integrated transportation system bus damri menggunakan...

8
Seminar Nasional Inovasi, Teknologi dan Aplikasi (SeNITiA) 2018 ISBN: 978-602-5830-02-0 28 Integrated Transportation System Bus Damri Menggunakan PyQGIS, WebGIS dan Android (Studi Kasus: Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar) M. Ibnu Wardana, Muhammad Jazman Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl. HR. Soebrantas No. 155, Pekanbaru, Riau, Indonesia [email protected], [email protected] AbstrakSejak tahun 2017 Kabupaten Kampar telah mengoperasikan bus DAMRI bantuan dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KP 697 Tahun 2015. DAMRI merupakan singkatan dari Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu mengusulkan suatu sistem informasi transportasi berbasis Geographic Information System (GIS) yang mengintegrasi data dari PERUM DAMRI dan Dinas Perhubungan Kabupatan Kampar untuk memudahkan penyampaian informasi kepada masyarakat. Dalam pengembangan sistem informasi ini digunakan metode V Model, meliputi tahap pendefinisian sistem, implementasi kode program sampai pada serangkaian pengujian sistem. Sistem yang dirancang terdiri dari tiga sistem, meliputi sistem PyQGIS, WebGIS dan Mobile Application Tracking. Dalam tahap coding digunakan dua database yakni, PostgreSQL/PostGIS untuk menyimpan data spasial dan Firebase untuk menyimpan koordinat lokasi bus DAMRI yang menerapkan GPS Tracking. Hasil dan implementasi sistem ini memudahkan masyarakat dalam mencari jadwal, rute, shelter dan lokasi posisi bus DAMRI yang sedang beroperasi. Kata KunciDAMRI, firebase, PyQGIS, rute, tracking I. PENDAHULUAN Transportasi merupakan perpindahan manusia atau barang dengan menggunakan kendaraan atau alat lain dari dan ke tempat-tempat yang terpisah secara geografis [1]. Sistem transportasi merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh suatu kota, terutama kota besar yang memiliki banyak aktivitas dan tingginya jumlah penduduk [2]. Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Provinsi Riau dan pengelolaan sistem transportasi di Kabupaten Kampar dipegang oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar sesuai dengan Peraturan Bupati Kampar Nomor 35 Tahun 2008. Operasional bus Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia atau yang lebih dikenal dengan singkatan bus DAMRI di Kabupaten Kampar telah dimulai sejak Juli 2017 sebanyak tiga unit armada bus DAMRI. Pengoperasian ini termasuk ke dalam pengawasan Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar pada bidang transportasi darat. Saat ini kondisi trayek bus DAMRI yang dikelola PERUM DAMRI Cabang Riau memiliki dua trayek. Trayek utama dari PERUM DAMRI Cabang Riau adalah trayek yang menghubungkan Terminal Kampar menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II dan trayek kedua merupakan tujuan pariwisata yang melayani penumpang menuju objek wisata Candi Muara Takus dari Terminal Kampar. Penyampaian informasi yang berkaitan dengan pelayanan bus DAMRI masih belum optimal. Terbukti masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan bus DAMRI di Kabupaten Kampar yang telah beroperasi. Hal ini disebabkan oleh belum adanya peta khusus untuk trayek bus DAMRI. Dari data yang didapatkan pada tahun 2017 hanya tersedia peta sistem jaringan jalan yang terdapat di Kabupaten Kampar, sedangkan trayek bus DAMRI belum dilakukan pemetaan baik trayek maupun tempat-tempat yang menjadi perhentian bus DAMRI seperti bandara, shelter dan terminal. Selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, untuk penyampaian informasi dari pihak PERUM DAMRI masih sangat terbatas. Pada Terminal Kampar, informasi yang tersedia hanya jam keberangkatan bus DAMRI dan di shelter hanya terdapat informasi nama kendaraan dan tujuan. Terbatasnya informasi tersebut tentu menyulitkan masyarakat yang menjadi penumpang bus DAMRI. Masyarakat masih kesulitan dalam memprediksi jadwal kedatangan bus DAMRI dari Terminal Kampar menuju Shelter Pasar Air Tiris dan Shelter Pasar Kampa. Sehingga menyebabkan masyarakat yang ingin menggunakan jasa angkutan bus DAMRI menunggu dengan waktu yang tidak pasti karena masyarakat belum mengetahui keberadaan posisi bus DAMRI yang sedang beroperasi. Sebagai solusi dari permasalahan yang telah ada, peneliti bermaksud membangun sistem informasi geografis sebagai media penyampaian informasi tentang layanan bus DAMRI di Kabupaten Kampar serta membantu masyarakat mengetahui lokasi posisi bus DAMRI yang sedang beroperasi. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Geografis Menurut ESRI, Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah kumpulan yang teroganisasi dari perangkat keras komputer,

