isi bab ii
TRANSCRIPT
6
Menyebutkan bahwa untuk mencapai suatu sasaran (Objective) Goal
biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran
dalam ruang lingkup yang lebih sempit.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Selain
karakteristik sistem juga dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang.
2. Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal
tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Komponen Sistem (Component System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih
besar dapat disebut dengan Supra system. Dan apabila perusahaan di
pandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah
subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu
sistem maka perusahaan adalah Supra system dan industri adalah
supra dari Supra system.
b. Batas Sistem (Boundary)
Setiap sistem mempunyai batas sistem yang merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan
lingkungsn lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
7
dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian
harus dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang
lainnya.
e. Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan
sinyal (Signal Input). Maintenance Input adalah energi yang
dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal Input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan pengeluaran.
f. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
8
g. Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem (Objectives)
Sasaran dari suatu system dapat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
3. Klasifikasi Sistem
Selain karakteristik yang telah dijelaskan diatas sistem juga dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak (Abstract System)
dan Sistem Fisik ( Physical System).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide
yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem
yang ada secara fisik.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah (Natural System)
dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam,
tidak dibuat manusia. Dan Sistem Buatan Manusia adalah sistem
yang dirancang oleh manusia.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu (Deterministic
System) dan Sistem Tidak Tentu (Probabilistic System). Sistem
Tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat
9
diprediksi. Sistem Tidak Tentu adalah sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilistik.
d. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup (Closed System) dan
Sistem Terbuka (Open System).
Sistem Tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem Terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan
lingkungan luarnya. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian
rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan
bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik
saja.
B. Informasi
1. Pengertian Informasi
Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh,
kerdil dan akhirnya berakhir. Karena informasi ibarat darah yang
mengalir didalam tubuh organisasi, sehingga informasi ini sangat
penting didalam suatu organisasi. Pengertian informasi itu sendiri akan
dijelaskan didalampenulisan KKP ini.
Pengertian informasi menurut Robert N. Anthony dan Dearden,
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
10
Selain pengertian diatas George H. Bodnar dan Williams Hopwood,
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat
dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari
bentuk tunggal datem atau data-item. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-
kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Data merupakan
bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga
perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
dihasilkan informasi.
2. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu seperti yang
akan dijelaskan dibawah ini;
a. Akurat (Accurate)
Akurat bagi informasi berarti harus bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tak bisa atau menyesatkan.
b. Tepat Waktu (Time Lines)
Yang dimaksud dengan tepat pada waktunya adalah informasi yang
datang pada penerimanya tidak boleh terlambat.
c. Relevan (Relevance)
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai mamfaat pemakainya.
11
3. Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu mamfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi bernilai bila mamfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam
pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi
(Information System).
C. Sistem Informasi
1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan pengolahan transaksi harian. Mendukung operasi
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
2. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (Management Information System atau
MIS) merupakan penerapan sistem informasi didalam organisasi untuk
mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan
manajemen.
Menurut George M. Scoot, SIM adalah kumpulan dari interaksi-
interaksi sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk
kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi.
12
Menurut Gordon B. Davis, SIM adalah sistem manusia atau mesin yang
menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan
fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.
D. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu tehnik yang menstrukturkan data dalam bentuk
cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah
yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database. Proses normalisasi
merupakan proses pengelompokkan elemen menjadi table yang menunjukkan
entity dan relasi.
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai normalisasi ada beberapa konsep
yang perlu diketahui lebih dulu seperti field, atau atribut kunci dan
ketergantungan kunci. Ada beberapa fungsi macam kunci yang digunakan untuk
proses pencarian, penyaringan, hapus dan lain-lain yang biasa digunakan
didalam pengolahan database yaitu ;
1. Kunci Kandidat (Candidate Key)
Yaitu satu atribut atau satu set minimal atribut yang
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari suatu
entity. Jika satu kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka
disebut kunci campuran atau Composite key.
13
2. Kunci Primer (Primary Key)
Yaitu satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga
dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
3. Kunci Alternatif (Alternate Key)
Yaitu kunci kandidat yang tidak terpilih sebagai kunci primer.
4. Kunci Tamu (Foreign Key)
Yaitu satu atribut atau satu set atribut yang melengkapi satu hubungan
yang menunjukkan keinduknya. Kunci tamu ditemoatkan pada entity
anak dan sama dengan kunci primer induk direlasikan. Hubungan antra
entity induk dengan anak adalah hubungan satu lawan banyak (One To
Many Relationship).
5. Kunci Super (Super Key)
Kunci Super adalah himpunan dari satu atau lebih entity yang dapat
digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik dalam Entitas set.
Pada proses normalisasi ini perlu dikenal lebih dulu definisi dari tahapan
normalisasi yaitu sebagai berikut ;
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk inimerupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak
lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai
dengan saat kedatangannya.
