inisiasi menyusu dini

61
INISIASI MENYUSU DINI (EARLY BREASTFEEDING INITIATION) Dr R SOERJO HADIJONO SpOG-K, DTRM&B (Ch) Master Trainer Jaringan Nasional Pelatihan Klinik – Kesehatan Reproduksi

Upload: dini-pusianawati

Post on 07-Feb-2016

44 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

INISIASI MENYUSU DINI

TRANSCRIPT

Page 1: Inisiasi Menyusu Dini

INISIASI MENYUSU DINI(EARLY BREASTFEEDING INITIATION)

INISIASI MENYUSU DINI(EARLY BREASTFEEDING INITIATION)

Dr R SOERJO HADIJONO SpOG-K, DTRM&B (Ch)

Master Trainer Jaringan Nasional Pelatihan Klinik – Kesehatan Reproduksi

Dr R SOERJO HADIJONO SpOG-K, DTRM&B (Ch)

Master Trainer Jaringan Nasional Pelatihan Klinik – Kesehatan Reproduksi

Page 2: Inisiasi Menyusu Dini

INISIASI DINI KURANG TEPAT

INISIASI DINI KURANG TEPAT

Segera setelah lahirSegera setelah lahir bayi belum siapbayi belum siap untuk untuk minumminum

Page 3: Inisiasi Menyusu Dini

...bayi yang sama menunjukan kesiapan untuk minum 30-40 menit setelah

dilahirkan

...bayi yang sama menunjukan kesiapan untuk minum 30-40 menit setelah

dilahirkan

Page 4: Inisiasi Menyusu Dini

INISIASI MENYUSU DINIINISIASI MENYUSU DINIINISIASI MENYUSU DINIINISIASI MENYUSU DINI

Page 5: Inisiasi Menyusu Dini

10 STEPS TO SUCCESSFUL BREASTFEEDING

Setiap fasilitas yang melakukan pelayanan kesehatan maternal dan bayi baru lahir

wajib:

10 STEPS TO SUCCESSFUL BREASTFEEDING

Setiap fasilitas yang melakukan pelayanan kesehatan maternal dan bayi baru lahir

wajib:

1. Memiliki kebijakan tertulis 2. Melatih keterampilan3. Memberikan informasi

tentang keuntungan dan pengelolaan menyusui

1. Memiliki kebijakan tertulis 2. Melatih keterampilan3. Memberikan informasi

tentang keuntungan dan pengelolaan menyusui

Page 6: Inisiasi Menyusu Dini

10 STEPS TO SUCCESSFUL BREASTFEEDING

Setiap fasilitas yang melakukan pelayanan kesehatan maternal dan bayi baru lahir

wajib:

10 STEPS TO SUCCESSFUL BREASTFEEDING

Setiap fasilitas yang melakukan pelayanan kesehatan maternal dan bayi baru lahir

wajib:

4. Membantu ibu melakukan IMD.5. Memperagakan teknik

menyusui yang baik dan benar 6. Hanya memberikan ASI,

kecuali ada indikasi medis

4. Membantu ibu melakukan IMD.5. Memperagakan teknik

menyusui yang baik dan benar 6. Hanya memberikan ASI,

kecuali ada indikasi medis

Page 7: Inisiasi Menyusu Dini

10 STEPS TO SUCCESSFUL BREASTFEEDING

Setiap fasilitas yang melakukan pelayanan kesehatan maternal dan bayi baru lahir

wajib:

10 STEPS TO SUCCESSFUL BREASTFEEDING

Setiap fasilitas yang melakukan pelayanan kesehatan maternal dan bayi baru lahir

wajib:7. Melakukan rawat gabung 8. Beri dukungan menyusui

sesuai kebutuhan.9. Tidak memberikan dot -

kempeng.10.Dukung kelompok

pendukung ASI.

7. Melakukan rawat gabung 8. Beri dukungan menyusui

sesuai kebutuhan.9. Tidak memberikan dot -

kempeng.10.Dukung kelompok

pendukung ASI.

Page 8: Inisiasi Menyusu Dini

●Setiap bayi, bila diletakkan diatas perut ibu segera setelah lahir, memiliki kemampuan untuk menemukan payudara ibu dengan upaya sendiri dan menentukan kapan untuk pertama kali akan menyusu

●Setiap bayi, bila diletakkan diatas perut ibu segera setelah lahir, memiliki kemampuan untuk menemukan payudara ibu dengan upaya sendiri dan menentukan kapan untuk pertama kali akan menyusu

Page 9: Inisiasi Menyusu Dini

UNICEF, WHO dan WABA (World Alliance for Breastfeeding Action) bersama

dengan masyarakat ilmiah memberikan rekomendasi kuat untuk melakukan

Inisiasi Menyusu Dini dalam waktu 60 menit setelah kelahiran

UNICEF, WHO dan WABA (World Alliance for Breastfeeding Action) bersama

dengan masyarakat ilmiah memberikan rekomendasi kuat untuk melakukan

Inisiasi Menyusu Dini dalam waktu 60 menit setelah kelahiran

● Bukti ilmiah terkini menyatakan bahwa Inisiasi Menyusu Dini dapat mencegah 22% kematian bayi di negara maju pada usia dibawah 1 bulan.

● Bukti ilmiah terkini menyatakan bahwa Inisiasi Menyusu Dini dapat mencegah 22% kematian bayi di negara maju pada usia dibawah 1 bulan.