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Integrated Transportation System Bus Damri Menggunakan ...senitia.ft.unib.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/... · implementasi kode program sampai pada serangkaian pengujian sistem

Seminar Nasional Inovasi, Teknologi dan Aplikasi (SeNITiA) 2018 ISBN: 978-602-5830-02-0

28

Integrated Transportation System Bus Damri

Menggunakan PyQGIS, WebGIS dan Android (Studi Kasus: Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar)

M. Ibnu Wardana, Muhammad Jazman

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Jl. HR. Soebrantas No. 155, Pekanbaru, Riau, Indonesia

[email protected], [email protected]

Abstrak—Sejak tahun 2017 Kabupaten Kampar telah

mengoperasikan bus DAMRI bantuan dari Kementrian

Perhubungan Republik Indonesia berdasarkan Keputusan

Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KP 697 Tahun

2015. DAMRI merupakan singkatan dari Djawatan Angkoetan

Motor Republik Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu

mengusulkan suatu sistem informasi transportasi berbasis

Geographic Information System (GIS) yang mengintegrasi data

dari PERUM DAMRI dan Dinas Perhubungan Kabupatan

Kampar untuk memudahkan penyampaian informasi kepada

masyarakat. Dalam pengembangan sistem informasi ini

digunakan metode V Model, meliputi tahap pendefinisian sistem,

implementasi kode program sampai pada serangkaian pengujian

sistem. Sistem yang dirancang terdiri dari tiga sistem, meliputi

sistem PyQGIS, WebGIS dan Mobile Application Tracking.

Dalam tahap coding digunakan dua database yakni,

PostgreSQL/PostGIS untuk menyimpan data spasial dan

Firebase untuk menyimpan koordinat lokasi bus DAMRI yang

menerapkan GPS Tracking. Hasil dan implementasi sistem ini

memudahkan masyarakat dalam mencari jadwal, rute, shelter

dan lokasi posisi bus DAMRI yang sedang beroperasi.

Kata Kunci—DAMRI, firebase, PyQGIS, rute, tracking

I. PENDAHULUAN

Transportasi merupakan perpindahan manusia atau barang dengan menggunakan kendaraan atau alat lain dari dan ke tempat-tempat yang terpisah secara geografis [1]. Sistem transportasi merupakan hal yang penting untuk dimiliki oleh suatu kota, terutama kota besar yang memiliki banyak aktivitas dan tingginya jumlah penduduk [2]. Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Provinsi Riau dan pengelolaan sistem transportasi di Kabupaten Kampar dipegang oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar sesuai dengan Peraturan Bupati Kampar Nomor 35 Tahun 2008.

Operasional bus Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia atau yang lebih dikenal dengan singkatan bus DAMRI di Kabupaten Kampar telah dimulai sejak Juli 2017 sebanyak tiga unit armada bus DAMRI. Pengoperasian ini termasuk ke dalam pengawasan Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar pada bidang transportasi darat. Saat ini kondisi trayek bus DAMRI yang dikelola PERUM DAMRI Cabang Riau

memiliki dua trayek. Trayek utama dari PERUM DAMRI Cabang Riau adalah trayek yang menghubungkan Terminal Kampar menuju Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II dan trayek kedua merupakan tujuan pariwisata yang melayani penumpang menuju objek wisata Candi Muara Takus dari Terminal Kampar.

Penyampaian informasi yang berkaitan dengan pelayanan bus DAMRI masih belum optimal. Terbukti masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan bus DAMRI di Kabupaten Kampar yang telah beroperasi. Hal ini disebabkan oleh belum adanya peta khusus untuk trayek bus DAMRI. Dari data yang didapatkan pada tahun 2017 hanya tersedia peta sistem jaringan jalan yang terdapat di Kabupaten Kampar, sedangkan trayek bus DAMRI belum dilakukan pemetaan baik trayek maupun tempat-tempat yang menjadi perhentian bus DAMRI seperti bandara, shelter dan terminal.

Selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, untuk penyampaian informasi dari pihak PERUM DAMRI masih sangat terbatas. Pada Terminal Kampar, informasi yang tersedia hanya jam keberangkatan bus DAMRI dan di shelter hanya terdapat informasi nama kendaraan dan tujuan. Terbatasnya informasi tersebut tentu menyulitkan masyarakat yang menjadi penumpang bus DAMRI. Masyarakat masih kesulitan dalam memprediksi jadwal kedatangan bus DAMRI dari Terminal Kampar menuju Shelter Pasar Air Tiris dan Shelter Pasar Kampa. Sehingga menyebabkan masyarakat yang ingin menggunakan jasa angkutan bus DAMRI menunggu dengan waktu yang tidak pasti karena masyarakat belum mengetahui keberadaan posisi bus DAMRI yang sedang beroperasi.

Sebagai solusi dari permasalahan yang telah ada, peneliti bermaksud membangun sistem informasi geografis sebagai media penyampaian informasi tentang layanan bus DAMRI di Kabupaten Kampar serta membantu masyarakat mengetahui lokasi posisi bus DAMRI yang sedang beroperasi.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Informasi Geografis

Menurut ESRI, Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah kumpulan yang teroganisasi dari perangkat keras komputer,

Page 2: Integrated Transportation System Bus Damri Menggunakan ...senitia.ft.unib.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/... · implementasi kode program sampai pada serangkaian pengujian sistem

Seminar Nasional Inovasi, Teknologi dan Aplikasi (SeNITiA) 2018 ISBN: 978-602-5830-02-0

29

perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, memperbarui, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis [3].

Aspek pembangunan dari ketersediaan data geografis yang dapat diolah menggunakan SIG yaitu, perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya [4].

Saat ini kemajuan teknologi di bidang SIG dapat dimanfaatkan untuk mengetahui posisi dan wilayah secara visualisasi sehingga dapat memudahkan menentukan keputusan dengan cepat tanpa harus langsung survey turun ke lapangan [5]. Selain itu, SIG telah dimanfaatkan di berbagai bidang seperti mitigasi bencana terkait banjir, pertanian, perencanaan tata kota dan pariwisata.

B. Trayek

Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di jalan dengan kendaraan umum, pengertian trayek adalah lintasan kendaraan umum untuk pelayanan jasa angkutan orang dengan bus, yang mempunyai asal dan tujuan perjalanan tetap, lintasan tetap dan jadwal tetap maupun tidak terjadwal.

Sedangkan pengertian Jaringan Trayek menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2003 tentang penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umum adalah kumpulan dari trayek-trayek yang menjadi satu kesatuan jaringan pelayanan angkutan orang.

C. QGIS

QGIS yang sebelumnya dikenal sebagai Quantum GIS adalah aplikasi sistem informasi geografis (SIG) berbasis desktop yang bersifat open source dan dapat dijalankan di semua platform yang menyediakan tampilan, penyuntingan dan analisis data.

QGIS juga dapat digunakan untuk mengolah data bertipe raster dan vektor serta terintegrasi dengan package GIS lainnya seperti PostGIS, GRASS GIS, dan MapServer.

D. PyQGIS

PyQGIS merupakan pengembangan pada aplikasi QGIS dengan membuat code menggunakan bahasa pemrograman Python sehingga dapat dijalankan standalone sesuai kebutuhan pengguna. Sistem QGIS sendiri ditulis dalam bahasa C++ dan memiliki kumpulan API sendiri yang juga ditulis dalam bahasa C++. Python API diimplementasikan sebagai pembungkus di sekitar C++ API ini [6].

E. Firebase

Firebase adalah database NoSQL yang menyimpan data sebagai dokumen JSON sederhana [7]. Firebase adalah realtime database yang dikembangkan oleh Google. Fitur utama dari Firebase adalah mampu menyelaraskan data secara otomatis tanpa melakukan update request atau refresh aplikasi [8]. Read data dari database Firebase dilakukan secara asynchronous menggunakan event listener. Setelah

menambahkan event listener tertentu ke obyek ref, event listener akan memanggil data terkait [9].

F. PostGIS/PostgreSQL

PostGIS adalah program perangkat lunak open source yang menambahkan dukungan untuk objek geografis ke database relasional PostgreSQL [10]. PostGIS mengikuti fitur sederhana untuk spesifikasi SQL dari Open Geospatial Consortium (OGC).

