one-stop solution to your kantor pusat: transportation

Kantor Pusat:Chase Plaza, Lantai 12Jl. Jend Sudirman Kav 21Jakarta Selatan 12920Jakarta, IndonesiaTelepon : (021) 5200434Fax : (021) 5706413Website : www.bataviarent.com

Kantor Operasional :Jl. Lengkong Gudang Timur No. 99ASerpong, Tangerang Selatan 15321Tangerang, IndonesiaTelepon : (021) 53191717Fax : (021) 53191918

Annual R

eport 2018LAPORAN TAHUNAN

A n n u a l R e p o r t 2018LAPORAN TAHUNAN

One-Stop Solution to Your Transportation Needs



Daftar IsiTable of Content

Annual Report/Laporan Tahunan 2018PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk

ii

DIsclaImersanggahan Dan BaTasan

Tanggung JawaB

Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan masa depan dalam pelaksanaan peraturan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan ini merupakan pernyataan prospektif yang memiliki risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis Perseroan. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan ini memuat kata “Batavia Rent”, “Perseroan” dan “Perusahaan” mengacu pada PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk yang bergerak di bidang penyedia layanan transportasi.

This annual report contains a statement of the financial condition, results of operations, projections, plans, strategies, policies, and objectives of the Company, which are classified as future statements in the implementation of applicable regulations, except for historical matters. This statement is a prospective statement that has risks, uncertainties, and can cause actual developments materially different from those reported.

Prospective statements in this annual report are based on various assumptions regarding current conditions and future conditions and the Company's business environment. The Company does not guarantee that documents that have been confirmed as validity will bring certain results as expected.

This report contains the words "Batavia Rent", "Corporate" and "the Company" referring to PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk, which is engaged in transportation service providers.

DIsclaImersanggahan Dan BaTasan

Tanggung JawaB

Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perseroan, yang digolongkan sebagai pernyataan masa depan dalam pelaksanaan peraturan yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan ini merupakan pernyataan prospektif yang memiliki risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.

Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang serta lingkungan bisnis Perseroan. Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Laporan ini memuat kata “Batavia Rent”, “Perseroan” dan “Perusahaan” mengacu pada PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk yang bergerak di bidang penyedia layanan transportasi.

This annual report contains a statement of the financial condition, results of operations, projections, plans, strategies, policies, and objectives of the Company, which are classified as future statements in the implementation of applicable regulations, except for historical matters. This statement is a prospective statement that has risks, uncertainties, and can cause actual developments materially different from those reported.

Prospective statements in this annual report are based on various assumptions regarding current conditions and future conditions and the Company's business environment. The Company does not guarantee that documents that have been confirmed as validity will bring certain results as expected.

This report contains the words "Batavia Rent", "Corporate" and "the Company" referring to PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk, which is engaged in transportation service providers.

PT. BaTavia ProsPerindo Trans TbkDaftar IsiTable of Content


1

sOlusI unggul BagI KeBuTuhan TransPOrTasI anDa

Perekonomian suatu bangsa akan tumbuh secara optimal melalui ketersediaan infastruktur yang memadai dan menjangkau seluruh segi kegiatan usaha. Ketersediaan jaringan jalan akan mendorong akses ekonomi yang luas dan merata serta dirasakan oleh seluruh masyarakat.

Perlahan namun pasti perekonomian Indonesia berada dalam posisi yang stabil disertai harapan adanya pertumbuhan yang signifikan seiring dengan tingginya intensitas pembangunan infrastruktur. Namun hal ini tidak akan terwujud secara optimal bilamana tidak tersedia sektor pendukung yang kuat, salah satunya adalah industri jasa transportasi. Tingginya nilai investasi dan tuntutan inovasi dalam melayani pelanggan, telah menjadi salah satu masalah dalam rendahnya pertumbuhan industri jasa transportasi.

Berkaca dari beragam tantangan dan potensi ini, PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk berupaya untuk tumbuh dan menjadi salah satu yang terdepan dalam menyediakan layanan jasa transportasi. Dalam usia yang relatif muda, Perseroan berupaya keras untuk dapat memberikan layanan transportasi terbaik dan bernilai tambah bagi para pelanggannya. Untuk itu inovasi layanan terus diberikan sehingga layanan yang diberikan Perseroan dapat menjadi solusi unggul Bagi Kebutuhan Para Pelanggannya.

Komitmen juga ditunjukkan Perseroan pada pemangku kepentingan yang lebih luas, yaitu para pemegang saham. Sejalan dengan transformasi menjadi perusahaan publik, Perseroan sadar bahwa janji kepada seluruh pemangku kepentingan mutlak diwujudkan sebagai bagian dari tata kelola yang baik.

Kombinasi maksimal antara layanan terbaik dan tata kelola, pada akhirnya akan membawa Perseroan kepada masa depan yang gemilang dan berkelanjutan yaitu masa depan penyedia layanan transportasi terkemuka di Indonesia.

One-Stop Solution to Your Transportation NeedsThe economy of a nation will grow optimally through the availability of adequate infrastructure and reach out to all aspects of business activities. The availability of the road network will encourage broad and equitable economic access and be felt by the entire community.

Slowly but surely the Indonesian economy is in a stable position accompanied by hopes of significant growth along with the high intensity of infrastructure development. But this will not be realized optimally if there is no strong supporting sector, one of which is the transportation service industry. The high value of the investment and the demands of innovation in serving customers have become one of the problems in the low growth of the transportation service industry.

Reflecting on these various challenges and potentials, PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk strives to grow and become one of the foremost in providing transportation services. In a relatively young age, the Company strives to be able to provide the best and value-added transportation services for its customers. For this reason, service innovation continues to be provided so that the services provided by the Company can be a One-Stop Solution for the Needs of its Customers.

The Company's commitment is also shown to wider stakeholders, namely shareholders. In line with the transformation into a public company, the Company is aware that promises to all stakeholders are absolutely realized as part of good governance.

The maximum combination of the best services and governance will ultimately lead the Company to a bright and sustainable future, namely the future of the leading transportation service providers in Indonesia.


Daftar IsiTable of Content


2

Daftar isiTABLE OF CONTENT

sanggahan Dan BaTasan Tanggung JawaBDISCLAIMER

1 sOlusI unggul BagI KeBuTuhan TransPOrTasI anDaONE-STOP SOLUTION TO YOUR TRANSPORTATION NEEDS

2 DaFTar IsITABLE OF CONTENT

3 IKhTIsar Keuangan Dan InFOrmasI saham FINANCIAL HIGHLIGHTS AND SHARES INFORMATION

3. IKHTISAR KEUANGAN Financial Hilighlights

7. INFORMASI SAHAM Stock Information

8 laPOran manaJemenMANAGEMENT REPORT

8. LAPORAN KOMISARIS Board of Commissioners Report

13. LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report

18 PrOFIl PerusahaanCOMPANY PROFILE

18. INFORMASI UMUM PERSEROAN Corporate Information

19. RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN Brief History of The Company

20 JEJAK LANGKAH Milestone

21. VISI DAN MISI Vision and Mission

22. KEGIATAN USAHA Business Activities

22. STRUKTUR ORGANISASI Organizational Structure

23. JARINGAN BISNIS Business Network

23. PUSAT LAYANAN Business Network

24. PROFIL DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Profile

26. PROFIL DIREKSI Board of Directors Profile

28. SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

30. PEMEGANG SAHAM Shareholders

31. STRUKTUR PEMEGANG SAHAM Shareholders Structure

31. KELOMPOK USAHA Business Group

32. KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM Shares Listing Chronology

32. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Supporting Institutions and Professionals

33. PERISTIWA PENTING Significant Event

34. PENGHARGAAN Awards

PT. BaTavia ProsPerindo Trans TbkDaftar IsiTable of Content


3

79 suraT PernYaTaan anggOTa Dewan KOmIsarIs Dan anggOTa DIreKsI TenTang Tanggung JawaB aTas laPOran Tahunan 2018 PT BaTaVIa PrOsPerInDO Trans TBKSTATEMENT OF RESPONSIBILITY FROM MEMBER OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS OF THE 2018 ANNUAL REPORT PT BATAVIA PROSPERINDO TRANS Tbk

80 laPOran KeuanganFINANCIAL STATEMENTS

50 TaTa KelOla PerusahaanCORPORATE GOVERNANCE50. LANDASAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Corporate Governance Base51. DASAR PELAKSANAAN TATA KELOLA Basic Governance Implementation52. STRUKTUR TATA KELOLA Governance Structure52. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Meeting of Shareholders53. DEWAN KOMISARIS Board Of Commissioners57. DIREKSI Board of Directors60. KOMITE AUDIT Audit Committee63. KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Nomination and remuneration Committee64. SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary66. INFORMASI PERUSAHAAN Company Information66. UNIT AUDIT INTERNAL Internal Audit Unit67. SISTEM MANAJEMEN RISIKO Risk Management System71. PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERSEROAN Significant Legal Matters Confront With The Company71. INFORMASI TENTANG SANKSI ADMINISTRATIF YANG PERNAH DITERIMA Information About Administrative Sanctions That Ever Received72. KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN Corporate Code of Ethics and Culture72. SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Violation Reporting System72. PENERAPAN ATAS PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Application of Procedure Guidelines Managing Open Companies

76 Tanggung JawaB sOsIal PerusahaanCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY76. TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN Social and Environmental Responsibility78. KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Employment, Health and Safety78. PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA SOSIAL Repair of Social Facilities and Infrastructure

36 analIsIs Dan PemBahasan manaJemenMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS36. TINJAUAN UMUM General Review37. TINJAUAN INDUSTRI Industrial Review37. TINJAUAN OPERASIONAL Operational Review39. TINJAUAN KEUANGAN Financial Review44. KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG Debt Paying Ability44. TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG Collectability of Accounts Receivable44. STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL Capital Structure and Management Policy on Capital Structure45. IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Material Bonds for Capital Goods Investment45. REALISASI INVESTASI BARANG MODAL TAHUN BUKU TERAKHIR Realization of Investment in the Last Year’s Capital Goods45. FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN Material Facts After the Date of the Accountant Report45. PROSPEK USAHA Business prospect46. PERBANDINGAN ANTARA PROYEKSI DAN PENCAPAIAN KINERJA TAHUN BUKU 2018 Comparison between Projections and Achievement of Performance for 2018 Fiscal Year46. ASPEK PEMASARAN Marketing Aspect48. KEBIJAKAN DIVIDEN Dividend Policy48. REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Realization of Use of Funds from Public Offering48. INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/ PELEBURAN USAHA, AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL Material Information Regarding Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/ Consolidation, Debt/Capital Acquisition or Restructuring49. TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DENGAN PIHAK AFILIASI Material Transactions that Contain Conflict of Interest with Affiliates49. DAMPAK PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANG-UNDANGAN Impact of Changing Regulations and Regulations49. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Changes in Accounting Policies


Ikhtisar Keuangan dan Informasi sahamFinancial Highlights and Shares Information

4


Ikhtisar Keuangan dan Informasi SahamFINANCIAL HIGHLIGHTS AND SHARES INFORMATION

IKhTIsar Keuangan FInancIal hIlIghlIghTs

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dinyatakan dalam jutaan Rupiah dan menggunakan notasi bahasa Inggris kecuali disebutkan lain.

Numerical notation in all tables and graphs are stated in millions of Rupiah and in English notation, unless stated otherwise.

2018 2017 2016 2015

laba rugi danPenghasilan Komprehensif lain

Profit or loss andOther comprehensive Income

Pendapatan 132.167 60.629 27.927 6.232 Revenues

Beban Pokok Pendapatan 70.760 33.152 15.046 3.120 Cost of Revenues

Laba Bruto 61.407 27.477 12.881 3.112 Gross Profit

Total Beban Usaha 16.016 9.933 6.920 3.768 Total Operating Expenses

Laba (Rugi) Usaha 45.391 17.544 5.961 (656) Operating Income

Total Beban lain-lain (26.127) (13.839) (5.837) (1.452) Total Other Expenses

Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 19.264 3.705 124 (2.108)

Income (Loss) beforeIncome Tax Expense

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (4.833) (405) 58 64 Income Tax Expense

Total Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan 14.431 3.301 182 (2.044) Net Income for the Year

Penghasilan Komprehensif Lain 3.021 22.446 10.889 - Other Comprehensive Income

Total Laba (Rugi) Komprehensif 17.452 25.747 11.071 (2.044) Total Comprehensive Income

Laba (Rugi) Neto Per Saham Dasar (dalam Rupiah penuh) 0,14 4,58 392,00 (10.220,75)

Basic Net Income Per Share(in Rupiah full amount)

Posisi Keuangan Financial Position

Aset Lancar 47.317 28.247 23.879 9.492 Current Assets

Aset Tidak Lancar 501.561 302.215 132.844 40.765 Non-Current Assets

Total Aset 548.878 330.462 156.723 50.257 Total Assets

Liabilitas Jangka Pendek 155.865 70.695 34.069 9.831 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 186.922 129.672 53.305 22.470 Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 342.787 200.367 87.374 32.301 Total Liabilities

Ekuitas 206.091 130.095 69.349 17.956 Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 548.878 330.462 156.723 50.257 Total Liabilities and Equity


5

PT. BaTavia ProsPerindo Trans Tbk


rasIO Keuangan 2018 2017 2016 2015 FInancIal raTIOs

Rasio Laba (Rugi) terhadap Total Aset 3,18% 7,79% 7,06% (4,07%) Income to Total Assets Ratio

Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas 8,47% 19,79% 15,96% (11,38%) Income to Equity Ratio

Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan 13,20% 42,47% 39,64% (32,80%) Income to Revenue Ratio

Rasio Lancar 0,30 0,40 0,70 0,97 Current Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 1,66 1,54 1,26 1,80 Debt to Equity Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Total Aset 0,62 0,61 0,56 0,64 Debt to Assets Ratio

330.462

548.878

156.723

50.257

600.000

500.000

400.000

300.000

200.000

100.000

02015 2016 2017 2018

Total aset / Total assets

200.367

342.787

87.37432.301

400.000

300.000

200.000

100.000

02015 2016 2017 2018

Total liabilitas / Total liabilities



6


Total ekutias / Total equity

17.956

206.091

130.095

69.349

240.000

200.000

160.000

120.000

80.000

40.000

02015 2016 2017 2018

Pendapatan / revenue

6.232

60.629

27.927

140.000

120.000

100.000

80.000

60.000

40.000

20.000

02015 2016 2017 2018

laba Bruto / gross Profit

3.112

61.407

27.477

12.881

70.000

60.000

50.000

40.000

30.000

20.000

10.000

02015 2016 2017 2018

laba Komprehensif / comprehensive Income

-2.044

17.452

25.747

11.071

30,000

25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

0

-5,000

2016 2017 20182015

132.167


7



InFOrmasI saham

Perseroan melakukan pencatatan saham perdana pada tanggal 9 Juli 2018, dengan kinerja saham dapat dilihat pada tabel berikut:

sTOcK InFOrmaTIOn

The Company records its initial shares on July 9, 2018, with the performance of the shares can be seen in the following table:

Periode Period

harga saham / share Price Jumlah saham Beredar

number of Outstanding stock

Volume Perdagangan

Trading Volume

Kapitalisasi Pasarmarket

capitalizationTerendah

lowTertinggi

highPenutupan

close

Triwulan 1 / 1st Quarter n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a.

Triwulan 2 / 2nd Quarter n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a.

Triwulan 3 / 3rd Quarter 76 284 99 1.150.000.000 172.408.500 113.850.000.000

Triwulan 4 / 4th Quarter 76 104 86 1.150.000.000 27.738.300 98.900.000.000

AKSI KORPORASI

Pada tahun 2018 Perseroan melaksanakan aksi korporasi sebagai berikut:

CORPORATE ACTION

In 2018 the Company conducted corporat action as follow:

Tanggal Date

Aktivitas Aksi Korporasi Corporate Action Activity

Jumlah Saham Beredar Number of Outstanding Share

Harga Saham (Rp) Share Price

Sebelum Previous

Sesudah After

Sebelum Previous

Sesudah After

9 Juli 2018 July 9, 2018

Pencatatan Saham Perdana Initial Listing of Shares

1.150.000.000 1.150.000.000 100 170

PENGHENTIAN SEMENTARA PERDAGANGAN DAN PENGHAPUSAN PENCATATAN

Hingga 31 Desember 2018 Perseroan belum pernah menerima pengenaan penghentian sementara perdagangan sejak melakukan pencatatan perdana saham pada tanggal 9 Juli 2018.

TRADING SUSPENSION AND DELISTING OF SHARE

As of December 31, 2018, the Company has never received the imposition of a temporary suspension of trade since registering the initial listing of shares on July 9, 2018.


laporan manajemenManagement Report


8

laPOran Dewan KOmIsarIsBOarD OF cOmmIssIOners rePOrT

Para pemegang saham yang terhormat,

Pertama kami sampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesempatan yang diberikan kepada Perseroan untuk mencapai kinerja terbaik ditengah dinamika bisnis yang terus berkembang. Seluruh jajaran Perseroan, dari mulai kami sebagai pengawas, Direksi hingga seluruh karyawan yang mengelola dan menjalankan kegiatan usaha, telah memberikan upaya terbaik hingga kami berhasil melampaui seluruh tantangan usaha dengan baik.

Secara umum pada tahun 2018 pencapaian Perseroan memperoleh stimulus dari pergerakan ekonomi yang positif, dimana Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan sesuai dengan pertumbuhan yang biasa diperkiraan mengalami pertumbuhan dengan kontributor terbesar dari sektor industri makanan dan minuman. Tingginya pertumbuhan ini selaras dengan tren meningkatnya populasi kelas menengah dengan tingkat konsumsi yang relatif tinggi. Sebagai salah satu pelanggan terbesar Perseroan, peningkatan di industri makanan dan minuman ini turut mendorong pertumbuhan pelanggan pada tahun 2018.

Sebagai pendukung mobilitas bisnis, faktor lain yang turut mendorong kinerja Perseroan pada tahun 2018 adalah pertumbuhan pasar e-commerce, dengan Gross Merchandise Value industry e-commerce di Asia Tenggara menurut Managing Director Google Indonesia, Rendy Jusuf mencapai Rp 336,4 trilliun di tahun 2018. Peningkatan sebesar 114% dibandingkan pada tahun 2017 salah satunya berasal dari kontribusi Indonesia yang menyumbang 50% transaksi belanja di Asia Tenggara. Hal ini tidak lepas dari

Dear shareholders,

First of all, we convey our gratitude to God Almighty for the opportunity given to the Company to achieve the best performance amid the dynamics of the business that continues to grow. All levels of the Company, starting from us as supervisors, Directors to all employees who manage and carry out business activities, have made the best efforts so that we have successfully surpassed all business challenges.

In general, in 2018 the achievement of the Company obtained a stimulus from positive economic movements, where the annual Gross Domestic Product (GDP) in accordance with the usual growth is expected to experience growth with the largest contributor of the food and beverage industry sector. This high growth is in line with the increasing trend of the middle-class population with relatively high consumption levels. As one of the Company's biggest customers, this increase in the food and beverage industry has contributed to customer growth in 2018.

As a supporter of business mobility, another factor that contributed to the performance of the Company in 2018 was the growth of the e-commerce market, with the Gross Merchandise Value e-commerce industry in Southeast Asia according to Google Indonesia's Managing Director, Rendy Jusuf, reaching Rp 336,4 trillion in 2018. An increase of 114% compared to 2017 came from Indonesia's contribution which accounted for 50% of shopping transactions in Southeast Asia. This can not be separated

Laporan ManajemenMANAGEMENT REPORT



9


dukungan Pemerintah terhadap partisipasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), melalui penurunan bea masuk yg dikeluarkan pemerintah efektif 10 Oktober 2018. Bagi Perseroan hal ini turut meningkatkan permintaan unit niaga untuk kebutuhan logistik dari perusahaan-perusahaan penyedia layanan e-commerce tersebut.

Namun hal ini bukannya tanpa hambatan karena adanya tantangan dari industri pembiayaan yang lebih selektif dalam memberikan pembiayaan. Hal ini berasal dari lambatnya pertumbuhan industri pembiayaan, sebagai antisipasi atas risiko likuditas dan adanya kenaikan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo dari 4.25% pada awal 2018 menjadi 6% per 18 November 2018.

Dewan Komisaris memandang industri penyewaan kendaraan di Indonesia masih tumbuh cukup pesat, ditandai dengan maraknya perusahan penyedia jasa penyewaan kendaraan di seluruh wilayah Indonesia terutama kota-kota besar. Peluang terbesar muncul dari pelanggan korporasi, karena masih sedikit penyedia industri penyewaan kendaraan yang melayani dalam skala regional maupun nasioal. Apalagi pelanggan korporasi memandang perlunya tingkat efisiensi yang tinggi, salah satunya dengan menyewa kendaraan operasional kepada pihak ketiga, salah satunya dalam hal ini adalah Perseroan.

Hanya saja untuk meraih pasar yang besar ini diikuti persaingan yang kurang sehat dengan adanya perang harga, khususnya dari perusahaan-perusahaan penyewaan kendaraan berskala kecil. Untuk mengantisipasi hal tersebut Perseroan terus menjaga kualitas layanan terbaik, salah satunya melalui penyediaan kendaraan yang relatif baru dan layanan pengelolaan kendaraan terbaik. Perseroan juga menjaga posisinya dalam pasar yang tidak sensitif terhadap perubahan harga dan mengutamakan kepuasan.

PENILAIAN DEWAN KOMISARIS ATAS KINERJA PERSEROAN

Kinerja Perseroan pada tahun 2018 berhasil melampaui target yang ditetapkan, terlihat dari pertumbuhan armada yang hingga 31 Desember 2018 mencapai 2.600 unit dari target sebesar 2.002 unit. Indikator pencapaian lainnya adalah tercapainya keuntungan hingga 31 Desember 2018 sebesar Rp 14,43 miliar, dibandingkan target sebesar Rp 10,135 miliar. Dewan Komisaris memandang pencapaian ini tidak lepas dari kuatnya jajaran manajemen dalam melakukan pengelolaan Perseroan.

Pencapaian ini juga tidak lepas dari mulai beroperasinya gedung baru yang diresmikan pada tanggal 17 Juli 2018 sebagai pusat kegiatan operasional dan layanan yang berlokasi di Bumi Serpong Damai, Tangerang. Hal ini merupakan wujud atas komitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan Perseroan. Fasilitas baru ini dilengkapi dengan pool yang dapat menampung sekitar 400 mobil, disamping penyediaan peralatan dan pemberian pelatihan secara berkelanjutan. Hal ini belum termasuk penyediaan call center 24 jam untuk pelanggan yang membutuhkan asistensi maupun keluhan akan kendaraan yang dipakai.

from the Government's support for the participation of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), through the reduction of government-issued import duties effective 10 October 2018. For the Company this has helped increase the demand for commercial units for logistics needs of e-commerce service provider companies that is.

The situation followed by obstacles because of the challenges of the finance industry that are more selective in providing financing. This comes from the slow growth of the financing industry, in anticipation of liquidity risk and the increase in the Reverse Repo BI 7-day interest rate from 4.25% at the beginning of 2018 to 6% as of November 18, 2018.

The Board of Commissioners predicted the vehicle rental industry in Indonesia still growing quite rapidly, marked by the proliferation of vehicle rental service companies in all regions of Indonesia, especially large cities. The biggest opportunity arises from corporate customers because there are still few vehicle rental industry providers serving on a regional or national scale. Moreover, corporate customers see the need for a high level of efficiency, one of which is by renting operational vehicles to third parties, one of which in this case is the Company.

It's just that to reach a large market this is followed by unfair competition with the price war, especially from small-scale vehicle rental companies. To anticipate this, the Company continues to maintain the best service quality, one of which is by providing relatively new vehicles and the best vehicle management services. The company also maintains its position in the market that is not sensitive to price changes and prioritizes satisfaction.

BOARD OF COMMISSIONERS' ASSESSMENT OF THE COMPANY'S PERFORMANCE

The Company's performance in 2018 succeeded in exceeding the target set, as seen from the fleet growth which as of December 31, 2018, reached 2,600 a unit of the target of 2,002 units. Another achievement indicator is the achievement of profits up to December 31, 2018, of Rp 14,43 billion, compared to the target of Rp 10.135 billion. The Board of Commissioners views this achievement as inseparable from the strong management ranks in managing the Company.

This achievement was also inseparable from the start of the operation of the new building which was inaugurated on July 17, 2018, as the center of operational activities and services located at Bumi Serpong Damai, Tangerang. This is a form of commitment to continue to provide the best service for the Company's customers. The new facility is equipped with a pool that can accommodate around 400 cars, in addition to providing equipment and ongoing training. This does not include the provision of a 24-hour call center for customers who need assistance and complaints about the vehicles used.




10

Selain pencapaian atas kinerja operasional dan keuangan, Dewan Komisaris mengapresiasi keberhasilan Perseroan dalam melakukan Penawaran Umum Perdana Saham yang diminati masyarakat dengan tercapainya kelebihan pemesanan saham yang mencapai dua kali lipat dari jumlah yang ditawarkan. Hal ini bukti bahwa Perseroan merupakan perusahaan terpercaya bagi para pemangku kepentingan, dan sejalan dengan tujuannya untuk meningkatkan tingkat tata kelola perusahaan yang baik, khususnya terkait transparansi dan akuntabilitas. Dana yang diperoleh dari panawaran umum perdana tersebut mencapai Rp 40 miliar dan digunakan untuk meningkatkan jumlah armada kendaraan bermotor Perseroan.

Satu hal yang menjadi nilai tambah keberhasilan Direksi menurut Dewan Komisaris adalah komitmen melaksanakan tanggung jawabnya sebagai warga usaha yang baik, melalui beragam kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Bersama Yayasan Batavia Prosperindo Peduli Perseroan turut mendirikan Sekolah Misi Bagi Bangsa (SMBB) bagi anak-anak yang kurang mampu. Selain itu kepada pelanggan diberikan pelatihan secara berkala mengenai “Defensive Driving”.

PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sesuai tugas yang diamanatkan ketentuan perundangan yang berlaku serta Anggaran Dasar Perseroan kami menjalankan konsisten atas fungsi pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan oleh Direksi. Secara rutin dalam pertemuan rutin bulanan Dewan Komisaris maupun saat pertemuan triwulanan bersama Direksi, Dewan Komisaris memberikan pandangan atas hasil kegiatan usaha serta memberikan masukan kepada Direksi.

Salah satu titik utama yang menjadi perhatian adalah implementasi strategi Perseroan untuk tahun 2018, yang menurut Dewan Komisaris sudah berjalan dengan efisien khususnya dengan terbentuknya system integrasi teknologi informasi secara in house. Sistem ini dirancang khusus untuk kebutuhan operational sehari-hari Perseroan, yang menaungi segala aktifitas Perseroan secara sistematis.

Pengelolaan risiko juga telah berjalan baik, salah satunya melalui pemilihan pelanggan secara selektif dimana kebijakan Perseroan menetapkan terjaganya sumber utama pendapatan Perseroan atas setidaknya 8 pelanggan dari berbagai sektor usaha. Hal ini dilakukan untuk mencegah terganggunya pendapatan Perseroan apabila terjadi penyimpangan di suatu sektor usaha. Hingga akhir tahun 2018, lebih dari 50% sumber utama pendapatan terbagi lebih dari 8 perusahaan dari berbagai sektor usaha.

Komitmen Perseroan terhadap pengelolaan risiko sejalan dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance – GCG). Dewan Komisaris mengambil peran dalam memastikan, terutama dalam kegiatan operasional, seluruh organ yang ada berfungsi dengan baik dengan menerapkan lima prinsip GCG, yang meliputi:

In addition to the achievement of operational and financial performance, the Board of Commissioners appreciates the success of the Company in conducting the Initial Public Offering that the public is interested in by achieving excess stock orders that reach twice the amount offered. This is evidence that the Company is a trusted company for stakeholders, and is in line with its aim to improve the level of good corporate governance, particularly related to transparency and accountability. The funds obtained from the initial public offering reached Rp 40 billion and were used to increase the number of the Company's motorized fleet.

One thing that has added value to the success of the Board of Directors according to the Board of Commissioners is the commitment to carry out their responsibilities as good business citizens, through a variety of corporate social responsibility activities. Together with the Batavia Prosperindo Peduli Foundation the Company helped establish the School of Mission for the Nation (SMBB) for underprivileged children. In addition, customers are given regular training on "Defensive Driving".

SUPERVISION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND CORPORATE GOVERNANCE

In accordance with the mandated mandatory provisions of the law and the Articles of Association of the Company, we carry out consistently the supervisory function of the management of the Company by the Board of Directors. Regularly in the monthly meetings of the Board of Commissioners and during quarterly meetings with the Board of Directors, the Board of Commissioners provides views on the results of business activities and provides input to the Board of Directors.

One of the main points of concern is the implementation of the Company's strategy for 2018, which according to the Board of Commissioners has been running efficiently especially with the establishment of an in-house information technology integration system. This system is specifically designed for the daily operational needs of the Company, which houses all of the Company's activities systematically.

Risk management has also been going well, one of which is through selective customer selection where the Company policy stipulates the maintenance of the Company's main source of income for at least 8 customers from various business sectors. This is done to prevent disruption of the Company's income if there is a deviation in the business sector. Until the end of 2018, more than 50% of the main sources of income are divided into more than 8 companies from various business sectors.

The Company's commitment to risk management is in line with the implementation of good corporate governance (GCG). The Board of Commissioners takes a role in ensuring, especially in operational activities, that all existing organs function properly by applying the five GCG principles, which include:



11


TRANSPARANSI : secara konsisten memberikan keterbukaan informasi yang jelas kepada seluruh pemegang saham dan para pemangku kepentingan.

AKUNTANBILITAS : bertanggung jawab penuh atas seluruh keputusan dan tindakan yang diimplementasikan dalam tata kelola perusahaan sesuai dengan kepentingan seluruh pemegang saham dan para pemangku kepentingan

TANGGUNG JAWAB : Dewan Direksi bertanggung jawab atas fungsi kinerja organ-organ Perseroan yang ada dengan pemberlakuan etika bisnis dan pedoman perilaku perusahaan dan melaporkan secara berkala kepada Dewan Komisaris

INDEPENDENSI : Pengelolaan Perusahaan dilakukan secara independen tanpa adanya benturan kepentingan atau intervensi dari pihak manapun

Untuk memastikan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku di industri pasar modal, sejalan dengan pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham, pemegang saham telah mengangkat Cecilia Beatrix Pangemanan sebagai Komisaris Independen. Dengan demikian hingga 31 Desember 2018, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Markus Dinarto Pranoto

Komisaris Independen : Cecilia Beatrix Pangemanan

PROSPEK USAHA

Tahun 2019 merupakan tahun yang menantang bagi Perseroan karena perkiraan adanya kecenderungan terjadinya kenaikan suku bunga. Hal ini akan berdampak pada pembiayaan untuk kendaraan baru akan menjadi lebih tinggi, disertai kenaikan pajak impor yang implikasinya mengakibatkan kenaikan pada harga kendaraan baru. Atas kondisi tersebut Dewan Komisaris menyetujui pandangan direksi untuk merevisi proyeksi laporan keuangan yang dibuat, dimana jumlah armada yang akan diakuisisi diturunkan 41,67% pada tahun 2019.

Kenaikan harga juga akan berpengaruh pada pendapatan non operasional Perseroan, dimana kenaikan harga pasar kendaraan bekas dan Perseroan akan mulai melakukan peremajaan kendaraan di tahun 2019 dengan menjual unit bekas yang dimiliki.

TRANSPARENCY : consistently provides clear information disclosure to all shareholders and stakeholders.

ACCOUNTABILITY : fully responsible for all decisions and actions implemented in corporate governance in accordance with the interests of all shareholders and stakeholders

RESPONSIBILITIES : The Board of Directors is responsible for the performance functions of the Company's organisms that exist by implementing business ethics and company behavior guidelines and reporting regularly to the Board of Commissioners

INDEPENDENCE : The management of the Company is carried out independently without any conflict of interest or intervention from any party

To ensure compliance with the applicable regulations in the capital market industry, in line with the implementation of the Initial Public Offering, the shareholders have appointed Cecilia Beatrix Pangemanan as an Independent Commissioner. Thus, as of December 31, 2018, the composition of the Company's Board of Commissioners is as follows:

President Commissioner : Markus Dinarto Pranoto

Independent Commissioner : Cecilia Beatrix Pangemanan

BUSINESS PROSPECT

2019 is a challenging year for the Company because of the estimated trend of rising interest rates. This will have an impact on financing for new vehicles to be higher, accompanied by an increase in import taxes, the implication of which is an increase in the price of new vehicles. Under these conditions, the Board of Commissioners approved the directors' view to revising the financial report projections made, where the number of fleets to be acquired was reduced by 41.67% in 2019.

The price increase will also affect the Company's non-operating income, where the market price of used vehicles and the Company will start rejuvenating vehicles in 2019 by selling used units.




12

PENUTUP

Pencapaian kinerja Perseroan selama tahun 2018 tidak lepas dari upaya maksimal dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan. Atas pencapaian-pencapaian tersebut, Dewan Komisaris memberikan apresiasi tertinggi kepada Direksi dan seluruh jajaran manajemen serta karyawan Perseroan.

Penghargaan juga kami sampaikan kepada seluruh pelanggan, pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan.Tanpa kepercayaan yang tinggi Perseroan tidak dapat menjaga kinerja dan kesinambungan usahanya.

Jakarta, 18 April 2019. Jakarta, April 18, 2019.

Atas Nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners

markus Dinarto PranotoKomisaris Utama / President Commissioner

CLOSING REMARKS

The achievement of the Company's performance during 2018 is inseparable from the maximum efforts of all levels of management and employees. For these achievements, the Board of Commissioners gave the highest appreciation to the Directors and all levels of management and employees of the Company.

Our appreciation also goes to all customers, shareholders and other stakeholders for the trust given to the Company. Without high trust, the Company cannot maintain its performance and business continuity.



13


Para pemegang saham yang terhormat,

Puji dan syukur selalu kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan karunianya PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk dapat meraih pencapaian yang membanggakan pada tahun 2018. Hal ini mengiringi upaya terbaik yang telah dilakukan seluruh jajaran manajemen dan karyawan atas berbagai keberhasilan yang diraih dan menghasilkan kepercayaan yang tinggi dari pemegang saham, pelanggan dan para pemangku kepentingan lainnya.

Tahun 2018 merupakan periode yang sangat dinamis bagi bisnis jasa transportasi sejalan dengan beberapa indikator ekonomi dan bisnis yang memberikan tantangan sekaligus kesempatan bagi Perseroan. Perekonomian secara global dipengaruhi efek perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), namun secara umum masih menunjukkan kecenderungan positif. Indonesia terimbas hal ini dimana pada kuartal IV tahun 2018, secara tahunan ekonomi Indonesia tumbuh 5,17% yang merupakan pertumbuhan tertinggi pada periode yang sama dalam 5 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih didorong oleh konsumsi rumah tangga dari sisi pengeluaran dan industri pengolahan dari sisi lapangan usaha.

Tingginya konsumsi salah satunya didorong oleh peningkatan penjualan e-commerce di Indonesia, diperkirakan akan terus bertumbuh pada tahun 2022 dibandingkan posisi tahun 2017 menjadi 133,5% menjadi 16,5 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 219 triliun. Kemajuan teknologi telah memberikan suplemen bagi tumbuhnya e-commerce dengan adanya kemudahan dan cara baru berbelanja, yang pada akhirnya turut mendorong kinerja Perseroan pada tahun 2018. Perubahan kebiasaan ini selain meningkatkan jumlah start-up company di bidang e-commerce, juga mendorong bisnis logisitik dan jasa kurir, sehingga permintaan kendaraan niaga termasuk yang disediakan Perseroan meningkat cukup signifikan.

Kesempatan ini tidak lepas dari tantangan pada dunia usaha, salah satunya dari naiknya suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo-rate mengalami kenaikan yang cukup tajam, yaitu dari 4,25% pada 19 Januari 2018 menjadi 6% per 18 November 2018. Kemudian suku bunga Deposit Facility naik sebesar 25 bps menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility naik sebesar 25 bps menjadi 6,75%. Kenaikan oleh Bank Indonesia akan mempengaruhi lending rate dari perusahaan leasing yang digunakan Perseroan sebagai leverage pertambahan aset kendaraan, dan pada akhirnya akan menambah beban bunga perseroan. Indikasi ini terlihat dari meningkatnya Non-Performing Funding Perusahaan Pembiayaan, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari 2,95% pada tahun 2017 ke 3,17% di

laPOran DIreKsIBOarD OF DIrecTOrs rePOrT

Dear shareholders,

Praise and thank you we always pray to God Almighty because of the blessings and gifts of PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk can achieve a proud achievement in 2018. This accompanies the best efforts that have been made by all levels of management and employees for the success achieved and generate high trust from shareholders, customers, and other stakeholders.

2018 was a very dynamic period for the transportation services business in line with several economic and business indicators that provide challenges and opportunities for the Company. The global economy is affected by the effects of trade wars between the United States (US) and the People's Republic of China (PRC), but generally still shows a positive tendency. Indonesia was affected by this, which in the fourth quarter of 2018, the annual Indonesian economy grew 5.17% which was the highest growth in the same period in the last 5 years. Indonesia's economic growth is still driven by household consumption in terms of expenditure and the manufacturing industry from the business side.

One of them was the high consumption driven by increased sales of e-commerce in Indonesia, which was expected to continue to grow in 2022 compared to the position in 2017 to 133.5% to 16.5 billion US Dollars or around Rp 219 trillion. Technological advancements have provided a supplement to the growth of e-commerce with the convenience and new ways of shopping, which in turn contributed to the performance of the Company in 2018. Changes in this habit in addition to increasing the number of start-up companies in the e-commerce sector also encouraged logical business and courier services, so that the demand for commercial vehicles including those provided by the Company increased significantly.

This opportunity was inseparable from the challenges of the business world, one of which is a sharp increase in the benchmark 7-day Reverse Repo-BI rate, which is from 4.25% on January 19, 2018, to 6% as of November 18, 2018. Then interest rates The Facility Deposit rose by 25 bps to 5.25%, and the Lending Facility interest rate rose by 25 bps to 6.75%. The increase by Bank Indonesia will affect the lending rate of the leasing companies used by the Company as an increase in vehicle asset leverage and ultimately will increase the company's interest expense. This indication can be seen from the increase in Non-Performing Funding of Financing Companies, based on data from the Financial Services Authority (OJK) from 2.95% in 2017 to 3.17% in September 2018. Good relations developed by




14

September 2018. Hubungan baik yang dibina Perseroan dengan perusahaan pembiayaan (leasing) yang selama ini sudah mendukung pembiayaan Perseroan berhasil mencegah terjadinya shortage pembiayaan.

Melemahnya Rupiah sebesar 7,47% dari Rp 13.555 per Dolar AS pada akhir tahun 2017 menjadi Rp 14.568 per Dolar AS dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global dan Current Account Deficit yang masih terjadi telah menjadi tantangan lain. Secara tidak langsung hal ini memicu penurunan kebutuhan kendaraan operasional yang dipenuhi secara sewa. Perseroan telah mengantisipasi melalui pembagian portofolio pelanggan, dengan selalu menjaga agar daftar 10 pelanggan terbesar selalu terdiri atas minimal 8 pelanggan, dimana turunnya permintaan dari sektor tertentu terimbangi dengan meningkatnya permintaan dari perusahaan logistik sebagai akibat dari melejitnya tren belanja daring. Hal ini terlihat pada tahun 2018 terjadi pergeseran dari permintaan mobil penumpang, dari semula perbandingan 60% unit kendaraan penumpang dan 40% unit kendaraan komersial pada tahun 2017, menjadi hampir seimbang.

Tidak kalah penting dalam tahun 2018 terjadi kenaikan biaya impor barang akibat kebijakan Pemerintah mengenai tarif bea masuk, dan membawa pada peningkatan harga kendaraan baru. Perseroan mengalami biaya pengadaan kendaraan yang lebih tinggi, seperti juga dialami oleh para pengguna akhir kendaraan sehingga mengurangi permintaan produk otomotif. Namun hal ini memperbesar peluang untuk memenuhi kebutuhan secara sewa, dan pada sisi lain turut meningkatkan nilai kendaraan bekas. Satu tantangan yang sulit dikontrol Perseroan perbedaan kebijakan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Perlu konsistensi dalam pengurusan izin dan surat-surat kendaraan karena menimbulkan kesulitan administratif yang berimplikasi pada meningkatnya biaya operasional.

KINERJA OPERASIONAL PERSEROAN

Secara industri persaingan di jasa transportasi yang dijalankan Perseroan cukup ketat, dengan maraknya perusahaan penyewaan kendaraan dalam berbagai skala. Untuk menjaga persaingan tetap sehat bagi Perseroan, setidaknya manajemen memfokuskan diri pada tiga pilar utama, yaitu:

1. Positioning Perseroan memposisikan di pasar dengan beroperasi

pada segmen pasar yang sesuai, yaitu segmen pasar yang tidak sensitif terhadap harga, dan lebih mengutamakan mutu pelayanan dengan harga yang sesuai.

2. Speed Perseroan menjaga kecepatan memenuhi kebutuhan

pelanggan dalam waktu yang singkat dengan menjamin ketersediaan stok kendaraan yang cukup dan beragam jenisnya. Strategi ini merupakan salah satu kekuatan tersendiri dalam bisnis penyewaan kendaraan.

the Company with finance companies (leasing) that have supported financing The Company managed to prevent financing shortages.

The weakening of the Rupiah by 7.47% from Rp 13,555 per US Dollar at the end of 2017 to Rp 14,568 per US Dollar triggered by uncertainty in the global economy and Current Account Deficit that is still happening has become another challenge. Indirectly this triggers a decrease in the need for operational vehicles that are met on a lease basis. The Company has anticipated through the distribution of customer portfolios, by always keeping the list of the 10 largest customers always consisting of a minimum of 8 customers, where falling demand from certain sectors is offset by increasing demand from logistics companies as a result of the skyrocketing trend of online shopping. This can be seen in 2018 a shift from the demand for passenger cars, from the beginning of the ratio of 60% of passenger vehicles and 40% of commercial vehicle units in 2017, to be almost balanced.

No less important in 2018 there was an increase in the cost of importing goods due to the Government's policy on import duty and led to an increase in the price of new vehicles. The company experiences higher vehicle procurement costs, as well as experienced by end-users of vehicles, thereby reducing the demand for automotive products. But this increases the opportunity to meet rental needs, and on the other hand, also increases the value of used vehicles. One challenge that is difficult for the Company to control is the difference in policy between the central government and the regional government. There needs to be consistency in managing permits and vehicle documents because it creates administrative difficulties which have implications for increasing operational costs.

COMPANY OPERATIONAL PERFORMANCE

In industry, the competition in the transportation services carried out by the Company is quite tight, with the rise of vehicle rental companies in various scales. To keep the competition healthy for the Company, at least management focuses on three main pillars, namely:

1. Positioning

The Company positions it in the market by operating in the appropriate market segment, namely market segments that do not price sensitive and prioritize service quality at an appropriate price.

2. Speed

The Company maintains the speed of meeting customer needs in a short time by guaranteeing the availability of sufficient stock of vehicles and various types. This strategy is one of the strengths in the vehicle rental business.



15


3. Focus Perseroan menjaga fokus untuk mengutamakan

pelayanan dan kepuasan pelanggan, salah satunya melalui call center 24 jam, salah satunya untuk menindaklanjuti kerusakan kendaraan yang digunakan pelanggan. Selain itu Perseroan juga menyediakan customize service bagi pelanggan yang memerlukan.

Tantangan yang dihadapi berhasil kami konversi menjadi peluang sehingga pengaruh kenaikan suku bunga dan depresiasi Rupiah tidak berdampak pada pencapaian kinerja pada tahun 2018. Pertumbuhan unit tercatat lebih dari 100% dari 1.270 unit pada tahun 2017 menjadi 2.600 unit pada tahun 2018. Bahkan Perseroan berhasil melampaui target yang ditetapkan saat akan melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham yaitu 2.002 unit. Sementara dari ekspansi jaringan bisnis, Perseroan mencatat pembukaan dua cabang baru di Sumatra, yaitu Pekanbaru dan Medan.

Pembukaan jaringan cabang baru merupakan bagian dari strategi dan kebijakan strategis Perseroan pada tahun 2018 yang meliputi:

a. Mengembangkan perwakilan jaringan cabang di Sumatera;

b. Implementasi sistem IT internal yang dirancang khusus untuk mendukung proses bisnis dengan biaya yang optimal namun tetap mendukung kinerja secara sistematis;

c. Menjaga daftar penghasil pendapatan utama Perseroan agar selalu terbagi setidaknya 8 pelanggan (diversified portfolio);

d. Menyiapkan infrastruktur berupa pool yang memadai untuk menampung peningkatan unit, bekerja sama dengan jaringan bengkel maupun ATPM;

e. Selalu melakukan kajian berkelanjutan atas proses standar operasional dan prosedur;

f. Mengutamakan kepuasan pelanggan melalui layanan yang maksimal (service oriented);

g. Meningkatkan GCG & struktur permodalan dengan penawaran umum saham; serta

h. Meresmikan gedung baru untuk kegiatan operasional berlantai 4 di BSD, Tangerang.

Realisasi atas strategi dan kebijakan strategis Perseroan berbuah pada tercapainya pendapatan per 31 Desember 2018 sebesar Rp 132,17 miliar atau meningkat sebesar 117,99% dibanding pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 60,63 miliar. Raihan ini berasal dari meningkatnya pendapatan sewa kendaraan jangka panjang pada tahun 2018 menjadi Rp 86,33 miliar atau meningkat sebesar 106,21% dibanding pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 41,86 miliar. Sementara pendapatan dari sewa kendaraan jangka pendek pada tahun 2018 menjadi Rp 45,84 miliar atau meningkat sebesar 144,27% dibanding pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 18,77 miliar.

3. Focus

The Company maintains a focus on prioritizing customer service and satisfaction, one of which is through a 24-hour call center, one of which is to follow up on damage to vehicles used by customers. In addition, the Company also provides customized services for customers who need it.

The challenges we faced were successfully converted into opportunities so that the effect of rising interest rates and the depreciation of the Rupiah had no impact on performance in 2018. Unit growth was recorded at more than 100% from 1,270 units in 2017 to 2,600 units in 2018. The Company even exceeded the target which was determined when it will carry out the Initial Public Offering of 2,002 units. While from business network expansion, the Company recorded the opening of two new branches in Sumatra, namely Pekanbaru and Medan.

