isi kelompok 26
DESCRIPTION
MAKALAHTRANSCRIPT
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 1/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sediaan sustained release atau sediaan lepas lambat merupakan bagian dari bentuk
controlled release. Sediaan lepas lambat merupakan sediaan yang menyebabkan obat terlepas
ke dalam tubuh dalam waktu yang lama. Sediaan obat lepas lambat dapat melepaskan obat
secara perlahan untuk jangka waktu yang cukup lama. Sediaan lepas lambat merupakan
sediaan yang dirancang agar pemakaian satu unit dosis tunggal menyajikan pelepasan
sejumlah obat segera setelah pemakaiannya, secara tepat menghasilkan efek terapetik yang
diinginkan dan secara berangsur-angsur melepaskan sejumlah obat lainnya untuk memelihara
tingkat pengaruhnya selama periode waktu yang diperpanjang.
Tujuan dasar rancangan bentuk sediaan lepas lambat adalah untuk mempertahankan
kadar obat dalam darah selama periode waktu yang lama, biasanya 8 sampai 12 jam.
elepasan obat dari sediaan lepas lambat tidak hanya dipengaruhi oleh jenis polimer dan
konsentrasi polimer di dalam formula, namun juga dipengarui oleh !iskositas polimer.
"engan meningkatnya !iskositas maka dapat menurunkan kecepatan pelepasan sehingga
mampu digunakan sebagai barrier pelepasan bahan obat.
#entuk sediaan lepas lambat $Sustained release% banyak mendapatkan perhatian
dalam pengembangan sistem penghantaran obat karena dibandingkan bentuk sediaan
kon!ensional, bentuk lepas lambat memiliki beberapa kelebihan. &ntara lain sediaan lepas
lambat dapat mengurangi efek samping, mengurangi jumlah penggunaan, mengurangi
fluktuasi obat dan secara umum dapat meningkatkan kenyamanan bagi pasien $'elling,
1(()%.
*bat-obat yang paling cocok digunakan menjadi produk sustained release
mempunyai beberapa karakteristik yaitu obat yang memiliki laju absorpsi dan ekskresi sedikit
tinggi, obat yang tidak merata diabsorpsi dari saluran cerna, obat yang dosisnya relatif kecil,
dan obat yang digunakan untuk mengobati keadaan kronik daripada akut, beberapa contoh
obat yang dapat dibuat sedian sustained release antara lain !itamin c, propanolol hidroklorid,
aclofenac.
&clofenac obat anti inflamsi non-steroid yang digunakan sebagai obat dalam
pengobatan gejala rheumatoid arthristis osteoarhiritis dan spondylitis, aclofenac adalah salah
satu turunan baru dari diklofenak dengan waktu paruh $+-jam% dan frekuensi dosis lebih dari
Sustained release Halaman 1
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 2/22
satu perhari membuat aclofenac obat yng ideal untuk dibuat tablet sustained release,
tujuannya untuk mengurangi frekuensi penggunaan obat dan meningkatkan kepatuhan pasien.
1.2 Rumusan Masalah
1. ormulasi sediaan sustained release
2. /etode pembuatan sediaan sustained release?
+. 0omponen untuk membuat sediaan sustained release
1.3 Tujuan Penulsan
1. /emahami sediaan sustained release.
2. ntuk mengetahui metode pembuatan dan mekanisme dari sediaan sustained release.
3. ntuk mengetahui apa saja at yang dapat digunakan untuk membuat sediaan sustained
release.1.! Man"aat
1. /engetahui tentang formulasi sediaan sustained release dan cara pembuatannya.
2. /engetahui tentang komposisi dan sifat sediaan sustained release.
+. /engetahui tentang kelebihan dan kekurangan sediaan tablet sustained release
Sustained release Halaman 2
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 3/22
BAB II
TIN#AUAN PU$TA%A
2.1. De"ns Sustained release
Sustained release merupakan bentuk sediaan yang dirancang untuk melepaskan obatnya
ke dalam tubuh secara perlahan-lahan atau bertahap sehingga pelepasannya lebih lama dan
memperpanjang aksi obat $&nsel, 3oward 4. 2558%.
engertian sediaan sustained release yaitu sediaan yang dirancang untuk memberikan
akti!itas terapeutik diperlama dengan cara pelepasan obat secara terus-menerus selama
periode tertentu dalam sekali pemberian.
Sustained release $lepas-lambat% 6 efek diperpanjang, efek pengulangan dan lepas lambat
dibuat sedemikian rupa sehingga at aktif akan tersedia selama jangka waktu tertentu setelah
obat diberikan $Syamsuni.2557%.
