Leukoplakia
Linear Gingivitis Erythema
Necrotising (ulcerative) gingivitis
Sarkoma Kaposi
Non-Hodgkin’s Lymphoma
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 3
![Page 4: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/4.jpg)
b) Grup II : Lesi yang kadang muncul pada infeksi HIV
Bacteria infection
Mycobacterium avium intercellulare
Mycobacterium tuberculosis
Melanotic Hyperpigmentation
Necrotising (ulcerative) stomatitis
Penyakit kel.saliva
Mulut kering akibat berkurangnya suplai saliva
Pembengkakan unilateral atau bilateral dari kel.saliva
mayor
Trombositopenia purpura
Ulcerasi NOS (Nor Otherwise Specified)
Infeksi virus
Virus herpes simpleks
Human Papilloma Virus (HPV)
Condyloma acuminatum
Verruca vulgaris
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 4
![Page 5: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/5.jpg)
Varicella –Zoster virus
c) Grup III : Lesi yang jarang muncul pada infeksi HIV
Infeksi bakteri
Actinomyces israelii
Escherchia coli
Epitheloid (bacilary) angiomatosis (cat-strach disease)
Reaksi obat (ulcerative, erythema multiforme, dll)
Infeksi jamur selain kandidiasis
Neurologic disturbances
Recurrent Apthous stomatitis
Infeksi virus
Cytomegalovirus
Molluscom contagious
B. Candidiasis
Candida adalah jamur flora normal yg terletak di mukosa rongga
mulut yang akan berubah menjadi patogen apabila sistem kekebalan
tubuh host menurun, pada penderita yang sedang menjalani terapi
immunosuppressive. Infeksi candidiasis didominasi oleh Candida
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 5
![Page 6: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/6.jpg)
albicans. Candidiasis merupakan lesi di dalam mulut karena infeksi
HIV dan dijumpai 90 % pada penderita AIDS.
Kandidiasis oral merupakan salah satu penyakit pada rongga mulut
berupa lesi merah dan lesi putih yang disebabkan oleh jamur jenis
Kandida sp, dimana Kandida albikan merupakan jenis jamur yang
menjadi penyebab utama. Kandidiasis oral pertama sekali dikenalkan
oleh Hipocrates pada tahun 377 SM, yang melaporkan adanya lesi oral
yang kemungkinan disebabkan oleh genus Kandida.Terdapat 150 jenis
jamur dalam famili Deutromycetes, dan tujuh diantaranya ( C. albicans,
C. tropicalis, C. parapsilosi, C. krusei, C. kefyr, C. glabrata, dan C.
guilliermondii ) dapat menjadi patogen, dan C. albican merupakan
jamur terbanyak yang terisolasi dari tubuh manusia sebagai flora
normal dan penyebab infeksi oportunistik. Terdapat sekitar 30-40%
Kandida albikan pada rongga mulut orang dewasa sehat, 45% pada
neonatus, 45-65% pada anak-anak sehat, 50-65% pada pasien yang
memakai gigi palsu lepasan, 65-88% pada orang yang mengkonsumsi
obat-obatan jangka panjang, 90% pada pasien leukemia akut yang
menjalani kemoterapi, dan 95% pada pasien HIV/AIDS.
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 6
![Page 7: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/7.jpg)
• Pseudomembraneouscandidiasis (55.8 to 69.7%),• Erythematous candidiasis(EC) (25.7–50%),• Angular cheilitis (13.7–27.1%), and hyperplasticcandidiasis(0–1.7%).
Anguler cheilitis
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 7
![Page 8: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/8.jpg)
Denture stomatitis
Kandidiasis oral dapat menyerang semua umur, baik pria maupun
wanita. Meningkatnya prevalensi infeksi Kandida albikan ini
dihubungkan dengan kelompok penderita HIV/AIDS, penderita yang
menjalani transplantasi dan kemoterapi maligna. Odds dkk. ( 1990 )
dalam penelitiannya mengemukakan bahwa dari 6.545 penderita
HIV/AIDS, sekitar 44.8% adalah penderita kandidiasis.
C. Oral Hairy Leukoplakia
Oral Hairy Leukoplakia (OHL) adalah suatu bercak putih,
permukaannya kasar, bervariasi mulai dari lapisan vertikal sampai plak
keriput. Saat mulut dalam keadaan kering akan tampak berbulu “hairy”.
