PERANAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANDALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEUANGAN PERUSAHAAN

AHMAD NIZAR YOGATAMAUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

ahmadnizaryogatama@yahoo.com

ABSTRAK

Analisis terhadap laporan keuangan perusahaan, sangat penting perannya digunakan oleh manajemen perusahaan sebagai bahan dasar sebelum mengambil sebuh keputusan keuangan perusahaan. Dari melakukan analisis terhadap laporan keuangan, manajemen dapat melihat dimana kondisi perusahaan yang sebenarnya dipasar. Dalam melakukan analisa, manajemen dapat menggunakan berbagai macam cara, namun yang paling mudah adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan perusahaan.

Begitu pentingnya peran analisa laporan keuangan, maka sanat menarik apabila dilakukan penelitian mengenai seberapa penting peran analisa laporan keuangan perusahaan dalam pengambilan keputusan keuangan perusahaan. Metode yang dilakukan dalam penulisan artikel ilmiah ini dilakukan dengan menggunakan study literatur terhadap PT Indofood Sukses Makmur, Tbk.

Hasil akhir dari penulisan artikel ilmiah ini adalah, bahwa peran analisa laporan keuangan dengan menggunakan analisa berdasarkan rasio sangat membantu manajemen dalam melakukan pengambilan keputusan keuangan perusahaan. Namun, perlu diketahui juga angka-angka dalam laporan keuangan tersebut mempunyai makna tersendiri didalamnya karena angka negatif bukan berarti menunjukkan posisi perusahaan dalam posisi yang kurang menguntungkan.Keywords: laporan keuangan, analisa laporan keuangan, pengambilan keputusan keuangan, keputusan keuangan perusahaan.

PENDAHULUAN

Analisis laporan keuangan merupakan alat analisis bagi manajemen keuangan yang bersifat menyeluruh, dapat digunakan untuk mendeteksi atau mendiagnosis tingkat kesehatan perusahaan, melalui analisis kondisi arus kas atau kinerja organisasi perusahaan baik yang bersifat parsial maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Sebagai contoh, dapat diambil kasus pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. yang pada tahun 2009 ekonomi secara keseluruhan lemah, namun PT. Indofood sukses Makmur Tbk. masih mampu meningkatkan penjualannya.

Pertumbuhan ekonomi yang berkembang secara signifikan pada tahun 2010 merupakan kabar gembira bagi para pelaku pasar maupun PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sendiri. Tidak hanya itu, jika pada tahun 2009 dimana perusahaan ini

1

mengalami peningkatan penjualan yang notabene terjadi ketika ekonomi sedang melemah, maka untuk tahun 2010 yang notabene pula mempunyai kondisi ekonomi yag lebih baik seharusnya perusahaan mampu meningkatkan penjualan lebih baik lagi dari sebelumnya.

Manajemen perusahaan yang mampu membaca kondisi pasar pada saat ekonomi sedang melemah, mampu menekan beban usaha yang terlampau besar untuk dialihkan kepada peningkatan penjualan perusahaan yang hingga 100 persen lebih dan mampu meningkatkan deviden hingga 80 persen. Tidak hanya itu, hal ini juga merupakan kabar baik bagi para investor terutama para pemegang saham perusahaan yang akan mendapatkan keuntungan lebih besar dan di bursa efek tentunya saham seperti ini akan menjadi incaran banyak investor.

Pada saat ini pasar modal menjadi primadona yang dipilih investor untuk menginvestasikan modalnya. Namun, untuk menginvestasikan modal dalam saham tidak semudah membalik telapak tangan. Investor harus mengetahui kemampulabaan perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Bagaimana ketahanan suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan dan moneter yang sulit diprediksi. Sebelum investor berinvestasi investor harus mempunyai informasi mengenai suatu perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal dapat diketahui melalui laporan keuangannya.