Page 10: Inisiasi Menyusu Dini

Segera setelah persalinan dan bayi menangis serta bernafas dengan baikSegera setelah persalinan dan bayi

menangis serta bernafas dengan baik

●Segera keringkan bayi (kecuali tangan) dengan kain bersih dan kering.

●Bayi diperlihatkan pada ibu dan kontak kulit ke kulit. Ini memberikan kesempatan ibu untuk mencium bayi dan membisikkan adzan di telinga bayi.

●Segera keringkan bayi (kecuali tangan) dengan kain bersih dan kering.

●Bayi diperlihatkan pada ibu dan kontak kulit ke kulit. Ini memberikan kesempatan ibu untuk mencium bayi dan membisikkan adzan di telinga bayi.

Page 11: Inisiasi Menyusu Dini

●Letakkan bayi telungkup diantara payudara ibu. Selimuti Bayi dan ibu.

●Bayi dipeluk erat oleh ibu.●Bayi menjadi lebih responsif

segera setelah persalinan, dan saat inilah bayi berada dalam tingkat insting tertinggi.

●Pertahankan kehangatan bayi.

●Letakkan bayi telungkup diantara payudara ibu. Selimuti Bayi dan ibu.

●Bayi dipeluk erat oleh ibu.●Bayi menjadi lebih responsif

segera setelah persalinan, dan saat inilah bayi berada dalam tingkat insting tertinggi.

●Pertahankan kehangatan bayi.

Page 12: Inisiasi Menyusu Dini

●Sentuhan ibu akan merangsang perkembangan syaraf.

●Resiko infeksi pada bayi akan menurun.

●Posisi ini memastikan adanya stimulasi insting dini, mempertahankan kehangatan, kasih sayang, keamanan dan makanan. Keadaan ini akan menimbul-kan proses ikatan psikologis antara ibu dan bayi.

●Sentuhan ibu akan merangsang perkembangan syaraf.

●Resiko infeksi pada bayi akan menurun.

●Posisi ini memastikan adanya stimulasi insting dini, mempertahankan kehangatan, kasih sayang, keamanan dan makanan. Keadaan ini akan menimbul-kan proses ikatan psikologis antara ibu dan bayi.

Page 13: Inisiasi Menyusu Dini

MERANGKAK MENCARI PAYUDARA (THE BREAST CRAWL)

MERANGKAK MENCARI PAYUDARA (THE BREAST CRAWL)

5 TAHAPAN PERILAKU SEBELUM MENYUSU (PRE-FEEDING BEHAVIOUR )

Berlangsung beberapa menit sampai satu jam bahkan lebih

1. Dalam 30’ pertama : ISTIRAHAT KEADAAN SIAGA sekali-kali melihat ibunya, menyesuaikan dg lingkungan

2. Antara 30’-40’ : MENGELUARKAN SUARA, MEMASUKKAN TANGAN KE MULUT, GERAKAN MENGISAP

3. MENGELUARKAN AIR LIUR 4. BERGERAK KEARAH PAYUDARA DG KAKI MENEKAN PERUT IBU AREOLA

SEBAGAI SASARAN. MENJILAT-JILAT KULIT IBU Sampai di ujung sternum : MENGHENTAK-HENTAKAN KEPALA KEDADA IBU, MENOLEH KEKANAN KIRI, MENYENTUH PUTINGSUSU DG TANGANNYA

5. MENEMUKAN, MENJILAT, MENGULUM PUTING, MEMBUKA MULUT LEBAR DAN MELEKAT DG BAIK

5 TAHAPAN PERILAKU SEBELUM MENYUSU (PRE-FEEDING BEHAVIOUR )

Berlangsung beberapa menit sampai satu jam bahkan lebih

1. Dalam 30’ pertama : ISTIRAHAT KEADAAN SIAGA sekali-kali melihat ibunya, menyesuaikan dg lingkungan

2. Antara 30’-40’ : MENGELUARKAN SUARA, MEMASUKKAN TANGAN KE MULUT, GERAKAN MENGISAP

3. MENGELUARKAN AIR LIUR 4. BERGERAK KEARAH PAYUDARA DG KAKI MENEKAN PERUT IBU AREOLA

SEBAGAI SASARAN. MENJILAT-JILAT KULIT IBU Sampai di ujung sternum : MENGHENTAK-HENTAKAN KEPALA KEDADA IBU, MENOLEH KEKANAN KIRI, MENYENTUH PUTINGSUSU DG TANGANNYA

5. MENEMUKAN, MENJILAT, MENGULUM PUTING, MEMBUKA MULUT LEBAR DAN MELEKAT DG BAIK

Page 14: Inisiasi Menyusu Dini

●Angkat sedikit kepala ibu untuk memfasilitasi kontak mata antara ibu dan bayi.

●Tendangan kaki bayi memberikan rangsangan pada uterus untuk berkontraksi.

●Bayi menyadari bahwa makanan telah berada didekatnya, ia akan mulai mengeluarkan ludah (salivasi).

●Angkat sedikit kepala ibu untuk memfasilitasi kontak mata antara ibu dan bayi.

●Tendangan kaki bayi memberikan rangsangan pada uterus untuk berkontraksi.

●Bayi menyadari bahwa makanan telah berada didekatnya, ia akan mulai mengeluarkan ludah (salivasi).