The opening of a new branch network is part of the strategy and strategic policy of the Company in 2018 which includes:

a. Develop branch network representatives in Sumatra;

b. Implementation of internal IT systems specifically designed to support business processes with optimal costs while still supporting performance systematically;

c. Maintain a list of the Company's main revenue producers to always be divided into at least 8 customers (diversified portfolio);

d. Prepare the infrastructure in the form of an adequate pool to accommodate the increase in units, in collaboration with the workshop network and ATPM;

e. Always carry out continuous studies of operational standard processes and procedures;

f. Prioritizing customer satisfaction through maximum service (service-oriented);

g. Improve GCG & capital structure with stock public offerings; and

h. Inaugurated a new building for 4-story operations in BSD, Tangerang.

The realization of the Company's strategic strategies and policies bear fruit in achieving revenue as of December 31, 2018, amounting to Rp 132,17 billion or increasing by 117,99% compared to 2017 revenues of Rp 60,63 billion. This revenue comes from the increase in long-term vehicle rental income in 2018 to Rp 86,33 billion or an increase of 106,21% compared to 2017 revenue of Rp 41,86 billion. While revenue from short-term vehicle rental in 2018 to Rp 45,84 billion or increased by 144,27% compared to 2017 revenues of Rp 18,77 billion.




16

Peningkatan kinerja operasional juga terlihat pada pencapaian rasio marjin laba operasi pada tahun 2018 sebesar 34,34% dibandingkan 28,9% pada tahun 2017. Demikian pula tingkat pengembalian atas ekuitas (Return On Equity – ROE) pada tahun 2018 tercatat sebesar 8,47% dibandingkan 19,79% pada tahun 2017. Untuk menjaga perputaran kas, Perseroan juga berhasil menjaga pengelolaan piutang, dimana Days Sales Outstanding tetap bertahan di kisaran 40 hari.

Perseroan juga berhasil melakukan lompatan besar dengan transformasi menjadi perusahaan publik dan mencatatkan sahamnya untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Dengan raihan dana penawaran umum perdana saham sebesar Rp 40 miliar yang digunakan untuk penambahan jumlah armada, Perseroan memiliki struktur modal yang lebih baik. Satu hal yang membanggakan adalah tingginya tingkat kepercayaan dan antusiasnya investor, tercatat dalam masa penawaran pada terjadi kelebihan penawaran sebanyak dua kali dan pada perdagangan perdananya sempat mengalami kenaikan harga hingga 70%.

TATA KELOLA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Salah satu tujuan Perseroan dalam bertransformasi menjadi perusahaan publik adalah untuk meningkatkan tingkat tata kelola perusahaan sesuai dengan kaidah dan praktik terbaik GCG. Perusahaan secara bertahap berupaya memenuhi seluruh ketentuan OJK terkait GCG serta melaksanakan rekomendasi OJK terkait pelaksanaan GCG. Sebagai optimalisasi fungsi pengawasan, selain mengangkat Cecilia Beatrix Pangemanan sebagai Komisaris Independen, Perseroan juga telah membentuk struktur di bawah Dewan Komisaris yang terdiri atas Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi.

Komposisi Direksi hingga 31 Desember 2018 tidak mengalami perubahan, yaitu dengan komposisi sebagai berikut:

Direktur Utama : Paulus Handigdo

Direktur Independen : Rima Rupita

Sementara sebagai wujud tanggung jawab sosial, Perseroan melakukannya secara terintegrasi dengan Batavia Prosperindo Group.

PROSPEK TAHUN 2019

Retorika dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) masih akan mewarnai tekanan pada pertumbuhan ekonomi global. Hal ini yang akan berpengaruh adalah stabilitas ekonomi di Eropa yang masih dibayangi oleh rencana Brexit dan anggaran ekspansif Italia tahun 2019 dengan perkiraan defisit yang meningkat. Sementara dari dalam negeri, faktor yang dapat mengganggu adalah proses Pemilihan Umum serentak dalam memilih presiden dan perwakilan rakyat.

Improved operational performance was also seen in achieving the operating profit ratio in 2018 of 34,34% compared to 28,9% in 2017. Similarly, the return on equity (Return on Equity - ROE) in 2018 was recorded at 8,47% compared to 19,79% in 2017. To maintain cash turnover, the Company also managed to maintain the management of accounts receivable, where Outstanding Days Sales remained in the range of 40 days.

The company also managed to make a big leap by transforming into a public company and listed its shares to be traded on the Indonesia Stock Exchange. With the acquisition of an Rp 40 billion initial public offering fund used to increase the number of fleets, the Company has a better capital structure. One thing that is proud of is the high level of trust and enthusiasm of investors, recorded in the bidding period that there was an oversupply twice and in the first trade had experienced price increases of up to 70%.

CORPORATE GOVERNANCE AND SOCIAL RESPONSIBILITY

One of the objectives of the Company in transforming into a public company is to increase the level of corporate governance in accordance with GCG rules and best practices. The company gradually seeks to fulfill all OJK provisions related to GCG and implement OJK recommendations related to the implementation of GCG. As an optimization of the supervisory function, in addition to appointing Cecilia Beatrix Pangemanan as an Independent Commissioner, the Company has also formed a structure under the Board of Commissioners consisting of the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee.

The composition of the Board of Directors until December 31, 2018, has not changed, with the following composition:

President Director : Paulus Handigdo

Independent Director : Rima Rupita

While as a form of social responsibility, the Company does it in an integrated manner with Batavia Prosperindo Group.

PROSPECTS FOR 2019

Trade rhetoric between the United States (US) and the People's Republic of China (PRC) will still color the pressure on global economic growth. This will affect economic stability in Europe which is still overshadowed by the Brexit plan and Italy's expansionary budget in 2019 with an estimated increase in deficits. While from within the country, the factor that can interfere in the process of the General Election simultaneously in electing the president and representatives of the people.



17


Perseroan mewaspadai berbagai gejala ini dengan melakukan penyesuaian terhadap proyeksi dan rencana bisnis pada tahun 2019, dimana pertumbuhan unit tidak terlalu agresif seperti tahun 2018. Pada beberapa tahun terakhir, secara historis pertumbuhan unit Perseroan selalu di atas 100% dari tahun sebelumnya. Revisi atas target juga dilakukan sejalan dengan kenaikan harga kendaraan baru yang diiringi kenaikan suku bunga.

Proyeksi penambahan unit baru telah kami revisi hingga tinggal 770 unit pada tahun 2019, seraya memperbanyak penjualan unit mobil untuk meningkatkan pendapatan non operasional.

Optimalisasi akan didorong melalui pengembangan pangsa pasar dengan penambahan kantor perwakilan, basis pelanggan dan pencitraan merek Batavia Rent. Selain itu untuk memperkuat posisi Perseroan, peningkatan dilakukan melalui fokus dan inovasi terhadap pelayanan, kualitas dan produk serta jasa yang ditawarkan kepada para pelanggan.

Dengan investasi yang tepat, Perseroan berkeyakinan berkesinambungan kegiatan usaha utama Perseroan terutama akan terjaga. Sehingga peningkatan nama merek, jaringan usaha dan fasilitas teknologi, kendaraan, pelatihan sumber daya manusia dan program loyalitas pelanggan tidak dapat ditawar untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat posisi Perseroan di pasar. Fokus yang berkesinambungan pada hal-hal tersebut di atas akan berdampak meningkatkan basis pelanggan dan pangsa pasar Perseroan.

PENUTUP

Direksi yakin dukungan dan kerjasama seluruh pihak di dalam Perseroan merupakan wahana pencapaian kinerja tahun 2018. Untuk itu kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dewan Komisaris senantiasa memberikan masukan dan arahan untuk menjalankan operasional Perseroan secara tepat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan yang telah bekerja dengan penuh semangat serta berdedikasi tinggi dalam mendukung kesinambungan usaha Perseroan.

Perghargaan tertinggi kami sampaikan kepada pemegang saham, pelanggan dan para pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan. Kami berkomitmen untuk selalu memberikan nilai terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan karena akan mendorong kami untuk terus tumbuh dan menjaga kesinambungan bisnis. Semoga kerjasama dan kepercayaan yang terjalin selama ini akan terus berjalan dan saling mendukung demi masa depan yang lebih baik.

Jakarta, 18 April 2019. Jakarta, April 18, 2019.

Atas Nama Direksi / On behalf of the Directors

Paulus handigdoDirektur Utama / President Director

The Company is aware of these symptoms by making adjustments to projections and business plans in 2019, where unit growth is not too aggressive as in 2018. In recent years, the growth of the Company's units has always been above 100% from the previous year. The revision of the target was also carried out in line with the increase in the price of new vehicles accompanied by an increase in interest rates.

We have revised the projection of the new unit to only 770 units by 2019 while increasing car unit sales to increase non-operating income.

Optimization will be encouraged through the development of market share with the addition of representative offices, customer base and brand image of Batavia Rent. In addition to strengthening the position of the Company, improvements are made through focus and innovation on services, quality and products and services offered to customers.

With the right investment, the Company believes that the Company's main business activities will continue to be maintained. So that brand name enhancements, business networks and technology facilities, vehicles, human resource training, and customer loyalty programs cannot be negotiated to increase customer satisfaction and strengthen the Company's position in the market. Continuous focus on the things mentioned above will have an impact on increasing the Company's customer base and market share.

CLOSING REMARKS

The Board of Directors believes that the support and cooperation of all parties in the Company is a vehicle for achieving performance in 2018. For this reason, we express our deepest appreciation and gratitude to the Board of Commissioners for providing input and direction to carry out the Company's operations appropriately. We also thank all levels of management and employees who have worked passionately and are highly dedicated to supporting the Company's business continuity.

Our highest award is to shareholders, customers and other stakeholders for the trust given to the Company. We are committed to always providing the best value for all stakeholders because it will encourage us to continue to grow and maintain business continuity. Hopefully, the cooperation and trust that has been established so far will continue to run and support each other for a better future.


Profil PerusahaanCompany Profile


18


InFOrmasI umum PerserOancOrPOraTe InFOrmaTIOn

Nama Perusahaan

Corporate Name

PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk

Bidang Usaha

Line of Business

Jasa Transportasi, termasuk didalamnya jasa penyewaan, pengelolaan armada

Transportation Services, that shall include rental, fleet management

Alamat

Address

Gd. Chase Plaza Lt 12 Jl. Jend Sudirman Kav 21, Jakarta Pusat 12920

Telepon : (021) 5200434

Fax : (021) 5706413

Situs Web

Website

https://www.bataviarent.com

Surat Elektronik

E-mail

[email protected]

Tanggal Pendirian

Date of Establishment

8 Desember 2014

December 8, 2014

Dasar Hukum Pendirian

Legal Basis of Establishment

Akta Pendirian Perseroan Terbatas Perseroan No. 20 tanggal 8 Desember 2014, dengan Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU- 40495.40.10.Tahun 2014 tanggal 19 Desember 2014

Deed of Establishment of Limited Liability Company No. 20 dated December 8, 2014, with Ratification of the Deed of Establishment of a Limited Liability Company from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-40495.40.10.Tahun 2014 dated December 19, 2014

Modal Dasar

Authorized Capital

Rp 460.000.000.000



19


Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Issued and Fully Paid Capital

Rp 115.000.000.000

Jumlah Kantor dan Wilayah Kerja

Number of Office and Operational Area

6 kantor pemasaran yang berlokasi di Bekasi, Semarang, Surabaya, Bandung, Medan dan Palembang

6 marketing office located in Bekasi, Semarang, Surabaya, Bandung, Medan, Palembang

Pemegang Saham

Shareholders

PT. Batavia Prosperindo Makmur 55,60%

Malacca Trust PTE. LTD. 14,42%

PT. Victoria Insurance Tbk 14,00%

Paulus Handigdo 1,97%

Rima Rupita 1,34%

Markus Dinarto Pranoto 0,64%

Masyarakat / Public 12,02%

Bursa Saham dan Tanggal Pencatatan Saham

Stock Exchange and Stock Listing Date

Bursa Efek Indonesia, tanggal 9 Juli 2018

Indonesia Stock Exchange, July 9th, 2018

Kode Perdagangan

Ticker Code

BPTR

rIwaYaT sIngKaT Perusahaan

PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk adalah perusahaan jasa transportasi yang berdiri pada tahun 2014 dengan nama PT. Batavia Prosperindo Trans, berdasarkan Akta Pendirian Nomor 20 tanggal 8 Desember 2014, dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0133301.40.80.Tahun 2014 tanggal 19 Desember 2014.

Perseroan merupakan bagian dari kelompok usaha Batavia Group yang dikenal sebagai perusahaan yang berfokus ada industri jasa keuangan dan pasar modal. Saat ini Batavia Group bernaung pada Malacca Trust Limited, dengan kelompok perusahaan yang terdiri dari PT. Malacca Trust Wuwungan Insurance yang bergerak di bidang asuransi, PT. Batavia Prosperindo Sekuritas yang bergerak di bidang jasa perdagangan saham, PT. Batavia Prosperindo Aset Manajemen yang bergerak di bidang jasa manajer investasi, PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk yang bergerak di bidang pembiayaan komsumen.

Dengan fokus pada penyediaan jasa transportasi, Perseroan sejak beroperasinya pada tahun 2015 telah hadir dan menyediakan jaringan operasional yang dimiliki meliputi 1 kantor pusat, 1 kantor operasional dan 6 kantor pemasaran bisnis di Indonesia.

BrIeF hIsTOrY OF The cOmPanY

PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk is a transportation service company established in 2014 with the name of PT. Batavia Prosperindo Trans, based on Deed of Establishment Number 20 dated December 8, 2014, and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-0133301.40.80. In 2014, on December 19, 2014.

The Company was part of the Batavia Group business group known as a company focused on the financial services and capital market industries. At present the Batavia Group is under the auspices of Malacca Trust Limited, with a group of companies consisting of PT. Malacca Trust Wuwungan Insurance which is engaged in insurance, PT. Batavia Prosperindo Sekuritas which is engaged in stock trading services, PT. Batavia Prosperindo Aset Manajemen which is engaged in investment manager services, PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk, which is engaged in consumer financing.

With a focus on providing transportation services, the Company since its operation in 2015 has been present and provides an operational network that includes 1 head office, 1 operational office and 6 business marketing offices in Indonesia.




20

Perseroan berdiri pada tanggal 8 Desember 2014 dengan nama PT Batavia Prosperindo Trans.

The company was established on December 8, 2014 with the name PT Batavia Prosperindo Trans.

Meningkatkan modal dasar dari sebelumnya Rp 5 miliar menjadi Rp 80 miliar, dengan PT Batavia Prima Investama menjadi pemegang saham mayoritas dengan 80% pemilikan.

Berdirinya kantor pemasaran di Surabaya dan BSD Tangerang.

Increasing authorized capital from previously Rp 5 billion to Rp 80 billion, with PT Batavia Prima Investama becoming the majority shareholder with 80% ownership.

Establishment of a marketing office in Surabaya and BSD Tangerang.

Berdirinya kantor pemasaran di Bekasi, Semarang dan Bandung.

Establishment of marketing offices in Bekasi, Semarang and Bandung.

Memusatkan kegiatan operasional di BSD Tangerang.

Focusing operational activities at BSD Tangerang.

Perseroan melakukan penawaran umum saham perdana sebesar 400 juta saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham.

Perseroan melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan BPTR.

Perseroan meresmikan Gedung Baru berlokasi Serpong Tangerang.

The Company conducted an initial public offering of 400 million shares at an offering price of Rp 100 per share.

The Company records the initial shares on the Indonesia Stock Exchange with the ticker code BPTR.

The company inaugurated New Building located in Serpong Tangerang.

JeJaK langKah mIlesTOne

2014

2017 2018

2015 2016



21


Visi

Menjadi mitra bisnis strategis dan terpercaya di bidang jasa transportasi yang selalu fokus pada peningkatan pelayanan serta selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan

misi

· Produk dan layanan kami yang berkualitas dengan harga bersaing dalam menyediakan solusi khusus untuk pelanggan kami demi memenuhi kebutuhan yang terus berkembang.

· Memberikan nilai lebih bagi pelanggan dengan layanan berkualitas yang konsisten.

· Bersama dengan Pelanggan dan karyawan , membangun bisnis yang berkelanjutan.

· Menjadi perusahaan yang terkemuka dan bereputasi serta memiliki komitmen jangka panjang dalam bisnis transportasi

Vision

To be a strategic and trusted business partner in the area of transportation service that emphasizes on quality service and customer satisfaction.

mission

· Our quality products and services at competitive prices to provide customized solutions to our customers to meet their specific and ever-changing demands.

· Build value for our customers by consistently producing quality service.

· Grow a sustainable business model together with our customers and employees.

· Become an established and reputable company that has long term commitment in transportation business.

VIsI Dan mIsIVIsIOn anD mIssIOn




22

KegIaTan usaha

Perseroan memiliki cakupan kegiatan usaha yang diatur pada Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, yang meliputi perdagangan umum, keagenan, perwakilan, kontraktor, jasa, angkutan, percetakan, pertanian, real estate, dan industri. Namun sejak melaksanakan aktivitas komersial pada tahun 2015, kegiatan usaha utama Perseroan bergerak di bidang penyediaan jasa transportasi.

sTruKTur OrganIsasI

President Director

Board of Commissioners

Nomination & Remunation Committee

Audit Committee

Back Office

Independent Director

Front Office

Area

General Operation

Finance & Accounting

Accounting Finance HRD IT Vehicle Operation

General Affairs

Internal Audit

Corporate Secretary

Branch / Sales Group

Bus. Dev. / Project

Sales Support

BusIness acTIVITIes

The Company has a range of business activities regulated in Article 3 of the Company's Articles of Association, which include general trade, agency, representation, contractors, services, transportation, printing, agriculture, real estate and industry. However, since carrying out commercial activities in 2015, the Company's main business activities are in the provision of transportation services.

OrganIZaTIOnal sTrucTure



23


JarIngan BIsnIsBusIness neTwOrK

KANTOR PUSATHEAD OFFICEJakarta

KANTOR PEmASARAN BISNISBUSINESS mARKETING OFFICESurabaya Bandung PalembangSemarang Bekasi Medan

KANTOR OPERASIONAl OPERATIONAl OFFICETangerang

Perseroan hingga 31 Desember 2018 memiliki 1 kantor pusat di Jakarta, 1 kantor operasional di Tangerang dan 6 kantor pemasaran bisnis di Bekasi, Semarang, Surabaya, Bandung, Medan dan Palembang.

The Company until December 31, 2018 has 1 head office in Jakarta, 1 operational office in Tangerang and 6 business marketing offices in Bekasi, Semarang, Surabaya, Bandung, Medan and Palembang.

PusaT laYanancOnTacT cenTer

Tangerang

Gedung Batavia Rent Jl. Lengkong Gudang Timur No. 99A, Serpong, Tangerang Selatan 15322 Telepon : (021) 53191717 Fax : (021) 53191918

surabaya

Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 39, Surabaya Telepon : (031) 5042779 Fax : (031) 5042671

Bandung

JL Soekarno Hatta No 575 D, Bandung 40275 Telepon : (022) 73518008 (022) 73518559

Jakarta

Gd. Chase Plaza Lt 12 Jl. Jend Sudirman Kav 21, Jakarta Pusat 12920 Telepon : (021) 5200434 Fax : (021) 5706413

semarang

Brigjen Katamso No. 52B Kel. Karang Tempel, Kec. Semarang Timur, Semarang 50232 Telepon : (024) 76442843 Fax : (024) 8443868

Bekasi

Grand Mall Ruko Blok D D-35, Jl. Jend. Sudirman, Harapan Mulya, Medan Satria, Bekasi 17143 Telepon : (021) 29285652

Palembang

Jl. Angkatan 45 No. 2,Lorok Pakjo, Ilir Bar, Kota Palembang, Sumatra Selatan 30137.

medan

Jalan Ring Road No. 76, Tanjung Sari, Medan Selayang 20132




24

PrOFIl Dewan KOmIsarIsBOarD OF cOmmIssIOners PrOFIle

Warga Negara Indonesia, berkedudukan di Jakarta, saat ini berusia 67 tahun, memangku jabatan sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan Akta No. 64 tanggal 11 April 2018.

Pemegang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1975, juga menjabat sebagai Direktur PT. Batavia Prosperindo Finance sejak tahun 2004, dan diangkat menjadi Direktur Utama PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk. sejak tahun 2011. Sebelum berkarir di Batavia Group, beliau pernah menjabat sebagai Direktur di PT. ANJ Finance antara tahun 2000 hingga 2004, Direktur di PT. Bira Multi Finance antara tahun 1994 hingga 2000, dan Manajer di PT. Bankers Trust Lippo Finance.

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 67 years old, holding the position of President Commissioner of the Company since 2018 based on Deed no. 64 dated 11 April 2018.

A holder of a Bachelor of Economics degree from Diponegoro University, Semarang in 1975, also served as Director of PT. Batavia Prosperindo Finance since 2004, and was appointed as Managing Director of PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk. since 2011. Prior to his career at Batavia Group, he had served as Director at PT. ANJ Finance between 2000 and 2004, Director at PT. Bira Multi Finance between 1994 and 2000, and Managers at PT. Bankers Trust Lippo Finance.

markus Dinarto Pranoto, Komisaris Utama / President Commissioner



25


Warga Negara Indonesia, berkedudukan di Jakarta, saat ini berusia 29 tahun, memangku jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan Akta No. 64 tanggal 11 April 2018.

Pemegang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Maranatha, Bandung pada tahun 2011, mengawali karir di Batavia Group. Posisi sebagai Accounting Staff pada PT. Batavia Prosperindo Internasional Tbk dijabat antara tahun 2011 hingga 2013. Karir beliau berlanjut sebagai Finance Senior Supervisor antara tahun 2014 hingga bulan Februari tahun 2017.

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 29 years old, holding the position of Independent Commissioner of the Company since 2018 based on Deed no. 64 dated 11 April 2018.

A holder of a Bachelor of Economics degree from Maranatha University, Bandung in 2011, began her career at the Batavia Group. Position as Accounting Staff at PT. Batavia Prosperindo Internasional Tbk was held between 2011 and 2013. Her career continued as a Finance Senior Supervisor between 2014 and February 2017.

cecilia Beatrix Pangemanan, Komisaris Independen / Independent Commissioner




26

Warga Negara Indonesia, berkedudukan di Jakarta, saat ini berusia 45 tahun, memangku jabatan sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan Akta No. 64 tanggal 11 April 2018.

Pemegang gelar Sarjana Komputer dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta pada tahun 1996, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan antara tahun 2017 hingga 2018. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Direktur di PT. Batavia Prosperindo Sekuritas antara tahun 2010 hingga 2017, setelah sebelumnya berkarir sebagai Senior Manager di PT. Sucorinvest Central Gani antara tahun 2000 hingga 2010.

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 45 years old, holding the position of President Director of the Company since 2018 based on Deed no. 64 dated 11 April 2018.

A holder of a Bachelor of Computer degree from Bina Nusantara University, Jakarta in 1996, previously served as Director of the Company between 2017 and 2018. Previously he had served as Director at PT. Batavia Prosperindo Sekuritas between 2010 and 2017, after a previous career as a Senior Manager at PT. Sucorinvest Central Gani between 2000 and 2010.

Paulus handigdo, Direktur Utama / President Director

PrOFIl DIreKsIBOarD OF DIrecTOrs PrOFIle



27


Warga Negara Indonesia, berkedudukan di Jakarta, saat ini berusia 39 tahun, memangku jabatan sebagai Direktur Independen Perseroan sejak tahun 2018 berdasarkan Akta No. 64 tanggal 11 April 2018.

Pemegang gelar Sarjana Hukum dari Universitas Islam, Bandung pada tahun 2002 menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2015 hingga 2018. Karir beliau dimulai di PT. Serasi Auto Raya – TRAC Astra sejak tahun 2005, dengan posisi yang pernah dijabat sebagai Marketing Officer antara tahun 2005 hingga 2010, Sales Manager antara tahun 2010 hingga 2012, dan Branch Manager antara tahun 2012 hingga 2013.

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 39 years old, holding the position of Independent Director of the Company since 2018 based on Deed no. 64 dated 11 April 2018.

A holder of a Bachelor of Law degree from the Islamic University, Bandung in 2002 served as the Company's Director from 2015 to 2018. Her career began at PT. Serasi Auto Raya - TRAC Astra since 2005, with a position as Marketing Officer between 2005 and 2010, Sales Manager between 2010 and 2012, and Branch Manager between 2012 and 2013.

rima rupita, Direktur Independen / Independent Director




28

sumBer DaYa manusIa

Perseroan menyadari keberhasilan bisnis secara berkelanjutan sangat bergantung pada sumber daya manusia yang kompeten. Sebagai aset utama dan memberikan peran sangat penting dalam pencapaian kinerja Perseroan, pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan komitmen utama Perseroan. Salah satu pendekatan yang berlangsung dengan mempertahankan kepuasan karyawan melalui remunerasi yang kompetitif serta program manajemen kinerja untuk menanamkan motivasi yang tinggi.

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Program peningkatan kualitas sumber daya manusia diwujudkan dalam kebijakan pengembangan karyawan yang tercantum dalam Peraturan Perusahaan. Program pelatihan karyawan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan bisnis, yang dilaksanakan di dalam maupun diluar perusahaan. Kebutuhan pelatihan sebelumnya telah melalui proses identifikasi oleh atasan dan Departemen Sumber Daya Manusia, sehingga hasil pelatihan dapat dirasakan baik oleh karyawan maupun perusahaan.

Program pengembangan juga dilakukan melalui proses supervisi, pendampingan, coaching serta melibatkan karyawan dalam proyek-proyek di internal perusahaan. Pada tahun 2018, program pelatihan dan pengembangan karyawan Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut:

no waktu / Date nama Pelatihan / Training subject Peserta / Participants

Jumlah Peserta /

number of Participants

Trainer / Trainer Penyelenggara / Organizer

1. 8 Januari 2018 Professional Service Karyawan 52 orang / participants

Joko Setyo Utomo Internal

2. 5-6 April 2018 How To Be An Effective Sales Person Karyawan Sales BPT 24 Orang / participants

Joko Setyo Utomo Internal

3. Juli - September 2018 Daily Conversation for Driver Driver BPT 10 orang / participants

Lily Salim Internal

human resOurces

The Company realizes that the success of a sustainable business relies heavily on competent human resources. As a major asset and providing a very important role in achieving the Company's performance, the development and improvement of the quality of human resources is the Company's main commitment. One approach is to maintain employee satisfaction through competitive remuneration and performance management programs to instill high motivation.

TRAINING AND DEVELOPMENT

The program to improve the quality of human resources is realized in the employee development policies stated in the Company Regulations. Employee training programs are carried out according to business needs, which are carried out both inside and outside the company. Previous training needs have been through an identification process by superiors and the Human Resources Department, so that the training results can be felt by both employees and the company.

The development program is also carried out through a process of supervision, mentoring, coaching and involving employees in projects within the company. In 2018, the Company's training and development programs shown in the following table:



29


no waktu / Date nama Pelatihan / Training subject Peserta / Participants

Jumlah Peserta /

number of Participants

Trainer / Trainer Penyelenggara / Organizer

4. 14 Agustus 2018 Corporate Secretary dari Peraturan BAPEPAM IX.E.2 Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan

Usaha Utama

Corporate Secretary BPT 2 orang / participants

Indonesian Corporate Secretary

Association (ICSA)

5. 26 Agustus 2018 Defensive Driving PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Bekasi 20 Orang / participants

Indra Gunawan Internal

6. 27 Agustus 2018 Defensive Driving PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Bekasi 20 Orang / participants


7. 2 September 2018 Defensive Driving PT. Popbox Asia Services 25 orang / participants


8. 8 September 2018 Defensive Driving PT. Popbox Asia Services 25 orang / participants


9. 8 - 19 Oktober 2018 Teknisi Professional Mekanik BPT 2 orang / participants

PT. Plaza Auto Serasi

10. 29-31 Oktober 2018 M-Step 1 Mekanik BPT 2 orang / participants

PT. Srikandi Diamond Motors

11. 9 Desember 2018 Defensive Driving PT. Nojorono Tobacco Indonesia 30 Orang / participants


12. 16 Desember 2018 Defensive Driving PT. Nojorono Tobacco Indonesia 30 Orang / participants


KESEJAHTERAAN KARYAWAN

Karyawan Perseroan tidak hanya memperoleh kesempatan berkembang, namun juga menerima fasilitas kesejahteraan yang memadai. Tidak hanya standar upah yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun juga beragam fasilitas kesejahteraan lain yang membuat karyawan dapat dengan tenang melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang diemban.

KOMPOSISI KARYAWAN

Hingga 31 Desember 2018 Perseroan diperkuat oleh 96 tenaga kerja dalam negeri dan 1 tenaga kerja luar negeri, jumlah keseluruhan 97 tenanga kerja yang memperkuat Perseroan. Berikut tabel informasi komposisi karyawan berdasarkan jenjang jabatan, pendidikan, usia serta lokasi cabang untuk tahun 2018 dan perbandingannya dengan posisi 31 Desember 2017.

Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan Table of Employee Composition Based on Position Levels

Jenjang Jabatan / Position level

31 Desember 2018 / December 31, 2018

31 Desember 2017 / December 31, 2017 Jumlah /

TotalTetap / Permanent

Kontrak / contract

Tetap / Permanent

Kontrak / contract

Direksi / Director 2 - 2 - 2Manajer / Manager 7 3 11 - 11Supervisor / Supervisor 12 1 9 - 9Pelaksana / Staffs 47 25 37 - 37Jumlah / Total 68 29 59 - 59

EMPLOYEE WELFARE

The Company's employees not only have the opportunity to develop, but also receive adequate welfare facilities. Not only is the wage standard in accordance with applicable regulations, but also a variety of other welfare facilities that make employees able to calmly carry out the duties and responsibilities of the work carried out.

EMPLOYEE COMPOSITION

As of December 31, 2018 the Company was strengthened by 96 domestic workers and 1 overseas workforce, a total of 97 work calm that strengthened the Company. The following is a table of information on employee composition based on level of position, education, age and branch location for 2018 and the comparison with the position on December 31, 2017.




30

Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Table of Employee Composition Based on Education

Jenjang Pendidikan / education




Kontrak / contract

Tetap / Permanent

Kontrak / contract

Doktor (S3) / Doctor (S3) - - - - -Magister (S2) / Master (S2) 2 - 1 - 1Sarjana (S1) / Bachelor (S1) 29 16 34 - 34Sarjana Muda (D3) / Diploma (D3) 9 2 7 - 7Non Sarjana / Non Diploma 28 11 17 - 17Jumlah / Total 68 29 59 - 59

Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Usia Table of Employee Composition Based on Age

Jenjang usia / Position level




Kontrak / contract

Tetap / Permanent

Kontrak / contract

< 21 1 12 1 - 121 – 30 24 16 22 - 2231 – 40 30 6 22 - 2241 – 50 11 5 14 - 1451 - 60 2 - - - -Jumlah / Total 68 29 59 - 59

Tabel Komposisi Karyawan Berdasarkan Lokasi Kantor Perwakilan Table of Employee Composition Based on Representative Offices Location

lokasi Kantor Perwakilan / Position level




Kontrak / contract

Tetap / Permanent

Kontrak / contract

Jakarta 54 21 44 - 44Bekasi 2 1 4 - 4Semarang 2 3 3 - 3Surabaya 7 - 5 - 5Bandung 2 2 2 - 2Medan 1 1 1 - 1Palembang - 1Jumlah / Total 68 29 59 - 59

Pemegang saham

Hingga 31 Desember 2018, komposisi pemegang saham Perseroan dapat dilihat pada tabel berikut:

sharehOlDers

As of December 31, 2018, the Comapny's shareholders composition shown in following table:

nama / name Jumlah saham / number of shares nominal / nominal Value %

PT. Batavia Prosperindo Makmur 861,770,000 86,177,000,000 55.60%Malacca Trust PTE. LTD 223,500,000 22,350,000,000 14,42%PT. Victoria Insurance Tbk 217,000,000 21,700,000,000 14,40%Paulus Handigdo 30,530,000 3,053,000,000 1,97%Rima Rupita 20,700,000 2,070,000,000 1,34%Markus Dinarto Pranoto 10,000,000 1,000,000,000 0,64%Publik 186,500,000 18,650,000,000 12,02%Jumlah / Total 1,550,000,000 155,000,000,000 100.00%



31


Tabel Pemilikan Saham oleh Direksi dan Komisaris per 31 Desember 2018

Table of Shares Owned by Board of Directors and Board of Commissioners as of December 31, 2018

nama / name Jabatan / Position

Jumlah saham / number of shares

nominal / Value %

Direksi / Director

Paulus Handigdo Direktur Utama / President Director 30.530.000 3.053.000.000 1,97%

Rima Rupita Direktur Independen / Independent Director 20.700.000 2.070.000.000 1,34%

Komisaris

Markus Dinarto Pranoto Komisaris Utama / President Commissioner 10.000.000 1.000.000.000 0,64%

Jumlah / Total 61.230.000 6.123.000.000 3,95%

Tabel Pemilikan Saham Berdasarkan Investor Lokal dan Asing per 31 Desember 2018

Table of Shares Owned by Domestic and Foreign Investors as of December 31, 2018

Pemegang saham / shareholders Jumlah saham / number of shares

nominal / Value %

Individu / Individual- Lokal / Domestic 247.730.000 24.773.000.000 15,98%- Asing / Foreign 0 0 0,00%Institusi / Institution- Lokal / Domestic 1.078.770.000 107.877.000.000 69,60%- Asing / Foreign 223.500.000 22.350.000.000 14,42%

Jumlah / Total 1.550.000.000 155.000.000.000 100%

sTruKTur Pemegang sahamsharehOlDers sTrucTure

OThers (BelOw 5%)

22,60%44,88%

100,00%

93,88%

61,59%

6,12%

38,41%

0,64% 14,00% 1,97% 55,60% 14,42% 1,34% 12,02%

18,90%13,62%

malacca Trust PTe. lTD

easT caPITalInVesTmenTs PTe

lTD

PT. BaTaVIa PrImaInVesTama

marKus DInarTOPranOTO Paulus hanDIgDO

PerserOan

malacca Trust PTe lTDPT. VIcTOrIaInsurance TBK

PT. BaTaVIaPrOsPerInDO

maKmurrIma ruPITa PuBlIc

sTar malacca PTe lTD

BeacOn PeaKcaPITal PTe lTD

DeusTche InVesTITIOns unD enTwIcKlungsgese

lschaFT mBh (Deg)

KelOmPOK usaha

Perseroan merupakan perusahaan tunggal dan sejak berdirinya menjadi bagian dari Batavia Group yang bernaung di bawah Malacca Trust Limited.

BusIness grOuP

The Company is a single company and since its establishment has become part of the Batavia Group which is under the auspices of Malacca Trust Limited.




32

KrOnOlOgI PencaTaTan saham shares lIsTIng chrOnOlOgY

Jenis Pencatataan / Type of listing

Jumlah saham / number of shares

Tanggal Pencatatan / listing Date

Pencatatan Saham Perdana / Initial Listing 400.000.000 9 Juli 2018

Pencatatan Saham Pendiri / Founders Listing 1.150.000.000 9 Juli 2018

lemBaga Dan PrOFesI PenunJang Pasar mODal

Perseroan dalam proses penawaran umum dan audit atas laporan keuangan memperoleh bantuan dari lembaga dan profesi penunjang pasar modal sebagai berikut:

caPITal marKeT suPPOrTIng InsTITuTIOns anD PrOFessIOnals

The Company in the process of public offering and audit of financial statements received assistance from the capital market institutions and supporting professionals as follows:

auDITOr InDePenDen / InDePenDenT auDITOr

Kantor akuntan Publik Kosasih, nurdiyaman, mulyadi, Tjahjo & rekan

Cyber 2 Tower lantai 20Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5

Jakarta 12950Telepon : (021) 25539200

Fax : (021) 25539293

KOnsulTan huKum / legal cOnsulTanT

ery Yunasri & Partners

Energy Building Lantai 17Jl. Jend.Sudirman Kav.52-53

Jakarta 12190Telepon : (021) 2505268

Fax : (021) 2505269

nOTarIs / nOTarY

Dr. Irawansoerodjo, sh, msi

Jl. K.H. Zainul Arifin No.2Komp. Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5

Jakarta 11140Telepon : (021) 6301511

Fax : (021) 6337851

BIrO aDmInIsTrasI eFeK / shares regIsTrar

PT. adimitra Jasa Korpora

Rukan Kirana Boutique OfficeJl. Kirana Avenue III F3 No.5

Kelapa Gading – Jakarta Utara 14250Telepon : (021) 29365287/98

Fax : (021) 29289961



33


PerIsTIwa PenTIngsIgnIFIcanT eVenT

9 Juli 2018 – Pencatatan saham Perdana

Pada tanggal 9 Juli 2018 Perseroan resmi menjadi perusahaan publik setelah mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Dengan kode perdagangan BPTR, Perseroan mencatatkan 1,15 miliar saham menyusul penawaran umum sebanyak 400 juta saham dan berhasil memperoleh dana masyarakat sebesar Rp 40 miliar. Sebagai emiten ke 24 di tahun 2018, Perseroan telah mengalokasikan dana penawaran umum ini untuk meningkatkan jumlah armada dari yang dimiliki saat ini. Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh Direksi dan Komisaris serta perwakilan karyawan Perseroan.

July 2018 - Initial listing of shares

On July 9, 2018 the Company officially became a public company after starting to trade its shares on the Indonesia Stock Exchange. With the BPTR ticker code, the Company recorded 1.15 billion shares following a public offering of 400 million shares and managed to obtain public funds of Rp. 40 billion. As the 24th issuer in 2018, the Company has allocated funds for this public offering to increase the number of fleets currently owned. Present on the occasion were all Directors and Commissioners as well as representatives of the Company's employees.

17 Juli 2018 – Peresmian gedung Baru

Perseroan memiliki gedung baru menyusul peresmian penggunaannya pada tanggal 17 Juli 2018. Penyerahan kunci gedung secara simbolis dilakukan oleh Bambang Panutomo, sebagai perwakilan Malacca Trust Pte.Ltd., kepada Paulus Handigdo, Direktur Utama Perseroan. Gedung baru ini merupakan wujud upaya penyediaan layanan terbaik kepada pelanggan Perseroan, berupa tempat yang nyaman dengan pool yang dapat menampung sekitar 400 mobil.

July 17, 2018 - Inauguration of the new Building

The company has a new building following the inauguration of its use on July 17, 2018. The symbolic handover of the building was carried out by Bambang Panutomo, as the representative of Malacca Trust Pte. Ltd., to Paulus Handigdo, President Director of the Company. This new building is an effort to provide the best service to the Company's customers, in the form of a comfortable place with a pool that can accommodate around 400 cars.

27 Mei 2018 – Promo Program mudik

Perseroan meluncurkan paket sewa mobil khusus mudik pada tanggal 27 Mei 2018. Program khusus ini ditawarkan kepada perusahaan yang telah menjadi mitra dan pelanggan Perseroan. Target program ini adalah memberikan kenyamanan dan kemudahan selama mudik Idul Fitri 1429H bagi perusahaan mitra dan pelanggan serta para karyawannya. Program ini didukung oleh jajaran armada yang relatif baru agar mudik semakin nyaman dan tidak mengalami kendala selama di perjalanan.

May 27 2018 - mudik Program Promo

The company launched a special homecoming rental package on May 27, 2018. This special program was offered to companies that have become partners and customers of the Company. The target of this program was to provide comfort and convenience during Eid Al-Fitr 1429H for partner companies and customers and their employees. This program was supported by a relatively new line of fleets to make going home more comfortable and not having problems during the trip.




34

BEST CUSTOMER OF MITSUBISHI TRUCKS

Perseroan memperoleh penghargaan dari PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (Krama Yudha) sebagai Best Customer of Mistubishi Trucks pada tahun 2017. Penghargaan serupa juga diterima Perseroan pada tahun 2016 yang merupakan apresiasi dari Agen Pemegang Merek Mitsubishi di Indonesia atas kepercayaan dalam menggunakan jajaran Truk Mitsubishi sebagai salah satu armada andalan Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha. Bapak Paulus Handigdo mewakili manajemen Perseroan dan plakat di tanda tangani oleh Bapak Duljatmono & Bapak Takahiro Yoshitatsu selaku Direktur Marketing PT. Krama Yudha Berlian Motors.

BEST CUSTOMER OF MITSUBISHI TRUCKS

The company received an award from PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (Krama Yudha) as the Best Customer of Mistubishi Trucks in 2017. A similar award was also received by the Company in 2016 which was an appreciation from Mitsubishi Brand Holder Agents in Indonesia for their trust in using the Mitsubishi Truck ranks as one of the Company's flagship fleet in carrying out business activities. Mr Paulus Handigdo represented the Company's management and the plaque was signed by Mr. Duljatmono & Mr. Takahiro Yoshitatsu as Marketing Director of PT. Krama Yudha Berlian Motors.

TOYOTA FLEET APPRECIATION 2018

PT. Toyota Astra Motor (TAM) memberikan penghargaan kepada Perseroan berupa Toyota Fleet Appreciation 2018 atas kepercayaan Perseroan menggunakan jajaran mobil Toyota sebagai salah satu armada andalan Perseroan. Penghargaan ini diterima oleh Bapak Paulus Handigdo mewakili manajemen Perseroan dan diserahkan langsung oleh Bapak Ayak Christian mewakili TAM pada tanggal 19 Oktober 2018.

TOYOTA FLEET APPRECIATION 2018

PT. Toyota Astra Motor (TAM) gave an award to the Company in the form of Toyota Fleet Appreciation 2018 for the trust of the Company to use the Toyota car line as one of the Company's flagship fleets. This award was received by Mr. Paulus Handigdo representing the management of the Company and submitted directly by Mr. Ayak Christian representing TAM on October 19, 2018.

PENGHARGAAN DARI BATAVIA PROSPERINDO PEDULI FOUNDATION

Perseroan memperoleh apreasi yang mendalam dari Batavia Prosperindo Peduli Foundation dalam partisipasi program Corporate Social Responsibility (CSR). Dalam program ini Perseroan turut mendukung pembangunan Gedung Sekolah Misi Bagi Bangsa yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. Penghargaan ini diterima oleh Bapak Yufra Zaldi mewakili manajemen Perseroan dan diserahkan langsung oleh Ibu Irena Iskandar mewakili Batavia Prosperindo Peduli Foundation pada tanggal 16 Agustus 2018.

AWARD FROM BATAVIA PROSPERINDO PEDULI FOUNDATION

The Company obtained a deep appreciation from Batavia Prosperindo Peduli Foundation in participating in the Corporate Social Responsibility (CSR) program. In this program, the Company also supports the construction of the Share Nation Mission School Building located in Batam, Riau Islands. This award was received by Mr. Yufra Zaldi representing the management of the Company and submitted directly by Ms. Irena Iskandar representing the Batavia Prosperindo Peduli Foundation on August 16, 2018.

Penghargaan awarDs



35



analisis dan Pembahasan manajemenManagement Discussion and Analysis


36

TInJauan umum

Kondisi ekonomi sepanjang tahun 2018 secara umum lebih baik dari tahun 2017, dengan angka pertumbuhan PDB tahun 2018 sebesar 5,17% dibanding tahun 2017 sebesar 5,07%. Secara sektoral, salah satu penyumbang PDB terbesar adalah industri makanan dan minuman dengan kontribusi sebesar 5,05%, sebagai hasil dari tren kenaikan populasi kelas menengah dengan tingkat konsumsi makanan cepat saji yang tinggi.

Berkembangnya pasar e-commerce di Indonesia juga merupakan hal menggembirakan, sesuai dengan data dari Google bahwa Gross Merchandise Value industry e-commerce di Asia Tenggara mencapai Rp 336,4 trilliun di tahun 2018, meningkat sebesar 114% dibandingkan pada tahun 2017. Pertumbuhan yang menggembirakan ini merupakan berkah bagi Perseroan mengingat sebagian pelaku di industri makanan dan minuman serta e-commerce merupakan salah satu pelanggan terbesar Perseroan.

Tren positif ini bukan tanpa tantangan karena Perseroan menghadapi kenaikan suku bunga, berdasarkan data Bank Indonesia bunga acuan BI 7-day Reverse Repo-rate mengalami kenaikan yang cukup tajam, yaitu dari 4,25% pada tanggal 19 Januari 2018 menjadi 6% per tanggal 18 November 2018. Kenaikan suku bunga yang disertai tingginya Non-Performing Funding Perusahaan Pembiayaan, sesuai data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari 2,95% pada tahun 2017 ke 2,83% di November 2018, mengakibatkan ketatnya seleksi dalam penyaluran kredit. Atas kondisi ini Perseroan memiliki hubungan yang baik dengan lembaga pembiayaan sehingga meski suku bunga naik tidak terjadi hambatan dalam pembiayaan kendaraan.

general reVIew

Economic conditions throughout 2018 are generally better than 2017, with the 2018 GDP growth rate of 5.17% compared to 2017 at 5.07%. Sectorally, one of the biggest contributors to GDP was the food and beverage industry with a contribution of 5.05%, as a result of the increasing trend of the middle class population with high consumption of fast food.

The development of the e-commerce market in Indonesia is also encouraging, in accordance with data from Google that the Gross Merchandise Value e-commerce industry in Southeast Asia reached Rp 336.4 trillion in 2018, an increase of 114% compared to 2017. The growth is encouraging This is a blessing for the Company considering that some of the players in the food and beverage industry and e-commerce are among the largest customers of the Company.

This positive trend is not without challenges because the Company faces an increase in interest rates, based on Bank Indonesia data, the Reverse Repo Rate BI 7-day interest rate rose quite sharply, from 4.25% on January 19, 2018 to 6% on November 18 2018. An increase in interest rates accompanied by high Non-Performing Funding of Financing Companies, according to the Financial Services Authority (OJK) data from 2.95% in 2017 to 2.83% in November 2018, resulting in tight selection in lending. For this condition, the Company has a good relationship with financial institutions so that even though interest rates rise there is no obstacle in vehicle financing.

