intervensi dukungan nutrisi pada penyakit kritis

Upload: sugeng-purnomo

Post on 15-Oct-2015

49 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    1/18

    INTERVENSI / DUKUNGAN NUTRISI PADA PENYAKIT KRITIS

    STROKE HEMORRAGHIK AKUT

    TUGAS PRAKTIKUM

    OLEH :

    SUGENG PURNOMO

    NIM : S531208013

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    2/18

    IDENTITAS PASIEN

    Nama depan : Tn. Suyadi Nama belakang : - Jenis Kelamin : L

    Tanggal : 28-12-13 Umur , tahun : 55 Berat , kg : 38

    Tinggi, cm : 153 I.D. nomor : 012331656 IMT : 16,23

    Diagnosa : stroke hemorraghik akut dengan Hemiplegi Sinistra

    Ruang : Unit GawaStroke

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    3/18

    Pengkajian Data Pemeriksaan Klinis Fisik:

    a. Hasil Pemeriksaan klinik adalah sebagai berikut :

    b. Pemeriksaan FisikKeadaan Umum : apatis , lemas, badan gemuk

    Penilaian GCS : 3 2 2

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    4/18

    Pengkajian Data Biokimia :

    Tabel 1.

    Hasil Pemeriksaan Klinik (28-12-2013)

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    5/18

    DIAGNOSA GIZI

    1. Domain Intake

    Kelebihan asupan energi, protein, lemak, karbohidrat berkaitan dengankurangnya pengetahuan tentang pola makan seimbang ditandai dengan

    asupan energi, protein, lemak,dan karbohidrat melebihi kebutuhan.

    2. Domain Klinis

    Kelebihan berat badan berkaitan dengan asupan energi yang berlebih dari

    kebutuhan ditandai dengan aktivitas fisik dan olah raga kurang denganIMT 28,69 kg/m2obes tingkat 1

    Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan kebiasaan mengonsumsi

    makanan tinggi protein dan purin ditandai dengan kadar asam urat diatas

    normal 8,64 mg/dl ( normal pria < 7 mg/dl )

    3. Domain BehaviorKurang pengetahuan tentang makanan yang rendah purin dan pola makan

    seimbang berkaitan dengan kurang informasi tentang makanan rendah

    purin dan gizi seimbang ditandai dengan pemilihan bahan makanan tinggi

    purin dan pola makan sehari-hari yang tidak seimbang.

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    6/18

    Kebutuhan kalori

    Nama : Tn. Suyadi

    Data pasien :

    TB : 167 cm BB ideal = 90% (TB-100)kg = .. Kg (a)

    = 90 % X 67 Kg = 60,3 kg ( wanita < 150 cm, pria < 160 cm BB ideal = (TB-100) = ..kg)

    BB aktual = 80 kg kurus/ normal/ gemuk.

    Jenis = pria/wanita.

    Kalori basal = 60,3 x 30 = 1809 kalori ( pria = 30 kal/kg, wanita 25

    kal/kg (b)

    Aktifitas : ringan/sedang/ berat/ sangat berat.

    Umur : 55 th

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    7/18

    Perhitungan kalori

    Kalori Basal = a x b = 60,3 x 30 = 1809 .kalori (c)

    Koreksi :

    Umur > 40 th : - 5% x c = 0,05 x 1809 kalori = -90,45 kalori

    Aktifitas ringan : + 20% xc = 0,2 x 1809 kalori = +361,8 kalori

    Stres : + 10 % x c = 0,2 x 1809 kalori = +361,8 kalori

    Gemuk : - 30%xc = 0,2 x 1809 kalori = -361,8 kalori

    ------------------------------- +

    total kebutuhan = 1718,55 kaloriJadi diet diabetes : 1718,55kalori

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    8/18

    Kebutuhan Nutrisi per hari :

    Karbohidrat = 65 % x : 1718,55 kkal / 4 = 1507 / 4 = 279,26 gram

    Lemak = 15 % x : 1718,55 kkal / 9 = 348 / 9 = 28,64 gram

    Protein = 20 % x : 1718,55 kkal / 4 = 464 / 4 = 85,49 gram

    Kebutuhan Vitamin dan Mineral : Lihat di Tabel AKG, 2004.

    Kebutuhan Serat : rendah serat

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    9/18

    Perhitungan Status Gizi :

    BB = 80 kg, TB = 167 cm, LLA = 17,5 cm LB : 24 cm

    Perhitungan IMT : BB/(TB)2= 38/(1,53)2= 28,69 kg/m2

    Berdasarkan IMT, pasien memiliki status gizi Obes tingkat 1 (28,69 kg/m2),

    karena batasan BB kurangyaitu < 18,5 kg/m2, menggunakan WHO WPR

    /IASO /IOTF dengan kategori :

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    10/18

    IMT yang diinginkan = 24

    24 x (1,67)2 = 24 x 2,7889 kg = 66,9336 kg dibulatkan = 67 kg.