Industri makanan dan minuman merupakan industri yang termasuk tidak rentan terhadap krisis ekonomi global, karena industri mkanan dan minuman merupakan industri yang bergerak dibidang kebutuhan barang pokok sehingga apapun yang terjadi seharusnya produk yang dihasilkan akan terus dicari dan digunakan oleh banyak orang. Akan tetapi, yang menjadi masalah bagi mereka biasanya adalah kendala dimana kenaikan harga yang disebabkan banyak hal menyebabkan penjualan mereka berkurang.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan dengan pengalaman yang luar biasa di Indonesia, mempunyai banyak sekali pengalaman. Beberapa waktu terakhir, manajemen sudah mampu membaca bidang usaha apa yang harus ditingkatkan dan harus diakuisisi dan merger. Tidak hanya itu, mereka pun tidak segan-segan untuk mengekspektasikan peningkatan laba mereka setiap tahun hingga minimal sebesar 53 persen.

Di dalam industri makanan dan minuman, PT Indofood Sukses Makmur merupakan total solutions food campany. Dimana, perusahaan ini mempunyai teknologi tersendiri dan merupakan divisi utama dalam perusahaan inti yaitu dalam memproduksi produk makanannya dimulai dari tahapan proses bahan baku hingga produk tersebut siap dijual dipasar, ditambah perusahaan ini juga mempunyai perkebunan terbesar kedua di Indonesia yang mempunyai luas 186.579 hektar.

Kinerja perusahaan dapat diketahui dari hasil analisis laporan keuangan. Hasil analisis laporan keuangan yang menunjukkan kinerja perusahaan tersebut dipakai sebagai dasar penentu kebijakan bagi pemilik, manajer dan investor. Analisis atas laporan keuangan dan interpretasinya pada hakekatnya dalah untuk mengadakan penilaian atas keadaan keuangan dan potensi atau kemajuan-kemajuan suatu perusahaan melalui laporan keuangan tersebut.

Dari laporan keuangan tersebut dapat dilakukan analisis berdasarkan rasio keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan alternatif untuk menguji apakah informasi keuangan bermanfaat untuk melakukan klasifikasi atau prediksi terhadap kondisi keuangan perusahaan, yang pada akhirnya adalah sebuah keputusan keuangan.

2

Periode keuangan menggambarkan suatu hubungan pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dan jumlah yang lain. Ukuran yang lazim dipakai dalam analisis laporan keuangan adalah dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan analisis yang sering dipakai karena merupakan metode yang paling tepat untuk diterapkan dalam penilaian kinerja perusahaan. Penggunaan alat berupa rasio keuangan dapat menunjukkan atau memberi gambaran tentang baok atau buruknya posisi keuangan perusahaan berakibat pada kegagalan, sehat atau tidaknya suatu perusahaan, apabila dibandingan dengan rasio tahun sebelumnya atau dengan perubahan sejenis lainnya.

Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan, yang sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat. Agar informasi yang tersaji menjadi lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan, data keuangan harus dikonversi menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang ekonomis. Hal ini ditempuh dengan cara melakukan analisis laporan keuangan.

Rumusan masalah dari penlisan artikel ilmiah ini adalah, bagaimana peran analisis laporan keuangan perusahaan terhadap keputusan keuangan perusahaan? kemudian, apa konsekuensi yang harus dihadapi manajemen apabila salah dalam pengambilan keputusan keuangan perusahaan secara jangka pendek maupun jangka panjang?

TUJUAN

Tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini adalah untuk mengetahui peran analisis laporan keuangan dalam pengambilan keputusan keuangan perusahaan dan apa konsekuensi secara jangka pendek maupun jangka panjang apabila keputusan yang diambil salah.

METODE PENELITIAN

Metode penulisan artikel ilmiah ini adalah dengan menggunakan study literatur. Pembahasan yang dilakukan dalam artikel ilmiah ini disusun berdasarkan kajian-kajian dari sumber-sumber yang dianggap relevan seperti buku yang diolah hingga menjadi sedemikian rupa. Penyusunan artikel ilmiah ini dimulai dari penulisan judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, tujuan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan penulisan daftar pustaka.

3

HASIL DAN PEMBAHASAN

Arti Pentingnya Laporan Keuangan Laporan keuangan sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai ‘alat penguji’ dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak – pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan.

Untuk mengetahui posisi keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk serta hasil – hasil yang telah dicapai oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk, perlu adanya laporan keuangan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak – pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

Keterbatasan Laporan Keuangan

Laporan Keuangan memiliki keterbatasan antara lain, laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan intern report ( laporan yang dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara ) dan bukan merupakan laporan final. Karena itu semua jumlah – jumlah atau hal – hal yang dilaporkan dalam laporan keuangan tidak menunjukan nilai likuidasi atau realisasi dimana dalam laporan ini terkandung pendapat pribadi yang telah dilakukan oleh Akuntan atau Manajemen yang bersangkutan. Laporan keuangan menunjukan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nilai mungkin berbeda atau berubah.

Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli uang tersebut semakin menurun, dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu menunjukan unit yang terjual semakin besar, mungkin kenaikan itu disebabkan karena naiknya harga jual barang tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan tingkat harga – harga. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor – faktor tersebut tidak dapat diukur dengan satuan uang.

Analisis Laporan Keuangan

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat

4

kesehatan suatu perusahaan. Pekerjaan yang paling mudah dalam analisis keuangan tentu saja menghitung rasio-rasio keuangan suatu perusahaan. Bahkan dengan tersedianya program-program komputer, sepert spreadsheet atau program-program akuntansi, atau program-program yang khusus ditulis untuk tujuan laporan keuangan, perhitungan rasio-rasio keuangan menjadi hal yang mudah dilakukan, dan bisa dilakukan secara rutin. Tantangan analis bukan melakukan perhitungan semacam itu, melainkan melakukan analisis dan menginterpretasikan rasio-rasio keuangan yang muncul (Mamduh, 2009).

Berhubungan dengan analisis laporan keuangan yang menggunakan analisis rasio berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Penggunaan analisis rasio keuangan ini sangat bervariasi dan bergantung oleh pihak yang memerlukan. Disamping itu juga perlu disadari bahwa analisis rasio keuangan ini hanya memberikan gambaran satu sisi saja, oleh sebab itu masih diperlukan lagi tambahan data agar lebih baik. Akhirnya analisis rasio keuangan hanya bermanfaat apabila dibandingkan dengan standar yang jelas, seperti standar industri, kecenderungan atau standar tertentu sebagau tujuan manajemen (Hartono, 2001).

Berikut ini adalah contoh analisis rasio yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk:

Tabel 1 Perhitungan Rasio Keuangan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. Tahun 2007-2009

Nama Rasio 2007 2008 2009ROE 19,2 30,2 32,4ROA 9,8 14,5 16,8GPM 25,4 28 28OPM 10,4 13,5 15,2DER 2,3 1,8 1,5EPS 111,8 216 370BVS 811,6 1079,8 1381,3PER 8,1 5,1 3PBV 1,1 1 0,8Sumber: INDF, AKSI Research

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1, dapat dilihat bahwa PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. secara umum mengalami peningkatan yang signifikan. Secara umum PT Indofoof Sukses Makmur, Tbk. adalah baik dan sehat. Dapat dilihat bahwa tingkat pengembalian atas ekuitas adalah baik dan sehat. Dari data time series diatas, dapat diambil kesimpulan awal bahwa, PT Indofood Sukses Makmur, Tbk setiap tahun mengalami peningkatan yang secar asignifikan adalah baik.

Dapat dilihat pada tabel 1 diatas, Return On Equity (ROE) mengalami peningkatan yang sangat baik, dan dalam dua tahun terakhir masih mampu meningkatkan angka walaupun tidak drastis seperti tahun 2007 ke tahun 2008. ROE dipada dasarnya dihitung untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu dan dari hasil rasio ini maka, PT Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah sangat mampu dan baik dalam penghasilan laba per tahun.

5

Return On Asset (ROA) digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan berdasarkan tingkat aset tertentu. Dari tabel 1 diatas, dapat dilihat nilai ROA dari tahun 2007 hingga 2008 terjadi peningkatan sangat baik. Tidak hanya itu saja, PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. ROA dan Roe yang baik seperti ini, merupakan ranah segar bagi para investor untuk menginvestasikan modalnya sehingga secara tiak langsung manajemen tidak terlalu repot dalam mencari dana.

Secara umum, dilihat dari tabel 1 diatas, PT Indofood Sukses Makmur, Tbk adalah baik. Tidak hanya dilihat dari rasio profitabilitasnya yang tercakup dalam ROA, ROE, GPM, OPM, namun juga dari rasio solvabilitasnya yang notabene digunakan untuk melihat rasio hutang perusahaan, dan pada tabel 1 tampak pengurangan yang signifikan dari rasio hutang. Sehingga, dapat diambil kesimpulan kemampuan perusahaan dalam pemenuhan kewajiban jangka panjang adalah sangat baik.

