isi perjanjian perpajakan indonesia

38
Isi perjanjian perpajakan Indonesia Raymundo Patria F0309072

Upload: leonardo-wisnu

Post on 22-Jul-2015

298 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Isi perjanjian perpajakan IndonesiaRaymundo Patria F0309072

Perlakuan perpajakan atas dividenPengertian dividen Dividen adalah penghasilan dari saham-saham, atau hak-hak lain yang ikut serta dalam pembagian laba, begitu juga penghasilan dari hak-hak perseroan lainnya, yang diperlakukan sama dalam penfenaan pajaknya sebagai penghasilan dari saham, oleh perundang-undangan negara di mana perseroan yang membagikan dividen berkedudukan.

Prinsip pemajakan atas dividen Dividen yang timbul dari salah satu negara yang terikat perjanjian perpajakan, yang dibayarkan pada penduduk negara mitranya akan dikenakan pajak di negara domisili. Negara sumber, yaitu negara tempat di mana perusahaan pembayar dividen berkedudukan, berdasarkan ketentuan perjanjian perpajakan, dapat juga mengenakan pajak atas dividen, tapi tarifnya tidak boleh melebihi tarif yang disetujui di dalam perjanjian perpajakan Dalam hal dividen yang dibayarkan mempunyai hubungan efektig dengan bentuk usaha tetap, pengenaan pajak atas dividen tidak tunduk pada ketentuan mengenai pengenaan pajak atas dividen, tapi tunduk pada ketentuan mengenai pemajakan atas laba usaha.

Pelaksanaan pengenaan pajak di Indonesia atas dividen yang dibayarkan pada penduduk negara mitra Sistem pengenaan pajak atas dividen yang dianut negara sumber : Sistem klasik Antara perusahaan yang membagikan dividen dengan pemegang saham dianggap dua subjek pajak yang berbeda sehingga masing-masing akan dikenakan pajak. Sistem tarif pajak perusahaan yang dibagi Pajak yang dikenakan atas laba perusahaan yang dibagikan lebih rendah dibandingakan pajak yang dikenakan atas laba yang ditahan. Imputation system Seluruh laba perusahaan akan dikenakan pajak di tingkat perusahaan, baik laba tersebit dibagikan atau tidak pada pemegang saham Dalam pelaksanaannya di Indonesia, dividen yan dibayarkan pada penduduk negara mitra akan dikenakan pemotongan pajak penghasilan pasal 26 oleh perusahaan pembayar dividen atas dividen bruto. Besarnya sebesar tari yang diatur dalam perjanjian perpajakan. Indonesia menganut sistem klasik.

Perlakuan perpajakan terhadap penghasilan kena pajak bentuk usaha tetap setelah dikurangi pajak Pengenaan pajak atas penghasilan kena pajak bentuk usaha tetap setelah dikurangi pajak melalui pemotongan pajak penghasilan pasal 26 yang dilakukan oleh bentuk usaha tetap yang bersangkutan dengan tarif sesuai perjanjian perpajakan bila bentuk usaha tetap tersebut memegang surat keterangan kependudukan.

Perlakuan perpajakan atas bungaPengertian bunga

Bunga adalah penghasilan dari semua jenis tagihan piutang, baik yang dijamin dengan hipotik atau tudak, baik yang mempunyai hak atas pembagian atau tidak, dan pada khususnya, penghasilan dari surat-surat berharga pemerintah dan penghasilan dari obligasi atau surat utang termasuk premi dan hadiah yang terikat pada obligasi meupun surat-surat tersebut, demikian pula penghasilan yang oleh undan-undang perpajakan dari negara di mana penghasilan itu timbul dipersamakan dengan pengasilan dari peminjaman utang, termasuk bunga atas penjualan yang pembayarannya dilakukan kemudian.

