informasi terhadap perilaku (pengetahuan, sikap, dan ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang...

126
i INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN) PASIEN RAWAT JALAN RS PANTI RINI YOGYAKARTA PERIODE JUNI – JULI 2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Diajukan oleh: Dewi Prasetyaningrum NIM : 068114057 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

Upload: duongngoc

Post on 09-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

i

INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN

TINDAKAN) PASIEN RAWAT JALAN RS PANTI RINI YOGYAKARTA

PERIODE JUNI – JULI 2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Diajukan oleh:

Dewi Prasetyaningrum

NIM : 068114057

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 2: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

ii

Page 3: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

iii

Page 4: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

iv

Don’t be afraid. I am be with you. Don’t tremble with fear. I am your God. I will make you strong, as I protect you with My arm and give you victories. Isaiah 41:10

Untuk segala sesuatu ada masanya; Untuk apa pun di bawah langit ada waktunya;

Namun, Ia membuat sesuatu indah pada waktunya (Pengkotbah 3:1-11)

Segala perkara dapat kutanggung Di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4:13)

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Tuhan yang telah memberikan aku kesempatan untuk hidup di dunia penuh warna

Babe dan Mami atas kasih sayang, doa, dan pengorbanan

Kakak dan Adik tersayang

Almamater

Page 5: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

v

Page 6: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

vi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada TuhanYang Maha Esa atas

berkat, rahmat dan bimbingan yang telah Ia berikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat

Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku (Pengetahuan, Sikap, dan

Tindakan) Pasien Rawat Jalan Rs Panti Rini Yogyakarta Periode Juni – Juli

2009” ini dengan baik sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas

dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun

tidak langsung yang berupa materil, moral, maupun spiritual. Oleh karena itu,

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Direktur Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta yang telah memberikan ijin

menggunakan Rumah Sakit Panti Rini sebagai tempat untuk menjalankan

penelitian.

2. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Sanata

Dharma dan sebagai dosen pembimbing atas bimbingan, arahan, saran serta

dukungan yang telah diberikan selama penyusunan skripsi ini.

3. dr. Luciana Kuswibawati, M. Kes. sebagai dosen pembimbing atas

bimbingan, arahan, saran, serta dukungan yang telah diberikan selama

penyusunan skripsi ini.

Page 7: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

vii

4. M. Wisnu Donowati, M. Si., Apt. yang telah bersedia menjadi dosen penguji

serta yang telah memberikan saran dan masukan yang berharga dalam proses

penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Mulyono, Apt. yang telah bersedia menjadi dosen penguji serta yang

telah memberikan saran dan masukan yang berharga dalam proses

penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Y. Bety Husadani, S. Si., Apt., selaku apoteker di Instalasi Farmasi RS

Panti Rini serta selaku dosen pembimbing lapangan yang telah bersedia untuk

diwawancarai dan banyak membantu peneliti selama penelitian.

7. Seluruh petugas di Instalasi Farmasi RS Panti Rini Yogyakarta yang tak dapat

disebutkan satu persatu yang telah membantu dan memberikan saran serta

arahan kepada peneliti.

8. Bapak Hari Budiarto, selaku Kepala Bagian Rekam Medis RS Panti Rini

Yogyakarta beserta staf karyawan yang telah mengijinkan dan membantu

peneliti dalam pengambilan data.

9. Seluruh responden yang mengerti pentingnya arti jawaban kuisioner yang

diberikan.

10. Bapak Edy dan Ibu Anie penulis yang tak pernah lelah untuk mendukung

penulis melalui kasih saying, doa-doa tulus, dan pengorbanan kepada penulis.

11. Mbak Iik dan Adek yang telah memberi suntikan semangat dan motivasi

penulis.

12. Achep Sumantri yang bersedia memberikan dukungan dengan penuh kasih

sayang dan membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.

Page 8: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

viii

13. Emak, Rara, Mewry, Lilis, dan Aya sebagai saudara-saudaraku di kos yang

telah banyak membantu dan menyemangati penulis dalam penyusunan skripsi

ini.

14. Mas Danang, Aa Wawan, Dimas, Bray, Mey, dan terutama Mas Ganda yang

membantu dan menemani penulis dalam penyusunan skripsi ini.

15. Tim Humas Universitas Sanata Dharma, terutama Mas Gregorius Sanjaya

yang sangat membantu dan mendukung penulis dalam menyusun skripsi ini.

16. Dewi, May, Vero, Mbak Rian, Olin, Shiela, Tiara sebagai rekan dalam

penelitian di RS Panti Rini yang telah membantu peneliti dalam penelitian

serta bersama-sama dalam suka dan duka menjalankan penelitian.

17. Teman-teman angkatan 2006 baik FKK maupun FST yang telah memberikan

semangat kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

18. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa tidak ada yang sempurna dalam kehidupan ini.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar skripsi ini

dapat menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat unuk menambah pengetahuan.

Yogyakarta, 14 November 2009

Penulis

Dewi Prasetyaningrum

Page 9: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

ix

Page 10: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

x

INTISARI

Pelayanan kefarmasian bergeser orientasinya dari obat ke pasien menyebabkan farmasis dituntut untuk mampu memberikan informasi obat dengan benar untuk meminimalkan terjadinya medication error. Pemberian informasi perlu inovasi dan kreasi dengan alat bantu yang lebih meningkatkan ketaatan penggunaan obat.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian alat bantu ketaatan dan informasi terhadap pengetahuan, sikap, tindakan pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan rancangan analitik dan deskriptif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 156 orang (78 orang kelompok kontrol dan 78 orang kelompok perlakuan). Alat bantu ketaatan yang terdiri dari kotak obat dan kartu pengingat hanya diberikan pada kelompok perlakuan. Home visit dilakukan pada kedua kelompok untuk mengevaluasi ketaatan penggunaan obat.

Dapat disimpulkan adanya pemberian informasi dan alat bantu ketaatan meningkatkan pengetahuan dan tindakan pasien, namun tidak berpengaruh terhadap sikap pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009. Dari hasil wawancara, 96,15% pasien menyatakan bahwa alat bantu ketaatan bermanfaat dan 3,85% pasien menyatakan bahwa alat bantu ketaatan tidak bermanfaat. Kata kunci (keyword): alat bantu ketaatan, perbedaan tingkat pengetahuan, sikap,

dan tindakan

Page 11: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

xi

ABSTRACT

The changing orientation of pharmaceutical service into pharmaceutical care make pharmacists have to be able to inform medicine in a correct way to minimalize medication error. Pharmacists have a significant role in giving all information about medicine using therefore it can improve patient’s obedience.

The main purpose of this research is to find out what is the influence of complience tools and information toward rate of knowledge, attitude, and action of June-July 2009 Panti Rini Hospital’s Outpatients

This research is a pseudo-experimental research with a descriptive-analytic-plan. There are 156 patients in this research (78 control group) and (78 treatment group). The complience tools that are used including medicine box and card-reminder only given to treatment group. Home visit was done to the control and traetment group to evaluate drug used complience.

It can be conluded that by complience tools and information, is proven to improve the June – July 2009 Panti Rini hospital’s outpatients’ knowledge and action. But, it has no impact toward the outpatients’ attitude. The result is that 96.15% of the outpatients say that the complience tools is useful and 3.85% say that it is useless. Keywords: complience tools, difference rate of knowledge, attitude, and action

Page 12: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................. vi PRAKATA ..................................................................................................... vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ x INTISARI ....................................................................................................... xi ABSTRAK ..................................................................................................... xii DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii BAB I PENGANTAR .................................................................................... 1

A. Latar Belakang………………………………………………………1 1. Permasalahan………………………………………………...3 2. Keaslian Penelitian…………………………………………..3 3. Manfaat Penelitian……………………………………...…...3

B. Tujuan Penelitian…………………………………………………….4

BAB II ............................................................................................................ 5 A. Penelaahan Pustaka………………………………………………….5

1. Medication Error…………………………………………………..5 2. Pharmaceutical Care………………………………………...7 3. Edukasi………………………………………………………9 4. Informasi……………………………………………………..9 5. Perilaku………………………………………………………10 6. Kepuasan…………………………………………………….22 7. Kuisioner…………………………………………………….23

B. Landasan Teori………………………………………………………24 C. Hipotesis……………………………………………………………..25

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 26

A. Jenis dan rancangan penelitian………………………………………26 B. Variabel Penelitian…………………………………………………..27 C. Definisi Operasional………………………………………………....27 D. Subjek Penelitian…………………………………………………….29 E. Bahan Penelitian……………………………………………………..31 F. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………….31 G. Instrumen Penelitian…………………………………………………32 H. Tata Cara Pelaksanaan Penelitian……………………………………32

Page 13: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

xiii

1. Tahap Persiapan……………………………………………... 33 2. Tahap Pengambilan Data……………………………………. 36 3. Tahap Pengolahan Data……………………………………... 38

I. Analisis Data………………………………………………………… 39 1. Manajemen Data…………………………………………….. 39 2. Analisis Data………………………………………………… 40

J. Kesulitan Penelitian…………………………………………………. 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………… . 45

A. Profil Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 ....................................................................................... 46

B. Normalitas Data Kuisioner Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 ....................................................................................... 51

C. Perbandingan Nilai Pre-test dan Post-test Pda Setiap Variabel (Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan) Pada Kelompok Kontrol dan Perlakuan………………………………………………………………52

D. Pengaruh Pemberian Alat Bantu dan Informasi Terhadap Perubahan Perilaku (Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan) Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 terhadap Pemberian Alat Bantu dan Informasi ........................................................................................ 57

E. Kepuasan Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 terhadap Pemberian Alat Bantu dan Informasi ........................................................................................ 62

BAB V PENUTUP……………. ...................................................................... 66

A. Kesimpulan……………………………………………………………66 B. Saran…………………………………………………………………..66

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 67

Page 14: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Bentuk-bentuk Medication error ..................................................... 5 Tabel II. Taksonomi & kategorisasi Medication error versi the

National Coordinating Council for Medication Error Reporting and Prevention ................................................................................. 6

Tabel III. Penyebab-penyebab drug related problems (DRPs) ....................... 7 Tabel IV. Tabel Pembagian Jenis Pertanyaan (Favorable atau Unfavorable)

Pada Setiap Bagian Pertanyaan (Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan) ................................................................................. 34

Tabel V. Data Baseline Profil Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Pasien Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 ................................ 47

Tabel VI. Tabel Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov (KS-Z1 dan KS-Z2) Terhadap Data Kuisioner Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Pasien Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 .................................................................................. 51

Tabel VII. Tabel Jumlah Responden yang Mengalami Perubahan Skor Pretest dan Post-test Pada Setiap Bagian Pertanyaan (Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan) Kelompok Kontrol dan

Perlakuan………………………………………………..…………53 Tabel VIII. Tabel Nilai Rata-rata (mean) dan Selisih Mean Pretest dan Post-test Pada Setiap Bagian Pertanyaan (Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan) Kelompok Kontrol dan Perlakuan Serta Hasil Uji Wilcoxon (p) ..................................................................... 54 Tabel IX. Tabel Selisih Mean Pretest-Post-test Kelompok Kontrol dan Perlakuan serta Selisih Mean Kontrol-Perlakuan Pada Variabel

Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 .................................................................................. 58 Tabel X. Persentase Pendapat Kelompok Perlakuan Tentang Manfaat Alat Bantu………………………………………………………….62 Tabel XI.Tabel Pernyataan Jumlah Pasien Terhadap Alat Bantu Ketaatan (Kotak Obat dan Kartu Pengingat) .................................................. 63

Page 15: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

xv

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Hubungan Perilaku dengan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan ..... 13 Gambar 2. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Sebelum dan Setelah Diberikan Informasi Disertai Pemberian Alat Bantu Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan ........ 25 Gambar 3. Skema rancangan pretest-post-test intervention with control group design ................................................................... 26 Gambar 4. Skema Pembagian Kelompok Kontrol Dan Perlakuan

Untuk Melihat Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan Dan Informasi Terhadap Perilaku Pasien Rawat Jalan RS Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 ............ 29

Gambar 5. Skema Tata Cara Penelitian Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan Dan Informasi Terhadap Perilaku Pasien Rawat Jalan RS Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 ............................................................... 32 Gambar 6. Skema Penentuan Uji Signifikansi Berdasarkan Uji Normalitas Data.......................................................................42 Gambar 7. Persentase Jumlah Pasien Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol berdasarkan Umur........................................................................48 Gambar 8. Persentase Jumlah Pasien Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol Berdasarkan Jenis Kelamin................................................................................49 Gambar 9. Persentase Jumlah Pasien Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol Berdasarkan Tingkat Pendidikan.......................................................................50

Page 16: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Informed Consent ........................................................................ 69 Lampiran 2. Panduan Wawancara.................................................................... 71 Lampiran 3. Kuisioner ..................................................................................... 73 Lampiran 4. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Realibilitas Kuisioner ... 74 Lampiran 5. Hasil Wawancara Kelompok Kontrol .......................................... 76 Lampiran 6. Hasil Wawancara Kelompok Perlakuan ...................................... 83 Lampiran 7. Nilai Kuisioner Pretest Kelompok Kontrol ................................. 86 Lampiran 8. Nilai Kuisioner Pretest Kelompok Perlakuan ............................. 87 Lampiran 9. Nilai Kuisioner Post-test Kelompok Kontrol .............................. 91 Lampiran 10. Nilai Kuisioner Post-test Kelompok Perlakuan ......................... 95 Lampiran 11. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Normalitas Semua Data (Kolmogorov-Smirnov) ....................................................... 99 Lampiran 12. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Mann-Whitney Bagian Pengetahuan .................................................................... 103 Lampiran 13. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Mann-Whitney Bagian Sikap ............................................................................... 104 Lampiran 14. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Mann-Whitney Bagian Tindakan ......................................................................... 105 Lampiran 15. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Wilcoxon Bagian

Pengetahuan Kelompok Kontrol ................................................. 106 Lampiran 16. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Wilcoxon Bagian

Pengetahuan Kelompok Perlakuan ............................................. 107 Lampiran 17. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Wilcoxon Bagian Sikap Kelompok Kontrol ............................................................ 108 Lampiran 18. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Wilcoxon Bagian Sikap Kelompok Perlakuan ........................................................ 109 Lampiran 19. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Wilcoxon Bagian Tindakan Kelompok Kontrol ...................................................... 110 Lampiran 20. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Wilcoxon Bagian Tindakan Kelompok Perlakuan .................................................. 111

Page 17: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, pelayanan kefarmasian telah bergeser orientasinya dari yang

berorientasi pada obat berubah menjadi berorientasi pada pasien. Dengan

demikian, farmasis semakin bertanggungjawab dalam menjalankan asuhan

kefarmasian (Pharmaceutical Care). Sebagai konsekuensinya, farmasis dituntut

untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku agar dapat

berinteraksi langsung dengan pasien. Salah satu bentuk interaksi tersebut adalah

pelayanan informasi obat dan monitoring penggunaan obat. Farmasis harus dapat

memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengobatan

(Medication Error) sehingga farmasis harus berupaya untuk mencegah dan

meminimalkan masalah yang terkait obat (Drug Related Problems) dengan

membuat keputusan profesional untuk tercapainya pengobatan yang rasional.

Berdasarkan laporan FDA's Adverse Event Reporting System selama tahun

1993-1998 jumlah kematian karena medication error (ME) sebanyak 496 kasus,

tipe error yang terbanyak dosis yang salah 40,9%, salah obat 16,2%, dan salah

rute obat 9,5%, sedangkan menurut laporan penelitian yang pernah dilakukan oleh

Massachusetts College of Pharmacy and Allied Health Sciences, ditemukan 88%

ME dikarenakan salah obat dan salah dosis (AHRQ, 2002) (Philips et.al., 2001).

Pada penelitian Tahun 2008 yang berjudul Evaluasi Permasalahan Utama

Kejadian Medication Errors Fase Administrasi Dan Drug Therapy Problems pada

Page 18: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

2

Pasien RS Bethesda Agustus–September 2008, beberapa temuan hasil penelitian

adalah sebagai berikut ini (Suhadi et.al., 2008).

1. Medication error (ME) fase administrasi yang ditemukan adalah 170 dari 212

total kejadian ME dan Drug Therapy Problems (DTP) fase administrasi yang

ditemukan adalah 164 dari 241 total kejadian DTP (Suhadi et.al., 2008).

2. Masalah utama yang melatarbelakangi munculnya ME dan DTP dapat

dikatakan dikarenakan kurangnya kehadiran farmasis di bangsal kelas III RS

Bethesda (Suhadi et.al., 2008).

Berdasarkan uraian di atas, maka dirasa perlu dilakukan sebuah penelitian

yang berhubungan dengan peran farmasis dalam menjalankan asuhan

kefarmasian. Salah satu cara yang dapat dilakukan farmasis dalam menjalankan

asuhan kefarmasian adalah dengan memberikan informasi dan alat bantu ketaatan

kepada pasien. Dengan cara tersebut farmasis dapat melakukan monitoring

penggunaan obat. Untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi dan alat

bantu terhadap perilaku pasien serta kepuasan pasien terhadap informasi dan alat

bantu yang diberikan, perlu diadakan penelitian mengenai pengaruh pemberian

alat bantu ketaatan terhadap pengetahuan, sikap, dan tindakan (perilaku) pasien

serta kepuasaan pasien terhadap alat bantu yang diberikan dan akhirnya diusulkan

suatu judul Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan terhadap Perilaku

(Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan) Pasien Rawat Jalan RS Panti Rini

Yogyakarta Periode Juni – Juli 2009. Penelitian ini merupakan kerjasama antara

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma dengan pihak Rumah Sakit Panti

Rini.

Page 19: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

3

1. Permasalahan

Permasalahan utama yang diangkat dalam penelitian ini adalah: ”bagaimana

perbedaan perilaku dilihat dari pengetahuan, sikap, dan tindakan pasien rawat

jalan di RS Panti Rini antara pasien yang memperoleh informasi versus yang

memperoleh informasi plus alat bantu ketaatan dan bagaimana pendapat pasien

terhadap alat bantu yang diberikan?”

2. Keaslian Penelitian

Penelitian dengan tema mengenai ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu

Ketaatan terhadap Perilaku (Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan) Pasien Rawat

Jalan RS Panti Rini Yogyakarta Periode Juni – Juli 2009” belum pernah

dilakukan. Dan belum ditemukan penelitian terkait ketaatan pasien yang diberi

informasi versus informasi plus alat bantu oleh peneliti lain.

3. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh

pemberian alat bantu ketaatan terhadap perubahan perilaku pasien rawat

jalan RS Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009 dan untuk

mengetahui kepuasan pasien terhadap alat bantu yang diberikan.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk

pengambilan keputusan oleh farmasis dalam mempraktekkan

Page 20: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

4

pharmaceutical care, secara khusus di RS Panti Rini dan dapat

meningkatkan kualitas pelayanan terapi obat.

B. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alat bantu ketaatan

dan informasi terhadap perubahan perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan)

pasien rawat jalan RS Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009 serta

kepuasan pasien terhadap alat bantu yang diberikan.

Page 21: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

5

BAB II

A. Penelaahan Pustaka

1. Medication Error

Medication error adalah suatu kesalahan dalam proses pengobatan yang

seharusnya dapat dicegah dan proses tersebut masih berada dalam pengawasan

dan tanggung jawab profesi kesehatan (Cohen, 1991). Dalam Surat Keputusan

Menteri Kesehatan RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 disebutkan bahwa

pengertian medication error adalah kejadian yang merugikan pasien, akibat

pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan yang sebetulnya

dapat dicegah. Kejadian medication error dibagi dalam 4 fase, yaitu fase

prescribing, fase transcribing, fase dispensing, dan fase administration.

Tabel I. Bentuk-bentuk Medication error (Dwiprahasto dan Kristin,

2008)

Prescribing Transcribing Dispensing Administration

• Kontraindikasi • Duplikasi • Tidak terbaca • Instruksi tidak

jelas • Instruksi

keliru • Instruksi tidak

lengkap • Penghitungan

dosis keliru

• Copy error • Dibaca keliru • Ada instruksi

yang terlewatkan

• Mis-stamped • Instruksi tidak

dikerjakan • Instruksi

verbal diterjemahkan salah

• Kontraindikasi • Extra dose • Kegagalan mencek

instruksi • Sediaan obat buruk • Instruksi pengguna-an

obat tidak jelas • Salah menghitung dosis• Salah memberi label • Salah menulis instruksi• Dosis keliru • Pemberian obat di luar

instruksi • Instruksi verbal

dijalankan keliru

• Administration error• Kontraindikasi • Obat tertinggal di

samping bed • Extra dose • Kegagalan mencek

instruksi • Tidak mencek

identitas pasien • Dosis keliru • Salah menulis

instruksi • Patient off unit • Pemberian obat di

luar instruksi • Instruksi verbal

dijalankan keliru

Page 22: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

6

Tabel II. Taksonomi & kategorisasi Medication error versi the National Coordinating Council for Medication Error Reporting and Prevention (National Coordinating Council for Medication Error Reporting and

Prevention, 1998)

Tipe error Kategori Keterangan

NO ERROR A • Keadaan atau kejadian yang potensial menyebabkanterjadinya error

ERROR-

NO HARM

B • Error terjadi, tetapi obat belum mencapai pasien

C

• Error terjadi, obat sudah mencapai pasien tetapitidak berisiko

• Obat mencapai pasien dan sudah terlanjutdiminum/digunakan

• Obat mencapai pasien tetapi belum sempatdiminum/digunakan

D • Error terjadi dan konsekuensinya diperlukanmonitoring terhadap pasien, tetapi tidakmenimbulkan risiko (harm) pada pasien

ERROR-

HARM

E • Error terjadi dan pasien memerlukan terapi atauintervensi serta menimbulkan risiko (harm) padapasien yang bersifat sementara

F • Error terjadi & pasien memerlukan perawatan atauperpanjangan perawatan di rumahsakit disertai cacatyang bersifat sementara

G • Error terjadi dan menyebabkan risiko (harm)permanen

H • Error terjadi dan nyaris menimbulkan kematian(mis. Anafilaksis, henti jantung)

ERROR-

DEATH I • Error terjadi dan menyebabkan kematian pasien

Page 23: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

7

2. Pharmaceutical Care

Pharmaceutical care atau “asuhan kefarmasian” adalah suatu praktek yang

dilakukan dengan tanggung jawab yang berkaitan dengan obat yang dibutuhkan

oleh pasien dan diselenggarakan berdasarkan komitmen tanggung jawab tersebut

(Pharmaceutical care is a PRACTICE in which the practioner takes

RESPONSIBILITY for a patient’s drug-related needs, and is held

ACCOUNTABLE for COMMITMENT). Tanggung jawab tersebut dapat

dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu: (1) menjamin semua terapi yang diterima

oleh individu pasien sesuai (appropriate), paling efektif (the most effective

possible), paling aman (the safest available), dan praktis (convenient enough to be

taken as indicated); (2) mengidentifikasi, memecahkan, dan mencegah

permasalahan berhubungan terapi dengan obat yang menghambat pelaksanaan

tanggung jawab yang pertama (Strand et.al., 1998 dan Rovers et.al., 2003).

Tabel III. Penyebab-penyebab drug related problems (DRPs) (Strand et.al., 1998)

No Jenis DRP Contoh Penyebab DRP

1

Ada indikasi tanpa obat (need for additional

drug therapy)

• Timbulnya kondisi medis baru memerlukan tambahan obat baru

• Kondisi kronis memerlukan terapi lanjutan terus-menerus

• Kondisi yang memerlukan terapi kombinasi • Pasien potensial timbul kondisi medis baru yang perlu

terapi profilaksi.

2

Ada obat tanpa

indikasi (unnecessary

therapy)

• Terapi yang diperoleh sudah tidak valid saat itu • Terapi dengan dosis toksik • Penyalah-gunaan obat, merokok, dan alkohol • Terapi sebaiknya non-farmakologi • Polifarmasi yang sebaiknya terapi tunggal • Terapi efek samping akibat suatu obat yang sebenarnya

dapat digantikan dengan yang lebih aman

Page 24: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

8

Tabel Lanjutan Tabel III (Penyebab-penyebab drug related problems (DRPs) (Strand et.al., 1998))

No Jenis DRP Contoh Penyebab DRP

3 Pemilihan obat salah

(wrong drug)

• Obat yang digunakan bukan yang efektif /paling efektif

• Pasien alergi atau kontraindikasi • Obat efektif tetapi relatif mahal atau bukan yang

paling aman • Obat sudah resisten terhadap infeksi • Kondisi sukar sembuh dengan obat yang sudah

pernah diperoleh perlu mengganti obat • Kombinasi obat yang salah.

4 Dosis terlalu rendah (dose

too low)

• Dosis terlalu rendah • Waktu pemberian yang tidak tepat, misalnya

profilaksis antibiotika untuk operasi • Obat, dosis, rute, atau formulasi yang kurang sesuai

untuk pasien

5

Efek obat merugikan

(adverse drug reaction) dan interaksi obat

• Obat diberikan terlalu cepat • Risiko yang sudah teridentifikasi karena obat

tertentu • Pasien alergi atau reaksi indiosinkrasi • Bioavalibilitas atau efek obat diubah oleh obat lain

atau makanan. • Interaksi obat karena induksi atau inhibisi enzim,

penggeseran dari tempat ikatan, atau dengan hasil laboratorium

6 Dosis terlalu tinggi (dose

too high)

• Dosis terlalu besar, kadar obat dalam plasma melebihi rentang terapi yang diharapkan

• Dosis dinaikkan terlalu cepat • Obat akumulasi karena terapi jangka panjang • Obat, dosis, rute, atau formulasi yang kurang sesuai

untuk pasien • Dosis dan interval pemberian misalnya analgesik

bila perlu diberikan terus

7

Ketaatan pasien

(compliance)/ gagal

menerima obat

• Pasien gagal menerima obat yang sesuai karena medication error

• Pasien tidak menuruti aturan yang ditetapkan secara sengaja maupun karena tidak mengerti maksudnya

• Pasien tidak sanggup menebus obat karena biaya

Page 25: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

9

3. Edukasi

Edukasi adalah upaya yang dilakukan agar masyarakat berperilaku atau

mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan,

memberikan informasi, memberikan kesadaran, dan sebagainya melalui kegiatan

yang disebut pendidikan atau penyuluhan kesehatan (Notoatmodjo, 2003).

Pendidikan kesehatan sendiri pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau

usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok, atau

individu. Dengan adanya pesan tersebut diharapkan dapat memperoleh

pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Pengetahuan tersebut akhirnya

dapat berpengaruh terhadap perilaku individu (Notoatmodjo, 2003).

Pendidikan atau penyuluhan kesehatan tersebut mengupayakan agar

perilaku individu, kelompok atau masyarakat mempunyai pengaruh positif

terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. Edukasi kesehatan

dilaksanakan melalui penyuluhan massa, kelompok atau interpersonal yang tujuan

akhirnya adalah agar individu, kelompok atau masyarakat berada dalam kondisi

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya (Notoatmodjo, 2003).

4. Informasi

Informasi obat adalah keterangan hal ihwal obat terutama yang dapat

mendukung tercapainya tujuan pengobatan/terapi yang berbentuk data

terdokumentasi yang bersifat obyektif, diturunkan secara ilmiah yang menyangkut

farmakologi, toksikologi, beserta penggunaan obat dalam terapi (Mulyono, 1996).

Page 26: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

10

Informasi ini merupakan suatu hal yang sangat penting ditekankan supaya

tujuan pengobatan dapat sampai pada sasarannya. Hal ini karena banyaknya kasus

yang terjadi pada pasien yang berkaitan dengan masalah pemakaian obat akibat

kurangnya informasi tentang obat yang diminumnya.

5. Perilaku

Menurut Mechanic (cit., Sarwono, 1997), perilaku manusia merupakan hasil

dari segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya

yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan. Sesuai dengan

batasan ini, perilaku kesehatan dapat dirumuskan sebagai segala bentuk

pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya menyangkut

pengetahuan dan sikap tentang kesehatan serta tindakannya yang berhubungan

dengan kesehatan.

Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organisme)

terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan

kesehatan, makanan, serta lingkungan. Batasan ini mempunyai dua unsur pokok,

yakni respon dan stimulus atau perangsangan. Respon atau reaksi manusia, baik

bersifat pasif (pengetahuan, persepsi, dan sikap), maupun bersifat aktif (tindakan

yang nyata atau practice); sedangkan stimulus atau rangsangan di sini terdiri dari

empat unsur pokok, yakni sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, dan

lingkungan (Notoatmodjo, 2003).

Perilaku kesehatan ini dibedakan menjadi dua, yaitu perilaku sehat dan

perilaku sakit. Perilaku sehat dapat diartikan sebagai tindakan yang dilakukan

Page 27: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

11

individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Perilaku sakit adalah

reaksi optimal dari individu jika terkena suatu penyakit, perilaku ini sangat

ditentukan oleh sistem sosialnya (Sarwono, 1997).

Perilaku seseorang dapat berubah dengan diperolehnya tambahan informasi

tentang obyek tersebut melalui persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya.

Proses pembentukan atau perubahan perilaku dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor dari dalam, maupun dari luar individu (Sarwono, 1997).

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi perilaku masyarakat menurut

Dharmmesta dan Handoko (2000) adalah sebagai berikut ini.

a. Faktor motivasi.

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong

individu melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi

seseorang akan mewujudkan suatu tingkah laku yang diarahkan pada tujuan

untuk mencapai sasaran kepuasan.

b. Faktor pengalaman.

Pengalaman adalah proses ketika manusia menyadari dan

menginterpretasikan aspek lingkungannya. Hasil dari pengalaman individu

akan membentuk suatu pandangan tertentu terhadap suatu obyek yang akan

menciptakan proses pengamatan dan perilaku yang berbeda-beda.

c. Faktor belajar.

Belajar merupakan perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai

hasil akibat adanya pengalaman. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi

antara manusia yang bersifat individual dengan lingkungan khusus tertentu.

Page 28: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

12

d. Faktor kepribadian dan konsep diri.

Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda yang mempengaruhi

perilaku pembeliannya. Kepribadian merupakan karakteristik psikologis yang

berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan yang relatif konsisten

atau bertahan lama terhadap lingkungannya. Kepribadian berkaitan dengan

konsep diri atau citra pribadi (Kotler, 1997).

e. Faktor sikap.

Sikap biasanya memberikan penilaian (menerima atau menolak) terhadap

obyek atau produk yang dihadapinya. Sikap adalah evaluasi, perasaan

emosional, dan kecenderungan tindakan yang menggantung atau tidak

diuntungkan yang bertahan lama dari seseorang terhadap obyek atau gagasan

tertentu (Kotler, 1997).

Menurut Notoatmodjo (2003), sebelum orang berperilaku baru, di dalam diri

orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu:

a. awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui

stimulus atau obyek terlebih dahulu.

b. interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus.

c. evaluation, yakni mempertimbangkan baik dan tidaknya stimulus tersebut

bagi dirinya, hal ini menunjukkan sikap responden yang lebih baik lagi.

d. trial, yakni orang telah mulai mencoba perilaku baru.

e. adoption, yakni subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,

kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Page 29: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

13

Lingkungan Pengetahuan

↓↑

Individu → Manifestasi Perilaku Sikap

Pengalaman Tindakan

Gambar 1. Hubungan Perilaku dengan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan (Sarwono, 1997)

Pengetahuan, sikap, dan tindakan merupakan manifestasi perilaku individu

yang dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan yang dihadapi dalam

kehidupan sehari-hari. Pengalaman yang didapat dalam kehidupan sehari-hari

dapat mempengaruhi individu. Dari pengalaman tersebut, individu dapat

mempengaruhi lingkungan, namun individu juga dapat dipengaruhi oleh

lingkungan, sehingga dapat dikatakan bahwa individu dan lingkungan dapat saling

mempengaruhi.

a. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh

melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003).

Page 30: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

14

Tingkat pengetahuan yang tercakup di dalam domain kognitif mempunyai

6 tingkatan, yaitu:

1) tahu (know)

Tahu diartikan sebagai kemampuan untuk mengingat suatu materi

yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat

ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh

bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima, Oleh sebab itu,

tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk

mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain

menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, dan mengatakan.

2) memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara

benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi

tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi

harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,

meramalkan terhadap obyek yang dipelajari.

3) aplikasi (application)

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi

yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi

disini diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus,

metode, prinsip, dalam konteks atau situasi yang lain.

Page 31: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

15

4) analisis (analysis)

Analisis merupakan kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu

obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur

organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.

5) sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau

menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang

baru. Secara definitif, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun

formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

6) evaluasi (evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi

atau penilaian terhadap suatu materi atau obyek. Penilaian itu ditentukan

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sendiri atau menggunakan

kriteria yang telah ada (Notoatmodjo, 2003).

b. Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang

terhadap suatu stimulus atau obyek. Atau dapat dikatakan sikap adalah

penilaian (bisa berupa pendapat) seseorang terhadap stimulus atau obyek

(dalam hal ini adalah masalah kesehatan, termasuk penyakit). Setelah orang

tersebut mengalami stimulus atau obyek, proses selanjutnya akan menilai atau

bersikap terhadap stimulus atau obyek kesehatan di mana indikator untuk

sikap kesehatan sejalan dengan pengetahuan kesehatan (Notoatmodjo, 2002).

Page 32: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

16

Dengan demikian, sikap belum merupakan tindakan atau aktivitas, akan

tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap merupakan

kesiapan untuk bereaksi terhadap obyek di lingkungan tertentu sebagai suatu

penghayatan terhadap obyek (Azwar, 1995).

Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yakni:

1) menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan

stimulus yang diberikan (obyek).

2) merespon (responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan

menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap karena

dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas

yang diberikan. Lepas pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang

itu menerima ide tersebut.

3) menghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan

dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap

tingkat tiga.

4) bertanggung jawab (responsible)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan

segala resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi (Notoatmodjo,

2003).

Page 33: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

17

Struktur sikap terdiri atas 3 komponen yang saling menunjang, yaitu:

komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif (Azwar S.,

1995).

1) Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh

individu pemilik sikap, komponen kognitif berisi kepercayaan stereotipe

yang dimiliki individu mengenai sesuatu dapat disamakan penanganan

(opini) terutama apabila menyangkut masalah isu atau problem yang

kontroversial.

2) Komponen afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional.

Aspek emosional inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai

komponen sikap dan merupakan aspek yang paling bertahan terhadap

pengaruh-pengaruh yang mungkin adalah mengubah sikap seseorang

komponen afektif disamakan dengan perasaan yang dimiliki seseorang

terhadap sesuatu.

3) Komponen konatif merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu

sesuai dengan sikap yang dimiliki oleh seseorang. Berisi tendensi atau

kecenderungan untuk bertindak / bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-

cara tertentu. Berkaitan dengan obyek yang dihadapinya adalah logis untuk

mengharapkan bahwa sikap seseorang adalah dicerminkan dalam bentuk

tendensi perilaku.

Ciri-ciri sikap adalah sebagai berikut ini (Purwanto, 1998).

1) Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari

sepanjang perkembangan itu dalam hubungan dengan obyeknya. Sifat ini

Page 34: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

18

membedakannnya dengan sifat motif-motif biogenis seperti lapar, haus,

kebutuhan akan istirahat.

2) Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat

berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat

tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.

3) Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu

terhadap suatu obyek dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau

berubah senantiasa berkenaan dengan suatu obyek tertentu yang dapat

dirumuskan dengan jelas.

4) Obyek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan

kumpulan dari hal-hal tersebut.

5) Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat alamiah

yang membedakan sikap dan kecakapan-kecakapan atau pengetahuan-

pengetahuan yang dimiliki orang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap keluarga terhadap obyek sikap

antara lain adalah sebagai berikut ini.

1) Pengalaman Pribadi

Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman

pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan

lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam

situasi yang melibatkan faktor emosional.

Page 35: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

19

2) Pengaruh orang lain yang dianggap penting

Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang

konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting.

Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi

dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap

penting tersebut.

3) Pengaruh Kebudayaan

Tanpa disadari kebudayaan telah menanamkan garis pengarah

sikap kita terhadap berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap

anggota masyarakatnya, karena kebudayaanlah yang memberi corak

pengalaman individu-individu masyarakat asuhannya.

4) Media Massa

Dalam pemberitaan surat kabar maupun radio atau media

komunikasi lainnya, berita yang seharusnya faktual disampaikan secara

obyektif cenderung dipengaruhi oleh sikap penulisnya, akibatnya

berpengaruh terhadap sikap konsumennya.

5) Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama

Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga

agama sangat menentukan sistem kepercayaan tidaklah mengherankan jika

kalau pada gilirannya konsep tersebut mempengaruhi sikap.

Page 36: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

20

6) Faktor Emosional

Kadang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang

didasari emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau

pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego (Azwar, 1995).

Pembentukan sikap tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui kontak

sosial secara terus-menerus antara individu dengan individu-individu lain di

sekitarnya. Dalam hubungan ini, faktor-faktor yang menyebabkan perubahan

sikap adalah sebagai berikut ini.

1) Faktor intern, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, seperti

selektivitas. Selektivitas diperlukan karena rangsangan yang dating dari

luar (lingkungan) tidak seluruhnya dapat diserap oleh individu. Oleh

karena itu, seseorang harus memilih rangsangan-rangsangan mana yang

tidak ingin “diperdalam”. Pemilihan-pemilihan ini biasanya juga

dipengaruhi oleh motif-motif dan kecenderungan-kecenderungan dalam

diri seseorang.