Keputusan Keuangan Perusahaan

Tujuan perusahaan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham dapat tercapai apabila berbagai keputusan keuangan (financial decision) yang relevan mempunyai pengaruh bagi peningkatan nilai perusahaan (Mulyadi, 2006). Keputusan keuangan tersebut antara lain keputusan investasi ( investment decision), keputusan pendanaan (financing decision), dan kebijakan dividen (dividend decision).

Keputusan investasi merupakan suatu keputusan melepaskan dana saat sekarang dengan harapan untuk menghasilkan arus dana masa datang dengan jumlah yang lebih besar dari dana yang dilepaskan pada saat investasi awal (Mulyadi, 2006). Ditinjau dari segi ruang lingkup usahanya, investasi dapat dibagi menjadi dua: Pertama, investasi pada aktiva nyata (real assets atau real investment), misalnya untuk pendirian pabrik-pabrik, hotel, perkebunan dan lain-lain. Kedua, investasi pada aktiva keuangan (financial assets atau financial investment), seperti pembelian surat-surat berharga baik saham maupun obligasi.

Dalam kasus PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. Keputusan investasi mereka adalah banyak sekali. Perlu ditekankan bahwa, PT Indofood Sukses Makmur, Tbk merupakan holding company sehingga bidang usahanya sangatlah beragam. Salah satu keputusan investasi mereka adalah walau kondisi pasar modal belum benar-benar pulih, namun PT Indofood Sukses Makmur Tbk berniat melakukan penerbitan obligasi. Indofood akan menerbitkan obligasi untuk membayar utang obligasi yang akan jatuh tempo pada 13 Juni 2009 sebesar Rp.0.976 triliun. Obligasi yang akan diterbitkan sebesar Rp.1 triliun (US$90 million).

Obligasi yang diterbitkan ini, selain digunakan untuk membayar hutang obligasi yang akan jatuh tempo, sisa dananya akan digunakan sebagai modal kerja. Dan apabila rencana penerbitan obligasi tersebut terselenggara, perseroan akan memiliki rasio hutang dan beban bunga yang akan cukup tinggi selama lima tahun ke depan. Tidak hanya itu, guna memperluas jaringan usahanya PT Indofood Sukses Makmur Tbk juga mengakuisisi beberapa perusahaan yang menurut mereka menunjang penjualan produk seperti PT Indolakto, Tbk.

6

PT Indofood Sukses Makmur Tbk resmi mengakuisisi secara tidak langsung 68,57% saham produsen susu Indomilk. Akuisisi tersebut dilakukan setelah perseroan mengambil alih 100% saham Drayton Pte. Ltd melalui Pastilla Investment. Seperti diketahui Drayton memiliki 68,57% saham di PT Indolakto. Total nilai akuisisi produsen susu dan produk-produk berbasis susu ini mencapai US$ 350 juta atau sekitar Rp 3,25 triliun. Perseroan menggunakan dana internal untuk membiayai 40% dari nilai akuisisi dan menutup sisanya dengan pinjaman bank, atau sekitar US$210 juta.

Penggunaan fasilitas utang kemungkinan berdampak negatif terhadap rencana belanja modal tahun 2009 yang diasumsikan bisa mencapai US$160 juta. Selain itu, Indofood akan membutuhkan US$150 juta untuk membayar utang pada tahun ini. Dari data ini, dapat diambil kesimpulan bahwa walaupun secara perhitungan rasio keuangan meningkat, belum tentu perusahaan tersebut tidak akan kesulitan dalam pembayraan hutang-hutangnya.

Masalah penarikan dana (raising of fund) dianggap menarik karena setiap dana yang digunakan pasti mempunyai biaya yang sering disebut dengan biaya dana (cost of fund) (Mulyadi, 2006). Jika menggunakan dana yang berasal dari utang, jelas dana itu mempunyai biaya, minimal sebesar dari tingkat bunga, tetapi jika menggunakan modal sendiri (equity capital), maka masih harus mempertimbangkan oppurtunity cost bagi modal sendiri yang dimaksud.