G. Leaflet JavaScript

Leaflet adalah perpustakaan Open Source JavaScript yang membantu pembuatan peta pada halaman web menjadi lebih mudah. Sebagai Software Open Source berarti script yang terdapat pada Leaflet dapat dengan mudah untuk dilihat cara kerjanya, siapa pun dapat menggunakannya dan yang lebih penting siapa pun dapat berkontribusi pada proyek dengan perbaikan kinerja Leaflet [11].

H. Google Maps API

Google menyediakan layanan Google Maps API yang

memungkinkan para pengembang untuk mengintegrasikan

Google Maps ke dalam website masing-masing dengan

menambahkan data point sendiri [18]. Bahasa pemrograman

yang digunakan oleh Google Maps yang terdiri dari HTML,

Javascript dan AJAX serta XML memungkinkan untuk

menampilkan peta Google Maps di website lain.

Ada empat jenis peta yang tersedia dalam Google Maps

API. Selain petak peta jalan "dicat" yang sudah dikenal,

Google Maps API juga mendukung jenis peta lainnya, yaitu

[19]:

ROADMAP, pilihan untuk menampilkan peta jalan, dan merupakan tipe default peta.

SATELLITE, pilihan untuk menampilkan peta berdasarkan citra satelit Google Earth.

HYBRID, pilihan untuk menampilkan peta gabungan antara jenis ROADMAP dan SATELLITE.

TERRAIN, pilihan untuk menampilkan fisik berdasarkan informasi daerah.

I. Web Map Tile Service (WMTS)

Pemetaan web telah menjadi cara yang paling banyak digunakan untuk mendistribusikan pemetaan online melalui internet [12]. Beberapa layanan, seperti Google Maps atau Microsoft Bing Maps yang populer, memungkinkan pengguna untuk menampilkan kartografi dengan menggunakan browser web sederhana dan koneksi internet. Namun, informasi geografis adalah sumber daya yang mahal dan untuk alasan inilah standardisasi diperlukan untuk mempromosikan ketersediaan dan penggunaan kembali. Untuk membuat standar layanan peta semacam ini, Open Geospatial Consortium (OGC) mengembangkan Web Maps Service (WMS) rekomendasi [13]. Standar ini menyediakan antarmuka HTTP sederhana untuk meminta gambar peta georeferensi dari satu atau lebih database geospasial terdistribusi. Dulu dirancang

Page 3: Integrated Transportation System Bus Damri Menggunakan ...senitia.ft.unib.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/... · implementasi kode program sampai pada serangkaian pengujian sistem

Seminar Nasional Inovasi, Teknologi dan Aplikasi (SeNITiA) 2018 ISBN: 978-602-5830-02-0

30

untuk render peta khusus, memungkinkan klien untuk meminta persis peta yang diinginkan gambar. Dengan cara ini, klien dapat meminta gambar peta berukuran sembarangan ke server, menempatkan diatas beberapa lapisan, yang meliputi kotak pembatas geografis, di semua CRS atau bahkan menerapkan gaya dan warna latar belakang tertentu.

Namun, fleksibilitas ini mengurangi potensi untuk meng-cache gambar peta, karena probabilitasnya menerima dua permintaan peta yang persis sangat rendah. Oleh karena itu, ia memaksa gambar menjadi dinamis dihasilkan dengan cepat setiap kali permintaan diterima. Ini membutuhkan waktu yang sangat lama dan proses komputasi mahal yang berdampak negatif terhadap skalabilitas layanan dan pengguna Quality of Service (QoS). Pendekatan umum untuk meningkatkan kemampuan permintaan adalah membagi peta menjadi diskrit mengatur gambar, yang disebut ubin dan membatasi permintaan pengguna ke set itu [14]. Ada beberapa spesifikasi telah dikembangkan untuk mengatasi bagaimana ubin gambar yang dapat di-cache ditampilkan dari sisi-server dan bagaimana permintaan klien ubin gambar yang di-cache. Open Source Geospatial Foundation (OSGeo) mengembangkan WMS Tile Caching (biasanya dikenal sebagai WMS-C) proposal [15]. Selanjutnya, OGC merilis Web Map Tile Service Standard (WMTS) [16] yang terinspirasi oleh yang pertama dan inisiatif serupa lainnya.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Dalam melakukan penelitian ini, dilakukan beberapa tahapan kegiatan sebagai berikut:

A. Pengumpulan data dan informasi di Dinas Perhubungan

Kabupaten Kampar untuk mendapatkan need, wish, policy

dan law dari permasalahan yang ada.