Analisis DanPembahasan ManajemenMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS



37


Tantangan lain terjadi dari pelemahan Rupiah sebesar 7,47% dari Rp 13.555 per Dolar AS pada akhir tahun 2017 menjadi Rp 14.568 per Dolar AS dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global dan Current Account Deficit yang masih terjadi. Selain itu kenaikan beban dari peningkatan bea masuk berdampak pada peningkatan harga kendaraan baru, sehingga bagi biaya pengadaan kendaraan meningkat. Pengguna akhir akan mengalami semakin besar biaya sehingga mengalihkan penyediaan kendaraan dari pembelian menjadi sewa, sehingga menjadi peluang bagi Perseroan untuk memperbesar pasar.

TInJauan InDusTrI

Perkembangan industri penyewaan kendaraan di Indonesia ditandai dengan banyaknya perusahaan penyedia jasa penyewaan kendaraan berdiri di seluruh wilayah Indonesia terutama kota-kota besar.

Perkembangan industri penyewaan kendaraan terjadi setidaknya disebabkan oleh dua hal, yaitu:

● Pengelolaan biaya menjadi lebih efisien karena penggunaan kendaraan bermotor secara sewa lebih efisien jika dibandingkan dengan pembelian aset kendaraan secara langsung;

● Kegiatan operasional lebih efisien pengelolaan kendaraan dilakukan perusahaan atau pihak ketiga yang sudah menguasai bidangnya untuk menjaga kualitas dan ketersediaan kendaraan operasional.

Perseroan memiliki posisi lima besar perusahaan jasa penyewaan kendaraan dalam kompetisi di pasar, walaupun dari skala jumlah unit belum sebesar pesaing-pesaing Perseroan dikarenakan usia Perseroan yang relatif lebih muda dari pesaing. Perseroan juga berhasil melakukan kerjasama dengan beberapa pelanggan besar yang diperoleh melalui proses tender terbuka dengan para pesaing Perseroan.

TInJauan OPerasIOnal

Dinamika dalam bisnis penyewaan kendaraan mendorong Perseroan untuk menjaga portofolio pelanggan untuk menghindari turunnya kinerja akibat penurunan permintaan dari sektor usaha tertentu. Perseroan selalu menjaga agar daftar 10 pelanggan terbesar selalu terdiri atas minimal 8 pelanggan, dimana turunnya permintaan dari sektor tertentu terimbangi dengan meningkatnya permintaan dari perusahaan logistik sebagai akibat dari melejitnya tren belanja daring.

Other challenges came from the weakening of the Rupiah by 7.47% from Rp 13,555 per US Dollar at the end of 2017 to Rp 14,568 per US Dollar triggered by global economic uncertainty and Current Account Deficit that still occurred. In addition, the increase in the burden of the increase in import duties has resulted in an increase in the price of new vehicles, so that the cost of procuring vehicles has increased. The end user will experience greater costs, thus diverting the provision of vehicles from purchase to rental, thus becoming an opportunity for the Company to enlarge the market.

InDusTrIal reVIew

The development of the vehicle rental industry in Indonesia is marked by the number of companies providing vehicle rental services in all regions of Indonesia, especially large cities.

The development of the vehicle rental industry occurs at least due to two things, namely:

● Management of costs becomes more efficient because the use of motorized vehicles on a lease basis is more efficient compared to direct purchase of vehicle assets;

● Operational activities are more efficient in managing vehicles by companies or third parties who have mastered their fields to maintain the quality and availability of operational vehicles.

The Company has the top five positions in vehicle rental services in competition in the market, although the scale of the number of units is not as large as the Company's competitors due to the age of the Company which is relatively younger than competitors. The Company also succeeded in cooperating with several large customers which were obtained through an open tender process with the Company's competitors.

OPeraTIOnal reVIew

The dynamics in the vehicle rental business encourages the Company to maintain its customer portfolio to avoid a decline in performance due to a decrease in demand from certain business sectors. The Company always maintains that the list of the 10 largest customers always consists of a minimum of 8 customers, where falling demand from certain sectors is offset by increasing demand from logistics companies as a result of the skyrocketing trend of online shopping.




38

DISTRIBUTION & LOGISTICS COMPANY (11.4%)

COURIER SERVICE COMPANY (8.6%)

COURIER SERVICE COMPANY (4.8%)

BANKING COMPANY (4.3%)

BREENDING FARM COMPANY (3.9%)

CIGARETTE INDUSTRY COMPANY (3.2%)

DISTRIBUTION & LOGICTICS COMPANY (3.2%)

DISTRIBUTION & LOGICTICS COMPANY (2.9%)

CONSTRUCTION COMPANY (2.7%)

CONSUMER GOODS COMPANY (2.5%)

CONSUMER GOODS COMPANY (2.5%)

1/27

Perseroan pada tahun 2018 melaksanakan beberapa inisiatif strategis untuk menjaga kinerja operasional pada tingkat profitabilitas yang optimal, meliputi:

a. Mengembangkan jaringan perwakilan di Sumatera;

b. Implementasi sistem IT internal yang dirancang khusus untuk mendukung proses bisnis dengan biaya yang optimal namun tetap mendukung kinerja secara sistematis;

c. Menjaga daftar penghasil pendapatan utama Perseroan agar selalu terbagi setidaknya 8 pelanggan (diversified portfolio);

d. Menyiapkan infrastruktur berupa pool yang memadai untuk menampung peningkatan unit, bekerja sama dengan jaringan bengkel maupun ATPM;

e. Selalu melakukan kajian berkelanjutan atas proses standar operasional dan prosedur;

f. Mengutamakan kepuasan pelanggan melalui layanan yang maksimal (service oriented);

g. Meningkatkan GCG & struktur permodalan dengan penawaran umum saham; serta

h. Meresmikan gedung baru untuk kegiatan operasional berlantai 4 di BSD, Tangerang.

Kontributor Pendapatan Per Segmen Usaha

1. Sewa Operasi

Perseroan mencatatkan pendapatan dari sewa operasi pada tahun 2018 sebesar 124.596 juta atau meningkat sebesar 121,35% dari perolehan tahun 2017 sebesar Rp 56.290 juta. Kontribusi pendapatan sewa operasi terhadap total pendapatan mencapai 94,27% pada tahun 2018 dan 92,84% pada tahun 2017. Pihak ketiga memberikan kontribusi sewa operasi terhadap total pendapatan sebesar 93,70% pada tahun 2018 dan 87,45% pada tahun 2017.

The Company in 2018 implemented several strategic initiatives to maintain operational performance at an optimal level of profitability, including:

a. Develop a representative network in Sumatra;

b. Implementation of internal IT systems specifically designed to support business processes with optimal costs while still supporting performance systematically;

c. Maintain a list of the Company's main revenue producers to always be divided into at least 8 customers (diversified portfolio);

d. Prepare the infrastructure in the form of an adequate pool to accommodate the increase in units, in collaboration with the workshop network and ATPM;

e. Always carry out continuous studies of operational standard processes and procedures;

f. Prioritizing customer satisfaction through maximum service (service oriented);

g. Improve GCG & capital structure with stock public offerings; and

h. Inaugurated a new building for 4-storey operations in BSD, Tangerang.

Contributors to Revenue Per Business Segment

1. Operating Leases

The Company recorded revenues from operating leases in 2018 of 124,596 million or an increase of 121.35% from the acquisition in 2017 of Rp 56,290 million. The contribution of operating rental income to total revenue reached 94.27% in 2018 and 92.84% in 2017. Third parties contributed operating leases to total revenues of 93.70% in 2018 and 87.45% in 2017.



39


2. Jasa Pengemudi

Perseroan mencatatkan pendapatan dari jasa pengemudi pada tahun 2018 sebesar Rp 7.377 juta atau meningkat sebesar 353,80% dari perolehan tahun 2017 sebesar Rp 1.626 juta. Kontribusi pendapatan jasa pengemudi terhadap total pendapatan sebesar 5,58% pada tahun 2018 dan 2,68% pada tahun 2017.

3. Pendapatan Lain-lain

Perseroan mencatatkan pendapatan lain-lain pada tahun 2018 sebesar Rp 195 juta atau turun sebesar 92,81% dari perolehan tahun 2017 sebesar Rp 2.714 juta. Kontribusi pendapatan lain-lain terhadap total pendapatan sebesar 0,15% pada tahun 2018 dan 4,48% pada tahun 2017.

TInJauan Keuangan

KINERJA OPERASIONAL

Ringkasan kinerja operasional dalam bentuk angka jutaan Rupiah dapat dilihat dalam tabel berikut:

uraian / Description 2018 2017

Pertumbuhan / growth

nilai / Value

%

Pendapatan / Revenues 132.167 60.629 71.538 117,99%

Beban Pokok Pendapatan / Cost of Revenues 70.760 33.152 37.608 113,44%

Laba Bruto / Gross Profit 61.407 24.477 33.930 123,49%

Beban Usaha / Operating Expenses 16.016 9.933 6.083 61,24%

Laba (Rugi) Usaha / Operating Income 45.391 17.544 27.847 158,73%

Penghasilan (Beban) Lain-Lain / Other Income (Expenses) (26.127) (13.839) (12.288) 88,79%

Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan / Income Before Income Tax Expense 19.264 3.705 15.559 419,93%

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan / Income Tax Expense (4.833) (0.404) (4.428) 1094,74%

Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan / Net (Loss) Income for the Year 14.431 3.301 11.131 337,23%

Total Penghasilan Komprehensif Lain / Other Comprehensive Income 3.021 22.446 (19.425) (86,54%)

Total Laba (Rugi) Komprehensif / Total Comprehensive Income 17.452 25.747 (8.294) (32,22%)

Laba (Rugi) Neto Per Saham Dasar (Rp) / Basic Earnings (Loss) Per Share 0,14 4,58 (4,44) (96,94%)

Perseroan pada tahun 2018 berhasil meningkatkan kinerja operasional dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 132.167 juta, atau naik 117,99% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 60.629 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya kenaikan dari penyewaan kendaraan seiring dengan kenaikan jumlah kendaraan yang disewa oleh pelanggan, dengan peningkatan sebesar 93,94% dibanding tahun 2017.

Peningkatan pendapatan diiringi oleh meningkatnya beban pokok pendapatan, pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp 70.760 juta, atau naik 113,44% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 33.152 juta. Salah satu penyebab peningkatan ini berasal dari kenaikan jumlah kendaraan

2. Driver Services

The Company recorded revenue from driver services in 2018 amounting to Rp 7,377 million or an increase of 353.80% from the acquisition in 2017 of Rp 1,626 million. Driver service revenue contribution to total revenue of 5.58% in 2018 and 2.68% in 2017.

3. Other Income

The Company recorded other income in 2018 amounting to Rp 195 million, a decrease of 92.81% from the acquisition in 2017 of Rp 2.714 million. Other income contributions to total revenue amounted to 0.15% in 2018 and 4.48% in 2017.

FInancIal reVIew

OPERATIONAL PERFORMANCE

A summary of operational performance in the form of millions of Rupiah shown in the following table:

The company in 2018 managed to improve operational performance by recording revenues of Rp 132,167 million, up 117.99% compared to 2017, which was Rp 60,629 million. This increase was due to an increase in vehicle rental along with the increase in the number of vehicles leased by customers, with an increase of 93.94% compared to 2017.

The increase in income was accompanied by an increase in cost of revenue, in 2018 it was recorded at Rp 70,760 million, up 113.44% compared to 2017, which was Rp 33,152 million. One of the causes of this increase came from the increase in the number of vehicles owned by




40

yang dimiliki oleh Perseroan, yaitu 1.313 unit pada tahun 2018, meningkat sebesar 93,94% dibanding tahun 2017 dengan kendaraan sebanyak 677 unit. Bertambahnya jumlah kendaraan memberikan kontribusi terhadap kenaikan biaya penyusutan sebesar 100,76% menjadi Rp 41.811 juta, perbaikan dan pemeliharaan kendaraan sebesar 158,78% menjadi Rp 6.560 juta, dan perijinan kendaraan sebesar 101,65% menjadi Rp 4.981 juta.

Terjaganya tingkat biaya membuat Perseroan membukukan Laba Bruto sebesar Rp 61,407 juta, atau naik 123,49% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 24.477 juta dengan Marjin Laba Bruto sebesar 46,46%. Seiring dengan peningkatan pendapatan, Beban Usaha juga mengalami peningkatan menjadi Rp 16.016 juta, atau naik 61,24% dibanding dengan tahun 2017, yaitu sebesar Rp 9.933 juta. Keberhasilan Perseroan menjaga tingkat biaya terhadap pendapatan pada tahun 2018 sebesar 12,12%, dibanding 16,38% pada tahun 2017 berdampak pada tercapainya Laba Usaha sebesar Rp 45.391 juta, atau naik 158,73% % dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 17.544 juta dengan Marjin Laba Usaha sebesar 34,34%.

Tingginya beban keuangan pada tahun 2018 sebesar Rp 26.127 juta, atau naik 88,79% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 13.839 juta, menjadi salah satu sebab tercatatnya laba sebelum pajak sebesar Rp 19.264 juta, atau naik 419,95% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 3.705 juta. Peningkatan laba sebelum pajak turut meningkatkan kontribusi pajak penghasilan yang dibayar pada tahun 2018 yaitu sebesar Rp 4.833 juta, atau naik 1.093,33% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 405 juta. Peningkatan kinerja operasional secara menyeluruh berhasil membuat Perseroan membukukan laba komprehensif sebesar Rp 17.452 juta, atau turun 32,22% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 25.747 juta dengan marjin laba bersih sebesar 10,92%.

KINERJA KEUANGAN

Ringkasan kinerja keuangan dalam bentuk angka jutaan Rupiah dapat dilihat dalam tabel berikut:

uraian / Description 2018 2017Pertumbuhan / growth

nilai / Value

%

aset / assets Aset Lancar / Current Assets 47.317 28.247 19.070 67,51% Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 501.561 302.215 199.346 65,96% Total Aset / Total Assets 548.878 330.462 218.416 66,09%liabilitas / liabilities Liabilitas Jangka Pendek / Current Liabilities 155.865 70.695 85.170 120,47% Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 186.922 129.671 57.251 44,15% Total Liabilitas / Total Liabilities 342.787 200.366 142.420 71,08%ekuitas / equity Total Ekuitas - Neto / Total Equity - Nett 206.091 130.095 75.995 58,42%Total Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 548.878 330.462 218.416 66,09%

the Company, namely 1,313 units in 2018, an increase of 93.94% compared to 2017 with 677 units. The increase in the number of vehicles contributed to the increase in depreciation costs by 100.76% to Rp 41,811 million, vehicle repairs and maintenance by 158.78% to Rp 6,560 million, and vehicle licensing by 101.65% to Rp 4,981 million.

The maintenance of the cost level made the Company record Gross Profit of Rp 61.407 million, up 123.49% compared to 2017, which was Rp 24,477 million with a Gross Profit Margin of 46.46%. Along with the increase in revenue, Operating Expenses also increased to Rp 16,016 million, up 61.24% compared to 2017, which was Rp 9,933 million. The success of the Company keeps the cost level of income in 2018 at 12.12%, compared to 16.38% in 2017 which has an impact on achieving Operating Profit of Rp. 45,391 million, up 158.73%% compared to 2017, which was Rp. 17,544 million with Margin. Operating Income of 34.34%.

The high financial burden in 2018 amounted to Rp. 26,127 million, up 88.79% compared to 2017, which was Rp 13,839 million, becoming one of the reasons for the recorded pre-tax profit of Rp 19,264 million, up 419.95% compared to 2017, namely Rp 3,705 million. The increase in profit before tax also contributed to the contribution of income tax paid in 2018, which amounted to Rp 4,833 million, up 1.093,33% compared to 2017, which was Rp 405 million. The overall improvement in operational performance succeeded in making the Company record a comprehensive profit of Rp 17452 million, down 32.22% compared to 2017, which was Rp 25,747 million with a net profit margin of 10.92%.

FINANCIAL PERFORMANCE

A summary of financial performance in the form of millions of Rupiah shown in the following table:



41


Posisi keuangan Perseroan hingga 31 Desember 2018 mencatat total aset sebesar Rp 548.878 juta, atau naik 66,09% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 330.462 juta. Nilai ini diperoleh dari meningkatnya aset lancar sebesar 67,51%, serta aset Tidak lancar sebesar 65,96%.

Posisi aset lancar Perseroan berasal dari kas dan setara kas sebesar Rp 819 juta, atau turun 65,01% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 2.341 juta. Porsi terbesar aset lancar perseroan berasal dari piutang usaha yang tercatat sebesar Rp 19.258 juta, atau naik 133,47% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 8.248 juta. Kenaikan juga terjadi pada portofolio efek sebesar 196,28%, beban dibayar di muka naik 57,05%, serta pajak dIbayar di muka naik 62,91%.

Peningkatan aset tidak lancar akibat meningkatnya aset tetap. Nilai terbesar aset tetap Perseroan berasal dari kendaraan dengan nilai total sebesar Rp 424.167 juta, atau naik 84,90% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 229.398 juta. Kemudian tanah, bangunan serta aset tetap lainnya nilai total sebesar Rp 76.721 juta, atau naik 7,01% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 71.698 juta.

Perseroan mencatatkan total liabilitas hingga 31 Desember 2018 sebesar Rp 342.787 juta, atau naik 71,08% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 200.366 juta. Nilai ini berasal dari meningkatnya liabilitas jangka pendek sebesar 120,47%, serta liabilitas jangka panjang sebesar 44,15%.

Posisi liabilitas jangka pendek perseroan berasal dari utang sewa pembiayaan yang mencapai Rp 119.867 juta, atau naik 90,70% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 62.856 juta. Porsi lainnya meliputi utang bank sebesar Rp 5.667 juta, atau naik 32,37% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 4.281 juta, serta pendapatan sewa tangguhan sebesar Rp 377 juta, atau turun -82,03% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 2.098 juta.

Peningkatan liabilitas jangka panjang berasal dari utang sewa pembiayaan yang mencapai Rp 155.402 juta, atau naik 65,79% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 93.735 juta. Kemudian utang bank tercatat sebesar Rp 26.053 juta, atau turun 17,63% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 31.629 juta, serta liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp 4.774 juta, atau naik 33,58% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 3.573 juta.

Pada sisi lain posisi ekuitas Perseroan pada akhir tahun 2018 tercatat sebesar Rp 206.091 juta, atau naik 58,42% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 130.095 juta. Modal ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi Rp 155.000 juta, atau naik 63,16% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 95.000 juta menyusul terlaksananya Penawaran Umum Saham Perdana. Kemudian Perseroan juga mencatatkan penghasilan komprehensif lain yang berasal dari revaluasi aset tetap sebesar Rp 35.737 juta atau naik 7,70% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 33.183 juta. Sementara saldo laba tercatat sebesar Rp 16.559 juta, atau naik 920,16% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 1.623 juta.

The Company's financial position as of December 31, 2018 recorded total assets of Rp 548,888 million, up 66.09% compared to 2017, which was Rp 330,462 million. This value is obtained from the increase in current assets by 67.51%, and Non-current assets by 65.96%.

The position of the Company's current assets comes from cash and cash equivalents of Rp 819 million, down 65.01% compared to 2017, which was Rp 2,341 million. The largest portion of the company's current assets came from trade receivables which were recorded at Rp 19,258 million, up 133.47% compared to 2017, which was Rp 8,248 million. The increase also occurred in the securities portfolio at 196.28%, prepaid expenses rose 57.05%, and prepaid taxes increased 62.91%.

Increase in non-current assets due to the increase in fixed assets. The greatest value of the Company's fixed assets comes from vehicles with a total value of Rp 424,167 million, up 84.90% compared to 2017, which is Rp 229,398 million. Then land, buildings and other fixed assets total value of Rp 76,721 million, an increase of 7.01% compared to 2017, which was Rp 71,698 million.

The company recorded total liabilities as of December 31, 2018 amounting to Rp 342,787 million, up 71.08% compared to 2017, which was Rp 200,366 million. This value comes from the increase in short-term liabilities of 120.47%, and long-term liabilities of 44.15%.

The position of the company's short-term liabilities comes from finance lease debt which reached Rp 119,867 million, up 90.70% compared to 2017, which was Rp 62,856 million. Other portions include bank loans amounting to Rp 5,667 million, up 32.37% compared to 2017, namely Rp 4,281 million, and deferred rental income of Rp 377 million, down by -82.03% compared to 2017, which amounted to Rp 2,098 million.

The increase in long-term liabilities came from finance lease debt which reached Rp 155,402 million, up 65.79% compared to 2017, which was Rp 93,735 million. Then bank debt was recorded at Rp. 26,053 million, down 17.63% compared to 2017, which was Rp. 31,629 million, and deferred tax liabilities of Rp 4,774 million, up 33.58% compared to 2017, which was Rp 3,573 million.

On the other hand, the Company's equity position at the end of 2018 was recorded at Rp 206,091 million, up 58.42% compared to 2017, which was Rp 130,095 million. The issued and fully paid capital increased to Rp 155,000 million, up 63.16% compared to 2017, which was Rp 95,000 million following the implementation of the Initial Public Offering. Then the Company also recorded other comprehensive income derived from revaluation of fixed assets of Rp 35,737 million, up 7.70% compared to 2017, which was Rp 33,183 million. While the balance of earnings was recorded at Rp 16,559 million, up 920.16% compared to 2017, which was Rp 1,623 million.




42

ARUS KAS

Ringkasan arus kas dalam bentuk angka jutaan Rupiah dapat dilihat dalam tabel berikut:



nilai / Value

%

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi / Cash Flows From Operating Activities

Arus Kas Neto yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi / Net Cash Flows Provided by Operating Activities 66.050 5.235 60.815 1.161,70%

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi / Cash Flows From Investing Activities

Arus Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi / Net Cash Flows Used for Investing Activities (26.340) (46.671) 20.331 (43,56%)

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan / Cash Flows From Financing Activities

Arus Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan / Net Cash Flows Provided by Financing Activities (41.232) 37.560 (78.792) (209,78%)

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas / Net Decrease In Cash And Bank (1.522) (3.875) 2.353 (60,73%)

Kas dan Setara Kas Awal Tahun / Cash and Bank At Beginning Of Year 2.341 6.216 (3.875) (62,34%)

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun / Cash and Bank At End Of Year 819 2.341 (1.522) (65,01%)

Posisi arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasionalhingga 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp 66.050 juta, atau naik 1.161,70% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 5.235 juta. Perolehan ini berasal dari penerimaan kas dari pelanggan yang tercatat sebesar Rp 119.109 juta. Kemudian secara operasional kas tersebut digunakan bagi pembayaran kepada pihak ketiga sebesar Rp 42.405 juta, pembayaran kepada karyawan sebesar Rp 9.665 juta, Pembayaran pajak sebesar Rp 9.923 juta serta untuk pembayaran aktivitas operasi lainnya sebesar Rp 8.282 juta.

Kas untuk aktivitas investasi pada tahun 2018 sebesar Rp 26.340 juta, atau turun 43,56% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 46.671 juta. Pengeluaran ini berasal dari perolehan aset tetap dan penempatan portofolio efek masing-masing sebesar Rp 25.762 juta dan sebesar Rp 51.934 juta. Kemudian Perseroan memperoleh kas dari penjualan portofolio efek sebesar Rp 50.480 juta dan penjualan aset tetap sebesar Rp 876 juta.

Kemudian Perseroan menerima tambahan setoran modal sebesar Rp 40.000 juta yang berasal dari hasil Penawaran Umum Saham Perdana. Namun Perseroan mengeluarkan kas untuk pembayaran utang sewa pembiayaan dan utang bank masing-masing sebesar Rp 95.548 juta dan sebesar Rp 35.910 juta. Sehingga posisi kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan hingga 31 Desember 2018 tercatat sebesar Rp 41.232 juta atau turun 209,78% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 37.560 juta.

CASH FLOW

Summary of cash flows in the form of millions of Rupiah shown in the following table:

The cash flow position obtained from operational activities as of December 31, 2018 was recorded at Rp 66,050 million, up 1,161.70% compared to 2017, which was Rp 5,235 million. This revenue comes from cash receipts from customers which were recorded at Rp 119,109 million. Then the cash is operationally used for payments to third parties in the amount of Rp. 42,405 million, payments to employees amounting to Rp 9,665 million, Payment of taxes of Rp 9,923 million and payment of other operating activities of Rp 8,282 million.

Cash for investment activities in 2018 amounted to Rp 26,340 million, down 43.56% compared to 2017, which was Rp 46,671 million. This expenditure comes from the acquisition of fixed assets and the placement of securities portfolios amounting to Rp 25,762 million and Rp 51,934 million, respectively. Then the Company obtained cash from the sale of the securities portfolio of Rp 50,480 million and the sale of fixed assets of Rp 876 million.

Later on the Company received an additional capital deposit of Rp 40,000 million originating from the results of the Initial Public Offering. However, the Company issued cash for the payment of debt under finance leases and bank loans amounting to Rp 95,548 million and Rp 35,910 million. So that the cash position used for funding activities until December 31, 2018 was recorded at Rp 41,232 million or down 209.78% compared to 2017, which was Rp 37,560 million.



43


Pergerakan kas sepanjang tahun 2018 menghasilkan penurunan kas dan setara kas sebesar Rp 1.522 juta. Sehingga hingga akhir tahun 2018 nilai kas dan setara kas mencapai Rp 819 juta atau turun 65,01% dibanding tahun 2017, yaitu sebesar Rp 2.341 juta.

RASIO KEUANGAN

Ringkasan rasio keuangan dapat dilihat dalam tabel berikut:


rasio solvabilitas / solvency ratios

Rasio Liabilitas terhadap Aset (%) / Debt to Assets Ratio (%) 62,45% 60,63%

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (%) / Debt to Equity Ratio (%) 166,33% 154,01%

rasio aktivitas / activity ratios

Periode Penagihan (hari) / Receivables Period (days) 38 50

rasio likuiditas / liquidity ratios

Rasio Lancar (kali) / Current Ratio (times) 0,30 0,40

rasio Profitabilitas / Profitability ratios

Rasio Marjin Laba Bruto (%) / Gross Profit Margin (%) 46,46% 45,32%

Rasio Marjin Laba Usaha (%) / Operating Profit Margin (%) 35,00% 28,85%

Rasio Marjin Laba Komprehensif (%) / Comprehensive Profit Margin (%) 13,20% 42,47%

Perseroan mencatat rasio liabilitas terhadap aset pada tahun 2018 dengan peningkatan sebesar 1,82% menjadi 62,45% dari sebelumnya pada tahun 2017 sebesar 60,63%. Sementara rasio liabilitas terhadap ekuitas pada tahun 2018 dengan peningkatan sebesar 12,31% menjadi 166,33% dari sebelumnya pada tahun 2017 sebesar 154,01%. Peningkatan ini sejalan dengan bertumbuhnya aktivitas Perseroan salah satunya dari penambahan armada yang terjadi pada tahun 2018.

Pada tahun 2018 Perseroan menjaga aktivitas operasional dengan menjaga tingkat perputaran persediaan yang optimal disertai dengan periode penagihan yang lebih baik. Sementara periode penagihan pada tahun 2018 tercatat 38 hari dibanding tahun 2017 selama 50 hari.

Rasio likuiditas adalah tingkat kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio lancar pada tahun 2018 tercatat sebesar 0,30 kali dibanding tahun 2017 yang sebesar 0,40 kali.

Sementara seberapa besar kemampuan Perseroan menghasilkan laba dari pendapatan yang diperolehnya dapat dilihat pada besaran rasio laba yang diperoleh. Pada tahun 2018 rasio laba bruto Perseroan tercatat sebesar 46,46% dibanding tahun 2017 yang sebesar 45,32%.

Cash movements throughout 2018 resulted in a decrease in cash and cash equivalents of Rp 1.522 million. So that by the end of 2018 the value of cash and cash equivalents reached Rp 819 million, down 65.01% compared to 2017, which was Rp 2,341 million.

FINANCIAL RATIO

A summary of financial ratios shown in the following table:

The Company recorded liabilities to assets ratio in 2018 with an increase of 1.82% to 62.45% from the previous year of 60.63%. While the liabilities to equity ratio in 2018 with an increase of 12.31% to 166.33% from the previous year in 2017 of 154.01%. This increase is in line with the growth of the Company's activities, one of which is the addition of fleets that occurred in 2018.

In 2018 the Company maintains operational activities by maintaining an optimal inventory turnover accompanied by a better billing period. While the billing period in 2018 was 38 days compared to 2017 for 50 days.

The liquidity ratio is the level of the Company's ability to meet short-term obligations. The current ratio in 2018 is 0.30 times compared to 2017 which was 0.40 times.

While how much the Company's ability to generate profits from the income obtained can be seen in the amount of profit ratios obtained. In 2018 the ratio of the Company's gross profit was recorded at 46.46% compared to 2017 which was 45.32%. Then the Company's operating profit




44

Kemudian rasio laba usaha Perseroan tahun 2018 tercatat sebesar 34,34% dibanding tahun 2017 yang sebesar 28,94%. Sementara rasio laba komprehensif Perseroan tahun 2018 tercatat sebesar 13,20% dibanding tahun 2017 yang sebesar 42,47%.

KemamPuan memBaYar uTang

Seperti disampaikan pada sub bagian Rasio Keuangan, secara nilai liabilitas Perseroan mengalami peningkatan sejalan dengan semakin tumbuhnya aktivitas operasional. Namun demikian tingkat kemampuan Perseroan dalam menyelesaikan kewajiban jangka panjang masih ada pada tingkat yang dapat dikelola dengan baik seiring dengan perkiraan pertumbuhan bisnis di masa yang akan dating.

Sementara kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek melalui ketersediaan aset lancar, khususnya kas dan setara kas, telah menjadi perhatian Perseroan untuk ditingkatkan kualitasnya di masa yang akan datang. Perseroan mencatat rasio lancar sebesar 0,30 kali yang mengalami penurunan dibanding tahun 2017. Untuk memastikan pemenuhan liabilitas jangka pendek telah diupayakan melalui pengelolaan piutang yang lebih baik pada tahun 2018 dibanding tahun 2017.

TIngKaT KOleKTIBIlITas PIuTang

Kualitas penagihan piutang pada tahun 2018 mengalami perbaikan menjadi 38 hari dari sebelumnya 50 hari pada tahun 2017. Perbaikan ini terjadi selain karena adanya kenaikan dari pendapatan operasional Perseroan, juga disebabkan makin membaiknya proses penagihan piutang yang dijalankan oleh Perseroan.

sTruKTur mODal Dan KeBIJaKan manaJemen aTas sTruKTur mODal

Perseroan memiliki struktur modal yang merupakan penggunaan gabungan sumber-sumber pendanaan. Pada tahun 2018 liabilitas jangka panjang menyumbang 120,60% terhadap jumlah sumber pendanaan jangka panjang Perseroan, sementara porsi ekuitas sekitar 90,70%.

ratio in 2018 was recorded at 34.34% compared to 2017 which amounted to 28.94%. While the Company's comprehensive profit ratio in 2018 was recorded at 13.20% compared to 2017 which was 42.47%.

DeBT PaYIng aBIlITY

As stated in the sub-section of the Financial Ratio, the value of the Company's liabilities has increased in line with the growth of operational activities. However, the level of the Company's ability to settle long-term liabilities is still at a level that can be managed well along with the estimated business growth in the future.

While the Company's ability to meet short-term liabilities through the availability of current assets, especially cash and cash equivalents, has become the Company's concern for quality improvement in the future. The Company recorded a current ratio of 0.30 times which has decreased compared to 2017. To ensure the fulfillment of short-term liabilities has been pursued through better management of receivables in 2018 compared to 2017.

cOllecTaBIlITY OF accOunTs receIVaBle

The quality of billing receivables in 2018 has improved to 38 days from the previous 50 days in 2017. This improvement occurred in addition to the increase in the Company's operating income, also due to the improvement in the collection of receivables carried out by the Company.

caPITal sTrucTure anD managemenT POlIcY On caPITal sTrucTure

The company has a capital structure which is a combined use of funding sources. In 2018 long-term liabilities accounted for 120.60% of the Company's long-term funding sources, while the equity portion was around 90.70%.



45


Ringkasan struktur modal dalam bentuk angka jutaan Rupiah dapat dilihat dalam tabel berikut:

struktur modal / capital structure 2018 2017


nilai / Value

%

Liabilitas Jangka Panjang / Non-Current Liabilities 186.922 129.671 57.251 44,15%Ekuitas / Equity 206.091 130.095 75.996 58,42%Jumlah Sumber Dana Jangka Panjang / Total Long Term Source of Funds 155.000 95.000 60.000 63,16%

Pengelolaan modal dilakukan Perseroan dengan tujuan untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat guna mendukung usaha dan memaksimalkan nilai tambah bagi pemegang saham. Perseroan juga mematuhi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan bahwa sebanyak modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi kontributor dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Struktur modal juga dikelola dengan menyesuaikan terhadap perubahan kondisi ekonomi serta pembayaran dividen kepada pemegang saham terlebih dulu atau dengan menerbitkan saham baru.

Manajemen Perseroan memiliki kebijakan pengelolaan struktur modal untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.

IKaTan maTerIal unTuK InVesTasI Barang mODal

Perseroan pada tahun 2018 tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal.

realIsasI InVesTasI Barang mODal Tahun BuKu TeraKhIr

Perseroan hingga akhir tahun buku 2018 tidak melakukan realisasi investasi barang modal.

FaKTa maTerIal seTelah Tanggal laPOran aKunTan

Tidak terjadi fakta material yang terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan yang berpengaruh signifikan atas kinerja Perseroan.

PrOsPeK usaha

Persaingan yang menguat dari industri adalah perang harga, sehingga atas kondisi ini, Perseroan sebagai salah satu penyedia layanan berskala besar menyediakan layanan berbasis nilai tambah yang meliputi:

A summary of capital structure in the form of millions of Rupiah shown in the following table:

Capital management is carried out by the Company with the aim of ensuring the maintenance of a healthy capital ratio to support the business and maximize added value for shareholders. The Company also adheres to the provisions of legislation that as much as the issued and fully paid share capital is a contributor to reserve funds that may not be distributed. The capital structure is also managed by adjusting for changes in economic conditions as well as paying dividends to shareholders first or by issuing new shares.

The Company's management has a capital structure management policy to maintain a sound capital structure to secure access to funding at a reasonable cost.

maTerIal BOnDs FOr caPITal gOODs InVesTmenT

The Company in 2018 does not have a material bond for capital goods investment.

realIZaTIOn OF InVesTmenT In The lasT Year's caPITal gOODs

The company until the end of fiscal year 2018 does not carry out capital goods investment realization.

maTerIal FacTs aFTer The DaTe OF The accOunTanT rePOrT

There were no material facts that occurred after the Date of the Accountant Report that had a significant effect on the Company's performance.

BusIness PrOsPecT

A stronger competition from industry is a price war, so for this condition, the Company as one of the large-scale service providers provides value-added services that include:




46

□ Positioning dalam memasuki pasar tertentu

Perseroan berfokus pada segmen pasar yang less price sensitive, dan lebih mengutamakan mutu pelayanan dengan harga yang sesuai.

□ Kecepatan pemenuhan kebutuhan

Perseroan menjaga adanya stok kendaraan yang cukup dan juga beragam jenisnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dalam waktu yang relatif lebih singkat.

□ Fokus pada pelanggan

Perseroan mengutamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan, salah satunya melalui ketersediaan call center 24 jam untuk dapat memberikan layanan tindak lanjut apabila ada kerusakan pada kendaraan yang digunakan pelanggan. Perseroan juga menyediakan customize service bagi pelanggan yang memerlukan.

PerBanDIngan anTara PrOYeKsI Dan PencaPaIan KInerJa Tahun BuKu 2018

Ringkasan perbandingan antara proyeksi dan pencapaian kinerja dalam bentuk angka jutaan Rupiah dapat dilihat dalam tabel berikut:

uraian / Description Target 2018/ 2018 Target

realisasi 2018 / 2018 realization

Pencapaian (%) / achievement (%)

Proyeksi 2019 / 2019 Projection

Pendapatan / Revenue 102.601 132.167 28,82% 151.214

Laba Operasi / Operating Income 28.355 45.382 60,05% 35.029

Laba Bersih / Net Income 10.135 14.431 42,39% 28.881

Struktur Modal / Capital Structure 218.562 206.091 (5,71%) 267.443

Perseroan berhasil melampaui target yang ditetapkan pada awal tahun 2018 dengan pencapaian seperti terlihat pada tabel di atas. Hal ini diraih sejalan dengan peningkatkan bisnis yang dijalankan Perseroan seraya tetap menjaga tingkat biaya yang rendah.

Perseroan memperkirakan tahun 2019 kinerja operasional masih akan mengalami peningkatan meskipun ada risiko ketidakpastian dari agenda politik nasional yaitu Pemilihan Umum pada bulan April 2019. Keyakinan ini didasarkan bahwa aktivitas bisnis tidak terlalu banyak dipengaruhi oleh faktor politik dan bahwa potensi permintaan jasa penyewaan kendaraan masih akan meningkat.

asPeK Pemasaran

Hingga laporan ini diterbitkan Perseroan memiliki empat unit usaha yang terdiri dari:

□ Positioning in entering certain markets

The company focuses on the market segment that is less price sensitive, and prioritizes service quality at an appropriate price.

□ Speed of meeting needs

The Company maintains sufficient vehicle stock and also various types so that it can meet customer needs in a relatively shorter time.

□ Focus on the customer

The company prioritizes customer service and satisfaction, one of which is through the availability of a 24-hour call center to be able to provide follow-up services if there is damage to the vehicle used by the customer. The Company also provides customized services for customers who need them.

cOmParIsOn BeTween PrOJecTIOns anD achIeVemenT OF PerFOrmance FOr 2018 FIscal Year

A summary of comparisons between projections and performance achievements in the form of millions of Rupiah shown in the following table:

The Company succeeded in exceeding the target set at the beginning of 2018 with the achievement as shown in the table above. This was achieved in line with increasing the business carried out by the Company while maintaining a low level of costs.

The company estimates that 2019 operational performance will still increase despite the risk of uncertainty from the national political agenda, namely the General Election in April 2019. This belief is based on the fact that business activities are not too much influenced by political factors and that the potential demand for vehicle rental services will still increase.

marKeTIng asPecT

Until this report is published, the Company has four business units consisting of:



47


a. Layanan penyewaan kendaraan jangka panjang (di atas satu tahun), umumnya untuk melayani kebutuhan pelanggan korporasi atas transportasi yang nyaman, aman dan dapat diandalkan untuk mendukung kegiatan usahanya. Jasa penyewaan tersebut mengurangi beban pelanggan korporasi dalam mengelola kendaraan yang meliputi beban administrasi dan pemeliharaan kendaraan. Pada prinsipnya, Perseroan memberikan solusi jasa transportasi bagi pelanggan korporasi sehingga mereka dapat fokus kepada bisnis utamanya.

b. Layanan penyewaan kendaraan jangka pendek (di bawah satu tahun), merupakan penyewaan mobil dalam jangka waktu kurang dari satu tahun baik dengan atau tanpa juru mudi dan dapat disewa harian yang disediakan oleh Perseroan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan korporasi dan ritel baik untuk keperluan pariwisata maupun perjalanan bisnis insidentil.

c. Layanan jasa juru mudi, merupakan layanan bernilai tambah dalam menjalankan jasa penyewaan kendaraan berupa penyediaan jasa juru mudi baik untuk penyewaan kendaraan jangka panjang maupun jangka pendek berdasarkan permintaan dari pelanggan.

d. Layanan Fleet Management, merupakan solusi bagi pelanggan yang ingin menyewa mobil sesuai dengan keinginan pelanggan.

Atas keempat layanan tersebut, Perseroan memiliki tiga keunggulan kompetitif yang meliputi:

a. Keunggulan kompetitif yang dapat diberikan oleh Perseroan adalah semua armada yang dimiliki Perseroan merupakan mobil baru yang disewakan untuk pelanggan;

b. Perseroan juga mengutamakan kepuasan pelanggan melalui servis yang maksimal (service oriented);

c. Perseroan juga memberikan harga yang bersaing sehingga Perseroan secara perlahan memiliki captive market tersendiri diantara para pesaing.

Pengembangan usaha terus dilakukan Perseroan dalam rangka meningkatkan pangsa pasar melalui penambahan kantor perwakilan, penambahan basis pelanggan dan pencitraan merek Batavia Rent. Perseroan akan selalu mengembangkan posisi Perseroan melalui fokus dan inovasi terhadap pelayanan, kualitas dan produk dan layanan yang ditawarkan kepada para pelanggan.

a. Long-term vehicle rental services (over one year), generally to serve the needs of corporate customers for transportation that is comfortable, safe and reliable to support its business activities. Leasing services reduce the burden on corporate customers in managing vehicles which include the burden of administration and maintenance of vehicles. In principle, the Company provides transportation service solutions for corporate customers so that they can focus on their main business.

b. Short-term vehicle rental services (under one year), are car rentals in less than one year either with or without a helmsman and can be rented daily provided by the Company to meet the needs of corporate and retail customers for both tourism and business trips. incidental.

c. Helmsman services, is a value-added service in carrying out vehicle rental services in the form of providing helmsman services both for long-term and short-term vehicle rentals based on requests from customers.

d. Fleet Management Services, is a solution for customers who want to rent a car according to the customer's wishes.

For the four services, the Company has three competitive advantages which include:

a. The competitive advantage that can be given by the Company is that all of the Company's fleets are new cars that are leased to customers;

b. The company also prioritizes customer satisfaction through maximum service (service oriented);

c. The Company also provides competitive prices so that the Company slowly has its own captive market among competitors.

The Company continues to develop its business in order to increase market share through the addition of representative offices, the addition of a customer base and brand image of Batavia Rent. The Company will always develop the Company's position through focus and innovation on services, quality and products and services offered to customers.




48

Selain itu Perseroan berkeyakinan bahwa investasi yang tepat dan berkesinambungan dalam kegiatan usaha utama Perseroan terutama untuk peningkatan nama merek, jaringan usaha dan fasilitas teknologi, kendaraan, pelatihan sumber daya manusia dan program loyalitas pelanggan akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat posisi Perseroan di pasar. Fokus yang berkesinambungan pada hal-hal tersebut di atas akan berdampak meningkatkan basis pelanggan dan pangsa pasar Perseroan.

KeBIJaKan DIVIDen

Besarnya pembagian dividen Perseroan tergantung dari kinerja keuangan dan rencana pengembangan investasi dan usaha dan kondisi keuangan Perseroan. Penggunaan laba bersih konsolidasian Perseroan tahun 2018 ditetapkan dalam RUPS Tahunan yang akan diadakan pada tahun 2019.

realIsasI Penggunaan Dana hasIl Penawaran umum

Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana pada tanggal 1 – 2 Juli 2018 dan berhasil memperoleh dana dari hasil penawaran umum sebesar Rp 40 miliar sebelum dikurangi biaya penawaran umum. Rincian penggunaan dana hasil penawaran umum telah ditetapkan dalam prospektus dan seperti dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan, hingga 31 Desember 2018 realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum adalah sebagai berikut:

no

Jenis Penawaran

umum / Type of

Offering

Tanggal eefektif / effective

Date

nilai realisasi hasil Penawaran umum / IPO realization

rencana Penggunaan Dana / utilization Planned

realisasi Penggunaan Dana / Proceeds of Funds

sisa Dana hasil

Penawaran umum /

remain of IPO Funds

Jumlah hasil Penawaran

umum / IPO result

Biaya Penawaran

umum / cost of IPO

hasil Bersih / net Value

Penyelesaian angsuran

utang sewa Pembiayaan

atas Pembelian

armada Kendaraan Bermotor /

Payment of lease

Financing Over Purchase

of Vehicle Fleets

Pembayaran uang

muka dan angsuran atas

Pembelian armada

Kendaraan motor Baru /

Payment of Down Payment

lease Financing Over new

VehicleTotal / Total

Penyelesaian angsuran

utang sewa Pembiayaan

atas Pembelian

armada Kendaraan Bermotor /

Payment of lease

Financing Over Purchase

of Vehicle Fleets

Pembayaran uang

muka dan angsuran atas

Pembelian armada

Kendaraan motor Baru /

Payment of Down Payment

lease Financing Over new

VehicleTotal / Total

1 IPO Saham 09 Juli 2018 40.000.000.000 1.494.472.688 38.505.527.312 19.252.763.656 19.252.763.656 38.505.527.312 19.252.763.656 19.252.763.656 38.505.527.312 0

InFOrmasI maTerIal mengenaI InVesTasI, eKsPansI, DIVesTasI, PenggaBungan/PeleBuran usaha, aKuIsIsI aTau resTruKTurIsasI uTang/mODal

Perseroan tidak memiliki informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.

In addition, the Company believes that appropriate and sustainable investment in the Company's main business activities, especially for brand name enhancement, business networks and technology facilities, vehicles, training in human resources and customer loyalty programs will enhance customer satisfaction and strengthen the Company's position in the market. Continuous focus on the things mentioned above will have an impact on increasing the Company's customer base and market share.

DIVIDenD POlIcY

The amount of dividend distribution is depend on the Company’s financial performance and expansion of business and investment plans and financial conditions. The distribution of dividend from the consolidated net income of the Company in 2018 will be decided in the Annual General Meeting of Shareholders which will be held in 2019.

realIZaTIOn OF use OF FunDs FrOm PuBlIc OFFerIng

The Company carried out the Initial Public Offering on 1 - 2 July 2018 and succeeded in obtaining funds from the proceeds of the public offering of Rp 40 billion before deducting the cost of the public offering. The details of the use of the proceeds from the public offering have been stipulated in the prospectus and as reported to the Financial Services Authority, until December 31, 2018 the realization of the use of the proceeds from the public offering is as follows:

maTerIal InFOrmaTIOn regarDIng InVesTmenT, exPansIOn, DIVesTmenT, BusIness merger/cOnsOlIDaTIOn, DeBT/caPITal acquIsITIOn Or resTrucTurIng

The Company does not have material information regarding investment, expansion, divestment, business merger/consolidation, acquisition or debt/capital restructuring.



49


TransaKsI maTerIal Yang menganDung BenTuran KePenTIngan Dengan PIhaK aFIlIasI

Perseroan pada tahun 2018 tidak mencatatkan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan.

DamPaK PeruBahan PeraTuran Dan PerunDang-unDangan

Pemerintah Indonesia pada tahun 2018 tidak mengeluarkan kebijakan, peraturan dan perundang-undangan yang berdampak dan berpengaruh terhadap Perseroan.

