perusahaan umum damri (perum damri)

50

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)
Page 2: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Laporan Akuntan Independen

Atas Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2020

Page 3: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Daftar Isi

Halaman Laporan Akuntan Independen Atas Penerapan Prosedur Yang Disepakati Uraian Evaluasi Kinerja Perusahaan 1. Pendahuluan 1 1.1 Dasar dan Ruang Lingkup 1-2 1.2 Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2 1.3 Metodologi 2 1.4 Strategi Perusahaan 3 1.5 Sasaran Perusahaan 4 1.6 Asumsi a. Eksternal 5 b. Internal 5-8 2. Tingkat Kesehatan Perusahaan 2.1 Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan 9 2.2 Catatan atas Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan 10-28 3. Pencapaian Target 3.1 Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan RKAP 29-32 3.2 Laporan laba rugi untuk 31 Desember 2020 dibandingkan dengan RKAP 33-34 4. Perkembangan Usaha 4.1 Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan 2019 35-38 4.2 Laporan laba rugi untuk 31 Desember 2020 dibandingkan dengan 2019 39-40

Page 4: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)
Page 5: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)
Page 6: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)
Page 7: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)
Page 8: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)
Page 9: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)
Page 10: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)
Page 11: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

1

URAIAN HASIL EVALUASI KINERJA 1. Pendahuluan

1.1 Dasar dan Ruang Lingkup

Reviu atas penilaian tingkat kesehatan dilakukan berdasarkan surat perikatan No. 3396.00/UM.001/SPK/00/LP/2020 dan No. PK/010/XII/2020/PD tanggal 4 Desember 2020 tentang Pelaksanaan Audit KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan atas Laporan Keuangan Perusahaan Umum (Perum) DAMRI yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, yang didalamnya termasuk audit laporan keuangan, audit laporan keuangan PKBL, audit kepatuhan terhadap perundang-undangan dan pengendalian intern, serta reviu atas penilaian tingkat kesehatan Perusahaan.

Evaluasi kinerja Perum DAMRI dilaksanakan dalam kaitannya dengan audit atas laporan keuangan Perum DAMRI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Ruang lingkup evaluasi adalah sebagai berikut: a) Evaluasi kinerja berdasarkan tingkat kesehatan Perum DAMRI sesuai dengan

Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002. b) Evaluasi kinerja berdasarkan pencapaian target dilakukan dengan

membandingkan antara realisasi keuangan tahun 2020 dan RKAP tahun 2020. c) Evaluasi kinerja berdasarkan perkembangan usaha dilakukan dengan

membandingkan antara realisasi keuangan tahun 2020 dengan realisasi keuangan tahun 2019.

Sumber data yang digunakan untuk melakukan penilaian tingkat kesehatan Perusahaan tahun 2020 adalah:

a. Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan Perusahaan Umum (Perum) DAMRI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, laporan No. 000400/2.1133/AU.1/06/0259-1/1/III/2020 tanggal 29 Maret 2021.

b. Pengesahan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) Perusahaan Umum (Perum) DAMRI tahun 2020, No. S-961/MBU/10/2020 tanggal 27 Oktober 2020.

c. Laporan Hasil Evaluasi Kinerja Perusahaan Umum (Perum) DAMRI tahun 2020 yang dilakukan oleh manajemen Perusahaan.

d. Laporan Manajemen Perusahaan tahun 2020.

Penyusunan laporan hasil evaluasi kinerja dilakukan berdasarkan laporan manajemen dan laporan keuangan Perusahaan dan dijadikan dasar untuk menghitung tingkat kesehatan Perusahaan tahun 2020.

Page 12: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

2

1. Pendahuluan (lanjutan)

1.1 Dasar dan Ruangan Lingkup (lanjutan) Penilaian tingkat kesehatan perusahaan dilakukan dengan berpedoman pada surat keputusan Badan Usaha Milik Negara No. KEP 100/BMU/ 2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Penilaian tingkat kesehatan Perusahaan meliputi evaluasi aspek keuangan, operasional dana administrasi sebagaimana diuraikan dalam Bagian II.

1.2 Metodologi Reviu atas penilaian tingkat kesehatan Perusahaan dilaksanakan dengan cara antara lain melakukan prosedur analitik, permintaan keterangan dan perhitungan ulang. Oleh karena itu laporan evaluasi kinerja Perusahaan Umum (Perum) DAMRI dan data lain yang disajikan manajemen merupakan tanggung jawab manajemen Perusahaan, sedangkan tanggung jawab kami terbatas pada penerbitan suatu laporan tentang penilaian tingkat kesehatan tersebut berdasarkan reviu kami.

1.3 Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Sesuai dengan ketentuan pasal 2 ayat 1 keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. KEP-101/MBU/2002 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Badan Usaha Milik Negara, setiap BUMN wajib menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan. Pengesahan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020 Perusahaan Umum (Perum) DAMRI No. S-961/MBU/10/2020 tanggal 27 Oktober 2021. Dalam melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) manajemen memprioritaskan program kerja yang strategis antara lain menjamin kualitas dan kuantitas alat produksi, peningkatan kualitas layanan, pengembangan usaha, meningkatkan daya saing perusahaan, profesionalisme SDM, budget oriented, penggunaan dan penerapan teknologi informasi.

Page 13: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

3

1. Pendahuluan (lanjutan)

1.4 Strategi Perusahaan Kebijakan RKAP tahun 2020 untuk mencapai Perusahaan yang mampu mempertahankan dan melakukan ekspansi usaha dengan strategi business transformation adalah sebagai berikut: a. Menjadi pemimpin pasar (market leader) melalui keunggulan produk (excellent

product); b. Menjadi perusahaan angkutan yang berkeselamatan; c. Meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan dengan meningkatkan

kualitas pelayanan; d. Optimalisasi perencanaan dan pengendalian proses produksi untuk mencapai

kinerja yang efektif dan efisien; e. Meningkatkan optimalisasi alat produksi yang handal, berkualitas dan mampu

bersaing di pasar; f. Menerapkan teknologi dan informasi untuk sistem pendukung perusahaan

termasuk online ticketing system; g. Optimalisasi aset tetap (tanah dan bangunan) baik aset produktif maupun tidak

produktif; h. Menerapkan manajemen keuangan berbasis budget oriented; i. Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan taat kepada ketentuan

perundangan yang berlaku; j. Menerapkan manajemen risiko di lingkungan perusahaan; k. Meningkatkan kompetensi dan produktivitas SDM; l. Meningkatkan kualitas pengawasan dan pemeriksaan; m. Melaksanakan dan mengevaluasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

secara periodik;

Page 14: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

4

1. Pendahuluan (lanjutan)

1.5 Sasaran Perusahaan

Anggaran Realisasi1 3 4 5 6 = 5 / 4

Alat Produksia. Armada Bus 2.855 2.869 100,49%b. Siap Guna Bus 2.766 2.780 100,51%c. Siap Guna Operasi Bus 2.217 2.125 95,85%d. Siap Operasi Bus 1.209 1.155 95,53%

Produksia. Hari Jalan Hari 439.571 422.679 96,16%b. Jumlah Perjalanan Rit 1.798.228 1.676.887 93,25%c. Panjang Perjalanan Km (000) 103.129 102.414 99,31%d. Jasa Angkutan

1. Penumpang Pnp (000) 22.208 18.840 84,83%2. Penumpang-kilometer Pnp.Km (000) 425.655 424.746 99,79%3. Barang Ton (000) 24.154 47.899 198,31%

Laba Rugia. Pendapatan Rp (000) 712.264.662 741.967.196 104,17%b. Biaya Rp (000) 891.109.206 962.044.607 107,96%c. Laba Rugi Rp (000) (178.844.544) (220.077.411) 123,06%

3

Nomor Satuan Tahun 2020 %

1

Uraian

2

2

Page 15: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

5

1. Pendahuluan (lanjutan)

1.6 Asumsi

a. Eksternal

b. Internal

Anggaran RealisasiEksternal

1. Laju inflasi 3,10% 1,68%2. Pertumbuhan ekonomi 5,40% (2,07%)3. Tingkat bunga pinjaman bank 14,00%/tahun (Efektif) 14,00%/tahun (Efektif)

7,00%/tahun (Flat) 7,00%/tahun (Flat)4. Nilai Tukar Rupiah Rp14.400/USD Rp14.034/USD5. Tingkat bunga deposito SBI 5,4%/3 bulan 5,4%/3 bulan6. Harga bahan bakar

a. Harga BBm-Solar Rp5.150/liter Rp5.150/literb. Harga BBG Rp3.100/LSP Rp3.100/LSP

Nomor Tahun 2020

A.