Page 15: Inisiasi Menyusu Dini

●Bau dari cairan yang dikeluar-kan puting susu sama dengan bau air ketuban yang mengelilingi bayi dalam rahim.

●Gerakan tangan & kepala bayi menyebabkan rangsangan pada putting susu sehingga merangsang pengeluaran oksitosin.

●Otot bahu, paha dan leher telah berkembang untuk membantu bayi bergerak.

●Bau dari cairan yang dikeluar-kan puting susu sama dengan bau air ketuban yang mengelilingi bayi dalam rahim.

●Gerakan tangan & kepala bayi menyebabkan rangsangan pada putting susu sehingga merangsang pengeluaran oksitosin.

●Otot bahu, paha dan leher telah berkembang untuk membantu bayi bergerak.

Page 16: Inisiasi Menyusu Dini

● Penglihatan bayi masih terbatas tetapi bayi mampu untuk melihat areola. Bila bayi mengangkat kepalanya, ia mampu melihat wajah ibunya.

● Bayi mulai melakukan gerakan mulut.

● Cairan air ketuban pada tangan bayi akan menunjukkan arah ke puting susu.

● Bayi kemudian meraih puting susu, mengangkat kepalanya, dan melekatkan mulut yang terbuka penuh pada puting.

● Penglihatan bayi masih terbatas tetapi bayi mampu untuk melihat areola. Bila bayi mengangkat kepalanya, ia mampu melihat wajah ibunya.

● Bayi mulai melakukan gerakan mulut.

● Cairan air ketuban pada tangan bayi akan menunjukkan arah ke puting susu.

● Bayi kemudian meraih puting susu, mengangkat kepalanya, dan melekatkan mulut yang terbuka penuh pada puting.

Page 17: Inisiasi Menyusu Dini

● What a beautiful moment of joy, untuk ibu dan bayi! Bayi berhasil mencapai tujuannya dalam waktu sekitar 10 menit. Pada umumnya bayi akan mampu menyusu dalam waktu 30-60 menit.

● Keuntungan kesehatan dan nutrisi dari ASI akan menyelamatkan jutaan bayi dan triliun biaya perawatan kesehatan

● ASI akan membentuk generasi dengan kemampuan tumbuh kembang maksimal.

● What a beautiful moment of joy, untuk ibu dan bayi! Bayi berhasil mencapai tujuannya dalam waktu sekitar 10 menit. Pada umumnya bayi akan mampu menyusu dalam waktu 30-60 menit.

● Keuntungan kesehatan dan nutrisi dari ASI akan menyelamatkan jutaan bayi dan triliun biaya perawatan kesehatan

● ASI akan membentuk generasi dengan kemampuan tumbuh kembang maksimal.

Page 18: Inisiasi Menyusu Dini
Page 19: Inisiasi Menyusu Dini
Page 20: Inisiasi Menyusu Dini
Page 21: Inisiasi Menyusu Dini
Page 22: Inisiasi Menyusu Dini
Page 23: Inisiasi Menyusu Dini

KeuntunganINISIASI MENYUSU DINI

KeuntunganINISIASI MENYUSU DINI

Page 24: Inisiasi Menyusu Dini

Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini bagi bayi dan ibu

Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini bagi bayi dan ibu

●Mempertahankan kehangatan bayi

●Mempercepat dan mengefektifkan kemampuan menyusu dari bayi

●Bayi mendapatkan kolostrum pada saat menyusu pertama.

●Bayi juga mendapatkan koloni kuman yang aman dari ibu.

●Mempertahankan kehangatan bayi

●Mempercepat dan mengefektifkan kemampuan menyusu dari bayi

●Bayi mendapatkan kolostrum pada saat menyusu pertama.

●Bayi juga mendapatkan koloni kuman yang aman dari ibu.

Page 25: Inisiasi Menyusu Dini

Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini bagi bayi dan ibu

Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini bagi bayi dan ibu

●Membantu kontraksi uterus.●Menyebabkan kadar glukosa

yang lebih baik pada beberapa jam setelah persalinan.

●Pengeluaran mekonium lebih dini, sehingga menurunkan intensitas ikterus normal pada BBL.

●Membantu kontraksi uterus.●Menyebabkan kadar glukosa

yang lebih baik pada beberapa jam setelah persalinan.

●Pengeluaran mekonium lebih dini, sehingga menurunkan intensitas ikterus normal pada BBL.

Page 26: Inisiasi Menyusu Dini

Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini bagi bayi dan ibu

Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini bagi bayi dan ibu

●Keberhasilan menyusu awal dan jangka panjang.

●Memperbaiki kelekatan ibu dan bayi.

●Mungkin memiliki peran dalam mempercepat perkembangan susunan syaraf bayi.

●Keberhasilan menyusu awal dan jangka panjang.

●Memperbaiki kelekatan ibu dan bayi.

●Mungkin memiliki peran dalam mempercepat perkembangan susunan syaraf bayi.

Page 27: Inisiasi Menyusu Dini

Untuk mendapatkan hasil optimal Inisiasi Menyusu Dini

Untuk mendapatkan hasil optimal Inisiasi Menyusu Dini

● Diskusikan IMD pada konseling pra persalinan. Anjurkan pemakaian baju yang memungkinkan kontak kulit ke kulit pada ibu saat persalinan.