PeruBahan KeBIJaKan aKunTansI

Perseroan menyiapkan Laporan Keuangan dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK). Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Selama tahun 2018, tidak ada perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir. Oleh karena itu, tidak ada dampak secara kuantitatif terhadap laporan keuangan Perseroan pada tahun 2018.

maTerIal TransacTIOns ThaT cOnTaIn cOnFlIcT OF InTeresT wITh aFFIlIaTes

The company in 2018 does not record material transactions that contain conflicts of interest.

ImPacT OF changIng regulaTIOns anD regulaTIOns

The Indonesian government in 2018 does not issue policies, regulations and legislation that have an impact and influence on the Company.

changes In accOunTIng POlIcIes

The Company prepares Financial Reports with the applied accounting policies referring to the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK). The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are in line with the accounting policies adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2018. During 2018, there were no changes in accounting policies in the last fiscal year. Therefore, there is no quantitative impact on the Company's financial statements in 2018.



50

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

lanDasan TaTa KelOla Perusahaan

Meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya menjadi telah menjadi komitmen manajemen. Agar dapat bertahan pada kondisi terbaik dalam menghadapi situasi dunia usaha yang dinamis, Perseroan perlu berpegang teguh pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Bagi Perseroan, GCG tidak lepas dari prinsip-prinsip dasar yang diimplementasikan dari waktu ke waktu yang meliputi:

1. KETERBUKAAN

Keterbukaan bukan hanya pada pengungkapan informasi yang material dan relevan, namun juga dalam setiap proses dan pelaksanaan pengambilan keputusan.

2. AKUNTABILITAS

Fungsi, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang jelas pada setiap organ dalam struktur organisasi Perseroan, demi tercapainya efektifitas pengelolaan perusahaan pada tingkat tertinggi.

3. PERTANGGUNGJAWABAN

Prinsip-prinsip pengelolaan yang sehat dalam arti tetap berada pada koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku.

cOrPOraTe gOVernance Base

Increasing value for shareholders and other stakeholders has become a management commitment. In order to survive in the best conditions in the face of a dynamic business situation, the Company needs to stick to the principles of Good Corporate Governance (GCG). For the Company, GCG is inseparable from the basic principles implemented from time to time which include:

1. DISCLOSURE

Disclosure is not only in the disclosure of material and relevant information, but also in every process and implementation of decision making.

2. ACCOUNTABILITY

Function, implementation of duties and clear responsibilities in each organ in the Company's organizational structure, in order to achieve effective management of the company at the highest level.

3. RESPONSIBILITY

The principles of sound management mean that they remain in the corridor of the prevailing laws and regulations.

Tata Kelola PerusahaanCORPORATE GOVERNANCE


51

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance PT. BaTavia ProsPerindo Trans Tbk

4. KEMANDIRIAN

Pengelolaan perusahaan terlaksana secara profesional tanpa pengaruh dan tekanan dari pihak manapun.

5. KEWAJARAN

Perlindungan atas hak-hak para pemangku kepentingan melalui perhatian yang penuh atas aspek keadilan dan kesetaraan, berdasarkan perjanjian dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dasar PelaKsanaan TaTa KelOla

Implementasi GCG pada Perseroan diawali dengan terjaganya kepatuhan terhadap rangkaian perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. Dasar pelaksanaan GCG yang memiliki keterkaitan terhadap Perseroan serta bidang usaha yang dijalankannya, antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU No. 22/2009);

2. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU No. 40/2007);

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UU No. 8/1995);

4. Berbagai peraturan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia.

4. INDEPENDENCE

The management of the company is carried out professionally without the influence and pressure of any party.

5. FAIRNESS

Protection of the rights of stakeholders through full attention to aspects of justice and equality, based on agreements and applicable legal provisions.

BasIc gOVernance ImPlemenTaTIOn

The implementation of GCG in the Company begins with maintaining compliance with the prevailing laws and regulations. The basis for the implementation of GCG that has relevance to the Company and the business sectors it carries out, among others:

1. Law Number 22 of 2009 concerning Road Traffic and Transportation (Law No. 22/2009);

2. Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies (Law No. 40/2007);

3. Law Number 8 of 1995 concerning Capital Market (Law No. 8/1995);

4. Various regulations issued by the Financial Services Authority, BAPEPAM-LK and the Indonesia Stock Exchange.



52


sTruKTur TaTa KelOla

Struktur tata kelola Perseroan secara umum mengacu kepada UU No. 40/2007, yakni terkait dengan organ dalam perusahaan yang tercantum dalam Pasal 1 ayat 4,5 dan 6. Perseroan telah secara komprehensif memiliki organ-organ tersebut yang terdiri:

1. Rapat Umum Pemegang Saham, 2. Dewan Komisaris 3. Direksi.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi dalam Perseroan, kemudian Dewan Komisaris berperan sebagai pengawas dan penasehat perusahaan, serta Direksi melaksanakan kepengurusan dan operasional Perseroan.

raPaT umum Pemegang saham

Pemegang saham memiliki RUPS sebagai organ tertinggi, dengan hak dan kewenangan yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi, namun tetap dibatasi oleh Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peran penting RUPS meliputi penentuan arah dan tujuan perseroan sebagaimana dituangkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Dalam pelaksanaannya, RUPS terdiri atas RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). RUPST wajib diselenggarakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

LANDASAN PELAKSANAAN RUPS

Perseroan sebagai perusahaan publik dalam melaksanakan RUPS mematuhi ketentuan dalam Anggaran Dasar dan POJK No. 32/2014.

PELAKSANAAN RUPS

Pada tahun 2018 Perseroan melaksanakan RUPST pada tanggal 7 Juni 2018, dengan keputusan sebagai berikut:

1. Menerima laporan tahunan pertanggungjawaban Direksi Perseroan untuk tahun buku Perseroan Tahun 2017.

2. Menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan pertanggungjawaban Direksi Perseroan untuk tahun buku Perseroan Tahun 2017.

3. Menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan tahunan untuk tahun buku Perseroan Tahun 2017.

gOVernance sTrucTure

The Company's general governance structure refers to Law No. 40/2007, which is related to internal organs listed in Article 1 paragraph 4.5 and 6. The Company has comprehensively possessed those organs consisting of:

1. General Meeting of Shareholders,2. Board of Commissioners3. Directors.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in the Company, then the Board of Commissioners acts as a company supervisor and advisor, and the Board of Directors carries out the management and operations of the Company.

general meeTIng OF sharehOlDers

Shareholders have a GMS as the highest organ, with rights and authorities not owned by the Board of Commissioners and Directors, but are still limited by the Articles of Association and the applicable laws and regulations. The important role of the GMS includes determining the direction and objectives of the company as outlined in the Articles of Association of the Company. In its implementation, the GMS consists of the Annual GMS (AGMS) and the Extraordinary GMS (EGM). The AGMS must be held in a period of no later than 6 (six) months after the financial year ends, while the EGM can be held at any time as needed.

BASIS OF IMPLEMENTATION OF THE GMS

The Company as a public company in implementing the GMS complies with the provisions in the Articles of Association and POJK No. 32/2014.

IMPLEMENTATION OF THE GMS

In 2018 the Company implements the AGM on June 7, 2018, with the following decisions:

1. Receive an annual report on the accountability of the Company's Directors for the 2017 financial year.

2. Approve and ratify the annual report on the accountability of the Company's Directors for the 2017 financial year of the Company.

3. Approve and ratify the annual financial report for the Company's financial year 2017.


53


4. Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk akuntan publik untuk melaksanakan audit pembukuan Perseroan untuk tahun buku 2018.

Dewan KOmIsarIs

Pengawasan pelaksanaan pengelolaan Perusahaan, sesuai ketentuan yang berlaku, dilaksanakan oleh Dewan Komisaris. Dengan tanggung jawab secara kolektif, Dewan Komisaris juga bertugas memberikan nasihat kepada Direksi dan memastikan bahwa Perseroan senantiasa melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan organisasi. Dewan Komisaris bertanggung jawab memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi Audit Internal, Audit Eksternal, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

LANDASAN PERATURAN TERKAIT DEWAN KOMISARIS

Keberadaan Dewan Komisaris diatur dalam UU No. 40/2007 dan POJK No.33/2014. Ketentuan tersebut juga mengatur bahwa Dewan Komisaris bertugas mengawasi kebijakan manajemen, proses manajemen di dalam perusahaan, sekaligus mengawasi dan memberikan nasihat kepada Direksi.

SUSUNAN DEWAN KOMISARIS

Susunan Dewan Komisaris hingga 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:


Markus Dinarto Pranoto Komisaris Utama / President Commissioner

Cecilia Beatrix Pangemanan Komisaris Independen / Independent Commissioner

Profil Anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan dengan sub-bab Profil Dewan Komisaris.

PERNYATAAN MENGENAI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

Perseroan tengah menyusun Pedoman dan Tata Tertib Kerja bagi Dewan Komisaris yang sesuai dengan ketentuan serta perundangan-undangan yang berlaku. Pedoman tersebut juga akan mengatur pemilihan atau penggantian anggota Dewan Komisaris, termasuk pengaturan kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

4. To approve the authorization of the Board of Directors of the Company to appoint a public accountant to carry out the Company's accounting audit for fiscal year 2018.

BOarD OF cOmmIssIOners

Supervision of the management of the Company, in accordance with applicable regulations, is carried out by the Board of Commissioners. With collective responsibility, the Board of Commissioners is also tasked with providing advice to the Board of Directors and ensuring that the Company continues to implement GCG at all levels of the organization. The Board of Commissioners is responsible for ensuring that the Board of Directors has followed up on audit findings and recommendations of Internal Audit, External Audit, and the results of supervision of the Financial Services Authority (OJK).

PLATFORM FOR REGULATIONS RELATED TO THE BOARD OF COMMISSIONERS

The existence of the Board of Commissioners is regulated in Law No. 40/2007 and POJK No. 33/2014. The provision also stipulates that the Board of Commissioners is in charge of overseeing management policies, management processes within the company, while overseeing and providing advice to the Directors.

BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION

The composition of the Board of Commissioners until December 31, 2018 is as follows:

The profile of the members of the Board of Commissioners can be seen in the Chapter of the Company Profile with the Profile section of the Board of Commissioners.

STATEMENT CONCERNING THE BOARD OF COMMISSIONERS CHARTER AND WORK RULES

The Company is in the midst of drafting the Work Guidelines and Regulations for the Board of Commissioners in accordance with the applicable rules and regulations. The guidelines will also regulate the selection or replacement of members of the Board of Commissioners, including policy arrangements and criteria needed in the process of nominating members of the Board of Commissioners and Directors.



54


TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris Perseroan memiliki tugas meliputi:

1. Melakukan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perusahaan maupun usaha Perusahaan, dan memberi nasihat kepada Direksi.

2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

3. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dengan prinsip penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya.

5. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku.

KOMISARIS INDEPENDEN

Perseroan telah memenuhi ketentuan dalam POJK No. 33/2014, termasuk mengenai Komisaris Independen. Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi ketentuan independensi sebagai berikut:

1. Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Perseroan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

2. Tidak memiliki hubungan usaha yang terkait dengan kegiatan Perseroan secara langsung maupun tidak langsung.

PENGELOLAAN BENTURAN KEPENTINGAN DEWAN KOMISARIS

Benturan kepentingan adalah suatu kondisi di mana kepentingan ekonomis Perseroan berbenturan dengan kepentingan ekonomis pribadi. Atas hal tersebut maka Anggota Dewan Komisaris hendaknya senantiasa harus:

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Company's Board of Commissioners has duties including:

1. Conducting and being responsible for oversight of management policies, general management, both regarding the Company and the Company's business, and advising the Directors.

2. Under certain conditions, the Board of Commissioners must hold the Annual GMS and other Extraordinary GMS in accordance with their authority as stipulated in the legislation and articles of association.

3. Members of the Board of Commissioners must carry out their duties with the principle of full responsibility, and caution.

4. In order to support the effectiveness of the implementation of their duties and responsibilities, the Board of Commissioners must establish an Audit Committee and may form other committees.

5. The Board of Commissioners must evaluate the performance of the committee that assists in the implementation of their duties and responsibilities at the end of each financial year.

INDEPENDENT COMMISSIONER

The Company has fulfilled the provisions in POJK No. 33/2014, including regarding Independent Commissioners. The Independent Commissioners of the Company have fulfilled the independence provisions as follows:

1. Do not have financial, management, share ownership and/or family relations with members of the Board of Commissioners, Directors and/or controlling shareholders or relations with the Company, which can affect their ability to act independently.

2. Do not have business relations related to the activities of the Company directly or indirectly.

MANAGEMENT OF CONFLICT OF INTEREST OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Conflict of interest is a condition in which the economic interests of the Company clash with personal economic interests. For this reason, the Board of Commissioners members should always:


55


1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak mengurangi keuangan Perseroan dalam hal terjadi benturan kepentingan.

2. Menghindari diri dari pengambilan keputusan dalam situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan.

3. Melakukan pengungkapan hubungan kekeluargaan, hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan dengan Anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Perseroan dan/atau pihak lainnya dalam rangka bisnis Perseroan.

4. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya benturan kepentingan.

FREKUENSI PERTEMUAN DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berkewajiban menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris sekurang satu kali setiap dua bulan dan dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris. Selain itu Dewan Komisaris juga berkewajiban melaksanakan Rapat gabungan Bersama Direksi sekurangnya satu kali setiap empat bulan.

Daftar atas frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi pada tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:


rapat Dewan Komisaris / Board of commissioners meeting

rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi /

Joint meeting of BOc and BOD

Jumlah rapat /

number of meeting

Kehadiran / attendance %

Jumlah rapat /

number of meeting

Kehadiran / attendance %

Markus Dinarto Pranoto Komisaris Utama / President Commissioner 12 12 100% 12 12 100%

Cecilia Beatrix Pangemanan Komisaris Independen / Independent Commissioner 6 6 50% 6 6 50%

Paulus Handigdo Direktur Utama / President Director 12 12 100%

Rima Rupita Direktur Independen / Independent Director 12 12 100%

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI

Pada tahun 2018 program pelatihan dan pengembangan yang diikuti Dewan Komisaris dan Direksi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

1. Prioritizing the interests of the Company and not reducing the Company's finances in the event of a conflict of interest.

2. Avoiding decision making in situations and conditions of conflict of interest.

3. Disclose family relationships, financial relationships, management relations, ownership relations with other members of the Board of Commissioners and / or members of the Board of Directors and / or controlling shareholders of the Company and / or other parties in the framework of the Company's business.

4. Conducting disclosures in terms of making permanent decisions must be taken in the event of a conflict of interest.

FREQUENCY OF MEETINGS AND ATTENDANCE LEVEL OF BOARD OF COMMISSIONERS MEETINGS

The Board of Commissioners in carrying out its duties and responsibilities is obliged to hold a meeting of the Board of Commissioners at least once every two months and is attended by all members of the Board of Commissioners. In addition, the Board of Commissioners is also obliged to conduct joint Joint Meetings of Directors at least once every four months.

A list of the frequency of meetings and attendance of the Board of Commissioners and Joint Meetings of Commissioners and Directors in 2018 shown in the following table:

COMPETENCE TRAINING AND DEVELOPMENT

Training and development program participated by Board of Commissioner and Board of Director in 2018 shown in the following table:



56


nama / nameJabatan / Position

Jenis Pelatihan dan Pengembangan /

Type of Training and Development

materi / subjectPenyelenggara /

OrganizerTanggal /

Date

Markus Dinarto Pranoto Komisaris Utama / President Commissioner

Seminar Manajemen Risiko Pembiayaan Multifinance:Bagaimana Bank Melihat Multifinance

Sekarang dan di Masa Datang

Risk Management in Multifinance Financing:How Banks Oversee Current and Future of

Multifinance

Infobank 6 September 2018 / September 6, 2018

Paulus Handigdo Direktur Utama / President Director

Pelatihan / Training

Program Pendidikan Berkelanjutan WPPE / Continuing Education of Broker Dealer

Representative

PROPAMI 19 September 2018 / September 19, 2018


Pelatihan / Training

Program Pendidikan Berkelanjutan WPPE / Continuing Education of Broker Dealer

Representative

PROPAMI 28 September 2018 / September 28, 2018

PELAKSANAAN TUGAS, REKOMENDASI DAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris dalam fungsinya sebagai salah satu organ GCG pada tahun 2018 telah melaksanakan tugas pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi. Melalui rapat gabungan, Dewan Komisaris juga memberikan saran dan rekomendasi kepada Direksi. Dewan Komisaris juga mengeluarkan beberapa keputusan dalam posisinya sebagai pengawas Perseroan.

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS

Perseroan melakukan pengukuran pencapaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dengan menggunakan proses penilaian yang berlaku di Perseroan. Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi akan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja mereka untuk periode tahun 2018 dalam RUPS Tahunan Perseroan yang akan diselenggarakan pada 2019.

REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi, sesuai UU No. 40/2007 ditetapkan berdasarkan keputusan dalam RUPS. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi berhak memperoleh remunerasi yang baik sesuai dengan beberapa kriteria sebagai berikut:

1. kinerja keuangan Perseroan dan kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban keuangannya;

2. kondisi perekonomian dan perbandingan dengan perusahaan yang memiliki kegiatan usaha yang sejenis;

3. kontribusi dan kinerja dari masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Perseroan.

IMPLEMENTATION OF DUTIES, RECOMMENDATIONS AND DECISIONS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners in its function as one of the GCG organs in 2018 has carried out supervisory duties and provided advice to the Directors. Through joint meetings, the Board of Commissioners also provides advice and recommendations to the Directors. The Board of Commissioners also issued several decisions in its position as supervisor of the Company.

PERFORMANCE EVALUATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Company measures the achievement of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners by using the assessment process that applies in the Company. The Board of Commissioners together with the Directors will be responsible for carrying out their duties and achieving their performance for the 2018 period at the Company's Annual GMS which will be held in 2019.

REMUNERATION OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

The amount of remuneration for the Board of Commissioners and Directors, according to Law No. 40/2007 is determined based on a decision at the GMS. Members of the Board of Commissioners and Directors are entitled to receive good remuneration according to the following criteria:

1. the Company's financial performance and the Company's ability to fulfill its financial obligations;

2. economic conditions and comparison with companies that have similar business activities;

3. contributions and performance of each member of the Board of Directors and Board of Commissioners for the Company.


57


Total remunerasi yang diberikan Perseroan kepada Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2018 adalah sebesar Rp 1.906.839.295 sementara untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp 1.728.175.148 dan Rp 1.222.653.700.

DIreKsI

Pengurusan Perseroan sesuai maksud dan tujuannya merupakan wewenang dan bertanggung jawab penuh Direksi secara kolektif. Sebagai wakil Perseroan di dalam maupun luar pengadilan, Anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehatihatian, dengan mengindahkan perundang-undangan yang berlaku. Direksi juga memiliki tugas dan tanggung jawab menghasilkan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan serta memastikan kesinambungan usaha Perseroan.

Masing-masing anggota Direksi memiliki pembagian tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. Sehingga dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan.

LANDASAN PERATURAN TERKAIT DIREKSI

Keberadaan Direksi diatur dalam UU No. 40/2007 dan POJK No.33/2014. Secara prinsip Direksi harus mengedepankan profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

SUSUNAN DIREKSI

Susunan Direksi hingga 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:



Rima Rupita Direktur Independen / Independent Director

Profil Anggota Direksi dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan dengan sub-bab Profil Direksi.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

Direksi Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

The total remuneration provided by the Company to the Board of Commissioners and Directors in 2018 amounted to Rp 1,906,839,295 while for the years ended December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 1,728,175,148 and Rp 1,222,653,700.

BOarD OF DIrecTOrs

The management of the Company in accordance with its objectives and objectives is the authority and full responsibility of the Directors collectively. As representatives of the Company both inside and outside the court, members of the Board of Directors must carry out their duties and responsibilities in good faith, full of responsibility, and prudence, by heeding applicable laws. The Board of Directors also has duties and responsibilities to produce added value for stakeholders and ensure the sustainability of the Company's business.

Each member of the Board of Directors has their respective responsibilities and authorities in accordance with the Articles of Association and applicable laws and regulations. So that in carrying out its duties, the Directors must devote their energy, mind, attention and dedication to the duties, obligations and achievement of the Company's objectives.

RATIONALE REGARDING DIRECTORS

The existence of the Directors is regulated in Law No. 40/2007 and POJK No.33/2014. In principle, the Board of Directors must prioritize professionalism, efficiency, transparency, independence, accountability, accountability and fairness.

BOARD OF DIRECTORS

The composition of the Board of Directors until December 31, 2018 is as follows:

The profile of the members of the Board of Directors can be seen in the Chapter of the Company Profile with a sub-chapter of the Profile of the Directors.

DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF THE BOARD OF DIRECTORS

The Company's Board of Directors has the following duties and responsibilities:



58


1. Menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

2. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

3. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Direksi dapat membentuk komite.

5. Dalam hal dibentuk komite sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Direksi wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku.

6. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya

7. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) apabila dapat membuktikan:

a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya;

b. telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan

d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

8. Direksi berwenang mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

RUANG LINGKUP TUGAS DIREKSI

Tanggung jawab kolektif Direksi disertai dengan pembagian ruang lingkup dan tanggung jawab atas masing-masing Anggota Direksi.

1. Carry out and be responsible for the management of the Company for the interests of the Company in accordance with the purposes and objectives of the Company stipulated in the articles of association.

2. In carrying out the duties and responsibilities of the management as referred to in paragraph (1), the Board of Directors must hold the annual GMS and other GMS as stipulated in the legislation and articles of association.

3. Every member of the Board of Directors must carry out the duties and responsibilities as referred to in paragraph (1) in good faith, full of responsibility, and prudence.

4. In order to support the effectiveness of the implementation of duties and responsibilities as referred to in paragraph (1) the Board of Directors may form a committee.

5. In the event that a committee as referred to in paragraph (4) is formed, the Board of Directors must evaluate the performance of the committee at the end of each financial year.

6. Each member of the Board of Directors is jointly and severally responsible for the Company's losses caused by errors or omissions of members of the Board of Directors in carrying out their duties

7. Members of the Board of Directors cannot be held responsible for the losses of the Company as referred to in paragraph (1) if they can prove:

a. the loss is not due to an error or negligence;

b. has managed in good faith, full of responsibility, and prudence for the interests and in accordance with the purposes and objectives of the Company;

c. does not have a conflict of interest, either directly or indirectly, over management actions that result in losses; and

d. has taken action to prevent such losses from arising or continuing.

8. The Board of Directors has the authority to represent the Company inside and outside the court.

SCOPE OF DIRECTORS' TASKS

The collective responsibility of the Directors is accompanied by the distribution of the scope and responsibilities of each member of the Board of Directors.


59


Direktur Utama memiliki ruang lingkup dan tanggung jawab:

1. Mencakup bidang keuangan dan akuntansi;2. Sumber Daya Manusia;3. Teknologi Informasi;4. Operasional Perusahaan.

Sementara ruang lingkup dan tanggung jawab Direktur Independen meliputi::

1. Mencakup bidang pemasaran; dan2. Pengembangan bisnis perusahaan

PENGELOLAAN BENTURAN KEPENTINGAN DIREKSI

Benturan kepentingan adalah suatu kondisi di mana kepentingan ekonomis Perseroan berbenturan dengan kepentingan ekonomis pribadi. Atas hal tersebut maka Anggota Direksi hendaknya senantiasa harus:

1. Mengutamakan kepentingan Perseroan dan tidak mengurangi keuangan Perseroan dalam hal terjadi benturan kepentingan.

2. Menghindari diri dari pengambilan keputusan dalam situasi dan kondisi adanya benturan kepentingan.

3. Melakukan pengungkapan hubungan kekeluargaan, hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan kepemilikan dengan Anggota Direksi lain dan/atau anggota Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham pengendali Perseroan dan/atau pihak lainnya dalam rangka bisnis Perseroan.

4. Melakukan pengungkapan dalam hal pengambilan keputusan tetap harus diambil pada kondisi adanya benturan kepentingan.

FREKUENSI PERTEMUAN DAN TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DIREKSI

Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berkewajiban menyelenggarakan Rapat Direksi sekurang satu kali setiap bulan. Semua keputusan dalam Rapat Direksi diambil dengan musyawarah untuk mufakat.

Keputusan Direksi yang sah dan mengikat dapat dibuat tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa semua anggota Direksi telah diberitahukan secara tertulis tentang usul-usul yang bersangkutan. Semua anggota Direksi juga harus memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi.

The President Director has the scope and responsibilities:

1. Includes finance and accounting;2. Human Resources;3. Information Technology;4. Company Operations.

While the scope and responsibilities of Independent Directors include:

1. Covers the field of marketing; and2. Business development of the company

MANAGEMENT OF CONFLICT OF INTEREST OF DIRECTORS

Conflict of interest is a condition in which the economic interests of the Company clash with personal economic interests. For this reason, the Directors must always:

1. Prioritizing the interests of the Company and not reducing the Company's finances in the event of a conflict of interest.

2. Avoiding decision making in situations and conditions of conflict of interest.

3. Disclose family relations, financial relations, management relations, ownership relations with other members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners and/or the controlling shareholders of the Company and/or other parties within the Company's business framework.

4. Conducting disclosures in terms of making permanent decisions must be taken in the event of a conflict of interest.

FREQUENCY OF MEETINGS AND ATTENDANCE LEVEL OF DIRECTORS' MEETINGS

The Board of Directors in carrying out its duties and responsibilities is obliged to hold a Board of Directors meeting at least once every month. All decisions in the Board of Directors Meeting are taken by deliberation to reach consensus.

Legitimate and binding decisions of the Board of Directors can be made without holding a Board of Directors meeting, provided that all members of the Board of Directors have been notified in writing about the proposals concerned. All members of the Board of Directors must also approve the proposal submitted in writing and sign the agreement. Decisions taken in this way have the same power as decisions taken legally at the Board of Directors meeting.



60


Daftar atas frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Rapat Direksi pada tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

RAPAT DIREKSI

nama / name

rapat Direksi / Board of Directors meeting

Jumlah rapat / Total meeting

Kehadiran / attendance

Persentase / Percentage

Paulus Handigdo 12 12 100%

Rima Rupita 12 12 100%

PELAKSANAAN TUGAS, REKOMENDASI DAN KEPUTUSAN DIREKSI

Direksi dalam fungsinya sebagai salah satu organ GCG pada tahun 2018 telah melaksanakan tugas pengurusan operasional Perseroan. Salah satu titik penting pencapaian Direksi adalah keberhasilan pelaksanaan penawaran umum saham perdana serta mempertahankan kinerja Perseroan pada tingkat yang diharapkan pemegang saham.

KOmITe auDIT

DASAR HUKUM PENUNJUKAN DAN SUSUNAN KOMITE AUDIT

Komite Audit adalah salah satu komite yang membantu Dewan Komisaris yang dibentuk dengan mengacu pada POJK No.55/2015. Keberadaan Komite Audit di Perseroan didasarkan oleh Keputusan Rapat Dewan Komisaris Perseroan No. SK-VI/2018/BPT/004 tanggal 7 Juni 2018. Masa tugas anggota Komite Audit 5 (lima) tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris.

Susunan anggota Komite Audit untuk periode kerja tahun 2018 – 2023 adalah sebagai berikut:


Cecilia Beatrix Pangemanan Ketua / Chairperson

Artyani Suraesta Anggota / Member

Melissa Rusli Anggota / Member

PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT

cecilia Beatrix Pangemanan – Ketua

Profil Ketua Komite Audit dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan dengan sub-bab Profil Dewan Komisaris.

A list of the frequency of meetings and attendance rates for Directors' Meetings in 2018 shown in the following table:

BOARD OF DIRECTORS MEETING

IMPLEMENTATION OF DUTIES, RECOMMENDATIONS AND DECISIONS OF DIRECTORS

The Board of Directors in its function as one of the GCG organs in 2018 has carried out the operational management duties of the Company. One of the important points in achieving the Board of Directors was the successful implementation of the initial public offering and maintaining the Company's performance at the level expected by the shareholders.

auDIT cOmmITTee

LEGAL BASIS OF APPOINTMENT AND COMPOSITION OF THE AUDIT COMMITTEE

The Audit Committee is one of the committees that assists the Board of Commissioners formed with reference to POJK No.55/2015. The existence of the Audit Committee in the Company is based on the Decision of the Board of Commissioners of the Company No. SK-VI/2018/BPT/004 dated June 7, 2018. The term of office of the Audit Committee members is 5 (five) years and may not be longer than the term of office of the Board of Commissioners.

The composition of the Audit Committee members for the 2018-2023 work period are as follows:

PROFILE OF AUDIT COMMITTEE MEMBERS

cecilia Beatrix Pangemanan - chair

The profile of the Chair of the Audit Committee can be seen in the Chapter of the Company Profile with the section on the Profile of the Board of Commissioners.


61


artyani suraesta - anggota

Warga Negara Indonesia, berkedudukan di Jakarta, saat ini berusia 26 tahun, memangku jabatan sebagai Anggota Komite Audit sejak tanggal 7 Juni 2018.

Pemegang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Budi Luhur, Jakarta pada tahun 2012, sebelumnya menjabat sebagai Accounting Staff pada PT. Japan Asia Consultant antara tahun 2012 – 2017 dan Accounting Staff pada PT. Geo Link Nusantara pada tahun 2012.

melissa rusli - anggota

Warga Negara Indonesia, berkedudukan di Jakarta, saat ini berusia 35 tahun, memangku jabatan sebagai Anggota Komite Audit sejak tanggal 7 Juni 2018.

Pemegang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisaksi, Jakarta pada tahun 2006, sebelumnya menjabat sebagai Accounting Assistant Manager pada PT. Japan Asia Consultant antara tahun 2008 – 2017.

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KOMITE AUDIT

Komite Audit Perseroan, sesuai dengan POJK No. 55/2015, memiliki tugas, dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan atau Perusahaan Publik kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup, penugasan, dan imbalan jasa;

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajmen resiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

artyani suraesta - member

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 26 years old, holding the position of Member of the Audit Committee since June 7, 2018.

Holds a Bachelor of Economics degree from Budi Luhur University, Jakarta in 2012, previously serving as Accounting Staff at PT. Japan Asia Consultant between 2012 - 2017 and Accounting Staff at PT. Geo Link Nusantara in 2012.

melissa rusli - member

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 35 years old, holding the position of Member of the Audit Committee since June 7, 2018.

Holds a Bachelor of Economics degree from Trisaksi University, Jakarta in 2006, previously served as an Accounting Assistant Manager at PT. Japan Asia Consultant between 2008 - 2017.

DUTIES, RESPONSIBILITIES AND AUTHORITIES OF THE AUDIT COMMITTEE

The Company's Audit Committee, in accordance with POJK No. 55/2015, has the following duties and responsibilities:

1. Reviewing the financial information that will be released by the Company or Public Company to the public and/or authorities including financial reports, projections and other reports related to the Company's financial information;

2. Reviewing compliance with laws and regulations relating to the activities of the Company;

3. Provide independent opinion in the event of disagreements between management and the Accountant for the services they provide;

4. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of an Accountant based on the independence, scope, assignment, and compensation for services;

5. Reviewing the implementation of audits by internal auditors and supervising the implementation of follow-up actions by the Directors on the findings of internal auditors;

6. Reviewing the risk management activities carried out by the Board of Directors, if the Company or Public Company does not have a risk monitoring function under the Board of Commissioners;



62


7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntasi dan pelaporan keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik;

8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan atau Perusahaan Publik; dan

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.

Komite Audit juga memiliki wewenang sebagai berikut:

1. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik tentang karyawan, dana, aset, dan sumber data perusahaan yang diperlukan;

2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;

3. Melibatkan pihak independen di luar Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan

4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Komite Audit bekerja secara independent dan obyektif, yang ditunjukkan dengan komposisi Ketua Komite Audit merupakan Komisaris Independen Perseroan, sementara dua orang anggota Komite Audit adalah dari pihak luar Perseroan yang independen.

LAPORAN KOMITE AUDIT

Pada tahun 2018, Komite Audit melakukan pertemuan berkala dengan Direksi Perseroan melaporkan hasil pertemuan tersebut kepada Dewan Komisaris.

Salah satu yang menjadi pokok bahasan adalah telaahan hasil kinerja Perseroan triwulan ketiga tahun 2018. Sementara salah satu rekomendasi yang diberikan Komite Audit terkait penunjukan akuntan publik untuk melakukan audit atas kinerja Perseroan untuk tahun buku 2018.

7. Reviewing complaints relating to the financial and accounting reporting processes of the Company or Public Company;

8. Review and provide advice to the Board of Commissioners regarding the potential conflict of interest of the Company or Public Company; and

9. Maintain the confidentiality of the Company's documents, data and information.

The Audit Committee also has the following authority:

1. Accessing Company or Public Company documents, data and information about employees, funds, assets, and company data sources needed;

2. Communicate directly with employees, including the Board of Directors and parties who carry out the functions of internal audit, risk management, and accountants regarding the duties and responsibilities of the Audit Committee;

3. Involve independent parties outside the Audit Committee who are needed to assist in the implementation of their duties (if needed); and

4. Perform other authorities granted by the Board of Commissioners.

INDEPENDENCE OF THE AUDIT COMMITTEE

The Audit Committee works independently and objectively, as indicated by the composition of the Chairman of the Audit Committee as an Independent Commissioner of the Company, while the two members of the Audit Committee are from outside parties of the Company who are independent.

AUDIT COMMITTEE REPORT

In 2018, the Audit Committee held regular meetings with the Directors of the Company to report the results of the meeting to the Board of Commissioners.

One of the subjects is the review of the results of the Company's third quarter performance in 2018. While one of the recommendations given by the Audit Committee is related to the appointment of public accountants to conduct an audit of the Company's performance for fiscal year 2018.


63


KOmITe nOmInasI Dan remunerasI

DASAR HUKUM PENUNJUKAN DAN SUSUNAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi diatur dalam POJK No. 34/2014, dimana pelaksanaan fungsi tersebut di Perseroan dilakukan oleh Dewan Komisaris. Berdasarkan surat Perseroan No. 001/BPT/PKN/IV/2018 tanggal 12 April 2018, Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah ditunjuk Perseroan adalah:


Cecilia Beatrix Pangemanan Ketua merangkap anggota / Chairperson and member

PROFIL ANGGOTA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

cecilia Beatrix Pangemanan – Ketua merangkap anggota

Profil Ketua Komite Audit dapat dilihat pada Bab Profil Perusahaan dengan sub-bab Profil Dewan Komisaris.

TUGAS DAN WEWENANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Komite Nominasi dan Remunerasi memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:

1. Komite Nominasi dan Remunerasi wajib bertindak independen dalam melaksanakan tugasnya.

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:a) Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau

anggota Dewan Komisaris;

b) Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan

c) Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

3. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

nOmInaTIOn anD remuneraTIOn cOmmITTee

LEGAL BASIS OF APPOINTMENT AND COMPOSITION OF THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

The function of the Nomination and Remuneration Committee is regulated in POJK No. 34/2014, where the implementation of these functions in the Company is carried out by the Board of Commissioners. Based on the Company's letter No. 001/BPT/PKN/IV/2018 dated April 12, 2018, the Nomination and Remuneration Committee appointed by the Company are:

PROFILE OF THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE MEMBERS

cecilia Beatrix Pangemanan - chairperson and member

The profile of the Chair of the Audit Committee can be seen in the Chapter of the Company Profile with the section on the Profile of the Board of Commissioners.

DUTIES AND AUTHORITIES OF THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

The Nomination and Remuneration Committee has the following duties and authorities:

1. The Nomination and Remuneration Committee must act independently in carrying out its duties.

2. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding:a) Composition of positions of members of the

Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners;

b) Policies and criteria needed in the Nomination process; and

c) Performance evaluation policy for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners;

3. Assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on benchmarks that have been prepared as evaluation material;



64


4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan

5. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

6. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:a) Struktur Remunerasi;b) Kebijakan atas Remunerasi; danc) Besaran atas Remunerasi;

7. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

seKreTarIs Perusahaan

DASAR HUKUM PENUNJUKAN DAN PEJABAT SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan merupakan satuan kerja yang wajib dimiliki setiap perusahaan publik sesuai ketentuan dalam POJK No. 35/2014. Untuk itu berdasarkan Surat Perseroan No. SK-IV/2018/BPT/001 tanggal 12 April 2018, maka Perseroan telah menunjuk Angelia Sundary Ongko sebagai Sekretaris Perseroan.

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

Warga Negara Indonesia, berkedudukan di Jakarta, saat ini berusia 23 tahun, memangku jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 12 April 2018.

Pemegang gelar Sarjana Ekonomi dari Swiss German University, Tangerang pada tahun 2016, juga menjabat sebagai Finance Supervisor PT. Batavia Prosperindo Trans sejak tahun 2017, sebelumnya pernah menjabat sebagai Junior Clerk PT. Batavia Prosperindo Trans antara tahun 2016 – 2017 serta Corporate Finance & Accounting Intern Faber-Castell Aktiengesellschaft antara tahun 2014 – 2015.

TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN

Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan memiliki tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang – undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

4. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding capacity building programs for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners; and

5. Propose candidates who fulfill the requirements as members of the Board of Directors and / or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

6. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding:a) Remuneration Structure;b) Policy on Remuneration; andc) Amount of Remuneration;

7. Helping the Board of Commissioners conduct performance appraisal with the suitability of Remuneration received by each member of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

cOrPOraTe secreTarY

LEGAL BASIS OF APPOINTMENT AND OFFICER OF THE CORPORATE SECRETARY

The Corporate Secretary is a work unit that must be owned by every public company in accordance with the provisions in POJK No. 35/2014. For this reason, based on Company Letter No. SK-IV/2018/BPT/001 dated April 12, 2018, the Company has appointed Angelia Sundary Ongko as the Corporate Secretary.

PROFILE OF THE CORPORATE SECRETARY

An Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, currently 23 years old, holding the position of Corporate Secretary since April 12, 2018.

Holds a Bachelor of Economics degree from Swiss German University, Tangerang in 2016, also served as a Finance Supervisor at PT. Batavia Prosperindo Trans since 2017, previously served as a Junior Clerk of PT. Batavia Prosperindo Trans between 2016 - 2017 as well as Corporate Finance & Accounting Intern Faber-Castell Aktiengesellschaft between 2014 - 2015.

RESPONSIBILITIES OF THE CORPORATE SECRETARY

In carrying out its duties, the Corporate Secretary has the following responsibilities:

1. Following the development of the Capital Market, especially laws and regulations that apply in the Capital Market sector;


65


2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Perusahaan;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisari; dan

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris;

4. Sebagai penghubung Perusahaan dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan umum lainnya;

5. Sekretaris Perusahaan dan pegawai dalam unit kerja yang menjalankan fungi sekretaris perusahaan wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi yang bersifat rahasia kecuali dalam rangka memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan;

6. Sekretaris Perusahaan dan pegawai dalam unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perusahaan dilarang mengambil keuntungan pribadi secara langsung maupun tidak langsung, yang merugikan Emiten atau Perusahaan Publik;

7. Dalam rangka mengingkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan;

8. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi;

9. Setiap informasi yang disampaikan oleh sekretaris perusahaan kepada masyarakat merupakan informasi resmi Perusahaan;

10. Mengelola Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi dan mencatat Agenda, Minute, Kebijakan, Keputusan, dan data – data yang dihasilkan didalam Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi.

11. Membantu Direksi dalam pemecahan masalah – masalah Perusahaan secara umum;

2. Provide input to the Board of Directors and the Board of Commissioners to comply with the provisions of laws and regulations that apply in the Capital Market sector;

3. Assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in implementing corporate governance which includes:a. Information disclosure to the public, including

the availability of information on the Company's Website;

b. Submission of reports to the Financial Services Authority on time;

c. Organizing and documenting the General Meeting of Shareholders;

d. Organizing and documenting Board of Directors and/or Board of Commissioners meetings; and

e. Implementation of orientation programs for companies for the Board of Directors and/or the Board of Commissioners;

4. As a liaison of the Company with shareholders of Issuers or Public Companies, the Financial Services Authority, and other public stakeholders;

5. The Corporate Secretary and employees in the work unit that runs the functions of the company secretary must maintain the confidentiality of documents, data and information that are confidential except in the context of fulfilling obligations in accordance with laws and regulations or otherwise stipulated in legislation;

6. The Corporate Secretary and employees in work units that carry out the functions of a corporate secretary are prohibited from taking personal advantage directly or indirectly, which is detrimental to the Issuer or Public Company;

7. In order to increase knowledge and understanding to help carry out their duties, the Corporate Secretary must attend education and/or training;

8. The Corporate Secretary is responsible to the Board of Directors;

9. Every information submitted by the company secretary to the public is official information of the Company;

10. Manage Joint Commissioners and Directors Meetings and record Agenda, Minute, Policy, Decisions, and data generated in the Joint Meetings of Commissioners and Directors.

11. Assist the Board of Directors in solving Company problems in general;



66


12. Mengawasi jalannya aplikasi peraturan yang berlaku dengan tetap berpedoman pada prinsip GCG;

13. Menatausahakan serta menyimpan dokumen – dokumen Perusahaan;

14. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau shareholder atas informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi perusahaan:

a. Laporan Keuangan Tahunan (Audited);b. Laporan Kinerja Perusahaan Tahunan (Annual

Report);c. Informasi Fakta Materi;d. Produk atau penemuan yang berarti

(penghargaan, proyek unggulan, penemuan metode khusus, dll);

e. Perubahan dalam sistem pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen.

InFOrmasI Perusahaan

Para pemangku kepentingan yang memiliki kepentingan kepada Perseroan dalam hubungannya dengan aktivitas di pasar modal, dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan dengan riincian kontak sebagai berikut:

Nama : Angelia Sundary Ongko, S.E., B.A.

Jabatan : Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)

Alamat : Chase Plaza Lantai 12 Jl. Jendral Sudirman Kav. 21

Telepon : (021) 5319 1717

Fak : (021) 53191918

E-mail : [email protected]

Website : https://www.bataviarent.com

unIT auDIT InTernal

DASAR HUKUM PENUNJUKAN DAN PEJABAT UNIT AUDIT INTERNAL

Unit Audit Internal merupakan satuan kerja yang menjalankan fungsi audit internal dan wajib dimiliki setiap perusahaan publik sesuai ketentuan dalam POJK No. 56/2015. Untuk itu Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal yang bersama Satuan Pengawasan Internal berdasarkan Surat Penunjukan Unit Audit Internal PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk No. SKIV/2018/BPT/002 tanggal 12 April 2018 tentang Pengangkatan Unit Audit Internal, dengan komposisi Lenih sebagai Ketua merangkap anggota.

12. Keep an eye on the application of applicable regulations while still adhering to the principles of GCG;

13. Administering and storing Company documents;

14. Providing services to the public or shareholders for information needed by investors related to company conditions:

a. Annual Financial Statements (Audited);b. Annual Company Performance Report;

c. Material Facts Information;d. Product or meaningful discovery (award,

superior project, discovery of special methods, etc.);

e. Changes in the control system or important changes in management.

cOmPanY InFOrmaTIOn

Stakeholders who have an interest in the Company in relation to activities in the capital market, can contact the Corporate Secretary with the following contact details:

Name : Angelia Sundary Ongko, S.E., B.A.

Position : Corporate Secretary (Corporate Secretary)

Address : Chase Plaza 12th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 21

Phone : (021) 5319 1717

Faculty : (021) 53191918

E-mail : [email protected]

Website : https://www.bataviarent.com

InTernal auDIT unIT

LEGAL BASIS OF APPOINTMENT AND INTERNAL AUDIT UNIT OFFICER

The Internal Audit Unit is a work unit that carries out the internal audit function and must be owned by every public company in accordance with the provisions in POJK No. 56/2015. For this reason, the Company has formed an Internal Audit Unit with the Internal Audit Unit based on the Appointment Letter from the Internal Audit Unit of PT. Batavia Prosperindo Trans Tbk No. SKIV/2018/BPT/002 dated 12 April 2018 concerning Appointment of Internal Audit Unit, with composition Lenih's positioned as Chairperson concurrently as member.


67


TANGGUNG JAWAB UNIT AUDIT INTERNAL

Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal memiliki tanggung jawab sebagai berikut:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan;

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan;

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen;

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan dewan komisaris;

6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;

7. Bekerja sama dengan Komite Audit;

8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan

9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Wewenang Unit Audit Internal meliputi:

1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahan terkait dengan tugas dan fungsinya;

2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit;

3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan

4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

sIsTem manaJemen rIsIKO

Aktivitas bisnis tidak lepas dari faktor risiko yang menyertai dan bila tidak dikelola dengan baik dapat menghambat pertumbuhan Perseroan. Pengelolaan risiko merupakan komitmen Perseroan sebagai bagian dari tata kelola yang baik dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu Perseroan telah mengidentifikasi potensi risiko utama dan turunan yang dapat menghambat pertumbuhan bisnis.

RESPONSIBILITIES OF THE INTERNAL AUDIT UNIT

In carrying out its duties, the Internal Audit Unit has the following responsibilities:

1. Develop and implement an annual Internal Audit plan;

2. Test and evaluate the implementation of internal controls and risk management systems in accordance with company policies;

3. Conducting checks and evaluations on efficiency and effectiveness in the fields of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities;

4. Provide suggestions for improvement and objective information about the activities examined at all levels of management;

5. Make an audit report and submit the report to the president director and board of commissioners;

6. Monitor, analyze and report on the implementation of suggested improvements;

7. Cooperating with the Audit Committee;

8. Develop a program to evaluate the quality of internal audit activities that it does; and

9. Conduct special checks if needed.

The authority of the Internal Audit Unit includes:

1. Access all relevant information about the company related to its duties and functions;

2. Communicate directly with the Board of Directors, Board of Commissioners, and/or the Audit Committee as well as members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and / or Audit Committee;

3. Hold regular and incidental meetings with the Board of Directors, the Board of Commissioners, and / or the Audit Committee; and

4. Coordinating its activities with the activities of external auditors.

rIsK managemenT sYsTem

Business activities can not be separated from the risk factors that accompany and if not managed properly can hinder the growth of the Company. Risk management is the Company's commitment as part of good governance and maintaining the survival of the company. For this reason, the Company has identified potential main and derivative risks that can hinder business growth.



68


Risiko yang diidentifikasi Perseroan telah disusun sesuai bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perseroan serta investasi pada saham Perseroan yang dimulai dari risiko utama Perseroan.