Uraian

1. Tarif : a) Bus Kota : ~ Umum (AC)

~ Pelajar/ Mahasiswa

~ TransJakarta Bus Way (Kor 1 & 8) - Bus Articulated - Bus Besar (BRT)

b) Antar Kota : ~ Umum Bisnis ~Umum Eksekutif ~Umum Royal c) Antar Negara ~ Super Executive Class ~ Royal Class ~Executive Class

Rp.3.000,- s/d Rp.10.000,- Rp.3.000,- s/d Rp.10.000,-

No. Uraian AsumsiRKA 2020 Real 2020

Rp.390,15/Pnp-Km Rp. 608.99/Pnp-KmRp.768/Pnp-Km Rp. 828.96/Pnp-Km

Rp.26.147 /Km Rp.26.147 /Km Rp.5.502 /Km Rp.5.502 /Km

Rp.2.000,- Rp.2.000,-

Rp.711/Pnp-Km Rp.657.14/Pnp-Km Rp.450.50/Pnp-Km Rp.424.09/Pnp-Km

Rp.797.89/Pnp-Km Rp. 833.82/Pnp-Km Rp.800/Pnp-Km Rp. 771.43/Pnp-Km

Page 16: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

6

1. Pendahuluan (lanjutan)

1.6 Asumsi (lanjutan)

b. Internal (lanjutan)

d) Bandara : ~ Soekarno-Hatta : - DKI Jakarta ~ DALAM KOTA kecuali : ~Rawamangun ~Blok M ~Gambir - Bogor (Botani) - Cikarang - Bekasi Barat - Bekasi Timur - Cibinong - Purwakarta - Serang, Merak, Cilegon - Pandeglang - Karawaci - Karawang - Pulogebang - Pramuka City - WTC Serpong - Halim - Bogor - Senayan City (JA Connection) - Gambir - Kemang Pratama (JA Connection) - Grandwisata - Epicentrum (JA Connection) - Kemang Pratama (Bekasi) - Depok (Dmall) - Epiwalk - Kalibata - Bandung (Shuttle) - Sukabumi ~ Kertajati - Bandung - Cimahi - Cirebon - Karawang

- Indramayu - Tegal ~ SIM - Banda Aceh ~ Hang Nadim - Jodoh - Batu Aji

No. Uraian AsumsiRKA 2020 Real 2020

Rp. 55.000,- Rp. 120.000,-Rp. 75.000,- Rp. 110.000,-

Rp. 40.000,- Rp. 70.000,-Rp. 40.000,- Rp. 70.000,-

Rp. 40.000,- Rp. 85.000,-Rp. 40.000,- Rp. 70.000,-

Rp. 50.000,- Rp. 130.000,-Rp. 55.000,- Rp. 135.000,-

Rp. 60.000,- Rp. 110.000,-Rp. 55.000,- Rp. 155.000,-

Rp. 55.000,- Rp. 95.000,-Rp. 45.000,- Rp. 95.000,-

Rp. 40.000,- Rp. 85.000,-Rp. 40.000,- Rp. 40.000,-

Rp. 50.000,- Rp. 85.000,-Rp. 50.000,- Rp. 85.000,-

Rp. 60.000,- Rp. 105.000,-Rp. 85.000,- Rp. 145.000,-

Rp. 30.000,- Rp. 95.000,-Rp. 100.000,-

Rp. 15.000,-Rp. 40.000,- Rp. 95.000,-

Rp. 40.000,- Rp. 50.000,-Rp. 25.000,-

Rp. 60.000,- Rp. 60.000,-Rp. 45.000,- Rp. 45.000,-

Rp. 70.000,- Rp. 70.000,-Rp. 40.000,- Rp. 40.000,-

Rp. 115.000,- Rp. 195.000,-

Rp. 75.000,- Rp. 75.000,-

Rp. 22.000,- Rp. 22.000,-

Rp. 70.000,- Rp. 70.000,-Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-

Page 17: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

7

1. Pendahuluan (lanjutan)

1.6 Asumsi (lanjutan)

b. Internal (lanjutan)

~ Juanda - Surabaya ~ Sultan Hasanudin - Makassar ~ SMB II - Palembang ~ MIA - Padang ~ Dipati Amir PK.Pinang ~ Kualanamu - Carrefour - Amplas - Stabat ~ Sultan Thaha - Jambi ~ Fatmawati - Bengkulu ~ Pattimura - Ambon ~ Santani - Jayapura ~ BIL - Mataram ~ Yogyakarta - Adi Sucipto - Kebumen - YIA - Kebumen - YIA - Magelang - YIA - Purworejo - YIA - ST Wojo - YIA - Yogyakarta - YIA - Gamping - SCH ~ Pontianak - Supadio - Pahlawan - Supadio - Singkawang - Supadio - Sambas - Supadio - Sanggauw ~ Belimbing Sari - Banyuwangi ~ Gorontalo ~ Samratulangi - Manado ~ Haluoleo - Kendari ~ Kupang ~ Jember e) Angk. Barang/ Paket - Reguler - Tol Laut g) Perintis h) Pariwisata (KSPN) i) Pariwisata (PEN) j) Bus Kota (BTS)

No. Uraian AsumsiRKA 2020 Real 2020

Rp. 27.000,- Rp. 27.000,- Rp. 45.000,- s/d Rp.100.000,- Rp. 45.000,- s/d

Rp. 25.000,- & Rp. 40.000,- Rp. 25.000,- & Rp. 40.000,-

Rp. 25.000,- s/d Rp. 40.000,- Rp. 25.000,- s/d Rp. 40.000,-Rp. 35.000,- Rp. 35.000,-

Rp. 15.000,- & Rp. 45.000,- Rp. 15.000,- & Rp. 45.000,-Rp. 40.000,- Rp. 40.000,-

Rp. 23.500,- Rp. 23.500,- Rp. 25.000,- s/d Rp.70.000,- Rp. 25.000,- s/d Rp.70.000,-

Rp. 35.000,-/Rp.50.000,- Rp. 35.000,-/Rp.50.000,- Rp. 25.000,-/Rp.30.000,- Rp. 25.000,-/Rp.30.000,-

Rp. 35.000,-/Rp.90.000,- Rp. 35.000,-/Rp.90.000,- Rp. 35.000,-/Rp.50.000,- Rp. 35.000,-/Rp.50.000,-

Rp. 50.000,- Rp. 50.000,- Rp. 30.000,- / Rp. 40.000 Rp. 30.000,- / Rp. 40.000

Rp. 85.000,-/Rp.100.000,- Rp. 85.000,-/Rp.100.000,- Rp. 90.000,-/Rp.100.000,- Rp. 90.000,-/Rp.100.000,-

Rp. 25.000 ,-

Rp. 35.000,- Rp. 35.000,-

Rp. 12.000,-/Rp.15.000,- Rp. 12.000,-/Rp.15.000,- Rp. 50.000,-/Rp.55.000 Rp. 50.000,-/Rp.55.000,-

Rp. 30.000,-/Rp. 40.000,- Rp. 30.000,-/Rp. 40.000,-Rp. 20.000,-/Rp. 45.000,- Rp. 20.000,-/Rp. 45.000,-

Rp. 35.000,-/Rp. 60.000,- Rp. 35.000,-/Rp. 60.000,-Rp. 25.000,-/Rp. 50.000,- Rp. 25.000,-/Rp. 50.000,-

Rp. 170.000,-/Rp.190.000,- Rp. 170.000,-/Rp.190.000,-Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-

