isi

32
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1.Jenis Mawar Indonesia memiliki iklim yang sangat memungkinkan untuk pertumbuhan segala macam tanaman untuk hidup dan berkembang biak , baik tanaman lokal maupun tanaman pendatang (Suryowinoto,1997).Rosa spp termasuk tanaman hias yang dikenal di Indonesia yang merupakan tanaman imigran ( tanaman pendatang) . Mawar tergolong tanaman imigran dari daerah utara , terutama Cina , Birma ,india , Timur Tengah , dan Eropa bagian Timur . Beberapa spesies mawar yang dikenal di Indonesia khususnya Pulau Jawa yaitu :Rosa Alba L. Atau Rosa indica Lindl. ; yang memiliki ciri-ciri berbunga besar , berwarna putih kebiru- biruan , memiliki perhiasan bunga ganda , berbau harum. Lalu ada Rosa centifolia L, Rosa Chinensis Jacq. Mawar jenis ini berupa semak tegak , sebagian selalu hijau , tinggi tanamaan bisa mencapai 2m , Batang berduri tempel yang bengkok dan pipih , Duduk daun berseling , anak daun berjumlah 3-5 , bentuk bulat telur memanjang , panjang 2,5-6 cm , ujung meruncing ; tepi daun bergerigi , tidak berambut dan termasuk bunga tunggal ,bertangkai panjang,diameter lebih kurang 5 cm , berwarna merah atau merah jambu. Daun bunga membengkok ,bunga bagian dalam berambut rapat , bagian luar tidak berambut ,

Upload: lilyaliah

Post on 04-Aug-2015

34 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Jenis Mawar

Indonesia memiliki iklim yang sangat memungkinkan untuk pertumbuhan segala

macam tanaman untuk hidup dan berkembang biak , baik tanaman lokal maupun tanaman

pendatang (Suryowinoto,1997).Rosa spp termasuk tanaman hias yang dikenal di Indonesia

yang merupakan tanaman imigran ( tanaman pendatang) . Mawar tergolong tanaman imigran

dari daerah utara , terutama Cina , Birma ,india , Timur Tengah , dan Eropa bagian Timur .

Beberapa spesies mawar yang dikenal di Indonesia khususnya Pulau Jawa

yaitu :Rosa Alba L. Atau Rosa indica Lindl.; yang memiliki ciri-ciri berbunga besar ,

berwarna putih kebiru-biruan , memiliki perhiasan bunga ganda , berbau harum. Lalu ada

Rosa centifolia L, Rosa Chinensis Jacq. Mawar jenis ini berupa semak tegak , sebagian selalu

hijau , tinggi tanamaan bisa mencapai 2m , Batang berduri tempel yang bengkok dan pipih ,

Duduk daun berseling , anak daun berjumlah 3-5 , bentuk bulat telur memanjang , panjang

2,5-6 cm , ujung meruncing ; tepi daun bergerigi , tidak berambut dan termasuk bunga

tunggal ,bertangkai panjang,diameter lebih kurang 5 cm , berwarna merah atau merah jambu.

Daun bunga membengkok ,bunga bagian dalam berambut rapat , bagian luar tidak berambut ,

pada bagian tepi bunga terdapat alat-alat tambahan atau sama sekali tidak punya , Benang

sari jumlahnya banyak , tangkai putik sedikit atau banyak dan tertutup rambut halus , dasar

bunga hampir bulat . Selanjutnya yang ketiga yaitu Rosa damacena Mill . atau Rosa galicca

L. Selanjutnya ada Rosa laevigata Michx yang memiliki jenis memanjat dan selalu hijau ,

panjangnya lebih kurang 5 m , Anak daun 3-5, bentuknya lonjong atau lonjong – tombak ,

panjang 3-6cm , ujungnya meruncing, tepi daun bergerigi,halus , mengkilat . Terakhir adalah

Rosa moschata Mill. , sinonim dari bunga mawar ini adalah Rosa glandulifera serta Rosa

pubescent (Suryowinoto,1997)

Page 2: Isi

2

2. Kultivar Mawar

Suku mawar-mawaran (Rosaceae) banyak sekali jenis dan varietasnya. Dewasa ini

tercatat lebih dari 200 spesies dan lebih dari 5.000 macam hibrida mawar tersebar luas

ditanam diseluruh dunia (Rukmana,1995) . Di Indonesia berkembang aneka jenis mawar

hibrida yang berasal dari Holand (Belanda). Mawar yang banyak peminatnya adalah tipe

Hybrid Tea dan Medium, memiliki variasi warna bunga cukup banyak, mulai putih sampai

merah padam dan tingkat produktivitas tinggi: 120-280 kuntum bunga/m2 /tahun.Varietas-

varietas mawar hibrida (Hybrid Tea) yang telah ditanam di Indonesia oleh PT. Perkebunan

Mangkurajo adalah: Coctail, Diplomat, Idole, Jacaranda, Laminuette, Osiana,

Pareo,Samorai, Sonate de Meilland, Sonia, Sweet Sonia Tineke, Vivaldi, White Success dan

Yonina. Sedangkan mawar tipe Medium antara lain adalah Golden Times, Jaguar, Sissel,

Laser, dan Kiss. Kelebihan varietas mawar hibrida adalah tahan lama dan warna-warninya

menarik. Mawar tipe Hybrid Tea bertangkai bunga 80-120 cm, tipe Medium 40-60

cm.Beberapa varietas mawar introduksi yang dianjurkan didataran rendah: Cemelot, Frad

Winds, Mr. Lincoln, dan Golden Lustee sebagai mawar bunga potong. Sedangkan varietas

Folk Song, Khatherina Zeimet, Woborn Abbey dan Cimacan Salem untuk tanaman taman.