1. risiko Fluktuasi suku Bunga

Perseroan memperoleh pendanaan berbagai sumber seperti bank maupun dari penerbitan instrumen hutang dengan tingkat suku bunga tertentu untuk mendukung kegiatan utama di bidang usaha jasa solusi transportasi terintegrasi. Pendanaan tersebut digunakan untuk pembelian armada kendaraan dan investasi aset tetap lainnya dalam melakukan kegiatan usahanya.

Apabila terjadi peningkatan tingkat suku bunga maka beban bunga dapat bertumbuh lebih cepat dari pendapatan usaha Perseroan yang akan berdampak negatif secara material pada kinerja usaha Perseroan.

2. risiko Pendanaan

Pendanaan yang diperlukan akan menjadi risiko jika Perseroan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan yang akan mengakibatkan penurunan pertumbuhan armada kendaraan dan kesulitan dalam peremajaan armada. Tidak tersedianya sumber pendanaan baik berupa pinjaman maupun pembiayaan bersama akan berdampak pada turunnya pertumbuhan usaha Perseroan. Ketidakmampuan Perseroan untuk mendapatkan dana dengan jangka waktu yang sesuai akan mengakibatkan ketidaksesuaian pendanaan yang selanjutnya dapat berdampak negatif secara material terhadap usaha, kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek usaha Perseroan.

3. risiko Pasar mobil

Kegiatan usaha Perseroan sangat terkait dengan kondisi pasar otomotif, dimana salah satunya terkait fluktuasi harga kendaraan. Penurunan harga mobil karena meningkatnya persaingan usaha di industri otomotif, dengan semakin banyaknya varian dan merek yang ditawarkan di pasar, dapat berdampak kepada kecenderungan minat membeli mobil. Dampak turunannya akan menyebabkan fluktuasi terhadap jasa sewa, dan berpotensi menurunkan hasil penjualan mobil bekas. Ketidakmampuan Perseroan untuk mengantisipasi perkembangan pasar mobil dapat berdampak negatif secara material terhadap usaha, kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek usaha Perseroan.

4. risiko Tidak Diperpanjangnya Kontrak

Kontrak antara Perseroan dengan pelanggan memiliki jangka waktu berkisar antara 1 (satu) bulan hingga 4 (empat) tahun. Keputusan pelanggan untuk tidak memperpanjang

The risks identified by the Company have been prepared in accordance with the weight of the impact of each risk on the financial performance, operational activities and prospects of the Company as well as investments in the Company's shares starting from the Company's main risks.

1. risk of Interest rate Fluctuations

The Company obtained funding from various sources such as banks and the issuance of certain interest rate debt instruments to support the main activities in the business sector of integrated transportation solutions. The funding is used to purchase vehicle fleets and other fixed assets investments in conducting business activities.

If there is an increase in the interest rate, the interest expense can grow faster than the Company's operating income which will have a material adverse effect on the Company's business performance.

2. Funding risk

The necessary funding will be a risk if the Company has difficulty in obtaining funding sources which will result in a decrease in the growth of the vehicle fleet and difficulties in fleet rejuvenation. The unavailability of funding sources in the form of loans and joint financing will have an impact on the decline in the Company's business growth. The inability of the Company to obtain funds within the appropriate period of time will result in funding mismatches which can subsequently have a material adverse effect on the business, financial condition, operational results and business prospects of the Company.

3. car market risk

The Company's business activities are closely related to the condition of the automotive market, one of which is related to fluctuations in vehicle prices. The decline in car prices due to increased business competition in the automotive industry, with the increasing number of variants and brands offered on the market, can have an impact on the tendency to buy cars. The impact of derivatives will cause fluctuations in rental services, and potentially reduce the sales of used cars. The inability of the Company to anticipate the development of the car market can have a material adverse effect on the business, financial condition, operational results and business prospects of the Company.

4. risk of not extending the contract

The contract between the Company and the customer has a period ranging from 1 (one) month to 4 (four) years. The decision of the customer not to renew or renew the


69


atau memperbarui kontrak dengan Perseroan, dapat berdampak negatif secara material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek usaha Perseroan.

5. risiko Ketergantungan Pada Tenaga Kerja Berkualitas

Salah satu kunci dari kegiatan usaha Perseroan yang bersifat padat modal adalah kemampuan untuk mempertahankan personil yang berkualitas, berpengetahuan dan berpengalaman. Ketatnya tingkat persaingan dalam memperoleh karyawan yang berkualitas, membuat adanya ketergantungan pada manajemen senior dan karyawan inti atas pengalaman dan keahliannya di industri dalam perencanaan bisnis dan operasional Perseroan. Kehilangan sumber daya manusia atau ketidakmampuan memperoleh karyawan berkualitas dapat berdampak negatif secara material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek usaha Perseroan.

Perseroan juga menghadapi risiko dan tidak dapat menjamin tidak timbulnya perselisihan tenaga kerja yang dapat menyebabkan gangguan operasional dan aksi mogok yang dapat berdampak negatif secara material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek usaha Perseroan.

6. risiko Tidak efektifnya Pengelolaan unit Kendaraan dan Juru mudi Oleh Perseroan

Pertimbangan untuk investasi unit kendaraan dan rekrutment juru mudi yang dilakukan Perseroan berdasarkan atas kontrak kerja dengan pelanggan. Selain itu hal tersebut dapat keputusan manajemen untuk persiapan atas perkiraan permintaan dari pasar untuk kebutuhan sewa kendaraan penumpang dan juru mudi.

Kondisi di atas membuat Perseroan mungkin tidak dapat mengelola unit kendaraan dan juru mudi secara efektif sesuai dengan kebutuhan pelanggan ataupun permintaan pasar. Bila investasi dilakukan secara tidak tepat atau digunakan bukan untuk kepentingan Perseroan, dapat berdampak negatif secara material terhadap usaha, kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek usaha Perseroan.

7. risiko Teknologi Informasi

Produk dan layanan yang disediakan Perseroan sangat bergantung kepada infrastruktur teknologi informasi. Untuk itu diperlukan investasi teknologi informasi yang tepat terutama dikarenakan kondisi geografis wilayah Indonesia yang sangat luas, serta kebutuhan kantor pusat atas data atau informasi yang akurat dan cepat dari tiap-tiap kantor perwakilan. Ketidaktepatan Perseroan dalam

contract with the Company can have a material adverse effect on the business activities, financial condition, results of operations and business prospects of the Company.

5. risk of Dependence on qualified workers

One of the keys to the Company's capital-intensive business activities is the ability to maintain qualified, knowledgeable and experienced personnel. The tight level of competition in obtaining quality employees makes it dependent on senior management and core employees for their experience and expertise in the industry in the Company's business planning and operations. Loss of human resources or inability to obtain quality employees can have a material adverse effect on the Company's business activities, financial condition, results of operations and prospects.

The Company also faces risks and cannot guarantee the absence of labor disputes that can cause operational disruptions and strike actions which can have a material adverse effect on the business activities, financial conditions, operational results and business prospects of the Company.

6. risk of not effective unit management

Vehicles and helicopters by the Company Considerations for investment in vehicle units and recruitment of helmsmen conducted by the Company are based on work contracts with customers. In addition, this can be a management decision to prepare for the estimated demand from the market for the rental needs of passenger vehicles and helicopters.

The above conditions make it possible for the Company to be unable to manage vehicle units and helicopters effectively according to customer needs or market demand. If the investment is done inappropriately or used not for the benefit of the Company, it can have a material adverse effect on the business, financial condition, operational results and business prospects of the Company.

7. Information Technology risk

The products and services provided by the Company rely heavily on information technology infrastructure. For this reason, it is necessary to have the right information technology investment, mainly due to the vast geographical conditions in Indonesia, as well as the head office's needs for accurate and fast data or information from each representative office. The inaccuracy of the



70


melakukan investasi teknologi informasi yang tepat dapat berdampak negatif secara material terhadap usaha, kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek usaha Perseroan.

8. risiko asuransi

Perseroan memiliki jaminan berupa asuransi yang mencakup klaim yang timbul dari kecelakaan fisik yang tak disengaja, kebakaran atau kehilangan, pencurian atau kerusakan, teroris, kerusuhan dan bencana yang mungkin akan timbul seiring dengan kegiatan usaha Perseroan. Perseroan juga menyediakan pilihan asuransi dari pihak ketiga untuk kepentingan pelanggannya yang menyewa dan menggunakan kendaraan dari Perseroan.

Namun demikian cakupan asuransi yang dimiliki oleh Perseroan dan pelanggan Perseroan mempunyai batasan-batasan tertentu, dimana apabila terjadi klaim yang melebihi cakupan polis asuransi Perseroan, maka terdapat kemungkinan bahwa Perseroan akan menanggung sendiri biaya tersebut untuk menutup kekurangan dari jumlah yang di klaim. Jika hal tersebut terjadi maka dapat berdampak negatif secara material terhadap usaha, kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek usaha Perseroan.

9. risiko Keterbatasan layanan

Perseroan membeli kendaraan melalui distributor resmi, dan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk di Indonesia membuat permintaan mobil baru semakin tinggi.Hal ini memungkinkan terjadinya persaingan dengan perusahaan angkutan umum atau perusahaan sejenis lainnya untuk mendapatkan mobil baru. Terjadinya kelebihan permintaan untuk jenis mobil tertentu dan juga merupakan jenis mobil yang diminati oleh pelanggan, maka dapat terjadi kemungkinan dimana Perseroan tidak mendapatkan mobil baru sesuai dengan waktu yang diharapkan, sehingga Perseroan tidak dapat menyediakan mobil yang dibutuhkan kepada pelanggan pada waktunya. Hal ini dapat memberikan dampak negatif terhadap reputasi Perseroan dan kinerja Perseroan.

10. risiko Persaingan

Harga kendaraan yang semakin tinggi mendorong perusahaan-perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari menggunakan kendaraan sewa. Menariknya kegiatan usaha penyewaan mendorong beroperasinya perusahaan penyewaan kendaraan, baik perusahaan-perusahaan atau pihak-pihak lain yang dapat melakukan usaha penyewaan mobil yang memiliki ijin atau tanpa memiliki ijin khusus dari instansi pemerintah yang berwenang. Kondisi tersebut mengakibatkan semakin ketatnya persaingan dalam sektor usaha penyewaan kendaraan, sehingga dapat berdampak kepada pendapatan dan pangsa pasar Perseroan.

Company in investing in the right information technology can have a material adverse effect on the business, financial condition, operational results and business prospects of the Company.

8. Insurance risk

The Company has collateral in the form of insurance that includes claims arising from accidental physical accidents, fire or loss, theft or damage, terrorists, riots and disasters that might arise along with the Company's business activities. The Company also provides insurance options from third parties for the benefit of its customers who rent and use vehicles from the Company.

However, the insurance coverage of the Company and the Company's customers has certain limitations, where if there is a claim that exceeds the coverage of the Company's insurance policy, then there is a possibility that the Company will bear the costs themselves to cover the shortfall of the amount claimed. If this happens, it can have a material adverse effect on the business, financial condition, operational results and business prospects of the Company.

9. risk of service limitations

The company buys vehicles through authorized distributors, and along with economic growth and the population in Indonesia makes the demand for new cars even higher. This allows competition with public transport companies or other similar companies to get cars new. The occurrence of over-demand for certain types of cars and also the type of cars that are in demand by customers, there can be a possibility where the Company does not get a new car in accordance with the expected time, so the Company cannot provide the needed car to the customer in time This can have a negative impact on the Company's reputation and the Company's performance.

10. risk of competition

Higher vehicle prices encourage companies to carry out their daily operations using rental vehicles. Interestingly, leasing business activities encourage the operation of vehicle rental companies, both companies or other parties who can conduct car rental businesses that have licenses or without special permits from authorized government agencies. This condition resulted in increasingly intense competition in the vehicle rental business sector, which could have an impact on the Company's revenue and market share.


71


11. risiko regulasi atas Perizinan usaha

Industri jasa transportasi terdiri atas beberapa segmentasi, khususnya pada kegiatan yang dijalankan Perseroan yaitu segmen industri jasa penyewaan kendaraan khusus untuk pelanggan korporasi tidak terdapat peraturan perundangan yang secara khusus mengatur mengenai persyaratan perizinan. Namun demikian terbuka kemungkinan akan terbitnya peraturan di masa datang yang mewajibkan Perseroan untuk memiliki izin usaha di bidang jasa penyewaan kendaraan khusus untuk pelanggan korporasi. Tidak ada jaminan kepastian Perseroan akan memperoleh izin usaha dimaksud. Apabila izin usaha tersebut tidak dapat diperoleh Perseroan, maka hal ini mungkin akan dapat mempengaruhi usaha Perseroan.

12. risiko Perekonomian

Kondisi perekonomian telah menjadi faktor risiko, dimana meliputi perubahan kondisi perekonomian nasional secara umum seperti tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga. Suku bunga yang tinggi tidak dapat membuat Perseroan dengan tiba-tiba ikut menaikan biaya sewa, walaupun biasanya akan tertutup dengan harga penjualan mobil bekas yang ikut naik. Risiko ini dapat mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung kepada pendapatan Perseroan yang selanjutnya dapat berdampak negatif secara material terhadap kinerja usaha Perseroan.

PerKara PenTIng Yang DIhaDaPI PerserOan

Pada tahun 2018 Perseroan tidak sedang terlibat dalam suatu perkara pidana dan/atau perdata dan/atau perselisihan lain termasuk perselisihan di bidang hubungan industrial, perpajakan, perselisihan administratif dengan pihak instansi Pemerintah yang berwenang maupun perselisihan yang diselesaikan melalui badan arbitrase, serta tidak pernah dimohonkan dan/atau dinyatakan pailit dan/atau dalam proses PKPU yang dapat mempengaruhi kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha Perseroan.

InFOrmasI TenTang sanKsI aDmInIsTraTIF Yang Pernah DITerIma

Perseroan tidak terdapat sanksi administratif pada tahun buku 2018.

11. regulatory risk of Business licensing

The transportation service industry consists of several segments, especially in the activities carried out by the Company, namely the segment of the vehicle rental service industry specifically for corporate customers, there are no regulations that specifically regulate licensing requirements. However, it is open to the possibility of the issuance of regulations in the future that require the Company to have a business license in the field of vehicle rental services specifically for corporate customers. There is no guarantee of certainty that the Company will obtain the said business permit. If the business permit cannot be obtained by the Company, this may affect the Company's business.

12. economic risk

Economic conditions have become a risk factor, which includes changes in national economic conditions in general such as economic growth rates, inflation rates, and interest rates. High interest rates cannot make the Company suddenly participate in raising rental costs, although usually it will be closed with the selling price of used cars that go up. This risk can affect both directly and indirectly the Company's income which can then materially have a negative impact on the Company's business performance.

sIgnIFIcanT legal maTTers cOnFrOnT wITh The cOmPanY

In 2018, the Company is not involved in criminal and/or civil cases and/or other disputes including disputes in the field of industrial relations, taxation, administrative disputes with authorized Government agencies and disputes resolved through arbitration bodies, and has never been requested and/or declared bankrupt and/or in the PKPU process which can affect the position of the Company's role and/or business continuity.

InFOrmaTIOn aBOuT aDmInIsTraTIVe sancTIOns ThaT eVer receIVeD

The Company has no administrative sanctions in the 2018 financial year.



72


KODe eTIK Dan BuDaYa Perusahaan

Etika merupakan dasar dasar bagi Perseroan, seluruh manajemen dan karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, termasuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam bekerja. Perseroan menggunakan Kode Etik sebagai acuan dalam hubungan dengan pihak internal maupun eksternal serta penyampaian informasi kepada publik. Sedangkan tata nilai yang menjadi dasar dalam penerapan budaya perusahaan adalah nilai berbasis kinerja terpercaya, Integritas, kreatif dan inovatif, serta menghadirkan semangat kekeluargaan dalam lingkungan perusahaan.

Perseroan juga memiliki budaya perusahaan yang merupakan turunan dari visi dan misi Perseroan. Seluruh karyawan Perseroan diharapkan dan memahami visi dan misi tersebut dan menjadikannya sebagai dasar dalam setiap aktivitas pekerjaan.

sIsTem PelaPOran Pelanggaran

Penerapan system pelaporan pelanggaran dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mitigasi risiko yang dapat menimbulkan kerugian dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pelanggaran terhadap Peraturan Perusahaan. system pelaporan pelanggaran juga dapat dijadikan sebagai suatu wadah untuk penampungan kritik dan saran untuk dievaluasi oleh Manajemen secara berkala

Cara untuk pelaporan yaitu melalui alamat email khusus untuk pengaduan [email protected]. Penggunaan email ini diperuntukkan agar segala pelaporan yang diterima dapat diidentifikasikan kebenarannya dan dapat ditangani dengan tepat dan benar.

Sepanjang tahun 2018, belum ada pengaduan atau pelaporan yang signifikan mengenai pelanggaran etika atau penyimpangan/kecurangan yang melibatkan karyawan perusahaan.

PeneraPan aTas PeDOman TaTa KelOla Perusahaan TerBuKa

Dalam implementasi tata kelola perusahaan, Perseroan telah menerapkan tata kelola perusahaan terbuka sebagaimana yang diatur dalam POJK No. 21/2015 dan SEOJK No. 32/2015, pedoman tata kelola mencakup 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip dan 25 (dua puluh lima) rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan senantiasa menerapkan rekomendasi dan meningkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu.

cOrPOraTe cODe OF eThIcs anD culTure

Ethics is the basic basis for the Company, all management and employees in carrying out their duties and responsibilities, including maintaining integrity and professionalism at work. The Company uses the Code of Ethics as a reference in relations with internal and external parties and the delivery of information to the public. Whereas the value system that forms the basis of the application of corporate culture is the value of trusted performance-based, Integrity, creative and innovative, and presenting a spirit of family in a corporate environment.

The company also has a corporate culture which is derived from the Company's vision and mission. All employees of the Company are expected and understand the vision and mission and make it the basis for every work activity.

VIOlaTIOn rePOrTIng sYsTem

The application of the violation reporting system is carried out as an effort to mitigate risks that can cause losses with the aim of obtaining information about violations of Company Regulations. The violation reporting system can also be used as a place for holding criticism and suggestions for periodic evaluation by Management.

The way to report is through a special email address for complaints [email protected]. The use of this e-mail is intended so that all received reports can be identified as correct and can be handled appropriately and correctly.

Throughout 2018, there were no significant complaints or reports regarding ethical violations or irregularities/fraud involving company employees.

aPPlIcaTIOn OF PrOceDure guIDelInes managIng OPen cOmPanIes

In implementing corporate governance, the Company has implemented open corporate governance as stipulated in POJK No. 21/2015 and SEOJK No. 32/2015, governance guidelines cover 5 (five) aspects, 8 (eight) principles and 25 (twenty five) recommendations for the application of aspects and principles of good corporate governance. The Company continues to implement recommendations and improve its quality from time to time.


73


Rincian rekomendasi tersebut meliputi:

no. Prinsip / Principle rekomendasi / recommendation Implementasi / Implementation

aspek 1: hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang saham Dalam menjamin hak-hak Pemegang saham;1st aspect: relationship between Public company and shareholders in guaranteeing the rights of shareholders;

1 Prinsip 1

Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RUPS

1st Principle

Improve the Organizing Value of the GMS

1. Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham. / The Public Company has technical means or procedures for voting both openly and closed which prioritizes the independence and shareholders interests.

Sudah Dilaksanakan / Implemented

2. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. / All members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners of the Public Company are present at the Annual GMS.


3. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun. / A summary of the minutes of the GMS is available on the Public Company Website for at least 1 (one) year.


2 Prinsip 2

Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.

2nd Principle

Improve the Quality of Public Company Communication with Shareholders or

4. Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor. / The Public Company has a communication policy with shareholders or investors.


5. Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web. / The Public Company discloses the communication policy of the Public Company with shareholders or investors on the Website.

Belum Dilaksanakan, website sedang dalam

proses penyempurnaan. / Not yet implemented due to enhancement of

corporate website

aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris2nd aspect: Functions and roles of the Board of commissioners

3 Prinsip 3

Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris

3rd Principle

Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioners

6. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka. / Determination of the number of members of the Board of Commissioners considers the condition of the Public Company.


7. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. / Determination of the composition of members of the Board of Commissioners takes into account the diversity of expertise, knowledge, and experience required.


4 Prinsip 4

Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.

Principle 4

Improving the Quality of Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners.

8. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. / The Board of Commissioners has a Self Assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners.

Belum Dilaksanakan, sedang dalam proses

penyempurnaan kebijakan. / Not yet implemented due to enhancement fo

Corporate Policies

9. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka. / A Self Assessment Policy to assess the performance of the Board of Commissioners is disclosed through the Annual Report of the Public Company.



Corporate Policies

Details of the recommendations include:



74



10. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. / The Board of Commissioners has a policy related to the resignation of members of the Board of Commissioners if involved in financial crimes.


11. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi. / The Board of Commissioners or the Committee that carries out the Nomination and Remuneration function composes a succession policy in the process of nominating members of the Board of Directors.


aspek 3: Fungsi dan Peran Direksi3rd aspect: Functions and roles of the Board of Directors

5 Prinsip 5

Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.

5th Principle

Strengthening the Membership and Composition of the Board of Directors.

12. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan. / Determination of the number of members of the Board of Directors considers the condition of the Public Company and the effectiveness in decision making.


13. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. / Determination of the composition of members of the Board of Directors takes into account, the diversity of expertise, knowledge and experience required.


14. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. / Members of the Board of Directors in charge of accounting or finance have expertise and / or knowledge in the field of accounting.


6 Prinsip 6

Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.

15. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi. / The Board of Directors has a Self Assessment policy to assess the performance of the Board of Directors.


16. Kebijakan penilaian sendiri (Self Assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka. / Self assessment policy to assess the performance of the Board of Directors is disclosed through the annual report of the Public Company.



Corporate Policies

17. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. / The Board of Directors has policies related to the resignation of members of the Board of Directors if involved in financial crimes.


aspek 4: Partisipasi Pemangku Kepentingan4th aspect: stakeholder Participation

7 Prinsip 7

Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.

Principle 7

Enhancing Corporate Governance Aspects through Stakeholder Participation.

18. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. / Public Companies have policies to prevent insider trading.


19. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti Fraud. / The Public Company has an anti-corruption and anti-fraud policy.



75



20. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. / The Public Company has a policy regarding the selection and improvement of the ability of suppliers or vendors.


21. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. / The Public Company has a policy regarding the fulfillment of creditor rights.


22. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. / The Public Company has a whistleblowing system policy.


23. Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan Karyawan. / The Public Company has a policy of providing long-term incentives to Directors and Employees .

Belum Dilaksankan, sedang dalam proses


Corporate Policies

aspek 5 : Keterbukaan Informasi5th aspect: Information Disclosure

8 Prinsip 8

Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.

8th Principle

Improving the Implementation of Information Disclosure.

24. Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi. / Public companies utilize the use of information technology more broadly than the Website as a media for information disclosure.


25. Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali. / The Annual Report of the Public Company reveals the owner of the final benefit in the ownership of the Public Company at least 5% (five percent), in addition to the disclosure of the final beneficial owner in the shareholding of the Public Company through the main and controlling shareholders.

Sudah dilaksanakan, dapat dilihat pada laporan tahunan ini pada bagian

Profil Perusahaan sub bagian Pemegang Saham pada halaman 30 dan 31. / Implemented as stipulated

in this annual report in Company Profile Secton, Shareholdera sub section

in page 30 and 31 .



76

Tanggung Jawab sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Perseroan memandang kelangsungan hidup kegiatan usaha tidak lepas dari komitmen terhadap tanggung jawab sosial. Sebagai bagian dari pelaksanaan Good Corporate Governance, Perseroan berkomitmen untuk dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan. Dalam mewujudkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR).

Tanggung JawaB sOsIal Dan lIngKungan

Perseroan menetapkan tanggung jawab terhadap kehidupan sosial dan lingkungan sebagai bagian dari komitmen investasi jangka panjang bagi terciptanya pembangunan yang berkelanjutan (sustainable

The Company views the viability of business activities as inseparable from its commitment to social responsibility. As part of the implementation of Good Corporate Governance, the Company is committed to being able to improve the quality of life of the community as a stakeholder. In realizing Corporate Social Responsibility (CSR).

sOcIal anD enVIrOnmenTal resPOnsIBIlITY

The Company establishes responsibility for social and environmental life as part of a long-term investment commitment for the creation of sustainable development. Together with Batavia Properindo Group, the Company

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY


77

Tanggung Jawab sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility PT. BaTavia ProsPerindo Trans Tbk

development). Bersama dengan Batavia Properindo Group, Perseroan berpartisipasi dalam pembangunan Sekolah Dasar Misi Bagi Bangsa yang berlokasi di Sagulung, Batam, Kepulauan Riau. Sekolah ini memiliki luas 3.673 meter persegi dan dibangun khusus untuk meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat di sekitar lokasi sekolah.

Pendidikan adalah fokus utama Perseroan dalam melaksanakan kegiatan CSR, mengingat dengan kualitas pendidikan yang baik, pembangunan manusia seutuhnya akan lebih mudah terwujud.

participated in the development of the National Nation Mission Mission School located in Sagulung, Batam, Riau Islands. The school has an area of 3,673 square meters and was built specifically to increase the level of education of the community around the school location.

Education is the Company's main focus in carrying out CSR activities, given the quality of good education, full human development will be easier to materialize.



78

Tanggung Jawab sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

KeTenagaKerJaan, KesehaTan Dan KeselamaTan KerJa

Karyawan Perseroan senantiasa dalam kondisi terbaik untuk melakukan aktivitasnya. Untuk Itu Perseroan memastikan seluruh ketentuan terkait ketenagakerjaan, serta kesehatan dan keselamatan kerja selalu terpenuhi. Pembahasan terkait tanggung jawab Perseroan kepada karyawan dapat dilihat pada Bagian Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan ini.

PerBaIKan sarana Dan Prasarana sOsIal

Komitmen Perseroan dalam tanggung jawab sosialnya tidak hanya semata dalam kehidupan sosial, namun juga dalam pembangunan sarana dan prasarana sosial. Menyusul terbangunnya Sekolah Dasar Misi Bagi Bangsa, Perseroan akan terus berkomitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar lingkungan kerja Perseroan yang membutuhkan perbaikan sarana dan prasarana sosial.

emPlOYmenT, healTh anD saFeTY

The Company's employees are always in the best condition to carry out their activities. For this reason, the Company ensures all provisions related to employment, as well as occupational health and safety are always fulfilled. Discussions regarding the Company's responsibilities to employees can be seen in the Company Profile Section of this Annual Report.

rePaIr OF sOcIal FacIlITIes anD InFrasTrucTure

The Company's commitment to social responsibility is not only in social life, but also in the construction of social facilities and infrastructure. Following the establishment of the Mission for Nation Primary School, the Company will continue to be committed to meeting the needs of the community around the Company's work environment that requires improvement of social facilities and infrastructure.


79

PT. BaTavia ProsPerindo Trans TbkPT. BATAVIA PROSPERINDO TRANS, Tbk.

PLAZA CHASE, Lantai 12,Jl. Jend. Sudirman Kav.21Jakarta 12920,Indonesia

Telp. : (021) 520 0434 (Hunting)Fax.: (021) 570 6413

suraT PernYaTaan anggOTa Dewan KOmIsarIs Dan anggOTa DIreKsI

TenTang Tanggung JawaB aTas laPOran Tahunan 2018 PT BaTaVIa PrOsPerInDO Trans TBK

sTaTemenT OF resPOnsIBIlITY FrOm memBer OF BOarD OF cOmmIssIOners anD BOarD OF DIrecTOrs

OF The 2018 annual rePOrT PT BaTaVIa PrOsPerInDO Trans TBK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Batavia Prosperindo Trans, Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.

We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT Batavia Prosperindo Trans, Tbk for 2018 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 18 April 2019.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Jakarta, April 18, 2019.

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

markus Dinarto Pranoto cecilia Beatrix Pangemanan

Komisaris Utama Komisaris IndependenPresident Commissioner Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Paulus handigdo rima rupita

Direktur Utama Direktur IndependenPresident Director Independent Director


80

Laporan KeuanganFINANCIAL STATEMENTS

PT BATAVIA PROSPERINDO TRANS Tbk

LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2018 SERTA

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2018 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT



The original financial statements included herein are in

the Indonesian language.

PT BATAVIA PROSPERINDO TRANS Tbk LAPORAN KEUANGAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2018 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Daftar Isi

Halaman/

Pages

PT BATAVIA PROSPERINDO TRANS Tbk FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2018 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Table of Contents Surat Pernyataan Direksi

Director’s Statement Letter

Laporan Auditor Independen

Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan ..........................................

1 - 3 .............................. Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain ..............................................

4 - 5 Statement of Profit or Loss and Other

...…………….………… Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas .....................................

6 …….......………….. Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas ......................................................

7 ...…………………...…….. Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan ...............................

8 - 81 .………..……….. Notes to the Financial Statements


PT. BATAVIA PROSPERINDO TRANS, Tbk.PLAZA CHASE, Lantai 12,Jl. Jend. Sudirman Kav.21Jakarta 12920,Indonesia

Telp. : (021) 520 0434 (Hunting)Fax.: (021) 570 6413


1

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements

taken as a whole. 1

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.


LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATAVIA PROSPERINDO TRANS Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2018 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2018 2017 ASET ASSETSASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan bank 2b,2c,4,28 819.071.394 2.341.076.479 Cash and bank 2c,2d,5, Marketable securities -Portofolio efek - pihak berelasi 24,27a,28 2.400.139.988 810.102.034 related party Piutang usaha 2c,6,23,28 Trade receivables

Pihak ketiga - dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.059.967.397 pada tanggal 31 Desember 2018 dan Rp 609.967.397 pada tanggal 31 Desember 2017 18.226.349.524

6.905.420.418

Third parties - net of allowance for impairment

loss amounting to Rp 1,059,967,397 as of

December 31, 2018 and Rp 609,967,397 as of

31 Desember 2017 Pihak berelasi 2d,27b 1.031.772.577 1.343.055.203 Related parties

Piutang lain-lain 2c,28 598.743.227 168.826.740 Other receivablesPendapatan yang belum ditagih 2c,2m,28 549.625.624 222.219.686 Unbilled revenuesPersediaan 2e 20.362.236 - InventoriesUang muka 7 205.774.560 1.982.946.834 AdvancesBeban dibayar di muka 2d,2f,8,27c 3.026.825.567 1.927.287.973 Prepaid expensesPajak Pertambahan Nilai

dibayar di muka 2j 20.438.483.641 12.546.177.409 Prepaid Value Added Tax Total Aset Lancar 47.317.148.338

28.247.112.776 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS Fixed assets - net of Aset tetap - dikurangi akumulasi accumulated depreciation

penyusutan sebesar amounting to Rp 1.151.348.959 pada Rp 1,151,348,959 as of tanggal 31 Desember 2018 December 31, 2018 and dan Rp 387.818.718 pada 2g,2h,9,13, Rp 387,818,718 as of tanggal 31 Desember 2017 14,21,23 500.888.586.108 301.096.487.171 December 31, 2017

Tagihan pajak penghasilan 2j,15c 672.582.685 1.118.356.389 Claim for income tax refund Total Aset Tidak Lancar 501.561.168.793 302.214.843.560 Total Noncurrent Assets TOTAL ASET 548.878.317.131 330.461.956.336 TOTAL ASSETS


2


secara keseluruhan.


taken as a whole. 2







Catatan/ Notes 2018 2017 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIESLIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang usaha 2c,10,28 10.316.635.984 - Trade payables Utang lain-lain 2c,11,28 14.185.161.805 239.410.750 Other payables Beban masih harus dibayar 2c,12,28 3.054.163.156 1.094.450.450 Accrued expenses Utang pajak 2j,15a 2.398.170.197 126.273.543 Tax payables Pendapatan sewa tangguhan 2m 377.098.416 2.098.138.678 Unearned rental income Bagian jangka pendek dari Current portion of

liabilitas jangka panjang long-term liabilities 2c,9,13, Utang bank 25,27i,28 5.666.666.664 4.280.952.387 Bank loan 2c,2i,9, Utang sewa pembiayaan 14,25,28 Finance lease payables

Pihak ketiga 27i 116.006.733.659 56.685.565.587 Third parties Pihak berelasi 2d,27d 3.860.368.589 6.170.579.846 Related party

Total Liabilitas Jangka Pendek 155.864.998.470 70.695.371.241 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG

NONCURRENT LIABILITIES

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian Long-term liabilities - net of jangka pendek current portion 2c,9,13, Utang bank 25,27i,28 26.053.376.452 31.628.571.417 Bank loan 2c,2i,9, Utang sewa pembiayaan 14,25,28 Finance lease payables

Pihak ketiga 27i 155.402.094.894 89.834.712.714 Third parties Pihak berelasi 2d,27d - 3.900.336.597 Related party

Liabilitas imbalan kerja karyawan 2k,16,22 693.417.530 734.008.939 Employee benefits liabilities Liabilitas pajak tangguhan 2j,15d 4.773.512.283 3.573.465.655 Deferred tax liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 186.922.401.159 129.671.095.322 Total Noncurrent Liabilities TOTAL LIABILITAS 342.787.399.629 200.366.466.563 TOTAL LIABILITIES


3


secara keseluruhan.


taken as a whole. 3







Catatan/ Notes 2018 2017 EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal

Rp 100 per saham pada Capital stock - par value of tanggal 31 Desember 2018 Rp 100 per share as of dan Rp 100.000 per saham December 31, 2018 and pada tanggal 31 Desember Rp 100,000 per share as of 2017 December 31, 2017 Modal dasar - 4.600.000.000 Authorized - 4,600,000,000

saham pada tanggal shares as of December 31, 31 Desember 2018 dan 2018 and 1,500,000 1.500.000 saham pada shares as of tanggal 31 Desember 2017 December 31, 2017

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.550.000.000 Issued and fully paid - saham pada tanggal 1,550,000,000 shares 31 Desember 2018 as of December 31, 2018 dan 950.000 saham pada and 950,000 shares as of tanggal 31 Desember 2017 17 155.000.000.000 95.000.000.000 December 31, 2017

Tambahan modal disetor 2l,18 (1.205.244.135) 289.228.553 Additional paid-in capital Saldo laba 19 16.559.453.380 1.623.217.447 Retained earnings Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income

Cadangan revaluasi aset Fixed assets revaluation tetap - neto setelah pajak 9 35.736.708.257 33.183.043.773 reserve - net after tax

TOTAL EKUITAS 206.090.917.502 130.095.489.773 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 548.878.317.131 330.461.956.336

TOTAL LIABILITIES ANDEQUITY


4


secara keseluruhan.


taken as a whole. 4



LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018


PT BATAVIA PROSPERINDO TRANS Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes 2018 2017

2d,2i, PENDAPATAN 2m,20,27e 132.167.476.386 60.629.413.398 REVENUES BEBAN POKOK

PENDAPATAN 2d,2m, 9,21,27f 70.760.051.816

33.152.238.089

COST OF REVENUES

LABA BRUTO 61.407.424.570 27.477.175.309 GROSS PROFIT BEBAN USAHA 2m OPERATING EXPENSES

Gaji dan tunjangan 2d,16, 22,27j 9.873.087.046

6.863.522.117

Salaries and allowance

2d,6, Umum dan administrasi 9,23,27g 6.151.967.301 3.069.963.931 General and administration Total Beban Usaha 16.025.054.347 9.933.486.048 Total Operating Expenses LABA USAHA 45.382.370.223

17.543.689.261

OPERATING INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2m

OTHER INCOME

(EXPENSES) Keuntungan (kerugian) Gain (loss) on fixed assets

revaluasi aset tetap 9 296.436.472 (561.321.308) revaluation Penghasilan bunga 238.036.214 292.687.591 Interest incomeLaba perdagangan portofolio Gain on trading of

efek - neto 5,24 136.008.226 196.687.530 marketable securities - net 2d,13, Beban keuangan 14,25,27h (26.988.363.342) (13.787.463.346) Finance expensesRugi penjualan aset tetap 9 (135.416.572) (119.374.734) Loss on sale of fixed assetsRugi dari klaim asuransi 9 (38.310.074) - Loss from insurance claimLain-lain - neto 373.456.213 140.257.164 Others - net

Total Beban Lain-lain - Neto (26.118.152.863) (13.838.527.103) Total Other Expenses - Net LABA SEBELUM BEBAN

PAJAK PENGHASILAN 19.264.217.360 3.705.162.158 INCOME BEFORE

INCOME TAX EXPENSE BEBAN PAJAK

PENGHASILAN 2j,15b (4.832.882.172) (404.513.594) INCOME TAX EXPENSE LABA NETO TAHUN

BERJALAN 14.431.335.188 3.300.648.564 NET INCOME FOR

THE YEAR


5


secara keseluruhan.


taken as a whole. 5



LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018


PT BATAVIA PROSPERINDO TRANS Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2018


Catatan/ Notes 2018 2017 PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE

INCOME

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya:

Items that will not be reclassified to profit or

loss in subsequent period:

Fixed assets revaluation Surplus revaluasi aset tetap 9,2g 3.753.333.611 26.101.991.264 surplus

Remeasurement of Pengukuran kembali liabilitas employee benefits

imbalan kerja karyawan 16,2k 248.387.074 52.015.093 liabilities Efek pajak terkait 15d Related tax effect

Surplus revaluasi aset tetap (918.833.403) (3.694.940.316)

Fixed assets revaluation surplus

Pengukuran kembali Remeasurement of liabilitas imbalan employee benefits kerja karyawan (62.096.769) (13.003.773) liabilities

Total Penghasilan

Komprehensif Lain 3.020.790.513

22.446.062.268

Total Other ComprehensiveIncome

TOTAL LABA KOMPREHENSIF 17.452.125.701 25.746.710.832 TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME

LABA NETO PER SAHAM DASAR 2n,26 11,19 4,58

BASIC NET INCOME PER SHARE


6

Catatan atas laporan keuangan terlam

pir merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statem

ents form an integral part

of these financial statements taken as a w

hole. 6


PT B

ATAVIA PRO

SPERIN

DO

TRAN

S Tbk LAPO

RAN

PERUB

AHAN

EKU

ITAS - NETO

U

ntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 D

esember 2018

(Dinyatakan dalam

Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT B

ATA

VIA PR

OSPER

IND

O TR

AN

S Tbk STA

TEMEN

T OF C

HA

NG

ES IN EQ

UITY - N

ET For The Year Ended D

ecember 31, 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherw

ise stated)

Penghasilan

K

omprehensif

Lain/

Other

C

omprehensive

Incom

e

Tam

bahanC

adangan

Modal

Revaluasi Aset

D

isetor/Saldo Laba

Tetap/

Additional

(Defisit)/

Fixed Assets

Catatan/

M

odal Saham/

Paid-in R

etained EarningsR

evaluation Total Ekuitas/

N

otes

Capital Stock

Capital

(Deficits)

Reserve

Total Equity

Saldo 1 Januari 2017

60.000.000.000

289.228.553(1.764.104.937)

10.823.655.32569.348.778.941

Balance January 1, 201 7

Setoran modal

35.000.000.000-

--

35.000.000.000P

aid-in capitalLaba neto tahun berjalan

--

3.300.648.564-

3.300.648.564N

et income for the yea r

Penghasilan komprehensif lain

Other com

prehensive income

Surplus revaluasi aset tetap 9

-

--

26.101.991.26426.101.991.264

Fixed assets revaluation surplus Penjualan aset tetap yang telah

direvaluasi

-

-47.662.500

(47.662.500)-

Sale of revaluated fixed asset

Pengukuran kembali liabilitas im

balan kerja karyaw

an 16

-

-52.015.093

-52.015.093

Rem

easurement of em

ployee benefits liabilities

Efek pajak terkait

-

(13.003.773)(3.694.940.316)

(3.707.944.08 9)R

elated tax effect

Saldo 31 Desem

ber 2017

95.000.000.000

289.228.5531.623.217.447

33.183.043.773130.095.489.773

Balance D

ecember 31, 2017

Setoran modal

17

20.000.000.000-

--

20.000.000.000P

aid-in capitalLaba neto tahun berjalan

--

14.431.335.188-

14.431.335.188N

et income for the year

Penambahan m

odal saham dari

Penawaran U

mum

Perdana Saham

1b

40.000.000.000-

--

40.000.000.000A

dditional paid in capital from the

Initial Public O

ffering Beban em

isi saham

-(1.494.472.688)

--

(1.494.472.688)S

tock Issuance Cos t

Penghasilan komprehensif lain

Other com

prehensive income

Surplus revaluasi aset tetap 9

-

--

3.753.333.6113.753.333.611

Fixed assets revaluation surplus Penjualan aset tetap yang telah

direvaluasi

-

-318.610.440

(318.610.440)-

Sale of revaluated fixed asset

Pengukuran kembali liabilitas im

balan kerja karyaw

an 16

-

-248.387.074

-248.387.074

Rem

easurement of em

ployee benefits liabilities

Efek pajak terkait

-

-(62.096.769)

(881.058.687)(943.155.456)

Related tax effect

Saldo 31 Desem

ber 2018

155.000.000.000

(1.205.244.135)16.559.453.380

35.736.708.257206.090.917.502

Balance D

ecember 31, 201 8


7


secara keseluruhan.


taken as a whole. 7



LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2018

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2018 2017ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASI CASH FLOWS FROM

OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 119.109.383.706 57.166.203.743 Cash receipts from customersPenerimaan kas dari klaim Cash receipt from insurance

asuransi 414.301.000 - claim Penghasilan bunga 238.036.214 292.687.591 Interest incomePembayaran kas kepada pihak

ketiga (42.405.134.582) (36.254.269.410) Cash paid to third parties Pembayaran untuk karyawan (9.665.291.381) (6.436.820.200) Payment to employees Pembayaran pajak penghasilan (9.923.004.976) (7.127.257.128) Payment for income tax Penerimaan (pembayaran) kas untuk Cash receive (paid) from for other

aktivitas operasi lainnya 8.281.629.605 (2.405.075.185) other operating activities

Arus Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Flows Provided byAktivitas Operasi 66.049.919.586 5.235.469.411 Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI

CASH FLOWS FROM

INVESTING ACTIVITIESPenjualan kembali portofolio Redemption of marketable

efek 50.479.970.272 45.369.353.087 securitiesPenjualan aset tetap 876.088.636 1.005.815.625 Sale of fixed assets Subscription of marketable Penempatan portofolio efek (51.934.000.000) (41.005.000.000) securitiesPerolehan aset tetap (25.761.950.617) (57.666.250.660) Acquisition of fixed assets Penjualan atas saham PT Batavia Sale of shares of PT Batavia

Prosperindo Logistik - 5.625.000.000 Prosperindo Logistik

Arus Kas Neto yang Digunakan Net Cash Flows Used for untuk Aktivitas Investasi (26.339.891.709) (46.671.081.948) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

CASH FLOWS FROM

FINANCING ACTIVITIESPenerimaan modal disetor melalui

Penawaran Umum Perdana Saham 40.000.000.000

-

Proceeds from paid-in capital

through Initial Public Offering Penambahan utang bank 31.720.043.116 32.100.000.000 Additional of bank loan Penambahan modal saham 20.000.000.000 35.000.000.000 Additional of capital stock Pembayaran utang sewa Payment of finance lease

pembiayaan (95.548.079.586) (28.825.400.334) payables Pembayaran utang bank (35.909.523.804) (714.285.720) Payment of bank loan Pembayaran beban emisi saham (1.494.472.688) - Payment of stock issuance costs

Arus Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by(Digunakan untuk) Aktivitas (Used for) Financing Pendanaan (41.232.032.962) 37.560.313.946 Activities

PENURUNAN NETO KAS DAN NET DECREASE IN

BANK (1.522.005.085) (3.875.298.591) CASH AND BANK KAS DAN BANK CASH AND BANK AT

AWAL TAHUN 2.341.076.479 6.216.375.070 BEGINNING OF YEAR KAS DAN BANK CASH AND BANK AT

AKHIR TAHUN 819.071.394 2.341.076.479 END OF YEAR


8


PT BATAVIA PROSPERINDO TRANS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2018 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BATAVIA PROSPERINDO TRANS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 And For The Year Then Ended


8

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Batavia Prosperindo Trans (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta No. 20 tanggal 8 Desember 2014 dari Devi Yuana Lisa, S.H., notaris pengganti dari Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-40495.40.10.Tahun 2014 tanggal 19 Desember 2014 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 Tambahan No. 73508 tanggal 30 Desember 2014.

PT Batavia Prosperindo Trans (the “Company”) was established based on Deed No. 20 dated December 8, 2014 of Devi Yuana Lisa, S.H., as substitute Notary of Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. The deed ofestablishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-40495.40.10.Tahun 2014 dated December 19, 2014 and was published in State Gazette of Republic of Indonesia No. 104 Supplement No. 73508 dated December 30, 2014.

Anggaran dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta Notaris No. 64 tanggal 11 April 2018 dari Dr. Irawan Soerdojo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, dimana para pemegang saham Perusahaan menyetujui antara lain hal-hal sebagai berikut:

The Company’s articles of association has been amended according to Notarial Deed No. 64 dated April 11, 2018 by Dr. Irawan Soerdojo, S.H., M.Si., Notary in Jakarta, in which the Company’s shareholders agreed and approved among others the following matters:

(i) Melakukan penawaran umum perdana

saham-saham Perusahaan kepada masyarakat dan mencatatkan saham-saham Perusahaan tersebut pada Bursa Efek Indonesia serta mengubah status Perusahaan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.

(ii) Perubahan nama Perusahaan menjadiPT Batavia Prosperindo Trans Tbk.

(iii) Perubahan nilai nominal per saham dari Rp 100.000 menjadi Rp 100, perubahan modal dasar dari 1.500.000 lembar saham menjadi 1.500.000.000 lembar saham, dan perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh dari 950.000 lembar saham menjadi 950.000.000 lembar saham.

(iv) Peningkatan modal dasar dari 1.500.000.000 lembar saham atau jumlah keseluruhan Rp 150.000.000.000 menjadi 4.600.000.000 lembar saham atau jumlah keseluruhan Rp 460.000.000.000.