Pengaturan antara perpaduan sumber modal mana yang akan diambil, maka diperlukan suatu pertimbangan-pertimbangan tertentu dari perusahaan. Oleh sebab itu, kebijakan pendanaan merupakan suatu kebijakan yang membahas mengenai sumber dana yang akan digunakan untuk membiayai suatu investasi yang menyangkut kombinasi yang optimal dari penggunaan berbagai sumber dana.

Kebijakan dividen adalah keputusan mengenai berapa banyak laba saat ini yang akan dibayarkan sebagai dividen sebagai ganti dari investasi yang ditanamkan dan berapa banyak yang dipertahankan untuk investasi kembali didalam perusahaan (Brigham dan Houston, 2006). Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai dividen, maka akan mengurangi laba yang akan ditahan dan selanjutnya mengurangi sumber dana intern. Sebaliknya jika perusahaan memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka kemampuan pembentukan dana internal akan semakin besar.

Peranan Analisis Laporan Keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Keuangan Perusahaan

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang.

Dari data diatas, dapat dilihat bahwa nilai rasio profitabilitas PT Indofood Sukses makmur Tbk adalah meningkat dengan sangat signifikan. Hal ini menandakan bahwa Indofood mempunyai posisi finansial yang sangat baik jika ditinjau dari analisa laporan keuangannya. Dari analisa laporan keuangan yang telah terbukti menghasilkan

7

hasil yang baik, maka keputusan keuangan yang diambil pun harus sangat selektif agar tidak berpengaruh negatif bagi perusahaan dimasa depan.

Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Berikut ini adalah data penjualan dari beberapa divisi PT Indofood Sukses Makmur, Tbk:

Tabel 2 Data Penjualan Beberapa Divisi PT Indofood Sukses Makmur, Tbk Tahun 2006-2009

  2006 2007 2008 2009Group CBP        

- Mie instan 7.330,00 8.434,20 9.868,00 11.348,20 - Penyedap

makanan 362,00 463,20 546,60 601,20 - Makanan

ringan 390,90 437,70 481,50 529,60 - Nutrisi dan

makanan khusus 363,20 401,90 422,00 451,50

Group Bogasari 8.997,40 11.613,50 15.097,60 16.531,80 Group Agribisnis        

- Perkebunan 1.304,70 2.677,90 5.355,80 10.176,00 - Minyak

goreng 3.009,50 4.419,70 6.099,20 7.319,00 - Komoditi 716,90 1.175,20 1.645,30 1.974,30

Group Distribusi 3.130,90 3.663,60 4.396,30 4.836,00 Sumber: INDF, AKSI Research

Dari data diatas, kinerja keuangan perusahaan merupakan hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen. Oleh karena itu untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan, perlu dilibatkan analisa dampak keuangan kumulatif dan ekonomi dari keputusan dan mempertimbangkannya dengan menggunakan ukuran komparatif.

Perusahaan kemungkinan akan menggunakan informasi akuntansi untuk menilai kinerja manajer. Kemungkinan lain adalah informasi akuntansi digunakan bersamaan dengan informasi non akuntansi untuk menilai kerja manajernya. Kinerja manajer diwujudkan dalam berbagai kegiatan mencapai tujuan perusahaan. Dan karena setiap kegiatan itu memerlukan sumber daya maka kinerja manajemen akan tercermin dari penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan perusahaan. Disamping itu informasi akuntansi merupakan dasar yang objektif dan bukan subjektif sebagai dasar penilaian kinerja manajer..

KESIMPULAN

8

Dari hasil dan pembahasan terhadap peranan analisis laporan keuangan terhadap keputusan keuangan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa analisis laporan keuangan mempunyai peran yang sangat fundamental, walaupun laporan mempunyai keterbatasan. Akhir dari perhitungan analisis rasio, maka manajemen harus menentukan sikap berdasarkan hasil perhitungan tersebut. Dengan demikian, keputusan yang dapat diambil diantaranya keputusan investasi, pendanaan dan deviden. Pada akhirnya, keputusan-keputusan keuangan perusahaan yang didasarkan atas analisis terhadap laporan keuangan perusahaan, bergantung pada perhitungan individu pihak pemakai yang bersangkutan.

