isi kelompok 26

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sed iaan  sustained release atau sediaan lepas lambat merupakan bagian dari bentuk controlled release. Sediaan lepas lambat merupakan sediaan yang menyebabkan obat terlepas ke dalam tubuh dalam waktu yang lama. Sediaan obat lepas lambat dapat melepaskan obat secara per lahan unt uk jangka waktu yan g cuk up lama. Sediaa n lep as lambat mer upa kan sediaan yang dir ancang aga r pemaka ian sat u uni t dos is tun gga l meny ajik an pel epa san sejumlah obat segera setelah pemakaiannya, secara tepat menghasilkan efek terapetik yang diinginkan dan secara berangsur-angsur melepaskan sejumlah obat lainnya untuk memelihara tingkat pengaruhnya selama periode waktu yang diperpanjang.  Tujuan dasar rancangan bentuk sediaan lepas lambat adalah untuk mempertahankan kada r ob at da lam da rah sel ama pe rio de wakt u ya ng lama, bi asanya 8 sampai 12 jam. elepa san obat dari sediaa n lepas lambat tidak hany a dipengar uhi oleh jenis pol imer dan kon sent rasi pol ime r di dala m for mula, namun jug a dip eng arui ole h !is kos itas pol ime r. "enga n menin gkatny a !isko sitas maka dapat menurunk an kecepat an pelepa san sehin gga mampu digunakan sebagai barrier pelepasan bahan obat. #en tuk sediaan lepas lambat $Susta ined rel ease% ban yak men dapatk an per hat ian dalam pen gembangan sistem pen gha ntaran oba t karena diband ing kan ben tuk sediaan kon!ensional, bentuk lepas lambat memiliki beberapa kelebihan. &ntara lain sediaan lepas lambat dap at men gur ang i efek sampin g, men gur ang i jumlah pen ggu naa n, men gur angi fluktuasi obat dan secara umum dapat meningkatkan kenyamanan bagi pasien $'elling, 1(()%. *b at -obat yang pa li ng co co k dig una kan me nja di pr od uk  sustained release mempunyai beberapa karakteristik yaitu obat yang memiliki laju absorpsi dan ekskresi sedikit tinggi, obat yang tidak merata diabsorpsi dari saluran cerna, obat yang dosisnya relatif kecil, dan obat yang digunakan untuk mengobati keadaan kronik daripada akut, beberapa contoh obat yang dapat dibuat sedian sustained release antara lain !itamin c, propanolol hidroklorid, aclofenac. &clofen ac obat anti infla msi no n-ste roid yang di gunaka n sebagai obat da lam  pengobatan gejala rheumatoid arthristis osteoarhiritis dan spondylitis, aclofenac adalah s alah satu turunan baru dari diklofenak dengan waktu paruh $+-jam% dan frekuensi dosis lebih dari Sustained release Halaman 1

Upload: gitariadianti

Post on 07-Jan-2016

130 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

MAKALAH

TRANSCRIPT

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 1/22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sediaan  sustained release atau sediaan lepas lambat merupakan bagian dari bentuk 

controlled release. Sediaan lepas lambat merupakan sediaan yang menyebabkan obat terlepas

ke dalam tubuh dalam waktu yang lama. Sediaan obat lepas lambat dapat melepaskan obat

secara perlahan untuk jangka waktu yang cukup lama. Sediaan lepas lambat merupakan

sediaan yang dirancang agar pemakaian satu unit dosis tunggal menyajikan pelepasan

sejumlah obat segera setelah pemakaiannya, secara tepat menghasilkan efek terapetik yang

diinginkan dan secara berangsur-angsur melepaskan sejumlah obat lainnya untuk memelihara

tingkat pengaruhnya selama periode waktu yang diperpanjang.

 Tujuan dasar rancangan bentuk sediaan lepas lambat adalah untuk mempertahankan

kadar obat dalam darah selama periode waktu yang lama, biasanya 8 sampai 12 jam.

elepasan obat dari sediaan lepas lambat tidak hanya dipengaruhi oleh jenis polimer dan

konsentrasi polimer di dalam formula, namun juga dipengarui oleh !iskositas polimer.

"engan meningkatnya !iskositas maka dapat menurunkan kecepatan pelepasan sehingga

mampu digunakan sebagai barrier pelepasan bahan obat.

#entuk sediaan lepas lambat $Sustained release% banyak mendapatkan perhatian

dalam pengembangan sistem penghantaran obat karena dibandingkan bentuk sediaan

kon!ensional, bentuk lepas lambat memiliki beberapa kelebihan. &ntara lain sediaan lepas

lambat dapat mengurangi efek samping, mengurangi jumlah penggunaan, mengurangi

fluktuasi obat dan secara umum dapat meningkatkan kenyamanan bagi pasien $'elling,

1(()%.

*bat-obat yang paling cocok digunakan menjadi produk  sustained release

mempunyai beberapa karakteristik yaitu obat yang memiliki laju absorpsi dan ekskresi sedikit

tinggi, obat yang tidak merata diabsorpsi dari saluran cerna, obat yang dosisnya relatif kecil,

dan obat yang digunakan untuk mengobati keadaan kronik daripada akut, beberapa contoh

obat yang dapat dibuat sedian sustained release antara lain !itamin c, propanolol hidroklorid,

aclofenac.