2) Faktor ekstern, yaitu faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu.

Faktor-faktor ini antara lain: sifat obyek yang dijadikan sasaran sikap,

kewibawaan orang yang mengemukakan suatu sikap, sifat orang-orang

atau kelompok yang mendukung sikap tersebut, media komunikasi yang

digunakan untuk menyampaikan sikap tersebut, situasi pada saat sikap

tersebut terbentuk.

Page 37: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

21

Pengukuran sikap dapat dilakukan dengan menilai pernyataan sikap

seseorang. Pernyataan sikap adalah rangkaian kalimat yang mengatakan

sesuatu mengenai obyek sikap yang hendak diungkap.

Pernyataan sikap mungkin berisi atau mengatakan hal-hal yang positif

mengenai obyek sikap, yaitu kalimatnya bersifat mendukung atau memihak

pada obyek sikap. Pernyataan ini disebut dengan pernyataan yang favourable.

Sebaliknya pernyataan sikap mungkin pula berisi hal-hal negatif

mengenai obyek sikap yang bersifat tidak mendukung maupun kontra

terhadap obyek sikap. Pernyataan seperti ini disebut dengan pernyataan yang

tidak favourabel.

Suatu skala sikap sedapat mungkin diusahakan agar terdiri atas

pernyataan favorable dan tidak favorable dalam jumlah yang seimbang.

Dengan demikian, pernyataan yang disajikan tidak semua positif dan tidak

semua negatif yang seolah-olah isi skala memihak atau tidak mendukung sama

sekali obyek sikap (Azwar, 1995).

Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung.

Secara langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat/ pernyataan responden

terhadap suatu obyek. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan

pernyataan pernyataan hipotesis kemudian ditanyakan pendapat responden

melalui kuisioner (Notoatmodjo, 2003).

c. Tindakan

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt

behaviour). Untuk mewujudkan sikap menjadi perbuatan nyata diperlukan

Page 38: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

22

faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah

fasilitas. Selain itu, diperlukan juga faktor dukungan dari pihak lain

(Notoatmodjo, 2003). Tindakan individu ini merupakan tindakan sosial yang

rasional, yaitu mencapai tujuan atau sasaran dengan sarana-sarana yang paling

tepat (Sarwono, 1997).

Tindakan mempunyai beberapa tingkatan, yaitu persepsi, respon

terpimpin, mekanisme, dan adopsi (Notoatmodjo, 2003).

1) Persepsi (perception), mengenal dan memilih berbagai obyek yang

sehubungan dengan tindakan yang diambil.

2) Respon terpimpin (guided response), dapat melakukan sesuai dengan

urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah indikator tindakan

yang kedua.

3) Mekanisme (mechanism), apabila seseorang telah dapat melakukan

sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu yang sudah merupakan

kebiasaan, maka sudah mencapai tindakan tingkat tiga.

4) Adopsi (adoption), merupakan suatu tindakan yang sudah berkembang

dengan baik. Artinya tindakan tersebut sudah dimodifikasi tanpa

mengurangi kebenaran tindakan tersebut.

6. Kepuasan

Kepuasan pasien didefinisikan sebagai evaluasi pasca konsumsi bahwa

suatu produk yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan. Kepuasan

merupakan pengalaman yang akan mengendap di dalam ingatan pasien sehingga

Page 39: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

23

mempengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian ulang produk yang sama

(Endang, 1998).

7. Kuisioner

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan maupun pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien

bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden. Selain itu, kuisioner juga cocok digunakan bila jumlah

responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuisioner dapat berupa

pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden

secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet. Adanya kontak langsung

antara peneliti dengan responden akan menciptakan kondisi yang cukup baik,

sehingga responden dengan sukarela akan memberikan data obyektif dan cepat

(Sugiyono, 2008).

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,

fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya

disebut sebagai variabel penelitian. Skala Likert dapat digunakan untuk

menjabarkan variabel yang akan diukur menjadi indikator variabel. Kemudian

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item

instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif

Page 40: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

24

sampai sangat negatif. Instrumen penelitian yang menggunakan skala Likert dapat

dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda (Sugiyono, 2008).

B. Landasan Teori

Perilaku pasien dalam penggunaan obat sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan suatu terapi. Perilaku pasien sangat dipengaruhi oleh komunikasi,

informasi, dan edukasi yang diterima oleh pasien. Oleh karena itu, diperlukan

interaksi antara pasien dan lingkungan. Penggunaan obat oleh pasien bergantung

dari informasi yang diperoleh, dalam beberapa kasus pasien tidak menggunakan

obat secara tepat karena kurangnya informasi referensi tertulis, maupun dari

tenaga kesehatan yang bertanggungjawab dengan pengetahuannya akan

penggunaan obat yang benar.

Farmasis merupakan tenaga kesehatan yang bertanggung jawab memberikan

informasi obat kepada pasien. Sesuai dengan tujuan yaitu patient oriented,

pemberian informasi oleh farmasis dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu

informasi verbal, demonstrasi dengan alat visual, multimedia, maupun dengan

form kepatuhan. Pemberian informasi disertai alat bantu ketaatan dan form

kepatuhan akan lebih mempermudah pemberian informasi dan meningkatkan

pengetahuan pasien tentang penggunaan obat yang tepat sebab lebih melibatkan

banyak indera sehingga pasien lebih mudah mengingat informasi yang diberikan.

Page 41: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

25

Kerangka Konsep

Gambar 2. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Sebelum dan Setelah Diberikan Informasi Disertai Pemberian Alat Bantu Terhadap

Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan

C. Hipotesis

Ada peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pasien rawat jalan RS Panti

Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009 setelah diberi intervensi berupa alat bantu

ketaatan dan informasi.

Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan

Pemberian Informasi dan

Alat Bantu Ketaatan

Perubahan Pengetahuan,

Sikap, dan Tindakan

Page 42: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental semu dengan rancangan

penelitian analitik dan deskriptif dengan pola searah (Pratiknya, 1986).

Berdasarkan setting tempat penelitian ini termasuk penelitian lapangan (di

komunitas). Berdasarkan bidang ilmu penelitian ini merupakan penelitian klinis

komunitas, mata kuliah yang terkait meliputi Farmasi Klinis, Farmasi Sosial,

Farmakoterapi, serta Komunikasi dan Konseling.

Metode pengumpulan data dengan membandingkan kelompok yang diberi

perlakukan berupa pemberian alat bantu ketaatan dan informasi dengan kelompok

kontrol yang hanya diberi informasi. Bagian survei dilakukan dengan observasi

pasien berdasarkan data hasil kunjungan ke pasien (home visit) serta wawancara

dengan pasien.

Kelompok eksperimen:

a-------------P-------------b

Kelompok kontrol:

ak------------TP------------bk

Gambar 3. Skema rancangan pretest - post-test intervention with control group design

Keterangan :

P : perlakuan informasi dan alat bantu

TP : perlakuan informasi tanpa alat bantu

Page 43: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

27

a : pengukuran pretest tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan sebelum P

ak : pengukuran pretest tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan pada

kelompok kontrol tanpa perlakuan

b : pengukuran post-test tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan setelah P

bk : pengukuran post-test tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan pada

kelompok kontrol tanpa perlakuan.

B. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. variabel bebas (independent) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

intervensi yang berupa pemberian informasi disertai pemberian alat bantu.

2. variabel tergantung (dependent) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pengetahuan, sikap, tindakan, serta kepuasan pasien rawat jalan RS Panti Rini

Yogyakarta periode Juni-Juli 2009.

C. Definisi operasional

1. Pengetahuan adalah hal-hal umum tentang obat dan cara penggunaan obat

yang diketahui oleh pasien rawat jalan RS Panti Rini Yogyakarta periode

Juni-Juli 2009.

2. Sikap adalah pendapat pasien rawat jalan RS Panti Rini Yogyakarta periode

Juni-Juli 2009 tentang hal-hal umum tentang obat dan cara penggunaannya.

3. Tindakan merupakan hal-hal yang dilakukan pasien yang berkaitan dengan

obat dan cara penggunaan obat dengan sarana-sarana yang paling tepat.

Page 44: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

28

4. Kepuasan pasien adalah evaluasi pasien tentang manfaat alat bantu ketaatan

yang telah diberikan yang diketahui dari wawancara pada home visit

terakhir.

5. Pasien rawat jalan adalah pasien yang tidak dirawat secara intensif di RS

Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009 yang meliputi: pasien yang

datang untuk berobat ketika ada keluhan tertentu, pasien yang secara berkala

datang ke rumah sakit untuk menerima pengobatan, maupun pasien rawat

inap yang telah keluar dari rumah sakit namun masih harus menerima

pemeriksaan dan pengobatan secara berkala.

6. Informasi obat adalah segala keterangan tentang obat dan cara

penggunaannya, terutama yang dapat mendukung tercapainya tujuan

pengobatan yang disampaikan oleh petugas instalasi farmasi RS Panti Rini

Yogyakarta periode Juni-Juli 2009

7. Alat bantu ketaatan berupa kotak obat dan kartu pengingat yang digunakan

selama penelitian untuk tujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan

tindakan (perilaku) serta kepuasan pasien terhadap alat bantu yang telah

diberikan. Alat bantu ketaatan yang dirancang oleh peneliti mahasiswa dan

juga dalam bentuk alat hasil pembelian.

Page 45: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

29

D. Subyek Penelitian

Gambar 4. Skema Pembagian Kelompok Kontrol Dan Perlakuan Untuk

Melihat Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan Dan Informasi Terhadap Perilaku Pasien Rawat Jalan RS Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009

Pasien rawat jalan RS Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli

2009

KRITERIA INKLUSI

Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol

Diberi alat ketaatan minum obat

Tidak diberi alat ketaatan minum obat

HOME VISIT

evaluasi perbedaan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan (perilaku) serta

kepuasan pasien rawat jalan di RS Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 terhadap informasi saja versus informasi

dan alat bantu

Page 46: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

30

Subyek penelitian meliputi pasien dewasa (berumur minimal 17 tahun)

menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta. Kriteria inklusi

subyek adalah pasien yang dirawat-jalan di Rumah Sakit Panti Rini periode Juni-

Juli 2009; menerima salah satu atau lebih golongan obat antihipertensi, golongan

obat saluran nafas non infeksi, golongan obat saluran cerna non infeksi, golongan

obat endokrin, golongan obat neuromuskular, dan golongan obat antiinfeksi;

pasien menggunakan obat yang memerlukan ketaatan atau aturan pakai berdurasi

lama (30 hari) atau penggunaan terus menerus untuk mencapai tingkat

keberhasilan terapi; pasien yang bersedia bekerja sama berdasarkan persetujuan

dengan informed consent.

Dalam penelitian ini, subyek uji dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan, subyek uji

diberi alat bantu ketaatan minum obat yang berupa kotak bersekat-sekat, dan di

dalam sekat-sekat tersebut obat yang diterima pasien sudah ditata sedemikian rupa

sehingga siap untuk digunakan sesuai dengan aturan pakai yang tercantum dalam

etiket, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi alat bantu ketaatan minum obat.

Artinya, pada kelompok kontrol subyek uji mengkonsumsi obat langsung dari

kemasan sesuai dengan yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit.

Pada awal berlangsungnya penelitian, subyek uji berjumlah 190 orang.

190 orang subyek uji tersebut terbagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol. Kelompok perlakuan berjumlah 92 orang dan kelompok kontrol

berjumlah 98 orang. Saat berjalannya penelitian, ada beberapa subyek uji yang

dikeluarkan dalam penelitian sehingga total subyek uji berjumlah 156 yang

Page 47: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

31

terbagi menjadi 78 kelompok perlakuan dan 78 kelompok kontrol. Jumlah pasien

yang dikeluarkan dari penelitian yaitu 34 orang. Berkurangnya subyek uji dalam

penelitian ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain pasien meninggal dunia (1

orang); pada saat kunjungan, pasien selalu tidak dapat ditemui (8 orang); pasien

tidak tinggal di tempat yang sama di tengah kunjungan dan tidak bisa ditemui lagi

(4 orang); alamat yang tertera tidak dapat ditemukan (10 orang); pasien menjalani

rawat inap setelah ikut dalam penelitian (6 orang); serta dikeluarkannya pasien

yang menerima golongan obat kardiovaskular selain obat antihipertensi (5 orang).

E. Bahan Penelitian

Hasil home visit pasien yang dilakukan minimal tiga kali untuk perlakuan

dan sekali untuk kontrol digunakan untuk membantu menggambarkan ketaataan

pasien dalam menggunakan obat serta dampak terapinya. Hasil home visit terakhir

yang digunakan untuk mengetahui hasil evaluasi pasien kelompok perlakuan

tentang manfaat alat bantu yang telah diberikan.

F. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi dan ruang tunggu pengambilan

resep bagian poli (Rawat Jalan) RS Panti Rini Yogyakarta dan dilanjutkan di

rumah pasien untuk kegiatan pemantauan (home visit). Penelitian yang dilakukan

di rumah sakit dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat, pada pukul 09.00-15.00

WIB. Penelitian dilakukan dari tanggal 8 Juni 2009-31 Juli 2009. Penelitian di

rumah pasien dilakukan berdasarkan jumlah obat yang diterima pasien dan

Page 48: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

32

disesuaikan dengan rutinitas pasien melalui janjian dengan pasien. Penelitian

dilakukan dari tanggal 8 Juni 2009-31 Juli 2009.

G. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan (1) alat-alat sederhana yang akan dirancang

untuk membantu ketaatan penggunaan obat pasien berupa kartu pengingat dan

kotak obat; (2) Panduan wawancara terstruktur; (3) kuisioner yang berisi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden.

H. Tata Cara Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini terdiri dari serangkaian penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan terhadap Perilaku

(Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan) Pasien Rawat Jalan RS Panti Rini

Yogyakarta Periode Juni – Juli 2009 Serta Kepuasan Pasien. Jalannya penelitian

secara umum digambarkan seperti pada gambar 5.

Gambar 5. Skema Tata Cara Penelitian Pengaruh Pemberian Alat Bantu

Ketaatan Dan Informedasi Terhadap Perilaku Pasien Rawat Jalan RS Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009

Tahap persiapan

Pengambilan data

Pengolahan data

Page 49: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

33

1. Tahap persiapan

Tahap ini adalah tahap awal jalannya penelitian. Tahap ini meliputi

analisis situasi, pembuatan alat bantu ketaatan, pembuatan kuisioner, pembuatan

wawancara terstruktur, dan pembuatan informed consent.

Pada analisis situasi dilakukan diskusi bersama pihak Rumah Sakit

khususnya bagian Instalasi Farmasi tentang penelitian yang akan dilaksanakan,

penetapan kasus, penetapan subyek uji, dan kriteria inklusi dalam penelitian.

Selanjutnya, dilakukan pembuatan alat bantu ketaatan minum obat yang

gagasannya dikumpulkan dari berbagai macam studi pustaka dan pertimbangan

tertentu. Contoh alat bantu yang dirancang adalah kartu dan kotak-kotak yang

dapat membantu ingatan pasien untuk meminum obat dengan bahasa yang

sederhana disertai gambar.

Pembuatan kuisioner dan wawancara terstruktur ditujukan untuk

mengevaluasi pengetahuan, sikap, dan tindakan serta kepuasan pasien dalam

penelitian. Informed consent dibuat sebagai tanda persetujuan pasien untuk ikut

serta dalam penelitian. Sebelum digunakan, alat bantu ketaatan, kuisioner,

wawancara terstruktur, dan informed consent diujicobakan pada 20 orang yang

memiliki kriteria menyerupai kriteria subyek uji.

Pembuatan kuisioner yang berisi 12 pertanyaan dengan bahasa sederhana.

Kuisioner yang dibuat terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama kuisioner

menggambarkan sikap pasien dalam penggunaan obat. Bagian kedua kuisioner

menggambarkan tindakan pasien yang terwujud dalam pengobatan yang sedang

Page 50: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

34

dijalaninya dan tindakan untuk lebih teratur minum obat sesuai aturan. Bagian

keempat kuisioner menggambarkan pengetahuan umum pasien tentang aturan

minum obat.

Tabel IV. Tabel Pembagian Jenis Pertanyaan (Favorable atau Unfavorable) Pada Setiap Bagian Pertanyaan (Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan)

Variabel No pertanyaan Jenis pertanyaan

Favorable Unfavorable

Sikap 1, 2, 3 1, 2, 3

Tindakan 4, 5, 6, 7 4, 6, 7 5 Pengetahuan 8, 9, 10, 11, 12 10, 12 8, 9, 11

Sistem penilaian dibagi menjadi dua cara yaitu pernyataan favorable dan

unfavorable. Penilaian untuk pernyataan yang favorable adalah SS (Sangat

Setuju) = 4, S (Setuju) = 3, TS (Tidak Setuju) = 2, STS (Sangat Tidak Setuju) = 1

sedangkan untuk pernyataan yang unfavorable adalah SS (Sangat Setuju) = 1, S

(Setuju) = 2, TS (Tidak Setuju) = 3, STS (Sangat Tidak Setuju) = 4.

Kuisioner perlu diuji sebelum digunakan sebagai instrumen penelitian. Uji

yang dilakukan meliputi uji validitas, uji reliabilitas dengan menghitung nilai

Alpha Cronbach, dan uji pengetahuan bahasa.

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan kepada 20 masyarakat di Kabupaten Sleman

Yogyakarta di luar sampel yang memiliki kriteria yang menyerupai kriteria

subyek uji. Uji validitas ini dilakukan di masing-masing rumah masyarakat

tersebut. Uji validitas yang digunakan adalah validitas isi untuk menguji

Page 51: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

35

sejauh mana kuisioner mencerminkan atribut yang hendak diukur (Azwar,

2008). Pengujian validitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

validitas isi. Uji validitas isi dilakukan dengan professional judgement. Selain

itu, pengujian juga dilakukan dengan melihat Case Processing Summary dari

program SPSS versi 16 for Windows. Dari uji validitas diperoleh hasil bahwa

12 butir pernyataan kuisioner sudah valid.

b. Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini digunakan pendekatan internal konsistensi dalam

estimasi reliabilitas, di mana dalam pendekatan ini hanya memerlukan satu

kali uji kepada suatu kelompok individu sebagai subyek.

Koefisien reliabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan

program SPSS versi 16 for Windows dengan analisis reliabilitas yang

menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Jika nilai alpha>0,60, maka reliabel

(Mario, 2006). Nilai koefisien reliabilitas dalam penelitian ini adalah 0,647.

Dengan taraf kepercayaan 90%, 12 item pertanyaan dalam kuisioner yang

disajikan dalam penelitian ini tidak ada yang dinyatakan gugur.

Pada penelitian, tahap persiapan yang dilakukan tidak berbeda dengan

serangkaian penelitian lain karena data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

tercantum dalam panduan wawancara terstruktur.