Prinsip pemajakan atas bunga

Bunga yang berasal dari salah satu negara yang terikat perjanjian perpajakan, yang dibayarkan kepada penduduk mitranya akan dikenai pajak di negara domisili Namun negara sumber dapat juga mengenakan pajak atas bunga, tapi tarifnya tidak boleh melebihi tarig yang telah disetujui di dalam perjanjian perpajakan. Pengenaan bunga tidak tunduk pada ketentuan mengenai pengenaan pajak atas bunga tapi tunduk pada ketentuan mengenai pengenaan pajak atas laba usaha. Atas bunga yang dibayarkan pada pemerintah, bank sentral atau lembaga keuangan yang disepakati dalam perjanjian perpajakan, di negara sumber dibebaskan dari pengenaan pajak. Jika karena alasan adanya hubungan istimewa antara pembayar bunga dengan pemilik hak yang menikmati bunga itu, dengan memerhatikan besarnya tagihan piutang, bunga yang dibayarkan melebihi jumlah yang seharusnya telah disepakati oleh pembayar dengan penerima yang menikmati bunga tersebut seandainya hubungan istimewa tidak ada, maka besarnya bunga yang dibayarkan harus dianggap sebesar bunga yang seharusnya dibayar seandainya tidak ada hubungan istimewa

Pelaksanaan pengenaan pajak di Indonesia atas bunga yang dibayarkan pada penduduk negara mitra

Bunga yang dibayarkan pada penduduk negara mitra akan dikenakan pemotongan pajak penghasilan pasal 26 oleh pihak pembayar bunga atas bunga bruto.

Perlakuan perpajakan atas royaltiPengertian royalti Adalah semua bentuk pembayaran yang diterima sebagai balas jasa atas penggunaan, atau hak untuk menggunakan setiap hak cipta dan hak untuk menggunakan alat-alat perlengkapan.

Prinsip pemajakan atas Royalti yang berasal dari salah satu negara terikat perjanjian perpajakan yang dibayarkan pada penduduk negara mitranya akan dikenakan pajak di negara domisili Namun, negara sumber dapat juga mengenakan pajak atas royalti tapi tarifnya tidak boleh melebihi tarif yang disetujui dalam perjanjian perpajakan. Pengenaan pajak atas royalti tidak tunduk pada ketentuan yang mengatur mengenai pengenaan pajak atas royalti, tapi tunduk pada ketentuan yang mengatur mengenai pemajakan atas laba usaha. Jika karena alasan adanya hubungan istimewa antara pembayar royalti dengan pemilik hak yang menikmati royalti itu, dengan memerhatikan pemakaian, hak atau keterangan untuk mana royalti itu dibayarkan melebihi jumlah yang seharusnya telah disepakati oleh pembayar dengan pemilik hak yang menikmati royalti seandainya hubungan istimewa tidak ada, maka besarnya royalti yang dibayarkan harus dianggap sebesar royalti yang seharusnya dibayar seandainya tidak ada hubungan istimewa

Pelaksanaan penerapan ketentuan perjanjian perpajakan dalam pengenaan pajak atas royalti di Indonesia Royalti yang dibayarkan pada penduduk negara mitra akan dikenakan pemotongan pajak penghasilan pasal 26 oleh pihak pembayar royalti atas royalti bruto.

Perlakuan perpajakan atas keuntungan atas pemindahtanganan hartaPrinsip pemajakan atas keuntungan dari pemindahtanganan harta Keuntungan dari pemindahtanganan harta tak gerak yang diterima penduduk salah satu negara yang terikat perjanjian perpajakan dapat dikenakan pajak di negara tempat di mana harta itu terletak. Keuntungan dari pemindahtanganan kapal laut atau pesawat yang dioperasikan dalam jalur lalulintas internasional atau dari harta gerak yang berkenaan dengan pengoperasian kapal atau pesawat hanya akan dikenakan pajak di negara di mana tempat manajemen efektif.

Pelaksanaan penerapan ketentuan perjanjian perpajakan di Indonesia sehubungan dengan penfenaan pajak atas keuntungan dar pemindah tanganan harta yang diterima atau diperoleh penduduk negara mitra Keuntungan dari pemindahtanganan harta tak gerak Keuntungan dari pemindahtanganan harta gerak

Perlakuan perpajakan atas penghasilan dari pekerjaan bebasPrinsip pemajakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari pekerjaan bebas Penghasilan yang diterima oleh seorang penduduk salah satu negara sehubungan dengan pemberian jasa profesional atau pekerjaan bebas akan dikenakan pajak di negara itu, kecuali pekerjaan bebas itu dilakukan di negara mitranya serta dipenuhi kriteria : Yang bersangkutan punya tempat usaha tetap di negara mitranya Ia berada di negara mitranya melebihi jangka waktu yang disepakati dalam perjanjian perpajakan

Pengertian jasa profesional Pengertian jasa profesional termasuk pekerjaan bebas yang dilakukan di bidang ilmu pengetahuan, sastra, seni, pendidikan, begitu juga pekerjaan bebas yang dilakukan oleh dokter, ahli hukum, ahli teknik, arsitek, dokter gigi dan akuntan.