Kemajuan teknologi semakin membuat keluarga tanaman ini beraneka ragam dengan warna

warninya mulai dari merah, ungu, hitam dan bahkan campuran beberapa warna. Disamping

itu kelopak bunganya juga semakin variatif, dari yang berkuntum tunggal, ganda sampai yang

bertumpuk. Secara umum, bunga mawar dikelompokkan berdasarkan perawakan dan sifat

pertumbuhannya menjadi 4 kelompok besar. Yakni: bunga mawar semak yang banyak

ditanam sebagai pagar, mawar kerdil berupa tanaman dalam pot, mawar pohon dan terakhir

mawar liana yang tumbuh merambat .(Prihatman,2000)

Perpaduan mawar kuno(Old Rose) merupakan suatu revolusi untuk menghasilkan

jenis-jenis mawar yang memiliki ragam bentuk, warna, dan habitus tanaman bervariasi.

Semakin banyak hasil persilangan mawar yang bervariasi sehingga semakin sulit

menemukan induk silang murni dari varietas-varietas yang ada saat ini khususnya di

Taman Mawar Kebun Raya Cibodas . Maka dari itu , dilakukan penelitian ini untuk

mengetahui indukan silang dari varietas yang ada dan serta mengelompokkannya berdasarkan

penanda morfologi dari bunga mawar.Penelitian ini bertujuan selain mengetahui indukan

silang murni dari varietas bunga mawar di Taman Mawar Kebun Raya Cibodas juga

bertujuan juga bermanfaat sebagai informasi dari macam-macam varietas yang ada beserta

indukan silangnya berdasarkan sifat morfologinya. Dengan mengetahui indukan silang dari

Page 3: Isi

3

bermacam-macam varietas ,bermanfaat untuk menghasilkan varietas baru. Karakter

morfologi biasanya didukung oleh pengaruh lingkungan makro,mikro serta umur pada

tanaman tersebut .

Variasi yang ada pada mawar merupakan salah satu keunggulan

tanaman tersebut yang memungkinkan untuk dibuat hibrida-hibrida

baru.Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu bunga mawar atau

mendapatkan kultivar baru adalah dengan menyilangkan antar tetua yang

mempunyai karakter-karakter tertentu. Oleh karena itu pemuliaan mawar

diupayakan untuk memperluas keragaman genetik pada bentuk dan

warna yang unik, disenangi konsumen, frekuensi berbunga tinggi dan

tahan terhadap patogen penyebab penyakit serta cekaman lingkungan .

3. Asal – usul Mawar

Banyak pakar tanaman yang menduga bahwa mawar berasal dari belahan bumi

utara terutama di dataran Cina,Timur Tengah atau Eropa Timur.Dalam perkembangan

selanjutnya , tanaman mawar menyebar luas di daerah – daerah beriklim dingin (sub-tropis)

dan panas(tropis).Daerah pusat penyebaran tanaman mawar semula terkonsentrasi di

kawasan Alaska atau Siberia , India , Afrika Utara dan Indonesia , kemudian menyebar luas

ke seluruh penjuru dunia .

Pengembangan budidaya mawar telah meluas di berbagai negara di dunia.

Popularitas mawar di Amerika sudah sejak tahun 1800-an , antara lain jenis mawar

Rosaodorota, R.odorota , R.odorota ochroleuca, dan R.foetida persiana.Dalam

perkembangan selanjutnya aneka jenis mawar kuno dikawinsilangkan dengan ragam jenis

mawar lainnya sehingga varietas-varietasnya terus bertambah dari waktu ke waktu .

(Rukmana,1995)

4. Manfaat Mawar

Indonesia adalah negara yang terkenal akan keanekaragaman hayatinya .

Keanekaragaman hayati yang banyak tumbuh di Indonesia salah satunya adalah bunga

mawar . Bunga mawar ini merupakan tanaman bunga hias atau herba dengan batang

berduri yang sering kita kenal dengan nama “bunga ros” atau ratu bunga . Bunga mawar

Page 4: Isi

4

pantas disebut “Ratu bunga” karena banyak dikenal dan disukai oleh masyarakat dan

merupakan simbol atau lambang kehidupan religi selama peradaban manusia .