B. Studi Kepustakaan, yaitu penelusuran dalam mencari

referensi tentang teori dasar yang mendukung dalam

penelitian, literatur dalam cakupan tranpsportasi dan

sistem informasi geografis, serta teknologi yang

menunjang untuk diterapkan.

C. Pembuatan Sistem terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

Pembuatan layer-layer peta dan mengkonversikan ke dalam format relational database.

Pengambilan citra satelite

Perancangan database.

Pembuatan database yang dibutuhkan.

D. Implementasi

Pada tahap ini dilakukan pembuatan sistem sesuai dengan keperluan sistem, yaitu pemodelan dan coding script.

E. Pengujian

Pada tahapan ini sistem yang telah diimplementasikan akan dilakukan beberapa pengujian apakah sudah berjalan sesuai dengan tujuan.

Dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem V Model yang merujuk pada tahapan pengembangan [17]. Siklus pengembangan V Model dimulai dari user requirements, system requirements, global design, detail design dan implementation serta serangkaian pengujian yaitu component testing, integration testing, system testing dan acceptance testing. Tahapan pengembangan sistem dapat dilihat pada Gbr. 1.

Gbr. 1. V Model Life Cycle

Analisa perancangan sistem yang akan dibangun dapat

dilihat pada Gbr. 2.

Gbr. 2 Analisa Perancangan Sistem

Dari Gbr. 2 di atas, dapat diuraikan sebagai berikut:

Digitasi rute bus DAMRI dilakukan oleh admin DISHUB menggunakan sistem PyQGIS. Hasil digitasi rute ini akan langsung tersimpan di database PostgreSQL/PostGIS dalam bentuk format *.shp sehingga sesuai dengan format relational spatial database.

Page 4: Integrated Transportation System Bus Damri Menggunakan ...senitia.ft.unib.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/... · implementasi kode program sampai pada serangkaian pengujian sistem

Seminar Nasional Inovasi, Teknologi dan Aplikasi (SeNITiA) 2018 ISBN: 978-602-5830-02-0

31

Supir bus DAMRI akan disediakan sebuah aplikasi berbasis Android. Proses pengiriman lokasi bus DAMRI menggunakan DAMRI Tracking. Supir bus DAMRI terlebih dahulu melakukan login pada aplikasi sehingga ketika bus DAMRI sudah berjalan akan dapat di tracking lokasi terakhirnya. Penyimpanan data lokasi ini menggunakan database Firebase dengan menerapkan realtime database.

Informasi jadwal keberangkatan dikelola oleh admin PERUM DAMRI melalui sistem WebGIS.

Informasi layanan untuk masyarakat seperti jadwal keberangkatan, penyebaran rute, penyebaran shelter atau perhentian bus DAMRI dan lokasi bus DAMRI akan ditampilkan pada halaman WebGIS. Selain pada WebGIS, lokasi bus DAMRI juga dapat dilihat oleh masyarakat pada aplikasi DAMRI Tracking.

Berdasarkan uraian analisa perancangan sistem, sistem yang akan dibangun terdiri dari sistem PyQGIS, DAMRI Tracking dan WebGIS. Sistem PyQGIS dibangun menggunakan PyQT dan QGIS library. Sebenarnya, PyQGIS merupakan sistem QGIS yang sudah dimodifikasi code nya sehingga dapat dijalankan standalone tanpa harus menjalankan aplikasi QGIS terlebih dahulu dengan kata lain menggunakan QGIS dalam aplikasi external. Dapat dilihat pada Gbr. 3, arsitektur sistem PyQGIS.

Gbr. 3 Arsitektur PyQGIS

Aplikasi DAMRI Tracking dibangun dengan menerapkan

GPS Tracking. Aplikasi akan mengambil lokasi saat supir bus DAMRI melakukan login dan mengirimkan koordinat posisi bus ke database firebase realtime database. Lokasi bus DAMRI akan selalu berpindah dan secara realtime ini akan tercatat dalam firebase. Koordinat lokasi ini akan ditampilkan dalam bentuk marker pada aplikasi DAMRI Tracking dan pada WebGIS. Arsitektur aplikasi DAMRI Tracking dapat dilihat pada Gbr. 4.