2.2. %euntungan &an %erugan $e&aan Sustained release
0euntungan 0erugian
a. rekuensi pemberian obat untuk
mendapatkan efek tertentu
berkurang.
b. fek terapetik yang diperoleh lebih
lama.
c. 9ebih disukai dibanding sediaan
kon!ensional karena lebih efisien.
d. fek merugikan dari obat dapat
ditekan karena berkurangnyafrekuensi pemberian obat $tidak
ada fluktuasi kadar obat dalam
darah%.
a. #iaya produksi lebih tinggi sehingga harga
obat lebih mahal
b. fektifitas pelepasan obat dipengaruhi dan
dibatasi oleh lama tinggal di saluran cerna
c. :ika sediaan gagal memberikan pelepasan
diperlambat, maka konsentrasi toksik dari
obat dapat terlampaui
d. :ika penderita mendapat reaksi samping
obat atau secara tiba;tiba mengalamikeracunan maka untuk menghentikan obat
dari sistem tubuh akan lebih sulit dibanding
sediaan kon!ensional
e. Tidak dapat digunakan untuk obat yang
memiliki dosis besar $<55 mg%
$&nsel, 3oward 4. 2558. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. disi . = ress6 :akarta%
Sustained release Halaman 3
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 4/22
2.3. %arakterstk '(at Untuk $e&aan Sustained release
ada umumnya obat-obat yang paling cocok digunakan menjadi produk sustained
release mempunyai beberapa karakteristik yaitu obat yang memiliki laju absorpsi dan
ekskresi sedikit tinggi, obat yang tidak merata diabsorpsi dari saluran cerna, obat yang
dosisnya relatif kecil, dan obat yang digunakan untuk mengobati keadaan kronik daripada
akut $&nsel et al, 255<%.
2.!. %)m*)nen $e&aan Sustained release
ntuk mencapai fungsi pelepasan obat sustained release, sediaan sustained release
memerlukan bahan-bahan tambahan sebagai penunjang aksi mekanisnya. #ahan-bahan
tersebut6
1. tilselulosa $pembentuk matriks%2. olymethacrylates $agen penyalut lapisan film pada sediaan oral seperti kapsul dan
tablet, pembentuk kompleks yang tidak larut dalam air dan akan mengembang pada
cairan pencernaan dan akan terdifusi dan tererosi secara perlahan-lahan%
3. Sodium &lginate $membentuk matriks yang akan mengontrol pelepasan obat melalui
difusi pori dan erosi%
!. >lyceryl /onostearate $bahan pembuat matri?, yaitu matri? wa? yang tidak larut dan
terkikis%
<. >lyceryl almitostearate $pembentuk matriks%
7. 3idroksi ropil /etil Selulosa @3/4@ $&gen coating, lapisan film, agen stabilier,
suspending agent, tablet binder, agen peningkat !iskositas.%
). 3ydro?yethyl 4ellulose A34@ $polimer matriks%
8. 3idroksipropil Selulosa @34@ $eksipien untuk obat ; obat sustained release%
(. Batrium &lginat $pembentuk matriks hidrofilik%
15. 4arbopol $#ioadhesi!eC mulsifing &gentC Delease-/odifying &gentC Suspending
&gentC Tablet #inderC Eiscosity- =ncreasing &gent%
11. 0aragenan $mulsifying agent, basis gel, stabiliing agent, suspending agent, tablet
matriks sustained release, peningkat !iskositas%
$&nsel, 3oward 4. 2558. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. disi . = ress6 :ak
2.3. Pele*asan )(at &ar se&aan k)n+ens)nal *er)ral
#entuk sediaan kon!ensional yang diberikan peroral umumnya berupa bentuk padat
$seperti6 serbuk,granul, pellet, mikrokapsul, tablet, kapsul, tablet salut, tablet salut
enteric,dll%, dan cair $larutan, suspense, emulsi%. *bat dapat masuk ke pembuluh darah
apabila sudah dilepaskan dari bentuk sediaannya dan dalam bentuk terlarut ditempat
Sustained release Halaman 4
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 5/22
terjadinya absorpsi, seperti gambar 1. *leh karena itu profil kadar obat dalam darah dapat
diprediksi dari model pelepasan obat dari bentuk sediaannya. 'alaupun pada hakekatnya
model pelepasan ini hanya mempersiapkan obat dalam bentuk terlarut di tempat pemberian
yang siap diabsorpsi. 3al ini disebabkan karena pada pemberian oral banyak sekali faktor
yang mempengaruhinya, seperti adanya makanan, minuman,enim, adanya asam lambung dll
$Teti,2511%.
2.!. Pele*asan )(at *er)ral &ar sstem *enghantaran )(at (aru
/odel pelepasan yang dikenal dalam sistem penghantaran obat cukup banyak, seperti
controlled release, sustain release, delayed release, continous release, prolong release, depot
gradual release, long term release, progamme release, proportionate release dan lain-lain.
=stilah baku yang digunakan dalam S FF=== ada dua, yaitu delayed release dan extended
release.