&clofenac obat anti inflamsi non-steroid yang digunakan sebagai obat dalam

 pengobatan gejala rheumatoid arthristis osteoarhiritis dan spondylitis, aclofenac adalah salah

satu turunan baru dari diklofenak dengan waktu paruh $+-jam% dan frekuensi dosis lebih dari

Sustained release Halaman 1

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 2/22

satu perhari membuat aclofenac obat yng ideal untuk dibuat tablet  sustained release,

tujuannya untuk mengurangi frekuensi penggunaan obat dan meningkatkan kepatuhan pasien.

1.2 Rumusan Masalah

1. ormulasi sediaan sustained release

2. /etode pembuatan sediaan sustained release?

+. 0omponen untuk membuat sediaan sustained release

1.3 Tujuan Penulsan

1. /emahami sediaan  sustained release.

2. ntuk mengetahui metode pembuatan dan mekanisme dari sediaan sustained release.

3. ntuk mengetahui apa saja at yang dapat digunakan untuk membuat sediaan  sustained 

release.1.! Man"aat

1. /engetahui tentang formulasi sediaan sustained release dan cara pembuatannya.

2. /engetahui tentang komposisi dan sifat sediaan sustained release.

+. /engetahui tentang kelebihan dan kekurangan sediaan tablet sustained release

Sustained release Halaman 2

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 3/22

BAB II

TIN#AUAN PU$TA%A

2.1. De"ns Sustained release

Sustained release merupakan bentuk sediaan yang dirancang untuk melepaskan obatnya

ke dalam tubuh secara perlahan-lahan atau bertahap sehingga pelepasannya lebih lama dan

memperpanjang aksi obat $&nsel, 3oward 4. 2558%.

engertian sediaan  sustained release  yaitu sediaan yang dirancang untuk memberikan

akti!itas terapeutik diperlama dengan cara pelepasan obat secara terus-menerus selama

 periode tertentu dalam sekali pemberian.

Sustained release $lepas-lambat% 6 efek diperpanjang, efek pengulangan dan lepas lambat

dibuat sedemikian rupa sehingga at aktif akan tersedia selama jangka waktu tertentu setelah

obat diberikan $Syamsuni.2557%.

2.2. %euntungan &an %erugan $e&aan Sustained release

0euntungan 0erugian

a. rekuensi pemberian obat untuk 

mendapatkan efek tertentu

 berkurang.

 b. fek terapetik yang diperoleh lebih

lama.

c. 9ebih disukai dibanding sediaan

kon!ensional karena lebih efisien.

d. fek merugikan dari obat dapat

ditekan karena berkurangnyafrekuensi pemberian obat $tidak 

ada fluktuasi kadar obat dalam

darah%.

a. #iaya produksi lebih tinggi sehingga harga

obat lebih mahal

 b. fektifitas pelepasan obat dipengaruhi dan

dibatasi oleh lama tinggal di saluran cerna

c. :ika sediaan gagal memberikan pelepasan

diperlambat, maka konsentrasi toksik dari

obat dapat terlampaui

d. :ika penderita mendapat reaksi samping

obat atau secara tiba;tiba mengalamikeracunan maka untuk menghentikan obat

dari sistem tubuh akan lebih sulit dibanding

sediaan kon!ensional

e. Tidak dapat digunakan untuk obat yang

memiliki dosis besar $<55 mg%

$&nsel, 3oward 4. 2558. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. disi . = ress6 :akarta%

Sustained release Halaman 3

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 4/22

2.3. %arakterstk '(at Untuk $e&aan Sustained release

ada umumnya obat-obat yang paling cocok digunakan menjadi produk  sustained 

release mempunyai beberapa karakteristik yaitu obat yang memiliki laju absorpsi dan

ekskresi sedikit tinggi, obat yang tidak merata diabsorpsi dari saluran cerna, obat yang

dosisnya relatif kecil, dan obat yang digunakan untuk mengobati keadaan kronik daripada

akut $&nsel et al, 255<%.

2.!. %)m*)nen $e&aan Sustained release

ntuk mencapai fungsi pelepasan obat  sustained release, sediaan  sustained release

memerlukan bahan-bahan tambahan sebagai penunjang aksi mekanisnya. #ahan-bahan

tersebut6

1. tilselulosa $pembentuk matriks%2. olymethacrylates $agen penyalut lapisan film pada sediaan oral seperti kapsul dan

tablet, pembentuk kompleks yang tidak larut dalam air dan akan mengembang pada

cairan pencernaan dan akan terdifusi dan tererosi secara perlahan-lahan%

3. Sodium &lginate $membentuk matriks yang akan mengontrol pelepasan obat melalui

difusi pori dan erosi%

!. >lyceryl /onostearate $bahan pembuat matri?, yaitu matri? wa? yang tidak larut dan

terkikis%

<. >lyceryl almitostearate $pembentuk matriks%

7. 3idroksi ropil /etil Selulosa @3/4@ $&gen coating, lapisan film, agen stabilier,

suspending agent, tablet binder, agen peningkat !iskositas.%

). 3ydro?yethyl 4ellulose A34@ $polimer matriks%

8. 3idroksipropil Selulosa @34@ $eksipien untuk obat ; obat sustained release%

(. Batrium &lginat $pembentuk matriks hidrofilik%

15. 4arbopol $#ioadhesi!eC mulsifing &gentC Delease-/odifying &gentC Suspending

&gentC Tablet #inderC Eiscosity- =ncreasing &gent%

11. 0aragenan $mulsifying agent, basis gel, stabiliing agent, suspending agent, tablet

matriks sustained release, peningkat !iskositas%

$&nsel, 3oward 4. 2558. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. disi . = ress6 :ak 