Dalam tahap ini juga dilakukan penyesuaian teknis pengambilan data di

Instalasi Farmasi rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta. Penyesuaian

teknis pengambilan data ditujukan supaya proses pengambilan data tidak

Page 52: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

36

mengganggu kegiatan pelayanan di Rumah Sakit dan di Instalasi Farmasi rawat

jalan. Tahap persiapan ini berlangsung selama dua minggu.

2. Tahap Pengambilan Data

Tahap pengambilan data dimulai pada tanggal 8 Juni 2009. Dalam

pengambilan data, ditetapkan suatu aturan main dalam mengumpulkan subyek uji

yang terdiri dari kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pada minggu

pertama pengambilan data, dilakukan pengumpulan subyek uji untuk kelompok

perlakuan. Minggu selanjutnya dilakukan pengumpulan subyek uji untuk

kelompok kontrol. Pada minggu ketiga kembali dilakukan pengumpulan subyek

uji untuk kelompok perlakuan dan minggu keempat untuk kelompok kontrol. Hal

ini dilakukan terus menerus sampai jumlah subyek uji mencapai target yang

diinginkan. Dengan adanya aturan seperti ini, diharapkan terdapat distribusi yang

merata pada subyek uji baik kelompok kontrol ataupun kelompok perlakuan.

Golongan obat yang digunakan dalam penelitian ini ada 6. Untuk setiap

golongan obat, subyek uji yang diinginkan berjumlah 40 orang (± SD 20%), yaitu

20 orang untuk kelompok perlakuan dan 20 orang untuk kelompok kontrol. Dalam

pelaksanaan penelitian, satu pasien dapat digunakan untuk beberapa kajian

golongan obat. Hal ini memang diinginkan dengan tujuan supaya jumlah subyek

uji keseluruhan tidak terlalu banyak. Jadi, jika pada suatu resep terdapat beberapa

jenis obat yang masuk ke dalam beberapa kajian golongan obat yang diteliti, maka

resep ini akan lebih diinginkan daripada resep yang berisi obat yang hanya masuk

ke dalam salah satu golongan obat yang dikaji.

Page 53: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

37

Pengambilan data dilakukan di 2 tempat yaitu di Instalasi Farmasi dan

ruang tunggu pengambilan resep. Di Instalasi Farmasi dilakukan skrining terhadap

resep yang masuk sesuai dengan golongan obat yang akan diteliti seperti yang

tercantum dalam definisi operasional. Apabila resep sesuai dengan golongan obat

yang akan diteliti, maka pasien yang berada di ruang tunggu pengambilan resep

akan diminta untuk ikut serta dalam penelitian dengan menandatangani informed

consent. Informed consent ditandatangani oleh subyek uji dan saksi

(keluarga/kerabat dekat, namun jika tidak ada saat itu, peneliti bisa menjadi saksi).

Selanjutnya, menentukan pasien mana yang menjadi kontrol dan perlakuan sesuai

dengan aturan yang telah dibuat. Untuk kelompok perlakuan, pasien diberi alat

bantu ketaatan seperti kotak tempat obat dan kartu pengingat, lalu peneliti

membantu pasien menatakan obat yang telah diresepkan ke dalam kotak obat dan

meminta pasien untuk mencentang kartu pengingat setiap meminum obat.

Kelompok kontrol tidak diberi alat bantu cukup informasi verbal mengenai

ketaatan penggunaan obat. Selain itu, pasien yang dijadikan subyek uji diminta

untuk mengisi kuisioner dan dilakukan wawancara sesuai dengan panduan yang

telah disiapkan, hasilnya dihitung sebagai nilai pretest.

Kemudian dilakukan home visit pada semua subyek uji yang telah

didapatkan. Untuk kelompok perlakukan, home visit dilakukan 3 kali, sedangkan

pada kelompok kontrol home visit hanya dilakukan 1 kali. Perbedaan perlakuan

ini dilakukan karena pada kelompok perlakuan akan diberikan informasi yang

berkaitan dengan obat yang diterima dan informasi lain tentang penggunaan obat.

Pada kelompok kontrol hanya diamati ketaatan pasien dalam minum obat dengan

Page 54: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

38

menghitung jumlah obat di akhir jangka waktu pengobatan. Perhitungan jumlah

obat juga dilakukan pada kelompok perlakuan, yang membedakannya dengan

kelompok kontrol adalah pemberian informasi mengenai obat dan pemberian alat

bantu. Pada home visit terakhir, dilakukan pengisian kuisioner dan wawancara lagi

baik untuk kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol sebagai nilai post-test

yang nantinya akan dibandingkan dengan nilai pretest dan dilihat hasilnya.

Wawancara terstruktur dilakukan terhadap pasien (kelompok perlakuan

dan kelompok kontrol) tentang pengetahuan, sikap, dan tindakan serta kepuasan

pasien terhadap informasi penggunaan obat.

3. Tahap Pengolahan Data

Pada penelitian ini, data yang diolah diperoleh dari kuisioner dan

wawancara terstruktur.

a. Pretest

Pasien yang telah setuju menjadi subyek uji, setelah menandatangani

informed consent, diminta untuk mengisi kuisioner dan dilakukan

wawancara sesuai dengan panduan yang telah disiapkan, hasilnya dihitung

sebagai nilai pretest. Pretest dilakukan terhadap semua responden sebelum

dilakukan intervensi berupa informasi dan pemberian alat bantu (bagi

kelompok perlakuan). Pretest dilakukan untuk mengetahui pengetahuan,

sikap, tindakan dasar/awal dari responden.

Page 55: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

39

b. Post-test pada home visit terakhir

Post-test dilakukan pada home visit terakhir pada semua responden baik

pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Post-test pada

kelompok perlakuan dilakukan untuk melihat konsistensi pengetahuan dan

sikap responden setelah menerima informasi umum penggunaan obat,

pemberian alat bantu (kotak obat dan kartu pengingat), dan home visit

(bagi kelompok perlakuan).

c. Wawancara

Wawancara terstruktur dilakukan terhadap pasien (kelompok perlakuan

dan kelompok kontrol) tentang pengetahuan, sikap, tindakan, dan

kepuasan pasien terhadap informasi penggunaan obat. Wawancara

mengenai pengetahuan pasien tentang penggunaan obat diberikan di awal.

Sedangkan wawancara kepuasan pasien terhadap informasi dan alat bantu

diberikan di akhir pengambilan data.

I. Analisis Data

1. Manajemen Data

Untuk menjamin keakuratan data, dilakukan beberapa kegiatan proses

manajemen data seperti di bawah ini.

Page 56: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

40

a. Editing

Melakukan pemilihan kuisioner yang memenuhi kriteria inklusi sampel

untuk digunakan dalam pengolahan data selanjutnya. Selain itu, dilakukan

juga pemeriksaan kelengkapan isi jawaban kuisioner.

b. Processing

Dalam penelitian ini, data diolah dengan cara mengelompokan item

pernyataan dalam kuisioner didasarkan pada variabel-variabel yang akan

diteliti, yaitu: pengetahuan, sikap, dan tindakan. Kemudian menjumlahkan

angka pada tiap variabel yang akan diteliti yang dijawab oleh responden.

Lalu data tersebut dipindahkan ke program komputer.

c. Cleaning

Cleaning dilakukan dengan memeriksa kembali kebenaran data yang

dimasukkan ke program komputer.

2. Analisis Data

Uji t merupakan statistik parametrik. Salah satu syarat statistik

parametrik adalah memiliki distribusi data yang normal. Dengan demikian,

analisis data secara statistik diawali dengan melakukan uji normalitas

dengan Kolmogorov-Smirnov (jumlah sampel>50). Jika data tidak normal,

dilakukan normalisasi sebaran data, lalu diuji kembali dengan uji

normalitas one sample kolmogorov-smirnov. Data dikatakan normal jika

angka signifikansi p<0,1 (taraf kepercayaan 90%). Kemudian Uji

Signifikansi satu kelompok untuk mengetahui signifikansi ada pengaruh

Page 57: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

41

intervensi (informasi umum penggunaan obat, pemberian alat bantu (kotak

obat dan kartu pengingat), dan home visit) yang berupa peningkatan

pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan Paired t-test (data terdistribusi

normal) dan Wilcoxon (data yang terdistribusi tidak normal). Uji

signifikansi kelompok intervensi (informasi umum penggunaan obat,

pemberian alat bantu (kotak obat dan kartu pengingat), dan home visit)

dengan kontrol untuk mengetahui ada-tidaknya perbedaan yang signifikan

antara kelompok kontrol-perlakuan untuk setiap variabel dengan

independent t-test (data terdistribsui normal) dan Mann Whitney U-Test

(data terdistribusi tidak normal). Secara deskriptif, analisis data dilakukan

dengan melihat selisih mean (nilai rata-rata) pretest-post-test pada setiap

bagian pertanyaan (pengetahuan, sikap, dan tindakan) dalam kelompok

kontrol dan kelompok perlakuan untuk mengetahui perubahan nilai

kuisioner kelompok kontrol dan perlakuan. Dengan membandingkan

selisih mean antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pada setiap

bagian pertanyaan (pengetahuan, sikap, dan tindakan) dan menyelisihkan

selisih dapat diketahui pengaruh pemberian alat bantu ketaatan dan

informasi terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan.

Dalam penelitian ini, kepuasan pasien dapat dilihat dari hasil

wawancara, terkait dengan pemberian alat bantu, yang diberikan pada

home visit terakhir. Penjelasan tentang hal tersebut diuraikan secara

deskriptif.

Page 58: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

42

Gambar 6.Skema Penentuan Uji Signifikansi Berdasarkan Uji Normalitas Data

Alur penentuan uji signifikansi berdasarkan uji normalitas data dalam penelitian ini

Ada-tidaknya peningkatan yang signifikan antara pretest-posttest untuk masing-masing variabel

pada masing-masing kelompok.

Ada-tidaknya peningkatan yang signifikan antara kelompok kontrol-intervensi

(ceramah) untuk masing-masing variabel

Uji normalitas pretest dan posttest untuk masing-masing

variabel dan kelompok

Normal

Two Sample Independent T-

Test

Uji normalitas selisih pretest dan posttest untuk masing-

masing variabel dan kelompok

Normal Tidak normal

Paired T-Test

Wilcoxon

Data Ceramah dan Kontrol

Tidak normal

Mann-Whitney U Test

Page 59: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

43

J. Kesulitan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menemukan beberapa kesulitan

baik pada tahap persiapan, pengambilan data, maupun pengolahan data. Pada

tahap persiapan, kesulitan yang ditemui adalah belum adanya gambaran mengenai

cara pengambilan data di Rumah Sakit karena khawatir bahwa kegiatan yang

dilakukan peneliti dapat mengganggu aktivita pelayanan di Rumah Sakit Panti

Rini. Kesulitan ini dapat diatasi dengan berdiskusi bersama pihak Rumah Sakit

untuk menentukan cara terbaik dalam pengambilan data sehingga tidak

mengganggu aktivitas pelayanan di Rumah Sakit. Selain itu, sebelum penelitian

berlangsung, peneliti melakukan pengamatan dengan melihat keadaan di Instalasi

Farmasi dan ruang tunggu pengambilan resep di Rumah Sakit untuk

memperkirakan cara pengambilan data yang akan dilakukan.

Pada awal tahap pengambilan data, peneliti masih mengalami kesulitan

dalam membaca resep yang masuk ke Instalasi Farmasi Rumah Sakit dan

kesulitan dalam menentukan kata-kata yang akan disampaikan kepada pasien

supaya pasien bersedia ikut serta dalam penelitian. Namun, seriring dengan

berjalannya waktu, kesulitan ini dapat teratasi dengan sendirinya. Pada saat

melakukan home visit pasien, ditemui juga kendala-kendala, antara lain: kendala

bahasa, alamat pasien yang kadangkala sulit untuk ditemukan dan terlalu jauh,

kesibukan masing-masing pasien yang menyebabkan peneliti harus menyesuaikan

waktu home visit dengan kesibukan pasien. Kesulitan lain yang juga ditemui yaitu

keterbatasan alat penunjang home visit, seperti: tensimeter, termometer, dan alat

pengukur gula darah dengan jumlah pasien yang banyak, maka manajemen

Page 60: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

44

penggunaan alat sangat diperlukan dalam pelaksanaan home visit. Meskipun

demikian, semua kesulitan ini dapat diatasi.

Pada tahap pengolahan data, kesulitan yang dialami bersifat personal.

Artinya, pengerjaan tahap ini tergantung dari masing-masing individu sehingga

kesulitan yang ada dirasakan tidak terlalu memberatkan karena dapat diatasi

sendiri oleh peneliti. Kesulitan yang ditemui antara lain adalah kesulitan dalam

menemukan buku-buku penunjang dalam mengolah data dan kesulitan dalam

mengolah data menggunakan statistik. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan mencari

penelitian-penelitian sejenis, sehingga diperoleh referensi tentang penelitian ini

maupun bertanya kepada pihak yang berkompeten dalam hal statistik, seperti

dosen pembimbing.

Page 61: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian mengenai pengaruh pemberian alat bantu ketaatan dan

informasi terhadap perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) pasien rawat

jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 serta kepuasan

pasien merupakan salah satu penelitian yang diadakan bersama serangkaian

penelitian lain, dengan topik ”Evaluasi Perbedaan Ketaatan Pasien Rawat Jalan

RS Panti Rini Yogyakarta antara Pasien yang Diberi Informasi vs Informasi plus

Alat Bantu Ketaatan serta Dampak Terapinya Periode Juni-Juli 2009”. Dalam

penelitian tersebut terdapat 8 pokok bahasan, 2 penelitian merupakan penelitian

sosial, dan 6 lainnya merupakan penelitian yang mengkaji ketaatan penggunaan

obat berdasarkan golongan obat tertentu. Kedelapan penelitian tersebut dikerjakan

bersama-sama oleh 8 peneliti yang berbeda.

Hasil penelitian ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berisi pengaruh

pemberian alat bantu dan informasi terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan

tindakan pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli

2009. Bagian kedua berisi kepuasan pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini

Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 terhadap alat bantu ketaatan dan informasi

yang telah diberikan.

Page 62: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

46

A. Profil Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode

Juni-Juli 2009

Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok, yaitu:

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Untuk dapat membandingkan kedua

kelompok tersebut, perlu dilihat data awal profil pasien dalam penelitian

(baseline), dengan harapan bahwa pada awal penelitian antara kelompok

perlakuan dan kelompok kontrol mempunyai nilai yang tidak berbeda bermakna.

Profil pasien adalah kondisi diri pasien yang mungkin mempunyai hubungan

dengan perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan pasien. Pada penelitian ini,

profil pasien yang dikaji adalah umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.

Ketiga hal ini dipilih karena ketiganya adalah hal yang paling umum yang dapat

dikaji dari segi pasien.

Analisis statistik yang digunakan untuk melihat kebermaknaan perbedaan

profil pasien pada kelompok kontrol dan perlakuan adalah Mann-Whitney. Taraf

kepercayaan yang digunakan adalah 90% (p>0,1) karena dalam penelitian ini

terdapat berbagai faktor yang tidak dapat dikontrol satu per satu oleh peneliti.

Apabila digunakan taraf kepercayaan yang lebih tinggi dikhawatirkan data yang

diperoleh tidak masuk dalam range pada taraf kepercayaan karena variansi data

yang tinggi. Nilai p yang diperoleh untuk kriteria usia adalah 1,00. Nilai p yang

diperoleh untuk kriteria jenis kelamin adalah 1,00. Nilai p yang diperoleh untuk

kriteria tingkat pendidikan adalah 0,834. Artinya secara statistik, profil pasien

dalam kelompok kontrol dan perlakuan baik dari segi umur, jenis kelamin,

maupun tingkat pendidikan tidak berbeda bermakna (p>0,1).

Page 63: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

47

Tabel V. Data Baseline Profil Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 yang Menjadi Responden dalam

Penelitian

Usia terkait dengan lamanya hidup seseorang dan mempengaruhi

swamedikasi (Covington,2000). Menurut Holt dan Hall (1990), orang dengan usia

> 60 tahun berkurang kemampuannya untuk melakukan swamedikasi. Kriteria

inklusi pasien adalah pasien yang telah berumur 17 tahun pada saat mengikuti

penelitian. Pembagian umur pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini dalam

penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok umur, yaitu kelompok umur 17-64 tahun

dan kelompok umur ≥65 tahun. Di Indonesia, 17 tahun merupakan batasan umur

dewasa. Artinya penduduk yang berumur ≥17 termasuk kelompok umur dewasa.

Sedangkan ≥65 tahun adalah kelompok umur lanjut usia (lansia). Oleh karena itu,

pembagian umur dikelompokkan menjadi 2 yaitu kelompok umur dewasa (17-64

tahun) dan kelompok umur lanjut usia (≥65 tahun).

Kriteria Klasifikasi Kriteria

Perlakuan Kontrol P Jumlah % Jumlah %

Usia 17-64 tahun 53 67,95 52 66,67 1,00 >65 tahun 25 32,05 26 33,33 Jenis

Kelamin Laki-Laki 36 46,15 36 46,15 1,00 Perempuan 42 53,85 42 53,85

Tingkat Pendidikan

Tidak tamat SD 2 2,56 8 10,26

0,834

SD 8 10,26 14 17,95 SLTP 13 16,67 11 14,10 SLTA 24 30,77 19 24,36

Perguruan Tinggi 31 39,74 26 33,33

Page 64: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

48

Gambar 7. Persentase Jumlah Pasien Kelompok Perlakuan dan Kelompok

Kontrol berdasarkan Umur

Jumlah subyek uji untuk kelompok perlakuan maupun kelompok

kontrol berdasarkan pembagian umur tidak berbeda, yaitu ada subyek uji untuk

masing-masing kelompok umur dalam penelitian ini. Jumlah subyek uji yang

berumur 17-64 tahun pada kelompok perlakuan (67,95%) dan kelompok kontrol

(66,67%) lebih besar daripada jumlah subyek uji yang berumur ≥65 tahun pada

kelompok perlakuan (32,05%) dan kelompok kontrol (33,33%), seperti yang

terlihat pada gambar 7. Nilai p yang diperoleh untuk kriteria usia adalah 1,00.

Dengan demikian, jumlah subyek uji baik kelompok umur 17-64 tahun ataupun

≥65 tahun pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tidak berbeda secara

signifikan. Dalam penelitian ini, tidak dilakukan analisis lanjutan terhadap usia

responden, sehingga data ini merupakan data pelengkap dalam penelitian ini.

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Perlakuan Kontrol

17-64 tahun

≥65 tahun

Page 65: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

49

Gambar 8. Persentase Jumlah Pasien Kelompok Perlakuan dan Kelompok

Kontrol Berdasarkan Jenis Kelamin

Subyek uji untuk kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol

berdasarkan jenis kelamin mempunyai jumlah yang sama antara jenis kelamin

laki-laki dengan jenis kelamin perempuan, seperti yang terlihat pada gambar 8.

