intro
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Jaringan tanpa kabel (wireless) adalah sistem jaringan komputer yang
menghubungkan komputer satu dengan lainnya pada suatu access point sehingga
komputer – komputer tersebut dapat mengakses sumber – sumber yang disediakan
oleh access point tersebut. Wireless yang merupakan pengembangan dari Ethernet
LAN (Local Area Network) memanfaatkan sinyal RF (Radio Frequencies) agar
dapat saling berkomunikasi antar komputer. Teknologi ini memiliki kelebihan dari
pada teknologi jaringan menggunakan kabel (wired network).
Hotspot adalah teknologi wireless yang diterapkan pada suatu area
sehingga banyak pengguna yang terautentikasi dapat mengakses internet melalui
jaringan tersebut. Hotspot menggunakan minimal satu access point untuk
melakukan pemancaran (broadcast) sinyal ke seluruh jangkauan area. Sistem ini
sudah banyak digunakan di berbagai tempat, seperti mall, kampus, perkantoran,
cafe – cafe , rumah sakit, dan lain sebagainya. Fleksibilitas yang diberikan dari
fitur hotspot memberikan kemudahan bagi pengguna dimana pun selama
pengguna tersebut masih berada dalam jangkauan wireless. Salah satu
permasalahan utama dari implementasi wireless adalah bagaimana cara untuk
memperluas area wireless tersebut. Solusi yang sering dilakukan adalah dengan
menambah access point di berbagai tempat, teknisnya adalah penerapan WDS
(Wireless Distribution System). Teknik ini memungkinkan komunikasi antar
access point dalam mentransfer paket data dalam jaringan wireless. Sehingga
terbentuk cakupan area wireless yang luas.
Salah satu cara untuk memperluas area cakupan wireless dapat diterapkan
WDS dalam hotspot wireless. Jalur WDS bisa dibuat dengan menggunakan
2
koneksi wireless. Jadi, dalam penerapannya diperlukan pengenalan identitas dari
setiap access point berupa MAC Address. Dengan pengenalan ini maka dapat
terbentuk suatu jalur WDS menggunakan koneksi wireless antar access point serta
dapat juga memperluas cakupan area hotspot wireless.
1.2 Perumusan Masalah
Penelitian ini dirumuskan dalam beberapa hal berikut ini :
a. Penerapan WDS pada hotspot dengan access point yang saling terhubung,
SSID (Service Set Indetifier) dan frekuensi yang sama serta ketepatan
dalam penempatan access point guna mengoptimalkan throughput
jaringan wireless.
b. Penelitian terhadap pengaruh dari aplikasi berbasis TCP dan UDP terhadap
trafik pada jalur WDS.
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian dibatasi dalam beberapa hal berikut ini :
a. Implementasi WDS dilakukan di hotspot Gedung Agape dengan
menempatkan lokasi access point yang disesuaikan dengan geografis
gedung Agape dari lantai 1 sampai dengan lantai 5 serta menggunakan
frekuensi 2,4 Ghz dan SSID yang sama antar access point.
b. Roaming yang digunakan adalah roaming pada layer 2 yaitu Layer Data
Link dimana jalur data disatukan dengan jalur akses pengguna.
c. Ujicoba terhadap WDS hotspot pada aplikasi berbasis TCP dan UDP.
d. Aplikasi TCP yang digunakan yaitu HTTP (HyperText Transfer Protocol)
dan aplikasi UDP yang digunakan yaitu streaming real-time aplikasi VLC
Media Player dengan bit-rate video 256 kbps, bit-rate audio 64 kbps dan
VoIP menggunakan codec audio G.711 PCM (Pulse Code Modulation).
e. Analisis dilakukan terhadap grafik trafik bandwidth download dan upload
pada jalur WDS di setiap access point.
3
f. Peneliti menggunakan RADIUS (Remote Authentication Dial In User
Service) Server dari mikrotik sebagai autentikasi sistem jaringan wireless
terhadap pengguna hotspot koneksi wireless.
1.4 Hipotesis
Beberapa hipotesis dari penelitian ini antara lain :
a. Implementasi WDS pada hotspot memberikan kemudahan bagi setiap user
untuk mengakses sumber – sumber dari jaringan wireless.
b. Hotspot WDS memberikan kualitas layanan yang baik pada aplikasi –
aplikasi TCP dan UDP serta memberikan throughput bandwidth yang
optimal jalur WDS hotspot koneksi wireless.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
Menganalisis penerapan WDS pada hotspot koneksi wireless
mengenai kelebihan dan kekurangannya dengan mengambil studi kasus
lokasi area hotspot Gedung Agape UKDW.
1.6 Metode / Pendekatan
Metode yang akan digunakan dalam penelitian kali ini adalah :
a. Studi Pustaka mengenai analisis geografis jangkauan area hotspot serta
topologi yang akan digunakan.
b. Menganalisis geografis gedung Agape berkaitan dengan letak access
point.
c. Merancang dan implementasi WDS hotspot koneksi wireless sesuai
topologi hasil analisis geografis.
d. Mengamati kekuatan sinyal dari access point yang sudah dipasang
dengan menggunakan Netstumbler.
e. Pengujian hotspot dengan melibatkan responden Mahasiswa UKDW
untuk aplikasi berbasis TCP dan UDP.
4
f. Ujicoba tahap II ini dibagi lagi menjadi tahapan – tahapan kecil antara
lain :
- Ujicoba terhadap aplikasi berbasis TCP
- Ujicoba terhadap aplikasi berbasis UDP
- Ujicoba terhadap penggabungan aplikasi berbasis TCP dan UDP.
g. Menganalisis trafik bandwidth download dan uplaod hasil ujicoba
aplikasi berbasis TCP dan UDP pada sistem WDS hotspot koneksi
wireless menggunakan Microsoft Excel.
h. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing terhadap hasil
analisis.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN, membahas tentang latar belakang masalah dari
penelitian, rumusan masalah, batasan – batasan masalah, metode penelitian, tujuan
serta sistematika penulisan dari penelitian ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, berisi tinjauan pustaka yang berisi
berbagai referensi mengenai penelitian WDS dan landasan teori yang menjadi
dasar dari penelitian ini. Pada bab ini akan diterangkan secara detail sesuai
informasi serta studi pustaka yang diperoleh peneliti berkaitan dengan analisis
jaringan wireless. Bab ini juga menjadi acuan peneliti untuk melakukan tahapan –
tahapan penelitian.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN PENELITIAN, berisi
rancangan dari sistem jaringan wireless yang mengimplementasikan WDS pada
hotspot. Alur kerja sistem, serta kebutuhan akan hardware maupun software untuk
mendukung penelitian.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN ANALISIS SISTEM, berisi
uraian detail implementasi sistem serta uraian detail mengenai hasil analisis yang
didapatkan dari hasil ujicoba disetiap tahapan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, berisi kesimpulan dari hasil
penelitian serta saran – saran guna penelitian lebih lanjut untuk pengujian jaringan
wireless.