2.3. Pele*asan )(at &ar se&aan k)n+ens)nal *er)ral

#entuk sediaan kon!ensional yang diberikan peroral umumnya berupa bentuk padat

$seperti6 serbuk,granul, pellet, mikrokapsul, tablet, kapsul, tablet salut, tablet salut

enteric,dll%, dan cair $larutan, suspense, emulsi%. *bat dapat masuk ke pembuluh darah

apabila sudah dilepaskan dari bentuk sediaannya dan dalam bentuk terlarut ditempat

Sustained release Halaman 4

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 5/22

terjadinya absorpsi, seperti gambar 1. *leh karena itu profil kadar obat dalam darah dapat

diprediksi dari model pelepasan obat dari bentuk sediaannya. 'alaupun pada hakekatnya

model pelepasan ini hanya mempersiapkan obat dalam bentuk terlarut di tempat pemberian

yang siap diabsorpsi. 3al ini disebabkan karena pada pemberian oral banyak sekali faktor 

yang mempengaruhinya, seperti adanya makanan, minuman,enim, adanya asam lambung dll

$Teti,2511%.

2.!. Pele*asan )(at *er)ral &ar sstem *enghantaran )(at (aru

/odel pelepasan yang dikenal dalam sistem penghantaran obat cukup banyak, seperti

controlled release, sustain release, delayed release, continous release, prolong release, depot 

 gradual release, long term release, progamme release, proportionate release dan lain-lain.

=stilah baku yang digunakan dalam S FF=== ada dua, yaitu delayed release dan extended 

release.

 Delayed release  atau lepas tunda adalah sediaan yang bertujuan untuk menunda

 pelepasan obat sampai sediaan telah melewati lambung, sedang extended release  atau

 sustained release  atau lepas lambat adalah suatu sediaan yang dibuat sedemikian rupa

sehingga at aktif akan tersedia selama jangka waktu tertentu setelah obat diberikan. &dapun

extended-release dosage orm adalah suatu bentuk sediaan yang dibuat dengan cara khusus,

sediaan segera mencapai le!el obat terapi dan mempertahankannya selama 8-12 jam setelah

 pemberian satu kali dosis tunggal.!ontrolled release dosage orm $sediaan dengan pelepasanterkontrolGterkendali% adalah suatu bentuk sediaan yang dibuat secara khusus, sediaan

Sustained release Halaman 5

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 6/22

dirancang untuk melepas obat dengan kinetik orde nol dalam jumlah yang sesuai untuk 

mempertahankan le!el obat terapeutik selama 2 jam atau lebih.

  Selama tiga puluh tahun terakhir berbagai modifikasi bentuk sediaan obat telah

dikembangkan dari bentuk sediaan kon!ensional menjadi bentuk sediaan dengan sistem

 penghantaran obat baru $ "e# drug deli$ery sistim HB""S% yaitu suatu sistem penghantaran

obat dengan pelepasan obat yang dimodifikasi $terkendaliGterkontrol% yang profil kadar obat

dalam darahnya dapat dilihat seperti pada gambar 2.

 /enurut &le? Iaffaroni sistem terapeutik atau sistem penghantaran obat adalah suatu

 bentuk sediaan yang melepaskan satu attau leih bahan berkhasiat secara kontinu menurut pola

yang sudah ditetapkan sebelumnya atau pada organ sasaran spesifik. >ambar +

memperlihatkan beberapa profil kadar obat dalam darah dari berbagai bentuk sediaan obat

yang pelepasan obatnya berbeda $Teti,2511%.

2.,. Mekansme Pele*asan '(at $e&aan Sustained release"ifusi

Sustained release Halaman 6

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 7/22

"ifusi adalah suatu proses pergerakan molekul obat dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah

konsentrasi rendah. ada mekanisme ini, obat dapat berdifusi keluar melalui sistem matriks.

ada sistem reser!oir, inti obat dienkapsulasi dalam membran polimer, sehingga difusi obat

melalui membran dapat dikendalikan kecepatan pelepasannya. /ekanisme pelepasan obat

yang terjadi berawal dari terlarutnya obat di dalam membran dan diikuti oleh difusi dan

terlepasnya obat dari permukaan pada sisi lain dari membran.