Lesi ini biasanya bilateral pada bagian ventrolateral lidah atau
menyerang pada permukaan dorsal lidah, mukosa bukal, dasar mulut,
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 8
![Page 9: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/9.jpg)
area retromolar, dan palatum molle. Karakteristik yang paling khas
adalah proyeksi seperti-jari yang tersebar dari dasar lesi.
OHL adalah lesi mulut yang merupakan indikator dari infeksi HIV
stadium lanjut dan merupakan tanda patognomotik dari AIDS. OHL ini
dapat dijumpai pada semua penderita dari berbagai golongan resiko.
Secara klinis OHL tampak sebagai lesi putih, tidak dapat dilepas,
terutama mengenai sisi lateral dan ventral lidah, namun terkadang
mengenai permukaan mukosa lainnya. Bentuk lesi yang seperti rambut
disebabkan karena hiperplasia epitel yang padat dan dapat
mempunyai panjang sekitar 1 cm.
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 9
![Page 10: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/10.jpg)
D. Sarkoma Kaposi
Sarkoma Kaposi adalah neoplasma di jaringan ikat dan seringkali
terkait dengan AIDS. Sarkoma Kaposi disebabkan oleh virus yang dulu
bernama KS-herpes virus, tapi sekarang bernama Human Herpes
Virus-8 (HHV-8). Transmisi melalui kontak sesksual, melalui ibu
kepada anaknya. Pada tahap awal, Sarkoma Kaposi berupa makula
berwarna merah-keunguan pada mukosa mulut, tidak sakit,tidak
memucat saat dipalpasi. Lesi ini berkembang menjadi nodul dan
membingungkan antara kelainan pada mulut yang berhubungan
dengan vaskularisasi seperti hemangioma, hematoma, varicosity, dan
pyogenic granuloma (jika terjadi pada gingiva). Lesi ini muncul pada
mukosa rongga mulut terutama pada mukosa palatal dan gingival.
Dalam infeksi HIV, lesi ini lebih sering ditemukan pada pria. Kaposi’s
Sarcoma ditemukan pada penderita HIV.
• Keganasan berasal dari endhotelium vaskuler• Penyebab human herpes virus 8 (HHV-8).• Asimptomatik• Menifestasi oral terjadi hampir 7.5-10 % dari penderita AIDS.• Biasa muncul bila jumlah
CD4+ < 200.
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 10
![Page 11: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/11.jpg)
•Sepertiga KS melibatkan orofaring dan paling sering dipalatum.•KS di rongga mulut dapatmengalami ulserasi, nyeriperdarahan, atau fungsioral dan dental prosthesisterganggu, yang dapatberpengaruh pada statusgizi, kepatuhan terhadapterapi medis, dan kualitas
hidup.
E. Penyakit Periodontal
Besar hubungan antara penyakit periodontal dengan gigi pada
penderita HIV. Terdapat bukti menunjukkan bahwa penyakit HIV
biasanya terjadi pada penggunaan jarum suntik intravena (IV). Hal ini
berhubungan dengan buruknya kebersihan mulut dan kurangnya
perhatian pada kesehatan rongga mulut sehingga memicu.
Ada dua tipe penyakit periodontal yang biasa dijumpai yaitu
gingivitis dan periodontitis. Gingivitis adalah bentuk penyakit
periodontal yang ringan, dengan tanda klinis gingiva berwarna merah,
membengkak dan mudah berdarah. Gingivitis yang tidak dirawat akan
menyebabkan kerusakan tulang pendukung gigi atau disebut
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 11
![Page 12: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/12.jpg)
periodontitis. Sejalan dengan waktu, bakteri dalam plak gigi akan
menyebar dan berkembang kemudian toksin yang dihasilkan bakteri
akan mengiritasi gingiva sehingga merusak jaringan pendukungnya.
Gingiva menjadi tidak melekat lagi pada gigi dan membentuk saku
(poket) yang akan bertambah dalam sehingga makin banyak tulang
dan jaringan pendukung yang rusak. Bila penyakit ini berlanjut terus
dan tidak segera dirawat maka lama kelamaan gigi akan longgar dan
lepas dengan sendirinya. Penyakit periodontal merupakan salah satu
penyakit gigi dan mulut yang mempunyai prevalensi yang tinggi di
Indonesia. Bahkan di Amerika dan Jepang, perhatian dokter gigi mulai
beralih lebih kepada penegakan diagnosis penyakit periodontal
daripada karies.