Rp. 333.33,-/Pnp.Km Rp. 403.15,-/Pnp.Km

Rp. 998.70,-/Ton.Km Rp. 998.70,-/Ton.KmRp. 203.50,-/Pnp.Km Rp. 203.50,-/Pnp.Km

Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-Rp. 1.100,-/Ton.Km Rp. 803,-/Ton.Km

Tidak Dikenakan Tarif

Page 18: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

8

1. Pendahuluan (lanjutan)

1.6 Asumsi (lanjutan)

b. Internal (lanjutan)

Internal :1. Indeks : a) Angk. Bus Kota : ~ Bus Besar Ekonomi ~ Bus Medium Ekonomi ~ Bus Besar AC ~ Bus Medium AC ~ Articulated Bus b) Angk. Bandara : ~ Bus Besar Bisnis ~ Bus Besar Eksekutif ~ Bus Medium AC ~ Mini Bus AC2. Load Factor : a) Angk. Antar Kota : ~ Bus Besar Bisnis ~ Bus Besar Eksekutif ~ Bus Besar Royal Class ~ Bus Medium AC b) Angk.Antar Negara : ~ Bus Besar AC c) Angk. Mobil Barang : ~ Truk Besar ~ Truk Medium ~ Mini Box ~ Kendaraan sewa (TOL LAUT) d) Angk. Perintis e) Angk. Kspn f) Angk. PEN g) Angk. BTS3. Kenaikan Penghasilan Pegawai

No. Uraian AsumsiRKA 2020 Prognosa 2020

0,32 0,340,37 0,40

0,35 0,370,29 0,31

1,00 1,00

0,29 0,310,44 0,47

55,00% 58,85%58,00% 62,06%

0,39 0,420,40 0,43

50,00% 52,50%

57,00% 60,99%

60,00% 64,20%55,00% 58,85%

14,00% 14,98%

100,00% 100,00%19,00% 20,33%

40,00% 42,00%65,00% 68,25%

10 - 15% 10 - 15%

100,00%

Page 19: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

9

2. Tingkat kesehatan Perusahaan

2.1 Penilaian tingkat kesehatan Perusahaan

Penilaian tingkat kesehatan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 mengacu pada keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. KEP-100/MBU/2002 tentang penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara tanggal 4 Juni 2002 yang merupakan pedoman untuk menilai tingkat kesehatan sebuah BUMN baik yang bersifat non jasa keuangan maupun jasa keuangan, untuk Persero terbuka dan BUMN yang dibentuk dengan undang-undang tersendiri.

Berdasarkan keputusan tersebut, Perusahaan Umum (Perum) DAMRI termasuk dalam BUMN Infrastruktur, Sektor Pelayanan Umum.

Hasil total skor tingkat kesehatan perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 sebesar 66,5 atau kriteria "SEHAT" dengan penggolongan "A" sedang pada tahun 2019 sebesar 83,0 atau kriteria "SEHAT" dengan penggolongan "AA".

Perhitungan nilai skor tingkat kesehatan Perusahaan Umum (Perum) DAMRI adalah sebagai berikut :

2020 2019 2020 2019Aspek Keuangan 3.2.1- Imbalan kepada pemegang saham / Return on Equity (RoE) a 15 15 1,0 7,5- Imbalan investasi / Return on Investment (RoI) b 10 10 0,0 8,0- Rasio kas / Cash Ratio (Immediate Solvancy ) c 3 3 3,0 3,0- Rasio lancar / Current Ratio d 4 4 2,0 3,0- Collection Periods e 4 4 4,0 4,0- Perputaran Persediaan / Inventory Turn Over f 4 4 4,0 4,0- Perputaran Total Aset / Total Assets Turn Over g 4 4 2,0 3,0- Rasio Modal sendiri terhadap Total Aset h 6 6 5,5 5,0Jumlah Aspek Keuangan 50 50 21,5 37,5Aspek Operasional 3.2.2- Pelayanan kepada pelanggan / masyarakat 10,0 10,0 8,0 8,3- Efisiensi, produksi dan produktifitas 8,0 8,0 8,0 7,3- Pemeliharaan kontinuitas dan produksi 7,0 7,0 7,0 5,4- Peningkatan kualitas pelanggan 5,0 5,0 4,0 5,0- Hasil pemeriksaan penugasan pemerintah 5,0 5,0 4,0 4,5Jumlah Aspek Operasional 35,0 35,0 31,0 30,5Aspek Administrasi 3.2.3- Laporan Perhitungan Tahunan a 3,0 3,0 3,0 3,0- Rancangan RKAP b 3,0 3,0 3,0 3,0- Laporan Periodik c 3,0 3,0 3,0 3,0- Kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL): d a. Efektifitas Penyaluran Dana 3,0 3,0 3,0 3,0 b. Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman 3,0 3,0 2,0 3,0Jumlah Aspek Administrasi 15,0 15,0 14,0 15,0

JUMLAH 100,0 100,0 66,5 83,0

Bobot SkorUraian Catatan

Page 20: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

10

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan

2.2.1 Aspek Keuangan

a. Return on Equity (RoE) RoE merupakan rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan Perusahaan untuk menghasilkan laba dari investasi pemegang saham di Perusahaan tersebut. Dengan kata lain, RoE ini menunjukan seberapa banyak keuntungan yang dapat dihasilkan oleh Perusahaan dari setiap satu rupiah yang diinvestasikan oleh pemegang saham. RoE =

Laba Setelah Pajak Modal Disetor+Cadangan+Laba

Berjalan

Dimana : Laba setelah pajak setelah dikurangi dengan laba hasil penjualan aset tetap dan aset tidak produktif. Modal sendiri adalah seluruh komponen modal sendiri dalam neraca Perusahaan pada posisi 31 Desember 2020 dikurangi dengan komponen modal sendiri yang digunakan untuk membiayai aset tetap dan aset dalam proses serta laba tahun berjalan. Dalam modal sendiri tersebut di atas termasuk komponen kewajiban yang belum ditetapkan statusnya.

Page 21: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

11

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.1 Aspek Keuangan (lanjutan)

a. Return on Equity (RoE) (lanjutan) Daftar skor penilaian RoE, adalah sebagai berikut : RoE (%) Skor 1. 15 < RoE 15,0 2. 13 < RoE < = 15 13,5 3. 11 < RoE < = 13 12,0 4. 9 < RoE < = 11 10,5 5. 7,9 < RoE < = 9 9,0 6. 6,6 < RoE < = 7,9 7,5 7. 5,3 < RoE < = 6,6 6,0 8. 4 < RoE < = 5,3 5,0 9. 2,5 < RoE < = 4 4,0 10. 1 < RoE < = 2,5 3,0 11. 0 < RoE < = 1 1,5 12. RoE < 0 1,0 Perhitungan RoE berdasarkan Laporan Keuangan Perusahaan 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :

RoE =

2020 (220.077.411.000) x100% = (44,89%)

490.254.281.981

RoE =

2019 43.262.415.205 x100% = 6,68%

647.421.000.110

Page 22: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

12

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.1 Aspek Keuangan (lanjutan)

a. Return on Equity (RoE) (lanjutan) Atas RoE 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar (44,89%) dan 6,68%, maka skor atas indikator tingkat kesehatan Perusahaan yang dicapai 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 1 dan 7,5.

b. Return on Investment (RoI) Return on Investment merupakan rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aset yang digunakan dalam Perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. Rasio ini menunjukan hasil dari seluruh aset yang dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan, rasio ini diukur dalam persentase. RoI= EBIT+ Penyusutan x100%

Modal Usaha Dimana : EBIT adalah laba sebelum bunga dan pajak dikurangi laba dari hasil penjualan aset tetap, aset lain-lain, aset tidak produktif dan saham penyertaan langsung

Page 23: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

13

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.1 Aspek Keuangan (lanjutan)

b. Return on Investment (RoI) (lanjutan) Daftar skor penilaian RoI, adalah sebagai berikut : RoI (%) Skor 1. 18 < RoI 10,0 2. 15 < RoI < = 18 9,0 3. 13 < RoI < = 15 8,0 4. 12 < RoI < = 13 7,0 5. 10,5 < RoI < = 12 6,0 6. 9 < RoI < = 10,5 5,0 7. 7 < RoI < = 9 4,0 8. 5 < RoI < = 7 3,5 9. 3 < RoI < = 5 3,0 10. 1 < RoI < = 3 2,5 11. 0 < RoI < = 1 2 12. RoI < 0 0 Perhitungan RoI berdasarkan Laporan Keuangan perusahaan 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :

RoI = 2020

(42.201.504.963) x 100% = (3,93%) 1.074.478.860.946

RoI = 2019

181.498.710.646 x 100% = 14,21% 1.276.899.680.290

Page 24: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

14

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.1 Aspek Keuangan (lanjutan)

b. Return on Investment (RoI) (lanjutan) Atas RoI per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar (21,91%) dan 14,21%, maka skor atas indikator tingkat kesehatan perusahaan yang dicapai masing-masing 0 dan 8.

c. Rasio Kas / Cash Ratio Rasio kas adalah ukuran yang dipakai untuk menghitung tingkat kemampuan Perusahaan atas dana likuid yang dimiliki dalam rangka memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio Kas = Kas + Bank + Surat Berharga Jangka Pendek x100%

Liabilitas Lancar Daftar skor penilaian Rasio Kas, adalah sebagai berikut : Rasio Kas = x (%) Skor 1. x > 35 3,0 2. 25 < =x < 35 2,5 3. 15 < =x < 25 2,0 4. 10 < =x < 25 1,5 5. 5 < =x < 10 1,0 6. 0 < =x < 5 0 Perhitungan Rasio Kas berdasarkan Laporan Keuangan Perusahaan 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Rasio Kas =

2020 73.874.659.298 x 100% = 60,06%

123.002.257.962

Page 25: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

15

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.1 Aspek Keuangan (lanjutan)

c. Rasio Kas / Cash Ratio (lanjutan)

Rasio Kas =

2019 146.091.972.029 x 100% = 134,77%

108.397.512.921 Atas Rasio Kas per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 60,06% dan 134,77%, maka skor diatas indikator tingkat kesehatan Perusahaan yang dicapai masing-masing sebesar 3 dan 3.

d. Rasio Lancar / Current Ratio Rasio Lancar adalah ukuran yang dipakai untuk menghitug tingkat kemampuan aset lancar Perusahaan dalam rangka memenuhi pembayaran kewajiban jangka pendek. Rasio Lancar = Total Aset Lancar x 100%

Total Kewajiban Lancar Dimana: Aset lancar adalah posisi total aset lancar pada akhir tahun, sedang kewajiban lancar adalah posisi total kewajiban lancar pada akhir tahun buku.

Page 26: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

16

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.1 Aspek Keuangan (lanjutan)

d. Rasio Lancar (lanjutan) Daftar skor penilaian rasio lancar, adalah sebagai berikut : Rasio Lancar = X (%) Skor 1. 125 <= x 3,0 2. 110 <= x < 125 2,5 3. 100 <= x < 110 2,0 4. 95 <= x < 100 1,5 5. 90 <= x < 95 1,0 6. 0 < 90 0 Perhitungan rasio lancar berdasarkan laporan keuangan Perusahaan 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :

Rasio Lancar = 2020

125.248.433.380 x 100% = 100,83% 123.002.257.962

Rasio Lancar = 2019

217.019.726.113 x 100% = 200,21% 108.397.512.921

Rasio Lancar per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 100,83% dan 200,21%, maka skor atas indikator tingkat kesehatan Perusahaan yang dicapai masing-masing sebesar 3 dan 3.

Page 27: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

17

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.1 Aspek Keuangan (lanjutan)

e. Collection Periods Collection Periods merupakan periode untuk menghitung waktu rata-rata penerimaan piutang usaha sejak ditagihkan sampai dengan diterima ke Perusahaan dalam bentuk kas/bank. Collection period = Total Piutang Usaha x 365 hari

Total Pendapatan Usaha Dimana : Jumlah pendapatan usaha setelah dikurangi cadangan penyisihan piutang pada akhir tahun, sedang pendapatan usaha adalah pendapatan usaha selama tahun buku. Daftar skor penilaian Collection Periods, sebagai berikut : Collection Periods = X (hari) Perbaikan = X (hari)Skor

1. x <= 60 x >35 4,0 2. 60 < x < = 90 30 < x < = 35 3,5 3. 90 < x < = 120 25 < x < = 30 3,0 4. 120 < x < = 150 20 < x < = 25 2,5 5. 150 < x < = 180 15 < x < = 20 2,0 6. 180 < x < = 210 10 < x < = 15 1,6 7. 210 < x < = 240 6 < x < = 10 1,2 8. 240 < x < = 270 3 < x < = 6 0,8

Page 28: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

18

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.1 Aspek Keuangan (lanjutan)

e. Collection Periods (lanjutan) Perhitungan Collection Periods berdasarkan laporan keuangan Perusahaan 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :

Collection period = 2020

24.301.465.371 x 365 = 12 hari 738.335.210.411

Collection period = 2019

35.107.686.199 x 365 = 10 hari 1.285.336.297.904

Perputaran Collection Periods 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 12 hari dan 10 hari, maka skor atas indikator tingkat kesehatan Perusahaan yang dicapai masing-masing sebesar 4 dan 4.

f. Perputaran Persediaan / Inventory Turnover Perputaran persediaan merupakan ukuran yang dipakai untuk menghitung tingkat perputaran persediaan yang digunakan untuk operasional Perusahaan.

Perputaran Persediaan = Total Persediaan x 365 hari Total Pendapatan Usaha

Dimana : Jumlah persediaan adalah seluruh persediaan yang digunakan untuk operasional yang terdiri dari bahan bakar, pelumas, ban dan suku cadang, sedang jumlah pendapatan usaha adalah seluruh pendapatan usaha untuk tahun buku yang bersangkutan.

Page 29: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

19

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.1 Aspek Keuangan (lanjutan)

f. Perputaran Persediaan / Inventory Turnover (lanjutan) Daftar skor penilaian perputaran persediaan, sebagai berikut : Perputaran Persediaan = X (hari) Perbaikan = X (hari)Skor 1. x <= 60 x >35 4,0 2. 60 < x < = 90 30 < x < = 35 3,5 3. 90 < x < = 120 25 < x < = 30 3,0 4. 120 < x < = 150 20 < x < = 25 2,5 5. 150 < x < = 180 15 < x < = 20 2,0 6. 180 < x < = 210 10 < x < = 15 1,6 7. 210 < x < = 240 6 < x < = 10 1,2 8. 240 < x < = 270 3 < x < = 6 0,8 9. 240 < x < = 270 3 < x < = 6 0,8 Perhitungan perputaran persediaan berdasarkan laporan keuangan perusahaan 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :

PP =

2020

8.749.760.084 x 365 = 4 hari 738.335.210.411

PP =

2019 13.119.522.008 x 365 = 4 hari

1.285.336.297.904 Perputaran persediaan 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 4 hari dan 4 hari, maka skor atas indikator tingkat kesehatan Perusahaan yang dicapai masing-masing sebesar 4 dan 4.