-am(ar !. Pr)ses D"us )(at melalu mem(ran

"isolusi

"ua mekanisme utama yang mengontrol pelepasan obat adalah disolusi bahan aktif dan difusi

obat yang terlarut $4ollett and /oreton, 2552%. "isolusi atau pelarutan didefinisikan sebagai

 proses melarutnya suatu obat dari sediaan padat dalam medium tertentu $'agner, 1()1%.

roses disolusi terjadi dalam dua tahap, pertama terjadi pelepasan molekul obat dari

 permukaan at padat penyusunnya ke permukaan cairan yang berbatasan dengan at padat

tersebut, selanjutnya diikuti dengan difusi dari permukaan ke medium. roses ini dapat

dimanipulasi untuk mendesain pelepasan sediaan controlled release dengan kecepatan dan

 profil pelepasan yang diinginkan. ada umumnya baik pada sistem matrik atau %arrier 

membran pada sediaan controlled release digunakan untuk memperlambat, menunda dan

mengkontrol pelepasan obat. elepasan pada sistem matrik controlled release memberikan

 profil pelepasan dimana bahan aktif pada sistem tersebut dilepaskan secara terus-menerus

 pada kecepatan yang lambat sehingga memberikan efek teurapetik dalam jangka waktu yang

lama $'ang and Sheneis, 2557%.ada sistem matrik polimer hidrofilik yang bersifat larut air, polimer hidrofilik 

dicampur dengan obat dan bahan tambahan lain yang kemudian dikempa menjadi tablet,

dalam kontak dengan cairan, air akan berpenetrasi kedalam matrik mengubah polimer 

menjadi elastis, lapisan akan mengembang dan membentuk gel, obat dalam lapisan gel akan

larut dan berdifusi keluar matrik.ada waktu yang sama, polimer matrik juga akan terlarut

$'ang and Sheneis, 2557%

Sustained release Halaman 7

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 8/22

-am(ar,. Ds)lus '(at &ar $uatu Pa&atan Matrks Martn et al / 1003

Secara keseluruhan kecepatan disolusi dapat digambarkan oleh persamaan Boyes-'hitney

yang mirip dengan hukum difusi ick $Shargel, et al , 255<%.

3ukum difusi ick secara matematik dinyatakan sebagai berikut6

dW 

dt   =− DS

dC 

dX 

J =− D dC 

dX 

0eterangan 6

: H fluks atau jumlah obat yang larut per satuan waktu melalui satu

satuan luas permukaan dengan arah tegak lurus $mg.cm-2 det-1%

" H tetapan kecepatan difusi $cm-2 det-1%

d4GdF H gradien konsentrasi

&pabila tebal lapisan jenuh H h, maka jarak yang ditempuh oleh obat untuk berdifusi

mencapai pelarut dF H h. erubahan konsentrasi d4 H perubahan kadar obat pada lapisan

 jenuh 4s, dan kadar obat yang terlarut dalam pelarut adalah 4.

"aya larut dan !iskositas matrik polimer merupakan parameter yang dapat

dimanipulasi untuk mengubah dan memodifikasi profil dan kecepatan pelepasan pada sistem

matrik. elepasan obat dari polimer yang kelarutan dengan airnya tinggi seperti E maka

kecepatan disolusinya akan cepat terjadi, untuk polimer dengan kelarutan rendah seperti

3/4 maka pelarutannya akan lebih terkontrol dan kecepatan pelepasannya rendah $'ang

and Sheneis, 2557%.

*smosis

enempatan membran semipermeabel di sekeliling tablet, partikel atau larutan obat,

menyebabkan adanya pembentukan perbedaan tekanan osmotik antara bagian dalam dan

Sustained release Halaman 8

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 9/22

 bagian luar tablet sehingga memompa larutan obat keluar dari tablet melalui celah kecil dan

memberikan sifat pelepasan obat yang diperlama. 

-am(ar . 'sm)ss '(at

Swelling

0etika suatu polimer kontak dengan air, maka terjadi penyerapan air yang menyebabkan

 polimer dapat mengembang, sehingga obat yang terdispersi di dalam polimer akan berdifusi

keluar. &kibatnya, pelepasan obat bergantung pada dua proses kecepatan yang simultan yaitu

antara proses berdifusinya air ke dalam polimer dan peregangan rantai polimer.

-am(ar . $4ellng la5er

roses rosi

ada sistem ini, polimer pada matriks akan mengalami erosi atau pengikisan karena terbentuk 

ikatan labil akibat reaksi yang terjadi secara hidrolisis maupun enimatis. Seiring dengan

terkikisnya polimer, maka obat akan dilepaskan ke dalam medium di sekitarnya $&nsel,

3oward 4. 2558%.

3.1 $"at 6sk)kma &an B)l)gs '(at Untuk $e&aan Sustained release

$"at 6sk)kma

•  "osis

roduk yang digunakan peroral dengan dosis lebih besar dari <55 mg sangat sulit

untuk dijadikan sediaan lepas lambat karena pada dosis yang besar akan dihasilkan

!olume sediaan yang terlalu besar yang tidak dapat diterima sebagai produk oral.

•  0elarutan

*bat dengan kelarutan dalam air yang terlalu rendah atau terlalu tinggi tidak cocok 

untuk sediaan lepas lambat. #atas terendah untuk kelarutan pada sediaan lepas

lambat adalah 5,1 mgGml, sudah bersifat lepas lambat, pelepasan obat dari bentuk 

sediaan dalam cairan gastrointestinal dibatasi oleh kecepatan disolusinya.

•  0oefisien partisi

Sustained release Halaman 9

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 10/22

*bat yang mudah larut dalam air memungkinkan tidak mampu menembus membran

 biologis sehingga obat tidak sampai ke tempat aksi. Sebaliknya,untuk obat yang

sangat lipofil akan terikat pada jaringan lemak sehingga obat tidak mencapai

sasaran.