Jumlah subyek uji dengan jenis kelamin perempuan pada kelompok kontrol

(46,15%) dan kelompok perlakuan (46,15%) lebih sedikit daripada laki-laki pada

kelompok kontrol (53,85%) dan kelompok perlakuan (53,85%). Nilai p yang

diperoleh untuk kriteria jenis kelamin adalah 1,00. Dengan demikian, jumlah

subyek uji baik laki-laki ataupun perempuan pada kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol tidak berbeda signifikan. Dalam penelitian ini, tidak dilakukan

analisis lanjutan terhadap jenis kelamin responden, sehingga data ini merupakan

data pelengkap dalam penelitian ini.

42.0%

44.0%

46.0%

48.0%

50.0%

52.0%

54.0%

56.0%

Perlakuan Kontrol

Laki-laki

Perempuan

Page 66: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

50

Gambar 9. Persentase Jumlah Pasien Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi yang

diterima oleh seseorang, termasuk dalam hal kesehatan. Tingkat pendidikan

merupakan faktor penting dalam menentukan ketepatan swamedikasi (Holt dan

Hall, 1990). Hal ini dimungkinkan karena berkaitan dalam interpretasi informasi.

Subyek uji untuk kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol berdasarkan

tingkat pendidikan mempunyai jumlah yang berbeda-beda. Urutan tingkat

pendidikan pada subyek uji dari kelompok perlakuan dari yang paling besar

jumlahnya yaitu perguruan tinggi (39,74%), SLTA (30,77%), SLTP (16,67%), SD

(10,26%), dan yang paling sedikit jumlahnya adalah pasien yang tidak pernah

menempuh pendidikan (2,56%), seperti yang terlihat pada gambar 9. Urutan

tingkat pendidikan subyek uji kelompok kontrol dari yang paling besar jumlahnya

yaitu perguruan tinggi (33,33%), SLTA (24,36%), SD (17,95%), SLTP (14,10%),

dan yang subyek uji yang tidak pernah menempuh pendidikan (10,26%), seperti

yang terlihat pada gambar 9. Nilai p yang diperoleh untuk kriteria tingkat

0.0%5.0%

10.0%15.0%20.0%

25.0%30.0%35.0%40.0%45.0%

Tidak Ada SD SLTP SMA PerguruanTinggi

Perlakuan

Kontrol

Page 67: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

51

pendidikan adalah 0,834. Artinya, secara statistik profil pasien dalam kelompok

kontrol dan kelompok perlakuan dari segi tingkat pendidikan tidak berbeda secara

signifikan. Dalam penelitian ini, tidak dilakukan analisis lanjutan terhadap tingkat

pendidikan responden, sehingga data ini merupakan data pelengkap dalam

penelitian ini.

B. Normalitas Data Kuisioner Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Pasien Panti

Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009

Analisis data secara statistik diawali dengan melakukan uji normalitas

dengan Kolmogorov-Smirnov (jumlah sampel>50). Jika data tidak normal,

dilakukan normalisasi sebaran data, lalu diuji kembali dengan uji normalitas one

sample kolmogorov-smirnov. Data dikatakan normal jika angka signifikansi

p<0,1 (taraf kepercayaan 90%).

Tabel VI. Tabel Hasil Uji Normalitas One Sample Kolmogorov-Smirnov (KS-Z1 dan KS-Z2) Terhadap Data Kuisioner Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit

Pasien Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009

Kelompok Variabel p (KS-Z1) p (KS-Z2)

Pretest Postest Pretest Postest

Kontrol Pengetahuan 0,000 0,016 0,000 0,001

Sikap 0,000 0,000 0,000 0,000 Tindakan 0,000 0,000 0,000 0,000

Perlakuan Pengetahuan 0,000 0,017 0,000 0,005

Sikap 0,000 0,000 0,000 0,000 Tindakan 0,000 0,000 0,000 0,000

Page 68: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

52

Dalam penelitian ini, berdasarkan tabel VI yang menunjukkan hasil uji

normalitas one sample kolmogorov-smirnov terhadap semua data (nilai kuisioner

baik pretest maupun post-test untuk setiap bagian pertanyaan (pengetahuan, sikap,

dan tindakan)), diketahui bahwa semua data memiliki distribusi yang tidak normal

(p<0,1). Dengan demikian, untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan yang

signifikan antara pretest dan post-test pada masing-masing bagian pertanyaan

(pengetahuan, sikap, dan tindakan) untuk kelompok kontrol dan perlakuan

digunakan uji statistik non-parametrik Wilcoxon dan untuk mengetahui pengaruh

pemberian alat bantu dan informasi terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan

tindakan pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli

2009 digunakan uji statistik non-parametrik Mann-Whitney.

C. Perbandingan Nilai Pre-test dan Post-test Pada Setiap Variabel

(Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan) Pada Kelompok Kontrol dan

Kelompok Perlakuan

Untuk mengetahui pengaruh pemberian alat bantu dan informasi terhadap

perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti

Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009, perlu diketahui ada tidaknya peningkatan

yang signifikan antara pretest dan post-test pada masing-masing bagian

pertanyaan (pengetahuan, sikap, dan tindakan) untuk kelompok kontrol dan

perlakuan. Ada tidaknya peningkatan yang signifikan antara pretest dan post-test

pada masing-masing bagian pertanyaan (pengetahuan, sikap, dan tindakan) untuk

Page 69: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

53

kelompok kontrol dan perlakuan secara statistik dapat diketahui melalui uji

Wilcoxon dan secara deskriptif dengan melihat selisih rata-rata (mean) nilai pada

setiap bagian pertanyaan (pengetahuan, sikap, dan tindakan).

Tabel VII. Tabel Jumlah Responden yang Mengalami Perubahan Skor

Pretest dan Post-test Pada Setiap Bagian Pertanyaan (Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan) Kelompok Kontrol dan Perlakuan

Kelompok Variabel

Jumlah Responden Skor

Pretest>Skor Post-test

Skor Pretest<Skor

Post-test

Skor pretest dan post-test sama

Kontrol

Pengetahuan 12 35 31

Sikap 8 23 47

Tindakan 14 16 48

Perlakuan

Pengetahuan 9 43 26

Sikap 7 30 41

Tindakan 12 33 33

Dalam tabel VII dapat dilihat bahwa pada kelompok kontrol skor

pengetahuan 12 responden menurun, skor pengetahuan 35 responden meningkat,

dan 31 responden tidak mengalami perubahan skor pengetahuan. Pada kelompok

perlakuan skor pengetahuan 9 responden menurun, skor pengetahuan 43

responden meningkat, dan 26 responden tidak mengalami perubahan skor

pengetahuan

Pada kelompok kontrol skor sikap 8 responden menurun, skor sikap 23

responden meningkat, dan 47 responden tidak mengalami perubahan skor sikap.

Page 70: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

54

Pada kelompok perlakuan skor sikap 7 responden menurun, skor sikap 30

responden meningkat, dan 41 responden tidak mengalami perubahan skor sikap.

Pada kelompok kontrol skor tindakan 14 responden menurun, skor

tindakan 16 responden meningkat, dan 48 responden tidak mengalami perubahan

skor tindakan. Pada kelompok perlakuan skor tindakan 12 responden menurun,

skor tindakan 33 responden meningkat, dan 33 responden tidak mengalami

perubahan skor tindakan.

Tabel VIII. Tabel Nilai Rata-rata (mean) Pretest dan Post-test dan Selisih Mean Pretest-Post-test Pada Setiap Bagian Pertanyaan (Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan) Kelompok Kontrol dan Perlakuan Serta Hasil Statistik Uji

Wilcoxon (p)

Kelompok Variabel Mean±SD Selisih Mean p Pretest Post-test

Kontrol

Pengetahuan 13,051±1,356

13,167±1,525 +0,115 0,000

Sikap 9,628±1,256

9,987±1,175 +0,017 0,017

Tindakan 14,128±1,689

14,782±1,951 +0,654 0,005

Perlakuan

Pengetahuan 13,064±1,582

13,654±1,829 +0,590 0,000

Sikap 9,751±1,175

10,269±1,336 +0,518 0,000

Tindakan 14,371±1,914

15,436±2,344 +1,065 0,003

Page 71: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

55

Selisih mean menunjukkan adanya perbedaan nilai rata-rata pretest-post-

test pada setiap bagian pertanyaan (pengetahuan, sikap, dan tindakan). Adanya

tanda + di depan angka selisih mean menunjukkan bahwa nilai rata-rata post-test

lebih besar daripada pretest. Ini berarti terjadi peningkatan nilai rata-rata. Dengan

melihat selisih mean (nilai rata-rata) dari tabel VIII, dapat diketahui bahwa pada

setiap bagian pertanyaan (pengetahuan, sikap, dan tindakan) dalam kelompok

kontrol dan perlakuan mengalami peningkatan nilai kuisioner.

Melalui uji Wilcoxon, dapat dilihat apakah terdapat perbedaan yang

signifikan dengan melihat angka signifikansi (p) yang didapatkan. Jika p<0,1,

maka dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan. Jika p>0,1, maka dikatakan

terdapat perbedaan yang tidak signifikan. Dengan melihat hasil uji Wilcoxon

dalam tabel VIII, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

pretest-post-test pada setiap bagian pertanyaan (pengetahuan, sikap, dan tindakan)

baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol (p<0,1).

Nilai rata-rata pengetahuan kelompok kontrol meningkat dari 13,051

sampai 13,167, selisih nilai rata-ratanya adalah 0,115. Melalui uji Wilcoxon,

didapatkan angka signifikansi 0,000 (p<0,1). Dengan demikian, dapat dikatakan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan post-test bagian

pengetahuan pada kelompok kontrol.

Nilai rata-rata sikap kelompok kontrol meningkat dari 9,628 sampai 9,987.

Sehingga selisih nilai rata-ratanya adalah 0,359. Melalui uji Wilcoxon, didapatkan

angka signifikansi 0,017 (p<0,1). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa

Page 72: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

56

terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan post-test bagian sikap pada

kelompok kontrol.

Nilai rata-rata tindakan kelompok kontrol meningkat dari 14,128 sampai

14,782, selisih nilai rata-ratanya adalah 0,654. Melalui uji Wilcoxon, didapatkan

angka signifikansi 0,005 (p<0,1). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan post-test bagian tindakan

pada kelompok kontrol.

Nilai rata-rata pengetahuan kelompok perlakuan meningkat dari 13,064

sampai 13,654, sehingga selisih nilai rata-ratanya adalah 0,590. Melalui uji

Wilcoxon, didapatkan angka signifikansi 0,000 (p<0,1). Dengan demikian, dapat

dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan post-test

bagian pengetahuan pada kelompok perlakuan.

Nilai rata-rata sikap kelompok perlakuan meningkat dari 14,371 sampai

10,269, sehingga selisih nilai rata-ratanya adalah 0,518. Melalui uji Wilcoxon,

didapatkan angka signifikansi 0,000 (p<0,1). Dengan demikian, dapat dikatakan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan post-test bagian

sikap pada kelompok perlakuan.

Nilai rata-rata tindakan kelompok perlakuan meningkat dari 9,751 sampai

15,436, sehingga selisih nilai rata-ratanya adalah 1,065. Melalui uji Wilcoxon,

didapatkan angka signifikansi 0,003 (p<0,1). Dengan demikian, dapat dikatakan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan post-test bagian

tindakan pada kelompok perlakuan.

Page 73: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

57

Dari tabel VIII, dapat diketahui bahwa peningkatan nilai kuisioner yang

signifikan pada setiap bagian pertanyaan (pengetahuan, sikap, dan tindakan) tidak

hanya terjadi pada kelompok perlakuan, namun juga terjadi dalam kelompok

kontrol. Idealnya, peningkatan nilai kuisioner hanya terjadi pada kelompok

perlakuan yang menerima pemberian informasi dan pemberian alat bantu. Hal

tersebut tidak sesuai dengan hasil dalam penelitian karena dalam penelitian ini

banyak faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh peneliti. Di samping pemberian

informasi dan pemberian alat bantu ketaatan, banyak hal yang dapat

mempengaruhi peningkatan nilai kuisioner, misalnya: informasi yang diperoleh

dari lingkungan di sekitar responden dan media komunikasi lainnya (koran,

televisi, radio, dll). Oleh sebab itu, diperlukan analisis selanjutnya untuk melihat

perbedaan peningkatan nilai kuisioner antara kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan.

D. Pengaruh Pemberian Alat Bantu Dan Informasi Terhadap Perubahan

Perilaku (Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan) Pasien Rawat Jalan Rumah

Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009

Pengujian pengaruh pemberian alat bantu dan informasi terhadap

perubahan perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) pasien rawat jalan Rumah

Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 secara statistik dilakukan

dengan uji Mann-Whitney. Analisis data secara deskriptif dilakukan dengan

Page 74: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

58

menyelisihkan selisih nilai rata-rata (mean) pretest - post-test antara kelompok

kontrol dan perlakuan.

Tabel IX. Tabel Selisih Mean Pretest - Post-test Kelompok Kontrol dan

Perlakuan, dan Selisih Mean Kontrol-Perlakuan Pada Variabel Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Panti

Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009

Kelompok Variabel Selisih Mean Pretest-Post-test Kontrol

Selisih Mean

Pretest-Post-test Perlakuan

Selisih Mean

Kontrol-Perlakuan

P

Kontrol-Perlakuan

Pengetahuan 0,115

0,590

+0,475 0,092

Sikap 0,359

0,518

+0,159 0,272

Tindakan 0,654 1,065

+0,411 0,028

Selisih mean kontrol-perlakuan menunjukkan adanya perbedaan nilai rata-

rata kontrol-perlakuan pada setiap bagian pertanyaan (pengetahuan, sikap, dan

tindakan). Adanya tanda + di depan angka selisih mean menunjukkan bahwa nilai

rata-rata perlakuan lebih besar daripada kontrol. Dengan melihat selisih mean

kontrol-perlakuan dalam tabel IX, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelompok

perlakuan pada semua bagian pertanyaan lebih besar daripada nilai rata-rata

kelompok kontrol.

Melalui uji Mann-Whitney, dapat dilihat apakah terdapat perbedaan yang

signifikan dengan melihat angka signifikansi (p) yang didapatkan. Jika p<0,1,

maka dikatakan terdapat perbedaan yang signifikan. Jika p>0,1, maka dikatakan

Page 75: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

59

terdapat perbedaan yang tidak signifikan. Dengan melihat hasil uji Mann-Whitney

dalam tabel IX, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan pengetahuan dan

tindakan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan.

Namun, tidak terdapat perbedaan sikap yang signifikan antara kelompok kontrol

dan kelompok perlakuan.

Dari tabel IX, dapat diketahui bahwa pada bagian pertanyaan pengetahuan

didapatkan selisih mean antara kelompok kontrol dan perlakuan +0,475. Hal

tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata pengetahuan perlakuan lebih besar

0,475 dari nilai rata-rata pengetahuan kontrol. Nilai signifikansi yang didapatkan

untuk selisih nilai kuisioner (pretest - post-test) pada kelompok kontrol dan

perlakuan 0,092 (p<0,1). Hal tersebut menunjukkan bahwa antara kelompok

kontrol dan perlakuan terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan yang

bermakna. Ini berarti pemberian alat bantu ketaatan dan informasi berpengaruh

terhadap peningkatan pengetahuan pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini

Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009.

Hal-hal umum tentang obat dan cara penggunaan obat yang diketahui oleh

pasien rawat jalan RS Panti Rini Yogyakarta periode Juni-Juli 2009 dapat

mengalami peningkatan oleh adanya pemberian informasi dan pemberian alat

bantu ketaatan. Pasien dalam kelompok perlakuan yang mendapatkan informasi

dan diberi alat bantu ketaatan mendapatkan pengalaman dan mengalami

penginderaan terhadap informasi yang diterimanya dan alat bantu yang dipakai

sehari-hari untuk meningkatkan ketaatan penggunaan obat.

Page 76: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

60

Pasien dalam kelompok kontrol tidak mendapatkan pengalaman dan tidak

mengalami penginderaan terhadap informasi dan alat bantu ketaatan karena pasien

dalam kelompok kontrol tidak mendapatkan informasi dan tidak menggunakan

alat bantu yang diharapkan dapat meningkatkan ketaatan penggunaan obat. Hal

inilah yang menyebabkan peningkatan pengetahuan pada kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol memiliki perbedaan yang signifikan.

Pada bagian pertanyaan sikap didapatkan selisih mean antara kelompok

kontrol dan perlakuan +0,159. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata

sikap perlakuan lebih besar 0,159 daripada nilai rata-rata sikap kontrol. Nilai

signifikansi yang didapatkan untuk selisih nilai kuisioner (pretest - post-test) pada

kelompok kontrol dan perlakuan 0,272 (p > 0,1). Hal tersebut menunjukkan

bahwa antara kelompok kontrol dan perlakuan terdapat perbedaan peningkatan

sikap yang tidak bermakna. Ini berarti pemberian alat bantu ketaatan dan

informasi tidak berpengaruh terhadap peningkatan sikap pasien rawat jalan

Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009.

Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sikap meliputi faktor intern

dan faktor ekstern. Dalam hal ini, diharapkan dengan adanya faktor ekstern

(pemberian alat bantu ketaatan dan informasi) yang diberikan kepada kelompok

perlakuan terjadi peningkatan sikap pada kelompok perlakuan dibandingkan

dengan kelompok kontrol yang tidak diberi faktor ekstern (pemberian alat bantu

ketaatan dan informasi). Tidak adanya perbedaan yang signifikan antara

kelompok kontrol dan perlakuan dapat terjadi karena kelompok kontrol dan

kelompok perlakuan dalam kehidupan sehari-hari menerima faktor ekstern yang

Page 77: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

61

tidak dapat dikendalikan oleh peneliti, misalnya: pengaruh dari orang-orang atau

kelompok di lingkungannya, pengaruh dari media komunikasi (koran, televisi,

internet, dll).

Pada bagian pertanyaan tindakan didapatkan selisih mean antara kelompok

kontrol dan perlakuan +0,411. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata

tindakan perlakuan lebih besar 0,411 daripada nilai rata-rata tindakan kelompok

kontrol. Nilai signifikansi yang didapatkan untuk selisih nilai kuisioner (pretest-

post-test) pada kelompok kontrol dan perlakuan 0,028 (p < 0,1). Hal tersebut

menunjukkan bahwa antara kelompok kontrol dan perlakuan terdapat perbedaan

peningkatan tindakan yang bermakna. Ini berarti pemberian alat bantu ketaatan

dan informasi berpengaruh terhadap peningkatan tindakan pasien rawat jalan

Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009.