Page 30: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

20

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.1 Aspek Keuangan (lanjutan)

g. Perputaran Total Aset / Total Asset Turnover (TATO) Perputaran total aset merupakan ukuran yang dipakai untuk menghitung tingkat perputaran aset yang digunakan dalam rangka memperoleh pendapatan perusahaan. TATO= x 100% Total Pendapatan Modal Usaha

Dimana : Jumlah pendapatan adalah total pendapatan usaha dan non usaha, tidak termasuk pendapatan penjualan aset tetap, sedang capital employed adalah posisi pada akhir tahun buku berupa jumlah aset dikurangi aset tetap dalam proses. Daftar skor penilaian perputaran total aset, adalah sebagai berikut : TATO = X (hari)Perbaikan = X (hari) Skor 1. 120 < x 20 < x < = 25 4,0 2. 105 < x < = 120 15 < x < = 20 3,5 3. 90 < x < = 105 10 < x < = 15 3,0 4. 75 < x < = 90 5 < x < = 10 2,5 5. 60 < x < = 75 0 < x < = 5 2,0 6. 40 < x < = 60 x < = 0 1,5 7. 20 < x < = 40 x < = 0 1,0 8. x < = 20 x < = 0 0,5

Page 31: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

21

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.1 Aspek Keuangan (lanjutan)

g. Perputaran Total Aset / Total Asset Turnover (TATO) (lanjutan) Perhitungan perputaran total aset berdasarkan laporan keuangan perusahaan 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

TATO = 2020

x 100% = 70,20% 754.302.583.756 1.074.478.860.946

TATO = 2019

x 100% = 100,66% 1.285.336.297.904 1.276.899.680.290

Rasio perputaran totas aset per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 70,20% dan 100,66%, maka skor atas indikator tingkat kesehatan perusahaan yang dicapai masing-masing sebesar 2,0 dan 3,0.

h. Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset (TMS Terhadap TA) Rasio modal sendiri terhadap total aset merupakan kurang yang dipakai untuk menghitung rasio modal sendiri yang digunakan terhadap total aset. TMS terhadap TA = x 100% Total Modal Sendiri Total Aset

Dimana : Total modal sendiri adalah komponen modal sendiri pada akhir tahun buku diluar dana- dana yang belum ditetapkan statusnya, sedang total aset adalah total aset dikurangi dengan dana-dana yang belum ditetapkan statusnya pada posisi akhir tahun buku yang bersangkutan.

Page 32: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

22

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.1 Aspek Keuangan (lanjutan)

h. Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset (TMS Terhadap TA) (lanjutan) Daftar skor penilaian rasio modal sendiri terhadap total aset, adalah sebagai berikut : TMS terhadap TA = X (%) Skor 1. x < 0 0 2. 0 < = x < 10 2,0 3. 10 < = x < 20 3,0 4. 20 < = x < 30 4,0 5. 30 < = x < 40 6,0 6. 40 < = x < 50 5,5 7. 50 < = x < 60 5,0 8. 60 < = x < 70 4,5 9. 70 < = x < 80 4,25 10. 80 < = x < 90 4,0 11. 90 < = x < 100 3,5 Perhitungan rasio total modal sendiri terhadap total aset berdasarkan laporan keuangan Perusahaan 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

TMS terhadap TA = 2020

x 100% = 45.84% 494.425.028.640 1.078.649.607.604

TMS terhadap TA = 2019

x 100% = 50,70% 647.421.000.110 1.276.899.680.290

Page 33: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

23

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.1 Aspek Keuangan (lanjutan)

h. Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset (TMS Terhadap TA) (lanjutan) Rasio total modal sendiri terhadap total aset per 31 Desember 2020 dan 2019 masing- masing sebesar 45,84% dan 50,70%, maka skor atas indikator tingkat kesehatan perusahaan yang dicapai masing-masing sebesar 5,5 dan 5.

2.2.2 Aspek Operasional Skor yang dicapai Perusahaan Umum (PERUM) DAMRI dari aspek operasional pada tahun 2020, adalah sebagai berikut:

% Status1 Pelayanan Kepada Pelanggan

Anggaran Rit/ Bulan Siap Operasi 1.798.228 1.676.887 93,25%Jumlah 9,76 1.209 1.155 95,55% 8,00 8,00

2 Efisiensi Produksi & ProduktifitasPeningkatan

Produktifitas per satuan produksi 54,86 70% 48% 68,57% 8,00 8,00 3 Pemeliharaan Kontinuitas Produksi

Siap Guna Operasi 45,98 2.217 2.039 91,96% 7,00 7,00 4 Peningkatan Kualitas SDM

Konsistensi pelaksanaan reward dan punishment 98,74 (178.844.543.933) (220.735.715.841) 123% 4,00 4,00 5 Hasil Pelaksanaan Penugasan Pemerintah

Penumpang/ KM 4,99 425.654.758 424.745.545 99,79% 4,00 4,00 214,32 31,00 31,00 Jumlah

Skor MaksimalIndikator Bobot Anggaran Realisasi Nilai Skor

Page 34: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

24

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.3 Aspek Administrasi Hasil penilaian terhadap aspek administrasi tahun 2020 meliputi unsur-unsur kegiatan yang paling dominan dalam rangka menunjang kinerja Perum DAMRI sebagai berikut:

Indikator Penilaian Bobot Hasil Skor

Laporan perhitungan tahunan 3,00 Tidak terlambat 3,00 Rancangan RKAP 3.00 Tidak terlambat 3,00 Laporan Periodik 3,00 Tidak terlambat 3,00 Kinerja PKBL -Efektifitas penyaluran dana 3,00 91,50% 3,00 -Tingkat kolektibilitas penyaluran pinjaman 3,00 63,36% 2,00

Jumlah 15,00 14,00

a. Laporan Perhitungan Tahunan Standar waktu penyampaian perhitungan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik atau Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan harus sudah diterima oleh Menteri BUMN paling lambat pada akhir bulan kelima sejak tanggal tutup buku tahun yang bersangkutan. Daftar penilaian waktu penyampaian laporan audit, adalah sebagai berikut :

Penerimaan laporan audit tahun buku 2020 sebelum akhir bulan ke tiga sejak tahun buku perhitungan tahunan ditutup, maka skor atas penilaian tingkat kesehatan perusahaan adalah sebesar 3.

Skor32

3. Lebih dari akhir bulan kelima sejak tahun buku perhitungan tahunan ditutup 0

Jangka waktu Laporan Audit diterima1. Sampai dengan akhir bulan keempat sejak tahun buku perhitungan tahunan ditutup2. Sampai dengan akhir bulan kelima sejak tahun buku perhitungan tahunan ditutup

Page 35: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

25

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.3 Aspek Administrasi

b. Rancangan RKAP

Sesuai ketentuan pasal 13 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998, pasal 27 ayat 2 Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 1998, Menteri BUMN dalam pengesahan RKAP tahunan harus sudah diterima 60 hari sebelum memasuki tahun anggaran yang bersangkutan.

Daftar Penilaian waktu penyampaian rancangan RKAP adalah sebagai berikut :

Rancangan RKAP tahun 2020 telah diterima oleh pemegang saham dengan surat Direksi No. 2009.00/KU.001/SKU/00/DU2020 dan 40/DP/IX/2020 tanggal 24 September 2020 perihal perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Perum DAMRI tahun 2020.

Atas penerimaan tersebut, berarti 2 bulan atau lebih cepat, maka penilaian atas indikator tingkat kesehatan Perusahaan memperoleh skor 3.

c. Laporan Periodik

Laporan periodik triwulanan harus diterima oleh Dewan Pengawas dan Menteri BUMN paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya periode laporan.

Daftar penilaian waktu penyampaian laporan periodik, adalah sebagai berikut:

Skor30

- 2 (dua) bulan atau lebih cepat- Kurang dari 2 bulan

Jangka waktu surat diterima sampai dengan memasuki tahun anggaran yang bersangkutan

Skor3210

- 0< x < = 60 hari- < 60 hari

Jumlah keterlambatan dalam 1 Tahun- Lebih kecil atau sama dengan 0 hari- 0< x < = 30 hari

Page 36: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

26

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.3 Aspek Administrasi (lanjutan)

c. Laporan Periodik (lanjutan) Laporan periodik; Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV diselesaikan tepat waktu dalam bulan berikutnya setelah triwulan yang bersangkutan berakhir, maka laporan periodik memperoleh skor 3.

d. Kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

1. Efektivitas Penyaluran Dana PKBL Jumlah dana tersedia merupakan seluruh dana yang tersedia dalam tahun yang bersangkutan yang terdiri dari: a. Saldo awal b. Pengembalian pinjaman c. Setoran dari pembagian laba yang diterima dalam tahun yang

bersangkutan d. Pendapatan bunga dari pinjaman Jumlah dana yang disalurkan merupakan seluruh dana yang disalurkan kepada usaha kecil dan koperasi dalam tahun yang bersangkutan yang terdiri dari hibah dan bantuan pinjaman termasuk dana penjaminan (dana yang dialokasikan untuk menjamin pinjaman usaha kecil dan koperasi kepada lembaga keuangan). Efektifitas Penyaluran dana = x 100% Jumlah dana yang disalurkan Jumlah dana yang tersedia

Penyerapan (%) > 90 85 s.d 90 80 s.d 85 < 80Skor 3 2 1 0

Page 37: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

27

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.3 Aspek Administrasi (lanjutan)

d. Kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) (lanjutan)

1. Efektivitas Penyaluran Dana PKBL (lanjutan) Dana yang tersedia tahun 2020 sebagai berikut : a. Saldo awal 84.258.811 b. Alokasi Laba Perusahaan 31.048.350 c. Penerimaan Angsuran Pokok 365.498.902 d. Penerimaan Bunga Pinjaman Jumlah Dana Tersedia 6.480.436

___________ Jumlah dana yang tersedia 487.646.499 Dana yang disalurkan selama tahun 2020 sebagai berikut : a. Penyaluran Pinjaman 446.198.902 b. Dana Pembinaan Kemitraan - ___________ Jumlah dana yang disalurkan 446.198.902 Efektivitas Penyaluran dana = x 100% = 446.198.902 91,50% 487.646.499

Dengan demikian, nilai efektivitas penyaluran dana tahun 2020 adalah 91,50% atau memperoleh skor 3.