● Ajarkan tehnik IMD pada tenaga kesehatan.

● Gunakan analgesia pada persalinan hanya atas indikasi.

● Bayi yang telah menangis dengan baik tidak memerlukan penghisapan oro-nasal.

● Segera keringkan bayi kecuali daerah tangan.

● Diskusikan IMD pada konseling pra persalinan. Anjurkan pemakaian baju yang memungkinkan kontak kulit ke kulit pada ibu saat persalinan.

● Ajarkan tehnik IMD pada tenaga kesehatan.

● Gunakan analgesia pada persalinan hanya atas indikasi.

● Bayi yang telah menangis dengan baik tidak memerlukan penghisapan oro-nasal.

● Segera keringkan bayi kecuali daerah tangan.

Page 28: Inisiasi Menyusu Dini

Untuk mendapatkan hasil optimal Inisiasi Menyusu Dini

Untuk mendapatkan hasil optimal Inisiasi Menyusu Dini

●Bayi dan ibunya diselimuti sehingga tetap hangat.

●Tunda pemberian injeksi vit. K, Hepatitis B, timbang bayi, pengukuran rutin, memakaikan baju / membungkus bayi sampai setelah 60 menit IMD

●Tunda memandikan bayi sampai 6-24 jam.

●Bayi dan ibunya diselimuti sehingga tetap hangat.

●Tunda pemberian injeksi vit. K, Hepatitis B, timbang bayi, pengukuran rutin, memakaikan baju / membungkus bayi sampai setelah 60 menit IMD

●Tunda memandikan bayi sampai 6-24 jam.

Page 29: Inisiasi Menyusu Dini

Untuk mendapatkan hasil optimal Inisiasi Menyusu Dini

Untuk mendapatkan hasil optimal Inisiasi Menyusu Dini

● Berikan bantal pada ibu agar terjadi kontak visual antara ibu dan bayi.

● Jangan mencuci / membersihkan payudara sebelum IMD.

● Lanjutkan kontak kulit ke kulit sampai bayi selesai menyusu.

● Bayi pada umumnya mampu menyusu dalam 30-60 menit.

● Berikan bantal pada ibu agar terjadi kontak visual antara ibu dan bayi.

● Jangan mencuci / membersihkan payudara sebelum IMD.

● Lanjutkan kontak kulit ke kulit sampai bayi selesai menyusu.

● Bayi pada umumnya mampu menyusu dalam 30-60 menit.

Page 30: Inisiasi Menyusu Dini

Untuk mendapatkan hasil optimal Inisiasi Menyusu Dini

Untuk mendapatkan hasil optimal Inisiasi Menyusu Dini

●Bila setelah 60 menit atau lebih bayi belum bisa menyusu maka pindahkan dengan hati-hati ke dekat puting atau bantu untuk menyusu.

● Jangan pindahkan ibu sebelum bayi selesai menyusu.

●Ayah atau keluarga dekat harus terlibat dalam interaksi emosional ini.

●Bila setelah 60 menit atau lebih bayi belum bisa menyusu maka pindahkan dengan hati-hati ke dekat puting atau bantu untuk menyusu.

● Jangan pindahkan ibu sebelum bayi selesai menyusu.

●Ayah atau keluarga dekat harus terlibat dalam interaksi emosional ini.

Page 31: Inisiasi Menyusu Dini

Study

Total babies under study

Completing Early

Breastfeeding Initiation

Reaching the nipple but

needing help to attach

Not moving or not

reaching the nipple

Widstrom, 1987

21 20 1 0

Righard, 1990

17 17 0 0

Varendi, 1994

30 25 5 0

Varendi, 1996

31 22 8 1

Berapa banyak bayi berhasil dalam IMD?

Berapa banyak bayi berhasil dalam IMD?

Page 32: Inisiasi Menyusu Dini

Inisiasi Menyusu Dini berhubungan dengan komponen sentral, motorik dan neuro-

endokrin syaraf, dimana semuanya secara langsung dan tidak langsung membantu

bayi bergerak dan memfasilitasi kehidupannya dalam dunia yang baru

Inisiasi Menyusu Dini berhubungan dengan komponen sentral, motorik dan neuro-

endokrin syaraf, dimana semuanya secara langsung dan tidak langsung membantu

bayi bergerak dan memfasilitasi kehidupannya dalam dunia yang baru

● Penciuman, penglihatan dan rasa membantu bayi untuk mendeteksi dan menemukan puting payudara.

● Input yang didengar dan perabaan membuat bayi merasa nyaman dalam lingkungan yang mendukung untuk menyusu.

● Penciuman, penglihatan dan rasa membantu bayi untuk mendeteksi dan menemukan puting payudara.

● Input yang didengar dan perabaan membuat bayi merasa nyaman dalam lingkungan yang mendukung untuk menyusu.

Page 33: Inisiasi Menyusu Dini

Penciuman (olfactory)Penciuman (olfactory)

● Bayi akan lebih memilih payudara yang tidak dicuci dibandingkan yang dicuci, segera setelah lahir.

(Varendi et al, 1994)

● Disamping sekresi ASI dan kolostrum, puting dan areola penuh dengan kelenjar yang memproduksi bau yang merangsang bayi. Mencuci payudara akan mengurangi atau menghilangkan bau ini.

● Bayi akan lebih memilih payudara yang tidak dicuci dibandingkan yang dicuci, segera setelah lahir.

