ipi87443

Upload: shrie-nurlyana-basry

Post on 15-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

  • Volume 3 No. 1 Warta Tumbuhan Obat Indonesia 33

    EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO TERHADAP : SUNG YANG DISEBABKAN OLEH INDOMETASIN

    PADA TIKUS WISTAR

    Abstrak Telah diteliti efek ekstrak etanol daun sambiloto mempunyai efek hambatan yang nyata pada tukak lambung terhadap tukak lambung yang disebabkan oleh lndometasin yang disebabkan oleh lndometasin dosis 10 mg/kg bobot pada tikus Wistar dengan pilorus diikat. Ekstrak sambiloto badan. dengan dosis masing-masing 1,s g dan 2 g/kg bobot badan

    - - -

    NDAHULUAN

    T UKAK lambung dapat disebabkan oleh kelebihan asam lambung (hiperklorhidri), juga oleh kelebihan pepsin yang merupakan suatu enzim proteolitik. Pengobatannya dapat dilakukan dengan antasida untuk menetralkan kelebihan pengeluaran asam lambung atau dengan senyawa yang dapat menghambat pepsinogen, sehingga sekresi pepsin dapat dikurangi.

    Tukak lambung dapat direproduksi pada hewan percobaan dengan berbagai cara. Terdapat berbagai teknii tukak lambung eksperimental, di antaranya adalah: metode Shay (I), metode penahanan, metode pembentukan tukak oleh obat, dan rnetode puasa atau stres. Reproduksi keadaan patologis pada hewan percobaan memberi peluang untuk mempelajari obat yang dapat memberikan proteksi terhadap tukak lambung. Penggunaan bemlang dari obat antiradang dalam waktu tidak lamapun dapat menaikkan sensibilitas hewan terhadap efek ulserogen.

    Menurut Rossi (2). bentuk dan jumlah tukak yang terdapat di lambung tidak sama. Faktor penyebab tukak mungkin adalah: dehidrasi hernokonsentrat, gangguan vaskularisasi, gangguan endokrin, gangguan saraf. Jika hewan dipuasakan dalam waktu relatif lama, sebelum digunakan metode penahanan, dapat diamati terjadinya peningkatan frekuensi keparahan tukak.

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian bemlang eksuak sambiloto dapat menghambat pembentukan tukak lambung yang diinduksi oleh Indometasin pada tikus.

    Simetidin. Selma tiga hari semua kelompok, kecuali kelompok kontrol, diberi obat per oral. Pada hari ketiga, kelompok tikus dalam kondisi yang sama dibius, kemudian dilaparatomi. Pilorus dari setiap tikus diikat dan abdomen dijahit kembali. Setelah sadar, tikus diberi masing-masing sediaan Indometasin dengan dosis 10 mglkg bobot badan dengan volume per oral 1 nVlOOg bobot badan. Kemudian tikus dipuasakan tanpa makan dan minum selama sekitar 20 jam. Pada hari terakhir, semua tikus dikorbankan dengan eter atau kalau perlu dengan cara dislokasi leher. Pada waktu laparatomi, bagian kardia dari tikus diikat terlebih dahulu sebelum lambungnya diangkat. Kemudian cairan lambung tikus ditampung dan disentrifus. Bag@ supernatan dipisahkan, volume diukur dan pH ditetapkan.

    Selanjutnya, lambung kosong dibuka dan ditata sedemikian, sehingga jumlah dan keparahan tukak lambung yang terbentuk dapat diamati. Tukak lambung dievaluasi dengan metode skor berdasarkan jumlah dan keparahan tukak. Berdasarkan jumlah tukak diberikan skor sebagai berikut: lambung normal ........... merahkemerahan ........ hemoragi ...................... bintik perdarahan ........ jumlah tukak 1-3 ......... 3

    ......... jumlah tukak 4-6 4 jumlah tukak 7-9 ......... 5

    .................. perforasi >9 6

    Berdasarkan keparahan tukak, skor diberikan sebagai berikut:

    .................... 'ambung normal 1 .................. nerahkemerahan 1.5

    .......... janjang tukak ....... 5

    .................... .......... perforasi 1.. 6

    BAHAN DAN CARA

    Lww. afar Bahan yang digunakan adalah ekstrak etanol daun sambiloto, lndometasin (ulserogen), etanol, eter. NaCl 0,9%, air suling dan Simetidin. Alat yang digunakan adalah alat bedah hewan, alat suntik dan jarum oral, kaca pembesar, jarum pentul, papan plastik busa, sentrifus, gelas piala, gelas ukur. mortir dan stamper, timbangan analitik, timbangan hewan dan pH meter. Sedangkan hewan percobaan yang digunakan adalah tikus putih betina Wistar usia 2 - 3 bulan dan sehat. Tikus tersebut diperoleh dari Jumsan

    . Farmasi ITB. Hewan dipilih secara acak dan dikelompokkan ke dalam kelompok kontrol. kelompok ekstrak uji dan kelompok standar.