2. Tingkat Kolektibilitas Penyaluran Pinjaman Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman merupakan perkalian antara bobot kolektibilitas (%) dengan saldo pinjaman untuk masing-masing kategori kolektibilitas sampai dengan akhir tahun yang bersangkutan.

Page 38: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

28

2. Tingkat kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2 Catatan atas Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan (lanjutan)

2.2.3 Aspek Administrasi (lanjutan)

d. Kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) (lanjutan)

2. Tingkat Kolektibilitas Penyaluran Pinjaman (lanjutan) Bobot masing-masing tingkat kolektibilitas sebagai berikut : a. Lancar 100% b. Kurang Lancar 75% c. Ragu-ragu 25% d. Macet 0% Jumlah pinjaman yang disalurkan kepada usaha kecil dan koperasi sampai dengan akhir periode tahun buku yang bersangkutan.

Kolektibilitas penyaluran dana = x 100% Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman Jumlah pinjaman yang disalurkan

Daftar penilaian tingkat penyerapan dana PKBL sebagai berikut:

Kolektibilitas penyaluran dana = x 100% = 363.159.200 63,36% 573.135.703

Dengan demikian, tingkat kolektibilitas penyaluran pinjaman tahun 2020 adalah 63,36% atau memperoleh skor 2.

Tingkat pengembalian (%) > 70 40 s.d 70 10 s.d 40 < 10Skor 3 2 1 0

Uraian Saldo pinjaman Bobot Rata-rata tertimbanga. Lancar 291.810.950 100% 291.810.950 b. Kurang lancar 95.131.000 75% 71.348.250 c. Diragukan - 25% - d. Macet 186.193.753 0% - Jumlah 573.135.703 0% 363.159.200

Page 39: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

29

3. Pencapaian target

3.1 Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan RKAP tahun 2020 Laporan Posisi Keuangan

Deskripsi Realisasi RKAP Nominal %

ASETAset LancarKas dan setara kas 62.508.899.898 87.463.858.000 (24.954.958.102) (28,53%)Deposito 11.365.759.400 15.000.000.000 (3.634.240.600) (24,23%)Piutang usaha - neto 24.301.465.371 26.592.947.000 (2.291.481.629) (8,62%)Piutang lain-lain 5.426.901.415 10.853.790.000 (5.426.888.585) (50,00%)Persediaan - neto 8.749.760.084 14.902.524.000 (6.152.763.916) (41,29%)Biaya dibayar dimuka 800.553.717 5.287.403.000 (4.486.849.283) (84,86%)Uang muka 12.095.093.495 1.523.691.000 10.571.402.495 693,80%Jumlah Aset Lancar 125.248.433.380 161.624.214.000 (36.375.779.620) (22,51%)

Aset Tidak LancarAset program 1.007.497.689 - 1.007.497.689 -Aset tetap - neto 945.985.928.283 1.050.113.506.000 (104.127.577.717) (9,92%)Investasi pada entitas asosiasi 319.000.000 319.000.000 - 0,00%Aset dalam proses 4.170.746.658 4.214.208.000 (43.461.342) (1,03%)Aset lain-lain 1.918.001.594 7.352.817.000 (5.434.815.406) (73,91%)Jumlah Aset Tidak Lancar 953.401.174.224 1.061.999.531.000 (108.598.356.776) (10,23%)JUMLAH ASET 1.078.649.607.604 1.223.623.745.000 (144.974.137.396) (11,85%)

Nominal Diatas / (dibawah) RKAP

Page 40: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

30

3. Pencapaian target (lanjutan)

3.1 Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan RKAP tahun 2020 (lanjutan) Laporan Posisi Keuangan (lanjutan)

Deskripsi Realisasi RKAP Nominal %

LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitas jangka pendekUtang usaha 41.479.023.152 18.395.908.000 23.083.115.152 125,48%Pendapatan diterima dimuka 3.376.516.487 2.214.797.000 1.161.719.487 52,45%Beban akrual 1.253.605.961 1.053.065.000 200.540.961 19,04%Utang pajak 1.805.698.662 1.566.664.000 239.034.662 15,26%Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam 1 tahun 23.738.099.112 111.847.810.000 (88.109.710.888) (78,78%)Utang lain-lain 51.349.314.588 5.692.725.000 45.656.589.588 802,02%Jumlah Liabilitas Lancar 123.002.257.962 140.770.969.000 (17.768.711.038) (12,62%)

Liabilitas Tidak LancarLiabilitas pajak tangguhan 55.246.550.648 76.754.917.000 (21.508.366.352) (28,02%)Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam 1 tahun 167.103.908.022 211.813.247.000 (44.709.338.978) (21,11%)Utang sewa 2.014.310.039 102.398.000 1.911.912.039 1867,14%Liabilitas imbalan pasca kerja 236.857.552.293 180.118.718.000 56.738.834.293 31,50%Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 461.222.321.002 468.789.280.000 (7.566.958.998) (1,61%)

EkuitasModal disetor 19.700.000.000 19.700.000.000 - 0,00%Penyertaan modal negara (PMN) 627.721.000.110 627.721.000.000 110 0,00%Modal sumbangan 4.266.253.000 4.266.253.000 - 0,00%Cadangan modal 194.252.022.047 150.989.607.000 43.262.415.047 28,65%Penghasilan komprehensif lain (131.436.835.517) (53.031.235.000) (78.405.600.517) 147,85%Laba tahun berjalan (220.077.411.000) (135.582.129.000) (84.495.282.000) 62,32%Jumlah Ekuitas 494.425.028.640 614.063.496.000 (119.638.467.360) (19,48%)JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.078.649.607.604 1.223.623.745.000 (144.974.137.396) (11,85%)

Nominal Diatas / (dibawah) RKAP

Page 41: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

31

3. Pencapaian target (lanjutan)

3.1 Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan RKAP tahun 2020 (lanjutan) a. Saldo kas dan setara kas lebih rendah sebesar Rp24.955 juta atau sebesar

(28,53%) dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pengeluaran kas untuk operasional (beban operasional dan karyawan).

b. Saldo piutang usaha lebih rendah Rp2.291 juta atau sebesar (8,62%)

dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini seiring menurunnya pendapatan usaha.

c. Saldo piutang lain-lain lebih rendah sebesar Rp5.427 juta atau sebesar (50%)

dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh tidak ada piutang yang berasal dari pendapatan sewa gedung dan peralatan lainnya.

d. Saldo persediaan lebih rendah sebesar Rp6.153 juta atau sebesar (41,29%)

dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh adanya pengurangan pembelian persediaan selama pandemi COVID-19.

e. Saldo biaya dibayar dimuka lebih rendah sebesar Rp4.487 juta atau sebesar

(84,86%) dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh pengetatan biaya selama pandemi COVID-19.

f. Saldo uang muka lebih tinggi sebesar Rp10.571 juta atau sebesar 693,80%

dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya uang muka karyawan dan uang muka berupa Jaminan pelaksanaan pekerjaan kontraktual.

g. Saldo utang usaha lebih tinggi sebesar Rp23.083 juta atau sebesar 125,48%

dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh adanya restrukturisasi utang untuk menjaga likuiditas keuangan selama pandemi COVID-19.

h. Saldo utang lain-lain lebih tinggi sebesar Rp45.656 juta atau sebesar 802,02%

dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh penundaan pembayaran beban gaji karyawan selama pandemi COVID-19.