Delayed release atau lepas tunda adalah sediaan yang bertujuan untuk menunda
pelepasan obat sampai sediaan telah melewati lambung, sedang extended release atau
sustained release atau lepas lambat adalah suatu sediaan yang dibuat sedemikian rupa
sehingga at aktif akan tersedia selama jangka waktu tertentu setelah obat diberikan. &dapun
extended-release dosage orm adalah suatu bentuk sediaan yang dibuat dengan cara khusus,
sediaan segera mencapai le!el obat terapi dan mempertahankannya selama 8-12 jam setelah
pemberian satu kali dosis tunggal.!ontrolled release dosage orm $sediaan dengan pelepasanterkontrolGterkendali% adalah suatu bentuk sediaan yang dibuat secara khusus, sediaan
Sustained release Halaman 5
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 6/22
dirancang untuk melepas obat dengan kinetik orde nol dalam jumlah yang sesuai untuk
mempertahankan le!el obat terapeutik selama 2 jam atau lebih.
Selama tiga puluh tahun terakhir berbagai modifikasi bentuk sediaan obat telah
dikembangkan dari bentuk sediaan kon!ensional menjadi bentuk sediaan dengan sistem
penghantaran obat baru $ "e# drug deli$ery sistim HB""S% yaitu suatu sistem penghantaran
obat dengan pelepasan obat yang dimodifikasi $terkendaliGterkontrol% yang profil kadar obat
dalam darahnya dapat dilihat seperti pada gambar 2.
/enurut &le? Iaffaroni sistem terapeutik atau sistem penghantaran obat adalah suatu
bentuk sediaan yang melepaskan satu attau leih bahan berkhasiat secara kontinu menurut pola
yang sudah ditetapkan sebelumnya atau pada organ sasaran spesifik. >ambar +
memperlihatkan beberapa profil kadar obat dalam darah dari berbagai bentuk sediaan obat
yang pelepasan obatnya berbeda $Teti,2511%.
2.,. Mekansme Pele*asan '(at $e&aan Sustained release"ifusi
Sustained release Halaman 6
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 7/22
"ifusi adalah suatu proses pergerakan molekul obat dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah
konsentrasi rendah. ada mekanisme ini, obat dapat berdifusi keluar melalui sistem matriks.
ada sistem reser!oir, inti obat dienkapsulasi dalam membran polimer, sehingga difusi obat
melalui membran dapat dikendalikan kecepatan pelepasannya. /ekanisme pelepasan obat
yang terjadi berawal dari terlarutnya obat di dalam membran dan diikuti oleh difusi dan
terlepasnya obat dari permukaan pada sisi lain dari membran.
-am(ar !. Pr)ses D"us )(at melalu mem(ran
"isolusi
"ua mekanisme utama yang mengontrol pelepasan obat adalah disolusi bahan aktif dan difusi
obat yang terlarut $4ollett and /oreton, 2552%. "isolusi atau pelarutan didefinisikan sebagai
proses melarutnya suatu obat dari sediaan padat dalam medium tertentu $'agner, 1()1%.
roses disolusi terjadi dalam dua tahap, pertama terjadi pelepasan molekul obat dari
permukaan at padat penyusunnya ke permukaan cairan yang berbatasan dengan at padat
tersebut, selanjutnya diikuti dengan difusi dari permukaan ke medium. roses ini dapat
dimanipulasi untuk mendesain pelepasan sediaan controlled release dengan kecepatan dan
profil pelepasan yang diinginkan. ada umumnya baik pada sistem matrik atau %arrier
membran pada sediaan controlled release digunakan untuk memperlambat, menunda dan
mengkontrol pelepasan obat. elepasan pada sistem matrik controlled release memberikan
profil pelepasan dimana bahan aktif pada sistem tersebut dilepaskan secara terus-menerus
pada kecepatan yang lambat sehingga memberikan efek teurapetik dalam jangka waktu yang
lama $'ang and Sheneis, 2557%.ada sistem matrik polimer hidrofilik yang bersifat larut air, polimer hidrofilik
dicampur dengan obat dan bahan tambahan lain yang kemudian dikempa menjadi tablet,
dalam kontak dengan cairan, air akan berpenetrasi kedalam matrik mengubah polimer
menjadi elastis, lapisan akan mengembang dan membentuk gel, obat dalam lapisan gel akan
larut dan berdifusi keluar matrik.ada waktu yang sama, polimer matrik juga akan terlarut
$'ang and Sheneis, 2557%
Sustained release Halaman 7
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 8/22
-am(ar,. Ds)lus '(at &ar $uatu Pa&atan Matrks Martn et al / 1003
Secara keseluruhan kecepatan disolusi dapat digambarkan oleh persamaan Boyes-'hitney
yang mirip dengan hukum difusi ick $Shargel, et al , 255<%.
