bab ii tinjauan kasus a. inisiasi menyusu dini...

22
BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 1. Pengertian Inisiasi menyusu dini (IMD) dalam istilah asing sering di sebut early inisiation adalah memberi kesempatan pada bayi baru lahir untuk menyusu sendiri pada ibu dalam satu jam pertama kelahirannya (Roesli, 2008). Ketika bayi sehat di letakkan di atas perut atau dada ibu segera setelah lahir dan terjadi kontak kulit ( skin to skin contact ) merupakan pertunjukan yang menakjubkan, bayi akan bereaksi oleh karena rangsangan sentuhan ibu, dia akan bergerak di atas perut ibu dan menjangkau payudara. Gupta (2007), menyatakan inisiasi menyusu dini disebut sebagai tahap ke empat persalinan yaitu tepat setelah persalinan sampai satu jam setelah persalinan, meletakkan bayi baru lahir dengan posisi tengkurap setelah dikeringkan tubuhnya namun belum dibersihkan, tidak dibungkus di dada ibunya segera setelah persalinan dan memastikan bayi mendapat kontak kulit dengan ibunya, menemukan puting susu dan mendapatkan kolostrom atau ASI yang pertama kali keluar. Inisiasi menyusu dini adalah proses menyusu bukan menyusui yang merupakan gambaran bahwa inisiasi menyusu dini bukan program ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif sendiri menemukan putting 6

Upload: vanhanh

Post on 14-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

BAB II

TINJAUAN KASUS

A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

1. Pengertian

Inisiasi menyusu dini (IMD) dalam istilah asing sering di sebut

early inisiation adalah memberi kesempatan pada bayi baru lahir untuk

menyusu sendiri pada ibu dalam satu jam pertama kelahirannya (Roesli,

2008). Ketika bayi sehat di letakkan di atas perut atau dada ibu segera

setelah lahir dan terjadi kontak kulit ( skin to skin contact ) merupakan

pertunjukan yang menakjubkan, bayi akan bereaksi oleh karena

rangsangan sentuhan ibu, dia akan bergerak di atas perut ibu dan

menjangkau payudara.

Gupta (2007), menyatakan inisiasi menyusu dini disebut sebagai

tahap ke empat persalinan yaitu tepat setelah persalinan sampai satu jam

setelah persalinan, meletakkan bayi baru lahir dengan posisi tengkurap

setelah dikeringkan tubuhnya namun belum dibersihkan, tidak dibungkus

di dada ibunya segera setelah persalinan dan memastikan bayi mendapat

kontak kulit dengan ibunya, menemukan puting susu dan mendapatkan

kolostrom atau ASI yang pertama kali keluar.

Inisiasi menyusu dini adalah proses menyusu bukan menyusui

yang merupakan gambaran bahwa inisiasi menyusu dini bukan program

ibu menyusui bayi tetapi bayi yang harus aktif sendiri menemukan putting

6

Page 2: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

7

susu ibu (Alfian, M, dkk, 2009). Setelah lahir bayi belum menujukkan

kesiapannya untuk menyusu (Gupta, 2007). Reflek menghisap bayi timbul

setelah 20-30 menit setelah lahir. Roesli (2008), menyatakan bayi

menunjukan kesiapan untuk menyusu 30-40 menit setelah lahir.

Kesimpulan dari berbagai pengertian di atas, inisiasi menyusu

dini adalah suatu rangkaian kegiatan dimana bayi segera setelah lahir yang

sudah terpotong tali pusatnya secara naluri melakukan aktivitas-aktivitas

yang diakhiri dengan menemukan puting susu ibu kemudian menyusu

pada satu jam pertama kelahiran.

2. Prinsip inisiasi menyusu dini (IMD)

Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah tanpa harus

dibersihkan dulu, bayi diletakkan di dada ibunya dengan posisi tengkurap

dimana telinga dan tangan bayi berada dalam satu garis (Markum, 1991),

sehingga terjadi kontak kulit dan secara alami bayi mencari payudara ibu

dan mulai menyusu.