Suatu tindakan pada dasarnya didasari oleh adanya stimulus, hal ini

termaktub dalam teori Weber (Sarwono, 1997). Dalam penelitian ini, stimulus

berupa pemberian informasi dan pemberian alat bantu ketaatan. Kelompok

perlakuan mendapatkan stimulus yang berupa pemberian informasi dan alat bantu

ketaatan sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan stimulus tersebut. Hal

tersebut menyebabkan peningkatan tindakan pada kelompok perlakuan lebih besar

daripada peningkatan tindakan pada kelompok kontrol yang tidak mendapatkan

stimulus tersebut.

Page 78: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

62

E. Kepuasan Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta

Periode Juni-Juli 2009 terhadap Pemberian Alat Bantu dan

Informasi

Tabel X. Persentase Pendapat Kelompok Perlakuan Tentang

Manfaat Alat Bantu

Bermanfaat Tidak Bermanfaat Jumlah Pasien 75 3 Prosentase (%) 96,15% 3,85%

Dalam penelitian ini, kepuasan pasien dapat dilihat dari hasil wawancara,

terkait dengan pemberian alat bantu, yang diberikan pada home visit terakhir. Dari

78 responden pada kelompok perlakuan, 3 responden (3,85%) menyatakan bahwa

alat bantu tidak bermanfaat dan 75 responden (96,15%) menyatakan bahwa alat

bantu bermanfaat.

Dari 3 orang yang menyatakan bahwa alat tidak berguna, 1 orang

menyatakan alasan bahwa alat tersebut terlalu besar sehingga tidak praktis untuk

dibawa kemana-mana. Seorang lagi menyatakan bahwa alat tersebut malah

merepotkan. Pasien ini mendapatkan terapi obat yang sama setiap bulan dalam

waktu lebih dari 6 bulan sehingga pasien sudah hafal dengan obat-obat tersebut

tanpa harus diberi kotak obat. Seorang pasien lagi tidak menyatakan alasan

mengapa alat bantu tidak bermanfaat.

Page 79: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

63

Tabel XI. Tabel Pernyataan Jumlah Pasien serta Persentasenya Terhadap Alat Bantu Ketaatan (Kotak Obat dan Kartu Pengingat)

Kelompok Pendapat Pernyataan

Jumlah Pasien yang

Menyatakan

Prosentase Pasien yang Menyatakan

Manfaat

kotak obat memudahkan pasien dalam minum obat 52 69,33%

kotak obat dapat digunakan sebagai pengingat 32 42,67%

Laporan dan

masukan tentang

kotak obat

sekat dalam kotak obat rentan lepas 4 5,33%

susah bagi lansia yang kemampuan motoriknya

mulai menurun (kaku pada jari-jari) untuk membuka dan

mengambil obat di kotak

1 1,33%

dalam mengatur obat di kotak pasien diberitahu 1 1,33%

Kotak obat perlu diperbesar 4 5,33%

Laporan dan

masukan tentang kartu

pengingat

keharusan mencentang pada kartu pengingat merepotkan 13 17,53%

keterangan pada kartu pengingat tidak jelas 4 17,53%

keterangan pada kartu pengingat sudah jelas 1 1,33%

tinta pada kartu pengingat luntur 1 1,33%

kartu pengingat tidak dapat dimengerti oleh pasien yang

buta huruf 2 2,67%

Page 80: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

64

Alat bantu terdiri dari kotak obat dan kartu pengingat, yang berisi

informasi obat, yang harus ditandai (centang) setiap kali minum obat. Tentang

kotak obat, dari 75 responden (96,15%) yang menyatakan alat bantu bermanfaat,

52 responden (69,33%) menyatakan bahwa kotak obat memudahkan pasien dalam

minum obat karena obat yang harus diminum saat itu telah disiapkan pada kotak

obat, 32 responden (42,67%) berpendapat bahwa kotak obat dapat digunakan

sebagai pengingat apakah pasien sudah minum obat dengan melihat isi kolom

(apakah obat masih ada). Demikian manfaat kotak obat bagi 75 responden yang

menyatakan bahwa kotak obat bermanfaat.

Selain memberikan pendapat tentang manfaat kotak obat, 75 responden

tersebut juga memberikan laporan dan masukan tentang hal-hal yang perlu

diperhatikan dan lebih ditingkatkan, yakni: 4 responden (5,33%) melaporkan

bahwa sekat dalam kotak obat rentan lepas sehingga menyusahkan pasien untuk

membedakan obat-obat yang mulanya sudah tersusun rapi, 1 responden (1,33%)

mengatakan bahwa mungkin susah bagi lansia yang kemampuan motoriknya

mulai menurun (kaku pada jari-jari) untuk membuka dan mengambil obat di

kotak, 1 responden (1,33%) memberi masukan bahwa sebaiknya dalam mengatur

obat di kotak pasien diberitahu sehingga di kemudian hari pasien dapat mengatur

obatnya sendiri dan pasien tahu obat apa yang dikonsumsinya, 4 responden

(5,33%) memberi masukan kotak perlu diperbesar karena menurut mereka ukuran

kotak kurang besar.

Tentang kartu pengingat, dari 75 responden (96,15%) yang menyatakan

alat bantu bermanfaat, 13 responden (17,53%) menyatakan bahwa keharusan

Page 81: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

65

mencentang pada kartu pengingat merepotkan (ribet), 4 responden (5,33%)

menyatakan bahwa keterangan pada kartu pengingat tidak jelas, 1 responden

(1,33%) menyatakan bahwa keterangan pada kartu pengingat sudah jelas, 1

responden (1,33%) yang lain mengatakan bahwa tinta pada kartu pengingat luntur,

2 responden (2,67%) menyatakan bahwa kartu pengingat tidak dapat dimengerti

oleh pasien yang buta huruf.

Sesuai dengan pendapat kelompok perlakuan terhadap alat bantu ketaatan

yang diberikan, hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam pemberian alat bantu

meliputi: sekat dalam kotak yang lebih kencang sehingga tidak mudah lepas,

kotak obat yang lebih mudah dibuka sehingga memudahkan pasien yang

kemampuan motoriknya mulai menurun, memberitahu tata cara pengaturan obat

di kotak obat kepada pasien, menyesuaikan ukuran kotak obat dengan jumlah dan

jenis obat, merancang kartu pengingat yang lebih jelas dan dapat lebih mudah

digunakan oleh pasien.

Page 82: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dilihat dari hasil uji signifikansi (p) selisih pretest – post-test antara kelompok

kontrol dan perlakuan, pemberian alat bantu ketaatan dan informasi meningkatkan

pengetahuan (p=0,092) dan tindakan (p=0,028) pasien rawat jalan Rumah Sakit

Panti Rini Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009. Namun, tidak memberikan

pengaruh terhadap sikap (p=0,272) pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini

Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009. Pasien rawat jalan Rumah Sakit Panti Rini

Yogyakarta Periode Juni-Juli 2009 merasakan manfaat pemberian alat bantu dan

informasi. Hanya 3 responden (3,85%) yang menyatakan bahwa alat bantu tidak

bermanfaat dan 75 responden (96,15%) menyatakan bahwa alat bantu bermanfaat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pemberian alat bantu dan

informasi dapat meningkatkan perilaku pasien untuk lebih taat menggunakan obat,

Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta dapat memberikan informasi dan alat bantu

ketaatan sehubungan dengan perilaku ketaatan penggunaan obat oleh pasien.

Penelitian serupa dapat dilakukan kembali sebagai perbandingan di rumah sakit

yang berbeda atau periode yang berbeda dengan pemberian alat bantu ketaatan

dan informasi yang lebih baik dengan memperhatikan pendapat responden dalam

penelitian ini tentang alat bantu yang diberikan.

Page 83: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

67

DAFTAR PUSTAKA

Agency for Health Care Research and Quality (AHRQ), 2002, 20 Tips to Help Prevent Medical Errors in Children. Patient Fact Sheet. AHRQ Publication No. 02-P034, September 2002. Agency for Healthcare Research and Quality, Rockville, MD. http://www.ahrq.gov/consumer/20tipkid.html

Azwar, S., 1995, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi II, 106-125,

Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Azwar, S., 2008, Reabilitas dan Validitas, 45, 68-71, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Cohen, M.R., 1991, Causes of Medication Error, in: Cohen. M.R., (Ed), Medication Error, American Pharmaceutical Association, Washington, DC

Covington, T. R., 2000, Self-Care and Nonprescription Pharmacotherapy, in

Handbook of Nonprescription Drugs, 12th edition, 3-6 AphA, Washington D. C.

Dharmnesta, B. S., dan Handoko, H., 2000, Manajemen Pemasaran: Analisis

Perilaku Konsumen, Edisi I, Cetakan I, 55-58; 75-85, BPFE, Yogyakarta Dwiprahasto, I., Kristin, E., 2008, Masalah dan Pencegahan Medication Error,

Bagian Farmakologi dan Toksikologi/Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit, Fak. Kedokteran UGM/RS. Dr. Sardjito Yogyakarta, Avail.at. http://www.dkkbpp.com/index.php?option=com_content&task=view&id=132&Itemid=47

Endang, H., 1998, Hubungan Antara Mutu Pelayanan Obat Dngan Pengetahuan

Penggunaan Obat Pasien dan Kepuasan Pasien di Puskesmas Pamulang dan Puskesmas Paku Haji Kabupaten Tangerang, Tesis, Ilmu Kesehatan Masyarakat, UI, Jakarta

Holt G. A., dan Hall, L., 1990, The Self-Care Movement, in Handbook of

Nonprescription Drugs, 9th edition, 4-8, AphA, Washington D. C. KepMenKes Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004, Standar Pelayanan

Kefarmasian di Apotek, Departemen Kesehatan RI, Jakarta National Coordinating Council for Medication Error Reporting and Prevention,

1998, Taxonomy of Medication Errors, http://www.NCCMERP/pdf/taxo2001-07-31

Mario, T. M., 2006, SPSS Untuk Paramedis, 55-111, Ardana Media, Jakarta

Page 84: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

68

Mulyono, 1996, Sistem Informasi Obat, Catatan Kuliah, Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan, 133-141, PT Rineka

Cipta, Jakarta Phillips, J., Beam, S., Brinker, A., Holquist, C., Honig, P., Lee, L. Y., Pamer, C.,

2001, Retrospective Analysis of Mortalities Associated With Medication Errors, Am J Health-Syst Pharm 58(19):1824-1829, 2001. Avail.at: http://www.medscape.com/viewarticle/407005

Pratiknya, A.W., 1986, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan, CV Rajawali, Jakarta Sarwono, S., 1997, Sosiologi Kesehatan, Beberapa Konsep Beserta Aplikasinya,

Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Strand, L.M., Morley, P.C., Cipolle R.J., 1998, Pharmaceutical Care Practice,

McGraw Hill. Sugiyono, 2008, Statistik untuk Penelitian, CV Alfabeta, Bandung Suhadi, R., Kuswibawati, L., Budiarti, E., 2008, Evaluasi Permasalahan Utama

Kejadian Medication Errors Fase Administrasi Dan Drug Therapy Problems pada Pasien RS Bethesda Agustus–September 2008, Laporan Penelitian, USD

Page 85: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 1. Informed Consent

KERJASAMA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA

DHARMA DENGAN RS PANTI RINI YOGYAKARTA

Penjelasan Mengenai Penelitian Perbandingan Pemberian Informasi Versus Informasi plus Alat Bantu terhadap Ketaatan Penggunaan Obat

Pasien Rawat Jalan RS Panti Rini Yogyakarta Periode Juni – Juli 2009 Tim peneliti dari Fakultas Farmasi Sanata Dharma bekerja sama dengan

RS Panti Rini Yogyakarta melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana

respon pasien pada Perbandingan Pemberian Informasi Versus Informasi plus

Alat Bantu terhadap Ketaatan Penggunaan Obat Pasien Rawat Jalan RS Panti

Rini Yogyakarta Periode Juni – Juli 2009.

Anda merupakan pasien RS Panti Rini periode Juni-Juli 2009, oleh karena

itu diminta ikut serta dalam penelitian ini.

Bila bersedia ikut, tim peneliti akan melakukan wawancara kepada anda

seputar penggunaan obat yang anda terima melalui kunjungan ke rumah anda.

Pada saat kunjungan akan dilakukan wawancara dan pengukuran tanda vital dan

beberapa tes lain bila diperlukan. Pengukuran tanda vital yang dilakukan antara

lain tekanan darah, kadar gula darah, frekuensi nadi, frekuensi nafas dan suhu

tubuh. Data-data yang didapatkan dari proses tersebut akan digunakan sebagai

data penelitian.

Anda bebas menolak ikut dalam penelitian ini. Bila anda telah

memutuskan untuk ikut, anda juga bebas untuk mengundurkan diri setiap saat.

Semua data penelitian ini akan diperlakukan secara rahasia sehingga tidak

memungkinkan orang lain menghubungkannya dengan anda.

Selama anda ikut dalam penelitian, setiap informasi baru yang dapat

mempengaruhi pertimbangan anda untuk terus ikut atau berhenti dari penelitian

ini akan segera disampaikan kepada anda.

Bila anda tidak mentaati instruksi yang diberikan oleh para peneliti, anda

dapat dikeluarkan setiap saat dari penelitian ini.

Anda diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas

sehubungan dengan penelitian ini kepada tim peneliti.

Page 86: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Surat pernyataan kesediaan sebagai Responden penelitian

Bahwa saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pekerjaan :

Alamat :

No telp/HP :

Menyatakan kesanggupan sebagai responden dalam penelitian yang

berjudul "PERBANDINGAN PEMBERIAN INFORMASI VERSUS

INFORMASI plus ALAT BANTU TERHADAP KETAATAN

PENGGUNAAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN RS PANTI RINI

YOGYAKARTA PERIODE JUNI – JULI 2009".Semua penjelasan diatas telah

disampaikan kepada saya. Saya mengerti bahwa bila masih memerlukan

penjelasan, saya akan mendapat jawaban dari tim peneliti.

Demikian surat pernyataan kesanggupan saya sebagai responden dalam

penelitian ini.

Yogyakarta, Mengetahui Saksi Responden/pasien ( ) ( ) Pengukuran yang dilakukan*:

( ) Kadar gula darah ( ) Tekanan darah

( ) Kolesterol ( ) Frekuensi nadi

( ) Suhu tubuh ( ) Frekuensi nafas *Tandai yang diperlukan

Page 87: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 2. Panduan Wawancara

Anda dimohon untuk enjawab pertanyaan di bawah ini dengan mengisi atau

memberi tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai

1. Nama :

2. Alamat :

3. Umur :

4. Jenis Kelamin :

5. Pendidikan terakhir :

a. Tidak ada b. SD c. SLTP d. SMA e. Perguruan tinggi

6. Pekerjaan :

a. Pegawai Negeri Sipil/TNI/POLRI

b. Pegawai Swasta

c. Wiraswasta/Pedagang

d. Petani/Buruh

e. Lainnya (sebutkan) ........................

7. Penghasilan :

a. ≤ Rp 500.000

b. > Rp 500.000 – Rp 1.000.000

Page 88: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

c. > Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000

d. > Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000

e. > Rp 5.000.000

Pretest:

1. Jelaskan kembali cara pakai obat anda!

2. Apakah pernah salah minum obat?

Ceritakan kapan dan bagaimana?

Penyebabnya?

Pengatasannya?

3. Paling sering tahu cara pakai obat dari siapa? Dokter/Petugas

Apotek?

Selanjutnya, bagi kelompok perlakuan, dijelaskan:

Kita ingin memberikan alat bantu ketaatan, jelaskan cara pakai alatnya!

Postest:

1. Jelaskan kembali cara pakai obat anda!

2. Khusus kelompok perlakuan:

Bagaimana tanggapan anda tentang alat bantu ketaatan?

Apakah bermanfaat/tidak?

Page 89: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 3. Kuisioner

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai

dengan keadaan anda sebenarnya.

Keterangan: SS = Sangat Setuju

S = Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan Jawaban

1. Saya yakin jika saya minum obat sesuai dengan aturan maka manfaat obat lebih besar SS S TS STS

2. Menurut saya membaca informasi pada label/etiket hanya membuang buang waktu saja

SS S TS STS

3. Sakit saya akan cepat sembuh jika saya minum obat dua kali lebih banyak dari aturan pakai SS S TS STS

4. Saya akan minum obat sesuai perintah, meskipun saya mengantuk saya tetap minum obat

SS S TS STS

5. Saya mengubah aturan minum obat sesuai dengan dosis yang saya butuhkan tanpa bertanya dengan Dokter atau Apoteker

SS S TS STS

6. Saya membaca aturan pakai sebelum minum obat SS S TS STS

7. Saya berusaha tidak lupa minum obat SS S TS STS 8. Antibiotik tidak perlu diminum sampai habis SS S TS STS

9. Semua jenis obat harus diminum sampai habis SS S TS STS

10. Obat yang diresepkan oleh Dokter, jika tidak diminum sesuai aturan pakai akan menimbulkan dampak yang merugikan

SS S TS STS

11. Obat yang aturan minumnya sebelum makan berarti obat tersebut harus diminum sesaat sebelum makan

SS S TS STS

12. Saya berhak bertanya sejeas-jelasnya pada petugas tentang obat saya SS S TS STS

Page 90: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 4. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Validitas dan Realibilitas

Kuisioner

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized

Items N of Items

.647 .714 12

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

item1 33.20 9.326 .323 .568 .624

item2 33.60 8.674 .459 .801 .599

item3 33.50 8.263 .586 .768 .575

item4 33.30 8.642 .506 .744 .593

item5 33.25 9.882 .084 .801 .660

item6 33.05 8.682 .509 .864 .594

item7 33.00 8.105 .721 .810 .558

item8 33.80 7.747 .467 .899 .587

item9 34.05 10.682 -.158 .773 .721

item10 33.25 8.829 .548 .680 .594

item11 34.35 11.187 -.254 .819 .736

item12 33.15 8.976 .328 .870 .620

Page 91: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lanjutan Lampiran 4. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Realibilitas

Kuisioner

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

item1 3.30 .470 20

item2 2.90 .553 20

item3 3.00 .562 20

item4 3.20 .523 20

item5 3.25 .550 20

item6 3.45 .510 20

item7 3.50 .513 20

item8 2.70 .801 20

item9 2.45 .759 20

item10 3.25 .444 20

item11 2.15 .745 20

item12 3.35 .587 20

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

36.50 10.474 3.236 12

Page 92: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 5. Hasil Wawancara Kelompok Kontrol