3ukum difusi ick secara matematik dinyatakan sebagai berikut6
dW
dt =− DS
dC
dX
J =− D dC
dX
0eterangan 6
: H fluks atau jumlah obat yang larut per satuan waktu melalui satu
satuan luas permukaan dengan arah tegak lurus $mg.cm-2 det-1%
" H tetapan kecepatan difusi $cm-2 det-1%
d4GdF H gradien konsentrasi
&pabila tebal lapisan jenuh H h, maka jarak yang ditempuh oleh obat untuk berdifusi
mencapai pelarut dF H h. erubahan konsentrasi d4 H perubahan kadar obat pada lapisan
jenuh 4s, dan kadar obat yang terlarut dalam pelarut adalah 4.
"aya larut dan !iskositas matrik polimer merupakan parameter yang dapat
dimanipulasi untuk mengubah dan memodifikasi profil dan kecepatan pelepasan pada sistem
matrik. elepasan obat dari polimer yang kelarutan dengan airnya tinggi seperti E maka
kecepatan disolusinya akan cepat terjadi, untuk polimer dengan kelarutan rendah seperti
3/4 maka pelarutannya akan lebih terkontrol dan kecepatan pelepasannya rendah $'ang
and Sheneis, 2557%.
*smosis
enempatan membran semipermeabel di sekeliling tablet, partikel atau larutan obat,
menyebabkan adanya pembentukan perbedaan tekanan osmotik antara bagian dalam dan
Sustained release Halaman 8
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 9/22
bagian luar tablet sehingga memompa larutan obat keluar dari tablet melalui celah kecil dan
memberikan sifat pelepasan obat yang diperlama.
-am(ar . 'sm)ss '(at
Swelling
0etika suatu polimer kontak dengan air, maka terjadi penyerapan air yang menyebabkan
polimer dapat mengembang, sehingga obat yang terdispersi di dalam polimer akan berdifusi
keluar. &kibatnya, pelepasan obat bergantung pada dua proses kecepatan yang simultan yaitu
antara proses berdifusinya air ke dalam polimer dan peregangan rantai polimer.
-am(ar . $4ellng la5er
roses rosi
ada sistem ini, polimer pada matriks akan mengalami erosi atau pengikisan karena terbentuk
ikatan labil akibat reaksi yang terjadi secara hidrolisis maupun enimatis. Seiring dengan
terkikisnya polimer, maka obat akan dilepaskan ke dalam medium di sekitarnya $&nsel,
3oward 4. 2558%.
3.1 $"at 6sk)kma &an B)l)gs '(at Untuk $e&aan Sustained release
$"at 6sk)kma
• "osis
roduk yang digunakan peroral dengan dosis lebih besar dari <55 mg sangat sulit
untuk dijadikan sediaan lepas lambat karena pada dosis yang besar akan dihasilkan
!olume sediaan yang terlalu besar yang tidak dapat diterima sebagai produk oral.
• 0elarutan
*bat dengan kelarutan dalam air yang terlalu rendah atau terlalu tinggi tidak cocok
untuk sediaan lepas lambat. #atas terendah untuk kelarutan pada sediaan lepas
lambat adalah 5,1 mgGml, sudah bersifat lepas lambat, pelepasan obat dari bentuk
sediaan dalam cairan gastrointestinal dibatasi oleh kecepatan disolusinya.
• 0oefisien partisi
Sustained release Halaman 9
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 10/22
*bat yang mudah larut dalam air memungkinkan tidak mampu menembus membran
biologis sehingga obat tidak sampai ke tempat aksi. Sebaliknya,untuk obat yang
sangat lipofil akan terikat pada jaringan lemak sehingga obat tidak mencapai
sasaran.
• Stabilitas obat
#ahan aktif yang tidak stabil terhadap lingkungan yang ber!ariasi disepanjang salura
n cerna $enim, !ariasi p3, flora usus% tidak dapat diformulasikan menjadi sediaan
lepas lambat.
$"at B)l)gs
• &bsorbsi
*bat yang lambat diabsorbsi memiliki kecepatan absorbsi yang ber!ariasi sulit untuk
dibuat sediaan lepas lambat. #atas terendah harga konstanta kecepatan absorbsiuntuk sediaan oral adalah sekitar 5,2<Gjam dengan asumsi waktu transit
gastrointestinal 15-12 jam.
• "istribusi
*bat-obatan dengan !olume distribusi tinggi dapat mempengaruhi kecepatan
eliminasinya sehingga tidak cocok untuk sediaan lepas lambat.
• /etabolisme
Sediaan lepas lambat dapat digunakan pada obat yang dimetabolisme secara luas
asalkan metabolismenya tidak terlalu tinggi.
• Eolume distribusi*bat dengan !olume distribusi yang tinggi dapat mempengaruhi kecepatan
eliminasinya, sehingga obat tersebut tidak cocok untuk dibuat sediaan lepas lambat.
