modul 1 pengantar perilaku informasipspi.upi.edu/wp-content/uploads/tes.pdffaatkan informasi....

21
Modul 1 PENGANTAR PERILAKU INFORMASI

Upload: others

Post on 28-Jan-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Modul 1

    PENGANTARPERILAKU INFORMASI

  • ___PENDAHULUAN ________________________________

    Materi yang disajikan pada modul 1 merupakan dasar awal yang memberikan pijakan sekaligus latar belakang Perilaku Informasi sebagai salah satu bidang kajian dari perpustakaan dan sains in-formasi. setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan mampu untuk menjelaskan konsep Perilaku Informasi dalam bidang ilmu Perpustakaan dan sains Informasi.

    Modul 1 akan menjelaskan tentang sejarah/perkembangan Peri-laku Informasi, Konsep Informasi, serta Konsep Perilaku Infor-masi. Pemahaman tentang materi pada modul 1 akan mempen-garuhi sudut pandang Anda dalam memandang konsep Perilaku Informasi pada bidang Perpustakaan dan Sains Informasi, serta keluasan, sejarah dan perkembangan cakupan bidang Perilaku In-formasi. Oleh karena itu, modul 1 menjadi dasar prasyarat yang harus dikuasai sebelum berlanjut ke modul-modul selanjutnya.

    Secara khusus Capaian Pembelajaran yang akan diharapkan dica-pai setelah mempelajari modul 1 ini yaitu Anda dapat Menjelaskan apa itu Perilaku Informasi. Dari rumusan CP tersebut diturunkan menjadi dua indikator pencapaian yaitu:

    1. Mampu menjelaskan sejarah dan perkembangan Perilaku In-formasi.

    2. Mampu menjelaskan konsep informasi dan perilaku Informa-si.

  • ____UARAIAN_______________________________________

    “Perilaku informasi” adalah istilah yang saat ini lebih disukai diguna-kan untuk menggambarkan banyak cara di mana manusia berinter-aksi dengan informasi, khususnya, cara orang mencari dan meman-faatkan informasi. Menurut T.D. Wilson, ada beberapa definisi dari Perilaku Informasi, yaitu :

    “Perilaku Informasi adalah totalitas perilaku manusia dalam kai-tannya dengan sumber dan saluran informasi, termasuk pencarian

    informasi aktif dan pasif, dan penggunaan informasi. Dengan demikian, itu termasuk komunikasi tatap muka dengan orang lain,

    serta penerimaan informasi pasif seperti, misalnya, menonton iklan TV, tanpa niat untuk bertindak berdasarkan informasi yang diberi-

    kan”.

    “Perilaku Mencari Informasi adalah tujuan mencari informasi sebagai konsekuensi dari kebutuhan untuk memenuhi beberapa

    tujuan. Dalam proses pencarian, individu dapat berinteraksi dengan sistem informasi manual (seperti koran atau perpustakaan), atau

    dengan sistem berbasis komputer (seperti World Wide Web)”.

    “Perilaku Pencarian Informasi adalah ‘tingkat mikro’ perilaku yang digunakan oleh pencari dalam berinteraksi dengan semua jenis sis-tem informasi. Ini terdiri dari semua interaksi dengan sistem, baik

    pada tingkat interaksi komputer manusia (misalnya, penggunaan mouse dan klik pada tautan) atau pada tingkat intelektual (misalnya,

    mengadopsi strategi pencarian Boolean atau menentukan kriteria untuk memutuskan mana dari dua buku yang dipilih dari tempat

    yang berdekatan di rak perpustakaan yang paling bermanfaat), yang juga akan melibatkan tindakan mental, seperti menilai relevansi

    data atau informasi yang diambil”.

    “Perilaku Penggunaan Informasi terdiri dari tindakan fisik dan mental yang terlibat dalam memasukkan informasi yang ditemukan

    ke dalam basis pengetahuan orang yang ada. Karena itu, mungkin

  • melibatkan tindakan fisik seperti menandai bagian dalam teks untuk mencatat kepentingan atau signifikansinya, serta tindakan mental yang melibatkan, misalnya, perbandingan informasi baru dengan

    pengetahuan yang ada”.

    Dari beberapa definisi di atas, data digolongkan di bawah informasi, yaitu, data mungkin atau mungkin bukan informasi tergantung pada keadaan pemahaman pengguna informasi. Dalam semua ini, istilah pengetahuan dihindari, dengan alasan bahwa pengetahuan hanya diketahui oleh yang tahu. Itu tidak dapat ditransmisikan hanya in-formasi tentang pengetahuan yang dimiliki yang dapat direkam dan diakses oleh orang lain, dan bahwa informasi hanya dapat menjadi pengganti yang tidak lengkap untuk pengetahuan tersebut. Oleh ka-rena itu, manajemen pengetahuan bukanlah yang terbaik .

    Menurut Gary Marchionini, informasi terus berkembang pesat kare-na teknologi digital mengubah sifat informasi dan bagaimana orang berinteraksi satu sama lain dan dengan informasi. Dalam 30 tahun terakhir ini telah terjadi pergeseran dari penekanan berbeda pada in-formasi, individu, dan spesifisfic teknologi untuk menekankan pada interaksi antara bentuk dan jumlah informasi, orang, dan teknologi yang lebih beragam. Manusia-interaksi informasi menggeser fokus semua aspek pekerjaan informasi; mengaburkan batas antara objek informasi, teknologi, dan orang; dan menciptakan bentuk informasi baru.

  • Menurut Gary Marchionini, informasi terus berkembang pesat karena teknologi digital mengubah sifat informasi dan bagaima-na orang berinteraksi satu sama lain dan dengan informasi. Da-lam 30 tahun terakhir ini telah terjadi pergeseran dari penekanan berbeda pada informasi, individu, dan spesifisfic teknologi untuk menekankan pada interaksi antara bentuk dan jumlah informa-si, orang, dan teknologi yang lebih beragam. Manusia-interaksi informasi menggeser fokus semua aspek pekerjaan informasi; mengaburkan batas antara objek informasi, teknologi, dan orang; dan menciptakan bentuk informasi baru.