interpretasi px & lab sk1

3
INTERPRETASI PEMERIKSAAN FISIK a. GCS E3 = Respon terhadap suara (suruh buka mata) V4 = Berbicara mengacau (bingung) M5 = Melokalisir nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri) GCS = 12 (sedang) b. Somnolen Kesadaran pasien pada scenario adalah Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal. c. Tekanan Darah 80/40 (N : 120/80) : Hipotensi Hipotensi pada kasus ini desebabkan oleh gangguan perfusi oksigen dan glukosa ke jaringan untuk memenuhi metabolisme jaringan. Pada pasien juga diproduksi keton dan menyebabkan hyperosmolar, sehingga menyebabkan hipotensi. d. Denyut Nadi 128x/menit ( N 60 – 80x/menit) : Takikardia Hipotensi menyebabkan jantung harus memompa lebih kuat dan cepat untuk dapat memenuhi suplai darah ke seluruh organ tubuh. e. RR 32x/menit (N: 16-20x/menit) : Takepneu

Upload: faris-budiyanto

Post on 08-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

INTERPRETASI PEMERIKSAAN FISIKa. GCSE3 = Respon terhadap suara(suruh buka mata)V4 = Berbicara mengacau(bingung)M5 = Melokalisir nyeri(menjangkau & menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri)GCS = 12 (sedang)b. SomnolenKesadaran pasien pada scenario adalah Somnolen(Obtundasi, Letargi),yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.c. Tekanan Darah 80/40 (N : 120/80) : HipotensiHipotensi pada kasus ini desebabkan oleh gangguan perfusi oksigen dan glukosa ke jaringan untuk memenuhi metabolisme jaringan. Pada pasien juga diproduksi keton dan menyebabkan hyperosmolar, sehingga menyebabkan hipotensi.d. Denyut Nadi 128x/menit ( N 60 80x/menit) : TakikardiaHipotensi menyebabkan jantung harus memompa lebih kuat dan cepat untuk dapat memenuhi suplai darah ke seluruh organ tubuh.e. RR 32x/menit (N: 16-20x/menit) : Takepneu Sebagai kompensasi untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi jantung yang kerjanya meningkat akibat hipotensi. Akibat asidosis metabolik yang dihasilkan oleh proses metabolisme anaerob oleh hipoperfusi organ.f. Refleks fisiologis dan patologisReflekfisiologismerupakanreflekyangterjadipadaorangyangnormal, sedangkan reflek patologi merupakan reflek yang terjadi akibat adanya gangguan pada system saraf. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada kelainan saraf pada pasien, karena salah satu komplikasi penderita DM adalah kelainan pada saraf (neuropati).Hasilnya (-), berarti tidak ada gangguan saraf pada pasien (normal). g. RhonkiRonki adalah bunyi tambahan yang dihasilkan oleh aliran udara melalui saluran napas yang berisi sekret/eksudat atau akibat saluran napas yang menyempit atau oleh oedema saluran napas.Pada KAD sering juga ditemukan penyempitan pembuluh kapiler pada paru yang menyebabkan penyempitan jalan nafas dan menimbulkan sindrom gawat nafas. Pada pemeriksaan ronkhi tidak ditemukan berarti tidak ada penyumbatan jalan nafas bagian bawah.PEMERIKSAAN LABOLATORIUMa. Hb 13g% (normal)b. Leukosit = 2.5000/mm3 (meningkat)c. GDS = 600 mg/dl (tinggi)d. Ureum = 60 mg/dl (meningkat), N = 20-40 mg/dle. Keratinin = 1,0 mg/dl (normal)f. Kalium = 4,5 mmol/L (rendah)