(Varendi et al, 1994)

● Disamping sekresi ASI dan kolostrum, puting dan areola penuh dengan kelenjar yang memproduksi bau yang merangsang bayi. Mencuci payudara akan mengurangi atau menghilangkan bau ini.

Page 34: Inisiasi Menyusu Dini

● 1-2% dari human genome dialokasikan untuk memproduksi reseptor pada epitel penciuman

● Bau dari payudara ibu berfungsi sebagai “pheromone-like effect” bagi bayi pada upaya awal bayi untuk menentukan dimana puting susu berada

● Pengenalan dengan penciuman terjadi pada tingkat awal, dimana bayi belajar mengenali bau khas ibunya – suatu proses yang mungkin difasilitasi oleh pengeluaran norepinephrine dan terbentuknya Locus Coeruleus pada saat persalinan.

(Wineberg and Porter, 1998)

● 1-2% dari human genome dialokasikan untuk memproduksi reseptor pada epitel penciuman

● Bau dari payudara ibu berfungsi sebagai “pheromone-like effect” bagi bayi pada upaya awal bayi untuk menentukan dimana puting susu berada

● Pengenalan dengan penciuman terjadi pada tingkat awal, dimana bayi belajar mengenali bau khas ibunya – suatu proses yang mungkin difasilitasi oleh pengeluaran norepinephrine dan terbentuknya Locus Coeruleus pada saat persalinan.

(Wineberg and Porter, 1998)

Page 35: Inisiasi Menyusu Dini

● Cairan amnion mengandung beberapa substansi yang sesuai dengan sekresi payudara. Bayi menggunakan rasa dan bau air ketuban di tangannya untuk menghubungkannya dengan bau sekresi lemak di puting yang serupa dengan bau air ketuban.

(Klaus and Kennel, 2001)

● Bayi menggunakan rasa dan bau air ketuban ditangannya, untuk menghubungkan antara substansi lemak tertentu di puting dengan air ketuban.

● Cairan amnion mengandung beberapa substansi yang sesuai dengan sekresi payudara. Bayi menggunakan rasa dan bau air ketuban di tangannya untuk menghubungkannya dengan bau sekresi lemak di puting yang serupa dengan bau air ketuban.

(Klaus and Kennel, 2001)

● Bayi menggunakan rasa dan bau air ketuban ditangannya, untuk menghubungkan antara substansi lemak tertentu di puting dengan air ketuban.

Page 36: Inisiasi Menyusu Dini

VisualVisual

● Illingworth (1987) melakukan review pada beberapa penelitian tentang kemampuan melihat pada BBL, antara lain:– Dalam beberapa menit setelah lahir,

bayi akan mengikuti gerakan muka dibanding-kan pola lain dengan “brightness” yang sama.

– Bayi akan melihat satu bintik hitam pada latar putih lebih lama dari tiga titik hitam pada latar putih

● Illingworth (1987) melakukan review pada beberapa penelitian tentang kemampuan melihat pada BBL, antara lain:– Dalam beberapa menit setelah lahir,

bayi akan mengikuti gerakan muka dibanding-kan pola lain dengan “brightness” yang sama.

– Bayi akan melihat satu bintik hitam pada latar putih lebih lama dari tiga titik hitam pada latar putih

Page 37: Inisiasi Menyusu Dini

● 40 BBL, dalam median waktu 9 menit memalingkan muka dan mata kearah benda bergerak. Terdapat respons yang lebih baik pada gambar yang jelas dibandingkan gambar acak.

● Penelitian diatas mengindikasikan bahwa persepsi visual yang terorganisir adalah kapasitas yang tidak perlu diajarkan (unlearned capacity).

● BBL dapat mengenali wajah ibunya (Bushnell dkk, 1989) dan mampu mengikuti gerakannya dalam jarak dekat (Brazelton & Cramer, 1990).

● 40 BBL, dalam median waktu 9 menit memalingkan muka dan mata kearah benda bergerak. Terdapat respons yang lebih baik pada gambar yang jelas dibandingkan gambar acak.

● Penelitian diatas mengindikasikan bahwa persepsi visual yang terorganisir adalah kapasitas yang tidak perlu diajarkan (unlearned capacity).

● BBL dapat mengenali wajah ibunya (Bushnell dkk, 1989) dan mampu mengikuti gerakannya dalam jarak dekat (Brazelton & Cramer, 1990).

Page 38: Inisiasi Menyusu Dini

Rasa (taste)Rasa (taste)

●Air ketuban di tangan bayi mungkin akan menjelaskan mengapa bayi men-cium dan menghisap tangan dan jari.

●Bayi menggunakan rasa dan bau air ketuban ditangannya, untuk menghu-bungkan antara substansi lemak ter-tentu di puting dengan air ketuban.

(Klaus and Kennel, 2001)

●Air ketuban di tangan bayi mungkin akan menjelaskan mengapa bayi men-cium dan menghisap tangan dan jari.

●Bayi menggunakan rasa dan bau air ketuban ditangannya, untuk menghu-bungkan antara substansi lemak ter-tentu di puting dengan air ketuban.