Gbr. 4. Arsitektur Android

Sistem WebGIS merupakan inti dari Integrated Transportation System Bus DAMRI, dimana semua data akan ditampilkan disini sebagai media penyampaian informasi kepada masyarakat. Sistem WebGIS dibangun menggunakan framework CodeIgniter dengan bahasa pemrograman PHP. Database yang digunakan adalah PostgreSQL/PostGIS untuk menghubungkan ke sistem PyQGIS dan Firebase untuk menghubungkan ke aplikasi DAMRI Tracking. Untuk menampilkan data spatial rute dan shelter menggunakan leaflet javascript. Sedangkan untuk menampilkan koordinat lokasi bus DAMRI menggunakan Google Maps API. Secara umum, arsitektur sistem WebGIS dapat dilihat pada Gbr. 5.

Gbr. 5. Arsitektur WebGIS

IV. IMPLEMENTASI DAN HASIL

Implementasi database PostgreSQL/PostGIS yang dihasilkan dengan nama db_dishub terdiri dari lima tabel, sedangkan implementasi database firebase dengan nama project skripsi terdiri dari satu child utama yaitu „locations‟. Relasi antar tabel database dapat dilihat pada Gbr. 6.

Page 5: Integrated Transportation System Bus Damri Menggunakan ...senitia.ft.unib.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/... · implementasi kode program sampai pada serangkaian pengujian sistem

Seminar Nasional Inovasi, Teknologi dan Aplikasi (SeNITiA) 2018 ISBN: 978-602-5830-02-0

32

Gbr. 6. Relasi Antar Tabel

Implementasi sistem PyQGIS menggunakan citra satelite ESRI World Imagery yang diambil menggunakan software SAS Planet. Citra satelite kemudian ditampilkan sebagai basemap pada sistem PyQGIS untuk memberikan gambaran real dari lokasi yang akan dilakukan digitasi rute bus DAMRI. Rute yang akan didigitasi adalah berupa jalan yang menyambungkan asal dan tujuan trayek bus DAMRI.

Fungsi utama sistem PyQGIS ini adalah mengelola data rute, artinya dengan sistem ini tersedia fungsi create, read, update dan delete. Selain fungsi kelola data rute, fungsi lainnya adalah dapat menentukan rute terpendek dari dua rute dengan asal dan tujuan yang sama, fungsi ini adalah find shortest path, serta fungsi lainnya panning dan zooming. Tampilan sistem PyQGIS dapat dilihat pada Gbr. 7.

Gbr. 7. Sistem PyQGIS

Aplikasi DAMRI Tracking terdiri dari menu login,

register, list user, logout, join dan tracking. Secara umum

dapat dilihat dalam bentuk bagan pada Gbr. 8.

Gbr. 8. Bagan Struktur Menu DAMRI Tracking

Implementasi fungsi tracking dalam aplikasi DAMRI

Tracking dapat dilihat pada akan menampilkan lokasi user dengan lokasi supir bus DAMRI serta jarak antara kedua lokasi tersebut. Dengan seperti itu, dasyarakat dapat mengetahui lokasi bus DAMRI. Dengan menggunakan Google Maps Android, menu tracking dapat terhubung ke aplikasi Google Maps dan menemukan rute antara lokasi bus DAMRI dan masyarakat. Tampilan fungsi tracking pada aplikasi DAMRI Tracking dapat dilihat pada Gbr. 9.

Gbr. 9. Tampilan Tracking DAMRI Tracking

Implementasi sistem WebGIS dibagi menjadi dua bagian, yaitu untuk admin panel dan masyarakat. Admin panel dibedakan dengan adanya menu login sebelum bisa mengakses menu utama dan dibatasi dengan hak akses CRUD untuk mengelola data jadwal keberangkatan, data trayek, data rute dan data shelter. Pada admin panel terdiri dari menu dashboard, master data (data jam keberangkatan, data trayek, data shelter) dan menu logout. Tampilan login admin dapat dilihat pada Gbr. 10.

Page 6: Integrated Transportation System Bus Damri Menggunakan ...senitia.ft.unib.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/... · implementasi kode program sampai pada serangkaian pengujian sistem

Seminar Nasional Inovasi, Teknologi dan Aplikasi (SeNITiA) 2018 ISBN: 978-602-5830-02-0

33

Gbr. 10. Halaman Login Admin

Gbr. 10 merupakan halaman login admin sebelum dapat mengakses menu utama. Setelah berhasil login akan di redirect ke halaman dashboard admin yang dapat dilihat pada Gbr. 11.