Pelaksanaan penerapan ketentuan perjanjian perpajakan di Indonesian sehubungan dengan pengenaan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari pekerjaan bebas Bila orang yang bersangkutan punya status sebagai WPLN, pengenaan pajak dilakukan melalui pemotongan pajak penghasilan pasal 26 dengan tarif 20 % dari imbalan jasa bruto Bila orang yang bersangkutan WPDN, dikenakan pemotongan pajak penghasilan pasal 21 berdasarkan perkiraan penghasilan neto sebesar 40 % dari jumlah imbalan bruto yang diterima.

Penghasilan dari hubungan kerjaPrinsip pemajakan atas penghasilan dari hubungan kerja Penghasilan berupa gaji, upah dan imbalan jasa lain yang serupa sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukannya dalam hubungan kerja, hanya akan dikenakan pajak di negara itu, kecuali bila pekerjaannya dilakukan di negara mitra.

Beberapa isu penting yang berkaitan dengan perlakuan perpajakan atas penghasilan yang berasal dari hubungan kerja Kasus yang bertalian dengan syarat keberadaan orang pribadi di negara sumber Penggunaan tenaga kerja asing yang diperoleh dari penyalur tenaga kerja internasional Pelaksanaan penerapan ketentuan perjanjian perpajakan di Indonesia dalam hal Indonesia berhak mengenakan pajak Dalam hal penerima gaji adalah WPLN, maka gaji tersebut kena pajak penghasilan pasal 26 20% dari jumlah penerimaan bruto Jika penerima gaji adalah WPDN, maka kena pajak penghasilan pasal 21

Penghasilan para direktur

Prinsip pemajakan atas penghasilan para direktur Penghasilan para direktur dan pembayaran yang sejenis dalam kedudukannya sebagai anggota dewan derektur dari suatu perusahaan yang berkedudukan di negara mitranya, dapat dikenakan pajak di negara mitranya tersebut.

Pelaksanaan penerapan ketentuan perjanjian perpajakan di Indonesia dalam pengenaan pajak atas penghasilan para direktur Dalam hal direktur adalah WPLN, maka gaji tersebut kena pajak penghasilan pasal 26 20% dari penghasilan bruto final Jika direktur adalah WPDN, maka kena pajak penghasilan pasal 21.

Seniman dan olahragawan

Prinsip pengenaan pajak penghasilan ataspenghasilan yang diterima atau diperoleh seniman dan olehragawan Penghasilan yang diperoleh entertainer dapat dikenakan pajak di negara mitranya tersebut Penghasilan yang diperoleh dari kegiatan yang dilakukan di bawah pengaturan kebudayaan antara dua negara akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara tempat kegiatan bila kunjungan ke negara tersebut sepenuhnya atau sebagian besar dibiayai negara mitranya.

Pelaksanaan penerapan ketentuan perjanjian perpajakan di Indonesia dalam pengenaan pajak atas penghasilan yang diterima para artis dan olahragawan Bagi entertainer adalah WPLN, maka gaji tersebut kena pajak penghasilan pasal 26 20% dari penghasilan bruto final Jika entertainer adalah WPDN, maka kena pajak penghasilan pasal 21 menurut tarif pasal 17 UU No 7 tahun 1983 terhadap penghasilan bruto

PensiunPrinsip pemajakan atas pensiun dan imbalan balas jasa lainnya yang serupa Pensiun yang berasal dari salah satu negara yang terikat perjanjian perpajakan yang dibayarkan pada penduduk negara mitranya, dapat dikenakan pajak di negara tempat asal pensiun. Pelaksanaan penerapan ketentuan perjanjian perpajakan di Indonesia dalam pengenaan pajak atas pensiun yang diterima atau diperoleh penduduk negara mitra Dalam hal Indoneisa dapat mengenakan pajak, pelaksanaan penfenaan pajaknya di Indonesia dilakukan melalui pemotongan pajak penghasilan pasal 26 yang bersifat final dengan tarif 20% dari pensiun bruto.