(Klaus and Kennel, 2001)

Page 39: Inisiasi Menyusu Dini

Pendengaran (auditory)Pendengaran (auditory)

● Suara ibu adalah sinyal akustik yang paling kuat didalam lingkungan amnion, bahkan untuk bayi kurang bulan

● BBL dan janin mengalami penurunan denyut jantung bila mendengar suara ibu. BBL memilih dan memberikan perhatian pada suara ibu dan menyusu lebih lama bila mendengar suara ibu

(DeCasper, Fifer 1980; Fifer, Moon, 1994)

● Suara ibu adalah sinyal akustik yang paling kuat didalam lingkungan amnion, bahkan untuk bayi kurang bulan

● BBL dan janin mengalami penurunan denyut jantung bila mendengar suara ibu. BBL memilih dan memberikan perhatian pada suara ibu dan menyusu lebih lama bila mendengar suara ibu

(DeCasper, Fifer 1980; Fifer, Moon, 1994)

Page 40: Inisiasi Menyusu Dini

● Irama jantung ibu memiliki kemampuan untuk menenangkan bayi. Suara jantung buatan dengan frekuensi 70 kali per menit pada beberapa hari pertama juga mencegah penurunan berat badan

(Salk L, 1960; Salk L, 1962).

● Pengalaman awal dengan suara memiliki efek pada perkembangan otak dalam bentuk perkembangan sistem pendengaran dan perkembangan sosial dan emosional di kemudian hari

(Fifer and Moon, 1994).

● Irama jantung ibu memiliki kemampuan untuk menenangkan bayi. Suara jantung buatan dengan frekuensi 70 kali per menit pada beberapa hari pertama juga mencegah penurunan berat badan

(Salk L, 1960; Salk L, 1962).

● Pengalaman awal dengan suara memiliki efek pada perkembangan otak dalam bentuk perkembangan sistem pendengaran dan perkembangan sosial dan emosional di kemudian hari

(Fifer and Moon, 1994).

Page 41: Inisiasi Menyusu Dini

Perabaan (touch)Perabaan (touch)

● Kontak kulit-ke-kulit memberikan kehangatan dan berbagai rangsangan taktil, yang memberikan keuntungan: – Membantu mempertahankan suhu– Memfasilitasi adaptasi metabolik terutama

kadar glukosa dan keseimbangan asam-basa– Bayi lebih jarang menangis– Memfasilitasi kelekatan (bonding) – Menyebabkan pelepasan Oksitosin pada ibu– Memperbaiki IMD dan keberhasilan

menyusui jangka panjang Christensson dkk. 1992, 1995; Widström dkk. 1990; Righard & Alade 1990;

WHO 1998; DeChateau & Wiberg 1977

● Kontak kulit-ke-kulit memberikan kehangatan dan berbagai rangsangan taktil, yang memberikan keuntungan: – Membantu mempertahankan suhu– Memfasilitasi adaptasi metabolik terutama

kadar glukosa dan keseimbangan asam-basa– Bayi lebih jarang menangis– Memfasilitasi kelekatan (bonding) – Menyebabkan pelepasan Oksitosin pada ibu– Memperbaiki IMD dan keberhasilan

menyusui jangka panjang Christensson dkk. 1992, 1995; Widström dkk. 1990; Righard & Alade 1990;

WHO 1998; DeChateau & Wiberg 1977

Page 42: Inisiasi Menyusu Dini

Komponen SentralKomponen Sentral

● Setelah kelahiran, bayi akan memasuki fase tenang waspada (quiet alert phase), yang merupakan fase pertama perkembangan reaktivitasnya. Bila bayi segera diletakkan ke dada ibu dalam kontak kulit ke kulit maka bayi akan menjadi tenang dan mulai mengamati lingkungannya

D’Harlingue & Durand, 2001

● Bayi yang dipisahkan dari ibunya akan menangis secara berlebihan.

● Setelah kelahiran, bayi akan memasuki fase tenang waspada (quiet alert phase), yang merupakan fase pertama perkembangan reaktivitasnya. Bila bayi segera diletakkan ke dada ibu dalam kontak kulit ke kulit maka bayi akan menjadi tenang dan mulai mengamati lingkungannya

D’Harlingue & Durand, 2001

● Bayi yang dipisahkan dari ibunya akan menangis secara berlebihan.

Page 43: Inisiasi Menyusu Dini

Motor Outputs: OrofacialMotor Outputs: Orofacial

● Sekitar 30-40 menit setelah persalinan, bayi akan mulai menggerakan mulut, sering dengan decakan bibir. Sering juga terlihat gerakan menghisap tangan dan jari. Setelah berhasil mencapai puting, bayi akan melanjutkanmenyusu selama sekitar 30 menit.

(Righard and Alade, 1990)

● Sekitar 30-40 menit setelah persalinan, bayi akan mulai menggerakan mulut, sering dengan decakan bibir. Sering juga terlihat gerakan menghisap tangan dan jari. Setelah berhasil mencapai puting, bayi akan melanjutkanmenyusu selama sekitar 30 menit.

(Righard and Alade, 1990)

Page 44: Inisiasi Menyusu Dini

Output Motorik: Anggota gerak bawah

Output Motorik: Anggota gerak bawah

● Stepping Reflex akan membantu bayi mendekati puting susu. Pijakan dari kaki bayi di perut ibu akan membantu pelepasan plasenta dan menurunkan resiko perdarahan postpartum.

(Klaus and Kennel, 2001)

● Stepping Reflex akan membantu bayi mendekati puting susu. Pijakan dari kaki bayi di perut ibu akan membantu pelepasan plasenta dan menurunkan resiko perdarahan postpartum.