14
2. Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form/1NF)
Mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam Flat file dengan
setiap field berupa “Atomic value”, tidak ada set atribut yang
berulang atau bernilai ganda (Multivalue).
3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/2NF)
Mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk
1NF dan atribut bukan kunci bergantung fungsi dengan Primary key.
4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form/3NF)
Relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut yang
bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain,
setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada Primary
key secara menyeluruh.
5. Bentuk BCNF (Boyce Code Normal Form)
Mempunyai paksaan yang lebih baik dari bentuk 1NF, untuk
menjadi BCNF relasi harus dalam bentuk 1NF dan setiap atribut
harus bergantung fungsi pada atribut Super key.
6. Bentuk Normal Keempat (Fourth Normal Form/4NF)
Relasi adalah bentuk 4NF jika relasi tersebut juga termasuk BCNF
(Boyce Code Normal Form) dan semua ketergantungan Multivalue
adalah juga ketergantungan fungsional.
15
7. Bentuk Norma Kelima (Fifth Normal Form/5NF)
Disebut juga PJNF (Projection Join Normal Form) dari 4NF,
dilakukan dengan menghilangkan ketergantungan join yang belum
merupakan kunci kandidat.
E. Struktur Kode
1. Pengertian dan Tujuan
Struktur kode adalah suatu bentuk struktur yang berfungsi untuk
mempermudah dan mengklasifikasikan data. Tujuan pembuatan struktur
kode dalam perancangan program berfungsi untuk mempermudah
mengklasifikasi data, memasukkannya kedalam komputer dan untuk
mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya.
Kode dapat berupa kumpulan angka dan karakter khusus.
2. Petunjuk Pembuatan Kode
Syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam pembuatan struktur kode
adalah sebagai berikut ;
a. Harus mudah diingat
Dilaksanakan dengan cara menghubungkan kode tertentu dengan
objek yang diwakili dengan kodenya.
b. Harus unik
Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik
berarti tidak ada kode yang kembar.
16
c. Harus fleksibel
Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan
atau penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.
d. Harus efisien
Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan
efisien bila direkam disimpanan luar komputer.
e. Harus konsisten
Kode harus konsisten dengan kode yang telah dipergunakan.
f. Harus distandarisasi
Kode harus distandarisasiuntuk seluruh tingkatan dan departemen
dalam organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan
kebingungan,salah pengertian, dan cenderung terjadi kesalahan
pemakaian bagi yang menggunakan kode tersebut.
g. Dihindari penggunaan spasi
Spasi didalam kode harus dihindari karena menyebabkan kesalahan
didalam menggunakannya.
h. Hindari karakter yang mirip
Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi
pengucapannya sebaiknya tidak dipergunakan dalam kode.
i. Panjang kode harus sama
Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang
sama.
17
Struktur kode yang dipakai dalam aplikasi pemrograman ini yaitu ;
a. Kode Mnemonik (Mnemonic Code)
Kode mnemonik dibuat atas dasar singkatan atau mengambil
sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini.
Umumnya kode mnemonik menggunakan huruf, akan tetapi ada juga
yang menggunakan gabungan huruf dan angka.
b. Kode Urut (Sequential Code)
Kode urut disebut juga dengan kode seri (Serial Code) merupakan
kode yang serialnya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.
c. Kode Blok (Block Code)
Kode blok mengklasifikasikan kode kedalam kelompok blok tertentu
yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian
maksimum yang diharapkan.
d. Kode Group (Group Code)
Kode group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap-
tiap field kode mempunyai arti tertentu.
e. Kode Desimal (Decimal Code)
Mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka dimulai dari angka
nol sampai dengan Sembilan atau dari 00 sampai dengan 99
tergantung banyaknya kelompok.
18
2.2 Peralatan Pendukung (Tool System)
A. Diagram Alir Data (DAD)
1. Pengertian DAD
Diagram alir data adalah suatu rangkaian (Network) yang
menggambarkan suatu sistem otomatis, manual atau gabungan keduanya
yang merupakan penggambaran langsung dari suatu prosedur atau
proses yang terjadi di dalam sistem.
2. Komponen Dasar DAD
a. Arus Data (Data Flow)
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar.
Arus data ini menunjukkan arus data dapat berupa masukan untuk
sistem atau hasil dari proses sistem.
b. Proses (Process)
Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin
atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses
untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
c. Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data digunakan untuk menggambarkan arus data yang
sudah disimpan atau diarsipkan.
d. Entitas Luar (External Entity)
Merupakan sumber atau tujuan data. Dapat berupa orang, bagian dari
organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya
yang akan menerima output dan memberi input.