• Stabilitas obat

#ahan aktif yang tidak stabil terhadap lingkungan yang ber!ariasi disepanjang salura

n cerna $enim, !ariasi p3, flora usus% tidak dapat diformulasikan menjadi sediaan

lepas lambat.

$"at B)l)gs

•  &bsorbsi

*bat yang lambat diabsorbsi memiliki kecepatan absorbsi yang ber!ariasi sulit untuk 

dibuat sediaan lepas lambat. #atas terendah harga konstanta kecepatan absorbsiuntuk sediaan oral adalah sekitar 5,2<Gjam dengan asumsi waktu transit

gastrointestinal 15-12 jam.

•  "istribusi

*bat-obatan dengan !olume distribusi tinggi dapat mempengaruhi kecepatan

eliminasinya sehingga tidak cocok untuk sediaan lepas lambat.

•  /etabolisme

Sediaan lepas lambat dapat digunakan pada obat yang dimetabolisme secara luas

asalkan metabolismenya tidak terlalu tinggi.

•  Eolume distribusi*bat dengan !olume distribusi yang tinggi dapat mempengaruhi kecepatan

eliminasinya, sehingga obat tersebut tidak cocok untuk dibuat sediaan lepas lambat.

•  "urasi

*bat dengan waktu paro yang pendek dan dosis yang besar tidak cocok untuk 

dijadikan sediaan lepas lambat sedang obat dengan waktu paro yang panjang dengan

sendirinya akan mempertahankan kadar obat pada indeks terapetiknya sehingga

tidak perlu dibuat sediaan lepas lambat. #ahan aktif berwaktu paruh biologis relati!e

 pendek, misalnya 1 jam , mungkin sulit diformulasi menjadi sediaan lepas lambat

karena ukurannya juga menjadi terlalu besar.

•  =ndeks terapetik 

*bat dengan indeks terapi yang kecil memerlukan kontrol yang teliti terhadap

kadar obat yang dilepaskan dalam darah, sehingga tidak sesuai untuk sediaan lepas

lambat karena berisiko tinggi terjadinya efek toksik.*leh karena itu, sediaan lepas

lambat dapat berperan dalam mengontrol pelepasan obat agar tetap dalam indeks

terapetiknya.

Sustained release Halaman 10

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 11/22

2.. Ma7am 8 ma7am met)&e sustained release

a. Pen5alutan

enyalutan ini berfungsi mengendalikan ketersediaan bahan aktif dalam bentuk larutan.

enyalutan serbuk bahan aktif dapat dilakukan dengan metode mikroenkapsulasi $Simon,

2551%. /ikroenkapsulasi adalah suatu proses di mana bahan-bahan padat, cairan bahkan

gas pun dapat dijadikan kapsul $encapsulated% dengan ukuran partikel mikroskopik,

dengan membentuk salutan tipis wall $dinding% sekitar bahan yang akan dijadikan kapsul

$&nsel et al., 255<%.

rosedur6

ersiapan larutan 4oating

• 3ydro?y ropyl /ethyl 4ellulose $ < 9E % itu disebar di =sopropyl &lkohol dan

Stirred untuk 1<-25 menit sampai dispersi seragam .

•   lalu perlahan-lahan "iethyl phthalate ditambahkan ke solusi di atas dengan

 pengadukan konstan. "alam jumlah kecil metilen klorida , polietilen glikol 555 $

/acrogol 555 % dilarutkan dan ditambahkan dalam atas solusi . Titanium

"io?ide dan Talk ditambahkan .

• 0emudian /ethylene 4hloride ditambah dengan terus menerus diaduk selama 1<

menit . Solusi ini digiling melalui koloid pabrik dan koloid pabrik membilas

dengan sisa =sopropyl &lkohol dan /ethylene 0lorida . "an akhirnya solusi ini

disaring melalui 155 mesh kain nilon .

 proses pelapisan

tablet dikompresi dan dilapisi dengan pelapisan solusi pada mesin coating

$ #iochem %

(. $stem matrks

encampuran dengan matriks adalah dengan mencampurkan bahan obat yang akan dibuat

sediaan lepas lambat, digabungkan dengan bahan lemak atau bahan selulosa, kemudian

diproses menjadi granul yang dapat dimasukkan dalam kapsul atau ditablet $Shargel et al.,

255<%.

Sustained release Halaman 11

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 12/22

rosedur6

 

Timbang seksama at aktif , /anitol dan 3/4 0155 . poli!inil pirolidon

digunakan sebagai pengikat . /agnesium stearat dan Talk ditambahkan sebagai

 pelumas sebelumkompresi .

ormulasi tablet yang berbeda yang disiapkan dengan teknik granulasi basah.

Semua bubuk yang melewati 2 mesh.

kuantitas obat , pengencer dan polimer dicampur secara menyeluruh dan jumlah

yang cukup agen mengikat ditambahkan perlahan-lahan .

 

Setelah cukup diperoleh , massa diayak melalui 17 mesh. =tu granul dikeringkan

 pada <5 J 4 selama <menit dan dicampur dengan Tablet magnesium stearate.talk dan

dikompresi dengan menggunakan mesin cetak tablet

7. $stem terk)ntr)l mem(ran atau reser+)r

/embran dalam sistem ini berfungsi sebagai pengontrol kecepatan disolusi dari bentuk 

sediaan. &gar obat dapat berdifusi kelar maka membran harus bersifat permeable terhadap

obat misalnya dengan hidrasi air di saluran gastrointestinal. *bat yang terlarut dalam

komponen membran seperti plasticier tidak seperti sistem matriks hidrofil, polimer 

membran tidak bersifat mengembang dan tidak mengalami erosi $4ollett and /oreton,

2552%.