Gbr. 11. Halaman Dashboard Admin

Halaman master data jadwal keberangkatan berisi informasi

jam keberangkatan, no kendaraan, nama trayek, asal dan tujuan yang disajikan dalam bentuk tabel. Tampilan halaman master jadwal keberangkatan dapat dilihat pada Gbr. 12.

Gbr. 12. Data Jadwal Keberangkatan Bus DAMRI

Halaman master data trayek berisi informasi nama trayek, asal, tujuan, gid rute dan status trayek. Tampilan halaman master data trayek dapat dilihat pada Gbr. 13.

Gbr. 13. Data Trayek Bus DAMRI

Halaman master data shelter berisi informasi nama shelter,

kota, latitude dan longitude shelter. Tampilan halaman master data shelter dapat dilihat pada Gbr. 14.

Gbr. 14. Data Shelter Bus DAMRI

Sedangkan panel untuk masyarakat berisi informasi layanan

bus DAMRI seperti informasi jam keberangkatan beserta trayek, penyebaran rute dan shelter serta tracking lokasi bus DAMRI.

Sistem WebGIS menggunakan library Leaflet Javascript dan Google Maps API untuk menampilkan peta. Penggunaan Leaflet untuk menampilkan peta rute bus DAMRI dan penyebaran shelter bus DAMRI. Sedangkan Google Maps API digunakan untuk menampilkan peta lokasi bus DAMRI yang melalui database Firebase.

Halaman utama masyarakat berisi informasi dokumentasi bus DAMRI sejak diresmikan dan beroperasi. Tampilan halaman utama masyarakat dapat dilihat pada Gbr. 15.

Page 7: Integrated Transportation System Bus Damri Menggunakan ...senitia.ft.unib.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/... · implementasi kode program sampai pada serangkaian pengujian sistem

Seminar Nasional Inovasi, Teknologi dan Aplikasi (SeNITiA) 2018 ISBN: 978-602-5830-02-0

34

Gbr. 15. Halaman Utama

Pada halaman utama terdapat tiga menu yang terdiri dari

home, informasi (jadwal bus DAMRI, penyebaran rute, penyebaran shelter dan track bus. Halaman informasi jadwal bus DAMRI berisi informasi jam keberangkatan, no kendaraan, nama trayek, asal dan tujuan yang disajikan dalam bentuk tabel agar mudah dipahami masyarakat. Tampilan halaman informasi jadwal bus DAMRI dapat dilihat pada Gbr. 16.

Gbr. 16. Halaman Informasi Jadwal Bus DAMRI

Halaman informasi penyebaran rute menampilkan rute

lintasan jalan yang dilalui bus DAMRI pada suatu trayek. Jika

rute diklik maka akan muncul info window berisi informasi

tentang trayek tersebut. Tampilan halaman informasi

penyebaran rute dapat dilihat pada Gbr. 17.

Gbr. 17. Halaman Informasi Penyebaran Rute

Halaman informasi penyebaran shelter menyajikan peta

persebaran perhentian bus DAMRI seperti bandara, terminal

dan shelter. Halaman informasi penyebaran shelter dapat

dilihat pada Gbr. 18.

Gbr. 18. Halaman Informasi Perhentian Bus DAMRI

Halaman informasi track bus menampilkan lokasi posisi bus DAMRI yang sedang beroperasi. Tampilan halaman informasi track bus dapat dilihat pada Gbr. 19.

Gbr. 19. Halaman Informasi Track Bus

Setelah semua fungsi berhasil diimplementasikan,

selanjutnya adalah memastikan bahwa spesifikasi sistem yang

Page 8: Integrated Transportation System Bus Damri Menggunakan ...senitia.ft.unib.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/... · implementasi kode program sampai pada serangkaian pengujian sistem

Seminar Nasional Inovasi, Teknologi dan Aplikasi (SeNITiA) 2018 ISBN: 978-602-5830-02-0

35

dibangun sesuai dengan user requirements. Untuk memastikan terpenuhinya user requirement terlebih dahulu dilakukan testing dengan menggunakan acceptance testing. Berikut hasil acceptance testing yang telah dicobakan oleh pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar.