Jabatan pemerintahPrinsip pemajakan atas penghasilan yang diterima dari jabatan pemerintahan Imbalan jasa yang dibayarkanoleh salah satu negara yang terikat perjanjian perpajakan, bagian ketatanegaraan atau pemerintah daerahnya kepada seseorang sehubungan denga jasa yang diberikan pada negara itu, bagian ketatanegaraan atau pemerintah daerahnya hanya dikenakan pajak di negara itu Pensiun dibayarkan oleh, atau dari dana yang dibentuk oleh salah satu negara yang terkait perjanjian perpajakan atau suatu bagian keraranegaraannya, atau pemerintah daerahnya, pada seseorang sehubungan dengan jasa yang diberikan pada negara itu atau suatu bagian ketatanegaraan, atau pemerinyah daerahnya hanya akan dikenakan pajak di negara itu

Guru dan penelitiPrinsip pemajakan atas penghasilan yang diterima guru besar, guru, dan peneliti guru besar, guru, dan peneliti yang mengadakan kunjungan sementara ke salah satu negara yang terikat perjanjian perpajakan untuk masa yang tidak melebihi jangka waktu tertentu yang ditetapkan dalam perjanjian perpajakan, imbalan jasa yang diterima di negara mitra akan dikenakan pajak di negara mitra tersebut. Pelaksanaan penerapan ketentuan perjanjian perpajakan di Indonesia dalam pengenaan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh guru besar, guru, dan peneliti yang merupakan penduduk negara mitra Pengenaan pajak dilakukan ndan pemotongan pajak penghasilan pasal 21 atau 26, tergantung kependudukan dari yang bersangkutan.

Mahasiswa/siswa dan calon pegawai (student and apprentices)a)

b)

Prinsip-prinsip pemajakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh mahasiswa/siswa dan calon pegawai. Batas maksimum imbalan atas hasa yang diberikan di negara sumber yang diterima atau diperoleh mahasiswa, siswa atau calon pegawai yang dibebaskan dari pengenaan pajak di negara sumber.

Kegiatan di lautan (offshore activities)Perlakuan perpajakan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari kegiatan di lautan diatur dalam pasal yang mengatur mengenai kegiatan-kegiatan di lautan.

Penghasilan lain-lain (other income)Prinsip-prinsip pemajakan atas penghasilan lain-lain: 1. Penghasilan lain-lain yang tidak diatur dalam pasal-pasal terdahulu, yang diterima atau diperoleh penduduk salah satu negara yang terikat perjanjian perpajakan, hanya akan dikenakan pajak di negara itu.

2.

3.

Namun demikian, penghasilan yang bersangkutan dapat dikenakan pajak di negara mitranya apabila penghasilan tersebut berasal dari negara mitra. Ketentuan poin a tidak berlaku apabila penghasilan yang bersangkutan mempunyai hubungan efektif dengan suatu bentuk usaha tetap.

SUMBER PENGHASILANKetentuan mengenai sumber penghasilan diatur dalam pasal yang mengatur mengenai sumber penghasilan (source of income). Ketentuan ini diadakan untuk menentukan di negara manakah letak dari sumber penghasilan dari jenis penghasilan yang bersangkutan.

PENGHINDARAN PAJAK GANDA (Elimination of Double Taxation) A. Metode Penghindaran Pajak Bergandadalam Perjanjian Perpajakan yang Dianut IndonesiaMetode yang diterapkan di Indonesia termasuk metode kredit pajak terbatas per negara. Dalam beberapa perjanjian perpajakan, selain metode ordinary tax credit juga diterapkan metode tax sparing credit.B.