(Klaus and Kennel, 2001)

Page 45: Inisiasi Menyusu Dini

Output Motorik: Anggota gerak atas

Output Motorik: Anggota gerak atas

● Saat bayi meraih puting akan timbul stimulasi, pemanjangan dan penarikan puting serta memfasilitasi kelekatan.

(Klaus and Kennel, 2001)

● Pada saat bayi meremas payudara dan menyusu, sejumlah oksitosin dan prolaktin akan dikeluarkan kelenjar hipofise ke darah.

● Saat bayi meraih puting akan timbul stimulasi, pemanjangan dan penarikan puting serta memfasilitasi kelekatan.

(Klaus and Kennel, 2001)

● Pada saat bayi meremas payudara dan menyusu, sejumlah oksitosin dan prolaktin akan dikeluarkan kelenjar hipofise ke darah.

Page 46: Inisiasi Menyusu Dini

Output Motorik: SalivasiOutput Motorik: Salivasi

●Salivasi (mengeluarkan ludah) terjadi sebagai antisipasi bahwa makanan sudah berada didekat bayi.

●Salivasi (mengeluarkan ludah) terjadi sebagai antisipasi bahwa makanan sudah berada didekat bayi.

Page 47: Inisiasi Menyusu Dini

Komponen Neuro-endokrinKomponen Neuro-endokrin

●Oksitosin (sering disebut “the love hormone”) dilepaskan ke sirkulasi darah ibu oleh kelenjar hipofise posterior (posterior pituitary gland).

●Oksitosin diproduksi oleh neuron hipotalamus dan diantarkan melalui axon ke kelenjar hipofise posterior.

●Oksitosin bertanggung jawab pada pengeluaran ASI dan kontraksi rahim.

●Oksitosin (sering disebut “the love hormone”) dilepaskan ke sirkulasi darah ibu oleh kelenjar hipofise posterior (posterior pituitary gland).

●Oksitosin diproduksi oleh neuron hipotalamus dan diantarkan melalui axon ke kelenjar hipofise posterior.

●Oksitosin bertanggung jawab pada pengeluaran ASI dan kontraksi rahim.

Page 48: Inisiasi Menyusu Dini

● Oksitosin penting untuk inisiasi perilaku ibu dan fasilitasi kelekatan antara ibu dan bayi

(Klaus and Kennel, 2001)

● Pada ibu akan menimbulkan sedikit rasa mengantuk, kegembiraan (euphoria), kenaikan ambang rangsang sakit dan peningkatan rasa cinta pada bayi.

● Ibu dengan kadar plasma oksitosin lebih tinggi akan merasa lebih mengantuk

(Klaus and Kennel, 2001)

● Oksitosin penting untuk inisiasi perilaku ibu dan fasilitasi kelekatan antara ibu dan bayi

(Klaus and Kennel, 2001)

● Pada ibu akan menimbulkan sedikit rasa mengantuk, kegembiraan (euphoria), kenaikan ambang rangsang sakit dan peningkatan rasa cinta pada bayi.

● Ibu dengan kadar plasma oksitosin lebih tinggi akan merasa lebih mengantuk

(Klaus and Kennel, 2001)

Page 49: Inisiasi Menyusu Dini

Kehangatan (warmth)Kehangatan (warmth)

● Ibu adalah sumber panas penting untuk bayi yang merupakan bagian dari program genetik untuk perilaku ibu

● Hal ini terutama penting untuk negara berkembang, dimana terdapat angka kesakitan dan kematian bayi yang lebih tinggi karena hipotermia.

Christensson et al (1992)

● Ibu adalah sumber panas penting untuk bayi yang merupakan bagian dari program genetik untuk perilaku ibu

● Hal ini terutama penting untuk negara berkembang, dimana terdapat angka kesakitan dan kematian bayi yang lebih tinggi karena hipotermia.

Christensson et al (1992)

Page 50: Inisiasi Menyusu Dini

Kenyamanan (comfort)Kenyamanan (comfort)

● Bayi dalam ranjang bayi akan menangis lebih lama dibanding dengan bayi dengan IMD.

● Bayi akan merasakan sensasi yang sama dengan beberapa minggu terakhir dalam rahim – posisi kaki bayi, tangis yang tidak berlebihan dan kedekatan dengan ibu serta kehangatan adalah keadaan yang akan mempertahankan kehidupan bayi.

(Klaus & Kennel, 2001)

● Bayi dalam ranjang bayi akan menangis lebih lama dibanding dengan bayi dengan IMD.

● Bayi akan merasakan sensasi yang sama dengan beberapa minggu terakhir dalam rahim – posisi kaki bayi, tangis yang tidak berlebihan dan kedekatan dengan ibu serta kehangatan adalah keadaan yang akan mempertahankan kehidupan bayi.

(Klaus & Kennel, 2001)

Page 51: Inisiasi Menyusu Dini
Page 52: Inisiasi Menyusu Dini

Adaptasi metabolikAdaptasi metabolik

●Bayi dengan IMD memiliki kadar gula darah 90 menit lebih tinggi dan penyesuaian / penurunan lebih cepat dari kenaikan asidosis saat persalinan.

(Christensson dkk. 1992)

●Bayi dengan IMD memiliki kadar gula darah 90 menit lebih tinggi dan penyesuaian / penurunan lebih cepat dari kenaikan asidosis saat persalinan.