(v) Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari 950.000.000 lembar saham atau jumlah keseluruhan Rp 95.000.000.000 menjadi 1.150.000.000 lembar saham atau jumlah keseluruhan Rp 115.000.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut diambil bagian oleh PT Batavia Prosperindo Makmur sebesar 161.970.000 lembar saham atau senilai Rp 16.197.000.000, PT Victoria Insurance Tbk senilai 36.500.000 lembar saham atau sebesar Rp 3.650.000.000, dan Paulus Handigdo sebesar 1.530.000 lembar saham atau senilai Rp 153.000.000.

(i) Conduct an initial public offering of the Company’s shares to the public and registerthe Company’s shares in the Indonesia Stock Exchange and change the Company’s status from a Private Company to become a Public Company.

(ii) Change the name of the Company toPT Batavia Prosperindo Trans Tbk.

(iii) Change of par value per share from Rp 100,000 to Rp 100, change of authorized shares from 1,500,000 shares to 1,500,000,000 shares, and issued and fully paid shares from 950,000 shares to 950,000,000 shares.

(iv) Increase the authorized shares from 1,500,000,000 shares with total value amounting to Rp 150,000,000,000, become 4,600,000,000 shares with total value amounting to Rp 460,000,000,000.

(v) Increase the issued and fully pair shares from 950,000,000 shares with total value amounting to Rp 95,000,000,000, become 1,150,000,000 shares with total value amounting to Rp 115,000,000,000. The increase of the Company’s issued and fully paid share capital taken by PT Batavia Prosperindo Makmur of 161,970,000 shares or amounted to Rp 16,197,000,000,PT Victoria Insurance Tbk of 36,500,000 shares or amounted to Rp 3,650,000,000, and Paulus Handigdo of 1,530,000 shares oramounted to Rp 153,000,000.


9







9

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

Perubahan tersebut telah dilaporkan kepada

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran DasarNo. AHU-AH.01.03-0144294 tanggal 12 April 2018 dan telah didaftarkan pada Tanda Daftar Perusahaan No. AHU-0051534.AH.01.11 TAHUN 2018 tanggal 12 April 2018.

The amendment has been reported to the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in Acceptance Letter of Notification of the Article of Association No. AHU-AH.01.03-0144294 dated April 12, 2018 and has been registered in Company Registration Certificate No. AHU-0051534.AH.01.11 TAHUN 2018 dated April 12, 2018.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang jasa, pengangkutan darat, perdagangan, pembangunan, industri, pertanian dan percetakan. Saat ini, Perusahaan melakukan kegiatan usaha di bidang jasa transportasi. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2015.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities includes services, transportation,trading, development, industrial, agriculture and printing. The Company’s current business activities are in transportation services. The Company started its commercial operation in 2015.

Entitas induk langsung Perusahaan adalah PT Batavia Prosperindo Makmur, yang didirikan di Jakarta, sedangkan entitas induk utama Perusahaan adalah Malacca Trust Pte. Ltd., yang didirikan dan berdomisili di Singapura.

The Company’s immediate parent company is PT Batavia Prosperindo Makmur, incorporated in Jakarta, and its ultimate parent company is Malacca Trust Pte. Ltd., incorporated and domiciled in Singapore.

Perusahaan berdomisili di Gedung Chase Plaza, Lantai 12, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 21, Jakarta.

The Company domiciled at Chase Plaza, 12th

Floor, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 21, Jakarta.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 28 Juni 2018, Perusahaanmemperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-88/D.04/2018 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat sejumlah 400.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Pada tanggal 9 Juli 2018, seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

On June 28, 2018, the Company obtained an effective statement from Financial Services Authority (OJK) through letter No. S-88/D.04/2018 to conduct the Initial Public Offering of shares consisting of 400,000,000 common shares with par value of Rp 100 per share at offering price of Rp 100 per share. On July 9, 2018, all the Company’s shares are listed at Indonesia Stock Exchange.

Dana yang diperoleh Perusahaan dari hasil

Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi dengan beban-beban emisi sebesar Rp 38.505.527.312 dipergunakan sebagai modal kerja untuk penyelesaian angsuran utang sewa pembiayaan pembelian armada kendaraan dan untuk pembayaran uang muka dan angsuran atas pembelian armada kendaraan baru.

Proceeds received by the Company from Initial Public Offering, net of stock issuance cost amounting to Rp 38,505,527,312, are utilized as working capital to settle lease payable of purchase vehicle and to down payment and installment of purchase new vehicle.


10







10


c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan

c. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees

Susunan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan Akta NotarisDr. Irawan Soerodjo S.H., MSi. No. 64 tanggal 11 April 2018, adalah sebagai berikut:

The composition of Commissioner and Directors as of December 31, 2018 based on Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo S.H., MSi., No. 64 dated April 11, 2018, are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Markus Dinarto Pranoto President Commissioner Komisaris Independen Cecilia Beatrix Pangemanan Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama Paulus Handigdo President Director Direktur Independen Rima Rupita Independent Director

Susunan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2017 berdasarkan Akta Notaris Yoke Reinata, S.H., M.Kn., No. 12 tanggal 8 Februari 2017, adalah sebagai berikut:

The composition of Commissioner and Directors as of December 31, 2017 based on Notarial Deed of Yoke Reinata S.H., M.Kn., No. 12 dated February 8, 2017, are as follows:

Komisaris Commissioner

Komisaris Markus Dinarto Pranoto Commissioner Direksi Directors

Direktur Paulus Handigdo Director Direktur Rima Rupita Director

Gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan di tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, secara keseluruhan masing-masing berjumlah sebesar Rp 1.906.839.295 dan Rp 1.728.175.148.

Salaries and benefits provided to the Company Boards of Commissioners and Directors for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 1,906,839,295 and Rp 1,728,175,148, respectively.

Pembentukan komite audit berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris Perseroan No. SK-VI/2018/BPT/004 tanggal 7 Juni 2018, dengan susunan anggota Komite Audit sebagai berikut:

Establishment of Audit Committee based on Decision of Board of Commissioner Meeting No. SK-VI/2018/BPT/004 dated June 7, 2018 with composition as follows:

Ketua : Cecilia Beatrix Pangemanan : ChairmanAnggota : Artyani Suraesta : MemberAnggota : Melissa Rusli : Member


11







11


c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan (lanjutan)

c. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit, Corporate Secretary and Employees (continued)

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor: 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perusahaan telah menyusun Piagam Internal Audit dan telah membentuk Divisi Internal Audit sejak tanggal 12 April 2018, berdasarkan Surat Penunjukkan Anggota Audit Internal Perusahaan. Berdasarkan Surat Keputusan Pengangkatan Kepala Satuan Audit Internal Perusahaan tanggal 12 April 2018, Kepala Satuan Internal Audit Perusahaan adalah Lenih.

Based on the regulation issued by the Otoritas Jasa Keuangan Number: 56/POJK.04/2015concerning the Forming and Charter’s Compilation Guidance of Internal Audit Unit, The Company had established an Internal Audit Charter and had formed an Internal Audit Division since April 12, 2018, based on the Letter of Assignment of Internal Audit Members. Based on the Appointment Letter of the Company’s Internal Audit Unit Head dated April 12, 2018, the Head of Internal Audit Unit of the Company is Lenih.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan No. SK-IV/2018/BPT/001 tanggal 12 April 2018, Perusahaan menunjuk Angelia Sundary Ongko sebagai Sekretaris Perusahaan.

Based on the virtue of the Board of Directors of Company No. SK-IV/2018/BPT/001 dated April 12, 2018. The Company appointed Angelia Sundary Ongko as its Corporate Secretary.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, Perusahaan diwajibkan untuk membentuk fungsi Sekretaris Perusahaan yang antara lain bertugas:

Based on the regulation issued by Financial Services Authority No. 35/POJK.04/2014 concerning the Corporate Secretary of Issuers or Public Companies, the Company is required to establish a Corporate Secretary whose functions comprise the followings:

1) Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal;

1) Keep informed with respect to Capital Market developments, especially Capital Market regulations;

2) Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemberi modal yang berkaitan dengan kondisi Emiten dan Perusahaan Publik;

2) Provide the public with all information needed by investors regarding the condition of the Issuer or Public Company;

3) Memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya;

3) Make recommendations to the Public Company’s Board of Director with respect to compliance with Law No. 8 Year 1995 concerning the Capital Market and its implementing regulations;

4) Sebagai penghubung atau contact personantara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Otoritas Jasa Keuangan dan masyarakat; dan

4) Act as the Issuer’s or Public Company’s contact person with Indonesia Financial Service Authority and public; and

5) Fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dirangkap oleh Direktur Perusahaan.

5) The functions of Corporate Secretary can be concurrently performed by a Director of the Issuer or Public Company.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan memiliki masing-masing sebanyak 68 dan 59 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2018 and 2017, the Company has 68 and 59 of permanent employees, respectively (unaudited).


12







12


d. Penyelesaian Laporan Keuangan d. Completion of the Financial Statements

Laporan keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 22 Maret 2019. Direksi Perusahaan yang menandatangani Surat Pernyataan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut.

The Company’s financial statements as ofDecember 31, 2018 and for the year then ended are completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on March 22, 2019. The Company’s Directorswho signed the Directors’ Statement are responsible for the fair preparation and presentation of such financial statements.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

a. Basis of Preparation and Presentation ofthe Financial Statements

Laporan keuangan PT Batavia Prosperindo Trans Tbk telah disusun dan disajikan berdasarkan standar akuntansi keuangan di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK), Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, serta peraturan regulator pasar modal entitas yang berada di bawah pengawasannya.

The financial statements of PT Batavia Prosperindo Trans Tbk have been prepared and presented in accordance with financial accounting standards in Indonesia which is “Standar Akuntansi Keuangan” (SAK), which comprise the statement of financial accounting standards (PSAK) and interpretations ofstatement of financial accounting standard (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute ofAccountants (DSAK), Regulation No. VIII.G.7 regarding Presentation and Disclosure Financial Statement of Entity or Public Company, and regulations of capital market regulator for entities under its supervision.

Laporan keuangan disusun berdasarkan PSAK 1 (2015), “Penyajian Laporan Keuangan”dan amandemen PSAK 1 (2015), “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”.

The financial statements have been prepared in accordance with PSAK 1 (2015), “Presentation of Financial Statements” and Amendments to PSAK 1 (2015) “Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiatives”.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tanggal 31 Desember 2018 adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2018.

The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements as of December 31, 2018 are consistent with those made in the preparation of the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2017 except for the adoption ofseveral amended PSAKs. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2018.

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for the statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.


13







13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan

Keuangan (lanjutan) a. Basis of Preparation and Presentation of

the Financial Statements (continued)

Perusahaan menerapkan PSAK 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”.

The Company applied PSAK 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam penyajian aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The statement of cash flow have been prepared using the direct method, by classifying cash receipts and payments into operating, investing, and financing activities.

Efektif tanggal 1 Januari 2018, Perusahaan menerapkan Amandemen PSAK 2 (2016), “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”.

Effective January 1, 2018, the Companyadopted Amendments to PSAK 2 (2016), “Statement of Cash Flows about Disclosure Initiatives”.

Amandemen ini, mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

The amendments require entities to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including both changes arising from cash flows and non-cash changes.

Pengungkapan yang disyaratkan Amandemen PSAK 2 (2016) diungkapkan pada Catatan 33atas laporan keuangan.

The disclosure required by Amendments to PSAK 2 (2016) has been disclosed in Note 33.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the Company’s functional currency.

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Perusahaan, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Company, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesiamengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with financial accounting standardsin Indonesia requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Company’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.


14







14



b. Kas dan Bank b. Cash and Banks

Kas dan bank dalam laporan posisi keuangan terdiri atas kas di tangan dan kas di bank yangtidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and banks in the statement of financial position comprises of cash on hand and cash in banks that not being used as collateral ofloan and are not restricted for use.

c. Instrumen Keuangan c. Financial Instruments

Klasifikasi Classification

(i) Aset Keuangan (i) Financial Assets

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity investments, or (iv) available for sale financial assets, as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.

Aset keuangan Perusahaan terdiri atas kas dan bank, piutang usaha - pihak ketiga dan pihak berelasi, piutang lain-lain danpendapatan yang belum ditagih yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, serta portofolio efek -pihak berelasi yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

The Company’s financial assets consist of cash and banks, trade receivables -third parties and related parties, other receivables and unbilled revenues classified as loan and receivables, and marketable securities - related party classified as financial assets at fair value through profit and loss.

(ii) Liabilitas Keuangan (ii) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivative yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial liabilities at fair value through profit or loss, (ii) financial liabilities measured at amortized cost, or (iii) as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri atas utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang bank, dan utang sewa pembiayaan - pihak ketiga dan pihak berelasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.

The Company’s financial liabilities consist of trade payables, other payables, accrued expenses, bank loan, and finance lease payables - third parties and related party classified as financial liabilities measured at amortized cost.


15







15



c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement


Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commits to purchase or sell the assets.

a. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang a. Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.

Gains or losses are recognized in statement of profit or loss when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

b. Aset Keuangan yang Diukur Pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi b. Financial Assets at Fair Value

Through Profit or Loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss includes financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.


16







16




Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)

(i) Aset Keuangan (lanjutan) (i) Financial Assets (continued)

b. Aset Keuangan yang Diukur Pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi (lanjutan) b. Financial Assets at Fair Value Through

Profit or Loss (continued)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumenlindung nilai efektif.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laba rugi.

Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the statement of financial position at fair value with changes in fair value recognized in finance income or finance costs in profit or loss.

Perusahaan mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Perusahaan tidak mampu untuk memperdagangankan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Perusahaan dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi.

The Company evaluated its financial assets held for trading, other than derivatives, to determine whether the intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Company is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to sell them in the foreseeable future significantly changes, the Company may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances.

Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi menggunakan opsi nilai wajar pada saat penentuan.

The reclassification to loans and receivables, available for sale or held to maturity depends on the nature of the asset. This evaluation does not affect any financial assets designated at fair value through profit or loss using the fair value option at designation.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laba rugi.

Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in statement of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in profit or loss.


17







17




Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued)


Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

a. Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada

Biaya Perolehan Diamortisasi a. Financial Liabilities Measured at

Amortized Cost

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan.

Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to initial recognition, at amortized cost using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost.

Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

The related interest expense is recognized within “Finance expenses” in statement of profit or loss. Gains and losses are recognized in statement of profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan.

The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period.


18







18




Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan (lanjutan) Fair Value of Financial Instruments

(continued)

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain.

For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.

Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts.

Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan

Amortized Cost of Financial Instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Company assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group offinancial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.


19







19




Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

(i) Aset Keuangan yang Dicatat Pada Biaya

Perolehan Diamortisasi (i) Financial Assets Carried at Amortized Cost

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai adanya penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kasa masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate.

Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi.

If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss.


20







20




Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

(i) Aset Keuangan yang Dicatat Pada Biaya

Perolehan Diamortisasi (lanjutan) (i) Financial Assets Carried at Amortized

Cost (continued)

Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in profit or loss.

Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.

Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the reporting period, are credited to other operating income.

Penghentian Pengakuan Derecognition


Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan ataubagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat: (a) hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

(a) the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or


21







21




Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)


(b) Perusahaan mentransfer hak

kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

(b) the Company has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them infull without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass-through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Perusahaan terhadap aset keuangan tersebut.

When the Company has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.

Dalam hal ini, Perusahaan juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Perusahaan.

In that case, the Company alsorecognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company has retained.


22







22




Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)


Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.


Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Company entered into transactions with parties which are defined as related parties in accordance with PSAK 7 (Revised 2015), “Related Party Disclosure”.

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan:

A related party is a person or entity that is related to the Company:

a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang

mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is related to the Company if that person:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan;

(i) has control or joint control over the Company;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan ; atau

(ii) has significant influence over the Company; or


23







23



d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

(lanjutan) d. Transactions with Related Parties

(continued)

(iii) personel manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.

(iii) is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company.

b. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan

jika memenuhi salah satu hal berikut: b. An entity is related to the Company if

any of the following conditions applies: (i) entitas dan Perusahaan adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).

(i) the entity and the Company are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the Company.

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a).

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a).

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a. (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) a person identified in a. (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

(viii) entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personel manajemen kunci kepada Perusahaan atau kepada entitas induk dari Perusahaan.

(viii) the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the Company or to the parent of the Company.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by both parties, in which such terms are the same as those of transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes to the financial statements herein.


24







24



e. Persediaan e. Inventories

Persediaan diakui sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.

Inventories are valued at the lower of cost and net realizable value.

Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata.

Inventory purchase cost on an average basis.

f. Beban Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial period using the straight-line method.

g. Aset Tetap g. Fixed Assets

Tanah dan kendaraan disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal, dikurangi akumulasi penyusutan untuk kendaraan. Revaluasi atas aset tersebut dilakukan paling lama tiga tahun sekali untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya.

Land and vehicles are shown at fair value, based on valuations performed by external independent valuers, less subsequent accumulated depreciation for vehicles. Revaluations are performed minimum once in three years to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount.

Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah dan kendaraan langsung dikreditkan ke akun ”Surplus revaluasi aset tetap” pada penghasilan komprehensif lain dan diakumulasi dalam ekuitas pada bagian cadangan revaluasi aset tetap, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dalam hal ini, kenaikan revaluasi sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah dan kendaraan dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain apabila penurunan tersebut melebihi saldo keuntungan revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.

Any revaluation increase arising on the revaluation of such land and vehicles is credited to the “Fixed assets revaluation surplus” account in other comprehensive income and accumulated in equity under the fixed assets revaluation reserve, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income, in which case the increase is credited to profit and loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation of such land and vehicles is charged to statement of profit or loss and other comprehensive income to the extent that it exceeds the balance, if any.


25







25



g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)

Keuntungan revaluasi yang dipindahkan secara periodik ke saldo laba adalah sebesar perbedaan antara jumlah penyusutan berdasarkan nilai revaluasi aset dengan jumlah penyusutan berdasarkan biaya perolehan aset tersebut. Selanjutnya, akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap jumlah tercatat bruto dari aset dan jumlah tercatat neto setelah eliminasi disajikan kembali sebesar jumlah revaluasi dari aset tersebut. Pada saat penghentian aset, keuntungan revaluasi untuk aset tetap yang dijual dipindahkan ke saldo laba.

A periodic annual transfer from the asset revaluation gain to retained earnings is made for the difference between depreciation based on the revalued carrying amount of the assets and depreciation based on the original cost ofthe assets. Additionally, accumulated depreciation as at the revaluation date is eliminated against the gross carrying amount of the asset and the net asset amount is restated to the revalued amount of the asset. Upon disposal, any revaluation gain relating to the particular asset being sold is transferred to retained earnings.

Aset tetap lainnya seperti bangunan, peralatan dan mesin dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Other fixed assets such as building, equipments and machinery are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in statement of profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation are computed on a straight-line basis over the fixed assets’ useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 BuildingPeralatan 4 EquipmentsMesin 8 MachineryKendaraan sewa 8 Leased vehiclesKendaraan kantor 8 Office vehicles

Tanah dinyatakan berdasarkan nilai wajar dan tidak disusutkan.

Land is stated at fair value and is not depreciated.


26







26



g. Aset Tetap (lanjutan) g. Fixed Assets (continued)

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”), dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun aset tetap dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah, jika ada, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.

Legal cost of land rights in the form ofBusiness Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Rights (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost ofthe land under fixed assets account and are not amortized. Meanwhile the extention of the legal renewal cost of land rights was deferred and amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuan.

The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition ofthe assets is charged to statement of profit or loss in the period the assets is derecognized.

Aset tetap yang tidak digunakan lagi dan ditujukan untuk dijual dihentikan penyusutannya dan diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual.

Fixed asset which is discontinued and held for sale, ceased of being depreciated and is reclassified as asset held for sale.

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Aset dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset tetap dalam pembangunan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress are stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated cost will be reclassified to be appropriate fixed assets account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.

h. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan h. Impairment of Nonfinancial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exist, or when annual impairment testing for an asset is required, the Companymakes an estimate of the asset’s recoverable amount.


27







27



h. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan

(lanjutan) h. Impairment of Nonfinancial Assets

(continued)

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai rugi penurunan nilai.

An asset’s recoverable amount is the higher ofan asset’s or Cash Generating Unit (CGU)’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the statement ofprofit or loss and other comprehensive income as impairment losses.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments ofthe time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be indentified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, ifany, are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assesment is made at each reporting period whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. Ifsuch indication exist, the recoverable amount is estimated.


28







28



h. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan

(lanjutan) h. Impairment of Nonfinancial Assets

(continued)

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net ofdepreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on this asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai aset nonkeuangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values ofnonfinancial assets as of December 31, 2018 and 2017.

i. Akuntansi Sewa i. Accounting for Leases

Sebagai lessee As lessee

Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain secara garis lurus selama masa sewa.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards incidental to ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to statement ofprofit or loss and other comprehensive income on a straight - line basis over the period of the lease.

Sewa dimana Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan pemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum.

Leases whereby the Company has substantially all risks and rewards incidental to ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the lease commencement at the lower of the fair value of the leased assets and the present value ofthe minimum lease payment.


29







29



i. Akuntansi Sewa (lanjutan) i. Accounting for Leases (continued)

Sebagai lessee (lanjutan) As lessee (continued)

Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa, dikurangi beban keuangan disajikan sebagai utang jangka panjang. Unsur bunga dalam biaya keuangan dibebankan di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the outstanding balance. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in noncurrent finance lease payables. The interest element of the finance cost is charged to statement of profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The fixed asset acquired under finance lease is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term.

Sebagai lessor As lessor

Apabila aset disewakan melalui sewa operasi, aset disajikan di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Penghasilan sewa diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

When assets are leased out under an operating lease, the asset is included in the statement of financial position based on the nature of the asset. Lease income is recognized over the term of the lease on a straight-line basis.

j. Pajak Penghasilan j. Income Tax

Efektif tanggal 1 Januari 2018, Perusahaan menerapkan Amandemen PSAK 46 (2016), “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi”.

Effective January 1, 2018, the Company adopted Amendments to PSAK 46 (2016), “Income Taxes about Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”.

Perubahan ini, antara lain, menjelaskan persyaratan untuk mengakui aset pajak tangguhan pada rugi yang tidak terealisasi. Amandemen ini menjelaskan perlakuan akuntansi untuk pajak tangguhan dimana sebuah aset diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut dibawah basis pajak aset. Perubahan tersebutjuga menjelaskan aspek-asek akuntansi tertentu untuk aset pajak tangguhan.

These amendments, among others, clarify the requirements for recognising deferred tax assets on unrealised losses.The amendments clarify the accounting for deferred tax where an asset is measured at fair value and that fair value is below the asset’s tax base. Such amendments also clarify certain other aspects of accounting for deferred tax assets.

Penerapan dari amandemen PSAK 46 (2016) tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan.

The adoption of amendments PSAK 46 (2016) has no significant impact on the financial statements.


30







30



j. Pajak Penghasilan (lanjutan) j. Income Tax (continued)

Beban pajak terdiri atas pajak penghasilan final dan pajak penghasilan tidak final (pajak kini dan tangguhan). Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

Income tax expense comprises final income tax and nonfinal income tax (current and deferred tax). Income tax expense is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.

Pajak Kini Current Tax

Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

Current tax expense is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at end of the reporting period, and is provided based on the estimated taxable income for the year. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan dicatat sebagai bagian dari beban pajak kini dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Underpayment or overpayment of corporate income tax are presented as part of current income tax expense in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima. Jika Perusahaan mengajukan keberatan, Perusahaanmempertimbangkan apakah besar kemungkinan otoritas pajak akan menerima keberatan tersebut dan merefleksikan dampaknya terhadap liabilitas perpajakan Perusahaan.

Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received. Ifthe Company files an appeal, the Companyconsiders whether it is probable that a taxation authority will accept the appeal and reflect its effect on the Company’s tax obligations.

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases ofassets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences with certain exceptions. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax losses carry-forward to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and tax losses carry-forward can be utilized.


31







31



j. Pajak Penghasilan (lanjutan) j. Income Tax (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kenapajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, dikreditkan atau dibebankan pada periode operasi berjalan, untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals ofall temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are credited or charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Perusahaan bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Company intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.


32







32



k. Imbalan Kerja Karyawan k. Employee Benefits

Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Perusahaan ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.

The Company recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Pension costs under the Company’s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate and annual rate of increase in compensation.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset program (tidak termasuk bunga neto) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam laporan posisi keuangan untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus program. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba atau rugi pada periode berikutnya.

All remeasurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/ kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui.

All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment or curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized.

Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto terhadap liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya jasa terdiri dari biaya jasa kini dan biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian tidak rutin, jika ada. Beban atau pendapatan bunga neto, dan biaya jasa diakui dalam laba atau rugi.

Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset. Service cost comprise current service costs and past service cost, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, ifany. Net interest expense or income, and service costs are recognized in profit or loss.

l. Beban Emisi Saham l. Stock Issuance Cost

Beban emisi saham merupakan beban-beban yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum, disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

Stock issuance costs are expenses paid by the Company for Public Offering purposes, deducted from additional paid-in capital portion of the related proceeds from issuance ofshares and are not amortized.


33







33



m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenues and Expenses Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria khusus pengakuan berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan dan beban bunga diakui:

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue and expense are recognized:

Pendapatan jasa, termasuk pendapatan sewa operasi (Catatan 2i), diakui pada saat jasa diberikan, dimana jumlah tercatat dapat diukur dengan andal. Pendapatan sewa operasi diakui berdasarkan garis lurus sesuai dengan jangka waktu kontrak sewa operasi. Angsuran sewa operasi yang diterima di muka dicatat sebagai pendapatan sewa tangguhan dan diakui dalam laporan laba rugi pada saat menjadi hak.

Revenue from rendering of services, including operating lease (Note 2i), is recognized when the services are performed, provided that the amount can be measured reliably. Operating lease income is recognized on a straight-line basis over the lease term. Lease installment received in advance are recorded as unearned rental income and credited to the profit or loss when earned.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized as incurred (accrual basis).

Piutang atas pendapatan dari sewa yang diakui tetapi belum ditagih disajikan sebagai “Pendapatan Yang Belum Ditagih” dalam laporan posisi keuangan.

Receivable on rental income from rent that is recognized but not yet billed are presented as “Unbilled Revenues” in the statement offinancial position.

Pendapatan sewa diterima dimuka disajikan sebagai “Pendapatan sewa tangguhan” dalam laporan posisi keuangan dan diakui sebagai pendapatan secara proporsional selama masa sewa.

Unearned revenue from rent presented as “Unearned rental income” in the statement offinancial position and recognized as revenue proportionately over the lease term.

n. Laba Neto Per Saham n. Basic Earnings Per Share

Jumlah laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic income per share are calculated by dividing net income for the year by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

o. Segmen Operasi o. Operation Segment

Segmen operasi adalah komponen yang dapat dibedakan dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Operation segment is a distinguishable component of the Company that is engagedeither in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.


34







34



o. Segmen Operasi (lanjutan) o. Operation Segment (continued)

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the chiefoperating decision maker for the purposes ofmaking decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

Pada tahun 2018 dan 2017, jenis jasa yang diberikan Perusahaan hanya sewa kendaraan.

In 2018 and 2017, service types being rendered by the Company is only vehicles lease.

p. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan p. Events After the Reporting Date

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuaian), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Post year end events that provide additional information about the statements of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post year end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the financial statements when material.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI,

DAN ASUMSI 3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES, AND

ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan Perusahaanmengharuskan manajemen untuk membuatpertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah yang dilaporkan danpengungkapan yang terkait, pada akhir periodepelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi danestimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaianmaterial terhadap nilai tercatat pada aset dalamperiode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts herein, and the related disclosures, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset affected in future periods.

Pertimbangan Judgments

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansiPerusahaan, manajemen telah membuat keputusanberikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan atasjumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

In the process of applying the Company’s accounting policies, management has made the following judgments, which have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements:


35







35

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Klasifikasi Instrumen Keuangan Classification of Financial Instruments

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset danliabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitaskeuangan dengan mempertimbangkan bila definisiyang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi.Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansiPerusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2c.

The Company determines the classifications ofcertain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policy disclosed in Note 2c.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapatinformasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidakdapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalamhal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan,berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktuhubungan dengan pelanggan dan status kredit daripelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihakketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untukmencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutangpelanggan guna mengurangi jumlah piutang yangdiharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisiyang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikanjika tambahan informasi yang diterima mempengaruhijumlah cadangan penurunan nilai piutang. Penjelasanlebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6.

The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment oftrade receivables. Further details are disclosed in Notes 6.

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uangdari lingkungan ekonomi primer Perusahaanberoperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasayang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemenPerusahaan, mata uang fungsional adalah Rupiah.

The functional currency of the Company is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost ofrendering services. Based on the Company’s management assessment, the Company’s functional currency is in Rupiah.

Sewa Leases

Perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian sewadimana Perusahaan bertindak sebagai lessee untuk beberapa sewa kendaraan. Perusahaanmengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaatyang signifikan dari aset sewa yang dialihkanberdasarkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yangmensyaratkan Perusahaan untuk membuatpertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko danmanfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Company has several leases whereas the Company acts as lessee in respect of vehicles under lease. The Company evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30 (Revised 2011) “Lease”, which requires the Company to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukanPerusahaan atas perjanjian sewa, sewa kendaraandiklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

Based on the review performed by the Company for the related lease agreements, vehicles under lease is classified as finance lease.


36







36

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES, AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Sewa (lanjutan) Leases (continued)

Komitmen Sewa Operasi - Perusahaan sebagaiLessor

Operating Lease Commitments - The Company as Lessor

Perusahaan telah mengadakan perjanjian sewakendaraan. Perusahaan telah menentukan,berdasarkan evaluasi dari persyarat dan kondisiperjanjian, bahwa Perusahaan mempertahankansemua risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikankendaraan ini dan mengakui kontrak tersebut sebagaisewa operasi.

The Company has entered into vehicles leases agreement. The Company has determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the arrangements, that it retains all the significant risks and rewards of ownership of these vehicles and accounts for the contracts as operating leases.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan ketidakpastiansumber estimasi utama yang lain pada tanggalpelaporan yang memiliki risiko signifikan bagipenyesuaian yang material terhadap nilai tercatataset untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawahini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasipada parameter yang tersedia pada saat laporankeuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibatperubahan pasar atau situasi di luar kendaliPerusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalamasumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets within the next financial year, are described below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments however, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penilaian Instrumen Keuangan Valuation of Financial Instruments

Perusahaan mencatat aset dan liabilitas tertentupada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaanestimasi akuntansi. Sementara komponen signifikanatas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakanbukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlahperubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaanmenggunakan metodologi penilaian yang berbeda.Perubahan nilai wajar aset keuangan tersebut dapatmempengaruhi secara langsung laba atau rugiPerusahaan. Nilai wajar aset keuangan diungkapkanpada Catatan 28.

The Company carries certain financial asset and liability at fair values, which requires the use ofaccounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ ifthe Company utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial asset would affect directly the Company’s profit or loss. The fair value of financial assets are set out in Note 28.

Revaluasi Aset Tetap Revaluation of Fixed Assets

Perusahaan mencatat aset tetap kelompok tanah dankendaraan pada nilai revaluasi, dengan perubahannilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensiflain. Perusahaan menggunakan spesialis penilaiindependen untuk menentukan nilai wajar padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 9).

The Company carries its fixed assets of land and vehicles at revalued amounts, with changes in fair value being recognized in other comprehensive income. The Company engaged independent valuation specialists to determine fair value as ofDecember 31, 2018 and 2017 (Note 9).


37







37



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemenmengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetapselama 4-20 tahun. Ini adalah umur yang secaraumum diharapkan dalam industri dimana Perusahaanmenjalankan bisnisnya. Perubahan tingkatpemakaian dan perkembangan teknologi dapatmempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilaisisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masadepan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lengkap diungkapkan dalam Catatan 2g dan 9.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be 4-20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2gand 9.

Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan Impairment of Nonfinancial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabilaterdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu.Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasiarus kas yang diharapkan akan dihasilkan daripemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atasaset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajardapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkandan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasiPerusahaan.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on the results of the Company’s operations.

Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits

Penentuan utang dan biaya pensiun dan liabilitasimbalan kerja Perusahaan bergantung padapemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuarisindependen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain,tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan,tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkatkecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasilaktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkanPerusahaan diakui segera pada laporan posisikeuangan dengan debit atau kredit ke saldo labamelalui penghasilan komprehensif lainnya dalamperiode terjadinya. Sementara Perusahaanberkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajardan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktualatau perubahan signifikan dalam asumsi yangditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secaramaterial liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebihrinci diungkapkan dalam Catatan 2k dan 16.

The determination of the Company’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately in the statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period which they occur. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual experiences or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Notes 2k and 16.


38







38



Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Pajak Penghasilan Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalammenentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yangpenentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalamkegiatan usaha normal. Perusahaan mengakuiliabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkanestimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liability

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer antara nilai tercatat aset danliabilitas pada laporan keuangan dengan dasarpengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwajumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatanperbedaan temporer yang diakui. Estimasimanajemen yang signifikan diperlukan untukmenentukan jumlah liabilitas pajak tangguhan yangdiakui berdasarkan kemungkinan waktuterealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masamendatang serta strategi perencanaan pajak masadepan. Nilai tercatat atas liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 4.773.512.283 dan Rp 3.573.465.655.

Deferred tax liabilities are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax liabilities that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. The carrying amount of deferred tax liabilities as ofDecember 31, 2018 and 2017 amounted toRp 4,773,512,283 and Rp 3,573,465,655, respectively.

4. KAS DAN BANK 4. CASH AND BANKS

Terdiri dari: Consist of: 2018 2017

Kas Cash on hand Rupiah 43.835.000 27.198.417 Rupiah

Bank Banks Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 758.300.048 2.306.235.900 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DKI 7.074.987 841.852 PT Bank DKI PT Bank Permata Tbk 4.340.896 1.313.769 PT Bank Permata Tbk PT Bank Victoria International PT Bank Victoria Tbk 2.823.128 3.218.206 International Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.697.335 2.268.335 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Total 819.071.394 2.341.076.479 Total


39







39

4. KAS DAN BANK (lanjutan) 4. CASH AND BANKS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat saldo kas dan bank yang dibatasipenggunaannya dan ditempatkan kepada pihakberelasi.

As of December 31, 2018 and 2017, there are no cash and banks balances which is restricted for use and placed to related parties.

Kisaran suku bunga kontraktual dari bank pada tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar 0,35%- 0,75% dan 0,50% - 1,55%.

The range of contractual interest earned from banks in 2018 and 2017 are 0.35% - 0.75% and 0.50% - 1.55%, respectively.

5. PORTOFOLIO EFEK 5. MARKETABLE SECURITIES 2018 2017

Aset keuangan pada nilai wajar Financial assets at fair value through melalui laba rugi terdiri dari: profit or loss consist of: Reksadana 2.400.139.988 810.102.034 Mutual funds

Mutasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Movement of financial assets at fair value through profit or loss recognized in the statement offinancial position are as follows:

2018 2017

Saldo awal 810.102.034 4.977.767.591 Beginning balance Penambahan 51.934.000.000 41.005.000.000 Subscription Penjualan kembali (50.479.970.272) (45.369.353.087) Redemption Laba perdagangan atas portofolio efek - neto Gain on marketable (Catatan 24) 136.008.226 196.687.530 securities - net (Note 24)

Saldo akhir 2.400.139.988 810.102.034 Ending balance

Portofolio efek tidak dijadikan jaminan. Marketable securities are not used as collateral.

Reksadana dikelola oleh PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, pihak berelasi (Catatan 27a). Nilai wajar ditentukan berdasarkan nilai aset neto dari unit penyertaan di akhir periode pelaporan.

Mutual funds are managed by PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, a related party (Note 27a). The fair value is determined based on net assets value from such investment units as at the end of the reporting period.


40







40

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang sewa operasi yangterdiri dari:

This account represent receivable from operating lease which consist of:

2018 2017

Pihak ketiga Third parties PT Jasa Berdikari Logistik 1.815.990.000 - PT Jasa Berdikari Logistik PT Pinus Merah Abadi 1.799.428.039 453.056.897 PT Pinus Merah Abadi PT Tiki Jalur Nugraha Eka PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir 1.416.503.000 701.539.194 Kurir PT Andiarta Muzizat 1.299.684.890 375.764.000 PT Andiarta Muzizat Waskita-Acset KSO 1.285.900.990 - Waskita-Acset KSO PT Trans Retail Indonesia 679.800.000 - PT Trans Retail Indonesia PT Bank Victoria International PT Bank Victoria International Tbk 654.115.000 655.930.000 Tbk PT Cipta Niaga Semesta 631.510.000 - PT Cipta Niaga Semesta PT Surya Madistrindo 518.697.140 17.712.000 PT Surya Madistrindo

PT Haka Sejahtera Indonesia 402.010.667 539.718.667 PT Haka Sejahtera Indonesia Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp 500 juta) 8.782.677.195 4.771.667.057 Rp 500 million)

Total pihak ketiga 19.286.316.921 7.515.387.815 Total third parties Dikurangi penyisihan kerugian Less allowance for impairment penurunan nilai (1.059.967.397) (609.967.397) loss

Total pihak ketiga - neto 18.226.349.524 6.905.420.418 Total third parties - net Pihak berelasi (Catatan 27b) 1.031.772.577 1.343.055.203 Related parties (Note 27b)

Total 19.258.122.101 8.248.475.621 Total

Rincian umur piutang sewa operasi adalah sebagaiberikut:

The details of aging schedule of receivables from operating lease are as follows:

2018 2017

Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo 12.159.796.278 1.908.872.718 Not yet due

Telah jatuh tempo: Past due: Sampai dengan 30 hari 4.050.280.381 3.954.977.701 Up to 30 days 31 - 60 hari 1.380.886.993 687.200.602 31 - 60 days 61 - 90 hari 635.385.872 346.195.086 61 - 90 days Lebih dari 90 hari - 8.174.311 More than 90 days Pihak berelasi Related parties

Belum jatuh tempo 21.650.750 443.001.600 Not yet due Telah jatuh tempo: Past due: Sampai dengan 30 hari - 900.053.603 Up to 30 days 31 - 60 hari - - 31 - 60 days 61 - 90 hari - - 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 1.010.121.827 - More than 90 days

Total 19.258.122.101 8.248.475.621 Total


41







41

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued)

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilaipiutang sewa operasi:

Movements of allowance for impairment losses on receivables from operating lease are as follows:

2018 2017

Saldo awal (609.967.397) (43.768.997) Beginning balance Penyisihan kerugian penurunan

nilai tahun berjalan Allowance for impairment loss (Catatan 23) (505.268.640) (566.198.400) for current year (Note 23) Penghapusan piutang usaha 55.268.640 - Write-off of trade receivable

Saldo akhir (1.059.967.397) (609.967.397) Ending balance

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwapenyisihan kerugian penurunan nilai piutang padatanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul daritidak tertagihnya piutang tersebut.

Management believes that the provision for impairment loss on receivables as ofDecember 31, 2018 and 2017 is adequate to cover possible loss for uncollectible accounts.

Piutang usaha pada tanggal laporan posisi keuangandinyatakan dalam mata uang Rupiah.

Trade receivables at the statement of financial position date are denominated in Rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan sebagaijaminan.

As of December 31, 2018 dan 2017 there are no trade receivables pledge as collateral.

7. UANG MUKA 7. ADVANCES


Uang muka pembelian tanah 91.250.000 - Advances for puchase of land Uang muka pembelian Advances for purchase

kendaraan 42.649.560 1.467.081.713 of vehicles Uang muka pembangunan Advances for building gedung - 375.000.000 construction Uang muka pembelian Advances for purchase peralatan - 63.650.000 of equipment

Lain-lain 71.875.000 77.215.121 Others

Total 205.774.560 1.982.946.834 Total

Pada tanggal 31 Desember 2018, uang mukapembelian tanah merupakan pembayaran uangmuka untuk pembelian tanah yang berlokasi didaerah Lengkong Gudang Timur, Serpong,Tangerang, kepada pihak ketiga.

As of December 31, 2018, advance for purchase ofland represents payment of advance for purchase of land located at Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang, to third party.

Pada tanggal 31 Desember 2018, seluruh uang muka pembelian kendaraan merupakan pembayaranuang muka untuk pembelian kendaraan kepadaPT Mandiri Tunas Finance.

As of December 31, 2018, all advance for purchase of vehicles represents payment ofadvance for puchase of vehicles to PT Mandiri Tunas Finance.


42







42

7. UANG MUKA (lanjutan) 7. ADVANCES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, uang mukapembelian kendaraan merupakan pembayaran uangmuka untuk pembelian kendaraan kepada PT DipoStar Finance dan PT Mizuho Balimor Finance masing-masing sebesar Rp 1.416.830.713 danRp 50.251.000.

As of December 31, 2017, advance for purchase ofvehicles represents payment of advance for purchase of vehicles to PT Dipo Star Finance and PT Mizuho Balimor Finance amounting to Rp 1,416,830,713 and Rp 50,251,000, respectively.

Seluruh uang muka atas pembelian kendaraan telah terealisasi pada tanggal 3 Februari 2019.

All of advance for purchase of vehicles are realized on February 3, 2019.

8. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES


Asuransi kendaraan 3.006.816.127 1.766.669.512 Vehicle insurance Asuransi bangunan (Catatan 27c) 1.956.670 - Building insurance (Note 27c)

Paket servis kendaraan - 152.819.444 Vehicle service package Lain-lain 18.052.770 7.799.017 Others

Total 3.026.825.567 1.927.287.973 Total


43

The

orig

inal

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in th

e In

done

sian

lang

uage

.

PT B

ATAV

IA P

RO

SPER

IND

O T

RAN

S Tb

k C

ATAT

AN A

TAS

LAPO

RAN

KEU

ANG

AN

Tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

018

Serta

U

ntuk

Tah

un Y

ang

Ber

akhi

r Pad

a Ta

ngga

l Ter

sebu

t (D

isaj

ikan

dal

am R

upia

h, k

ecua

li di

nyat

akan

lain

)

PT

BA

TAVI

A P

RO

SPER

IND

O T

RA

NS

Tbk

NO

TES

TO T

HE

FIN

AN

CIA

L ST

ATE

MEN

TS

As

of D

ecem

ber 3

1, 2

018

And

Fo

r The

Yea

r The

n En

ded

(Exp

ress

ed in

Rup

iah,

unl

ess

othe

rwis

e st

ated

)

43

9.

ASET

TET

AP

9.

FIX

ED A

SSET

S

Rin

cian

dan

mut

asi a

set t

etap

ada

lah

seba

gai b

erik

ut:

D

etai

ls a

nd m

utat

ion

of fi

xed

asse

ts a

re a

s fo

llow

s:

20

18

Sald

o Aw

al/

Beg

inni

ng B

alan

ce

Pena

mba

han/

A

dditi

on

Peng

uran

gan/

D

educ

tion

Rev

alua

si/

Rev

alua

tion

Sald

o Ak

hir/

Endi

ng B

alan

ce

Har

ga P

erol

ehan

Cos

tKe

pem

ilikan

lang

sung

Dire

ct o

wne

rshi

pTa

nah

63

.088

.000

.000

--

78.0

00.0

0063

.166

.000

.000

Land

Ba

ngun

an

-

12.4

64.7

42.6

96-

-12

.464

.742

.696

Bui

ldin

gs

Pera

lata

n

1.62

5.89

4.09

849

7.94

3.27

39.

350.

000

-2.

114.

487.

371

Equ

ipm

ents

M

esin

-12

7.30

0.00

0-

-12

7.30

0.00

0M

achi

nery

Ke

ndar

aan

sew

a

811.

300.

000

-39

8.70

0.00

0(8

1.20

0.00

0)33

1.40

0.00

0Le

ased

veh

icle

s As

et s

ewa

Le

ased

ass

ets

Kend

araa

n se

wa

22

6.97

9.60

0.00

023

4.27

0.45

8.42

31.

161.

147.

946

(37.

540.

305.

477)

422.

548.

605.

000

Leas

ed v

ehic

les

Kend

araa

n ka

ntor

1.60

7.10

0.00

0-

-(3

19.7

00.0

00)

1.28

7.40

0.00

0O

ffice

veh

icle

s As

et d

alam

pem

bang

unan

Asse

ts u

nder

con

stru

ctio

nBa

ngun

an

7.

372.

411.

791

1.28

9.60

8.96

08.

662.

020.

751

--

Bui

ldin

g To

tal h

arga

per

oleh

an

30

1.48

4.30

5.88

924

8.65

0.05

3.35

210

.231

.218

.697

(37.

863.

205.

477)

502.

039.

935.

067

Tota

l cos

t

Ak

umul

asi P

enyu

suta

n

Acc

umul

ated

Dep

reci

atio

nKe

pem

ilikan

lang

sung

Dire

ct o

wne

rshi

pBa

ngun

an

-

311.

448.

750

--

311.

448.

750

Bui

ldin

gs

Pera

lata

n

387.

818.

718

443.

728.

366

6.23

3.33

3-

825.

313.

751

Equ

ipm

ents

M

esin

-14

.586

.458

--

14.5

86.4

58M

achi

nery

Ke

ndar

aan

sew

a

-55

.728

.125

4.15

3.12

5(5

1.57

5.00

0)-

Leas

ed v

ehic

les

Aset

sew

a

Leas

ed a

sset

sKe

ndar

aan

sew

a

-41

.755

.208

.266

94.6

95.2

06(4

1.66

0.51

3.06

0)-

Leas

ed v

ehic

les

Kend

araa

n ka

ntor

-20

0.88

7.50

0-

(200

.887

.500

)-

Offi

ce v

ehic

les

Tota

l aku

mul

asi p

enyu

suta

n

387.

818.

718

42.7

81.5

87.4

6510

5.08

1.66

4(4

1.91

2.97

5.56

0)1.

151.

348.