Page 42: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

32

3. Pencapaian target (lanjutan)

3.1 Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan RKAP tahun 2020 (lanjutan) i. Saldo utang sewa lebih tinggi Rp1.911 juta atau sebesar 1.867,14% dibandingkan

dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh penerapan PSAK 71 atas sewa kendaraan dinas di tahun 2020.

j. Saldo liabilitas imbalan pasca kerja lebih tinggi sebesar Rp56.739 juta atau

sebesar 31,50% dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh kenaikan karena perhitungan PSAK 24 di tahun 2020.

Page 43: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

33

3. Pencapaian target (lanjutan)

3.2 Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dibandingkan dengan RKAP tahun 2020 Laporan Laba Rugi

Deskripsi Realisasi RKAP Nominal %

Pendapatan Usaha Pendapatan angkutan 725.339.822.754 631.658.156.000 93.681.666.754 14,83% Pendapatan bukan angkutan 12.995.387.657 74.474.595.000 (61.479.207.343) (82,55%)Total Pendapatan 738.335.210.411 706.132.751.000 32.202.459.411 4,56%Discount (potongan harga) - - - - Total Pendapatan setelah discount 738.335.210.411 706.132.751.000 32.202.459.411 4,56%Subsidi pemerintah - - - -

738.335.210.411 706.132.751.000 32.202.459.411 4,56%

Beban Usaha Beban operasional 643.459.570.115 623.745.798.000 19.713.772.115 3,16% Beban pemasaran 27.187.548.495 29.173.298.000 (1.985.749.505) (6,81%) Beban administrasi dan umum 279.599.143.835 228.542.219.000 51.056.924.835 22,34%Jumlah Beban usaha 950.246.262.445 881.461.315.000 68.784.947.445 7,80%Laba (Rugi) Usaha (211.911.052.034) (175.328.564.000) (36.582.488.034) 20,87%

Pendapatan (Beban) Lain-Lain Pendapatan lain-lain 3.631.985.689 6.131.910.000 (2.499.924.311) (40,77%) Beban lain-lain (33.940.867.760) (4.165.230.000) (29.775.637.760) 714,86%Total Pendapatan (Beban) lain-lain-bersih (30.308.882.071) 1.966.680.000 (32.275.562.071) (1641,12%)

Laba (Rugi) sebelum pajak (242.219.934.105) (173.361.884.000) (68.858.050.105) (1620,25%)

Pendapatan (Beban) Pajak Pajak kini - - - - Pajak tangguhan 22.142.523.105 5.482.659.000 16.659.864.105 303,86%Jumlah Beban Pajak 22.142.523.105 5.482.659.000 (52.198.186.000) (952,06%)

Laba (Rugi) berjalan (220.077.411.000) (178.844.543.000) (41.232.868.000) 23,06%

Nominal Diatas / (dibawah) RKAP

Page 44: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

34

3. Pencapaian target (lanjutan)

3.2 Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dibandingkan dengan RKAP tahun 2020 (lanjutan) a. Saldo pendapatan angkutan lebih tinggi sebesar Rp93.682 juta atau sebesar

14,83% dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh penyesuaian RKAP 2020 yang disesuaikan dengan kondisi terkini akibat pandemi COVID-19.

b. Saldo pendapatan bukan angkutan lebih rendah Rp61.479 juta atau sebesar

82,55% dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh turunnya pendapatan dari sewa lahan, iklan/ reklame, komisi loket dan kompensasi pihak ketiga selama pandemi COVID-19.

c. Saldo beban operasional lebih tinggi sebesar Rp19.713 juta atau sebesar 3,16%

dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan beban pengemudi dan kondektur, penyeberangan, ban vulkanisir dan penyusutan akibat berhentinya operasi koridor 1-8 .

d. Saldo beban pemasaran lebih rendah sebesar Rp1.986 juta atau sebesar (6,81%)

dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini terjadi seiring turunnya operasi kendaraan.

e. Saldo beban administrasi dan umum lebih tinggi sebesar Rp51.057 juta atau

sebesar 22,34% dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh kenaikan beban karyawan umum dan administrasi, imbalan pasca kerja, ongkos kantor, dan penyusutan alat penunjang.

f. Saldo pendapatan lain-lain (termasuk pendapatan keuangan) lebih rendah sebesar

Rp2.499 juta atau sebesar (40.77%) dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh turunnya pendapatan dari bunga deposito dan sedikitnya penjualan aset di tahun 2020.

g. Saldo beban lain-lain (termasuk beban keuangan) lebih tinggi sebesar Rp29.776

juta atau sebesar 714,86% dibandingkan dengan RKAP 2020. Hal ini disebabkan oleh kenaikan beban jasa pihak ketiga.

Page 45: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

35

4. Perkembangan usaha

4.1 Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan laporan posisi keuangan per 31 Desember 2019 Laporan Posisi Keuangan

Deskripsi 2020 2019 Nominal %

ASETAset LancarKas dan setara kas 62.508.899.898 146.091.972.029 (83.583.072.131) (57,21%)Deposito 11.365.759.400 - 11.365.759.400 -Piutang usaha - neto 24.301.465.371 35.107.686.200 (10.806.220.829) (30,78%)Piutang lain-lain 5.426.901.415 9.771.851.489 (4.344.950.074) (44,46%)Persediaan - neto 8.749.760.084 13.119.522.008 (4.369.761.924) (33,31%)Biaya dibayar dimuka 800.553.717 3.589.571.605 (2.789.017.888) (77,70%)Uang muka 12.095.093.495 9.339.122.782 2.755.970.713 29,51%Jumlah Aset Lancar 125.248.433.380 217.019.726.113 (91.771.292.733) (42%)

Aset Tidak LancarAset program 1.007.497.689 1.974.109.289 (966.611.600) (49%)Aset tetap - neto 945.985.928.283 1.048.407.786.920 (102.421.858.637) (10%)Investasi pada entitas asosiasi 319.000.000 319.000.000 - 0,00%Aset dalam proses 4.170.746.658 6.739.185.116 (2.568.438.458) (38%)Aset lain-lain 1.918.001.594 2.439.872.852 (521.871.258) Jumlah Aset Tidak Lancar 953.401.174.224 1.059.879.954.177 (106.478.779.953) (10,05%)JUMLAH ASET 1.078.649.607.604 1.276.899.680.290 (198.250.072.686) (15,53%)

Nominal Diatas / (dibawah) 2019

Page 46: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

36

4. Perkembangan usaha (lanjutan)

4.1 Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan laporan posisi keuangan per 31 Desember 2019 (lanjutan) Laporan Posisi Keuangan

Deskripsi 2020 2019 Nominal %

LIABILITAS DAN EKUITASLiabilitas jangka pendekUtang usaha 41.479.023.152 22.175.741.379 19.303.281.773 87,05%Pendapatan diterima dimuka 3.376.516.487 4.591.625.632 (1.215.109.145) -26,46%Beban akrual 1.253.605.961 1.383.162.008 (129.556.047) -9,37%Utang pajak 1.805.698.662 13.609.022.827 (11.803.324.165) (87%)Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam 1 tahun 23.738.099.112 56.049.273.931 (32.311.174.819) -57,65%Utang lain-lain 51.349.314.588 10.588.687.144 40.760.627.444 384,95%Jumlah Liabilitas Lancar 123.002.257.962 108.397.512.921 14.604.745.041 13,47%

Liabilitas Tidak LancarLiabilitas pajak tangguhan 55.246.550.648 63.379.994.830 (8.133.444.182) -12,83%Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam 1 tahun 167.103.908.022 113.617.462.724 53.486.445.298 47,08%Utang sewa 2.014.310.039 102.398.387 1.911.911.652 1867,13%Utang investasi - 12.011.724.000 (12.011.724.000) Liabilitas imbalan pasca kerja 236.857.552.293 186.482.547.046 50.375.005.247 27,01%Jumlah Liabilitas 461.222.321.002 375.594.126.987 85.628.194.015 22,80%