&. $stem *)m*a )sm)tk )sm)t7 *um*

elepasan obat dari sistem pompa osmotik dikontrol oleh suatu membran yang

mempunyai satu lubang $hole%. *bat dimasukkan dalam suatu tablet inti yang bersifat larut

air dan dapat melarutkan obat ketika kontak dengan air. Tablet inti disalut dengan suatu

membran semipermiabel $dapat melewati air yang masuk ke dalam tablet inti dan

melarutnya%. 0etika tablet inti terlarut maka timbul tekanan hidrostatik dan menekan

larutan obat keluar melewati lubang membran $4ollett and /oreton, 2552%.

2.. E+aluas

a. $u&ut hent 

Sudut henti ditentukan oleh /etode Beumann dan dihitung dengan menggunakan rumus,

untuk unlubricated serta dilumasi butiran . tan K H h G r K H tan - 1 $ h G r % "imana , h H

ketinggian tumpukan , r H jari-jari dasar tumpukan bulk density #ulk density dihitung

Sustained release Halaman 12

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 13/22

dengan menggunakan persamaan , Lb H / G E "imana , Lb H "ensitas / H /assa granul

dalam gram E H Eolume belum dimanfaatkan inal butiran dalam ml . benar density

0epadatan sejati dihitung menggunakan persamaan , Lt H / G Ep "imana , Lt H densitas

sejati / H /assa butiran dalam gram Ep H &khir !olume yang disadap dari butiran dalam

ml .

(. Ras) Hausner 

Dasio 3ausner dihitung sebagai berikut

Ras) Hausner Hmengetuk kepadatan bulk

density indeks

k)m*res(ltas In&eks

kompresibilitas serbuk itu ditentukan oleh

=ndeks 4arr $ M % H mengetuk density - bulk density N 155

density tapped

$usut Pengerngan L'D

 0adar air yang dilumasi butiran dianalisis dengan menggunakan =D /oisture &nalyer . <.5

kuantitas gm atau lebih butiran adalah dipanaskan pada 15<54 sampai perubahan berat badan

itu tidak lebih diamati oleh instrumen . 3ilangnya M di berat tercatat .

B)()t keseragaman 

Tiga tablet dari setiap jenis formulasi ditimbang dan dihancurkan dalam mortar dan

dilarutkan dalam air 155ml . =ni adalah saham solusi dari mana sampel l ml ditarik dan

diencerkan sampai 155 ml dengan 5,1 B 34l . itu absorbansi diukur pada panjang gelombang

285 nm menggunakan dua balok E-Eisible spektrofotometer .

+aras (erat 

"ua puluh tablet yang dipilih secara acak dan ditimbang . Data-rata berat dari tablet itu

ditentukan . Tablet ini ditimbang indi!idual dan !ariasi berat adalah ditentukan . tablet

kekerasan 3ambatan dari tablet untuk pengiriman atau kerusakan , di bawah kondisi 0ondisi

 penyimpanan , transportasi dan penanganan sebelum penggunaan yang tergantung pada

kekerasannya .

Sustained release Halaman 13

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 14/22

%ekerasan ta(let 

setiap formulasi diperiksa dengan menggunakan kekerasan tester . 0ekerasan tersebut diukur 

 Bewton.

kete(alan Ta(let 

tablet ini penting untuk keseragaman ukuran tablet . 0etebalan diukur dengan menggunakan

Eernier kaliper . 3al ini ditentukan dengan memeriksa sepuluh tablet dari setiap formulasi .

Uj Ds)lus 

Tablet dari setiap formulasi menjadi sasaran Studi laju disolusi . =n- !itro pembubaran

dilakukan untuk menentukan pelepasan obat dari berbagai formulasi . 0arakteristik rilis studi

termasuk jumlah obat yang dilepaskan per jam sampai 12 jam .

2.9. Pra 6)rmulas

0omponen tablet

1. #ahanaktif G ataktif 

2. #ahantambahandalam tablet

1% #ahanpengisi

#ahan pengisi diperlukan untuk memungkinkan suatu pencetakan sehingga menjamin

tablet memiliki ukuran atau massa yang dibutuhkan $Siregar, 2515%.

#ahan pengisi harus memenuhi persyaratan6

a% Bon toksik.

 b% Tersediadalamjumlah yang cukup.

c% 3argacukupmurah.

d% =nert ataunetralsecarafisiologis.

e% Stabilsecarafisikdankimia, baikdalamkombinasidenganberbagaiobatataukomponen tablet

lain.

f% #ebas dari mikroba.

Sustained release Halaman 14

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 15/22

#ahanpengisi yang biasadigunakanantara lain6 laktosa, sukrosa, amilum, kaolin,

kalsiumkarbonat, dekstrosa, manitol, sorbitol, sellulosa, danbahan lain yang cocok $Siregar,

2515%.