959

Tota

l acc

umul

ated

depr

ecia

tion

Nila

i Buk

u N

eto

30

1.09

6.48

7.17

150

0.88

8.58

6.10

8N

et B

ook

Valu

e


44


PT BATAVIA PR

OSPER

IND

O TR

ANS Tbk

CATATAN

ATAS LAPOR

AN K

EUAN

GAN

Tanggal 31 D

esember 2018 Serta

Untuk Tahun Yang B

erakhir Pada Tanggal Tersebut (D

isajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT B

ATA

VIA PR

OSPER

IND

O TR

AN

S Tbk N

OTES TO

THE FIN

AN

CIA

L STATEM

ENTS

As of D

ecember 31, 2018 A

nd For The Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, unless otherw

ise stated)

44

9. ASET TETAP (lanjutan)

9. FIXED

ASSE TS (continued)

R

incian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:

D

etails and mutation of fixed assets are as follow

s:

2017

Saldo Aw

al/ B

eginning Balance

Penambahan/

Addition

Pengurangan/ D

eduction R

evaluasi/ R

evaluation Saldo Akhir/

Ending Balance

Harga Perolehan

C

ostKepem

ilikan langsung

Direct ow

nershipTanah

17.448.870.000

34.316.900.000-

11.322.230.000 63.088.000.000

Land Peralatan

728.001.916

929.017.18231.125.000

-1.625.894.098

Equipm

ents Kendaraan sew

a

976.100.000-

131.100.000(33.700.000)

811.300.000Leased vehicles

Aset sewa

Leased assets

Kendaraan sewa

103.432.312.500

131.266.631.7811.085.594.273

(6.633.750.008)226.979.600.000

Leased vehicles Kendaraan kantor

1.638.000.000

--

(30.900.000)1.607.100.000

Office vehicles

Aset dalam pem

bangunan

Assets under constructionBangunan

2.538.349.292

4.834.062.499-

-7.372.411.791

Building

Total harga perolehan

126.761.633.708171.346.611.462

1.247.819.2734.623.879.992

301.484.305.889Total cost

Akumulasi Penyusutan

A

ccumulated D

epreciationKepem

ilikan langsung

Direct ow

nershipPeralatan

191.924.185

204.203.9088.309.375

-387.818.718

Equipm

ents Kendaraan sew

a

-106.990.625

1.365.625(105.625.000)

-Leased vehicles

Aset sewa

Leased assets

Kendaraan sewa

-

20.719.368.878112.953.914

(20.606.414.964)-

Leased vehicles Kendaraan kantor

-

204.750.000-

(204.750.000)-

Office vehicles

Total akumulasi penyusutan

191.924.185

21.235.313.411122.628.914

(20.916.789.964)387.818.718

Total accumulated

depreciation

Nilai B

uku Neto

126.569.709.523

301.096.487.171N

et Book Value


45







45

,

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Beban penyusutan yang dibebankan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Depreciation expenses charged as of December31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Beban pokok pendapatan (Catatan 21) 41.810.936.391 20.826.359.503 Cost of revenues (Note 21) Beban umum dan administrasi General and administrative (Catatan 23) 970.651.074 408.953.908 expenses (Note 23)

Total 42.781.587.465 21.235.313.411 Total

Rincian rugi atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of loss on sale of fixed assets were as follows:

2018 2017

Penerimaan atas penjualan aset tetap 876.088.636 1.005.815.625 Proceeds form sale of fixed assets Nilai buku aset tetap (1.011.505.208) (1.125.190.359) Net book value of fixed assets

Rugi penjualan aset tetap (135.416.572) (119.374.734) Loss on sale of fixed assets

Kerugian dari penjualan aset tetap diakui sebagai bagian dari “Rugi penjualan aset tetap” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Loss on sale of fixed assets is recognized as part of “Loss on sale of fixed assets” in the statement ofprofit or loss and other comprehensive income.

Dalam tahun 2018, tiga unit kendaraan yang sedang disewa oleh pelanggan mengalami kecelakaan yang menyebabkan kendaraan rusak total dan tidak dapat diperbaiki. Atas kejadian-kejadian tersebut, Perusahaan telah mendapatkan penggantian dari perusahaan asuransi PT Asuransi Multi Artha GunaTbk dan PT KSK Insurance Indonesia, dengan rincian perhitungan sebagai berikut:

In 2018, three units of the vehicles leased to the customer were in accident that caused the vehicle to become totally broken and can not be repaired.For these accidents, the Company had received claim payment from insurance company,PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk and PT KSK Insurance Indonesia with the details of calculationas follows:

2018 2017

Penerimaan klaim asuransi 414.301.000 - Proceed from insurance claim Nilai buku kendaraan (452.611.074) - Net book value of vehicles

Rugi dari klaim asuransi (38.310.074) - Loss from insurance claim

Kerugian dari klaim asuransi diakui sebagai bagian dari “Rugi dari klaim asuransi” pada laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain.

Loss from insurance claim is recognized as part of“Loss from insurance claim” in the statement ofprofit or loss and other comprehensive income.

Aset tetap - kendaraan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada beberapa perusahaan asuransi dengan rincian sebagai berikut:

Fixed assets - vehicles were insured against fire, theft and other risks to some insurance companies. The detail are as follows:


46







46

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) 2018 2017

Pihak ketiga Third parties PT Asuransi Multi Artha PT Asuransi Multi Artha

Guna Tbk 187.606.424.625 195.973.003.650 Guna Tbk PT KSK Insurance Indonesia 124.490.365.550 - PT KSK Insurance Indonesia PT Asuransi Central Asia 14.789.315.000 7.301.250.000 PT Asuransi Central Asia PT Asuransi Raksa Pratikara 13.073.130.000 3.726.400.000 PT Asuransi Raksa Pratikara

PT Asuransi Sinar Mas - 1.192.500.000 PT Asuransi Sinar Mas

Total 339.959.235.175 208.193.153.650 Total

Perusahaan memiliki 2 (dua) bidang tanah seluas 1.942 dan 6.590 meter persegi yang terletak di Lengkong Gudang Timur, Tangerang, Banten, dengan hak legal berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun yang masing-masing akan jatuh tempo tahun 2046 dan 2041.

The Company owned two parcels of land of 1,942and 6,590 square meters located in LengkongGudang Timur, Tangerang, Banten, with “HakGuna Bangunan” (HGB) certificates which have useful lives of 30 (thirty) years and will mature on the year 2046 and 2041, respectively.

Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan HGB, karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.

Management believes there is no problem with extension of HGB, since all the land were acquiredlegally and supported by sufficient evidence ofownership.

Aset tetap Perusahaan, yaitu dua bidang tanah yang berlokasi di Jalan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan, Banten digunakan sebagai jaminan utang bank. Pada tanggal 31 Desember 2018 digunakan sebagai jaminan utang bank dari PT Bank Victoria International Tbk dan pada tanggal 31 Desember 2017 digunakan sebagai jaminan utang bank dari PT Bank Central Asia Tbk(Catatan 13).

Fixed assets of the Company, consisting of twoparcels of land located in Jalan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan, Banten arepledged as collateral for bank loan. As ofDecember 31, 2018, it is pledged as collateral for bank loan from PT Bank Victoria International Tbkand as of December 31, 2017, it is pledged as collateral for bank loan from PT Bank Central Asia Tbk (Note 13).

Aset tetap Perusahaan, yaitu beberapa kendaraan sewa dan kendaraan kantor, digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan kepada pihak ketiga dan pihak berelasi (Catatan 14).

Fixed assets of the Company, consisting of severalleased and office vehicles are used as collateral for finance lease payables due to third parties and related party (Note 14).

Aset tetap Perusahaan berupa tanah dan kendaraan, pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018dan 2017 dinyatakan berdasarkan nilai wajarnyamasing-masing sebesar Rp 487.333.405.000 dan Rp 292.486.000.000 berdasarkan laporan penilaian independen Kantor Jasa Penilai Publik Budi, Edy, Saptono dan Rekan, penilai independen, yang dalam laporannya No. 00518/2.0033-02/PI/07/0225/1/III/2019 tertanggal 21 Maret 2019untuk tahun 2018 dan No. 2033.R/JIB-BEST/L-PA/V/2018 tertanggal 30 Mei 2018 untuk tahun 2017, dengan menggunakan metode pendekatanpendapatan dan pasar.

The Company’s fixed assets of land and vehicles as of December 31, 2018 and 2017 are recorded at fair value amounting to Rp 487,333,405,000 and Rp 292,486,000,000, respectively, which is determined based on independent appraisal report of Independent Public Appraisal Budi, Edy, Saptono dan Rekan, independent appraisers, according to their report No. 00518/2.0033-02/PI/07/0225/1/III/2019 dated March 21, 2019 for 2018 and No. 2033.R/JIB-BEST/L-PA/V/2018 dated May 30, 2018 for 2017, with the valuation method of revenue and market approach.


47







47

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Berdasarkan laporan penilaian tersebut, penilaian dilakukan sesuai Standar Penilaian Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4 tentang pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian aset di pasar modal. Elemen-elemen yang digunakan dalam perbandingan data untuk menentukan nilai wajar aset adalah jenis hak yang melekat pada properti, kondisi pasar, lokasi, karakteristik fisik, karakteristik dalam menghasilkan pendapatan dan karakteristik tanah.

Based on the appraisal report, the valuation was determined in accordance with the Indonesian Appraisal Standards (SPI), referring to recent arm’s length transaction and Bapepam-LK’S rule No. VIII.C.4 regarding valuation and presentation of asset valuation report in capital market. Elements used in data comparison process to determine assets’ fair value are type of right embeded on property, condition, location, characteristics, income producing characteristics, and land characteristics.

Keuntungan selisih nilai wajar aset tetap tanah dan kendaraan dengan nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 3.753.333.611 dan Rp 26.101.991.264dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dicatat dalam ekuitas pada bagian “Cadanganrevaluasi aset tetap”. Keuntungan selisih nilai wajar aset tetap kendaraan dengan nilai tercatat untuk aset yang pernah mengalami penurunan nilai akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 296.436.472 dan kerugian selisih nilai wajar aset tetap kendaraan dengan nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 561.321.308dibukukan pada laba rugi sebagai bagian dari penghasilan (beban) lain-lain sebagai “Keuntungan (kerugian) revaluasi aset tetap”.

Gain on difference between fair value and carrying value of land and vehicles as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 3,753,333,611 and Rp 26,101,991,264, respectively, was recorded in other comprehensive income in equity as “Fixed assets revaluation reserve”. Gain on difference between fair value and carrying value of vehicle that was impaired from revaluation recognized in profit or loss as of December 31, 2018 amounted to Rp 296,436,472 and loss on difference between fair value and carrying value of vehicles as ofDecember 31, 2017 amounted to Rp 561,321,308,was recorded in profit or loss as part of other income (expenses) as “Gain (loss) on fixed assets revaluation”.

Jika aset tetap berupa tanah dan kendaraan dicatat sebesar biaya perolehan, nilai tercatatnya pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

If land and vehicles were stated on the historical cost basis, the carrying amounts as ofDecember 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Tanah 46.197.350.000 46.197.350.000 Land Kendaraan 398.554.787.863 209.125.105.768 Vehicles

Total 444.752.137.863 255.322.455.768 Total

Aset dalam pembangunan Construction in progress

Aset dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2017 merupakan pembangunan bangunan kantor, yang berlokasi di LengkongGudang Timur, Tangerang, Banten. Pada bulan Juni tahun 2018 aset dalam pembangunan telah di reklasifikasi menjadi bangunan.

Construction in progress as of December 31, 2017 represents construction of office building located at Lengkong Gudang Timur, Tangerang, Banten. In June 2018 construction in progress be reclassified into the building.

Berdasarkan penelaahan manajemen mengenai indikasi ada atau tidaknya penurunan nilai aset pada akhir tahun, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada akhir tahun.

Based on the management review of whether there is any indication of impairment losses of assets at the end of the year, there are no events or change in circumtances which may indicate impairment in value of fixed assets at the end of reporting year.


48







48

10. UTANG USAHA 10. TRADE PAYABLES

Pada tanggal 31 Desember 2018, akun iniseluruhnya merupakan utang kepada penjual (dealer), pihak ketiga, atas pembelian kendaraan sewa sebesar Rp 10.316.635.984.

As of December 31, 2018, this account represents due to the dealers, third parties, for purchase ofrental vehicles amounted to Rp 10,316,635,984.

Seluruh utang usaha adalah dalam mata uang Rupiah.

All trade payables are denominated in Rupiah currency.

11. UTANG LAIN-LAIN 11. OTHER PAYABLES

Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other payables are as follows: 2018 2017

Pinjaman pihak ketiga 14.000.000.000 - Third party loan Lain-lain 185.161.805 239.410.750 Others

Total 14.185.161.805 239.410.750 Total

Pinjaman pihak ketiga merupakan pinjaman dana dari Striking Heights Finance Ltd., Singapura. Utang ini dikenai bunga sebesar 11% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Februari 2019(Catatan 34).

Third party loan represents due to Striking Heights Finance Ltd., Singapore. This loan bear interest 11% per year and will be due on February 21, 2019(Note 34).

Seluruh utang lain-lain adalah dalam mata uang Rupiah.

All other payables are denominated in Rupiah currency.

12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 12. ACCRUED EXPENSES


Ongkos angkut 944.800.000 120.900.000 Freight costs Sewa operasi 918.819.120 440.917.413 Operating lease Bunga 360.360.161 315.509.258 Interest

Lain-lain 830.183.875 217.123.779 Others

Total 3.054.163.156 1.094.450.450 Total

13. UTANG BANK 13. BANK LOAN 2018 2017

PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk Fasilitas Kredit TLKK 31.720.043.116 - TLKK Credit Facility PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Investasi 1 - 3.809.523.804 Credit Investment Facility 1 Fasilitas Kredit Investasi 2 - 6.300.000.000 Credit Investment Facility 2

Fasilitas Kredit Investasi 3 - 25.800.000.000 Credit Investment Facility 3

Total utang bank jangka panjang 31.720.043.116 35.909.523.804 Total long-term bank loan


49







49

13. UTANG BANK (lanjutan) 13. BANK LOAN (continued) 2018 2017

Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek Current maturities PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk Fasilitas Kredit TLKK 5.666.666.664 - TLKK Credit Facility PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Investasi 1 - 714.285.714 Credit Investment Facility 1 Fasilitas Kredit Investasi 2 - 700.000.000 Credit Investment Facility 2 Fasilitas Kredit Investasi 3 - 2.866.666.673 Credit Investment Facility 3

Total 5.666.666.664 4.280.952.387 Total

Utang bank jangka panjang - setelah dikurangi bagian Long-term bank loan -

jangka pendek: net of current maturities: PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Victoria International Tbk Fasilitas Kredit TLKK 26.053.376.452 - TLKK Credit Facility PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Investasi 1 - 3.095.238.090 Credit Investment Facility 1 Fasilitas Kredit Investasi 2 - 5.600.000.000 Credit Investment Facility 2 Fasilitas Kredit Investasi 3 - 22.933.333.327 Credit Investment Facility 3

Total utang bank jangka panjang - setelah dikurangi Long-term bank loans - bagian jangka pendek 26.053.376.452 31.628.571.417 net of current maturities

PT Bank Victoria International Tbk (Victoria) PT Bank Victoria International Tbk (Victoria)

Berdasarkan surat No. 818/OL/CCD-VIC/XII/2018tanggal 20 Desember 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Victoria berupa fasilitas-fasilitas berikut:

Based on letter No. 818/OL/CCD-VIC/XII/2018dated December 20, 2018, the Company obtainedcredit facility from Victoria in the form of:

a. Fasilitas RKKK dengan jumlah pagu kredit

sebesar Rp 1.000.000.000 untuk modal kerja operasional Perusahaan. Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 11% per tahun dan akan berakhir pada tanggal 20 Desember 2019.

a. RKKK facility with a credit limit amounting to Rp 1,000,000,000 for the Company’s workingcapital. This facility bears interest at 11% peryear and will be due on December 20, 2019.

b. Fasilitas FLKK dengan jumlah pagu kredit

sebesar Rp 15.000.000.000 untuk modal kerja operasional Perusahaan. Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 11% per tahun dan akan berakhir pada tanggal 20 Desember 2022.

b. FLKK facility with a credit limit amounting to Rp 15,000,000,000 for the Company’s workingcapital. This facility bears interest at 11% peryear and will be due on December 20, 2022.

c. Fasilitas TLKK dengan jumlah pagu kredit

sebesar Rp 34.000.000.000 untuk mengambil alih fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. Fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 11% per tahun dan akan berakhir pada tanggal 20 Desember 2024.

c. TLKK facility with a credit limit amounting to Rp 34,000,000,000 for take over credit facilityfrom PT Bank Central Asia Tbk. This facilitybears interest at 11% per year and will be due on December 20, 2024.


50







50

13. UTANG BANK (lanjutan) 13. BANK LOAN (continued)

PT Bank Victoria International Tbk (Victoria)(lanjutan)

PT Bank Victoria International Tbk (Victoria)(continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018, fasilitas-fasilitastersebut dijaminkan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 834, 835, 836, 01040, 01041, dan 01042 yang terletak di Jalan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, milik Perusahaan (Catatan 9) dan Jaminan Perusahaan dari PT Batavia Prosperindo Makmur (Catatan 27i).

On December 31, 2018, this facility is secured byBuilding Rights Titles (SHGB) No. 834, 835, 836, 01040, 01041, and 01042 which is located at Jalan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, owned by the Company (Note 9)and Corporate Guarantee from PT Batavia Prosperindo Makmur (Note 27i).

Atas fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut, Perusahaan tanpa persetujuan dari Victoria dilarang melakukan hal-hal berikut: menggunakan fasilitas kredit yang diterima

selain dari tujuan dan keperluan yang telah disepakati

melakukan penggabungan, akuisisi, dan penjualan atau pemindahtanganan hak atas kekayaan Perusahaan

mengubah anggaran dasar Perusahaan mengikatkan diri sebagai penjamin (Jaminan

Perusahaan) kepada pihak lain melakukan pelunasan pinjaman pemegang

saham atau pihak berelasi membagikan dividen selama jangka waktu

fasilitas memperoleh pinjaman kredit baru dari pihak lain melakukan perluasan atau penyempitan usaha melakukan investasi lainnya yang tidak

mempunyai hubungan dengan usaha yang dijalankan Perusahaan, kecuali investasi lainnya yang telah ada saat ini

mengajukan permohonan pailit atau penundaan pembayaran utang

mengalihkan sebagian atau seluruh hak/kewajiban Perusahaan sesuai perjanjian kredit kepada pihak lain

memberikan pinjaman kepada pihak lain

In accordance with this facilities, the Companywithout Victoria’s approval, are prohibited from doing the following: use credit facility for different purposes than

agreed upon

perform merger, acquisition, and sale ortransfer the Company’s right of wealth

amend the Company’s articles of association bind itself as guarantor (Corporate Guarantee)

to other parties. settle due to shareholders or related parties

distribute dividends within facility period

obtain new credit facility from other parties make a business expansion or regression make an other investment that not

conformable with the Company business, except the other investment that already exist.

submit a bankruptcy or delay the debt

payment transfer some or all the Company’s

right/obligation according to the agreement

give a loan to other parties

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Berdasarkan Akta Notaris No. 05 tanggal 5 April 2016 dari Nathania M. Nugroho, S.H., Notaris di Tangerang, Perusahaan memperoleh fasilitas dari BCA berupa fasilitas Kredit Investasi 1 dengan jumlah pagu kredit sebesar Rp 5.000.000.000. Fasilitas ini dikenai bunga sebesar 10,25% per tahun dan akan berakhir pada tanggal 5 April 2023.

Based on Notarial Deed No. 05 dated April 5, 2016of Nathania M. Nugroho, S.H., Notary in Tangerang, the Company obtained credit facilityfrom BCA in the form of Investment Credit Facilitywith a credit limit amounting to Rp 5,000,000,000. This facility bears interest at 10.25% per year andwill due on April 5, 2023.

Berdasarkan surat No. 2083/PPK/SLK/2016 tanggal 4 Mei 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas dari BCA berupa fasilitas Kredit Lokal dengan jumlah pagu kredit sebesar Rp 500.000.000. Fasilitas kreditini dikenai bunga sebesar 10,25% per tahun dan akan berakhir pada tanggal 4 Mei 2017.

Based on letter No. 2083/PPK/SLK/2016 datedMay 4, 2016, the Company obtained credit facilityfrom BCA in the form of Local Credit Facility with a credit limit amounting to Rp 500,000,000. This facility bears interest at 10.25% per year and willdue on May 4, 2017.


51







51

13. UTANG BANK (lanjutan) 13. BANK LOAN (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued)

Pada tanggal 4 Mei 2017, Perusahaan mendapat Surat Pemberitahuan Perpanjangan Jangka WaktuNo. 3183/SPPJ/SLK/2017 atas fasilitas kredit lokal, yang jatuh temponya diperpanjang sampai tanggal 4 Mei 2019.

On May 4, 2017, the Company received a Letter ofCredit Extension No. 3183/SPPJ/SLK/2017 forlocal credit facility, that the maturity date was extended until May 4, 2019.

Berdasarkan surat No. 283/SPPK/SBK-W08/2017 tanggal 7 Desember 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas dari BCA berupa fasilitas Kredit Investasi 2 dan 3 dengan jumlah pagu kredit masing-masing sebesar Rp 6.300.000.000 dan Rp 25.800.000.000. Fasilitas-fasilitas kredit ini dikenai bunga sebesar 10,25% per tahun dan akan berakhir pada tanggal 12 Desember 2024.

Based on letter No. 283/SPPK/SBK-W08/2017dated December 7, 2017, the Company obtainedcredit facility from BCA in the form of InvestmentCredit Facility 2 and 3 with a credit limit amountingto Rp 6,300,000,000 and Rp 25,800,000,000, respectively. This facility bears interest at 10.25% per year and will due on December 12, 2024.

Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan pembelian beberapa bidang tanah yang terletak di Jalan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan, Banten dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 834, 835, 836, 01040, 01041, 01042, dan pembangunan bangunan kantor yang terletak diatas bidang tanah tersebut.

These facilities used for financing purchase oflands which is located at Jalan Lengkong GudangTimur, Serpong, Tangerang Selatan, Banten with Building Rights Titles (SHGB) No. 834, 835, 836, 01040, 01041, 01042, and for development ofoffice building on such lands.

Atas fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut, Perusahaan tanpa persetujuan dari BCA dilarang melakukan hal-hal berikut: memperoleh pinjaman kredit baru dari pihak lain

dan/atau mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain.

meminjamkan uang, termasuk tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.

melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi.

mengubah status kelembagaan.

In accordance with this facilities, the Companywithout BCA’s approval, are prohibited from doing the following obtain new credit loan from other parties

and/or bind itself as underwriter/guarantor in by any form and by any name and/or collateralthe Company’s assets to other parties.

give a loan, including but not limited to affiliated parties, except for daily business operation.

perform merger, integration, aquisition, liquidation.

change the institutional status.

Pada tanggal 31 Desember 2017, fasilitas-fasilitastersebut dijaminkan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 834, 835, 836, 01040, 01041, dan 01042 yang terletak di Jalan Rawa Lele, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, milik Perusahaan (Catatan 9).

On December 31, 2017, this facility is secured byBuilding Rights Titles (SHGB) No. 834, 835, 836, 01040, 01041, and 01042 which is located at Jalan Rawa Lele, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, owned by the Company (Note 9).

Pada tanggal 21 Desember 2018, Perusahaan telah melunasi seluruh fasilitas pinjaman dari BCA.

On December 21, 2018, the Company has fullypaid all of loan facility from BCA.

Beban bunga dari utang bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, disajikan sebagai bagian dari “Beban keuangan” (Catatan 25) dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Interest expense from bank loan for the year endedDecember 31, 2018 and 2017, is presented as partof "Finance expenses" (Note 25) in the statementof profit or loss and other comprehensive income.


52







52

14. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 14. FINANCE LEASE PAYABLES

Utang sewa pembiayaan merupakan utang atas pembelian kendaraan sewa dan kendaraan kantor. Rincian utang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

Finance lease payables represent payables for the purchase of lease vehicles and office vehicles. The details of finance lease payables are as follows:

2018 2017

Pihak ketiga Third parties PT Dipo Star Finance 105.873.787.891 35.533.518.863 PT Dipo Star Finance PT Mandiri Tunas Finance 90.237.658.067 45.737.577.935 PT Mandiri Tunas Finance PT Mizuho Balimor Finance 21.579.931.515 6.072.499.161 PT Mizuho Balimor Finance PT Toyota Astra Financial PT Toyota Astra Financial Service 19.645.867.702 34.466.694.082 Service PT Maybank Indonesia PT Maybank Indonesia Finance 11.103.372.953 6.141.105.220 Finance PT Mitsui Leasing Capital PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 10.460.132.312 3.044.116.435 Indonesia PT Astra Sedaya Finance 7.331.433.171 14.554.792.980 PT Astra Sedaya Finance

PT Clipan Finance PT Clipan Finance Indonesia Tbk 4.596.784.999 - Indonesia Tbk PT Arthaasia Finance 579.859.943 969.973.625 PT Arthaasia Finance

Subtotal pihak ketiga 271.408.828.553 146.520.278.301 Subtotal third parties

Pihak berelasi (Catatan 27d) Related party (Note 27d) PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 3.860.368.589 10.070.916.443 Finance Tbk

Total utang sewa pembiayaan 275.269.197.142 156.591.194.744 Total finance lease payables

Dikurangi: Less: bagian jangka pendek Less current portion Pihak ketiga Third parties PT Dipo Star Finance 42.200.747.808 11.857.129.493 PT Dipo Star Finance PT Mandiri Tunas Finance 34.727.827.138 16.979.048.958 PT Mandiri Tunas Finance PT Mizuho Balimor Finance 6.715.645.273 2.107.091.234 PT Mizuho Balimor Finance PT Toyota Astra Financial PT Toyota Astra Financial Service 16.289.888.569 14.820.826.380 Service PT Maybank Indonesia PT Maybank Indonesia Finance 4.817.017.379 1.939.904.028 Finance PT Mitsui Leasing Capital PT Mitsui Leasing Capital Indonesia 3.245.693.263 1.414.868.387 Indonesia PT Astra Sedaya Finance 6.578.385.430 7.176.583.425 PT Astra Sedaya Finance PT Clipan Finance PT Clipan Finance Indonesia Tbk 998.078.219 Indonesia Tbk PT Arthaasia Finance 433.450.580 390.113.682 PT Arthaasia Finance


Pihak berelasi Related party PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 3.860.368.589 6.170.579.846 Finance Tbk

Bagian jangka panjang Long-term portion Pihak ketiga 155.402.094.894 89.834.712.714 Third parties Pihak berelasi - 3.900.336.597 Related party


53







53

14. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 14. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)

Utang sewa pembiayaan memiliki tingkat bunga efektif tahunan masing-masing berkisar antara 8,93% - 14,50% and 9,11% - 14,50% pada tahun 2018 dan 2017.

Finance lease payables have annual effective interest rate range from 8.93% - 14.50% and 9.11% - 14.50% in 2018 and 2017.

Pembayaran sewa pembiayaan minimum di masa mendatang dengan nilai kini atas pembayaran minimum sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments under financeleases with the present value of the minimum lease payments as of December 31, 2018 and 2017are as follows:

2018 2017

Pihak ketiga Third parties Utang sewa pembiayaan bruto - Gross finance lease payables - pembayaran sewa minimum minimum lease payment Dalam waktu 1 tahun 139.102.646.690 70.213.226.384 Within 1 year

Antara 1 - 2 tahun 102.077.482.245 67.784.600.824 Between 1 - 2 years Antara 2 - 3 tahun 90.495.089.061 30.295.801.275 Between 2 - 3 years Antara 3 - 4 tahun 23.778.420.958 - Between 3 - 4 years

Pihak berelasi Related party Utang sewa pembiayaan bruto - Gross finance lease payables - pembayaran sewa minimum minimum lease payment

Dalam waktu 1 tahun 4.057.369.000 7.159.308.000 Within 1 year Antara 1 - 2 tahun - 4.098.469.000 Between 1 - 2 years

-

Total 359.511.007.954 179.551.405.483 Total

Beban keuangan di masa depan Future finance charges on atas sewa pembiayaan (84.241.810.812) (22.960.210.739) finance lease

Nilai kini utang sewa Present value of finance lease pembiayaan 275.269.197.142 156.591.194.744 payables Bagian jangka pendek (119.867.102.248) (62.856.145.433) Current portion

Bagian jangka panjang 155.402.094.894 93.735.049.311 Long-term portion

Aset sewa pembiayaan - kendaraan milik Perusahaan dijadikan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan yang diperoleh oleh Perusahaan (Catatan 9).

Finance lease assets - vehicles owned by the Company are used as collateral for finance lease payables acquired by the Company (Note 9).

Utang sewa pembiayaan yang diperoleh Perusahaan dari PT Mizuho Balimor Finance dijaminkan dengan jaminan perusahaan oleh Malacca Trust Pte. Ltd.,Singapura, pemegang saham (Catatan 27i).

Finance lease payables obtained by the Company from PT Mizuho Balimor Finance had been guaranteed by corporate guarantee from Malacca Trust Pte. Ltd., Singapore, shareholder (Note 27i).

Beban bunga dari utang sewa pembiayaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, disajikan sebagai bagian dari “Beban keuangan” (Catatan 25) dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Interest expense on finance lease payables for the years ended December 31, 2018 and 2017, are presented as part of “Finance expenses” (Note 25) in other expenses in the statement ofprofit or loss and other comprehensive income.


54







54

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Utang Pajak a. Tax Payables


Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4 (2) 874.065 10.039.275 Article 4 (2) Pasal 21 85.342.144 107.134.967 Article 21 Pasal 23 9.781.010 9.099.301 Article 23 Pasal 29 2.302.172.978 - Article 29

Total 2.398.170.197 126.273.543 Total

b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Tax Expense


Kini (4.575.991.000) (438.219.250) Current Tangguhan (256.891.172) 33.705.656 Deferred

Total (4.832.882.172) (404.513.594) Total

c. Pajak Penghasilan - Pajak Kini c. Income Tax - Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat(beban) pajak penghasilan seperti yang disajikandalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain dengan rugi fiskal untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax benefit (expense) as presented in the statements of profit or loss and other comprehensive income and fiscal loss for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Laba sebelum manfaat Income before income (beban) pajak penghasilan 19.264.217.360 3.705.162.158 tax benefit (expense)

Beda waktu: Timing differences: Penyisihan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai piutang 450.000.000 566.198.400 loss of receivables Imbalan kerja karyawan 207.795.665 426.701.917 Employee benefits Penyusutan aset tetap (1.685.360.352) (858.077.693) Fixed assets depreciation Beda tetap: Permanent differences: Denda pajak 181.114.660 142.067.189 Tax penalties Jamuan dan sumbangan 176.278.420 67.192.568 Entertainment and donation Telekomunikasi 47.261.803 - Telecomunication Kerugian (keuntungan) Loss (gain) on fixed assets revaluasi aset tetap (296.436.472) 561.321.308 revaluation Laba atas portofolio efek (136.008.226) (196.687.530) Gain on marketable securities Pendapatan bunga yang Interest income already subjected telah dikenai pajak final (238.036.214) (292.687.591) to final tax Lain-lain 333.137.596 47.662.500 Others

Penghasilan kena pajak tahun berjalan 18.303.964.240 4.168.853.226 Taxable income for current year Rugi fiskal tahun sebelumnya - (2.415.975.915) Fiscal loss from prior year

Penghasilan kena pajak 18.303.964.240 1.752.877.311 Taxable income


55







55

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan - Pajak Kini (lanjutan) c. Income Tax - Current Tax (continued)

Perhitungan atas tagihan pajak penghasilanuntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagaiberikut:

The calculation of claim for income tax refund for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Penghasilan kena pajak - Taxable income - dibulatkan 18.303.964.000 1.752.877.000 rounded

Beban pajak kini 4.575.991.000 438.219.250 Current tax expense

Dikurangi pajak penghasilan Less prepayment dibayar di muka: of income tax : Pasal 23 (2.273.818.022) (1.110.801.935) Article 23

Utang pajak penghasilan pasal 29 2.302.172.978 - Income tax payable article 29

Tagihan pajak penghasilan Claim for income tax refund for tahun berjalan - (672.582.685) the current year Tagihan pajak penghasilan Claim for income tax refund tahun sebelumnya (672.582.685) (445.773.704) rounded

Tagihan pajak penghasilan (672.582.685) (1.118.356.389) Claim for income tax

Rekonsiliasi pajak penghasilan di atas menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan Badan Perusahaan.

The above income tax reconciliation provide the basis for the Company’s Annual Corporate Tax Return.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the income tax expense calculated by applying the applicable tax rate on the income before income tax expense as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

2018 2017

Laba sebelum manfaat Income before income (beban) pajak penghasilan 19.264.217.360 3.705.162.158 tax benefit (expense) Pajak yang dihitung pada tarif Tax calculated based on yang berlaku 4.816.054.340 926.290.540 applicable tax rate

Pengaruh pajak atas beda Tax effect of permanent permanen 16.827.891 82.217.111 differences Pengaruh pajak atas rugi fiskal - (603.993.979) Tax effect of fiscal loss

Beban pajak penghasilan 4.832.882.231 404.513.672 Income tax expense

Efek pembulatan (59) (78) Rounding effect

Beban pajak penghasilan Income tax expense (dibulatkan) 4.832.882.172 404.513.594 (rouded)


56







56


d. Pajak Penghasilan - Pajak Tangguhan d. Income Tax - Deferred Tax

Perhitungan pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak maksimum adalah sebagai berikut:

The computation of deferred tax as ofDecember 31, 2018 and 2017 on temporary differences between commercial and tax reporting purposes using the maximum tax rate are as follows:

2018

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/

Deferred Tax Benefit (Expense)

Saldo Awal/ Beginning Balance

Dibebankan

ke Laba Rugi/

Charged to Profit or

Loss

Dibebankan ke Penghasilan

Komprehensif Lain/

Charged to Other

Comprehensive Income

Efek

Penjualan Aset

Tetap/Sale of Fixed Assets Effect

Saldo Akhir/ Ending Balance

Imbalan kerja karyawan 183.502.235 51.948.916 (62.096.769)

- 173.354.382

Employeebenefits

Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang 152.491.849 112.500.000 - 264.991.849

Allowance for impairment

loss of receivables

Aset tetap (3.909.459.739) (421.340.088) (918.833.403) 37.774.716 (5.211.858.514) Fixed assetsLiabilitas

pajak tangguhan (3.573.465.655) (256.891.172) (980.930.172) 37.774.716 (4.773.512.283)

Deferred taxliabilities

2017

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan/

Deferred Tax Benefit (Expense)

Saldo Awal/ Beginning Balance

Dibebankan

ke Laba Rugi/

Charged to Profit or

Loss

Dibebankan ke Penghasilan

Komprehensif Lain/

Charged to OtherComprehensive

Income

Saldo Akhir/ Ending Balance

Imbalan kerja karyawan 89.830.529 106.675.479 (13.003.773) 183.502.235 Employee benefits

Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang 10.942.249 141.549.600 - 152.491.849

Allowance for impairment loss

of receivables Aset tetap - (214.519.423) (3.694.940.316) (3.909.459.739) Fixed assetsAset pajak

tangguhan (Liabilitas pajak tangguhan) 100.772.778 33.705.656 (3.707.944.089) (3.573.465.655)

Deferred taxassets

(Deferred tax liabilities)


57







57


e. Pemeriksaan Pajak e. Tax Assessment

Pada tanggal 13 September 2017, Perusahaaan menerima surat pemberitahuan pemeriksaan lapangan atas Pajak Badan tahun buku 2016 Nomor PRIN-00387/WPJ.04/KP.0105/RIK.SIS/2017.

On September 13, 2017, the Company received tax assessment notification letter for Corporate Income Tax year of 2016 Number PRIN-00387/WPJ.04/KP.0105/RIK.SIS/2017.

Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) Nomor : 80153-011-2018 tanggal 26 Juli 2018, Perusahaan menerima hasil pemeriksaan lebih bayar pajak penghasilan untuk tahun buku 2016 sebesar Rp 438.456.195.

Based on Tax Overpayment Refund Order Letter (SPMKP) No : 80153-011-2018 dated July 26, 2018, the Company received the results of the tax overpayment assesment for the year 2016 amounting to Rp 438,456,195.

Selama tahun 2018, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dengan rincian sebagai berikut:

In 2018, the Company receive several Tax Underpayment Assesment Letter (SKPKB) and Tax Collection Letter (STP) with details as follows:

Tanggal SKPKB/

Date of SKPKB Nomor SKPKB/SKPKB Number

Kurang Bayar/Underpayment

2016 2016 PPh 21 26/04/2018 00018/201/16/011/18 41.115.646 Article 21 PPN 26/04/2018 00098/207/16/011/18 4.000.000 VAT PPN 26/04/2018 00099/207/16/011/18 4.195.840 VAT

Total

49.311.486 Total

Tanggal STP/Date of STP

Nomor STP/STP Number

Kurang Bayar/Underpayment

2016 2016PPh 21 11/01/2018 00088/101/17/011/18 2.068.938 Article 21 PPh 21 11/01/2018 00089/101/17/011/18 975.248 Article 21 PPh 21 11/01/2018 00090/101/17/011/18 327.378 Article 21 PPh 21 11/01/2018 00091/101/17/011/18 2.375.811 Article 21 PPh 21 26/01/2018 00263/101/15/011/17 1.650.729 Article 21 PPh 21 24/04/2018 00117/106/15/011/17 100.000 Article 21

Total

7.498.104 Total

SKPKB dan STP tersebut sejumlah Rp 56.809.590 disajikan dalam akun “Beban dan Denda Pajak” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun 2018.

Those SKPKB and STP amounted to Rp 56,809,590 presented in "Taxes Expenseand Penalty" as part of "Operating Expenses -General and Administrative" in the statement of profit or loss and other comprehensive income in 2018.

Lebih bayar pajak sebesar Rp 438.456.195dikompensasi dengan kurang bayar sebesar Rp 56.809.590, sehingga Perusahaan menerima tunai lebih bayar pajak sebesar Rp 381.646.605pada tanggal 30 Juli 2018.

The tax overpayment amounting to Rp 438,456,195 was compensated with tax underpayment amounting to Rp 56,809,590, resulting tax overpayment refund received by the Company amounting to Rp 381,646,605 on July 30, 2018.


58







58


e. Pemeriksaan Pajak (lanjutan) e. Tax Assessment (continued)

Pada tanggal 24 Juli 2018, Perusahaaan menerima surat pemberitahuan pemeriksaan lapangan atas Pajak Badan tahun 2017Nomor PEMB-00445/WPJ.04/KP.0105/RIK.SIS/ 2018. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Perusahaan belum menerima hasil pemeriksaan pajak tersebut.

On July 24, 2018, the Company received tax assessment notification letter for Corporate Income Tax year of 2017 Number PEMB-00445/WPJ.04/KP.0105/RIK.SIS/2018. Until the completion, date of the financial statements, the Company has yet to receive the results of the tax audit.

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Besarnya imbalan kerja karyawan dihitungberdasarkan peraturan yang berlaku yakni Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Tidakterdapat pendanaan khusus yang disisihkansehubungan dengan imbalan kerja tersebut.

The amount of employee benefits liabilities is determined based on the Labor Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.

Perhitungan aktuaria atas imbalan kerja karyawanpada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah,aktuaris independen, masing-masing tanggal 31 Januari 2019 dan 22 Januari 2018, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

On December 31, 2018 and 2017 actuarial valuation report on the employee benefits was calculated by PT Binaputera Jaga Hikmah, independent actuary, dated January 31, 2019 and January 22, 2018 respectively, using “Projected Unit Credit” method.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 total karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut masing-masing adalah sebanyak 68 dan 59 karyawan.

As of December 31, 2018 and 2017 total employees who are entitled to these benefits are 68 and 59 employees, respectively.

Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja karyawanpada laporan posisi keuangan adalah sebagaiberikut:

A reconciliation of the amount of employee benefits liabilities presented in the statement of financial position are as follows:

2018 2017

Present value of defined benefit Nilai kini kewajiban imbalan pasti 693.417.530 734.008.939 obligation

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakuidalam laba rugi adalah sebagai berikut:

The detail of employee benefits expenses recognized in the profit or loss are as follows:

2018 2017

Beban jasa kini 292.624.814 396.482.928 Current service cost Beban bunga 53.435.851 30.218.989 Interest cost

Total 346.060.665 426.701.917 Total


59







59

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakuidalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagaiberikut:

The details of the employee benefits expense recognized in other comprehensive income are as follows:

2018 2017

Pengukuran kembali: Remeasurements: Pengaruh perubahan asumsi Effect of changes in financial keuangan (271.418.989) 75.009.381 assumptions Pengaruh penyesuaian Effect of experience pengalaman 23.031.915 (127.024.474) adjustments

Total (248.387.074) (52.015.093) Total

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalahsebagai berikut:

Movements of employee benefits liabilities are as follows:

2018 2017

Saldo awal 734.008.939 359.322.115 Beginning balance Beban tahun berjalan

(Catatan 22) 346.060.665 426.701.917 Expenses during the year (Note 22) Keuntungan aktuarial diakui

pada penghasilan Actuarial gain recognized in komprehensif lain (248.387.074) (52.015.093) other comprehensive income

Pembayaran manfaat Benefits payment of employee tahun berjalan (138.265.000) - benefits

Saldo akhir 693.417.530 734.008.939 Ending Balance

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakandalam perhitungan imbalan kerja karyawan adalahsebagai berikut:

Principal actuarial assumptions used in the valuation of the employee benefits are as follows:

2018 2017

Tingkat diskonto per tahun 8,62% 7,28% Discount rate per annum Kenaikan gaji rata-rata per tahun 5,00% 5,00% Salary increase rate per year Usia pensiun normal 55 55 Normal retirement age Tingkat mortalitas TMI III - 2011 TMI III - 2011 Mortality rate Tingkat cacat 10% dari tingkat 10% dari tingkat Disability rate

kematian/ kematian/ of mortality rate of mortality rate

Tingkat pengunduran diri Participants’ resignation rate Usia: Age: 18-29 10% 10% 18-29 30-39 5% 5% 30-39 40-44 3% 3% 40-44

45-49 2% 2% 45-49 50-54 1% 1% 50-54 >55 0% 0% >55


60







60

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadapperubahan asumsi utama tertimbang adalah:

The sensitivity of the defined benefit obligation to the changes in the weighted principal assumptions is:

Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/

Impact on defined benefit obligation

Perubahan asumsi/

Change in assumption

Kenaikan asumsi/

Increase in assumption

Penurunan asumsi/

Decrease in assumption

Tingkat diskonto 1,00% Turun/ Decrease 8,07% Naik/ Increase 9,14% Discount rateTingkat kenaikan gaji 1,00% Naik/ Increase 9,29% Turun/ Decrease 8,33% Salary growth rate

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atassatu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnyadianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarangterjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkinsaling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitaskewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama,metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajibanimbalan pasti dengan menggunakan metodeprojected unit credit di akhir periode) telah diterapkanseperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yangdiakui dalam laporan posisi keuangan.

The sensitivity analysis are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value ofthe defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognized within the statement of financial position.

Perkiraan analisis jatuh tempo ataskewajiban imbalan pasti tidak terdiskonto per31 Desember 2018 adalah sebagai berikut.

Expected maturity analysis of undiscounted defined benefits obligation as of December 31, 2018 is presented below.

Kurang dari

1 tahun/ Less than

1 year

Antara 2-5 tahun/ Between2-5 years

Antara 6-10 tahun/

Between6-10 years

Lebih dari 10 tahun/

Over 10 years

Total/ Total

Imbalan pasti - 170.659.905 245.203.659 277.553.966 693.417.530 Defined benefits

Durasi kewajiban imbalan pasti di akhir laporanadalah 21,40 tahun.

The average duration of the defined benefit obligation at the end of reporting is 21.40 years.


61







61

17. MODAL SAHAM 17. CAPITAL STOCK

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 22 November 2017 dari Yoke Reinata,S.H., M.Kn., adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2017 based on Notarial Deed No. 3 dated November 22, 2017 from Yoke Reinata, S.H., M.Kn., are as follows:

Total Persentase Saham/ Kepemilikan/ Number of Percentage of Total/

Shares Ownership Total

PT Batavia Prosperindo Makmur

699.800 73,67% 69.980.000.000


PT Victoria Insurance Tbk 180.500 19,00% 18.050.000.000 PT Victoria Insurance TbkPaulus Handigdo 29.000 3,05% 2.900.000.000 Paulus HandigdoRima Rupita 20.700 2,18% 2.070.000.000 Rima RupitaMarkus Dinarto Pranoto 10.000 1,05% 1.000.000.000 Markus Dinarto PranotoSandy Jonathan Halim 10.000 1,05% 1.000.000.000 Sandy Jonathan Halim

Total 950.000 100,00% 95.000.000.000 Total

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan ParaPemegang Saham No. 64 tanggal 11 April 2018 dariDr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui antara lainhal-hal sebagai berikut:

i. Perubahan nilai nominal per saham dariRp 100.000 menjadi Rp 100, perubahanmodal dasar dari 1.500.000 lembar sahammenjadi 1.500.000.000 lembar saham, danperubahan modal ditempatkan dan disetorpenuh dari 950.000 lembar saham menjadi950.000.000 lembar saham.

ii. Peningkatan modal dasar dari 1.500.000.000lembar saham atau jumlah keseluruhanRp 150.000.000.000 menjadi 4.600.000.000lembar saham atau jumlah keseluruhan Rp 460.000.000.000.