(Christensson dkk. 1992)

Page 53: Inisiasi Menyusu Dini

Keuntungan lainKeuntungan lain

●Untuk ibu: Pelepasan plasenta lebih cepat dan penurunan risiko perdarah-an postpartum

●Untuk ibu dan bayi: Bonding

●Untuk ibu: Pelepasan plasenta lebih cepat dan penurunan risiko perdarah-an postpartum

●Untuk ibu dan bayi: Bonding

Page 54: Inisiasi Menyusu Dini

Apa yang harus dilakukan dan dihindari pada IMD

Apa yang harus dilakukan dan dihindari pada IMD

Untuk Ibu● Gunakan obat analgesia atas indikasi

saja● Jangan membasuh / payudara sebelum

bayi menyusu ● Tinggikan kepala ibu untuk

memfasilitasi kontak mata antara ibu dan bayi

● Jangan memindahkan ibu dari ruang persalinan sebelum selesai menyusu dini

Untuk Ibu● Gunakan obat analgesia atas indikasi

saja● Jangan membasuh / payudara sebelum

bayi menyusu ● Tinggikan kepala ibu untuk

memfasilitasi kontak mata antara ibu dan bayi

● Jangan memindahkan ibu dari ruang persalinan sebelum selesai menyusu dini

Page 55: Inisiasi Menyusu Dini

Apa yang harus dilakukan dan dihindari pada IMD

Apa yang harus dilakukan dan dihindari pada IMD

Untuk bayi● Bayi yang menangis kuat tidak

memerlukan isap lendir● Keringkan segera bayi, kecuali

tangannya● Tidak melakukan pengisapan lendir

secara rutin.● Bayi dan ibu harus diselimuti agar

tetap hangat

Untuk bayi● Bayi yang menangis kuat tidak

memerlukan isap lendir● Keringkan segera bayi, kecuali

tangannya● Tidak melakukan pengisapan lendir

secara rutin.● Bayi dan ibu harus diselimuti agar

tetap hangat

Page 56: Inisiasi Menyusu Dini

Apa yang harus dilakukan dan dihindari pada IMD

Apa yang harus dilakukan dan dihindari pada IMD

Untuk bayi● Lanjutkan kontak kulit ke kulit sampai

bayi selesai menyusu● Tunda pemberian injeksi vit. K,

Hepatitis B, menimbang dan pengukuran bayi, membungkus bayi setelah IMD

● Tunda memandikan bayi sampai 6-24 jam

Untuk bayi● Lanjutkan kontak kulit ke kulit sampai

bayi selesai menyusu● Tunda pemberian injeksi vit. K,

Hepatitis B, menimbang dan pengukuran bayi, membungkus bayi setelah IMD

● Tunda memandikan bayi sampai 6-24 jam

Page 57: Inisiasi Menyusu Dini

Joint WHO / UNICEF Statement (1989)

Joint WHO / UNICEF Statement (1989)

●The newborn infant should therefore be cleaned and dried and placed over the mother's abdomen for her to take and put to her breast

●Bayi baru lahir harus segera dibersihkan dan dikeringkan serta diletakkan di dada ibu agar segera dapat menyusu

●The newborn infant should therefore be cleaned and dried and placed over the mother's abdomen for her to take and put to her breast

●Bayi baru lahir harus segera dibersihkan dan dikeringkan serta diletakkan di dada ibu agar segera dapat menyusu

Page 58: Inisiasi Menyusu Dini

Inisiasi Menyusu Dini terdiri atas dua komponen utama, kontak kulit

ke kulit dan upaya menyusu (suckling)

Inisiasi Menyusu Dini terdiri atas dua komponen utama, kontak kulit

ke kulit dan upaya menyusu (suckling)

Page 59: Inisiasi Menyusu Dini

●Kontak kulit ke kulit dini dan kesempatan untuk menyusu pada satu jam pertama setelah persalinan adalah dua hal yang sama pentingnya.

●Bayi harus diletakkan di dada ibu, dan diberikan kesempatan untuk menyusu secara dini, minimal selama 60 menit setelah persalinan.

●Kontak kulit ke kulit dini dan kesempatan untuk menyusu pada satu jam pertama setelah persalinan adalah dua hal yang sama pentingnya.

●Bayi harus diletakkan di dada ibu, dan diberikan kesempatan untuk menyusu secara dini, minimal selama 60 menit setelah persalinan.

Page 60: Inisiasi Menyusu Dini

Revised Global Criteria for Step Four

Revised Global Criteria for Step Four

●At least 80% mothers confirm that their babies were placed in skin-to-skin contact with them immediately or within five minutes after birth and that this contact continued for at least an hour, unless there were medically justifiable reasons for delayed contact

●At least 80% mothers confirm that their babies were placed in skin-to-skin contact with them immediately or within five minutes after birth and that this contact continued for at least an hour, unless there were medically justifiable reasons for delayed contact

Page 61: Inisiasi Menyusu Dini

Lakukan pertolongan persalinan dan bukan intervensi persalinan, termasuk Inisiasi Menyusu Dini, karena alam telah merancangnya dengan sempurna

Lakukan pertolongan persalinan dan bukan intervensi persalinan, termasuk Inisiasi Menyusu Dini, karena alam telah merancangnya dengan sempurna

Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi

Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi