inisiasi menyusu dini untuk awali asi

4
INISIASI MENYUSU DINI UNTUK AWALI ASI EKSKLUSIF Cut Amelia Putri Anna Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR). Dari hasil penelitian yang ada, angka kematian bayi ini tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan faktor-faktor lain, terutama gizi. Status gizi ibu pada waktu melahirkan, dan gizi bayi itu sendiri sebagai faktor tidak langsung maupun langsung sebagai penyebab kematian bayi. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan gizi bayi sangat perlu mendapat perhatian yang serius. Gizi untuk bayi yang paling sempurna dan paling murah adalah ASI atau Air Susu Ibu. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah program yang sedang gencar dianjurkan oleh Pemerintah. Dengan melakukan inisiasi menyusui dini bayi belajar beradaptasi dengan kelahirannya di dunia, selain itu kedekatan antara ibu dan bayinya akan terbentuk dalam proses tersebut. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi merupakan cara terbaik bagi peningkatan kualitas SDM sejak dini yang akan menjadi penerus bangsa. ASI merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi. Pemberian ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang bernilai gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan

Upload: cut-amelia-putri-anna

Post on 08-Aug-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Inisiasi Menyusu Dini Untuk Awali Asi

INISIASI MENYUSU DINI UNTUK AWALI ASI

EKSKLUSIF

Cut Amelia Putri Anna

Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian bayi

(AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR). Dari hasil penelitian yang ada, angka

kematian bayi ini tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan faktor-faktor lain,

terutama gizi. Status gizi ibu pada waktu melahirkan, dan gizi bayi itu sendiri

sebagai faktor tidak langsung maupun langsung sebagai penyebab kematian bayi.

Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan gizi bayi sangat perlu mendapat perhatian

yang serius. Gizi untuk bayi yang paling sempurna dan paling murah adalah ASI

atau Air Susu Ibu.

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah program yang sedang gencar

dianjurkan oleh Pemerintah. Dengan melakukan inisiasi menyusui dini bayi

belajar beradaptasi dengan kelahirannya di dunia, selain itu kedekatan antara ibu

dan bayinya akan terbentuk dalam proses tersebut. Pemberian Air Susu Ibu (ASI)

pada bayi merupakan cara terbaik bagi peningkatan kualitas SDM sejak dini yang

akan menjadi penerus bangsa. ASI merupakan makanan yang paling sempurna

bagi bayi. Pemberian ASI berarti memberikan zat-zat gizi yang bernilai gizi tinggi

yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan saraf dan otak,

memberikan zat-zat kekebalan terhadap beberapa penyakit dan mewujudkan

ikatan emosional antara ibu dan bayinya.

Mengingat pentingnya pemberian ASI bagi tumbuh kembang yang optimal

baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian agar dapat

terlaksana dengan benar.

Faktor keberhasilan dalam menyusui adalah dengan menyusui secara dini

dengan posisi yang benar, teratur, dan eksklusif. Oleh karena itu, salah satu yang

perlu mendapat perhatian adalah bagaimana ibu yang bekerja dapat tetap

memberikan ASI kepada bayinya secara eksklusif sampai 6 (enam) bulan dan

dapat dilanjutkan sampai anak berumur 2 (dua) tahun. Bayi yang baru lahir

Page 2: Inisiasi Menyusu Dini Untuk Awali Asi

ternyata tidak selemah yang diperkirakan orang selama ini. Jika dituntun dengan

cara yang benar, maka dalam satu jam pertama kehidupan bayi, dia dapat mencari

sendiri cara untuk menyusu kepada ibunya. Hal itu dikenal dengan istilah Inisiasi

Menyusu Dini (IMD).

Inisiasi Menyusu Dini atau yang dikenal sekarang dengan IMD merupakan

langkah awal menuju kesuksesan menyusui, salah satu faktor penting dari

pembangunan sumber daya manusia kedepan. Hal ini menunjukan bahwa

mortalitas dapat ditekan dengan efektif saat kita memberikan kesempatan pada

bayi untuk bersama ibunya, dengan kontak kulit dan membiarkan mereka

bersama-sama minimal 1 jam.

ASI merupakan makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan-

bulan pertama kehidupan. Pemberian ASI eksklusif adalah Air Susu Ibu yang

diberikan kepada bayi berusia 0-6 bulan tanpa diberikan makanan dan minuman

tambahan lain kecuali vitamin, mineral dan obat-obatan.

Manfaat ASI adalah memberi segala kebutuhan bayi, baik dari segi gizi,

imunologis, maupun psikologis. ASI lebih unggul dibandingkan dengan makanan

pengganti untuk bayi. ASI merupakan makanan alamiah dengan komposisi nutrisi

yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI mudah dicerna dan

diserap, jarang menyebabkan konstipasi.

Dari penelitian Dinas Kesehatan Surabaya disebutkan bahwa dengan

memisahkan si ibu dengan si bayi ternyata daya tahan tubuh si bayi akan drop

hingga mencapai 25%. Ketika ibu si ibu bersama dengan si bayi daya tahan si bayi

akan berada dalam kondisi prima, dan si ibu bisa melakukan proteksi terhadap si

bayi jika memang perlu.ASI mengandung substansi yang menunjang

perkembangan sistem saraf dan pertumbuhan otak. ASI kaya akan antibodi untuk

melawan infeksi. ASI dapat membantu bayi untuk merespon secara baik terhadap

vaksin mengingat jumlah antibodi yang tinggi pada bayi usia 7-12 bulan yang

menyusui. Bayi yang menyusui lebih sedikit mengalami alergi.

Cara pemberian ASI eksklusif adalah sejak lahir, sesegera mungkin

(setengah-l jam sejak lahir). Pada jam pertama bayi menemukan payudara ibunya,

ini merupakan awal dari inisiasi menyusu dini dan hubungan menyusui

berkelanjutan dalam kehidupan antara ibu dan bayi. Prosesnya setelah melakukan

Page 3: Inisiasi Menyusu Dini Untuk Awali Asi

inisiasi menyusu dini maka dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif selama 6

bulan dan diteruskan hingga dua tahun.

Selain manfaat seperti diatas dapat dirasakan manfaat seperti : mampu

mengurangi pendarahan pasca melahirkan (karena pengeluaran hormon oksitosin),

mencegah kanker payudara dan kanker indung telur, dan mampu mengurangi

pengeroposan tulang. IMD juga merupakan metode KB paling aman, ekonomis,

dan menghemat waktu. Berat badan dan rahim (uterus) pun lebih cepat kembali

normal.

Indikasi IMD, Ibu dan bayi harus dalam keadaan yang stabil. Artinya, ibu

dan bayi tidak memerlukan perawatan atau tindakan medis paska persalinannya,

apabila memerlukan perawatan medis (resusitasi) IMD harus dihentikan atau tidak

dilakukan.