EkuitasModal disetor 19.700.000.000 19.700.000.000 - 0,00%Penyertaan modal negara (PMN) 627.721.000.110 627.721.000.110 - 0,00%Modal sumbangan 4.266.253.000 4.266.253.000 - 0,00%Cadangan modal 194.252.022.047 150.989.606.842 43.262.415.205 28,65%Penghasilan komprehensif lain (131.436.835.517) (53.031.234.775) (78.405.600.742) 147,85%Laba tahun berjalan (220.077.411.000) 43.262.415.205 (263.339.826.205) (608,70%)Jumlah Ekuitas 494.425.028.640 792.908.040.382 (298.483.011.742) (37,64%)JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.078.649.607.604 1.276.899.680.290 (198.250.072.686) (15,53%)

Nominal Diatas / (dibawah) 2019

Page 47: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

37

4. Perkembangan usaha (lanjutan)

4.1 Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan laporan posisi keuangan per 31 Desember 2019 (lanjutan) a. Saldo kas dan setara kas per 31 Desember 2020 lebih rendah sebesar Rp83.583

juta atau sebesar (57,21%) dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan oleh turunnya pendapatan dari pelanggan, penurunan deposito dan pengurangan pinjaman baru.

b. Saldo piutang usaha per 31 Desember 2020 lebih rendah sebesar Rp10.806 juta

atau sebesar (30,78%) dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan oleh penurunan pendapatan selama pandemi COVID-19.

c. Saldo piutang lain-lain per 31 Desember 2020 lebih rendah sebesar Rp4.345 juta

atau sebesar (44,46%) dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan oleh turunnya piutang lainnya di tahun 2020.

d. Saldo persediaan per 31 Desember 2020 lebih rendah sebesar Rp4.370 juta atau

sebesar (33,31%) dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan oleh pengurangan pembelian persediaan berupa suku cadang, ban, pelumas maupun ATK selama tahun 2020 selama pandemi COVID-19.

e. Saldo biaya dibayar dimuka per 31 Desember 2020 lebih rendah sebesar Rp2.789

juta atau sebesar (77,70%) dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya saldo biaya dibayar dimuka sewa kantor gedung dan shelter.

f. Saldo uang muka per 31 Desember 2020 lebih tinggi sebesar Rp2.755 juta atau

sebesar 29,51% dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan oleh kenaikan jaminan pelaksanaan pekerjaan kontraktual di akhir tahun 2020.

g. Saldo utang usaha per 31 Desember 2020 lebih tinggi sebesar Rp19.303 juta atau

sebesar 87,05% dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan oleh restrukturisasi utang untuk menjaga likuiditas keuangan selama pandemi COVID-19.

Page 48: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

38

4. Perkembangan usaha (lanjutan)

4.1 Laporan posisi keuangan per 31 Desember 2020 dibandingkan dengan laporan posisi keuangan per 31 Desember 2019 (lanjutan) h. Saldo utang lain-lain per 31 Desember 2020 lebih tinggi sebesar Rp40.761 juta

atau sebesar 384,95% dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan oleh penundaan pembayaran beban gaji karyawan selama pandemi COVID-19.

i. Saldo utang sewa per 31 Desember 2020 lebih tinggi sebesar Rp1.911 juta atau

sebesar 1.867,13% dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan oleh penerapan PSAK 71 atas sewa kendaraan dinas di tahun 2020.

j. Saldo liabilitas imbalan pasca kerja per 31 Desember 2020 lebih tinggi sebesar

Rp50.375 juta atau sebesar 27,01% dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan oleh perhitungan PSAK 24 di tahun 2020.

Page 49: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

39

4. Perkembangan usaha (lanjutan)

4.2 Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dibandingkan dengan laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 Laporan Laba Rugi

Deskripsi 2020 2019 Nominal %

Pendapatan Usaha Pendapatan angkutan 725.339.822.754 1.229.478.702.425 (504.138.879.671) (41,00%) Pendapatan bukan angkutan 12.995.387.657 12.472.260.499 523.127.158 4,19%Total Pendapatan 738.335.210.411 1.241.950.962.924 (503.615.752.513) (41%)Discount (potongan harga) - - - Total Pendapatan setelah discount 738.335.210.411 1.241.950.962.924 (503.615.752.513) (41%)Subsidi pemerintah - -

738.335.210.411 1.241.950.962.924 (503.615.752.513) (41%)

Beban Usaha Beban operasional 643.459.570.115 876.674.893.426 (233.215.323.311) (26,60%) Beban pemasaran 27.187.548.495 57.579.856.274 (30.392.307.779) (52,78%) Beban administrasi dan umum 279.599.143.835 277.263.249.311 2.335.894.524 0,84%Jumlah Beban usaha 950.246.262.445 1.211.517.999.011 (261.271.736.566) (79%)Laba (Rugi) Usaha (211.911.052.034) 30.432.963.913 (242.344.015.947) (796%)

Pendapatan (Beban) Lain-Lain Pendapatan lain-lain 3.631.985.689 48.093.702.656 (44.461.716.967) (92,45%) Beban lain-lain (33.940.867.760) (30.600.079.192) (3.340.788.568) 10,92%Total Pendapatan (Beban) lain-lain-bersih (30.308.882.071) 17.493.623.464 (47.802.505.535) (273%)

Laba (Rugi) sebelum pajak (242.219.934.105) 47.926.587.377 (290.146.521.482) (605%)

Pendapatan (Beban) Pajak Pajak kini - (13.922.877.250) 13.922.877.250 (100%) Pajak tangguhan 22.142.523.105 9.258.705.079 12.883.818.026 139%Jumlah Beban Pajak 22.142.523.105 (4.664.172.171) (277.262.703.456) 5945%

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Laba Rugi - -

Laba (Rugi) berjalan (220.077.411.000) 43.262.415.206 (263.339.826.206) (609%)

Nominal Diatas / (dibawah) 2019

Page 50: Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI)

Perusahaan Umum DAMRI (Perum DAMRI) Penerapan Prosedur yang Disepakati Mengenai Evaluasi Kinerja Perusahaan (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2020 (Dalam Rupiah)

40

4. Perkembangan usaha (lanjutan)

4.2 Laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dibandingkan dengan laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 (lanjutan) a. Saldo pendapatan angkutan per 31 Desember 2020 lebih rendah sebesar

Rp504.139 juta atau sebesar (41%) dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini terjadi karena memasuki triwulan I pada bulan Maret 2020, kondisi di Indonesia masih belum terdampak adanya pandemi virus COVID-19 sehingga transportasi masih dalam keadaan normal, memasuki triwulan II, III, dan IV, dunia transportasi mulai mengalami dampak dari pandemi COVID-19.

b. Saldo pendapatan bukan angkutan per 31 Desember 2020 lebih tinggi sebesar

Rp523 juta atau sebesar 4,19 % dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan ganti rugi pihak ketiga.

c. Saldo beban operasional per 31 Desember 2020 lebih rendah sebesar Rp233.215

juta atau sebesar (26,60%) dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini terjadi karena seiring penurunan operasional.

d. Saldo beban pemasaran per 31 Desember 2020 lebih rendah sebesar Rp30.392

juta atau sebesar (52,78%) dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini terjadi karena seiring penurunan operasional.

e. Saldo beban administrasi dan umum per 31 Desember 2020 lebih tinggi sebesar

Rp2.335 juta atau sebesar 0,84% dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan oleh adanya beban imbalan pasca kerja pesangon di tahun 2020.

f. Saldo pendapatan lain-lain (termasuk pendapatan keuangan) per 31 Desember

2020 lebih rendah sebesar Rp44.462 juta atau sebesar (92,45 %) dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini terjadi karena di tahun 2019 terdapat penjualan tanah di Papua sebesar 41.183 juta, serta turunnya bunga deposito seiring berkurangnya deposito di 2020.

g. Saldo beban lain-lain (termasuk pendapatan keuangan) per 31 Desember 2020

lebih tinggi sebesar Rp3.341 juta atau sebesar 10,92 % dibandingkan per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya beban jasa pihak ketiga di tahun 2020.