Prinsip dasar IMD adalah tanpa harus dibersihkan terlebih dahulu,

bayi diletakkan di dada ibunya dan secara naluriah bayi akan mencari

payudara ibu, kemudian mulai menyusu (Rosita, 2008).

Kesimpulan dari pendapat di atas, prinsip IMD adalah cukup

mengeringkan tubuh bayi yang baru lahir dengan kain atau handuk tanpa

harus memandikan, tidak membungkus (bedong) kemudian

meletakkannya ke dada ibu dalam keadaan tengkurap sehingga ada kontak

Page 3: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

8

kulit dengan ibu, selanjutnya beri kesempatan bayi untuk menyusu sendiri

pada ibu pada satu jam pertama kelahiran.

3. Manfaat inisiasi menyusu dini (IMD)

Rosita (2008), menyatakan bahwa IMD bermanfaat bagi ibu dan bayi baik

secara fisiologis maupun psikologis yaitu sebagai berikut :

a. Ibu

Sentuhan dan hisapan payudara ibu mendorong keluarnya oksitoksin.

Oksitoksin menyebabkan kontraksi pada uterus sehingga membantu

keluarnya plasenta dan mencegah perdarahan. Oksitoksin juga

menstimulasi hormon-hormon lain yang menyebabkan ibu merasa

aman dan nyaman, sehingga ASI keluar dengan 8ancer.

b. Bayi

Bersentuhan dengan ibu memberikan kehangatan, ketenangan

sehingga napas dan denyut jantung bayi menjadi teratur. Bayi

memperoleh kolostrom yang mengandung antibodi dan merupakan

imunisasi pertama. Di samping itu, kolostrom juga mengandung

faktor pertumbuhan yang membantu usus bayi berfungsi secara

efektif, sehingga mikroorganisme dan penyebab alergi lain lebih sulit

masuk ke dalam tubuh bayi.

4. Langkah–langkah pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD)

Rosita (2008), menyatakan ada 10 langkah yang harus dilakukan untuk

terlaksananya IMD yaitu :

Page 4: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

9

a. Ibu perlu ditemani seseorang yang dapat memberikan rasa nyaman dan

aman saat melahirkan, baik itu suami, ibu, teman atau saudara yang

lain.

b. Membantu proses kelahiran dengan upaya-upaya di luar obat seperti

pijatan, aromaterapi dan lain-lain kecuali jika dokter sudah

memutuskan untuk menggunakan obat atau alat pemicu.

c. Memberikan posisi yang nyaman bagi ibu saat proses persalinan atau

memberikan posisi melahirkan sesuai keinginan ibu, karena tidak

semua ibu merasa nyaman dengan posisi terlentang.

d. Mengeringkan tubuh bayi dengan handuk halus segera setelah lahir

tanpa dimandikan terlebih dahulu, biarkan cairan alami yang

menyelimuti kulit bayi.

e. Meletakkan bayi di dada ibu dalam posisi tengkurap.

f. Membiarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu hingga bayi

menemukan puting susu ibu kemudian menyusunya.

g. Membiarkan bayi bergerak secara alami mencari payudara ibu jangan

arahkan menuju salah satu puting tetapi pastikan bayi dalam posisi

nyaman untuk mencari puting susu ibu.

h. Ibu yang melahirkan dengan secio caesar juga harus segera bersentuhan

dengan bayinya setelah melahirkan yang tentu prosesnya membutuhkan

perjuangan yang lebih.

Page 5: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

10

i. Kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu kenyamanan bayi seperti

menimbang dan mengukur harus dilakukan setelah bayi bisa melakukan

inisiasi menyusu dini.

j. Jangan memberikan cairan atau makanan lain pada bayi kecuali ada

indikasi medis.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan IMD.

a. Faktor-faktor pendukung.

Terdiri dari faktor internal dan eksternal. Pengetahuan, sikap,

pengalaman dan persepsi ibu merupakan faktor internal sedangkan

fasilitas kesehatan, petugas penolong persalinan, keluarga dan orang

terdekat serta lingkungan merupakan faktor eksternal (Idris-70-

publichealtdiscussion.blogspot.com)

a. Faktor-faktor penghambat.