    BB supaya ideal tambahkan kalori 500 kalKebutuhan energi untuk BMR ( Energi Metabolik Basal / EMB )

    = BB x 1 kkal x 24 jam

    = 67 x 1 x 24

    = 1608 kkal

    BMR + Aktivitasa Fisik = 1,6 x 1608

    = 2572,8 kkal

    BMR + Aktivitasa Fisik + SDA = 1,1 x 2572.8

    = 2830,08 kkal

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    11/18

    Ada tambahan kalori untuk menaikkan Berat Badan

    = 2830,08 - 500

    = 2330,08 kkal

    Jadi Total Kebutuhan Energi dalam sehari : 2330,08 kkal

    Kebutuhan Nutrisi per hari :

    Karbohidrat = 65 % x 2330,08 kkal / 4 = 378,64 gram

    Lemak = 15 % x 2330,08 kkal / 9 = 38,63 gr

    Protein = 20 % x 2330,08 kkal / 4 = 116,50 gram

    Kebutuhan Vitamin dan Mineral : Lihat di Tabel AKG, 2004. Kebutuhan Serat : rendah serat

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    12/18

    TUJUAN DIET :

    1) Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien

    dengan memperhatikan keadaan dan komlikasi penyakit.

    2) Memperbaiki keadaan stroke, seperti disfagia, pneumonia, kelainan ginjal

    dan dekubitus.

    3) Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    13/18

    SYARAT DIET

    1) Energi cukup, yaitu 25-45 kkal/kgBB. Pada fase akut energi diberikan 1100-

    1500 kkal/hari.

    2) Protein cukup yaitu 0,8-1 g/kgBB. Apabila pasien berada dalam keadaan

    gizi kurang, protein diberikan 1,2-1,5 g/kgBB. Apabila penyakit disertai

    komplikasi gagal ginjal kronik, protein diberikan rendah yaitu 0,6 g/kgBB.

    3) Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total. Utamakan sumber

    lemak tidak jenuh ganda, batasi sumber lemak jenuh yaitu < 10% dari

    kebutuhan energi total. Kolesterol dibatasi < 300mg.

    4) Karbohidrat cukup, yaitu 60-70% dari kebutuhan energi total.

    5) Vitamin cukup, terutama vitamin A, ribovlavin, B6, asam folat, B 12, C, danE.

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    14/18

    SYARAT DIET

    6) Mineral cukup, terutama kalsium, magnesium, dan kalium. Penggunaan

    natrium dibatasi denagan memberikan garam dapur maksimal 1,5 sendok

    teh/ hari (setara dengan + 5gram garam dapur atau 2 g natrium).

    7) Seratcukup, untuk membantumenurunkan kadar kolesterol darah dan

    mencegah konstipasi.

    8) Cairan cukup, yaitu 6-7 gelas/hari, kecuali pada keadaan edema dan asites,

    cairan dibatasi, minuman hendaknya diberikan setelah selesai makan agar

    porsi makan dapat dihabiskan. Un tuk pasien dengan disfagia, cairan

    diberikan secara hati-hati Cairan dapat dikentalkan dengan gel atau

    guarcol .

    9) Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan pasien.

    10) Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    15/18

    JENIS JENIS DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

    1. Fase akut (24- 48 jam)

    Fase akut adalah keadaan tidak sadarkan diri atau kesadaran menurun.Pada fase ini diberikan makanan parenteral (NPO/ nothing per oral) dan

    dilanjutkan dengan makanan erenteral (naso gastric tube / NGT).

    Pemberian makanan parenteral total perlu dimonitor dengan baik.

    Kelebihan cairan dapat menimbulkan edema serebral.

    Kebutuhan energi pada NPO total adalah AMB x 1 x 1,2; protein 1,5 g / kgBB; lemak maksimal 2,5 g/ kg ; dekstrosa maksimal 7 g/kg BB.

    2. Fase pemulihan

    Fase pemulihan adalah fase dimana pasien telah sadar dan tidak

    mengalami gangguan fungsi menelan (disfagia). Makanan diberikan

    diberikan per oral secara bertahap dalam bentuk Makanan Cair, Makanan

    Saring , Makanan Lunak , Makanan Biasa.

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    16/18

    Pasien mengalami disfagia maka makanan diberikan secara

    bertahap , sebagai gabungan makanan NPO , per oral , dan NGT

    sebagai berikut:

    a. NPO

    b. bagian per oral (bentuk semi padat) dan bagian melalui

    NGT.

    c. bagian per oral (bentuk semi padat) dan bagian melalui

    NGT.

    d. Diet per oral (bentuk semi padat dan semi cair) dan air melalui

    NGT

    e. Diet lengkap per oral

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    17/18

    Oleh karena pasien masih disfagi pasien tetap diberikan Diet Makanan Cair

    penuh melalui NGT dan oral dengan Makanan cair penuh Formula

    Rumah Sakit dan pemberian diberikan secara bertahap mulai dari 1500

    kkal. Untuk menghindari aspirasi dan kembung makanan diberikan tiap

    23 jam.

  • 5/26/2018 Intervensi Dukungan Nutrisi Pada Penyakit Kritis

    18/18

    Rencana Konsultasi Gizi

    Tema : Diet Stroke

    Media :Leaflet Stroke dan Daftar Bahan Makanan Penukar

    Sasaran : Pasien, Istri, dan Keluarga .

    Tempat : Ruang Gawat unit Stroke

    Waktu : 20 menit

    Metode : Bed Side Teaching, Tanya Jawab dan motivasi

    Isi Materi :

    Penjelasan tentang penyakit

    Penjelasan tentang tujuan pemberian diet

    Penjelasan tentang prinsip dan syarat pemberian makana sesuai kondisi

    pasien Penjelasan tentang pengaturan dan pemilihan bahan makanan yang

    boleh dan tidak boleh diberikan.

    Motivasi makan