Dalam melakukan analisis, manajemen harus memperhatikan banyak hal selain dari rasio semata. Karena, sesunggunya dari data diatas dapat dilihat ketika tahun 2008 Indonesia mengalami krisis global namun nilai rasio profitabilitas pada tabel 1 justru meningkat sangat signifikan. Hal itu menunjukkan, bahwa manajemen PT Indofood Sukses Makmur, Tbk mampu membaca pasar dan keadaan dimana dapat dimanfaatkan sedemikian rupa hingga menghasilkan profit bagi perusahaan.

Tujuan analisis laporan keuangan, pada dasarnya menentukan arah dari analisis, batasan-batasan dalam analisis, serta hasil yang diharapkan. Jika manajemen melakukan investasi pada saham, maka perusahaan akan mendapatkan sertifikat saham. Sertifikat saham merupakan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Risiko yang berkaitan dengan investasi saham pada dasarnya sama dengan risiko yang berkaitan dengan kondisi perekonomian seperti resesi, inflasi, faktor-faktor industri seperti persaingan, perubahan teknologi, dan lain sebagainya.

Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan, dan mempengaruhi tingkat keuntungan prusahaan. Maka dari itu, ketika kondisi keuangan perusahaan sedang dalam kondisi fit, keputusan keuangan yang diambil hendaknya tidak bersifat hutang, namun lebih kepada aspek yang nyata dan membawa dampak pasti dimasa depan seperti investasi pada aktiva tidak tetap.

Berdasarkan analisa diatas pula, peranan analisis laporan keuangan dalam pengambilan keputusan keuangan sangat penting artinya serta mempunyai fungsi yang sangat penting bagi pihak-pihak yang tentunya berkompeten dalam bidang terkait dalam pengambilan keputusan yang tepat dalam hal ini adalah manajemen. Sesungguhnya laporan keuangan suatu perusahaan mempunyai arti-arti tersendiri pada setiap angka yang tercantum didalamnya.

Sebelum melakukan sebuah pengambilan keputusan keuangan yang tepat, manajemen, analis, investor dan semua pelaku pasar yang berkaitan dengan laporan keuangan dalam pengambilan keputusannya harus mampu untuk menganalisa laporan keuangan tersebut, salah satu cara yang ada adalah dengan melihat rasio-rasio keuangan dari dalam laporan keuangan tersebut. sebagai tindakan awal, investor dari bermacam-macam sudut pandang mempunyai pandangan yang beragam dari rasio keuangan yang dihasilkan dari sebuah laporan keuangan.

Dalam melakukan analisis tersebut, para pihak yang berkepentingan tersebut paling tidak melakukan analisis rasio yang berdasarkan pada data secara time series. Analisis rasio sendiri terbagi kedalam beberapa rasio diantaranya likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, nilai pasar dimana hasil dari rasio tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan yang saling melengkapi informasi.

9

Laporan keuangan sendiri, dibuat dengan suatu maksud dan tujuan tertentu sehingga pihak yang memakainya jelas mempunyai maksud yang tertentu pula. Kebijakan yang dapat diambil berdasarkan laporan keuangan terdiri dari tiga yaitu kebijakan deviden, investtasi dan pendanaan. Kebijakan-kebijakan ini dapat terlaksana dengan efektif dan efisien apabila analisi yang dilakukan dengan prosedur yang benar, karena laporan keuangan juga mempunyai keterbatasan dan kekurangan.

10

DAFTAR PUSTAKA

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. 2008. Pasar Modal Di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta. Penerbit Salemba Empat.

Fahmi, Irham dan Yovi Lavianti Hadi. 2009. Teori Portofolio Dan Analisis Investasi Teori Dan Soal Jawab. Bandung. Penerbit Alfabeta.

Fakhrudin, Khaira Amalia. 2008. Faktor-faktor Yang Meingkatkan Peluang Survive Perusahaan Kesulitan Keuangan. Jurnal Manajemen Bisnis. Vol. 1 No. 1 Januari 2008.

Hanafi, M. Mamduh dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Jakarta. Penerbit STIM YKPN.

Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Berbasi Balanced Scorecard. Jakarta. Penerbit PT Bumi Aksara.

Hartono, Jogiyanto. 2009. Teori Portofolio Dan Anlisis Investasi. Edisi Keenam. Jogyakarta. Penerbit BPFE.

Houston, & Brigham. 2006. Fundamentals Of Financial Management. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jilid I. Malang. Penerbit Bayumedia.

11