• "urasi
*bat dengan waktu paro yang pendek dan dosis yang besar tidak cocok untuk
dijadikan sediaan lepas lambat sedang obat dengan waktu paro yang panjang dengan
sendirinya akan mempertahankan kadar obat pada indeks terapetiknya sehingga
tidak perlu dibuat sediaan lepas lambat. #ahan aktif berwaktu paruh biologis relati!e
pendek, misalnya 1 jam , mungkin sulit diformulasi menjadi sediaan lepas lambat
karena ukurannya juga menjadi terlalu besar.
• =ndeks terapetik
*bat dengan indeks terapi yang kecil memerlukan kontrol yang teliti terhadap
kadar obat yang dilepaskan dalam darah, sehingga tidak sesuai untuk sediaan lepas
lambat karena berisiko tinggi terjadinya efek toksik.*leh karena itu, sediaan lepas
lambat dapat berperan dalam mengontrol pelepasan obat agar tetap dalam indeks
terapetiknya.
Sustained release Halaman 10
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 11/22
2.. Ma7am 8 ma7am met)&e sustained release
a. Pen5alutan
enyalutan ini berfungsi mengendalikan ketersediaan bahan aktif dalam bentuk larutan.
enyalutan serbuk bahan aktif dapat dilakukan dengan metode mikroenkapsulasi $Simon,
2551%. /ikroenkapsulasi adalah suatu proses di mana bahan-bahan padat, cairan bahkan
gas pun dapat dijadikan kapsul $encapsulated% dengan ukuran partikel mikroskopik,
dengan membentuk salutan tipis wall $dinding% sekitar bahan yang akan dijadikan kapsul
$&nsel et al., 255<%.
rosedur6
ersiapan larutan 4oating
• 3ydro?y ropyl /ethyl 4ellulose $ < 9E % itu disebar di =sopropyl &lkohol dan
Stirred untuk 1<-25 menit sampai dispersi seragam .
• lalu perlahan-lahan "iethyl phthalate ditambahkan ke solusi di atas dengan
pengadukan konstan. "alam jumlah kecil metilen klorida , polietilen glikol 555 $
/acrogol 555 % dilarutkan dan ditambahkan dalam atas solusi . Titanium
"io?ide dan Talk ditambahkan .
• 0emudian /ethylene 4hloride ditambah dengan terus menerus diaduk selama 1<
menit . Solusi ini digiling melalui koloid pabrik dan koloid pabrik membilas
dengan sisa =sopropyl &lkohol dan /ethylene 0lorida . "an akhirnya solusi ini
disaring melalui 155 mesh kain nilon .
proses pelapisan
tablet dikompresi dan dilapisi dengan pelapisan solusi pada mesin coating
$ #iochem %
(. $stem matrks
encampuran dengan matriks adalah dengan mencampurkan bahan obat yang akan dibuat
sediaan lepas lambat, digabungkan dengan bahan lemak atau bahan selulosa, kemudian
diproses menjadi granul yang dapat dimasukkan dalam kapsul atau ditablet $Shargel et al.,
255<%.
Sustained release Halaman 11
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 12/22
rosedur6
Timbang seksama at aktif , /anitol dan 3/4 0155 . poli!inil pirolidon
digunakan sebagai pengikat . /agnesium stearat dan Talk ditambahkan sebagai
pelumas sebelumkompresi .
ormulasi tablet yang berbeda yang disiapkan dengan teknik granulasi basah.
Semua bubuk yang melewati 2 mesh.
kuantitas obat , pengencer dan polimer dicampur secara menyeluruh dan jumlah
yang cukup agen mengikat ditambahkan perlahan-lahan .
Setelah cukup diperoleh , massa diayak melalui 17 mesh. =tu granul dikeringkan
pada <5 J 4 selama <menit dan dicampur dengan Tablet magnesium stearate.talk dan
dikompresi dengan menggunakan mesin cetak tablet
7. $stem terk)ntr)l mem(ran atau reser+)r
/embran dalam sistem ini berfungsi sebagai pengontrol kecepatan disolusi dari bentuk
sediaan. &gar obat dapat berdifusi kelar maka membran harus bersifat permeable terhadap
obat misalnya dengan hidrasi air di saluran gastrointestinal. *bat yang terlarut dalam
komponen membran seperti plasticier tidak seperti sistem matriks hidrofil, polimer
membran tidak bersifat mengembang dan tidak mengalami erosi $4ollett and /oreton,
2552%.
&. $stem *)m*a )sm)tk )sm)t7 *um*
elepasan obat dari sistem pompa osmotik dikontrol oleh suatu membran yang
mempunyai satu lubang $hole%. *bat dimasukkan dalam suatu tablet inti yang bersifat larut
air dan dapat melarutkan obat ketika kontak dengan air. Tablet inti disalut dengan suatu
membran semipermiabel $dapat melewati air yang masuk ke dalam tablet inti dan
melarutnya%. 0etika tablet inti terlarut maka timbul tekanan hidrostatik dan menekan
larutan obat keluar melewati lubang membran $4ollett and /oreton, 2552%.