Disamping itu , bunga mawar merupakan komoditas yang bermanfaat sebagai bahan

obat , pewangi dan penyamaan lingkungan hidup . (Rukmana, 1995)

Mawar selain sebagai tanaman hias yang cantik dan penuh pesona daya tampilnya ,

juga merupakan sarana peralatan tradisional , agama dan upacara kenegaraan . Disamping itu

bunga mawar juga bermanfaat sebagai bahan makanan dan minuman , obat , pewangi , dan

pengindah tata lingkungan . Bahan makanan atau minuman yang sekaligus berkhasiat obat

diantaranya telah dirintis sewaktu Perang Dunia II di Inggris,yakni dijadikan sumber

vitamin C.Versi lain mengungkapkan bahwa para tabib Cina memanfaatkan minyak mawar

sebagai obat “Yin” yang berfungsi untuk menenangkan syaraf ,mempelancar sirkulasi

darah,memperkuat otot dinding perut besar,dan menyehatkan pembuluh kapiler .Belum

terungkap secara medis tentang zat apa yang menyebabkan mawar berkhasiat sebagai obat .

Meskipun demikian, pada skala penelitian di Puslitbangtri untuk keperluan pengembangan

usaha minyak atsiri,ternyata minyak mawar (Rose oil) mengandung finel etil

alkohol ,citronellol ,dan nerol geraniol.Kandungan senyawa ini merupakan bahan parfum

yang harum .(Rukmana , 1995)

Dalam kehidupan sehari-hari tanaman mawar dimanfaatkan untuk berbagai

keperluan , diantaranya adalah :

1. Sebagai tanaman hias di taman atau halaman terbuka (out doors)

2. Sebagai tanaman hias salam pot pengindah dan penyemarak ruang tamu ataupun

koridor

3. Dijadikan bunga tabur pada upacara kenegaraan atau tradisi ritual.Di Thailand

bunga mawar digunakan sebagai penghias Pagoda ataupun upacara keagamaan.

4. Diekstraksi minyaknya sebagai bahan parfum atau obat-obatan . (Rukmana , 1995)

5. Kekerabatan fenetik dan filogenetik

Kekerabatan diantaraspesies mawar perlu diketahui untuk melakukan persilangan

dalam program pemuliaan. Persilangan antaraspesies mawaryang berkerabat dekat akan

meningkatkan peluang keberhasilan persilangan. Tujuan penelitian ini juga untuk

Page 5: Isi

5

mengetahui hubungan kekerabatan spesies mawar berdasarkan karakter morfologinya.

Karakter morfologi tanaman mawar yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), panjang daun

(cm), lebar daun (cm), perbandingan panjang dengan lebar daun, jumlah kuntum bunga,

panjang tangkai bunga (cm), diameter bunga (cm), panjang kelopak bunga (sepala) (cm),

warna daun, tipe pertumbuhan batang , Jumlah Petal dan aroma bunga. Data yang bersifat

deskriptif seperti tingkat kehijauan warna daun, aroma bunga dan tipe pertumbuhan batang

dinilai secara numerik dengan memberikan skoring yang menggambarkan perbedaan.

B. Perumusan Masalah

1) Spesies apa saja yang ada di Taman Mawar Kebun Raya Cibodas ?

2) Bagaimana keragaman per spesies dari tingkat ekspresi gen ?

3) Bagaimana hubungan similaritas antar spesies ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies apa sajakah yang ada di

Taman Mawar Kebun Raya Cibodas dan bagaimana keragaman spesies yang ada di Taman

mawar tersebut serta menentukan hubungan kekerabatan antar spesiesRosa spp. yang ada

di Taman Mawar Kebun Raya Cibodas. Data yang diperoleh mengenai jenis spesies dan

keragaman spesies dapat dijadikan informasi bagi Pusat Penelitian Tanaman Hias dan

peneliti lain.

D. Manfaat

Mawar memiliki warna yang cukup bervariasi sehingga memilki pesona daya

tampilnya dan dijadikan tanaman hias . Selain sebagai tanaman hias , mawar juga merupakan

sarana peralatan tradisional , agama dan upacara kenegaraan . Disamping itu , mawar juga

bermanfaat sebagai bahan makanan dan minuman , obat , pewangi dan pengindah tata

lingkungan .

Bunga mawar sebagai bahan makanan atau minuman yang sekaligus berkhasiat obat

diantaranya telah dirintis sewaktu Perang Dunia II di Inggris, yakni dijadikan sumber vitamin

C . Dari versi lain mengungkapkan bahwa para tabib Cina memanfaatkan minyak bunga

mawar sebagai obat “Yin” yang berfungsi untuk menenangkan syaraf , memperlancar

sirkulasi darah , memperkuat otot dinding perut lebar dan menyehatkan pembuluh kapiler .

Page 6: Isi

6

Ada anggapan pula bahwa minyak mawar deapat meningkatkan jumlah sperma

laki-laki yang mengalami impotensi ,menormalka siklus haid wanita , dan membersihkan

lambung atau usus kotor . Bahkan suku indian memanfaatkan ramuan dari rebusan pucuk

mawar liar untuk diminum seperti teh sebagai penyembuh peyakit kencing tanah .

(Rukmana,1995)

Popularitas mawar tidak pernah pudar dari sepanjang zaman. Banyak bukti yang

mengungkap cerita kharismatik tentang bunga mawar. Bangsa Yunani Kuno mengangggap

mawar mempunyai nilai magis ,yaitu sebagai tetesan darah Adonis seorang kekasih dewi

Venus yang mati dealam pertempuran. Konon , versi cerita ini mengungkapkan waktu Adonis

terbunuh darahnya menetes ditanah dan menjelma menjadi mawar .