19
3. Tahapan-tahapan DAD
DAD terdiri dari beberapa diagram yang masing-masing
menggambarkan tingkatan proses yang terdapat dalam sistem yang
digambarkannya. Penjelasan tentang tahapan-tahapan DAD akan
dijelaskan sebagai berikut;
a. Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data
yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk
menggambarkan system secara umum atau global dari keseluruhan
sistem yang ada.
b. Diagram Nol (Overview Diagram)
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses lebih
terinci dari diagram konteks.
c. Diagram Detail
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih
mendetail lagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol.
4. Atuaran Pembuatan DAD
Didalam pembuatan DAD terdapat aturan main atau ketentuan yang
baku dan berlaku dalam penggunaan untuk membuat sistem, yaitu
sebagai berikut;
a. Didalam DAD tidak boleh menghubungkan antara Eksternl entity
dengan Eksternal entity lainnya secara langsung.
20
b. Didalam DAD tidak boleh menghubungakan Data store yang satu
dengan Data store lainnya secara langsung.
c. Didalam DAD tidak boleh diperkenankan menghubungkan Data
store dengan Eksternal entity secara langsung.
d. Setiap proses harus ada Data flow yang masuk dan ada juga Data
flow yang keluar.
B. Kamus Data (Data dictionary)
1. Pengertian Kamus data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus
data, analis sistem dapat didefinisikan data yang mengalir disistem
dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analis sistem dan
dipergunakan baik pada tahap analis maupun pada tahap perancangan
sistem. Pada tahap analis, kamus data dapat dipergunakan sebagai alat
komunikasi antara analis system dengan pemakai sistem tentang data
yang mengalir disistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan
tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap
tahap perancangan sistem, kamus data dipergunakan untuk merancang
input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat
berdasarkan arus data yang ada didalam Diagram Alir Data (DAD).
Arus data didalam Digram Alir Data (DAD) sifatnya adalah global.
21
Hanya ditujukan nama arus datanya saja. Kamus data harus dapat
mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatat.
2. Isi Kamus Data
Dalam perancangan sebuah sistem, kamus data dibuat berdasarkan arus
data yang ada di DAD. Dikarenakan arus data bersifat global, maka
keterangan lebih lanjut tentang struktur data dari suatu arus data
ditengkan secara terinci dalam kamus data. Untuk itulah maka kamus
data harus berisi hal-hal dibawah ini;
a. Arus Data
Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana akan
menuju.
b. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di
DAD, maka arus data harus dicatat di kamus data.
c. Tipe Data
Tipe data menunjukan bahwa arus data dapat mengalir dari hasil
suatu proses ke proses lainnya yang biasanya berbentuk laporan serta
dokumen hasil cetakan komputer.
d. Struktur Data
Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat dikamus data
terdiri dari item-item saja.
22
e. Alias
Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ada,
jika tidak maka tidak perlu dituliskan.
f. Volume
Volume yang harus dicatat adalah volume rata-rata arus data yang
harus mengalir dalam periode waktu tertentu dan volume puncak
atau volume terbanyak.
g. Periode
Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini dan
digunakan untuk mengidentifikasikan, kapan input data harus
dimasukkan ke sistem, kapan proses harus dilakukan dan kapan
laporan harus dihasilkan.
h. Penjelasan
Penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus
data tersebut.
i. Bentuk Data
Bentuk dari data perlu dicatat karena dapat digunakan untuk
mengelompokkan kamus data kedalam kegunaannya sewaktu
perancangan sistem.
23
3. Notasi Kamus Data
Dalam pembangunan sebuah program, biasanya kamus data hanya
menjelaskan tentang struktur data yang dipakai dalam program tersebut.
Untuk menjelaskan informasi tentang struktur data yang dipakai maka
biasanya digunakan notasi-notasi tertentu.
Notasi atau simbol yang digunakan dibagi menjadi dua macam yaitu
sebagai berikut ;
a. Notasi Tipe Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input
maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain
adalah :
Tabel II.1. Notasi Tipe Data
NOTASI ARTI
X Setiap Karakter
9 Angka Numerik
A Karakter Alphabet
Z Angka Nol ditampilkan sebagai spasi kosong
. Titik, sebagai pemisah ribuan
, Koma, sebagai pemisah pecahan
- Hypen, sebagai tanda penghubung
/ Slash, sebagai tanda pembagi
24
b. Notasi Struktur Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data.
Dimana notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut ;
Tabel II.2. Notasi Struktur Data
NOTASI ARTI
= Terdiri dari
+ Dan (And)
( ) Pilihan (Boleh Ya atau Tidak)
{ } Iterasi (pengulangan proses)
[ ] Pilih salah satu pilihan
| Pemisah pilihan didalam tanda [ ]
* Keterangan atau catatan
@ Petunjuk (Key Field)