2% #ahan pengikat

Iat pengikat ditambahkan dalam bentuk kering atau cairan selama granulasi basah

untuk membentuk granul atau menaikkan kekompakan kohesi bagi tablet yang dicetak 

langsung. enggunaan bahan pengikat yang terlalu banyak akan menghasilkan massa granul

yang terlalu basah dan granul yang terlalu keras, sehingga tablet yang dihasilkan mempunyai

waktu hancur yang lama. Sebaliknya, kekurangan bahan pengikat akan menghasilkan daya

rekat yang lemah, sehingga tablet akan rapuh dan terjadi capping $Siregar, 2515%. #ahan

 pengikat yang biasa digunakan adalah poli!inilpirolidon $E%, gomakasia, gelatin, sukrosa,

 po!idon, metilselulosa, karboksimetilselulosa, dan pasta patiterhidrolisis. #ahan pengikat

kering yang paling efektif adalah selulosa mikrokristal.

+% #ahan penghancur 

Iat penghancur ditambahkan guna memudahkan pecahnya atau hancurnya

Tablet ketika kontak dengan cairan saluran pernafasan. "apat juga berfungsi menarik air 

kedalam tablet, mengembang dan menyebabkan tablet pecah menjadi

 bagian-bagiannya. ragmen-fragmen tablet itu mungkin sangat menentukan kelarutan

selanjutnya dari obat dan tercapainy abioa!ailabilitas yang diharapkan $Siregar, 2515%

#ahan penghancur yang dapat di gunakan adalah pati dan selulosa yang termodifikasi

secara kimia, asam alginat, selulosa mikrokristal, dan po!idon.

% #ahan pelicin

#ahan pelican berfungsi sebagai bahan pengatur aliran, dan bahan pemisah

hasilcetakan. #ahan pelican mengurangi gesekan selama proses pengempaan tablet. ada

umumnya bahan pelican bersifat hidrofobik sehingga cenderung menurunkan kecepatan

Sustained release Halaman 15

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 16/22

disintegrasi dan disolusi tablet, oleh karena itu kadar pelican yang berlebihan harus dihin

dari. #ahan pelicin yang biasa digunakan antara lain talk, magnesium stearat, aluminium

stearat, asamstearat, asampalmitat, danpati $Siregar, 2515%.

%arakterstk '(at

- &erosil

 Bama lain 6 koloidal silika, 4ab-*-Sil, silika, koloidal silikon dioksida

Dumus empiris 6 Si*

#erat molekul 6 75,58

emerian 6 aerosil adalah merupakan uap silika submikroskopik dengan

ukuran partikel sekitar 1< nm. #erwarna putih terang, tidak berbau, tidak berasa.

=nkompatibilitas 6 dengan dietil stil bestrol

enggunaan 6 absorben anticakeking agent, penstabil emulsi $ emulgator %, glidan.

Suspending agent, disintegran tablet, peningkat !iskositas.

$&merican harmaceutical &ssociation and The harmaceutical Society of >reat #ritian,

1(87%

9aktosa

 Bama lain 6 sacharum lactis

Dumus molekul 6 412322*11.32*

#erat molekul 6 +7,+5

emerian 6 serbuk hablur putih tidak berbau dan rasa agak manis

0elarutan 6 larut dalam 7 bagian air, larut dalam 1 bagian air mendidih, sukar

larut dalam etanol (<M, praktis tidak larut dalam klorofom dan eter pekat.

0hasiat dan penggunaan 6 sebagai at tambahan. $"epkes D=, 1(<<%

Sustained release Halaman 16

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 17/22

BAB III

MET'D'L'-I

3.1. 6)rmulas

ada formulasi sediaan lepas lambat $sustained release% ini digunakan aseklofenac

sebagai at aktif yang digunakan pada formulasi 1 merupakan formula kelomok 27

 begitu juga dengan 2 formulasi lainnya yg diambil dari jurnal yang berbeda yang

menggunakan aseklofenac sebagai at aktifnya, dengan menggunakan metode sistem

matriks.

Sustained release Halaman 17

Bahan %an&ungan &alam :

6ungs (ahan

61kel)m*)k2 62 63

Asekl)"enak  <5M <5M <5M Iat aktif  

Lakt)sa +M 2.<M 2.<M Iat tambahan

Mannt)l +M 2< - Iat tambahan

HPM; %1<< +5M - polimer  

HPM; %1, - 2<M 2<M polimer  

P)+&)ne 5.(M 5.8M 5.)M

Is)*r)*l

Alk)h)l

2<M 18M 2<M elarut

Aer)sl +M +M +M Iat tambahan

Tal7 Os Os Os pengisi

Magnesum

$tearat

(M )M )M pelicin

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 18/22

BAB I=

PEMBAHA$AN

Bahan %an&ungan &alam :

%arakterstk 

(ahan

61kel)m*)k2

62 63

Asekl)"enak  <5M <5M <5M 'aktu paruh jam

Lakt)sa +M 2.<M 2.<M 6 larut dalam 7

 bagian air, larut

dalam 1 bagian air

mendidih, sukar

larut dalam etanol

(<M, praktis tidak

larut dalam

klorofom dan eter

 pekat.

Mannt)l +M 2.<M - 9arut dalam air.