Dibalik keelokan warna bunga mawar, ternyata juga terkandung khasiat sebagai obat

alami. Bilamana anda sempat pergi jalan jalan ke Bangkok, akan anda jumpai makanan

yang terbuat dari bunga mawar. Banyak restoran di bangkok yang menyuguhkan menu

andalan dari bahan bunga ini. Bunga ini aman dikonsumsi dan memiliki beberapa khasiat.

Minyak atsirinya mengandung geraniol dan limonene yang berfungsi sebagai antiseptik,

pembunuh jamur candida albican penyebab keputihan dan menambah daya tahan tubuh.

Harum aroma bunga mawar juga sering digunakan sebagai aromaterapi yang bersifat

menenangkan juga meningkatkan mood.Daun kelopak bunganya yang kering juga dapat

untuk mengharumkan teh. Caranya sangat mudah, anda campurkan sedikit kelopak bunga

kering bersama teh dan rebuskan air kemudian saring, anda akan menikmati segarnya teh

sambil menghirup aroma bunga mawar yang dapat meningkatkan mood.

Selain banyak manfaat bunga mawar,masyarakat banyak mengartikan warna-warna

pada bunga mawar memiliki arti yang khusus. Banyak arti dibalik setangkai bunga

mawar,yakni dukacita,tulus,sukacita hingga kasih sayang dan makna cinta.Karena

keanekaragaman ini, maka kenalilah arti warna keelokan si ratu bunga agar tidak terjadi

kesalah pengertian, yakni:

1) Merah: cinta, keberanian, penghargaan

2) Kuning: kegembiraan, kebahagiaan, kebebasan

3) Pink/peach: terima kasih, syukur, kekaguman, penghargaan dan simpati.

4) Putih: penghormatan, kesucian hati, kerahasiaan, pertunangan.

5) Merah & Putih: kebersamaan

6) Hitam: dukacita

Page 7: Isi

7

Dalam kehidupan sehari-hari tanaman mawar dimanfaatkan untuk berbagai

keperluan , diantaranya adalah :

1) Sebagai tanaman hias di taman atau halaman terbuka (out doors)

2) Sebagai tanaman hias salam pot pengindah dan penyemarak ruang tamu ataupun

koridor

3) Dijadikan bunga tabur pada upacara kenegaraan atau tradisi ritual.Di Thailand

bunga mawar digunakan sebagai penghias Pagoda ataupun upacara keagamaan.

4) Diekstraksi minyaknya sebagai bahan parfum atau obat-obatan . (Rukmana , 1995)

Page 8: Isi

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Asal – usul dan Keragaman Mawar

Mawar yang kini dikenal dengan sebutan “Ratu Bunga” memiliki latar belakang

sejarah amat menarik untuk dicermati oleh kalangan masyarakat luas. Seperti bunga-bunga

yang lainnya , mawar pun tidak dapat dipisahkan begitu saja dari tatanan kehidupan dan

penghidupan manusia.Konon sejak dahulu kala , bunga sudah dikenal sebagia simbol atau

lambang kehidupan religi dalam peradaban manusia , termasuk didalamnya kisah-kisah

menarik tentang bunga mawar .

Perkembangan mawar diduga sama tuanya dengan peradaban nenek-moyang

terdahulu. Salah satu bukti yang memperjelas dugaan tersebut adalah dengan

diketemukannya “Fosil bunga mawar” yang berusia 40 tahun di Colorado dan Oregon

(Amerika Serikat). Kisah lain mengungkapkan bahwa sejak 5000 tahun yang lalu ketika

Dinasti Han berkuasa di Tiongkok pernah membasmi tanaman mawar secara besar-besaran

untuk diganti dengan tumbuhan penghasil bahan makanan . Padahal pada waktu yang

sama mawar sudah menjadi barang dagangan antar negara yaitu dari Mesir ke Roma untuk

digunakan sebagai bahan pengharum istana raja dan para bangsawan .Sejak saat itu kaisar

Roma (Nero) mengembangkan perkebunan mawar sebagai sumber pendapatan pemerintah

Roma.

Banyak pakar tanaman menduga bahwa tanaman mawar berasal dari belahan bumi

utara terutama di dataran Cina,Timur tengah atau Eropa Timur. Dalam Perkembangan

selanjutnya , tanaman mawar menyebar luas di daerah-daerah beriklim dingin(sub-tropis)

dan panas(tropis). Daerah pusat penyebaran tanaman mawar semula terkonsentrasi di

kawasan Alaska atau Siberia,India, Afrika Utara dan Indonesia , kemudian meyebar luas ke

seluruh penjuru dunia .

Pengembangan budidaya mawar telah meluas di berbagai negara di dunia.