Kode pasien no.1 no.2 no.3 keterangan

k1 Ok - dokter k2 Ok - dokter k3 Ok - dokter dan petugas apotek k6 Ok - petugas apotek k7 Ok - dokter k8 Ok - petugas apotek alergi penisilin, dihentikan k9 Ok - petugas apotek

k10 Ok - dokter dan petugas apotek k11 Ok - dokter k12 Ok - dokter dan petugas apotek k13 Ok - dokter dan petugas apotek k14 Ok - petugas apotek k15 Ok - dokter k16 Ok - dokter k17 Ok - dokter k18 Ok - petugas apotek k23 Ok - petugas apotek k26 Ok - dokter dan petugas apotek k27 Ok - dokter k30 Ok - dokter k32 Ok - dokter dan petugas apotek k34 Ok - dokter k35 Ok - petugas apotek k37 Ok - dokter dan petugas apotek k38 Ok - petugas apotek k39 Ok - dokter dan petugas apotek k40 Ok - dokter dan petugas apotek

k41 Ok pernah petugas apotek seharusnya sebelum tapi

jadi sesudah makan k42 Ok - dokter k43 Ok - dokter dan petugas apotek k44 Ok - petugas apotek k47 Ok - dokter k48 Ok - petugas apotek k50 Ok - dokter dan petugas apotek k51 Ok - dokter dan petugas apotek k52 Ok - petugas apotek

Page 93: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

k53 Ok - dokter dan petugas apotek k54 Ok - dokter dan petugas apotek k57 Ok - dokter k58 Ok - dokter k59 Ok - dokter k60 Ok - dokter dan petugas apotek k61 Ok - dokter dan petugas apotek k62 Ok - petugas apotek k63 Ok - dokter dan petugas apotek k64 Ok - dokter dan petugas apotek k65 Ok - dokter k66 Ok - dokter dan petugas apotek k67 Ok - dokter dan petugas apotek

k68 Ok pernah dokter dan petugas apotek

ngobatin sendiri malah salah, jadi

hipoglikemi,dihentikan k69 Ok - dokter k70 Ok - petugas apotek k71 Ok pernah dokter dan petugas apotek dihentikan k72 Ok - dokter dan petugas apotek k73 Ok - dokter dan petugas apotek k74 Ok - dokter k75 Ok pernah dokter k76 Ok - petugas apotek k77 Ok - dokter dan petugas apotek k78 Ok - petugas apotek k79 Ok - dokter k81 Ok - dokter dan petugas apotek k82 Ok - dokter dan petugas apotek k83 Ok - dokter k84 Ok - dokter dan petugas apotek

k85 Ok pernah petugas apotek

pernah, jd g ad efeknya, ud habis obat baru dbaca

aturannya k86 Ok - petugas apotek k87 Ok - dokter dan petugas apotek k88 Ok - petugas apotek k90 Ok - petugas apotek

k91 Ok pernah dokter dan petugas apotek

obat yang cara pakainya di bawah lidah g dikasi tau

cara pakainya k92 Ok - petugas apotek k93 Ok - dokter

Page 94: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

k94 Ok - dokter k96 Ok - dokter dan petugas apotek k97 Ok - dokter dan petugas apotek

Page 95: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 6. Hasil Wawancara Kelompok Perlakuan Kode pasien

no.1  no.2  no.3  keterangan  bermanfaat/tidak tambahan 

p1  ok  ‐  petugas apotek  bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak; ribet nyentang

p2  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lebih mdh 

p3 ok ‐  dokter bermanfaat lbh mudah

p4  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak; ribet nyentang

p5  ok  ‐  dokter  bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak; ribet nyentang

p6  ok  ‐  petugas apotek  bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak; ribet nyentang

p7  ok  ‐  petugas apotek  bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak; kotak kurang gede

p8  ok  pernah  dokter 

ga prnh makan pagi,,,jadi problem bt obat2 yg 

dminum stlh mkn di pagi hari

bermanfaat  kotak kurang gede; ket2 sdh jelas; bt lansia mngkn susah 

p9 ok ‐  petugas apotek bermanfaat lbh mudah

p10  ok  pernah  petugas apotek  apotek salah kasih obat  bermanfaat  kotak kurang gede; sekat ikut copot; kl lupa tngl liat d kotaknya

p11 ok ‐  dokter bermanfaat cukup bagus

p12  ok  ‐  dokter  

bermanfaat kl lupa tngl liat d kotak; ribet nyentang; jd g tw obatnya; susah buat buta huruf; 

tambah waktu bt nyentangp13 ok ‐  dokter bermanfaat susah buat buta huruf

Page 96: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode pasien

no.1  no.2  no.3  keterangan  bermanfaat/tidak tambahan 

p14  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak 

p15  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak 

p16 ok ‐  petugas apotek bermanfaat lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak

p19  ok  ‐  petugas apotek  bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak; sekat ikut copot

p20  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak 

p21 ok ‐  petugas apotek bermanfaat lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak

p22  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  ket g jelas 

p23 ok ‐  dokter bermanfaat lbh mudah

p24  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

tidak bermanfaat 

p28 ok ‐  dokter bermanfaat lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak

p29  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah 

p32  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah 

p33  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  ribet nyentang; kl lupa tngl liat d kotak 

p34  ok  ‐  dokter  bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak; ket g jelas

p35 ok ‐  dokter bermanfaatp36 ok ‐  petugas apotek bermanfaat ribet nyentang; lbh mudah

Page 97: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode pasien

no.1  no.2  no.3  keterangan  bermanfaat/tidak tambahan 

p38 ok ‐  dokter bermanfaat lbh mudah

p39  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah 

p40  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah; ribet nyentang 

p41 ok ‐  dokter bermanfaat lbh mudah; ribet nyentangp42 ok ‐  dokter bermanfaat lbh mudah; ribet nyentangp43 ok ‐  dokter bermanfaat

p46  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak 

p47 ok ‐  petugas apotek bermanfaat lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak

p48  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah 

p49  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  kl lupa tngl liat d kotak 

p50 ok ‐  dokter bermanfaat lbh mudah; ribet nyentang

p51  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak 

p52  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat 

p53 ok ‐  dokter bermanfaat lbh mudahp54 ok ‐  dokter bermanfaatp55 ok ‐  petugas apotek bermanfaat lbh mudah

p56  ok  pernah  dokter  harusnya 3 kali jadi 2 kali  bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak 

Page 98: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode pasien

no.1  no.2  no.3  keterangan  bermanfaat/tidak tambahan 

p57  ok  ‐  dokter dan petugas apotek   

bermanfaat kl lupa tngl liat d kotak; ket g jelas; lbh 

baik diurutin senin‐minggu; ribet nyentang

p58 ok ‐  petugas apotek bermanfaat lbh mudah, perlu diperbesarp59 ok ‐  dokter bermanfaat lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak

p60  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  kl lupa tngl liat d kotak; ket g jelas 

p61 ok ‐  petugas apotek bermanfaat lbh mudah

p62  ok  pernah  petugas apotek  pelangsing bikin mual‐muntah, dihentikan

bermanfaat  lbh mudah; tinta keterangan mbleber 

p63  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah 

p65 ok ‐  petugas apotek bermanfaat lbh mudahp66 ok ‐  petugas apotek bermanfaat kl lupa tngl liat d kotak; ribet nyentang 

p67  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah 

p68 ok ‐  petugas apotek bermanfaat

p69  ok  ‐  dokter  bermanfaat  buka kotak dan ambil obat lebih sulit karena tangan sudah kaku)

p70  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak 

p71 ok ‐  dokter bermanfaat lbh mudah

p72  ok  pernah  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotak 

p74  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  kl lupa tngl liat d kotak 

Page 99: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode pasien

no.1  no.2  no.3  keterangan  bermanfaat/tidak tambahan 

p75 ok ‐  petugas apotek bermanfaat lbh mudahp76 ok ‐  petugas apotek bermanfaat kl lupa tngl liat d kotak

p77  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  kl lupa tngl liat d kotak 

p78 ok ‐  dokter bermanfaat lbh mudah

p79  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat 

p80 ok ‐  dokter bermanfaat lbh mudah; sekat ikut copot

p81  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah 

p82  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah; ribet nyentang 

p83 ok pernah  dokter hrsna sebelum bermanfaat lbh mudah; kl lupa tngl liat d kotakp84 ok ‐  dokter bermanfaat kl lupa tngl liat d kotakp85 ok ‐  petugas apotek tidak bermanfaat terlalu besar

p86  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

tidak bermanfaat  ribet 

p89  ok  ‐  dokter dan petugas apotek

bermanfaat  lbh mudah; sekat ikut copot 

p90 ok ‐  petugas apotek bermanfaat lbh mudahp92 ok ‐  dokter bermanfaat lbh mudah

Page 100: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 7. Nilai Kuisioner Pretest Kelompok Kontrol Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

k1 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35k2 3 3  3  3 3 3 3 2 3 3 3 3  9 12 14 35k3 4 3  4  3 3 4 4 4 3 3 3 3  11 14 16 41k6 4 2  4  3 4 4 4 2 3 3 2 4  10 15 14 39k7 3 3  3  3 2 3 3 3 2 3 3 3  9 11 14 34k8 4 3  3  3 3 3 3 2 3 3 2 3  10 12 13 35k9 3 3  3  3 3 4 4 3 3 3 3 4  9 14 16 39k10 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 2  9 12 12 33k11 3 3  3  3 3 3 4 3 3 4 3 3  9 13 16 38k12 3 3  3  3 4 4 3 3 3 3 2 3  9 14 14 37k13 4 4  3  4 4 4 4 4 1 4 1 4  11 16 14 41k14 3 2  3  3 4 4 3 1 3 3 1 4  8 14 12 34k15 3 3  3  4 4 3 4 3 3 4 2 3  9 15 15 39k16 4 4  4  4 3 4 4 4 1 4 1 4  12 15 14 41k17 3 3  3  4 3 4 4 3 3 4 3 4  9 15 17 41k18 4 3  2  4 4 4 3 2 1 3 1 4  9 15 11 35k23 3 2  2  3 3 3 3 2 2 3 2 3  7 12 12 31k26 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 3  9 12 13 34k27 3 2  2  2 3 3 3 2 2 3 3 3  7 11 13 31k30 3 3  3  3 3 3 3 2 3 3 2 4  9 12 14 35k32 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35k34 3 3  4  4 4 3 3 4 2 3 2 4  10 14 15 39

Page 101: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

k35 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 3  9 12 13 34k37 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  9 12 15 36k38 4 2  2  3 2 3 3 3 2 3 3 3  8 11 14 33k39 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35k40 4 4  4  4 4 4 4 4 3 4 2 4  12 16 17 45k41 4 4  4  3 4 3 3 4 2 4 1 4  12 13 15 40k42 4 4  4  4 3 3 4 2 3 3 1 4  12 14 13 39k43 4 3  3  3 4 3 3 3 3 3 2 3  10 13 14 37k44 4 3  4  3 4 4 3 4 3 4 2 3  11 14 16 41k47 3 3  3  3 3 3 3 2 3 3 2 3  9 12 13 34k48 3 3  3  2 3 4 4 2 3 3 2 3  9 13 13 35k50 3 3  3  3 3 4 4 3 0 3 3 4  9 14 13 36k51 4 3  3  3 3 3 3 2 1 4 2 3  10 12 12 34k52 3 3  3  3 3 4 3 3 3 3 2 3  9 13 14 36k53 4 4  4  4 4 4 4 4 3 4 1 4  12 16 16 44k54 4 3  4  3 3 4 3 4 2 3 2 4  11 13 15 39k57 4 3  4  4 4 4 4 4 3 3 1 4  11 16 15 42k58 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 3  9 12 13 34k59 3 3  3  2 3 3 3 3 3 3 3 3  9 11 15 35k60 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35k61 3 3  3  3 4 3 3 0 2 3 2 3  9 13 10 32k62 4 3  3  3 3 4 4 3 0 3 2 3  10 14 11 35k63 3 3  3  3 3 3 3 2 2 3 3 3  9 12 13 34

Page 102: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

k64 3 3  3  3 3 3 3 3 2 2 2 3  9 12 12 33k65 4 4  4  3 4 3 3 4 3 3 3 3  12 13 16 41k66 3 3  3  3 3 3 3 2 2 2 2 3  9 12 11 32k67 3 3  3  4 4 4 3 4 2 4 3 4  9 15 17 41k68 4 4  4  4 2 4 4 4 4 4 1 4  12 14 17 43k69 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 4  9 12 14 35k70 4 3  4  3 4 4 3 3 3 3 3 3  11 14 15 40k71 3 3  3  3 3 3 3 2 2 2 2 3  9 12 11 32k72 3 3  3  3 3 3 4 4 3 3 3 4  9 13 17 39k73 3 3  3  3 3 4 4 3 3 3 2 3  9 14 14 37k74 4 3  3  3 3 3 4 3 2 4 3 4  10 13 16 39k75 3 3  3  3 3 3 3 4 4 3 2 3  9 12 16 37k76 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 3  9 12 14 35k77 4 3  4  4 4 4 3 3 3 4 2 4  11 15 16 42k78 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 3  9 12 14 35k79 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 3  9 12 14 35k81 3 3  0  3 4 4 3 3 1 3 3 1  6 14 11 31k82 3 3  3  2 3 3 3 2 2 3 2 3  9 11 12 32k83 4 3  3  3 3 4 3 3 3 3 2 3  10 13 14 37k84 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 3  9 12 14 35k85 3 3  3  4 3 4 4 3 2 3 3 3  9 15 14 38k86 3 3  3  3 3 3 3 4 3 2 3 3  9 12 15 36k87 4 4  2  3 3 3 3 3 2 3 3 4  10 12 15 37

Page 103: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

k88 3 3  3  3 3 3 4 2 2 4 3 4  9 13 15 37k90 4 3  3  4 3 3 3 3 2 3 2 4  10 13 14 37k91 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  9 12 15 36k92 4 4  4  3 4 4 4 3 2 4 2 4  12 15 15 42k93 4 4  4  3 4 4 4 4 2 3 0 4  12 15 13 40k94 3 3  3  3 3 3 3 3 3 4 3 3  9 12 16 37k96 4 4  3  3 3 3 3 4 3 3 4 4  11 12 18 41k97 4 3  4  3 4 3 3 3 3 4 2 4  11 13 16 40

Page 104: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 8. Nilai Kuisioner Pretest Kelompok Perlakuan

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

p1 4 3  3  4 3 2 4 3 2 4 1 4  10 13 14 37p2 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 4  9 12 15 36p3 4 3  3  2 3 4 4 3 1 4 1 4  10 13 13 36p4 4 2  3  3 1 2 4 1 3 4 2 4  9 10 14 33p5 3 2  3  2 3 2 4 1 2 4 1 4  8 11 12 31p6 4 2  3  4 3 4 4 2 1 3 1 4  9 15 11 35p7 3 4  3  4 3 4 4 3 3 4 2 4  10 15 16 41p8 4 1  4  4 4 4 4 4 1 4 1 4  9 16 14 39p9 4 4  4  2 3 4 3 3 3 2 2 4  12 12 14 38p10 3 4  4  3 3 3 3 3 3 3 3 3  11 12 15 38p11 3 3  3  3 3 3 3 2 2 3 2 3  9 12 12 33p12 4 1  4  4 4 4 4 4 4 4 1 4  9 16 17 42p13 3 4  3  3 3 4 4 4 2 3 2 4  10 14 15 39p14 4 4  4  4 4 3 4 4 2 2 2 4  12 15 14 41p15 3 3  3  3 3 3 3 2 2 3 2 4  9 12 13 34p16 4 3  3  4 3 4 4 3 3 4 1 4  10 15 15 40p19 4 3  3  4 3 3 3 3 3 3 3 4  10 13 16 39p20 3 2  3  3 2 2 3 3 3 3 2 3  8 10 14 32p21 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35p22 4 4  4  4 4 4 4 3 3 3 4 4  12 16 17 45

Page 105: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

p23 3 3  4  4 4 3 4 4 2 3 2 4  10 15 15 40p24 3 3  3  3 3 3 4 3 2 3 2 3  9 13 13 35p28 4 3  3  3 4 4 4 4 3 4 1 4  10 15 16 41p29 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 3  9 12 13 34p32 3 3  3  4 3 4 4 3 2 3 2 3  9 15 13 37p33 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 3  9 12 13 34p34 3 2  4  3 4 3 3 2 3 3 2 4  9 13 14 36p35 4 3  4  3 3 3 4 3 3 3 3 4  11 13 16 40p36 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 3  9 12 13 34p38 3 3  3  3 2 4 4 4 2 3 2 4  9 13 15 37p39 4 4  4  4 4 4 4 4 1 3 1 4  12 16 13 41p40 3 3  3  3 3 3 3 3 3 4 3 4  9 12 17 38p41 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  9 12 15 36p42 3 3  3  3 3 3 2 3 2 3 3 3  9 11 14 34p43 3 3  4  3 3 3 3 2 2 3 3 3  10 12 13 35p46 4 4  4  1 4 4 4 2 3 4 2 4  12 13 15 40p47 4 4  4  4 4 3 3 4 1 4 1 4  12 14 14 40p48 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 3  9 12 14 35p49 4 4  3  2 4 4 4 4 3 1 3 4  11 14 15 40p50 3 3  4  3 3 3 3 3 3 3 3 3  10 12 15 37p51 3 2  3  3 3 3 3 0 3 3 2 3  8 12 11 31p52 4 3  3  4 3 4 4 3 2 4 2 3  10 15 14 39p53 4 3  3  3 3 3 4 4 1 4 2 4  10 13 15 38

Page 106: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

p54 3 3  4  3 3 3 3 3 2 2 3 3  10 12 13 35p55 3 3  2  2 3 3 3 3 2 3 2 3  8 11 13 32p56 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 3  9 12 13 34p57 3 4  4  3 3 3 3 4 4 3 3 4  11 12 18 41p58 3 3  3  3 3 4 4 4 3 4 4 4  9 14 19 42p59 3 3  4  3 3 4 3 4 3 2 2 4  10 13 15 38p60 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35p61 3 2  4  3 4 3 3 3 2 3 2 4  9 13 14 36p62 4 4  4  3 4 4 4 4 3 4 4 4  12 15 19 46p63 3 3  3  3 3 3 3 2 2 3 2 3  9 12 12 33p65 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  9 12 15 36p66 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 3  9 12 13 34p67 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 3  9 12 14 35p68 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  9 12 15 36p69 3 2  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  8 12 14 34p70 4 2  3  4 4 4 4 0 0 3 1 4  9 16 8 33p71 4 4  4  3 3 4 4 4 3 4 3 4  12 14 18 44p72 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  9 12 15 36p74 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35p75 3 3  3  3 3 4 4 3 2 3 2 2  9 14 12 35p76 4 3  4  4 4 3 3 3 2 3 3 4  11 14 15 40p77 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35p78 4 4  4  4 4 4 4 4 4 4 4 4  12 16 20 48

Page 107: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

p79 4 4  3  3 3 4 3 3 1 4 1 4  11 13 13 37p80 3 4  4  3 3 3 4 2 2 4 2 4  11 13 14 38p81 4 3  3  3 3 3 4 3 3 3 3 3  10 13 15 38p82 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35p83 4 3  3  3 3 4 4 3 2 3 3 3  10 14 14 38p84 4 3  3  4 3 4 4 2 1 4 1 4  10 15 12 37p85 3 3  4  3 4 3 4 3 2 4 2 4  10 14 15 39p86 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  9 12 15 36p89 3 3  2  2 2 2 3 2 2 3 3 2  8 9 12 29p90 4 4  4  4 4 4 4 4 3 4 3 4  12 16 18 46p92 4 4  4  3 4 4 4 4 3 3 2 4  12 15 16 43

Page 108: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 9. Nilai Kuisioner Posttest Kelompok Kontrol Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

k1 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35

k2 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35

k3 3 3  4  3 3 4 3 4 3 3 3 4  10 13 17 40

k6 4 3  4  3 4 4 4 3 3 3 2 4  11 15 15 41

k7 3 3  3  3 3 3 3 4 2 4 1 4  9 12 15 36

k8 4 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  10 12 15 37

k9 4 3  4  3 3 4 4 4 3 4 2 4  11 14 17 42

k10 3 3  3  3 3 4 4 3 2 3 3 4  9 14 15 38

k11 3 3  3  3 3 3 4 3 3 4 3 4  9 13 17 39

k12 3 3  4  3 3 3 3 4 3 3 2 3  10 12 15 37

k13 4 3  4  4 4 4 4 4 4 4 1 4  11 16 17 44

k14 3 2  3  3 4 4 3 1 3 3 1 4  8 14 12 34

k15 3 3  3  4 4 4 3 3 2 3 2 4  9 15 14 38

k16 3 4  3  4 3 4 4 4 4 4 4 4  10 15 20 45

k17 3 3  3  4 3 4 4 3 3 4 3 4  9 15 17 41

k18 4 3  2  4 4 4 3 2 1 3 1 4  9 15 11 35

k23 4 4  3  4 3 4 4 3 4 3 3 3  11 15 16 42

k26 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 3  9 12 13 34

k27 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 3  9 12 13 34

k30 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 3  9 12 14 35

k32 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35

k34 4 3  4  4 4 4 4 4 3 4 2 4  11 16 17 44

Page 109: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

k35 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35

k37 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  9 12 15 36

k38 4 4  2  4 4 3 4 3 1 4 1 4  10 15 13 38

k39 4 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  10 12 14 36

k40 4 4  4  4 4 4 4 4 3 4 2 3  12 16 16 44

k41 4 3  4  3 3 3 3 3 3 4 2 4  11 12 16 39

k42 4 3  3  3 4 3 4 2 2 3 3 4  10 14 14 38

k43 4 4  4  4 4 4 4 3 3 4 1 4  12 16 15 43

k44 4 4  4  3 3 3 4 4 3 3 2 4  12 13 16 41

k47 3 3  3  2 3 3 3 2 3 2 2 3  9 11 12 32

k48 3 2  2  2 3 3 3 2 2 2 2 3  7 11 11 29

k50 3 3  3  3 3 4 4 3 0 3 3 4  9 14 13 36

k51 4 3  3  3 3 3 4 3 2 3 2 3  10 13 13 36

k52 3 3  3  2 3 2 2 3 3 2 2 3  9 9 13 31

k53 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  9 12 15 36

k54 4 3  4  4 4 4 4 4 1 3 2 4  11 16 14 41

k57 4 4  4  4 4 4 4 4 3 4 1 4  12 16 16 44

k58 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  9 12 15 36

k59 3 4  4  4 4 4 4 4 4 4 2 4  11 16 18 45

k60 4 4  4  4 4 3 4 3 3 4 1 4  12 15 15 42

k61 3 3  3  3 4 3 3 0 2 3 2 3  9 13 10 32

k62 4 3  3  3 3 4 4 3 0 3 2 3  10 14 11 35

k63 3 3  3  3 3 3 3 2 2 3 3 3  9 12 13 34

Page 110: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

k64 3 3  3  3 3 3 3 3 2 2 2 3  9 12 12 33

k65 4 4  4  3 4 3 3 4 3 3 3 3  12 13 16 41

k66 3 3  3  3 3 3 3 2 2 2 2 3  9 12 11 32

k67 3 3  3  3 3 3 3 3 2 4 3 4  9 12 16 37

k68 4 4  4  3 2 4 4 4 4 4 2 4  12 13 18 43

k69 4 3  4  0 4 4 4 4 3 3 2 4  11 12 16 39

k70 3 3  4  3 3 4 4 4 4 4 2 4  10 14 18 42

k71 3 3  3  3 3 3 3 3 3 2 2 3  9 12 13 34

k72 4 3  3  3 3 3 4 4 3 3 3 4  10 13 17 40

k73 3 3  3  3 3 4 4 3 3 3 2 3  9 14 14 37

k74 4 3  3  3 3 3 4 3 2 4 3 4  10 13 16 39

k75 4 3  4  3 3 4 4 3 2 4 3 4  11 14 16 41

k76 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 3  9 12 14 35

k77 4 4  4  3 3 3 3 3 3 3 2 3  12 12 14 38

k78 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 1  9 12 13 34

k79 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 3  9 12 14 35

k81 4 4  4  4 4 4 4 4 1 4 3 4  12 16 16 44

k82 3 3  3  2 3 3 3 2 2 3 2 3  9 11 12 32

k83 3 4  4  3 4 3 3 4 3 4 2 3  11 13 16 40

k84 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 3  9 12 14 35

k85 4 3  3  4 3 3 3 3 2 3 3 3  10 13 14 37

k86 3 3  3  3 3 3 3 4 4 3 3 3  9 12 17 38

k87 4 3  3  4 3 4 3 4 3 3 2 4  10 14 16 40

Page 111: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

k88 3 3  3  3 3 3 4 2 2 4 3 4  9 13 15 37

k90 4 4  3  4 3 3 3 3 2 3 3 4  11 13 15 39

k91 4 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  10 12 15 37

k92 4 4  4  3 4 4 4 4 3 4 2 4  12 15 17 44

k93 4 4  4  3 3 3 3 4 3 3 2 4  12 12 16 40

k94 3 3  3  3 3 3 3 4 3 3 3 4  9 12 17 38

k96 4 4  3  3 3 3 3 4 3 3 4 4  11 12 18 41

k97 4 3  4  3 3 3 3 3 3 3 2 3  11 12 14 37

Page 112: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 10. Nilai Kuisioner Posttest Kelompok Perlakuan

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

p1 4 3  3  4 3 2 4 3 2 4 1 4  10 13 14 37p2 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 4  9 12 15 36p3 4 3  3  4 3 4 4 3 1 4 1 4  10 15 13 38p4 4 3  3  3 2 2 4 1 3 4 3 4  10 11 15 36p5 3 2  3  2 3 2 4 1 2 4 1 2  8 11 10 29p6 4 3  3  4 4 4 4 3 1 3 1 4  10 16 12 38p7 4 3  4  4 4 4 4 4 3 4 1 4  11 16 16 43p8 4 4  4  4 4 4 4 1 1 4 1 4  12 16 11 39p9 3 3  4  2 4 4 3 4 4 2 2 4  10 13 16 39p10 4 4  4  3 4 3 3 4 3 3 4 4  12 13 18 43p11 3 2  4  4 4 4 4 4 2 4 3 4  9 16 17 42p12 4 4  4  4 4 4 4 4 4 4 4 4  12 16 20 48p13 4 4  4  3 3 3 3 3 3 3 1 4  12 12 14 38p14 4 4  4  4 4 3 4 4 3 2 2 4  12 15 15 42p15 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 4  9 12 15 36p16 4 3  3  4 3 4 4 3 3 4 1 4  10 15 15 40p19 4 4  4  4 4 3 4 4 3 3 4 4  12 15 18 45p20 3 2  3  3 2 2 3 3 3 3 2 3  8 10 14 32p21 3 3  3  2 3 3 2 2 3 2 2 3  9 10 12 31p22 4 4  4  4 4 4 4 4 3 3 3 4  12 16 17 45

Page 113: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

p23 3 4  4  4 3 3 3 4 2 3 3 4  11 13 16 40p24 4 4  4  3 4 4 3 2 3 4 3 4  12 14 16 42p28 4 4  4  4 4 4 4 4 4 4 4 4  12 16 20 48p29 4 4  4  4 4 4 4 4 1 4 4 4  12 16 17 45p32 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 3  9 12 14 35p33 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 3  9 12 13 34p34 3 3  3  3 3 3 3 3 4 3 2 4  9 12 16 37p35 4 4  4  4 4 4 4 4 4 4 4 4  12 16 20 48p36 4 3  3  3 3 3 4 3 3 4 3 4  10 13 17 40p38 4 4  4  4 4 4 4 3 3 3 2 4  12 16 15 43p39 4 4  4  4 4 4 4 4 1 4 1 4  12 16 14 42p40 3 3  3  3 3 3 4 3 2 4 2 4  9 13 15 37p41 3 3  3  3 3 3 3 3 3 2 3 3  9 12 14 35p42 3 3  3  3 3 3 2 3 2 3 3 3  9 11 14 34p43 3 2  2  4 3 4 4 2 2 2 3 4  7 15 13 35p46 4 4  4  4 4 4 4 4 3 4 2 4  12 16 17 45p47 4 3  4  4 4 3 4 4 4 4 1 4  11 15 17 43p48 4 4  3  4 4 4 4 3 2 4 3 4  11 16 16 43p49 4 4  3  3 4 4 3 4 3 2 3 4  11 14 16 41p50 4 4  4  4 4 3 3 3 3 4 4 4  12 14 18 44p51 3 3  3  3 4 3 4 0 2 3 3 4  9 14 12 35p52 4 3  3  4 3 4 4 3 2 3 3 3  10 15 14 39p53 4 3  3  3 3 3 4 4 1 4 2 4  10 13 15 38

Page 114: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

p54 4 4  4  4 4 4 4 4 1 4 1 4  12 16 14 42p55 3 3  3  2 4 3 3 3 3 3 2 4  9 12 15 36p56 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 2 3  9 12 13 34p57 3 4  4  3 4 4 4 4 4 4 3 4  11 15 19 45p58 3 3  3  3 3 4 4 4 3 4 4 4  9 14 19 42p59 3 3  4  3 4 4 3 2 3 2 2 4  10 14 13 37p60 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  9 12 15 36p61 3 4  4  3 4 4 3 4 4 3 2 4  11 14 17 42p62 3 4  4  4 4 4 3 4 4 4 4 4  11 15 20 46p63 3 3  3  3 4 3 3 4 3 3 3 3  9 13 16 38p65 3 3  3  3 3 3 4 3 4 3 3 3  9 13 16 38p66 4 3  3  4 4 4 4 3 3 4 3 4  10 16 17 43p67 3 3  3  3 3 3 3 3 2 3 3 3  9 12 14 35p68 4 3  3  3 4 3 3 3 2 2 2 3  10 13 12 35p69 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35p70 4 4  4  2 4 4 4 0 0 3 3 4  12 14 10 36p71 4 4  4  3 3 4 3 4 4 3 3 4  12 13 18 43p72 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  9 12 15 36p74 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 4  9 12 16 37p75 4 3  3  3 4 3 4 3 2 3 2 4  10 14 14 38p76 4 3  4  4 3 3 3 3 2 3 3 4  11 13 15 39p77 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 2 3  9 12 14 35p78 4 4  4  4 4 4 4 4 4 4 4 4  12 16 20 48

Page 115: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Kode Pasien

Skor Tiap Nomor Soal Jumlah Skor1 2  3  4 5 6 7 8 9 10 11 12  sikap tindakan pengetahuan semua

p79 4 3  3  3 3 3 3 3 2 4 2 4  10 12 15 37p80 3 4  4  4 4 4 4 2 3 4 3 4  11 16 16 43p81 4 4  4  4 4 4 4 4 4 4 4 4  12 16 20 48p82 3 3  3  3 2 3 3 3 3 3 2 3  9 11 14 34p83 3 3  3  3 4 4 3 4 4 4 3 4  9 14 19 42p84 4 3  4  3 3 3 3 3 3 4 2 4  11 12 16 39p85 3 4  4  3 3 4 4 3 3 3 3 4  11 14 16 41p86 3 3  3  3 3 3 3 3 3 3 3 3  9 12 15 36p89 3 3  2  2 2 2 3 2 2 3 3 2  8 9 12 29p90 4 4  4  4 4 4 4 4 3 4 3 4  12 16 18 46p92 4 3  4  3 3 3 3 4 3 3 3 4  11 12 17 40

Page 116: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 11. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Normalitas Semua Data

(Kolmogorov-Smirnov)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Presikapkont .308 78 .000 .834 78 .000

Postsikapkont .258 78 .000 .853 78 .000

Pretindkont .244 78 .000 .885 78 .000

Posttindkont .236 78 .000 .879 78 .000

Prepengkont .162 78 .000 .962 78 .020

Postpengkont .113 78 .016 .972 78 .086

Presikapper .279 78 .000 .839 78 .000

Postsikapper .201 78 .000 .875 78 .000

Pretindper .224 78 .000 .906 78 .000

Posttindper .150 78 .000 .910 78 .000

Prepengeper .192 78 .000 .934 78 .001

Postpegeper .112 78 .017 .967 78 .038

tran_age1 .290 78 .000 .830 78 .000

tran_age2 .256 78 .000 .858 78 .000

tran_age3 .244 78 .000 .894 78 .000

tran_age4 .231 78 .000 .884 78 .000

tran_age5 .186 78 .000 .951 78 .005

tran_age6 .137 78 .001 .960 78 .015

tran_age7 .275 78 .000 .855 78 .000

tran_age8 .197 78 .000 .878 78 .000

tran_age9 .214 78 .000 .909 78 .000

tran_age10 .145 78 .000 .908 78 .000

tran_age11 .172 78 .000 .919 78 .000

tran_age12 .123 78 .005 .963 78 .022

a. Lilliefors Significance Correction

Page 117: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 12. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Mann-Whitney Bagian

Pengetahuan

Ranks

klompok N Mean Rank Sum of Ranks

nilaipengetahuan kontrol 78 72.60 5662.50

perlakuan 78 84.40 6583.50

Total 156

Test Statisticsa

nilaipengetahuan

Mann-Whitney U 2581.500

Wilcoxon W 5662.500

Z -1.685

Asymp. Sig. (2-tailed) .092

a. Grouping Variable: klompok

Page 118: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 13. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Mann-Whitney Bagian

Sikap

Ranks

Klompok N Mean Rank Sum of Ranks

nilaisikap Kontrol 78 74.92 5843.50

perlakuan 78 82.08 6402.50

Total 156

Test Statisticsa

nilaisikap

Mann-Whitney U 2762.500

Wilcoxon W 5843.500

Z -1.098

Asymp. Sig. (2-tailed) .272

a. Grouping Variable: klompok

Page 119: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 14. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Mann-Whitney Bagian

Tindakan

Ranks

klompok N Mean Rank Sum of Ranks

nilaitindakan Kontrol 78 71.17 5551.00

perlakuan 78 85.83 6695.00

Total 156

Test Statisticsa

nilaitindakan

Mann-Whitney U 2470.000

Wilcoxon W 5551.000

Z -2.191

Asymp. Sig. (2-tailed) .028

a. Grouping Variable: klompok

Page 120: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 15. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Wilcoxon Bagian

Pengetahuan Kelompok Kontrol

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

postpengkont - prepengkont Negative Ranks 12a 18.88 226.50

Positive Ranks 35b 25.76 901.50

Ties 31c

Total 78

a. postpengkont < prepengkont

b. postpengkont > prepengkont

c. postpengkont = prepengkont

Test Statisticsb

postpengkont -

prepengkont

Z -3.665a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 121: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 16. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Wilcoxon Bagian

Pengetahuan Kelompok Perlakuan

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

postpegeper - prepengeper Negative Ranks 9a 23.50 211.50

Positive Ranks 43b 27.13 1166.50

Ties 26c

Total 78

a. postpegeper < prepengeper

b. postpegeper > prepengeper

c. postpegeper = prepengeper

Test Statisticsb

postpegeper -

prepengeper

Z -4.390a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 122: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 17. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Wilcoxon Bagian Sikap

Kelompok Kontrol

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

postsikapkont - presikapkont Negative Ranks 8a 16.06 128.50

Positive Ranks 23b 15.98 367.50

Ties 47c

Total 78

a. postsikapkont < presikapkont

b. postsikapkont > presikapkont

c. postsikapkont = presikapkont

Test Statisticsb

postsikapkont -

presikapkont

Z -2.394a

Asymp. Sig. (2-tailed) .017

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 123: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 18. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Wilcoxon Bagian Sikap

Kelompok Perlakuan

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

postsikapper - presikapper Negative Ranks 7a 16.43 115.00

Positive Ranks 30b 19.60 588.00

Ties 41c

Total 78

a. postsikapper < presikapper

b. postsikapper > presikapper

c. postsikapper = presikapper

Test Statisticsb

postsikapper -

presikapper

Z -3.658a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 124: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 19. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Wilcoxon Bagian

Tindakan Kelompok Kontrol

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttindkont - pretindkont Negative Ranks 14a 14.29 200.00

Positive Ranks 16b 16.56 265.00

Ties 48c

Total 78

a. posttindkont < pretindkont

b. posttindkont > pretindkont

c. posttindkont = pretindkont

Test Statisticsb

posttindkont -

pretindkont

Z -.675a

Asymp. Sig. (2-tailed) .500

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 125: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

Lampiran 20. Output SPSS versi 16 for Windows Uji Wilcoxon Bagian

Tindakan Kelompok Perlakuan

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttindper - pretindper Negative Ranks 12a 21.83 262.00

Positive Ranks 33b 23.42 773.00

Ties 33c

Total 78

a. posttindper < pretindper

b. posttindper > pretindper

c. posttindper = pretindper

Test Statisticsb

posttindper -

pretindper

Z -2.928a

Asymp. Sig. (2-tailed) .003

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 126: INFORMASI TERHADAP PERILAKU (PENGETAHUAN, SIKAP, DAN ... · menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Alat Bantu Ketaatan dan Informasi Terhadap Perilaku

BIOGRAFI PENULIS

Dewi Prasetyaningrum merupakan anak ke-dua dari tiga

bersaudara pasangan Edy Gunawan dan Annie Rahayu.

Lahir di Semarang pada tanggal 19 Februari 1988.

Pendidikan awal dimulai di Taman Kanak-Kanak Taman

Putra pada tahun 1992-1994. Kemudian di lanjutkan ke

jenjang pendidikan di Sekolah Dasar Marsudirini Santo Antonius 02 Semarang

pada tahun 1994-2000. Selanjutnya ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah

Pertama di Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur Domenico Savio

Semarang pada tahun 2000-2003. Kemudian naik ke jenjang pendidikan Sekolah

Menengah Umum di Sekolah Menengah Umum Marsudirini Sedes Sapientiae

Kabupaten Semarang pada tahun 2003-2006. Selanjutnya menempuh pendidikan

tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma dan sampai saat ini masih

menempuh pendidikan di bangku kuliah.