F. Necrotizing Ulcerative Periodontitis (NUP)
Nekrosis, ulserasi, merupakan bentuk dari periodontitis yang
tumbuh cepat secara progresif pada penderita HIV. NUP dapat
digambarkan sebagai pemanjangan proses dari NUG dimana dalam
keadaan ini terjadi lepasnya tulang alveolar, kehilangan perlekatan
jaringan periodontal. Ciri-ciri NUP: nekrosis jaringan lunak, destruksi
jaringan periodontal, dan lepasnya jaringan tulang interproksimal. Pada
individu imunokompeten, kerusakan jaringan membutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk terjadi, namun hanya terjadi dalam beberap
bulan pada penderita yang terinfeksi HIV.
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 12
![Page 13: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/13.jpg)
Periodontitis dengan ulserasi atau nekrosisjaringan periodontal dan tulang alveolar.
Kerusakan lokal Pocket minimal Tidak respon terhadap
terapi konvensional Halitosis Gigi goyah
Jika tidak dilakukan perawatan yang tepat. Kehilangan tulang
secara cepat ini juga cenderung terjadi pada individu berusia muda.
Penderita kadang-kadang langsung mengalami lesi nekrosis, tidak ada
rasa nyeri, terdapat lubang dalam yang sulit dibersihkan, yang
merupakan tanda terjadinya periodontitis konvensional. Terdapat
pembentukan poket karena hilangnya jaringan lunak ataupunjaringan
keras. Destruksi jaringan dapat meluas sampai ke muco-gingival
junction.
G. Gejala Klinis AIDS
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 13
![Page 14: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/14.jpg)
AIDS mempunyai spectrum yang luas pada gambaran klinis. Pada
awal permulaan terdapat gejala-gejala seperti terkena flu. Penderita
merasa lelah yang berkepanjangan dan tanpa sebab, kelenjar-kelenjar
getah bening dileher, ketiak, pangkal paha membengkak selama
berbulan bulan, nafsu makan menurun/hilang, demam yang terus
menerus mencapai 39 derajat Celcius atau berkeringat pada malam
hari, diarrhea, berat badan turun tampa sebab, luka-luka hitam pada
kulit atau selaput lendir yang tidak bias ssembuh, batuk-batuk yang
berkepanjangan dan dalam kerongkongan, mudah memar atau
pendarahan tanpa sebab. Gejala-gejala awal ini seringdisebut AIDS
Related Complex (ARC). Bila keadaan penyakitinimeningkat, penyakit
ganas lain berkembang seperti: radang paru (penumocytis carinii),
kandiasis oesophagus, cytomegalovirus atau herpes, sarcoma kaposi,
tumor ganas pembuluh darah.
a. Manifestasi AIDS dirongga mulut
Sekitar 95% penderita AIDS mengalami manifestasi pada daerah
kepala dan leher sebagaimana juga menurut Shiod dan Pinborg
1987. Manifestasi di mulut seringkali merupakan tanda awal
infesi HIV
b. Infeksi karena jamur (Oral Candidiasis)
Kandiasi mulut sejauh ini merupakan tanda di dalam mulut yang
paling sering dijumpai baik pada penderita AIDS maupun AIDS
related complex (ARC) dan merupakan tanda dari manifestasi
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 14
![Page 15: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/15.jpg)
klinis pada penderita kelompok resiko tinggipada lebih 59%
kasus.
Kandiasis mulut pada penderita AIDs dapat terlihat berupa oral
thrush, acute atrophic candidiasis, chronic hyperplastic
candidiasis, dan stomatis angularis (Perleche).
c. Infeksi karena virus
Infeksi karena virus golongan herpes paling sering dijumpai pada
penderita AIDS dan ARC. Infeksi virus pada penderita dapat
terlihat berupa stomatis herpetiformis, herpes zoster, hairy
leukoplakia, cytomegalovirus.
d. Infeksi karena bakteri
Infeksi karena bakteri dapat berupa HIV necrotizing gingivitis
maupun HIV periodontitis.
H. HIV Necrotizing Gingivitis
HIV necrotizing gingivitis dapat dijumpai pada penderita AIDS
maupun ARC. Lesi ini dapat tersembunyi atau mendadak disertai
pendarahan waktu menggosok gigi, rasa sakit dan halitosis.
Necrotizing gingivitis paling sering mengenai gingiva bagian
anterior. Pada situasi ini, pabila interdental dan tepi gingiva akan
tampak berwarna merah, bengkak, atau kuning keabu-abuan karena
nekrosis, bahkan sering terjadi necrotizing ulcrerative gingivitis yang
parah dan penyakit periodontal yang progresif sekalipun kebersihan
mulut terjaga dengan baik dan walaupun telah diberikan antibiotika.