Popularitas mawar di Amerika sudah sejak tahun 1800-an antara lain jenis mawar Ros

odorota , R.odorota ocholeuca , dan R.foetida persiana. Di Rusia dikenal mawar R.vilosa

dan R.canina yang dijadikan bahan baku industri parfum. Di Turki dan Albania

Page 9: Isi

9

mengembangkan mawar R.damascena dan R.alba.Dalam perkembangannya aneka jenis

mawar kuno dikawinsilangkan dengan ragam mawar jenis lainnya , sehingga varietas-

varietasnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Perpaduan mawar kuno(old Roses)

dengan mawar modern(Modern Roses) merupakan suatu revolusi untuk manghasilkan

jenis-jenis mawar yang memiliki ragam bentuk dan warna tanaman bervariasi.Dari banyak

ragam jenis atau varietas mawar di dunia,pada prinsipnya dikelompokkan menjadi tujuh

macam mawar seperti disajikan pada tabel 1.

No Kelompok Mawar Ciri-ciri mawar Contoh varietas1 Hybrid Tea Bunga tunggal ,

berukuran besar , tangkai panjang , susunan kelpoak bunga padat dan aromanya harum

1. Mr.Lincoln2. Peace3. Queen Elizabeth

2 Polyantha(Baby Rose)

Bunga banyak ,ukuran kecil-kecil dan bergerombol

1. Katherina2. Zeimet Paul

Grampel3. Gloria Mundi

3 Floribunda Warna bunga campuran dan tipe tanaman diantara Hybrid Tea dan Polyantha

1. Circus2. Fashion

4 Mawar Pagar(Climbing Rose)

Tanaman memanjat dan bunganya tidak harum

1. Marcshal Niel2. Citronela

5 Grandifora Keturunan hasil silangan Floribunda x Hybrid Tea .Bunga besar-besar , diameter 12,5 cm dengan kelopak bunga ±60 helai

1. Queen Elizabeh2. Apricot Nectar

6 Perpetual(Si lapangan Damaskx China x Bourbon

Bunga besar-besar diameter 17,5 cm dan kelopak bunga 100 helai

1. American Beauty2. Henry Hevard

Page 10: Isi

10

7 Tea Rose Bunga kecil , diameter 5-7 ½ cm.Tipe bunga double atau semi-double

1. Duchess de Brabant2. Sombrevil

AJenisnya :French Rose(Mawar Prancis)

Bunga kecil dan kelopak bunga ±60 helai

1. Apothecary2. Tuscany

B Damask (R.damascena)

Bunga kecil dan habitus tanaman perdu

1. Celsiana2. Rose du Roi

C Cabbage (mawar kubis)

Bentuk bunga mirip krop kubis , diameter bunga 2½-10 cm.

1. Rose de Peintres2. Rose de meaux

D Moss Mirip mawar kubis namun warna bunga dominan merah jambu

1. Alfred de Dalmas2. Cresed Moss

E Alba(R.Alba) Berbunga putih 1. Will Scarlet2. Belinda

F Hybrid Musk Berbunga sepanjang tahun dan bunganya tahan lama

1. Erfurt2. Buff Beauty

G Bourbon ,Noisette China(Mawar Benggala)

Bunga kecil dengan kelopak bunga 5-80 helai

1. Hermosa2. Marechel riel niosette

H Seetbrier (Eglantine) Jarang berbunga , bunganya kecil dengan diameter 3½ cm

3. Lady Penzane

4. Lord Penzane

Berdasarkan kebiasaan pemeliharaannya dikenal tiga kelompok mawar , yaitu :

1. Mawar perdu , merupakan sosok tanaman mawar yang mengalami perlakuan

pemangkasan cabang , ranting dan akar , sehingga bentuknya menyerupai semak-

semak kecil (rendah).

2. Mawar pohon , merupakan tanaman mawar yang selalu mengalami pemangkasan

selama sepanjang hidupnya.

Page 11: Isi

11

3. Mawar mini , merupakan sosok tanaman mawar yang mengalami perlakuan

seperti pada pembentukan bonsai , sehingga disebut Bonsai mawar .

Diantara tujuh kelompok mawar tadi hanya empat kelompok yang banyak

dibudidayakan di berbagai negara di dunia , yaitu kelompok Hybrid Tea ,

Polyantha ,Floribunda , dan mawar pagar .(Rukmana , 1995)

B. Klasifikasi

Dalam taksonomi tumbuhan , mawar diklasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub-Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Rosanales

Famili : Rosaceae

Genus : Rosa

Species : Rosa damascena Mill., R. multiflora Thunb., R. hybrida Hort.

C. Karakter Morfologi

A.Akar (Radix)

Akar adalah bagian pokok yang nomor tiga (di samping batang dan daun) bagi

tumbuhan yang telah merupakan kormus. Pada umumnya akar adalah salah satu alat yang

terdapat pada tumbuhan yang tergolong Cormophyta. Akar tampak lebih jelas pada tumbuhan

yang hidup di daratan/tanah dan telah terbentuk sejak tumbuhan itu masih berupa embrio,

yang disebut akar lembaga (Radikula). Mawar memiliki system akar serabut, yaitu akar

lembaga yang mati, disusul dengan tumbuhnya akar-akar liar yang ukuranya sama besar

dari pangkal batang. Bentuknya yang seperti serabut maka dinamakan akar serabut (radix

adventicia). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.