TABLE I. ACCEPTANCE TESTING

No. Pertanyaan Penilaian

1. Fitur sistem secara keseluruhan? √

2. Fitur untuk admin? √

3. Fitur untuk supir bus DAMRI? √

4. Fitur untuk masyarakat? √

5. Tampilan admin? √

6. Tampilan supir bus DAMRI? √

7. Tampilan masyarakat? √

8. Kesesuaian dengan kebutuhan? √

9. Kesesuaian penggunaan sistem? √

V. KESIMPULAN

Penelitian ini menghasilkan Integrated Transportation System yang berhasil menggabungkan informasi dari PERUM DAMRI berupa jadwal dan trayek bus DAMRI dengan informasi dari DISHUB Kampar berupa rute trayek bus DAMRI yang tersedia. Keseluruhan informasi dapat diperoleh pada sistem WebGIS yang menampilkan informasi jadwal bus DAMRI, rute, perhentian dan lokasi bus yang sedang beroperasi. Selain pada sistem WebGIS, informasi lokasi bus DAMRI juga dapat diakses melalui aplikasi DAMRI Tracking.

REFERENSI

[1] Steenbrink, P.A, Optimization of Transport Networks, J. Wiley, New York. 1974.

[2] Nugraha, Ferry Bakti, Sistem Pelayanan Dinas Perhubungan Dalam Meningkatkan Jaringan Transportasi Darat Di Kota Samarinda. eJournal Ilmu Pemerintahan Volume 1, No. 4. 2013

[3] Prahasta, Eddy. Membangun Aplikasi Web GIS dengan MapServer. Bandung: Informatik. 2006.

[4] Budiyanto, Eko. “Sistem Informasi Geografis dengan Quantum GIS”. Penerbit Andi, Yogyakarta. 2016.

[5] Sasongko. “Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan Jalan Dan Bangunan”. Jurnal Khatulistiwa Informatika. Volume 4, No. 1. 2016.

[6] Westra, Erik. “Building Mapping Applications with QGIS: Create Your Own Sophisticated Applications to Analyze and Display Geospatial Information Using QGIS and Python”. Open Source - Community Experience Destilled. Birmingham: Packt Publ. 2014.

[7] Waikar, Manoj. Data Oriented Development with Angular JS. Packt Publishing. Birmingham. 2015.

[8] Wiratno, Andreas Ragil, dan Khafiizh Hastuti. “Implementation of Firebase Realtime Database to Track BRT Trans Semarang.” Scientific Journal of Informatics 4, No. 2. November. 2017

[9] Cheng, Fu. Build Mobile Apps with Ionic 2 and Firebase. Berkeley, CA: Apress, 2017.

[10] Urbano, Ferdinando, dan Francesca Cagnacci, ed. Spatial database for GPS wildlife tracking data: a practical guide to creating a data management system with PostgreSQL/PostGIS and R. Cham, Switzerland ; New York: Springer. 2014.

[11] Tanjaya, Evan J., Silvia Rostianingsih, Andreas Handojo. Pemetaan Surabaya Heritage dengan Geographic Information System. Jurnal Infra. 2016.

[12] Garcia, Ricardo. dkk. “Web Map Tile Services for Spatial Data Infrastructures: Management and Optimization”, INTECH. 25-48. 2012.

[13] Beaujardierre, Jeff de la. “OpenGIS Web Map Server Implementation Spesification”. Open Geospatial Consortium Inc,. OGC 06-042. 2006.

[14] John, Elias Loup. “Tiled-Based Geospatial Information Systems, Principles and Practices”. Springer Science+Business Media, LLC, Boston, MA, online-ausg. 2010.

[15] OGF. 2008.

[16] Maso, Nuria Julia Juan, Keith Pomakis. “OpenGIS Web Map Tile Service Implementation Standard”. Open Geospatial Consortium Inc, OGC 07-057r7. 2010.

[17] Graham, dkk. “Foundations of Software Testing”. ISTQB Certification, UK. 2008.

[18] Juniardi, Ferry dan Heri Azwansyah. “Penyusunan Sistem Informasi Geografis Infrastruktur Transportasi Kabupaten Kapuas Hulu Berbasis WEB”. Jurnal ELKHA, Maret. 2014.

[19] https://developers.google.com/maps/documentation/javascript/maptypes, diakses 5 Agustus 2018.