Pelaksanaan Metode Penghindaran Pajak Berganda di IndonesiaKredit pajak tersebut diatur dalam Pasal 24 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 sebagai mana telah diubah dengan Undang-Undang No.10 Tahun 1994 juncto keputusan Menteri Keuangan Nomor 640/KMK.04/1994 tanggal 29 Desember 1994.

NONDISKRIMINASIa)

Prinsip-Prinsip NondiskriminasiHakikat ketentuan nondiskriminasi adalah untuk menghindarkan adanya diskriminasi dalam pengenaan pajak dan pembebanan kewajiban perpajakan bagi penduduk mitra perjanjian perpajakan dengan wajib pajak lainnya.

b)

Pelaksanaan Ketentuan Nondiskriminasi di IndonesiaDalam beberapa hal, perusahaan yang merupakan penduduk negara mitra perjanjian perpajakan bahkan menikmati fasilitas perpajakan yang lebih dibandingkan perusahaan milik penduduk Indonesia.

PROSEDUR PERSETUJUAN BERSAMA (Mutual Agreement Procedure) Prinsip yang dianut dalam prosedur persetujuan bersama adalah:Tujuan ketentuan ini yaitu untuk menyelesaikan masalah jika terdapat keluhan atau keberatan yang diajukan oleh penduduk salah satu negara, tentang pengenaan pajak oleh negara mitra atau negaranya sendiri yang tidak sesuai dengan ketentuan Perjanjian Perpajakan.

Praktik pelaksanaan prosedur persetujuan bersama di Indonesia Dalam praktik ini dilaksanakan oleh pejabat-pejabat dari Direktorat Jendral Pajak c.q. Direktorat Peraturan Perpajakan sebagai pejabat yang berwenang yang ditujukan di Indonesia, bersama-sama dengan pejabat berwenang dari negara mitra.

PERTUKARAN INFORMASI (Exchange of Information)a.

Cara-Cara Pertukaran Informasi Pertukaran informasi atas permintaan: pertukaran informasi yang dilakukan karena adanya permintaan informasi dari pejabat berwenang salah satu negara kepada mitranya Pertukaran informasi otomatis: pertukaran informasi yang dilakukan secara otomatis tanpa harus ada permintaan informasi dari salah satu pihak Pertukaran informasi secara spontan: pertukaran informasi yang dilakukan secara spontan

b. c.

Prinsip-prinsip yang Dianut dalam Melaksanakan Pertukaran Informasi Pelaksanaan Penerapan di Indonesia Apabila Indonesia menerima informasi dari negara mitranya, informasi tersebut diterima oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (Direktorat Peraturan Perpajakan) Apabila Indonesia membutuhkan informasi dengan negara lain, Indonesia akan meminta informasi kepada negara mitranya, melalui surat menyurat yang biasanya dilakukan melalui Direktorat Jenderal Pajak atau Menteri Keuangan

BANTUAN PENAGIHAN PAJAK (Assistance in Collection)Bantuan ini dilakukan dalam rangka untuk mencegah dimanfaatkannya fasilitas-fasilitas perpajakan, misalnya yang berupa pembebasan pajak atau penurunan tarif pajak di negara sumber, oleh mereka yang tidak berhak

PERLUASAN BERLAKUNYA PERJANJIAN PERPAJAKANPerluasan berlakunya perjanjian perpajakan (territorial extension) berlaku dalam perjanjian perpajakan dengan negara yang mempunyai wilayah di seberang lautan. Ketentuan ini dapat diperluas terhadap orang atau badan tertentu yang disepakati dalam perjanjian perpajakan

PERLAKUAN PERPAJAKAN BAGI PARA ANGGOTA KORPS DIPLOMATIK DAN KONSULER Terdapat suatu kelaziman dalam pergaulan internasional antar bangsa, dimana terhadap para anggota korp diplomatik dan konsuler diberikan hakhak istimewa, tidak terkecuali di Indonesia. Ketentuan Perpajakan untuk Pejabat Diplomatik dan Konsuler dalam Perundang-Undangan Nasional IndonesiaDi Indonesia, ketentuan hak istimewa ini diatur dalam Pasal 3 huruf b Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983, yaitu pejabat-pejabat diplomatik dan konsuler atau pejabat lain dari negara asing dikecualikan sebagai subjek Pajak Penghasilan