B. Batang (caulis)

Page 12: Isi

12

Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta

kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh

tumbuhan. Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait pada batang yang

berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang

tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia

beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi

kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan

melindungi akar dari erosi. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak

berkembang dan tidak tajam.

C. Daun

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya

berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari

melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam

melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrofobligat, ia harus

memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi

kimia. Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal.

Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk

dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang.

Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang. Sebagian besar spesies mawar mempunyai daun

yang panjangnya antara 5-15 cm, dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap

tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun

penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi beringgit, meruncing pada

ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan

tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa

spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun.

D. Bunga

Bunga(flos) adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (division

Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ

reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut

struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga

Page 13: Isi

13

majemuk adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam

konteks ini, satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.

Bunga berfungsi menghasilkan biji. Penyerbukan dan akan berkembang menjadi buah. Buah

adalah struktur yang membawa biji. Bunga terdiri dari 5 helai daun mahkota dengan

perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga

biasanya putih dan merah jambu atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada

di bagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.

E. Buah

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan

lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka

rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai

pemencar biji tumbuhan. Bunga mawar menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu

bunga dengan banyak putik) yang disebut rose hips. Masing-masing putik berkembang

menjadi satu buah tunggal (achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging

buah pada bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang

kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga cenderung

menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan bunga yang daun

mahkotanya . menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah mawar

berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang

menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam. Pada beberapa spesies seperti Rosa

caninadan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C

bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai

burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang

dikeluarkan. Beberapa jenis burung seperti burung Finch juga memakan biji-biji mawar.

D. Syarat pertumbuhan

A.Keadaan Iklim

Tanaman mawar mempunyai daya adaptasi sangat luas terhadap lingkungan

tumbuh , karena dapat ditanam di daerah yang beriklim dingin (sub tropis) seperti Belanda

Page 14: Isi

14

dan Amerika maupun di daerah panas(tropis).Di daerah tropis seperti Indonesia , tanaman

mawar dapat tumbuh dan produktif berbunga di dataran rendah sampai dataran tinggi

(pegunungan) ± 1.500 meter di atas permukaan laut .

Di dataran rendah yang suhu udaranya panas , tanaman mawar dapat tumbuh dan

produktif berbunga, namun ukuran bunganya menjadi kecil-kecil dan warna mahkotanya

sedikit agak kusam. Sebaliknya , di dataran tinggi lebih dari 1.500 m dpl , pertumbuhan

tanaman mawar akan kurus atau tinggi – tinggi dan bunganya kecil-kecil akibat

kekurangan sinar matahari.

B.Keadaan Tanah(media)

Penanaman mawar biasanya langsung pada tanah secara permanen di kebun

ataupun dalam pot. Keadaan tanah yang cocok untuk tanaman mawar adalah jenis tanah

liat berpasir (kandungan liatnya antara 20% -30%) ,subur, gembur,banyak mengandung

bahan organik, aersasi dan drainasenya baik dengan derajat keadaan tanah yang ideal

antara Ph 5,5 – 7,0. Oleh karena itu , tanaman mawar cocok ditanam pada jenis tanah

Latosol ataupun Andosol ,karena kedua jenis tanah ini memiliki sifat fisik dan kesuburan

tanah yang cukup baik .

Mawar yang ditanam dalam pot memerlukan komposisi media tanaman yang serasi ,

yaitu berupa campuran tanah yang subur , pupuk organik (pupuk kandang atau kompos) ,

dan pasir atau abu dapur pada perbandingan 1:1:1. Fungsi abu dapur selain menambah

proporsi bahan organik juga dapat membunuh kuman-kuman. Bahkan sebaliknya tanam

padi ditambah serasah(humus) untuk mencegah larutnya butir-butir tanah oleh air melalui

lubang pembuangan di dasar pot dan sekaligus berfungsi sebagai pembentuk tanah dalam

media tanam tersebut.

1) Ketinggian 560-800 m dpl, suhu udara minimum 16-18 derajat C dan maksimum28–

30 derajat C.

2) Ketinggian 1100 m dpl, suhu udara minimum 14-16 derajat C, maksimum 24–

27derajat C.

3) Ketinggian 1400 m dpl, suhu udara minimum 13,7-15,6 derajat C dan

maksimum19,5-22,6 derajat C

Page 15: Isi

15

E. Penelitian keragaman spesies & varietas mawar

Dari waktu ke waktu ragam jenis atau varietas mawar makin bertambah

jumlahnya.Sebagai ilustrasi di Imperial Garden of Malmaison di Prancis sejak tahun 1810

sampai sekarang telah berhasil mengkoleksi 255 jenis mawar yang terdiri atas : 167

R.gallican , 9 R.damascena , 27 R.centifolia , 8 R.alba , 22 R.china , dan 22 jenis mawar

lainnya .