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 15
![Page 16: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/16.jpg)
Necrotizing ulcerative gingivitis
● Nekrosis satu ataulebih papila interdental.● Attachment loss: nekrosis dan ulserasi gingiva.● Mudah berdarah● Nyeri● Halitosis.
Linear Gingival Erythema
• Lesi eritematous sepertipita sepanjang tepigingiva• Tidak memberi responterhadap perawatanprofilaksis rutin.• Nyeri atau berdarah.• Mungkin melibatkan Candida
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 16
![Page 17: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/17.jpg)
I. HIV Periodontitis
Penyakit periodontal yang berlangsung secara progresif mungkin
merupakan indicator awal yang dapat ditemukan pada infeksi HIV.
Dokter gigi seyogyanya mendiagnosa secara dini proses kerusakan
tulang alveolar tersebut dengan tetap mempertimbangkan
kemungkinan adnya infeksi HIV. Hal ini disebabkan terutama oleh
adanya fakta bahwa sejumlah penderita AIDS yang mengalami
kerusakan tulang alveolar yang cepat.
Neoplasma Sarkoma kaposi yang berhubungan dengan AIDS
tampak sebagai penyakit yang lebih ganas dan biasanya telah
menyebar pada saat dilakukan diagnosa awal. Kira-kira 40% penderita
AIDS dengan sarcoma kaposi akn meninggal dalam waktu kurang
lebih satu tahun dan biasanya disertai dengan infeksi opotunistik yang
lain (misalnya pneumocystic carinii, jamur, virus, bakteri). Manifestasi
mulut sarcoma kaposi biasanya merupakan tanda awal AIDS dan
umumnya (50%) ditemukan dalam mulut pria homoseksual. Selain
mulut, sarcoma ini juga dapat ditemukan dikulit kepala dan leher.
Sarkoma kaposi pada mulut biasanya terlihat mula –mula sebagai
macula, nodul dan plak yang datar atau menonjol, biasanya
berbewntuk lingkaran dan berwarna merah atau keunguan.
Terletak pada palatum dan besarnya dari hanya beberapa millimeter
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 17
![Page 18: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/18.jpg)
sampai centimeter. Bentuknya tidak teratur, dapat tunggal atau
multiple dan biasanya asintomatik, sehingga baru disadari oleh pasien
bila lesi sudah menjadi agak besar.
J. Kelainan Lain Didalam Mulut
Kelainan-kelainan ini tidak diketahui sebabnya, dapat timbul berupa :
a. Stomatis aphtosa rekuren, terutama tipe mayor.
b. Ulkus nekrotik yang meluas sampai ke fausia.
c. .Xerostomia
d. Pembesaran kelenjar parotis, terutama penderita AIDS anak-
anak.
e. Idiophatic thrombocytopenia purpura.
f. Palsi wajah
g. Addisonian mucosal hyperpigmentation
h. Limfadenopati submandibula.
i. Hiperpigmentasi melanotik
j. Penyembuhan luka yang lama
k. Bayi yang lahir dengan infeksi AIDS dapat mengalami deformas
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 18
![Page 19: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/19.jpg)
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau disingkat AIDS
merupakan sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau
Human Immunodeficiency Virus .Virus AIDS menyerang sel darah
putih khusus yang disebut dengan T-lymphocytes. HIV yaitu virus yang
memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena
virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun
mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat
memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum
benar-benar bisa disembuhkan. Virus HIV juga dapat berkembang di
dalam rongga mulut sehinga dapat menyebapkan timbulnya berbagai
macam penyakit di dalam mulut.
B. SARAN
Sebaiknya kita memperhatikan kebersihan mulut dan juga
memperhatikan yang dapat menimbulkan berkembangnya virus di
dalam tubuh kita terutama di dalam mulut, agar kesehatan tetap
terjaga
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 19
![Page 20: Isi](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033100/5695d3571a28ab9b029d9991/html5/thumbnails/20.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Http://Www.Kuminhat.Com/2013/12/Pengertian-Gejala-Dan-Cara-
Pencegahan.Html ( DI ASKES : 07-APRIL-2015)
Http://Www.G-Excess.Com/Pengertian-Dan-Cara-Penularan-Hivaids.Html
( DI ASKES : 07-APRIL-2015 )
Https://Hanifatunnisaa.Wordpress.Com/2012/08/24/Definisi-Sejarah-
Gejala-Cara-Penularan-Dan-Pencegahan-Penyakit-Hiv-Aids/ ( DI AKSES
07-APRIL-2015)
Manifestasi Hiv/Aids Dalam Ronga Mulut 20