Roesli (2008), menyatakan faktor-faktor penghambat Inisiasi Menyusu

Dini adalah adanya pendapat atau persepsi ibu, masyarakat dan petugas

kesehatan yang salah atau tidak benar tentang hal ini, yaitu sebagai

berikut :

1) Bayi akan kedinginan

Bayi berada dalam suhu yang aman jika melakukan kontak kulit

dengan sang ibu, suhu payudara ibu akan meningkat 0,5 derajat

dalam dua menit jika bayi diletakkan di dada ibu. Berdasarkan hasil

penelitian Dr. Niels Bergman (2005) ditemukan bahwa suhu dada

ibu yang melahirkan menjadi 1°C lebih panas dari suhu dada ibu

Page 6: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

11

yang tidak melahirkan. Jika bayi yang diletakkan di dada ibu ini

kepanasan, suhu dada ibu akan turun 1°C. Jika bayi kedinginan,

suhu dada ibu akan meningkat 2°C untuk menghangatkan bayi.

Jadi dada ibu merupakan tempat yang terbaik bagi bayi yang baru

lahir dibandingkan tempat tidur yang canggih dan mahal.

2) Ibu kelelahan

Memeluk bayinya segera setelah lahir membuat ibu merasa senang

dan keluarnya oksitoksin saat kontak kulit ke kulit serta saat bayi

menyusu dini membantu menenangkan ibu.

3) Tenaga kesehatan kurang tersedia.

Penolong persalinan dapat melanjutkan tugasnya sementara bayi

masih didada ibu dan menemukan sendiri payudara ibu. Libatkan

ayah atau keluarga terdekat untuk menjaga bayi sambil memberi

dukungan pada ibu.

4) Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk.

Ibu dapat dipindahkan keruang pulih atau kamar perawatan dengan

bayi masih didada ibu, berikan kesempatan pada bayi untuk

meneruskan usahanya mencapai payudara dan menyusu dini.

5) Ibu harus di jahit.

Kegiatan merangkak mencari payudara terjadi di area payudara dan

lokasi yang dijahit adalah bagian bawah ibu.

6) Suntikan vitamin K dan tetes mata untuk mencegah penyakit gonore

harus segera diberikan setelah lahir.

Page 7: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

12

Menurut American college of obstetrics and Gynecology dan

Academy Breastfeeding Medicine (2007), tindakan pencegahan ini

dapat ditunda setidaknya selama satu jam sampai bayi menyusu

sendiri tanpa membahayakan bayi.

7) Bayi harus segera dibersihkan, dimandikan, ditimbang, dan diukur.

Menunda memandikan bayi berarti menghindarkan hilangnya panas

badan bayi. Selain itu, kesempatan vernix meresap, melunakkan,

dan melindungi kulit bayi lebih besar. Bayi dapat dikeringkan

segera setelah lahir. Penimbangan dan pengukuran dapat ditunda

sampai menyusu awal selesai.

8) Bayi kurang siaga.

Pada 1-2 jam pertama kelahirannya, bayi sangat siaga. Setelah itu,

bayi tidur dalam waktu yang lama. Jika bayi mengantuk akibatnya

obat yang diasup oleh ibu, kontak kulit akan lebih penting lagi

karena bayi memerlukan bantuan lebih untuk bonding.

9) Kolostrom tidak keluar atau jumlah kolostrom tidak memadai

sehingga diperlukan cairan lain.

Kolostrom cukup dijadikan makanan pertama bayi baru lahir. Bayi

dilahirkan .dengan membawa bekal air dan gula yang dapat dipakai

pada saat itu.

10) Kolostrom tidak baik, bahkan berbahaya untuk bayi.

Kolostrom sangat diperlukan untuk tumbuh-kembang bayi. Selain

sebagai imunisasi pertama dan mengurangi kuning pada bayi baru

Page 8: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

13

lahir, kolostrom melindungi dan mematangkan dinding usus yang

masih muda.