Sukar alrut dalam

alkohol

HPM; %1<< +5M - polimer  

HPM; %1, - 2<M 2<M polimer  

P)+&)ne 5.(M 5.8M 5.)M 9arut dalam air  

Is)*r)*l

Alk)h)l

2<M 18M 2<M 9arut baik dalam air,

etanol eter 

Aer)sl +M +M +M merupakan uap

silika

submikroskopik

dengan ukuran

 partikel sekitar 1<

nm. #erwarna

 putih terang, tidak

Sustained release Halaman 18

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 19/22

 berbau, tidak

 berasa.

=nkompatibilitas 6

dengan dietil stil bestrol

Tal7 Os Os Os 3ablur putih,sangat

halus

Magnesum

$tearat

(M )M )M bersifat hidrofobik

sehingga cenderung

menurunkan

kecepatan

disintegrasi dan

disolusi tablet

%arakterstk 

se&aan

Sediaan formulasi

1 mampu

melepaskan obat

sebanyak (<M

selama waktu 2

 jam

Sediaan formulasi

== mamapu

melepaskan obat

sebanyak 8<M

selama waktu 18

 jam

Sediaan

formulasi ===

mampu

melepaskan obat

sebnyak )<M

selama 17 jam

ada makalah ini dilakukan dengan pembuatan formula dengan menggunakan metode

system matriks dimana digunakan aceklofenak pada $1% formula kelompok 27 , $2%,dan

$+% sebagai at aktif utama seiap formula menggunakan aseclofenak. "ari ketiga formula

tersebut dibuat dengan menggunakan metode yang sama yaitu system matriks dengan

menggunakan polimer yang berbeda.

  enggunaan polimer dan penggunaan jenis pelarut pada sediaan lepas lambat

aseklofenac sangat berpengaruh pada lama bertahannya obat dalam tubuh dapat dilepaskan

secara lambat. ada formulasi menggunakan polimer 3/4 0155 sebnyak +7 M dengan

 penggunaan polimer sejumlah tersebut mampu melepaskan obat lebih lama dan kadar obat

yng dapat dilepaskan mampu mencapai (< M pada waktu 2 jam. ada formulasi ==

Sustained release Halaman 19

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 20/22

menggunakan polimer 3/4 01< sebnyak 2<M hanya mampu melepaskan obat sebnyak 

8<M dalam waktu 18 jam sedangkan pada formulasi === menggunak polimer yang sama

3/4 01< sebanyak 1<Mhanya mapu melepaskan obat sebanyak )<M dalam waktu 17 jam,

hal ini disebab kan perbedaan pelarut yang digunakan juga berpengaruh pada lama dan

 banyaknya at aktif obat dilepaskan.

BAB =

PENUTUP

,.1.%esm*ulan

a. %arakterstk umum se&aan sustane& release

$ediaan harus mampu melepasan secara lambat at aktif sehingga at aktif akan

tersedia dalam jangka waktu tertentu pada tubuh. Sediaan mampu mempertahankan

le!el obat terapetik selama 2 jam atau lebih.

(. %)m*)nen umum &ar se&aan sustane& release

Sustained release Halaman 20

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 21/22

0omponen yang harus terdapat pada sediaan sustained release adalah pembentuk 

matriks, agen penyalut lapisan film, kemudian bahan pembentuk matriks yang akan

mengkontrol pelepasan obat

7. karakterstk se&aan ")rmulas

 

6)rmulas 1

Sediaan formulasi 1 mampu melepaskan obat sebanyak (<M selama waktu 2

 jam

 

6)rmulas II

Sediaan formulasi == mamapu melepaskan obat sebanyak 8<M selama waktu

18 jam

6)rmulas III

Sediaan formulasi === mampu melepaskan obat sebnyak )<M selama 17 jam

ormulasi terbaik adalah formulasi = karena memenuhi persyaratan umum karakteristik 

dari sediaan lepas lambat.

,.2 $aran

• 9ebih memperhatikan at &ceclofenac yang digunakan sebagai at aktif dalam

sediaan ini karena kerja dari sediaan ini long action.

•enyalut yang digunakan sebaiknya penyalut yang benar-benar tahan terhadap cairan

lambung.

• erhatikan pemilihan penggunaan bahan pengisi mikro staline selulosa membuat

 biaya produksi tinggi krena mreupakan bahan impor yang cukup mahal.

Sustained release Halaman 21

7/17/2019 Isi Kelompok 26

http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 22/22

BAB =I

DA6TAR PU$TA%A

1. &nsel, 3oward 4. 2558. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. disi . = ress6 :akarta.

2. armakope =ndonesia disi mpat.

+. =ndrawati,Teti.2511.Sistem enghantaran *bat #aru eroral "engan elepasan

Terkontrol. &urnal 'lmu (earmasian )ol.2 "o1. =STB6:akarta

. Syamsuni. 2557. Farmasetika Dasar dan *itungan Farmasi. enerbit #uku 0edokteran6

:akarta.

<. &nsel, 3oward 4. 2558. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. disi . = ress6 :akarta.

7. 9ee dan Dobinson. 1()8. Sustained release.

). >uru :ambheshwar, 2511. ormulation and !aluation of Sustained Delease Tablet of

&ceclofenac by ilm 4oating. Department o P+armacology, Department o

 P+armaceutical Sciences, ni!ersity of Science and Technology, 3isar, 3aryana, =ndia.

Sustained release Halaman 22