2.. E+aluas
a. $u&ut hent
Sudut henti ditentukan oleh /etode Beumann dan dihitung dengan menggunakan rumus,
untuk unlubricated serta dilumasi butiran . tan K H h G r K H tan - 1 $ h G r % "imana , h H
ketinggian tumpukan , r H jari-jari dasar tumpukan bulk density #ulk density dihitung
Sustained release Halaman 12
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 13/22
dengan menggunakan persamaan , Lb H / G E "imana , Lb H "ensitas / H /assa granul
dalam gram E H Eolume belum dimanfaatkan inal butiran dalam ml . benar density
0epadatan sejati dihitung menggunakan persamaan , Lt H / G Ep "imana , Lt H densitas
sejati / H /assa butiran dalam gram Ep H &khir !olume yang disadap dari butiran dalam
ml .
(. Ras) Hausner
Dasio 3ausner dihitung sebagai berikut
Ras) Hausner Hmengetuk kepadatan bulk
density indeks
k)m*res(ltas In&eks
kompresibilitas serbuk itu ditentukan oleh
=ndeks 4arr $ M % H mengetuk density - bulk density N 155
density tapped
$usut Pengerngan L'D
0adar air yang dilumasi butiran dianalisis dengan menggunakan =D /oisture &nalyer . <.5
kuantitas gm atau lebih butiran adalah dipanaskan pada 15<54 sampai perubahan berat badan
itu tidak lebih diamati oleh instrumen . 3ilangnya M di berat tercatat .
B)()t keseragaman
Tiga tablet dari setiap jenis formulasi ditimbang dan dihancurkan dalam mortar dan
dilarutkan dalam air 155ml . =ni adalah saham solusi dari mana sampel l ml ditarik dan
diencerkan sampai 155 ml dengan 5,1 B 34l . itu absorbansi diukur pada panjang gelombang
285 nm menggunakan dua balok E-Eisible spektrofotometer .
+aras (erat
"ua puluh tablet yang dipilih secara acak dan ditimbang . Data-rata berat dari tablet itu
ditentukan . Tablet ini ditimbang indi!idual dan !ariasi berat adalah ditentukan . tablet
kekerasan 3ambatan dari tablet untuk pengiriman atau kerusakan , di bawah kondisi 0ondisi
penyimpanan , transportasi dan penanganan sebelum penggunaan yang tergantung pada
kekerasannya .
Sustained release Halaman 13
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 14/22
%ekerasan ta(let
setiap formulasi diperiksa dengan menggunakan kekerasan tester . 0ekerasan tersebut diukur
Bewton.
kete(alan Ta(let
tablet ini penting untuk keseragaman ukuran tablet . 0etebalan diukur dengan menggunakan
Eernier kaliper . 3al ini ditentukan dengan memeriksa sepuluh tablet dari setiap formulasi .
Uj Ds)lus
Tablet dari setiap formulasi menjadi sasaran Studi laju disolusi . =n- !itro pembubaran
dilakukan untuk menentukan pelepasan obat dari berbagai formulasi . 0arakteristik rilis studi
termasuk jumlah obat yang dilepaskan per jam sampai 12 jam .
2.9. Pra 6)rmulas
0omponen tablet
1. #ahanaktif G ataktif
2. #ahantambahandalam tablet
1% #ahanpengisi
#ahan pengisi diperlukan untuk memungkinkan suatu pencetakan sehingga menjamin
tablet memiliki ukuran atau massa yang dibutuhkan $Siregar, 2515%.
#ahan pengisi harus memenuhi persyaratan6
a% Bon toksik.
b% Tersediadalamjumlah yang cukup.
c% 3argacukupmurah.
d% =nert ataunetralsecarafisiologis.
e% Stabilsecarafisikdankimia, baikdalamkombinasidenganberbagaiobatataukomponen tablet
lain.
f% #ebas dari mikroba.
Sustained release Halaman 14
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 15/22
#ahanpengisi yang biasadigunakanantara lain6 laktosa, sukrosa, amilum, kaolin,
kalsiumkarbonat, dekstrosa, manitol, sorbitol, sellulosa, danbahan lain yang cocok $Siregar,
2515%.
2% #ahan pengikat
Iat pengikat ditambahkan dalam bentuk kering atau cairan selama granulasi basah
untuk membentuk granul atau menaikkan kekompakan kohesi bagi tablet yang dicetak
langsung. enggunaan bahan pengikat yang terlalu banyak akan menghasilkan massa granul
yang terlalu basah dan granul yang terlalu keras, sehingga tablet yang dihasilkan mempunyai
waktu hancur yang lama. Sebaliknya, kekurangan bahan pengikat akan menghasilkan daya
rekat yang lemah, sehingga tablet akan rapuh dan terjadi capping $Siregar, 2515%. #ahan
pengikat yang biasa digunakan adalah poli!inilpirolidon $E%, gomakasia, gelatin, sukrosa,
po!idon, metilselulosa, karboksimetilselulosa, dan pasta patiterhidrolisis. #ahan pengikat
kering yang paling efektif adalah selulosa mikrokristal.