Selain faktor-faktor penghambat di atas menurut

Kristiyansari, (2009) ada beberapa mitos yang menjadi

penghambat pelaksanaan IMD yaitu : Kolostrom tidak baik dan

berbahaya bagi bayi, bayi memerlukan cairan lain sebelum

menyusu, kolostrom dan ASI saja tidak mencukupi kebutuhan

minum bayi, bayi akan kedinginan saat dilakukan IMD, setelah

melahirkan ibu terlalu lelah untuk menyusui bayi, IMD merupakan

prosedur yang merepotkan bagi petugas kesehatan dokter, perawat,

bidan

B. Air Susu Ibu (ASI)

1. Proses terbentuknya ASI

Hormon prolaktin dari plasenta meningkat selama kehamilan tetapi

biasanya ASI belum keluar karena masih dihambat oleh kadar estrogen

yang tinggi. Pada hari kedua atau ketiga pasca persalinan, kadar estrogen

dan progresteron turun drastis, sehingga pengaruh prolaktin lebih dominan

dan pada saat inilah mulai terjadi sekresi ASI. Dengan menyusukan lebih

dini terjadi perangsangan puting susu, terbentuklah prolaktin dari hipofisis,

sehingga sekresi ASI semakin lancar. Dua reflek yang sangat penting

dalam proses laktasi adalah reflek prolaktin dan reflek aliran (let down

reflex).

Page 9: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

14

a. Reflek prolaktin

Pada saat bayi menyusu, ujung saraf peraba yang terdapat pada

puting susu terangsang. Rangsangan tersebut oleh serabut afferent

dibawa ke hipotalamus di dasar otak, lalu memacu hipofise anterior

untuk mengeluarkan 14ancer14 prolaktin ke dalam darah, melalui

sirkulasi prolaktin memacu sel kelenjar (alveoli) untuk memproduksi

air susu. Jumlah prolaktin yang disekresi dan jumlah susu yang

diproduksi berkaitan dengan stimulus isapan , yaitu frekuensi,

intensitas dan lamanya bayi menghisap.

b. Reflek aliran (let down reflex)

Rangsangan yang ditimbulkan oleh bayi saat menyusu selain

mempengaruhi hipofise anterior mengeluarkan hormon prolaktin juga

mempengaruhi hipofise posterior mengeluarkan hormon oksitoksin.

Dimana setelah oksitoksin dilepas ke dalam darah akan memacu otot

polos yang mengelilingi alveoli dan ducktus untuk berkontraksi,

sehingga memeras air susu dari alveoli, duktus dan sinus menuju

puting susu. Let down reflex dapat dirasakan sebagai sensasi

kesemutan atau dapat juga ibu merasakan sensasi apapun. Tanda-

tanda lain dari let down reflex adalah tetesan pada payudara lain yang

tidak sedang dihisap oleh bayi, reflek ini dipengaruhi oleh kejiwaan

ibu (Kristiyansari, 2009).

Page 10: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

15

2. Komposisi ASI

ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan

garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu,

sebagai makanan utama bagi bayi. Komposisi ASI tidak sama dari waktu-

kewaktu, hal ini berdasar stadium laktasi.

Komposisi ASI menurut Kristiyansari, (2009) dibedakan menjadi 3

macam yaitu :

a. Kolostrum

ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah

bayi lahir. Kolostrum merupakan cairan yang agak kental berwarna

kekuningan, lebih kuning dibanding dengan ASI mature, bentuknya

agak kasar karena mengandung butiran lemak dan sel-sel epitel,

dengan khasiat sebagai berikut :

1) sebagai pembersih selaput usus bayi yang baru lahir sehingga

saluran pencernaan siap untuk menerima makanan.

2) mengandung kadar protein yang tinggi terutama gama globulin,

sehingga dapat memberikan perlindungan tubuh terhadap

infeksi.