Dewasa ini perkembangan mawar hibrida paling pesat di Amerika Serikat . Di

daerah Southern California terdapat 70 jenis mawar asal Inggris yang dikembangkan di

kawasan tersebut diantaranya terdapat varietas yang paling populer , yaitu Constante

Spry , Rosa Hero dan Rosa Belle Story . Di South California terdapat lebih dari 20 jenis

mawar asal Inggris , diantaranya yang paling populer adalah Rosa Heritage dan Rosa The

Reeve. Rutama jenis mawar atau varietas mawar yang berasal dari Holland(Belanda) .

Kelompok mawar yang banyak peminatnya adalah tipe Hybrid Tea dan medium .

Kelebihan dua type ini adalah memiliki variasi warna bunga yang cukup banyak , mulai

dari putih sampai merah- padam . Disamping itu ,tingkat produktivitas mawar tersebut

termasuk tinggi , berkisar antara 120-280 kuntum bunga/m²/tahun .

Beberapa varietas mawar introduksi yang dianjurkan didataran rendah: Cemelot,

Frad Winds, Mr. Lincoln, dan Golden Lustee sebagai mawar bunga potong.Sedangkan

varietas Folk Song , Khatherina Zeimet, Woborn Abbey dan CimacanSalem untuk tanaman

taman. Daerah pusat tanaman mawar terkonsentrasi di kawasan Alaska atau Siberia, India,

Afrika Utara dan Indonesia. Sentra penanaman bunga potong, tabur dan tanaman pot di

Indonesia dihasilkan dari daerah Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah,Jawa Timur dan

Jakarta.

F. Hubungan kekerabatan (analisis dendogram)

Kekerabatan secara filogenetik adalah studi yang membahas tentang hubungan

kekerabatan antar berbagai macam organisme melalui analisis molekuler dan

morfologi.Kekerabatan secara fenotipe merupakan kekerabatan yang didasarkan pada analisis

Page 16: Isi

16

sejumlah penampilan fenotipe dari suatu organisme. Hubungan kekerabatan antara dua

individu atau populasi dapat diukur berdasarkan kesamaan sejumlah karakter dengan

asumsi bahwa karakter-karakter berbeda disebabkan oleh adanya perbedaan susunan

genetik. Karakter pada makhluk hidup dikendalikan oleh gen. Gen merupakan potongan

DNA yang hasil aktivitasnya (ekspresinya) dapat diamati melalui perubahan karakter

morfologi yang dapat diakibatkan oleh pengaruh lingkungan (Kartikaningrum et al., 2002;

Souza dan Sorells cit. Hadiati, 2003). Hubungan kekerabatan dari suatu populasi organisme

dapat dipelajari dengan menggunakan penanda sebagai alat untuk melakukan karakterisasi

genetik (Moritz danHillis cit. Kartikaningrum et al., 2002)

Karakter secara morfologi yang digunakan dalam penentuan kekerabatan dibuat

dalam bentuk skor angka , selanjutnya distandarisasi dan dihitung indeks similaritas

menggunakan rumus koefisien Jaccard(Sokal and Sneath,1963) . Analisis klaster dilakukan

menggunakan perangat lunak SPSS versi 12 untuk Windows dengan metode pengklasteran

UPGMA (Unweight Pair-Group Method Using Arithmatic Average) untuk menyusun

dendogram .

G. Hipotesis

Di Taman Mawar Kebun Raya Cibodas, memilki mawar sekitar 500 varietas yang ada

di taman mawar tersebut . Tingkat ekspresi gen memiliki pengaruh terhadap keragaman

varietas mawar di daerah tersebut.

Page 17: Isi

17

BAB III

A.Metode Penelitian

A.Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Taman Mawar Kebun Raya Cibodas.

B. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan untk penelitian ini adalah :

1. Gunting tanaman (untuk mengambil tanaman)

2. Kertas koran (bahan kertas yang mudah menyerap air agar mudah untuk

menyimpan bahan koleksi )

3. Tali pengikat (untuk mengikat bahan koleksi )

4. Alat tulis ( menulis keterangan pada etiket)

5. Tas plastik (untuk membawa bahan koleksi)

6. Alat pengering herbarium

7. Etiket gantung ( sebagai informasi dari bahan koleksi yang digantung

dengan menggunakan benang)

8. Etiket tempel ( sebagai informasi dari bahan koleksi yg dijadikan

herbarium yang ditempel di kertas herbarium)

9. Buku Koleksi (Untuk mencatat hasil koreksi dan karangannya)

10. Kertas Herbarium ukuran standard (11,5 inchi x 16,5 inchi) (sebagai tempat

pada herbarium yang sudah kering)

11. Isolasi (menempel herbarium pada kertas herbarium)

C. Cara Kerja

1) Koleksi Sampel :

i. Pengambilan sampel dilakukan terhadap koleksi kultivar mawar

di Taman Mawar Kebun Raya Cibodas

ii. Setiap sampel yang telah diambil dijadikan herbarium terutama

bunga dan daun dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Sampel diatur diantara dua kertas koran