+% #ahan penghancur
Iat penghancur ditambahkan guna memudahkan pecahnya atau hancurnya
Tablet ketika kontak dengan cairan saluran pernafasan. "apat juga berfungsi menarik air
kedalam tablet, mengembang dan menyebabkan tablet pecah menjadi
bagian-bagiannya. ragmen-fragmen tablet itu mungkin sangat menentukan kelarutan
selanjutnya dari obat dan tercapainy abioa!ailabilitas yang diharapkan $Siregar, 2515%
#ahan penghancur yang dapat di gunakan adalah pati dan selulosa yang termodifikasi
secara kimia, asam alginat, selulosa mikrokristal, dan po!idon.
% #ahan pelicin
#ahan pelican berfungsi sebagai bahan pengatur aliran, dan bahan pemisah
hasilcetakan. #ahan pelican mengurangi gesekan selama proses pengempaan tablet. ada
umumnya bahan pelican bersifat hidrofobik sehingga cenderung menurunkan kecepatan
Sustained release Halaman 15
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 16/22
disintegrasi dan disolusi tablet, oleh karena itu kadar pelican yang berlebihan harus dihin
dari. #ahan pelicin yang biasa digunakan antara lain talk, magnesium stearat, aluminium
stearat, asamstearat, asampalmitat, danpati $Siregar, 2515%.
%arakterstk '(at
- &erosil
Bama lain 6 koloidal silika, 4ab-*-Sil, silika, koloidal silikon dioksida
Dumus empiris 6 Si*
#erat molekul 6 75,58
emerian 6 aerosil adalah merupakan uap silika submikroskopik dengan
ukuran partikel sekitar 1< nm. #erwarna putih terang, tidak berbau, tidak berasa.
=nkompatibilitas 6 dengan dietil stil bestrol
enggunaan 6 absorben anticakeking agent, penstabil emulsi $ emulgator %, glidan.
Suspending agent, disintegran tablet, peningkat !iskositas.
$&merican harmaceutical &ssociation and The harmaceutical Society of >reat #ritian,
1(87%
9aktosa
Bama lain 6 sacharum lactis
Dumus molekul 6 412322*11.32*
#erat molekul 6 +7,+5
emerian 6 serbuk hablur putih tidak berbau dan rasa agak manis
0elarutan 6 larut dalam 7 bagian air, larut dalam 1 bagian air mendidih, sukar
larut dalam etanol (<M, praktis tidak larut dalam klorofom dan eter pekat.
0hasiat dan penggunaan 6 sebagai at tambahan. $"epkes D=, 1(<<%
Sustained release Halaman 16
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 17/22
BAB III
MET'D'L'-I
3.1. 6)rmulas
ada formulasi sediaan lepas lambat $sustained release% ini digunakan aseklofenac
sebagai at aktif yang digunakan pada formulasi 1 merupakan formula kelomok 27
begitu juga dengan 2 formulasi lainnya yg diambil dari jurnal yang berbeda yang
menggunakan aseklofenac sebagai at aktifnya, dengan menggunakan metode sistem
matriks.
Sustained release Halaman 17
Bahan %an&ungan &alam :
6ungs (ahan
61kel)m*)k2 62 63
Asekl)"enak <5M <5M <5M Iat aktif
Lakt)sa +M 2.<M 2.<M Iat tambahan
Mannt)l +M 2< - Iat tambahan
HPM; %1<< +5M - polimer
HPM; %1, - 2<M 2<M polimer
P)+&)ne 5.(M 5.8M 5.)M
Is)*r)*l
Alk)h)l
2<M 18M 2<M elarut
Aer)sl +M +M +M Iat tambahan
Tal7 Os Os Os pengisi
Magnesum
$tearat
(M )M )M pelicin
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 18/22
BAB I=
PEMBAHA$AN
Bahan %an&ungan &alam :
%arakterstk
(ahan
61kel)m*)k2
62 63
Asekl)"enak <5M <5M <5M 'aktu paruh jam
Lakt)sa +M 2.<M 2.<M 6 larut dalam 7
bagian air, larut
dalam 1 bagian air
mendidih, sukar
larut dalam etanol
(<M, praktis tidak
larut dalam
klorofom dan eter
pekat.
Mannt)l +M 2.<M - 9arut dalam air.
Sukar alrut dalam
alkohol
HPM; %1<< +5M - polimer
HPM; %1, - 2<M 2<M polimer
P)+&)ne 5.(M 5.8M 5.)M 9arut dalam air
Is)*r)*l
Alk)h)l
2<M 18M 2<M 9arut baik dalam air,
etanol eter
Aer)sl +M +M +M merupakan uap
silika
submikroskopik
dengan ukuran
partikel sekitar 1<
nm. #erwarna
putih terang, tidak
Sustained release Halaman 18
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 19/22
berbau, tidak
berasa.