Based on Notarial Deed of Shareholders Decision Statement No. 64 dated April 11, 2018 ofDr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notary in Jakarta, the Company’s shareholders agreed among others the following matters:

i. Change of par value per share from Rp 100,000 to Rp 100, change ofauthorized shares from 1,500,000 shares to 1,500,000,000 shares, and issued and fullypaid shares from 950,000 shares to 950,000,000 shares.

ii. Increase the authorized shares from 1,500,000,000 shares with total value amounting to Rp 150,000,000,000, become 4,600,000,000 shares with total value amounting to Rp 460,000,000,000.

iii. Peningkatan modal ditempatkan dan disetorpenuh dari 950.000.000 lembar saham ataujumlah keseluruhan Rp 95.000.000.000menjadi 1.150.000.000 lembar saham ataujumlah keseluruhan Rp 115.000.000.000.Peningkatan modal ditempatkan dan disetorpenuh tersebut diambil bagian olehPT Batavia Prosperindo Makmur sebesar 161.970.000 lembar saham atau senilaiRp 16.197.000.000, PT Victoria InsuranceTbk senilai 36.500.000 lembar saham atau sebesar Rp 3.650.000.000, dan PaulusHandigdo sebesar 1.530.000 lembar sahamatau senilai Rp 153.000.000. Sehingga susunan pemegang saham menjadi sebagaiberikut:

iii. Increase the issued and fully pair shares from 950,000,000 shares with total value amounting to Rp 95,000,000,000, become 1,150,000,000 shares with total value amounting to Rp 115,000,000,000. The increase of the Company’s issued and fullypaid share capital taken by PT Batavia Prosperindo Makmur of 161,970,000 shares or amounted to Rp 16,197,000,000, PT Victoria Insurance Tbk of36,500,000 shares or amounted to Rp 3,650,000,000, and Paulus Handigdo of1,530,000 shares or amounted to Rp 153,000,000. Hence, the composition ofthe Company’s shareholders are as follows:


62







62

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. CAPITAL STOCK (continued)




861.770.000 74,94% 86.177.000.000


PT Victoria Insurance Tbk 217.000.000 18,87% 21.700.000.000 PT Victoria Insurance TbkPaulus Handigdo 30.530.000 2,65% 3.053.000.000 Paulus HandigdoRima Rupita 20.700.000 1,80% 2.070.000.000 Rima RupitaMarkus Dinarto Pranoto 10.000.000 0,87% 1.000.000.000 Markus Dinarto PranotoSandy Jonathan Halim 10.000.000 0,87% 1.000.000.000 Sandy Jonathan Halim

Total 1.150.000.000 100,00% 115.000.000.000 Total

Berdasarkan Akta Notaris No. 31 tanggal 9 Juli 2018 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., yang menerangkan bahwa sesuai denganpengumuman yang dikeluarkan oleh PT Bursa EfekIndonesia tanggal 6 Juli 2018, jumlah saham yangtelah dikeluarkan oleh Perusahaan dalam PenawaranUmum Saham Perusahaan kepada masyarakatadalah sebanyak 400.000.000 lembar saham atau senilai Rp 40.000.000.000, sehingga jumlah seluruhmodal ditempatkan dan disetor penuh oleh Perusahaan sebesar 1.550.000.000 lembar saham senilai Rp 155.000.000.000.

Based on Notarial Deed No. 31 dated July 9, 2018from Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., explain that according to statement by PT Bursa Efek Indonesia dated July 6, 2018, shares that issued by the Company in Public Offering of the Company’s Shares are 400,000,000 shares to public or amounted to Rp 40,000,000,000, that all of the Company’s issued and fully paid share capital of 1,550,000,000 shares or amounted to Rp 155,000,000,000.

Mutasi modal disetor adalah sebagai berikut: Mutation of paid-in capital are as follows:

2018 2017

Saldo awal tahun 950.000 600.000 Balance at beginning of year Pelaksanaan reverse stock split 949.050.000 - Undertake of reverse stock split Penerbitan saham baru 200.000.000 350.000 Issuance of new shares Penawaran Umum Perdana Saham 400.000.000 - Initial Public Offering

Saldo akhir tahun 1.550.000.000 950.000 Balance at end of year

Susunan para pemegang saham Perusahaan berikut dengan kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan catatan yang dikelola olehPT Adimitra Jasa Korpora, Biro Administrasi Efek,adalah sebagai berikut:

The composition of shareholders of the Companywith their ownership as of December 31, 2018 based on the record maintained by PT Adimitra Jasa Korpora, the Securities Administration Agency, are as follows:


63







63

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. CAPITAL STOCK (continued)




861.770.000 55,60% 86.177.000.000


Malacca Trust Pte.,Ltd. 223.500.000 14,42% 22.350.000.000 Malacca Trust Pte.,Ltd.PT Victoria Insurance Tbk 217.000.000 14,00% 21.700.000.000 PT Victoria Insurance TbkPaulus Handigdo 30.530.000 1,97% 3.053.000.000 Paulus HandigdoRima Rupita 20.700.000 1,34% 2.070.000.000 Rima RupitaMarkus Dinarto Pranoto 10.000.000 0,64% 1.000.000.000 Markus Dinarto PranotoSandy Jonathan Halim 10.000.000 0,64% 1.000.000.000 Sandy Jonathan HalimMasyarakat: Public:

Pemegang saham lokal 103.956.700 6,71% 10.395.670.000 Domestic shareholders Pemegang saham asing 72.543.300 4,68% 7.254.330.000 Foreigh shareholders

Total 1.550.000.000 100,00% 155.000.000.000 Total

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Rincian tambahan modal disetor adalah sebagaiberikut:

The details of additional paid-in capital are as follows:

2018 2017

Selisih transaksi entitas Difference between transaction sepengendali 289.228.553 289.228.553 under common control entities

Beban emisi saham (1.494.472.688) - Stock issuance cost

Total (1.205.244.135) 289.228.553 Total

Selisih Transaksi Entitas Sepengendali Difference Between Transaction Under Common

Control Entities

Pada tanggal 29 Desember 2016, Perusahaanmenjual seluruh kepemilikan saham di PT Batavia Prosperindo Logistik kepada PT Batavia ProsperindoMakmur, pemegang saham, dengan total nilai jualsebesar Rp 5.625.000.000. Selisih antara harga jualsaham dan nilai buku sebesar Rp 321.365.059merupakan selisih nilai transaksi entitassepengendali, dimana sebesar Rp 289.228.553dicatat sebagai bagian dari “Tambahan modaldisetor” pada laporan perubahan ekuitas dan sebesar Rp 32.136.506 dicatat sebagai bagian dari laba rugi.

On December 29, 2016, the Company transferred its entire shares in PT Batavia Prosperindo Logistikto PT Batavia Prosperindo Makmur, shareholder, with selling price amounting to Rp 5,625,000,000. The difference between the selling price and the book value of Rp 321,365,059 represents the difference between transaction under common control entities, which is recorded as part of"Additional paid-in capital" in the statement ofchanges in equity amounted to Rp 289,228,553and recorded as part of profit or loss amounted to Rp 32,136,506.


64







64

19. SALDO LABA 19. RETAINED EARNINGS

Rincian saldo laba adalah sebagai berikut: The details of retained earnings are as follows:

2018 2017

Saldo awal 1.623.217.447 (1.764.104.937) Beginning balance Laba komprehensif tahun Comprehensive income for berjalan 14.617.625.493 3.339.659.884 the year

Penjualan aset tetap yang telah direvaluasi 318.610.440 47.662.500 Sale of revaluated fixed assets

Total 16.559.453.380 1.623.217.447 Total

20. PENDAPATAN 20. REVENUES


Pihak ketiga Third parties Sewa operasi 116.439.943.204 48.683.023.151 Operating lease income Jasa pengemudi 7.376.840.789 1.625.570.043 Driver services Lain-lain 26.339.313 2.713.685.372 Other


Pihak berelasi (Catatan 27e) Related parties (Note 27e) Sewa operasi 8.155.570.726 7.607.134.832 Operating lease income Lain-lain 168.782.354 - Other

Total 132.167.476.386 60.629.413.398 Total

Rincian pelanggan dengan total pendapatankumulatif individual tahunan yang melebihi 10% daripendapatan adalah sebagai berikut:

The details of customers with total annual individual cumulative revenue exceeding 10% of the revenue are as follows:

2018 2017

Total % Total % PT Bank Victoria

International Tbk 13.913.768.248 10,53% 2.741.594.511 4,52% PT Bank Victoria

International Tbk 21. BEBAN POKOK PENDAPATAN 21. COST OF REVENUES


Penyusutan (Catatan 9) 41.810.936.391 20.826.359.503 Depreciation (Note 9) Jasa pengemudi 6.842.811.062 1.446.423.502 Driver services Perbaikan dan pemeliharaan 6.560.198.552 2.535.277.842 Repair and maintenance Perijinan kendaraan 4.981.346.714 2.470.299.400 Vehicle licenses Asuransi (Catatan 27f) 3.664.857.889 2.218.522.407 Insurance (Note 27f) Ongkos angkut 3.064.377.155 755.416.500 Freight Sewa kendaraan 2.249.185.083 2.342.762.791 Vehicle rentals Lain-lain 1.586.338.970 557.176.144 Others

Total 70.760.051.816 33.152.238.089 Total


65







65

22. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN 22. SALARIES AND ALLOWANCE EXPENSE


Gaji dan tunjangan (Catatan 27j) 9.527.026.381 6.436.820.200 Salaries and allowances (Note 27j) Imbalan kerja karyawan (Catatan 16) 346.060.665 426.701.917 Employee benefits (Note 16)

Total 9.873.087.046 6.863.522.117 Total

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES

Terdiri dari: Consist of:

2018 2017

Jasa profesional 1.126.104.344 208.857.818 Professional fees Penyusutan (Catatan 9) 970.651.074 408.953.908 Depreciation (Note 9) Administrasi 682.850.434 412.416.133 Administration Kebersihan dan keamanan 641.204.775 212.200.000 Cleaning and security Penyisihan kerugian penurunan Allowance for impairment loss of nilai piutang (Catatan 6) 505.268.640 566.198.400 receivables (Note 6)

Listrik, air, dan telepon 462.162.134 289.489.872 Electricity, water and telephone Transportasi 335.230.493 242.669.080 Transportation Kantor 318.535.026 255.263.364 Office Jamuan dan sumbangan 176.278.420 67.192.568 Entertainment and donation

Perbaikan dan pemeliharaan 176.248.065 112.422.093 Repair and maintenance Beban dan denda pajak 181.114.660 142.067.189 Tax expense and penalty Perjalanan bisnis 152.739.886 92.966.677 Business traveling Asuransi (Catatan 27g) 101.168.843 - Insurance (Note 27g) Sewa kantor (Catatan 27g) - 25.000.000 Office rental (Note 27g)

Lain-lain 322.410.507 34.266.829 Others

Total 6.151.967.301 3.069.963.931 Total

24. LABA PERDAGANGAN PORTOFOLIO EFEK -

NETO 24. GAIN ON TRADING OF MARKETABLE

SECURITIES - NET

Akun ini mencatat laba (rugi) bersih dari transaksiperdagangan efek termasuk perubahan nilai wajarefek untuk diperdagangkan.

This account represents the net gain (loss) on trading of securities including changes in fair value of securities held for trading.

2018 2017

Changes in fair value of Perubahan nilai wajar efek - neto 36.171.143 (52.158.849) marketable securities - net

Laba terealisasi atas perdagangan portofolio Realized gain on trading of efek - neto 99.837.083 248.846.379 marketable securities - net

Total 136.008.226 196.687.530 Total


66







66

25. BEBAN KEUANGAN 25. FINANCE EXPENSES

Terdiri dari: Consist of:

2018 2017

Bunga atas sewa pembiayaan Interest on finance lease payables (Catatan 14 dan 27h) 22.197.072.792 12.772.108.563 (Notes 14 and 27h) Bunga dan beban transaksi Interest and transaction cost on atas utang bank (Catatan 13) 4.192.567.496 837.854.783 bank loan (Note 13)

Bunga atas pinjaman pihak ketiga 335.796.569 - Interest on due to third parties

Bunga atas pinjaman pihak Interest on due to related parties berelasi (Catatan 27h) 262.926.485 177.500.000 (Notes 27h)

Total 26.988.363.342 13.787.463.346 Total

26. LABA PER SAHAM 26. INCOME PER SHARE

Berikut adalah data yang digunakan sebagai dasaruntuk perhitungan laba per saham dasar:

Below are the data used as the basis for the calculation of basic income per share:

2018 2017

Laba neto yang dapat diatribusikan Net income attributable to kepada pemilik Perusahaan 14.431.335.188 3.300.648.564 owners of the Company Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of saham biasa yang beredar 1.289.726.027 720.000.000 ordinary shares

Total 11,19 4,58 Total 27. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI 27. RELATED PARTIES TRANSACTION

Sifat Hubungan dan Transaksi Nature of Relationship and Transaction Pihak-pihak berelasi/ Jenis transaksi/ Sifat dan hubungan/ Related parties Nature and relationship Transaction type �

Reksadana Batavia Dana Kas Dikelola oleh entitas sepengendali/ Portofolio efek/ Marketable securities Maxima Managed by under common

control entity PT Batavia Prosperindo Entitas sepengendali/ Piutang usaha dan pendapatan sewa/ Logistik Under common control entity Trade receivables and operating lease income

PT Batavia Prosperindo Entitas sepengendali/ Piutang usaha, utang sewa pembiayaan, Finance Tbk Under common control entity pendapatan sewa, dan beban keuangan/ Trade receivables, capital lease

payables, operating lease income, finance expense

PT Batavia Prosperindo Entitas sepengendali/ Piutang usaha dan pendapatan sewa/ Investama Under common control entity Trade receivables and operating lease income PT Malacca Trust Entitas sepengendali/ Piutang usaha dan pendapatan sewa/ Finance Under common control entity Trade receivables and operating lease income

PT Malacca Trust Wuwungan Entitas sepengendali/ Beban dibayar di muka, pendapatan sewa,

Insurance Tbk Under common control entity beban asuransi kendaraan dan beban asuransi gedung/ Prepaid expenses, operating lease income, vehicle insurance expenses and building insurance expenses


67







67

27. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 27. RELATED PARTIES TRANSACTION (continued)

Sifat Hubungan dan Transaksi (lanjutan) Nature of Relationship and Transaction (continued) Pihak-pihak berelasi/ Jenis transaksi/ Sifat dan hubungan/ Related parties Nature and relationship Transaction type �

PT Batavia Prosperindo Aset Entitas sepengendali/ Pendapatan sewa/ Operating lease Manajemen Under common control entity income income

PT Batavia Prosperindo Entitas sepengendali/ Pendapatan sewa/ Operating lease Internasional Tbk Under common control entity income PT Batavia Prosperindo Entitas sepengendali/ Pendapatan sewa, dan beban keuangan/ Sekuritas Under common control entity Operating lease income and finance expense PT Batavia Prosperindo Entitas sepengendali/ Pendapatan sewa/ Operating lease Investama Under common control entity income

PT Batavia Prima Entitas sepengendali/ Pendapatan sewa/ Operating lease Investama Under common control entity income

PT Batavia Prosperindo Entitas sepengendali/ Beban sewa kantor/ Office rental expenses Properti Under common control entity

PT Batavia Prosperindo Pemegang saham/ Shareholder Jaminan Perusahaan/ Corporate guarantee Makmur Malacca Trust Pte. Ltd. Pemegang saham/ Shareholder Jaminan perusahaan/ Corporate guarantee

Saldo Transaksi Transaction Balances

a. Portofolio Efek (Catatan 5) a. Marketable Securities (Note 5)

2018 2017

PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Aset Manajemen Reksadana Batavia Dana Reksadana Batavia Dana Kas Maxima 2.400.139.988 810.102.034 Kas Maxima

Persentase terhadap total aset 0,44% 0,25% Percentage to total assets

b. Piutang Usaha (Catatan 6) b. Trade Receivables (Note 6)

2018 2017

PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Logistik 1.010.121.827 1.314.555.203 Logistik

PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 13.950.750 - Finance Tbk PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Investama 7.700.000 7.700.000 Investama PT Malacca Trust Finance - 20.800.000 PT Malacca Trust Finance

Total 1.031.772.577 1.343.055.203 Total

Persentase terhadap total aset 0,19% 0,41% Percentage to total assets


68







68


Sifat Hubungan dan Transaksi (lanjutan) Nature of Relationship and Transaction (continued)

c. Beban Dibayar di Muka (Catatan 8) c. Prepaid Expenses (Note 8) 2018 2017

Asuransi Insurance PT Malacca Trust Wuwungan PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk 1.956.670 - Insurance Tbk

Persentase terhadap total aset 0,00% - Percentage to total assets

d. Utang Sewa Pembiayaan (Catatan 14) d. Finance Lease Payables (Note 14)

2018 2017

PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 3.860.368.589 10.070.916.443 Finance Tbk

Persentase terhadap total liabilitas 1,13% 5,03% Percentage to total liabilities

e. Pendapatan (Catatan 20) e. Revenues (Note 20)

2018 2017

PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 3.912.577.500 3.723.740.000 Finance Tbk

PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Logistik 2.219.110.968 1.703.563.120 Logistik PT Malacca Trust Wuwungan PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk 1.331.301.613 1.335.472.728 Insurance Tbk PT Batavia Prosperindo Aset PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen 242.400.000 222.800.000 Manajemen PT Malacca Trust Finance 205.782.354 222.000.000 PT Malacca Trust Finance PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo International Tbk 203.180.645 180.142.856 International Tbk PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Sekuritas 126.000.000 127.016.128 Sekuritas PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Investama 84.000.000 84.000.000 Investama PT Batavia Prima Investama - 8.400.000 PT Batavia Prima Investama

Total 8.324.353.080 7.607.134.832 Total

Persentase terhadap total pendapatan 6,30% 12,55% Percentage to total revenues


69







69


Saldo Transaksi (lanjutan) Transaction Balances (continued)

f. Beban Pokok Pendapatan (Catatan 21) f. Cost of Revenues (Note 21) 2018 2017

Beban asuransi kendaraan Vehicle insurance expenses PT Malacca Trust Wuwungan PT Malacca Trust Wuwungan

Insurance Tbk - 241.090.830 Insurance Tbk

Total - 241.090.830 Total

Persentase terhadap total Percentage to total cost beban pokok pendapatan - 0,73% of revenues

g. Beban Umum dan Administrasi (Catatan 23) g. General and Administrative Expenses

(Note 23) 2018 2017

Beban sewa kantor Office rental expense PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Properti - 25.000.000 Properti

Beban asuransi gedung Building insurance expenses PT Malacca Trust Wuwungan PT Malacca Trust Wuwungan

Insurance Tbk 9.783.352 - Insurance Tbk

Total 9.783.352 25.000.000 Total

Persentase terhadap Percentage to operating total beban usaha 0,06% 0,25% expenses

h. Beban Keuangan (Catatan 25) h. Finance Expenses (Note 25)

2018 2017

Bunga atas sewa pembiayaan Interest of finance lease payables PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 978.182.763 1.752.099.930 Finance Tbk

Bunga atas pinjaman pihak berelasi Interest of due to related parties PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Sekuritas 189.176.485 - Sekuritas PT Batavia Prosperindo PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 73.750.000 177.500.000 Finance Tbk

Total 1.241.109.248 1.929.599.930 Total

Persentase terhadap Percentage to total other beban lain-lain - neto 4,75% 13,94% expenses - net


70







70


Saldo Transaksi (lanjutan) Transaction Balances (continued)

i. Jaminan Perusahaan i. Corporate Guarantee

PT Batavia Prosperindo Makmur memberikan jaminan perusahaan atas utang bank(Catatan 13) yang diperoleh Perusahaan dariPT Bank Victoria International Tbk.

PT Batavia Prosperindo Makmur provided corporate guarantee for bank loan (Note 13) obtained by the Company from PT BankVictoria International Tbk.

Malacca Trust Pte. Ltd. memberikan jaminanperusahaan atas utang sewa pembiayaan(Catatan 14) yang diperoleh Perusahaan dariPT Mizuho Balimor Finance.

Malacca Trust Pte. Ltd. provided corporate guarantee for finance lease payables (Note 14) obtained by the Company from PT Mizuho Balimor Finance.

j. Kompensasi yang Dibayarkan kepada

Personil Manajemen Kunci (Catatan 22) j. Compensation Paid to Key Management

Personnel (Note 22) 2018 2017

Gaji dan tunjangan 1.646.286.000 1.501.961.300 Salaries and allowances Imbalan kerja karyawan 260.553.295 226.213.848 Employee benefits

Total 1.906.839.295 1.728.175.148 Total

Persentase terhadap Percentage to operating total beban usaha 11,91% 17,40% expenses

28. INSTRUMEN KEUANGAN 28. FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatatdan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaanyang dicatat di laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The tables below are comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements as of December 31, 2018 and 2017.

2018

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair Value

Aset Keuangan Financial Asset Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:

Kas dan bank 819.071.394 819.071.394 Cash and banks Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 18.226.349.524 18.226.349.524 Third parties Pihak berelasi 1.031.772.577 1.031.772.577 Related parties Piutang lain-lain 598.743.227 598.743.227 Other receivables Pendapatan yang belum ditagih 549.625.624 549.625.624 Unbilled revenues

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Financial assets at fair value laba rugi: through profit or loss:

Portofolio efek 2.400.139.988 2.400.139.988 Marketable securities

Total Aset Keuangan 23.625.702.334 23.625.702.334 Total Financial Assets


71







71

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) 2018


Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured perolehan diamortisasi: at amortized cost: Utang usaha 10.316.635.984 10.316.635.984 Trade payables Utang lain-lain 14.185.161.805 14.185.161.805 Other payables Beban masih harus dibayar 3.054.163.156 3.054.163.156 Accrued expenses Utang bank 31.720.043.116 31.720.043.116 Bank loan Utang sewa pembiayaan Finance lease payables Pihak ketiga 271.408.828.553 271.408.828.553 Third parties Pihak berelasi 3.860.368.589 3.860.368.589 Related party

Total Liabilitas Keuangan 334.545.201.203 334.545.201.203 Total Financial Liabiities

2017


Aset Keuangan Financial Asset Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables:

Kas dan bank 2.341.076.479 2.341.076.479 Cash and banks Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 6.905.420.418 6.905.420.418 Third parties Pihak berelasi 1.343.055.203 1.343.055.203 Related parties Piutang lain-lain 168.826.740 168.826.740 Other receivables Pendapatan yang belum ditagih 222.219.686 222.219.686 Unbilled revenues

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui Financial assets at fair value laba rugi: through profit or loss:

Portofolio efek 810.102.034 810.102.034 Marketable securities

Total Aset Keuangan 11.790.700.560 11.790.700.560 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya Financial liabilities measured perolehan diamortisasi: at amortized cost: Utang lain-lain 239.410.750 239.410.750 Other payables Beban masih harus dibayar 1.094.450.450 1.094.450.450 Accrued expenses Utang bank 35.909.523.804 35.909.523.804 Bank loan Utang sewa pembiayaan Finance lease payables

Pihak ketiga 146.520.278.301 146.520.278.301 Third parties Pihak berelasi 10.070.916.443 10.070.916.443 Related party

Total Liabilitas Keuangan 193.834.579.748 193.834.579.748 Total Financial Liabiities


72







72

28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untukestimasi nilai wajar:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:

- Kas dan bank, piutang usaha - pihak ketiga dan

pihak berelasi, piutang lain-lain, pendapatan yangbelum ditagih, utang usaha, utang lain-lain, dan beban masih harus dibayar, nilai wajarnya telahmendekati nilai tercatat karena jangka waktujatuh tempo yang singkat atas instrumenkeuangan tersebut.

- Cash and bank, trade receivables - third parties and related parties, other receivables, unbilledrevenues, trade payables, other payables, andaccrued expenses, their carrying valueapproximate their carrying amounts largerly due to the short-term maturities of these instruments.

- Portofolio efek dicatat berdasarkan nilai aset neto

unit penyertaan di akhir periode pelaporan. - Marketable securities are carried at fair value

based on net asset value of such investmentunits at end of reporting periods.

- Nilai tercatat utang bank dan utang sewa

pembiayaan - pihak ketiga dan pihak berelasi,ditentukan menggunakan diskonto arus kasberdasarkan tingkat suku bunga efektif.

- The carrying value of bank loan and financelease payables - third parties and related party,is determined by discounting cash flows using effective interest rate.

29. PENGUKURAN NILAI WAJAR 29. FAIR VALUE MEASUREMENT

Tabel di bawah ini menganalisis aset tertentuPerusahaan yang dicatat pada nilai wajarberdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaanpada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskansebagai berikut:

The table below analyses the Company’s certain assets carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows:

a. Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari

pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yangidentik;

b. Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip daripasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapatdiobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secaralangsung (yaitu sebagai sebuah harga) atausecara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dariharga); dan

c. Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yangtidak didasarkan pada data pasar yang dapatdiobservasi (informasi yang tidak dapatdiobservasi).

a. Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

b. Level 2: Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable forthe asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and

c. Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs).

Tabel berikut menyajikan aset Perusahaan yangdiukur sebesar nilai wajar pada tanggal31 Desember 2018 dan 2017.

The following tables present the Company’s asset that are measured at fair value as of December 31, 2018 and 2017.


73







73

29. PENGUKURAN NILAI WAJAR (lanjutan) 29. FAIR VALUE MEASUREMENT (continued)

2018

Tingkat 1/ Level 1

Tingkat 2/ Level 2

Tingkat 3/ Level 3

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets at fair value through profit or loss

Portofolio efek/ Marketable securities

Reksa dana/ Mutual fund 2.400.139.988 2.400.139.988 -

-

Aset tetap - neto/ Fixed

assets - net Tanah/ Land 63.166.000.000 - 63.166.000.000 - Kendaraan/ Vehicles 424.167.405.000 - 424.167.405.000 -

Total/Total 489.733.544.988 2.400.139.988 487.333.405.000 -

2017

Tingkat 1/ Level 1

Tingkat 2/ Level 2

Tingkat 3/ Level 3

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets at fair value through profit or loss

Portofolio efek/ Marketable securities

Reksa dana/ Mutual fund 810.102.034

810.102.034

-

-

Aset tetap - neto/ Fixed

assets - net Tanah/ Land 63.088.000.000 - 63.088.000.000 - Kendaraan/ Vehicles 229.398.000.000 - 229.398.000.000 -

Total/Total 293.296.102.034 810.102.034 292.486.000.000 -

Nilai wajar instrumen keuangan yangdiperdagangkan dalam pasar aktif (misalnya efekyang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual)ditentukan berdasarkan harga pasar yang dikutippada tanggal pelaporan. Suatu pasar dianggap aktifapabila informasi mengenai harga kuotasi dapatdengan mudah dan secara berkala tersedia darisuatu bursa, pedagang efek, atau broker, kelompokpenilai harga pasar industri tertentu, regulator danharga-harga tersebut mencerminkan transaksi pasaryang aktual dan reguler pada tingkat yang wajar. Harga pasar yang dikutip untuk aset keuangan yangdimiliki Perusahaan adalah harga penawaransekarang. Instrumen-instrumen tersebut termasukdalam tingkat 1.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. A market is regarded as active ifquoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, or broker, industry group pricing service, or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s lengths basis. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.


74







74

29. PENGUKURAN NILAI WAJAR (lanjutan) 29. FAIR VALUE MEASUREMENT (continued)

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidakdiperdagangkan di pasar aktif ditentukanmenggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian inimemaksimalkan penggunaan data pasar yang dapatdiobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkinmengandalkan estimasi spesifik yang dibuat olehentitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkanuntuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi,maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarkitingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.

30. MANAJEMEN RISIKO 30. RISK MANAGEMENT

Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, Perusahaandihadapkan pada berbagai risiko. Risiko utama yangdihadapi Perusahaan yang timbul dari instrumenkeuangan adalah risiko kredit, risiko pasar (yaitutingkat suku bunga), dan risiko likuiditas. Fungsiutama dari manajemen risiko Perusahaan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci,mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risikosesuai dengan kebijakan dan risk appetitePerusahaan. Perusahaan secara rutin menelaahkebijakan dan sistem manajemen risiko untukmenyesuaikan dengan perubahan di pasar, produkdan praktek pasar terbaik.

In their daily business activities, the Company is exposed to risks. The main risks facing by the Company arising from their financial instruments are credit risk, market risk (i.e. interest rate risk) and liquidity risk. The core function of the Company’s risk management is to identify all key risks for the Company, measure these risks and manage the risk positions in accordance with its policies and Company’s risk appetite. The Company regularly reviews their risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practice.

Perusahaan tidak masuk ke dalam instrumen derivatif untuk mengelola risiko kredit walaupun langkah-langkah pencegahan harus diambil untuk beberapa kasus tertentu yang cukup terkonsentrasi yang betujuan untuk mengurangi risiko serupa.

The Company does not enter into derivatives to manage credit risk although in certain isolated cases may take steps to mitigate such risks if it is sufficiently concentrated.

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika counterparty Perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan. Perusahaan tidak memiliki risiko konsentrasi kredit yang signifikan. Risiko kredit Perusahaan melekat kepada bank, portofolio efek - pihak berelasi, piutang usaha, piutang lain-lain dan pendapatan yang belum ditagih.

Credit risk is the risk of suffering financial loss should any of the Company’s counterparties fail to fulfil their contractual obligations to the Company. The Company has no significant concentration on credit risk. Credit risk is attributable to its banks,marketable securities - related party, trade receivables, other receivables and unbilled revenues.

Pengungkapan kuantitatif atas paparan risiko kredit sehubungan dengan aset keuangan adalah sebagai berikut:

Quantitative disclosures of the credit risk exposure in relation to financial assets are set out below:


75







75

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risk (continued)

2018

Belum jatuh Telah jatuh tempo atau tempo tetapi Telah jatuh tidak belum tempo dan mengalami mengalami mengalami penurunan penurunan penurunan nilai/ nilai/ nilai/ Neither past Past due Past due due nor but not and Total/ impaired impaired impaired Total

Bank 775.236.394 - - 775.236.394 Banks Marketable securities - related Portofolio efek - pihak berelasi 2.400.139.988 - - 2.400.139.988 party Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 12.159.796.278 6.066.553.246 1.059.967.397 19.286.316.921 Third parties Pihak berelasi 21.650.750 1.010.121.827 - 1.031.772.577 Related parties Piutang lain-lain 598.743.227 - - 598.743.227 Other receivables Pendapatan yang belum ditagih 549.625.624 - - 549.625.624 Unbilled revenues

Total 16.505.192.261 7.076.675.073 1.059.967.397 24.641.834.731 Total

2017

Belum jatuh Telah jatuh tempo atau tempo tetapi Telah jatuh tidak belum tempo dan mengalami mengalami mengalami penurunan penurunan penurunan nilai/ nilai/ nilai/ Neither past Past due Past due due nor but not and Total/ impaired impaired impaired Total

Bank 2.313.878.062 - - 2.313.878.062 Banks Marketable securities - related Portofolio efek - pihak berelasi 810.102.034 - - 810.102.034 party Piutang usaha Trade receivables Pihak ketiga 1.896.479.536 5.008.940.882 609.967.397 7.515.387.815 Third parties Pihak berelasi 443.001.600 900.053.603 - 1.343.055.203 Related parties Pendapatan yang belum ditagih 222.219.686 - - 222.219.686 Unbilled revenues Piutang lain-lain 168.826.740 - - 168.826.740 Other receivables

Total 5.854.507.658 5.908.994.485 609.967.397 12.373.469.540 Total

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar merupakan risiko yang terutamadisebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilaitukar, harga komoditas, dan harga modal ataupinjaman yang dapat membawa risiko bagiPerusahaan. Dalam perencanaan usahaPerusahaan, risiko pasar yang memiliki dampaklangsung kepada Perusahaan adalah dalam halpengelolaan tingkat bunga.

Market risk is the risk primarily due to changes in interest rates, exchange rate, commodity prices, and the price of capital or loans which could incur risks to the Company. In the Company's business planning, market risk with direct impact to the Company is in term of interest rate management.


76







76


Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dalam halnilai wajar atau arus kas masa depan dari suatuinstrumen keuangan berfluktuasi karena perubahansuku bunga pasar. Eksposur Perusahaan yangterpengaruh risiko suku bunga terutama terkaitdengan bank, utang lain-lain, utang bank, dan utangsewa pembiayaan.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk ofchanges in market interest rates relates primarily to the Company’s banks, other payable, bank loan, and finance lease payables.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan mengelola beban bunga dengan suku bunga tetap, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahanberbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.

To minimize interest rate risk, the Company manages interest cost through a fixed-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan agreement.

Tabel berikut adalah nilai tercatat berdasarkan jatuh temponya atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang terkait risiko suku bunga:

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company’s financial asset and liability that are exposed to interest rate risk:

2018 Rata-rata

Suku Bunga Efektif/

Average Effective Interest

Rate

Jatuh Tempo

dalam Satu (1)Tahun/

Within One (1) Year

Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/In the

2nd Year

Jatuh Tempo

Pada Tahun ke - 3/In the

3rd Year

Jatuh Tempo


4th Year

Jatuh Tempo


5th Year Total/Total

Aset/Asset Bank /Banks 0,35% - 0,75% 775.236.394 - - - - 775.236.394 Liabilitas/Liabilities Utang lain-lain -

pinjaman pihak ketiga/ Otherpayable - third party loan 11,00% 14.000.000.000 - - - - 14.000.000.000

Utang bank jangka panjang/ Long-term bank loan 11,00% 5.666.666.664 5.666.666.664 5.666.666.664 5.666.666.664 9.053.376.460 31.720.043.116

Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables 8,93% - 14,50% 119.867.102.248 90.493.294.312 48.242.258.669 16.666.541.913 - 275.269.197.142

2017 Rata-rata

Suku Bunga Efektif/

Average Effective Interest

Rate

Jatuh Tempo

dalam Satu (1)Tahun/

Within One (1) Year

Jatuh Tempo


2nd Year

Jatuh Tempo


3rd Year

Jatuh Tempo


4th Year

Jatuh Tempo


5th Year Total/Total

Aset/Asset Bank /Banks 0,50% - 1,55% 2.313.878.062 - - - - 2.313.878.062 Liabilitas/Liabilities Utang bank jangka

panjang/ Long-term bank loan 10,25% 4.280.952.387 5.469.841.278 5.469.841.278 5.469.841.278 15.219.047.583 35.909.523.804

Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables 9,11% - 14,50% 62.856.145.433 64.643.004.123 29.092.045.188 - - 156.591.194.744


77







77


Risiko Pasar (lanjutan) Market Risk (continued)

Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued)

Perubahan tingkat bunga acuan akan menjadi risiko pada saat perubahannya, terutama ketika tingkat bunga dinaikkan, yang menyebabkan kerugian bagi Perusahaan sehingga dapat menyebabkan risiko kredit Perusahaan meningkat. Untuk itu, Perusahaan menerapkan pengelolaan tingkat bunga tetap secara konsisten dengan menyesuaikan tingkat bunga kredit terhadap tingkat bunga pinjaman dan beban dana.

Changes in interest rates would become a risk at the point of change, especially when the interest rate is raised, which would cause losses to the Company, hence resulting in increased the Company's credit risk. Therefore, the Company implements fixed interest rate management consistently by doing adjustment on lending interest rate and cost of funds.

Analisis Sensitivitas Sensitivity analysis

Untuk utang bank suku bunga mengambang,analisis sensitivitas disusun dengan asumsi jumlahutang bank terutang pada tanggal laporan posisikeuangan adalah terutang untuk sepanjang tahun.Perubahan dari 100 basis poin suku bunga padatanggal laporan keuangan akan meningkatkan ataumenurunkan laba sebelum pajak untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 317.200.431. Analisis ini mengasumsikan bahwasemua variabel lainnya tetap konstan. Perubahanterutama disebabkan oleh tingkat suku bungapinjaman variabel.

For bank loan floating interest rates, the sensitivity analysis is prepared assuming the amount of bank debt outstanding at statement of financial position date was outstanding for the whole year. A change of 100 basis points in interest rates on the date of the financial statements will increase or decrease in income before tax for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp 317,200,431. This analysis assumes that all other variables remain constant. The change is mainly due to the variable borrowing rate.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk whereby the Company does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities.

Kebijakan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa mereka selalu memiliki yang yang cukup dalam bentuk kas untuk membayar kewajiban mereka ketika liabilitas tersebut jatuh tempo.

The Company’s policy is to ensure that they will always have sufficient cash to allow them to meet their liabilities when they become due.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo kontraktual (digambarkan dengan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan) dari aset dan liabilitas keuangan:

The following table sets out the contractual maturities (representing undiscounted contractual cashflows) of financial assets and liabilities:


78







78


Risiko Likuiditas (lanjutan) Liquidity Risk (continued)

2018 <=1 bulan/

<= 1 month 1-3 bulan/

1-3 months 3-6 bulan/


6-12 months >= 12 bulan/

>= 12 months Total/ Total

Aset Assets Kas dan bank 819.071.394 - - - - 819.071.394 Cash and banksPiutang usaha Trade receivablesPihak ketiga 18.226.349.524 - - - - 18.226.349.524 Third parties Pihak berelasi 1.031.772.577 - - - - 1.031.772.577 Related parties

Piutang lain-lain 598.743.227 - - - - 598.743.227 Other receivablesPendapatan yang

belum ditagih 549.625.624 - - - - 549.625.624 Unbilled revenues Total aset 21.225.562.346 - - - - 21.225.562.346 Total assets

Liabilitas LiabilitiesUtang lain-lain 14.185.161.805 - - - - 14.185.161.805 Other payables

Beban masih harus dibayar 3.054.760.156 - - - - 3.054.760.156 Accrued expenses

Utang bank 472.222.222 944.444.444 1.416.666.666 2.833.333.332 26.053.376.452 31.720.043.116 Bank loanUtang sewa

pembiayaan 9.881.500.486 20.030.673.736 30.339.024.462 59.615.903.511 155.402.094.947 275.269.197.142 Finance lease

payables Total

liabilitas 27.593.644.669 20.975.118.180 31.755.691.128 62.449.236.843 181.455.471.399 324.229.162.219 Total

liabilities

Selisih aset dengan liabilitas (6.368.082.323) (20.975.118.180)(31.755.691.128)(62.449.236.843) (181.455.471.399)(303.003.599.873)

Maturity gap ofassets and

liabilities

2017 <=1 bulan/

<= 1 month 1-3 bulan/



6-12 months >= 12 bulan/

>= 12 months Total/ Total

Aset Assets Kas dan bank 2.341.076.479 - - - - 2.341.076.479 Cash and banksPiutang usaha Trade receivablesPihak ketiga 1.896.479.536 5.008.940.882 - - - 6.905.420.418 Third parties Pihak berelasi 443.001.600 900.053.603 - - - 1.343.055.203 Related parties

Pendapatan yang belum ditagih 222.219.686 - - - - 222.219.686 Unbilled revenues

Piutang lain-lain 168.826.740 - - - - 168.826.740 Other receivables Total aset 5.071.604.041 5.908.994.485 - - - 10.980.598.526 Total assets

Liabilitas LiabilitiesUtang lain-lain 239.410.750 - - - - 239.410.750 Other payables

Beban masih harus dibayar 1.094.450.450 - - - - 1.094.450.450 Accrued expenses

Utang bank 59.523.810 119.047.619 1.367.460.320 2.734.920.639 31.628.571.416 35.909.523.804 Bank loanUtang sewa

pembiayaan 5.075.007.633 10.209.811.528 15.595.303.479 31.976.022.794 93.735.049.310 156.591.194.744 Finance lease

payables Total

liabilitas 6.468.392.643 10.328.859.147 16.962.763.799 34.710.943.433 125.363.620.726 193.834.579.748 Total

liabilities

Selisih aset dengan liabilitas (1.396.788.602) (4.419.864.662)(16.962.763.799)(34.710.943.433) (125.363.620.726)(182.853.981.222)

Maturity gap ofassets and

liabilities


79







79

31. MANAJEMEN MODAL 31. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, sehingga Perusahaan tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham.

The Company’s objective in managing its capital is to keep the Company’s capability in maintaining its going concern, so the Company could distribute the return to shareholders.

Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Perusahaan mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang neto dengan modal. Utang neto adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan dikurangi dengan jumlah kas dan bank. Sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, perhitungan rasio tersebut adalah sebagai berikut:

As generally practiced, the Company evaluates its capital structure through a debt-to-equity ratio (gearing ratio) that is calculated by dividing the net debt to capital. Net debt is total liabilities as presented in the statement of financial position less the amount of cash and bank. While capital includes all components of equity in the statement of financial position. As of December 31, 2018 and 2017, the calculation of the ratio are as follows:

2018 2017

Total pinjaman 31.720.043.116 35.909.523.804 Total debt Total ekuitas 206.090.917.502 130.095.489.773 Total equity

Rasio pinjaman terhadap ekuitas 0,15 0,28 Debt to equity ratio

Rasio imbal hasil ekuitas dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan melalui perbandingan antara laba neto dengan modal sendiri.

Return on equity ratio is used to identify the Company’s capability to earn profit from the invested equity and is reflected through the comparison between net income to equity.

Rasio solvabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan menggunakan modal yang dimiliki.

Solvability ratio is used to identify the Company’s capability to fulfill the Company’s obligation through utilizing its own capital.

32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS

Perjanjian dengan pelanggan Agreements with the customers

Perusahaan mengadakan perjanjian dengan seluruh pelanggannya untuk transaksi sewa kendaraan. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan setuju untuk memberikan jasa sewa kendaraan selama periode tertentu dengan nilai transaksi yang sudah ditetapkan. Selain itu, perjanjian tersebut mengatur mengenai tanggung jawab masing-masing dari Perusahaan dan pelanggan.

The Company entered into an agreements with all of its customers for vehicle rent. Based on the agreements, the Company agreed to deliver vehicle rent services for certain period with fixed transaction amount. In addition, the agreement also states the responsibility of the Company and customers.


80







80

32. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Perjanjian akan berakhir jika: This agreement shall terminate if:

a. Terdapat kesepakatan tertulis untuk mengakhiriperjanjian;

b. Periode sewa telah berakhir; c. Pelanggan mengakhiri perjanjian sebelum sewa

berakhir; d. Salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya

sesuai dengan yang dituangkan di dalamperjanjian dan kelalaian tersebut telahdiperingatkan oleh salah satu secara tertulissebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut, pihak yangdirugikan berhak mengakhiri perjanjian ini secarasepihak dengan memberikan pemberitahuantertulis.

a. Written agreement made to terminate the agreement;

b. The lease period has expired; c. Customers terminate the agreement before the

lease period expire; d. Either party does not fulfill its obligations in

accordance with the agreement and such negligence has been notified by either party in written for 3 (three) consecutive times, the injured party is entitled to terminate this agreement unilaterally by submitting a written notice.

33. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN

ARUS KAS 33. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH

FLOWS

a. Aktivitas investasi non-kas yang signifikan a. Significant non-cash investing activities

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaanmelakukan transaksi investasi yang tidak memerlukan penggunaan kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas dengan rincian sebagai berikut:

For the years ended December 31, 2018 and 2017, the Company had investing transactions which did not require the use of cash and were excluded from the statements of cash flows as follows:

2018 2017

Penambahan aset tetap kendaraan melalui utang Acquisition of fixed assets vehicle sewa pembiayaan 214.226.081.984 113.680.360.802 through finance lease payables

Penambahan aset tetap bangunan melalui aset Acquisition of fixed assets building dalam pembangunan 8.662.020.751 - through assets under construction

b. Rekonsiliasi Liabilitas Neto b. Net Liabilities Reconciliation

Utang sewa pembiayaan/ Finance lease Utang bank/ payable Bank loan

Saldo utang neto pada Balance net debt on 1 Januari 2018 156.591.194.744 35.909.523.804 January 1, 2018

Arus kas neto (95.548.079.586) (4.189.480.688) Net cash flow Transaksi non kas - Non cash transaction - perolehan aset tetap 214.226.081.984 - addition of fixed assets

Utang neto pada Net debt on 31 Desember 2018 275.269.197.142 31.720.043.116 December 31, 2018


81







81

34. KEJADIAN SETELAH TANGGAL PELAPORAN 34. SUBSEQUENT EVENTS

Pada tanggal 18 Februari 2019, Perusahaan mendapatkan persetujuan perpanjangan atas pinjaman dari Striking Heights Finance Ltd., Singapura, yang jatuh temponya diperpanjang sampai tanggal 6 Maret 2019 dan seluruh pinjaman tersebut telah dilunasi pada tanggal tersebut(Catatan 11).

On February 18, 2019, the Company received an approval loan extension due to Striking Heights Finance Ltd., Singapore, mentioned that the due date was extended until March 6, 2019 and all such loan were fully paid on that date (Note 11).

35. STANDAR AKUNTANSI BARU 35. NEW ACCOUNTING STANDARDS

Standar akuntansi baru, amandemen, penyesuaian tahunan, dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2018 yang mungkin berdampak pada laporan keuangan adalah sebagai berikut:

New accounting standards, amendments, and yearly improvement, and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2018 that may have certain impact on the financial statements are as follows:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019:

Effective on or after January 1, 2019:

- Amandemen PSAK 24 , “Imbalan Kerja tentang

Amandemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program”

- PSAK 22 (Penyesuaian 2018), “Kombinasi Bisnis” - PSAK 26 (Penyesuaian 2018), “Biaya Pinjaman” - PSAK 46 (Penyesuaian 2018), “Pajak

Penghasilan” - PSAK 66 (Penyesuaian 2018), “Pengaturan

Bersama” - ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di

Muka” - ISAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan”

- Amendments to PSAK 24, "Employee Benefits concerning Amendments, Curtailmen, or Program Settlement"

- PSAK 22 (2018 Improvement), "Business Combinations"

- PSAK 26 (2018 Improvement), "Loan Costs" - PSAK 46 (2018 Improvement), "Income Tax" - PSAK 66 (2018 Improvement), "Joint

Arrangement" - ISAK 33, “Foreign Currency Transactions and

Advance Consideration” - ISAK 34, “Uncertainty over Income Tax

Treatments”

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020:

Effective on or after January 1, 2020:

- PSAK 71, “Instrumen Keuangan” - PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan” - PSAK 73, “Sewa”

- PSAK 71, “Financial Instruments” - PSAK 72, “Revenue from Contracts with

Customers” - PSAK 73, “Leases”

- Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

- Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71, “Instrumen Keuangan dengan PSAK 62, Kontrak Asuransi”

- Amandemen PSAK 71, “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

- Amendments to PSAK 15, “Investments in Associates and Joint Ventures Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”

- Amendments to PSAK 62, “Insurance Contracts about Applying PSAK 71, “Financial Instruments with PSAK 62 Insurance Contracts”

- Amendments to PSAK 71, “Financial Instruments Prepayment Features with Negative Compensation”

Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari penerapan standar akuntansi baru, amandemen, penyesuaian tahunan dan interpreatasi tersebut terhadap laporan keuangan Perusahaan.

The Company is currently evaluating and has notdetermined yet the effect of these new accounting standards, amendments, and yearly improvement, and interpretations on its financial statements


82

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Kantor Pusat:Chase Plaza, Lantai 12Jl. Jend Sudirman Kav 21Jakarta Selatan 12920Jakarta, IndonesiaTelepon : (021) 5200434Fax : (021) 5706413Website : www.bataviarent.com

Kantor Operasional :Jl. Lengkong Gudang Timur No. 99ASerpong, Tangerang Selatan 15321Tangerang, IndonesiaTelepon : (021) 53191717Fax : (021) 53191918

Annual R

eport 2018LAPORAN TAHUNAN

A n n u a l R e p o r t 2018LAPORAN TAHUNAN



one-stop solution to your kantor pusat: transportation

Documents