3) mengandung zat antibodi sehingga mampu melindungi tubuh

bayi dari berbagai penyakit infeksi untuk jangka waktu sampai

dengan 6 bulan.

b. ASI masa transisi

ASI yang dihasilkan mulai hari ke empat sampai hari ke sepuluh.

Page 11: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

16

c. ASI mature

ASI yang dihasilkan mulai hari ke sepuluh sampai seterusnya.

b. Manfaat ASI

Kristiyansari (2009), menyatakan bahwa ASI mempunyai manfaat yang

cukup besar bagi bayi, ibu, keluarga maupun negara yaitu sebagai berikut :

a. Bayi

1) Membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik, bayi yang

mendapatkan ASI mempunyai kenaikan berat badan yang baik setelah

lahir, pertumbuhan setelah perinatal baik, dan mengurangi

kemungkinan obesitas.

2) Mendapatkan antibodi.

3) Memberikan rasa nyaman dan aman bagi bayi dengan adanya proses

menyusui oleh ibu.

4) Terhindar dari alergi.

5) Meningkatkan kecerdasan bayi.

6) Membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi.

b. Ibu

1) Menjarangkan kehamilan atau sebagai alat kontrasepsi.

2) Mencegah terjadinya perdarahan pasca pesalinan, anemia dan

mencegah terjadinya kanker payudara dan ovarium.

3) Menurunkan berat badan.

4) Menumbuhkan rasa bangga karena merasa diperlukan oleh semua

manusia.

Page 12: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

17

c. Keluarga

1) Penghematan atau ekonomis

2) Kebahagian keluarga bertambah karena kelahiran yang jarang sehingga

mendekatkan hubungan bayi dan keluarga.

3) Praktis karena tidak perlu repot menyiapkan alat-alat menyusui yang

dapat diberikan dimana saja kapan saja.

d. Negara

1) Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi.

2) Menghemat devisa Negara.

3) Mengurangi subsidi untuk Rumah Sakit.

4) Meningkatakan kualitas generasi penerus.

C. Pengetahuan

1. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui pancaindra manusia yaitu : indra penglihatan, pendengaran,

penciuman rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh

dari mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007).

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat

penting untuk terbentuknya suatu tindakan seseorang (overt behavior)

karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasarkan

oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak

Page 13: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

18

didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers (1974) seperti di kutip oleh

Notoatmodjo (2007) mengungkapkan bahwa seseorang sebelum

mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru) dalam diri orang terjadi

proses yang berurutan, yakni: Awareness (kesadaran, dimana orang

tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap

stimulus (objek). Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek

tersebut, di sini sikap subjek sudah mulai timbul. Evaluation

(menimbang-nimbang) terhadap baik dan buruknya stimulus tersebut

bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. Trial,

dimana objek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang

dikehendaki oleh stimulus. Adoption, dimana objek berprilaku baru

sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikap terhadap stimulus.

Kesimpulan dari berbagai pengertian di atas pengetahuan dapat

didefinisikan sebagai kumpulan informasi yang diperoleh dari proses

belajar selama hidup dan dapat dipergunakan sewaktu-waktu sebagai alat

untuk menyesuaikan diri baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan.

Pengetahuan individu terhadap sesuatu dapat berubah dan berkembang

sesuai kemampuan, kebutuhan dan pengalaman.

2. Domain pengetahuan.

Pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai 6

tingkat (Notoatmodjo, 2007) yaitu :

Page 14: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

19

a. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah

mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari

seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

Oleh karena itu tahu merupahan tingkat pengetahuan paling rendah.

Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang

dipelajari antara lain : menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan,

menyatakan dan sebagainya.

b. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara

benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasi materi

tersebut secara benar, orang yang telah paham terhadap objek atau

materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,

menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang

dipelajari.

c. Aplikasi (Aplication)

Apliksi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil tertentu. Aplikasi

ini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum,

rumus-rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau

situasi yang lain.

Page 15: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

20

d. Analisis (Analisys)

Analisis adalah suatu pengetahuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu

struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.

Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja

seperti menggambarkan (membuat bagan) membedakan,

memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.

e. Sintesis (Syntesis)

Sintesis menunjukkan pada sesuatu kemampuan untuk melakukan

atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan

yang baru. Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk

menyusun formulasi-formulasi yang ada, misalnya dapat menyusun,

merencanakan, meringkaskan menyesuaikan dan sebagainya terhadap

suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

a. Usia

Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin

Bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan

pola pikirnya.

Menurut Harlock, (2001) masa dewasa manusia di bagi menjadi 3

tahap yaitu :

1). Dewasa awal : umur 18-40 tahun

Page 16: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

21

2). Dewasa madya : umur 41-60 tahun

3). Dewasa lanjut : umur 60 tahun sampai kematian.

b. Pendidikan

Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan

seseorang makin mudah orang tersebut menerima informasi.

c. Informasi

Majunya teknologi dan tersedianya bermacam-macam media

informasi akan mempengaruhi pengetahuan masyarakat.

d. Pengalaman

Pengalaman adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang

dihadapi dimasa lalu.

D. Persepsi.

1. Pengertian

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses

penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh

individu melalui alat indra atau juga disebut proses sensori yang

dilanjutkan dengan proses persepsi (Walgito, 2004).

Persepsi adalah proses di mana individ-individu

mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indra mereka agar

memberikan makna kepada lingkungannya (Robbins, 2003). Sedangkan

Page 17: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

22

Mangkunegaran dalam Arindita, (2002) menyatakan bahwa persepsi

adalah suatu proses pemberian arti atau makna terhadap lingkungan.

Kesimpulan dari berbagai pengertian diatas persepsi adalah suatu

proses diterimanya rangsang atau stimulus dari panca indra dalam

pikiran untuk diberi arti dan kemudian diinterpretasikan atau ditafsirkan.

2. Proses persepsi

Obyek menimbulkan stimulus dan stimulus mengenai alat indra

atau reseptor. Proses ini dinamakan proses kealaman (fisik). Stimulus

yang diterima oleh alat indra dilanjutkan oleh syaraf sensorik ke otak.

Proses ini dinamakan proses fisiologis, kemudian terjadi suatu proses di

otak, sehingga individu dapat menyadari apa yang diterima dengan

reseptor itu, sebagian akibat stimulus yang diterimanya. Proses yang

terjadi di otak atau pusat kesadaran itulah yang dinamakan proses

psikologis. Dengan demikian taraf terakhir dari persepsi adalah individu

menyadari tentang apa yang diterima melalui alat indera atau reseptor

(Walgito, 2004)

3. Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi

Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi adalah : adanya obyek yang

dipersepsikan, alat indera atau reseptor, dan perhatian.

Page 18: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

23

E. Ibu Hamil

1. Pengertian

Kehamilan adalah suatu proses berfungsinya alat reproduksi pada wanita

dalam usaha untuk melanjutkan keturunan yang didahului dengan

persatuan sel telur dan sperma (Bobak, L 2004).

Kehamilan adalah suatu hasil alami hubungan perkawinan, baik

diinginkan maupun tidak bergantung keadaan. Sedangkan pada beberapa

wanita termasuk remaja kehamilan merupakan akibat percobaan seksual

tanpa menggunakan kontrasepsi. Kehamilan adalah suatu krisis

maternitas yang dapat menimbulkan stress, tetapi berharga karena wanita

tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban

tanggung jawab yang lebih besar (Patricia & Athur, 2002).

Kesimpulan dari definisi-definisi di atas Ibu hamil adalah Seorang

wanita yang telah terikat perkawinan atau belum dan telah melakukan

hubungan seksual sehingga terjadi persatuan sel telur dan sperma yang

mengkibatkan dirinya hamil.

2. Persiapan IMD bagi ibu hamil.

a. Persiapan fisik

Makan-makanan yang bergizi, pemeriksakan kesehatan secara rutin,

perawatan payudara.

1). Makan-makanan bergizi.

Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan ibu,

Page 19: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

24

karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat bekerja dengan

sempurna tanpa makanan yang cukup. Makanan ibu harus

memenuhi jumlah kalori, protein, lemak, vitamin, mineral selain

itu dianjurlan untuk minum 8 – 12 gelas/ hari.

2). Pemeriksaan kesehatan.

Memeriksakan kehamilan ibu secara rutin sangat diperlukan

untuk mengetahui status kesehatan ibu dan janin, sehingga

apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat diatasi dengan

segera.

3). Perawatan payudara

Kondisi hamil membuat banyak perubahan fisik pada wanita

antara lain berat badan bertambah, perubahan pada kulit, dan

perubahan payudara. Pembengkakan payudara dan 24ancer24

susu terjadi akibat pengaruh hormonal, karenanya Perawatan

payudara selama kehamilan adalah bagian penting yang harus

diperhatikan untuk persiapan dalam pemberian ASI.Berikut

adalah panduan praktis mengenai perawatan payudara selama

kehamilan sesuai dengan masa atau usia kehamilan menurut

Kristiyansari, (2009) sebagai berikut :

a). Usia kehamilan 3 bulan

Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu

datar atau masuk ke dalam dengan cara memijat dasar puting

susu secara perlahan. Puting susu yang normal akan

Page 20: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

25

menonjol keluar, jika putting susu tetap datar atau masuk lagi

ke dalam payudara, maka sejak usia kehamilan 3 bulan harus

dilakukan perbaikan agar bisa menonjol. Caranya dengan

menggunakan kedua telunjuk atau ibu jari, daerah di sekitar

puting susu diurut kearah berlawanan menuju kedasar

payudara sampai semua daerah payudara dan dilakukan

sehari 2 kali selama 6 menit.

b). Usia kehamilan 6-9 bulan.

Perawatan yang dapat dilakukan dalam usia kehamilan ini

adalah dengan cara sebagai berikut : basahi kedua telapak

tangan dengan minyak kelapa selama 2-3 menit, kompres

daerah putting susu sampai areola mamae dengan minyak

kelapa untuk memperlunak kotoran yang menempel pada

putting susu sehingga mudah dibersihkan, pegang kedua

putting susu lalu ditarik, diputar kearak dalam dan kearah

luar, pegang pangkal payudara dengan kedua tangan lalu urut

kearah putting susu sebanyak 30 kali sehari, pijat kedua

areola mamae hingga keluar 1-2 tetes, bersihkan kedua

puting susu dan sekitarnya dengan handuk kering dan bersih,

pakailah BH sesuai dengan ukuran payudara.

2). Manfaat perawatan payudara selama kehamilan

Manfaat perawatan menurut Kristiyansari, 2009 adalah

sebagai berikut :

Page 21: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

26

a). Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan susu.

b). Melenturkan dan menguatkan putting susu sehingga

memudahkan bayi menyusu.

c). Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi

ASI banyak dan lancar.

d). Mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan

melakukan upaya-upaya untuk mengatasinya juga

mempersiapkan mental ibu.

b. Persiapan mental dan emosional

Ketegangan, rasa cemas, takut dan kebingungan ibu pada kehamilan

sangat berpengaruh pada produksi dan kelancaran ASI, sehingga

dukungan dan motivasi dari orang-orang terdekat sangat diperlukan

(Seri Ayah Bunda, 2002)

Page 22: BAB II TINJAUAN KASUS A. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)digilib.unimus.ac.id/files/disk1/110/jtptunimus-gdl-srisaidahg... · Prinsip dasar inisiasi menyusui dini adalah ... Langkah–langkah

27

F. Kerangka teori.

Bagan 2.1 Kerangka teori

Sumber : Roesli (2008), Rosita (2008), dan Kristiyansari, (2007)

Faktor-faktor yang mempengaruhi IMD : Internal Ibu (Pengetahuan, persepsi,pengalaman) Eksternal 1. Keluarga atau orang terdekat. 2. Praktisi kesehatan.. fasilitas kesehatan 4. Kebijakan rumah sakit.

IMD