    Cara Ekstrak sambiloto diberikan pada tikus secara oral dan berulang selang beberapa hari. Pada hari terakhir, sebelum pemberian induktor tukak, piloms diikat dan tikus dibiarkan selama 24 jam tanpa diberi makan dan minum. Sesudah itu tikus dikorbankan, pH dm volume cairan lambung ditentukan. Di samping itu, jumlah dan keparahan tukak yang terjadi dibandingkan dengan jumlah dan keparahan tukak tikus kontrol.

    Percobmn Tikus dikelompokkan dalam empat kelompok, yaitu kelompok ekstrak 1.5 glkg bobot badan, kelompok ekstrak 2 gkg bobot badan, kelompok kontrol dan kelompok dengan pemberian

    * Fapew Univenitas Bandung Raya ** Jurusan Farmasi lTE4. Bandung

    Indeks tukak kelompok perlakuan yang mencakup penjumlahan rata-rata skor tukak, keparahan dan persentase tikus yang memiliki tukak perkelompok perlakuan ditentukan. Selanjutnya dilakukan evaluasi keasaman dan pengukuran volume sekresi lambung. Semua data dibandingkan terhadap data kelompok kontrol positip, yaitu kelompok ulserogen tanpa obat.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Hasil pembaan diperlihatkan dalam Tabel 1 sampai dengan Tabel 4. Dari tabel tersebut terlihat bahwa pemberian ekstrak daun sambiloto dengan dosis 1.500 mglkg bobot badan menghambat . pembentukan tukak lambung pada 49,% tikus yang disebabkan oleh lndometasin (10 mglkg bobot badan). Penumnan jumlah tukak adalah 25,6495 dengan batas ketangguhan rata-rata antara 3.17 dan 2,63 (Pe0.05). Penurunan keparahan tukak adalah 22.5% dengan batas ketangguhan rata-rata antara 3.49 dan 2.71 (Pd,05) disertai penumnan indeks tukak sebesar 32.96% dibandingkan terhadap penurunan indeks tukak kelompok kontrol.

    Pemberian ekstrak sambiloto dengan dosis 2.000 mglkg bobot badan menghambat pembentukan tukak lambung pada 60% tikus yang disebabkan oleh pemberian Indometasin (10 mglkg bobot badan). Penumnan jumlah tukak adalah 53.85% dengan batas ketangguhan rata-rata antara 2.78 dan 2,22 (Pd.05). Penumnan keparahan tukak adalah 60% dengan batas ketangguhan rata-rata antara 2.89 dan 2.31

  • Warta Tumbuhan Obat Indonesia

    (Pc0.05) disertai penurunan indeks tukak sebesar 58,6696 ekstrak sambiloto dosis 2.000 mgkg bobot badan meningkatkati pH dibandingkan terhadap penurunan indeks tukak kelompok kontrol. cairan lambung s'ecara bermakna (Pd.01) dan menurunkan volume

    Pembentukan tukak Iambung dengan lndometasin (10 mgkg ambung secara bemakna (Pd.01) bobot badan) disebabkan oleh hiperklorhidri dimana te jadi penurunan pH dm peningkatan volume sekresi cairan lambung. Dalam metode KESIMPULAN

    . - -

    antitukak digunakan Sirnetidin sebagai standar yang merupakan suatu blocker reseptor H2. Dari hnsil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol

    daun sambiloto memiliki efek antitukak lambung terhadap tikus yang ~emberian ~ndometnsin (10 mgkg bobot badan) sebagai ulsemgen

    =at ulserogen Indometasin 10 mgkg bobot badan. Efek paling men~ebabkan ~ningkatan PH lambung seem (Pd,O1) di baik dituniukkan oleh ~ m b e d a n ekstr& etano1 daun sambiloto atas pH kontml dm menurunkan volume sekresi lambung bemakna dengan 2.000 ' (Pc0,Ol). Simetidin juga menghambat pembentukan tukak lambung mgkg bobc (P