=nkompatibilitas 6
dengan dietil stil bestrol
Tal7 Os Os Os 3ablur putih,sangat
halus
Magnesum
$tearat
(M )M )M bersifat hidrofobik
sehingga cenderung
menurunkan
kecepatan
disintegrasi dan
disolusi tablet
%arakterstk
se&aan
Sediaan formulasi
1 mampu
melepaskan obat
sebanyak (<M
selama waktu 2
jam
Sediaan formulasi
== mamapu
melepaskan obat
sebanyak 8<M
selama waktu 18
jam
Sediaan
formulasi ===
mampu
melepaskan obat
sebnyak )<M
selama 17 jam
ada makalah ini dilakukan dengan pembuatan formula dengan menggunakan metode
system matriks dimana digunakan aceklofenak pada $1% formula kelompok 27 , $2%,dan
$+% sebagai at aktif utama seiap formula menggunakan aseclofenak. "ari ketiga formula
tersebut dibuat dengan menggunakan metode yang sama yaitu system matriks dengan
menggunakan polimer yang berbeda.
enggunaan polimer dan penggunaan jenis pelarut pada sediaan lepas lambat
aseklofenac sangat berpengaruh pada lama bertahannya obat dalam tubuh dapat dilepaskan
secara lambat. ada formulasi menggunakan polimer 3/4 0155 sebnyak +7 M dengan
penggunaan polimer sejumlah tersebut mampu melepaskan obat lebih lama dan kadar obat
yng dapat dilepaskan mampu mencapai (< M pada waktu 2 jam. ada formulasi ==
Sustained release Halaman 19
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 20/22
menggunakan polimer 3/4 01< sebnyak 2<M hanya mampu melepaskan obat sebnyak
8<M dalam waktu 18 jam sedangkan pada formulasi === menggunak polimer yang sama
3/4 01< sebanyak 1<Mhanya mapu melepaskan obat sebanyak )<M dalam waktu 17 jam,
hal ini disebab kan perbedaan pelarut yang digunakan juga berpengaruh pada lama dan
banyaknya at aktif obat dilepaskan.
BAB =
PENUTUP
,.1.%esm*ulan
a. %arakterstk umum se&aan sustane& release
$ediaan harus mampu melepasan secara lambat at aktif sehingga at aktif akan
tersedia dalam jangka waktu tertentu pada tubuh. Sediaan mampu mempertahankan
le!el obat terapetik selama 2 jam atau lebih.
(. %)m*)nen umum &ar se&aan sustane& release
Sustained release Halaman 20
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 21/22
0omponen yang harus terdapat pada sediaan sustained release adalah pembentuk
matriks, agen penyalut lapisan film, kemudian bahan pembentuk matriks yang akan
mengkontrol pelepasan obat
7. karakterstk se&aan ")rmulas
6)rmulas 1
Sediaan formulasi 1 mampu melepaskan obat sebanyak (<M selama waktu 2
jam
6)rmulas II
Sediaan formulasi == mamapu melepaskan obat sebanyak 8<M selama waktu
18 jam
•
6)rmulas III
Sediaan formulasi === mampu melepaskan obat sebnyak )<M selama 17 jam
ormulasi terbaik adalah formulasi = karena memenuhi persyaratan umum karakteristik
dari sediaan lepas lambat.
,.2 $aran
• 9ebih memperhatikan at &ceclofenac yang digunakan sebagai at aktif dalam
sediaan ini karena kerja dari sediaan ini long action.
•enyalut yang digunakan sebaiknya penyalut yang benar-benar tahan terhadap cairan
lambung.
• erhatikan pemilihan penggunaan bahan pengisi mikro staline selulosa membuat
biaya produksi tinggi krena mreupakan bahan impor yang cukup mahal.
Sustained release Halaman 21
7/17/2019 Isi Kelompok 26
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kelompok-26 22/22
BAB =I
DA6TAR PU$TA%A
1. &nsel, 3oward 4. 2558. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. disi . = ress6 :akarta.
2. armakope =ndonesia disi mpat.
+. =ndrawati,Teti.2511.Sistem enghantaran *bat #aru eroral "engan elepasan
Terkontrol. &urnal 'lmu (earmasian )ol.2 "o1. =STB6:akarta
. Syamsuni. 2557. Farmasetika Dasar dan *itungan Farmasi. enerbit #uku 0edokteran6
:akarta.
<. &nsel, 3oward 4. 2558. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. disi . = ress6 :akarta.
7. 9ee dan Dobinson. 1()8. Sustained release.
). >uru :ambheshwar, 2511. ormulation and !aluation of Sustained Delease Tablet of
&ceclofenac by ilm 4oating. Department o P+armacology, Department o
P+armaceutical Sciences, ni!ersity of Science and Technology, 3isar, 3aryana, =ndia.
Sustained release Halaman 22