Page 18: Isi

18

b. Dipasang etiket gantung yang telah ditulisi keterangan

mengenai kolektor , tanggal pengambilan , nomor

pengambilan dan nama lokal , contoh : bunga mawar

c. dituliskan keterangan tiap-tiap jenis dalam field book

d. diambil contoh masing-masing jenis bunga mawar

e. semua contoh bunga mawar yang telah diatur dalam kertas

koran diletakkan diantara dua sasak kayud dan diikat

f. dikeringkan dalam alat pengering

g. contoh bunga mawar yang sudah kering ditempel pada

herbarium yang dilengkapi dengan label

iii. Buat Fotografi dari setiap kultivar

2) Identifikasi dan Deskripsi

a. Identifikasi dilakukan dengan bantuan buku identifikasi

b. dibuat deskripsi masing-masing jenis bunga mawar

berdasarkan morfologi dan kunci determinasi

buatannya

3) Scoring Data Morfologi

a. Skor berdasarkan IPGRI dengan modifikasi

b. Bagian tanaman yang diamati seperti tercantum pada

tabel berikut :

c. Scoring dilakukan dengan metode biner dan multiset

d. Scoring dilanjutkan dengan standarisasi

Pengelompokkan Varietas

Grouping of Varieties

1. Tanaman yang terkumpul dan akan digunakan untuk pengujian harus dikelompokkan

untuk memudahkan penilaian keunikan. Karakter yang digunakan untuk pengelompokkan

tidak terlalu beragam atau sedikit variasinya di dalam varietas.

Page 19: Isi

19

2. Direkomendasikan untuk mengelompokkan varietas berdasarkan kebiasaan tumbuh

(karakter nomor 1), dan warna bunga mawar.

(A) Pengelompokkan berdasarkan warna bunga mawar

Flower: color groups

Bunga Kelompok Warna Varietas Contoh

Kelompok 1(Group 1) Putih atau hampir putih Korbin, Pascali, Ypuki San

Kelompok 2(Group 2) Kuning sedang Goldilocks,BitO’SunshineKorfou

Kelompok 3(Group 3 )Kelompok 4(Group 4)

Kuning tua

Kuning campur (terutama kuning, tetapimenunjukkan warna pink-merah)

Allgold,Buccaneer,GrandpaMasquerade,Peace,Diamond Jubilee

Kelompok 5(Group 5) Apricot campur (terutama apricot, tetapi ada

hues lainCircus, Korgo, WoburnAbbey, Macel

Kelompok 6(Group 6)Oranye dan oranye campur (terutama oranyeatau oranye dengan beberapa hues)

Korp, Tanorstar, Zorina

Kelompok 7(Group 7) Oranye – merah Spartan, Meirabande,)MeteorKelompok 8(Group 8) Pink muda Bridal Pink, Madame Caroline,

TestoutKelompok 9Group 9

Pink sedangMedium pink

Meichim, Meibil,Majorette

Kelompok 10Group 10

Pink campur (terutama pink, tetapi adawarna kuning, oranye, dst)

Johnago, Gail Borden,President, Herbert Hoover

Kelompok 11Group 11

Merah muda atau pink tuaLight red and deep pink

Tanellis, Buisman’sTriumph, Prima Ballerina

Kelompok 12Group 12

Merah sedangMedium red

Ama, Meilie

Kelompok 13

Group 13

Merah gelapDark red

Europeana, Crimson Glory,Meicesar

Page 20: Isi

20

D. Analisis Data

A. Berdasarkan Pada Scoring akan dibuat tabel persen (%) dan absen data (Tabel

0-1)

B. Berdasarkan (Tabel 0-1) akan dibuat tabel similaritas antar kultivar

C. Berdasarkan Tabel Similaritas dengan Metode Clustering dibuat dendogram

yang akan menggambarkan variabilitas morfologi dan pengelompokkan

kultivar mawar

Page 21: Isi

21

DAFTAR PUSTAKA

Arya Arnadi. D . 2010.Morfologi Mawar.www.google.com diakses pada tanggal 10 Mei 2012

Hadiati, S. 2003. Pendugaan Jarak Genetik dan Hubungan Kekerabatan Nanas Berdasarkan Analisis Isozim. Jurnal Hortikultura. XIII (2): 87-94.

Hindarwati.2006.Panduan Pengujian Individual Kebaruan, Keunikan, Keseragaman dan Kestabilan.www.google.com diakses tanggal 06 Mei 2012

Hartanto.L.N, Purnomo,I.Sumardi,2006.Struktur Perkembangan Tumbuhan. Pebenar Swadaya.Jakarta Hal.19

Kartikaningrum, S., N. Hermiati, A. Baihaki, M. Haeruman dan N. Toruan-Mathius. 2002. Kekerabatan Antar Genus Anggrek Sub Tribe Sarcanthinae Berdasarkan Data Fenotip dan Pola Pita DNA. Zuriat. XIII (1): 1-10.

Purwantoro.Aziz,Ambarwati.Erlina,Setyaningsih.Fitriya . 2005.Kekerabatan Antar Anggrek Spesies Berdasarkan Sifat Morfologi Tanaman dan Bunga.Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 12 No.1, 2005 :1 - 11

Rukmana, Rahmat. 1995. Mawar. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Soekarno dan Nampiah. 1990.Mawar. Jakarta : Penebar Swadaya.

Suryowinoto ,Sutarni . M . 1997 . Flora Eksotika , Tanaman Hias

Berbunga .Yogyakarta : Penerbit Kanisius